I. PENDAHULUAN. Perubahan di bidang teknologi dan sistem informasi, terutama. internet dengan jangkauan publik yang mencakup seluruh dunia berdampak
|
|
- Benny Lesmono
- 5 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perubahan di bidang teknologi dan sistem informasi, terutama internet dengan jangkauan publik yang mencakup seluruh dunia berdampak pada citra lembaga pendidikan tinggi. Salah satu berita mengenai citra pendidikan tinggi yang dipublikasikan pada tahun 2008 adalah citra perguruan tinggi sebagai universitas bertaraf dunia (World Class University atau WCU). Berkaitan dengan pemeringkatan universitas bertaraf dunia, terdapat lembaga, institusi atau organisasi yang melakukan survei dan pemeringkatan terhadap seluruh universitas di dunia dan mempublikasikan hasil pemeringkatan melalui website masing-masing lembaga, institusi atau organisasi tersebut. Melalui internet berbagai pihak dapat mengakses dan menyampaikan informasi tersebut kepada pihak lain sehingga citra universitas dengan peringkat dunia tersebar dengan luas. Lembaga, institusi atau organisasi yang melakukan pemeringkatan diantaranya adalah Times Higher Education (THE-QS), Shanghai Jiao Tong University (SJTU), Webometrics yang menginduk pada Dewan Riset Nasional Spanyol, dan lain sebagainya. Hasil pemeringkatan THE-QS banyak digunakan oleh para pengamat pendidikan perguruan tinggi dalam mempertimbangkan mutu suatu universitas. Berdasarkan hasil pemeringkatan THE-QS pada tahun 2007, terdapat enam perguruan tinggi dari Indonesia yang berhasil masuk ke dalam peringkat dunia. Ke enam perguruan tinggi tersebut adalah Universitas Gadjah Mada (UGM) di posisi 360 dunia, Institut Teknologi Bandung (ITB) di posisi 369 dunia, Universitas Indonesia (UI) di posisi 395 dunia, sedangkan Universitas Airlangga (UNAIR), Universitas Diponegoro 1
2 (UNDIP, dan Institut Pertanian Bogor (IPB) di posisi 500 besar dunia (501+). Sementara itu, berdasarkan hasil pemeringkatan THE-QS pada tahun 2008, terdapat tujuh perguruan tinggi dari Indonesia yang berhasil masuk ke dalam peringkat dunia THE-QS. Ke tujuh perguruan tinggi dari Indonesia tersebut adalah ITB yang berada pada peringkat 315 dunia, UGM pada peringkat 316 dunia, sedangkan UNAIR, IPB, Univesitas Brawijaya (UNBRAW), dan UNDIP berada pada peringkat 500 besar dunia (501+). Berdasarkan kebijakan THE-QS, seluruh universitas yang berada pada peringkat 500 besar diurutkan berdasarkan abjad. Hal di atas dilakukan karena bias yang terjadi sangat besar sehingga sulit untuk mengurutkan peringkat. Perguruan tinggi asal indonesia yang masuk ke dalam daftar peringkat dunia Times Higher Education (THE-QS) tahun 2007 sampai 2008 dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Perguruan Tinggi Asal Indonesia Yang Masuk Ke Dalam Daftar Peringkat Dunia Times Higher Education (THE-QS) Tahun 2007 Sampai Peringkat Dunia Nama Universitas ** Universitas Gadjah Mada (UGM) Institut Teknologi Bandung (ITB) Universitas Indonesia (UI) Universitas Airlangga (UNAIR) Institut Pertanian Bogor (IPB) Universitas Diponegoro (UNDIP) Univesitas Brawijaya (UNBRAW) Sumber: Selain lembaga, institusi atau organisasi pemeringkatan yang bertaraf internasional, terdapat juga Globe Asia (majalah Globe Asia) yang bertaraf nasional. Berdasarkan hasil survei Globe Asia tahun 2008, Institut 2
3 Pertanian Bogor (IPB) berada pada peringkat ke lima dengan skor 283, setelah Institut Teknologi Bandung (ITB) pada peringkat ke empat dengan skor 296, Universitas Gadjah Mada (UGM) pada peringkat ke tiga dengan skor 338, dan Universitas Indonesia (UI) di peringkat pertama dengan skor 366. Tabel 2 menunjukkan peringkat universitas negeri di Indonesia menurut Globe Asia tahun Tabel 2. Peringkat Universitas Negeri Di Indonesia Menurut Globe Asia Tahun Peringkat Universitas Skor 1 Universitas Indonesia (UI) Universitas Gadjah Mada (UGM) Institut Teknologi Bandung (ITB) Institut Pertanian Bogor (IPB) Universitas Padjajaran (UNPAD) Universitas Hasanuddin (UNHAS) Institut Teknologi 10 November Surabaya Universitas Diponegoro (UNDIP) Universitas Sumatera Utara (USU) 230 Sumber: Globe Asia edisi Februari 2008 (Diolah). Sementara itu, pemerintah Republlik Indonesia juga melakukan evaluasi terhadap mutu pendidikan yang dilakukan oleh perguruan tinggi yang ada di Indonesia melalui Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). BAN-PT melakukan akreditasi terhadap program studi pada setiap perguruan tinggi. Hasil akreditasi tertuang dalam peringkat U (unggul), A, B, dan C. Tabel 3 menunjukkan hasil akreditasi BAN-PT dari UGM, UI, ITB, dan IPB. 3
4 Tabel 3. Hasil Akreditasi BAN-PT dari UGM, UI, ITB, dan IPB. No Perguruan Tinggi Tingkat Peringkat Jumlah Program Studi 1 Universitas Gadjah Mada (UGM) 2 Universitas Indonesia (UI) 3 Institut Teknologi Bandung (ITB) D-III S1 S2 S3 D-III S1 S2 S3 D-III S1 A 1 B 2 C 1 A 60 B 10 C 1 U 22 A 35 B 12 C 3 U - A - B - C - A 5 B 18 C 2 A 42 B 16 U 14 A 30 B 19 C 1 A 5 B 9 C 1 U - A - B - C - A 31 B 3 4
5 Tabel 3. Hasil Akreditasi BAN-PT dari UGM, UI, ITB, dan IPB (Lanjutan). No Perguruan Tinggi Tingkat Peringkat Jumlah Program Studi 3 4 Institut Teknologi Bandung (ITB) Institut Pertanian Bogor (IPB) Sumber: (Disesuaikan). S2 S3 D-III S1 S2 S3 U 3 A 22 B 9 U - A - B - C - A 0 B 3 C 1 A 37 B 12 U 21 A 8 B 6 A 3 B 9 Jika data pada Tabel 3 diolah lebih lanjut maka diperoleh peringkat universitas berdasarkan persentase terhadap jumlah program studi yang terakreditasi dari masing-masing tingkat pendidikan universitas yang bersangkutan. Berdasarkan data pada Tabel 4 diketahui bahwa untuk tingkat pendidikan diploma (D-III), UGM berada pada peringkat pertama yang diikuti dengan UI. Tingkat pendidikan diploma (D-III) Institut Pertanian Bogor (IPB) sebagian besar memiliki akreditasi B. Pada tingkat pendidikan sarjana (SI), ITB menduduki peringkat pertama yang diikuti oleh UI dan IPB. Pada tingkat pendidikan pasca sarjana (S2), IPB menduduki peringkat 5
6 pertama yang diikuti oleh UGM dan UI. Pada tingkat pendidikan doktor (S3), ITB menduduki peringkat pertama yang diikuti oleh IPB. Tabel 4. Peringkat Universitas Berdasarkan Persentase Terhadap Jumlah Program Studi yang Terakreditasi dari Masing-masing Tingkat Pendidikan Universitas yang Bersangkutan. Tingkat Pendidikan Peringkat Akreditasi Universitas UGM (%) UI (%) ITB (%) IPB (%),000 0,000-0,000 A 25,000 20,000-0,000 D-III B 50,000-72,000 75,000 C 25,000 8,000-25,000 Jumlah Total Program Studi Terakreditasi Peringkat Universitas 1 2-3,000 0,000 0,000 0,000 A 84,507 S1 72,414 91,176 75,510 B 14,085 27,586 8,824 24,490 C 1,408 0,000 0,000 0,000 Jumlah Total Program Studi Terakreditasi Peringkat Universitas U 30,556 21,875 8,824 60,000 A 48,611 S2 46,875 64,706 22,857 B 16,667 29,688 26,471 17,143 C 4,167 1,563 0,000 0,000 Jumlah Total Program Studi Terakreditasi Peringkat Universitas U - 0,000-0,000 A - 33,333-25,000 S3 B ,000 75,000 C - 6,667-0,000 Jumlah Total Program Studi Terakreditasi Peringkat Universitas Sumber: (2008, diolah). 6
7 Masing-masing lembaga, institusi atau organisasi yang melakukan survei, evaluasi dan pemeringkatan memiliki kriteria atau kategori masingmasing dalam penilaian suatu universitas. Walaupun kriteria atau kategori penilaian berbeda satu sama lain, tetapi hasil pemeringkatan yang telah dipubllikasikan berdampak pada citra suatu universitas. Semakin tinggi peringkat universitas, maka semakin baik citra universitas tersebut di benak publik dan sebaliknya. Berita yang dimuat di /11/19/citra-pendidikan-pertanian-ri-terbantu-ranking-ipb/ mengenai citra IPB yang berhasil masuk ke dalam peringkat 500 besar dunia (berdasarkan THE-QS) memberitakan bahwa IPB dapat meningkatkan citra pertanian dan citra pendidikan tinggi pertanian di Indonesia. Berita tersebut membuktikan bahwa terdapat korelasi antara citra positif universitas dengan peringkat dunia universitas Perumusan Masalah Era globalisasi menuntut Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk bersaing tidak hanya dengan universitas lain dalam lingkup nasional, tetapi juga dalam lingkup internasional. Khusus persaingan dalam lingkup internasional, terdapat Times Higher Education (THE-QS) yang melakukan pemeringkatan terhadap universitas di seluruh dunia dan mempublikasikan hasil pemeringkatan tersebut dalam website THE-QS, yaitu dan Hasil pemeringkatan THE-QS banyak digunakan oleh para pengamat perguruan tinggi dalam menilai mutu pendidikan suatu universitas. IPB adalah salah satu universitas asal Indonesia yang berhasil masuk ke dalam daftar peringkat dunia THE-QS. Universitas lain yang berhasil masuk ke dalam daftar peringkat dunia THE-QS, adalah Universitas Indonesia (UI), Institut 7
8 Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Airlangga (UNAIR), Universitas Diponegoro (UNDIP), dan Universitas Brawijaya (UNBRAW) sehingga universitas-universitas di atas dianggap sebagai universitas bertaraf dunia (Word Class Universities atau WCU). Citra univeritas bertaraf dunia telah menjadi sesuatu hal sangat penting dalam menghadapi persaingan global yang ketat. Salah satu parameter untuk memenangkan persaingan global tersebut adalah peringkat dunia universitas melalui lembaga pemeringkatan Times Higher Education (THE-QS). Dengan demikian dapat dirumuskan permasalahan yang dihadapi IPB dalam pemeringkatan dunia, yaitu sebagai berikut. a. Bagaimana visi dan misi Institut Pertanian Bogor berkaitan dengan upaya peningkatan peringkat IPB bertaraf dunia dalam Times Higher Education (THE-QS)? b. Bagaimana kondisi Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam upaya peningkatan peringkat IPB bertaraf dunia dalam persaingan pendidikan perguruan tinggi yang semakin ketat? c. Bagaimana strategi Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam upaya peningkatan peringkat IPB bertaraf dunia dalam dunia persaingan pendidikan perguruan tinggi yang semakin ketat? 1.3. Tujuan Penelitian Berdasarkan pertanyaan-pertanyaan dalam perumusan masalah di atas, maka penelitian ini memiliki tiga tujuan, yaitu sebagai berikut. a. Menganalisa visi dan misi Institut Pertanian Bogor (IPB) berkaitan dengan upaya peningkatan peringkat IPB dalam Times Higher Education (THE-QS). 8
9 b. Menganalisa kondisi Institut Pertanian Bogor (IPB) berkaitan dengan upaya peningkatan peringkat IPB bertaraf dunia dalam dunia persaingan pendidikan perguruan tinggi yang semakin ketat. c. Menyusun formulasi strategi Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam upaya meningkatkan peringkat IPB bertaraf dunia dalam dunia persaingan pendidikan perguruan tinggi yang semakin ketat Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran bagi pimpinan dan segenap sivitas akademika Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk meningkatkan peringkat dunia IPB melalui Times Higher Education (THE-QS). Rumusan strategi yang dihasilkan diharapkan dapat diterapkan sehingga peringkat dunia IPB dapat ditingkatkan. Dengan demikian citra IPB, pertanian, dan pendidikan pertanian dapat ditingkatkan. Bagi penulis, penelitian ini bertujuan untuk menambah wawasan di bidang Manajemen Strategik. Di samping itu, penelitian ini juga merupakan suatu sarana untuk mengaplikasikan hasil pembelajaran selama penulis melakukan studi pada Program Pascasarjana Manajemen dan Bisnis IPB Ruang Lingkup dan Pendekatan Penelitian Penelitian dibatasi hanya pada strategi Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam upaya peningkatkan peringkat IPB dalam Times Higher Education (THE-QS). Hasil pemeringkatan THE-QS mewakili citra IPB sebagai perguruan tinggi bertaraf dunia. Menurut Maharijaya (2008) keberadaan IPB pada pemeringkatan bertaraf dunia merupakan hal yang penting dan patut dilakukan dengan pertimbangan sebagai berikut. 9
10 a. Masuknya IPB dalam daftar universitas top dunia merupakan langkah awal yang sangat baik agar dunia internasional mengakui IPB. b. Masuknya IPB dalam daftar universitas top dunia merupakan salah satu wujud nyata IPB dalam mensukseskan program Pendidikan Nasional. c. Masuknya IPB dalam daftar universitas top dunia akan dapat meningkatkan citra IPB sebagai perguruan tinggi pertanian dan citra pertanian itu sendiri yang saat ini sedang terpuruk. d. Masuknya IPB dalam daftar universitas top dunia akan meningkatkan promosi IPB terutama dalam perolehan mahasiswa dan dana penelitian internasional. Formulasi strategi peningkatan peringkat Institut Petanian Bogor (IPB) dilakukan dengan menganalisa kondisi IPB melalui analisis lingkungan eksternal menggunakan matriks EFE (External Factors Evaluation) dan analisis lingkungan internal menggunakan matriks IFE (Internal Factors Evaluation). Selanjutnya posisi IPB dipetakan menggunakan matriks Internal dan Eksternal (IE) dan kemudian disusun formulasi strategi peningkatkan peringkat IPB menggunakan matriks TOWS (Threats, Opportunities, Weaknesses, Strengths). Strategi-strategi alternatif yang dihasilkan dari matriks TOWS kemudian diprioritaskan menggunakan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). 10
11 Untuk Selengkapnya Tersedia di Perpustakaan MB-IPB
UNIVERSITAS SRIWIJAYA Jln. Raya Palembang - Prabumulih Km. 32 Indralaya, OI, Sumatera Selatan 30662 http://www.unsri.ac.id
K UNIVERSITAS SRIWIJAYA Jln. Raya Palembang - Prabumulih Km. 32 Indralaya, OI, Sumatera Selatan 30662 http://www.unsri.ac.id Senin, 15 Juni 2009 Universitas Sriwijaya Dipersiapkan Masuk 500 Besar Versi
Lebih terperinciOleh Dewa Ngurah Suprapta Lab. Biopestisida Fakultas Pertanian Universitas Udayana
Oleh Dewa Ngurah Suprapta Lab. Biopestisida Fakultas Pertanian Universitas Udayana Disampaikan sebagai Keynote Speech dalam SENASTEK II tahun 2015 di Denpasar Visi Kemenristek 2015-2019 Terwujudnya pendidikan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN Latar Belakang
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada abad pengetahuan, banyak perubahan-perubahan terjadi karena perkembangan teknologi yang pesat, perkembangan dan pertumbuhan yang luar biasa dalam ilmu pengetahuan,
Lebih terperinciSepuluh Perguruan Tinggi dengan Frekuensi Tertinggi Pilihan Responden untuk Program Studi Ilmu Komputer/Teknik Informatika
LAMPIRAN 9 Lampiran 1. Deskripsi Sepuluh Perguruan Tinggi dengan Frekuensi Tertinggi Pilihan Responden Program Studi Ilmu Komputer/Teknik Informatika dan Manajemen Sepuluh Perguruan Tinggi dengan Frekuensi
Lebih terperinciDAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN I. PENDAHULUAN.. 1
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN Halaman.. i..vi.. viii.. ix I. PENDAHULUAN.. 1 1.1. Latar Belakang.. 1 1.2. Identifikasi Masalah..5 1.3. Rumusan Masalah.. 6 1.4. Tujuan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian deskriptif, jenis penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana faktor faktor internal
Lebih terperinciyang sangat luas dan tidak terbatas pada waktu.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan ekonomi global yang semakin pesat, penggunaan teknologi menjadi kebutuhan penting dalam persaingan antar perusahaan dan untuk menjaga hubungan antara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang demikian pesat menjadikan website sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari suatu perpustakaan. Aplikasi
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Kaliduren Estates yang berlokasi di Perkebunan Tugu/Cimenteng, Desa Langkap Jaya, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi.
Lebih terperinciOleh: Prof. Dr. Ir. Mohammad Bisri, M.S.
Oleh: Prof. Dr. Ir. Mohammad Bisri, M.S. PERIODE 1957 s.d 1962 Yayasan Perguruan Tinggi Malang (YPTM) Universitas Kotapraja Malang (1 Juli 1960) 1)FHPM (dh PTHPM) 2)Fakultas Administrasi Niaga (15 Sept
Lebih terperinciPUBLIKASI ILMIAH HASIL PENELITIAN
1 PUBLIKASI ILMIAH HASIL PENELITIAN Wayan Firdaus Mahmudy Fakultas Ilmu Komputer Workshop dan Pendampingan Penyusunan Proposal Penelitian Bagi Dosen Senior Universitas Brawijaya Malang, 02 Februari 2016
Lebih terperinciSTRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MINUMAN INSTAN JAHE MERAH (Zingiber officinale Linn.Var.rubrum) CV.HANABIO - BOGOR. Disusun Oleh :
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MINUMAN INSTAN JAHE MERAH (Zingiber officinale Linn.Var.rubrum) CV.HANABIO - BOGOR Disusun Oleh : SYAIFUL HABIB A 14105713 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki agar mengetahui,
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan yang ada di berbagai bidang usaha, baik bidang usaha manufaktur maupun jasa, menuntut organisasi untuk dapat menciptakan keunggulan bersaing. Organisasi
Lebih terperinciIII. METODE KAJIAN 3.1 Lokasi dan Waktu 3.2 Metode Kerja Pengumpulan Data
III. METODE KAJIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ini akan dilakukan di CV. Bening Jati Anugerah yang terletak di Desa Parung Kabupaten Bogor. Waktu pelaksanaan penelitian April sampai dengan Agustus
Lebih terperinciANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN. I S K A N D A R I N I Fakultas Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Universitas Sumatera Utara
ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN I S K A N D A R I N I Fakultas Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Universitas Sumatera Utara A. Kerangka Analisis Strategis Kegiatan yang paling penting
Lebih terperinci3.1. Kerangka Pemikiran III. METODE PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran III. METODE PENELITIAN Industri farmasi merupakan salah satu industri besar dan berpengaruh di Indonesia, karena Indonesia merupakan pasar obat potensial (Pharos, 2008) Hingga saat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Perusahaan Profil Perusahaan Gambar 1.1 Ruang Produksi Pioncini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Perusahaan 1.1.1 Profil Perusahaan Pioncini merupakan salah satu dari sekian pengrajin Industri Kecil Menengah sepatu yang berada di daerah Cibaduyut Bandung.
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur.
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja berdasarkan pertimbangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dahulunya daya saing lebih sering berada pada tingkatan perspektif perusahaan, industri, dan negara. Belakangan ini daya saing mulai mengalami pergeseran dan
Lebih terperinciSEARCH ENGINE OPTIMIZION (SEO) & ENTRI DATA REPUTASI INTERNASIONAL IPB
Hotel Papyrus, 18-19 Desember 2015 SEARCH ENGINE OPTIMIZION (SEO) & ENTRI DATA REPUTASI INTERNASIONAL IPB Direktorat Integrasi Data dan Sistem Informasi Institut Pertanian Bogor www.ipb.ac.id ISU UTAMA
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada CV Salim Abadi (CV SA), yang terletak di Jalan Raya Punggur Mojopahit Kampung Tanggul Angin, Kecamatan Punggur,
Lebih terperinciANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN ISKANDARINI. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara
ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN ISKANDARINI Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara A. Kerangka Analisis Strategis Kegiatan yang paling penting dalam proses analisis adalah memahami
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
33 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil, dan tumbuh sebagai bank yang mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang melandasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dunia usaha berkembang dengan pesat, hal ini dapat kita
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini persaingan dunia usaha berkembang dengan pesat, hal ini dapat kita lihat dengan banyaknya bermunculan usaha-usaha sejenis yang pada dasarnya mereka mendirikan
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT Octa Putra jaya merupakan perusahaan yang bergerak di dalam industri pakaian jadi. Pada saat ini perusahaan telah memiliki merek pakaian wanita yaitu Corniche. Masalah yang dihadapi oleh perusahaan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kedua tempat usaha di kota Bogor, yaitu KFC Taman Topi dan Rahat cafe. KFC Taman Topi berlokasi di Jalan Kapten Muslihat
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Wisata Agro Tambi yang terletak di Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Pemilihan lokasi ini ditentukan secara sengaja
Lebih terperinciVII. FORMULASI STRATEGI
VII. FORMULASI STRATEGI 7.1 Tahapan Masukan (Input Stage) Tahapan masukan (input stage) merupakan langkah pertama yang harus dilakukan sebelum melalui langkah kedua dan langkah ketiga didalam tahap formulasi
Lebih terperinciIII. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu B. Metode Kerja 1. Pengumpulan data
15 III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu Pengambilan data dilakukan di PT. Mitra Bangun Cemerlang yang terletak di JL. Raya Kukun Cadas km 1,7 Kampung Pangondokan, Kelurahan Kutabaru, Kecamatan Pasar
Lebih terperinciPeran Perpustakaan Dalam Mendukung Universitas Menuju Peringkat Dunia Oleh : Sugeng Priyanto, SS
Peran Perpustakaan Dalam Mendukung Universitas Menuju Peringkat Dunia Oleh : Sugeng Priyanto, SS BEBERAPA waktu lalu, daftar Webometrics Ranking of World Universities edisi Januari 2010 telah diumumkan.
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI PEMASARAN DOMESTIK PT. CIPTA TERAS ADI BUSANA, JAKARTA UTARA. Oleh EKO SUGENG HARAFI H
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DOMESTIK PT. CIPTA TERAS ADI BUSANA, JAKARTA UTARA Oleh EKO SUGENG HARAFI H24103082 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007 ABSTRAK
Lebih terperinciBAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA. 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik
96 BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik Analisis lingkungan membantu perusahaan dalam menentukan langkah strategi yang tepat dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pihak luar juga yang memberikan kontribusi untuk perkembangan pariwisata
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata di Indonesia mengalami perubahan yang sangat pesat, dari pengembangan sistem yang ada hingga bentuk dan kenyamanan yang ada di tempat wisata tersebut. Perubahan
Lebih terperincipada teknik analisis aspek internal organisasi yang tertuang dalam bentuk analisis kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses) organisasi.
ix Tinjauan Mata Kuliah M ata kuliah Manajemen Strategik dirancang untuk menyiapkan mahasiswa agar mampu memahami proses manajemen strategik pada organisasi/perusahaan dalam menghadapi tuntutan stakeholders
Lebih terperinciDAFTAR ISI. PERNYATAAN ORISINALITAS...iii
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii PERNYATAAN ORISINALITAS...iii KATA PENGANTAR... iv ABSTRAK INDONESIA... vii ABSTRAK INGGRIS...viii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR GAMBAR...
Lebih terperinciVII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KARET ALAM OLAHAN PT ADEI CRUMB RUBBER INDUSTRY
VII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KARET ALAM OLAHAN PT ADEI CRUMB RUBBER INDUSTRY 7.1. Tahapan Masukan Tahapan masukan terdiri dari matriks EFE (External Factors Evaluation) dan IFE (Internal
Lebih terperinciRINGKASAN EKSEKUTIF TESIS
RINGKASAN EKSEKUTIF TESIS REFRINAL, 2003. Strategi Bisnis Sewa Gedung Perkantoran, Studi Kasus pada Menara Cakrawala, PT Skyline Building, Jakarta, Dibawah Bimbingan HARIANTO & ANNY RATNAWATI. Penyediaan
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA BUDIDAYA UDANG GALAH PADA KELOMPOK TANI HURANG GALUNGGUNG KECAMATAN SUKARATU TASIKMALAYA
ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA BUDIDAYA UDANG GALAH PADA KELOMPOK TANI HURANG GALUNGGUNG KECAMATAN SUKARATU TASIKMALAYA Oleh AIDI RAHMAN H 24066055 PROGRAM SARJANA MANAJEMEN PENYELENGGARAAN KHUSUS
Lebih terperinciBAB I DESKRIPSI SWOT TIAP KOMPONEN
BAB I DESKRIPSI SWOT TIAP KOMPONEN Laporan Evaluasi Diri Prodi Manajemen FE UNY 2016 1 KOMPONEN A VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN Program Studi (Prodi) Manajemen merupakan salah
Lebih terperinciStandar Mutu UB (SM UB)
Standar Mutu UB (SM UB) Mengacu kepada: 1. Standar Nasional di bidang pendidikan: Mengacu pada UU 12/2012, Perpres 8/2012, Permenristekdikti 44/2015, PP 4/2014, Permendikbud 50/2014, Instrumen Akreditasi
Lebih terperinciDAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB 1 PENDAHULUAN
ABSTRAK Dengan semakin majunya pertumbuhan perekonomian Indonesia, tidak dapat dipungkiri bahwa hal tersebut diakibatkan oleh perkembangan sektor industri yang semakin pesat, baik industri migas maupun
Lebih terperinciPERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN PT X MENGGUNAKAN MATRIKS EVALUASI FAKTOR
PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN PT X MENGGUNAKAN MATRIKS EVALUASI FAKTOR Departemen Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara Abstrak: Perubahan lingkungan industri dan peningkatan persaingan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu metode yang meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu
Lebih terperinciAnalisis Strategi Bisnis Malinda Furniture Gallery Pada PT. Andreti Internasional
Analisis Strategi Bisnis Malinda Furniture Gallery Pada PT. Andreti Internasional Vernerdi 070070684303 Bong Wongso Adiputra 0700707370 ABSTRAK PT. Andreti Internasional merupakan suatu perusahaan yang
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Lokasi penelitian dilaksanakan pada perusahaan CV Septia Anugerah Jakarta, yang beralamat di Jalan Fatmawati No. 26 Pondok Labu Jakarta Selatan. CV Septia Anugerah
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di dua desa yaitu di Desa Tangkil dan Hambalang di Kecamatan Citereup, Kabupaten Bogor. Penelitian di kedua desa ini adalah
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di tempat produksi sate bandeng pada UKM Awal Putra Mandiri yang berlokasi di Jl. Ratu Rangga Blok B No.252 Rt. 02/11, Kampung
Lebih terperinciIII. METODOLOGI KAJIAN
III. METODOLOGI KAJIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Kemiskinan merupakan penyakit ekonomi pada suatu daerah yang harus di tanggulangi. Kemiskinan akan menyebabkan ketidakberdayaan masyarakat dalam mengelola
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI PENINGKATAN PENDAPATAN SEGMEN DATA PADA PT TELKOMSEL AREA SUMATERA GELADIKARYA. Oleh ROBBY SUHENDRA NIM :
ANALISIS STRATEGI PENINGKATAN PENDAPATAN SEGMEN DATA PADA PT TELKOMSEL AREA SUMATERA GELADIKARYA Oleh ROBBY SUHENDRA NIM : 117007002 SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2016 PERSETUJUAN
Lebih terperinciIII..METODOLOGI. A. Lokasi dan Waktu Kajian
31 III..METODOLOGI A. Lokasi dan Waktu Kajian 1. Lokasi Kajian Kajian ini dilaksanakan di Kecamatan Semparuk Kabupaten Sambas Kalimantan Barat. Lembaga yang menjadi subyek kajian ialah Unit Pelaksana Kegiatan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman. DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN...xv
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN...xv I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Identifikasi Masalah... 5 1.3 Rumusan Masalah... 7 1.4 Tujuan Penelitian... 8 1.5 Manfaat
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
42 III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripsi analisis yaitu metode penelitian yang menuturkan dan menafsirkan data sehingga
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISA. mudah dan cepat serta mampu menterjemahkan Al-Qur'an. Metode ini
BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISA A. Kerangka Pemikiran LPBA Muyassaroh merupakan salah satu lembaga pembelajaran bahasa Arab untuk mampu membaca kitab kuning tanpa harakat secara mudah dan cepat serta
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI A. Lokasi dan Waktu B. Pengumpulan Data
13 BAB III METODOLOGI A. Lokasi dan Waktu Kegiatan ini dibatasi sebagai studi kasus pada komoditas pertanian sub sektor tanaman pangan di wilayah Bogor Provinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan secara
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN
BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Pengertian Strategi Menurut David (2009, p18) Strategi adalah sarana bersama dengan tujuan jangka panjang hendak dicapai. Strategi bisnis mencakup ekspansi
Lebih terperinciCitation per-faculty Riset Kolaborasi Indonesia Revisi dokumen 17 Agustus 2017; 07 November 2017
C.3 Program Citation per-faculty Activity Riset Kolaborasi Indonesia Revisi dokumen 17 Agustus 2017; 07 November 2017 A. LATAR BELAKANG Dalam era globalisasi sekarang ini, peneliti selain dituntut untuk
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI PEMASARAN BUKU-BUKU ISLAM PADA CV. GEMA INSANI PRESS. Oleh DEDI SULAIMAN RAMBE H
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BUKU-BUKU ISLAM PADA CV. GEMA INSANI PRESS Oleh DEDI SULAIMAN RAMBE H24103005 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007 ABSTRAK Dedi
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Sampel
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada restoran tradisional khas Jawa Timur Pondok Sekararum yang terletak di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Propinsi
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3. Disain Penelitian Menurut Sarwono, Jonathan (2006:79) dalam melakukan penelitian salah satu hal penting adalah membuat desain penelitian. Desain Penelitian bagaikan sebuah peta
Lebih terperinciSTRATEGI PENGEMBANGAN PARIWISATA DI KABUPATEN MANGGARAI BARAT FLORES NUSA TENGGARA TIMUR. Oleh : PETRUS ALEXANDRINUS APUL A
STRATEGI PENGEMBANGAN PARIWISATA DI KABUPATEN MANGGARAI BARAT FLORES NUSA TENGGARA TIMUR Oleh : PETRUS ALEXANDRINUS APUL A 14104599 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT
Lebih terperinciANALISIS PERUMUSAN STRATEGI DI X TRAVEL DENGAN METODE QSPM
ANALISIS PERUMUSAN STRATEGI DI X TRAVEL DENGAN METODE QSPM Amanda Nur Cahyawati, Dwi Hadi Sulistyarini, Suluh Elman Swara Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya Jln. MT. Haryono
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul Sebuah perusahaan tidak terlepas dari berbagai macam perubahan yang bersumber dari lingkungan eksternal maupun lingkungan internal. Perubahan yang
Lebih terperinciUSULAN PROGRAM/KEGIATAN TAHUN 2017, KERANGKA ACUAN KERJA/KERANGKA LOGIS DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA TUGAS BELAJAR DAN IJIN BELAJAR TAHUN 2017
USULAN PROGRAM/KEGIATAN 07, KERANGKA ACUAN KERJA/KERANGKA LOGIS DAN RENCANA BIAYA TUGAS BELAJAR DAN IJIN BELAJAR 07 A. LATAR BELAKANG Dasar Hukum Dasar hukum pelaksanaan Kegiatan Fasilitasi Tugas Belajar
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di perusahaan Tyas Orchid yang berkantor di Bukit Cimanggu City Blok Q6 No 19 Jl. KH. Sholeh Iskandar, Bogor. Pemilihan objek
Lebih terperinci2. TINJAUAN PUSTKA 2.1. Kajian Teori Sayuran Organik Manajemen Strategi
2. TINJAUAN PUSTKA 2.1. Kajian Teori 2.1.1 Sayuran Organik Pertanian organik adalah salah satu teknologi pertanian yang berwawasan lingkungan serta menghindari penggunaan bahan kimia dan pupuk yang bersifat
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Kabupaten Batu Bara pada ruang
23 III. METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Kabupaten Batu Bara pada ruang lingkup wilayah kerja Dinas Perkebunan Kabupaten Batu Bara dan Dinas Pertanian
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Responden
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada usaha Durian Jatohan Haji Arif (DJHA), yang terletak di Jalan Raya Serang-Pandeglang KM. 14 Kecamatan Baros, Kabupaten
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perkembangan bisnis di Indonesia semakin lama semakin pesat. Secara otomatis, tingkat persaingan dalam berbisnis akan semakin tajam pula. Adanya persaingan
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK CV. Santosa merupakan distributor pertama ban Bridgestone di wilayah Jawa Barat yang telah berdiri sejak tahun 1978. Mulai tahun 2005 hingga tahun 2009, CV. Santosa mengalami penurunan pencapaian
Lebih terperinciHibah Penelitian Fakultas 2016 PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL HIBAH PENELITIAN FAKULTAS TAHUN ANGGARAN 2016
PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL HIBAH PENELITIAN FAKULTAS TAHUN ANGGARAN 2016 Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada 2016 1 PANDUAN HIBAH PENELITIAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN ANGGARAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis deskriptif adalah metode yang digunakan untuk meneliti sekelompok manusia,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. industri tersebut sangat membutuhkan informasi dan kreativitas dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ekonomi merupakan salah satu aspek penting dalam perkembangan Negara Indonesia. Faktanya, faktor penentu kemajuan perekonomian suatu Negara tidak lagi semata-mata
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
19 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Langkah awal yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mengetahui visi, misi dan tujuan Perum Pegadaian. Kemudian dilakukan analisis lingkungan internal
Lebih terperinciBAB III KERANGKA PEMIKIRAN
BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Strategi Perusahaan Manajemen meliputi perencanaan, pengarahan, pengorganisasian dan pengendalian atas keputusan-keputusan dan
Lebih terperinciDAFTAR IS1
DAFTAR IS1 Halarnan KATA PENGANTAR... i DAFTAR IS1... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiii I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. ldentifikasi Masalah... 4 C. Pembatasan
Lebih terperinciFORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG (Solanum tuberosum L.) PADA PT. DAFA TEKNOAGRO MANDIRI KECAMATAN CIAMPEA KABUPATEN BOGOR JAWA BARAT
FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG (Solanum tuberosum L.) PADA PT. DAFA TEKNOAGRO MANDIRI KECAMATAN CIAMPEA KABUPATEN BOGOR JAWA BARAT Oleh YANDI ASDA MUSTIKA H 34066131 PROGRAM SARJANA EKSTENSI
Lebih terperinciADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
TESIS Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai Derajat Magister Managemen Oleh : 041143009 Program Magister Manajemen Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Airlangga 2014 KATA PEGANTAR Alhamdulillah,
Lebih terperinciTERM OF REFERENCE USULAN BANTUAN LINE EDITING ARTIKEL ILMIAH INTERNASIONAL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA 2017
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 195 /D/SK/FTUI/II/2016 TANGGAL : 16 Februari 2017 TERM OF REFERENCE USULAN BANTUAN LINE EDITING ARTIKEL ILMIAH INTERNASIONAL
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. design) kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk
55 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sifat Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian campuran (mixed methods research design) kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menciptakan sarjana sarjana terbaik yang dapat bersama-sama membangun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan di Indonesia saat ini sangat dituntut untuk dapat menciptakan sarjana sarjana terbaik yang dapat bersama-sama membangun Indonesia ke arah yang
Lebih terperinciKementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Direktorat Jenderal Kelembagaan IPTEK dan Dikti
Direktorat Jenderal Kelembagaan IPTEK dan Dikti Isi Buku No Perguruan Tinggi Swasta Persyaratan dan Prosedur Pembukaan Prodi Program Studi Persyaratan dan Prosedur Penambahan Prodi 2 1 2 Persyaratan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu perguruan tinggi dikatakan baik, apabila sarana perguruan tinggi dapat menunjang tujuan utama perguruan tinggi. Salah satu sarana penunjang
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT. INDOVICKERS FURNITAMA SKRIPSI
ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT. INDOVICKERS FURNITAMA Oleh TIARA YUNIANDARI 1200996404 ISMANINGTIAS 1201002381 SKRIPSI PROGRAM SARJANA EKONOMI MANAGEMENT DEPARTMENT SCHOOL OF BUSINESS MANAGEMENT BINUS
Lebih terperinci6 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 104 Saran 105 DAFTAR PUSTAKA 106 LAMPIRAN 111 RIWAYAT HIDUP
iii DAFTAR ISI DAFTAR TABEL vi DAFTAR GAMBAR vii DAFTAR LAMPIRAN vii 1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 Perumusan Masalah 3 Tujuan Penelitian 4 Manfaat Penelitian 4 Ruang Lingkup Penelitian 4 2 TINJAUAN PUSTAKA
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Manajemen Strategik Manajemen strategik didefinisikan sebagai sekumpulan keputusan dan tindakan yang menghasilkan perumusan (formulasi) dan pelaksanaan (implementasi) rencana-rencana
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Amani Mastra yang kantornya terletak di
38 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Amani Mastra yang kantornya terletak di Kompleks Perumahan Cikunir, Jatibening, Jakarta dan memiliki perkebunan sayuran
Lebih terperinciMATERI 3 ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
MATERI 3 ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN A. Kerangka Analisis Strategis Kegiatan yang paling penting dalam proses analisis adalah memahami seluruh informasi yang terdapat pada suatu
Lebih terperinciLAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 3032 /D/SK/FTUI/IX/2016 TANGGAL : 22 September 2016 I.
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 3032 /D/SK/FTUI/IX/2016 TANGGAL : 22 September 2016 Pemberian Insentif Pembuatan dan Pengisian Data Penelitian pada Akun Researchgate
Lebih terperinciRencana Strategis Pengabdian Kepada Masyarakat Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STIE Kusuma Negara 2016
Rencana Strategis Pengabdian Kepada Masyarakat 2016-2020 Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STIE Kusuma Negara 2016 Kata Pengantar Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan salah satu Tri
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi di Indonesia saat ini terus meningkat. Hal ini mengakibatkan pengusaha-pengusaha harus bisa mengembangkan pola pikir yang kritis dalam menentukan
Lebih terperinciSTRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PETERNAKAN AYAM RAS PETELUR PADA PERUSAHAAN AAPS KECAMATAN GUGUAK, KABUPATEN 50 KOTA, SUMATERA BARAT
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PETERNAKAN AYAM RAS PETELUR PADA PERUSAHAAN AAPS KECAMATAN GUGUAK, KABUPATEN 50 KOTA, SUMATERA BARAT Oleh: NIA YAMESA A14105579 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu metode
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu metode yang bertujuan membantu memecahkan masalah yang bertujuan membantu memecahkan
Lebih terperinciMETODE KAJIAN. 3.1 Kerangka Pemikiran
III. METODE KAJIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Potensi perikanan yang dimiliki Kabupaten Lampung Barat yang sangat besar ternyata belum memberikan kontribusi yang optimal bagi masyarakat dan pemerintah daerah.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang mendorong diakuinya Intellectual Capital (IC) dalam sebuah organisasi baik
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Intellectual capital mulai berkembang di Indonesia semenjak munculnya PSAK 19 mengenai aset tidak berwujud (Ulum et al. 2014). Terdapat banyak faktor yang mendorong
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. yang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia. Perubahan yang cukup besar
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Beberapa dekade dalam masa pergantian abad saat ini terjadi banyak perubahan yang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia. Perubahan yang cukup besar pengaruhnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dapat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Keberhasilan pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dapat dilakukan melalui pengelolaan strategi pendidikan dan pelatihan, karena itu pembangunan
Lebih terperinciMETODOLOGI KAJIAN. deskriptif dengan survey. Menurut Whitney (1960) dalam Natsir (1999), metode
III. METODOLOGI KAJIAN 3.1. Jenis Kajian Ditinjau dari aspek tujuan penelitian, kajian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan survey. Menurut Whitney (1960) dalam Natsir (1999), metode deskriptif
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Daya saing merupakan kemampuan organisasi untuk tumbuh dan berkembang diberbagai persaingan (KKBI 2002). Daya saing perguruan tinggi pada saat ini sangat diperlukan baik
Lebih terperinciBAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan
22 BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Strategi Penelitian ini menggunakan perencanaan strategi sebagai kerangka teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. negeri (PTN) menawarkan keunggulannya masing-masing dalam memperebutkan
BAB 1 PENDAHULUAN Pada era ini, persaingan di bidang pendidikan semakin ketat. Hal ini disebabkan semakin banyaknya perguruan tinggi baik swasta (PTS) maupun negeri (PTN) menawarkan keunggulannya masing-masing
Lebih terperinci