BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 43 BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profile Responden Profil Perusahaan Spring Air adalah produk spring bed Amerika yang didirikan pada tahun 1926 oleh Franciss Karr dan sekarang menempati sebagai Big 4 (4 merek top dan teratas yang mempunyai market share tertinggi di USA). Spring Air telah memilki jaringan internasional dan mempunyai manufacturing di beberapa negara seperti US, Canada, Mexico, England, Ireland, Australia da Argentina. Sejak bulan Juli 202, Spring Air mulai dipasarkan secara meluas oleh Spring Air Indonesia yang berpusat di Jakarta. Pada Mulanya Kasur Spring Air dipasarkan secara meluas oleh Masindo Group dengan target konsumen adalah masyarakat golongan atas. Akan tetapi pada tanggal 8 September tahun 2004, Masindo Group membuka anak perusahaan baru dengan nama PT. Multi Niaga Integra yang berfokus pada pendistribusian kasur Spring Air di Indonesia. PT Multiniaga Integra berlokasi di Komplek Ruko Kedoya Center Blok B no.1-2, Jalan Raya Perjuangan, Jakarta Barat. PT Multiniaga Integra dapat memproduksi 1500 (Seribu lima ratus) set kasur perbulan dengan berbagai ukuran dan tipe. Hal ini dapat dicapai karena dukungan tidak kurang dari 100 karyawan dan permesinan yang handal, yang terdiri dari: Mesin Quilting Cam 1 unit Mesin Quiling Computerizes 1 unit Mesin Pembuat Per 2 unit Mesin Rakit Otomatis 1 unit Mesin Rakit Semi otomatis 6 unit Mesin Jahit Long Arm 2 unit

2 44 Mesin Pembuat busa 1 set lengkap Mesin Corner 2 unit Dalam pendistribusiannya, PT. Multi Niaga Integra mendistribusikan kasur Spring Air melalui Spring Air-Sleep Shop, Sleep Center, Eazy Sleep, Sleep Gallery, dan Just Right Dealer Kategori Produk Spring Air Terdapat tujuh tipe kasur Spring Air yang didistribusikan oleh PT. Multi Niaga Integra, yaitu : European Comfortflex Kategori produk ini menggunakan per Dual Encased Interactive Coil (DEIC). Type produknya : 1. MONTECARLO Kasur tipe ini menggunakan bahan sensible foam dan ultra soft latex yang dilengkapi dengan Maximum Support Coils dengan ketebalan matras = 49 cm. 2. VALENCIA Kasur tipe ini menggunakan bahan sensible foam. Target untuk tipe ini adalah orang yang mau membeli matras mahal dan tidak terlalu tebal. Ketebalan matras = 35 cm. Comfort Cares Collection (CCC) Kategori produk ini menggunakan per LFK, type produknya : 1. SENSATION Kasur tipe ini dilengkapi dengan Sensible foam dengan ketebalan matras = 44 cm. 2. ELLINGTON Kasur tipe ini menggunakan ultra soft latex 5 cm dengan ketebalan matras = 44 cm. 3. RIDGECREST Kasur tipe ini dilengkapi dengan Sensible foam dengan ketebalan matras = 39 cm. 4. NEW MAGNIFINCE Kasur tipe ini dilengkapi dengan latex dengan ketebalan matras = 36 cm.

3 45 5. NEW STRATTON Kasur tipe ini dilengkapi dengan latex dengan ketebalan matras = 39cm. 6. ILLUSTRIOUS Dengan bahan Ultra Lux Foam, matras ini dibuat lebih keras, baik untuk penderita sakit punggung dan pinggang, dengan ketebalan matras = 32 cm. Sensible Bed Tanpa menggunakan per, tipe produk kategori ini adalah : 1. IMPRESSION Kasur tipe ini menggunakan bahan Sensible foam dengan kain anti air (water proof). Back Supporter Produk kategori ini menggunakan Power Edge Coils, type produknya adalah : 1. CRYSTAL Kasur tipe ini dilengkapi dengan latex dengan ketebalan matras = 32 cm. 2. APPEAL PLUSH Kasur tipe ini dilengkapi dengan Ultra Lux Foam dengan ketebalan matras = 30 cm. 3. APPEAL FIRM Kasur tipe ini dibuat lebih keras dengan Ultra Lux Foam dengan ketebalan matras = 29 cm. 4. DESIRE Kasur tipe ini dibuat tanpa pillowtop, dilengkapi dengan latex dengan ketebalan matras = 27 cm. Posture Comfort Innergetic Latex Hospitality Bed ( khusus untuk hotel, apartemen, villa, hospital dan residential estate)

4 Struktur Organisasi dan Uraian Pekerjaan Berikut ini adalah uraian pekerjaan dari struktur organisasi PT Multiniaga Integra yang digambarkan diatas, sebagai berikut : Sumber Data : Perusahaan Gambar 4.1 Struktur Organisasi Perusahaan

5 47 1. Presiden Direktur Presiden Direktur ini adalah pimpinan dan penanggung jawab tertinggi perusahaan didalam melaksanakan jalannya kegiatan operasi perusahaan baik kedalam maupun keluar, serta melakukan kerjasama secara langsung maupun tidak langsung dengan bawahannya didalam perusahaan. Tugas pokok Presiden direktur adalah sebagai berikut: 1. Memimpin dan mengelola perusahaan sesuai dengan tujuan perusahaan dan berusaha meningkatkan efisiensi dan efektifitas perusahaan. 2. Menentukan garis pokok dari perusahaan dan perencanaan jangka panjang serta kebijaksanaan pelaksanaannya. 3. Mengawasi kegiatan dan pelaksanaan administrasi perusahaan secara rutin. 2. Direktur Keuangan Tugas-tugas pokoknya adalah: 1. Membuat berbagai anggaran perusahaan, rencana pembiayaan perusahaan. 2. Mengatur dan mengawasi seluruh pembukuan perusahaan. 3. Membuat analisa piutang dan posisi hutang perusahaan. 4. Mengawasi penerimaan dan pengeluaran kas dan Bank. 5. Menerima Laporan Dari AFA Manager 3. Direktur Marketing Tugas-tugas pokoknya adalah: 1. Menyusun, membuat dan mengusulkan program kerja pemasaran perusahaan dan anggaran tahunan. 2. Mengawasi jalannya kegiatan perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 3. Menerima laporan kegiatan pemasaran dari General Manager.

6 48 4. AFA MANAGER Tugas-tugas pokoknya adalah: 1. Membuat laporan atas kegiatan pembukuan kepada direktur keuangan. 2. Melaporkan masalah keuangan perusahaan kepada direktur keuangan. 3. Menerima laporan transaksi yang berhubungan dengan keuangan. 4. Membuat perhitungan penerimaan piutang, perhitungan pengeluaran hutang, buku besar dan neraca. 5. General Manager Tugas-tugas pokoknya adalah: 1. Mengawasi kegiatan pelaksanaan dan menerima laporan dari departemen IT. 2. Mengawasi dan meminta laporan mengenai hasil penjualan perusahaan dari Direct Sales Manager dan National Sales Manager. 3. Membuat laporan mengenai program pemasaran perusahaan dan laporan hasil penjualan perusahaan kepada direktur marketing. 6. Direct Sales Manager Tugas-tugas pokoknya adalah: 1. Menerima laporan kegiatan penjualan dari exhibition supervisor dan showroom supervisor. 2. Mengawasi kegiatan dan pelaksanaan administrasi perusahaan secar rutin. 3. Mengawasi transaksi penjualan di showroom dan pameran. 4. Memberikan laporan pertanggungjawaban hasil penjualan kepada General Manager.

7 49 7. National Sales Manager Tugas-tugas pokoknya adalah: 1. Menerima serta mengelola hasil penjualan yang dilakukan oleh para Sales serta memberikan laporan kepada General Manager. 2. Mengawasi penjualan dari salesman dan pengiriman barang ke toko. 3. Membimbing, mendorong, memberi semangat kepada salesman agar dapat maju dan mencapai target yang ditetapkan. 8. Departemen IT Tugas-tugas pokoknya adalah: 1. Menyusun Jaringan Informasi antar Departemen. 2. Membuat Situs Web Sebagai Sarana Promosi Perusahaan. 3. Menerima permasalahan IT yang dialami oleh perusahaan. 9. Exhibition Supervisor Tugas-tugas pokoknya adalah: 1. Mengepalai dan mengawasi pameran. 2. Menerima laporan dari Sales Consultant serta memberikan hasil laporan kegiatan penjualan kepada Direct Sales Manager. 10. Showroom Supervisor Tugas-tugas pokoknya adalah: 1. Mengepalai dan mengawasi kegiatan operasional dan penjualan di showroom. 2. Menerima laporan dari Sales Consultant serta memberikan hasil laporan kegiatan penjualan kepada Direct Sales Manager.

8 Admin Penjualan Tugas-tugas pokoknya adalah : 1. Mencatat segala jenis transaksi perusahaan mulai dari pembelian sampai penjualan 2. Menyelesaikan masalah administrasi pada suatu transaksi. 10. Sales Consultant Tugas tugas pokoknya adalah : 1. Memberikan penjelasan mengenai produk Spring Air kepada konsumen. 2. Memberikan solusi mengenai kasur yang dibutuhkan kepada konsumen. 3. Menjual produk Spring Air kepada konsumen Kondisi Bisnis Perusahaan Kondisi bisnis perusahaan saat ini dapat dilihat pada Gambar 4.2 yaitu analisis persaingan menurut Porter sebagai gabungan dari lima kekuatan, yang dipakai secara luas untuk mengembangkan strategi dalam suatu bisnis atau suatu industri. Lima kekuatan tersebut adalah pesaing industri, pendatang baru potensial, barang subtitusi, kekuatan pembeli, dan kekuatan pemasok. Lima ancaman yang ditimbulkan kekuatan tersebut adalah :

9 51 Kekuatan Pemasok Bahan baku kasur spring Air berasal dari satu supplier yaitu Spring Air Amerika Pendatang Baru Potensial (Ancaman Mobilitas) PT. Simmons Indonesia (Kasur Simmons) Pesaing-pesaing Industri (Rival Segmen) PT. Kingkoil Internasional (kasur King Koil dan kasur Serta) PT. Lady Americana Indonesia (kasur Lady Americana) PT. Dunloppilo (kasur Dunloppilo) Kekuatan Pembeli Konsumen individu Menengah keatas Badan Usaha yaitu hotel, apartemen dan rumah sakit Pengganti / Substitusi (Ancaman Substitusi) Sofa bed Gambar 4.2 Analisis Porter Sumber data : Perusahaan

10 52 1. Ancaman persaingan segmen yang ketat Persaingan dalam industri kasur cukup ketat, dimana dapat dilihat dari banyaknya merek kasur di pasar. Ancaman utama yang dihadapi kasur spring air berasal dari beberapa kompetitor utamanya, yaitu : PT. King Koil Indonesia dengan produknya yang sudah terlebih dahulu diluncurkan di Indonesia pada tahun 1996 yaitu kasur King Koil dan kasur Serta. Selain itu pesaing datang dari PT. Lady Americana Indonesia sebagai distribusi kasur impor yang berasal dari Amerika dengan merek Lady Americana. Pesaing yang cukup tangguh juga datang dari PT. Dunloppillo sebagai distributor kasur impor yang berasal dari Malaysia dengan merek Dunloppillo. 2. Ancaman Pendatang Baru Potensial Industri kasur memiliki penghalang untuk masuk dan keluar yang rendah. Hal ini dapat dilihat dengan banyaknya merek kasur yang beredar di pasar baik itu kasur impor ataupun lokal, dimana merek merek kasur yang kurang diterima oleh pasar akan dengan mudah untuk keluar. Ancaman pendatang baru yang muncul bagi kasur Spring Air datang dari kasur impor yang berasal dari Amerika yang mulai dipasarkan di Indonesia pada tahun 2005 yaitu kasur Simmons. Kasur Simmons dapat menjadi ancaman pendatang baru yg potensial karena kasur Simmons adalah salah satu dari 4 (empat) merek kasur yang teratas serta memiliki market share tertinggi di Amerika. Kasur Simmons menawarkan kelebihan yaitu kasur diimpor secara utuh (completly built up) bukan hasil perakitan (assembling) di Indonesia dengan harga yang lebih terjangkau dan kualitas terjamin.

11 53 3. Ancaman produk subtitusi Suatu segmen menjadi tidak menarik jika terdapat subtitusi aktual atau potensial dari suatu produk. Subtitusi membatasi harga dan laba yang dapat dihasilkan oleh suatu segmen. Ancaman produk subtitusi untuk produk kasur adalah tinggi. Hal ini karena terdapat barang subtitusi pengganti fungsi kasur sebagai media untuk tidur. Barang Subtitusi kasur Spring Air datang dari produk yang memiliki harga yang setara dengan kasur Spring Air dan dapat menggantikan fungsi kasur Spring Air yaitu penggunaan sofa bed (sejenis sofa yang dapat berfungsi ganda yaitu tempat untuk duduk dan beristirahat). 4. Ancaman peningkatan kekuatan posisi tawar menawar pembeli Pelanggan kasur Spring Air adalah konsumen individu dan badan usaha yaitu perhotelan. Pelanggan kasur Spring Air memiliki kekuatan tawar menawar pembeli yang kuat. Pembeli memiliki banyak pilihan merek kasur sehingga biaya untuk berpindah ke produk lain relatif rendah. Apabila terdapat hal yang tidak memuaskan pelanggan, maka dengan adanya kekuatan tawar menawar pembeli yang kuat, akan membuat pelanggan dapat dengan mudah berpindah kepada perusahaan pesaing yang dapat memberikan kepuasan yang lebih sesuai dengan yang diharapkan oleh pelanggan. 5. Ancaman peningkatan kekuatan posisi tawar menawar pemasok. Kasur Spring Air memiliki ancaman kekuatan posisi tawar menawar pemasok yang tinggi. Kasur Spring Air tidak memiliki berbagai sumber pasokan karena bahan baku kasur Spring Air di Indonesia haruslah sesuai standarisasi kasur Spring Air Amerika, sehingga dengan demikian pemasok utama bahan baku untuk pembuatan kasur Spring Air Indonesia adalah berasal dari Spring Air Amerika. Apabila pemasok menaikkan harga, maka otomatis kasur Spring Air Indonesia juga akan mengalami kenaikan harga.

12 54 Dilihat dari hasil analisis Porter diatas dapat disimpulkan bahwa Kasur Spring Air memiliki pesaing yang cukup banyak terutama berasal dari kompetitor utamanya yang membidik konsumen pada segmen yang sama yaitu segmen menengah atas dan memiliki ancaman pendatang baru yang cukup potensial. Dengan tingginya ancaman kekuatan pemasok dan kuatnya kekuatan tawar menawar pembeli serta adanya produk subtitusi menyebabkan pelanggan produk kasur Spring Air akan mudah berpindah/ berganti ke produk kasur yang lain jika pelanggan merasa tidak puas. Kepuasan pelanggan harus dijadikan prioritas utama bagi perusahaan untuk menjaga dan meningkatkan loyalitas pelanggannya. 4.2 Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner yang diberikan kepada pelanggan terdiri dari 20 (duapuluh) pertanyaan yang berkaitan dengan 5 (lima) faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan yang meliputi : Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan, Faktor Kemudahan, Faktor Emosi dan Harga. Kualitas Produk diukur berdasarkan performance, reliability, feature, durability, conformance dan design. Kualitas Pelayanan diukur berdasarkan Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance, Empathy. Faktor Kemudahan diukur berdasarkan kemudahan untuk mendapatkan produk atau jasa. Faktor Emosi diukur berdasarkan estetika, self-expressive value, brand personality. Sebelum kuesioner disebarkan maka terlebih dahulu dilakukan pengujian validitas dan reabilitas terhadap instrumen-instrumen yang akan digunakan dalam kuesioner. Pengujian validitas dan reabilitas dilakukan dengan menggunakan pengujian validitas construct (Sugiyono 2004, p114) dan reliabilitas cronbach Alpha (Umar 2003, p89) untuk memperoleh hasil pengujian dengan menggunakan alat bantu perhitungan SPSS Untuk menguji validitas konstruksi, dapat digunakan pendapat dari ahli (judgment experts). Dalam hal ini setelah instrumen dikonstruksi tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan para ahli. (Sugiyono 2004, p114).

13 55 Hasil perhitungan dengan SPSS terlihat sebagai berikut : Tabel 4.1 Validitas Tingkat Kinerja Perusahaan Person Correlation r Tabel Validitas butir valid butir valid butir valid butir valid butir valid butir valid butir valid butir valid butir valid butir valid butir valid butir valid butir valid butir valid butir valid butir valid butir valid butir valid Butir valid Butir valid Sumber : pengolahan data SPSS Tabel 4.2 Reability Statistics Kinerja Perusahaan Cronbach s Alpha N of Items Sumber : pengolahan data SPSS 11.00

14 56 Tabel 4.3 Validitas Tingkat Harapan Pelanggan Person Correlation r Tabel Validitas butir valid butir valid butir valid butir valid butir valid butir valid butir valid butir valid butir valid butir valid butir valid butir valid butir valid butir valid butir valid butir valid butir valid butir valid Butir valid Butir valid Sumber : pengolahan data SPSS Tabel 4.4 Reability Statistics Kinerja Perusahaan Alpha N of Items Sumber : pengolahan data SPSS 11.00

15 57 Berdasarkan hasil uji diatas maka dapat disimpulkan bahwa pertanyaan mengenai kinerja perusahaan dan harapan pelanggan yang terdapat pada kuesioner dapat dinyatakan valid, karena nilai Person correlation lebih besar dari r tabel (0.195). Hal ini menunjukkan bahwa seluruh butir-butir pernyataan telah memiliki validitas butir artinya butir-butir pertanyaan tersebut telah tepat mengukur apa yang ingin diukur sehingga pertanyaan yang ada dalam kuesioner tidak perlu untuk diubah dan dapat digunakan untuk mengumpulkan data yang sebenarnya. Reliabilitas berkonsentrasi pada stabilitas antara hasil pengamatan dengan instrumen atau pengukuran. Dari hasil pengolahan SPSS diatas terlihat nilai alpha adalah positif dan lebih besar dari 0.6, maka butir butir pertanyaan diatas mengenai kinerja perusahaan dan harapan pelanggan adalah reliabel

16 Analisis dan pembahasan setiap faktor/ atribut Hasil penelitian analisis kualitas produk 1. Kasur Spring Air memberikan kenyamanan maksimal saat tidur Dari seratus pelanggan yang diteliti, maka telah diperoleh hasil penilaiannya mengenai tingkat kepentingan pelanggan terhadap faktor kasur Spring Air memberikan kenyamanan maksimal saat tidur seperti yang tertera pada table 4.5. Sedangkan penilaian pelanggan mengenai kinerja kualitas produk dinilai dari faktor kasur Spring Air memberikan kenyamanan maksimal saat tidur seperti yang tertera pada table 4.6 Tabel 4.5 Hasil Penilaian Pelanggan Mengenai Tingkat Kepentingan Pelanggan Terhadap Faktor Kasur Spring Air Memberikan Kenyamanan Maksimal Saat Tidur Cukup Kurang Tidak Bobot Keterangan : (52x5)+(42x4)+(5x3)+(0x2)+(1x1) = 444 Tabel 4.6 Hasil Penilaian Pelanggan Mengenai Kinerja Kualitas Produk Dinilai dari Faktor Kasur Spring Air Memberikan Kenyamanan Maksimal Saat Tidur Baik Cukup baik Kurang baik Tidak baik Bobot baik Keterangan : (17x5)+(60x4)+(22x3)+(1x2)+(0x1) = 393

17 59 2. Kenyamanan menggunakan kasur Spring Air sesuai dengan yang dijanjikan Dari seratus pelanggan yang diteliti, maka telah diperoleh hasil penilaiannya mengenai tingkat kepentingan pelanggan terhadap faktor Kenyamanan menggunakan kasur Spring Air sesuai dengan yang dijanjikan seperti yang tertera pada table 4.7 Sedangkan penilaian pelanggan mengenai kinerja kualitas produk dinilai dari faktor Kenyamanan menggunakan kasur Spring Air sesuai dengan yang dijanjikan seperti yang tertera pada table 4.8. Tabel 4.7 Hasil Penilaian Pelanggan Mengenai Tingkat Kepentingan Pelanggan Terhadap Faktor Kenyamanan Menggunakan Kasur Spring Air Sesuai Dengan Yang Dijanjikan. Cukup Kurang Tidak Bobot Keterangan : (52x5)+(41x4)+(7x3)+(0x2)+(0x1) = 445 Tabel 4.8 Hasil Penilaian Pelanggan Mengenai Kinerja Kualitas Produk Dinilai dari Faktor Kenyamanan Menggunakan Kasur Spring Air Sesuai Dengan Yang Dijanjikan. Baik Cukup baik Kurang baik Tidak baik Bobot baik Keterangan : (16x5)+(44x4)+(37x3)+(3x2)+(0x1) = 373

18 60 3. Kasur Spring Air menggunakan bahan berkualitas tinggi Dari seratus pelanggan yang diteliti, maka telah diperoleh hasil penilaiannya mengenai tingkat kepentingan pelanggan terhadap faktor kasur Spring Air menggunakan bahan berkualitas tinggi seperti yang tertera pada table 4.9. Sedangkan penilaian pelanggan mengenai kinerja kualitas produk dinilai dari faktor Kasur Spring Air Menggunakan Bahan Berkualitas Tinggi seperti yang tertera pada table Tabel 4.9 Hasil Penilaian Pelanggan Mengenai Tingkat Kepentingan Pelanggan Terhadap Faktor Kasur Spring Air Menggunakan Bahan Berkualitas Tinggi. Cukup Kurang Tidak Bobot Keterangan : (55x5)+(31x4)+(14x3)+(0x2)+(0x1) = 441 Tabel 4.10 Hasil Penilaian Pelanggan Mengenai Kinerja Kualitas Produk Dinilai dari Faktor Kasur Spring Air Menggunakan Bahan Berkualitas Tinggi. Baik Cukup baik Kurang baik Tidak baik Bobot baik Keterangan : (10x5)+(50x4)+(34x3)+(6x2)+(0x1) = 364

19 61 4. Kasur Spring Air memiliki daya tahan produk yang tinggi Dari seratus pelanggan yang diteliti, maka telah diperoleh hasil penilaiannya mengenai tingkat kepentingan pelanggan terhadap faktor kasur Spring Air memiliki daya tahan produk yang tinggi seperti yang tertera pada table Sedangkan penilaian pelanggan mengenai kinerja kualitas produk dinilai dari faktor Kasur Spring Air memiliki daya tahan produk yang tinggi seperti yang tertera pada table Tabel 4.11 Hasil Penilaian Pelanggan Mengenai Tingkat Kepentingan Pelanggan Terhadap Faktor Kasur Spring Air Memilki Daya Tahan Produk yang Tinggi Cukup Kurang Tidak Bobot Keterangan : (46x5)+(45x4)+(9x3)+(0x2)+(0x1) = 437 Tabel 4.12 Hasil Penilaian Pelanggan Mengenai Kinerja Kualitas Produk Dinilai dari Faktor Kasur Spring Air Memilki Daya Tahan Produk yang Tinggi Baik Cukup baik Kurang baik Tidak baik Bobot baik Keterangan : (16x5)+(47x4)+(26x3)+(11x2)+(0x1) = 368

20 62 5. Kasur Spring Air memiliki standar mutu produk internasional Dari seratus pelanggan yang diteliti, maka telah diperoleh hasil penilaiannya mengenai tingkat kepentingan pelanggan terhadap faktor kasur Spring Air memiliki standar mutu produk internasional seperti yang tertera pada table Sedangkan penilaian pelanggan mengenai kinerja kualitas produk dinilai dari faktor Kasur Spring Air Air memiliki standar mutu produk internasional seperti yang tertera pada table Tabel 4.13 Hasil Penilaian Pelanggan Mengenai Tingkat Kepentingan Pelanggan Terhadap Faktor Kasur Spring Air Memilki Standar Mutu Produk Internasional Cukup Kurang Tidak Bobot Keterangan : (54x5)+(27x4)+(18x3)+(1x2)+(0x1) = 434 Tabel 4.14 Hasil Penilaian Pelanggan Mengenai Kinerja Kualitas Produk Dinilai dari Faktor Kasur Spring Air Memilki Standar Mutu Produk Internasional Baik Cukup baik Kurang baik Tidak baik Bobot baik Keterangan : (22x5)+(53 x4)+(23x3)+(2x2)+(0x1) = Kasur Spring Air menyediakan berbagai jenis ukuran baik standar maupun non standar sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

21 63 Dari seratus pelanggan yang diteliti, maka diperoleh hasil penilaiannya mengenai tingkat kepentingan pelanggan terhadap faktor kasur Spring Air menyediakan berbagai jenis ukuran baik standar maupun non standar sesuai dengan kebutuhan pelanggan seperti yang tertera pada tabel 4.15 Sedangkan penilaian pelanggan mengenai kinerja kualitas produk dinilai dari faktor Kasur Spring Air menyediakan berbagai jenis ukuran baik standar maupun non standar sesuai dengan kebutuhan pelanggan seperti yang tertera pada tabel Tabel 4.15 Hasil Penilaian Pelanggan Mengenai Tingkat Kepentingan Pelanggan Terhadap Faktor Kasur Spring Air Menyediakan Berbagai Jenis Ukuran Baik Standar Maupun Non Standar Sesuai Dengan Kebutuhan Pelanggan. Cukup Kurang Tidak Bobot Keterangan : (33x5)+(26x4)+(28x3)+( 13x2)+(0x1) = 379 Tabel 4.16 Hasil Penilaian Pelanggan Mengenai Kinerja Kualitas Produk Dinilai dari Faktor Kasur Spring Air Menyediakan Berbagai Jenis Ukuran Baik Memilki Standar Mutu Produk Internasional Baik Cukup baik Kurang baik Tidak baik Bobot baik Keterangan : (13x5)+(26x4)+(59x3)+(2x2)+(0 x1) = 350

22 Hasil Penelitian Analisis Kualitas pelayanan 1. Kasur Spring Air diantar Tepat Pada Waktunya Kepada Pelanggan Dari seratus pelanggan yang diteliti, maka telah diperoleh hasil penilaiannya mengenai tingkat kepentingan pelanggan terhadap faktor kasur Spring Air diantar tepat pada waktunya kepada pelanggan seperti yang tertera pada table Sedangkan penilaian pelanggan mengenai kinerja kualitas pelayanan dinilai dari faktor Kasur Spring Air diantar tepat pada waktunya kepada pelanggan seperti yang tertera pada table Tabel 4.17 Hasil Penilaian Pelanggan Mengenai Tingkat Kepentingan Pelanggan Terhadap Faktor Kasur Spring Air diantar Tepat Pada Waktunya Kepada Pelanggan Cukup Kurang Tidak Bobot Keterangan : (49x5)+(23x4)+(19x3)+(9x2)+(0x1) = 412 Tabel 4.18 Hasil Penilaian Pelanggan Mengenai Kinerja Kualitas Pelayanan Dinilai dari Faktor Kasur Spring Air diantar Tepat Pada Waktunya Kepada Pelanggan Baik Cukup baik Kurang baik Tidak baik Bobot baik Keterangan : (28x5)+(37x4)+(31x3)+(3x2)+(1x1) = 388

23 65 2. Sales Consultant Memberikan Solusi Sesuai Kebutuhan Pelanggan Dari seratus pelanggan yang diteliti, maka telah diperoleh hasil penilaiannya mengenai tingkat kepentingan pelanggan terhadap faktor Sales consultant memberikan solusi sesuai kebutuhan pelanggan seperti yang tertera pada table Sedangkan penilaian pelanggan mengenai kinerja kualitas pelayanan dinilai dari faktor Sales consultant memberikan solusi sesuai kebutuhan pelanggan seperti yang tertera pada table Tabel 4.19 Hasil Penilaian Pelanggan Mengenai Tingkat Kepentingan Pelanggan Terhadap Faktor Sales Consultant Memberikan Solusi Sesuai Kebutuhan Pelanggan Cukup Kurang Tidak Bobot Keterangan : (53x5)+(25x4)+(21x3)+(1x2)+(0x1) = 430 Tabel 4.20 Hasil Penilaian Pelanggan Mengenai Kinerja Kualitas Pelayanan Dinilai dari Faktor Sales Consultant Memberikan Solusi Sesuai Kebutuhan Pelanggan Baik Cukup baik Kurang baik Tidak baik Bobot baik Keterangan : (20x5)+(55x4)+(25x3)+(0x2)+(0x1) = 395

24 66 3. Kemampuan Perusahaan Dalam Menanggapi Saran dan Keluhan dari Pelanggan Dari seratus pelanggan yang diteliti, maka telah diperoleh hasil penilaiannya mengenai tingkat kepentingan pelanggan terhadap faktor kemampuan perusahaan dalam menanggapi saran dan keluhan dari pelanggan seperti yang tertera pada table 4.21 Sedangkan penilaian pelanggan mengenai kinerja kualitas pelayanan dinilai dari faktor kemampuan perusahaan dalam menanggapi saran dan keluhan dari pelanggan seperti yang tertera pada table Tabel 4.21 Hasil Penilaian Pelanggan Mengenai Tingkat Kepentingan Pelanggan Terhadap Faktor Kemampuan Perusahaan Dalam Menanggapi Saran dan Keluhan dari Pelanggan Cukup Kurang Tidak Bobot Keterangan : (37x5)+(39x4)+(22x3)+(2x2)+(0x1) = 411 Tabel 4.22 Hasil Penilaian Pelanggan Mengenai Kinerja Kualitas Pelayanan Dinilai dari Faktor Kemampuan Perusahaan Dalam Menanggapi Saran dan Keluhan dari Pelanggan Baik Cukup baik Kurang baik Tidak baik Bobot baik Keterangan : (12x5)+(48x4)+(36x3)+(3x2)+(1x1) = 367

25 67 4. Keramahan dan Kesabaran Karyawan Dalam Memberikan Pelayanan Kepada Pelanggan. Dari seratus pelanggan yang diteliti, maka telah diperoleh hasil penilaiannya mengenai tingkat kepentingan pelanggan terhadap faktor keramahan dan kesabaran karyawan dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan seperti yang tertera pada table Sedangkan penilaian pelanggan mengenai kinerja kualitas pelayanan dinilai dari faktor keramahan dan kesabaran karyawan dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan seperti yang tertera pada table Tabel 4.23 Hasil Penilaian Pelanggan Mengenai Tingkat Kepentingan Pelanggan Terhadap Faktor Keramahan dan Kesabaran Karyawan Dalam Memberikan Pelayanan Kepada Pelanggan Cukup Kurang Tidak Bobot Keterangan : (41x5)+(48x4)+(9x3)+(2x2)+(0x1) = 428 Tabel 4.24 Hasil Penilaian Pelanggan Mengenai Kinerja Kualitas Pelayanan Dinilai dari Faktor Keramahan dan Kesabaran Karyawan Dalam Memberikan Pelayanan Kepada Pelanggan Baik Cukup baik Kurang baik Tidak baik Bobot baik Keterangan : (18x5)+(57x4)+(24x3)+(1x2)+(0x1) = 392

26 68 5. Pengetahuan Sales Consultant terhadap produk kasur Spring Air. Dari seratus pelanggan yang diteliti, maka telah diperoleh hasil penilaiannya mengenai tingkat kepentingan pelanggan terhadap faktor pengetahuan sales consultant terhadap produk kasur Spring Air seperti yang tertera pada pada tabel Sedangkan penilaian pelanggan mengenai kinerja kualitas pelayanan dinilai dari faktor pengetahuan sales consultant terhadap produk kasur Spring Air seperti yang tertera pada tabel 4.26 Tabel 4.25 Hasil Penilaian Pelanggan Mengenai Tingkat Kepentingan Pelanggan Terhadap Faktor Pengetahuan Sales Consultan terhadap produk kasur Spring Air Cukup Kurang Tidak Bobot Keterangan : (42x5)+(38x4)+(18x3)+(2x2)+(0x1) = 420 Tabel 4.26 Hasil Penilaian Pelanggan Mengenai Kinerja Kualitas Pelayanan dilihat dari Faktor Pengetahuan Sales Consultan terhadap produk kasur Spring Air Baik Cukup baik Kurang baik Tidak baik Bobot baik Keterangan : (23x5)+(44x4)+(19x3)+(13x2)+(1x1) = 375

27 69 6. Karyawan Yang Mudah Dihubungi Ketika Pelanggan Membutuhkan Bantuan Dari seratus pelanggan yang diteliti, maka telah diperoleh hasil penilaiannya mengenai tingkat kepentingan pelanggan terhadap faktor karyawan yang mudah dihubungi ketika pelanggan membutuhkan bantuan seperti yang tertera pada tabel 4.27 Sedangkan penilaian pelanggan mengenai kinerja kualitas pelayanan dilihat dari faktor karyawan yang mudah dihubungi ketika pelanggan membutuhkan bantuan seperti yang tertera pada tabel 4.28 Tabel 4.27 Hasil Penilaian Pelanggan Mengenai Tingkat Kepentingan Pelanggan Terhadap Faktor Karyawan Yang Mudah Dihubungi Ketika Pelanggan Membutuhkan Bantuan Cukup Kurang Tidak Bobot Keterangan : (52x5)+(37x4)+(11x3)+(0x2)+(0x1) = 441 Tabel 4.28 Hasil Penilaian Pelanggan Mengenai Kinerja Kualitas Pelayanan dilihat dari Faktor Karyawan Yang Mudah Dihubungi Ketika Pelanggan Membutuhkan Bantuan Baik Cukup baik Kurang baik Tidak baik Bobot baik Keterangan : (5x5)+(53x4)+(23x3)+(19x2)+(0x1) = 344

28 70 7. Lokasi Showroom Yang aman dan Nyaman bagi konsumen Untuk mengenal dan Mendapatkan produk Spring Air. Dari seratus pelanggan yang diteliti, maka telah diperoleh hasil penilaiannya mengenai tingkat kepentingan pelanggan terhadap faktor lokasi showroom yang aman dan nyaman bagi konsumen untuk mengenal dan mendapatkan produk Spring Air seperti yang tertera pada pada tabel Sedangkan penilaian pelanggan mengenai kinerja kualitas pelayanan dilihat dari faktor lokasi showroom yang aman dan nyaman bagi konsumen untuk mengenal dan mendapatkan produk Spring Air seperti yang tertera pada tabel Tabel 4.29 Hasil Penilaian Pelanggan Mengenai Tingkat Kepentingan Pelanggan Terhadap Faktor Lokasi Showroom Yang aman dan Nyaman bagi konsumen Untuk mengenal dan Mendapatkan produk Spring Air Cukup Kurang Tidak Bobot Keterangan : (21x5)+(47x4)+(30x3)+(2x2)+(0x1) = 387 Tabel 4.30 Hasil Penilaian Pelanggan Mengenai Kinerja Kualitas Pelayanan dilihat dari Faktor Lokasi Showroom Yang aman dan Nyaman bagi konsumen Untuk mengenal dan Mendapatkan produk Spring Air Baik Cukup baik Kurang baik Tidak baik Bobot baik Keterangan : (2x5)+(39x4)+(34x3)+(5x2)+(0x1) = 378

29 71 8. Bonus yang Diberikan kepada pelanggan ketika Membeli Produk Spring Air Dari seratus pelanggan yang diteliti, maka telah diperoleh hasil penilaiannya mengenai tingkat kepentingan pelanggan terhadap faktor bonus yang Diberikan kepada pelanggan ketika membeli produk Spring Air seperti yang tertera pada pada tabel Sedangkan penilaian pelanggan mengenai kinerja kualitas pelayanan dilihat dari faktor bonus yang diberikan kepada pelanggan ketika membeli produk Spring Air seperti yang tertera pada tabel Tabel 4.31 Hasil Penilaian Pelanggan Mengenai Tingkat Kepentingan Pelanggann Terhadap Faktor Pemberian Bonus yang Diberikan Kepada Pelanggan Ketika Membeli Produk Spring Air Cukup Kurang Tidak Bobot Keterangan : (25x5)+(34x4)+(31x3)+(9x2)+(1x1) = 373 Tabel 4.32 Hasil Penilaian Pelanggan Mengenai Kinerja Kualitas Pelayanan dilihat dari pemberian Bonus yang Diberikan Kepada pelanggan ketika Membeli Produk Spring Air Baik Cukup baik Kurang baik Tidak baik Bobot baik Keterangan : (18x5)+(40x4)+(25x3)+(15x2)+(2x1) = 357

30 Hasil Analisis Faktor Kemudahan 1. Pilihan Pembayaran (Cash, Credit Card,Debit Card) memudahkan pelanggan Dari seratus pelanggan yang diteliti, maka telah diperoleh hasil penilaiannya mengenai tingkat kepentingan pelanggan terhadap faktor pilihan pembayaran (Cash, Credit Card,Debit Card) memudahkan pelanggan seperti yang tertera pada pada tabel Sedangkan penilaian pelanggan mengenai kinerja kemudahan dilihat dari faktor pilihan pembayaran (Cash, Credit Card,Debit Card) memudahkan pelanggan seperti yang tertera pada tabel Tabel 4.33 Hasil Penilaian Pelanggan Mengenai Tingkat Kepentingan Pelanggan dilihat dari faktor Pilihan Pembayaran (Cash, Credit Card,Debit Card) Memudahkan pelanggan Cukup Kurang Tidak Bobot Keterangan : (34x5)+(33x4)+(31x3)+(2x2)+(0x1) = 399 Tabel 4.34 Hasil Penilaian Pelanggan Mengenai Kinerja Faktor Kemudahan dilihat dari Pilihan Pembayaran (Cash, Credit Card,Debit Card) Memudahkan pelanggan Baik Cukup baik Kurang baik Tidak baik Bobot baik Keterangan : (33x5)+(43x4)+(24x3)+(0x2)+(0x1) = 409

31 73 2. Kemudahan Dalam Memperoleh Produk Kasur Spring Air Dari seratus pelanggan yang diteliti, maka telah diperoleh hasil penilaiannya mengenai tingkat kepentingan pelanggan terhadap faktor kemudahan dalam memperoleh produk kasur Spring Air seperti yang tertera pada pada tabel Sedangkan penilaian pelanggan mengenai kinerja fakor kemudahan dilihat dari faktor kemudahan dalam memperoleh produk kasur Spring Air seperti yang tertera pada tabel Tabel 4.35 Hasil Penilaian Pelanggan Mengenai Tingkat Kepentingan Pelanggan Terhadap Faktor Kemudahan Dalam Memperoleh Produk Kasur Spring Air Cukup Kurang Tidak Bobot Keterangan : (24x5)+(50x4)+(18x3)+(8x2)+(0x1) = 390 Tabel 4.36 Hasil Penilaian Pelanggan Mengenai Kinerja Faktor Kemudahan dilihat dari Faktor Kemudahan Dalam Memperoleh Produk Kasur Spring Air Baik Cukup baik Kurang baik Tidak baik Bobot baik Keterangan : (24x5)+(51x4)+(24x3)+(1x2)+(0x1) = 398

32 Hasil Analisis Faktor Emosional 1. Penataan Interior Showroom Dalam Memasarkan Produk Spring Air Dari seratus pelanggan yang diteliti, maka telah diperoleh hasil penilaiannya mengenai tingkat kepentingan pelanggan terhadap factor penataan interior showroom dalam memasarkan produk Spring Air seperti yang tertera pada pada tabel Sedangkan penilaian pelanggan mengenai kinerja faktor emosional dilihat dari penataan interior showroom dalam memasarkan produk Spring Air seperti yang tertera pada tabel Tabel 4.37 Hasil Penilaian Pelanggan Mengenai Tingkat Kepentingan Pelanggan Terhadap Faktor Penataan Interior Showroom Dalam Memasarkan Produk Spring Air Cukup Kurang Tidak Bobot Keterangan : (15x5)+(29x4)+(48x3)+(4x2)+(0x1) = 351 Tabel 4.38 Hasil Penilaian Pelanggan Mengenai Kinerja Faktor Emosi dilihat dari Faktor Penataan Interior Showroom Dalam Memasarkan Produk Spring Air Baik Cukup baik Kurang baik Tidak baik Bobot baik Keterangan : (15x5)+(41x4)+(40x3)+(4x2)+(0x1) = 367

33 75 2. Kebanggaan (Prestise) Yang diperoleh Dengan Menggunakan Kasur Spring Air Dari seratus pelanggan yang diteliti, maka telah diperoleh hasil penilaiannya mengenai tingkat kepentingan pelanggan terhadap faktor kebanggaan (prestise) yang diperoleh dengan menggunakan kasur Spring Air seperti yang tertera pada pada tabel Sedangkan penilaian pelanggan mengenai kinerja factor emosional dilihat dari faktor kebanggaan (prestise) yang diperoleh dengan menggunakan kasur Spring Air. seperti yang tertera pada tabel Tabel 4.39 Hasil Penilaian Pelanggan Mengenai Tingkat Kepentingan Pelanggan Terhadap Faktor Kebanggaan (Prestise) yang Diperoleh Dengan Menggunakan Kasur Spring Air Cukup Kurang Tidak Bobot Keterangan : (16x5)+(25x4)+(45x3)+(14x2)+(0x1) = 343 Tabel 4.40 Hasil Penilaian Pelanggan Mengenai Kinerja Faktor Emosi dilihat dari faktor Kebanggan (Prestise) Yang Diperoleh Dengan Menggunakan Kasur Spring Air Baik Cukup baik Kurang baik Tidak baik Bobot baik Keterangan : (9x5)+(38x4)+(49x3)+(4x2)+(0x1) = 352

34 76 3. Merek Spring Air Memberikan Pandangan Akan Produk yang Berkualitas Tinggi. Dari seratus pelanggan yang diteliti, maka telah diperoleh hasil penilaiannya mengenai tingkat kepentingan pelanggan terhadap faktor merek Spring Air memberikan pandangan akan produk yang berkualitas tinggi seperti yang tertera pada pada tabel Sedangkan penilaian pelanggan mengenai kinerja faktor emosional dilihat dari faktor merek Spring Air memberikan pandangan akan produk yang berkualitas tinggi seperti yang tertera pada tabel Tabel 4.41 Hasil Penilaian Pelanggan Mengenai Tingkat Kepentingan Pelanggan Terhadap Faktor Merek Spring Air memberikan pandangan akan produk yang berkualitas tinggi Cukup Kurang Tidak Bobot Keterangan : (19x5)+(43x4)+(25x3)+(9x2)+(4x1) = 364 Tabel 4.42 Hasil Penilaian Pelanggan Mengenai Kinerja Faktor Emosi dilihat dari Faktor Merek Spring Air memberikan pandangan akan produk yang Berkualitas tinggi Baik Cukup baik Kurang baik Tidak baik Bobot baik Keterangan : (16x5)+(45x4)+(36x3)+(2x2)+(1x1) = 373

35 Hasil Analisis Faktor Biaya 1. Kepuasan yang diperoleh dari penggunaan kasur Spring Air Sesuai Dengan Harga Yang Dibayar Dari seratus pelanggan yang diteliti, maka telah diperoleh hasil penilaiannya mengenai tingkat kepentingan pelanggan terhadap faktor kepuasan yang diperoleh dari penggunaan kasur Spring Air sesuai dengan harga yang dibayar seperti yang tertera pada tabel 4.43 Sedangkan penilaian pelanggan mengenai kinerja faktor biaya dilihat dari faktor kepuasan yang diperoleh dari penggunaan kasur Spring Air sesuai dengan harga yang dibayar seperti yang tertera pada tabel Tabel 4.43 Hasil Penilaian Pelanggan Mengenai Tingkat Kepentingan Pelanggan Terhadap Faktor Kepuasan Yang Diperoleh dari Penggunaan Kasur Spring Air Sesuai Dengan Harga Yang Dibayar. Cukup Kurang Tidak Bobot Keterangan : (31x5)+(47x4)+(17x3)+(5x2)+(0x1) = 404 Tabel 4.44 Hasil Penilaian Pelanggan Mengenai Kinerja Faktor Harga dilihat dari Merek Spring Air memberikan pandangan Kepuasan Yang Diperoleh dari Penggunaan Kasur Spring Air Sesuai Dengan Harga Yang Dibayar. Baik Cukup baik Kurang baik Tidak baik Bobot baik Keterangan : (17x5)+(45x4)+(32x3)+(6x2)+(0x1) = 373

36 Analisis Tingkat Kesesuaian Antara Kinerja-Harapan Sesuai dengan konsep dasar bahwa seorang pelanggan akan puas apabila kinerja perusahaan semakin mendekati harapan pelanggan maka analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis yang mengupas dan mengolah data tentang tingkat kinerja dan harapan pelanggan.dari hasil penilaian setiap faktor/ atribut diatas, maka dapat diketahui tingkat kesesuaian antara kinerja yang dirasakan oleh pelanggan dengan harapan yang diinginkan oleh pelanggan kasur Spring Air adalah : Tabel 4.45 Analisis Tingkat Kesesuaian Variabel Sub Variabel Kinerja Harapan Tingkat Kesesuaian Persentase (%) Kualitas Produk Kasur Spring Air memberikan Kenya-manan maksimal saat tidur. Kenyamanan meng-gunakan kasur Spr-ing Air sesuai deng-an yang dijanjikan. Kasur Spring Air menggunakan bahan berkualitas tinggi. Kasur Spring Air memiliki daya tahan produk yang tinggi Kasur Spring Air memiliki Standar mutu produk Internasional Kasur Spring Air menyediakan berbagai jenis ukuran baik standar maupun non standar sesuai dengan (393/444) = (373/445) = (364/441) = (368/437) = (395/434) = (350/379) = % 83.82% 82.53% 84.21% 91.01% 92.34%

37 79 kebutuhan konsumen. Kualitas Pelayanan Kasur Spring Air diantar tepat pada waktunya kepada pelanggan (388/412) = % Sales Consultant memberikan solusi sesuai kebutuhan pelanggan. Kemampuan perusahaan dalam menanggapi saran dan keluhan pelanggan. Keramahan dan kesabaran karyawan dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan Pengetahuan Sales Consultant terhadap produk kasur Spring Air. Karyawan yang mudah dihubungi ketika pelanggan membutuhkan bantuan. Lokasi showroom yang aman dan nyaman bagi konsumen untuk mengenal dan mendapatkan produk Spring Air. Bonus yang diberikan kepada pelanggan ketika membeli produk Spring Air (395/430) = (367/411) = (392/428) = (375/420) = (344/441) = (378/387) = (357/373) = % 89.29% 91.58% 89.28% 78% 97.67% 95.71%

38 80 Faktor Kemudahan Faktor Emosional Faktor Harga Pilihan pembayaran (cash, credit card, debit card) memudahkan pelanggan Kemudahan dalam memperoleh produk kasur Spring Air Penataan Interior Showroom dalam memasarkan produk Spring Air Kebanggaan (prestise) yang diperoleh dengan menggunakan kasur Spring Air. Merek Spring Air memberikan pandangan akan produk yang berkualitas tinggi Kepuasan yang diperoleh dari penggunaan kasur Spring Air sesuai dengan harga yang dibayar oleh pelanggan (409/399) 102.5% =1.025 (398/390) 102% =1.020 (367/351) % = (352/343) % = (373/364) % = (373/404) 92.32% = Rata Rata 93.21% Sumber : Hasil Pengolahan Data Tingkat kepuasan responden dibagi menjadi lima tingkatan berdasarkan skala Likert sebagai berikut : 1. Nilai rata rata 1-20, berarti sangat tidak puas. 2. Nilai rata rata 21-40, berarti tidak puas. 3. Nilai rata rata 41-60, berarti cukup puas. 4. Nilai rata rata 61-80, berarti puas. 5. Nilai rata rata , berarti sangat puas.

39 81 Dari hasil penelitian, tingkat kesesuaian pelanggan produk kasur Spring Air berada pada tingkat % maka dapat dikategorikan sangat puas. 4.5 Hasil Diagram Kartesius Setelah data dikumpulkan dan diklasifikasikan ke dalam masing masing faktor dan diberi bobot, data tersebut dirangkum ke dalam satu tabel yang terdiri dari dua variabel (X, Y). Variabel X diwakilkan oleh kinerja dan variabel Y diwakilkan oleh tingkat harapan responden. Setelah data dimasukkan kemudian dicari rata rata X dan Y, variabel X dan Y yang telah dirata rata tadi dirata ratakan lagi. Setelah didapat koordinat titik untuk masing masing faktor, maka titik-titik tersebut diposisikan ke dalam suatu diagram yang terdiri dari empat kuadran, yaitu Diagram Kartesius. Tabel 4.46 Perhitungan Rata Rata Penilaian Kinerja dan Penilaian Harapan pada Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan Produk Kasur Spring Air No Variabel yang mempengaruhi Kepuasan pelanggan Kasur Spring Air Penilaian Penilaian - X - Y Kualitas Produk Kinerja Harapan Kasur Spring Air memberikan kenyamanan maksimal saat tidur Kenyamanan menggunakan kasur Spring Air sesuai dengan yang dijanjikan Kasur Spring Air menggunakan bahan berkualitas tinggi Kasur Spring Air memiliki daya tahan produk yang tinggi Kasur Spring Air memiliki Standar mutu produk Internasional Kasur Spring Air menyediakan berbagai jenis ukuran baik standar maupun non standar sesuai dengan kebutuhan konsumen Kualitas Pelayanan

40 Kasur Spring Air diantar tepat pada waktunya kepada pelanggan Sales Consultant memberikan solusi sesuai kebutuhan pelanggan Kemampuan perusahaan dalam menanggapi saran dan keluhan pelanggan Keramahan dan kesabaran karyawan dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan Pengetahuan Sales Consultant terhadap produk kasur Spring Air Karyawan yang mudah dihubungi ketika pelanggan membutuhkan bantuan Lokasi showroom yang aman dan nyaman bagi konsumen untuk mengenal dan mendapatkan produk Spring Air Bonus yang diberikan kepada pelanggan ketika membeli produk Spring Air Faktor Kemudahan Pilihan pembayaran (cash, credit card, debit card) memudahkan pelanggan Kemudahan dalam memperoleh produk kasur Spring Air Faktor Emosional Penataan Interior Showroom dalam memasarkan produk Spring Air Kebanggaan (prestise) yang diperoleh dengan menggunakan kasur Spring Air Merek Spring Air memberikan pandangan akan produk yang berkualitas tinggi Faktor Harga 20 Kepuasan yang diperoleh dari penggunaan kasur Spring Air sesuai dengan harga yang dibayar oleh pelanggan Rata Rata ( x dan y ) Sumber ; Hasil pengolahan data

41 83 x dan y = nilai rata rata dari 100 orang responden dimana nilai terendah adalah 1 dan nilai t tertinggi adalah 5. Sumber : Hasil perhitungan kuesioner Catatan : Hasil penelitian adalah puas Untuk melihat kategori antara harapan dan kenyataan, maka dapat menggunakan tabel dibawah ini: Nilai Kategori 1-1,8 Tidak /Tidak puas 1,81 2,61 Kurang /Kurang puas 2,62 3,42 Cukup /cukup puas 3,43 4,22 /puas 4,23 5,03 / puas Sumber : Supranto Nilai rata rata tingkat kinerja yang dialami oleh pelanggan Spring Air menunjukkan angka , maka dapat dikategorikan pelanggan puas terhadap kinerja produk kasur Spring Air. Nilai rata rata tingkat harapan pelanggan menunjukkan angka , maka dapat dikategorikan tingkat harapan pelanggan adalah penting.

42 84 Gambar 4.3 Diagram Kartesius Dari hasil perhitungan Tabel 4.42 maka diperoleh titik-titik pada Diagram Kartesius (Gambar 4.2). Dalam Gambar 4.2 itu terlihat bahwa letak unsur pelaksana faktor atau atribut yang mempengaruhi kepuasan pelanggan produk kasur Spring Air terbagi dalam empat bagian. Hasil pengukur faktor atau atribut kepuasan pelanggan itu berdasarkan tingkat harapan dan kinerjanya yang memungkinkan pihak perusahaan untuk dapat menitikberatkan usaha perbaikan untuk hal atau atribut yang benar benar dianggap penting saja oleh pelanggan atau konsumen. Adapun interpretasi dari diagram kartesius tersebut dapat dijelaskan seperti berikut :

43 85 1. Kuadran A Menunjukkan faktor-faktor atau atribut yang mempengaruhi kepuasan pelanggan produk kasur Spring Air berada dalam kuadran ini dan penanganannya perlu diprioritaskan oleh perusahaan. Hal itu karena keberadaan faktor faktor inilah yang dinilai sangat penting oleh pelanggan sedangkan tingkat pelaksanaannya masih belum memuaskan. Faktor yang termasuk dalam kuadran A ini adalah : Kenyamanan menggunakan kasur Spring Air sesuai dengan yang dijanjikan ( = 2). Kasur Spring Air menggunakan bahan berkualitas tinggi ( = 3). Kasur Spring Air memiliki daya tahan produk yang tinggi ( = 4). Kemampuan perusahaan dalam menanggapi saran dan keluhan pelanggan (= 9). Pengetahuan Sales Consultan terhadap produk kasur Spring Air ( = 11). Karyawan yang mudah dihubungi ketika pelanggan membutuhkan bantuan ( = 12). 2. Kuadran B Menunjukkan faktor-faktor atau atribut yang mempengaruhi kepuasan pelanggan produk kasur Spring Air berada dalam kuadran ini perlu dipertahankan, karena pada umumnya tingkat pelaksanaannya telah sesuai dengan kepentingan dan harapan pelanggan, sehingga dapat memuaskan pelanggan. Faktor yang termasuk dalam kuadran B ini adalah : Kasur Spring Air memberikan kenyamanan maksimal saat tidur (= 1). Kasur Spring Air memiliki Standar mutu produk Internasional (= 5). Kasur Spring Air diantar tepat pada waktunya kepada pelanggan (= 7). Sales Consultant memberikan solusi sesuai kebutuhan pelanggan (= 8). Keramahan dan kesabaran karyawan dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan (= 10).

44 86 3. Kuadran C Menunjukkan bahwa faktor faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan produk kasur Spring Air berada dalam kuadran ini dinilai masih dianggap kurang penting bagi pelanggan. Sedangkan kualitas pelaksanaannya biasa atau cukup saja. Adapun faktor yang termasuk di dalam kuadran C adalah : Kasur Spring Air menyediakan berbagai jenis ukuran baik standar maupun non standar sesuai dengan kebutuhan konsumen (= 6). Bonus yang diberikan kepada pelanggan ketika membeli produk Spring Air ( = 14). Penataan Interior Showroom dalam memasarkan produk Spring Air ( = 17). Kebanggaan (prestise) yang diperoleh dengan menggunakan kasur Spring Air ( = 18) Merek Spring Air memberikan pandangan akan produk yang berkualitas tinggi ( = 19) Kepuasan yang diperoleh dari penggunaan kasur Spring Air sesuai dengan harga yang dibayar oleh pelanggan ( = 20) 4. Kuadran D Menunjukkan bahwa faktor faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan produk kasur Spring Air berada dalam kuadran ini dinilai berlebihan dalam pelaksanaannya, hal ini terutama disebabkan karena pelanggan menganggap tidak terlalu penting terhadap adanya faktor tersebut, akan tetapi pelaksanaannya dilakukan dengan baik sekali oleh perusahaan, sehingga sangat memuaskan, meskipun menjadi lebih mahal.

45 87 Adapun faktor yang termasuk di dalam kuadran D adalah : Lokasi showroom yang aman dan nyaman bagi konsumen untuk mengenal dan mendapatkan produk Spring Air (= 13). Pilihan pembayaran (cash, credit card, debit card) memudahkan pelanggan (= 15). Kemudahan dalam memperoleh produk kasur Spring Air (= 16). 4.6 Implikasi Hasil Penelitian Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh dari hasil pengolahan data diatas, maka dapat diketahui bahwa : Tingkat kepentingan pelanggan kasur Spring Air memiliki nilai rata rata sebesar yang berarti dapat dikategorikan tingkat harapan pelanggan adalah penting, dengan nilai rata rata tingkat kepentingan variabel kualitas produk adalah 4.3 yang berarti dapat dikategorikan sangat penting. Nilai rata rata tingkat kepentingan variabel kualitas pelayanan adalah yang berarti dapat dikategorikan sangat penting. Nilai rata rata tingkat kepentingan variabel faktor kemudahan adalah yang berarti dapat dikategorikan penting. Nilai rata rata tingkat kepentingan variabel faktor emosional adalah yang berarti dapat dikategorikan penting. Nilai rata rata tingkat kepentingan faktor biaya adalah 4.04 yang berarti dapat dikategorikan penting. Tingkat kinerja perusahaan memiliki nilai rata rata sebesar yang berarti dapat dikategorikan pelanggan puas terhadap kinerja perusahaan, dengan nilai rata rata tingkat kinerja variabel kualitas produk adalah 3.73 yang berarti dapat dikategorikan puas. Nilai rata rata tingkat kinerja variabel kualitas pelayanan adalah yang berarti dapat dikategorikan puas. Nilai rata rata tingkat kepentingan variabel faktor kemudahan adalah yang berarti dapat dikategorikan puas.

46 88 Nilai rata rata tingkat kinerja variabel faktor emosional adalah 3.64 yang berarti dapat dikategorikan puas. Nilai rata rata tingkat kinerja faktor biaya adalah 3.73 yang berarti dapat dikategorikan puas. Tabel 4.47 Nilai Rata Rata Tingkat Kepentingan Pelanggan dan Tingkat Kinerja Perusahaan no Variabel Rata Rata Kategori Tingkat Kategori Tingkat kinerja kepentingan 1. Kualitas produk 2. Kualitas pelayanan 4.3 sangat penting sangat penting 3.73 Puas Puas 3. Faktor penting Puas kemudahan 4. Faktor penting 3.64 Puas emosional 5. Biaya 4.04 penting 3.73 Puas Sumber : Hasil Pengolahan Data Tingkat kesesuaian antara tingkat kepentingan pelanggan dan tingkat kinerja perusahaan adalah sebesar 93.21% yang berarti dapat dikategorikan pelanggan sangat puas. Tingkat kepuasan pelanggan kasur Spring Air dengan menggunakan diagram kartesius dapat diketahui bahwa :

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN 27 Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan jenis studi kasus. Menurut Sugiyono (2004, p11), Penelitian deskriptif adalah penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGAN KASUR SPRING AIR PADA PT. MULTI NIAGA INTEGRA. Nuryati ABSTRAK

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGAN KASUR SPRING AIR PADA PT. MULTI NIAGA INTEGRA. Nuryati ABSTRAK ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGAN KASUR SPRING AIR PADA PT. MULTI NIAGA INTEGRA. Nuryati 0700713171 ABSTRAK PT. Multi niaga integra adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pendistribusian kasur Spring

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Ocean Centra Furnindo adalah perusahaan yang bergerak pada bidang spring bed dan busa. PT. Ocean Centra Furnindo dibangun pada tahun

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian yang digunakan untuk menyelesaikan penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Lampiran 1 Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Pembagian tugas berdasarkan jabatan pada struktur organisasi di PT. Ocean Centra Furnindo adalah sebagai berikut: 1. Direktur Direktur adalah merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. retail food dan non-food dengan konsep convenience store yang berasal dari

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. retail food dan non-food dengan konsep convenience store yang berasal dari BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Franchise Circkle K adalah waralaba yang bergerak di bidang industri retail food dan non-food dengan konsep convenience store yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2004, p3-4) metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditentukan, dibuktikan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini dilakukan di wifi corner area PT. Telkom Kotabaru milik PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Witel Yogyakarta, dengan objek yang diteliti

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 35 BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Sagateknindo Sejati adalah perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang perdagangan atau jual beli berbagai

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA TERHADAP LOYALITAS PASIEN DI RUMAH SAKIT BHAKTI KARTINI. Rosmawati

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA TERHADAP LOYALITAS PASIEN DI RUMAH SAKIT BHAKTI KARTINI. Rosmawati PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA TERHADAP LOYALITAS PASIEN DI RUMAH SAKIT BHAKTI KARTINI Rosmawati 18209009 Latar Belakang Masalah Secara umum rumah sakit belum mampu memberikan sesuatu hal yang benar-benar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis menjadi sangat tajam. Hanya perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu menghadapi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional merupakan semua pengertian yang digunakan untuk mendapatkan data yang akan dianalisis sesuai dengan

Lebih terperinci

ANISA GOMGOM EKONOMI - MANAJEMEN

ANISA GOMGOM EKONOMI - MANAJEMEN ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN 7-ELEVEN CABANG MARGONDA, DEPOK ANISA GOMGOM 10210873 EKONOMI - MANAJEMEN LATAR BELAKANG Didalam pemenuhan kebutuhan konsumen, para pelaku bisnis banyak

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 19 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Banyaknya perusahaan jasa pengiriman, menyebabkan persaingan diantara perusahaan tersebut semakin meningkat. Hal ini didasari semakin dibutuhkan jasa

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kepuasan Pelanggan Perasaan puas pelanggan timbul ketika konsumen membandingkan persepsi mereka mengenai kinerja produk atau jasa dengan harapan mereka. Sementara itu kepuasan

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengambilan Sampel

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengambilan Sampel IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai analisis kepuasan dan loyalitas konsumen ini mengambil lokasi di Restoran D Cost, Plaza Atrium Senen, lantai dasar, pintu 2, Jakarta

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian

BAB III. Metode Penelitian BAB III Metode Penelitian 3.1 Desain Penelitian Untuk mengetahui jenis penelitian yang dilakukan, digunakan desain penelitian yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis.

Lebih terperinci

matress. PT Anugrah Utama Indonesia memproduksi matress dari bahan-bahan dasar yang

matress. PT Anugrah Utama Indonesia memproduksi matress dari bahan-bahan dasar yang BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan P.T Anugrah Utama Indonesia didirikan pada bulan Maret 2003 sebagai perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang manufaktur yang memproduksi

Lebih terperinci

ANALISIS TERHADAP ATRIBUT-ATRIBUT KEPUASAN PELANGGAN DAVE GALLERY

ANALISIS TERHADAP ATRIBUT-ATRIBUT KEPUASAN PELANGGAN DAVE GALLERY ANALISIS TERHADAP ATRIBUT-ATRIBUT KEPUASAN PELANGGAN DAVE GALLERY Hari Lakmudin 0700710270 ABSTRAK Persaingan dalam industri retail furniture menjadi semakin ramai belakangan ini, dengan hadirnya perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pemilihan Subyek dan Obyek Penelitian Subyek penelitian yang dipilih oleh penulis adalah pelayanan yang telah dihasilkan oleh PT. Asahi Kemas Utama. Sedangkan obyek yang dipilih

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain riset dari penelitian ini adalah riset deskriptif. Karena riset ini dibuat untuk menolong pengambilan keputusan dalam menentukan, mengevaluasi,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Dalam penelitian ini desain yang dipergunakan adalah riset deskriptif sesuai dengan tujuan penelitian untuk menguraikan sifat-sifat dari suatu keadaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kita. Salah satunya adalah persaingan dalam dunia bisnis yang sangat ketat, hal ini

BAB I PENDAHULUAN. kita. Salah satunya adalah persaingan dalam dunia bisnis yang sangat ketat, hal ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan kemajuan zaman telah terjadi banyak perubahan di sekeliling kita. Salah satunya adalah persaingan dalam dunia bisnis yang sangat ketat, hal ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sanjiwani yang berlokasi di Jalan Ciung Wanara Nomor 2, Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. Sanjiwani yang berlokasi di Jalan Ciung Wanara Nomor 2, Kabupaten BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Obyek Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Rumah Sakit Umum Daerah Sanjiwani yang berlokasi di Jalan Ciung Wanara Nomor 2, Kabupaten Gianyar.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Data Penelitian dilakukan terhadap kualitas pelayanan pada Warung Makan Gudeg Yu Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. Gambaran Umum Perusahaan.. Sejarah Singkat Perusahaan Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam menyelesaikan penelitian ini, penulis mengadakan penelitian di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Dalam penelitian ini metode deskriptif yang digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu kegiatan pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisis data yang dilakukan dengan metode iliah secara sistematis yang hasilnya berguna

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan Bakso Solo adalah salah satu UKM penyedia jasa rumah makan yang terletak di Jl. Lintas Timur Pasar Bakauheni Kec. Bakauheni

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Penyusunan dan Penyebaran Kuesioner Data dalam penelitian ini diperoleh dari nasabah Bank. Pengumpulan data dilakukan dengan cara, yaitu:

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Persaingan yang semakin ketat, membuat setiap perusahaan harus memiliki suatu keunggulan bersaing agar dapat bertahan dan memenangkan persaingan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Disesuaikan dengan tujuan penelitian, desain penelitian yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Disesuaikan dengan tujuan penelitian, desain penelitian yang digunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Disesuaikan dengan tujuan penelitian, desain penelitian yang digunakan tujuan pertama, untuk mengetahui kondisi pemasaran CV Anugrah Putra Marco Abunawas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Kepuasan pengguna yang menjadi tujuan dari perusahaan dituangkan dalam strategi dan rencana kerja yang diimplementasikan dalam kegiatan pemasaran dan pelayanan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Butik Orange Butik Orange merupakan salah satu butik yang terkemuka di Indonesia, khususnya Jakarta. Butik Orange hanya menawarkan produk pakaian wanita. Saat

Lebih terperinci

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi, mengukur, dan menganalisa atribut kualitas pelayanan yang perlu diperbaiki oleh PT Sari Burger Indonesia berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang digunakan untuk mengetahui nilai variabel X yakni keunggulan asosiasi merek,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1 Alur Penelitian Mulai Studi Pustaka Idenifikasi Masalah Pengumpulan Data Data Primer (Data Kuesioner) Data Responden Persepsi Pelanggan Harapan Pelanggan Data Skunder:

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. hal ini adalah produk makanan dan minuman. Kepuasan merupakan suatu respon positif seseorang dimana hasil kinerja

METODE PENELITIAN. hal ini adalah produk makanan dan minuman. Kepuasan merupakan suatu respon positif seseorang dimana hasil kinerja 20 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional merupakan semua pengertian yang digunakan untuk mendapatkan data yang akan dianalisis sesuai tujuan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. membuat prediksi atau pun mencari implikasi.

III. METODE PENELITIAN. membuat prediksi atau pun mencari implikasi. III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Menurut Azwar (2008 : 7) penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. akademi wiraswasta dewantara yang berdiri pada Universitas Mercu Buana

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. akademi wiraswasta dewantara yang berdiri pada Universitas Mercu Buana 69 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Universitas Mercu Buana (UMB) merupakan pengembangan dari akademi wiraswasta dewantara yang berdiri pada 1981. Universitas Mercu Buana berdiri

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN TOKO ROTI DI OUTLET TOUS les JOURS CABANG MAL KELAPA GADING. Fransiska Retno Sari,

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN TOKO ROTI DI OUTLET TOUS les JOURS CABANG MAL KELAPA GADING. Fransiska Retno Sari, ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN TOKO ROTI DI OUTLET TOUS les JOURS CABANG MAL KELAPA GADING Fransiska Retno Sari, 13213578 PENDAHULUAN Saat ini usaha kuliner menjadi usaha yang sangat banyak

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah keseluruhan pelanggan PT. Logistic One Solution yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah keseluruhan pelanggan PT. Logistic One Solution yang 30 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Jumlah keseluruhan pelanggan PT. Logistic One Solution yang menjadi responden dalam penelitian ini sebanyak 43 responden. Adapun karakteristik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Loyalitas Pelanggan Logistik Pada

BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Loyalitas Pelanggan Logistik Pada 84 BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Loyalitas Pelanggan Logistik Pada Kantor Pos Besar Bandung 40000 Dalam penelitian ini penulis menyebarkan 80 lembar kuisioner

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu hal yang paling penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu hal yang paling penting dalam 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu hal yang paling penting dalam kehidupan. Persaingan yang semakin ketat di era globalisasi menuntut seorang individu untuk memiliki

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Semakin ketatnya persaingan dalam industri perhotelan, maka untuk meningkatkan daya saingnya maka Sahira Butik Hotel Bogor melakukan peningkatkan terhadap

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 40 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Penelitian Kepustakaan 1. Study literatur atau studi kepustakaan, yaitu dengan mendapatkan berbagai literatur dan referensi tentang manajemen

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA. ini data dari kuesioner) sudah valid dan reliabel. Validitas adalah ketepatan atau

BAB IV ANALISA DATA. ini data dari kuesioner) sudah valid dan reliabel. Validitas adalah ketepatan atau BAB IV ANALISA DATA IV.1. Uji Validitas Validitas dan reliabilitas merupakan poin penting dalam sebuah analisa data. Hal itu dilakukan untuk menguji apakah suatu alat ukur atau instrumen penelitian (dalam

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis. Berikut. Jenis dan Metode. pelanggan.

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis. Berikut. Jenis dan Metode. pelanggan. BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Untuk mengetahui jenis penelitian yang dilakukan, digunakan desain penelitian yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT. Ocean Centra Furnindo PT. Ocean Centra Furnindo merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur khususnya industri spring bed. Tempat

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan asosiatif. Menurut (Sugiyono2007, p11), penelitian deskriptif

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian PT. BMI, Tbk memiliki visi, menjadi bank syariah utama di Indonesia, dominan di pasar spiritual dan dikagumi di pasar rasional. Visi tersebut harus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan dua pendekatan yaitu: pendekatan kualitatif yang berupa eksploratif dan pendekatan kuantitatifyang berupa deskriptif.

Lebih terperinci

Kata kunci: Kualitas Pelayanan, Kepuasan Pelanggan, Tingkat Kepentingan

Kata kunci: Kualitas Pelayanan, Kepuasan Pelanggan, Tingkat Kepentingan Analisis Tingkat Kepentingan Dan Kepuasan Nasabah Bank Permata Cabang Mandala Raya Fifa Marita - 0700684253 ABSTRAK Bank Permata Cabang Mandala Raya merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I BAB II PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Identifikasi Masalah...

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Brand image Konsumen merupakan pusat perhatian dalam dunia pemasaran. Maka dari itu perlu dipelajari apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan konsumen pada saat ini. Dalam bukunya

Lebih terperinci

Nama : Anissa Kurnia Putri NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Gatot Subiyakto, SH., MM.

Nama : Anissa Kurnia Putri NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Gatot Subiyakto, SH., MM. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HANDPHONE MEREK APPLE Nama : Anissa Kurnia Putri NPM : 11213088 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Gatot Subiyakto, SH., MM. Latar Belakang Masalah 1. Teknologi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan sebuah rancangan bagaimana suatu penelitian akan dilakukan. Rancangan tersebut digunakan untuk mendapatkan jawaban terhadap pertanyaan

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI CV.ADIPURA. Manajer / pemilik. Assisten Manajer

STRUKTUR ORGANISASI CV.ADIPURA. Manajer / pemilik. Assisten Manajer STRUKTUR ORGANISASI CV.ADIPURA Manajer / pemilik Assisten Manajer Administrasi Marketing Sales Supervisor Pengiriman dan Penagihan Salesman Penjelasan dari masing-masing tugas yang ada di CV.Adipura: 1.

Lebih terperinci

Pengaruh Kualitas Produk Dan Tingkat Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pada Produk Garam Halus Di UD. Garam Samudra, Jakarta Nama : Nugroho Eko

Pengaruh Kualitas Produk Dan Tingkat Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pada Produk Garam Halus Di UD. Garam Samudra, Jakarta Nama : Nugroho Eko Pengaruh Kualitas Produk Dan Tingkat Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pada Produk Garam Halus Di UD. Garam Samudra, Jakarta Nama : Nugroho Eko Septiaji NPM : 15210100 LATAR BELAKANG Dalam kondisi

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PADA SALON GAUL

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PADA SALON GAUL Nama : Novia Larasati NPM : 15212398 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Edy Nursanta,SE,MM Penelitian Ilmiah ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PADA SALON GAUL LATAR BELAKANG Persaingan Bisnis

Lebih terperinci

.,BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang

.,BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang .,BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil Perusahaan CV Mattrasindo Abadi merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufactured pembuatan Mattras dan tempat tidur. Perusahaan ini berdiri sejak tahun

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian dilakukan dengan metode survei, dimana data diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa Bina Nusantara Business School, yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang diinginkan. Transportasi menjadi sangat penting dengan melihat

BAB I PENDAHULUAN. yang diinginkan. Transportasi menjadi sangat penting dengan melihat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Transportasi merupakan salah satu sarana yang menunjang aspek kehidupan manusia untuk memperoleh kemudahan dalam mencapai tempat yang diinginkan. Transportasi menjadi

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dengan adanya metode penelitian ini diharapkan agar setiap langkah yang akan dilakukan dalam penelitian ini dapat dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data populasi responden dilakukan pada bulan Desember 2008 Mei 2009. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara, (1) Penyusunan kuesioner (2) Uji validasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Penelitian Jenis Penelitian Unit Analisis Time Horizon T-1 Deskriptif - Kualitatif Individu Pelanggan Bengkel T-2 Deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Indobara Bahana adalah merupakan suatu perusahaan yang bergerak dibidang distributor pompa. Perusahaan ini didirikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah Hotel Bintang Griyawisata Jakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah Hotel Bintang Griyawisata Jakarta. BAB III METODE PENELITIAN A.Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan selama 3 bulan yaitu dimulai pada bulan Maret sampai dengan bulan Mei tahun 2016. Adapun tempat yang dijadikan objek

Lebih terperinci

BAB 3. Penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian deskriptif, penulis menjelaskan hal-hal

BAB 3. Penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian deskriptif, penulis menjelaskan hal-hal 37 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian 3.1.1 Metode Dasar Penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian deskriptif, penulis menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan brand ban Accelera Elang

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. dengan harapan penumpang. Kepuasan merupakan respon dari penumpang

BAB III LANDASAN TEORI. dengan harapan penumpang. Kepuasan merupakan respon dari penumpang BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Kepuasan Penumpang Dalam Skripsi ini yang dibahas adalah tentang kepuasan penumpang terhadap pelayanan jasa angkutan umum antar kota dalam provinsi. Kepuasan adalah tingkat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data primer. Jenis data ini didapat langsung dari sumber utamanya. Dalam penelitian ini, penulis

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN PEMBELIAN PRODUK SEPATU ADIDAS ORIGINAL MELALUI SISTEM ONLINE (STUDI KASUS KOMUNITAS 3FOIL.ID)

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN PEMBELIAN PRODUK SEPATU ADIDAS ORIGINAL MELALUI SISTEM ONLINE (STUDI KASUS KOMUNITAS 3FOIL.ID) Nama ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN PEMBELIAN PRODUK SEPATU ADIDAS ORIGINAL MELALUI SISTEM ONLINE (STUDI KASUS KOMUNITAS 3FOIL.ID) : Idris Ardian NPM : 14213210 Pembimbing : Irfan Ardiansyah, SE., MM BAB 1

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Hotel Sewu Mas yang berlokasi di Jl. Ring Road Utara No. 198 Yogyakarta. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang dituju untuk melakukan penelitian dalam mengumpulkan data adalah Bank Bukopin cabang Esa Unggul yang bertempat

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA MELAKUKAN PEMBELIAN PADA ONLINE SHOP

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA MELAKUKAN PEMBELIAN PADA ONLINE SHOP FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA MELAKUKAN PEMBELIAN PADA ONLINE SHOP Nama : Amalia Lucia Komar Npm : 10212683 Jurusan : S1 / Manajemen Pembimbing: Dr. Teddy Oswari FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. persaingan antara perusahaan spring bed memaksa perusahaan harus melakukan inovasi

BAB I PENDAHULUAN. persaingan antara perusahaan spring bed memaksa perusahaan harus melakukan inovasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jumlah penduduk rumah tangga yang semakin meningkat dan tingginya persaingan antara perusahaan spring bed memaksa perusahaan harus melakukan inovasi terhadap produk

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisa pada bab sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan yang berkaitan dengan penelitian ini, adalah sebagai berikut: 1. Profil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kausalitas, yang mana digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kausalitas, yang mana digunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kausalitas, yang mana digunakan untuk mengetahui bagaimana variabel X (Tangible, Reliability, Responsiveness,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umumnya dalam memilih alat transportasi harian sebagian besar masyarakat Indonesia menggunakan kendaraan pribadi roda dua ataupun roda empat. Salah satu perusahaan

Lebih terperinci

Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data

Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data 47 Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data Bab ini berisi pengumpulan data dan hasil pengolahan data yang dilakukan berdasarkan metodologi yang telah disusun pada Bab 3. 4.1. Data Umum Perusahaan Data yang

Lebih terperinci

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT. Sarana Bangun Sanggar Sejahtera berdiri pada 1995, dimana produk dan jasa yang ditawarkan adalah penjualan GPS dan pemasangan GPS. Berdasarkan hasil obsevasi, masalah yang dihadapi adalah penjualan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (Sugiyono, 2002: 11). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh

BAB III METODE PENELITIAN. (Sugiyono, 2002: 11). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono, 00:

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan Optik XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan pemeriksaan mata dan jual beli kacamata yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perkembangan dunia usaha sekarang ini banyak yang secara sadar berorientasi pada konsumen. Hal yang harus dipahami oleh perusahaan selaku produsen,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan pada usaha untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan melalui proses pertukaran (Kotler,2009:5), dalam bukunya

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Sesuai dengan kebutuhan kehidupan manusia sehari-hari, tempat tidur merupakan salah satu kebutuhan primer. Karena semakin berkembangnya zaman

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Statistics. Kinerja Berwujud. N Valid Missing 0 0. Mean Std. Deviation

BAB IV HASIL PENELITIAN. Statistics. Kinerja Berwujud. N Valid Missing 0 0. Mean Std. Deviation BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian yang berjudul Analisis Tingkat Kepuasan Siswa Atas Kualitas Pelayanan di SMA Batik 1 Surakarta Tahun 2013 ini menggunakan data yang dikelompokkan menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, dunia usaha khususnya di Indonesia sedang dilanda

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, dunia usaha khususnya di Indonesia sedang dilanda BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada saat ini, dunia usaha khususnya di Indonesia sedang dilanda kelesuan yang diakibatkan krisis ekonomi yang berkepanjangan sejak pada tahun 1997. Krisis ini

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. KONSEP DAN DEFINISI JASA Keanekaragaman makna dalam hal pemakaian istilah service dijumpai dalam literatur manajemen. Namun demikian, secara garis besar konsep service mengacu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa STP (Segmentasi, Target, Positioning) Dalam melakukan manajemen pemasaran diperlukan suatu analisa untuk mengetahui hal hal mengenai segmentasi konsumen, target

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian ini membahas tentang kepuasan konsumen terhadap atribut jasa outbound pada PT Mandiri Kreasi Bersaudara (UPGRADE.inc). Jasa outbound belakangan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Porter Strategi kompetitif merupakan suatu framework yang dapat membantu perusahaan untuk menganalisa industrinya secara keseluruhan, serta menganalisa kompetitor dan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Tri Juwita Nurcahyawening NRP 9113201301 Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Ir. Moses L. Singgih,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Mulai Studi pendahuluan Studi pustaka Observasi Wawancara Perumusan Masalah Penentuan Tujuan serta Manfaat penelitian Batasan Masalah Penentuan populasi dan jumlah sampel

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Untuk mengetahui keinginan konsumen akan minuman kesehatan, kepuasan konsumen merupakan salah satu faktor terpenting yang harus diperhatikan oleh perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. informasi mengenai kebutuhan data penelitian. Adapun obyek yang. dijadikan penelitian adalah Kopma UNY core.

BAB III METODE PENELITIAN. informasi mengenai kebutuhan data penelitian. Adapun obyek yang. dijadikan penelitian adalah Kopma UNY core. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek penelitian Obyek penelitian yang diamati adalah sasaran yang menjadi sumber informasi mengenai kebutuhan data penelitian. Adapun obyek

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode deskriptif adalah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari 59 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari tiga BUMN Niaga yaitu PT. Dharma Niaga, PT. Pantja Niaga dan PT.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksplanatori (eksplanatory

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksplanatori (eksplanatory 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksplanatori (eksplanatory research). Penelitian eksplanatory bermaksud menjelaskan hubungan kausal antara

Lebih terperinci

ANALISIS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN SALON BUNDA

ANALISIS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN SALON BUNDA Nama : Dian Puspita Larasati NPM : 12212035 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Edy Nursanta,SE,MM Penelitian Ilmiah ANALISIS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN SALON BUNDA Latar Belakang Perkembangan jasa

Lebih terperinci