BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Sejarah PT.Melia Sehat Sejahtera
|
|
- Deddy Hadiman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Sejarah PT.Melia Sehat Sejahtera Pada awalnya PT. Melia Sehat Sejahtera bernama PT. Melia Nature Indonesia. Perusahaan ini didirikan oleh Ir.Sukur Nababan (Anggota DPR RI Komisi VI periode dan ) di Jakarta Selatan pada tahun Dan pada Tanggal 25 september 2012 PT. Melia Nature Indonesia secara resmi berganti nama menjadi PT. Melia Sehat Sejahtera, menjadi Wajah Baru, Karakter Baru, dan Harapan Baru, Menjadi Lebih dan Lebih baik lagi. PT. Melia Sehat Sejahtera di dukung penuh oleh perusahaan manufaktur besar di Malaysia yaitu Herbal Science. Pada tahun 2003 PT. Melia Sehat Sejahtera mendapatkan izin Usaha Penjualan Berjenjang (IUPB) yang dikeluarkan oleh Direktorat Perdagangan dalam Negeri- Departemen Perdagangan Republik denganno.61/pdn/iupb/xii/2003. Pada tahun 2006, Izin Usaha Berjenjang (IUPB) kemudian diperbaharui kembali dengan IUPB no. 01/PDN/IUPB/PB/1/2006. Sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang dikeluarkan oleh pemerintah, maka IUPB tersebut kemudian diperbaharui oleh PT. Melia Sehat Sejahtera menjadi Surat Izin penjualan langsung (SIUPL) dengan nomor registrasi: 62/PDN-2/SIUPL/PP/10/2006. Ir. Sukur Nababan mendirikan Melia Sehat Sejahtera termotivasi pertama kali karena melihat keadaan bisnis Multi Level Marketing yang begitu buruk di Indonesia. Beliau melihat bahwa banyak para pelaku bisnis Multi Level Marketing atau networker mengalami kegagalan. Ir.Sukur Nababan mengatakan bahwa kegagalan tersebut bukan disebabkan oleh networker sendiri, melainkan karena perusahaan MLM itu sendiri. Marketing Plan atau konsep kerja yang ada pada perusahaan MLM tersebut lebih berpihak kepada perusahaan. Dengan kata lain marketing plan yang ada dalam perusahaan MLM sering kali hanya memberikan keuntungan pada perusahaan 1
2 bukan kepada member. Beliau menjabarkan beberapa faktor yang menyebabkan para networker gagal dalam bisnis Multi Level Marketing yakni dikarenakan : 1. Perusahaan MLM terlalu lama membayar bonus kepada member yakni 30 sampai 45 hari kerja. 2. Perusahaan MLM memberlakukan system peringkat pada member dengan memberikan iming-iming berupa reward mobil mewah, rumah mewah, kapal pesiar, perjalanan luar negeri dan lain sebagainya. 3. Perusahaan memberlakukan system tutup point serta perhitungan bonus yang rumit. Dorongan inilah yang akhirnya membuat Ir.Sukur Nababan ingin mendirikan sebuah perusahaan Multi Level Marketing yang berpihak kepada member. Ir. Sukur Nababan juga ingin membuat perusahaan MLM dapat menjadi salah satu peluang bisnis yang dapat mensejahterakan rakyat. Hinga pada akhirnya Ir. Sukur Nababan berhasil mendirikan PT. Melia Sehat Sejahtera dimana beliau sendiri bertindak sebagai member pertama di Melia Sehat Sejahtera. Saat ini Ir. Sukur Nababan merupakan Top leader di Perusahaan Melia Sehat Sejahtera. Adapun visi dan misi PT. Melia Sehat Sejahtera adalah sebagai berikut: 1. Visi : Menyehatkan masyarakat dengan produk-produk yang alami, berkualitas, relative murah dengan reaksi efek yang cepat. 2. Misi : Solusi keuangan kepada masyarakat Indonesia dengan menciptakan peluang system penjualan berjenjang revolusioner dan berpihak kepada member yang dituangkan didalam marketing plan yang sederhana, tanpa janji, bonus dibayar cepat, bonus dibayar besar, bonus dibayar tanpa syarat tutup point serta belanja otomatis. Konsep berpihak kepada member merupakan landasan bisnis MLM Melia Sehat Sejahtera. Hal inilah yang menjadi landasan bagi perusahaan untuk roda perusahaannya. 2
3 1.1.2 Profil PT. Melia Sehat Sejahtera PT. Melia Sehat Sejahtera merupakan perusahaan pelopor yang memasarkan produk Melia Propolis dan Melia Biyang dengan sistem Multi Level Marketing atau pemasaran jaringan. PT.Melia Sehat Sejahtera beralamat di Jl Minangkabau no.58 Pasar Manggis, Setia Budi Jakarta Selatan. Motto Melia Sehat Sejahtera adalah BERSAMA KAMI MENUJU HIDUP YANG LEBIH BAIK. Berikut ini merupakan keunggulan dari PT. Melia Sehat Sejahtera : 1. Melia Sehat Sejahtera menyadari bahwa produk adalah modal dasar anggota untuk berkembang menjadi pelaku bisnis yang sukses. 2. Produk Melia Sehat Sejahtera mampu menjaga kesehatan masyarakat dari serangan penyakit yang diakibatkan oleh jamur, virus dan bakteri.serta mampu untuk meningkatkan kekebalan tubuh dengan brand product Melia Propolis. 3. Melia Biyang merupakan produk Melia Sehat Sejahtera lainnya yang berguna untuk meningkatkan sistem metabolisme tubuh, menjaga stamina, mental dan fisik serta untuk menunda penuaan. Bersama Melia Biyang akan membuat anda awet muda. 4. Produk Melia Sehat Sejahtera merupakan produk yang berkualitas sehingga memudahkan para anggota untuk mempromosikan kepada calon anggota. Produk Melia Sehat Sejahtera dibuat dengan standar GMP (Good Manufacturing Practise) di Herbal Sciense Sdn. Bhd Malaysia. 5. Produk-produk PT.Melia Sehat Sejahtera telah diakui oleh Pemerintah Republik Indonesia dengan telah memiliki surat izin Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPPOM RI). 3
4 1.1.3 Logo Perusahaan Gambar 1.1 PT. Melia Sehat Sejahtera (sumber: diakses pada tanggal 24 September 2014) Berikut ini penjelasan filosofi dari logo PT. Melia Sehat Sejahtera: 1. Bendera merah putih Indonesia, 2. Garis melengkung melambangkan sebuah payung, 3. Lambang hijau melambangkan keluarga Indonesia, dan 4. Garis hitam melambangkan 5 pilar Jadi, makna dari logo PT. Melia Sehat Sejahtera adalah PT. Melia Sehat Sejahtera merupakan perusahaan dengan sistem Multi Level Marketing yang melindungi dan mengayomi keluarga Indonesia dengan senyuman 5 pilar yang merupakan fondasi dasar marketing plan yang dimiliki oleh PT. Melia Sehat Sejahtera Strategi Pemasaran PT. Melia Sehat Sejahtera Strategi pemasaran yang diterapkan oleh PT. Melia Sehat Sejahtera adalah Presentasi langsung kepada calon member melalui Home Prospek dan Open Plan Presentation (Opp), dengan terlebih dahulu melakukan pra pendekatan terhadap 4
5 calon member. Selain itu member yang telah terdaftar juga merupakan distributor pemakai resmi PT. Melia Sehat Sejahtera. 1.2 Latar Belakang Penelitian Krisis Multi dimensional yang melanda bangsa Indonesia sejak tahun1998 banyak perusahaan yang gulung tikar dan akibatnya adalah PHK secara besar-besaran yang mengakibatkan jumlah pengangguran yang semakin meningkat.data yang baru saja dilansir BPS menyatakan, angka pengangguran di Indonesia per Agustus 2013 melonjak 7,39 juta jiwa dari Agustus 2012 sebanyak 7,24 juta jiwa(kompasiana.com/ 7 Nov 2013).Banyaknya pengangguran yang terjadi saat ini mendorong masyarakat untuk mempunyai usaha atau bisnis sendiri. Tidak dipungkiri bahwa Indonesia menghadapi masalah keterbatasan kesempatan kerja bagi para lulusan perguruan tinggi dengan meningkatnya jumlah pengangguran belakangan ini. Kondisi akan semakin diperburuk dengan situasi persaingan global (pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean/MEA) yang akan memperhadapkan lulusan perguruan tinggi Indonesia bersaing secara bebas dengan lulusan perguruan asing. Oleh karena itu, mendirikan sebuah badan usaha atau menjalankan suatu bisnis merupakan bidang ekonomi yang mampu memberikan kontribusi positif dalam mereduksi angka pengangguran dan kemiskinan saat ini. Namun, Kendala financial, soft skill, dan minimnya pengetahuan tentang entrepreneurship menyebabkan susahnya usaha mandiri dapat bertumbuh dengan cepat (Lieli, 2011). Di tengah masalah tersebut, muncul sebuah sistem bisnis yang dapatmenjanjikan keberhasilan financial dengan sistem pemasaran berjenjang yang dinilai dapatmendorong kemampuan seseorang di bidang marketing yang merupakan salah satu hal yangmendasari entrepreneurial yaitu, Multi level Marketing (MLM).Sistem bisnis ini akhirnya mulai banyakdipilih oleh beberapa kalangan sebagai alternatif kegiatan bisnis termasuk mahasiswa/pelajar.mahasiswa banyak memulai bisnis MLM sebagai pilihan untuk meningkatkan pendapatan merekatanpa 5
6 harus selalu meminta kepada orang tua dan tidak mengganggu aktivitas perkuliahan karenatidak ada jam kerja pada sistem bisnis MLM(Yenny, 2014). Saat ini ada lebih dari seratus perusahaan yangberkecimpung di industri ini ( beberapa diantaranyayang dikategorikan memiliki prospek yang baik adalah: Tabel 1.1 Perusahan MLM dengan Prospek yang baik NO NAMA PERUSAHAAN NO NAMA PERUSAHAAN 1 SOPHIE MARTIN 7 TIENS 2 ORIFLAME 8 NUSKIN 3 TUPPERWARE 9 AVAIL 4 MELIA SEHAT SEJAHTERA 10 ECOSWAY 5 CNI 11 MULTICARE 6 AMWAY 12 KLINK Sumber: mlmstats.net Keunggulan bisnis Multi Level Marketing ini adalah modal yang relative kecil dengan peluang yang besar, tidak ada resiko, dan tidak memiliki jam kerja tertentu. Multi Level Marketing merupakan suatu metode penjualan barang dan jasa secara langsung kepada pelanggan melalui jaringan yang dikembangkan oleh distributor secara berantai dan berjenjang. Multi Level Marketing atau biasa disingkat MLM, sebuah bisnis berbasis marketing yang tengah marak di Indonesia (HowMoneyIndonesia.com/Sept05,2013). Jaminan kaya dan komisi besar menjadi faktor mengapa bisnis MLM tengah digandrungi masyarakat Indonesia. MLM dikenal dengan bisnis berkonsep upline donwline, bahkan nyaris semua perusahaan MLM memegang konsep ini. Perusahaan MLM biasanya menawarkan beberapa produk dan syarat ketentuan untuk anggota 6
7 yang ingin bergabung adalah dengan cara membeli produk tersebut dan mulai mencari jaringan atau anggota baru agar terjadi keseimbangan (upline dowline). Indonesia sendiri saat ini masih merupakan pasar empuk MLM dunia. Tanpa disadari, begitu besar angka Rupiah yang mengalir ke luar negeri setiap tahun karena konsumsi masyarakat yang semakin meningkat atas produk-produk aneka perusahaan MLM ini. Perusahaan MLM lokal masih belum bisa berbuat banyak untuk menjangkau pasar luar negeri dan mencicipi potensi ekonomi maha besar ini. Ekspansi ke luar negeri pun masih mengandalkan komunitas Indonesia sendiri, ditengah serbuan aneka perusahaan MLM asing (HowMoneyIndonesia.com/2013). Salah satu perusahaan Multi Level Marketing (MLM) yang menarik untuk diteliti adalah perusahaan MLM lokal yaitu PT.Melia Sehat Sejahtera. Melia Sehat Sejahtera merupakan perusahaan Multi Nasional yang telah berdiri selama 11 tahun lamanya dengan memproduksi 2 produk kesehatan berkualitas berstandar GMP (Good Manufacturing Pratices) dan telah mendapatkan izin resmi dari BPOM (Badan pengawasan Obat dan Makanan) dengan nomor registrasi POM TI (Melia Propolis) dan POM SI (Melia Biyang) serta terjaminkehalalannya.solusi Bisnis Melia Sehat Sejahtera sebagai gerbang menuju kesuksesan, baik itu sukses kesehatan maupun sukses financial. Berikut ini penghasilan yang dihasilkan jika mendaftar sebagai member di PT. Melia Sehat Sejahtera: 1. BERGABUNG DENGAN 1 UNIT (Rp ,-), Bonus Sponsor Rp ,-/unit Bonus Leadership Rp ,-/hr Bonus Unilevel Rp. 86 Jt/bln. 2. BERGABUNG DENGAN 3 UNIT (Rp ,-), Bonus Sponsor Rp ,-/unit Bonus Leadership Rp ,-/hr Bonus Unilevel Rp. 258 Jt/bln. 3. BERGABUNG DENGAN 7 UNIT (RP ,-), Bonus Sponsor Rp ,-/unit Bonus Leadership Rp ,-/hr Bonus Unilevel Rp.602 Jt/bln. 7
8 4. BERGABUNG DENGAN 15 UNIT (RP ,-), Bonus Sponsor Rp ,-/unit Bonus Leadership Rp ,-/hr Bonus Unilevel Rp.1,290 M/bln. PT. Melia Sehat Sejahtera merupakan perusahaan Multi level Marketing yang tidak menerapkan sistem tutup point atau sistem target yang harus dicapai dalam setiap bulannya untuk mencairkan bonus yang diperoleh. Namun ketika target tersebut tidak tercapai (point tidak sesuai target) maka bonus tersebut bisa dibayar secara manual (pembelian produk). Peneliti mencoba melakukan pra penelitian dengan mewawancarai Kelvin Sebastin Wijaya selaku salah satu Leader Nasional di PT. Melia Sehat Sejahtera. Dan hasil dari pra penelitian yang telah dilakukan, Leader Nasional Kelvin Sebastin Wijaya memiliki 200 downline untuk wilayah Yogyakarta. Dimana 60% nya adalah Mahasiswa dan 40% adalah pekerja. Maka untuk mengetahui alasan-alasan dalam bergabung dibisnis ini, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan judul: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA BERBISNIS DENGAN SISTEM MULTI LEVEL MARKETING (STUDI PADA : MEMBER PT. MELIA SEHAT SEJAHTERA). 1.3 Rumusan Masalah Untuk mengetahui permasalahan yang akan dibahas perlu adanya perumusan masalah sebagai pedoman dalam pembahasan dan memudahkan dalam penelitian. Berdasarkan latar belakang yang telah disebut diatas maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut: 8
9 1. Apa sajakah faktor-faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa untuk berbisnis sistem Multi level Marketing di PT. Melia Sehat Sejahtera? 2. Faktor dominan apa saja yang menjadi alasan dalam bergabung dibisnis Multi Level MarketingPT. Melia Sehat Sejahtera? 3. Apa saja strategi sukses dalam berbisnis dengan sistem Multi Level Marketing? 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian yang diharapkan bisa dicapai dalam penelitian skiripsi ini adalah : 1. Untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi minat mahasiswa untuk berbisnis sistem Multi Level MarketingPT. Melia Sehat Sejahtera. 2. Untuk Mengetahui faktor dominan yang alasan dalam bergabung dibisnis Multi Level Marketing PT. Melia Sehat Sejahtera. 3. Untuk Mengetahui Strategi sukses dalam berbisnis sistemmulti Level Marketing. 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat yangdiharapkan dalam penelitian ini adalah: a. Secara Teoritis 1. Pemecahan tentang masalah-masalah praktis bagi mahasiswa. Dalam hal ini memberikan pengetahuan kepada mahasiswa/pelanggan tentang keunggulan bisnis Multi Level Marketing. 2. Bagi peneliti, hasil penelitian dapat digunakan sebagai sarana untuk menambah pengetahuan peneliti dibidang manajemen pemasaran khususnya direct marketing dan juga sebagai suatu perbandingan dalam rangka penerapan teori yang telah diperoleh pada masa kuliah dan kenyataan yang terjadi salam bisnis nyata. 9
10 b. Secara Praktis 1. Bagi pihak Multi Level Marketing, penelitian ini untuk menyediakan informasi, terutama agar dapat mengetahui faktor-faktor yang sangat mempengaruhi dalam minat mahasiswa dalam berbisnis Multi Level Marketing tersebut. Dengan adanya informasi tersebut perusahaan Multi Level Marketing dapat memanfaatkan untuk menetapkan strategi pemasaran yang tepat untuk usahanya. 2. Bagi pihak-pihak lain penelitian ini bisa jadi referensi bagi masyarakat umum yang berminat dalam bidang pemasaran Multi Level Marketing. 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dilakukan. BAB I PENDAHULUAN Pada bab I berisi mengenai tinjauan terhadap objek studi, latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dari penelitian, kegunaan penelitian, batasan penelitian, dan sistematika penulisan skripsi. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab II ini berisi uraian umum tentang teori-teori yang digunakan dan literatur-literatur yang berkaitan dengan penelitian sebagai acuan perbandingan dalam masalah yang terjadi sehingga akan diperoleh gambaran yang cukup jelas. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab III berisi mengenai jenis penelitian, operasional variabel, jenis dan teknik pengumpulan data, teknik sampling, teknik analisis data, dan tahap analisis data. 10
11 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini menceritakan hasil dan pembahasan serta analisa-analisa yang dilakukan sehingga dapat menjawab rumusan masalah. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab V ini berisi kesimpulan hasil penelitian, saran bagi perusahaan dan saran atau rekomendasi bagi perusahaan yang diteliti dan peneliti selanjutnya. 11
Konsep Multi Level Marketing?
Konsep Multi Level Disajikan oleh: Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., MMA., MA. Filosopi MLM Click Here Jualan Door To Door Tidak profesional Produknya tidak laku tanpa MLM Mark-up harga produk Merugikan
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Multi-Level Marketing atau MLM merupakan strategi pemasaran yang menggunakan sales atau tenaga penjual. Mereka tidak hanya mendapatkan kompensasi atas penjualan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era sekarang banyak orang lebih memilih untuk menjalani bisnis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era sekarang banyak orang lebih memilih untuk menjalani bisnis daripada harus bekerja di perusahaan orang lain, dengan harapan mereka dapat mengelola bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Penelitian ini pertama-tama bertujuan untuk mengetahui pengaruh
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian ini pertama-tama bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekuitas merk dan harga terhadap loyalitas konsumen produk tas merk Sophie Paris di Jakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan sekaligus kemampuannya mendapatkan laba. Saat ini perusahaan harus dapat. kebutuhan, keinginan, dan harapan masyarakat.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi di era globalisasi yang semakin kompleks dan kondisi pasar yang semakin terbuka terhadap informasi yang datang dari manapun, menuntut suatu perusahaan
Lebih terperinciBAB III PENYAJIAN DATA. Marketing Komunikasi Politik baik dari leader PT Melia Sehat Sejahtera itu
67 BAB III PENYAJIAN DATA A. Subyek Penelitian 1. Profil Informan Sesuai dengan metode penelitian yang telah ditentukan, pemilihan data dilakukan secara purposive, yaitu informan merupakan pelaksana/pelaku
Lebih terperinciPANDANGAN TENTANG MLM
PANDANGAN TENTANG MLM Di susun oleh : Toib 10.12.5277 / S1 SI 2L I.Abstract Sekarang ini bisnis MLM sudah mulai meluas, mungkin karena semua orang bisa bergelut dengan bisnis ini dan modal yang relatif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. macam cara untuk mengenalkan suatu produk kepada masyarakat luas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman sekarang promosi produk dapat dilakukan dengan berbagai macam cara untuk mengenalkan suatu produk kepada masyarakat luas sehingga produk tersebut dikenal
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. Wawancara Terhadap Sales & Marketing Manager PT Senswell International:Ibu Vanny
L.1 LAMPIRAN 1 Wawancara Terhadap Sales & Marketing Manager PT Senswell International:Ibu Vanny 1. Berikan penjelasan singkat mengenai Senswell? Senswell bergerak di industri wewangian dan perawatan tubuh,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. hasil penelitian secara terperinci akan dijabarkan sebagai berikut.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan disajikan mengenai pembahasan hasil-hasil penelitian yang telah diperoleh dalam Bab III untuk menjawab masalah penelitian yang dirumuskan pada
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Seiring dengan bertambah pesatnya jumlah penduduk di Indonesia dalam era globalisasi dewasa
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan bertambah pesatnya jumlah penduduk di Indonesia dalam era globalisasi dewasa ini masalah tekanan ekonomi semakin terasa berat khususnya bagi negara-negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang terjadi ditahun telah menghancurkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Krisis ekonomi yang terjadi ditahun 1997-1998 telah menghancurkan sedemikian banyak harapan, terhadap masa depan. Sampai saat ini pun permasalahan ekonomi terus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Fokus Masalah Manusia adalah mahluk sosial yang berkomunikasi dan berintekrasi dengan masyarakat dan lingkungan sekitarnya, baik itu lingkungan tempat tinggal maupun lingkungan kerja.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap individu hidup bersama dengan individu lainnya sehingga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap individu hidup bersama dengan individu lainnya sehingga menjadikan mereka sebagai makhluk sosial yang akan melakukan interaksi di dalam hidupnya. Interaksi sosial
Lebih terperinciPT. SEJAHTERA UMMAT INDONESIA MeMBANGUN PRESTASI MEWUJUDKAN IMPIAN
PT. SEJAHTERA UMMAT INDONESIA MeMBANGUN PRESTASI MEWUJUDKAN IMPIAN OSM PT. SEJAHTERA UMMAT INDONESIA OPEN START MEETING PARADIGMA KEHIDUPAN APA YANG ANDA CARI DI KEHIDUPAN INI? = SAHABAT = UANG = KESEHATAN
Lebih terperinciSistem Multi Level Marketing?
Sistem Multi Level Marketing? { Disajikan oleh: Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., MMA., MA. Network Purchasing Network Distributing Network Marketing Potensi Relasi Antar Manusia Dreams & Commitment Presentation
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang jumlah penduduknya sangat. besar. Pada tahun 1990 jumlah penduduk Indonesia berjumlah 192,2 juta
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang jumlah penduduknya sangat besar. Pada tahun 1990 jumlah penduduk Indonesia berjumlah 192,2 juta jiwa, dan diperkirakan pada tahun 2005
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan riset penelitian yang dilakukan dari mulai proses identifikasi permasalahan sampai proses analisis, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Sebagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN dibandingkan periode yang sama tahun lalu 1. Ini merupakan pertanda baik. masalah kependudukan, seperti masalah pengangguran.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kondisi perekonomian Indonesia terus bergejolak mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Menurut Badan Pusat Statistik, perekonomian Indonesia mengalami pertumbuhan
Lebih terperinciBAB VI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI GAYA KEPEMIMPINAN LEADER NETWORKER
BAB VI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI GAYA KEPEMIMPINAN LEADER NETWORKER Penerapan gaya kepemimpinan leader networker yang terjadi di PT Singa Langit Jaya Kota Bogor diduga dipengaruhi oleh beberapa faktor
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada awalnya PT. Melia Nature Indonesia bernama PT. Melia Summit
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Pada awalnya PT. Melia Nature Indonesia bernama PT. Melia Summit Indonesia yang didirikan di Indonesia
Lebih terperinciBAB I. Pendahuluan. Pemasaran mempunyai peranan yang penting dalam masyarakat karena
BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pemasaran mempunyai peranan yang penting dalam masyarakat karena pemasaran menyangkut berbagai aspek kehidupan, termasuk bidang ekonomi dan sosial. Karena kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kerja kalah cepat dengan kenaikan jumlah lulusan. Sangat ironis bila kita
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan kita telah berhasil menghasilkan lulusan dengan tanda lulus belajar untuk masuk ke pasar kerja namun sayangnya kenaikan jumlah lapangan kerja kalah
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI HASIL PENELITIAN. pengembangan bisnis dan sistem pengembangan diri member-member-nya adalah
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI HASIL PENELITIAN Perbandingan perusahaan sampel penelitian dalam hal sistem pengembangan bisnis dan sistem pengembangan diri member-member-nya adalah sebagai berikut : 1.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Marketing (MLM) kini bukan menjadi suatu istilah yang asing lagi.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kata Marketing Network atau yang lebih dikenal dengan Multi Level Marketing (MLM) kini bukan menjadi suatu istilah yang asing lagi. Marketing Network merupakan salah
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM MEMILIH PRODUK PT. ASURANSI JIWA CENTRAL ASIA RAYA CABANG SURAKARTA
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM MEMILIH PRODUK PT. ASURANSI JIWA CENTRAL ASIA RAYA CABANG SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciJudul Penelitian ilmiah : MELIA NATURE INDONESIA DENGAN ANALISIS SWOT. PENULIS Nama : Mohamad ilham Kelas : 3EA01 Npm :
Judul Penelitian ilmiah : STRATEGI PEMASARAN PT. MELIA NATURE INDONESIA DENGAN ANALISIS SWOT PENULIS Nama : Mohamad ilham Kelas : 3EA01 Npm : 13209562 BAB I 1.1 LATAR BELAKANG Dunia usaha merupakan penggerak
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PT. UFO BKB SYARIAH
13 BAB II DESKRIPSI PT. UFO BKB SYARIAH 2.1. Sejarah Singkat PT. UFO BKB Syariah PT UFO BKB SYARIAH, bermula dari sekelompok anak bangsa yang semangat hidupnya sama, di mana mereka sama-sama memiliki kepedulian
Lebih terperinciNOVIYANTI MANAJEMEN EKONOMI Penerapan Strategi Pemasaran Dalam Konsep Sisitem Multi Level Marketing Pada PT IFARIA GEMILANG
NOVIYANTI 15210087 MANAJEMEN EKONOMI 2013 Penerapan Strategi Pemasaran Dalam Konsep Sisitem Multi Level Marketing Pada PT IFARIA GEMILANG Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan selalu berusaha agar produknya
Lebih terperinciI Dewa Gde Mahendra Putra S1 SI 2A / ABSTRAKSI
I Dewa Gde Mahendra Putra S1 SI 2A / 10.12.4395 ABSTRAKSI Karya tulis ini menjelaskan tentang garis besar bisnis MLM (Multi Level Marketing). Kelebihan serta kekurangan bisnis MLM itu sendiri juga akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dunia marketing bersifat dinamis dan selalu mengalami perubahan sesuai
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dunia marketing bersifat dinamis dan selalu mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan ekonomi yang selalu berubah. Perubahan dalam dunia marketing merupakan suatu
Lebih terperinciProteksi Sistem Informasi Multi Level Marketing PT. Mass Network
Proteksi Sistem Informasi Multi Level Marketing PT. Mass Network Oleh : Malikuswari - 7203012173 Yusron Avivi 7203012335 Imelda 7203010227 Sasongko Budhi - 7203012238 Magister Teknologi Informasi Universitas
Lebih terperinciBAB II MULTI LEVEL MARKETING DAN PT. MELIA NATURE INDONESIA Sejarah Lahirnya Bisnis Multi Level Marketing
BAB II MULTI LEVEL MARKETING DAN PT. MELIA NATURE INDONESIA 2.1. Sejarah Lahirnya Bisnis Multi Level Marketing 2.1.1. Dari Amerika ke Ingris Istilah Multi Level Marketing pertama kali ditemukan oleh dua
Lebih terperinciWhy 4Life Mengapa Memilih 4Life
Why 4Life Mengapa Memilih 4Life Saat ini TREND PASAR terhadap produk SISTEM IMUN atau DAYA TAHAN TUBUH sedang booming dibicarakan dapat kita lihat dan dengar di berbagai media cetak, media televisi dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perencanaan bisnis adalah suatu cetak biru tertulis ( blue print ) yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perencanaan bisnis adalah suatu cetak biru tertulis ( blue print ) yang berisikan tentang misi usaha, usulan usaha, operasional usaha, rincian financial, strategi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. besar sebagaimana halnya bentuk promosi lain seperti sales promotion, direct
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media promosi menjadi salah satu elemen yang penting dalam melakukan pemasaran produk berupa barang maupun jasa, serta memilki peranan yang cukup besar sebagaimana
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Multi Level Marketing disebut juga dengan Networking Marketing
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Multi Level Marketing (MLM) Multi Level Marketing disebut juga dengan Networking Marketing (pemasaran berjenjang) atau direct selling yang merupakan salah satu bisnis yang berhubungan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mempengaruhi peradaban yang memungkinkan pekerjaanpekerjaan di dalam suatu organisasi atau perusahaan dapat diselesaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha saat ini, persaingan antar perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan dunia usaha saat ini, persaingan antar perusahaan telah menjadi semakin ketat sehingga menyebabkan setiap perusahaan harus memperbaiki kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lapangan pekerjaan sehingga mengakibatkan sebagian orang tidak memiliki
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah pengangguran yang dihadapi bangsa Indonesia dewasa ini diakibatkan oleh jumlah penduduk yang tidak seimbang dengan keterbatasan lapangan pekerjaan sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sukses atau gagalnya suatu perusahaan pada umumnya diukur dari. dihadapi sesuai dengan perkembangan usahanya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ` Sukses atau gagalnya suatu perusahaan pada umumnya diukur dari kemampuan suatu perusahaan untuk mendapatkan keuntungan atau laba maksimal, karena hal ini merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada hakekatnya seiring terus meningkatnya kebutuhan konsumen akan produk dan jasa, suatu perusahaan dituntut untuk memilih sistem promosi bagi perusahaannya
Lebih terperinciBAB V GAYA KEPEMIMPINAN LEADER NETWORKER
BAB V GAYA KEPEMIMPINAN LEADER NETWORKER Gaya kepemimpinan merupakan norma perilaku yang digunakan oleh seseorang pada saat orang tersebut mencoba mempengaruhi perilaku orang lain. Ada empat jenis gaya
Lebih terperinciStrategi Perekrutan Prospek di Multi Level Marketing Tiens Kota Medan Naila Vellayati. Abstrak
Strategi Perekrutan Prospek di Multi Level Marketing Tiens Kota Medan Naila Vellayati Abstrak Penelitian ini berjudul strategi perekrutan prospek di multi level marketing TIENS Kota Medan. Penelitian ini
Lebih terperinciSmart Academic Support System. CBB Clu b Belan ja Berb agi
Smart Academic Support System CBB Clu b Belan ja Berb agi Ambil Langkah Perubahan SOLUSI FINANCIAL ANDA Spektakuler Revolusioner Sistem CLUB BELANJA BERBAGI Adalah suatu konsep pemasaran dari PT MUTIARA
Lebih terperinciBISNIS CAMILAN JAGUNG, RENYAH DAN BANJIR UNTUNG
BISNIS CAMILAN JAGUNG, RENYAH DAN BANJIR UNTUNG Menjadi salah satu tanaman pangan dunia, jagung yang memiliki nama biologi Zea Mays ini sekarang tak hanya dijadikan sebagai sumber karbohidrat bagi sebagian
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
31 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan tentang gambaran umum tempat penelitian mengenai sejarah bedirinya KSO. sistem promosi yang dilakukan. hubungan KSO dengan NOSC dan pelanggan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Asal mula kewirausahaan dapat dijabarkan sebagai berikut: wirausaha
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Asal mula kewirausahaan dapat dijabarkan sebagai berikut: wirausaha secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard Castillon pada tahun 1755. Di luar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Krisis multidimensional yang melanda bangsa Indonesia sejak tahun 1996 tidak
BAB 1 PENDAHULUAN I.I. Latar Belakang Krisis multidimensional yang melanda bangsa Indonesia sejak tahun 1996 tidak saja melumpuhkan dunia usaha, tetapi juga menggoyahkan sendi-sendi kesejahteraan masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Profil Benz Auto Car Wash Sejarah Perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Bisnis jasa pencucian mobil atau car wash belakangan ini sangatlah menjanjikan. Hal ini disebabkan oleh semakin banyaknya pemilik kendaraan bermotor yang memadati
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan dibidang teknologi, komputer, dan telekomunikasi mendukung perkembangan teknologi internet. Dengan internet pelaku bisnis tidak lagi mengalami kesulitan dalam
Lebih terperinciRencana Penjualan dan Pemasaran
Rencana Penjualan dan Pemasaran ADMINISTRASI USAHA TINJAUAN Rencana pemasaran Herbalife menawarkan kesempatan unik yang dapat membawa Anda pada tingkat kesuksesan dan pencapaian yang lebih tinggi. Rencana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Usaha kecil dan menengah berperan cukup besar dalam menunjang kesetabilan perekonomian Indonesia, terutama setelah krisis ekonomi melanda. Sejak terjadinya krisis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari persaingan usaha yang tidak sehat. Kriteria UKM menurut UU No. 9
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah UKM (Usaha Kecil Menengah) merupakan kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan
Lebih terperinci"INI YANG ANDA BUTUHKAN kesehatan, kebebasan finansial dan Kebebasan Waktu "
"INI YANG ANDA BUTUHKAN kesehatan, kebebasan finansial dan Kebebasan Waktu " Saatnya Mengubah konsumsi produk kesehatan bulanan kita menjadi bisnis yang menguntungkan melalui pengaruh bisnis jaringan Pada
Lebih terperinciPELUANG BISNIS NASA ONLINE EMAK-EMAK JAGO JUALAN ONLINE VIA FACEBOOK HANYA MODAL ANDROID DAN KUOTA INTERNET SYARAT YANG PALING UTAMA ADALAH MAU
PELUANG BISNIS NASA ONLINE EMAK-EMAK JAGO JUALAN ONLINE VIA FACEBOOK HANYA MODAL ANDROID DAN KUOTA INTERNET SYARAT YANG PALING UTAMA ADALAH MAU BELAJAR DAN PRAKTEK ʋ ʋ ʋ KEUNTUNGAN MENJADI DISTRIBUTOR
Lebih terperinciKODE ETIK FLASHIN. BAB I Ketentuan Umum. Pasal 1
BAB I Ketentuan Umum Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan : a. Perusahaan adalah PT. Flavia Sejahtera Indonesia didirikan berdasarkan Hukum Republik Indonesia yang kemudian dikenal dengan nama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebuah perusahaan untuk dapat bersaing di dalam pasar. Konvergensi dibidang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan bisnis yang semakin mengglobal menyebabkan persaingan dunia usaha semakin ketat sehingga membutuhkan strategi pemasaran yang baik bagi sebuah perusahaan
Lebih terperinciTIPS-TIPS MENJADI MARKETING. Pertemuan 14 Manajemen Pemasaran
TIPS-TIPS MENJADI MARKETING Pertemuan 14 Manajemen Pemasaran Buat Strategi dan Target Konsumen Buatlah kegiatan promosi yang dapat menarik minat pelanggan. Misalnya dengan memberikan potongan harga, menawarkan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan perkembangan zaman dan teknologi bertambahnya limbah di masyarakat karena masyarakat pada masa kini hanya bisa menggunakan, mengonsumsi, dan menikmati barangbarang
Lebih terperinciJadikan HP Anda Sebagai Sumber Penghasilan Bagi Anda
Jadikan HP Anda Sebagai Sumber Penghasilan Bagi Anda Apakah Anda ingin punya Bisnis atau Penghasilan Tambahan tapi Tidak Punya Modal atau Takut Rugi? Mulai Sekarang, Saya akan Membantu Anda Memiliki Penghasilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era industri ini, masyarakat dimanjakan dengan kemudahan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era industri ini, masyarakat dimanjakan dengan kemudahan mendapatkan barang dan jasa yang akan memenuhi kebutuhan mereka. Dengan merebaknya berbagai industri
Lebih terperinci: PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN TENTANG KETENTUAN DAN TATA CARA PENERBITAN SURAT IZIN USAHA PENJUALAN LANGSUNG.
PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 13/M-DAG/PER/3/2006 T E N T A N G KETENTUAN DAN TATA CARA PENERBITAN SURAT IZIN USAHA PENJUALAN LANGSUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Dalam perkembangan dunia usaha saat ini, banyak timbul persaingan bisnis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Dalam perkembangan dunia usaha saat ini, banyak timbul persaingan bisnis yang semakin kompetitive. Perusahaan dituntut tidak sekedar menerapkan berbagai strategi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehancuran. Jika ingin memperoleh kehidupan yang lebih baik maka harus
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Problema kehidupan umat manusia yang semakin kompleks dengan tuntunan hajat hidup yang semakin besar telah banyak membentuk pola pikir dan tingkah laku masyarakat.
Lebih terperinciKUISIONER ANALISIS RESPON & PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SISTEM PEMASARAN BERBASISKAN MULTI LEVEL MARKETING
L-1 KUISIONER ANALISIS RESPON & PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SISTEM PEMASARAN BERBASISKAN MULTI LEVEL MARKETING Nama : Alamat : Tanggal : Dalam rangka menyelesaikan tesis yang berjudul Analisis Respon
Lebih terperinciPEDOMAN BISNIS Indonesia
PEDOMAN BISNIS info@pibipibo.co.id 082217600050 Indonesia Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita semua. Kami memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karunianya,
Lebih terperinciPoliteknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi yang kini banyak digunakan oleh kalangan masyarakat adalah internet. Internet yaitu komunikasi jaringan komunikasi global yang menghubungkan seluruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemiskinan merupakan gambaran kehidupan di banyak negara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemiskinan merupakan gambaran kehidupan di banyak negara berkembang, mencakup lebih dari satu milyar penduduk dunia, baik itu di daerah pedesaan maupun di perkotaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang dapat dikatakan sebagai tulang punggung perekonomian negara. Keberadaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Secara umum keberadan perusahaan kecil dan menengah (UKM) di negara-negara berkembang dapat dikatakan sebagai tulang punggung perekonomian negara. Keberadaan UKM terbukti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. langsung (direct selling), sistem penjualan langsung ini tentunya mengizinkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini ada banyak sekali perusahaan yang menawarkan sistim penjualan langsung (direct selling), sistem penjualan langsung ini tentunya mengizinkan para anggotanya
Lebih terperinciPERATURAN UMUM DAN KODE ETIK DISTRIBUTOR PT. Tridaya Sinergi Indonesia
PERATURAN UMUM DAN KODE ETIK DISTRIBUTOR PT. Tridaya Sinergi Indonesia BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Maksud dan Tujuan Peraturan umum dan kode etik distributor PT. Tridaya Sinergi Indonesia dibuat dengan maksud
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Hal ini menyebabkan persaingan dunia bisnis semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia industri di berbagai sektor sudah berkembang pesat di Indonesia. Hal ini menyebabkan persaingan dunia bisnis semakin bertambah ketat dan memiliki persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau yang sering dikenal dengan nama Multi Level Marketing ( MLM ) sejak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan paradigma dan perspektif baru sering kali menyebabkan pro dan kontra dalam masyarakat. Salah satu paradigma yang cukup kontroversial dalam dunia marketing
Lebih terperinciJakarta, November Penulis
KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis yang berjudul Analisis Respon & Perilaku Masyarakat Terhadap
Lebih terperinciTERMS AND CONDITION (Syarat dan Ketentuan)
TERMS AND CONDITION (Syarat dan Ketentuan) PT. BUMSS merupakan perusahaan resmi berbasis keagenan Tour Travel dan Multi Bisnis yang berbadan hukum, berkantor pusat di Jalan Ngagel Jaya Utara no 150 Surabaya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya ini mengakibatkan ilmu pengetahuan memiliki. dampak positif dan negatif. Agar dapat mengikuti dan meningkatkan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang saat ini, akan membawa dampak kemajuan dibidang kehidupan masa depan dalam bidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang menggunakan sistem pemasaran berupa MLM (Multi level
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan yang menggunakan sistem pemasaran berupa MLM (Multi level Marketing) banyak sekali ditemukan dewasa ini. Sistem pemasaran MLM (Multi level Marketing)
Lebih terperinciEfektivitas Sistem Pemasaran Berjenjang
Efektivitas Sistem Pemasaran Berjenjang Andara Livia-NIM 13507054 Jurusan Teknik Informatika, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB, Bandung 40135, email: if17054@if.itb.ac.id Abstract Pemasaran berjenjang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) Didirikan pada 1995, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam negeri maupun produksi luar negeri. Membanjirnya produk kosmetika di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan antar pasar industri perawatan pribadi dan kosmetik semakin kompetitif. Hal ini terbukti dengan banyaknya jenis kosmetika beredar baik produksi dalam negeri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. belakangan ini. Namun dengan itu, industri penjualan langsung (direct selling)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia masih dibayangi dengan kondisi melemahnya perekonomian belakangan ini. Namun dengan itu, industri penjualan langsung (direct selling) dilansir akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengangguran yang cukup besar. Tingkat pengangguran yang semakin lama semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu Negara berkembang yang memiliki tingkat pengangguran yang cukup besar. Tingkat pengangguran yang semakin lama semakin meningkat tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bekerja lebih efisien dan efektif serta tanggap mengantisipasi pasar yang akan mereka
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan perkembangan teknologi, maka dunia usaha pun mengalami perkembangan yang pesat dengan munculnya berbagai perusahaan yang berusaha
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Keterbatasan lapangan kerja pada saat ini telah yang di akibatkan oleh
BAB 1 PENDAHULUAN Keterbatasan lapangan kerja pada saat ini telah yang di akibatkan oleh tingginya persaingan diantara para pencari kerja, terutama persaingan pada lulusan universitas. Data Biro Pusat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Profil PT. Rumah Sakit Pelni Logo PT. Rumah Sakit Pelni
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Dalam sub bab ini akan dibahas tentang profil singkat PT. Rumah Sakit Pelni, logo, sejarah pendirian, visi dan misi, strategi, dan struktur organisasi PT.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Melihat kenyataan dunia bisnis yang terus berkembang, maka tuntutan akan produk pun semakin beragam dan terus- menerus berkembang sesuai dengan perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan usahanya. Salah satu dengan membangun sistem
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini kebutuhan masyarakat akan sistem informasi semakin meningkat sehingga mendorong para pengusaha untuk menggunakan sistem informasi untuk meningkatkan usahanya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. didorong oleh perkembangan bisnis yang sangat pesat di Indonesia.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi ini, perekonomian Indonesia semakin membaik.hal ini didorong oleh perkembangan bisnis yang sangat pesat di Indonesia. Perkembangan bisnis ini dipengaruhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. internet tidak dapat dipungkiri dalam hal penyediaan informasi global. Di zaman
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Akhir-akhir ini Teknologi Informasi (TI) berkembang sangat pesat, peran internet tidak dapat dipungkiri dalam hal penyediaan informasi global. Di zaman globalisasi
Lebih terperinciPANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENINGKATAN KUALITAS LPM BIDANG KEWIRAUSAHAAN DAN SIBERTIMAS TAHUN 2015
PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENINGKATAN KUALITAS LPM BIDANG KEWIRAUSAHAAN DAN SIBERTIMAS TAHUN 2015 PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA JALAN CENDANA NO.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Jenis Wisatawan Domestik Asing Jumlah Domestik Asing Jumlah Domestik Asing
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia memiliki keanekaragaman budaya yang berpotensi untuk dijadikan objek pariwisata. Perkembangan industri pariwisata Indonesia terus meningkat dalam beberapa tahun
Lebih terperinciPROPOSAL KERJASAMA BISNIS MEMBANGUN ASET
PROPOSAL KERJASAMA BISNIS MEMBANGUN ASET MENGENAI KAMI Kami adalah pemegang Lisensi (Ijin Usaha) Waralaba Pribadi (Personal Franchise) dari TIENS INDONESIA dan Sekolah Bisnis One VISION. Kantor kami di
Lebih terperinci"We Turn From Zero to Hero"
"Peluang Bisnis K-Link akan memberi Anda Kesehatan, Kebebasan Finansial dan Kebebasan Waktu" Saatnya Mengubah konsumsi produk kesehatan bulanan kita menjadi bisnis yang menguntungkan melalui pengaruh bisnis
Lebih terperinciGambar 1.1 Logo Rumah Warna
BAB I PENDAHULUAN Setiap bisnis baru atau pengembangan bisnis membutuhkan penanaman modal yang disesuaikan dengan tujuan bisnis dan bentuk badan bisnisnya. Salah satu tujuan didirikannya bisnis adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produk yang nantinya akan digemari oleh calon pelanggan. Banyaknya perusahaan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dan perubahan dunia yang serba cepat telah menyebabkan persaingan di berbagai bidang usaha menjadi sangat ketat. Sehingga menghadirkan berbagai ancaman
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Industri Telekomunikasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1.1 Industri Telekomunikasi Persaingan industri telekomunikasi, beberapa tahun terakhir semakin ketat. Hal ini terbukti dari budget belanja iklan industri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan ketatnya persaingan bisnis di Era globalisasi seperti sekang ini,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perekonomian dewasa ini terutama dibidang produk tumbuh dengan cepat, industri produk sangat beraneka ragam. Dari sektor bisnis banyak sekali yang dapat ditawarkan
Lebih terperinciPERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANGGOTA MULTI LEVEL MARKETING (MLM) DALAM INVESTASI MELALUI SISTEM MLM ANISA / D
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANGGOTA MULTI LEVEL MARKETING (MLM) DALAM INVESTASI MELALUI SISTEM MLM ANISA / D 101 12 322 PEMBIMBING I : SYAMSU THAMRIN, S.H., M.H. PEMBIMBING II : ADFIYANTI FADJAR, S.H.,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan Ibu kota negara Republik Indonesia. Jakarta sering disebut sebagai kota
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Daerah Khusus Ibukota Jakarta atau biasa disebut dengan nama DKI Jakarta, merupakan Ibu kota negara Republik Indonesia. Jakarta sering disebut sebagai kota metropolitan
Lebih terperinci