BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era sekarang banyak orang lebih memilih untuk menjalani bisnis

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era sekarang banyak orang lebih memilih untuk menjalani bisnis"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era sekarang banyak orang lebih memilih untuk menjalani bisnis daripada harus bekerja di perusahaan orang lain, dengan harapan mereka dapat mengelola bisnis sendiri atau lebih dikatakan bahwa mereka dapat menjadi pemimpin didalam bisnisnya sendiri. Namun masalah yang biasa dihadapi adalah ketika kita harus menentukan bisnis apa yang akan kita jalani, terkadang sulit untuk melihat peluang yang ada. Bahkan kadang peluang sudah ada tetapi sulit untuk dijalani karena kurangnya modal untuk memulai bisnis tersebut. Tetapi sekarang telah ada bisnis yang sering kita dengar dengan nama MLM, yaitu sebuah bisnis yang dapat dilakukan oleh siapapun hanya dengan modal yang relatif kecil. MLM atau Multi Level Marketing inilah yang biasa dilakukan oleh para wirausahawan, dimana mereka yang mengharapkan untuk memperoleh penghasilan tinggi melalui sebuah bisnis dengan modal yang relatif kecil ini atau yang sering juga kita sebut dengan nama Network Marketing. Network marketing adalah sistem melalui mana sebuah induk perusahaan mendistribusikan barang atau jasanya lewat suatu jaringan orang-orang bisnis yang independent. Orang-orang bisnis ini kemudian mensponsori orang-orang lain lagi untuk membantu mendistribusikan barang dan jasanya. (David 1989, hal 3.) 1

2 Multi level marketing itu sendiri kita kenal ada beberapa perusahaan yang terlibat di dalamnya, mulai dari perusahaan-perusahaan yang memproduksi perlengkapan rumah tangga, alat-alat mandi, obat dan multivitamin, kosmetik, dan juga pembalut wanita. Konsep multi level marketing adalah menggandakan upaya seseorang dengan sistem yang sederhana, yang memungkinkan seseorang memperoleh ratusan bahkan ribuan orang untuk menambah penghasilan tanpa harus membayar orang-orang tersebut. Dengan penggandaan tersebut seseorang dapat mensponsori orang lain untuk menjadi sukses. Hal inilah yang sering kita kenal dengan perekrutan member. Salah satu sistem kerja dari MLM itu sendiri adalah pembiakan jaringan itu sendiri, semakin banyak jaringan yang dimilik, semakin banyak penghasilan yang didapat oleh seorang pelaku bisnis MLM. Tetapi penghasilan itu sendiri diperoleh dari setiap belanja grup. Jadi yang menentukan untuk seseorang memperoleh penghasilan besar adalah dari setiap peringkat atau potensi yang didapat. Tetapi peringkat itu sendiri juga diperoleh berdasarkan omset belanja grup atau jaringan. Jadi jika omset belanja grup itu sedikit maka susah juga untuk mencapai potensi penghasilan yang diharapkan. Seringkali yang terjadi dalam bisnis MLM kenapa seseorang susah untuk mencapai peringkat tinggi, karena untuk mencapai peringkat tinggi didalam bisnis MLM ini dibutuhkan point-point belanja tertentu sesuai dengan target untuk mencapai potensi tertentu. Sedangkan penghitungan point didalam bisnis MLM adalah dihitung setiap bulan saja, jadi setiap bulan harus mulai dari awal lagi, dalam arti point belanja bulan sebelumnya telah hangus. Karena itu banyak orang juga yang 2

3 mengeluh diawal susah jalaninya karena susah naik peringkatnya. Tetapi ada juga MLM lain yang penghitungan belanjanya berbeda dengan MLM pada umumnya. Pada dasarnya semua MLM memang memiliki rumus penghitungan yang sama didalam marketing plannya, yaitu adalah omset belanja dikalikan peringkat. Namun begitu tetap ada perbedaan didalam marketing plan pada satu MLM dengan MLM yang lainnya. Berdasarkan perbedaan marketing plan didalam dua bisnis MLM ini, yang ternyata dapat memberikan pengaruh terhadap potensi penghasilan yang akan ditempuh oleh para pelaku bisnisnya, maka dari gejala masalah tersebut ditarik suatu permasalahan yang dihadapi dalam penelitian ini adalah STUDI ANALISA TERHADAP BISNIS BERBASIS MULTI LEVEL MARKETING DALAM PEMBUATAN MARKETING PLAN SEHUBUNGAN DENGAN BONUS YANG DIDAPAT OLEH PELAKU BISNISNYA 1.2 Perumusan Masalah Adapun permasalahan yang akan dibahas adalah: Dari dua marketing plan yang berbeda antara bisnis Avail dan bisnis Oriflame, manakah yang nantinya lebih cepat dalam mencapai target untuk naik peringkat dan memberikan pengaruh pada bonus yang akan didapat oleh pelaku bisnisnya. 3

4 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dalam penelitian ini adalah: a. Agar ditemukannya sebuah cara yang dapat mempermudah para member baru untuk bisa mencapai target demi sebuah penghasilan yang tinggi. b. Agar dapat diketahui bahwa ada marketing plan yang lebih mudah dipahami dan mudah dijalankan oleh para member baru dalam mencapai target untuk meraih prestasi dengan cepat naik peringkat. 1.4 Signifikansi Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis maupun praktis: 1. Signifikansi Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi sebagai panduan bagi setiap perusahaan yang bergerak di bidang multi level marketing untuk dapat memberikan gambaran tentang membuat sebuah marketing plan yang mudah dipahami dan mudah dijalankan oleh setiap pelaku bisnis yang ikut terjun didalamnya, agar dengan adanya dua marketing plan yang berbeda pada dua bisnis MLM ini, maka dapat dilihat manakah marketing plan yang lebih sederhana dan mudah dijalankan. Secara sederhana marketing plan merupakan sebuah proses evaluasi kinerja, karena dengan marketing plan kinerja perusahaan dapat dievaluasi dengan parameter yang tetap dan berkesinambungan. 4

5 2. Signifikansi Praktis Penelitian ini dapat memberikan masukan pada perusahaan yang sejenis pada umumnya, dan khususnya bagi perusahaan yang bergerak dibidang multi level marketing dalam rangka membuat sebuah marketing plan yang tepat bagi perusahaannya. Bagi Peneliti Dapat memperluas pengetahuan mengenai bagaimana bisnis multi level marketing itu sendiri, serta dapat mengetahui bagaimana marketing plan yang ada dalam sebuah bisnis multi level marketing, dan dapat menemukan bahwa multi level marketing yang biasa dikenal dengan sebuah bisnis yang memiliki sistem yang sama, akan tetapi didalam marketing plannya ternyata tetap ada perbedaan antara MLM satu dengan yang lain. Bagi Masyarakat Dapat membuka wawasan masyarakat mengenai bisnis multi level marketing, dan sebagai bahan pengetahuan mengenai bagaimana bisnis multi level marketing itu sebenarnya. Bagi Perusahaan Multi Level Marketing (MLM) Dapat sebagai informasi menganai bagaimana membuat marketing plan yang tepat bagi perusahannya, agar dapat mencapai omset tinggi tetapi juga dapat mempermudah pelaku bisnisnya dalam mencapai target untuk naik peringkat, karena semakin tinggi peringkatnya maka 5

6 omset belanjanya juga akan semakin meningkat, sehingga perusahaan dapat mencapai profit yang diinginkan. Bagi Pembaca Sebagai tambahan informasi dan bahan bacaan bagi mahasiswa dan masyarakat yang memerlukan. 6

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. hasil penelitian secara terperinci akan dijabarkan sebagai berikut.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. hasil penelitian secara terperinci akan dijabarkan sebagai berikut. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan disajikan mengenai pembahasan hasil-hasil penelitian yang telah diperoleh dalam Bab III untuk menjawab masalah penelitian yang dirumuskan pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap individu hidup bersama dengan individu lainnya sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Setiap individu hidup bersama dengan individu lainnya sehingga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap individu hidup bersama dengan individu lainnya sehingga menjadikan mereka sebagai makhluk sosial yang akan melakukan interaksi di dalam hidupnya. Interaksi sosial

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. kegiatan bisnis makin menarik dalam kehidupan mereka. belakang sejarah pekerjaan bisnis dinegara kita. Latar belakang filosofis

BAB II LANDASAN TEORI. kegiatan bisnis makin menarik dalam kehidupan mereka. belakang sejarah pekerjaan bisnis dinegara kita. Latar belakang filosofis BAB II LANDASAN TEORI 1.1 Pengertian Bisnis Dalam kehidupan kita sehari-hari sering kita temui ada banyak orang melakukan kegiatan bisnis. Mereka ada yang berhasil mengembangkan usaha dan memperbesar nilai

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: Aprilia Martha Wulandari

SKRIPSI. Oleh: Aprilia Martha Wulandari ANALISIS BISNIS BERBASIS MULTI LEVEL MARKETING DALAM PEMBUATAN MARKETING PLAN SEHUBUNGAN DENGAN BONUS YANG DIDAPAT OLEH PELAKU BISNISNYA ( Studi Kasus Pada Avail dan Oriflame Fokus Group Pati ) SKRIPSI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kosmetik dan barang perawatan tubuh untuk kebutuhan sehari hari, dengan

BAB I PENDAHULUAN. kosmetik dan barang perawatan tubuh untuk kebutuhan sehari hari, dengan BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Oriflame Indonesia merupakan sebuah perusahan yang memproduksi kosmetik dan barang perawatan tubuh untuk kebutuhan sehari hari, dengan menggunakan sistem pemasaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Marketing (MLM) kini bukan menjadi suatu istilah yang asing lagi.

BAB I PENDAHULUAN. Marketing (MLM) kini bukan menjadi suatu istilah yang asing lagi. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kata Marketing Network atau yang lebih dikenal dengan Multi Level Marketing (MLM) kini bukan menjadi suatu istilah yang asing lagi. Marketing Network merupakan salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang menggunakan sistem pemasaran berupa MLM (Multi level

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang menggunakan sistem pemasaran berupa MLM (Multi level BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan yang menggunakan sistem pemasaran berupa MLM (Multi level Marketing) banyak sekali ditemukan dewasa ini. Sistem pemasaran MLM (Multi level Marketing)

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Seiring dengan bertambah pesatnya jumlah penduduk di Indonesia dalam era globalisasi dewasa

I. PENDAHULUAN. Seiring dengan bertambah pesatnya jumlah penduduk di Indonesia dalam era globalisasi dewasa I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan bertambah pesatnya jumlah penduduk di Indonesia dalam era globalisasi dewasa ini masalah tekanan ekonomi semakin terasa berat khususnya bagi negara-negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan untuk dapat bersaing dan bertahan. Menghadapi kenyataan

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan untuk dapat bersaing dan bertahan. Menghadapi kenyataan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Di era globalisasi saat ini, sistem pemasaran menjadi faktor penting dalam suatu perusahaan untuk dapat bersaing dan bertahan. Menghadapi kenyataan banyaknya barang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. multi level marketing. Saat ini terdapat lebih dari seratus perusahaan di

BAB I PENDAHULUAN. multi level marketing. Saat ini terdapat lebih dari seratus perusahaan di 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan usaha bisnis dalam era globalisasi saat ini semakin pesat, bidang usaha atau jenis bisnis mencakup bidang yang luas, baik barang maupun jasa. Salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bisnis yang sedang berkembang adalah bisnis multi level marketing. Saat ini terdapat

BAB I PENDAHULUAN. bisnis yang sedang berkembang adalah bisnis multi level marketing. Saat ini terdapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia bisnis di Indonesia saat ini berkembang dengan pesat. Bidang usaha atau jenis bisnis mencakup bidang yang luas, baik barang maupun jasa. Salah satu variasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sukses atau gagalnya suatu perusahaan pada umumnya diukur dari. dihadapi sesuai dengan perkembangan usahanya.

BAB I PENDAHULUAN. Sukses atau gagalnya suatu perusahaan pada umumnya diukur dari. dihadapi sesuai dengan perkembangan usahanya. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ` Sukses atau gagalnya suatu perusahaan pada umumnya diukur dari kemampuan suatu perusahaan untuk mendapatkan keuntungan atau laba maksimal, karena hal ini merupakan

Lebih terperinci

PEDOMAN BISNIS Indonesia

PEDOMAN BISNIS Indonesia PEDOMAN BISNIS info@pibipibo.co.id 082217600050 Indonesia Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita semua. Kami memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karunianya,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Persaingan antar perusahaan di era globalisasi ini semakin tajam, sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Persaingan antar perusahaan di era globalisasi ini semakin tajam, sehingga 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan antar perusahaan di era globalisasi ini semakin tajam, sehingga sumber daya manusia dituntut untuk terus menerus mampu mengembangkan diri secara proaktif.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Daya Manusia yang baik merupakan kunci sukses tercapainya tujuan instansi.

BAB I PENDAHULUAN. Daya Manusia yang baik merupakan kunci sukses tercapainya tujuan instansi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber Daya Manusia pada hakekatnya merupakan salah satu modal dan memegang peranan penting dalam keberhasilan instansi. Pengelolaan Sumber Daya Manusia yang baik merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. langsung (direct selling), sistem penjualan langsung ini tentunya mengizinkan

BAB I PENDAHULUAN. langsung (direct selling), sistem penjualan langsung ini tentunya mengizinkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini ada banyak sekali perusahaan yang menawarkan sistim penjualan langsung (direct selling), sistem penjualan langsung ini tentunya mengizinkan para anggotanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia.sebagai makhluk sosial manusia senantiasa ingin berhubungan dengan manusia lainnya.ia ingin mengetahui lingkungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1. Fokus Masalah Manusia adalah mahluk sosial yang berkomunikasi dan berintekrasi dengan masyarakat dan lingkungan sekitarnya, baik itu lingkungan tempat tinggal maupun lingkungan kerja.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI HASIL PENELITIAN. pengembangan bisnis dan sistem pengembangan diri member-member-nya adalah

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI HASIL PENELITIAN. pengembangan bisnis dan sistem pengembangan diri member-member-nya adalah BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI HASIL PENELITIAN Perbandingan perusahaan sampel penelitian dalam hal sistem pengembangan bisnis dan sistem pengembangan diri member-member-nya adalah sebagai berikut : 1.

Lebih terperinci

TIPS-TIPS MENJADI MARKETING. Pertemuan 14 Manajemen Pemasaran

TIPS-TIPS MENJADI MARKETING. Pertemuan 14 Manajemen Pemasaran TIPS-TIPS MENJADI MARKETING Pertemuan 14 Manajemen Pemasaran Buat Strategi dan Target Konsumen Buatlah kegiatan promosi yang dapat menarik minat pelanggan. Misalnya dengan memberikan potongan harga, menawarkan

Lebih terperinci

Marketing Plan MyGoldenDuck

Marketing Plan MyGoldenDuck Marketing Plan MyGoldenDuck Bergabung dengan pembelian paket produk, diantaranya : 1. Bergabung Paket Value Member, Rp 1.500.000,00 2. Bergabung Paket Gold Member, Rp 17.450.000,00 Repeat Order Paket Value

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kebutuhan adalah syarat hidup dasar manusia. Tak terkecuali pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kebutuhan adalah syarat hidup dasar manusia. Tak terkecuali pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebutuhan adalah syarat hidup dasar manusia. Tak terkecuali pada kehidupan sehari hari terdapat berbagai macam kebutuhan manusia yang harus dipenuhi, diantaranya

Lebih terperinci

BAB I PANDAHULUAN. beberapa ahli seperti Sears 1982 mendefinisikan karir sebagai

BAB I PANDAHULUAN. beberapa ahli seperti Sears 1982 mendefinisikan karir sebagai BAB I PANDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hal yang terkait dengan karir bukanlah hal yang asing lagi di dengar. Menurut beberapa ahli seperti Sears 1982 mendefinisikan karir sebagai keseluruhan dari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dimiliki perusahaan secara efisien dan efektif, selain itu juga dituntut untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dimiliki perusahaan secara efisien dan efektif, selain itu juga dituntut untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam masa perekonomian seperti saat ini, perusahaan diwajibkan untuk mempunyai daya saing yang kuat agar dapat mempertahankan kelangsungan hidup dan mewujudkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebuah perusahaan untuk dapat bersaing di dalam pasar. Konvergensi dibidang

BAB I PENDAHULUAN. sebuah perusahaan untuk dapat bersaing di dalam pasar. Konvergensi dibidang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan bisnis yang semakin mengglobal menyebabkan persaingan dunia usaha semakin ketat sehingga membutuhkan strategi pemasaran yang baik bagi sebuah perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. millinium harus memiliki strategi perusahaan yang dapat memahami kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. millinium harus memiliki strategi perusahaan yang dapat memahami kebutuhan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan globalisasi yang begitu pesat, berdampak semakin tingginya persaingan memperebutkan pangsa pasar pada dunia usaha saat ini. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi era globalisasi dan perdagangan bebas, untuk itu perlu disiapkan sumber

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi era globalisasi dan perdagangan bebas, untuk itu perlu disiapkan sumber BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di Indonesia ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang. Tuntutan masyarakat semakin kompleks dan persainganpun semakin ketat, apalagi dalam menghadapi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha saat ini, persaingan antar perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha saat ini, persaingan antar perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan dunia usaha saat ini, persaingan antar perusahaan telah menjadi semakin ketat sehingga menyebabkan setiap perusahaan harus memperbaiki kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Sejarah PT.Melia Sehat Sejahtera

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Sejarah PT.Melia Sehat Sejahtera BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan 1.1.1 Sejarah PT.Melia Sehat Sejahtera Pada awalnya PT. Melia Sehat Sejahtera bernama PT. Melia Nature Indonesia. Perusahaan ini didirikan oleh Ir.Sukur Nababan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produknya, mendorong setiap perusahaan untuk selalu berpacu dan melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. produknya, mendorong setiap perusahaan untuk selalu berpacu dan melaksanakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan yang semakin ketat antar perusahaan dalam memasarkan produknya, mendorong setiap perusahaan untuk selalu berpacu dan melaksanakan aktivitas penjualan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehancuran. Jika ingin memperoleh kehidupan yang lebih baik maka harus

BAB I PENDAHULUAN. kehancuran. Jika ingin memperoleh kehidupan yang lebih baik maka harus BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Problema kehidupan umat manusia yang semakin kompleks dengan tuntunan hajat hidup yang semakin besar telah banyak membentuk pola pikir dan tingkah laku masyarakat.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHLUAN. menjadi target market dari setiap jenis usaha yang ada.

BAB 1 PENDAHLUAN. menjadi target market dari setiap jenis usaha yang ada. BAB 1 PENDAHLUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Konsep pemasaran sekarang ini menjadi lebih nyata diterapkan diberbagai macam jenis usaha yang ada di Indonesia. Hal ini berkaitan dengan semakin tingginya tingkat

Lebih terperinci

I Dewa Gde Mahendra Putra S1 SI 2A / ABSTRAKSI

I Dewa Gde Mahendra Putra S1 SI 2A / ABSTRAKSI I Dewa Gde Mahendra Putra S1 SI 2A / 10.12.4395 ABSTRAKSI Karya tulis ini menjelaskan tentang garis besar bisnis MLM (Multi Level Marketing). Kelebihan serta kekurangan bisnis MLM itu sendiri juga akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produk yang nantinya akan digemari oleh calon pelanggan. Banyaknya perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. produk yang nantinya akan digemari oleh calon pelanggan. Banyaknya perusahaan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dan perubahan dunia yang serba cepat telah menyebabkan persaingan di berbagai bidang usaha menjadi sangat ketat. Sehingga menghadirkan berbagai ancaman

Lebih terperinci

PELUANG BISNIS NASA ONLINE EMAK-EMAK JAGO JUALAN ONLINE VIA FACEBOOK HANYA MODAL ANDROID DAN KUOTA INTERNET SYARAT YANG PALING UTAMA ADALAH MAU

PELUANG BISNIS NASA ONLINE EMAK-EMAK JAGO JUALAN ONLINE VIA FACEBOOK HANYA MODAL ANDROID DAN KUOTA INTERNET SYARAT YANG PALING UTAMA ADALAH MAU PELUANG BISNIS NASA ONLINE EMAK-EMAK JAGO JUALAN ONLINE VIA FACEBOOK HANYA MODAL ANDROID DAN KUOTA INTERNET SYARAT YANG PALING UTAMA ADALAH MAU BELAJAR DAN PRAKTEK ʋ ʋ ʋ KEUNTUNGAN MENJADI DISTRIBUTOR

Lebih terperinci

Meskipun saat ini perekonomian Indonesia berada dalam kondisi. yang tidak menentu, namun hal ini dalam kenyataannya tidak

Meskipun saat ini perekonomian Indonesia berada dalam kondisi. yang tidak menentu, namun hal ini dalam kenyataannya tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Meskipun saat ini perekonomian Indonesia berada dalam kondisi yang tidak menentu, namun hal ini dalam kenyataannya tidak berpengaruh besar dalam jumlah permintaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalamnya. Pada dasarnya kinerja merupakan sesuatu hal yang bersifat

BAB I PENDAHULUAN. dalamnya. Pada dasarnya kinerja merupakan sesuatu hal yang bersifat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Terjalinnya kerja sama yang harmonis antar sumber daya manusia di dalam suatu instansi atau organisasi, dapat mempengaruhi kinerja instansi. Kinerja instansi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam negeri maupun produksi luar negeri. Membanjirnya produk kosmetika di

BAB I PENDAHULUAN. dalam negeri maupun produksi luar negeri. Membanjirnya produk kosmetika di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan antar pasar industri perawatan pribadi dan kosmetik semakin kompetitif. Hal ini terbukti dengan banyaknya jenis kosmetika beredar baik produksi dalam negeri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. besar bagi perubahaan gaya hidup. Gaya hidup modern yang cenderung

BAB I PENDAHULUAN. besar bagi perubahaan gaya hidup. Gaya hidup modern yang cenderung BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebutuhan manusia yang tidak terbatas semakin berkembang dari waktu ke waktu, kemajuan teknologi dan informasi telah membawa dampak besar bagi perubahaan gaya

Lebih terperinci

Konsep Multi Level Marketing?

Konsep Multi Level Marketing? Konsep Multi Level Disajikan oleh: Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., MMA., MA. Filosopi MLM Click Here Jualan Door To Door Tidak profesional Produknya tidak laku tanpa MLM Mark-up harga produk Merugikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk individu dalam kesehariannya untuk menjaga

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk individu dalam kesehariannya untuk menjaga 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk individu dalam kesehariannya untuk menjaga keberlangsungan dan kebutuhan hidup adalah dengan melakukan usaha atau berbisnis, baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penggunanya. Salah satu perkembangan di bidang informasi dewasa ini yang di

BAB I PENDAHULUAN. penggunanya. Salah satu perkembangan di bidang informasi dewasa ini yang di BAB I PENDAHULUAN 1.1. Konteks Penelitian Perkembangan teknologi informasi telah menciptakan banyak terobosanterobosan baru disegala bidang. Setiap inovasi perkembangan teknologi informasi tersebut telah

Lebih terperinci

PT. BiigBiz Elang Asia Hadir dengan produk dan tools untuk membantu para calon pebisnis dan pebisnis agar bisa meraih sukses besar. Beberapa keunggulan dari website toko online BiigBiz WEB BIIGSTORE

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Dalam perkembangan dunia usaha saat ini, banyak timbul persaingan bisnis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Dalam perkembangan dunia usaha saat ini, banyak timbul persaingan bisnis BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Dalam perkembangan dunia usaha saat ini, banyak timbul persaingan bisnis yang semakin kompetitive. Perusahaan dituntut tidak sekedar menerapkan berbagai strategi

Lebih terperinci

Strategi Perekrutan Prospek di Multi Level Marketing Tiens Kota Medan Naila Vellayati. Abstrak

Strategi Perekrutan Prospek di Multi Level Marketing Tiens Kota Medan Naila Vellayati. Abstrak Strategi Perekrutan Prospek di Multi Level Marketing Tiens Kota Medan Naila Vellayati Abstrak Penelitian ini berjudul strategi perekrutan prospek di multi level marketing TIENS Kota Medan. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pesatnya perkembangan zaman di era globalisasi dan Industrialisasi dengan bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia telah banyak menimbulkan permasalahan, salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang baik pula. Oleh karena itu, pemerintah diharapkan mampu

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang baik pula. Oleh karena itu, pemerintah diharapkan mampu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Keuangan negara yang baik akan menggambarkan keadaan suatu pemerintahan yang baik pula. Oleh karena itu, pemerintah diharapkan mampu mengoptimalkan seluruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting. Salah satu pemicu keberhasilan perusahaan dikarenakan oleh sumber

BAB I PENDAHULUAN. penting. Salah satu pemicu keberhasilan perusahaan dikarenakan oleh sumber 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia di dalam suatu perusahaan memegang peranan yang penting. Salah satu pemicu keberhasilan perusahaan dikarenakan oleh sumber daya manusia,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan serangkaian kegiatan pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisis data yang dilakukan secara sistematis untuk menjawab masalah penelitian. Dalam bab ini

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN E- COMMERCE DI INDONESIA

PERTUMBUHAN E- COMMERCE DI INDONESIA PERTUMBUHAN E- COMMERCE DI INDONESIA JUMLAH PENDUDUK (2015) 1.355.692.576 127.103.388 48.860.500 1.236.344.631 253.609.643 PERTUMBUHAN E- COMMERCE DI INDONESIA PERTUMBUHAN E- COMMERCE DI INDONESIA INDONESIA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu faktor terpenting yang dimiliki perusahaan yang berhasil dan mampu

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu faktor terpenting yang dimiliki perusahaan yang berhasil dan mampu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Salah satu faktor terpenting yang dimiliki perusahaan yang berhasil dan mampu bersaing di pasar adalah dengan memiliki Sistem Pengendalian Manajemen yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rumah tangga dan anak-anaknya saja, kini mempunyai peran kedua yaitu

BAB I PENDAHULUAN. rumah tangga dan anak-anaknya saja, kini mempunyai peran kedua yaitu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keadaaan ekonomi yang kurang baik membuat setiap keluarga di Indonesia harus membanting tulang untuk memenuhi kebutuhan hidup seharihari. Pada saat ini tidak hanya suami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bandung merupakan kota yang terkenal dengan industri kreatif di bidang fashion, dengan desain yang unik dan mengikuti trend masa kini. Bandung sebagai kota mode

Lebih terperinci

BAB VIII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB VIII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 293 BAB VIII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI VIII.1. Kesimpulan Dalam studi ini peneliti sudah membahas kontroversi bisnis Multi Level Marketing di Kota Surabaya terkait dengan kontroversi bisnis MLM secara

Lebih terperinci

Sponsor Anda : HAZIAH, S.Pi. ID No. : PARADIGMA UMUM

Sponsor Anda : HAZIAH, S.Pi. ID No. : PARADIGMA UMUM PARADIGMA UMUM KERJA PENGHASILAN RENCANA MASA DEPAN Secara umum kehidupan kita sehari-hari berkutat pada bekerja mendapatkan penghasilan. Ketika mendapatkan penghasilan itulah kita baru bisa merencanakan

Lebih terperinci

Sistem Multi Level Marketing?

Sistem Multi Level Marketing? Sistem Multi Level Marketing? { Disajikan oleh: Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., MMA., MA. Network Purchasing Network Distributing Network Marketing Potensi Relasi Antar Manusia Dreams & Commitment Presentation

Lebih terperinci

FUNSHARE MARKETING PLAN

FUNSHARE MARKETING PLAN FUNSHARE MARKETING PLAN A. PERINGKAT Peringkat adalah level atau tingkatan yang bisa dicapai oleh para pelaku bisnis Fun Share 01 A. PERINGKAT 1. Member Anda yang membayar membership Rp.100.000,-/tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era sekarang ini, banyak perusahaan menyadari bahwa orientasi pada jumlah

BAB I PENDAHULUAN. Pada era sekarang ini, banyak perusahaan menyadari bahwa orientasi pada jumlah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era sekarang ini, banyak perusahaan menyadari bahwa orientasi pada jumlah penjualan sangat penting, tidak dapat memberikan jawaban atau pemecahan secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kerja, dunia kerja yang semula menggunakan tenaga kerja manusia pada akhirnya

BAB I PENDAHULUAN. kerja, dunia kerja yang semula menggunakan tenaga kerja manusia pada akhirnya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini negara Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang sedang mengalami perkembangan perekonomian, yaitu dari era pertanian menuju ke era industri dan jasa.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagian besar waktunya. Walaupun berbeda, pekerjaan dan keluarga

BAB I PENDAHULUAN. sebagian besar waktunya. Walaupun berbeda, pekerjaan dan keluarga BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. Pekerjaan dan keluarga adalah dua area dimana manusia menghabiskan sebagian besar waktunya. Walaupun berbeda, pekerjaan dan keluarga interdependent satu sama lain

Lebih terperinci

Mengapa ada 100 bp di ori/lame? For consultan

Mengapa ada 100 bp di ori/lame? For consultan Mengapa ada 100 bp di ori/lame? For consultan Apa itu bonus point? BP (Bonus Point) adalah nilai poin yang dimiliki oleh produk oriflame. Didalam katalog ada aneka produk yang memiliki kode tertentu. Se9ap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satunya ialah sistem pemasaran jaringan atau network marketing atau

BAB I PENDAHULUAN. Salah satunya ialah sistem pemasaran jaringan atau network marketing atau 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di tengah persaingan pasar yang semakin ketat, sekarang ini bermunculan perusahaan-perusahaan yang menggunakan sistem pemasaran yang beragam. Salah satunya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang meliputi seluruh kehidupan manusia, bangsa dan negara, untuk. Pembangunan nasional bertujuan mewujudkan masyarakat adil makmur

BAB 1 PENDAHULUAN. yang meliputi seluruh kehidupan manusia, bangsa dan negara, untuk. Pembangunan nasional bertujuan mewujudkan masyarakat adil makmur BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan merupakan rangkaian upaya yang berkesinambungan, yang meliputi seluruh kehidupan manusia, bangsa dan negara, untuk melaksanakan tugas mewujudkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Sumatera Utara, hingga Agustus 2012 tercatat ada sekitar orang

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Sumatera Utara, hingga Agustus 2012 tercatat ada sekitar orang BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Terbatasnya lapangan kerja yang ada di Indonesia saat ini sangat berbanding terbalik dengan tingginya jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) yang siap untuk bekerja. Di kota

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. aspek transparasi dan akuntabilitas menjadi hal penting dalam pengelolaan

BAB I PENDAHULUAN. aspek transparasi dan akuntabilitas menjadi hal penting dalam pengelolaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Reformasi sektor publik yang disertai adanya tuntutan demokrasi menjadi suatu fenomena global termasuk Indonesia. Tuntutan demokratisasi ini menyebabkan aspek

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis waralaba di Indonesia tergolong sangat prospektif karena

I. PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis waralaba di Indonesia tergolong sangat prospektif karena 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan bisnis waralaba di Indonesia tergolong sangat prospektif karena potensi pasarnya sangat besar dan tergolong pesat yang melibatkan banyak pengusaha lokal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Sumber Daya Manusia sangat penting bagi setiap perusahaan, karena manusia merupakan perencana, pelaku, dan penentu didalam mencapai tujuan perusahaan.

Lebih terperinci

BAB I LATAR BELAKANG. dunia bisnis saat ini semakin kompetitif. Hal ini berlaku untuk segala jenis

BAB I LATAR BELAKANG. dunia bisnis saat ini semakin kompetitif. Hal ini berlaku untuk segala jenis BAB I LATAR BELAKANG 1.1 Latar Belakang Pada era saat ini perusahaan dituntut untuk lebih bergerak dinamis, inovatif, dan mampu memanfaatkan segala peluang yang ada karena persaingan di dunia bisnis saat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mahasiswa menjadi bibit wirausaha (Indra 2010). Pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. mahasiswa menjadi bibit wirausaha (Indra 2010). Pengembangan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Jumlah penduduk di Indonesia setiap harinya semakin bertambah. Pertambahan penduduk tersebut menyebabkan Indonesia mengalami beberapa masalah, salah satunya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. peran yang paling penting dalam mencapai tujuan perusahaan. Oleh karena

BAB 1 PENDAHULUAN. peran yang paling penting dalam mencapai tujuan perusahaan. Oleh karena BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang M asalah Dalam suatu sistem operasi perusahaan, potensi Sumber Daya Manusia pada hakekatnya merupakan salah satu modal dan memegang suatu peran yang paling penting dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di dunia bisnis, kenaikan volume penjualan menjadi keinginan dari

BAB I PENDAHULUAN. Di dunia bisnis, kenaikan volume penjualan menjadi keinginan dari 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di dunia bisnis, kenaikan volume penjualan menjadi keinginan dari para pelaku bisnis. Semua menuntut keahlian dan kemampuan dari masingmasing para pelaku bisnis. Tujuan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. Rakyat Daerah (DPRD) Pusat, juga di dewan Perwakilan Rakyat Daerah

BAB IV ANALISIS DATA. Rakyat Daerah (DPRD) Pusat, juga di dewan Perwakilan Rakyat Daerah 94 BAB IV ANALISIS DATA A. Hasil Temuan Penelitian Reformasi telah memberikan posisi tawar yang jauh lebih dominan kepada politisi dibandingkan dengan masa Orde Baru. Politisi unjuk gigi dengan kedudukan

Lebih terperinci

Penerapan Algoritma Greedy Knapsack untuk Optimalisasi Poin pada Situs Anggota Direct Selling Oriflame

Penerapan Algoritma Greedy Knapsack untuk Optimalisasi Poin pada Situs Anggota Direct Selling Oriflame Penerapan Algoritma Greedy Knapsack untuk Optimalisasi Poin pada Situs Anggota Direct Selling Oriflame Vaxtra Maendhapaskha, Andi Wahju Rahardjo Emanuel Jurusan S1 Teknik Informatika Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

Rencana Kompensasi USANA

Rencana Kompensasi USANA Rencana Kompensasi USANA Skema Kompensasi USANA INDONESIA USANA didedikasikan untuk membantu anda mendapatkan yang terbaik dalam hidup, dan ini meliputi memberikan anda peluang untuk menciptakan bisnis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembelian dan mengkonsumsi. Untuk memenuhi ketiga aktivitas tersebut, terjangkau terutama bagi masyarakat berpenghasilan sedang.

BAB I PENDAHULUAN. pembelian dan mengkonsumsi. Untuk memenuhi ketiga aktivitas tersebut, terjangkau terutama bagi masyarakat berpenghasilan sedang. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Aktivitas konsumen terdiri dari tiga kegiatan, yaitu: berbelanja, melakukan pembelian dan mengkonsumsi. Untuk memenuhi ketiga aktivitas tersebut, konsumen

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Multi Level Marketing disebut juga dengan Networking Marketing

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Multi Level Marketing disebut juga dengan Networking Marketing BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Multi Level Marketing (MLM) Multi Level Marketing disebut juga dengan Networking Marketing (pemasaran berjenjang) atau direct selling yang merupakan salah satu bisnis yang berhubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini kemiskinan merupakan masalah yang belum sepenuhnya bisa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini kemiskinan merupakan masalah yang belum sepenuhnya bisa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini kemiskinan merupakan masalah yang belum sepenuhnya bisa diatasi oleh pemerintah di setiap negara khususnya di Indonesia. Angka kemiskinan di kota-kota yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan keunggulan produk dan sumber daya manusia yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. dengan keunggulan produk dan sumber daya manusia yang berkualitas. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menghadapi era globalisasi, banyak tantangan yang harus dihadapi oleh perusahaan dalam rangka memenangkan persaingan. Salah satu faktor yang dapat dijadikan pegangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Krisis multidimensional yang melanda bangsa Indonesia sejak tahun 1996 tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. Krisis multidimensional yang melanda bangsa Indonesia sejak tahun 1996 tidak BAB 1 PENDAHULUAN I.I. Latar Belakang Krisis multidimensional yang melanda bangsa Indonesia sejak tahun 1996 tidak saja melumpuhkan dunia usaha, tetapi juga menggoyahkan sendi-sendi kesejahteraan masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Hubungan bermasyarakat dapat dibangun melalui kepentingan yang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Hubungan bermasyarakat dapat dibangun melalui kepentingan yang BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Problema kehidupan umat manusia yang semakin kompleks dengan tuntutan hajat hidup yang semakin besar telah banyak membentuk pola pikir dan perilaku masyarakat.

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN ATAS KUALITAS JASA PADA PERUSAHAAN DIGITAL PRINTING SMART TO PRINT DI SURAKARTA

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN ATAS KUALITAS JASA PADA PERUSAHAAN DIGITAL PRINTING SMART TO PRINT DI SURAKARTA ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN ATAS KUALITAS JASA PADA PERUSAHAAN DIGITAL PRINTING SMART TO PRINT DI SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. strategis bagi peningkatan sumber daya manusia adalah pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. strategis bagi peningkatan sumber daya manusia adalah pendidikan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi tantangan peningkatan mutu sumber daya manusia pada masa yang akan datang, bangsa Indonesia telah berusaha meningkatkan mutu sumber daya manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dibelinya merupakan produk yang mempunyai kualitas yang baik. agar terciptanya suatu loyalitas terhadap produk tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. yang dibelinya merupakan produk yang mempunyai kualitas yang baik. agar terciptanya suatu loyalitas terhadap produk tersebut. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Dewasa ini persaingan di segala bidang menjadi semakin ketat, menghadapi persaingan yang semakin ketat tersebut perusahaan harus dapat mengantisipasi perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia seringkali terjadi konflik yang tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia seringkali terjadi konflik yang tidak dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia seringkali terjadi konflik yang tidak dapat dihindarkan dan sulit untuk diselesaikan. Umat manusia diberikan akal dan pikiran agar dapat memecahkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peranan dari kelompok wirausahawan ini (Rachbini,2002:xiv).

BAB I PENDAHULUAN. peranan dari kelompok wirausahawan ini (Rachbini,2002:xiv). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kewirausahaan (entrepreneurship) merupakan persoalan penting di dalam perekonomian suatu bangsa yang sedang berkembang. Kemajuan atau kemunduran ekonomi suatu

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pemerintah maupun swasta. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya perusahaan -

I. PENDAHULUAN. pemerintah maupun swasta. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya perusahaan - I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perekonomian nasional Indonesia tidak bisa lepas dari globalisasi yang telah melanda dunia akhir - akhir ini. Dampak yang secara langsung dirasakan adalah adanya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Gambaran Umum Lazada Berikut ini adalah logo dari lazada :

BAB 1 PENDAHULUAN Gambaran Umum Lazada Berikut ini adalah logo dari lazada : BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian dalam karya tulis ini merupakan perusahaan online shop yang menawarkan berbagai jenis produk. Sebagian besar website online shop yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan sejenis di dalam negeri maupun yang berasal dari luar negeri.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan sejenis di dalam negeri maupun yang berasal dari luar negeri. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha mengalami pertumbuhan yang pesat, hal ini menyebabkan persaingan antar perusahaan semakin kompetitif. Perusahaan menyadari munculnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakain kompetitif, baik lokal dan global dituntut menciptakan kinerja

BAB I PENDAHULUAN. semakain kompetitif, baik lokal dan global dituntut menciptakan kinerja BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia bisnis dalam menghadapi persaingan sekarang ini yang semakain kompetitif, baik lokal dan global dituntut menciptakan kinerja organisasi yang tinggi. Keberhasilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian suatu bangsa yang sedang berkembang. Kemajuan atau

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian suatu bangsa yang sedang berkembang. Kemajuan atau BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Balakang Masalah Kewirausahaan (entrepreneurship) merupakan persoalan penting di dalam perekonomian suatu bangsa yang sedang berkembang. Kemajuan atau kemunduran ekonomi suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan dunia usaha saat ini begitu ketat dan kompetitif. Hal ini menyebabkan banyak perusahaan yang mengalami kesulitan dalam mempertahankan

Lebih terperinci

Amalia Sari: Tanggung jawab hukum pelaku usaha dalam multi level marketing atas USU Repository 2008.

Amalia Sari: Tanggung jawab hukum pelaku usaha dalam multi level marketing atas USU Repository 2008. ABSTRAK Belakangan ini di Indonesia semakin banyak bermunculan perusahanperusahan yang menjual produknya melalui Multi Level Marketing (MLM). Baik yang terdaftar sebagai anggota Asosiasi Penjual Langsung

Lebih terperinci

BUKTI PEMOTONGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 (TIDAK FINAL) ATAU PASAL

BUKTI PEMOTONGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 (TIDAK FINAL) ATAU PASAL PENGHASILAN PASAL FINAL) ATAU PASAL 6 NOMOR 3-4 - 4 FORMULIR 7 - VI Lembar ke- untuk Penerima Penghasilan Lembar ke- untuk Pemotong A IDENTITAS PENERIMA PENGHASILAN YANG DIPOTONG NPWP 6 7 8 9 3 4 NIK/NO

Lebih terperinci

Handbook ini hanya untuk siswa SchoolingMe.com HANDBOOK ESAI LPDP ESAI: SUKSES TERBESAR DALAM HIDUPKU

Handbook ini hanya untuk siswa SchoolingMe.com HANDBOOK ESAI LPDP ESAI: SUKSES TERBESAR DALAM HIDUPKU 1 HANDBOOK ESAI LPDP ESAI: SUKSES TERBESAR DALAM HIDUPKU 2 Tulisan ini adalah panduan menulis bagian terakhir untuk beasiswa LPDP dimana akan membahas tentang menulis esai Sukses Terbesar dalam Hidupku.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Madu Nusantara, telah dituhjuk menjadi distributor resmi yang memasarkan produkproduk

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Madu Nusantara, telah dituhjuk menjadi distributor resmi yang memasarkan produkproduk BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Sejak tanggal 7 Juli 2003, PT. Ratu Nusantara sebagai anak perusahaan dari Madu Nusantara, telah dituhjuk menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam hal menyerap tenaga kerja, meningkatkan jumlah unit usaha, dan. mendukung pendapatan rumah tangga (dalam Kuncoro, 2000:15).

BAB I PENDAHULUAN. dalam hal menyerap tenaga kerja, meningkatkan jumlah unit usaha, dan. mendukung pendapatan rumah tangga (dalam Kuncoro, 2000:15). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usaha kecil merupakan salah satu bagian penting dari perekonomian suatu negara ataupun daerah. Oleh karena itu, usaha kecil harus diupayakan untuk terus berkembang.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Penelitian. Pada Era modern ini dunia wirausaha tidak hanya didominasi oleh lakilaki

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Penelitian. Pada Era modern ini dunia wirausaha tidak hanya didominasi oleh lakilaki BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian Pada Era modern ini dunia wirausaha tidak hanya didominasi oleh lakilaki saja,namun banyak wanita yang mulai masuk ke dunia bisnis untuk membantu meningkatkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dan globalisasi bukanlah sesuatu yang aneh. Hal ini menyebabkan secara otomatis

BAB 1 PENDAHULUAN. dan globalisasi bukanlah sesuatu yang aneh. Hal ini menyebabkan secara otomatis BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Di era modern seperti sekarang ini dimana perubahan, perkembangan dan globalisasi bukanlah sesuatu yang aneh. Hal ini menyebabkan secara otomatis mau tidak mau kita

Lebih terperinci

Khairuddin AW STIFORP A-Z. Untuk Paid-Member

Khairuddin AW STIFORP A-Z. Untuk Paid-Member Khairuddin AW STIFORP A-Z Untuk Paid-Member http://diamondking.stiforpid.com 2012 PENDAHULUAN Saya ucapkan selamat kepada Anda karena mendapatkan e-book ini. Itu berarti Anda telah bergabung di bisnis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) pada pembangunan di masing-masing daerah. Terutama kota Medan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) pada pembangunan di masing-masing daerah. Terutama kota Medan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Pencapaian target yang direncanakan oleh pemerintah dalam mensukseskan pembangunan nasional secara merata untuk memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci