BERBAGAI JENlS REMPAH - REMPAH KHAS INDONESIA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BERBAGAI JENlS REMPAH - REMPAH KHAS INDONESIA"

Transkripsi

1 BERBAGAI JENlS REMPAH - REMPAH KHAS INDONESIA Oleh MULYADI SUMARDI F FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTtTUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

2 ~ulyadi Sumardi. F Aktivitas antioksidan alami dari beberapa jenis rempah-rempah khas Indonesia. Dibawah bimbingan Dr. Ir. Dedi Fardiaz, MSc. dan Ir. Ni Luh Puspitasari, MSc. Kekhawatiran mengenai keamanan penggunaan antioksidan sintetik, seperti BHA dan BHT, telah merangsang banyak penelitian untuk mencari antioksidan alami yang diangqap jauh lebih aman. Beberapa penelitian yang telah dilakukan membuktikan potensi rempah-rempah sebagai antioksidan. Pada penelitian ini ekstrak metanol antioksidan alami dari duapuluh tiga jenis rempah-rempah, dibandingkan aktivitasnya dengan menggunakan oksigenmeter. Wijen menunjukkan aktivitas antioksidan paling tinqgi dibandingkan rempahrempah lain yang ciiuji, yaitu dengan faktor protektif sebesar 5.74 dan R sebesar Selain wijen jenis rempahrempah lain yang mempunyai aktivitas antioksidan tinggi ialah cengkeh dan kunyit. Cenqkeh mempunyai faktor protek- ti sebesar 7.95 dan R sebesar 0.98, sedanqkan kunyit mem- punyai faktor protektif sebesar 5.27 dan R sebesar Tingqinya aktivitas antioksidan wijen ini juga disertai dengan tingginyz kandungan asam lemak tidak jenuh pada minyak wijen, yaitu dengan asam oleat sebesar 25.97% dan asam linoleat sebesar 29.60%. Kandungan asam lemak tidak jenuh tertinggi dari minyak cengkeh adalah asam arak- -

3 hidonat sebesar 12.13% dan asam asam linolenat sebesar 8.51%, sedangkan pada minyak kunyit kandungan asam lemak tidak jenuh tertinggi adalah asam oleat sebesar 19.38% dan asam linolenat sebesar 17.66%. Terlihat adanya kencenderu- ngan rempah-rempah yang mempunyai kandungan asam lemak tidak jenuh tinggi mempunyai aktivitas antioksidan yang juga. tinggi

4 AKTIVITAS ANTIOKSIDAN ALAMI DARI BERBAGAI JENIS REMPAH-REMPAH KHAS INDONESIA Oleh MULYADI SUMARDI F SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk meinperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN Pada jurusan TEKNOLOGI PANGAN DAN GIZI Fakultas Teknologj Pertanian Institut Pertanian Bogor 1992 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

5 INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN ALAMI DARI BERBAGAI JENIS REMPAH-REMPAH KHAS INDONESIA, SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN Pada jurusan TEKNOLOGI PANGAN DAN GIZI Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor Oleh MULYADI SUMARDI F 24.11% Dilahirkan di Tangerang, pada tanggal 11 Mei 1968 Tangzal lulus : 16 Desember l Ir. Ni Luh Pus?itasari, MSc.

6 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan YME karena dengan perkenan-nya skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mempe- roleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian pada Jurusan Tekno- logi Pangan dan Gizi, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Bapak Dr. Ir. Dedi Fardiaz, MSc. sebagai dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan selama penulisan skripsi ini. penelitian dan 2. Ibu Ir. Ni Luh Puspitasari, MSc. sebagai dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan selama penelitian dan batuan yang sangat besar dalam penulisan skripsi ini ibu Dr. ~ e C. - nanny Widjaya, MSc. yang celah menguji skripsi ini. 4. Ibu Dra. Effionora Anwar, Ibu Ing dan Hasan Basri Siregar yang telah bsnyak membantu selama penelitian. Walaupun masih jauh dari sempurna, kiranya skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Bogor, Desember 1991

7 Dipersembahkan untuk kedua orangtuaku, kakak-kakak tercinta dan orang-orang yang kucintai.

8 Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... i x DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xii I. PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA A. OKSIDASI MAKANAN BERLEMAK... 3 B. ANTIOKSIDAN SEBAGAI PENCEGAH OKSIDASI LEMAK.. 5 C. REMPAH-REMPAH SEBAGAI SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI BAHAN DAN METODE PENELITIAN A. BAHAN DAN ALAT 1. Bahan Alat B. METODE PENELITIAN 1. Ekstraksi Antioksidan Dengan Metanol Pengukuran Aktivitas Antioksidan Ekstraksi Lemak Analisis Asam Lemak IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. EKSTRAKSI ANTIOKSIDAN DENGAN METANOL B. ANALISIS AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DENGAN OKSIGENMETER C. LEMAK DAN ASAM LEMAK V

9 D. HUBUNGAN ANTIOKSIDAN DAN ASAM LEMAK V. KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN B. SARAN DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN vii

10 Halaman Tabel 1. Komposisi kimia adas, tepung bawang bombay, bawang inerah dan tepung bawang putih untuk setiap 100 gram bahan yang dapat dimakan Tabel 2. Komposisi kimia biji pala, cabe merah, cabe rawit dan cengkeh untuk setiap 100 gram bahan yang dapat dimakan Tabel 3. Komposisi kimia daun kemangi, daun salam, jahe dan jinten untuk setiap 100 gram bahan yang dapat dimakan Tabel 4. Komposisi kimia kapulaga, kayu manis, kemiri dan ketumbar untuk setiap 100 gram bahan yang dapat dimakan Tabel 5. Komposisi kimia kunyit, lada hitam, lada putih, biji seledri dan wijen untuk setiap 100 gram bahan yang dapat dimakan Tabel 6. Aktivitas antioksidan rempah-rempah Tabel 7. Indeks antioksidan beberapa rempah-rempah Tabel 8. Kadar lemak dan kadar air rempah-rempah Tabel 9. Komposisi Asam Lemak Rempah-rempah Tabel 10. Komposisi asam lemak utama dari rempahrempah yang diuji Tabel 11. Rasio asam lemak yang menjadi penciri rempah-rempah... 62

BERBAGAI JENlS REMPAH - REMPAH KHAS INDONESIA

BERBAGAI JENlS REMPAH - REMPAH KHAS INDONESIA BERBAGAI JENlS REMPAH - REMPAH KHAS INDONESIA Oleh MULYADI SUMARDI F 24. 1186 1992 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTtTUT PERTANIAN BOGOR BOGOR ~ulyadi Sumardi. F 24.1186. Aktivitas antioksidan alami dari

Lebih terperinci

KLI persembahkan untirk Papa, Mama, Maria, Adik-adikku dan Lakshmi yang tersayang.

KLI persembahkan untirk Papa, Mama, Maria, Adik-adikku dan Lakshmi yang tersayang. KLI persembahkan untirk Papa, Mama, Maria, Adik-adikku dan Lakshmi yang tersayang. DAN LAlU PENVERAPANNVA DB UDARA 1991 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN CNSTITUT PERTANIAN BOGOR B O G O R Andhika Indra. F

Lebih terperinci

KLI persembahkan untirk Papa, Mama, Maria, Adik-adikku dan Lakshmi yang tersayang.

KLI persembahkan untirk Papa, Mama, Maria, Adik-adikku dan Lakshmi yang tersayang. KLI persembahkan untirk Papa, Mama, Maria, Adik-adikku dan Lakshmi yang tersayang. DAN LAlU PENVERAPANNVA DB UDARA 1991 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN CNSTITUT PERTANIAN BOGOR B O G O R Andhika Indra. F

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena saat ini menunjukkan bahwa penggunaan produk-produk alami

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena saat ini menunjukkan bahwa penggunaan produk-produk alami BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Fenomena saat ini menunjukkan bahwa penggunaan produk-produk alami semakin meningkat seiring dengan meningkatnya perhatian dan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan.

Lebih terperinci

bumbu adalah suatu bahan mempertinggi aroma makanan tanpa mengubah aroma bahan alami

bumbu adalah suatu bahan mempertinggi aroma makanan tanpa mengubah aroma bahan alami bumbu & rempah bumbu adalah suatu bahan mempertinggi aroma makanan tanpa mengubah aroma bahan alami rempah Adalah bagian tanaman yang ditambahkan pada makanan untuk menambah atau membangkitkan selera

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu. Menurut definisi dari Wikipedia, gulai adalah sejenis makanan berbahan

I. PENDAHULUAN. (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu. Menurut definisi dari Wikipedia, gulai adalah sejenis makanan berbahan I. PENDAHULUAN Bab ini akan menjelaskan tentang : (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi Masalah, (3) Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7)

Lebih terperinci

VII. HERBAL DAN REMPAH-REMPAH

VII. HERBAL DAN REMPAH-REMPAH VII. HERBAL DAN REMPAH-REMPAH Rempah rempah atau herbal bukanlah suatu istilah asing bagi orang Indonesia. Banyak jenis rempah-rempah maupun herbal yang terdapat di Indonesia. Bahkan pemakaian kedua bahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. resiko penyakit pada konsumen. Makanan fungsional ini mengandung senyawa atau

BAB I PENDAHULUAN. resiko penyakit pada konsumen. Makanan fungsional ini mengandung senyawa atau 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Meningkatnya kesejahteraan dan perubahan gaya hidup masyarakat telah mendorong terjadinya perubahan pola makan yang ternyata berdampak negatif pada kesehatan seperti

Lebih terperinci

Jadikanlah sabar dan Sho lat sebaga i peno longmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat. Yaitu orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan

Jadikanlah sabar dan Sho lat sebaga i peno longmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat. Yaitu orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan Jadikanlah sabar dan Sho lat sebaga i peno longmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat kecua 1 i bag 7 orang-orang yang khusur. Yaitu orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Tuhannya,

Lebih terperinci

MEMPELAJARI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN ANTIBAKTERI EVITA DAMAYANTI

MEMPELAJARI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN ANTIBAKTERI EVITA DAMAYANTI MEMPELAJARI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN ANTIBAKTERI DARI EKSTRAK CAMPURAN REMPAH MINUMAN CINNA-ALE Oleh: EVITA DAMAYANTI F02499132 2004 FAKULTASTEKNOLOGIPERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR Evita Damayanti.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan, mulai dari teh, kopi, karet, kakao, kelapa, rempah-rempah

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan, mulai dari teh, kopi, karet, kakao, kelapa, rempah-rempah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia mempunyai sumber daya perkebunan yang berpotensi untuk dikembangkan, mulai dari teh, kopi, karet, kakao, kelapa, rempah-rempah sampai dengan produk pertanian

Lebih terperinci

Bahan Tambahan Pangan (Food Additive)

Bahan Tambahan Pangan (Food Additive) Bahan Tambahan Pangan (Food Additive) A. Tujuan menambahkan bahan tambahan pangan ke dalam makanan: 1. Meningkatkan mutu pangan 2. Meningkatkan daya tarik 3. Mengawetkan pangan B. Macam-macam Bahan Tambahan

Lebih terperinci

KOMPLEMENTASI KEDELAI DEBIGAN BERAS; UNTUK PEMBUATAN TEMPE

KOMPLEMENTASI KEDELAI DEBIGAN BERAS; UNTUK PEMBUATAN TEMPE ., " r..4 KOMPLEMENTASI KEDELAI DEBIGAN BERAS; UNTUK PEMBUATAN TEMPE Oleh KlSMAWAN THEN F 24.0231 1992 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANlAN IPJSTITUT PERTANIAN BOGOR B O G O R Kismawan Then. F 24.0231. Komplementasi

Lebih terperinci

gll. Berat miselium tertinggi dihasilkan oleh kapang M. inneqzrisporus

gll. Berat miselium tertinggi dihasilkan oleh kapang M. inneqzrisporus Gatut Agus Swandoko. F 27.1062 Seleksi kapang Mrrcor dan optimasi ph serta suhu untuk produksi asam ganuna linolenat. Dibawah bimbingan - Lilis Nuraida, Ni Luh puspitasari ~ienbir dan Feri Kusnandar. Pemberian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis makanan merupakan aspek yang besar untuk mendapatkan. setiap manusia pasti membutuhkan makanan, khususnya makanan yang

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis makanan merupakan aspek yang besar untuk mendapatkan. setiap manusia pasti membutuhkan makanan, khususnya makanan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bisnis makanan merupakan aspek yang besar untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal. Bisnis makanan tidak akan ada habisnya, karena setiap manusia pasti membutuhkan

Lebih terperinci

SKRIPSI PENENTUAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN RIMPANG SEGAR DAN RIMPANG BUBUK DENGAN UJI KADAR POLIFENOL DAN ACTIVE OXYGEN METHOD (AOM)

SKRIPSI PENENTUAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN RIMPANG SEGAR DAN RIMPANG BUBUK DENGAN UJI KADAR POLIFENOL DAN ACTIVE OXYGEN METHOD (AOM) SKRIPSI PENENTUAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN RIMPANG SEGAR DAN RIMPANG BUBUK DENGAN UJI KADAR POLIFENOL DAN ACTIVE OXYGEN METHOD (AOM) Oleh : CHRISTINE WUISAN F24103041 2007 DEPARTEMEN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang 1.1. Latar belakang BAB I PENDAHULUAN Lemak dan minyak merupakan makanan yang sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh manusia. Selain itu lemak dan minyak juga merupakan sumber energi yang lebih efektif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masyarakat Indonesia memiliki kebiasaan bahwa belum makan kalau belum mengkonsumsi nasi. Adanya kebiasaan ini

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masyarakat Indonesia memiliki kebiasaan bahwa belum makan kalau belum mengkonsumsi nasi. Adanya kebiasaan ini BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masyarakat Indonesia memiliki kebiasaan bahwa belum makan kalau belum mengkonsumsi nasi. Adanya kebiasaan ini menyebabkan konsumsi beras di Indonesia sangat tinggi dengan

Lebih terperinci

Gun Gun Gumilar, Zackiyah, Gebi Dwiyanti, Heli Siti HM Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA Universitas Pendidikan Indinesia

Gun Gun Gumilar, Zackiyah, Gebi Dwiyanti, Heli Siti HM Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA Universitas Pendidikan Indinesia PENGARUH PEMANASAN TERHADAP PROFIL ASAM LEMAK TAK JENUH MINYAK BEKATUL Oleh: Gun Gun Gumilar, Zackiyah, Gebi Dwiyanti, Heli Siti HM Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA Universitas Pendidikan Indinesia Email:

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS. Bisnis Tempe Bakar

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS. Bisnis Tempe Bakar KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS Bisnis Tempe Bakar Nama Kelas : Muhammad Anis : 11-S1TI-10 NIM : 11.11.5300 TEKNIK INFORMATIKA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 ABSTRAKSI karya tulis ini dibuat dengan tujuan memberi

Lebih terperinci

FORTlFlKASl ZAT BESl PADA MIE KERING YAMG DllBblAT DARl CAMPURAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUMG SlNGKONG

FORTlFlKASl ZAT BESl PADA MIE KERING YAMG DllBblAT DARl CAMPURAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUMG SlNGKONG FORTlFlKASl ZAT BESl PADA MIE KERING YAMG DllBblAT DARl CAMPURAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUMG SlNGKONG Oleh ENDANG PRANGDIMURTI F 23.1743 1991 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR Endang

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Kadar Air dan Aktivitas Air

HASIL DAN PEMBAHASAN. Kadar Air dan Aktivitas Air HASIL DAN PEMBAHASAN Kadar Air dan Aktivitas Air Kadar air dendeng hasil penelitian adalah 19,33%-23,82% dengan rataan 21,49±1,17%. Aktivitas air dendeng hasil penelitian sebesar 0,53-0,84 dengan nilai

Lebih terperinci

PENGARUH JENIS DAN KONSENTRASI ANTIOKSIDAN TERHADAP KETAHANAN OKSIDASI BIODIESEL DARI JARAK PAGAR (Jatropha Curcas, L.) Oleh ARUM ANGGRAINI F

PENGARUH JENIS DAN KONSENTRASI ANTIOKSIDAN TERHADAP KETAHANAN OKSIDASI BIODIESEL DARI JARAK PAGAR (Jatropha Curcas, L.) Oleh ARUM ANGGRAINI F PENGARUH JENIS DAN KONSENTRASI ANTIOKSIDAN TERHADAP KETAHANAN OKSIDASI BIODIESEL DARI JARAK PAGAR (Jatropha Curcas, L.) Oleh ARUM ANGGRAINI F34103057 2007 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR EKSTRAKSI MINYAK BIJI KETAPANG (Terminalia catappa) SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI MINYAK GORENG

LAPORAN TUGAS AKHIR EKSTRAKSI MINYAK BIJI KETAPANG (Terminalia catappa) SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI MINYAK GORENG LAPORAN TUGAS AKHIR EKSTRAKSI MINYAK BIJI KETAPANG (Terminalia catappa) SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI MINYAK GORENG Disusun Oleh: ANIS ARDI KUMALASARI FRANCISCA ANDWI PUTRI K. I8311002 I8311018 PROGRAM

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. makanan cepat saji atau biasa disebut junk food yang lebih banyak mengandung

I. PENDAHULUAN. makanan cepat saji atau biasa disebut junk food yang lebih banyak mengandung 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan berbagai sektor di Indonesia, terutama di sektor ekonomi telah menyebabkan terjadinya perubahan gaya hidup rakyat Indonesia. Perubahan gaya hidup tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dapat dihambat (Suhartono, 2002). Berdasarkan sumber. perolehannya ada 2 macam antioksidan, yaitu antioksidan alami dan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dapat dihambat (Suhartono, 2002). Berdasarkan sumber. perolehannya ada 2 macam antioksidan, yaitu antioksidan alami dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Antioksidan merupakan senyawa kimia yang dapat menyumbangkan satu atau lebih elektron kepada radikal bebas, sehingga radikal bebas tersebut dapat dihambat (Suhartono,

Lebih terperinci

EMPING MLINJO CARA PASTA ANTI ASAM URAT DENGAN FORTIFIKASI BUMBU REMPAH-REMPAH

EMPING MLINJO CARA PASTA ANTI ASAM URAT DENGAN FORTIFIKASI BUMBU REMPAH-REMPAH PKMK-1-10-1 EMPING MLINJO CARA PASTA ANTI ASAM URAT DENGAN FORTIFIKASI BUMBU REMPAH-REMPAH Uswatun Khasanah, Yuniari Suyatin, Irma Wijayanti Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta ABSTRAK Emping mlinjo merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Musaceae yang berasal dari Asia Tenggara. Di Indonesia, pisang merupakan buah

BAB I PENDAHULUAN. Musaceae yang berasal dari Asia Tenggara. Di Indonesia, pisang merupakan buah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pisang merupakan tumbuhan monokotil yang termasuk dalam familia Musaceae yang berasal dari Asia Tenggara. Di Indonesia, pisang merupakan buah yang paling

Lebih terperinci

Kumpulan Resep Sup ( Baru )

Kumpulan Resep Sup ( Baru ) SUP PASTA BENING BAHAN : Kaldu ikan 250 gram ikan kakap 1 buah bawang Bombay potong-potong 1 batang daun bawang iris 1 batang seledri iris 5 biji merica butiran 1 liter air Isi : 12 udang ukuran sedang

Lebih terperinci

warring blender, dan diuapkan pada suhu 34.5O~ dengan

warring blender, dan diuapkan pada suhu 34.5O~ dengan Yahya Kurniawan. F 26.1189. Analisis Komponen Aktif Citarasa pada Bawang Putih (Allium sativum L.) Segar, Goreng dan Rebus dengan Kromatografi Gas. Di bawah bimbingan Hanny Wijaya dan Feri Kusnandar. Bawang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gorengan adalah produk makanan yang diolah dengan cara menggoreng

BAB I PENDAHULUAN. Gorengan adalah produk makanan yang diolah dengan cara menggoreng BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Gorengan adalah produk makanan yang diolah dengan cara menggoreng dalam minyak. Masyarakat Indonesia sebagian besar menggunakan minyak goreng untuk mengolah

Lebih terperinci

PEMANFAATAN CANGKANG RAJUNGAN (Portunus sp.) SEBAGAI FLAVOR. Oleh : Ismiwarti C

PEMANFAATAN CANGKANG RAJUNGAN (Portunus sp.) SEBAGAI FLAVOR. Oleh : Ismiwarti C PEMANFAATAN CANGKANG RAJUNGAN (Portunus sp.) SEBAGAI FLAVOR Oleh : Ismiwarti C34101018 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2005 RINGKASAN

Lebih terperinci

METODE. Waktu dan Tempat

METODE. Waktu dan Tempat 14 METODE Waktu dan Tempat Penelitian ini berlangsung pada bulan Juni sampai September 2010. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia dan Analisis Pangan, Laboratorium Percobaan Makanan, dan Laboratorium

Lebih terperinci

DAN PENGARUQP GWRAPA (PflNERWL TERHADAP YDSKOSilTAS ISOLNYA

DAN PENGARUQP GWRAPA (PflNERWL TERHADAP YDSKOSilTAS ISOLNYA DAUN TWNAMWN CINCAU HlJAU ( Premna -- - ablongifoiia --- Mere 1 DAN PENGARUQP GWRAPA (PflNERWL TERHADAP YDSKOSilTAS ISOLNYA FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTlTUT PERTANIAN BOGOR B O G O R Yuli Sumartono.

Lebih terperinci

DAN PENGARUQP GWRAPA (PflNERWL TERHADAP YDSKOSilTAS ISOLNYA

DAN PENGARUQP GWRAPA (PflNERWL TERHADAP YDSKOSilTAS ISOLNYA DAUN TWNAMWN CINCAU HlJAU ( Premna -- - ablongifoiia --- Mere 1 DAN PENGARUQP GWRAPA (PflNERWL TERHADAP YDSKOSilTAS ISOLNYA FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTlTUT PERTANIAN BOGOR B O G O R Yuli Sumartono.

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL DAN PEMBAHASAN Kandungan Total Fenolat Senyawa fenolat merupakan metabolit sekunder yang banyak ditemukan pada tumbuh-tumbuhan, termasuk pada rempah-rempah. Kandungan total fenolat dendeng sapi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan bahan alam yang mudah diperoleh dan dapat diupayakan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan bahan alam yang mudah diperoleh dan dapat diupayakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah penghasil kelapa yang cukup besar di dunia. Kelapa merupakan bahan alam yang mudah diperoleh dan dapat diupayakan menjadi bahan yang mempunyai nilai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tanaman herbal merupakan jenis-jenis tanaman yang memiliki fungsi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tanaman herbal merupakan jenis-jenis tanaman yang memiliki fungsi. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tanaman herbal merupakan jenis-jenis tanaman yang memiliki fungsi. Tanaman herbal tergolong rempah-rempah dan tanaman buah yang dapat digunakan untuk mengobati berbagai

Lebih terperinci

ldentlflkasl ENZIM EIPOKSIGENASE DARl BEBERAPW VARlETAS KACANG TANAW (Arachis hypogaea)

ldentlflkasl ENZIM EIPOKSIGENASE DARl BEBERAPW VARlETAS KACANG TANAW (Arachis hypogaea) ldentlflkasl ENZIM EIPOKSIGENASE DARl BEBERAPW VARlETAS KACANG TANAW (Arachis hypogaea) Oleh ASWATI ELIANA 1989 FAKULTAS TEKWOLOOI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUMAAN BAWANG PUTlH TERHADAP AKTIFITAS RAG1 TAPE DALAM FERMEMTASl

PENGARUH PENGGUMAAN BAWANG PUTlH TERHADAP AKTIFITAS RAG1 TAPE DALAM FERMEMTASl PENGARUH PENGGUMAAN BAWANG PUTlH TERHADAP AKTIFITAS RAG1 TAPE DALAM FERMEMTASl Oleh HUZNA GUSTlANA ZAHIR F 19. 0859 ld87 FAKULTAS TEKNOLOOI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOOOR B O G O R Huzna Gustiana Zahir.

Lebih terperinci

COOKING CLASS MASAKAN TRADISIONAL JAWA

COOKING CLASS MASAKAN TRADISIONAL JAWA COOKING CLASS MASAKAN TRADISIONAL JAWA By : Mas Hamidah (081-2332-727-23) TONGSENG 1. ½ kg daging kambing muda 2. 500 ml air 3. Minyak goreng untuk menumis secukupnya 4. 10 siung bawang merah 5. 5 siung

Lebih terperinci

PENGARUH FOSFORiLASl DAN MODIFIKASI ENZIMATIS TERHADAP BEBERAPA SIFAT FUNGSIONAL PROTEIN KEDELAI

PENGARUH FOSFORiLASl DAN MODIFIKASI ENZIMATIS TERHADAP BEBERAPA SIFAT FUNGSIONAL PROTEIN KEDELAI --,,,,.>,., 1 ;. ; ",.,~, ' 2 I '7 S K R I P S I.. PENGARUH FOSFORiLASl DAN MODIFIKASI ENZIMATIS TERHADAP BEBERAPA SIFAT FUNGSIONAL PROTEIN I KEDELAI Oleh ENDANG SRI RAHAYU F 27. 0395 1996 FAKULTAS TEKNOLOGI

Lebih terperinci

DAFTAR ISI JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... ii. SURAT PERNYATAAN... iii. KATA PENGANTAR... iv. UCAPAN TERIMA KASIH... v. ABSTRAK...

DAFTAR ISI JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... ii. SURAT PERNYATAAN... iii. KATA PENGANTAR... iv. UCAPAN TERIMA KASIH... v. ABSTRAK... DAFTAR ISI JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii SURAT PERNYATAAN... iii KATA PENGANTAR... iv UCAPAN TERIMA KASIH... v ABSTRAK... vii DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN...

Lebih terperinci

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian ini terbagi atas dua tahap yaitu di Aceh Besar yang dilakukan pada bulan Maret Juli 2006 dan di Laboratorium Pengolahan, Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas

Lebih terperinci

SKRIPSI. Mempelajari Pengaruh Konsentrasi Enzim dan Rasio Mol Substrat terhadap Kecepatan Reaksi. Oleh DAVID ARDHIAN F

SKRIPSI. Mempelajari Pengaruh Konsentrasi Enzim dan Rasio Mol Substrat terhadap Kecepatan Reaksi. Oleh DAVID ARDHIAN F SKRIPSI PRODUKSI KONSENTRAT ASAM GAMMA LINOLENAT DARI MINYAK KAPANG Mortierella isabellinn DENGAN REAKSI ALKOHOLISIS MENGGUNAKAN KATALIS LIPASE DAN Rhizomucor Miehei (11) Mempelajari Pengaruh Konsentrasi

Lebih terperinci

pada waktunya (Pengkotbah 3: Ila)

pada waktunya (Pengkotbah 3: Ila) Tuhm membuat segala sesuatu indah pada waktunya (Pengkotbah 3: Ila) untuk ayah dan ibu tercinta MEMPELAJARI PENGARUH PENAMBAHAN BERBAGAI JENlS DAN KONSENTRASI TEPUNG KECAMBAH BIJI-BIJIAN PADA MAKANAN BAY1

Lebih terperinci

PEMBUATAM BAKSO DAN SOSlS DARI BAHAN DASAR DAGIMG IKAN EUEUT HASlL PEMASAKAN EKSTRUSI SERTA EVALUASI MUTUMYA

PEMBUATAM BAKSO DAN SOSlS DARI BAHAN DASAR DAGIMG IKAN EUEUT HASlL PEMASAKAN EKSTRUSI SERTA EVALUASI MUTUMYA ;o PEMBUATAM BAKSO DAN SOSlS DARI BAHAN DASAR DAGIMG IKAN EUEUT HASlL PEMASAKAN EKSTRUSI SERTA EVALUASI MUTUMYA Oleh L E N A H F 25.1075 FAKULTAS TEKNOLOGl PERTANlAH INSTITUT PERTANIAN BOGOR ROGOR PEMBUATAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. disukai oleh masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga

BAB 1 PENDAHULUAN. disukai oleh masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Es krim merupakan makanan padat dalam bentuk beku yang banyak disukai oleh masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga manula. Banyaknya masyarakat yang

Lebih terperinci

KARANGANYAR OLEH : NYOMAN FITRIA H

KARANGANYAR OLEH : NYOMAN FITRIA H TUGAS AKHIR KONSEP CARA PRODUKSI PANGANN YANG BAIK (CPPB) PADA PEMBUATAN ABON LELE DI UKM ABON LELE WALE, KARANGANYAR OLEH : NYOMAN FITRIA DITHA MARCIELLA H 3113072 PROGRAM DIII TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. rusak serta terbentuk senyawa baru yang mungkin bersifat racun bagi tubuh.

I. PENDAHULUAN. rusak serta terbentuk senyawa baru yang mungkin bersifat racun bagi tubuh. I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Lipida merupakan salah satu unsur utama dalam makanan yang berkontribusi terhadap rasa lezat dan aroma sedap pada makanan. Lipida pada makanan digolongkan atas lipida

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Produk pangan berkembang pesat dengan munculnya kreasi-kreasi baru.

I. PENDAHULUAN. Produk pangan berkembang pesat dengan munculnya kreasi-kreasi baru. I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Produk pangan berkembang pesat dengan munculnya kreasi-kreasi baru. Perkembangan zaman kian pesat era globalisasi mengubah pandangan masyarakat tentang suatu produk pangan.

Lebih terperinci

MEMPEkAJARl KARAKTERISTIK FlSlK EDIBLE FILM

MEMPEkAJARl KARAKTERISTIK FlSlK EDIBLE FILM MEMPEkAJARl KARAKTERISTIK FlSlK EDIBLE FILM 1995 FAKULTAS TEKNQLOGI PERTAMIAM lnstltut PERTANlAPl BOGOR B O G O R i I:. i:. ;.../ 1. "..,., ;. '.,. >,?.~: ~oni Yoyo. F -28.1372. Mempela j'a'eii ~arakteristik

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 1. Biji Kemiri Sumber : Wikipedia, Kemiri (Aleurites moluccana) merupakan salah satu tanaman tahunan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 1. Biji Kemiri Sumber : Wikipedia, Kemiri (Aleurites moluccana) merupakan salah satu tanaman tahunan yang 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Kemiri Gambar 1. Biji Kemiri Sumber : Wikipedia, 2016 Kemiri (Aleurites moluccana) merupakan salah satu tanaman tahunan yang termasuk dalam famili Euphorbiaceae (jarak-jarakan).

Lebih terperinci

Masa berlaku: Alamat : Jl. Tentara Pelajar No. 3, Bogor Februari 2010 Telp. (0251) Faks. (0251)

Masa berlaku: Alamat : Jl. Tentara Pelajar No. 3, Bogor Februari 2010 Telp. (0251) Faks. (0251) LAMPIRAN SERTIFIKAT AKREDITASI LABORATORIUM NO. LP-256-IDN Nama Laboratorium : Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik Penandatangan sertifikat/laporan : Dra. Endang Hadipoentyanti, M.S.; Ma'mun, S.Si.

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. segar mudah busuk atau rusak karena perubahan komiawi dan kontaminasi

PENDAHULUAN. segar mudah busuk atau rusak karena perubahan komiawi dan kontaminasi PENDAHULUAN Latar Belakang Daging merupakan salah satu komoditi pertanian yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan protein, karena daging mengandung protein yang bermutu tinggi, yang mampu menyumbangkan

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas mengenai: (1.1) Latar Belakang Penelitian, (1.2)

I PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas mengenai: (1.1) Latar Belakang Penelitian, (1.2) I PENDAHULUAN Bab ini akan membahas mengenai: (1.1) Latar Belakang Penelitian, (1.2) Identifikasi Masalah, (1.3) Tujuan Penelitian, (1.4) Manfaat Penelitian, (1.5) Kerangka Pemikiran, (1.6) Hipotesis Penelitian

Lebih terperinci

Resep Masakan Daging Babi

Resep Masakan Daging Babi Babi Kecap Maron Resep Masakan Daging Babi Bahan-bahan: 500 gr Babi bagian perut (bagian daging berlapis lemak) 5 siung Bawang putih, cincang halus 5 sdm Kecap asin 5-10 sdm Kecap manis Merica, garam,

Lebih terperinci

RANCANGAN PROSES PENGOLAHAN TAHU DENGAN ClTA RASA SEBAGAI DASAR DALAM PERENCANAAN RANCANGAN PABRIK TAHU ClTA RASA

RANCANGAN PROSES PENGOLAHAN TAHU DENGAN ClTA RASA SEBAGAI DASAR DALAM PERENCANAAN RANCANGAN PABRIK TAHU ClTA RASA RANCANGAN PROSES PENGOLAHAN TAHU DENGAN ClTA RASA SEBAGAI DASAR DALAM PERENCANAAN RANCANGAN PABRIK TAHU ClTA RASA Ole h IMAM ROSYADI F 24. 1455 1991 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

Perlakuan ph yang semakin tinggi memberikan nilai kadar air yang semakin tinggi. Kadar abu semakin tinggi dengan semakin tingginya ph.

Perlakuan ph yang semakin tinggi memberikan nilai kadar air yang semakin tinggi. Kadar abu semakin tinggi dengan semakin tingginya ph. ENDAH TRIHASTUTI DEWAYANTI. F 27.1008. Pengaruh ph dan ~ombinasi Jenis Bahan Pengisi dalam Pembuatan Bubuk bawang Putih (Allium sativum L.) dengan Pengering Drum. Di bawah bimbingan C. Hanny Wijaya....

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Minyak Atsiri Minyak atsiri atau yang dikenal sebagai minyak eteris (aetheric oil), minyak esensial, minyak terbang serta minyak aromatic adalah kelompok besar minyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya hidup sehat, tuntutan terhadap bahan pangan juga bergeser. Bahan pangan yang banyak diminati konsumen

Lebih terperinci

Resep masakan ikan kembung

Resep masakan ikan kembung Resep masakan ikan kembung Ikan kembung merupakan salah satu jenis ikan yang umum dikonsumsi di masyarakat Indonesia. Daging ikannya yang gurih dan harganya yang terjangkau membuat masakan ikan ini disukai

Lebih terperinci

FORMULAS1 MINUMAN EMULSI IUUA P-IUROTEN DARI MINYAIC SAWIT MERAIl OLEH: SURFIANA

FORMULAS1 MINUMAN EMULSI IUUA P-IUROTEN DARI MINYAIC SAWIT MERAIl OLEH: SURFIANA FORMULAS1 MINUMAN EMULSI IUUA P-IUROTEN DARI MINYAIC SAWIT MERAIl OLEH: SURFIANA PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2002 ABSTRAK SURFIANA. Formulasi Minuman Emulsi Kaya Beta Karoten dari Minyak

Lebih terperinci

PENGARUH EKSTRAK JAHE (Zingiber officinale) TERHADAP PENGHAMBATAN MIKROBA PERUSAK PADA IKAN NILA (Oreochromis niloticus) SKRIPSI

PENGARUH EKSTRAK JAHE (Zingiber officinale) TERHADAP PENGHAMBATAN MIKROBA PERUSAK PADA IKAN NILA (Oreochromis niloticus) SKRIPSI PENGARUH EKSTRAK JAHE (Zingiber officinale) TERHADAP PENGHAMBATAN MIKROBA PERUSAK PADA IKAN NILA (Oreochromis niloticus) SKRIPSI Skripsi Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1

Lebih terperinci

MEMPELAJARI METODE REDUKSI KADAR HISTAMIN DALAM PEMBUATAN PlNDANG TONGKOL. Oleh F FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN instltut PERTANIAN BOGOR

MEMPELAJARI METODE REDUKSI KADAR HISTAMIN DALAM PEMBUATAN PlNDANG TONGKOL. Oleh F FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN instltut PERTANIAN BOGOR /Tf'y $2 @f MEMPELAJARI METODE REDUKSI KADAR HISTAMIN DALAM PEMBUATAN PlNDANG TONGKOL Oleh IDA AYU IRASTINA DANUR F 25.0223 1993 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN instltut PERTANIAN BOGOR BOGOR Ida Ayu Irastina

Lebih terperinci

MENU BERAGAM BERGIZI DAN BERIMBANG UNTUK HIDUP SEHAT. Nur Indrawaty Liputo. Bagian Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

MENU BERAGAM BERGIZI DAN BERIMBANG UNTUK HIDUP SEHAT. Nur Indrawaty Liputo. Bagian Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas MENU BERAGAM BERGIZI DAN BERIMBANG UNTUK HIDUP SEHAT Nur Indrawaty Liputo Bagian Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Disampaikan pada Seminar Apresiasi Menu Beragam Bergizi Berimbang Badan Bimbingan

Lebih terperinci

GULAI REBUNG TUNJANG. HeHeader

GULAI REBUNG TUNJANG. HeHeader GULAI REBUNG TUNJANG 750 gram tunjang/kikil sapi 2 lembar daun kunyit 2 biji pala 4 batang serai, memarkan 8 lembar daun jeruk 4 cm jahe, memarkan 2 cm lengkuas, memarkan 300 gram rebung, iris tipis rebus

Lebih terperinci

PENGARUH SUBTITUSI TEPUNG TEMULAWAK

PENGARUH SUBTITUSI TEPUNG TEMULAWAK PENGARUH SUBTITUSI TEPUNG TEMULAWAK (Curcuma xanthorhiza L.) DAN TEPUNG KUNYIT (Curcuma domestica) DALAM RANSUM TERHADAP KANDUNGAN LEMAK ABDOMINAL AYAM BROILER STRAIN CP-707 SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

Lebih terperinci

SKRIPSI. PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK TEMU KUNCI (Boesenbergia pandurata (Roxb.) Schlect.) DAN GARAM DAPUR (NaCl) TERHADAP MUTU SIMPAN MI BASAH MATANG

SKRIPSI. PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK TEMU KUNCI (Boesenbergia pandurata (Roxb.) Schlect.) DAN GARAM DAPUR (NaCl) TERHADAP MUTU SIMPAN MI BASAH MATANG SKRIPSI PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK TEMU KUNCI (Boesenbergia pandurata (Roxb.) Schlect.) DAN GARAM DAPUR (NaCl) TERHADAP MUTU SIMPAN MI BASAH MATANG Oleh : Arie Norman Riandi F24103091 2007 FAKULTAS TEKNOLOGI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia karena rasanya yang manis, kandungan airnya yang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia karena rasanya yang manis, kandungan airnya yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Buah semangka merupakan buah yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia karena rasanya yang manis, kandungan airnya yang banyak, dan kulitnya yang keras

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (Theobroma cacao) dan biasa digunakan sebagai komponen utama dari coklat

BAB I PENDAHULUAN. (Theobroma cacao) dan biasa digunakan sebagai komponen utama dari coklat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Lemak kakao merupakan lemak yang diekstraksi dari biji kakao (Theobroma cacao) dan biasa digunakan sebagai komponen utama dari coklat batang karena dapat mempengaruhi

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN A. Bahan dan Alat Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Modified Cassava Flour (MOCAF) yang dibeli dari BBPP Pascapanen Pertanian Bogor, tepung terigu merek Kunci

Lebih terperinci

PEMAHFAATAN TEPUblG TIEhIPE MTUK MEMPEWPAWJAWG MASA SIMPAN DAN MEWCEGAH KERUSAKAW KOMPOWEN 6121 IKAH KEMBUNG SEGAR

PEMAHFAATAN TEPUblG TIEhIPE MTUK MEMPEWPAWJAWG MASA SIMPAN DAN MEWCEGAH KERUSAKAW KOMPOWEN 6121 IKAH KEMBUNG SEGAR PEMAHFAATAN TEPUblG TIEhIPE MTUK MEMPEWPAWJAWG MASA SIMPAN DAN MEWCEGAH KERUSAKAW KOMPOWEN 6121 IKAH KEMBUNG SEGAR Oleh KOMANG HANDAYANl F 25. 1460 1 9 9 3 FAKULTAS TEICNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

(Mazmur 32:B-9) Kupersembahkan karya ini untuk Mama, Papa, Budi, Indah, dan Frans

(Mazmur 32:B-9) Kupersembahkan karya ini untuk Mama, Papa, Budi, Indah, dan Frans Bi arlah segenap bumi takut kepada TUHAN, bi arlah semua penduduk dunia gentar terhadap Di a! Sebab Dia berfirman, maka semuanya jadi; Dia memberi perintah, maka semuanya ada. (Mazmur 32:B-9) Kupersembahkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produk-produk fermentasi. Proses fermentasi mampu meningkatkan nilai gizi

BAB I PENDAHULUAN. produk-produk fermentasi. Proses fermentasi mampu meningkatkan nilai gizi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan konsumsi pangan tidak lagi hanya memikirkan tentang cita rasa, harga dan tampilan makanan tetapi juga mulai memperhatikan nilai gizi. Konsumen mulai beralih

Lebih terperinci

PENGARUH BAHAN PENGHAMBAT RESPlRASl PADA PENYIMPANAN CABE MERAH (Capsicum annuum) DENGAN MENGGUNAKAN MODlFlKASl ATMOSFERA. Oleh : HANlF ADHIJAGA W

PENGARUH BAHAN PENGHAMBAT RESPlRASl PADA PENYIMPANAN CABE MERAH (Capsicum annuum) DENGAN MENGGUNAKAN MODlFlKASl ATMOSFERA. Oleh : HANlF ADHIJAGA W f /.z /$by, r2/. L/ /&LL -/i PENGARUH BAHAN PENGHAMBAT RESPlRASl PADA PENYIMPANAN CABE MERAH (Capsicum annuum) DENGAN MENGGUNAKAN MODlFlKASl ATMOSFERA Oleh : HANlF ADHIJAGA W F21. 142.7 1989 JURUSAN TEKNOLOGI

Lebih terperinci

PENGARUH BAHAN PENGHAMBAT RESPlRASl PADA PENYIMPANAN CABE MERAH (Capsicum annuum) DENGAN MENGGUNAKAN MODlFlKASl ATMOSFERA. Oleh : HANlF ADHIJAGA W

PENGARUH BAHAN PENGHAMBAT RESPlRASl PADA PENYIMPANAN CABE MERAH (Capsicum annuum) DENGAN MENGGUNAKAN MODlFlKASl ATMOSFERA. Oleh : HANlF ADHIJAGA W f /.z /$by, r2/. L/ /&LL -/i PENGARUH BAHAN PENGHAMBAT RESPlRASl PADA PENYIMPANAN CABE MERAH (Capsicum annuum) DENGAN MENGGUNAKAN MODlFlKASl ATMOSFERA Oleh : HANlF ADHIJAGA W F21. 142.7 1989 JURUSAN TEKNOLOGI

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. Cokelat adalah olahan yang dihasilkan dari bahan baku yaitu biji dan lemak

I PENDAHULUAN. Cokelat adalah olahan yang dihasilkan dari bahan baku yaitu biji dan lemak I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Cokelat adalah olahan yang dihasilkan dari bahan baku yaitu biji dan lemak kakao. Cokelat merupakan kategori makanan yang mudah dicerna oleh tubuh dan mengandung

Lebih terperinci

Jenis pengujian atau sifat-sifat yang diukur

Jenis pengujian atau sifat-sifat yang diukur AMANDEMEN LAMPIRAN SERTIFIKAT AKREDITASI LABORATORIUM NO. LP-256-IDN Nama Laboratorium Alamat Alamat Bidang Pengujian : Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat : Jl. Tentara Pelajar No. 3, Bogor 16111

Lebih terperinci

ANTIOKSIDAN DAUN KAPULAGA; Aplikasinya di Bidang Kesehatan, oleh Dr. Ir. Hery Winarsi, M.S. Hak Cipta 2014 pada penulis

ANTIOKSIDAN DAUN KAPULAGA; Aplikasinya di Bidang Kesehatan, oleh Dr. Ir. Hery Winarsi, M.S. Hak Cipta 2014 pada penulis ANTIOKSIDAN DAUN KAPULAGA; Aplikasinya di Bidang Kesehatan, oleh Dr. Ir. Hery Winarsi, M.S. Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-882262; 0274-889398; Fax:

Lebih terperinci

MENU MAKAN PAGI. Talas dan ubi yang sudah digiling halus. Di aduk kemudian ditambahkan santan dan garam

MENU MAKAN PAGI. Talas dan ubi yang sudah digiling halus. Di aduk kemudian ditambahkan santan dan garam MENU MAKAN PAGI KETUPAT JALA TALAS KETUPAT JALA TALAS Bahan 225 gr Talas 100 gr Talas 100 gr Ubi 50 gr Ubi 200 gr Santan 60 gr Santan 5 gr Garam 5 gr Garam 3 gr Gula KETUPAT Talas dan ubi yang sudah digiling

Lebih terperinci

PENGARUH PERBANDINGAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG BIJI NANGKA TERHADAP KOMPOSISI PROKSIMAT DAN SIFAT SENSORIK KUE BOLU KUKUS

PENGARUH PERBANDINGAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG BIJI NANGKA TERHADAP KOMPOSISI PROKSIMAT DAN SIFAT SENSORIK KUE BOLU KUKUS PENGARUH PERBANDINGAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG BIJI NANGKA TERHADAP KOMPOSISI PROKSIMAT DAN SIFAT SENSORIK KUE BOLU KUKUS Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Gizi

Lebih terperinci

RAHMAT MAULANA (NISN: )

RAHMAT MAULANA (NISN: ) PANGEK LAPUAK SEBAGAI MAKANAN TRADISIONAL YANG KAYA AKAN GIZI KARYA TULIS ILMIAH Ditulis dalam rangka mengikuti LKTI Kategori Sains Science, and Technology Event 2012. Yang diselenggarakan oleh Unit Kesenian

Lebih terperinci

;1)lj! PENGARUH ADANYA TEMPE DAlAM PENGGORENGAN DENGAN MINYAK KACANG TANAH TERHADAP KETENGIKAN MINYAK SElAMA PENYIMPANAN SLAMET BUDIJANTO F. 17.

;1)lj! PENGARUH ADANYA TEMPE DAlAM PENGGORENGAN DENGAN MINYAK KACANG TANAH TERHADAP KETENGIKAN MINYAK SElAMA PENYIMPANAN SLAMET BUDIJANTO F. 17. ;1)lj! PENGARUH ADANYA TEMPE DAlAM PENGGORENGAN DENGAN MINYAK KACANG TANAH TERHADAP KETENGIKAN MINYAK SElAMA PENYIMPANAN Oleh SLAMET BUDIJANTO F. 17. 0507 1985 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sabun merupakan produk kimia yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Pembuatan sabun telah dilakukan sejak ribuan tahun yang lalu. Metode pembuatan sabun

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR. PEMBUATAN PERMEN JELLY DARI EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium Guajava L.)

LAPORAN TUGAS AKHIR. PEMBUATAN PERMEN JELLY DARI EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium Guajava L.) LAPORAN TUGAS AKHIR PEMBUATAN PERMEN JELLY DARI EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium Guajava L.) Disusun Oleh : TRI HANDAYANI WARIH ANGGRAINI (I8311060) (I8311063) PROGRAM STUDI DIII TEKNIK KIMIA FAKULTAS

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR KONSEP CARA PRODUKSI PANGAN YANG BAIK (CPPB) PADA PEMBUATAN STICK IKAN LELE DI INDUSTRI RUMAH TANGGA (IRT) AL-FADH

LAPORAN TUGAS AKHIR KONSEP CARA PRODUKSI PANGAN YANG BAIK (CPPB) PADA PEMBUATAN STICK IKAN LELE DI INDUSTRI RUMAH TANGGA (IRT) AL-FADH LAPORAN TUGAS AKHIR KONSEP CARA PRODUKSI PANGAN YANG BAIK (CPPB) PADA PEMBUATAN STICK IKAN LELE DI INDUSTRI RUMAH TANGGA (IRT) AL-FADH (TANJUNGSARI, BANYUDONO, BOYOLALI, JAWA TENGAH) Tugas Akhir Untuk

Lebih terperinci

PENGARUH LAMA PENYIMPANAN TERHADAP KARAKTERISTIK KERUPUK IKAN SAPU-SAPU (Hyposarcus pardalis) Oleh : Iis Istanti C

PENGARUH LAMA PENYIMPANAN TERHADAP KARAKTERISTIK KERUPUK IKAN SAPU-SAPU (Hyposarcus pardalis) Oleh : Iis Istanti C PENGARUH LAMA PENYIMPANAN TERHADAP KARAKTERISTIK KERUPUK IKAN SAPU-SAPU (Hyposarcus pardalis) Oleh : Iis Istanti C34101028 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT

Lebih terperinci

Lampiran Surat Penawaran Harga

Lampiran Surat Penawaran Harga Lampiran Surat Penawaran Harga i i. DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA Kop Perusahaan DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA PENAWARAN : Pengadaan Bahan Makanan Keperluan Narapidana/Tahanan Satuan Kerja : Lembaga Pemasyarakatan

Lebih terperinci

;:: :~~~~~~~- /". . /- -:;...~ "' 1: :~~~;~. --~ -._ - ;:~~\~i~ -.::--;:;;-

;:: :~~~~~~~- /. . /- -:;...~ ' 1: :~~~;~. --~ -._ - ;:~~\~i~ -.::--;:;;- ;:: :~~~~~~~- /".. /- -:;...~.. --~ -._ - "' 1: :~~~;~. ;:~~\~i~ -.::--;:;;- 'i BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Senyawa antioksidan adalah senyawa yang dapat mencegah reaksi pembentukan radikal bebas,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. non kayu diantaranya adalah daun, getah, biji, buah, madu, rempah-rempah, rotan,

BAB I PENDAHULUAN. non kayu diantaranya adalah daun, getah, biji, buah, madu, rempah-rempah, rotan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hasil hutan non kayu merupakan hasil hutan dimana produk yang diambil bukan kayu atau hasilnya bukan berasal dari penebangan pohon. Produk hasil hutan non kayu diantaranya

Lebih terperinci

dikutip dari resep yang diberikan oleh Ibu Muthmainnah Abu Ammar Gresik November 2005

dikutip dari resep yang diberikan oleh Ibu Muthmainnah Abu Ammar Gresik November 2005 SEGO MENEER & SEGO KRAWU dikutip dari resep yang diberikan oleh Ibu Muthmainnah Abu Ammar Gresik November 2005 SEGO MENEER KOMPLIT rangkaian menu terdiri atas Sayur menir Bali Belut Bandeng Mangut Gimbal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebanyak 22%, industri horeka (hotel, restoran dan katering) 27%, dan UKM

BAB I PENDAHULUAN. sebanyak 22%, industri horeka (hotel, restoran dan katering) 27%, dan UKM BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Produksi daging sapi di Indonesia pada tahun 2015 mencapai 523.927 ton, hasil tersebut meningkat dibandingkan produksi daging sapi pada tahun 2014 yang mencapai 497.670

Lebih terperinci

PELUANG BISNIS USAHA MIE AYAM. Oleh : NAMA : YATIMAN KELAS : S1 SI 2C NIM :

PELUANG BISNIS USAHA MIE AYAM. Oleh : NAMA : YATIMAN KELAS : S1 SI 2C NIM : PELUANG BISNIS USAHA MIE AYAM Oleh : NAMA : YATIMAN KELAS : S1 SI 2C NIM : 10.12.4575 STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 ABSTRAK Karya tulis ini di buat untuk membantu pembaca menentukan suatu peluang bisnis.

Lebih terperinci

The Karimata Restaurant Bogor, West Java. Make a Wish for Fish in Bamboo BBQ

The Karimata Restaurant Bogor, West Java. Make a Wish for Fish in Bamboo BBQ The Karimata Restaurant Bogor, West Java Make a Wish for Fish in Bamboo BBQ About Karimata Restaurant Karimata berdiri tahun 1998. Dipilih nama Karimata karena menumenu yang disajikan dari beraneka daerah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Konsumen spa khususnya di Bali sudah menyadari bahaya dari bahan bahan

I. PENDAHULUAN. Konsumen spa khususnya di Bali sudah menyadari bahaya dari bahan bahan I. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Industri spa di Bali berkembang sangat cepat selama sepuluh tahun terakhir. Industri spa telah berada di bawah payung pariwisata Bali, sehingga perlu memiliki strategi

Lebih terperinci

AKTIVITAS dan SINERGISME ANTIOKSIDAN PADA BUMBU CABAI, KUNYIT dan JINTEN

AKTIVITAS dan SINERGISME ANTIOKSIDAN PADA BUMBU CABAI, KUNYIT dan JINTEN AKTIVITAS dan SINERGISME ANTIOKSIDAN PADA BUMBU CABAI, KUNYIT dan JINTEN Elly Hanna Novianna 11 ; Monang Manullang 2 '; Lo Elisabeth 3 ' Abstract Spices have antioxidant activity that could reduce free

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang diteliti dalam penelitian ini mencakup analisis kualitas produk (Y 1 ) dan daya terima konsumen (Y 2 ) dan karupuak sanjai bumbu rendang

Lebih terperinci