BAB I PENDAHULUAN. Setiap individu hidup bersama dengan individu lainnya sehingga
|
|
- Yenny Liani Wibowo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap individu hidup bersama dengan individu lainnya sehingga menjadikan mereka sebagai makhluk sosial yang akan melakukan interaksi di dalam hidupnya. Interaksi sosial antar individu menjadikan suatu hubungan sosial yang dilihat bagaimana masyarakat mempengaruhi ekonomi dan juga sebaliknya bagaimana ekonomi mempengaruhi masyarakat (Damsar, 2009:11). Hal ini menjadi salah satu bentuk dari pertukaran sosial secara ekonomi di mana masyarakat akan mencari keuntungan (profit) untuk mempertahankan hidupnya. Bentuk pertukaran sosial berdasarkan ekonomi melihat bahwa dalam masyarakat akan ditemukan arena pertukaran dimana orang-orang akan saling bertukar ganjaran (punnihsment) dan hadiah (reward) serta akan melakukan tindakan atau usaha dalam mendapat keuntungan (profit). Tindakan yang dilakukan rasional berdasarkan perhitungan untung dan rugi (costs). Pengetahuan tentang pekerjaan apa yang dikerjakan dan membawa keuntungan bagi dirinya sendiri, menunjukkan bahwa manusia adalah makhluk rasional dan senantiasa menghitung serta membuat pilihan yang dapat memperbesar kesenangan pribadi atau keuntungan pribadi dan mengurangi penderitaan atau menekan biaya (costs). Salah satu kegiatan ekonomi yang dilakukan manusia untuk mendapatkan keuntungan dan sudah berkembang sampai saat ini adalah pemasaran secara langsung. Pemasaran seperti ini sering disebut dengan bisnis Multi Level Marketing (MLM) yang dimana anggota (member) menjadi pelaku/ aktor utama.
2 Multi Level Marketing (MLM) merupakan suatu cara menjual produk secara langsung kepada pelanggannya melalui anggota (member). Karateristik dalam MLM bahwa penjual akan menjadi member saat sudah membayar pendaftaran. Daya tarik menjadi member adalah mendapatkan keuntungan dalam waktu tertentu saat menjual produk dengan syarat dan ketentuan yang jelas. Member akan mendapatkan komisi dari proses penjualan produk, baik yang pribadi maupun penjualan saat gorup. Saat menjual produk secara pribadi, member akan mendapatkan keuntungan langsung sekitar 21-30% dan saat penjualan group member akan mendapatkan keuntungan juga. Keuntungan yang didapat member saat penjualan group/ jaringan didasarkan pada banyak nya group/ jaringan yang dimiliki. Saat group/ jaringan yang dimiliki semakin banyak maka semakin besar pula lah keuntungan yang akan didapat. ( diakses pada tanggal 31/01/2012, pukul 11.30). Member merupakan keseluruhan anggota yang sudah terdaftar dan menjadi anggota aktif dalam menjalankan bisnis MLM. Menjadi member bisnis MLM akan ditemukan struktur organisasi dimana adanya hubungan pola kewenangan yang memperlihatkan fungsi hubungan antara struktur atas dengan struktur bawah. Pada setiap tingkat kewenangan organisasi itu ada seorang pemimpin dengan sejumlah orang yang menjadi pengikut. Sebutan yang diberikan kepada orang yang menduduki struktur atas dalam bisnis MLM adalah upline, dan sebutan untuk struktur bawah adalah downline. Upline ialah orang yang mengajak/ merekrut dan mendaftarkan seseorang menjadi anggota sebuah perusahaan MLM, dan untuk menjadi upline harus memiliki anggota dibawahnya
3 yang disebut dengan downline. Downline ialah orang yang direkrut untuk bergabung dan memasarkan produk. Saat downline ingin menjadi upline, maka downline harus merekrut downline baru lagi. Jadi upline dan downline ini merupakan satu kesatuan dari member. Salah satu bisnis Multi Level Marketing (MLM) yang menjadikan member sebagai pelaku/ aktor utama dalam menjalankan bisnis adalah bisnis Multi Level Marketing (MLM) Oriflame. Oriflame beroperasi dan berkantor pusat di Jakarta pada Tahun Oriflame merupakan perusahaan kosmetik yang menawarkan produk kosmetik dan perawatan kulit alami berkualitas tinggi melalui jaringan penjual mandiri (independent sales force). ( di akses pada tanggal 31/01/2012, pukul 11.45). Oriflame memiliki 13 cabang dan ribuan member yang tersebar luas di seluruh Indonesia. Salah satu cabang Oriflame yang tersebar di seluruh Indonesia berada di Kota Medan yang terletak di jalan A.H.Nasution Komplek Trend Trade Center (lurusan asrama haji). Oriflame dijadikan sebagai pelopor pertama MLM di Indonesia. Oriflame menjadi pasar pertama di Asia dan telah berjaya selama 22 tahun. Oriflame Indonesia merupakan perusahaan kosmetika dengan sistem penjualan mandiri nomor 1 (satu) di Indonesia ( 2011/04/12/ sejarah perusahaan oriflame/ diakses pada 26 januari 2012 pukul ). Sampai saat ini member Oriflame di Medan yang sudah terdaftar ada sekitar orang. (Sumber: PT.Orido Alam Ayu Cabang Medan). Di dalam bisnis MLM Oriflame, perusahaan Oriflame memiliki jenjang peringkat/ jenjang karier yang berbeda-beda dengan berbagai syarat pencapaian peringkat itu sendiri. Tahapan pencapaian peringkat demi peringkat memang
4 dirancang untuk memberikan sebuah reward (hadiah), komisi (hasil penjualan) dan bonus (hasil pengumpulan poin) oleh perusahaan karena upaya member dalam mengembangkan sebuah jaringan bisnis MLM Oriflame. Hal ini dilakukan untuk memberikan kesempatan bagi setiap member untuk mendapatkan hasil dari kerja keras mereka. Sistem MLM seperti ini mengutamakan kepentingan, kerja keras dan loyalitas untuk mencapai kesuksesan. Adapun gambaran jenjang karier/ jenjang peringkat yang tertinggi di perusahaan MLM Oriflame Medan (Sumber: PT Oriflame Cabang Medan) adalah sebagai berikut : a. Diamond Director, Menjadi seorang Diamond Director upline harus bisa menjadikan 6 (enam) orang Director dari downline yang dimilikinya dalam jangka waktu 1 (satu) tahun. Saat sudah mencapai peringkat Diamond Director maka upline akan mendapatkan komisi (penghasilan) rata-rata Rp 460 juta pertahun dan bonus (hasil pengumpulan poin) Rp 40 juta perbulan. Selain itu seorang Diamond Director juga akan mendapatkan reward (hadiah) perjalanan ke luar negeri 2 (dua) kali setahun dan mobil new Honda CRV gratis. b. Saphire Director, Menjadi seorang Saphire Director upline harus bisa menjadikan 4 (empat) orang Director dari downline yang dimilikinya selama 1 (satu) tahun dan berhak mendapatkan bonus (hasil pengumpulan poin) Rp 28 juta perbulan dan komisi (penghasilan) rata-rata Rp 240 juta pertahun. Selain itu seorang Saphire Director juga akan mendapatkan reward (hadiah) perjalanan ke luar negeri 1 (satu) kali dalam setahun dan mendapat tiket untuk 2 orang.
5 c. Senior Gold Director, Menjadi seorang Senior Gold Director upline harus bisa menjadikan 3 (tiga) orang Director dari downline yang dimiliki selama 1 (satu) tahun dan berhak mendapatkan bonus (hasil pengumpulan poin) Rp 21 juta perbulan dan komisi (penghasilan) rata-rata Rp 180 juta pertahun. Selain itu seorang Senior Gold Director juga akan mendapatkan reward (hadiah) perjalanan ke luar negeri 1 (satu) kali dalam setahun. d. Gold Director, Menjadi seorang Gold Director upline harus bisa menjadikan 2 (dua) orang Director dari downline yang dimiliki selama 1 (satu) tahun dan berhak mendapatkan bonus (hasil pengumpulan poin) Rp 14 juta perbulan dan komisi (penghasilan) rata-rata Rp 120 juta pertahun. Selain itu seorang Gold Director juga akan mendapatkan reward (hadiah) perjalanan ke luar negeri 1 (satu) kali dalam setahun. Untuk mencapai jenjang karier di MLM Oriflame, seorang upline harus mengumpulkan poin dari penjualan poduk secara individu maupun group dalam sebulan. Penjualan produk menghasilkan poin dan poin ini yang dikumpulkan selama sebulan untuk digunakan sebagai pencapaian target di tiap jenjang karier/ tingkatan. Bonus yang didapat setiap upline berasal dari poin yang dikumpul selama sebulan dan hadiah dari bonus itu berupa uang. Poin ini berlaku 1 (satu) bulan dan untuk bulan berikutnya mengumpulkan poin lagi dan memilih tingkatan mana yang ingin dicapai. Apabila jumlah poin yang didapat dalam sebulan telah mencapai target, maka secara otomatis upline akan mencapai tingkatan yang sesuai dengan jumlah poin yang didapat. Banyaknya poin yang menjadi syarat untuk mencapai jenjang karier/ tingkatan di MLM Oriflame membuat para upline tidak dapat mengerjakannya
6 secara sendiri. Para upline memerlukan bantuan dari downline dan harus bekerja keras. Di dalam mencapai kategori tingkat Diamond Director yang paling tertinggi di kota Medan, seorang upline harus didukung anggota tim yang memiliki solidaritas kuat untuk mendukung pencapaian poin. Pencapaian poin yang tinggi hanya bisa didapatkan bila ada kerja sama dari setiap anggota tim. Dalam sosiologi kerja sama merupakan usaha terkoordinasi diantara anggota kelompok yang diarahkan untuk mencapai tujuan bersama. Dalam pencapaian poin tersebut upline tidak hanya menjual produk, akan tetapi harus mampu membangun jaringan. Upline harus memiliki downline yang kuat dalam menjual produk. Hal ini merupakan tantangan tersendiri bagi setiap member yang ingin naik jenjang karier/ peringkat. Menurut Bierstedit (dalam Kamanto, 2004:126) ada jenis kelompok asosiasi yang dimana para anggotanya mempunyai kesadaran dalam persamaan kepentingan pribadi maupun kepentingan bersama. Kepentingan bersama yang dimiliki upline dan downline Oriflame membuat mereka akan bekerja sama dan bekerja keras untuk mencapai target poin yang diinginkan sehingga mereka akan menjadi tim yang kuat untuk mendukung pencapaian poin tersebut. Tim yang bergabung untuk mencapai keuntungan haruslah mempunyai kerja sama dan kepentingan bersama. Adanya hubungan yang satu dengan yang lain membuat tim dalam mencapai target akan saling memberikan kontribusi yang membangun. Hal ini lah yang menarik bagi peneliti untuk melihat bagaimana strategi upline dalam pencapaian jenjang karier MLM Oriflame di Kota Medan.
7 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian tersebut dan latar belakang yang sudah diuraikan, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Bagaimana strategi upline dalam pencapaian jenjang karier Multi Level Marketing (MLM) Oriflame di Kota Medan? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah di atas maka yang menjadi tujuan dan diharapkan dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi upline dalam pencapaian jenjang karier MLM Oriflame khususnya di Kota Medan. 1.4 Manfaat Penelitian Setiap penelitian diharapkan mampu dan dapat memberikan manfaat baik untuk diri sendiri maupun orang lain, terlebih lagi untuk ilmu pengetahuan. Untuk itu manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Bagi penulis, penelitian ini dapat melatih kemampuan penulis untuk membiasakan diri membuat dan membaca karya tulis. 2. Memberikan sumbangan pemikiran terhadap perkembangan ilmu sosial mengenai strategi upline dalam pencapaian jenjang karier MLM Oriflame khususnya di Kota Medan yang dapat berkontribusi terhadap perusahaannya.
8 3. Menambah rujukan bagi Departemen Sosiologi FISIP USU mengenai studi tentang strategi upline dalam pencapaian jenjang karier MLM Oriflame. 1.5 Defenisi Konsep Konsep yang digunakan sesuai dengan konteks penelitian, antara lain : 1. Member Sebutan untuk anggota MLM yang terdaftar dan aktif menjalankan bisnis MLM. Member memiliki peranan yang penting dan mendapatkan keuntungan melalui penjualan produk secara pribadi maupun group. Di dalam member akan ditemukan upline dan downline. Upline ialah orang yang mengajak/merekrut dan mendaftarkan seseorang menjadi anggota sebuah perusahaan MLM, dan untuk menjadi upline harus memiliki anggota dibawahnya yang disebut dengan downline. Downline ialah orang yang direkrut untuk bergabung dan memasarkan produk. Saat downline ingin menjadi upline, maka downline harus merekrut downline baru lagi. Jadi upline dan downline ini merupakan satu kesatuan dari member. 2. Strategi Strategi merupakan upaya yang dilakukan oleh perusahaan ataupun seseorang dalam mencapai sasaran yang diinginkan. Adapun dalam penelitian ini strategi yang dimaksud adalah upaya-upaya yang dilakukan oleh upline dalam merekrut dan mempertahankan downline yang ada.
9 3. MLM ( Multi Level Marketing ) Multi Level Marketing merupakan networking marketing (pemasaran berjenjang) yang dimana memasarkan dan mendistribusikan produk dengan pelayanan secara langsung ke konsumen melalui member. 4. Oriflame Perusahaan kosmetika yang menawarkan produk kosmetik dan perawatan kulit alami berkualitas tinggi melalui jaringan penjual mandiri (independent sales force).
BAB II KAJIAN PUSTAKA. Multi Level Marketing disebut juga dengan Networking Marketing
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Multi Level Marketing (MLM) Multi Level Marketing disebut juga dengan Networking Marketing (pemasaran berjenjang) atau direct selling yang merupakan salah satu bisnis yang berhubungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kosmetik dan barang perawatan tubuh untuk kebutuhan sehari hari, dengan
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Oriflame Indonesia merupakan sebuah perusahan yang memproduksi kosmetik dan barang perawatan tubuh untuk kebutuhan sehari hari, dengan menggunakan sistem pemasaran
Lebih terperinciSTRATEGI MEMBER MULTI LEVEL MARKETING (MLM) DALAM PENCAPAIAN JENJANG KARIER. (Studi Deskriptif : Pada Upline MLM Oriflame di Kota Medan) SKRIPSI
STRATEGI MEMBER MULTI LEVEL MARKETING (MLM) DALAM PENCAPAIAN JENJANG KARIER (Studi Deskriptif : Pada Upline MLM Oriflame di Kota Medan) SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Memperoleh
Lebih terperinciMengenal istilah-istilah di Oriflame with NLC!
Mengenal istilah-istilah di Oriflame with NLC! Semangat pagi NLCmembers! Kali ini ebook yang sedang and abaca adalah ebook mengenai istilahistilah yang sering disebutkan dalam menjalankan bisnis Oriflame.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Fokus Masalah Manusia adalah mahluk sosial yang berkomunikasi dan berintekrasi dengan masyarakat dan lingkungan sekitarnya, baik itu lingkungan tempat tinggal maupun lingkungan kerja.
Lebih terperinciE-book for new member volume 5 Tabel system bisnis Oriflame dan penjelasannya.
E-book for new member volume 5 Tabel system bisnis Oriflame dan penjelasannya. Hai! J Ketemu lagi di e-book training NLC, kali ini pastikan anda sudah membaca volume sebelumnya ya, agar tidak membingungkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era sekarang banyak orang lebih memilih untuk menjalani bisnis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era sekarang banyak orang lebih memilih untuk menjalani bisnis daripada harus bekerja di perusahaan orang lain, dengan harapan mereka dapat mengelola bisnis
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Seiring dengan bertambah pesatnya jumlah penduduk di Indonesia dalam era globalisasi dewasa
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan bertambah pesatnya jumlah penduduk di Indonesia dalam era globalisasi dewasa ini masalah tekanan ekonomi semakin terasa berat khususnya bagi negara-negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konsultan mandiri, yang bersama-sama membuat penjualan tahunan melebihi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian. Oriflame di dirikan pada tahun 1967 oleh dua bersaudara dan teman mereka, saat ini Oriflame telah menjadi perusahaan kecantikan internasional dengan sistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang menggunakan sistem pemasaran berupa MLM (Multi level
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan yang menggunakan sistem pemasaran berupa MLM (Multi level Marketing) banyak sekali ditemukan dewasa ini. Sistem pemasaran MLM (Multi level Marketing)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia.sebagai makhluk sosial manusia senantiasa ingin berhubungan dengan manusia lainnya.ia ingin mengetahui lingkungan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. hasil penelitian secara terperinci akan dijabarkan sebagai berikut.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan disajikan mengenai pembahasan hasil-hasil penelitian yang telah diperoleh dalam Bab III untuk menjawab masalah penelitian yang dirumuskan pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produknya, mendorong setiap perusahaan untuk selalu berpacu dan melaksanakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan yang semakin ketat antar perusahaan dalam memasarkan produknya, mendorong setiap perusahaan untuk selalu berpacu dan melaksanakan aktivitas penjualan.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Menurut kotler (Ginting 2011 : 15) menyatakan Marketing is a social and
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Pemasaran Menurut kotler (Ginting 2011 : 15) menyatakan Marketing is a social and managerial prossess by which individuals and groups obtain what they need and what through
Lebih terperinciEfektivitas Sistem Pemasaran Berjenjang
Efektivitas Sistem Pemasaran Berjenjang Andara Livia-NIM 13507054 Jurusan Teknik Informatika, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB, Bandung 40135, email: if17054@if.itb.ac.id Abstract Pemasaran berjenjang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan untuk dapat bersaing dan bertahan. Menghadapi kenyataan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Di era globalisasi saat ini, sistem pemasaran menjadi faktor penting dalam suatu perusahaan untuk dapat bersaing dan bertahan. Menghadapi kenyataan banyaknya barang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebuah perusahaan untuk dapat bersaing di dalam pasar. Konvergensi dibidang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan bisnis yang semakin mengglobal menyebabkan persaingan dunia usaha semakin ketat sehingga membutuhkan strategi pemasaran yang baik bagi sebuah perusahaan
Lebih terperinciPEREMPUAN DALAM SISTEM JARINGAN MULTI LEVEL MARKETING ORIFLAME CABANG YOGYAKARTA
PEREMPUAN DALAM SISTEM JARINGAN MULTI LEVEL MARKETING ORIFLAME CABANG YOGYAKARTA DOSEN PEMBIMBING V.Sundari Handoko, M.Si SKRIPSI Disusun Oleh: Friska Novita Manurung 02 10 02134 PROGRAM STUDI SOSIOLOGI
Lebih terperinciBAB IV GAMBARA UMUM PERUSAHAAN. ORIFLAME adalah suatu perusahaan yang telah beroperasi di 60 negara
BAB IV GAMBARA UMUM PERUSAHAAN 1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ORIFLAME adalah suatu perusahaan yang telah beroperasi di 60 negara diseluruh dunia yang telah berdiri pada tahun 1967, dengan 3000 karyawan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memainkan strategi pemasaran yang cerdik untuk dapat bertahan dan terus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan strategi yang paling handal untuk menghadapi perubahan era globalisasi, persaingan yang semakin ketat, konsumen semakin kritis, juga berbagai perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat bertahan dilingkungan bergejolak dan dinamis tersebut, sudah saat perusahaan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia usaha dewasa ini menghadapi lingkungan persaingan yang kompleks dan bergejolak. Dalam lingkungan seperti ini pelanggan atau konsumen sangat menuntut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diterima dan dikonsumsi oleh konsumen serta bermanfaat bagi mereka. Salah satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada abad ke-21 ini, semakin banyak perusahaan yang didirikan. Setiap perusahaan berusaha melakukan yang terbaik agar produk yang dihasilkan dapat diterima
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. langsung (direct selling), sistem penjualan langsung ini tentunya mengizinkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini ada banyak sekali perusahaan yang menawarkan sistim penjualan langsung (direct selling), sistem penjualan langsung ini tentunya mengizinkan para anggotanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seringkali kebutuhan ekonomi menjadi kebutuhan yang penting bagi manusia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu kebutuhan manusia adalah menyangkut kebutuhan ekonomi. Seringkali kebutuhan ekonomi menjadi kebutuhan yang penting bagi manusia karena sangat berpengaruh
Lebih terperinciYOU ARE BOSS IN ORIFLAME
YOU ARE BOSS IN ORIFLAME oleh NUR ADHANI NIM 10.02.7875 Program D3 Jurusan Manajemen Informatika 2D STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2010/2011 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH Seperti yang kita ketahui sekarang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dan globalisasi bukanlah sesuatu yang aneh. Hal ini menyebabkan secara otomatis
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Di era modern seperti sekarang ini dimana perubahan, perkembangan dan globalisasi bukanlah sesuatu yang aneh. Hal ini menyebabkan secara otomatis mau tidak mau kita
Lebih terperinciBAB IV PROFIL PERUSAHAAN PT SINGA LANGIT JAYA
BAB IV PROFIL PERUSAHAAN PT SINGA LANGIT JAYA 4.1 Sejarah PT Singa Langit Jaya PT Singa Langit Jaya atau yang lebih dikenal dengan sebutan Tiens Group atau Tianshi Group didirikan oleh Mr Li Jin Yuan pada
Lebih terperinciin 5 Apa itu? Kami adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Social Network Marketing
in 5 Halo! Selamat datang di HDI in 5, sebuah panduan singkat untuk menjawab pertanyaan Anda mengenai bisnis HDI. Kami juga akan memberikan Anda ide mengenai bagaimana Enterpriser lainnya memulai bisnis
Lebih terperinciProteksi Sistem Informasi Multi Level Marketing PT. Mass Network
Proteksi Sistem Informasi Multi Level Marketing PT. Mass Network Oleh : Malikuswari - 7203012173 Yusron Avivi 7203012335 Imelda 7203010227 Sasongko Budhi - 7203012238 Magister Teknologi Informasi Universitas
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI HASIL PENELITIAN. pengembangan bisnis dan sistem pengembangan diri member-member-nya adalah
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI HASIL PENELITIAN Perbandingan perusahaan sampel penelitian dalam hal sistem pengembangan bisnis dan sistem pengembangan diri member-member-nya adalah sebagai berikut : 1.
Lebih terperinciKODE ETIK. Ethical Code
KODE ETIK Ethical Code TABLE OF CONTENTS A. PENDAHULUAN... 1 B. DEFINISI... 2 C. MENJADI SEORANG AFFILIATE... 4 D. HAK DAN KEWAJIBAN AFFILIATE... 5 E. KEWAJIBAN PERUSAHAAN... 6 F. SPONSORISASI, AKTIVITAS,
Lebih terperinciStrategi Perekrutan Prospek di Multi Level Marketing Tiens Kota Medan Naila Vellayati. Abstrak
Strategi Perekrutan Prospek di Multi Level Marketing Tiens Kota Medan Naila Vellayati Abstrak Penelitian ini berjudul strategi perekrutan prospek di multi level marketing TIENS Kota Medan. Penelitian ini
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang jumlah penduduknya sangat. besar. Pada tahun 1990 jumlah penduduk Indonesia berjumlah 192,2 juta
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang jumlah penduduknya sangat besar. Pada tahun 1990 jumlah penduduk Indonesia berjumlah 192,2 juta jiwa, dan diperkirakan pada tahun 2005
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Multi Level Marketing (MLM). Sudah lebih dari sepuluh jenis multi level yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan jaman, banyak sekali kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi oleh setiap manusia baik yang bersifat primer, sekunder, maupun tertier.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan juga harus mampu menghasilkan pendapatan yang jauh lebih besar. tujuan utama dari pendirian suatu perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pemasaran merupakan salah satu fungsi penting dalam suatu perusahaan yang menghasilkan pendapatan untuk kontinuitas aktivitasnya. Segala biaya yang telah dikeluarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satunya ialah sistem pemasaran jaringan atau network marketing atau
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di tengah persaingan pasar yang semakin ketat, sekarang ini bermunculan perusahaan-perusahaan yang menggunakan sistem pemasaran yang beragam. Salah satunya
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. Wawancara Terhadap Sales & Marketing Manager PT Senswell International:Ibu Vanny
L.1 LAMPIRAN 1 Wawancara Terhadap Sales & Marketing Manager PT Senswell International:Ibu Vanny 1. Berikan penjelasan singkat mengenai Senswell? Senswell bergerak di industri wewangian dan perawatan tubuh,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PRAKTEK PELAKSANAAN SISTEM PASSIVE INCOME PADA MULTI LEVEL MARKETING SYARIAH DI PT. K-LINK INTERNATIONAL
64 BAB IV ANALISIS PRAKTEK PELAKSANAAN SISTEM PASSIVE INCOME PADA MULTI LEVEL MARKETING SYARIAH DI PT. K-LINK INTERNATIONAL A. Insentif Passive Income di PT. K-Link International Dalam pembagian bonus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehancuran. Jika ingin memperoleh kehidupan yang lebih baik maka harus
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Problema kehidupan umat manusia yang semakin kompleks dengan tuntunan hajat hidup yang semakin besar telah banyak membentuk pola pikir dan tingkah laku masyarakat.
Lebih terperinciSistem Multi Level Marketing?
Sistem Multi Level Marketing? { Disajikan oleh: Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., MMA., MA. Network Purchasing Network Distributing Network Marketing Potensi Relasi Antar Manusia Dreams & Commitment Presentation
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu produk bukan lagi untuk memenuhikebutuhan (need), melainkan karena
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini persaingan antar pasar industri perawatan pribadi dan kosmetik semakin kompetitif. Hal ini dibuktikan dengan ada banyaknya jenis kosmetik yang beredar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Hubungan bermasyarakat dapat dibangun melalui kepentingan yang
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Problema kehidupan umat manusia yang semakin kompleks dengan tuntutan hajat hidup yang semakin besar telah banyak membentuk pola pikir dan perilaku masyarakat.
Lebih terperinciKode Etik Compro Compro Ethical Code
A. PENDAHULUAN Kode etik Affiliate Compro ini adalah suatu rangkaian ketentuan serta prinsip-prinsip tertentu berkaitan dengan hak dan kewajiban serta tanggung jawab seorang Affiliate dalam mengembangkan
Lebih terperinciBAB III PRAKTIK SISTEM MULTI LEVEL MARKETING SYARIAH DI PT. K-LINK NUSANTARA
BAB III PRAKTIK SISTEM MULTI LEVEL MARKETING SYARIAH DI PT. K-LINK NUSANTARA A. Gambaran Umum PT. K-Link Internasional 1. Sejarah Berdirinya PT. K-Link K-Link didirikan di saat-saat bersejarah pada transisi
Lebih terperinciTERMS AND CONDITION (Syarat dan Ketentuan)
TERMS AND CONDITION (Syarat dan Ketentuan) PT. BUMSS merupakan perusahaan resmi berbasis keagenan Tour Travel dan Multi Bisnis yang berbadan hukum, berkantor pusat di Jalan Ngagel Jaya Utara no 150 Surabaya,
Lebih terperinciPANDANGAN TENTANG MLM
PANDANGAN TENTANG MLM Di susun oleh : Toib 10.12.5277 / S1 SI 2L I.Abstract Sekarang ini bisnis MLM sudah mulai meluas, mungkin karena semua orang bisa bergelut dengan bisnis ini dan modal yang relatif
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Robert dan Jonas af Jochnick dan rekan mereka, Bengt Hellsten, pada tahun 1967.
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Oriflame Oriflame pertama kali didirikan di Swedia oleh dua orang bersaudara Robert dan Jonas af Jochnick dan rekan mereka, Bengt Hellsten, pada tahun 1967.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Salah satu model komunikasi adalah model S-O-R, atau kepanjangan dari stimulus organisme respon. Pengertian S-O-R sendiri menurut Effendy (2003:254) adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Penelitian ini pertama-tama bertujuan untuk mengetahui pengaruh
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian ini pertama-tama bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekuitas merk dan harga terhadap loyalitas konsumen produk tas merk Sophie Paris di Jakarta
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Krisis multidimensional yang melanda bangsa Indonesia sejak tahun 1996 tidak
BAB 1 PENDAHULUAN I.I. Latar Belakang Krisis multidimensional yang melanda bangsa Indonesia sejak tahun 1996 tidak saja melumpuhkan dunia usaha, tetapi juga menggoyahkan sendi-sendi kesejahteraan masyarakat
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan riset penelitian yang dilakukan dari mulai proses identifikasi permasalahan sampai proses analisis, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Sebagian
Lebih terperinciStrategi. Bisnis Cerdas. Penghasilan Tanpa Batas. Modal 355 Ribu 1x Seumur Hidup Potensi Income 1 Milyar Perbulan - Unlimited
Strategi Bisnis Cerdas Penghasilan Tanpa Batas Modal 355 Ribu 1x Seumur Hidup Potensi Income 1 Milyar Perbulan - Unlimited P T. B A N G U N N U S A I N S A N I N D O N E S I A o PROTEKSI ASURANSI KECELAKAAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tujuan yang harus dicapai baik masa sekarang maupun masa yang akan datang.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan lembaga ekonomi yang mempunyai misi dan tujuan yang harus dicapai baik masa sekarang maupun masa yang akan datang. Secara umum tujuan perusahaan
Lebih terperinciRoket Generation. Menuju impian Anda!
Roket Generation Menuju impian Anda! Kami percaya bahwa setiap orang harus memiliki kesempatan untuk menjalani hidup sesuai dengan keinginan mereka. Capailah kebebasan finansial dan dapat berkeliling dunia
Lebih terperinciTRAINING PERFORMANCE DISCOUNT. Belajar yuk!
TRAINING PERFORMANCE DISCOUNT Belajar yuk! Apakah performance discount itu? Performance discount (PD) adalah penghasilan yang di dapat dari oriflame se
Lebih terperinciLONGRICH BIOSCIENCE INDONESIA KEBIJAKAN DAN PROSEDUR
Kode Etik LONGRICH BIOSCIENCE INDONESIA KEBIJAKAN DAN PROSEDUR BAB 1 - PENDAHULUAN BAB 2 - DEFINISI 2.1 Perusahaan 2.2 Distributor 2.3 Masa Keanggotaan 2.4 Bisnis 2.5 Rencana Pemasaran Longrich 2.6 Sales
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Sejarah PT.Melia Sehat Sejahtera
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan 1.1.1 Sejarah PT.Melia Sehat Sejahtera Pada awalnya PT. Melia Sehat Sejahtera bernama PT. Melia Nature Indonesia. Perusahaan ini didirikan oleh Ir.Sukur Nababan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada akhir tahun 1997, negara-negara di Asia dilanda oleh krisis ekonomi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada akhir tahun 1997, negara-negara di Asia dilanda oleh krisis ekonomi yang membawa dampak yang sangat luas bagi perekonomian di setiap Negara, termasuk Indonesia.
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PT. UFO BKB SYARIAH
13 BAB II DESKRIPSI PT. UFO BKB SYARIAH 2.1. Sejarah Singkat PT. UFO BKB Syariah PT UFO BKB SYARIAH, bermula dari sekelompok anak bangsa yang semangat hidupnya sama, di mana mereka sama-sama memiliki kepedulian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. belakangan ini. Namun dengan itu, industri penjualan langsung (direct selling)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia masih dibayangi dengan kondisi melemahnya perekonomian belakangan ini. Namun dengan itu, industri penjualan langsung (direct selling) dilansir akan
Lebih terperinciSALES FORCE Tupperware
JENJANG KARIR SALES FORCE Tupperware INDONESIA Sebelum mengajarkan anakku untuk mandiri, AKU AKAN MULAI DARI DIRIKU SENDIRI Kemandirian financial bersama Tupperware membantu aku mencapai impian-impianku
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. multi level marketing. Saat ini terdapat lebih dari seratus perusahaan di
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan usaha bisnis dalam era globalisasi saat ini semakin pesat, bidang usaha atau jenis bisnis mencakup bidang yang luas, baik barang maupun jasa. Salah satu
Lebih terperinciTIPS-TIPS MENJADI MARKETING. Pertemuan 14 Manajemen Pemasaran
TIPS-TIPS MENJADI MARKETING Pertemuan 14 Manajemen Pemasaran Buat Strategi dan Target Konsumen Buatlah kegiatan promosi yang dapat menarik minat pelanggan. Misalnya dengan memberikan potongan harga, menawarkan
Lebih terperinciBAB III PRAKTEK SISTEM MARKETING DI KBIH RAUDHLATUSY SYARIFAH AL- MUFTI. 1. Sejarah Berdirinya KBIH Raudhlatusy Syarifah Al- Mufti
32 BAB III PRAKTEK SISTEM MARKETING DI KBIH RAUDHLATUSY SYARIFAH AL- MUFTI A. Gambaran Umum KBIH Raudhlatusy Syarifah Al- Mufti 1. Sejarah Berdirinya KBIH Raudhlatusy Syarifah Al- Mufti Indonesia adalah
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. A. Sistem Pemasaran Umrah dan Haji Plus PT. Arminareka Perdana. pemasaran yang dijalankan oleh PT. Armina Utama sukses yang kemudian
125 BAB V PEMBAHASAN A. Sistem Pemasaran Umrah dan Haji Plus PT. Arminareka Perdana Berdasarkan paparan data dan temuan penelitian pada Bab IV, sistem pemasaran yang dijalankan oleh PT. Armina Utama sukses
Lebih terperinciBandung, 24 September 2016 Fave Hotel. New Member Orientation
Bandung, 24 September 2016 Fave Hotel New Member Orientation Materi - 1 Mengapa Maksiplus Utama Indonesia website www.maksiplus.com Kesaksian Tokoh Mengapa Maksiplus Mengapa Maksiplus Peta Kebutuhan yang
Lebih terperinciKODE ETIK FLASHIN. BAB I Ketentuan Umum. Pasal 1
BAB I Ketentuan Umum Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan : a. Perusahaan adalah PT. Flavia Sejahtera Indonesia didirikan berdasarkan Hukum Republik Indonesia yang kemudian dikenal dengan nama
Lebih terperinciPENDAHULUAN PASAL 1 KETENTUAN UMUM
PENDAHULUAN Kode Etik dan Peraturan Anggota (yang untuk selanjutnya disebut Kode Etik) ini, berisi semua aturan (Tata Tertib) yang wajib (harus) diikuti oleh setiap Anggota CNI tanpa terkecuali. Setiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemasaran memiliki posisi strategis dalam upaya membawa perusahaan ke arah yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dinamika persaingan bisnis yang semakin sulit membawa implikasi pada upaya yang berkesinambungan agar produk dapat sampai ke konsumen di waktu yang tepat, tempat yang
Lebih terperinciPenjelasan Bonus Pasangan Harian
Selamat Pagi, Selain Marketing Plan Standar (Plan A dan B) yang selama ini Anda nikmati, sejak tanggal 24 Oktober 2009 yang lalu PT. Diamond Interest Indonesia meluncurkan Program Terbaru, yang melengkapi
Lebih terperinciNOVIYANTI MANAJEMEN EKONOMI Penerapan Strategi Pemasaran Dalam Konsep Sisitem Multi Level Marketing Pada PT IFARIA GEMILANG
NOVIYANTI 15210087 MANAJEMEN EKONOMI 2013 Penerapan Strategi Pemasaran Dalam Konsep Sisitem Multi Level Marketing Pada PT IFARIA GEMILANG Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan selalu berusaha agar produknya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Dalam perkembangan dunia usaha saat ini, banyak timbul persaingan bisnis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Dalam perkembangan dunia usaha saat ini, banyak timbul persaingan bisnis yang semakin kompetitive. Perusahaan dituntut tidak sekedar menerapkan berbagai strategi
Lebih terperinciKODE ETIK DAN PERATURAN PERUSAHAAN PT LONGRICH BIOSCIENCE INDONESIA
KODE ETIK DAN PERATURAN PERUSAHAAN PT LONGRICH BIOSCIENCE INDONESIA DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN BAB 2 DEFINISI 2.1 Perusahaan 2.2 Distributor 2.3 Masa Keanggotaan 2.4 Bisnis 2.5 Rencana Pemasaran Longrich
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan pesatnya pertumbuhan penduduk di DKI Jakarta saat ini, bermunculan pula berbagai jenis usaha yang berpotensi menghasilkan keuntungan. Beragamnya penduduk
Lebih terperinci"INI YANG ANDA BUTUHKAN kesehatan, kebebasan finansial dan Kebebasan Waktu "
"INI YANG ANDA BUTUHKAN kesehatan, kebebasan finansial dan Kebebasan Waktu " Saatnya Mengubah konsumsi produk kesehatan bulanan kita menjadi bisnis yang menguntungkan melalui pengaruh bisnis jaringan Pada
Lebih terperinciMengapa ada 100 bp di ori/lame? For consultan
Mengapa ada 100 bp di ori/lame? For consultan Apa itu bonus point? BP (Bonus Point) adalah nilai poin yang dimiliki oleh produk oriflame. Didalam katalog ada aneka produk yang memiliki kode tertentu. Se9ap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan baru muncul, sehingga menyebabkan persaingan semakin ketat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi dan bisnis menunjukkan peningkatan pesat. Banyak perusahaan baru muncul, sehingga menyebabkan persaingan semakin ketat. Berbagai inovasi,
Lebih terperinciRencana Penjualan dan Pemasaran
Rencana Penjualan dan Pemasaran ADMINISTRASI USAHA TINJAUAN Rencana pemasaran Herbalife menawarkan kesempatan unik yang dapat membawa Anda pada tingkat kesuksesan dan pencapaian yang lebih tinggi. Rencana
Lebih terperinciKeuntungan ini diperoleh ketika anda menjual langsung produk Avail kepada konsumen. Harga Konsumen : Rp Harga Distributor : Rp. 240.
1. BONUS KEUNTUNGAN LANGSUNG (15%-25%) Keuntungan ini diperoleh ketika anda menjual langsung produk Avail kepada konsumen. 1 Paket Pantiliner (10 bungkus) Harga Konsumen : Rp 280.000 Harga Distributor
Lebih terperinciI Dewa Gde Mahendra Putra S1 SI 2A / ABSTRAKSI
I Dewa Gde Mahendra Putra S1 SI 2A / 10.12.4395 ABSTRAKSI Karya tulis ini menjelaskan tentang garis besar bisnis MLM (Multi Level Marketing). Kelebihan serta kekurangan bisnis MLM itu sendiri juga akan
Lebih terperinciBAB III HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Sistem Multi Level Marketing Dalam Pembiayaan Haji dan Umrah
59 BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Multi Level Marketing Dalam Pembiayaan Haji dan Umrah Sebagaimana telah sebagian disinggung pada bagian awal, bahwa sistem multi level marketing atau penjualan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negara, di mana melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut UU RI No.19 Tahun 2003, pengertian BUMN adalah badan usaha yang baik seluruh maupun sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara, di mana melalui penyertaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penggunanya. Salah satu perkembangan di bidang informasi dewasa ini yang di
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Konteks Penelitian Perkembangan teknologi informasi telah menciptakan banyak terobosanterobosan baru disegala bidang. Setiap inovasi perkembangan teknologi informasi tersebut telah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada jaman modern ini persaingan antara perusahaan kosmetik yang satu dengan perusahaan kosmetik yang lain semakin ketat. Begitu banyak merek dan jenis kosmetik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah
16 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Konsumen menduduki posisi penting dalam kegiatan komunikasi pemasaran. Perusahaan melakukan upaya untuk menarik perhatian konsumennya. Konsumen adalah raja. Hal
Lebih terperinci(Prespektif Fatwa DSN-MUI No: 75/DSN-MUI/VII/2009 Tentang Penjualan. Langsung Berjenjang Syariah)
70 BAB IV PELAKSANAAN PENJUALAN LANGSUNG BERJENJANG SYARIAH UMRAH/HAJI PLUS PT. ARMINAREKA PERDANA CABANG SURABAYA (Prespektif Fatwa DSN-MUI No: 75/DSN-MUI/VII/2009 Tentang Penjualan Langsung Berjenjang
Lebih terperinciSKRIPSI. Oleh: Aprilia Martha Wulandari
ANALISIS BISNIS BERBASIS MULTI LEVEL MARKETING DALAM PEMBUATAN MARKETING PLAN SEHUBUNGAN DENGAN BONUS YANG DIDAPAT OLEH PELAKU BISNISNYA ( Studi Kasus Pada Avail dan Oriflame Fokus Group Pati ) SKRIPSI
Lebih terperinciG O L D PLATINUM SILVER. 3 Set. 7 Set. 1 Set. Rp.3,9jt. Rp.9,1jt. Rp.1,3jt. 7 SET (14 Box Produk) 3 SET (6 Box Produk) 1 SET (2 Box Produk)
SILVER G O L D PLATINUM 1 Set 3 Set 7 Set Rp.1,3jt Rp.3,9jt Rp.9,1jt 1 SET (2 Box Produk) 3 SET (6 Box Produk) 7 SET (14 Box Produk) 1. Keuntungan Langsung CONTOH SILVER 1 Set Rp.1,3jt JUAL Rp. 750.000/Box
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Perusahaan Oriflame didirikan pada tahun 1967 oleh dua bersaudara yang berasal dari Swedia, yaitu Jonas dan Robert Of Jochnick.
Lebih terperinciSELAMAT DATANG & SELAMAT BERGABUNG DI KINERJAPAY MLM PROGRAM
============================================================================ SELAMAT DATANG & SELAMAT BERGABUNG DI KINERJAPAY MLM PROGRAM ============================================================================
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari suatu negara ke negara lain di dunia. Internet berasal dari kata Interconnection
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Internet merupakan jaringan komputer yang menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain di dunia. Internet berasal dari kata Interconnection Networking
Lebih terperinciPERJANJIAN RESMI USAHA PERDAGANGAN MEMBER PARTNERSHIP ONLINE RORO MENDUT (MAGICSKIN)
PERJANJIAN RESMI USAHA PERDAGANGAN MEMBER PARTNERSHIP ONLINE RORO MENDUT (MAGICSKIN) Perjanjian ini dibuat oleh dan antara Nama : RITA NOOR RIZQI AGUSTINA Jabatan : Persero aktif (CEO / direktur utama)
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pada bab ini peneliti akan membahas mengenai hasil penelitian sesuai dengan identifikasi masalah peneliti. Sebelum membahas hasil
Lebih terperinciPPKE MEMBER CJDW NETWORK ( Peraturan Perusahaan dan Kode Etik )
PPKE MEMBER CJDW NETWORK ( Peraturan Perusahaan dan Kode Etik ) PT.CENTRAL JAVA DAYA WIGUNA INDONESIA Call Centre : 0271-624388 Fax : 0271-623999 Sms Centre : 087836699888 Email : cso@cjdwnetwork.com Website
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor produksi. Produksi merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau yang sering dikenal dengan nama Multi Level Marketing ( MLM ) sejak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan paradigma dan perspektif baru sering kali menyebabkan pro dan kontra dalam masyarakat. Salah satu paradigma yang cukup kontroversial dalam dunia marketing
Lebih terperinciRoket Generation. Menuju impian Anda!
Roket Generation Menuju impian Anda! Kami percaya bahwa setiap orang harus memiliki kesempatan untuk menjalani hidup sesuai dengan keinginan mereka. Capailah kebebasan finansial dan dapat berkeliling dunia
Lebih terperinciMENYANYIKAN LAGU INDONESIA RAYA
MENYANYIKAN LAGU INDONESIA RAYA BISNIS = BEBAS FINANCIAL & WAKTU SADARI ANDA BERADA ERA YANG MENGAMBIL PERAN PENTING DALAM KEHIDUPAN TERUTAMA DALAM BERBISNIS 2 KELOMPOK KUASAI BISNIS CARA KONVENSIONAL
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik lokal maupun luar negeri, yang tengah membanjiri pasar konsumen di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan pasar industri kosmetik kian pesat dan kompetitif yang diwarnai dengan kehadiran beragam jenis produk kosmetik dari berbagai merek, baik lokal maupun luar
Lebih terperinciBAR 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya pemahaman dan kesadaran manusla akan
BAS 1 PENDAHULUAN BAR 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya pemahaman dan kesadaran manusla akan pentingnya kesehatan, terdapat pula fenomena di mana terjadi peningkatan permintaan
Lebih terperinci