BAB I PENDAHULUAN. Dunia marketing bersifat dinamis dan selalu mengalami perubahan sesuai
|
|
- Glenna Rachman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dunia marketing bersifat dinamis dan selalu mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan ekonomi yang selalu berubah. Perubahan dalam dunia marketing merupakan suatu keharusan dikarenakan dalam setiap bisnis, marketing sebagai ujung tombak dan menyesuaikan dengan perkembangan yang ada. Hal ini perlu diperhatikan dengan sangat oleh semua pelaku bisnis agar mampu bertahan pada perubahan yang dinamis seperti ini. Mereka harus membangun strategi agar dapat mengoptimalkan sumber daya yang ada dan membuat apa yang dimiliki perusahaan dapat tersampaikan dengan baik ke pasar dan masyarakat. Strategi yang dilakukan oleh tiap perusahan pastinya akan berbeda antara satu dengan lainnya. Salah satu strategi yang dapat digunakan oleh perusahaan adalah Direct Selling. Direct Selling merupakan strategi pemasaran dimana produsen dapat melakukan kontak langsung dengan pengguna produknya (Kurtz, 2010). Direct Selling merupakan opsi penting bagi produk yang memerlukan demonstrasi yang jelas dalam mengajak konsumen untuk membeli produk tersebut (Kurtz, 2010). Dalam direct selling sendiri ada salah satu sistem yang dikenal dengan sistem Multilevel Marketing atau Pemasaran Jaringan (Network Marketing). Multilevel Marketing adalah suatu metode pemasaran barang atau jasa dari sistem penjualan langsung melalui program pemasaran berbentuk lebih dari 1
2 satu tingkat, dimana mitra usaha mendapatkan komisi penjualan dan bonus penjualan dari hasil penjualan barang atau jasa yang dilakukannya sendiri dan oleh anggota jaringan yang berada di dalam kelompoknya (APLI, 1995). Melalui strategi tersebut, perusahaan mampu bertahan atau bahkan memenangkan persaingan. Data The Wall Street Journal by Direct selling News (2011) pada 2010 perusahaan Direct selling secara umum memiliki pendapatan lebih dari $125 Juta di lebih dari 150 negara dimana terdapat 75 Juta lebih orang yang menjalankan bisnis ini. Wall Street Journal by Direct selling News 2011 juga menyatakan bahwa dari Maret 2009 hingga May 2011 top 7 publicly traded Direct selling company secara rata-rata memiliki kenaikan sekitar 268% di stock price. Tabel 1.1. Top Publicly Held Direct selling Company Stock Performance Company Symbol Price 3/9/2009 Price 5/9/2011 Percent Increase Herbalife.Ltd HLF $12.28 $106.15* 764% Tupperware Brands Corp. TUP $11.61 $ % Nu Skin Enterprises NUS $8.04 $ % Mediafast Inc./Take Shape For Life MED $4.42 $ % Blyth Inc. BTH $16.12 $ % Nature s Sunshine NATR $5.25 $ % Natura Cosmeticos (Brazil) NATU3 $19.85 $ % USANA Health Science Inc. USNA $19.09 $ % AVON Products Inc. AVP $15.20 $ % 2
3 Oriflame (Sweden) ORI-SDB $ $ % Telecom Plus PLC (UK) TEP $ $ % Primerica Inc. PRI $19.65 $ % Sumber: Direct selling News_Wall Street Journal 2011 Selain itu, data menurut World Of Federations Direct Selling Asociation (2011) mengenai global market dari global direct selling adalah sebagai berikut. Sumber: World Federation Direct Selling Asociation 2011 Gambar 1.1. Global Statistic Report 3
4 Tabel 1.2. Global Industry 4
5 5
6 Berdasarkan data mengenai industri direct selling pada tabel 1.1., gambar 2.1., dan tabel 1.2., menunjukkan bahwa perkembangan untuk peluang bisnis yang menggunakan strategi direct selling sangat pesat. Dalam Wall Street Journal by Direct selling News (2011) menyatakan bahwa dampak ekonomi untuk perusahaan direct selling di United States dan dunia tidak bisa dipandang rendah. Financial advisor dan investor harus memiliki pola pandang baru mengenai industri direct selling karena lebih fokus terhadap efisiensi model bisnis, pertumbuhan yang cepat dan umumnya rendah dalam modal investasi yang berkelanjutan setelah terjadi lonjakan awal di dalam perusahaan. Setelah peneliti membahas mengenai perkembangan Multilevel Marketing secara global, di Indonesia sendiri konsep pemasaran seperti ini mulai masuk pada 1980-an dan berkembang pesat dalam kurung waktu 30 tahun ini. Walaupun sempat terjadi gejolak dikarenakan Multilevel Marketing dianggap Money Game, tetapi perkembangannya di Indonesia dan pemain di dalam bisnis cukup banyak. Menurut data APLI (2011) terdapat 72 perusahaan yang mendaftar sebagai perusahaan yang bergerak di industri direct selling. Namun, tidak sedikit juga perusahaan yang berdiri sendiri sebagai perusahaan direct selling tanpa terdaftar di APLI. Setelah melihat mengenai betapa pesatnya perkembangan perusahaanperusahaan yang menggunakan Multilevel Marketing sebagai salah satu strategi mereka, tidak sedikit juga masyarakat yang sangat membenci sistem seperti ini. Seperti sebuah forum yang peneliti temukan dengan judul Kenapa Saya Benci MLM. Judul thread dalam forum ini menjelaskan ketidaksukaan user terhadap MLM dikarenakan jenis marketing ini terlihat 6
7 menipu dan hanya bisa mencuci otak orang-orang yang bisa dibilang pemimpi. User thread ini juga mengatakan bahwa MLM hanya bisa menguntungkan level atas atau yang biasa dipanggil upline (senior agen dalam MLM) dan merugikan downline (junior agen dalam MLM). Selain itu, penulis juga menemukan alasan orang yang membenci strategi ini dalam User dalam web tersebut hanya mengemukakan alasan sebagian besar orang tidak suka dan membenci metode MLM atau bisnis MLM. Menurut user, alasan orang membenci MLM karena keengganan mereka dalam melakukan jualan langsung atau yang disebut direct selling dengan orang-orang yang mereka kenal. Selain itu, kebanyakan orang tidak suka ditolak setelah menawarkan sesuatu dan menganggap mengikuti bisnis MLM sama saja dengan mengikuti bisnis rendahan. Begitu banyak alasan yang dikemukakan oleh setiap orang yang tidak suka terhadap salah satu strategi marketing ini. Namun, ada banyak hal juga yang menjadi keuntungan sebuah perusahaan jika mereka menggunakan MLM sebagai strategi marketing mereka. Pemasaran dengan strategi MLM memiliki daya tarik sendiri. Dalam burhanudinujb.blogspot.com yang menuliskan kutipan Shindunata dalam majalah Swasembada (1998), mengatakan ada faktor-faktor yang menjadi daya tarik tersebut antara lain, pasar yang prospektif, investasi yang relatif rendah, biaya promosi yang rendah, dan mekanisme kerja yang tergolong sederhana. Hal inilah yang membuat sebuah perusahaan makanan kesehatan dari China yang ingin mengadopsi sistem MLM ini. 7
8 Tiens Group yang berkantor pusat di Henderson Centre Beijing telah memiliki jaringan distributor dan mendaftarkan merek dagangnya ke lebih dari 180 negara, termasuk Indonesia serta memiliki kantor cabang di 36 negara. Dengan mengadopsi sistem network marketing atau MLM pada 1995, perusahaan ini berhasil meningkatkan omset penjualannya dari 630 juta Yuan tahun 1996 menjadi 2.12 milyar Yuan pada 1997 (burhanudinujb.blogspot.com, 2009). Ada dua keuntungan dari strategi ini, yaitu memotong pola distribusi konvensional yang membebani 25% dari harga jual dan meningkatkan komunikasi personal. Hal tersebut diperlukan saat daya beli masyarakat menurun akibat krisis ekonomi dan kebutuhan arus kas perusahaan mendesak. Faktor lain yang menjadi daya tarik dari bisnis ini adalah tidak membutuhkan modal yang begitu besar, waktu fleksibel atau bisa dikendalikan sendiri, banyak berhubungan dengan konsumen dan resiko yang relatif kecil. Sistem pemasaran di MLM sesuai dengan definisi yang dikemukakan APLI (1995) (Asosisasi Penjual Langsung Indonesia) bahwa semua berdasarkan jaringan yang sudah digerakkan oleh sistem. Sama seperti sistem waralaba atau franchise yang hanya bergantung pada sistem dalam pengoperasiannya. Namun, dalam MLM kesuksesan strategi tersebut bertumpu pada anggota yang ikut dalam sistem tersebut. Anggota yang menjadi jaringan dari seorang pelaku MLM itulah yang harus didukung oleh para pelaku MLM tersebut. Mengingat menariknya memahami apa sebenarnya Multilevel Marketing serta perkembangannya yang dilihat cukup pesat baik secara global dan di Indonesia serta mengetahui atribut perusahaan dan atribut agen Multilevel 8
9 Marketing Tiens yang memiliki pengaruh terhadap keinginan seseorang untuk menjadi member dalam Multilevel Marketing, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Analisa Pengaruh Atribut Perusahaan Dan Atribut Agen Multilevel Marketing Terhadap Keinginan Untuk Menjadi Member MLM: Dalam Studi Perusahaan Tiens yang mengacu pada Journal of Reseacrh in Interactive Marketing dengan judul The Influence Of MLM Companies and Agent Attributes On The Willingness To Undertake Multilevel Marketing As A Career Option Among Youth RUMUSAN MASALAH Berdasarkan penjelasan mengenai fenomena dan kondisi yang terjadi, dapat ditarik sebuah rumusan masalah bahwa terdapat pengaruh atribut perusahaan dan agen multilevel marketing Tiens terhadap keinginan seseorang untuk menjadi anggota multilevel marketing. Hal tersebut berlaku untuk perusahaan MLM yang ada di Indonesia khususnya Tiens yang merupakan perusahaan MLM yang sudah cukup lama berdiri. Dengan demikian apakah atribut yang mereka miliki, baik itu dari sumber daya maupun kemampuan perusahaan, mampu menarik minat konsumen yang secara tidak langsung akan tergabung menjadi bagian dalam perusahaan. Konsumen di dalam perusahaan MLM sendiri adalah pegawai/agen karena untuk agen sendiri pun harus membeli produk dari perusahaan sesuai dengan perhitungan perusahaan sehingga konsumen untuk perusahaan MLM adalah pegawai perusahaan mereka. 9
10 Peneliti memilih perusahaan Tiens karena track record dari perusahaan ini cukup baik. MLM Tiens merupakan perusahaan MLM yang cukup muda dibangingkan dengan Amway, Oriflame, dan CNI. CNI sendiri sudah berdiri pada 1986 dan bisa dikatakan sebagai MLM pertama di Indonesia sedangkan Amway, menjadi perusahaan MLM asing yang tertua (APLI, 2006). Namun, usia berdiri dari sebuah perusahaan tidak memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap perkembangan pemasar mereka. Dalam majalah Sukses Plus (2006) dikatakan bahwa Tiens dapat menciptakan pemasar MLM terkaya di Indonesia dengan pendapatan yang diperoleh diatas Rp5 Miliar. Walaupun para seniornya seperti Amway, CNI, dan Oriflame sudah menunjukkan keberhasilan dalam menggunakan strategi Multilevel Marketing, tetapi perkembangan yang ditunjukkan oleh perusahaan Tiens sendiri tidak boleh diremehkan. Oleh karena itu, melihat perkembangan yang terjadi di perusahaan MLM Tiens, peneliti pun tertarik untuk menjadikan Tiens sebagai objek dalam penelitian mengenai keinginan untuk menjadi anggota MLM TUJUAN PENELITAN Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui atau menemukan indikator yang dapat membuktikan adanya pengaruh dari keseluruhan atribut perusahaan dan agen MLM untuk sebagai acuan bagi seseorang menjadi anggota dari Multilevel Marketing (MLM). Inilah yang menjadi tujuan penulis untuk meneliti tentang Multilevel Marketing. 10
11 1.4. PERTANYAAN PENELITIAN Pokok permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah ada pengaruh MLM General Company Attributes terhadap Willingness to be Member of Multilevel Marketing Tiens? 2. Apakah ada pengaruh MLM Company Services terhadap Willingness to be Member of Multilevel Marketing Tiens? 3. Apakah ada pengaruh MLM Company Reward Schemes terhadap Willingness to be Member of Multilevel Marketing Tiens? 4. Apakah ada pengaruh MLM General Agent Attributes terhadap Willingness to be Member of Multilevel Marketing Tiens? 5. Apakah ada pengaruh Agenr Trust terhadap Willingness to be Member of Multilevel Marketing Tiens? 1.5. MANFAAT PENELITIAN Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1. Manfaat Kontribusi Praktis Dapat memberikan gambaran, informasi, pandangan, dan saran yang berguna bagi para pelaku bisnis sehingga mengetahui faktor apa saja yang harus dipenuhi untuk bisa menarik masyarakat, khususnya konsumen agar menjadi anggota Multilevel Marketing Tiens. 2. Manfaat Akademik Dapat memberikan pengetahuan dan informasi bagi kalangan akademis maupun masyarakat umum menegenai pengaruh dari atribut 11
12 perusahaan MLM, agen dan produk terhadap keinginan untuk menjadi anggota Multilevel Marketing Tiens. 3. Manfaat bagi Peneliti Peneliti dapat mempelajari bagaimana menganalisis secara langsung mengenai Pengaruh Atribut Perusahaan Dan Atribut Agen Multilevel Marketing Terhadap Keinginan Untuk Menjadi Anggota MLM: Dalam Studi Perusahaan Tiens. Di samping itu, melalui penelitian ini peneliti berharap dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang dapat membantu peneliti dalam menerapkan sekaligus mengkombinasikan teori-teori Marketing, Multilevel Marketing, Compnay Attributes, Agent Attributes, dan Willingness to be Member Of MLM yang telah dipelajari selama perkuliahan dengan praktik di lapangan SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI Penulisan skripsi terbagi atas lima (5) bab dimana antara bab satu dengan bab yang lainnya terdapat ikatan yang sangat erat. Untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai penelitian yang akan dilakukan, maka disusunlah suatu sistematika penulisan yang berisi mengenai materi dan hal yang dibahas dalam tiap-tiap bab. Adapun sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut. BAB I: PENDAHULUAN Bagian ini berisi latar belakang yang memuat hal-hal yang menghantarkan pada pokok permasalahan, rumusan masalah yang dijadikan dasar dalam melakukan penelitian ini, tujuan dari dibuatnya 12
13 skripsi ini yang akan dicapai, dan manfaat yang akan diharapkan serta terdapat sistematika penulisan skripsi. BAB II: TINJAUAN KEPUSTAKAAN Dalam bab II ini berisi tentang konsep-konsep yang berhubungan dengan permasalahan yang akan dirumuskan BAB III: METODOLOGI PENELITIAN Pada bagian ini peniliti akan menguraikan tentang gambaran umum objek penelitian yang akan diteliti, metode-metode yang akan digunakan, variabel penelitian, teknik pengumpulan data, prosedur pengambilan data, serta teknik analisis yang akan digunakan menjawab semua rumusan masalah. BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN Bagian ini berisi gambaran umum objek dan setting dari penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti, kemudian paparan mengenai hasil kuesioner tentang pengaruh perusahaan MLM dan atribut agen terhadap keinginan untuk memilih Multilevel Marketing sebagai pilihan karir. Hasil dari kuesioner tersebut akan dihubungkan dengan teori dan proporsi yang terkait di bab II. BAB V: SIMPULAN DAN SARAN Bagian ini memuat kesimpulan dari peneliti yang akan dikemukakan berdasarkan hasil penelitan yang menjawab proposisi penelitian serta membuat saran-saran yang terkait dengan objek penelitian. 13
I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang jumlah penduduknya sangat. besar. Pada tahun 1990 jumlah penduduk Indonesia berjumlah 192,2 juta
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang jumlah penduduknya sangat besar. Pada tahun 1990 jumlah penduduk Indonesia berjumlah 192,2 juta jiwa, dan diperkirakan pada tahun 2005
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Fokus Masalah Manusia adalah mahluk sosial yang berkomunikasi dan berintekrasi dengan masyarakat dan lingkungan sekitarnya, baik itu lingkungan tempat tinggal maupun lingkungan kerja.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Hal ini menyebabkan persaingan dunia bisnis semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia industri di berbagai sektor sudah berkembang pesat di Indonesia. Hal ini menyebabkan persaingan dunia bisnis semakin bertambah ketat dan memiliki persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebuah perusahaan untuk dapat bersaing di dalam pasar. Konvergensi dibidang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan bisnis yang semakin mengglobal menyebabkan persaingan dunia usaha semakin ketat sehingga membutuhkan strategi pemasaran yang baik bagi sebuah perusahaan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Seiring dengan bertambah pesatnya jumlah penduduk di Indonesia dalam era globalisasi dewasa
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan bertambah pesatnya jumlah penduduk di Indonesia dalam era globalisasi dewasa ini masalah tekanan ekonomi semakin terasa berat khususnya bagi negara-negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN dibandingkan periode yang sama tahun lalu 1. Ini merupakan pertanda baik. masalah kependudukan, seperti masalah pengangguran.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kondisi perekonomian Indonesia terus bergejolak mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Menurut Badan Pusat Statistik, perekonomian Indonesia mengalami pertumbuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Marketing (MLM) kini bukan menjadi suatu istilah yang asing lagi.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kata Marketing Network atau yang lebih dikenal dengan Multi Level Marketing (MLM) kini bukan menjadi suatu istilah yang asing lagi. Marketing Network merupakan salah
Lebih terperinciNOVIYANTI MANAJEMEN EKONOMI Penerapan Strategi Pemasaran Dalam Konsep Sisitem Multi Level Marketing Pada PT IFARIA GEMILANG
NOVIYANTI 15210087 MANAJEMEN EKONOMI 2013 Penerapan Strategi Pemasaran Dalam Konsep Sisitem Multi Level Marketing Pada PT IFARIA GEMILANG Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan selalu berusaha agar produknya
Lebih terperinciEfektivitas Sistem Pemasaran Berjenjang
Efektivitas Sistem Pemasaran Berjenjang Andara Livia-NIM 13507054 Jurusan Teknik Informatika, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB, Bandung 40135, email: if17054@if.itb.ac.id Abstract Pemasaran berjenjang
Lebih terperinciBAB I. Pendahuluan. Pemasaran mempunyai peranan yang penting dalam masyarakat karena
BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pemasaran mempunyai peranan yang penting dalam masyarakat karena pemasaran menyangkut berbagai aspek kehidupan, termasuk bidang ekonomi dan sosial. Karena kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang menggunakan sistem pemasaran berupa MLM (Multi level
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan yang menggunakan sistem pemasaran berupa MLM (Multi level Marketing) banyak sekali ditemukan dewasa ini. Sistem pemasaran MLM (Multi level Marketing)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang terjadi ditahun telah menghancurkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Krisis ekonomi yang terjadi ditahun 1997-1998 telah menghancurkan sedemikian banyak harapan, terhadap masa depan. Sampai saat ini pun permasalahan ekonomi terus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Dalam perkembangan dunia usaha saat ini, banyak timbul persaingan bisnis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Dalam perkembangan dunia usaha saat ini, banyak timbul persaingan bisnis yang semakin kompetitive. Perusahaan dituntut tidak sekedar menerapkan berbagai strategi
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Dalam peta bisnis global, peranan bisnis Direct selling sangat penting dan merupakan bisnis yang sangat besar dan terus bertumbuh. Menurut World Federation of Direct Selling
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. Wawancara Terhadap Sales & Marketing Manager PT Senswell International:Ibu Vanny
L.1 LAMPIRAN 1 Wawancara Terhadap Sales & Marketing Manager PT Senswell International:Ibu Vanny 1. Berikan penjelasan singkat mengenai Senswell? Senswell bergerak di industri wewangian dan perawatan tubuh,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dari sudut pandang ruang dan waktu. Persaingan yang ketat inipun tidak hanya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menjelang memasuki tahun 2010 (APEC) dan tahun-tahun selanjutnya didunia ini masing-masing negara seperti tidak mempunyai batas lagi, ditinjau dari sudut pandang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satunya ialah sistem pemasaran jaringan atau network marketing atau
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di tengah persaingan pasar yang semakin ketat, sekarang ini bermunculan perusahaan-perusahaan yang menggunakan sistem pemasaran yang beragam. Salah satunya
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Multi-Level Marketing atau MLM merupakan strategi pemasaran yang menggunakan sales atau tenaga penjual. Mereka tidak hanya mendapatkan kompensasi atas penjualan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap individu hidup bersama dengan individu lainnya sehingga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap individu hidup bersama dengan individu lainnya sehingga menjadikan mereka sebagai makhluk sosial yang akan melakukan interaksi di dalam hidupnya. Interaksi sosial
Lebih terperinciBAB IV PROFIL PERUSAHAAN PT SINGA LANGIT JAYA
BAB IV PROFIL PERUSAHAAN PT SINGA LANGIT JAYA 4.1 Sejarah PT Singa Langit Jaya PT Singa Langit Jaya atau yang lebih dikenal dengan sebutan Tiens Group atau Tianshi Group didirikan oleh Mr Li Jin Yuan pada
Lebih terperinciBAB 1 LATAR BELAKANG
BAB 1 LATAR BELAKANG Saat ini perkembangan teknologi Internet sudah mencapai perkembangan yang sangat pesat. Pada abad ke 21, komputer menjadi suatu media yang sangat konvensional di dunia, terlebih dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. belakangan ini. Namun dengan itu, industri penjualan langsung (direct selling)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia masih dibayangi dengan kondisi melemahnya perekonomian belakangan ini. Namun dengan itu, industri penjualan langsung (direct selling) dilansir akan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Krisis multidimensional yang melanda bangsa Indonesia sejak tahun 1996 tidak
BAB 1 PENDAHULUAN I.I. Latar Belakang Krisis multidimensional yang melanda bangsa Indonesia sejak tahun 1996 tidak saja melumpuhkan dunia usaha, tetapi juga menggoyahkan sendi-sendi kesejahteraan masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Sejarah PT.Melia Sehat Sejahtera
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan 1.1.1 Sejarah PT.Melia Sehat Sejahtera Pada awalnya PT. Melia Sehat Sejahtera bernama PT. Melia Nature Indonesia. Perusahaan ini didirikan oleh Ir.Sukur Nababan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan juga harus mampu menghasilkan pendapatan yang jauh lebih besar. tujuan utama dari pendirian suatu perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pemasaran merupakan salah satu fungsi penting dalam suatu perusahaan yang menghasilkan pendapatan untuk kontinuitas aktivitasnya. Segala biaya yang telah dikeluarkan
Lebih terperinci7- STRATEGI PEMASARAN SQUALENE SEBAGAI MAKANAN SEHAT ALAMI (NATURAL HEALTH FOOD) STUDI KASUS : PT COSWAYTAMA INDOMAS, JAKARTA
b " i t;ci I '-?"I. 7- STRATEGI PEMASARAN SQUALENE SEBAGAI MAKANAN SEHAT ALAMI (NATURAL HEALTH FOOD) STUDI KASUS : PT COSWAYTAMA INDOMAS, JAKARTA Saur Mediana Wisna Sihombing C 260843 SKRLPSI Sebagai Salah
Lebih terperinci7- STRATEGI PEMASARAN SQUALENE SEBAGAI MAKANAN SEHAT ALAMI (NATURAL HEALTH FOOD) STUDI KASUS : PT COSWAYTAMA INDOMAS, JAKARTA
b " i t;ci I '-?"I. 7- STRATEGI PEMASARAN SQUALENE SEBAGAI MAKANAN SEHAT ALAMI (NATURAL HEALTH FOOD) STUDI KASUS : PT COSWAYTAMA INDOMAS, JAKARTA Saur Mediana Wisna Sihombing C 260843 SKRLPSI Sebagai Salah
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan riset penelitian yang dilakukan dari mulai proses identifikasi permasalahan sampai proses analisis, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Sebagian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan asuransi merupakan lembaga keuangan non bank yang mempunyai peranan yang tidak jauh berbeda dari bank, yaitu bergerak dalam bidang layanan jasa yang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis waralaba di Indonesia tergolong sangat prospektif karena
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan bisnis waralaba di Indonesia tergolong sangat prospektif karena potensi pasarnya sangat besar dan tergolong pesat yang melibatkan banyak pengusaha lokal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Multi Level Marketing (MLM). Sudah lebih dari sepuluh jenis multi level yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan jaman, banyak sekali kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi oleh setiap manusia baik yang bersifat primer, sekunder, maupun tertier.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada akhir tahun 1997, negara-negara di Asia dilanda oleh krisis ekonomi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada akhir tahun 1997, negara-negara di Asia dilanda oleh krisis ekonomi yang membawa dampak yang sangat luas bagi perekonomian di setiap Negara, termasuk Indonesia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada hakekatnya seiring terus meningkatnya kebutuhan konsumen akan produk dan jasa, suatu perusahaan dituntut untuk memilih sistem promosi bagi perusahaannya
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI HASIL PENELITIAN. pengembangan bisnis dan sistem pengembangan diri member-member-nya adalah
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI HASIL PENELITIAN Perbandingan perusahaan sampel penelitian dalam hal sistem pengembangan bisnis dan sistem pengembangan diri member-member-nya adalah sebagai berikut : 1.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komunikasi dan internet yang semakin pesat di era globalisasi ini mendorong terjadinya perubahan kultur dalam kehidupan manusia. Saat ini media
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Multi Level Marketing disebut juga dengan Networking Marketing
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Multi Level Marketing (MLM) Multi Level Marketing disebut juga dengan Networking Marketing (pemasaran berjenjang) atau direct selling yang merupakan salah satu bisnis yang berhubungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Peran sekolah dinilai sangat penting bagi maju dan berkembangnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Pendidikan merupakan faktor penting bagi kelangsungan kehidupan bangsa dan faktor pendukung yang memegang peranan penting di seluruh sektor kehidupan, sebab kualitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Penelitian ini pertama-tama bertujuan untuk mengetahui pengaruh
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian ini pertama-tama bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekuitas merk dan harga terhadap loyalitas konsumen produk tas merk Sophie Paris di Jakarta
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Usaha Kecil dan Menengah dapat berkembang maka secara tidak langsung dapat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Usaha Kecil dan Menengah merupakan kegiatan ekonomi masyarakat Indonesia terbanyak ketiga setelah masyarakat di bidang pertanian dan masyarakat nelayan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Shera, Andy., Step by Step Internet Marketing, (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2010), hlm Ibid
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Teknologi internet saat ini cukup berkembang pesat didukung pula dengan meningkatnya pengguna internet. Teknologi internet ini digunakan untuk mencari informasi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Banyak perusahaan dewasa ini berusaha memadukan konsep marketing
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Banyak perusahaan dewasa ini berusaha memadukan konsep marketing mix dengan strategi pemasaran yang mereka miliki dengan matang agar menjadi lebih dimata konsumen.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau yang sering dikenal dengan nama Multi Level Marketing ( MLM ) sejak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan paradigma dan perspektif baru sering kali menyebabkan pro dan kontra dalam masyarakat. Salah satu paradigma yang cukup kontroversial dalam dunia marketing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemajuan zaman yang membawa masalah dan kesempatan baru merupakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan zaman yang membawa masalah dan kesempatan baru merupakan penyebab menariknya pengetahuan marketing bagi perusahaan, lembaga, dan bangsabangsa. Organisasi-organisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maksimal untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang bersifat heterogen.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin berkembangnya teknologi membuat perkembangan di sektor industri semakin pesat. Banyak perusahaan baru dan tentu saja hal ini menyebabkan persaingan
Lebih terperinciKUISIONER ANALISIS RESPON & PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SISTEM PEMASARAN BERBASISKAN MULTI LEVEL MARKETING
L-1 KUISIONER ANALISIS RESPON & PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SISTEM PEMASARAN BERBASISKAN MULTI LEVEL MARKETING Nama : Alamat : Tanggal : Dalam rangka menyelesaikan tesis yang berjudul Analisis Respon
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produknya. Promosi yang merupakan langkah dari perusahaan dalam
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Setiap produsen atau pelaku usaha pastilah membutuhkan sebuah pemikiran yang tersusun, terorganisasi dan terarah dalam usaha memasarkan produknya. Promosi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kosmetik dan barang perawatan tubuh untuk kebutuhan sehari hari, dengan
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Oriflame Indonesia merupakan sebuah perusahan yang memproduksi kosmetik dan barang perawatan tubuh untuk kebutuhan sehari hari, dengan menggunakan sistem pemasaran
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH GAJI PENJUAL, BIAYA PERJALANAN, DAN BIAYA KOMISI TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Suatu Studi Pada Perusahaan Damatex Salatiga)
ANALISIS PENGARUH GAJI PENJUAL, BIAYA PERJALANAN, DAN BIAYA KOMISI TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Suatu Studi Pada Perusahaan Damatex Salatiga) SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan
1.1. Latar Belakang Permasalahan BAB I PENDAHULUAN Komunikasi pemasaran memegang peranan penting bagi kesuksesan suatu kegiatan pemasaran. Tanpa komunikasi pemasaran, produk yang ditawarkan menjadi kurang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penutup aurat wanita kini sedang ramai dipergunakan sebagai trend center di
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kerudung atau jilbab merupakan kata yang tidak asing lagi diperdengarkan oleh telinga kita saat ini. Suatu kain yang berfungsi sebagai penutup aurat wanita
Lebih terperinciPROPOSAL KERJASAMA BISNIS MEMBANGUN ASET
PROPOSAL KERJASAMA BISNIS MEMBANGUN ASET MENGENAI KAMI Kami adalah pemegang Lisensi (Ijin Usaha) Waralaba Pribadi (Personal Franchise) dari TIENS INDONESIA dan Sekolah Bisnis One VISION. Kantor kami di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. telah memasuki fase yang lebih menantang dimana harga minyak dunia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri retail Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia sedang dan telah memasuki fase yang lebih menantang dimana harga minyak dunia menjadi lebih fluktuatif dan biaya-biaya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan era globalisasi yang semakin pesat, banyak perusahaan ritel yang bersaing dalam bidang promosi secara khusus, ini diakibatkan semakin banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia bisnis di negara kita yang sudah berusia dari 50 tahun ini nampak cukup pesat, khususnya dalam 25 tahun terakhir. Hal ini bisa kita lihat
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. MLM pada PT. Oriflame, Cabang Medan, menarik kesimpulan bahwa kebijakan
Sumber : Fred R. David (2006 : 292) BAB II URAIAN TEORITIS 2.1. Penelitian Terdahulu Osni Linda Yusmawaty Sianturi (2005) dalam penelitiannya tentang analisis strategi pemasaran dalam upaya meningkatkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam suatu sistem ekonomi yang kompetitif dan marketing modern, untuk bertahan dan mengembangkan produknya perusahaan harus melakukan suatu inovasi dan strategi pemasaran
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Ketatnya persaingan antara perusahaan pada era global saat ini, menuntut
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketatnya persaingan antara perusahaan pada era global saat ini, menuntut perusahaan untuk memberikan pelayanan yang lebih memuaskan kepada konsumen agar menjadi yang terbaik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Konsumen adalah setiap orang pemakai barang atau jasa yang tersedia dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konsumen adalah setiap orang pemakai barang atau jasa yang tersedia dalam masyarakat. Seiring berkembangnya zaman, Konsumen masih dianggap sebagai raja. Konsumen menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi dan informasi adalah media jaringan Internet. Jaringan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi dan informasi pada masa sekarang ini mengalami kemajuan yang cukup pesat khususnya di Indonesia. Hampir semua aspek bidang kehidupan dunia berhubungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baru memberikan serangkaian kemampuan yang sama sekali baru ke tangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pergeseran perekonomian dari perekonomian tradisonal ke perekonomian baru memberikan serangkaian kemampuan yang sama sekali baru ke tangan konsumen dan pelaku bisnis.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan industri real estate yang sangat pesat karena
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan industri real estate yang sangat pesat karena jumlah rumah yang terjual pada real estate tersebut melebihi target yang telah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pesat, salah satunya adalah teknologi komputer. Komputer merupakan alat bantu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, perkembangan teknologi mengalami kemajuan yang sangat pesat, salah satunya adalah teknologi komputer. Komputer merupakan alat bantu yang sekarang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyebabkan persaingan antar perusahaan semakin kompetitif. Pasar Modal
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha mengalami pertumbuhan yang pesat, hal ini menyebabkan persaingan antar perusahaan semakin kompetitif. Pasar Modal sebagai sarana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. langsung (direct selling), sistem penjualan langsung ini tentunya mengizinkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini ada banyak sekali perusahaan yang menawarkan sistim penjualan langsung (direct selling), sistem penjualan langsung ini tentunya mengizinkan para anggotanya
Lebih terperinciI Dewa Gde Mahendra Putra S1 SI 2A / ABSTRAKSI
I Dewa Gde Mahendra Putra S1 SI 2A / 10.12.4395 ABSTRAKSI Karya tulis ini menjelaskan tentang garis besar bisnis MLM (Multi Level Marketing). Kelebihan serta kekurangan bisnis MLM itu sendiri juga akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyak persaingan dan para pelaku ekonomi akan bergelut didalamnya tanpa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada masa sekarang ini, dimana situasi dan kondisi perekonomian semakin banyak persaingan dan para pelaku ekonomi akan bergelut didalamnya tanpa mengenal
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bisnis adalah bidang kerja yang selalu identik dengan persaingan, para pelaku
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis adalah bidang kerja yang selalu identik dengan persaingan, para pelaku bisnis yang terlibat dituntut untuk selalu melakukan inovasi strategi dan implementasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang melanda Negara-negara sekarang ini, banyak industri kecil yang mampu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada era globalisasi ini perekonomian berkembang pesat, pentingnya promosi dan pemasaran juga merupakan poin penting dalam proses pertumbuhan perusahaan, kegiatan promosi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bukan lagi konvensional seperti dulu. Marketing tidak lagi terpaku pada media
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia marketing sekarang ini sudah melampaui tahap yang bukan lagi konvensional seperti dulu. Marketing tidak lagi terpaku pada media media pada umumnya
Lebih terperinciPenerapan Algoritma Greedy Knapsack untuk Optimalisasi Poin pada Situs Anggota Direct Selling Oriflame
Penerapan Algoritma Greedy Knapsack untuk Optimalisasi Poin pada Situs Anggota Direct Selling Oriflame Vaxtra Maendhapaskha, Andi Wahju Rahardjo Emanuel Jurusan S1 Teknik Informatika Fakultas Teknologi
Lebih terperinciDahsyatnya Bisnis OW. Support System OW Dahsyatnya Bisnis OW - Page 1
Dahsyatnya Bisnis OW Kalau Anda tahu betapa dahsyatnya bisniss OW ini, maka Anda akan mengatakan kenapa tidak dari dulu ikut menjalankannya. Apalagi bagi Anda yang pandai dan jago jualan, maka disinilah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merombak kehidupan perekonomian ke arah yang lebih maju. Hal ini dapat. terjual namun terlalu sedikit konsumen yang membeli.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan dan kemajuan teknologi sangat pesat jika dibandingkan dengan masa-masa lampau, teknologi dalam industri turut pula merombak kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Buku Pintar, 2012, h Hasan Ali, Asuransi Dalam Perspektif Hukum Islam, Jakarta: Prenada Media, 2004, h. 60.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan di dunia, manusia selalu dihadapkan pada sejumlah ketidakpastian yang bisa menyebabkan kerugian finansial di masa yang akan datang. Manusia tidak dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sukses atau gagalnya suatu perusahaan pada umumnya diukur dari. dihadapi sesuai dengan perkembangan usahanya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ` Sukses atau gagalnya suatu perusahaan pada umumnya diukur dari kemampuan suatu perusahaan untuk mendapatkan keuntungan atau laba maksimal, karena hal ini merupakan
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN
BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Citra Nusa Insan Cemerlang (CNI) berdiri di Bandung 1 Oktober 1986 di bawah bendera PT Nusantara Sun-Chorella Tama (NSCT), memasarkan produk unggulan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan itu ditandai dengan semakin meluasnya keberadaan internet di
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia informasi dan teknologi berkembang sangat cepat. Perkembangan itu ditandai dengan semakin meluasnya keberadaan internet di Indonesia. Keberadaan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penilitian berikut pembahasan yang telah dilakukan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penilitian berikut pembahasan yang telah dilakukan pada PT. Asuransi AIA Indonesia cabang Bandung, maka penulis akan mencoba menarik beberapa kesimpulan dan
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM MEMILIH PRODUK PT. ASURANSI JIWA CENTRAL ASIA RAYA CABANG SURAKARTA
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM MEMILIH PRODUK PT. ASURANSI JIWA CENTRAL ASIA RAYA CABANG SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karena iklan mampu menunjang usaha penjualan yang dapat menentukan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia modern saat ini tidak bisa terlepas dari iklan. Setiap saat manusia dihadapkan dengan berbagai macam jenis iklan mulai dari iklan cetak maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada kondisi pasar seperti sekarang ini, kosumen memiliki. berbagai alasan memilih suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada kondisi pasar seperti sekarang ini, kosumen memiliki berbagai alasan memilih suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya. Hal ini terjadi seiring dengan semakin
Lebih terperinciStrategi Perekrutan Prospek di Multi Level Marketing Tiens Kota Medan Naila Vellayati. Abstrak
Strategi Perekrutan Prospek di Multi Level Marketing Tiens Kota Medan Naila Vellayati Abstrak Penelitian ini berjudul strategi perekrutan prospek di multi level marketing TIENS Kota Medan. Penelitian ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengaruh yang besar bagi dunia industri, salah satunya adalah industri
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pesatnya perkembangan teknologi pada dekade terakhir ini memberikan pengaruh yang besar bagi dunia industri, salah satunya adalah industri komunikasi. Untuk
Lebih terperinciPERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANGGOTA MULTI LEVEL MARKETING (MLM) DALAM INVESTASI MELALUI SISTEM MLM ANISA / D
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANGGOTA MULTI LEVEL MARKETING (MLM) DALAM INVESTASI MELALUI SISTEM MLM ANISA / D 101 12 322 PEMBIMBING I : SYAMSU THAMRIN, S.H., M.H. PEMBIMBING II : ADFIYANTI FADJAR, S.H.,
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan Oleh : Endah Tri Wulansari /FE/EM FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2011
ANALISIS PENGARUH STRATEGI PELAYANAN OUTLET, STRATEGI SUPERVISI SALESFORCE TERHADAP KINERJA SELLING IN SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA SELLING OUT PRODUK SABUN WINGS PT. WINGS SURYA SURABAYA SKRIPSI Diajukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. menggunakan produk atau jasa dari perusahaan. harus mampu menciptakan, memelihara, melindungi dan membangun image
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Promosi merupakan kegiatan yang sangat penting bagi perusahaan, baik bagi perusahaan yang bergerak dalam bidang penyedia barang maupun jasa. Promosi pada
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Menurut kotler (Ginting 2011 : 15) menyatakan Marketing is a social and
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Pemasaran Menurut kotler (Ginting 2011 : 15) menyatakan Marketing is a social and managerial prossess by which individuals and groups obtain what they need and what through
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kegiatan bisnis melalui media elektronik. Salah satu bentuk e-business yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat cepat di seluruh dunia membuka peluang bagi para pelaku usaha untuk mengembangkan kegiatan bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Fashion dimulai dari tahun 1920, karena di dekade inilah awal dunia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fashion dimulai dari tahun 1920, karena di dekade inilah awal dunia fashion. Dimulai dengan baju-baju ala Cinderella dengan rok super megar dengan pinggang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada zaman sekarang ini, pertumbuhan perekonomian bertumbuh sangat pesat khususnya di Negara Indonesia, seiring dengan berkembangnya industri makro maupun mikro
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran adalah proses sosial yang dengan proses itu individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. menjadi pasar yang sangat berpotensial bagi perusahaan-perusahaan untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar, maka Indonesia dapat menjadi pasar yang sangat berpotensial bagi perusahaan-perusahaan untuk memasarkan produk-produk
Lebih terperinciEVALUASI SALURAN DISTRIBUSI DALAM USAHA PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN DAN LABA PADA CV. ITA DI SURAKARTA SKRIPSI
EVALUASI SALURAN DISTRIBUSI DALAM USAHA PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN DAN LABA PADA CV. ITA DI SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. canggih dan cepat. Hal ini menyebabkan munculnya peluang dan tantangan bisnis yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini internet adalah sebuah kebutuhan yang mutlak, banyak sekali yang memanfaatkan media internet ini karena dengan internet semuanya serba canggih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maju, namun juga dengan negara-negara berkembang. Indonesia sebagai negara
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perekonomian dunia setiap saat akan selalu mengalami perkembangan baik itu kearah yang positif maupun negatif. Hal ini terjadi bukan hanya di negara-negara
Lebih terperinciAmalia Sari: Tanggung jawab hukum pelaku usaha dalam multi level marketing atas USU Repository 2008.
ABSTRAK Belakangan ini di Indonesia semakin banyak bermunculan perusahanperusahan yang menjual produknya melalui Multi Level Marketing (MLM). Baik yang terdaftar sebagai anggota Asosiasi Penjual Langsung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. organisasi atau perusahaan yang mencari laba atau nirlaba. Adanya kegiatan pasar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan bisnis saat ini disebabkan oleh perubahan pola pikir manusia yang dinamis. Dengan dasar inilah kegiatan pasar sangat dibutuhkan oleh organisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konsumen di pasar yang sudah ada. Dalam kondisi persaingan yang sangat ketat,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan dalam lingkungan bisnis saat ini semakin ketat, sehingga menyebabkan perusahaan mengalami kesulitan untuk meningkatkan jumlah konsumen di pasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. telah mengalami kemajuan yang sangat pesat dibandingkan dengan masa-masa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada Era Globalisasi ini, pertumbuhan ekonomi dan industri di Indonesia telah mengalami kemajuan yang sangat pesat dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya pesaingan dalam era globalisasi sekarang ini, semakin banyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin pesatnya pesaingan dalam era globalisasi sekarang ini, semakin banyak persaingan produk di pasaran. Untuk dapat memperluas dan menjangkau pasar sasarannya,
Lebih terperinci