MASYARAKAT INDONESIA : SUATU STUDI BIBLIOMETRIKA. Rochani Nani Rahayu Pustakawan PDII LIPI. Abstrak

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MASYARAKAT INDONESIA : SUATU STUDI BIBLIOMETRIKA. Rochani Nani Rahayu Pustakawan PDII LIPI. Abstrak"

Transkripsi

1 MASYARAKAT INDONESIA : SUATU STUDI BIBLIOMETRIKA Rochani Nani Rahayu Pustakawan PDII LIPI Abstrak Penelitian deskriptif bibliometrika dilakukan terhadap terbitan berkala Masyarakat Indonesia Tujuan penelitian untuk mengetahui (1) jumlah artikel, (2) pola kepengarangan, (3) jenis kelamin pengarang, (4) jumlah halaman artikel, (5) jumlah referensi yang digunakan dalam artikel, (6) instansi tempat bekerja pengarang. Hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut. Artikel berjumlah 110 judul dengan rincian jumlah terbanyak 26 judul (25%) pada tahun 2013 dan jumlah minimum 17 judul (16,35%) pada Kontribusi pengarang tunggal berjumlah 92 judul (83,63%), dua pengarang 9 judul (8,65%), kolaborasi tiga pengarang 3 artikel (2,88%), dan tidak ada artikel yang ditulis oleh 4 pengarang. Pengarang laki--laki berjumlah 88 orang (73,94%) dan perempuan 50 orang (26,06%). Artikel dengan jumlah halaman berada di posisi pertama (36,54%), kedua halaman (26,92%), dan ketiga halaman (13,46%). 37,50% artikel menggunakan referensi judul dan 17 artikel (16,35%) referensi. Referensi dengan interval digunakan oleh 15 (14,42%) artikel. 14 artikel menggunakan referensi >50 judul dan 7 artikel (6,73%) menggunakan referensi judul. Jumlah terbanyak referensi yang digunakan pada 2013, yaitu 787 judul (25,06%). Tempat bekerja pengarang adalah di LIPI di urutan pertama, universitas dalam negeri di urutan kedua, dan universitas luar negeri di urutan ketiga. Dapat disimpulkan bahwa artikel terbanyak 26 judul (25%) pada tahun 2013, pengarang tunggal berada pada posisi tertinggi, pengarang laki--laki lebih banyak dibandingkan perempuan, artikel dengan jumlah halaman di urutan teratas, referensi terbanyak berjumlah judul, dan tempat bekerja pengarang terbanyak adalah LIPI. Kata kunci: bibliometrika, jurnal, masyarakat Indonesia, ilmu sosial Abstract Bibliometric descriptive is study conducted on a periodical Society Indonesia The aim of research to determine: 1) The number of the article; 2) The pattern of authorship; 3) Gender author; 4) Number of pages of articles; 5) The number of references used in the article; 6) Institutions where the authors work. Results obtained are as follows. 1). The articles have 110 titles. The highest number of 26 titles (25.00%) in 2013 and the minimum amount recorded in 2014, namely 17 titles (16.35%); 2). Contributions sole author of 92 titles (83.63%), and the contributions of two authors amounted to 9 title (8.65%), a collaboration of three authors wrote 3 articles (2.88%) and no articles written by four authors; 3). Author -Eighteen men totaled 88 (73.94%) and 50 women (26.06%); 4). The articles with biggest are pages is in the top spot (36.54%), the next page article be interval (26.92%), in third place with page article (13.46%) ; 5). The total of articles 37.50% use a reference article is counted title, the next 17 articles (16.35%) using references. The interval of reference is used by 15 (14.42%) articles. Found 14 articles using reference> 50 titles and 7 articles (6.73%) 110 VISI PUSTAKA Vol. 17 No. 2 Agustus 2015

2 using the reference titles The highest number of reference used was in 2013, namely 787 titles (25.06%); 6). Most authors work place is LIPI, universities in the country in second and third positions are overseas universities. It was concluded that the most recorded 26 article title (25.00%) in 2013, a single author is the highest position, the author of men - men more than women; page article with the number at the top, most references numbered title and author most work places are LIPI. Keywords: bibliometrics; journals; Indonesian society; social sciences 1. Pendahuluan 1.1 Latar belakang Hasil-hasil riset atau penelitian akan kurang bermanfaat apabila tidak disebarluaskan ke masyarakat luas. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk melakukan penyebarluasan hasil hasil penelitian. Metode bagi peneliti atau ilmuwan untuk mengomunikasikan hasil hasil penelitian terdiri atas tiga cara. Cara pertama dan paling terkenal adalah menerbitkannya ke dalam berbagai terbitan berkala/jurnal. Jurnal atau terbitan berkala selalu diarsipkan dan dapat dibaca oleh orang lain kapan saja pada yang akan datang. Jurnal biasanya ditinjau oleh mitra bestari (peer riview) dan ditujukan untuk komunitas ilmuwan tertentu. Adanya artikel hasil penelitian yang dimuat dalam jurnal memberikan keuntungan pada ilmuwan untuk jangka panjang dan komunitas yang luas. Pada saat ini sudah banyak bermunculan open-access journals yang tidak diwajibkan membayar untuk membacanya. Hal ini berarti bahwa setiap orang dapat dengan mudah membaca artikel yang dimuat di dalam jurnal. Cara ke dua adalah dengan memaparkan hasil penelitiannya di berbagai konferensi. Pada umumnya suatu konferensi dihadiri oleh ratusan pengunjung. Konferensi adalah suatu arena tempat ilmuwan melakukan sharing atas hasil penelitiannya dan sekaligus juga merupakan ajang jejaring bagi satu ilmuwan dengan ilmuwan lainnya. Mereka dapat melakukan kerja sama untuk melakukan riset riset yang sejenis. Mereka juga dapat memecahkan teka teki riset dan memperoleh saran serta masukan di dalam pelaksanaan penelitian. Di dalam arena konferensi juga, akan ditemui ilmuwan dengan segmentasi usia yang berbeda-beda sehingga memungkinkan bagi ilmuwan muda untuk berguru kepada ilmuwan senior (Nguyen, 2015). Cara ketiga adalah presentasi di universitas. Seperti diketahui bahwa frekuensi penyelenggaran suatu konferensi sangat bervariasi, misalnya satu tahun sekali atau dua tahun sekali. Hal ini dapat disiasati dengan memenuhi undangan sebagai pembicara di berbagai universitas. Pada umumnya di setiap departemen pada universitas dengan displin ilmu yang spesifik peserta yang hadir lebih sedikit dan lebih paham tentang topik yang disampaikan (Nguyen, 2015). Secara umum akan lebih baik apabila artikel ilmiah yang ditulis dalam bahasa ilmiah juga disampaikan dalam media populer atau semi ilmiah. Contoh majalah dengan kategori tersebut di antaranya adalah Scientifi c American dan National Geographic. Hasil riset pun dikumikasikan melalui artikel surat kabar seperti The New York Times atau stasiun televisi, misalnya CNN. Media populer lebih banyak menjangkau masyarakat luas (Nguyen, 2015). Masyarakat Indonesia Majalah Ilmu ilmu Sosial Indonesia adalah nama salah satu media berkala dalam bentuk jurnal ilmiah dengan frekuensi terbit setahun dua kali dalam bidang ilmu ilmu sosial dan kemanusiaan. Jurnal Masyarakat Indonesia diterbitkan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dalam dua bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan Inggris dan dicetak oleh LIPI Press. Jurnal Masyarakat Indonesia merupakan jurnal yang sudah terakreditasi dengan identitas Nomor 183/AU 1/P2MBI/08/2009. Sampai tahun 2015 jurnal itu sudah terbit sebanyak VISI PUSTAKA Vol. 17 No. 2 Agustus

3 41 volume sehingga dapat dikatakan bahwa jurnal itu cukup matang di dalam kiprahnya di dunia ilmu sosial dan kemanusiaan. Telah terjadi pertumbuhan ilmu pengetahuan kemanusian yang sangat pesat bahkan melampaui pertumbuhan pada abad yang lalu. Ilmu pengetahuan sosial tumbuh secara luas seiring dengan semakin banyaknya jumlah ilmuwan bidang ilmu sosial. Dengan demikian, jelas terlihat adanya literatur yang melimpah yang dihasilkan oleh komunitas ilmuwan bidang ilmu ilmu sosial (Thanuskodi, 2013). Adanya pertumbuhan literatur itu menyebar dengan cukup luas dan disebut dengan terminologi ledakan informasi. Keberadaan terbitan berkala merupakan salah satu indikator pertumbuhan litertur untuk setiap bidang ilmu. Kemunculan mereka merupakan kanal utama untuk menyalurkan ilmu pengetahuan. Dengan melakukan analisis bibliometrik, dapat diketahui tren riset yang terjadi dalam suatu bidang tertentu. Adanya tren riset dapat digunakan oleh pengambil kebijakan bersama-sama dengan pustakawan untuk menetapkan koleksi berupa buku, jurnal, dll yang diperlukan institusi. Oleh karena itu, diperlukan kajian bibliometrika Masyarakat Indonesia. Ruang lingkup kajian ini meliputi seluruh artikel yang dimuat dalam Masyarakat Indonesia Majalah Ilmu--ilmu Sosial Indonesia periode Tujuan penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah artikel, pola kepengarangan artikel, jenis kelamin pengarang artikel, jumlah halaman setiap artikel, jumlah referensi setiap artikel, dan instansi tempat pengarang bekerja. 2. Tinjauan Pustaka 2.1 Studi Bibliometika Terminologi bibliometrika diciptakan oleh Alan Pritchad yang mendifinisikannya sebagai aplikasi metode matematika dan statistik terhadap buku dan media komunkasi lainnya (Pritchard, 1969 dalam Panda et.al., 2013). Sebelum ada terminologi tersebut, bibliometrika dikenal sebagai statistical bibliography. Bibliometrika ditetapkan sebagai area riset bidang informasi yang meneliti atribut bibliometrik dari publikasi terutama scientifi c research. (Panda, et al., 2013). Adapun kata bibliometrik berasal dari bahasa Latin dan Yunani biblio dan metric yang mengacu kepada aplikasi matematika dalam studi bibliographi. Salah satu aspek penting untuk meningkatkan interest adalah untuk mengevaluasi kinerja riset dan tren/kecenderungan, baik secara individual maupun institusi. Ashoor dan Chaudry dalam Panda, et al., 2013 menekankan bahwa studi bibliometrik berguna untuk memastikan indikator tren produktivitas ilmiah dan penekanan di antara peran peneliti dalam bidang yang berbeda-beda. Salah satu contoh studi bibliometrika terdahulu adalah suatu analisis statistik literatur comparative anatomy dari dengan cara menghitung buku, artikel jurnal, dan mengelompokkannya menurut negara asal penulis dalam periode tertentu (Thanuskodi, 2010). Berikutnya pada 1923 dilakukan studi bibliometrik kedua yang dilakukan oleh Hulme, dengan judul Statistical Analysis of the History of Science. Selanjutnya, pada studi bibliometika ketiga dilakukan oleh Gross and Gross pada Mereka menghitung serta melakukan analisis terhadap sitasi yang tertera dalam artikel dalam Journal of the American Chemical Society dan menghasilkan suatu daftar journal penting dalam pendidikan kimia (Thanuskodi, 2010). Pada studi yang ke empat dilakukan oleh Broadford pada tahun 1934 pada distribusi dan Lubrication Research. Studi ini menghasilkan tulang punggung landasan teoritik studi bibliometrik yang dikenal sebagai Broadford s Law of Scattering. Selain bibliometrik beberapa ilmuwan memberikan terminologi yang berbeda. Di antaranya adalah R. Ranganathan pada 1948 memberikan terminologi bibliometrik 112 VISI PUSTAKA Vol. 17 No. 2 Agustus 2015

4 dengan sebutan librametry yang secara histori muncul pertama kali dan kemungkinan tepat untuk dihubungkan dengan bibliometrik. Selama setengah abad saat ini studi terhadap single jounal mulai banyak dikerjakan (Biswas, Roy, dan Sens, 2007 dalam Panda, et al., 2013). Pada jenis studi ini, data diperoleh dari single primary journal, secondary atau tertiary journal yang meliputi suatu periode tertentu dan dianalisis dari berbagai sudut pandang seperti distribusi artikel setiap tahun, pola kepengarangan, pola sitasi, panjang artikel, distribusi instansi penulis artikel serta berbagai atribut bibliografi lainnya. Pada saat ini terminologi scientometric digunakan pada aplikasi metode kuantitatif pada sejarah ilmu pengetahuan dan secara jelas terasa tumpang tindih dengan bibliometrik pada batas-- batas tertentu (Thanuskodi, 2010). Bibliometrika adalah salah satu jenis metode penelitian dalam bidang perpustakaan dan ilmu informasi (library and information science ). Suatu analisis kuantitatif dan statistik digunakan untuk menerangkan pola publikasi dari literatur yang digunakan dalam suatu bidang tertentu. Para peneliti menggunakan metode bibliometrika untuk mengevaluasi dan menentukan pengaruh dari pengarang tunggal atau mengevaluasi hubungan antara dua atau lebih penulis atau peneliti. Studi bibliometrika juga dapat digunakan untuk mengetahui pola penelitian secara regional, tingkat kooperasi di antara kelompok-kelompok penelitian, dan kebijakan riset nasional. Derifatif utama dari bibliometrika di antaranya adalah menghitung publikasi, menghitung sitasi, analisis co-sitasi, analisis co-word, pemetaan ilmu pengetahuan, dan sitasi yang tercantum dalam paten (Thanuskodi, 2010). Penelitian terdahulu tentang studi bibliometrika jurnal menunjukkan bahwa Tiew, Abdullah, dan Kaur (2002) dalam Panda, et al., (2013) telah melakukan studi terhadap Malaysian Journal of Library and Information Science dari Hasilnya menunjukkan bahwa rata-rata referensi per artikel adalah 22,50 dan panjang rata-rata artikel adalah 41,2 halaman. Subjek yang paling banyak ditulis adalah tentang penerbitan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kontributor terbanyak berasal dari akademika Malaysia dan penulis individu yang berasal dari instansi pemerintah. Berikutnya adalah literatur dari D-Lib Magazine yang diteliti oleh Park (2010 ) dalam Panda, et al., (2013) untuk periode 13 tahun, yaitu Juli Juni Hasilnya menunjukkan bahwa dua dan lebih dari dua pengarang mendominasi penulisan artikel yang mencapai 57% dan sebagian besar dari mereka menyumbang masing-masing satu artikel. Penulis berjenis kelamin laki-laki lebih besar (74%) dibandingkan penulis perempuan (26%). Sejumlah 273 judul artikel dari Journal of Social Sciences terbitan tahun diteliti dengan hasil bahwa artikel terbanyak diterbitkan pada tahun 2007, yaitu 76 judul (27,83%) dan artikel terendah pada tahun 2004 sebanyak 26 judul (9,53%). Pola kepengarangan yang dijumpai adalah sebanyak 21,25% merupakan pengarang tunggal. Selanjutnya, 44,33% merupakan kolaborasi 2 pengarang, berikutnya sebanyak 30,40% merupakan kolaborasi sebanyak 3 pengarang, dan sisanya 4, 02% merupakan pengarang dengan kolaborasi sebanyak 4 orang. Secara keseluruhan pengarang individu lebih kecil dibandingkan dengan pengarang yang berkolaborasi. Selanjutnya, pada pengamatan panjang halaman artikel terlihat bahwa artikel dengan jumlah 11 halaman menempati posisi tertinggi disusul halamana pada tempat kedua dan 1--5 halaman berada pada posisi ketiga (Thanuskodi, S., 2010). Chong-Chuo Chang dan Yuh-Shan Ho (2010) melakukan studi riset tentang krisis finasial sebanyak dokumen yang diterbitkan oleh empat Institute for Scientific Information (ISI) dengan kategori subyek economic, finance business, bussines dan management yang diindeks secara periodik oleh Social Science VISI PUSTAKA Vol. 17 No. 2 Agustus

5 Citation Index (SSCI) selama Data diambil dari SSCI versi on line yang menyitir sebanyak jurnal utama, 362 jurnal bidang ekonomi dengan 209 judul, finance bussines 48 judul, bussines 77 judul, dan management 89 judul. Hasil yang diperoleh adalah bahwa selama dijumpai sebanyak judul artikel dengan persentase tertinggi terjadi pada tahun 2008, yaitu 407 judul (12%) dan artikel paling sedikit terjadi pada tahun 1994 dengan jumlah 88 judul (2,6%). Artikel tersebut ditulis dalam bahasa Inggris sebanyak judul (91,99%), bahasa Spanyol 106 judul (3,19%), bahasa Prancis 47 judul (1,41%), bahasa Czecho 39 judul (1,17%), bahasa Jerman 19 judul (0,57%), bahasa Slovakia 17 judul (0,51%), dan bahasa lainnya 38 judul (1,14%). Jumlah pengarang seluruhnya adalah orang sehingga pengarang/publikasi adalah 1,7. Jumlah referensi yang disitir adalah judul sehingga jumlah referensi setiap artikel adalah 32 judul. Sejumlah 158 judul artikel IASLIC Bulletin yang diterbitkan selama yang diteliti meliputi pola pengarang, instansi yang berkontribusi, panjang artikel, dan distribusi dari negara penulis. Hasil yang diperoleh adalah pola kepengarangan menunjukkan bahwa pengarang tunggal berada di tempat pertama 74 pengarang (46,83%), diikuti oleh pengarang dengan kolaborasi dua orang 69 orang (43,67%), kolaborasi tiga pengarang 14 orang (8,86%) dan 1 artikel ditulis oleh 4 orang. Institusi yang berpartisipasi di urutan pertama adalah dari akademik, yaitu 177 kali (68,87%), intitusi riset 17 kali (6,61%), instansi pemerintah 18 kali (7%), swasta 4 kali (1,55%), perpustakaan khusus 36 kali (1,94%), dan yang lainnya 5 (1,94%) (Singh, dkk., 2013). 2.2 Masyarakat Indonesia Majalah Ilmu- Ilmu Sosial Berdasarkan isi berkala dalam bidang ilmu-ilmu sosial yang terbit di dunia menurut Wikipedia dalam List_of_social_-science_journals, bidang ilmuilmu sosial dikelompokkan menjadi: anthropology, archaeology, area studies, communication, economics, education and educational technology, environmental social science, geography, history, law, planning, political science, psychology, semiotics, social policy, social work, sociology, dan tourism. Berdasarkan pengelompokan tersebut, Masyarakat Indonesia Majalah Ilmu-ilmu Sosial Indonesia meramu semua kelompok tersebut. Artikel yang dimuat ada yang terkonsentrasi pada suatu topik tertentu, tetapi ada pula yang berisikan campuran kelompok-kelompok. Contoh komposisi isi Masyarakat Indonesia Majalah Ilmu ilmu Sosial Volume 34, Nomor 1, 2008 adalah bencana dalam pandangan Islam; bencana alam dalam perspekstif lokal dan perspektif Kristen; bencana dalam perspektif agama Budha; kearifan ekologi dalam budaya Batak sebagai upaya mencegah bencana alam; bencana siapa untuk berencana apa masa lalu gempa jawa untuk Indonesia masa kini; dan bencana alam: dampak dan penanganan sosial ekonomi. Masyarakat Indonesia merupakan majalah ilmu-ilmu sosial yang sudah terakreditasi dengan identitas Nomor 183/AU 1/P2MBI/08/2009, Nomor ISSN adalah , dicetak oleh LIPI Press sebanyak 2 kali dalam satu tahun. Akreditasi dipertahankan pada tahun 2006 dengan nomor akreditasi adalah 59/AKRED-LIPI/ P2MBI/12/2006. Hingga tahun 2015 majalah tersebut sudah terbit sebanyak 41 volume. Dapat dikatakan majalah tersebut cukup matang di dalam kiprahnya di dunia ilmu sosial dan kemanusiaan. Majalah Masyarakat Indonesia diterbitkan dalam dua bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan Inggris. Berikut ini contoh daftar isi Masyarakat Indonesia Majalah Ilmu ilmu Sosial Volume 39, Nomor 1, 2013 yang memuat artikel dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Dalam edisi tersebut tercatat sebanyak 7 artikel dengan judul Polemik Hubungan Kerja Sistem Outsourcing, Peraturan Perundangan dan Implementasi Pendidikan Inklusif, Pengaruh 114 VISI PUSTAKA Vol. 17 No. 2 Agustus 2015

6 Negara dan Organisasi, Rasionalisasi Tuntutan Provinsi Kalimantan Timur untuk Otonomi Khusus, Is Working an Empowerment Tool for Women? Case Study Indonesian Migrant Workers in Malaysia, Mengurai Gagasan Negara Pascakolonial: Kontekstualitas Indonesia sebagai Negara Dunia Ketiga, dan The Chinese and Crime in the Ommelande of Batavia Berdasarkan daftar isi tersebut, jumlah artikel yang ditulis dalam bahasa Indonesia berjumlah 5 judul dan 2 judul dalam bahasa Inggris. 3. Metodologi Metode deskriptif digunakan untuk melakukan studi bibliometrika terhadap Masyarakat Indonesia periode Diharapkan hasil yang diperoleh menggambarkan apa adanya dari data yang diolah. Vol. No.Tahun Judul Artikel Tabel 1: Worksheet Pengambilan Data Masyarakat Indonesia Tahun Penulis Instansi Jml Hal. Artikel 4. Pengolahan Data Jml Referrensi L/P >4 Data yang diperoleh selanjutnya dikelompokan ke dalam jumlah dan jenis kelamin penulis, pola kepengarangan, jenis kelamin, instansi tempat penulis bekerja, jumlah halaman artikel, dan jumlah referensi yang digunakan. Data dihitung menggunakan rumus: P = f/nx100% P = persentase F = frekuensi artikel per tahun /penulis/jenis kelamin/kolaborasi pengarang N = jumlah seluruh artikel/penulis/jenis kelamin/dan seterusnya Data yang telah diolah selanjutnya disajikan dalam bentuk tabel dan grafik untuk selanjutnya dilakukan penarikan kesimpulan. 5. Hasil dan Pembahasan a. Jumlah artikel Masyarakat Indonesia tahun Untuk mengetahui jumlah artikel yang dimuat dalam Masyarakat Indonesia Tahun dapat dilihat dari Tabel 2 berikut. Tabel 2: Jumlah Artikel Masyarakat Indonesia Tahun Volume Tahun Artikel Persentase (%) Kumulatif , , , , , Jumlah Tabel 2 menunjukkan bahwa selama lima tahun artikel yang diterbitkan oleh Masyarakat Indonesia berturut-turut dari tahun 2010 adalah 21, 20, 20, 26, dan 17 judul sehingga jumlah total adalah 104 judul. Jumlah terbanyak 26 judul (25,00%) pada 2013 dan jumlah minimum pada 2014, yaitu 17 judul (16,35%). b. Pola kepengarangan tahun Guna melihat pola kepengarangan Masyarakat Indonesia berdasarkan Tabel 3 dan Gambar 1 dapat diketahui bahwa pengarang tunggal berada pada posisi tertinggi dengan jumlah kontribusi sebanyak 92 judul artikel dan artikel yang ditulis oleh dua orang pengarang berjumlah 9 judul (8,65%). Hal ini sesuai dengan penelitian Singh, R. dan Mishra, R, ( 2013) yang meneliti 158 judul artikel IASLIC Bulletin tentang pola pengarang. Hasilnya menunjukkan bahwa pengarang tunggal berada di tempat pertama 74 pengarang (46,83%), diikuti VISI PUSTAKA Vol. 17 No. 2 Agustus

7 oleh pengarang dengan kolaborasi dua orang 69 orang (43,67%), kolaborasi tiga pengarang 14 orang (8,86%), dan 1 artikel ditulis oleh 4 orang. Tahun 1 orang 2 orang 3 orang 4 orang Jumlah Jumlah 92 (88,46%) Tabel 3: Pola Kepengarangan Masyarakat Indonesia Tahun (8,65%) 3 (2,88%) 0 (0%) 104 (100%) Tabel 4: Jenis Kelamin Pengarang Tahun Tahun Laki-laki Perempuan Jumlah Jumlah Pengarang Artikel Jumlah 88 (73,94%) 50 (26,06%) 119 (100%) 104 Gambar 2: Jenis Kelamin Pengarang Gambar 1: Pola Kepengarangan Masyarakat Indonesia Tahun Adapun pengarang yang bekerja sama secara bertiga berhasil menulis sebanyak 3 artikel (2,88%) dan tidak ada artikel yang ditulis oleh 4 orang pengarang. c. Jenis kelamin pengarang tahun Selama jenis kelamin pengarang laki--laki berjumlah 88 orang (73,94%) dan perempuan sebanyak 50 orang (26,06%) dari total pengarang sebanyak 119 orang seperti pada Tabel 4. Hal ini sesuai dengan penelitian terhadap D-Lib Magazine i oleh Park (2010 ) dalam Panda, et al., (2013) untuk periode 13 tahun, yaitu Juli Juni Diperoleh hasil bahwa penulis laki-laki lebih besar (74%) dibandingkan penulis perempuan (26%). d. jumlah halaman/panjang artikel tahun Pada periode dari sebanyak 104 judul artikel diketahui sebanyak 1 artikel memiliki halaman dengan interval 1 5. Selanjutnya, pada interval halaman dijumpai sebanyak 3 judul. Artikel dengan interval halaman terdapat sebanyak 9 artikel. Sebanyak 28 artikel berada pada interval halaman, dengan interval dijumpai sejumlah 14 judul, dan interval halaman berjumlah 11 judul seperti pada Tabel 5 berikut. 116 VISI PUSTAKA Vol. 17 No. 2 Agustus 2015

8 Tabel 5: Jumlah Halaman Setiap Artikel yang Dimuat Tahun 2014 Panjang Artikel Jumlah (0,96%) (2,88%) (8,65%) (26,92%) (36,54%) (13,46%) (10,58%) Jumlah (100%) Gambar 3: Jumlah Halaman Artikel Masyarakat Indonesia Tahun menyitir refrensi (6,73%) seperti pada Tabel 6. Tabel 6: Interval Referensi Artikel Masyarakat Indonesia Tahun Jumlah Referensi Total % , , , , ,54 > ,47 Jumlah Gambar 4: Referensi dari Artikel Masyarakat Indonesia Tahun Berdasarkan urutan, dapat diketahui bahwa artikel dengan jumlah halaman berada pada tempat teratas (36,54%), urutan kedua pada interval halaman (26,92%), dan posisi ke tiga pada interval halaman (13,46%). Hal ini berbeda dengan hasil penelitian Tiew, dkk., (2002) dalam Panda, et al., (2013) yang melakukan studi terhadap Malaysian Journal of Library and Information Science dari Diperoleh hasil panjang rata-rata artikel adalah 41,2 halaman. e. Interval referensi setiap artikel tahun Diketahui bahwa terdapat 7 artikel Selanjutnya, artikel yang menyitir referensi berjumlah 15 judul (14,42%). Artikel menggunakan referensi sebanyak judul tercatat sebanyak 39 (37,50%). Berikutnya, artikel yang menggunakan referensi sebanyak judul berjumlah 17 (16,35%). Artikel dengan referensi sebanyak judul berjumlah 12 judul (11,54%). Artikel menggunakan referensi > 50 judul sebanyak 14 artikel (13,47%). Referensi terbanyak berada pada interval judul dengan jumlah artikel sebanyak 37,50 %. Posisi kedua sebanyak 17 artikel (16,35%) menggunakan referensi sebanyak judul. Pada tempat ketiga ditempati oleh referensi dengan interval judul dengan jumlah artikel sebanyak VISI PUSTAKA Vol. 17 No. 2 Agustus

9 15 judul (14,42%). Di tempat keempat terdapat sebanyak 14 artikel menggunakan referensi lebih dari 50 judul. Diketahui posisi terendah berada pada artikel dengan referensi judul, yaitu sebanyak 7 judul (6,73%). Itu berarti semakin banyak referensi yang disitir, artikel yang ditulis semakin berkualitas. Hal tersebut diduga karena si pengarang mendapatkan wawasan yang lebih luas dengan banyaknya referensi yang mereka baca dan sitir. f. Jumlah referensi artikel tahun Pada Tabel 7 berikut dapat diketahui referensi yang disitir dalam artikel yang dimuat dalam Masyarakat Indonesia Tahun Tabel 7: Jumlah Referensi Artikel Masyarakat Indonesia Tahun Tahun Jumlah Referensi yang Disitir Persentase (%) , , , , ,53 Jumlah Referensi yang digunakan pada tahun 2010 berjumlah 440 judul (14,01%) dan tahun 2011 meningkat menjadi 661 judul (21,05%). Tahun 2012 dijumpai sebanyak 639 judul referensi (20,35%). Pada tahun 2013 jumlah referensi yang digunakan berjumlah 787 judul (25,06%) dan pada tahun 2014 referensi 613 judul (19,53%). Dengan demikian, jumlah terbanyak referensi yang digunakan terjadi pada tahun 2013, yaitu 787 judul (25,06%) untuk 26 artikel sehingga rata-rata 30,27% referensi per artikel. Hal ini berbeda dengan hasil penelitian Tiew, dkk. (2002) dalam Panda, et al., (2013) yang melakukan studi terhadap Malaysian Journal of Library and Information Science dari Diperoleh hasil rata-rata referensi per artikel adalah 22,50 halaman. g. Instansi tempat bekerja pengarang Tahun Tempat pengarang bekerja selama Tahun dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8: Instansi Tempat Pengarang Bekerja Tahun Instansi Frekuensi Persentase (%) Lembaga riset (A) LIPI (Jakarta) 58 56,31% P.T. Insan Hitawasana Sejahtera (Jakarta) 1 AIPI (Jakarta) 1 Kementerian/lembaga (B) 1,94 BAPENAS (Jakarta) 2 Yayasan/lain-lain (C) 0,97 GRIP 1 Universitas negeri dalam negeri (D) 25, 24 UGM (Yogyakarta) 9 UI (Jakarta) 4 Universitas Udayana (Bali) 1 IPB (Bogor) 4 Universitas Andalas Padang 2 Pascasarjana UNAIR Surabaya 1 Universitas Negeri Papua, Papua Barat 1 Universitas Sunan Gunung Jati Bandung 1 Universitas Bung Karno, Jakarta 1 Universitas Pertahanan Indonesia 1 Universitas Muhamadiyah Jakarta 1 Universitas luar negeri (E) 14,56 Universti Utara Malaysia 1 Universiti Kebangsaan Malaysia 3 Leiden Univ. Netherland, (Belanda) 2 Australia National University (Australia 5 Radbond University Nijmegen (Belanda) 1 University of Melbourne (Australia) 1 University of New Castle (Australia) 1 Wageningen University the Netherland 1 (Belanda) Jumlah Instansi riset yang menduduki peringkat pertama dengan jumlah 60 (58,25%) adalah LIPI, yaitu 58 kali (56,31%). Selanjutnya universitas dalam negeri berjumlah 26 kali (25,24%) di urutan kedua dan universitas luar negeri berjumlah 15 kali (14,56%) di tempat ketiga. Kemudian, kementerian/lembaga tercatat 2 kali (1,94%) berada di tempat keempat dan pada posisi terakhir adalah yayasan, yaitu 1 kali (0,97%). LIPI 118 VISI PUSTAKA Vol. 17 No. 2 Agustus 2015

10 merupakan yang terbanyak. Hal itu diduga karena instansi tersebut merupakan penerbit Masyarakat Indonesia yang merupakan wadah bagi peneliti LIPI untuk melakukan komunikasi ilmiah dengan masyarakat komunitasnya. 6. Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa selama dijumpai 104 artikel, artikel terbanyak 26 judul (25,00%) pada 2013, pengarang tunggal berada pada posisi tertinggi, pengarang laki laki lebih banyak dibandingkan perempuan, artikel dengan jumlah halaman di urutan teratas, referensi terbanyak berjumlah judul, dan tempat bekerja pengarang terbanyak adalah di LIPI. 7. Daftar Pustaka Nguyen, D.H Three Ways for Scientists to Communicate Their Result of Scientific Research. Dalam com/three-ways-scientists-communicate-resultsscientifi c-research html, diunduh tanggal 10 Juli Chong-Chuo Chang and Yuh-Shan Ho Bibliometric Analysis of Financial Crisis Research. Dalam African Journal of Business Management 4 (18): Panda, I., M. Bulu, dan Chatar, D.C The Journal of International of Information Literacy: A Bibliometric Study. Dalam International Journal of Scientifi c and Research Publication, 3 (3): Thanuskodi, S Journal of Social Sciences: A Bibliometric Study. Dalam J.Soc. Sci, 24 (2): Singh, R and Mishra, R IASLIC Bulletin: A Bibliometric Study. Dalam International Journal of Information Research 2 (4): science_journals, diunduh tanggal 30 Juli 2015) VISI PUSTAKA Vol. 17 No. 2 Agustus

ANALISIS BIBLIOGRAFI NASIONAL INDONESIA PERIODE

ANALISIS BIBLIOGRAFI NASIONAL INDONESIA PERIODE ANALISIS BIBLIOGRAFI NASIONAL INDONESIA PERIODE 2009-2010 Rochani Nani Rahayu 1 dan Tupan 2 1 Pustakawan Madya PDII-LIPI 2 Pustakawan Madya PDII-LIPI *Korespondensi: nanipdii@yahoo.com ABSTRACT This study

Lebih terperinci

INFORMASI BIDANG EKONOMI DALAM ARTIKEL MAJALAH ILMIAH INDONESIA

INFORMASI BIDANG EKONOMI DALAM ARTIKEL MAJALAH ILMIAH INDONESIA INFORMASI BIDANG EKONOMI DALAM ARTIKEL MAJALAH ILMIAH INDONESIA Kamariah Tambunan 1 kamariah_t@yahoo.co.id ABSTRACT The purpose of this study is to find out information of economic science in Indonesian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keaslian penelitian, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. keaslian penelitian, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. BAB I PENDAHULUAN Bab I (satu) ini membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah penelitian, keaslian penelitian, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. 1.1 Latar Belakang Dewasa ini ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

Usia Paro Hidup dan Keusangan Literatur Jurnal Skala Husada Volume 11, 12 Tahun

Usia Paro Hidup dan Keusangan Literatur Jurnal Skala Husada Volume 11, 12 Tahun Usia Paro Hidup dan Keusangan Literatur Jurnal Skala Husada Volume 11, 12 Tahun 2014 2015 Putu Gede Krisna Yudhi Kartika 1, Richard Togaranta Ginting 2, Ni Putu Premierita Haryanti 3 Fakultas Ilmu Sosial

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN LITERATUR. Menurut ALA Glossary of Library and Information Science (1983, 43), yang

BAB II TINJAUAN LITERATUR. Menurut ALA Glossary of Library and Information Science (1983, 43), yang BAB II TINJAUAN LITERATUR 2.1 Sitiran Menurut ALA Glossary of Library and Information Science (1983, 43), yang dimaksud dengan sitiran adalah suatu catatan yang merujuk pada suatu karya yang dikutip atau

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pola produktivitas pengarang...,malta Nelisa, FIB Universitas UI, 2009 Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Pola produktivitas pengarang...,malta Nelisa, FIB Universitas UI, 2009 Indonesia 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu perpustakaan dan informasi di Indonesia mulai tumbuh dengan diselenggarakannya Kursus Pendidikan Pegawai Perpustakaan tahun 1952 di Universitas Indonesia (Sulistyo-Basuki,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang didapat melalui proses tertentu

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang didapat melalui proses tertentu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang didapat melalui proses tertentu yang dinamakan metode keilmuan. Sebagai bagian dari pengetahuan, ilmu pengetahuan lebih bersifat

Lebih terperinci

MODUL I TERBITAN BERSERI SEBAGAI SUMBER INFORMASI

MODUL I TERBITAN BERSERI SEBAGAI SUMBER INFORMASI MODUL I TERBITAN BERSERI SEBAGAI SUMBER INFORMASI KB 1. PENGERTIAN TERBITAN BERSERI * Terbitan Berseri berisi tulisan atau informasi orisinil dan biasanya belum pernah diterbitkan dalam bentuk apapun dan

Lebih terperinci

Publikasi Karya Ilmiah

Publikasi Karya Ilmiah Publikasi Karya Ilmiah Sosialisasi Peraturan Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat pada Perguruan Tinggi Swasta di Lingkungan Kopertis Wilayah IV, 1 Desember 2014 Dr. Ir. T.M.A. Ari Samadhi Prodi Teknik

Lebih terperinci

Engkos Koswara Natakusumah 1 *

Engkos Koswara Natakusumah 1 * PENENTUAN KOLABORASI PENELITIAN DAN DISTRIBUSI PENGARANG PADA JURNAL TEKNOLOGI INDONESIA (THE DETERMINATIONS OF RESEARCH COLLABORATION AND AUTHORS DISTRIBUTION IN THE JURNAL TEKNOLOGI INDONESIA) Engkos

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan informetrik untuk menggambarkan perkembangan suatu ilmu pengetahuan berdasarkan analisis

Lebih terperinci

ANALISIS SITIRAN JURNAL KEDOKTERAN PERGURUAN TINGGI (Trisakti, Universitas Maranatha, UKI Atmajaya)

ANALISIS SITIRAN JURNAL KEDOKTERAN PERGURUAN TINGGI (Trisakti, Universitas Maranatha, UKI Atmajaya) ANALISIS SITIRAN JURNAL KEDOKTERAN PERGURUAN TINGGI (Trisakti, Universitas Maranatha, UKI Atmajaya) Anne Parlina, Sjaeful Afandi, Rima Octavia Abstrak Analisis sitiran adalah cabang dari bibliometrika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuannya, mengembangkan diri dan pemenuhan kebutuhan dalam

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuannya, mengembangkan diri dan pemenuhan kebutuhan dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap manusia membutuhkan informasi untuk memperkaya ilmu pengetahuannya, mengembangkan diri dan pemenuhan kebutuhan dalam melaksanakan aktivitasnya, seperti dosen,

Lebih terperinci

ANALISIS BIBLIOMETRIK PADA BULETIN PALAWIJA A Bibliometric Analysis on the Buletin Palawija

ANALISIS BIBLIOMETRIK PADA BULETIN PALAWIJA A Bibliometric Analysis on the Buletin Palawija Analisis J. Perpus. bibliometrik Pert. Vol. pada 23 Buletin No. 1 April Palawija 2014:...-... (Sutardji dan Sri Ismi Maulidyah) ANALISIS BIBLIOMETRIK PADA BULETIN PALAWIJA A Bibliometric Analysis on the

Lebih terperinci

CHARACTERISTICS OF ARTICLE AND CHARACTERISTICS OF CITATION IN THE JURNAL BAHASA DAN SENI

CHARACTERISTICS OF ARTICLE AND CHARACTERISTICS OF CITATION IN THE JURNAL BAHASA DAN SENI available at http://ejournal.unp.ac.id/index.php/komposisi ISSN 1411-3732 Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Seni Volume XV Nomor 1 Maret 2014 Hal. 65-79 CHARACTERISTICS OF ARTICLE AND CHARACTERISTICS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi Informasi (TI) mengalami perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan itu memberikan dampak, baik dampak positif maupun dampak negatif. Dampak perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Artikel ilmiah merupakan sejenis tulisan yang menyajikan atau menganalisis suatu topik secara ilmiah. Keilmiahan suatu tulisan didasarkan pada ragam bahasa yang digunakannya

Lebih terperinci

Chiftul Mawalia Anwar ( ) ABSTRAK ABSTRACT

Chiftul Mawalia Anwar ( ) ABSTRAK ABSTRACT POLA PRODUKTIVITAS PENGARANG DALAM JURNAL DI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS AIRLANGGA TAHUN 2009-2012 (Suatu Kajian Bibliometrika dengan Hukum Lotka) Chiftul Mawalia Anwar (070916008)

Lebih terperinci

ANALISIS SITIRAN JURNAL PADA SKRIPSI MAHASISWA JURUSAN MANAJEMEN TAHUN 2014 DI PERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS DIPONEGORO

ANALISIS SITIRAN JURNAL PADA SKRIPSI MAHASISWA JURUSAN MANAJEMEN TAHUN 2014 DI PERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS DIPONEGORO ANALISIS SITIRAN JURNAL PADA SKRIPSI MAHASISWA JURUSAN MANAJEMEN TAHUN 2014 DI PERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS DIPONEGORO Zakaria Guninda *), Rukiyah, Lydia Christiani Jurusan Ilmu

Lebih terperinci

KOLABORASI DAN PRODUKTIVITAS PENULIS ARTIKEL VISI PUSTAKA

KOLABORASI DAN PRODUKTIVITAS PENULIS ARTIKEL VISI PUSTAKA KOLABORASI DAN PRODUKTIVITAS PENULIS ARTIKEL VISI PUSTAKA 2000 2014 Rochani Nani Rahayu 1)* dan Rulina Rachmawati 2) 1)2) Pustakawan Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah LIPI *Korespondensi: nanipdii@yahoo.com

Lebih terperinci

UJI PARUH HIDUP ARTIKEL PADA MAJALAH ILMIAH BAWAL: WIDYA RISET PERIKANAN TANGKAP

UJI PARUH HIDUP ARTIKEL PADA MAJALAH ILMIAH BAWAL: WIDYA RISET PERIKANAN TANGKAP Uji J. Perpus. paruh hidup Pert. artikel Vol. 23 pada No. majalah 1 April ilmiah 2014:......-... UJI PARUH HIDUP ARTIKEL PADA MAJALAH ILMIAH BAWAL: WIDYA RISET PERIKANAN TANGKAP Analysis on Half Life of

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) merupakan salah satu Eselon I (satu) di Kementerian Pertanian yang mempunyai tugas melaksanakan penelitian,

Lebih terperinci

BAB I. Universitas Sumatera Utara

BAB I. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jurnal merupakan salah satu jenis koleksi perpustakaan yang wajib ada, terutama pada perpustakaan perguruan tinggi. Dalam jurnal terdapat beberapa artikel hasil penelitian

Lebih terperinci

KONTRIBUSI KARYA TULIS HASIL PENELITIAN DALAM BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT. Rushendi

KONTRIBUSI KARYA TULIS HASIL PENELITIAN DALAM BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT. Rushendi KONTRIBUSI KARYA TULIS HASIL PENELITIAN DALAM BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT Rushendi Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik Jalan Tentara Pelajar (Cimanggu) Bogor 16111, Telp. (0251) 8321879,

Lebih terperinci

RISET UNGGULAN TERPADU: KAJIAN BIBLIOMETRIKA

RISET UNGGULAN TERPADU: KAJIAN BIBLIOMETRIKA RISET UNGGULAN TERPADU: KAJIAN BIBLIOMETRIKA Kamariah Tambunan Pustakawan Madya PDII-LIPI Korespondensi: kamariah_t@yahoo.co.id ABSTRACT This study aims to know the results of integrated featured research

Lebih terperinci

Sumber Daya Jurnal Tercetak Profesi Pustakawan : Sebuah Survei Bibliografi Oleh : Maryono

Sumber Daya Jurnal Tercetak Profesi Pustakawan : Sebuah Survei Bibliografi Oleh : Maryono Sumber Daya Jurnal Tercetak Profesi Pustakawan : Oleh : Maryono Abstrak Sumber-sumber informasi ilmiah profesi pustakawan berkembang secara dinamis, dan beberapa jurnal telah diterbitkan secara elektronik,

Lebih terperinci

PEMBUATAN BIBLIOGRAFI BERANOTASI TERBITAN BANK INDONESIA KHUSUS KAJIAN EKONOMI REGIONAL TAHUN DI PERPUSTAKAAN KPW BI WILAYAH VIII

PEMBUATAN BIBLIOGRAFI BERANOTASI TERBITAN BANK INDONESIA KHUSUS KAJIAN EKONOMI REGIONAL TAHUN DI PERPUSTAKAAN KPW BI WILAYAH VIII PEMBUATAN BIBLIOGRAFI BERANOTASI TERBITAN BANK INDONESIA KHUSUS KAJIAN EKONOMI REGIONAL TAHUN 2010-2012 DI PERPUSTAKAAN KPW BI WILAYAH VIII Julia Pratiwi 1, Ardoni 2 Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan

Lebih terperinci

PRODUKTIVITAS PENGARANG ARTIKEL BIDANG ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI DI INDONESIA TAHUN : ANALISIS BIBLIOMETRIKA MENGGUNAKAN HUKUM LOTKA

PRODUKTIVITAS PENGARANG ARTIKEL BIDANG ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI DI INDONESIA TAHUN : ANALISIS BIBLIOMETRIKA MENGGUNAKAN HUKUM LOTKA PRODUKTIVITAS PENGARANG ARTIKEL BIDANG ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI DI INDONESIA TAHUN 1978-2007: ANALISIS BIBLIOMETRIKA MENGGUNAKAN HUKUM LOTKA Malta Nelisa 1 maltanelisa@yahoo.com.sg ABSTRACT The

Lebih terperinci

PENGARUH JENJANG JABATAN FUNGSIONAL PENELITI TERHADAP PENGGUNAAN LITERATUR UNTUK RUJUKAN KARYA TULIS

PENGARUH JENJANG JABATAN FUNGSIONAL PENELITI TERHADAP PENGGUNAAN LITERATUR UNTUK RUJUKAN KARYA TULIS PENGARUH JENJANG JABATAN FUNGSIONAL PENELITI TERHADAP PENGGUNAAN LITERATUR UNTUK RUJUKAN KARYA TULIS Sutardji Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian Jalan Raya Kendal Payak, Kotak Pos

Lebih terperinci

Pengelolaan Jurnal Elektronik

Pengelolaan Jurnal Elektronik http://www.pdii.lipi.go.id/ Pengelolaan Jurnal Elektronik SOSIALISASI BUKU PEDOMAN PENAMPILAN MAJALAH ILMIAH (EDISI REVISI) DAN SOSIALISASI STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) YANG TERKAIT DENGAN PENERBITAN

Lebih terperinci

ABSTRACT ABSTRAK 1. PENDAHULUAN. Rochani Nani Rahayu 1*, Tupan 1*, Mardiana 2

ABSTRACT ABSTRAK 1. PENDAHULUAN. Rochani Nani Rahayu 1*, Tupan 1*, Mardiana 2 ANALISIS KETERPAKAIAN REFERENSI: STUDI KASUS LAPORAN AKHIR RISET KOMPETITIF LIPI 2003 2007 BIDANG KALIMANTAN TIMUR & BANGKA BELITUNG, PRODUK KOMODITAS & TEKNOLOGI, dan WILAYAH PERBATASAN NTT Rochani Nani

Lebih terperinci

ANALISIS PUBLIKASI PROSIDING TEMU TEKNIS FUNGSIONAL NON-PENELITI

ANALISIS PUBLIKASI PROSIDING TEMU TEKNIS FUNGSIONAL NON-PENELITI Prosiding Temu Teknis Nasional Tenaga Fungsional Pertanian Tahun 004 ANALISIS PUBLIKASI PROSIDING TEMU TEKNIS FUNGSIONAL NON-PENELITI SUTARDJI Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Bibliometrika berasal dari kata biblio atau bibliography dan metrics, biblio

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Bibliometrika berasal dari kata biblio atau bibliography dan metrics, biblio 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Bibliometrika 2.1.1 Pengertian Bibliometrika Bibliometrika berasal dari kata biblio atau bibliography dan metrics, biblio berarti buku dan metris yitu berkaitan dengan mengukur.

Lebih terperinci

Panduan Akses Pangkalan Data dan Jurnal Elektronik. Nur Cahyati Wahyuni Maryatun

Panduan Akses Pangkalan Data dan Jurnal Elektronik. Nur Cahyati Wahyuni Maryatun Panduan Akses Pangkalan Data dan Jurnal Elektronik Klaster Sosio-Humaniora Nur Cahyati Wahyuni Maryatun 2016 Garis Besar Materi Pengantar Perkenalan Jurnal/Pangkalan Data Umum Perkenalan Jurnal/Pangkalan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif. Menurut Hasan (2002:22), penelitian deskriptif adalah penelitian yang melukiskan variabel

Lebih terperinci

Zulmaisar. St 1, Elva Rahmah 2 Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang

Zulmaisar. St 1, Elva Rahmah 2 Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang ANALISIS SITIRAN TERHADAP TUGAS AKHIR MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU INFORMASI PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI PADANG TAHUN 2010 2012 Zulmaisar. St 1, Elva Rahmah 2

Lebih terperinci

KAJIAN PROFIL ARTIKEL DAN PRODUKTIvITAS PENULIS PADA WARTA KEBUN RAyA

KAJIAN PROFIL ARTIKEL DAN PRODUKTIvITAS PENULIS PADA WARTA KEBUN RAyA KAJIAN PROFIL ARTIKEL DAN PRODUKTIvITAS PENULIS PADA WARTA KEBUN RAyA Sutarsyah M Pustakawan Madya Bogor I LIPI Sutarsyah2@yahoo.com Abstrak Abstract Pengkajian Study about mengenai publiki publication

Lebih terperinci

STUDI BIBLIOMETRI MEDIA KOMUNIKASI ILMIAH BERKALA ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI

STUDI BIBLIOMETRI MEDIA KOMUNIKASI ILMIAH BERKALA ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI STUDI BIBLIOMETRI MEDIA KOMUNIKASI ILMIAH BERKALA ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI BIBLIOMETRIC STUDY OFSCIENTIFIC COMMUNICATION MEDIA BERKALA ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI Pergola Irianti Perpustakaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perpustakaan adalah salah satu media perantara yang penting menyangkut rantai penyebaran informasi. Dalam perkembangan informasi digital peran perpustakaan adalah

Lebih terperinci

ANALISIS KOLABORASI INTERDISIPLINER PENELITI BIDANG PERTANIAN : STUDI KASUS PENELITIAN BADAN LITBANG PERTANIAN TAHUN VIVIT WARDAH RUFAIDAH

ANALISIS KOLABORASI INTERDISIPLINER PENELITI BIDANG PERTANIAN : STUDI KASUS PENELITIAN BADAN LITBANG PERTANIAN TAHUN VIVIT WARDAH RUFAIDAH 1 ANALISIS KOLABORASI INTERDISIPLINER PENELITI BIDANG PERTANIAN : STUDI KASUS PENELITIAN BADAN LITBANG PERTANIAN TAHUN 2004-2006 VIVIT WARDAH RUFAIDAH SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mahasiswa untuk melakukan penelitian. Dokumen yang banyak digunakan dalam

BAB I PENDAHULUAN. mahasiswa untuk melakukan penelitian. Dokumen yang banyak digunakan dalam 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bibliometrika merupakan metode statistik dan matematika terhadap buku dan media dari informasi terekam (Prithchard, 1969:349). Cabang ilmu tertua dari ilmu perpustakaan

Lebih terperinci

LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN 1. Indeks Artikel tahun 1999 2003 2. Indeks Artikel tahun 2007 2007 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Albert Einstein percaya bahwa ilmu pengetahuan tidaklah lebih dari suatu penyempurnaan

Lebih terperinci

PENELUSURAN TERBITAN BERKALA PADA UNIT PELAYANAN REFERENSI, TERBITAN BERKALA, DAN NBC PERPUSTAKAAN UGM

PENELUSURAN TERBITAN BERKALA PADA UNIT PELAYANAN REFERENSI, TERBITAN BERKALA, DAN NBC PERPUSTAKAAN UGM PENELUSURAN TERBITAN BERKALA PADA UNIT PELAYANAN REFERENSI, TERBITAN BERKALA, DAN NBC PERPUSTAKAAN UGM Tulisan ini disusun sebagai tugas pengembangan deskripsi statistik penelusuran terbitan berkala pada

Lebih terperinci

PEMBUATAN INDEKS ARTIKEL SURAT KABAR BERANOTASI MENGGUNAKAN MICROSOFT ACCES 2010 DI KANTOR ARSIP, PERPUSTAKAAN, DAN DOKUMENTASI KOTA PADANG

PEMBUATAN INDEKS ARTIKEL SURAT KABAR BERANOTASI MENGGUNAKAN MICROSOFT ACCES 2010 DI KANTOR ARSIP, PERPUSTAKAAN, DAN DOKUMENTASI KOTA PADANG PEMBUATAN INDEKS ARTIKEL SURAT KABAR BERANOTASI MENGGUNAKAN MICROSOFT ACCES 2010 DI KANTOR ARSIP, PERPUSTAKAAN, DAN DOKUMENTASI KOTA PADANG Uci Oktaviani 1, Marlini 2 Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan

Lebih terperinci

POLA RUJUKAN SUMBER ACUAN PADA JURNAL PENELITIAN PERTANIAN TERAKREDITASI Referral Pattern of References on Accredited Agricultural Research Journal

POLA RUJUKAN SUMBER ACUAN PADA JURNAL PENELITIAN PERTANIAN TERAKREDITASI Referral Pattern of References on Accredited Agricultural Research Journal Pola J. Perpus. rujukan Pert. sumber Vol. acuan 22 No. pada 2 Oktober jurnal... 2013: 45-49 POLA RUJUKAN SUMBER ACUAN PADA JURNAL PENELITIAN PERTANIAN TERAKREDITASI Referral Pattern of References on Accredited

Lebih terperinci

PEMBUATAN INDEKS BERANOTASI JURNAL SUBJEK EKONOMI DI PERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS EKASAKTI PADANG

PEMBUATAN INDEKS BERANOTASI JURNAL SUBJEK EKONOMI DI PERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS EKASAKTI PADANG PEMBUATAN INDEKS BERANOTASI JURNAL SUBJEK EKONOMI DI PERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS EKASAKTI PADANG Sri Novianti Putri 1, Elva Rahmah 2 Program Studi Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS

Lebih terperinci

ABSTRACT A DECADE OF ACCOUNTING RESEARCH IN INDONESIA

ABSTRACT A DECADE OF ACCOUNTING RESEARCH IN INDONESIA ABSTRACT A DECADE OF ACCOUNTING RESEARCH IN INDONESIA The present research aimed to assess and reveal the trend of accounting research published in Indonesia. A content analysis and citation analysis were

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan suatu ilmu sangat dipengaruhi oleh aktivitas penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan di bidang ilmu yang bersangkutan. Perkataan Isaac Newton yang terkenal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Universitas Negeri Medan (UNIMED merupakan salah satu perguruan tinggi, memiliki tiga landasan perguruan tinggi yang harus dilakukan oleh seluruh civitas akademika

Lebih terperinci

KAJIAN TERHADAP REFERENSI ORASI ILMIAH PROFESOR RISET BIDANG ZOOLOGI

KAJIAN TERHADAP REFERENSI ORASI ILMIAH PROFESOR RISET BIDANG ZOOLOGI KAJIAN TERHADAP REFERENSI ORASI ILMIAH PROFESOR RISET BIDANG ZOOLOGI Muthia Nurhayati Pustakawan Pertama Bidang Zoologi, Pusat Penelitian Biologi-LIPI, Bogor Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT JABATAN FUNGSIONAL PENELITI DENGAN PENGGUNAAN BAHAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI BAHAN RUJUKAN. Noer Aida ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT JABATAN FUNGSIONAL PENELITI DENGAN PENGGUNAAN BAHAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI BAHAN RUJUKAN. Noer Aida ABSTRAK Majalah Ilmiah Aplikasi Isotop dan Radiasi ISSN 2087-5665 BETA GAMMA TAHUN 2014 Vol. 5 No. 1 Februari 2014 HUBUNGAN ANTARA TINGKAT JABATAN FUNGSIONAL PENELITI DENGAN PENGGUNAAN BAHAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI

Lebih terperinci

ANALISIS KETERPAKAIAN REFERENSI : STUDI KASUS KUMPULAN ORASI ILMIAH PENGUKUHAN PUSTAKAWAN UTAMA

ANALISIS KETERPAKAIAN REFERENSI : STUDI KASUS KUMPULAN ORASI ILMIAH PENGUKUHAN PUSTAKAWAN UTAMA ANALISIS KETERPAKAIAN REFERENSI : STUDI KASUS KUMPULAN ORASI ILMIAH PENGUKUHAN PUSTAKAWAN UTAMA 1995-2007 Rochani Nani Rahayu* ; Tupan * Abstract This research is aimed at finding out: 1) the type of the

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perubahan di bidang teknologi dan sistem informasi, terutama. internet dengan jangkauan publik yang mencakup seluruh dunia berdampak

I. PENDAHULUAN. Perubahan di bidang teknologi dan sistem informasi, terutama. internet dengan jangkauan publik yang mencakup seluruh dunia berdampak I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perubahan di bidang teknologi dan sistem informasi, terutama internet dengan jangkauan publik yang mencakup seluruh dunia berdampak pada citra lembaga pendidikan tinggi.

Lebih terperinci

Science publishing. Sufiet Erlita

Science publishing. Sufiet Erlita Science publishing Sufiet Erlita Sains dan penerbitan Menemukan jurnal terbaik untuk mempublikasikan hasil penelitian Mengukur dampak dari penelitian anda Open access publishing Kategori journal Dampak

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Zaman globalisasi ditandai dengan suatu perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat. Ilmu pengetahuan dapat mengalami penyempurnaan atau ilmu

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB II KAJIAN TEORITIS BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Bibliomerika 2.1.1 Sejarah Ringkas dan Pengertian Bibliometrika Bibliometrika berasal dari kata biblio atau bibliography dan metrics, biblio berkaitan dengan mengukur. Jadi bibliometrics

Lebih terperinci

KAJIAN KORELASI ANTARA KOLABORASI PENELITI DAN PRODUKTIVITAS PENELITI LINGKUP BADAN LITBANG PERTANIAN. Remi Sormin

KAJIAN KORELASI ANTARA KOLABORASI PENELITI DAN PRODUKTIVITAS PENELITI LINGKUP BADAN LITBANG PERTANIAN. Remi Sormin KAJIAN KORELASI ANTARA KOLABORASI PENELITI DAN PRODUKTIVITAS PENELITI LINGKUP BADAN LITBANG PERTANIAN Remi Sormin Pusat Perpustakaan dan Penyebaran teknologi Pertanian, Jalan Ir. H. Juanda No. 20, Bogor

Lebih terperinci

KAJIAN MINAT PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PADA MAJALAH SAINS DAN TEKNOLOGI DIRGANTARA (MSTD) DAN BERITA DIRGANTARA (BD)

KAJIAN MINAT PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PADA MAJALAH SAINS DAN TEKNOLOGI DIRGANTARA (MSTD) DAN BERITA DIRGANTARA (BD) KAJIAN MINAT PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PADA MAJALAH SAINS DAN TEKNOLOGI DIRGANTARA (MSTD) DAN BERITA DIRGANTARA (BD) Sri Rahayu Peneliti Bidang Informasi, Pusisfogan, LAPAN e-mail: yuke_lpn25@yahoo.co.id

Lebih terperinci

RAGAM DAN JUMLAH KOLEKSI

RAGAM DAN JUMLAH KOLEKSI RAGAM DAN JUMLAH KOLEKSI Mata Kuliah Akusisi Selasa, 23 Maret 2010 Dosen: 1. Dr. H. Dinn Wahyudin, M.A. 2. Hada Hidayat M., S.Sos. 3. Damayanty, S.Sos. 23 Maret 2010 MATA KULIAH AKUISISI, DY 2010 1 KOLEKSI

Lebih terperinci

PENJELASAN PerKa LIPI No. 3 Th Pedoman Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah

PENJELASAN PerKa LIPI No. 3 Th Pedoman Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah PENJELASAN PerKa LIPI No. 3 Th. 2014 Pedoman Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah Cibinong, 3 Mei 2017 Unsur Penilaian Unsur Penilaian Bobot Penamaan Terbitan Berkala Ilmiah 3 Kelembagaan Penerbit 4 Penyuntingan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. politeknik, dan akademi. Perpustakaan perguruan tinggi sebagai bagian atau unit

BAB 1 PENDAHULUAN. politeknik, dan akademi. Perpustakaan perguruan tinggi sebagai bagian atau unit 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan merupakan salah satu unsur penunjang yang perlu ada pada semua bentuk perguruan tinggi, mulai dari universitas, institut, sekolah tinggi, politeknik,

Lebih terperinci

IMPACT FACTOR JURNAL PERPUSTAKAAN PERTANIAN

IMPACT FACTOR JURNAL PERPUSTAKAAN PERTANIAN IMPACT FACTOR JURNAL PERPUSTAKAAN PERTANIAN Sutardji Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian Jalan Raya Kendalpayak km 8, Kotak Pos 66 Malang 65101, Telp. (0341) 801468, Faks. (0341) 801496

Lebih terperinci

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PANDUAN INSENTIF PENULISAN BUKU, SEMINAR, DAN PUBLIKASI ILMIAH

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PANDUAN INSENTIF PENULISAN BUKU, SEMINAR, DAN PUBLIKASI ILMIAH UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PANDUAN INSENTIF PENULISAN BUKU, SEMINAR, DAN PUBLIKASI ILMIAH 2016 INSENTIF PENULISAN BUKU JENIS BUKU DAN KRITERIA Jenis buku yang mendapat insentif meliputi buku ajar,

Lebih terperinci

KECENDERUNGAN PENELITI DALAM MEMILIH MEDIA KOMUNIKASI ILMIAH SEBAGAI PUBLIKASI HASIL LITBANG

KECENDERUNGAN PENELITI DALAM MEMILIH MEDIA KOMUNIKASI ILMIAH SEBAGAI PUBLIKASI HASIL LITBANG Majalah Sains dan Teknologi Dirgantara Vol. 4 No. 3 September 009 : 100-106 KECENDERUNGAN PENELITI DALAM MEMILIH MEDIA KOMUNIKASI ILMIAH SEBAGAI PUBLIKASI HASIL LITBANG Igif G. Prihanto e-mail: igif@lapan.go.id

Lebih terperinci

Term of Reference Workshop Penulisan Artikel Ilmiah untuk Jurnal Internasional Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara

Term of Reference Workshop Penulisan Artikel Ilmiah untuk Jurnal Internasional Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara Term of Reference Workshop Penulisan Artikel Ilmiah untuk Jurnal Internasional Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara A. Latar Belakang Peran strategis perguruan tinggi lebih populer dalam tiga

Lebih terperinci

L/O/G/O. Disampaikan dalam Rapat Koordinasi Pengembangan Koleksi Nasional Jakarta, Mei 2014 OLEH : ADRIATI

L/O/G/O. Disampaikan dalam Rapat Koordinasi Pengembangan Koleksi Nasional Jakarta, Mei 2014 OLEH : ADRIATI L/O/G/O Disampaikan dalam Rapat Koordinasi Pengembangan Koleksi Nasional Jakarta, 20 21 Mei 2014 OLEH : ADRIATI BIODATA Nama : Dra. Adriati, M.Hum. Tempat Lahir : Batu Sangkar, Sumatra Barat Pendidikan

Lebih terperinci

PENJELASAN SISTEM AKREDITASI MAJALAH ILMIAH

PENJELASAN SISTEM AKREDITASI MAJALAH ILMIAH PENJELASAN SISTEM AKREDITASI MAJALAH ILMIAH Cibinong, 3 Mei 2017 Syarat Pengajuan Akreditasi TBI 1. Majalah Ilmiah harus bersifat ilmiah. 2. Telah terbit selama dua tahun berturut-turut. 3. Frekuensi penerbitan

Lebih terperinci

ANALISIS BIBLIOMETRIKA MENGGUNAKAN KAIDAH LOTKA PADA PRODUKTIVITAS PENULIS ARTIKEL BIDANG PERTANIAN DI INDONESIA PEGGY ANTONETTE SOPLANTILA

ANALISIS BIBLIOMETRIKA MENGGUNAKAN KAIDAH LOTKA PADA PRODUKTIVITAS PENULIS ARTIKEL BIDANG PERTANIAN DI INDONESIA PEGGY ANTONETTE SOPLANTILA ANALISIS BIBLIOMETRIKA MENGGUNAKAN KAIDAH LOTKA PADA PRODUKTIVITAS PENULIS ARTIKEL BIDANG PERTANIAN DI INDONESIA PEGGY ANTONETTE SOPLANTILA SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2017 PERNYATAAN

Lebih terperinci

EVALUASI LAYANAN REFERENSI DI BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI SUMATERA BARAT

EVALUASI LAYANAN REFERENSI DI BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI SUMATERA BARAT EVALUASI LAYANAN REFERENSI DI BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI SUMATERA BARAT Hanisatul Husna 1, Elva Rahmah 2 Program Studi Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang

Lebih terperinci

KAJIAN PUSTAKA. Pertemuan 4

KAJIAN PUSTAKA. Pertemuan 4 Pertemuan 4 KAJIAN PUSTAKA Tujuan : Setelah mempelajari topik ini anda diharapkan dapat: Mendeskripsikan pentingnya kajian pustaka Menguraikan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam mengkaji kepustakaan

Lebih terperinci

Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 18 PETUNJUK PENYIAPAN PENJILIDAN MAJALAH

Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 18 PETUNJUK PENYIAPAN PENJILIDAN MAJALAH Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 18 PETUNJUK PENYIAPAN PENJILIDAN MAJALAH Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian DEPARTEMEN PERTANIAN BOGOR 2001 Seri Pengembangan Perpustakaan

Lebih terperinci

VISI & MISI. Visi Menjadi acuan pertama dan utama untuk akses informasi ilmiah demi pengembangan ilmu dan kemajuan peradaban bangsa

VISI & MISI. Visi Menjadi acuan pertama dan utama untuk akses informasi ilmiah demi pengembangan ilmu dan kemajuan peradaban bangsa VISI & MISI sumber: www.pastordorrell.com Visi Menjadi acuan pertama dan utama untuk akses informasi ilmiah demi pengembangan ilmu dan kemajuan peradaban bangsa Misi 1. Menyediakan layanan dan akses global

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS. Pengertian lain menurut Koswara (2003, 3) bahwa:

BAB II KAJIAN TEORITIS. Pengertian lain menurut Koswara (2003, 3) bahwa: BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Jurnal Ilmiah Jurnal ilmiah sejak tahun 1665 sudah dikenal dalam lingkungan akademik. Jurnal ilmiah berisi data dan informasi yang bersifat ilmiah. Pengertian jurnal ilmiah menurut

Lebih terperinci

Oleh: Sri Wulan ABSTRAK

Oleh: Sri Wulan ABSTRAK Produktivitas Dan Tingkat Kolaborasi Penulis Dalam Karya Tulis Ilmiah Peneliti Bidang Zoologi, Puslit Biologi-LIPI 2005-2010 Oleh: Sri Wulan Pustakawan Muda pada Pusat Penelitian Biologi-LIPI ABSTRAK Kajian

Lebih terperinci

ANALISIS KOLABORASI INTERDISIPLINER PENELITI BIDANG PERTANIAN : STUDI KASUS PENELITIAN BADAN LITBANG PERTANIAN TAHUN VIVIT WARDAH RUFAIDAH

ANALISIS KOLABORASI INTERDISIPLINER PENELITI BIDANG PERTANIAN : STUDI KASUS PENELITIAN BADAN LITBANG PERTANIAN TAHUN VIVIT WARDAH RUFAIDAH 1 ANALISIS KOLABORASI INTERDISIPLINER PENELITI BIDANG PERTANIAN : STUDI KASUS PENELITIAN BADAN LITBANG PERTANIAN TAHUN 2004-2006 VIVIT WARDAH RUFAIDAH SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008

Lebih terperinci

ANALISIS PARO HIDUP LITERATUR PADA JURNAL INFORMATION RESEARCH PERIODE

ANALISIS PARO HIDUP LITERATUR PADA JURNAL INFORMATION RESEARCH PERIODE ANALISIS PARO HIDUP LITERATUR PADA JURNAL INFORMATION RESEARCH PERIODE 2008-2011 ( STUDI KAJIAN BIBLIOMETRIKA PADA INFORMATION RESEARCH : AN INTERNATIONAL ELECTRONIC JOURNAL ) Oleh Venny Vania Annora Manullang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Pemanfaatan paket..., Noorma Setianti, FIB UI, 2009

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Pemanfaatan paket..., Noorma Setianti, FIB UI, 2009 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perpustakaan merupakan sebuah institusi yang mengorganisasikan informasi dengan melakukan penyimpanan, pengolahan dan penyebaran informasi. Informasi ini

Lebih terperinci

ZOO INDONESIA: SUATU STUDI INFORMETRIKA

ZOO INDONESIA: SUATU STUDI INFORMETRIKA Zoo Indonesia: Suatu Studi Informetrika Muthia Nurhayati p-issn: 0125-9008/e-ISSN: 2301-8593 ZOO INDONESIA: SUATU STUDI INFORMETRIKA Muthia Nurhayati 1* 1 Pusat Penelitian Biologi LIPI 1 Program Pasca

Lebih terperinci

PERILAKU PEMUSTAKA DALAM TEMU KEMBALI KOLEKSI DENGAN MENGGUNAKAN OPAC BERBASIS SliMS (Studi Kasus di Perpustakaan STAIN Ponorogo)

PERILAKU PEMUSTAKA DALAM TEMU KEMBALI KOLEKSI DENGAN MENGGUNAKAN OPAC BERBASIS SliMS (Studi Kasus di Perpustakaan STAIN Ponorogo) PERILAKU PEMUSTAKA DALAM TEMU KEMBALI KOLEKSI DENGAN MENGGUNAKAN OPAC BERBASIS SliMS (Studi Kasus di Perpustakaan STAIN Ponorogo) Mujiati 1 Abstract: An increase of library collection and information explosion

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain dan Jenis Penelitian Dalam bab ini akan diuraikan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian. Metode penelitian menurut Sugiyono (2011: 3) pada dasarnya merupakan

Lebih terperinci

Kata bibliografi berasal dari bahasa Yunani dengan. berarti menulis, maka kata bibliografi secara harfiah

Kata bibliografi berasal dari bahasa Yunani dengan. berarti menulis, maka kata bibliografi secara harfiah 1. Pengertian Bibliografi Kata bibliografi berasal dari bahasa Yunani dengan akar kata Biblion : yang berarti buku dan Graphein : yang berarti menulis, maka kata bibliografi secara harfiah berarti penulisan

Lebih terperinci

JUDUL ARTIKEL PENELITIAN (tidak lebih dari 12 kata)

JUDUL ARTIKEL PENELITIAN (tidak lebih dari 12 kata) JUDUL ARTIKEL PENELITIAN (tidak lebih dari 12 kata) 1 Nama penulis pertama (tanpa gelar akademik) 2 Nama penulis kedua (tanpa gelar akademik) 1 Institusi asal penulis pertama (lengkap dengan email) 2 Institusi

Lebih terperinci

Sesi 1: Pengenalan e- journal dan Cara Pemanfaatannya

Sesi 1: Pengenalan e- journal dan Cara Pemanfaatannya Sesi 1: Pengenalan e- journal dan Cara Pemanfaatannya Dipresentasikan pada kegiatan Sosialisasi pemanfaatan e-journal bagi 1 dosen PTS, Kopertis IV 27 & 28 September 2016 Topik bahasan 1) mengakses jurnal

Lebih terperinci

DAFTAR PEMENANG HIBAH TATA KELOLA JURNAL ILMIAH INTERNAL SESUAI STANDAR NASIONAL TERAKREDITASI ATAU INTERNASIONAL BEREPUTASI

DAFTAR PEMENANG HIBAH TATA KELOLA JURNAL ILMIAH INTERNAL SESUAI STANDAR NASIONAL TERAKREDITASI ATAU INTERNASIONAL BEREPUTASI DAFTAR PEMENANG HIBAH TATA KELOLA JURNAL ILMIAH INTERNAL SESUAI STANDAR NASIONAL TERAKREDITASI ATAU INTERNASIONAL BEREPUTASI No () 4 5 Nama Jurnal () Alchemy: jurnal penelitian kimia Nusantara Bioscience

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam pembahasan perlu dipaparkan mengenai profil dan tugas pokok dari perpustakaan IPB. Berkenaan dengan kebijakan pengembangan/pengadaan koleksi, dalam pelaksanaan tugasnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perpustakaan sebagai salah satu pusat sumber informasi bagi masyarakat luas. Siap menampung serta mengelola sumber-sumber informasi tersebut sehingga dapat

Lebih terperinci

ANALISIS POLA PRODUKTIVITAS PENULIS ARTIKEL BIDANG PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI DI INDONESIA : SUATU KAJIAN BIBLIOMETRIKA

ANALISIS POLA PRODUKTIVITAS PENULIS ARTIKEL BIDANG PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI DI INDONESIA : SUATU KAJIAN BIBLIOMETRIKA ANALISIS POLA PRODUKTIVITAS PENULIS ARTIKEL BIDANG PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI DI INDONESIA : SUATU KAJIAN BIBLIOMETRIKA Agus Wahyudi 1, Aziz Kustiyo 2, Sulistyo Basuki 3 1Mahsiswa Pasca Sarjana IPB Program

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN Saya mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan Universitas Sumatera Utara yang sedang melakukan penelitian tentang Evaluasi Kompetensi Pustakawan Pelayanan Referensi di Perpustakaan

Lebih terperinci

PENULISAN NASKAH PUBLIKASI

PENULISAN NASKAH PUBLIKASI Pembinaan Penyusunan Laporan Ilmiah dan Penulisan Naskah Publikasi Risbinkes 2014 Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan RI PENULISAN NASKAH PUBLIKASI Rizal Syarief CARE Lembaga Penelitian dan Pengabdian

Lebih terperinci

BIBLIOGRAFI BERANOTASI SKRIPSI BERTAJUK ISLAM DI MINANGKABAU TAHUN KOLEKSI PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB IAIN IMAM BONJOL PADANG

BIBLIOGRAFI BERANOTASI SKRIPSI BERTAJUK ISLAM DI MINANGKABAU TAHUN KOLEKSI PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB IAIN IMAM BONJOL PADANG BIBLIOGRAFI BERANOTASI SKRIPSI BERTAJUK ISLAM DI MINANGKABAU TAHUN 1982-2012 KOLEKSI PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB IAIN IMAM BONJOL PADANG Evi Novita Sari 1, Malta Nelisa 2 Ilmu Informasi Perpustakaan dan

Lebih terperinci

SELAMAT DATANG Dalam acara PELATIHAN PENGGUNAAN DATABASE EBSCO Di UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG Maret 2015

SELAMAT DATANG Dalam acara PELATIHAN PENGGUNAAN DATABASE EBSCO Di UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG Maret 2015 SELAMAT DATANG Dalam acara PELATIHAN PENGGUNAAN DATABASE EBSCO Di UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 23-26 Maret 2015 Oleh : MIYOTO Sagung Seto Sole Agent EBSCO in Indonesia A Global leader in providing online

Lebih terperinci

Editorial. Perjalanan Lahirnya Khazanah: Jurnal Pengembangan Kearsipan. Musliichah, S.I.P., M.A.

Editorial. Perjalanan Lahirnya Khazanah: Jurnal Pengembangan Kearsipan. Musliichah, S.I.P., M.A. Editorial Perjalanan Lahirnya Khazanah: Jurnal Pengembangan Kearsipan Musliichah, S.I.P., M.A. Arsip UGM sebagai lembaga kearsipan perguruan tinggi pertama di Indonesia memiliki visi menjadi pusat pengembangan

Lebih terperinci

Pemanfaatan E-journal oleh Mahasiswa: Kajian Analisis Sitasi Terhadap Tesis Mahasiswa Klaster Saintek Universitas Gadjah Mada**)

Pemanfaatan E-journal oleh Mahasiswa: Kajian Analisis Sitasi Terhadap Tesis Mahasiswa Klaster Saintek Universitas Gadjah Mada**) Pemanfaatan E-journal oleh Mahasiswa: Kajian Analisis Sitasi Terhadap Tesis Mahasiswa Klaster Saintek Universitas Gadjah Mada**) Purwani Istiana; email: nina@ugm.ac.id Sri Purwaningsih* Email: spurwaningsih@ugm.ac.id

Lebih terperinci

EVALUASI JURNAL. Dalam mempersiapkan Akreditasi Jurnal. Andri Putra Kesmawan. Diselenggarakan Oleh: IHDN DENPASAR

EVALUASI JURNAL. Dalam mempersiapkan Akreditasi Jurnal. Andri Putra Kesmawan. Diselenggarakan Oleh: IHDN DENPASAR EVALUASI JURNAL Dalam mempersiapkan Akreditasi Jurnal Andri Putra Kesmawan andri.putra.k@mail.ugm.ac.id Diselenggarakan Oleh: IHDN DENPASAR @ Syarat Akreditasi 1. Memiliki ISSN baik dalam versi elektronik

Lebih terperinci

Tips dan Trik Publikasi Ilmiah dan Pembuatan Meta Data Publikasi

Tips dan Trik Publikasi Ilmiah dan Pembuatan Meta Data Publikasi + Tips dan Trik Publikasi Ilmiah dan Pembuatan Meta Data Publikasi Prof. Dr. Ir. Siti Nurmaini Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya + Parameter Penting pada penulisan Artikel Ilmiah Profile Peneliti

Lebih terperinci

STUDI BIBLIOMETRIK DAN SEBARAN TOPIK PENELITIAN PADA JURNAL HAYATI TERBITAN

STUDI BIBLIOMETRIK DAN SEBARAN TOPIK PENELITIAN PADA JURNAL HAYATI TERBITAN STUDI BIBLIOMETRIK DAN SEBARAN TOPIK PENELITIAN PADA JURNAL HAYATI TERBITAN 2012-2016 Sri Rahayu dan Abdul Rahman Saleh Perpustakaan Institut Pertanian Bogor Kampus Darmaga Bogor 16001, P.O. Box. 199 Telp.

Lebih terperinci

AKREDITASI JURNAL NASIONAL DAN PROSES INDEKSING JURNAL

AKREDITASI JURNAL NASIONAL DAN PROSES INDEKSING JURNAL AKREDITASI JURNAL NASIONAL DAN PROSES INDEKSING JURNAL Tujuan Akreditasi Jurnal secara Online Meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan produktivitas proses akreditasi Syarat Terbitan Berkala Ilmiah Memiliki

Lebih terperinci

Metodologi Riset. Pertemuan 5 : Literatur Review. Safitri Juanita, M.T.I

Metodologi Riset. Pertemuan 5 : Literatur Review. Safitri Juanita, M.T.I Metodologi Riset Pertemuan 5 : Literatur Review Safitri Juanita, M.T.I Literatur Review / Tinjauan Pustaka Uraian tentang Teori, Temuan dan Bahan Penelitian Lain sebagai landasan kegiatan penelitian Digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dunia perguruan tinggi di Indonesia, maka sangatlah logis apabila. maupun jurnal intemasional. Hal ini merupakan salah satu upaya

BAB I PENDAHULUAN. dunia perguruan tinggi di Indonesia, maka sangatlah logis apabila. maupun jurnal intemasional. Hal ini merupakan salah satu upaya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan Perguruan Tinggi di Indonesia sudah semakin pesat. Berdasarkan data statistik terbaru yang dikeluarkan oleh Direktoral Jendral Pendidikan Tinggi

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PENGUNAAN APLIKASI INDARJI (INDEKS ARTIKEL JURNAL ILMIAH) UPT PERPUSTAKAAN POLINES

PETUNJUK TEKNIS PENGUNAAN APLIKASI INDARJI (INDEKS ARTIKEL JURNAL ILMIAH) UPT PERPUSTAKAAN POLINES PETUNJUK TEKNIS PENGUNAAN APLIKASI INDARJI (INDEKS ARTIKEL JURNAL ILMIAH) UPT PERPUSTAKAAN POLINES Oleh M. Syam Suryanto, S.Sos UPT PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 2015 Daftar Isi Halaman Judul

Lebih terperinci