BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 82 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasar hasil analisis terhadap raw weight pada HoQ maka diputuskan bahwa atribut yang akan dikembangkan adalah kemanisan produk, aroma produk, keamanan bahan, informasi komposisi bahan pada kemasan dan tingkat harga. Selanjutnya dibuat alternatif pengembangan produk dan dilakukan pemilihan alternatif yang terbaik. Pengembangan produk dilakukan dengan menambah HFS 55, sebagai bahan pemanis, sebanyak 2%, menambah kadar flavor 0.025% dari formula awal, menambah informasi komposisi bahan pada label kemasan. Pengembangan produk dilakukan dengan batasan kenaikan biaya untuk pengembangan produk tidak boleh menyebabkan kenaikan harga jual produk. Hasil pengujian produk hasil pengembangan menunjukkan bahwa tingkat kepuasan terhadap atribut kemanisan dan aroma produk mengalami peningkatan. 5.1 Survei Pendahuluan

2 83 Hasil dari survei pendahuluan adalah persentase merk minuman teh yang sering diminum oleh responden. Rekapitulasi hasil ditunjukkan pada Tabel 4.8 Diagram Pareto digunakan untuk menganalisis data survei pendahuluan. Dengan diagram Pareto ditentukan produk yang akan dijadikan kompetitor, diambil persentase kumulatif yang > 80% (terdekat dengan angka 80%). Berdasar hasil analisa yang dapat dilihat pada Tabel 4.8 dan dengan grafik pada Gambar 4.10 tersebut maka Teh Botol Sosro, Fruit Tea dan Fresh Tea merupakan merk yang paling banyak dikonsumsi oleh responden oleh karena itu maka Teh Botol Sosro, Fruit Tea dan Fresh Tea yang akan dijadikan sebagai produk kompetitor. 5.2 Survei Pelanggan Pengujian Validitas Kuesioner Pengukuran validitas masing-masing kuesioner menggunakan persamaan Product Moment Pearson. Persamaan tersebut digunakan karena data dari masing-masing kuesioner mempunyai skala interval dan merupakan variabel kontinu. Koefisien validitas yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan nilai r pada Tabel r product moment pada Lampiran 3. Dari tabel r product moment diperoleh bahwa untuk jumlah sampel = 70, taraf kesalahan 1% maka r Tabel = 0,306 dan taraf kesalahan 5% maka r Tabel = 0,235. Hasil lengkap perhitungan koefisien validitas kuesioner dapat dilihat pada Tabel 4.9 Berdasar pada hasil perhitungan koefisien validitas kuesioner yang ditampilkan pada Tabel 4.9, dapat dilihat bahwa nilai r-hitung untuk tiap atribut dalam tiap kuesionernya tiap masing-masing lebih besar dari nilai r-kritis sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa kuesioner tersebut valid.

3 84 Kuesioner yang valid menunjukkan bahwa data yang dihasilkan dari kuesioner dapat menggambarkan tujuan yang ingin dicapai dan dapat digunakan untuk pengolahan selanjutnya Pengujian Reliabilitas Kuesioner Reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini dinyatakan dalam koefisien alpha. Data dari masing-masing kuesioner dihitung menggunakan Persamaan (2.3). Perhitungan koefisien alpha dalam penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS for Windows Release Nilai dari koefisien alpha untuk setiap atribut dari masing-masing kuesioner dan nilai alpha keseluruhan ditampilkan pada Tabel 4.10 Dari Tabel 4.10 dapat dilihat bahwa nilai alpha setiap atribut selalu lebih kecil dari nilai alpha keseluruhan sehingga dapat disimpulkan bahwa kuesioner reliabel. Kuesioner yang reliabel artinya bahwa kuesioner tersebut dapat digunakan lagi untuk mendapatkan informasi yang sama dan hasilnya akan sama. Hasil pengujian validitas dan reliabilitas menunjukkan bahwa data yang terkumpul dari kuesioner merupakan data yang valid dan reliabel sehinggan data dapat dipercaya kebenarannya dan dapat digunakan untuk pengolahan data selanjutnya Pengolahan Data Hasil Kuisoner Pengolahan data hasil kuesioner dengan menghitung nilai rata-rata dengan menggunakan persamaan (2.5). Dalam proses pengolahan data ini digunakan bantuan software Microsoft excel Tabel 4.11 menampilkan hasil perhitungan mean tiaptiap atribut dari tiap kuesioner. Berdasar hasil dari Tabel 4.11 tersebut dapat dilihat bahwa nilai kepentingan menunjukkan kontribusi peran dari masing-masing atribut terhadap kepuasan pelanggan.

4 85 Dari data hasil survei, diperoleh bahwa tingkat kepentingan tertinggi adalah rasa yang ditinggalkan dan terendah adalah rasa asam dari minuman tersebut. Hasil perhitungan mean pada kuesioner 1 menunjukkan bahwa dari dua puluh atribut ada sebelas atribut yang penting (nilai mean lebih besar atau sama dengan 3). Atribut yang penting adalah aroma, rasa yang ditinggalkan, rasa manis, dimensi, keamanan bahan, terbuat dari bahan alami, dimensi kemasan, terdapat informasi bahan, terdapat ijin DEPKES, terdapat label HALAL dan harga jual produk tersebut. Nilai kepuasan pelanggan terhadap produk saat ini ditetapkan sebagai performansi awal. Sedangkan hasil dari kuesioner ketiga menunjukkan nilai kepuasan yang diharapkan yang akan menjadi nilai goal masing-masing atribut. Dari Tabel tersebut juga dapat dilihat bahwa masih terdapat gap antara tingkat kepuasan Produk Teh PT. XYZ dengan produk kompetitor. Dibanding dengan produk Teh Botol Sosro, Produk Teh PT.XYZ unggul hanya pada rasa yang ditinggalkan dan dimensi saja. Dibandingkan dengan produk Fuit Tea, Produk Teh PT. XYZ unggul di sepuluh atribut yaitu efek kesegaran, rasa yang ditinggalkan, dimensi, warna, dimensi kemasan, desain kemasan, terdapat informasi bahan, terdapat ijin DEPKES, terdapat label HALAL dan harga jual produk. Sedangkan jika dibandingkan dengan tingkat kepuasan produk Fresh Tea, Produk Teh PT. XYZ hanya unggul pada atribut dimensi, dan adanya label halal. Apabila dibandingkan dengan tingkat kepuasan yang diharapkan (target) maka hanya atribut dimensi saja yang nilainya lebih besar. Hal ini menunjukkan bahwa masih harus dilakukan pengembangan produk.

5 Pembuatan House of Quality (HoQ) Pembuatan HoQ mengikuti langkah-langkah pada sub bab Memasukkan Data Kebutuhan Pelanggan Atribut kebutuhan pelanggan dimasukkan pada bagian kolom customer requirements. Berdasar hasil langkah penelitian sebelumnya ditetapkan ada delapan belas atribut produk yang berpengaruh pada kepuasan pelanggan Memasukkan Nilai Hasil Survei Nilai kepentingan produk minuman teh dan nilai kepuasan produk teh PT. XYZ dan kompetitor serta tingkat kepuasan yang diharapkan dari hasil survei pelanggan dimasukkan pada kolom planning matrix Penentuan Technical Relations Penentuan technical relations dilakukan dengan wawancara dengan bagian produksi perusahaan dan studi literatur. Tabel 5.1 menampilkan hasil penentuan technical relations. Tabel 5.1 Daftar Technical Relations No Atribut Produk Technical Relations 1 Efek Kesegaran Kandungan ekstrak guarana 2 Aroma Kandungan Flavor 3 Rasa manis Kandungan fruktosa

6 87 4 Rasa yang ditinggalkan Kandungan ekstrak the Kandungan flavor Kandungan ekstrak guarana 5 Dimensi Bahan kemasan Bentuk kemasan 6 Keamanan bahan Kandungan flavor Kandungan fruktosa Kandungan ekstrak the Kandungan pewarna caramel Kandungan ekstrak guarana Kandungan Asam sitrat Aturan POM untuk label 7 Terbuat dari bahan alami Kandungan ekstrak guarana Kandungan ekstrak the 8 Rasa Asam Kandungan asam sitrat 9 Warna Kandungan ekstrak the Kandungan pewarna caramel 10 Kekentalan Kandungan fruktosa Kandungan ekstrak guarana Kandungan ekstrak the 11 Bentuk Kemasan Bahan kemasan Bentuk cetakan 12 Dimensi Kemasan Bahan kemasan Bentuk cetakan 13 Desain Kemasan Bahan kemasan Bentuk cetakan 14 Terdapat logo merk Aturan POM untuk label 15 Terdapat tanggal produksi Aturan POM untuk label 16 Terdapat informasi bahan Aturan POM untuk label

7 88 17 Terdapat ijin DEPKES Aturan Pom untuk label 18 Terdapat label HALAL Peraturan dari MUI 19 Terdapat masa kadaluarsa Aturan POM untuk label 20 Harga jual Kandungan flavor Kandungan fruktosa Kandungan ekstrak the Kandungan ekstrak guarana Kandungan perwarna caramel Kandungan asam sitrat Kandungan air Bahan kemasan Biaya tenaga kerja Biaya manufacturing overhead Penentuan Direction Of Goodness Penentuan direction of goodness ditentukan sekaligus pada saat wawancara dan diskusi mengenai technical relations. Tabel 5.2 menampilkan direction of goodness masing-masing atribut. Tabel 5.2 Direction Of Goodness Technical requirements Direction of goodness Symbol Kandungan flavor Target is the best Kandungan fruktosa Target is the best Kandungan ekstrak the Target is the best Kandungan ekstrak guarana More is better Kandungan perwarna caramel Target is the best Kandungan asam sitrat Target is the best Kandungan air Target is the best Bentuk cetakan More is better

8 89 Bahan kemasan Standar POM untuk label Peraturan MUI Biaya tenaga kerja Biaya manufacturing overhead More is better More is better More is better Less is better Less is better Mengisi Kolom Interrelationship Matrix Dan Correlation Matrix Kolom interrelationship matrix menunjukkan hubungan antara customer requirements dan technical requirements. Nilai hubungan mengikuti aturan impact symbol di Tabel 2.2. Hubungan ini ditentukan dengan wawancara dengan bagian produksi. Kolom correlation matrix menunjukkan hubungan antar technical requirements, apakah saling mendukung atau ada konflik. Penentuan hubungan ini ditentukan juga dengan wawancara dengan bagian produksi.lamp Penghitungan Improvement Ratio Penghitungan improvement ratio menggunakan persamaan (2.7). Nilai improvement ratio menunjukkan perbandingan antara tingkat kepuasan yang diharapkan pelanggan dengan tingkat kepuasan yang dimiliki produk sekarang. Besarnya nilai improvement ratio menunjukkan besarnya tingkat perubahan yang harus dilakukan. Berdasar skala (Shilito,1994), dipaparkan di sub bab 2.11, maka untuk menentukan interval kelas dapat dicari mediannya: a. Untuk 1,00 dan 1,20 mediannya 1,10

9 90 b. Untuk 1,20 dan 1,50 mediannya 1,35 Sehingga interval kelas ditentukan sebagai berikut: a. 1,00-1,10 untuk perbaikan mudah b. 1,11 1,35 untuk perbaikan sedang c. lebih dari 1,36 untuk perbaikan sulit Daftar atribut dengan nilai improvement ratio dari tinggi ke rendah ditampilkan pada Tabel 5.3 Tabel 5.3 Urutan nilai improvement ratio Peringkat Atribut Improvement ratio Tingkat Perubahan 1 Efek kesegaran 1.43 Sulit 2 Aroma 1.40 Sulit 3 Harga Jual 1.27 Sedang 4 Rasa yang ditinggalkan 1.23 Sedang 5 Dimensi 1.21 Sedang 6 Keamanan bahan 1.21 Sedang 7 Terbuat dari bahan alami 1.18 Sedang 8 Rasa Manis 1.16 Sedang 9 Warna 1.14 Sedang 10 Rasa Asam 1.13 Sedang 11 Bentuk kemasan 1.10 Mudah 12 Dimensi kemasan 1.09 Mudah 13 Desain kemasan 1.07 Mudah 14 Terdapat logo merk 1.05 Mudah 15 Terdapat tanggal produksi 1.04 Mudah 16 Terdapat informasi bahan 1.03 Mudah

10 91 17 Terdapat ijin Depkes 1.00 Mudah 18 Terdapat label HALAL 0.99 Mudah 19 Terdapat masa kadaluarsa 0.98 Mudah 20 Kekentalan 0.97 Tidak perlu Berdasar data pada Tabel 5.3 dapat dilihat bahwa ada dua atribut yang tingkat perubahannya sulit, delapan atribut dengan tingkat perubahan sedang, sembilan atribut dengan tingkat perubahan mudah dan satu atribut tidak perlu ada perubahan Penentuan Sales Point Penentuan sales point ditentukan dengan dasar nilai tingkat kepentingan. Nilai tingkat kepentingan dibagi menjadi tiga kelas interval, Lamp. 4. Urutan Sales point untuk masing-masing atribut ditampilkan pada Tabel 5.4 Tabel 5.4 Urutan Sales point Atribut Produk Tingkat Kepentingan Sales Point Efek kesegaran 3,9 1,5 Keamanan bahan 3,77 1,5 Rasa Manis 3,76 1,5 Harga Jual 3,57 1,5 Rasa yang ditinggalkan 3,57 1,5 Terbuat dari bahan alami 3,53 1,5 Terdapat tanggal produksi 3,34 1,2 Terdapat informasi bahan 3,29 1,2 Terdapat ijin Depkes 3,20 1,2 Terdapat label HALAL 3,01 1,2

11 92 Aroma 2,90 1,2 Warna 2,87 1,2 Rasa Asam 2,73 1 Terdapat masa kadaluarsa 2,6 1 Dimensi 2,54 1 Bentuk kemasan 2,49 1 Dimensi kemasan 2,43 1 Desain kemasan 2,23 1 Terdapat logo merk Penghitungan Raw Weight Penghitungan raw weight dengan menggunakan persamaan (2.8). Kemudian dilanjutkan dengan perhitungan normalized raw weight dengan persamaan (2.9). Nilai raw weight diperoleh dari perkalian tiga komponen yaitu tingkat kepentingan, improvement ratio dan sales point. Nilai raw weight dapat digunakan sebagai dasar dalam menentukan atribut produk yang harus dikembangkan karena komponen yang ada di dalamnya cukup menyeluruh. Semakin tinggi nilai maka atribut tersebut mendapatkan prioritas yang lebih utama. Urutan atribut dengan nilai raw weight tinggi ke rendah ditampilkan pada Tabel 5.5 Tabel 5.5 Urutan raw weight Peringkat Atribut Raw

12 93 Weight 1 Rasa Manis 6,80 2 Keamanan bahan 6,67 3 Efek kesegaran 6,67 4 Terdapat informasi bahan 6,41 5 Terdapat ijin Depkes 5,87 6 Rasa yang ditinggalkan 5,65 7 Terbuat dari bahan alami 5,19 8 Aroma 4,72 9 Warna 4,03 10 Harga Jual 3,89 11 Terdapat masa kadaluarsa 3,86 12 Dimensi 3,83 13 Bentuk kemasan 3,49 14 Rasa Asam 3,00 15 Terdapat label HALAL 2,90 16 Dimensi kemasan 2,83 17 Terdapat tanggal produksi 2,81 18 Desain kemasan 2,68 19 Terdapat logo merk 2,55 20 Kekentalan 2, Penghitungan Absolute Importance dan Relative Importance Absolute importance dihitung dengan persamaan (2.10). Selanjutnya dihitung relative importance dengan membuat persentase masing-masing absolute importance. Nilai absolute importance yang tinggi menunjukkan bahwa technical requirement tersebut memiliki pengaruh yang besar terhadap atribut-atribut produk Menentukan Nilai Target Tiap Technical Requirements

13 94 Nilai target ditentukan dengan studi literature. Nilai target untuk ph dan kandungan bahan ditentukan dari SNI tentang Minuman Teh Dalam Kemasan Nilai target keseluruhannya ditampilkan pada Tabel 5.6 Tabel 5.6 Technical Relations Target Technical Relations Kandungan flavor Kandungan fruktosa Kandungan ekstrak teh Kandungan ekstrak guarana Kandungan perwarna caramel Kandungan asam sitrat Kandungan air Bentuk cetakan Bahan kemasan Target 0.1 % Maks. 13.0% derajat Brix 2% Maks 1.5% maks 0,1% maks 0.2% maks Tidak terbatas Ergonomis Aman, sesuai standard untuk minuman Standar POM untuk label 100% Peraturan MUI 100% Biaya tenaga kerja Biaya manufacturing overhead Minimum Minimum Dari matrik HoQ maka akan dilihat kebutuhan teknis yang berkaitan dengan masing-masing atribut produk yang mempengaruhi kepuasan pelanggan. matrik HoQ juga menunjukkan posisi produk terhadap produk kompetitor. Selain itu, HoQ juga bisa menunjukkan prioritas atribut dari raw weight.

14 Pembuatan Alternatif Konsep Pengembangan Produk Perumusan Atribut Yang Harus Dikembangkan Sebelum pembuatan alternatif konsep, perlu dirumuskan konsep pengembangan yang akan dilakukan. Konsep pengembangan berisi hasil analisis terhadap atribut yang harus dikembangkan. Dasar yang digunakan adalah urutan raw weight. Namun urutan raw weight tidak berlaku mutlak, karena adanya keterbatasan waktu dan biaya. Oleh karena itu, atribut yang dikembangkan diprioritaskan yang penting, mean pada kuesioner pertama lebih besar atau sama dengan 3, dan pada atribut produk yang belum puas saat ini, mean pada kuesioner 2 bagian produk PT XYZ kurang dari 3. Pada Tabel 5.7 menampilkan atribut produk yang memenuhi kriteria tersebut sekaligus menampilkan persentase dan persentase kumulatif. Tabel 5.7 Daftar prioritas atribut yang dikembangkan Peringkat Atribut Raw Weight Persentase Persentase Kumulatif 1 Efek memberikan kesegaran 6, % 17.83% 2 Keamanan komposisi bahan 6, % 35.32% 3 Terdapat informasi komposisi bahan 6, % 52.12% 4 Aroma 5, % 66.94% 5 Tingkat harga 4, % 79.31% 6 Rasa manis % 89.88% 7 Terdapat logo merk 3, % % Tujuh atribut dalam Tabel 5.7 dirasa masih terlalu banyak dalam proses pengembangan produk tahap awal ini. Oleh karena itu dilakukan analisis lebih lanjut untuk mendapatkan rencana pengembangan yang lebih mendesak. Analisis dilakukan

15 96 dengan menggunakan Diagram Pareto. Atribut yang mendekati persentase kumulatif 80% yang akan dikembangkan. Tabel 5.8 Daftar atribut yang dikembangkan Peringkat Atribut Klasifikasi Atribut Primer 1 Efek memberikan kesegaran Produk 2 Keamanan komposisi bahan Produk 3 Terdapat informasi komposisi bahan Kemasan 4 Aroma Produk 5 Tingkat harga Harga Pembuatan Konsep Pengembangan Produk Atribut produk yang mendapatkan prioritas pengembangan awal ditampilkan pada Tabel 5.8 Konsep pengembangan tiap-tiap atribut akan dilakukan dengan meninjau kembali keluhan pelanggan yang ditampilkan pada Tabel 4.6. Selanjutnya data keluhan pelanggan dihubungkan dengan technical relations pada Tabel 5.6 dan dengan direction of goodness pada Tabel 5.2. Hasilnya diperoleh arahan solusi pengembangan seperti ditampilkan pada Tabel 5.9. Tabel 5.9 Arahan Solusi Pengembangan Atribut primer Keluhan Arahan Solusi Efek Kesegaran Kurang berasa terhadap tubuh Kandungan ekstrak Guarana dinaikkan Keamanan komposisi bahan Tidak ada label komposisi bahan Kandungan ekstrak teh dinaikkan Kandungan fruktosa dinaikkan Aturan POM dan Depkes tentang kandungan bahan dipenuhi Aturan POM untuk label dipenuhi

16 97 Terdapat informasi komposisi bahan Aroma Tidak ada informasi pada kemasan Jenis aroma tidak sesuai Intensitas aroma kurang Aroma mudah hilang Aturan POM untuk label dipenuhi Jenis flavor diubah Kandungan flavor dinaikkan Kandungan flavor dinaikkan Tingkat harga Harga jual tinggi Efisiensi terhadap faktor-faktor pembiayaan (biaya material, biaya tenga kerja, biaya kemasan, biaya overhead, biaya pemasaran) Atribut efek kesegaran dapat dikembangkan dengan tiga arahan solusi yang ditampilkan di Tabel 5.9. Atribut keamanan komposisi bahan dapat dipenuhi jika kandungan bahan sesuai dengan aturan POM. Kandungan bahan pada formula saat ini sudah memenuhi batasan tersebut sehingga sudah aman. Solusi dari terdapat informasi komposisi bahan sama dengan solusi dari atribut keamanan komposisi bahan. Sehingga, penambahan label komposisi bahan menjadi solusi dari dua permasalahan. Pada penelitian ini tidak akan dibahas efisiensi faktor-faktor biaya secara detail. Masalah harga dibatasi dengan pembatasan penambahan biaya maksimal yang tidak mengakibatkan kenaikan harga jual produk ke pasaran dalam melakukan pengembangan produk. Biaya akan dijadikan batasan pada pemilihan alternatif konsep pengembangan yang akan dilakukan Pembuatan konsep pengembangan atribut efek kesegaran

17 98 Cara yang dilakukan adalah dengan menambahkan kandungan ekstrak guarana yang memang berkhasiat untuk meningkatkan stamina dari orang yang mengkonsumsi minuman ekstrak guarana ini, penambahn ekstrak guarana dilakukan maksimal pada level 1.5 %. (sebelumnya 1.0%) Pembuatan konsep pengembangan atribut aroma Jenis fragrance yang digunakan saat ini adalah aroma melati dengan kandungan 0.02%. Berdasar arahan solusi pada Tabel 5.9 maka ada dua hal yang dapat dilakukan yaitu mengetahui jenis flavor yang paling disukai dan meningkatkan kadar flavor. Arahan solusi itu kemudian didiskusikan lagi dengan pihak perusahaan. Pihak perusahaan menyetujui untuk melakukan strategi ke dua dan mengabaikan arahan pertama, yaitu mengubah jenis flavor, karena aroma ini sudah menjadi ciri khas dari produk sehingga sulit untuk diubah. Penambahan kadar flavor ditetapkan sebanyak 0.03% sehingga totalnya menjadi 0.05% kadar flavor. Konsep ini ditetapkan oleh perusahaan dengan pertimbangan dari bagian produksi dan bagian keuangan. Konsep ini dinilai dapat memberikan hasil yang signifikan tetapi kenaikan biayanya masih bisa ditolerir sehingga tidak perlu menambah harga jual produk. 5.5 Pemilihan Konsep Pengembangan Produk Konsep pengembangan atribut kelembutan produk yang telah disusun ada empat alternatif. Proses pemlihan akan menggunakan concept selection matrix dengan lima

18 99 kriteria concept selection yaitu penambahan biaya, kemudahan mendapatkan, keamanan, pengaruh terhadap kelembutan, pengaruh negatif terhadap atribut lain. Lima kriteria tersebut diberi bobot. Nilai bobot ditentukan dengan diskusi dengan perusahaan. Adapun nilai pada masing-masing atribut menggunakan skala pengukuran 3. Daftar skala untuk masing-masing concept selection ditampilkan pada Tabel Sedangkan concept selection matrix ditampilkan pada Tabel 5.11 Tabel 5.10 Arti Skala pada concept selection matrix Kriteria Pemilihan Arti Skala Penambahan biaya Menambah biaya Perubahan biaya tidak signifikan Mengurangi biaya Kemudahan mendapatkan Sulit mudah Sangat mudah Keamanan Tidak aman aman Sangat aman Pengaruh terhadap kelembutan Negatif positif Sangat positif Pengaruh negatif terhadap atribut Banyak sedikit Tidak ada lain Tabel 5.11 Concept selection matrix Kriteria Pemilihan Bobot Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3 Alternatif 4 Penambahan biaya Kemudahan mendapatkan Keamanan Pengaruh terhadap

19 100 kelembutan Pengaruh negatif terhadap atribut lain TOTAL PERINGKAT II III IV I Berdasar concept selection matrix maka total nilai yang terbesar adalah alternatif empat sehingga alternatif empat yang akan dipilih untuk melakukan pengembangan atribut kelembutan produk Dari hasil pemilihan konsep pengembangan produk maka pengembangan produk untuk atribut kelembutan produk dan aroma akan dilakukan dengan menambah kadar flavor 0.03% dari semula sehingga kadar flavornya menjadi 0.05%. 5.6 Pembuatan Gabungan Part Deployment Dan Process Planning Matrix Proses pembuatan gabungan part deployment dan process planning matrix mengikuti langkah yang telah dijelaskan pada sub bab Hubungan antara whats dan hows ditetapkan dengan diskusi dengan bagian produksi perusahaan. 5.7 Pembuatan Production Planning Matrix Pembuatan production planning matrix mengikuti langkah-langkah seperti yang telah dijelaskan pada sub bab Hasil pembuatan production planning matrix ditampilkan pada Gambar 5.1

20 101 Hows Importance Planning Needs Tooling Manufacturing Quality assurance FPA Required Mistake Proofing Maintenance instruction Gauge Design Work Analysis Operator Instruction Operator Training Machine Qualification Supplier Conference Supplier Agreement Gauge Requirement Procedure Whats Penimbangan bahan baku Alat penimbang 2,28 Jumlah bahan 20,52 Jenis bahan 2,28 Pencampuran bahan baku Penambahan pewarna baku Cara pencampuran Banyaknya pewarna 20,52 5,28 Jenis pewarna 5,28 Penambahan Banyaknya 8,80 asam sitrat bahan antiseptic Jenis antiseptic 8,80 Penambahan flavor Banyaknya fragrance 8,31

21 102 Jenis fragrance 8,31 Pengadukan Cara Mengaduk 10,94 Pemanasan Cara pemanasan 2,32 Jangka waktu 2,32 Pendinginan Cara pendinginan 3,65 Jangka waktu 3,65 Pengemasan Cara pengemasan 1,91 Penyegelan Cara menyegel 1,91 Jenis perekat 1,91 Gambar 5.1 Production Planning Matrix Pada Gambar 5.1 dapat dilihat bahwa Hows pada matrix sebelumnya menjadi Whats pada matrix ini. Simbol pada gambar tersebut menunjukkan hubungan antara proses produksi dengan metode produksi. Hasil dari production planning matrix adalah metode produksi yang harus dilakukan oleh perusahaan untuk menghasilkan produk minuman teh yang memenuhi keinginan konsumen. 5.8 Production Trial Setelah ditetapkan strategi untuk pengembangan produk maka langkah selanjutnya adalah melakukan production trial produk hasil proses analisis pengembangan produk. Hasil produksi awal pengembangan produk kemudian di uji cobakan.

22 Pengujian Produk Pengembangan Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan terhadap produk hasil pengembangan. Produk hasil pengembangan dikatakan sukses jika dapat meningkatkan kepuasan pelanggan Pembuatan Kuesioner Kuesioner pengujian yang dibagikan kepada responden ditampilkan pada Lampiran 6. Kuesioner ini bertujuan mengetahui tingkat kepuasan atribut produk yang dikembangkan yaitu kelembutan dan aroma Penyebaran Kuesioner Kuesioner yang telah disusun kemudian disebarkan ke responden dengan teknik purposive non probablity sampling. Karakteristik responden yang dipilih sama dengan karakteristik responden pada survei pelanggan. Sebelum mengisi kuesioner responden diminta menggunakan produk hasil pengembangan Rekapitulasi Hasil Survei Pelanggan Data yang diperoleh dari pengujian produk adalah tingkat kepuasan pada atribut kelembutan produk dan aroma pada produk hasil pengembangan. Hasil survei menunjukkan bahwa rentang jawaban berada pada rentang sangat tidak puas sampai dengan sangat puas. Pengujian distribusi data dilakukan dengan Kolmogorov-Smirnov. Proses pengerjaan dibantu dengan software SPPS for windows release Hasil pengujian dapat dilihat pada Lampiran 14, dan dapat dilihat bahwa data terdistribusi normal.

23 Pengujian Validitas Kuesioner Pengukuran validitas masing-masing kuesioner juga menggunakan persamaan (2.2). Perhitungan koefisien validitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan program Microsoft Excell Koefisien validitas yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan nilai r pada Tabel r product moment. Nilai r untuk atribut kelembutan produk 0,906 dan 0,895 untuk atribut aroma. Nilai r di atas nilai kritsis 5%,0,306, sehingga data dinyatakan valid Pengujian Reliabilitas Kuesioner Reliabilitas kuesioner dalam pengujian ini juga dinyatakan dalam koefisien alpha. Data dari kuesioner dihitung menggunakan Persamaan (2.3). Perhitungan koefisien alpha dalam penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS for Windows Release Hasil penghitungan koefisien alpha ditampilkan pada Lampiran 8. Nilai dari koefisien alpha keseluruhan yaitu 0, Pengolahan Data Pengolahan data untuk menguji hasil pengembangan produk dibanding produk sebelumnya dilakukan dengan wilcoxon match pair test. Data tingkat kepuasan atribut aroma dan kelembutan dijumlahkan dan dijadikan data mentah dalam pengujian. Perhitungan manual dengan persamaan (2.5). Dalam penelitian ini digunakan software SPSS for Windows Release Hasil output dari SPSS ditampilkan dalam Tabel 5.12 Tabel 5.12 Output wilcoxon match pair test

24 105 Ranks BARU - LAMA Negative Ranks Positive Ranks Ties Total a. BARU < LAMA b. BARU > LAMA c. LAMA = BARU N Mean Rank Sum of Ranks 14 a b c 70 Test Statistics b BARU - LAMA Z a Asymp. Sig. (2-tailed).001 a. Based on negative ranks. b. Wilcoxon Signed Ranks Test Dari Tabel 5.12 terlihat bahwa statistik hitung dari 70 data, 14 data mempunyai selisih negatif, 37 data bertanda positif dan 19 data mempunyai nilai yang sama (ties). Dari Tabel 4.18 juga terlihat bahwa pada kolom asymp. Sig. (2-tailed)/asymptotic significance untuk uji dua sisi adalah 0,001. Dalam penelitian ini adalah uji satu sisi karena yang dicari adalah apakah kepuasan konsumen meningkat atau tidak, maka probabilitas menjadi 0,001/2 = 0,0005. Disini didapat probabilitas di bawah 0,05 (0,0005<0,05). Jadi, H 0 ditolak atau perbaikan produk mempunyai efek yang berarti pada peningkatan kepuasan konsumen. Data yang diperoleh dari kuesioner pengujian produk hasil pengembangan produk minuman teh PT. XYZ. Berdasarkan analisa data, diperoleh bahwa hasil pengembangan produk memiliki dampak positif terhadap kepuasan pelanggan. Pelanggan menganggap

25 106 produk hasil pengembangan memberikan efek kesegaran dan aroma yang lebih baik dibanding sekarang. Oleh karena itu, fomula baru ini pantas diterapkan oleh perusahaan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian atau kerangka pemecah masalah merupakan tahap-tahap penelitian yang harus ditetapkan terlebih dahulu sebelum melakukan penelitian lebih lanjut yang sedang

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PRODUK KONSUMEN DENGAN FOKUS KEBUTUHAN PELANGGAN (Studi Kasus pada Produk Minuman Teh PT XYZ)

PENGEMBANGAN PRODUK KONSUMEN DENGAN FOKUS KEBUTUHAN PELANGGAN (Studi Kasus pada Produk Minuman Teh PT XYZ) 1 TUGAS AKHIR PENGEMBANGAN PRODUK KONSUMEN DENGAN FOKUS KEBUTUHAN PELANGGAN (Studi Kasus pada Produk Minuman Teh PT XYZ) Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu

Lebih terperinci

Kata-kata kunci: Kepentingan dan kepuasan konsumen, Quality Function Deployment, house of Quality

Kata-kata kunci: Kepentingan dan kepuasan konsumen, Quality Function Deployment, house of Quality IDENTIFIKASI PERSEPSI PELANGGAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PRODUK MINYAK GORENG BIMOLI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PADA PT. SALIM IVOMAS PRATAMA LUBUK PAKAM Rahmat Syahputra

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 22 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Produk Pengembangan produk adalah rangkaian proses yang diawali dengan analisis persepsi dan peluang pasar dan sebagai tahap akhirnya adalah produksi, penjualan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi Penelitian Metodologi penelitian merupakan gambaran penelitian secara keseluruhan sehingga diketahui proses, metode dan hasil yang diperoleh dalam penelitian. Terlihat

Lebih terperinci

Universitas Kristen Maranatha

Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Perpustakaan Terintegrasi (PTUKM) merupakan pengintegrasian dari perpustakaan terdistribusi yang sebelumnya dimiliki oleh fakultas-fakultas yang terdapat di (UKM). Pengintegrasian ini dilakukan

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN. Lukman Arhami. Perencanaan strategi..., FT UI., Universitas Indonesia

3. METODE PENELITIAN. Lukman Arhami. Perencanaan strategi..., FT UI., Universitas Indonesia 69 3. METODE PENELITIAN Untuk menyelesaikan permasalahan, maka perlu disusun langkah-langkah penyelesaian masalah sebagai berikut : Keterangan flowchart : 1. Survey Pendahuluan Studi litaratur dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian Agar penelitian yang dilakukan lebih terarah dan sistematis, maka perlu di buat alur penelitian adapun alur penelitian dapat dilihat dari flow chart berikut

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. repository.unisba.ac.id. BAB I Pendahuluan Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Penelitian...

DAFTAR ISI. repository.unisba.ac.id. BAB I Pendahuluan Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Penelitian... DAFTAR ISI BAB I Pendahuluan... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 3 1.3 Tujuan Penelitian... 4 1.4 Pembatasan Masalah... 4 1.5 Sistematika Penulisan... 4 BAB II Tinjauan Pustaka... 6 2.1

Lebih terperinci

SIDANG TESIS MANAJEMEN INDUSTRI MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011

SIDANG TESIS MANAJEMEN INDUSTRI MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011 SIDANG TESIS MANAJEMEN INDUSTRI MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011 PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT KATOLIK ST. VINCENTIUS A PAULO

Lebih terperinci

2.6.2 Nonprobability Sampling Menentukan Ukuran Sampel Skala Pengukuran Validitas dan Reliabilitas Instrumen...

2.6.2 Nonprobability Sampling Menentukan Ukuran Sampel Skala Pengukuran Validitas dan Reliabilitas Instrumen... ABSTRAK Penelitian ini dilakukan terhadap produk Teh Kotak sebagai salah satu produk minuman teh dalam kemasan karton yang diproduksi oleh PT Ultra Jaya. Adapun masalah yang dihadapi adalah: 1)Teh Kotak

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Tri Juwita Nurcahyawening NRP 9113201301 Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Ir. Moses L. Singgih,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI...

BAB 2 LANDASAN TEORI... iii ABSTRAK Saat ini lembaga pendidikan bukan hanya sekedar tempat untuk belajar dan memperoleh pendidikan. Hampir seluruh lembaga pendidikan berusaha untuk memperbaiki kualitas pendidikan dan pengajaran

Lebih terperinci

PENINGKATAN KUALITAS TRAINING UNTUK PELANGGAN PT INKA DENGAN PENDEKATAN METODE AHP DAN QFD

PENINGKATAN KUALITAS TRAINING UNTUK PELANGGAN PT INKA DENGAN PENDEKATAN METODE AHP DAN QFD PENINGKATAN KUALITAS TRAINING UNTUK PELANGGAN PT INKA DENGAN PENDEKATAN METODE AHP DAN QFD Didik Hendriatna*), Suparno Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Email:

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Profil Perusahaan Kantin SLU Madani adalah kantin milik Badan Layanan (BLU) UIN Suska Riau. Kantin ini didirikan pada tahun 20. Kantin SLU Madani ini adalah salah

Lebih terperinci

Kata Kunci : Penilaian Konsumen, Kualitas Produk, Metode QFD (Quality Function Deployment)

Kata Kunci : Penilaian Konsumen, Kualitas Produk, Metode QFD (Quality Function Deployment) PENERAPAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) PADA PRODUK TEMPE (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN SUMBER REJEKI ) Oleh: NANING RETNOWATI *) ABSTRAK Perusahaan tempe Sumber Rejeki sebagai pelaku bisnis

Lebih terperinci

ANALISA KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS LAYANAN BENGKEL DENGAN METODE SERVQUAL DAN QFD SKRIPSI

ANALISA KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS LAYANAN BENGKEL DENGAN METODE SERVQUAL DAN QFD SKRIPSI ANALISA KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS LAYANAN BENGKEL DENGAN METODE SERVQUAL DAN QFD (Studi kasus di Shop And Drive Astra Otoparts CV. Fastlube Mas ) SKRIPSI Diajukan Oleh : FRIDA SANDIA PUSPITA

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR INTEGRASI METODE KANO DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM ANALISIS KEPUASAN TERHADAP

TUGAS AKHIR INTEGRASI METODE KANO DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM ANALISIS KEPUASAN TERHADAP TUGAS AKHIR INTEGRASI METODE KANO DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM ANALISIS KEPUASAN TERHADAP KUALITAS PENDIDIKAN DI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI Ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan akademik

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN FARMASI RSK. ST VINCENTIUS A PAULO SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN FARMASI RSK. ST VINCENTIUS A PAULO SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN FARMASI RSK. ST VINCENTIUS A PAULO SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD Hilda Harijono dan Bobby Oedy P. Soepangkat Program Studi Magister Manajemen Teknologi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. I ii Iii iv V vi vii viii x xi xvi xvii

DAFTAR ISI. I ii Iii iv V vi vii viii x xi xvi xvii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... SURAT PERNYATAAN.... SURAT KETERANGAN PENELITIAN.... LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING.. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... HALAMAN PERSEMBAHAN..... HALAMAN MOTTO...... KATA PENGANTAR.

Lebih terperinci

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA DAFTAR ISI Judul... i Pengajuan... ii Pengesahan... iii Persembahan... iv Kata Pengantar... v Daftar Isi... viii Daftar Gambar... xi Daftar Rumus... xii DaftarTabel... xiii Daftar Lampiran... xv Intisari...

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Marantha

ABSTRAK. Universitas Kristen Marantha ABSTRAK Seiring dengan krisis ekonomi yang menimpa Indonesia saat ini, terjadi banyak sekali perkembangan di segala aspek di dalam negeri salah satunya adalah perkembangan di dunia bisnis terutama bisnis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian memaparkan prosedur atau dasar penelitian secara detil yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu masalah dalam penelitian. Metode penelitian

Lebih terperinci

DIKTAT KULIAH PENGENDALIAN & PENJAMINAN KUALITAS (IE-501)

DIKTAT KULIAH PENGENDALIAN & PENJAMINAN KUALITAS (IE-501) DIKTAT KULIAH PENGENDALIAN & PENJAMINAN KUALITAS (IE-501) TOPIK 4: QFD (QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT) Diktat ini digunakan bagi mahasiswa Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Kristen Maranatha

Lebih terperinci

lingkup perkantoran pemerintah Kota Depok. Adapun kegiatan tersebut dilakukan 1 hari dalam seminggu yaitu pada hari Selasa. Seluruh pegawai negeri sip

lingkup perkantoran pemerintah Kota Depok. Adapun kegiatan tersebut dilakukan 1 hari dalam seminggu yaitu pada hari Selasa. Seluruh pegawai negeri sip PERANCANGAN PROSES PRODUKSI BUBUR KENTANG SIAP SAJI DENGAN MEMPERHATIKAN KEINGINAN KONSUMEN Grace Elizabeth Grace Elizabeth (grace_miong@yahoo.com) Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... iii iv vi I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Identifikasi Masalah... 3 1.3 Perumusan Masalah... 7 1.4 Tujuan Penelitian... 7 1.5 Manfaat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Untuk mengetahui keinginan konsumen akan minuman kesehatan, kepuasan konsumen merupakan salah satu faktor terpenting yang harus diperhatikan oleh perusahaan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Harapan Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Terhadap Program Studi (Room 1)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Harapan Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Terhadap Program Studi (Room 1) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Harapan Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Terhadap Program Studi (Room 1) Pada tahap ini data yang dikumpulkan adalah data data yang bersifat kualitatif, yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel merupakan sebagian anggota dari populasi yang dipilih dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel merupakan sebagian anggota dari populasi yang dipilih dengan 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Identifikasi Sampel Penelitian Sampel merupakan sebagian anggota dari populasi yang dipilih dengan suatu prosedur tertentu dan diharapkan dapat mewakili suatu populasi

Lebih terperinci

Product Design & Development Hubungan Kebutuhan Pekerja Terhadap Karakteristik Teknik Pada Perancangan Alat Pengepres Melinjo Dengan Metode QFD

Product Design & Development Hubungan Kebutuhan Pekerja Terhadap Karakteristik Teknik Pada Perancangan Alat Pengepres Melinjo Dengan Metode QFD Malikussaleh Industrial Engineering Journal Vol.3 No. (014) 8-33 ISSN 30 934X Product Design & Development Hubungan Kebutuhan Pekerja Terhadap Karakteristik Teknik Pada Perancangan Alat Pengepres Melinjo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 48 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian akan dilakukan di Unit Operasi Hydrocracking Complex (HCC) di PT Pertamina (Persero) RU V Balikpapan, Jalan Yos Sudarso No 1 Balikpapan, Kalimantan

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN ANALISA

BAB V HASIL DAN ANALISA BAB V HASIL DAN ANALISA 5.1 Hasi Penelitian Berdasarkan penyebaran kuesioner kepada responden diperoleh hasil sebagai berikut : 5.1.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Dalam penelitian ini uji validitas menggunakan

Lebih terperinci

QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Definisi QFD QFD adalah suatu metodologi terstruktur yang digunakan dalam proses perencanaan dan pengembangan produk untuk menentapkan spesifikasi kebutuhan dan keinginan

Lebih terperinci

Analisa Kompetensi Sumber Daya Manusia Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) (Studi Kasus di Biro Personalia PT. XYZ)

Analisa Kompetensi Sumber Daya Manusia Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) (Studi Kasus di Biro Personalia PT. XYZ) Analisa Kompetensi Sumber Daya Manusia Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) (Studi Kasus di Biro Personalia PT. XYZ) Mariza Kertaningtyas 1, Sutriyono 2, Fourry Handoko 3 1) Program Studi Teknik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Penelitian ini mengambil obyek yaitu produk minuman susu sereal UHT produksi sebuah perusahaan makanan dan minuman yang berada di Cakung. Bahan baku yang

Lebih terperinci

Seminar Tesis. Sri Hariani Eko Wulandari Dosen Pembimbing: Prof. Dr. M.Eng.Sc. Ir., Udisubakti

Seminar Tesis. Sri Hariani Eko Wulandari Dosen Pembimbing: Prof. Dr. M.Eng.Sc. Ir., Udisubakti STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE FUZZY SERVQUAL DAN QFD (STUDI KASUS : PROGRAM STUDI S1 SISTEM INFORMASI STIKOM SURABAYA) Seminar Tesis Sri Hariani Eko Wulandari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian ini merupakan cara yang digunakan untuk memecahkan masalah dengan langkah-langkah yang akan ditempuh harus relevan dengan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... ii. HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI... iii. HALAMAN PERSEMBAHAN... iv. HALAMAN MOTTO...

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... ii. HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI... iii. HALAMAN PERSEMBAHAN... iv. HALAMAN MOTTO... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... ii HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI... iii HALAMAN PERSEMBAHAN... iv HALAMAN MOTTO... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah Hotel Bintang Griyawisata Jakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah Hotel Bintang Griyawisata Jakarta. BAB III METODE PENELITIAN A.Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan selama 3 bulan yaitu dimulai pada bulan Maret sampai dengan bulan Mei tahun 2016. Adapun tempat yang dijadikan objek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. informasi mengenai kebutuhan data penelitian. Adapun obyek yang. dijadikan penelitian adalah Kopma UNY core.

BAB III METODE PENELITIAN. informasi mengenai kebutuhan data penelitian. Adapun obyek yang. dijadikan penelitian adalah Kopma UNY core. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek penelitian Obyek penelitian yang diamati adalah sasaran yang menjadi sumber informasi mengenai kebutuhan data penelitian. Adapun obyek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menentukan bertemu tidaknya hasil penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menentukan bertemu tidaknya hasil penelitian. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisis Uji Data 1. Hasil Analisis Uji Istrument Penelitian Uji validitas dilakukan untuk menguji apakah kuesioner layak digunakan sebagai instrument penelitian

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Pengumpulan Data 4.1.1 Kuesioner tahap I (Uji Coba) Kuesioner tahap I ini dibagikan kepada 30 responden. Hasil kuesioner yang didapat terhadap penilaian terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan menguji hipotesis penelitian. Sesuai

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BATIK GEDOK TUBAN BERDASARKAN ATRIBUT KONSUMEN DENGAN MENGUNAKAN METODE QFD (Quality Function Deployment)

PENGEMBANGAN BATIK GEDOK TUBAN BERDASARKAN ATRIBUT KONSUMEN DENGAN MENGUNAKAN METODE QFD (Quality Function Deployment) PENGEMBANGAN BATIK GEDOK TUBAN BERDASARKAN ATRIBUT KONSUMEN DENGAN MENGUNAKAN METODE QFD (Quality Function Deployment) ( Studi Kasus di Jainal Abidin Gedok ) Skripsi Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN KUALITAS LAYANAN ANTARA PROVIDER SELULER KARTU GSM IM3 DAN XL

ANALISIS PERBANDINGAN KUALITAS LAYANAN ANTARA PROVIDER SELULER KARTU GSM IM3 DAN XL ANALISIS PERBANDINGAN KUALITAS LAYANAN ANTARA PROVIDER SELULER KARTU GSM IM3 DAN XL Nama:AanAnerih Kelas:4EA02 NPM: 10208001 s Dosen Pembimbing: 1.Iman Murtono Soenhadji, Ph.D 2.Ely Sapto Utomo, SE., MM.

Lebih terperinci

CYBER-TECHN. VOL 6 NO 2 (2012)

CYBER-TECHN. VOL 6 NO 2 (2012) PENGEMBANGAN PRODUK NEEDO ICE CREAM SEJUK SEGAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE HOUSE of QUALITY (HOQ) UNTUK MENGETAHUI KEBUTUHAN PELANGGAN (Studi Kasus di PT Bhakti Ikhsani Perdana Tanjunganom-Nganjuk) Ika

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Diagram Alir Tahapan Proses Penelitian.

Gambar 3.1 Diagram Alir Tahapan Proses Penelitian. Bab III Metodologi Penelitian Penelitian merupakan serangkaian proses yang berurutan dan saling terkait secara sistematis. Agar langkah-langkah penelitian lebih terarah dan sistematis maka disusun metodologi

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014 ANALISIS KUALITAS LAYANAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY (SERVQUAL), MODEL KANO DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) (Studi Kasus: Restoran X Lokasi Surabaya) Soca Waskitha 1) dan Suparno 2)

Lebih terperinci

Bab 3 Metodologi Penelitian

Bab 3 Metodologi Penelitian Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1. Flow Chart Metodologi Penelitian Penelitian merupakan kegiatan sistematis dengan serangkaian proses yang dilakukan secara terstruktur. Setiap tahapan proses tersebut akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah produk shoulder bags untuk wanita usia 17 sampai

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah produk shoulder bags untuk wanita usia 17 sampai 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian adalah produk shoulder bags untuk wanita usia 17 sampai 45 tahun yang digunakan untuk aktivitas harian selain bekerja dan kuliah. Aktivitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand image dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand image dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. DESKRIPSI SUBJEK Pada bagian ini, peneliti akan mendeskripsikan skor brand image dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

PERANCANGAN ALAT CETAK ISI RESOLES DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

PERANCANGAN ALAT CETAK ISI RESOLES DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) PERANCANGAN ALAT CETAK ISI RESOLES DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS PADA HOME INDUSTRY ROTI Ary Permatadenyn dan Erica Nuryulianti Dosen Program

Lebih terperinci

INTEGRASI METODE SERVQUAL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATAN PELAYANAN JASA DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) SURABAYA

INTEGRASI METODE SERVQUAL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATAN PELAYANAN JASA DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) SURABAYA INTEGRASI METODE SERVQUAL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATAN PELAYANAN JASA DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) SURABAYA Helmi Wahyudi A 1, Udisubakti Ciptomulyono 2 1 Mahasiswa Magister

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Dalam penelitian ini metode deskriptif yang digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian Metode penelitian menunjukan bagaimana penelitian dilakukan dari identifikasi masalah sampai dengan analisis dan kesimpulan. Tahapan metode dari penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran KOGUPE SMAN 46 Jakarta merupakan koperasi konsumen di kawasan Jakarta Selatan yang bergerak di bidang usaha pertokoan dan simpan pinjam. Dalam upaya memenuhi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. metodologi dari konsep serta menyusun hipotesis; c) membuat alat ukur

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. metodologi dari konsep serta menyusun hipotesis; c) membuat alat ukur BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian Dalam melakukan penelitian ini langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti meliputi: a) merumuskan masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan riset korelasi (correlational study), menurut Umar (2008) penelitian yang dirancang untuk menentukan tingkat hubungan variabelvariabel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Survey

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Survey BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Survey Survey kepuasan dosen dan tenaga kependidikan di Unswagati rutin dilakukan pada setiap tahun, hal ini sesuai dengan prosedur mutu yang telah ditetapkan yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

BAB IV HASIL PENELITIAN. untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, 81 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini berjudul perbedaan kompetensi guru PAI tersertifikasi melalui portofolio dan PLPG pada hasil belajar siswa SMKN se Kota Kediri, penyajian hasil

Lebih terperinci

ABSTRAK KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMAKASIH DAFTAR ISI

ABSTRAK KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMAKASIH DAFTAR ISI ABSTRAK Pada bulan Agustus 2005 PT Sinar Sosro meluncurkan varian produk minuman teh berkarbonasi dengan merk TEBS di daerah pemasaran Jawa Barat. Masalah yang terjadi pada produk TEBS adalah jumlah pemesanannya

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Persaingan yang semakin ketat, membuat setiap perusahaan harus memiliki suatu keunggulan bersaing agar dapat bertahan dan memenangkan persaingan.

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEPUASAN PELANGGAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEPUASAN PELANGGAN LAMPIRAN KUESIONER KEPUASAN PELANGGAN Kepada Yth, Bapak/Ibu pengunjung Plasa Telkom Medan Saya yang bernama Margie Subahagia Ningsih mahasiswi Program Studi Magister Teknik Industri Universitas Sumatera

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak 219

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak 219 54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Kranggan Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak

Lebih terperinci

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Pesatnya perkembangan dunia informatika yang ditandai dengan adanya internet saat ini telah membuat banyak orang membuka usaha warnet. Untuk mendapatkan rancangan suatu warnet yang ideal, maka

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Usaha di bidang kuliner seperti warung tenda, food court, cafe maupun restoran merupakan salah satu usaha yang banyak berdiri di Bandung. Salah satu pelakunya adalah Atmosphere Resort Cafe, yang

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Dari sejumlah kuesioner yang telah disebarkan sebanyak 63, diambil dan diolah,

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Dari sejumlah kuesioner yang telah disebarkan sebanyak 63, diambil dan diolah, BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Data Responden Dari sejumlah kuesioner yang telah disebarkan sebanyak 63, diambil dan diolah, maka terdapat data-data responden dari warga Alam Indah Rt001/07. Data-data tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMP Kristen Satya Wacana yang terletak di Jalan Diponegoro, Salatiga. Populasi penelitian adalah semua

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA. ini data dari kuesioner) sudah valid dan reliabel. Validitas adalah ketepatan atau

BAB IV ANALISA DATA. ini data dari kuesioner) sudah valid dan reliabel. Validitas adalah ketepatan atau BAB IV ANALISA DATA IV.1. Uji Validitas Validitas dan reliabilitas merupakan poin penting dalam sebuah analisa data. Hal itu dilakukan untuk menguji apakah suatu alat ukur atau instrumen penelitian (dalam

Lebih terperinci

Karakteristik Teknis Prioritas Proses Produksi Karung Goni Plastik dengan QFD

Karakteristik Teknis Prioritas Proses Produksi Karung Goni Plastik dengan QFD MediaTeknika Jurnal Teknologi Vol.11, No.1, Juni 2016 10 Karakteristik Teknis Prioritas Proses Produksi Karung Goni Plastik dengan QFD Rahmi M. Sari 1 1 Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

REDESAIN FILTER AIR RUMAH TANGGA DENGAN PENDEKATAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

REDESAIN FILTER AIR RUMAH TANGGA DENGAN PENDEKATAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) REDESAIN ILTER AIR RUMAH TANGGA DENGAN PENDEKATAN METODE QUALITY UNCTION DEPLOYMENT (QD) Yanti Pasmawati Program Studi Teknologi Industri Universitas Bina Darma Jalan Jendral A.Yani No.12 Palembang Email:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini dilakukan di wifi corner area PT. Telkom Kotabaru milik PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Witel Yogyakarta, dengan objek yang diteliti

Lebih terperinci

Melani Anggraini Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Industri Universitas Malahayati Bandar Lampung

Melani Anggraini Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Industri Universitas Malahayati Bandar Lampung EALUASI KUALITAS PRODUK PADA INDUSTRI KERAJINAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) (Studi kasus pada industri kerajinan batik di Yogyakarta) Melani Anggraini Fakultas Teknik, Program Studi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain eksperimen dalam penelitian ini menggunakan desain one group pretest

BAB III METODE PENELITIAN. Desain eksperimen dalam penelitian ini menggunakan desain one group pretest 79 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain eksperimen dalam penelitian ini menggunakan desain one group pretest and post-test atau dapat disebut juga penelitian pra eksperimen. ini Desain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi pada penelitian ini adalah di Universitas Pendidikan Indonesia Bandung. 2. Populasi Penelitian Populasi

Lebih terperinci

GITA ASTETI GINTING DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

GITA ASTETI GINTING DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD); (Studi Kasus Japanese Mathematics Center Sakamoto Method Cabang Multatuli Medan) SKRIPSI GITA ASTETI GINTING 100823002

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Tujuan Penelitian Tujuan utama yang hendak dicapai dalam penelitian ini yaitu memberikan sebuah usulan product design yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL... xvi. DAFTAR GAMBAR... xix. DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL... xvi. DAFTAR GAMBAR... xix. DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN PROGRAM SARJANA ABSTRAK... iii ABSTRACT... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xvi DAFTAR GAMBAR... xix DAFTAR LAMPIRAN... xx BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Tri Juwita N. 1) dan Moses L. Singgih 2) 1,2) Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi

Lebih terperinci

PERBAIKAN PROSES PERANCANGAN PRODUK INDUSTRIAL LATEX GLOVES DENGAN PENDEKATAN CONCURRENT ENGINEERING TOOLS

PERBAIKAN PROSES PERANCANGAN PRODUK INDUSTRIAL LATEX GLOVES DENGAN PENDEKATAN CONCURRENT ENGINEERING TOOLS PERBAIKAN PROSES PERANCANGAN PRODUK INDUSTRIAL LATEX GLOVES DENGAN PENDEKATAN CONCURRENT ENGINEERING TOOLS TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Untuk mengumpulkan data yang dijadikan bahan dalam penyusunan Tugas Akhir yang berjudul Analisis Penilaian Citra Perusahaan Oleh Konsumen Pada

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Pabrik kecap THG merupakan sebuah industri rumah tangga yang memproduksi kecap manis yang terletak di Kota Kudus sejak tahun 1930. Dalam penjualan produknya, pabrik kecap THG mengalami penurunan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. suatu sebaran dikatakan tidak normal apabila p<0,05.

BAB IV PEMBAHASAN. suatu sebaran dikatakan tidak normal apabila p<0,05. BAB IV PEMBAHASAN A. Pengujian Hipotesis Hipotesis dapat didefinisikan sebagai pernyataan mengenai populasi yang diuji kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitian. Berdasarkan variabel

Lebih terperinci

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PASIEN UNIT INSTALASI RAWAT JALAN (IRJ) RUMKITAL

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PASIEN UNIT INSTALASI RAWAT JALAN (IRJ) RUMKITAL PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PASIEN UNIT INSTALASI RAWAT JALAN (IRJ) RUMKITAL Dr. RAMELAN SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD Oleh: Hot Pangihutan Sianturi NRP: 9108.201.416

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 18 III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Persaingan bisnis di sektor pertambangan semakin berkembang. Hal ini menyebabkan PT. Aneka Tambang Tbk membutuhkan karyawan yang berkompetensi untuk mencapai

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI...iii DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI...iii DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR ISI DAFTAR ISI....iii DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii I. PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 6 1.3 Tujuan Penelitian... 9 1.4 Manfaat Penelitian... 9 1.5

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN KOMENTAR DATA PENGUJI DATA PENULIS

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN KOMENTAR DATA PENGUJI DATA PENULIS Abstrak Dunia industri yang semakin kompetitif membuat setiap perusahaan berupaya meningkatkan kualitas produknya dengan memperhatikan keinginan dan kebutuhan konsumen. Salah satu langkah yang ditempuh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data BAB IV HASIL PENELITIAN Deskripsi data ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap tiap variabel, baik mengenai metode ceramah, metode diskusi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Kota Solok tahun ajaran 2016/2017, maka diperoleh data motivasi belajar dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Kota Solok tahun ajaran 2016/2017, maka diperoleh data motivasi belajar dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan pada tanggal 24 Juli sampai dengan 1 Agustus 2017 di kelas sampel yaitu XI IPA.3 SMA N 4 Kota Solok tahun ajaran

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitian 36 \ III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitian komparatif kuantitatif. Penelitian komparatif menurut Nazir (2003) adalah penelitian

Lebih terperinci

Peningkatan Kualitas Layanan General Affair Menggunakan Metode ServQual dan QFD pada PT. Meratus Line

Peningkatan Kualitas Layanan General Affair Menggunakan Metode ServQual dan QFD pada PT. Meratus Line Peningkatan Kualitas Layanan General Affair Menggunakan Metode ServQual dan QFD pada PT. Meratus Line TESIS Nugraha T. Hutapea 9108.201.311 Pembimbing : Prof. Dr. Ir. Udi Subakti Ciptomulyono, MEngSc MMT

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian disusun untuk menggambarkan konsep analisis kepuasan pelanggan melalui penilaian harapan dan kenyataan kualitas pelayanan pendidikan

Lebih terperinci

TUGAS SARJANA. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik. Oleh LUSI ASTRI TANJUNG

TUGAS SARJANA. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik. Oleh LUSI ASTRI TANJUNG PERBAIKAN RANCANGAN PRODUK PARABOLA DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT, AXIOMATIC DESIGN, DAN DESIGN FOR MANUFACTURE AND ASSEMBLY PADA PT. BINTANG PERSADA SATELIT TUGAS SARJANA

Lebih terperinci

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT. Sarana Bangun Sanggar Sejahtera berdiri pada 1995, dimana produk dan jasa yang ditawarkan adalah penjualan GPS dan pemasangan GPS. Berdasarkan hasil obsevasi, masalah yang dihadapi adalah penjualan

Lebih terperinci

BAB V ANALISA. Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj.

BAB V ANALISA. Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj. BAB V ANALISA Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj. Ellya, penulis mengajukan seperangkat kuesioner kepada responden yang berjumlah 100 orang, kuesioner ini terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini seluruh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini seluruh BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 dan SMP Negeri 3 Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini seluruh

Lebih terperinci

Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data

Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data 47 Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data Bab ini berisi pengumpulan data dan hasil pengolahan data yang dilakukan berdasarkan metodologi yang telah disusun pada Bab 3. 4.1. Data Umum Perusahaan Data yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian ini merupakan cara yang digunakan untuk memecahkan masalah dengan langkah-langkah yang akan ditempuh harus relevan dengan masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakkan seluruh subjek dalam kelompok belajar untuk diberi perlakuan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakkan seluruh subjek dalam kelompok belajar untuk diberi perlakuan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Kuasi Eksperimen atau eksperimen semu. Pada penelititian kuasi eksperimen (eksperimen semu) menggunakkan

Lebih terperinci