Artikel oleh CinS Meilinda Wrjap ini Telah diperilsa padstslggel2i Mei PembimbiryI. i- ri. Drs. $usiswo,'m.si; NrP t

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Artikel oleh CinS Meilinda Wrjap ini Telah diperilsa padstslggel2i Mei PembimbiryI. i- ri. Drs. $usiswo,'m.si; NrP t"

Transkripsi

1 i- ri fi Artikel oleh CinS Meilinda Wrjap ini Telah diperilsa padstslggeli Mei 013 PembimbiryI Drs. $usiswo,'m.si; NrP t lvlahasisua Cindy lvfieilirde Wiftr1,ra Nn'I

2 APLIKASI ANALISIS FAKTOR KONFIRMATORI UNTUK MENGETAHUI PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI MALANG TENTANG KEBERHASILAN MANAJEMEN ORGANISASI (Studi Kasus Mahasiswa FMIPA Universitas Negeri Malang) 1 Cindy Meilinda Wijaya 1, Susiswo Universitas Negeri Malang cindywijaya91@ymail.com ABSTRAK: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui variabel indikator apa saja yang berpengaruh signifikan dan memiliki kontribusi terbesar dalam menyusun variabel laten manajemen organisasi. Variabel latennya meliputi kualitas kepemimpinan, motivasi kerja, dan iklim organisasi. Hasil penelitian ini antara lain variabel laten kualitas kepemimpinan yang diukur dengan variabel indikator pertanggungjawaban, inisiatif, keyakinan, dan komunikasi, dimana variabel indikator yang berkontribusi terbesar adalah inisiatif yaitu 57%. Variabel laten motivasi kerja yang diukur dengan variabel indikator ketertarikan tugas, efisiensi, menikmati pekerjaan, dan fasilitas, dimana variabel indikator yang berkontribusi terbesar adalah efisiensi yaitu 90%. Variabel laten iklim organisasi yang diukur dengan variabel indikator pertanggungjawaban, struktur kerja, penghargaan, dan perilaku pemimpin, dimana variabel indikator yang berkontribusi terbesar adalah penghargaan yaitu 67%. Variabel laten berhasil yang diukur dengan variabel indikator keterampilan, pengetahuan, sosialisasi, dan motivasi, dimana variabel indikator yang berkontribusi terbesar adalah sosialisasi yaitu 71%. Kata kunci: kualitas kepemimpinan, motivasi kerja, iklim organisasi, keberhasilan, analisis faktor konfirmatori. ABSTRACT: The purpose of this research was to know what indicator variables that influence is significant and has the greatest contribution in drawing up the latent variables of organizational management. Latent variables include the quality of leadership, work motivation, organizational climate, and successfull. The results of this research include latent variable quality of leadership is measured by the indicator variable accountability, initiative, confidence, communication, where the indicator variable is the largest initiative which contributed to 57%. Variable latent motivations work as measured by the indicator variable interest duty, efficiency, enjoy the work, and, where the indicator variables that contribute the greatest efficiency is 90%. Latent variable climate of the Organization as measured by indicator variables accountability, structure, and behavior of leaders, where the indicator variables that contribute the greatest award is the 65%. Latent variables was successful as measured by indicator variables, socialization skills, knowledge, and motivation, where the indicator variables that contribute the greatest is the socialization that is 71%. Keywords: the quality of leadership, work motivation, organizational climate, successfull, confirmatory factor analysis. Dewasa ini perkembangan iptek semakin maju, dapat dilihat dengan adanya persaingan dari berbagai sektor bidang, yaitu dalam bidang kesehatan, bidang pendidikan, bidang organisasi, dan lain sebagainya. Pada bidang organisasi dimana harus berlomba-lomba dalam meningkatkan kualitas organisasinya agar dapat diakui oleh organisasi yang lainnya. Oleh karena itu diperlukan peran seorang pemimpin beserta elemen-elemen yang terlibat dalam organisasi itu yaitu 1. Cindy Meilinda Wijaya adalah mahasiswa jurusan Matematika FMIPA Universitas Negeri Malang. Susiswo adalah dosen jurusan Matematika FMIPA Universitas Negeri Malang

3 para anggotanya yang dapat mengatur segala macam kegiatan dalam organisasi tersebut agar maju dan bisa ikut bersaing dengan yang lain. Salah satunya yaitu dibutuhkan manajemen organisasi seorang pemimpin yang tegas dan sigap dalam segala hal apapun yang akan dihadapai dan dapat bersaing dengan organisasi lainnya. Menurut James A.F.Stonner (009) manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang ditetapkan. Menurut Setyawan (005) Peraturan perundang-undangan yang telah ditetapkan bertujuan untuk pembinaan, pengendalian dan koordinasi akan tugas pokok dan fungsi sebagai pegawai dan hubungannya dengan komitmen organisasi yang dipengaruhi oleh kualitas kepemimpinan, motivasi kerja dan iklim organisasi dalam arah tercapainya kepuasan kerja akan dirasakan oleh pegawai secara umum sehingga diharapkan dapat terwujud komitmen organisasi yang tinggi. Thorlakson dan Murray (1996) dalam Setyawan (005) item-item tersebut meliputi : kualitas kepemimpinan dapat diukur dengan indikator: tingkat inisiatif, tingkat keyakinan, tingkat pertanggungjawaban, dan tingkat komunikasi seorang pemimpin pada bawahan (yang dipimpin)-nya. Menurut Kinman et.al.,(001) variabel indikator untuk faktor motivasi kerja meliputi ketertarikan pada pekerjaan melalui keberhasilan dalam karier, efisiensi kerja melalui pengakuan yang diperoleh dari institusi dan menikmati pekerjaannya sesuai dengan tugas dan tanggungjawab. Menurut Stringer (00) dalam Setyawan (005) iklim organisasi juga dipengaruhi oleh kepemimpinan dalam memotivasi anggotanya. Dalam hal ini menurut Denison (1996) dalam setyawan (005) iklim organisasi meliputi aspek-aspek seperti struktur organisasi (structure), tanggung jawab (responsibility) dan penghargaan (reward). Demikian juga halnya dengan mahasiswa FMIPA UM, dimana manajemen organisasi kemungkinan dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dikemukakan oleh Thorlakson dan Murray, Stringer, serta Denison diatas, diantaranya meliputi variabel laten maupun variabel indikator yang mempengaruhi keberhasilan manajemen organisasi. Pada penelitian ini Analisis Faktor Konfirmatori digunakan untuk mengkonfirmasikan hubungan peubah indikator dengan peubah laten yang mempengaruhi persepsi mahasiswa FMIPA UM dalam keberhasilan manajemen organisasi dengan metode pendugaan parameternya adalah metode kemungkinan maksimum (maximum likelihood method). Beberapa prinsip dasar atau asumsi yang dipenuhi dalam analisis faktor konfirmatori sebagai berikut. Data berskala ordinal; terdapat ukuran sampel yang memadai, sebaiknya digunakan ukuran sampel di atas 100; distribusi normal multivariat serta uji parameter MLE. Menurut Widarjono (010) analisis faktor konfirmatori merupakan salah satu jenis dari analisis faktor dimana pada analisis ini kita mencari sejumlah variabel indikator yang membentuk variabel laten didasarkan pada landasan teori yang ada. Model umum analisis faktor konfirmatori adalah sebagai berikut: X, x 1,,3,... (1) i Xi i Dimana X merupakan vektor bagi variabel indikator berukuran q 1, merupakan matriks bagi faktor loading (nilai koefisien) yang menunjukan i

4 hubungan X dengan berukuran, merupakan vektor bagi variabel laten berukuran n 1, dan i adalah vektor bagi galat pengukuran berukuran q 1. Analisis faktor konfirmatori ada yaitu orde 1 dan orde. Sebelum melakukan analisis faktor konfirmatori harus melakukan identifikasi model, ada 3 kategori yaitu Underidentified, Just Identified serta Over identified. Setelah melakukan identifikasi model melakukan uji parameter model dengan menggunakan Maximum Likelihood Model (MLE), dengan meminimumkan fungsi F ML = log tr ( ˆ) ( S ( ˆ) 1 ) log S q dimana ( ) adalah matriks koragam bagi X dan S matriks kovarian sampel. Untuk uji parameter ini dibutuhkan data yang berdistribusi normal multivariat. Langkah selanjutnya uji kesesuaian model (Goodness of fit) meliputi Chi- Square Statistik. Menerima H 0 dengan syarat nilai dibandingkan nilai tabel atau P-value > α Hipotesis yang digunakan sebagai berikut. H0 : Σ= Σ(θ), matrik kovarians populasi sama dengan matrik kovarians yang diestimasi. H1 : Σ Σ(θ), matrik kovarians populasi tidak sama dengan matrik kovarians yang diestimasi. Selain itu menggunakan ukuran Goodness of-fit Index menurut Widarjono (010) meliputi, GFI 0,90 merupakan good fit (kecocokan yang baik). Root Mean Square Error of Approximate (RMSEA) nilai 0,05 < RMSEA 0,08 menunjukkan good fit serta Adjusted Goodness of Fit (AGFI) diterima bila AGFI. Menurut Efendy (01) Goodness of-fit Index lainnya yaitu TLI 0,90 menunjukkan good fit serta CFI 0,90 merupakan good fit. Uji unidimensionalitas (validitas dan reliabilitas) setiap variabel laten dilakukan setelah uji kesesuaian model konstruk. Menurut Efendi (01) pengujian validitas dilakukan dengan menguji signifikansi parameter-parameter model pengukuran. Lambda ( ) merupakan parameter yang berkaitan dengan pengukuran variabel laten oleh variabel indikator. Statistik uji yang digunakan adalah t-test, dimana t hitung t tabel atau p value dan dengan 0,05 hipotesisnya sebagai berikut. Ho : 0, variabel indikator tidak valid sebagai indikator variabel laten; H 1 : 0, variabel indikator valid sebagai indikator variabel laten. Menurut Efendi (01) reliabilitas tinggi menunjukkan bahwa indikatorindikator mempunyai konsistensi tinggi dalam mengukur konstruk laten (variabel laten). Nilai Construct Reliability (CR)-nya 0,70. Menurut Yamin (009), reliabilitas suatu variabel dihitung sebagai berikut. ( i ) Construct reliability () ( ) e i j dimana i = std.loading (standardized loading) dan e j adalah measurement error. Ukuran ini dapat diterima keandalannya apabila koefisien Construct Reliability (CR)-nya 0,70. 3

5 METODE Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian survei, yaitu suatu metode pengumpulan data primer dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada responden (Hartono, 004). Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa fakultas MIPA Universitas Negeri Malang. Sedangkan sampelnya adalah fakultas MIPA Universitas Negeri Malang yang mengikuti organisasi.. Dalam memperoleh sampel tersebut digunakan teknik purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dengan karakteristik tertentu menurut Sudaryono (011), yakni mahasiswa FMIPA Universitas Negeri Malang yang mengikuti organisasi. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat dua jenis variabel antara lain variabel laten dan indikator. Menurut Thorlakson dan Murray, Stringer, serta Denison merupakan faktor yang menyebabkan keberhasilan manajemen. Sumber Data Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dengan cara penyebaran kuesioner langsung terhadap mahasiswa fakultas MIPA Universitas Negeri Malang dan data sekunder diperoleh dari penelusuran literatur yang berkaitan variabel yang mempengaruhi keberhasilan manajemen organisasi. Data sekunder berupa kutipan yang diambil dari sumber-sumber yang diperoleh. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan studi pustaka. Kuesioner di-sebarkan kepada 100 mahasiswa fakultas MIPA di Universitas Negeri Malang pada bulan maret 013. Sedangkan studi pustaka digunakan untuk mengumpulkan informasi dari kepustakaan yang berhubungan dengan kajian teori, yang diperoleh dari buku, jurnal, majalah, hasil penelitian (tesis dan disertasi), dan sumber lainnya (internet, koran, dll). Metode Analisa Data Langkah pertama proses penelitian menyusun kuesioner berskala Likert. Selanjutnya kuesioner tersebut diuji coba kepada 30 responden dan dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Jika data tersebut sudah valid dan reliabel, maka ditentukan besarnya sampel yang diperlukan dan kuesioner tersebut disebar ulang. Untuk analisis faktor konfirmatori data berupa ordinal. Selanjutnya data tersebut diuji kenormalannya dengan membuat q-q plot. Langkah selanjutnya adalah merumuskan hipotesis untuk variabel laten dan indikatornya, melakukan uji estimasi parameter model yang dilanjutkan dengan identifikasi model. Uji kelayakan model dan signifikansi. Setelah itu uji unidimensionalitas (validitas dan reliabilitas) setiap variabel laten. Langkah terakhir yaitu interpretasi hasil. 4

6 HASIL DAN PEMBAHASAN a. Hasil Uji Normal Multivariat Asumsi yang harus dipenuhi sebelum melakukan confirmatori factor analysis adalah menguji apakah data berdistribusi normal multivariat. Menurut Efendi (01) untuk menguji multivariat digunakan plot multivariat. Hasil uji multivariat normal dengan menggunakan plot multivariat sebagai berikut. Tabel 1 Pengujian Multivariat Normal Nilai daerah Variabel Laten dibawah kurva Kesimpulan Kualitas Kepemimpinan 0,58 Multivariat Normal Motivasi Kerja 0,51 Multivariat Normal Iklim Organisasi 0,54 Multivariat Normal Keberhasilan 0,53 Multivariat Normal Pada Tabel 1 terlihat bahwa Nilai daerah dibawah kurva menerima Ho untuk semua variabel laten, hal ini menunjukkan ba hwa semua variabel laten tersebut berdistribusi multivariat normal. b. Uji Undimensionalitas Variabel Laten Kualitas Kepemimpinan 5 Gambar 1. Nilai Standardized Estimate Model Kualitas Kepemimpinan Pada Gambar 1 merupakan hasil estimasi dari indikator-indikator variabel laten kualitas kepemimpinan. Untuk variabel laten ini nilai df=, menjelaskan bahwa model over-identified. Nilai Goodness of fit -Chi square sebesar 1,90, dimana nilai tersebut lebih dari 5,591 untuk α=5%, df= yang diharapkan lebih kecil dari 5,591 sehingga tidak memenuhi kriteria fit. Untuk nilai GFI=0,94 dan CFI=0,91 memenuhi kriteria fit yaitu diatas 0,90, sedangkan AGFI =0,69, TLI=0,74 tidak memenuhi kriteria fit yaitu diatas 0,90 serta nilai RMSEA=0,35tidak memenuhi kriteria fit juga yaitu nilai dibawah 0,08. Dengan demikian dimana ada dua kriteria fit yang memenuhi yaitu GFI dan CFI nilainya ditas 0,90 maka dapat dikatakan model dapat diterima. Tabel Nilai t Indikator Kualitas Kepemimpinan Hubungan t-hitung R X1 Kualitas - 0,38 X Kualitas 5,09 0,57 X3 Kualitas 4,57 0,37 X4 Kualitas 5,01 0,5 Pada Tabel diatas, semua variabel indikator secara signifikan membentuk variabel laten kualitas kepemimpinan. Hal ini ditunjukkan dengan nilai t-hitung>t-tabel (1,96). Indikator X (inisiatif) merupakan indikator yang memberikan kontribusi terbesar, yaitu 57% dengan nilai reliabilitas sebesar 0,77 sehingga variabel laten ini dikatakan memiliki reliabilitas yang baik.

7 6 c. Uji Undimensionalitas Variabel Laten Motivasi Kerja Gambar Nilai Standardize Estimate Model Motivasi Kerja Pada Gambar merupakan hasil estimasi dari indikator-indikator variabel laten motivasi kerja. Untuk variabel laten ini nilai df=, menjelaskan bahwa model over-identified. Nilai Goodness of fit -Chi square sebesar 15,0, dimana nilai tersebut lebih dari 5,591 untuk α=5%, df= yang diharapkan lebih kecil dari 5,591 sehingga tidak memenuhi kriteria fit. Untuk nilai GFI=0,93 dan CFI=0,94 memenuhi kriteria fit yaitu diatas 0,90, sedangkan AGFI =0,64, TLI=0,83 tidak memenuhi kriteria fit yaitu diatas 0,90 serta nilai RMSEA=0,58 tidak memenuhi kriteria fit juga yaitu nilai dibawah 0,08. Dengan demikian dimana ada dua kriteria fit yang memenuhi yaitu GFI dan CFI nilainya ditas 0,90 maka dapat dikatakan model dapat diterima. Tabel 3 Nilai t Indikator Motivasi Kerja Hubungan t-hitung R X5 Motivasi - 0,55 X6 Motivasi 9,70 0,90 X7 Motivasi 9,67 0,88 X8 Motivasi 4,58 0, Pada Tabel 3 diatas, semua variabel indikator secara signifikan membentuk variabel laten motivasi kerja. Hal ini ditunjukkan dengan nilai t- hitung>t-tabel (1,96). Indikator X6 (efisiensi) merupakan indikator yang memberikan kontribusi terbesar, yaitu 90% dengan nilai reliabilitas sebesar 0,87 sehingga variabel laten ini dikatakan memiliki reliabilitas yang baik. d. Uji Undimensionalitas Variabel Laten Iklim Organisasi Gambar 3 Nilai Standardize Estimate Model Iklim Organisasi Pada Gambar 3 merupakan hasil estimasi dari indikator-indikator variabel laten iklim organisasi. Untuk variabel laten ini nilai df=, menjelaskan bahwa model over-identified. Nilai Goodness of fit -Chi square sebesar 10,63, dimana nilai tersebut lebih dari 5,591 untuk α=5%, df= yang diharapkan lebih kecil dari 5,591 sehingga tidak memenuhi kriteria fit. Untuk nilai GFI=0,95 dan CFI=0,9 memenuhi kriteria fit yaitu diatas 0,90, sedangkan AGFI =0,75, TLI=0,75 tidak memenuhi kriteria fit yaitu diatas 0,90 serta nilai RMSEA=0,09 tidak memenuhi kriteria fit juga yaitu nilai dibawah 0,08. Dengan demikian dimana ada dua kriteria fit yang memenuhi yaitu GFI dan CFI nilainya ditas 0,90 maka dapat dikatakan model dapat diterima.

8 Tabel 4 Nilai t Indikator Iklim Organisasi Hubungan t-hitung R X9 Iklim - 0,3 X10 Iklim 4,76 0,49 X11 Iklim 4,94 0,67 X1 Iklim 4,49 0,39 Pada Tabel 4 diatas, semua variabel indikator secara signifikan membentuk variabel laten motivasi kerja. Hal ini ditunjukkan dengan nilai t- hitung>t-tabel (1,96). Indikator X11(penghargaan) merupakan indikator yang memberikan kontribusi terbesar, yaitu 67% dengan nilai reliabilitas sebesar 0,78 sehingga variabel laten ini dikatakan memiliki reliabilitas yang baik. e. Uji Undimensionalitas Variabel Laten Keberhasilan 7 Gambar 4 Nilai Standardize Estimate Model Keberhasilan Pada Gambar 4 merupakan hasil estimasi dari indikator-indikator variabel laten keberhasilan. Untuk variabel laten ini nilai df=, menjelaskan bahwa model over-identified. Nilai Goodness of fit -Chi square sebesar 18,93, dimana nilai tersebut lebih dari 5,591 untuk α=5%, df= yang diharapkan lebih kecil dari 5,591 sehingga tidak memenuhi kriteria fit. Untuk nilai GFI=0,91 dan CFI=0,90 memenuhi kriteria fit yaitu diatas 0,90, sedangkan AGFI =0,56, TLI=0,69 tidak memenuhi kriteria fit yaitu diatas 0,90 serta nilai RMSEA=0,9 tidak memenuhi kriteria fit juga yaitu nilai dibawah 0,08. Dengan demikian dimana ada dua kriteria fit yang memenuhi yaitu GFI dan CFI nilainya diatas 0,90 maka dapat dikatakan model dapat diterima. Tabel 5 Nilai t Indikator Keberhasilan Hubungan t-hitung R Y1 berhasil - 0,58 Y berhasil 6,75 0,53 Y3 berhasil 7,30 0,71 Y4 berhasil 4,77 0,7 Pada Tabel 5 diatas, semua variabel indikator secara signifikan membentuk variabel laten keberhasilan. Hal ini ditunjukkan dengan nilai t- hitung>t-tabel (1,96). Indikator Y3 (sosialisasi) merupakan indikator yang memberikan kontribusi terbesar, yaitu 71% dengan nilai reliabilitas sebesar 0,81 sehingga variabel laten ini dikatakan memiliki reliabilitas yang baik.

9 8 f. Uji Undimensionalitas Variabel Laten Iklim Organisasi Gambar 5 Nilai Modifikasi Standardize Estimate Second Order Model Keberhasilan Untuk variabel laten ini nilai df=, menjelaskan bahwa model overidentified. Nilai Goodness of fit -Chi square sebesar 74,7 dengan α=5%, df= tidak memenuhi kriteria fit, supaya memenuhi nilai diharapkan lebih kecil. Untuk nilai GFI=0,68, AGFI=0,5, TLI=0,089 serta CFI=0,30 tidak memenuhi kriteria fit yaitu diatas 0,90 dan nilai RMSEA=0,10 tidak memenuhi kriteria fit juga yaitu nilai dibawah 0,08. Dengan demikian model tidak diterima, modifikasi model diperlukan. Setelah dilakukan modifikasi model didapat nilai df=, menjelaskan bahwa model over-identified. Nilai Goodness of fit -Chi square sebesar 69,5 dengan α=5%, df= masih belum memenuhi kriteria fit, supaya memenuhi nilai diharapkan lebih kecil. Untuk nilai GFI=0,90, TLI=0,96 serta CFI=0,97 memenuhi kriteria fit yaitu diatas 0,90 sedangkan nilai AGFI=0,83 tidak memenuhi kriteria fit juga yaitu nilai diatas 0,90. Nilai RMSEA=0,067 memenuhi kriteria fit juga yaitu nilai dibawah 0,08. Dengan demikian dimana ada kriteria fit yang memenuhi yaitu GFI, TLI, dan CFI nilainya diatas 0,90 serta nilai RMSEA nilainya dibawah 0,08 maka dapat dikatakan model dapat diterima, dengan nilai reliabilitas sebesar 0,8 sehingga variabel laten ini dikatakan memiliki reliabilitas yang baik. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya, diperoleh kesimpulan sebagai berikut. Indikator-indikator penyusun variabel laten kualitas kepemimpinan, motivasi kerja, dan iklim organisasi memiliki t-hitung>t-tabel (1,96), menunjukkan semua nilai loading factor berpengaruh secara signifikan (unidimensional) terhadap variabel laten first order Confirmatory Factor Analysis (CFA). Kontribusi terbesar pada variabel laten kualitas kepemimpinan pada indikator X (inisiatif) dengan nilai sebesar 57%, pada variabel laten motivasi kerja kontribusi terbesar terdapat pada indikator X6 (efisiensi) dengan nilai sebessar 90%, dan kontribusi terbesar untuk variabel laten iklim organisasi adalah indikator X11 (penghargaan) dengan nilai sebesar 67%, serta variabel laten keberhasilan kontribusi terbesar terdapat pada indikator Y3 (sosialisasi) dengan nilai sebessar 71%.

10 Saran Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang dirumuskan di atas, serta keterbatasan dalam penelitian ini, maka penulis memberikan saran-saran sebagai berikut: Untuk penelitian selanjutnya disarankan agar menambah variabel faktorfaktor yang mempengaruhi kualitas kepemimpinan, motivasi kerja, iklim organisasi serta keberhasilan. Serta penelitian ini dikembangkan denganmetode SEM (Structural Equation Modeling). DAFTAR RUJUKAN Efendi, M.Mushonnif.,dan Trijoyo Purnomo, Jerry Dwi. 01. Aplikasi Faktor Konfirmatori untuk Mengetahui Kesadaran Berlalu Lintas Pengendara Sepeda Motor di Surabaya Timur.Jurnal Sains dan Seni, (Online), Vol.1,No.1,( statistika.its.ac.id), diakses 7 Maret 013. Hartono, Jogiyanto Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. Yogyakarta: Penerbit BFFE. James A. F. Stoner, R. Edward Freeman and Daniel Gilbert, JR., Management, 6th Edition (Delhi: Dorling Kindersley, 009) p.33. Kinman, Gail and Russell Kinman, 001, The Role of Motivation to Learn in Management Education, Journal of Workplace Learning, Vol.13 No.4 P Setyawan, Donny Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja dan Relevansinya Terhadap Komitmen Organisasi. Tesis tidak diterbitkan. Semarang: Program Studi Magister Manajemen Universitas Diponegoro. Sudaryono,M.Pd Statistika Probabilitas.Yogyakarta : ANDI Widarjono,Agus Analisis Statistika Multivariat Terapan. Yogyakarta:UPP STIM YKPN. 9

ANALISIS FAKTOR KONFIRMATORI UNTUK MENGETAHUI KESADARAN BERLALU LINTAS PENGENDARA SEPEDA MOTOR DI SURABAYA TIMUR

ANALISIS FAKTOR KONFIRMATORI UNTUK MENGETAHUI KESADARAN BERLALU LINTAS PENGENDARA SEPEDA MOTOR DI SURABAYA TIMUR ANALISIS FAKTOR KONFIRMATORI UNTUK MENGETAHUI KESADARAN BERLALU LINTAS PENGENDARA SEPEDA MOTOR DI SURABAYA TIMUR Oleh : M Mushonnif Efendi (1310 105 019) Dosen Pembimbing : Jerry Dwi Trijoyo Purnomo, S.

Lebih terperinci

Analisis Faktor Konfirmatori untuk Mengetahui Kesadaran Berlalu Lintas Pengendara Sepeda Motor di Surabaya Timur

Analisis Faktor Konfirmatori untuk Mengetahui Kesadaran Berlalu Lintas Pengendara Sepeda Motor di Surabaya Timur JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 1, No. 1, (Sept. 2012) ISSN: 2301-928X D-106 Analisis Faktor Konfirmatori untuk Mengetahui Kesadaran Berlalu Lintas Pengendara Sepeda Motor di Surabaya Timur M Mushonnif

Lebih terperinci

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG Bab ini akan memaparkan analisis terhadap faktor-faktor yang menentukan keputusan hutang pada pemilik usaha tenun dengan menggunakan Theory Planned

Lebih terperinci

Aplikasi Analisis Faktor Konfirmatori pada Pengambilan Keputusan Mahasiswa dalam Memilih Program Studi di FMIPA Universitas Mulawarman

Aplikasi Analisis Faktor Konfirmatori pada Pengambilan Keputusan Mahasiswa dalam Memilih Program Studi di FMIPA Universitas Mulawarman Aplikasi Analisis Faktor Konfirmatori pada Pengambilan Keputusan Mahasiswa dalam Memilih Program Studi di FMIPA Universitas Mulawarman Confirmatory Factor Analysis Application in Decision Making Students

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013 PENDEKATAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELLING (SEM) UNTUK ANALISA PERSEPSI PEGAWAI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN DI INDUSTRI MANUFAKTUR (STUDI KASUS PT. FERRO SIDOARJO) Sonny Faizal 1) dan Indung Sudarso

Lebih terperinci

Ketakbiasan Dalam Model Analisis Faktor Konfirmatori Pada Metode Pendugaan Maximum Likelihood Untuk Data Ordinal

Ketakbiasan Dalam Model Analisis Faktor Konfirmatori Pada Metode Pendugaan Maximum Likelihood Untuk Data Ordinal Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013 Ketakbiasan Dalam Model Analisis Faktor Konfirmatori Pada Metode Pendugaan Maximum Likelihood Untuk Data Ordinal Wiwik Sudestri, Eri Setiawan dan Nusyirwan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Responden Pada bab IV ini akan menampilkan hasil penelitian yang berupa gambaran umum objek penelitian dan data deskriptif serta menyajikan hasil komputasi

Lebih terperinci

Second-Order Confirmatory Factor Analysis pada Kemiskinan di Kabupaten Jombang

Second-Order Confirmatory Factor Analysis pada Kemiskinan di Kabupaten Jombang JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 3, No., (014) 337-350 (301-98X Print) D-78 Second-Order Confirmatory Factor Analysis pada di Kabupaten Jombang Masnatul Laili dan Bambang Widanarko Otok Jurusan Statistika,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi adalah kelompok subyek yang hendak digeneralisasikan oleh hasil penelitian (Sugiyono, 2014). Sedangkan Arikunto (2010) menjelaskan

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI 5.1 Deskripsi Umum Sampel Penelitian Setelah dilakukan penyebaran kuesioner kepada responden maka hasil kuesioner yang layak dan secara penuh mengisi kuesioner berjumlah 134

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Indomaret Point Pandanaran di kota Semarang. Populasi

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING UNTUK ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK TERHADAP KUALITAS WEBSITE

PENERAPAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING UNTUK ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK TERHADAP KUALITAS WEBSITE PENERAPAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING UNTUK ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK TERHADAP KUALITAS WEBSITE (Studi Kasus pada Website sia.undip.ac.id) SKRIPSI Disusun oleh: ENGGAR

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh persepsi atas suatu harga (price

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis pendekatan dan penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengambil sampel secara langsung dari populasi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini dikategorikan sebagai explanatory research yaitu penelitian yang bertujuan menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui

Lebih terperinci

Peranan Matematika Dan Statistika Dalam Menganalisis Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Pertumbuhan Usaha Industri Kecil Di Sulawesi Selatan

Peranan Matematika Dan Statistika Dalam Menganalisis Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Pertumbuhan Usaha Industri Kecil Di Sulawesi Selatan 3 Vol. 9, No., 3-3, Januari 3 Peranan Matematika Dan Statistika Dalam Menganalisis Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Pertumbuhan Usaha Industri Kecil Di Sulawesi Selatan Syamsuddin Abstrak Untuk menganalisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan dengan penelitian, melakukan perumusan masalah dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di 30 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data Pada penelitian ini, yang menjadi objek penelitiannya adalah mahasiswa program studi akuntansi Universitas Islam Indonesia. Kuesioner

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN MAHASISWA DALAM PEMILIHAN JURUSAN MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION MODELING

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN MAHASISWA DALAM PEMILIHAN JURUSAN MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION MODELING ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN MAHASISWA DALAM PEMILIHAN JURUSAN MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM) (Studi Kasus di Jurusan Statistika Universitas Diponegoro Semarang) SKRIPSI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, obyek yang akan diteliti adalah. SMA Negeri 1 Sumbawa Besar, SMA Negeri 1 Lape dan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, obyek yang akan diteliti adalah. SMA Negeri 1 Sumbawa Besar, SMA Negeri 1 Lape dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Subyek Penelitian Dalam penelitian ini, obyek yang akan diteliti adalah SMA Negeri 1 Sumbawa Besar, SMA Negeri 1 Lape dan SMA Negeri 1 Maronge NTB. Subyek penelitian

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 21 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Dari industri jasa Lembaga Bahasa Inggris yang ada di Bogor, setiap penyelenggara kursus bahasa Inggris tentunya akan menciptakan suatu nama / simbol

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Obyek Penelitian. Universitas Trisakti angkatan sebagai respondennya. Dari penyebaran kuesioner

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Obyek Penelitian. Universitas Trisakti angkatan sebagai respondennya. Dari penyebaran kuesioner BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Gambaran Umum Responden Objek penelitian yang ditetapkan adalah mahasiswa Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti angkatan 2006-2010

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN II. METODE PENELITIAN Penelitian ini termasuk penelitian asosiatif kausal, karena penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel X terhadap Y yang bersifat kausal.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini menganalisa bagaimana pengaruh kepribadian, komunikasi, dan kelompok referensi terhadap pengambilan keputusan konsumen menggunakan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Deskriptif 1. Analisis secara deskriptif Bagian ini akan membahas hasil pengolahan data yang telah dikumpulkan dari lapangan berdasarkan karakteristik

Lebih terperinci

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM Kamis, 29 September 2016 PENGARUH ORIENTASI PASAR, INOVASI PRODUK, DAN ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KINERJA PEMASARAN PADA USAHA MIKRO KECIL MAKANAN DAN MINUMAN DI WILAYAH JAKARTA TIMUR VITA ANDYANI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kebayoran, Jakarta Selatan selama penelitian. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang dipilih sebagai tempat penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Kebayoran, Jakarta Selatan selama penelitian. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang dipilih sebagai tempat penelitian. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Industri ini mengacu pada kegiatan operasional percetakan dan obyek penelitian ini ialah untuk mengetahui besarnya pengaruh Kepercayaan Pelanggan dan Kualitas

Lebih terperinci

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KECENDERUNGAN JIWA WIRAUSAHA MAHASISWA ITS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KECENDERUNGAN JIWA WIRAUSAHA MAHASISWA ITS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KECENDERUNGAN JIWA WIRAUSAHA MAHASISWA ITS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL Arlina Sephana 1 dan Dwi Endah Kusrini 1 Mahasiswa Jurusan Statistika FMIPA-ITS

Lebih terperinci

Jurnal Penelitian Sains Volume 12 Nomer 3(A) 12303

Jurnal Penelitian Sains Volume 12 Nomer 3(A) 12303 Jurnal Penelitian Sains Volume 12 Nomer 3(A) 12303 Aplikasi Analisis Faktor Konfirmatori untuk Mengetahui Hubungan Peubah Indikator dengan Peubah Laten yang Mempengaruhi Prestasi Mahasiswa di Jurusan Matematika

Lebih terperinci

ASUMSI MODEL SEM. d j

ASUMSI MODEL SEM. d j ASUMSI MODEL SEM Asumsi yang harus dipenuhi dalam analisis SEM di antaranya adalah data berdistribusi multivariat normal, untuk memeriksanya dapat dilakukan dengan menghitung nilai jarak kuadrat pada setiap

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah seluruh guru PAUD di Salatiga, dengan menggunakan sampel guru PAUD di Salatiga yang diambil dari 3 kecamatan

Lebih terperinci

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA. Structural Equation Modeling (SEM) adalah alat analisis statistik yang dipergunakan untuk menyelesaikan model bertingkat secara serempak yang tidak dapat diselesaikan oleh persamaan regresi linear. SEM

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel 3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi Penelitian dilaksanakan pada 12 Februari 2016 hingga13 April 2016 di Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Pemilihan lokasi dilakukan

Lebih terperinci

Kata kunci: Relationship Quality, Service Quality, Loyalty, Structural Equation Modeling (SEM).

Kata kunci: Relationship Quality, Service Quality, Loyalty, Structural Equation Modeling (SEM). ANALISIS SERVICE QUALITY PT. TERMINAL PETI KEMAS SURABAYA BERBASIS STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM) Trinil Muktiningrum, Haryono, Vita Ratnasari Program Studi Magister Manajemen Teknologi ITS Jl. Cokroaminoto

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini adalah masyarakat kecamatan cengkareng jakarta barat. Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini adalah masyarakat kecamatan cengkareng jakarta barat. Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menganalisa bagaimana pengaruh sikap konsumen dan citra merek terhadap minat beli telepon seluler lumia. Subjek yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS

VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS Faktor faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen dapat diidentifikasi dengan melihat faktor eksternal dan internak yang mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan dilakukan pengujian dan analisis model berdasarkan data kuesioner yang terkumpul untuk menjawab pertanyaan penelitian dan hipotesis yang telah diajukan

Lebih terperinci

PENERAPAN ANALISIS FAKTOR KONFIRMATORI STRUCTURAL EQUATION MODELING PADA MODEL HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK DAN TEKANAN DARAH

PENERAPAN ANALISIS FAKTOR KONFIRMATORI STRUCTURAL EQUATION MODELING PADA MODEL HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK DAN TEKANAN DARAH Jurnal Matematika UNAND Vol. 3 No. 2 Hal. 34 43 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PENERAPAN ANALISIS FAKTOR KONFIRMATORI STRUCTURAL EQUATION MODELING PADA MODEL HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Secara keseluruhan, bab ini berisi tentang desain penelitian, ruang lingkup penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. Secara keseluruhan, bab ini berisi tentang desain penelitian, ruang lingkup penelitian, BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya. Sehingga informasi yang dihasilkan dapat dipercaya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK/SUBYEK PENELITIAN 1. Obyek dan Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini yaitu Centro yang ada di Mall Ambarrukmo Plaza Jl. Laksda Adisucipto

Lebih terperinci

ENTERPRENURIAL INTENTION TERHADAP MAHASISWA MENCAPAI THE YOUNG ENTEREPRENEUR. Lemiyana 1, Dedi Hartawan 2

ENTERPRENURIAL INTENTION TERHADAP MAHASISWA MENCAPAI THE YOUNG ENTEREPRENEUR. Lemiyana 1, Dedi Hartawan 2 ENTERPRENURIAL INTENTION TERHADAP MAHASISWA MENCAPAI THE YOUNG ENTEREPRENEUR Lemiyana 1, Dedi Hartawan 2 1,2 Universitas Kader Bangsa, Jl. Mayjen. H. Moh. Ryacudu No.88, 8 Ulu, Seberang Ulu I, Palembang,

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANAK PUTUS SEKOLAH DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS FAKTOR KONFIRMATORI DI KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA SKRIPSI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANAK PUTUS SEKOLAH DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS FAKTOR KONFIRMATORI DI KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANAK PUTUS SEKOLAH DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS FAKTOR KONFIRMATORI DI KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA SKRIPSI SYELVIANA SIREGAR 080803012 DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA

Lebih terperinci

PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN CORPORATE VALUE TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN CORPORATE VALUE TERHADAP KINERJA KARYAWAN PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN CORPORATE VALUE TERHADAP KINERJA KARYAWAN Putiri Bhuana Katili 1),Mutia Adha 2) Jurusan Teknik Industri, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Jl. Jend.Sudirman Km.3 Cilegon, Banten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Indonesia telah dikeluarkan, baik dalam bentuk peraturan perundang-undangan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Indonesia telah dikeluarkan, baik dalam bentuk peraturan perundang-undangan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Jumlah perokok dari waktu ke waktu mengalami peningkatan, baik dikalangan laki-laki maupun perempuan. Meskipun regulasi pengendalian masalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Profil Responden Bagian ini akan membahas karakteristik responden. Karakteristik dasar responden yang ditanyakan adalah jenis kelamin, pendidikan formal terakhir, usia, jenis

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Penelitian

Bab 3. Metode Penelitian Bab 3 Metode Penelitian 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian mengenai pengujian model Theory Planned Behavior dalam menentukan pengaruh sikap siswa, norma subjektif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat penelitian, melakukan perumusan masalah

Lebih terperinci

Confirmatory Factor Analysis

Confirmatory Factor Analysis Teknik Analisis Validitas Konstruk dan Reliabilitas instrument Test dan Non Test Dengan Software LISREL Akbar iskandar Teknik informatika, STMIK AKBA, Sulawesi selatan, Indonesia Email : akbar.iskandar06@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

Ketakbiasan Dalam Model Analisis Faktor Konfirmatori (CFA) Pada Metode Pendugaan Kuadrat Terkecil Terboboti (Weighted Least Square) Untuk Data Ordinal

Ketakbiasan Dalam Model Analisis Faktor Konfirmatori (CFA) Pada Metode Pendugaan Kuadrat Terkecil Terboboti (Weighted Least Square) Untuk Data Ordinal Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung 2013 Ketakbiasan Dalam Model Analisis Faktor Konfirmatori (CFA) Pada Metode Pendugaan Kuadrat Terkecil Terboboti (Weighted Least Square) Untuk Data Ordinal

Lebih terperinci

Ketakbiasan Dalam Model Analisis Faktor Konfirmatori Pada Metode Pendugaan Kuadrat Terkecil Tak Terboboti (Unweighted Least Square) Untuk Data Ordinal

Ketakbiasan Dalam Model Analisis Faktor Konfirmatori Pada Metode Pendugaan Kuadrat Terkecil Tak Terboboti (Unweighted Least Square) Untuk Data Ordinal Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013 Ketakbiasan Dalam Model Analisis Faktor Konfirmatori Pada Metode Pendugaan Kuadrat Terkecil Tak Terboboti (Unweighted Least Square) Untuk Data Ordinal

Lebih terperinci

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016, Halaman Online di:

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016, Halaman Online di: ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016, Halaman 553-562 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting untuk melaksanakan kegiatan. Mereka memberi pengaruh besar terhadap kondisi perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Lopez (2010). Rancangan penelitian ini menggunakan metode hypothesis testing,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Lopez (2010). Rancangan penelitian ini menggunakan metode hypothesis testing, BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Camison dan Lopez (2010). Rancangan penelitian ini menggunakan metode hypothesis testing,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang dihasilkan dapat dipercaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. D.I.Yogyakarta. Sedangkan subjek penelitian adalah Wajib Pajak orang

BAB III METODE PENELITIAN. D.I.Yogyakarta. Sedangkan subjek penelitian adalah Wajib Pajak orang BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Kantor Pelayanan Pajak di Provinsi D.I.Yogyakarta. Sedangkan subjek penelitian adalah Wajib Pajak orang pribadi, dimana

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance

BAB V PEMBAHASAN. estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisis Konfirmatori Analisis faktor konfirmatori dalam penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai bulan Agustus 2016. Tempat pelaksanaan kegiatan penelitian berada di Kecamatan Getasan, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Nasmoco Bengawan Motor Solo

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Nasmoco Bengawan Motor Solo BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Nasmoco Bengawan Motor Solo Baru, Sukoharjo.Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey. Penelitian survey adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Subjek dari penelitian ini adalah konsumen Hero Supermarket di Kota Yogyakarta, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah Hero Supermarket di

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Observasi Lapangan Observasi lapangan yang peneliti lakukan adalah dengan mendistribusikan 385 kuesioner kepada pengendara sepeda motor di gedung UOB Plaza. Setiap

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengaruh self brand congruity,peer influence, dan privacy concern terhadap

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengaruh self brand congruity,peer influence, dan privacy concern terhadap BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini peneliti melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh self brand congruity,peer influence, dan privacy concern terhadap attitude toward SNA, berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN. dengan jumlah responden sebanyak 150 orang Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN. dengan jumlah responden sebanyak 150 orang Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 57 BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Data mengenai karakteristik responden dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik dari responden yang bekerja di PT JobsDB Indonesia.

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 33 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Identifikasi Responden Pada penelitian ini jumlah sampel yang digunakan adalah pemilik usaha laundry di Surabaya, sebanyak 120 responden. Dengan Menggunaan metode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh karakteristik produk (product characteristic),

Lebih terperinci

EVALUASI KESUKSESAN PENERAPAN E-GOVERNMENT BERDASARKAN E-GOVSQUAL (STUDI KASUS : PEMERINTAH KOTA DENPASAR)

EVALUASI KESUKSESAN PENERAPAN E-GOVERNMENT BERDASARKAN E-GOVSQUAL (STUDI KASUS : PEMERINTAH KOTA DENPASAR) EVALUASI KESUKSESAN PENERAPAN E-GOVERNMENT BERDASARKAN E-GOVSQUAL (STUDI KASUS : PEMERINTAH KOTA DENPASAR) Ni Putu Yanis Widhiastari 5209 100 002 PEMBIMBING 1 Mudjahidin, S.T, M.T NIP:1970 1010 2003 121

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Berdasarkan sifat kedalaman eksplorasi ilmu yang ingin dikembangkan, penelitian ini termasuk kedalam jenis penelitian terapan (Applied Research) dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Infomedia Solusi Humanika (INSANI) yang beralamatkan di Jl RS Fatmawati No 75 Jakarta Selatan didirikan di Jakarta pada 24 Oktober 2012 berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data, baik data yang bersifat data sekunder maupun data primer, dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013).

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini bertujuan untuk mengungkap hasil analisis data penelitian dan pembahasannya. Pembahasan diawali dengan dimulai hasil statistik deskriptif yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Badan Pusat Statistik (BPS) sejak sampel. Berikut jumlah perusahaan yang berpartisipasi:

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Badan Pusat Statistik (BPS) sejak sampel. Berikut jumlah perusahaan yang berpartisipasi: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek dan Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini, objek penelitian adalah karyawan-karyawan dengan jabatan manajer pada perusahaan manufaktur yang ada di kota Semarang yang

Lebih terperinci

PENGARUH PENGETAHUAN BERKENDARAAN TERHADAP PERILAKU PENGENDARA SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM)

PENGARUH PENGETAHUAN BERKENDARAAN TERHADAP PERILAKU PENGENDARA SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) PENGARUH PENGETAHUAN BERKENDARAAN TERHADAP PERILAKU PENGENDARA SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) Wesli Dosen Jurusan Teknik Sipil, Universitas Malikussaleh Email: ir_wesli@yahoo.co.id

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DALAM MEMBENTUK LOYALITAS PELANGGAN PADA PENGGUNA JASA GARUDA INDONESIA DI SURABAYA

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DALAM MEMBENTUK LOYALITAS PELANGGAN PADA PENGGUNA JASA GARUDA INDONESIA DI SURABAYA PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DALAM MEMBENTUK LOYALITAS PELANGGAN PADA PENGGUNA JASA GARUDA INDONESIA DI SURABAYA Eka cipta Wijaya Oey Manajemen / Fakultas Bisnis dan Ekonomika

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Populasi Dan Sampel Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas obyek

BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Populasi Dan Sampel Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas obyek BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi Dan Sampel 3.1.1. Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas obyek atau subyek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bagian ini terdiri dari tujauan pustaka, landasan teori dan kerangka pemikiran Tinjauan pustaka berisi penelitian-penelitian sebelumnya dan digunakan sebagai dasar dilaksanakannya

Lebih terperinci

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI KERJA YANG BERDAMPAK PADA KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PT BALINA AGUNG PERKASA (BAP)

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI KERJA YANG BERDAMPAK PADA KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PT BALINA AGUNG PERKASA (BAP) PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI KERJA YANG BERDAMPAK PADA KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PT BALINA AGUNG PERKASA (BAP) Program Studi Magister Manajemen Sekolah Pascasarjana,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah CV Opal Transport, sedangkan subyek dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan CV

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah CV Opal Transport, sedangkan subyek dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan CV BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah CV Opal Transport, sedangkan subyek dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan CV Opal Transport. B. Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. teknik sampling, definisi operasional variabel dan teknik analisis yang digunakan. A. Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. teknik sampling, definisi operasional variabel dan teknik analisis yang digunakan. A. Desain Penelitian digilib.uns.ac.id 23 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian berisi tentang desain penelitian, populasi, sampel dan teknik sampling, definisi operasional variabel dan teknik analisis yang digunakan.

Lebih terperinci

LIMA Dinamika Fakta Empirik

LIMA Dinamika Fakta Empirik LIMA Dinamika Fakta Empirik Data yang diperoleh dirasakan melalui uji indikator variabel, yang dinilai berdasarkan nilai reratanya, serta uji model yang dikembangkan dalam penelitian ini. Uji indikator

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Alur Penelitian Gambar 3.1. berikut merupakan flow chart dari tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Alur Penelitian Gambar 3.1. berikut merupakan flow chart dari tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini. BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan metode yang dilakukan dalam penelitian, dimulai dari gambaran umum mengenai alur penelitian, perancangan penelitian, hingga teknik yang digunakan dalam melakukan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 1.1. Desain Penelitian Pada penelitian ini penulis menggunakan penelitian menggunakan metode Kausalitas, digunakan untuk meneliti pada pupolasi atau sampel tertentu, pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan dijelaskan metode-metode penelitian yang akan digunakan, yang meliputi sumber dan jenis data, populasi dan sampel, metode pengumpulan data dan teknik analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diyakini kebenarannya secara ilmiah. Studi penelitian ini menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diyakini kebenarannya secara ilmiah. Studi penelitian ini menggunakan 20 BAB III METODE PENELITIAN A. Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk menguji hipotesis mengenai hubungan antar variabel berdasarkan fakta empiris dan dapat diyakini

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. penelitian non-eksperimen, karena tidak memberi perlakuan (kontrol) terhadap

BAB IV METODE PENELITIAN. penelitian non-eksperimen, karena tidak memberi perlakuan (kontrol) terhadap BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan dan Ruang Lingkup Penelitian 4.1.1 Rancangan Penelitian Berdasarkan timbulnya variabel, jenis penelitian dapat dibedakan atas penelitian non-eksperimen dan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Obyek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data dan obyek pada penelitian ini adalah Waroeng Spesial Sambal di Yogyakarta.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengapa peneliti memilih subyek tersebut karena peneliti menemukan bahwa

BAB III METODE PENELITIAN. mengapa peneliti memilih subyek tersebut karena peneliti menemukan bahwa BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek & Subyek Penelitian Obyek dari penelitian ini yaitu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan subyeknya ialah para Mahasiswa Magister UMY. Alasan mengapa peneliti memilih

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pemecahan masalah dalam penelitian ini diawali dengan studi literatur yang mencakup kajian teori, penelitian empiris sebelumnya dan model yang relevan dengan masalah penelitian.

Lebih terperinci

BAB 3 DESAIN PENELITIAN

BAB 3 DESAIN PENELITIAN BAB 3 DESAIN PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan desain yang dipergunakan dalam penelitian antara lain : jenis penelitian, populasi dan sampel, pengukuran konsep, jenis data

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. wilayah kecamatan Cengkareng Jakarta Barat. Penelitian yang dilakukan terbagi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. wilayah kecamatan Cengkareng Jakarta Barat. Penelitian yang dilakukan terbagi BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Dalam penelitian ini peneliti mengambil waktu dan lokasi penelitian pada wilayah kecamatan Cengkareng Jakarta Barat. Penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

With AMOS Application

With AMOS Application ASUMSI DAN PERSYARATAN PADA STRUCTURAL EQUATION MODELLING (SEM) With AMOS Application Eko Budi Setiawan, S.Kom., M.T. Asumsi dan persyaratan penting saat menggunakan SEM 1. Sample Size 2. Normalitas Data

Lebih terperinci

Analisa Persepsi Pegawai terhadap Gaya Kepemimpinan dengan Pendekatan Metode di Industri Spare Part Otomotif (Studi Kasus PT.

Analisa Persepsi Pegawai terhadap Gaya Kepemimpinan dengan Pendekatan Metode di Industri Spare Part Otomotif (Studi Kasus PT. LJTMU: Vol. 03, No. 01, April 2016, (09-16) ISSN Print : 2356-3222 ISSN Online : 2407-3555 http://ejournal-fst-unc.com/index.php/ljtmu Analisa Persepsi Pegawai terhadap Gaya Kepemimpinan dengan Pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. dalam mencapai maksudnya. Dalam penelitian ini, metode menjadi alat bantu

BAB III METODA PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. dalam mencapai maksudnya. Dalam penelitian ini, metode menjadi alat bantu BAB III METODA PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Metodologi merupakan pengetahuan atau uraian mengenai metode. Metode itu sendiri merupakan cara kerja yang sistematis untuk mempermudah suatu kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1 Variabel Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan tiga jenis variabel yang dapat dikelompokkan sebagai berikut : 1. Variabel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian yang dimulai dari validitas dan reliabilitas instrumen penelitian dan model teoritis, uji

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Responden Demi memberikan deskripsi mengenai responden yang menjadi obyek penelitian, penulis membuat karakteristik responden dimana dalam penelitian

Lebih terperinci

Model Persamaan Struktural Kepuasan Pengguna Alumni Jurusan Matematika FMIPA Universitas Bengkulu

Model Persamaan Struktural Kepuasan Pengguna Alumni Jurusan Matematika FMIPA Universitas Bengkulu Jurnal Gradien Vol. 11 No. 2 Juli 2015 : 1106-1111 Model Persamaan Struktural Kepuasan Pengguna Alumni Jurusan Matematika FMIPA Universitas Bengkulu Dian Agustina, Pepi Novianti, Idhia Sriliana, Etis Sunandi

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Untuk mencapai tujuan yang telah disebutkan di bagian pendahuluan, maka metodologi penelitian yang digunakan dapat digambarkan sebagai berikut. MULAI PERUMUSAN

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pemodelan persamaan struktural (Structural Equation Modeling, SEM) adalah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pemodelan persamaan struktural (Structural Equation Modeling, SEM) adalah II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Structural Equation Modeling (SEM) Pemodelan persamaan struktural (Structural Equation Modeling, SEM) adalah salah satu teknik peubah ganda yang dapat menganalisis secara simultan

Lebih terperinci