SEGMENTASI DAN ANALISIS CITRA PRODUK OBAT BATUK MUHAMMAD KHOIRUL FITRIANTO

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SEGMENTASI DAN ANALISIS CITRA PRODUK OBAT BATUK MUHAMMAD KHOIRUL FITRIANTO"

Transkripsi

1 SEGMENTASI DAN ANALISIS CITRA PRODUK OBAT BATUK MUHAMMAD KHOIRUL FITRIANTO DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2013

2

3 PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA* Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Segmentasi dan Analisis Citra Produk Obat Batuk adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir disertasi ini. Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor. Bogor, September 2013 Muhammad Khoirul Fitrianto NIM G

4 ABSTRAK MUHAMMAD KHOIRUL FITRIANTO. Segmentasi dan Analisis Citra Produk Obat Batuk. Dibimbing oleh I MADE SUMERTAJAYA dan FARIT MOCHAMAD AFENDI. Konsumen memiliki latar belakang yang berbeda-beda dalam mengkonsumsi suatu produk dari berbagai macam merek yang beredar di pasar. Salah satu strategi pemasaran yang dapat dilakukan adalah segmentasi pasar. Selain segmentasi pasar, penelitian ini pun menelaah citra produk obat batuk. Citra produk digunakan untuk melihat persepsi konsumen mengenai gambaran terhadap produk. Salah satu pendekatan statistik untuk melakukan hal tersebut adalah dengan menggunakan analisis korespondensi. Hasil analisis yang diterapkan pada riset pemasaran ini memperlihatkan adanya kesamaan segmen antara merek B dan merek C. Kesamaan segmen tersebut menunjukkan adanya persaingan yang sangat kuat antar kedua merek tersebut dalam merebut minat konsumen di pasar. Selain itu, hasil analisis citra produk juga memperlihatkan adanya kesamaan citra produk antara merek B dan merek E. Kata kunci: analisis korespondensi, citra produk, segmentasi pasar ABSTRACT MUHAMMAD KHOIRUL FITRIANTO. Segmentation and Product Image Analysis of Cough Medicine. Supervised by I MADE SUMERTAJAYA and FARIT MOCHAMAD AFENDI. Consumers have a background in different consuming a product from a variety of brands in the market. One of the marketing strategies that can be done is market segmentation. On the other hand, this study also examines the image of cough medicine products. The product image used to view the consumer perception on the overview of the product. One statistical approach to doing this is by using correspondence analysis. Results of the analysis applied to marketing research shows the similarities of segment between brand B and brand C. The segment similarity showed a very strong competition between the two brands in capture consumer interest in the market. On the other case, the product image analysis also showed the similarity of product image between brand B and E. Keywords: correspondence analysis, market segmentation, product image

5 SEGMENTASI DAN ANALISIS CITRA PRODUK OBAT BATUK MUHAMMAD KHOIRUL FITRIANTO Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Statistika pada Departemen Statistika DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2013

6

7 Judul Skripsi : Segmentasi dan Analisis Citra Produk Obat Batuk Nama : Muhammad Khoirul Fitrianto NIM : G Disetujui oleh Dr Ir I Made Sumertajaya, MS Pembimbing I Dr Farit Mochamad Afendi, MSi Pembimbing II Diketahui oleh Dr Ir Hari Wijayanto, MSi Ketua Departemen Tanggal Lulus:

8 PRAKATA Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-nya serta shalawat dan salam tidak lupa disampaikan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Karya ilmiah ini berjudul Segmentasi dan Analisis Citra Produk Obat Batuk. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr Ir I Made Sumertajaya, MS dan Dr Farit Mochamad Afendi, MSi selaku dosen pembimbing atas bimbingan, saran, dan ilmu yang telah diberikan kepada penulis, serta Bapak Arif Purnomo, MSi, Kak Suci dan Kak Arum yang telah memberikan data dan informasi yang dibutuhkan penulis. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada kedua orang tua dan keluarga atas do a dan dukungannya, serta seluruh keluarga besar Statistika IPB khususnya kepada Statistika 46 yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan karya ilmiah ini. Semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan. Bogor, September 2013 Muhammad Khoirul Fitrianto

9 DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR x DAFTAR LAMPIRAN x PENDAHULUAN 1 Latar Belakang 1 Tujuan 1 METODOLOGI 2 Metode Pengumpulan Data 2 Metode Analisis 2 HASIL DAN PEMBAHASAN 6 Gambaran Umum Karakteristik Responden 6 Segmentasi Pasar Produk Obat Batuk 7 Analisis Citra Produk Obat Batuk 9 SIMPULAN 11 SARAN 12 DAFTAR PUSTAKA 12 LAMPIRAN 13 RIWAYAT HIDUP 18

10 DAFTAR GAMBAR 1 Tahapan penarikan contoh acak bertahap 2 2 Sebaran responden berdasarkan merek obat batuk yang dikonsumsi 6 3 Plot posisi tiap merek dengan peubah-peubah demografi 8 4 Plot posisi tiap merek dengan alasan memilih dan dampak obat batuk 10 DAFTAR LAMPIRAN 1 Peubah-peubah berskala kategori yang diamati 13 2 Tabel kontingensi antara merek obat batuk dengan peubah-peubah pada kasus segmentasi pasar 14 3 Tabel kontingensi antara merek obat batuk dengan peubah-peubah pada kasus citra produk 14 4 Hasil penguraian nilai singular antara merek obat batuk dengan peubahpeubah pada kasus segmentasi pasar 15 5 Hasil penguraian nilai singular antara merek obat batuk dengan peubahpeubah pada kasus citra produk 15 6 Nilai kontribusi baris merek obat batuk (kasus segmentasi pasar) 15 7 Nilai kontribusi kolom peubah-peubah segmentasi pasar 16 8 Nilai kontribusi baris merek obat batuk (kasus citra produk) 16 9 Nilai kontribusi kolom peubah-peubah citra produk 17

11 PENDAHULUAN Latar Belakang Konsumen memiliki latar belakang yang berbeda-beda dalam mengkonsumsi suatu produk dari berbagai macam merek yang beredar di pasar. Pembelian suatu produk oleh konsumen yang sesuai dengan target perusahaan merupakan impian bagi setiap perusahaan. Hal tersebut merupakan masalah umum yang harus diatasi oleh para pelaku bisnis. Salah satu strategi pemasaran yang dapat dilakukan adalah segmentasi pasar. Segmentasi pasar merupakan strategi pemasaran yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan menggambarkan karakteristik pembeli ke dalam segmensegmen pasar agar sesuai dengan target dari perencanaan pemasaran perusahaan (Tynan dan Drayton 1987). Menurut Goyat (2011), kelompok-kelompok kecil dari hasil segmentasi tersebut merupakan kelompok yang relatif homogen. Pembedaan konsumen dalam pasar diperlukan untuk melakukan segmentasi pasar. Pembedaan tersebut melibatkan suatu peubah dan objek yang diamati. Misalnya, suatu merek lebih disukai oleh kelompok usia tertentu, sedangkan merek lain disukai oleh kelompok usia yang lain, dan sebagainya. Kelompok usia ini lah yang disebut sebagai peubah yaitu, yang membagi pasar produk tertentu menjadi pasar-pasar yang lebih kecil, sedangkan merek disebut sebagai objek yang diamati. Beberapa peubah yang biasa digunakan dalam segmentasi adalah peubah geografi, demografi, psikologi, psikografi, dan perilaku (Tynan dan Dryton 1987). Selain segmentasi pasar, penelitian ini pun menelaah citra produk obat batuk. Citra produk digunakan untuk melihat persepsi konsumen mengenai gambaran terhadap produk yang terdapat dalam merek. Menurut Chen (2001) dalam Sugiharti (2012), semakin baik dan berkualitas suatu produk, maka semakin tinggi kepuasan yang akan diterima oleh konsumen. Kualitas yang melekat pada produk merupakan nilai yang akan menjadikan produk memiliki citra yang baik. Salah satu pendekatan statistik untuk melakukan segmentasi pasar dan analisis citra produk adalah dengan menggunakan analisis korespondensi. Analisis ini sangat membantu pada kasus data dengan peubah kategorik dan memudahkan peneliti untuk melakukan interpretasi terhadap hasil analisis dengan melihat peta korespondensi. Studi kasus pada penelitian ini akan diterapkan pada produk obat batuk. Tujuan penelitian ini yaitu: Tujuan 1. Mendapatkan gambaran umum tentang karakteristik konsumen pada tiap merek obat batuk. 2. Mengetahui segmentasi dan citra produk obat batuk.

12 2 METODOLOGI Metode Pengumpulan Data Data yang digunakan pada penelitian ini merupakan data sekunder hasil survei pada tahun 2010 dari salah satu perusahaan riset pemasaran di Jakarta. Metode penarikan contoh yang digunakan yaitu penarikan contoh acak bertahap yang dapat dilihat pada Gambar 1 dan penarikan contoh berkuota. Jakarta, Bandung, Tasikmalaya, Surabaya, Probolinggo, Jember, Semarang, Yogyakarta, Medan, Palembang, Makassar, dan Banjarmasin merupakan kota yang terpilih untuk dijadikan kerangka penarikan contoh. Penentuan kota-kota tersebut tidak semata-mata berdasarkan subyektifitas peneliti melainkan berdasarkan kajian berbagai literatur dan penelitian-penelitian sebelumnya. Gambar 1 Tahapan penarikan contoh acak bertahap Penarikan contoh berkuota digunakan untuk menentukan jumlah sampel yang terpilih. Penentuan jumlah sampel dikuotakan berdasarkan tipe daerah yaitu, kota dan kabupaten. Banyaknya merek obat batuk yang dijadikan penelitian ini ada 5 yaitu A, B, C, D, dan E. Data tersebut berukuran 427. Peubah-peubah berskala kategori yang diamati yaitu, usia, tingkat ekonomi (berdasarkan pengeluaran keluarga per bulan), tingkat pendidikan, status pernikahan, jenis pekerjaan, alasan memilih merek obat batuk, dan dampak obat batuk setelah diminum yang dapat dilihat pada Lampiran 1. Metode Analisis Penelitian ini akan dilakukan melalui beberapa tahapan analisis yaitu: 1. Melakukan analisis statistika deskriptif untuk mendapatkan gambaran umum tentang karakteristik konsumen pada tiap merek obat batuk. Statistika deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi yang berguna. Statistika deskriptif memberikan informasi hanya

13 mengenai data yang dimiliki dan sama sekali tidak menarik inferensia atau kesimpulan apapun tentang gugus data induknya yang lebih besar (Walpole 1992). 2. Melakukan analisis korespondensi untuk melihat kedekatan antara merek dengan peubah-peubah berskala kategori yang diamati berdasarkan peta korespondensi. Analisis korespondensi merupakan teknik yang memperlihatkan baris dan kolom matriks data (terutama tabel kontingensi dua arah) sebagai titik dalam ruang vektor berdimensi rendah (Greenacre 1984). Tahapan dalam melakukan analisis korespondensi yaitu: a. Membuat matriks frekuensi relatif atau matriks korespondensi. Menurut Rencher (2002), matriks frekuensi relatif dibentuk dari data pada tabel kontingensi. Misal matriks P merupakan matriks frekuensi relatif. P = (pij) = (nij/n) sehingga matriks gabungan yang diperoleh dari data pada tabel kontingensi adalah P r c ' 1 dengan r adalah vektor jumlah baris atau massa baris dan c ' adalah vektor jumlah kolom atau massa kolom. b. Melakukan uji chi-square. Uji chi-square pertama kali diperkenalkan oleh Karl Pearson pada tahun 1900 yang merupakan bentuk kuadrat dari sebaran normal baku. Uji ini pada umumnya digunakan untuk menguji ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel, homogenitas antar sub kelompok serta Goodness of Fit (Daniel 1990). Uji chi-square dalam penelitian ini digunakan untuk melihat ada atau tidaknya hubungan antara beberapa merek obat batuk dengan peubah-peubah berskala kategori yang diamati. Menurut Rencher (2002), rumus chi-square pada analisis korespondensi yaitu: a i=1 b j=1 dimana λ 1 2,λ 2 2,, λ k 2 a i=1 b j=1 χ 2 =n (p ij -p i. p.j )2 = (n ij- p i. p.j n i. n.j n )2 n i. n.j k χ 2 =n tr[d -1 r (P-rc ' )D -1 c (P-rc ' ) ' 2 ] =n λ i i=1 merupakan akar ciri tak nol dari D -1 r (P-rc ' )D -1 c (P-rc ' ) ' dan k = rank [D 1 r (P rc )D 1 c (P rc ) ] = rank [P rc ] = min[(a 1), (b 1)]. Menurut Mattjik dan Sumertajaya (2011), rumus χ 2 dapat juga dituliskan sebagai berikut: a χ 2 =n p i. d i 2 i=1 n 3

14 4 dengan d i 2 = (r i -c) ' D c -1 (r i -c) atau d i 2 = (c j -r) ' D r -1 (c j -r) dengan r i adalah profil baris ke-i, c j adalah profil kolom ke-i, c adalah vektor jumlah kolom, dan r adalah vektor jumlah baris. Menurut Sartono et al. (2003), besaran d i 2 merepresentasikan jarak kuadrat antara profil baris ke-i dan rata-rata profil baris atau profil kolom ke-i dan rata-rata profil kolom. Jarak ini disebut jarak khi kuadrat (chi-squared distance). c. Melakukan penguraian nilai singular umum atau GSVD (Generalized Singular Value Decomposition). Penguraian nilai singular dilakukan untuk mereduksi dimensi data berdasarkan keragaman data (nilai eigen/inersia) terbesar dengan mempertahankan informasi optimum. Penguraian nilai singular merupakan salah satu konsep aljabar matriks dan konsep eigen decomposition yang terdiri dari nilai eigen λ dan vektor eigen (Mattjik dan Sumertajaya 2011). Pada analisis korespondensi, matriks P-rc ' merupakan matriks tak simetrik dan matriks ini yang akan digunakan untuk proses SVD (Rencher 2002). Langkah pertama adalah penguraian matriks P-rc ' untuk memperoleh Z. Z= D r -1/2 (P-rc ' )D c -1/2 dengan elemen sebagai berikut: z ij = p ij - p i. p.j p i. p.j Matriks Z berukuran a b memiliki rank k = min [(a-1), (b-1)] yang merupakan rank dari matriks P-rc '. Lalu Z diuraikan dengan menggunakan SVD. Z=UΛV ' Matriks U (normalisasi) berukuran a k adalah vektor ciri dari ZZ ', matriks V (normalisasi) berukuran b k adalah vektor ciri dari Z ' Z, dan Λ merupakan matriks diagonal (λ1, λ2,,λk) dimana λ 2 1,λ 2 2 2,, λ k merupakan akar ciri tak nol dari ZZ ' dan Z ' Z. Vektor ciri dari U dan V yang diperoleh saling berkaitan dengan akar ciri λ 2 1,λ 2 2,, λ 2 k karena seluruh kolom dari U dan V ortonormal. U dan V merupakan matriks sub ortogonal karena U ' U= V ' V=I dan hal tersebut tidak berlaku untuk UU ' dan VV '. Nilai λ1, λ2,,λk pada Λ merupakan nilai singular dari Z yang telah diurutkan dari yang terbesar. Selanjutnya adalah melakukan dekomposisi dari P-rc '. D -1/2 r (P-rc ' )D -1/2 c =UΛV ' P-rc ' = D 1/2 r UΛV ' 1/2 D c P-rc ' =AΛB'= λ i a i b i ' i=1 dengan A= D r 1/2 U, B= D c 1/2 V, ai dan bi merupakan kolom dari A dan B, dan Λ = diag (λ1, λ2,,λk). Karena U ' U= V ' V=I, A dan B pada proses dekomposisi disetarakan sehingga A'D r -1 A= B'D c -1 B=I. Secara k

15 keseluruhan, dekomposisi dari P-rc ' sering disebut sebagai penguraian nilai singular umum (Rencher 2002). Menurut Mattjik dan Sumertajaya (2011), penguraian nilai singular umum atau GSVD (Generalized Singular Value Decomposition) digunakan untuk menentukan anak ruang Euclid dan memproyeksikan semua profil baris ke dalam anak ruang Euclid. d. Membuat peta korespondensi. Peta korespondensi dibuat dengan menghitung matriks X dan Y. X adalah matriks koordinat utama profil baris dan Y adalah matriks koordinat utama profil kolom. X= D r -1 AΛ, Y= D c -1 BΛ Semua informasi dalam seluruh ruang dapat direpresentasikan dengan menggunakan perhitungan total inersia. Total inersia adalah ukuran keragaman dalam perhitungan data dan didefinisikan sebagai jumlah kuadrat jarak berbobot dari titik (baris/kolom) terhadap sentroidnya (Johnson dan Wichern 2007). e. Membuat peta korespondensi dengan peubah tambahan (supplementary variable). Analisis yang melibatkan lebih dari satu peubah kategori masih dapat dilakukan dengan analisis korespondensi sederhana (dalam satu peta korespondensi). Analisis tersebut relatif lebih mudah dilakukan jika dibandingkan dengan analisis korespondensi berganda karena tabel kontingensi yang diperoleh tidak sebanyak jika menggunakan analisis korespondensi berganda. Greenacre (1984) menjelaskan bahwa penambahan peubah baru dilakukan dengan menggunakan formula transisi dari baris ke kolom atau sebaliknya. Formula transisi dari baris (X) ke kolom (Y) adalah T= 1 CX dengan T adalah matriks koordinat utama profil kolom λ peubah tambahan, λ adalah nilai singular, C adalah matriks profil kolom peubah tambahan, dan X adalah matriks koordinat utama profil baris. Sedangkan formula transisi dari kolom (Y) ke baris (X) adalah S= 1 λ RY dengan S adalah matriks koordinat utama profil baris peubah tambahan, λ adalah nilai singular, R adalah matriks profil baris peubah tambahan, dan Y adalah matriks koordinat utama profil kolom. Peubah tambahan (supplementary variable) pada analisis korespondensi tidak berperan terhadap proses penguraian nilai singular umum dan pembentukan nilai kontribusi mutlak. Peubah tambahan hanya berperan pada pembentukan plot nya saja. 3. Interpretasi hasil dari peta korespondensi. Menurut Hoffman dan Franke (1986), interpretasi hasil pada grafik dua dimensi berdasarkan nilai kontribusi mutlak dan nilai kontribusi relatif serta persentase dua nilai inersia utama pada dua dimensi pertama. Kontribusi mutlak digunakan untuk melihat keragaman yang dapat diterangkan oleh tiap kategori atau atribut terhadap inersia pada sumbu utama. Sedangkan kontribusi relatif digunakan untuk melihat keragaman yang dapat diterangkan oleh sumbu utama terhadap inersia pada tiap kategori. 5

16 6 4. Membentuk segmentasi dan citra produk obat batuk. Segmentasi dan citra produk dibentuk dengan menggunakan garis kontur luar yang menghubungkan antar merek obat batuk terluar pada peta korespondensi. Dengan melakukan proyeksi ortogonal dari titik pusat terhadap garis kontur luar maka dapat dilihat daerah segmentasi dan citra produk tiap merek obat batuk. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian ini meliputi, gambaran umum karakteristik konsumen, segmentasi pasar produk obat batuk yang dilihat dari analisis hubungan pilihan merek dengan peubah-peubah demografi, serta analisis citra produk obat batuk yang dilihat dari analisis hubungan pilihan merek dengan alasan memilih dan dampak obat batuk setelah diminum. Gambaran Umum Karakteristik Responden Diagram pada Gambar 2 memberikan penyebaran responden yang terkumpul pada tiap merek obat batuk yang dikonsumsi sekaligus menggambarkan pangsa pasar dari kelima merek obat batuk secara deskriptif. Pada Gambar 2 terlihat bahwa merek D merupakan merek yang lebih banyak diminati oleh responden sebanyak 189 (44.3%), sedangkan merek C merupakan merek yang paling kurang diminati oleh responden yakni hanya sebanyak 39 responden yang memilihnya (9.1%). 50% 25% 14,30% 19,20% 9,10% 44,30% 13,10% 0% Merek A Merek B Merek C Merek D Merek E Gambar 2 Sebaran responden berdasarkan merek obat batuk yang dikonsumsi Selain itu, analisis tabulasi silang juga dilakukan untuk melihat penyebaran merek obat batuk yang dikonsumsi berdasarkan karakteristik demografi responden (usia responden, tingkat ekonomi, tingkat pendidikan terakhir, status pernikahan, dan jenis pekerjaan) yang dapat dilihat pada Lampiran 2. Sebaran merek obat batuk yang dikonsumsi berdasarkan usia responden memperlihatkan bahwa jumlah responden lebih banyak yang berusia antara tahun sebanyak 175 (40.98%) dan untuk usia lebih dari 35 tahun sebanyak 142 (33.26%), sedangkan sisanya, yaitu 110 responden (25.76%) adalah usia kurang dari 26 tahun. Analisis tersebut memperlihatkan adanya satu merek yang lebih banyak diminati oleh responden hampir pada setiap kategori usia responden, yaitu merek D. Secara deskriptif, hasil analisis tabulasi silang antara merek obat batuk yang dikonsumsi dengan tingkat ekonomi responden memperlihatkan bahwa jumlah responden lebih banyak dengan tingkat ekonomi ke-2 sebanyak 203 (47.54%).

17 Minat responden yang lebih banyak terhadap merek D (pada tiap tingkat ekonomi) masih terlihat pada analisis tersebut. Berdasarkan tingkat pendidikan terakhir responden, analisis tabulasi silang memperlihatkan bahwa jumlah responden lebih banyak dengan tingkat pendidikan SMP dan SMA sebanyak 128 (29.98%) dan 127 (29.74%). Jika dilihat dari sisi jenis pekerjaan responden, hasil analisis memperlihatkan bahwa jumlah responden lebih banyak dengan pekerjaan sebagai ibu rumah tangga sebanyak 153 (35.83%). Pada Lampiran 2, hasil analisis memperlihatkan bahwa penyebaran merek obat batuk dari sisi status pernikahan responden lebih banyak dikonsumsi oleh responden dengan status telah menikah sebanyak 268 (62.76%), sedangkan sisanya, yaitu responden dengan status belum menikah dan status janda/duda masing-masing sebanyak 93 (21.78%) dan 66 (15.46%). Analisis tabulasi silang juga dilakukan untuk melihat penyebaran merek obat batuk yang dikonsumsi berdasarkan alasan responden memilih merek obat batuk dan dampak obat batuk setelah diminum yang dapat dilihat pada Lampiran 3. Sebaran merek obat batuk yang dikonsumsi berdasarkan alasan responden memilih merek tersebut memperlihatkan bahwa jumlah responden lebih banyak yang memilih merek dengan alasan lebih ampuh menyembuhkan dan reaksinya cepat (kategori 5 dan 10) sebanyak 55 (12.88%) dan 57 (13.35%). Hasil analisis tabulasi silang memperlihatkan adanya satu merek yang lebih banyak diminati hampir pada setiap alasan merek yang dipilih responden, yaitu merek D. Responden yang memilih merek obat batuk dengan alasan tidak ada efek samping (kategori 4) lebih banyak memilih merek B. Sedangkan jika dilihat dari sisi dampak obat batuk setelah diminum, penyebaran merek obat batuk memperlihatkan bahwa jumlah responden lebih banyak dengan responden yang merasa tenggorokannya sudah tidak sakit lagi (kategori 7) sebanyak 75 (17.56%). Hasil analisis tabulasi silang memperlihatkan adanya satu merek yang lebih banyak diminati hampir pada setiap dampak obat batuk setelah diminum yang dirasakan oleh responden, yaitu merek D. Responden yang merasa dirinya mulai mengantuk akibat dampak obat batuk setelah diminum (kategori 1) relatif lebih banyak memilih merek E, sedangkan untuk kategori 8 (gatal di tenggorokan berkurang) lebih banyak memilih merek B. Segmentasi Pasar Produk Obat Batuk Segmentasi pasar pada penelitian ini dikelompokkan berdasarkan lima kategori. Kategori-kategori tersebut merupakan peubah-peubah demografi yaitu, usia, tingkat ekonomi, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, dan status pernikahan. Hasil analisis korespondensi menunjukkan bahwa persentase dua inersia masing-masing 64.02% untuk sumbu utama pertama dan 34.89% untuk sumbu utama kedua yang dapat dilihat pada Lampiran 4. Kedua sumbu utama tersebut secara kumulatif telah mampu menerangkan total keragaman sebesar 98.91%. Nilai kontribusi baris terbesar pembentuk sumbu utama pertama diberikan oleh merek A sebesar 59.88% yang dapat dilihat pada Lampiran 6. Sedangkan pembentuk sumbu utama kedua diberikan oleh merek B sebesar 36.08%. Nilai kontribusi kolom terbesar pembentuk sumbu utama pertama diberikan oleh tingkat ekonomi ke-4 sebesar 56.51%. Sedangkan pembentuk sumbu utama kedua 7

18 8 diberikan oleh tingkat ekonomi ke-2 sebesar 50.91% yang dapat dilihat pada Lampiran 7. Hasil proyeksi ortogonal pada Gambar 3 membentuk 4 kuadran dimana merek B dan merek C berada dalam satu kuadran, sedangkan merek obat batuk selainnya berada dalam kuadran yang terpisah. Segmentasi Merek Obat Batuk A Visualisasi pada Gambar 3 memperlihatkan bahwa segmen yang terbentuk pada merek obat batuk A dapat dilihat dari empat sisi demografi yaitu, tingkat pendidikan terakhir, jenis pekerjaan, usia, dan tingkat ekonomi. Perilaku data pada merek obat batuk A belum mampu memperlihatkan adanya asosiasi dengan status responden. Dari sisi tingkat ekonomi, merek obat batuk A lebih dekat dengan responden yang berasal dari golongan menengah ke atas (minimal tingkat ekonomi ke-3), sedangkan dari sisi jenis pekerjaan lebih dekat dengan responden yang bekerja sebagai PNS dan Pelajar/Mahasiswa. Selain itu, dari sisi tingkat pendidikan terakhir responden, merek obat batuk A lebih banyak dikonsumsi oleh responden dengan tingkat pendidikan terakhirnya minimal Diploma. Sedangkan dari sisi usia, merek obat batuk A lebih dekat dengan responden yang berusia lebih dari 35 tahun. 5 Gambar 3 Plot posisi tiap merek dengan peubah-peubah demografi Segmentasi Merek Obat Batuk B Hasil analisis korespondensi memperlihatkan bahwa merek obat batuk B lebih dekat dengan responden yang berasal dari golongan menengah ke bawah (tingkat ekonomi ke-1). Dari sisi tingkat pendidikan terakhir responden, merek

19 obat batuk B lebih dekat dengan responden yang memiliki tingkat pendidikan terakhir SD dan SMP, sedangkan dari sisi jenis pekerjaan lebih dekat dengan responden yang bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga dan Lainnya. Selain itu, dari sisi status pernikahan responden, merek obat batuk B lebih banyak dikonsumsi oleh responden yang berstatus Duda/Janda. Segmentasi Merek Obat Batuk C Garis kontur yang terbentuk pada Gambar 3 menunjukkan bahwa merek obat batuk B dan merek obat batuk C berada dalam satu kuadran (segmen). Namun, jika dilihat berdasarkan jarak pada peta korespondensi merek obat batuk C memiliki kedekatan atribut yang cukup baik dibandingkan dengan merek obat batuk B untuk atribut SD, SMP, dan Ibu Rumah Tangga. Merek obat batuk C unggul pada persaingan dalam merebut minat konsumen dari merek obat batuk B hanya dalam hal segmentasi berdasarkan tingkat pendidikan terakhir responden dan jenis pekerjaan sebagai Ibu Rumah Tangga. Segmentasi Merek Obat Batuk D Hasil analisis korespondensi memperlihatkan bahwa segmen yang terbentuk pada merek obat batuk D hanya dapat dilihat dari tiga sisi demografi saja. Dari sisi tingkat ekonomi responden, merek obat batuk D lebih dekat dengan responden yang berasal dari golongan menengah (tingkat ekonomi ke-2). Sedangkan dari sisi usia responden, merek obat batuk D lebih dekat dengan responden yang berusia antara 26 hingga 35 tahun. Selain itu, dari sisi status pernikahan responden, merek obat batuk D lebih banyak dikonsumsi oleh responden yang berstatus Menikah. Segmentasi Merek Obat Batuk E Visualisasi pada Gambar 3 memperlihatkan bahwa merek obat batuk E lebih dekat dengan responden yang berusia dibawah 26 tahun, sedangkan dari sisi jenis pekerjaan lebih dekat dengan responden yang bekerja sebagai Pegawai Swasta dan Wiraswasta. Selain itu, dari sisi status pernikahan responden, merek obat batuk E lebih banyak dikonsumsi oleh responden dengan status Belum Menikah. Dari sisi tingkat pendidikan terakhir, merek obat batuk E lebih dekat dengan responden yang memiliki tingkat pendidikan terakhir SMA. Perilaku data pada merek obat batuk E belum mampu memperlihatkan adanya asosiasi dengan tingkat ekonomi responden. Analisis Citra Produk Obat Batuk Analisis citra produk pada penelitian ini dikelompokkan berdasarkan dua kategori yaitu, dilihat berdasarkan alasan memilih merek obat batuk dan dampak obat batuk setelah diminum. Hasil analisis korespondensi menunjukkan bahwa persentase dua inersia masing-masing 58.28% untuk sumbu utama pertama dan 29.26% untuk sumbu utama kedua yang dapat dilihat pada Lampiran 5. Kedua sumbu utama tersebut secara kumulatif telah mampu menerangkan total keragaman sebesar 87.54%. Nilai kontribusi baris terbesar pembentuk sumbu utama pertama diberikan oleh merek D sebesar 44.37%. Sedangkan pembentuk sumbu utama kedua diberikan oleh merek A sebesar 37.88% yang dapat dilihat pada Lampiran 8. Nilai 9

20 10 kontribusi kolom terbesar pembentuk sumbu utama pertama diberikan Lebih ampuh menyembuhkan (AM 5) sebesar 47.06%. Sedangkan pembentuk sumbu utama kedua diberikan oleh Sakitnya hanya sakit ringan (AM 2) sebesar 35.52% yang dapat dilihat pada Lampiran 9. Hasil proyeksi ortogonal pada Gambar 4 membentuk 4 kuadran dimana merek B dan merek E berada dalam satu kuadran, sedangkan merek obat batuk selainnya berada dalam kuadran yang terpisah. Analisis Citra Produk Obat Batuk Merek A Output yang dihasilkan pada Gambar 4 menunjukkan adanya kecenderungan konsumen memilih merek obat batuk A karena alasan Sakitnya hanya sakit ringan (AM 2) dan Berkesan aman (AM 3). Citra produk obat batuk merek A masih dapat tergambarkan dari sisi dampak obat batuk setelah diminum. Konsumen merasa bahwa dampak obat batuk merek A setelah diminum mampu Mengurangi frekuensi batuk (DO 4) dan Menurunkan demam (DO 6). 7 Gambar 4 Plot posisi tiap merek dengan alasan memilih dan dampak obat batuk Analisis Citra Produk Obat Batuk Merek B Hasil analisis korespondensi memperlihatkan bahwa merek obat batuk B memiliki citra Mudah diperoleh (AM 1), Tidak ada efek samping (AM 4), Praktis cara minumnya (AM 6), Harganya terjangkau (AM 7), dan Tidak membuat jantung berdebar (AM 9). Sedangkan dari sisi dampak obat batuk setelah diminum, citra produk obat batuk merek B yang tergambar adalah Menyebabkan 7

21 kantuk (DO 1), Mudah untuk menelan (DO 5), Mengurangi gatal di tenggorokan (DO 8), dan Mengurangi dahak (DO 9). 11 Analisis Citra Produk Obat Batuk Merek C Visualisasi pada Gambar 4 memperlihatkan bahwa citra produk obat batuk merek C yang tergambar adalah Tidak menyebabkan kantuk (AM 8), Suara kembali normal (DO 2), dan Dahak mudah dikeluarkan (DO 3). Analisis Citra Produk Obat Batuk Merek D Output yang dihasilkan pada Gambar 4 menunjukkan adanya kecenderungan konsumen memilih merek obat batuk D karena alasan Lebih ampuh menyembuhkan (AM 5) dan Reaksinya cepat (AM 10). Citra produk obat batuk merek A masih dapat tergambarkan dari sisi dampak obat batuk setelah diminum. Konsumen merasa bahwa dampak obat batuk merek D setelah diminum membuat Tenggorokan tidak sakit (DO 7). Analisis Citra Produk Obat Batuk Merek E Garis kontur yang terbentuk pada Gambar 4 menunjukkan bahwa merek obat batuk B dan merek obat batuk E berada dalam satu kuadran (segmen). Namun, jika dilihat berdasarkan jarak pada peta korespondensi merek obat batuk E memiliki kedekatan atribut yang cukup baik dibandingkan dengan merek obat batuk B untuk atribut Praktis cara minumnya (AM 6), Harganya terjangkau (AM 7), Tidak membuat jantung berdebar (AM 9), Menyebabkan kantuk (DO 1), Mudah untuk menelan (DO 5), dan Mengurangi dahak (DO 9) SIMPULAN Secara deskriptif, pangsa pasar dari kelima merek obat batuk pada penelitian ini masing-masing sebesar 14.30% untuk merek A, 19.20% untuk merek B, 9.10% untuk merek C, 44.30% untuk merek D, dan 13.10% untuk merek E. Total keragaman kedua sumbu utama yang terbentuk pada kasus segmentasi dan citra produk masing-masing sebesar 98.91% dan 87.54%. Berdasarkan hasil analisis korespondensi, merek B dan merek C memperlihatkan bahwa kedua merek tersebut relatif tidak berbeda pada setiap kasus segmentasi berdasarkan peubah-peubah demografi, sehingga menimbulkan adanya persaingan yang kuat antar kedua merek tersebut dalam merebut minat konsumen. Sedangkan pada merek A, merek D, dan merek E, hasil analisis memperlihatkan bahwa ketiga merek obat batuk tersebut memiliki segmen yang berbeda dari merek obat batuk lainnya pada setiap kasus segmentasi berdasarkan peubah-peubah demografi. Hasil analisis citra produk memperlihatkan adanya kesamaan citra produk antara merek B dan merek E baik pada analisis berdasarkan alasan memilih maupun dampak obat batuk setelah diminum. Kesamaan citra produk antara merek B dan merek E menunjukkan adanya persaingan yang sangat kuat antar kedua merek tersebut dalam merebut minat konsumen di pasar.

22 12 SARAN Pada penelitian ini, penulis menggunakan analisis korespondensi dengan peubah tambahan (supplementary variable). Saran yang dapat diberikan pada penelitian selanjutnya adalah dengan mencoba menggunakan analisis korespondensi berganda. Selain itu, pada penelitian ini penulis hanya menggunakan lima karakteristik demografi konsumen saja yaitu, usia, tingkat ekonomi, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, dan status pernikahan. Saran berikutnya adalah dengan menambah karakteristik demografi responden yang berpengaruh terhadap penggunaan merek obat batuk, misalnya jenis kelamin, daerah asal, dan sebagainya. DAFTAR PUSTAKA Daniel WW Applied Nonparametric Statistics. Boston (US): PWS-KENT Publishing Company. Goyat S The Basis of Market Segmentation: A Critical Review of Literature. European Journal of Business and Management [Internet]. [diacu 2013 Mei 21]; 3: Tersedia dari: Greenacre MJ Theory and Applications of Correspondence Analysis. London (UK): Academic Press Inc. Hoffman DL, Franke GR Correspondence Analysis: Graphical Representation of Categorical Data in Marketing Research. JMR [Internet]. [diacu 2013 Mei 22]; 23: Tersedia dari: Johnson RA, Wichern DW Applied Multivariate Statistical Analysis sixth edition. New Jersey (US): Pearson Prentice Hall. Mattjik AA, Sumertajaya IM Sidik Peubah Ganda Dengan Menggunakan SAS. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor. Rencher AC Methods of Multivariate Analysis Second Edition. Canada (US): John Willey and Sons Inc. Sartono B, Affendi FM, Syafitri UD, Sumertajaya IM, Angraeni Y Modul Teori Analisis Peubah Ganda. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor. Sugiharti Membangun Citra Merek Yang Positif Dalam Rangka Menciptakan Kepuasan dan Kesetiaan Pelanggan. JBMA [Internet]. [diacu 2013 Juni 18]; 1: Tersedia dari: download/7. Tynan AC, Drayton J Market Segmentation. Journal of Marketing Management [Internet]. [diacu 2013 Mei 23]; 2: Tersedia dari: Walpole RE Pengantar Statistika. Jakarta (ID): PT Gramedia Pustaka Utama.

23 13 Lampiran 1 Peubah-peubah berskala kategori yang diamati No Peubah Kategori 1 Usia 1. kurang dari 26 tahun 2. antara 26 sampai 35 tahun 3. lebih dari 35 tahun 2 Tingkat ekonomi, berdasarkan 1. Rp ,- s.d. Rp ,- pengeluaran keluarga per bulan 2. Rp ,- s.d. Rp ,- 3. Rp ,- s.d. Rp ,- 4. lebih dari Rp ,- 3 Tingkat pendidikan 1. SD 2. SMP 3. SMA 4. Diploma 5. S1/S2/S3 4 Jenis pekerjaan 1. PNS 2. Swasta 3. Wiraswasta 4. Pelajar/mahasiswa 5. Ibu rumah tangga 6. Lainnya 5 Status pernikahan 1. Belum menikah 2. Menikah 3. Duda/janda 6 Alasan memilih merek obat batuk 1. Mudah diperoleh 2. Sakitnya hanya sakit ringan 3. Berkesan aman 4. Tidak ada efek samping 5. Lebih ampuh menyembuhkan 6. Praktis cara minumnya 7. Harganya terjangkau 8. Tidak menyebabkan kantuk 9. Tidak membuat jantung berdebar 10.Reaksinya cepat 7 Dampak obat batuk setelah diminum 1. Menyebabkan kantuk 2. Suara kembali normal 3. Dahak mudah dikeluarkan 4. Mengurangi frekuensi batuk 5. Mudah untuk menelan 6. Menurunkan demam 7. Tenggorokan tidak sakit 8. Mengurangi gatal di tenggorokan 9. Mengurangi dahak

24 14 Lampiran 2 Tabel kontingensi antara merek obat batuk dengan peubah-peubah pada kasus segmentasi pasar Merek Usia Tingkat Ekonomi Status Pernikahan < > Belum Menikah Menikah Duda/ Janda Merek A Merek B Merek C Merek D Merek E Total Merek Jenis Pekerjaan PNS Swasta Wiraswasta Pelajar/Mahasiswa Ibu RT Lainnya Merek A Merek B Merek C Merek D Merek E Total Merek Tingkat Pendidikan SD SMP SMA Diploma Lainnya Merek A Merek B Merek C Merek D Merek E Total Lampiran 3 Tabel kontingensi antara merek obat batuk dengan peubah-peubah pada kasus citra produk Merek Alasan Memilih Merek A Merek B Merek C Merek D Merek E Total

25 15 Merek Dampak Obat Batuk Setelah Diminum Merek A Merek B Merek C Merek D Merek E Total Lampiran 4 Hasil penguraian nilai singular antara merek obat batuk dengan peubah-peubah pada kasus segmentasi pasar Dimensi Nilai Chi Persen Inersia Persentase Singular Square Kumulatif Total Lampiran 5 Hasil penguraian nilai singular antara merek obat batuk dengan peubah-peubah pada kasus citra produk Dimensi Nilai Chi Persen Inersia Persentase Singular Square Kumulatif Total Lampiran 6 Nilai kontribusi baris merek obat batuk (kasus segmentasi pasar) Merek Kontribusi Mutlak Dimensi 1 Dimensi 2 Merek A Merek B Merek C Merek D Merek E

26 16 Lampiran 7 Nilai kontribusi kolom peubah-peubah segmentasi pasar Kategori Peubah-Peubah Segmentasi Pasar Nilai Kontribusi Mutlak Dimensi 1 Dimensi 2 < > TE TE TE TE SD SMP SMA Diploma Lainnya (S1, S2, S3) PNS Swasta Wiraswasta Pelajar/Mahasiswa Ibu RT Lainnya Belum Menikah Menikah Duda/Janda Lampiran 8 Nilai kontribusi baris merek obat batuk (kasus citra produk) Merek Kontribusi Mutlak Dimensi 1 Dimensi 2 Merek A Merek B Merek C Merek D Merek E

27 17 Lampiran 9 Nilai kontribusi kolom peubah-peubah citra produk Kategori Peubah-Peubah Citra Produk Nilai Kontribusi Mutlak Dimensi 1 Dimensi 2 Alasan Alasan Alasan Alasan Alasan Alasan Alasan Alasan Alasan Alasan Dampak Dampak Dampak Dampak Dampak Dampak Dampak Dampak Dampak

28 18 RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Makassar, Sulawesi Selatan pada tanggal 16 April 1991 dari ayah yang bernama Taufik Solihin dan ibu bernama Siti Asiyah Chumaidy. Penulis merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di SDN Bintara VI pada tahun Kemudian penulis melanjutkan pendidikan di SLTP Negeri 139 Jakarta dan tamat pada tahun Penulis melanjutkan pendidikannya di SMU Negeri 12 Jakarta dan lulus pada tahun Setelah tamat SMU, penulis diterima sebagai mahasiswa di Departemen Statistika Institut Pertanian Bogor melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI). Selama kuliah, penulis aktif sebagai anggota UKM MAX!! IPB pada tahun 2009/2010, wakil sekretaris umum Bidang Pengembangan Profesi HMI Komisariat FMIPA IPB pada tahun 2010/2011, ketua Bidang Perguruan Tinggi, Kemahasiswaan, dan Kepemudaan HMI Komisariat FMIPA IPB pada bulan Oktober-November 2011, staf Departemen HRD Himpro GSB pada tahun 2010/2011, ketua umum Himpro GSB pada tahun 2011/2012. Saat ini, penulis juga aktif sebagai anggota Ikatan Himpunan Mahasiswa Statistika Indonesia. Selain aktif dalam organisasi, penulis juga aktif dalam kepanitiaan selama kuliah. Diantaranya, sebagai staf Divisi Konsumsi Pekan Olahraga Statistika pada bulan November-Desember 2010, staf Divisi Konsumsi Statistika Ria ke-6 pada tahun 2010/2011, ketua Divisi Acara Statistika Ria ke-7 pada tahun 2011/2012, serta ketua Divisi Pendaftaran JAPAS Dies Natalies FMIPA IPB ke-30 pada bulan Mei-September Selain aktif dalam organisasi dan kepanitiaan, penulis juga pernah menjadi enumerator dan data editor pada program Survey Jamkesda Dinas Kesehatan Kota Bogor pada bulan November-Desember 2011, serta koordinator survey pada program Survey Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Kadar Gizi Dinas Kesehatan Kota Bogor pada bulan November Penulis menyelesaikan Praktik Lapang di PT DEKA Megah Rani Citra pada bulan Februari-Maret 2013.

Laporan Tugas Akhir D3-Statistika 2009

Laporan Tugas Akhir D3-Statistika 2009 Laporan Tugas Akhir D3-Statistika 2009 Selasa, 12 Juni 2012 ANALISIS KORESPONDENSI KECENDERUNGAN DARI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI GIZI BALITA DI JAWA TIMUR OLEH : RATNA AYU M DOSEN PEMBIMBING : IR.

Lebih terperinci

Pemetaan Status Gizi Balita Terhadap Kecamatan-Kecamatan Di Kabupaten Trenggalek Dengan Metode Analisis Korespondensi

Pemetaan Status Gizi Balita Terhadap Kecamatan-Kecamatan Di Kabupaten Trenggalek Dengan Metode Analisis Korespondensi Pemetaan Status Gizi Balita Terhadap Kecamatan-Kecamatan Di Kabupaten Trenggalek Dengan Metode Analisis Korespondensi Oleh : Teguh Purianto (0 09 06) Dosen Pembimbing : Wibawati, S.Si., M.Si. ABSTRAK Anak

Lebih terperinci

PENERAPAN ANALISIS KORESPONDENSI PADA DATA JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA DI INDONESIA

PENERAPAN ANALISIS KORESPONDENSI PADA DATA JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA DI INDONESIA Jurnal Matematika UNAND Vol 5 No 2 Hal 56 64 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PENERAPAN ANALISIS KORESPONDENSI PADA DATA JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA DI INDONESIA CITRA KOMANG

Lebih terperinci

Oleh : Amilia Firda Rahmana ( ) Dosen Pembimbing : Santi Puteri Rahayu, M.Si, Ph.D

Oleh : Amilia Firda Rahmana ( ) Dosen Pembimbing : Santi Puteri Rahayu, M.Si, Ph.D Analisis Pola Hubungan Besarnya Kerugian Negara Akibat Korupsi Dengan Demografi Koruptor di Jawa Timur Oleh : Amilia Firda Rahmana (1311 105 008) Dosen Pembimbing : Santi Puteri Rahayu, M.Si, Ph.D Seminar

Lebih terperinci

Analisis Hibrid Korespondensi Untuk Pemetaan Persepsi. Hybrid Correspondence Analysis for Mapping Perception

Analisis Hibrid Korespondensi Untuk Pemetaan Persepsi. Hybrid Correspondence Analysis for Mapping Perception Jurnal EKSPONENSIAL Volume, Nomor, Mei ISSN 85-89 Analisis Hibrid Korespondensi Untuk Pemetaan Persepsi Hybrid Correspondence Analysis for Mapping Perception Fitriani, Rito Goejantoro, dan Darnah Andi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. digunakan untuk menganalisis data dengan lebih dari satu peubah bebas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. digunakan untuk menganalisis data dengan lebih dari satu peubah bebas BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Analisis Peubah Ganda Analisis peubah ganda merupakan salah satu jenis analisis statistika yang digunakan untuk menganalisis data dengan lebih dari satu peubah bebas (independen

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE CHAID DAN REGRESI LOGISTIK DALAM ANALISIS SEGMENTASI PASAR KONSUMEN AQUA DIMAS FAJAR AIRLANGGA

PENERAPAN METODE CHAID DAN REGRESI LOGISTIK DALAM ANALISIS SEGMENTASI PASAR KONSUMEN AQUA DIMAS FAJAR AIRLANGGA PENERAPAN METODE CHAID DAN REGRESI LOGISTIK DALAM ANALISIS SEGMENTASI PASAR KONSUMEN AQUA DIMAS FAJAR AIRLANGGA DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

ANALISIS KORESPONDENSI KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR BERDASARKAN PENYEBARAN PENYAKIT ISPA

ANALISIS KORESPONDENSI KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR BERDASARKAN PENYEBARAN PENYAKIT ISPA ANALISIS KORESPONDENSI KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR BERDASARKAN PENYEBARAN PENYAKIT ISPA IKO PUTRI TYASHENING 1311 030 013 Dosen Pembimbing : Dr Santi Wulan Purnami, MSi PENDAHULUAN PENDAHULUAN RUMUSAN

Lebih terperinci

PROSIDING ISSN: M-19 PROFIL PROVINSI DI INDONESIA BERDASARKAN SARANA PELAYANAN KESEHATAN MENGGUNAKAN ANALISIS KORESPONDENSI

PROSIDING ISSN: M-19 PROFIL PROVINSI DI INDONESIA BERDASARKAN SARANA PELAYANAN KESEHATAN MENGGUNAKAN ANALISIS KORESPONDENSI M-19 PROFIL PROVINSI DI INDONESIA BERDASARKAN SARANA PELAYANAN KESEHATAN MENGGUNAKAN ANALISIS KORESPONDENSI Titi Purwandari 1, Yuyun Hidayat 2 1,2) Departemen Statistika FMIPA Universitas Padjadjaran email

Lebih terperinci

ANALISIS KORESPONDENSI PENYAKIT MENULAR DI KABUPATEN BANGKALAN TAHUN 2010

ANALISIS KORESPONDENSI PENYAKIT MENULAR DI KABUPATEN BANGKALAN TAHUN 2010 TUGAS AKHIR ANALISIS KORESPONDENSI PENYAKIT MENULAR DI KABUPATEN BANGKALAN TAHUN 2010 Oleh : Danang Wahyu Prasetyo (1307 030 048) Dosen Pembimbing : Dr. rer. pol. Heri Kuswanto Pendahuluan Pendahuluan

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) JENJANG SEKOLAH DASAR (SD) DI SELURUH

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) JENJANG SEKOLAH DASAR (SD) DI SELURUH ANALISIS KORESPONDENSI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) JENJANG SEKOLAH DASAR (SD) DI SELURUH WILAYAH SURABAYA Ika Estuningtyas 1307 030 047 www.wondershare.com LOGO Pendahuluan

Lebih terperinci

Analisis Biplot untuk Pemetaan Posisi dan Karakteristik Usaha Pariwisata di Provinsi Bali

Analisis Biplot untuk Pemetaan Posisi dan Karakteristik Usaha Pariwisata di Provinsi Bali Jurnal Matematika Vol. 6 No. 1, Juni 2016. ISSN: 1693-1394 Analisis Biplot untuk Pemetaan Posisi dan Karakteristik Usaha Pariwisata di Provinsi Bali I Gusti Ayu Made Srinadi Jurusan Matematika, Fakultas

Lebih terperinci

ANALISIS KORESPONDENSI UNTUK MENELAAH KARAKTERISTM; BEBERAPA MEREK SABUN MANDI

ANALISIS KORESPONDENSI UNTUK MENELAAH KARAKTERISTM; BEBERAPA MEREK SABUN MANDI ANALISIS KORESPONDENSI UNTUK MENELAAH KARAKTERISTM; BEBERAPA MEREK SABUN MANDI (Suatu Kajian Aplikasi Statistika dalarn Riset Pernasaran) Oleh KELANA HERMAWAN JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. dianalisis dan hasilnya ditransformasi menjadi matriks berukuran??

TINJAUAN PUSTAKA. dianalisis dan hasilnya ditransformasi menjadi matriks berukuran?? TINJAUAN PUSTAKA Data Disagregat dan Agregat Berdasarkan cara pengumpulannya, data dapat dibedakan atas data internal dan data eksternal. Data internal berasal dari lingkungan sendiri sedangkan data eksternal

Lebih terperinci

ANALISIS KORESPONDENSI UNTUK MENGETAHUI EFEKTIVITAS IKLAN PROVIDER TELEPON SELULER DI MEDIA TELEVISI

ANALISIS KORESPONDENSI UNTUK MENGETAHUI EFEKTIVITAS IKLAN PROVIDER TELEPON SELULER DI MEDIA TELEVISI ANALISIS KORESPONDENSI UNTUK MENGETAHUI EFEKTIVITAS IKLAN PROVIDER TELEPON SELULER DI MEDIA TELEVISI Maya Evayani Gurning 1308 030 013 Dosen Pembimbing : Dra. Destri Susilaningrum, M.Si LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

Didin Astriani P, Oki Dwipurwani, Dian Cahyawati (Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sriwijaya)

Didin Astriani P, Oki Dwipurwani, Dian Cahyawati (Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sriwijaya) (M.2) ANALISIS BIPLOT UNTUK MENGETAHUI KARAKTERISTIK PUTUS SEKOLAH PENDIDIKAN DASAR PADA MASYARAKAT MISKIN ANTAR WILAYAH KECAMATAN DI KABUPATEN OGAN ILIR Didin Astriani P, Oki Dwipurwani, Dian Cahyawati

Lebih terperinci

KOMPARASI ANALISIS GEROMBOL (CLUSTER) DAN BIPLOT DALAM PENGELOMPOKAN

KOMPARASI ANALISIS GEROMBOL (CLUSTER) DAN BIPLOT DALAM PENGELOMPOKAN E-Jurnal Matematika Vol. 2, No.4, Nopember 2013, 17-22 ISSN: 2303-1751 KOMPARASI ANALISIS GEROMBOL (CLUSTER) DAN BIPLOT DALAM PENGELOMPOKAN I MADE ANOM ARIAWAN 1, I PUTU EKA NILA KENCANA 2, NI LUH PUTU

Lebih terperinci

APLIKASI ANALISIS KORESPONDENSI UNTUK MELIHAT KARAKTERISTIK USAHA PARIWISATA DI PROVINSI BALI

APLIKASI ANALISIS KORESPONDENSI UNTUK MELIHAT KARAKTERISTIK USAHA PARIWISATA DI PROVINSI BALI E-Jurnal Matematika Vol. 5 (2), Mei 2016, pp. 76-81 ISSN: 2303-1751 APLIKASI ANALISIS KORESPONDENSI UNTUK MELIHAT KARAKTERISTIK USAHA PARIWISATA DI PROVINSI BALI Agust Wiras Ardi Kusuma 1, I Gusti Ayu

Lebih terperinci

Abstrak. Keywords: correspondence analysis, alumni, service.

Abstrak. Keywords: correspondence analysis, alumni, service. Persepsi Alumni Matematika Terhadap Layanan dan Fasilitas Akademik Serta Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Di Program Studi Matematika FMIPA UNSRAT dengan Menggunakan Analisis Korespondensi 1

Lebih terperinci

METODE LEAST MEDIAN OF SQUARES (LMS) PADA ANALISIS REGRESI DENGAN PENCILAN AMIR A DALIMUNTHE

METODE LEAST MEDIAN OF SQUARES (LMS) PADA ANALISIS REGRESI DENGAN PENCILAN AMIR A DALIMUNTHE METODE LEAST MEDIAN OF SQUARES (LMS) PADA ANALISIS REGRESI DENGAN PENCILAN AMIR A DALIMUNTHE DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2010 RINGKASAN

Lebih terperinci

PERBANDINGAN ANALISIS BIPLOT KLASIK DAN ROBUST BIPLOT PADA PEMETAAN PERGURUAN TINGGI SWASTA DI JAWA TIMUR

PERBANDINGAN ANALISIS BIPLOT KLASIK DAN ROBUST BIPLOT PADA PEMETAAN PERGURUAN TINGGI SWASTA DI JAWA TIMUR Jur. Ris. & Apl. Mat. I (207), no., xx-xx Jurnal Riset dan Aplikasi Matematika e-issn: 258-054 URL: journal.unesa.ac.id/index.php/jram PERBANDINGAN ANALISIS BIPLOT KLASIK DAN ROBUST BIPLOT PADA PEMETAAN

Lebih terperinci

Analisis Korespondensi Terhadap Persepsi Alumni Program Studi Matematika FMIPA Universitas Sam Ratulangi Mengenai Kurikulum Dan Proses Pembelajaran

Analisis Korespondensi Terhadap Persepsi Alumni Program Studi Matematika FMIPA Universitas Sam Ratulangi Mengenai Kurikulum Dan Proses Pembelajaran Analisis Korespondensi Terhadap Persepsi Alumni Program Studi Matematika FMIPA Universitas Sam Ratulangi Mengenai Kurikulum Dan Proses Pembelajaran 1 Prastika Tumilaar, 2 Djoni Hatidja, 3 Jantje D. Prang

Lebih terperinci

PENDAHULUAN LANDASAN ANALISIS

PENDAHULUAN LANDASAN ANALISIS 10 PENDAHULUAN Latar Belakang Biplot merupakan metode eksplorasi analisis data peubah ganda yang dapat memberikan gambaran secara grafik tentang kedekatan antar objek, keragaman peubah, korelasi antar

Lebih terperinci

ANALISIS SEGMENTASI PASAR DAN CITRA MEREK PADA BEBERAPA MEREK KARTU GSM DENGAN ANALISIS KORESPONDENSI BERGANDA NISA ADISYA HAFSYARI

ANALISIS SEGMENTASI PASAR DAN CITRA MEREK PADA BEBERAPA MEREK KARTU GSM DENGAN ANALISIS KORESPONDENSI BERGANDA NISA ADISYA HAFSYARI ANALISIS SEGMENTASI PASAR DAN CITRA MEREK PADA BEBERAPA MEREK KARTU GSM DENGAN ANALISIS KORESPONDENSI BERGANDA NISA ADISYA HAFSYARI DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT

Lebih terperinci

Aplikasi Analisis Korespondensi Berganda terhadap Pemetaan Perkembangan Pembangunan Kota Ambon

Aplikasi Analisis Korespondensi Berganda terhadap Pemetaan Perkembangan Pembangunan Kota Ambon Statistika, Vol. 17 No. 2, 89 97 November 2017 Aplikasi Analisis Korespondensi Berganda terhadap Pemetaan Perkembangan Pembangunan Kota Ambon Y. A. Lesnussa, H. Kelian, E.R. Persulessy, R. J. Djami, M.W.

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE KORESPONDENSI BERSAMA UNTUK ANALISIS PERUBAHAN PERILAKU PENGGUNA SMARTPHONE

PENERAPAN METODE KORESPONDENSI BERSAMA UNTUK ANALISIS PERUBAHAN PERILAKU PENGGUNA SMARTPHONE PENERAPAN METODE KORESPONDENSI BERSAMA UNTUK ANALISIS PERUBAHAN PERILAKU PENGGUNA SMARTPHONE SKRIPSI Oleh: Isowedha Widya Dewi NIM: J2E 009 037 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Wara Pramesti. Program Studi Statistika Universitas PGRI Adi Buana Surabaya ABSTRAK

Wara Pramesti. Program Studi Statistika Universitas PGRI Adi Buana Surabaya ABSTRAK J-Statistika Vol 4 No ANALISIS KORESPONDENSI UNUK MENGEAHUI KEERKAIAN INDAK PIDANA DENGAN USIA, JENIS KELAMIN, INGKA PENDIDIKAN, PEKERJAAN DAN ALASAN MELAKUKAN INDAK PIDANA Wara Pramesti Program Studi

Lebih terperinci

ANALISIS KORESPONDENSI UNTUK MENGETAHUI ALASAN MAHASISWA MEMILIH JURUSAN DI FMIPA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

ANALISIS KORESPONDENSI UNTUK MENGETAHUI ALASAN MAHASISWA MEMILIH JURUSAN DI FMIPA UNIVERSITAS NEGERI MALANG 1 ANALISIS KORESPONDENSI UNTUK MENGETAHUI ALASAN MAHASISWA MEMILIH JURUSAN DI FMIPA UNIVERSITAS NEGERI MALANG (Studi Kasus Mahasiswa Non Kependidikan FMIPA Universitas Negeri Malang) Chofifatul Jannah

Lebih terperinci

Transformasi Biplot Simetri Pada Pemetaan Karakteristik Kemiskinan

Transformasi Biplot Simetri Pada Pemetaan Karakteristik Kemiskinan Transformasi Biplot Simetri Pada Pemetaan Karakteristik Kemiskinan Desy Komalasari Fakultas MIPA, Universitas Mataram e-mail: Desi_its@yahoo.com Mustika Hadijati Fakultas MIPA, Universitas Mataram e-mail:

Lebih terperinci

Oleh : Fanial Farida Dosen Pembimbing : Santi Wulan Purnami, M.Si. Ph.D

Oleh : Fanial Farida Dosen Pembimbing : Santi Wulan Purnami, M.Si. Ph.D Analisis Korespondensi Pengguna Jenis Alat Kontrasepsi Peserta KB Aktif dan KB Baru Terhadap Kecamatan di Kota Surabaya Oleh : Fanial Farida 1311030064 Dosen Pembimbing : Santi Wulan Purnami, M.Si. Ph.D

Lebih terperinci

DOSEN PEMBIMBING : DWI ENDAH KUSRINI, S. Si, M. Si

DOSEN PEMBIMBING : DWI ENDAH KUSRINI, S. Si, M. Si DOSEN PEMBIMBING : DWI ENDAH KUSRINI, S. Si, M. Si EFEKTIFITAS ALIRAN DAN PENGGUNAAN DANA BOS UNTUK PENGEMBANGAN SEKOLAH DI WILAYAH SURABAYA DENGAN METODE ANALISIS KORESPONDENSI Nalini Yaiwan 1307030055

Lebih terperinci

ANALISIS ORIENTASI FASHION WANITA DI JABODETABEK MENGGUNAKAN KORESPONDENSI BERGANDA YOHANES BELLA KURNIAWAN

ANALISIS ORIENTASI FASHION WANITA DI JABODETABEK MENGGUNAKAN KORESPONDENSI BERGANDA YOHANES BELLA KURNIAWAN ANALISIS ORIENTASI FASHION WANITA DI JABODETABEK MENGGUNAKAN KORESPONDENSI BERGANDA YOHANES BELLA KURNIAWAN DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Analisis Biplot Biasa

TINJAUAN PUSTAKA Analisis Biplot Biasa TINJAUAN PUSTAKA Analisis Biplot Biasa Analisis biplot merupakan suatu upaya untuk memberikan peragaan grafik dari matriks data dalam suatu plot dengan menumpangtindihkan vektor-vektor dalam ruang berdimensi

Lebih terperinci

ANALISIS KORESPONDENSI TERHADAP DATA KEJADIAN KRIMINALITAS DI POLSEK SIMOKERTO

ANALISIS KORESPONDENSI TERHADAP DATA KEJADIAN KRIMINALITAS DI POLSEK SIMOKERTO ANALISIS KORESPONDENSI TERHADAP DATA KEJADIAN KRIMINALITAS DI POLSEK SIMOKERTO Oleh: Putri Rintan Aryasita 308030035 Pembimbing: Ir. Dwi Atmono Agus W, M. Ikom Latar Belakang Penelitian Sebelumnya Hubungan

Lebih terperinci

ANALISIS KORESPONDENSI UNTUK MENDAPATKAN PETA PERSEPSI DAN VARIABEL BAGI KEGIATAN USAHA SKRIPSI

ANALISIS KORESPONDENSI UNTUK MENDAPATKAN PETA PERSEPSI DAN VARIABEL BAGI KEGIATAN USAHA SKRIPSI ANALISIS KORESPONDENSI UNTUK MENDAPATKAN PETA PERSEPSI DAN VARIABEL BAGI KEGIATAN USAHA (Studi Kasus Rumah Makan Spesial Sambal (SS) terhadap Pesaingnya) SKRIPSI Disusun oleh : SUSI EKAWATI J2E 008 054

Lebih terperinci

Penggunaan Kernel PCA Gaussian dalam Penyelesaian Plot Multivariat Non Linier. The Use of Gaussian PCA Kernel in Solving Non Linier Multivariate Plot

Penggunaan Kernel PCA Gaussian dalam Penyelesaian Plot Multivariat Non Linier. The Use of Gaussian PCA Kernel in Solving Non Linier Multivariate Plot Penggunaan Kernel PCA Gaussian dalam Penyelesaian Plot Multivariat Non Linier Bernhard M. Wongkar 1, John S. Kekenusa 2, Hanny A.H. Komalig 3 1 Program Studi Matematika, FMIPA, UNSRAT Manado, bernhard.wongkar2011@gmail.com

Lebih terperinci

ANALISIS BIPLOT UNTUK MEMETAKAN MUTU SEKOLAH YANG SESUAI DENGAN NILAI UJIAN NASIONAL SUJITA

ANALISIS BIPLOT UNTUK MEMETAKAN MUTU SEKOLAH YANG SESUAI DENGAN NILAI UJIAN NASIONAL SUJITA ANALISIS BIPLOT UNTUK MEMETAKAN MUTU SEKOLAH YANG SESUAI DENGAN NILAI UJIAN NASIONAL SUJITA SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan

Lebih terperinci

ANALISIS PREFERENSI SISWA SMA DI KOTA SEMARANG TERHADAP PROGRAM STUDI DI PERGURUAN TINGGI DENGAN METODE CHOICE-BASED CONJOINT

ANALISIS PREFERENSI SISWA SMA DI KOTA SEMARANG TERHADAP PROGRAM STUDI DI PERGURUAN TINGGI DENGAN METODE CHOICE-BASED CONJOINT ANALISIS PREFERENSI SISWA SMA DI KOTA SEMARANG TERHADAP PROGRAM STUDI DI PERGURUAN TINGGI DENGAN METODE CHOICE-BASED CONJOINT Dini Anggreani 1, Moch. Abdul Mukid 2, Agus Rusgiyono 3 1 Mahasiswa Jurusan

Lebih terperinci

ANALISIS BIPLOT UNTUK PEMETAAN KARAKTERISTIK KEMISKINAN PADA KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR. Gangga Anuraga ABSTRAK

ANALISIS BIPLOT UNTUK PEMETAAN KARAKTERISTIK KEMISKINAN PADA KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR. Gangga Anuraga ABSTRAK ANALISIS BIPLOT UNTUK PEMETAAN KARAKTERISTIK KEMISKINAN PADA KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR Gangga Anuraga Dosen Program Studi Statistika MIPA Universitas PGRI Adi Buana Surabaya E-mail : ganuraga@gmail.com

Lebih terperinci

Fajar Ropi BINUS UNIVERSITTY, Jakarta, Indonesia, Abstrak. Seiring dengan berjalannya waktu persaingan dan kompetisi untuk meraih

Fajar Ropi BINUS UNIVERSITTY, Jakarta, Indonesia, Abstrak. Seiring dengan berjalannya waktu persaingan dan kompetisi untuk meraih Analisis Sikap DAN Faktor Pemilihan Perguruan Tinggi Swasta Jakarta Berbasis Komputer Menggunakan Model Fishbein dan Biplot (Studi kasus : SMA Kota Bogor) Fajar Ropi BINUS UNIVERSITTY, Jakarta, Indonesia,

Lebih terperinci

PEMBAHASAN Pelaksanaan Survei

PEMBAHASAN Pelaksanaan Survei 4 Populasi penelitian dibagi menjadi dua lapisan berdasarkan cluster perumahan BNR. Cluster-cluster dengan ukuran rumah 1 m 2 digolongkan sebagai lapisan 1 sedangkan cluster-cluster dengan ukuran rumah

Lebih terperinci

Trihastuti Agustinah

Trihastuti Agustinah TE 9467 Teknik Numerik Sistem Linear Trihastuti Agustinah Bidang Studi Teknik Sistem Pengaturan Jurusan Teknik Elektro - FTI Institut Teknologi Sepuluh Nopember O U T L I N E OBJEKTIF TEORI CONTOH 4 SIMPULAN

Lebih terperinci

SABUN CUCI BUBUK RINSO DENGAN ANALISIS MULTIDIMENSIONAL SCALING

SABUN CUCI BUBUK RINSO DENGAN ANALISIS MULTIDIMENSIONAL SCALING PERCEPTUAL MAPPING SABUN CUCI BUBUK RINSO DENGAN ANALISIS MULTIDIMENSIONAL SCALING DAN ANALISIS KORESPONDENSI (Studi Kasus di Kecamatan Tugu Kota Semarang) SKRIPSI Disusun Oleh: Gunargiyanti J2E005229

Lebih terperinci

ANALISIS KECENDERUNGAN PEMILIHAN KOSMETIK WANITA DI KALANGAN MAHASISWI JURUSAN STATISTIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO MENGGUNAKAN BIPLOT KOMPONEN UTAMA

ANALISIS KECENDERUNGAN PEMILIHAN KOSMETIK WANITA DI KALANGAN MAHASISWI JURUSAN STATISTIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO MENGGUNAKAN BIPLOT KOMPONEN UTAMA ANALISIS KECENDERUNGAN PEMILIHAN KOSMETIK WANITA DI KALANGAN MAHASISWI JURUSAN STATISTIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO MENGGUNAKAN BIPLOT KOMPONEN UTAMA SKRIPSI Disusun Oleh : Rizka Asri Briliani 24010211130061

Lebih terperinci

PENERAPAN DAN PERBANDINGAN CARA PENGUKURAN RESPON PADA ANALISIS KONJOIN

PENERAPAN DAN PERBANDINGAN CARA PENGUKURAN RESPON PADA ANALISIS KONJOIN PENERAPAN DAN PERBANDINGAN CARA PENGUKURAN RESPON PADA ANALISIS KONJOIN (Studi Kasus: Preferensi Mahasiswa Statistika IPB Angkatan 44, 45, dan 46 terhadap Minat Bidang Kerja) DONNY ARIEF SETIAWAN SITEPU

Lebih terperinci

ANALISIS MINAT SISWA SMA IBRAHIMY SUKOREJO MELANJUTKAN KE IAII SUKOREJO MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK BINER DAN MULTI KORESPONDENSI IIN PUSPITA SARI

ANALISIS MINAT SISWA SMA IBRAHIMY SUKOREJO MELANJUTKAN KE IAII SUKOREJO MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK BINER DAN MULTI KORESPONDENSI IIN PUSPITA SARI ANALISIS MINAT SISWA SMA IBRAHIMY SUKOREJO MELANJUTKAN KE IAII SUKOREJO MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK BINER DAN MULTI KORESPONDENSI IIN PUSPITA SARI DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

Kode Makalah M-5. Kata Kunci : Posisioning, Analisis Hubungan, Kerusakan Trafo

Kode Makalah M-5. Kata Kunci : Posisioning, Analisis Hubungan, Kerusakan Trafo Kode Makalah M-5 POSISIONING CABANG-CABANG PLN (PERSERO) DI JAWA TIMUR BERDASARKAN JENIS KERUSAKAN TRAFO Oleh : Muhammad Sjahid Akbar Jurusan Statistika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) ABSTRAK

Lebih terperinci

PENGGEROMBOLAN DUA TAHAP DESA-DESA DI JAWA TENGAH ALIFTA DIAH AYU RETNANI

PENGGEROMBOLAN DUA TAHAP DESA-DESA DI JAWA TENGAH ALIFTA DIAH AYU RETNANI PENGGEROMBOLAN DUA TAHAP DESA-DESA DI JAWA TENGAH ALIFTA DIAH AYU RETNANI DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2012 RINGKASAN ALIFTA DIAH AYU RETNANI.

Lebih terperinci

ANALISIS LAPANGAN PEKERJAAN UTAMA DI JAWA TENGAH BERDASARKAN GRAFIK BIPLOT SQRT (SQUARE ROOT BIPLOT)

ANALISIS LAPANGAN PEKERJAAN UTAMA DI JAWA TENGAH BERDASARKAN GRAFIK BIPLOT SQRT (SQUARE ROOT BIPLOT) ANALISIS LAPANGAN PEKERJAAN UTAMA DI JAWA TENGAH BERDASARKAN GRAFIK BIPLOT SQRT (SQUARE ROOT BIPLOT) SKRIPSI Disusun Oleh : ANIK NURUL AINI 240 102 111 300 28 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN 6 Uji Kebaikan Suai Khi-Kuadrat (Chi-Square Goodness of Fit Test) Uji kebaikan suai khi-kuadrat merupakan uji yang dilakukan untuk mengevaluasi apakah contoh yang terpilih mewakili populasi atau tidak.

Lebih terperinci

Sikap Perilaku Konsumen dalam Memutuskan Berbelanja di Pasar Tradisional Program Revitalisasi di Kota Malang (Studi Kasus Pasar Dinoyo)

Sikap Perilaku Konsumen dalam Memutuskan Berbelanja di Pasar Tradisional Program Revitalisasi di Kota Malang (Studi Kasus Pasar Dinoyo) Sikap Perilaku Konsumen dalam Memutuskan Berbelanja di Pasar Tradisional Program Revitalisasi di Kota Malang (Studi Kasus Pasar Dinoyo) Wahju Wulandari 1, *, Sodik 2, and Yekti Intyas Rahayu 1 1 Program

Lebih terperinci

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016, Halaman Online di:

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016, Halaman Online di: ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016, Halaman 545-551 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian ANALISIS KECENDERUNGAN PEMILIHAN KOSMETIK WANITA DI KALANGAN

Lebih terperinci

PERSEPSI DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEAMANAN PANGAN SUSU FORMULA DENGAN ADANYA ISU BAKTERI Enterobacter sakazakii DI KECAMATAN TANAH SAREAL BOGOR

PERSEPSI DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEAMANAN PANGAN SUSU FORMULA DENGAN ADANYA ISU BAKTERI Enterobacter sakazakii DI KECAMATAN TANAH SAREAL BOGOR PERSEPSI DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEAMANAN PANGAN SUSU FORMULA DENGAN ADANYA ISU BAKTERI Enterobacter sakazakii DI KECAMATAN TANAH SAREAL BOGOR SKRIPSI INTAN AISYAH NASUTION H34066065 DEPARTEMEN AGRIBISNIS

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA INDUSTRI KECIL OLAHAN CARICA

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA INDUSTRI KECIL OLAHAN CARICA ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA INDUSTRI KECIL OLAHAN CARICA (Studi Kasus pada Industri Kecil Olahan Carica di Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo) SKRIPSI SHINTA KARTIKA DEWI H34050442 DEPARTEMEN

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA PAKUAN KOTA BOGOR DI KECAMATAN BOGOR TIMUR

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA PAKUAN KOTA BOGOR DI KECAMATAN BOGOR TIMUR ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA PAKUAN KOTA BOGOR DI KECAMATAN BOGOR TIMUR Oleh ARI AGUNG NUGROHO H24066002 PROGRAM SARJANA MANAJEMEN PENYELENGGARAAN KHUSUS

Lebih terperinci

x 1 x 3 x 4 y 1 x 5 x 6 x 7 x 8 BAHAN DAN METODE δ 1 λ 41 ξ 1 δ 4 λ 51 γ 21 δ 6 λ 61 ε 1 δ 3 η 1 γ 31 δ 7 λ 71 ξ 2 λ 81 ξ 3 λ 31 δ 5

x 1 x 3 x 4 y 1 x 5 x 6 x 7 x 8 BAHAN DAN METODE δ 1 λ 41 ξ 1 δ 4 λ 51 γ 21 δ 6 λ 61 ε 1 δ 3 η 1 γ 31 δ 7 λ 71 ξ 2 λ 81 ξ 3 λ 31 δ 5 8 BAHAN DAN METODE Bahan Data yang digunakan dalam penulisan ini diperoleh dari PT. MARS yaitu hasil survei konsumen terhadap produk-produk toilettris (keperluan mandi) pada tahun 005. Metode Secara garis

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konsep-konsep dasar pada QUEST dan CHAID, algoritma QUEST, algoritma

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konsep-konsep dasar pada QUEST dan CHAID, algoritma QUEST, algoritma BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini akan membahas pengertian metode klasifikasi berstruktur pohon, konsep-konsep dasar pada QUEST dan CHAID, algoritma QUEST, algoritma CHAID, keakuratan dan kesalahan dalam

Lebih terperinci

PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP PRODUK SEPATU OLAHRAGA DI SPORT STATION MEGAMALL DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS MULTIDIMENSIONAL SCALING

PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP PRODUK SEPATU OLAHRAGA DI SPORT STATION MEGAMALL DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS MULTIDIMENSIONAL SCALING PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP PRODUK SEPATU OLAHRAGA DI SPORT STATION MEGAMALL DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS MULTIDIMENSIONAL SCALING Triana J. Masuku 1), Marline S. Paendong 1), Yohanes A.R. Langi 1) 1) Program

Lebih terperinci

3.1 Kerangka Pemikiran

3.1 Kerangka Pemikiran III. METODOLOGI 3.1 Kerangka Pemikiran Kecap banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia saat memasak karena kecap termasuk bumbu pelengkap (condiment) yang memberikan rasa, warna, dan aroma yang khas serta

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI SEGMENTASI PENGUNJUNG WISATA AGRO STUDI KASUS KARAKTERISTIK PENGUNJUNG KAMPOENG WISATA CINANGNENG

IDENTIFIKASI SEGMENTASI PENGUNJUNG WISATA AGRO STUDI KASUS KARAKTERISTIK PENGUNJUNG KAMPOENG WISATA CINANGNENG IDENTIFIKASI SEGMENTASI PENGUNJUNG WISATA AGRO STUDI KASUS KARAKTERISTIK PENGUNJUNG KAMPOENG WISATA CINANGNENG SKRIPSI HESTI FANNY AULIA SIHALOHO H34066060 DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

Lebih terperinci

ANALISIS EKUITAS MEREK KECAP SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP STRATEGI BAURAN PEMASARAN DI KOTA TANGERANG (Studi Kasus: Kecap Merek ABC dan Bango)

ANALISIS EKUITAS MEREK KECAP SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP STRATEGI BAURAN PEMASARAN DI KOTA TANGERANG (Studi Kasus: Kecap Merek ABC dan Bango) ANALISIS EKUITAS MEREK KECAP SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP STRATEGI BAURAN PEMASARAN DI KOTA TANGERANG (Studi Kasus: Kecap Merek ABC dan Bango) DISUSUN OLEH: EFENDY A14104121 PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGRIBISNIS

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Analisis Gerombol

TINJAUAN PUSTAKA Analisis Gerombol 3 TINJAUAN PUSTAKA Analisis Gerombol Analisis gerombol merupakan analisis statistika peubah ganda yang digunakan untuk menggerombolkan n buah obyek. Obyek-obyek tersebut mempunyai p buah peubah. Penggerombolannya

Lebih terperinci

PEMETAAN PROVINSI DI INDONESIA BERDASARKAN LAPANGAN PEKERJAAN UTAMA DENGAN ANALISIS KORESPONDENSI DESTY PUTRI SARI

PEMETAAN PROVINSI DI INDONESIA BERDASARKAN LAPANGAN PEKERJAAN UTAMA DENGAN ANALISIS KORESPONDENSI DESTY PUTRI SARI i PEMETAAN PROVINSI DI INDONESIA BERDASARKAN LAPANGAN PEKERJAAN UTAMA DENGAN ANALISIS KORESPONDENSI DESTY PUTRI SARI DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual Dalam memahami pelajaran di sekolah siswa mungkin saja mengalami kesulitan dalam memahaminya. Hal ini dapat dikarenakan metode pembelajaran

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. DAFTAR TABEL... xxiii DAFTAR GAMBAR... xxv DAFTAR LAMPIRAN... xxvii

DAFTAR ISI. DAFTAR TABEL... xxiii DAFTAR GAMBAR... xxv DAFTAR LAMPIRAN... xxvii DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... xxiii DAFTAR GAMBAR... xxv DAFTAR LAMPIRAN... xxvii I. PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Perumusan Masalah... 6 1.3. Tujuan Penelitian... 6 1.4. Manfaat Penelitian...

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR RISIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER DENGAN MENGGUNAKAN METODE REGRESI LOGISTIK DAN CHAID: KASUS DI RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR

ANALISIS FAKTOR RISIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER DENGAN MENGGUNAKAN METODE REGRESI LOGISTIK DAN CHAID: KASUS DI RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR ANALISIS FAKTOR RISIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER DENGAN MENGGUNAKAN METODE REGRESI LOGISTIK DAN CHAID: KASUS DI RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR ASTRI ATTI SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

PENGARUH POLA ASUH BELAJAR, LINGKUNGAN PEMBELAJARAN, MOTIVASI BELAJAR DAN POTENSI AKADEMIK TERHADAP PRESTASI AKADEMIK SISWA SEKOLAH DASAR

PENGARUH POLA ASUH BELAJAR, LINGKUNGAN PEMBELAJARAN, MOTIVASI BELAJAR DAN POTENSI AKADEMIK TERHADAP PRESTASI AKADEMIK SISWA SEKOLAH DASAR 63 PENGARUH POLA ASUH BELAJAR, LINGKUNGAN PEMBELAJARAN, MOTIVASI BELAJAR DAN POTENSI AKADEMIK TERHADAP PRESTASI AKADEMIK SISWA SEKOLAH DASAR KARTIKA WANDINI PROGRAM STUDI GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA

Lebih terperinci

ANALISIS PREFERENSI MASYARAKAT KOTA BOGOR TERHADAP CALON WALIKOTA HERMAWAN G

ANALISIS PREFERENSI MASYARAKAT KOTA BOGOR TERHADAP CALON WALIKOTA HERMAWAN G ANALISIS PREFERENSI MASYARAKAT KOTA BOGOR TERHADAP CALON WALIKOTA 2009-2014 HERMAWAN G14103006 DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008 ABSTRAK

Lebih terperinci

Nandang Arif Saefuloh, M.Pd. *) Universitas Islam Nusantara, Jl. Soekarno-Hatta No. 530, Bandung, Abstrak

Nandang Arif Saefuloh, M.Pd. *) Universitas Islam Nusantara, Jl. Soekarno-Hatta No. 530, Bandung, Abstrak Jurnal Euclid, vol.3, No.1, p.502 ANALISIS KORESPONDENSI, ALTERNATIF UJI STATISTIK PENELITIAN (Hubungan Tingkat Pendidikan dan Penghasilan Orangtua dengan Nilai Raport Matematika Siswa) Nandang Arif Saefuloh,

Lebih terperinci

PEMETAAN PERSEPSI MERK LAPTOP DI KALANGAN MAHASISWA MENGGUNAKAN ANALISIS KORESPONDENSI BERGANDA

PEMETAAN PERSEPSI MERK LAPTOP DI KALANGAN MAHASISWA MENGGUNAKAN ANALISIS KORESPONDENSI BERGANDA PEMETAAN PERSEPSI MERK LAPTOP DI KALANGAN MAHASISWA MENGGUNAKAN ANALISIS KORESPONDENSI BERGANDA (Studi Kasus: Mahasiswa Universitas Diponegoro Semarang) SKRIPSI Oleh: Anissa Pangastuti NIM: J2E 008 008

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Toserba xxx dengan meneliti posisi produk dan preferensi konsumen kacang garing Garuda. Terdapat berbagai macam merek

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH LABEL HALAL TERHADAP BRAND SWITCHING (KASUS PRODUK KOSMETIK WARDAH) OLEH LILI SUKMAWATI H

ANALISIS PENGARUH LABEL HALAL TERHADAP BRAND SWITCHING (KASUS PRODUK KOSMETIK WARDAH) OLEH LILI SUKMAWATI H ANALISIS PENGARUH LABEL HALAL TERHADAP BRAND SWITCHING (KASUS PRODUK KOSMETIK WARDAH) OLEH LILI SUKMAWATI H24102118 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006 ABSTRAK

Lebih terperinci

TINGKAT PARTISIPASI WARGA DALAM PENYELENGGARAAN RADIO KOMUNITAS

TINGKAT PARTISIPASI WARGA DALAM PENYELENGGARAAN RADIO KOMUNITAS TINGKAT PARTISIPASI WARGA DALAM PENYELENGGARAAN RADIO KOMUNITAS (Kasus: Radio Komunitas Suara Kencana, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor) Oleh : AYU TRI PRATIWI A14204027 PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN

Lebih terperinci

APLIKASI ANALISIS KORESPONDENSI UNTUK MELIHAT KARAKTERISTIK USAHA PARIWISATA DI PROVINSI BALI KOMPETENSI STATISTIKA [SKIPSI]

APLIKASI ANALISIS KORESPONDENSI UNTUK MELIHAT KARAKTERISTIK USAHA PARIWISATA DI PROVINSI BALI KOMPETENSI STATISTIKA [SKIPSI] APLIKASI ANALISIS KORESPONDENSI UNTUK MELIHAT KARAKTERISTIK USAHA PARIWISATA DI PROVINSI BALI KOMPETENSI STATISTIKA [SKIPSI] AGUST WIRAS ARDI KUSUMA 0908405042 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN

Lebih terperinci

RANCANGAN SOFTWARE UNTUK DESAIN KRISTAL FOTONIK SATU DIMENSI BERBASIS GRAPHICAL USER INTERFACE DICKY ARDIYANTO WIBOWO

RANCANGAN SOFTWARE UNTUK DESAIN KRISTAL FOTONIK SATU DIMENSI BERBASIS GRAPHICAL USER INTERFACE DICKY ARDIYANTO WIBOWO RANCANGAN SOFTWARE UNTUK DESAIN KRISTAL FOTONIK SATU DIMENSI BERBASIS GRAPHICAL USER INTERFACE DICKY ARDIYANTO WIBOWO DEPARTEMEN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

PEMETAAN PERSEPSI MEREK LAPTOP DI KALANGAN MAHASISWA MENGGUNAKAN ANALISIS KORESPONDENSI (Studi Kasus Mahasisiwa Program Pendidikan Vokasi UHO)

PEMETAAN PERSEPSI MEREK LAPTOP DI KALANGAN MAHASISWA MENGGUNAKAN ANALISIS KORESPONDENSI (Studi Kasus Mahasisiwa Program Pendidikan Vokasi UHO) PEMETAAN PERSEPSI MEREK LAPTOP DI KALANGAN MAHASISWA MENGGUNAKAN ANALISIS KORESPONDENSI (Studi Kasus Mahasisiwa Program Pendidikan Vokasi UHO) Oleh: Nasrullah 1, Mukhsar 2, Baharuddin 2 1 Mahasiswa, 2

Lebih terperinci

Semakin besar persentase CCR yang dihasilkan, maka tingkat akurasi yang dihasilkan semakin tinggi (Hair et. al., 1995).

Semakin besar persentase CCR yang dihasilkan, maka tingkat akurasi yang dihasilkan semakin tinggi (Hair et. al., 1995). 3 fungsi diskriminan cukup untuk memisahkan k buah kelompok. Karena fungsi-fungsi diskriminan tidak saling berkorelasi, maka komponen aditif dari V masing-masing didekati dengan khi-kuadrat dengan V j

Lebih terperinci

Irlandia Ginanjar Staf Pengajar Jurusan Statistika FMIPA, Unpad Bandung. ABSTRAK

Irlandia Ginanjar Staf Pengajar Jurusan Statistika FMIPA, Unpad Bandung. ABSTRAK Aplikasi Multidimensional Scaling Untuk Memposisikan Produk Pada Masalah Product Existing. (Studi Kasus: Presepsi Pelanggan Terhadap Produk Telepon Umum PT.TELKOM Tbk.) Irlandia Ginanjar Irlandia_g@unpad.ac.id

Lebih terperinci

KAJIAN KEBERHASILAN STUDI MAHASISWA PROGRAM DOKTOR MANAJEMEN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANA IPB FAHMY ANDRIYAN NUGRAHA

KAJIAN KEBERHASILAN STUDI MAHASISWA PROGRAM DOKTOR MANAJEMEN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANA IPB FAHMY ANDRIYAN NUGRAHA KAJIAN KEBERHASILAN STUDI MAHASISWA PROGRAM DOKTOR MANAJEMEN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANA IPB FAHMY ANDRIYAN NUGRAHA DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Rumah Makan Waroeng Steak & Shake

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Rumah Makan Waroeng Steak & Shake 31 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Rumah Makan Waroeng Steak & Shake 4.1.1 Sejarah Rumah Makan Waroeng Steak and Shake Rumah Makan Waroeng Steak & Shake didirikan oleh pasangan suami-istri

Lebih terperinci

ANALISIS KORELASI KANONIK ANTARA CURAH HUJAN GCM DAN CURAH HUJAN DI INDRAMAYU. Oleh : Heru Novriyadi G

ANALISIS KORELASI KANONIK ANTARA CURAH HUJAN GCM DAN CURAH HUJAN DI INDRAMAYU. Oleh : Heru Novriyadi G ANALISIS KORELASI KANONIK ANTARA CURAH HUJAN GCM DAN CURAH HUJAN DI INDRAMAYU Oleh : Heru Novriyadi G4004 PROGRAM STUDI STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

MANAJEMEN DATA PENCILAN PADA ANALISIS REGRESI KOMPONEN UTAMA MAGRI HANDOKO

MANAJEMEN DATA PENCILAN PADA ANALISIS REGRESI KOMPONEN UTAMA MAGRI HANDOKO MANAJEMEN DATA PENCILAN PADA ANALISIS REGRESI KOMPONEN UTAMA MAGRI HANDOKO DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2011 RINGKASAN MAGRI HANDOKO. Manajemen

Lebih terperinci

Perbandingan Tingkat Kemudahan Tiga Metode Konjoin pada Preferensi Mahasiswa terhadap Kualitas Dosen STIS

Perbandingan Tingkat Kemudahan Tiga Metode Konjoin pada Preferensi Mahasiswa terhadap Kualitas Dosen STIS SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY S - Perbandingan Tingkat Kemudahan Tiga Metode Konjoin pada STIS Fitri Catur Lestari Sekolah Tinggi Ilmu Statistik fitricaturlestari@stis.ac.id

Lebih terperinci

KAJIAN TERHADAP TINGKAT PEMERATAAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN ANALISIS BIPLOT KLASIK DAN BIPLOT KEKAR

KAJIAN TERHADAP TINGKAT PEMERATAAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN ANALISIS BIPLOT KLASIK DAN BIPLOT KEKAR E-Jurnal Matematika Vol. 4 (2), Mei 2015, pp. 37-42 ISSN: 2303-1751 KAJIAN TERHADAP TINGKAT PEMERATAAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN ANALISIS BIPLOT KLASIK DAN BIPLOT KEKAR Ni Luh Ardila Kusumayanti 1, I Komang

Lebih terperinci

PENGUKURAN KONTRIBUSI ITS DALAM MEMBENTUK MUTU SARJANA BARU ITS MENURUT PERSEPSI WISUDAWAN TAHUN 2004

PENGUKURAN KONTRIBUSI ITS DALAM MEMBENTUK MUTU SARJANA BARU ITS MENURUT PERSEPSI WISUDAWAN TAHUN 2004 B-17-1 PENGUKURAN KONTRIBUSI ITS DALAM MEMBENTUK MUTU SARJANA BARU ITS MENURUT PERSEPSI WISUDAWAN TAHUN 2004 Arie Kismanto dan Muhammad Sjahid Akbar Jurusan Statistik ITS ABSTRAK Sarjana baru dapat dipakai

Lebih terperinci

Penerapan Metode Multidimensional Scaling dalam Pemetaan Sarana Kesehatan di Jawa Barat

Penerapan Metode Multidimensional Scaling dalam Pemetaan Sarana Kesehatan di Jawa Barat Jurnal Matematika Integratif ISSN 141-6184 Volume 1 No 1, April 016, pp 43 50 Penerapan Metode Multidimensional Scaling dalam Pemetaan Sarana Kesehatan di Jawa Barat Julita Nahar Program Studi Matematika,

Lebih terperinci

ANALISIS STRUKTUR, PERILAKU DAN KINERJA INDUSTRI AIR MINUM DALAM KEMASAN (AMDK) DI INDONESIA OLEH SARIFAH H

ANALISIS STRUKTUR, PERILAKU DAN KINERJA INDUSTRI AIR MINUM DALAM KEMASAN (AMDK) DI INDONESIA OLEH SARIFAH H ANALISIS STRUKTUR, PERILAKU DAN KINERJA INDUSTRI AIR MINUM DALAM KEMASAN (AMDK) DI INDONESIA OLEH SARIFAH H01400104 DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007

Lebih terperinci

PREFERENSI MAHASISWA IPB TERHADAP MATA KULIAH METODE STATISTIKA MENGGUNAKAN ANALISIS KONJOIN

PREFERENSI MAHASISWA IPB TERHADAP MATA KULIAH METODE STATISTIKA MENGGUNAKAN ANALISIS KONJOIN PREFERENSI MAHASISWA IPB TERHADAP MATA KULIAH METODE STATISTIKA MENGGUNAKAN ANALISIS KONJOIN (Studi Kasus: Mahasiswa IPB Program Strata Satu yang Mengambil Mata Kuliah Metode Statistika 2009/2010) EKA

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP MUTU PRODUK DAN JASA PELAYANAN DI RESTORAN BURGER & GRILL - DEPOK. Oleh : EVA PUSPITASARI H

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP MUTU PRODUK DAN JASA PELAYANAN DI RESTORAN BURGER & GRILL - DEPOK. Oleh : EVA PUSPITASARI H ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP MUTU PRODUK DAN JASA PELAYANAN DI RESTORAN BURGER & GRILL - DEPOK Oleh : EVA PUSPITASARI H24053915 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT

Lebih terperinci

ANALISIS POLA KONSUMSI SUSU BUBUK, SUSU KENTAL MANIS, DAN SUSU CAIR KONSUMEN RUMAH TANGGA

ANALISIS POLA KONSUMSI SUSU BUBUK, SUSU KENTAL MANIS, DAN SUSU CAIR KONSUMEN RUMAH TANGGA ANALISIS POLA KONSUMSI SUSU BUBUK, SUSU KENTAL MANIS, DAN SUSU CAIR KONSUMEN RUMAH TANGGA (Survey Pada Perumahan Taman Pagelaran,Kelurahan Padasuka, Kecamatan Ciomas, Bogor) SKRIPSI KHUSNA RONY AGUSTINA

Lebih terperinci

DOSEN PEMBIMBING : DWI ENDAH KUSRINI, S. Si, M. Si

DOSEN PEMBIMBING : DWI ENDAH KUSRINI, S. Si, M. Si DOSEN PEMBIMBING : DWI ENDAH KUSRINI, S. Si, M. Si ANALISIS KORESPONDENSI DATA CURANMOR DI WILAYAH POLSEK WONOCOLO SURABAYA PADA BULAN JANUARI 2006-AGUSTUS 2010 Dimas Aditya Yudistira 1307030026 LATAR

Lebih terperinci

ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR ULTRA HIGH TEMPERATURE MEREK ULTRA MILK DI FOODMART PLAZA EKALOKASARI BOGOR SKRIPSI LISA PAHADA

ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR ULTRA HIGH TEMPERATURE MEREK ULTRA MILK DI FOODMART PLAZA EKALOKASARI BOGOR SKRIPSI LISA PAHADA ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR ULTRA HIGH TEMPERATURE MEREK ULTRA MILK DI FOODMART PLAZA EKALOKASARI BOGOR SKRIPSI LISA PAHADA PROGRAM STUDI SOSIAL EKONOMI PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Uji Hipotesis

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Uji Hipotesis BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas tentang pengujian hipotesis, metode klasifikasi berstruktur pohon, metode-metode statistika yang menjadi dasar pada metode QUEST, dan algoritme QUEST..1

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PROMOSI TERHADAP PENJUALAN PENYEDAP MASAKAN (MSG) X OLEH DISTRIBUTOR DI KOTA BOGOR (STUDI KASUS : PT. TNS)

ANALISIS PENGARUH PROMOSI TERHADAP PENJUALAN PENYEDAP MASAKAN (MSG) X OLEH DISTRIBUTOR DI KOTA BOGOR (STUDI KASUS : PT. TNS) ANALISIS PENGARUH PROMOSI TERHADAP PENJUALAN PENYEDAP MASAKAN (MSG) X OLEH DISTRIBUTOR DI KOTA BOGOR (STUDI KASUS : PT. TNS) Oleh TIYAS SA DIAH HANI H 24066025 PROGRAM SARJANA MANAJEMEN PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

ANALISIS CHAID UNTUK IDENTIFIKASI KETEPATAN WAKTU LULUS BERDASARKAN KARAKTERISTIK MAHASISWA

ANALISIS CHAID UNTUK IDENTIFIKASI KETEPATAN WAKTU LULUS BERDASARKAN KARAKTERISTIK MAHASISWA Xplore, 2013, Vol. 2(1):e10(1-5) c 2013 Departemen Statistika FMIPA IPB ANALISIS CHAID UNTUK IDENTIFIKASI KETEPATAN WAKTU LULUS BERDASARKAN KARAKTERISTIK MAHASISWA Rindy Anggun Pertiwi, Indahwati, Farit

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP MINUMAN TEH SIAP MINUM (READY TO DRINK) MEREK TEH BOTOL SOSRO DI JAKARTA TIMUR

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP MINUMAN TEH SIAP MINUM (READY TO DRINK) MEREK TEH BOTOL SOSRO DI JAKARTA TIMUR ANALISIS TINGKAT KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP MINUMAN TEH SIAP MINUM (READY TO DRINK) MEREK TEH BOTOL SOSRO DI JAKARTA TIMUR Oleh : NOVA RESKI SEPTINA K A14104117 PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGRIBISNIS

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BERDASARKAN SURVEI KEPUASAN MAHASISWA DAN EPBM AHMAD CHAERUS SUHADA

ANALISIS KINERJA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BERDASARKAN SURVEI KEPUASAN MAHASISWA DAN EPBM AHMAD CHAERUS SUHADA ANALISIS KINERJA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BERDASARKAN SURVEI KEPUASAN MAHASISWA DAN EPBM AHMAD CHAERUS SUHADA DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

LOGO. Prof. Dra. Susanti Linuwih, M.Stat, PhD Wibawati, S.Si, M.Si

LOGO. Prof. Dra. Susanti Linuwih, M.Stat, PhD Wibawati, S.Si, M.Si LOGO Prof. Dra. Susanti Linuwih, M.Stat, PhD Wibawati, S.Si, M.Si PENDAHULUAN 1 2 3 4 Latar Belakang Tujuan Manfaat Batasan Masalah Latar Belakang Kesempatan memperoleh pendidikan merupakan prioritas utama

Lebih terperinci

ANALISIS EKUITAS MEREK PRODUK

ANALISIS EKUITAS MEREK PRODUK ANALISIS EKUITAS MEREK PRODUK SUSU CIMORY (Kasus di Giant Hypermarket Botani Square Bogor) Oleh : RIKA ARIANIKA DEWI A14105596 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMENN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT

Lebih terperinci

MARKET POTENTIAL RESEARCH PASAR TRADISIONAL PD PASAR SURYA DI CABANG SURABAYA SELATAN. M. Jamal Muttaqin ( )

MARKET POTENTIAL RESEARCH PASAR TRADISIONAL PD PASAR SURYA DI CABANG SURABAYA SELATAN. M. Jamal Muttaqin ( ) MARKET POTENTIAL RESEARCH PASAR TRADISIONAL PD PASAR SURYA DI CABANG SURABAYA SELATAN M. Jamal Muttaqin (1307 100 069) Latar Belakang Urgensi Pasar Tradisional Menyusutnya Pasar Tradisional Semakin banyak

Lebih terperinci