PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DI FAKULTAS TEKNIK- UNIVERSITAS ESA UNGGUL MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD DAN AHP

Transkripsi

1 PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DI FAKULTAS TEKNIK- UNIVERSITAS ESA UNGGUL MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD DAN Lily Amelia Jurusa Tekik Idustri, Fakultas Tekik, Uiversitas Esa Uggul Jakarta Jl. Arjua Utara Tol Tomag-Kebo Jeruk Jakarta Abstrak Pada saat ii pegukura kierja di Fakultas Tekik Uiversitas Esa Uggul belum dirumuska secara komprehesif da meyeluruh sesuai dega visi, misi da tujua dari Fakultas. Hal ii aka mempegaruhi lagkah-lagkah strategis yag perlu dilakuka pada masa yag aka datag da upaya perbaika kierja utuk meigkatka kierja Fakultas Tekik Uiversitas Esa Uggul secara berkelajuta. Tujua dari peelitia ii adalah utuk meracag suatu sistem pegukura kierja di Fakultas Tekik Uiversitas Esa Uggul megguaka metode Balaced Scorecard da Aalytical Hirarchy Process (). Metode Balaced Scorecard adalah salah satu metode pegukura kierja yag mampu megukur kierja secara lebih seimbag da komprehesif dega melihat kepada 4 (empat) perspektif, yaitu: perspektif keuaga, perspektif pelagga, perspektif proses bisis iteral da perspektif pertumbuha da pembelajara. Peelitia dilakuka dega peyebara kuesioer kepada pemagku kepetiga di Fakultas Tekik Uiversitas Esa Uggul, yag terdiri dari: pejabat struktural di Fakultas da Prodi, dose tetap da staf admiistrasi Fakultas. Hasil peelitia meujukka terdapat 19 sasara strategis yag igi dicapai dega prioritas sasara adalah: meigkatka peerimaa Fakultas (bobot 10%), meigkatka jumlah dose yag berpedidika S2 da S3 (bobot 9%), meigkatka daa operasioal utuk kegiata Tridarma (bobot 8%), meigkatka jumlah peerimaa (bobot 7%), meigkatka realisasi aggara, meigkatka IPK lulusa da meigkatka dukuga tekologi iformasi dega bobot masig-masig %. Kata kuci: Pegukura kierja, Balaced Scorecard, Aalytical Hirarchy Process. Pedahulua Kierja adalah keberhasila persoel, tim, atau uit orgaisasi dalam mewujudka sasara strategik yag telah ditetapka oleh suatu perusahaa. Sistem pegukura kierja yag tepat aka meigkatka kierja orgaisasi dalam megelola seluruh potesi sumber daya yag ada secara lebih efisie da optimal da memberika umpa balik yag tepat utuk perbaika kierja di masa yag aka datag. Pegukura kierja tidak haya memfokuska kepada kierja bidag keuaga tetapi juga kierja o keuaga. Metode Balaced Scorecard adalah salah satu pedekata dalam sistem pegukura kierja yag megkombiasika empat perspektif pegukura kierja, yaitu: keuaga, pelagga, proses bisis iteral serta pertumbuha da pembelajara. Pedekata ii lebih komprehesif da seimbag (balaced) dalam megukur da megevaluasi kierja suatu orgaisasi dari perspektif keuaga da o keuaga, atara kierja jagka pedek da jagka pajag, serta atara kierja yag bersifat iteral da eksteral. Fakultas Tekik-Uiversitas Esa Uggul (UEU) perlu meigkatka kualitas kierjaya agar dapat meghasilka lulusa yag berkualitas serta berdaya saig tiggi. Pada saat ii, pegukura ideks kierja yag ada baru pada tahap utuk memoitorig da megevaluasi proses admiistrasi akademik da sebagia dari proses belajar megajar (PBM), seperti: Ideks Kepuasa Mahasiswa Terhadap Dose (IKMKD) da evaluasi pelayaa iteral. Pegukura ideks kierja akademik ii juga belum legkap da belum komprehesif melihat dari semua perspektif Jural Iovisi Volume 9, Nomor 1, April

2 yag ada, seperti perspektif keuaga, pelagga, proses bisis iteral serta pembelajara da pertumbuha. Pegukura kierja yag ada juga belum mecakup kierja bidag peelitia da pegabdia kepada masyarakat. Utuk meigkatka kualitas akademik di Fakultas Tekik, perlu ditetapka suatu sistem pegukura kierja yag lebih komprehesif da meyeluruh dega mempertimbagka kebutuha semua stake holders sesuai dega visi, misi serta strategi yag igi dicapai oleh Fakultas. Sistem pegukura kierja akademik ii diharapka mampu mejawab persoala : 1. Apa saja ukura kierja atau key performace idicators (KPI) utuk meilai peigkata kualitas akademik di Fakultas Tekik Uiversitas Esa Uggul? 2. Apakah ukura kierja telah selaras dega sasara-sasara strategis yag igi dicapai oleh Fakultas? 3. Bagaimaa prioritas sasara strategis yag harus dilaksaaka dalam ragka mecapai kierja yag ditetapka? Tujua Tujua dari peelitia ii adalah utuk: 1. Meracag suatu sistem pegukura kierja di Fakultas Tekik UEU megguaka pedekata Balaced Scorecard. 2. Megaalisis faktor-faktor yag mejadi Key Performace Idicator (KPI) dalam pegukura kierja di Fakultas Tekik UEU. 3. Meetuka prioritas perspektif da sasara strategis dari Balaced Scorecard megguaka metode Aalytical Hirarchy Process (). Metode Balaced Scorecard Balaced scorecard merupaka suatu sistem pegukura kierja yag memadag uit bisis dari 4 (empat) perspektif. memberika suatu keragka kerja utuk pegukura. Kapla da Norto (2000), memperkealka empat perspektif yag berbeda dari suatu aktivitas perusahaa yag dapat dievaluasi oleh maajeme, yaitu sebagai berikut : 1. Keuaga Bagi sebagia besar perusahaa tema keuaga beupa peigkata pedapata, peurua biaya, peigkata produktivitas, peigkata pemafaata aktiva da peurua resiko dapat meghasilka keterkaita yag diperluka di atara keempat perspektif scorecard (Kapla da Norto, 2000). Tujua keuaga biasaya berhubuga dega profitabilitas melalui pegukura laba operasi, retur o assets, atau ecoomic value added. Tujua fiasial laiya adalah pertumbuha pedapata yag cepat atau terciptaya arus kas yag positif. 2. Pelagga Meurut Mulyadi (2001), pelagga adalah siapa saja yag megguaka keluara pekerjaa seseorag atau suatu tim. Meurut Kapla da Norto (2000), perspektif pelagga adalah pelagga da segme pasar di maa uit bisis aka bersaig dalam berbagai ukura kierja uit biis di dalam segme sasara. pelagga memugkika perusahaa meyelaraska berbagai ukura pelagga yag utama, yaitu: kepuasa pelagga, retesi pelagga, akuisisi pelagga baru, profitabilitas dari pelagga da pagsa pasar di segme pasar sasara. 3. Pespektif Proses Bisis Iteral Proses adalah seragkaia aktivitas utuk mghasilka ilai bagi pelagga bisis iteral pada itiya mejelaska proses iteral utuk memeuhi ilai bagi pelagga da pemilik perusahaa (Kapla da Norto, 2000). Dalam perspektif proses bisis iteral, balaced scorecard megidetifikasi berbagai proses baru yag harus dikuasai oleh perusahaa utuk mecapai tujua pelagga da keuaga. Pedekata balaced scorecard memaduka berbagai proses iovasi ke dalam perspektif proses bisis iteral. proses bisis iteral terdiri atas tujua da ukura proses peciptaa produk da jasa yag baru utuk memeuhi kebutuha pelagga yag terus 2 Jural Iovisi Volume 9, Nomor 1, April 2013

3 tumbuh. Oleh sebab itu, kemampua megelola proses jagka pajag pegembaga produk atau pegembaga pelagga yag baru lebih petig daripada kemampua megelola operasi pada saat ii secara efisie, kosiste da resposif (Freddy Ragkuti, 2012). 4. Pembelajara da Pertumbuha pembelajara da pertumbuha megidetifikasi ifrastruktur yag harus dibagu dalam meciptaka pertumbuha da peigkata kierja jagka pajag. Sumber utama pembelajara da pertumbuha perusahaa adalah mausia, sistem, da prosedur. Utuk mecapai tujua perspektif fiasial, pelagga da proses bisis iteral, perusahaa harus melakuka ivestasi dega memberika pelatiha kepada SDM, meigkatka tekologi da sistem iformasi serta meyelaraska berbagai prosedur da kegiata operasioal yag merupaka sumber utama perspektif pembelajara da pertumbuha (Freddy Ragkuti, 2012). Lagkah-lagkah pegukura kierja dega metode Balaced Scorecard adalah sbb (Freddy Ragkuti, 2012) : 1. Merumuska visi, misi, ilai, tujua da strategi perusahaa. 2. Meetuka perspektif yag mecermika strategi perusahaa. 3. Merumuska sasara strategis (objectives) da meterjemahka strategi ke dalam setiap perspektif yag berupa sasara strategis pada setiap perspektif. 4. Meetuka ukura strategis (measures). Ada 2 (dua) ukura pecapaia sasara strategis, yaitu: 1. Ukura hasil (outcome measure atau lag idicator), da 2. Ukura pemacu kierja (performace driver idicator atau lead idicator). 5. Meetuka target yaitu peryataa kuatitatif kierja yag hedak dicapai dalam kuru waktu tertetu di masa yag aka datag utuk mewujudka sasara strategis dalam setiap perspektif.. Merumuska iisiatif strategis yag merupaka pelaksaaa program yag bersifat strategis pada setiap perspektif. 7. Implemetasi balaced scorecard. Implemetasi balaced scorecard dituruka pada setiap level da setiap idividu dalam orgaisasi agar perusahaa medapatka kierja yag berlipa gada. Beberapa peelitia pegukura kierja sebelumya telah dilakuka dega megguaka balaced scorecard. Sebagai cotoh, Hamzah et.al. (2010) meracag suatu sistem pegambila keputusa peilaia kierja dose di Uiversitas Respati Yogyakarta dega metode balaced scorecard. Metode balaced scorecard juga diguaka utuk peilaia kierja sumber daya mausia di PT. Uitex (Nidya Nur Aryai, 2008). Metode Aalytical Hirarchy Process () Aalytical Hirarchy Process () dikembagka oleh Professor Thomas L. Saaty, dari Uiversitas Pittsburg, Amerika Serikat pada tahu 1970-a. adalah sebuah pedekata pegambila keputusa yag diracag utuk membatu pemecaha masalah yag kompleks da telah diaplikasika dalam berbagai bidag. Metode ii merupaka pedekata yag efektif da praktis yag dapat mempertimbagka keputusa yag komplek da tidak terstruktur da memerluka peyelarasa atara aspek kualitatif da kuatitatif. membatu para pegambil keputusa utuk megorgaisasika kompoe-kompoe petig dari suatu masalah dalam struktur hirarki. memiliki tujua utuk mestrukturka masalah secara hirarki agar kita lebih dapat memahami persoala yag sebearya, mulai dari persoala yag besar sampai yag kecil, maupu dari yag umum sampai yag khusus. Prisip dasar adalah prisipprisip berpikir aalitis, yaitu prisip yag medasari logika mausia dalam megaalisa da memecahka suatu masalah yag dapat dibedaka dalam 3 bagia (Saaty, 1994), yaitu : 1. Peyusua hirarki Jural Iovisi Volume 9, Nomor 1, April

4 Peyusua hirarki permasalaha merupaka lagkah awal utuk medefiisika masalah yag rumit da kompleks sehigga mejadi lebih rici. Hirarki keputusa disusu berdasarka pada padaga pihak-pihak yag memiliki keahlia da pegetahua di bidag yag bersagkuta. Dega megguaka hirarki, suatu masalah kompleks da tidak terstruktur dipecahka ke dalam kelompok-kelompokya da kemudia kelompok-kelompok tersebut diatur mejadi suatu betuk hirarki. Pejabara tujua dapat terus dilakuka higga mejadi sub tujua, kriteria, da alteratif-alteratif pada hirarki teredah. Alteratif-alteratif ii kemudia aka dievaluasi. Alteratif ii merupaka ukura dari pecapaia tujua utama da pada hirarki teredah ii dapat ditetapka dalam satua apa kriteria diukur. Gambar 1 Cotoh Hirarki 2. Peetua prioritas Prioritas dari eleme-eleme kriteria dapat dipadag sebagai bobot atau kotribusi eleme tersebut terhadap tujua pegambila keputusa. melakuka aalisis prioritas dega megguaka metode perbadiga berpasaga atara dua eleme sehigga semua eleme yag ada tercakup. Prioritas ii ditetuka berdasarka padaga para ahli da pihak-pihak yag berkepetiga terhadap pegambila keputusa. Metode perbadiga berpasaga (pairwise compariso) yaitu dega membadigka secara berpasaga semua eleme yag ada dalam sebuah sub sistem hirarki. Hasil perbadiga tersebut ditrasformasika dalam betuk matriks perbadiga berpasaga. Misalka suatu sub sistem hirarki dega suatu kriteria C da sejumlah eleme di bawahya A1 sampai dega Ai. Perbadiga atar eleme utuk sub sistem hirarki tersebut dapat dijabarka dalam suatu betuk matriks i j diamaka dega matriks perbadiga berpasaga dibawah ii: Tabel 1 Matriks Perbadiga Berpasaga c A1 A2.. A3 A1 A2.. A3 a11 a21.. ai1 a12 a22.. ai a1j a2j.. Pada matriks perbadiga berpasaga tersebut, sepajag diagoal utama memiliki ilai sama dega 1. Utuk skala peilaia laiya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2 Nilai perbadiga berpasaga Saaty, 1994) Nilai 1 Keteraga aij Kriteria/Alteratif A sama petig dega kriteria/alteratif B 3 A sedikit lebih petig dari B 5 A jelas lebih petig dari B 7 A sagat jelas lebih petig dari B 9 Mutlak lebih petig dari B 2,4,,8 Kebalika Apabila ragu-ragu atara dua ilai yag berdekata Jika alteratif 1 dibadigka dega alteratif 2 ilaiya 3, maka alteratif 2 dibadigka dega alteratif 1 ilaiya 1/3 Jika terdapat multi partisipa maka ilai perbadiga sebelumya jawaba dari masig-masig partisipa harus diratarataka terlebih dahulu. Utuk itu, Saaty meyaraka utuk megguaka Metode Geometric Mea dega rumus sbb: 4 Jural Iovisi Volume 9, Nomor 1, April 2013

5 A ij = (Z 1 Z 2 Z 3... Z ) 1/ dimaa : A ij = Nilai rata - rata perbadiga atara kriteria ai dega aj utuk partisipa Z i = Nilai perbadiga atara kriteria ai da aj utuk partisipa ke-1 dimaa i = 1,2,3,..., = Jumlah partisipa Lagkah kedua yag dilakuka adalah meormalisasi (perkalia baris) matriks perbadiga tersebut dega megguaka rumus : zi j 1 aij (i, j 1,...,) Lagkah ketiga adalah perhituga vektor prioritas atau bobot dega megguaka rumus : evp 1 i j 1 1 j 1 aij aij 3. Kosistesi logika Kosistesi jawaba para respode dalam meetuka prioritas eleme merupaka prisip pokok yag aka meetuka validitas data da hasil pegambila keputusa. Secara umum, respode harus memiliki kosistesi dalam melakuka perbadiga, misalya: jika A > B da B > C maka secara logis respode harus meyataka A > C. Evaluasi kosistesi utuk seluruh hierarki dega meghitug rasio kosistesi utuk setiap matriks perbadiga berpasaga. Rasio kosistesi hierarki itu harus 10% atau kurag. Jika tidak prosesya harus diperbaiki atau diulag. Perhituga rasio kosistesi dimulai dega megalika ilai vektor prioritas dega matriks perbadiga berpasaga. Lagkah berikutya adalah meghitug ilai eige maksimum. Perhituga tersebut dilakuka dega megguaka rumus : max Lagkah selajutya adalah peghituga ideks kosistesi / CI. Pegukura ii dimaksudka utuk megetahui kosistesi jawaba yag aka berpegaruh kepada kesahiha hasil, rumusya sebagai berikut : CI max 1 Utuk megetahui apakah CI dega besara tertetu cukup baik atau tidak, perlu diketahui rasio yag diaggap baik, yaitu apabila CR 0.1. Rumus CR adalah CR CI RI dimaa : RI adalah ilai Ideks Radom (Saaty, 1994). Metode Peelitia Tempat da waktu peelitia Peelitia dilakuka di Fakultas Tekik Uiversitas Esa Uggul, Jakarta. Peelitia dilakuka pada bula Jauari Juli Keragka Peelitia Peelitia ii melalui tahapa-tahapa sebagai berikut: idetifikasi masalah, pegumpula data, peterjemaha visi, misi da strategi Fakultas ke dalam sasara strategis, peracaga peta strategi, peracaga sistem pegukura kierja akademik, melakuka scorig da implemetasi hasil racaga. Diagram alir peelitia dapat dilihat pada Gambar Idetifikasi masalah Idetifikasi masalah termasuk megevaluasi sistem pegukura kierja akademik yag ada pada saat ii, kelegkapaya, kelebiha da kelemahaya, keselarasa dega strategi perusahaa da kebutuha stakeholders serta perbaika yag diperluka. 2. Metoda Pegumpula Data Pegumpula data dega megaalisis dokume da survei. Jural Iovisi Volume 9, Nomor 1, April

6 Pegumpula data sekuder berupa dokume atara lai : visi, misi, restra Uiversitas, restra Fakultas, kebijaka-kebijaka akademik di tigkat Uiversitas da Fakultas, peilaia kierja yag ada, pedoma akademik, data proses belajar da megajar, data peelitia da pegabdia masyarakat, da lai-lai. Survei dilakuka dega 2 tahap. Tahap 1 dega membagika kuesioer kepada persoalia di tigkat Fakultas da Prodi yaitu pejabat struktural, dose tetap da staf admiistrasi fakultas utuk merumuska sasara-sasara strategis yag igi dicapai oleh Fakultas. Mulai Idetifikasi Masalah Pegumpula Data Peterjemaha visi misi ke dalam sasara strategis Peracaga Peta Strategi Peetua ukura kierja Pembobota dega Peetua target da iisiatif strategi Peracaga scorecard Implemetasi Balaced Scorecard Selesai Gambar 2 Baga Alir Peelitia 3. Peterjemaha visi misi ke dalam sasara strategis Setelah mejabarka visi, misi da strategi istitusi, maka perlu meterjemahka visi, misi da strategi istitusi ii ke dalam sasara-sasara strategis utuk megetahui tolok ukur yag aka diguaka sebagai idikator pegukura kierja bidag akademik dari setiap tujua strategis. Dalam meterjemahka visi, misi da strategi ke dalam sasara strategis, terlebih dahulu dirumuska sasara-sasara strategis yag igi dicapai. Dalam meetapka sasarasasara strategis, peeliti aka megadaka wawacara da survei kepada pegambil keputusa di tigkat Fakultas da Prodi yag berada di bawah Fakultas Tekik. 4. Peracaga peta strategi Peta strategi berisi tujua-tujua strategis dari setiap perspektif balaced scorecard. Peyusua peta strategis bertujua utuk melihat secara utuh gambara strategi istitusi dalam hal ii adalah Fakultas Tekik Uiversitas Esa Uggul utuk merealisasika visi, misi Fakultas da hubugaya dega idikator hasil yag aka diilai. Sasara-sasara strategis diracag dalam peta strategis dega dikelompokka dalam empat perspektif yaitu perspektif keuaga, pelagga, proses bisis iteral da pertumbuha da pembelajara. 5. Peracaga sistem pegukura kierja Sistem pegukura kierja melalui pedekata balaced scorecard terdiri dari meetuka ukura kierja, pembobota da meetuka target da iisiatif strategis. a. Peetua Ukura Kierja Peetua ukura kierja terdiri dari ukura hasil (lag idicator) da ukura pemacu kierja (lead idicator) dari masig-masig sasara strategis. Ukura kierja ii diperluka utuk megukur pecapaia sasara strategis. b. Pembobota Dalam meetuka bobot tiap perspektif da ukura hasil dilakuka dega megguaka metode proses hirarki aalitik (Aalytical Hirarchy Process) atau dari Saaty. Perbadiga tigkat Jural Iovisi Volume 9, Nomor 1, April 2013

7 kepetiga atara satu kriteria dega kriteria yag lai dalam metode aka dilakuka dega melalui survei atau pembagia kuesioer kepada pihak pegambil keputusa da stakeholders terkait. d. Peetua Target da Iisiatif Strategis Pada tahap ii, ditetuka target da iisiatif strategis terhadap pegukura yag telah diracag da dikofirmasika kepada pihak Fakultas da Uversitas. e. Peracaga scorecard Perumusa sasara strategis da peetua idikator hasil serta pembobota selajutya direkapitulasi ke dalam sebuah baga pegukura yag meampilka keseluruha aspek-aspek yag diukur dalam peelitia ii. Bersama dega hasil aalisis, turut disisipka target, hasil realisasi da tigkat pecapaia realisasi idikator-idikator hasil yag telah ditetuka sebelumya. f. Implemetasi balaced scorecard Implemetasi balaced scorecard ii adalah hasil pegukura kierja akademik di Fakultas Tekik-Uiversitas Esa Uggul. Dalam implemetasi meampilka perse pecapaia target da skor peilaia berdasarka idikator kierja. Aalisa Hasil da Pembahasa Peterjemaha Visi, Misi da Tujua ke dalam Sasara Strategis Berdasarka visi da misi dari Fakultas Tekik Uiversitas Esa Uggul, 19 sasara strategis yag igi dicapai oleh Fakultas Tekik UEU dirumuska. Perumusa sasara strategis ii berdasarka hasil kuesioer yag disebarka kepada 1 respode yag terdiri dari: 9 orag pejabat struktural, 4 orag teaga pegajar tetap, da 3 orag staf yag ada di ligkuga Fakultas Tekik UEU. Hasil skor peilaia respode berdasarka skala likert dapat dilihat pada Tabel 3. Nilai rata-rata skor dari ke sembila belas sasara strategis tersebut semuaya di atas 2.5. Hal ii berarti peilaia respode terhadap sasara-sasara strategis tersebut semuaya telah memeuhi kriteria peilaia. Pada Tabel 3 terlihat bahwa dari sisi keuaga, hampir semua respode (94%) setuju da sagat setuju utuk meigkatka peerimaa fakultas. 44 % respode setuju da 31 % sagat setuju utuk meigkatka realisasi pegguaa aggara. Selai itu, sebagia besar respode (2 %) juga setuju da sagat setuju utuk meigkatka alokasi daa operasioal utuk kegiata pedidika, peelitia da pegabdia masyarakat. Utuk meigkatka peerimaa, sebagia besar respode juga setuju da sagat setuju utuk meigkatka jumlah peerimaa da memperluas pasar dega mejarig dari luar daerah. Respode juga melihat petigya peigkata kualitas lulusa dalam sasara strategis yag perlu ditetapka. Tabel 3 meujukka 5% respode setuju da 38% sagat setuju dega perlu adaya usaha utuk meigkatka IPK lulusa agar dapat bersaig dega lulusa pergurua tiggi laiya. Setegah dari respode (50%) juga setuju utuk meghasilka lulusa yag cepat terserap oleh pasar kerja dega mempercepat waktu tuggu lulusa. Hampir semua respode (94%) setuju da sagat setuju utuk meghasilka lulusa yag memiliki kemampua berbahasa Iggris yag baik agar dapat berkiprah di idustri global. Selai itu, sebagia besar respode (88%) juga setuju da sagat setuju bahwa pedidika di Fakultas Tekik diarahka utuk meghasilka lulusa yag mejadi wirausaha dalam bidagya. Peigkata kualitas lulusa ii perlu didukug oleh mutu proses pedidika di Fakultas Tekik UEU. 3 % respode sagat setuju utuk meigkatka status akreditasi program studi. 94% respode setuju da sagat setuju utuk meigkatka fasilitas laboratorium, ruag kelas da baha pustaka. Semua respode juga setuju da sagat setuju utuk meigkatka jumlah kegiata peelitia da pegabdia masyarakat. 5% Jural Iovisi Volume 9, Nomor 1, April

8 respode setuju da 38% sagat setuju diperluka peigkata publikasi ilmiah da peigkata jumlah SAP da modul mata kuliah. 9% respode juga setuju utuk meigkatka jumlah kerjasama dega istutusi di dalam da luar egeri. Semua respode (100%) juga setuju da sagat setuju utuk meigkatka jumlah dose berpedidika S2 da S3. Selai itu, 94% respode juga setuju da sagat setuju utuk meigkatka pegguaa tekologi iformasi dalam PBM utuk meigkatka kualitas proses pedidika di Fakultas Tekik UEU. No. Sasara Strategis Tabel 3 Sasara Strategis Ratarata Sagat skor tidak setuju Tidak Setuju Persetase (%) Netral Setuju Sagat Setuju 1. Peerimaa Fakultas 4.31 % 0% 0% 44% 50% 2. realisasi pegguaa aggara 3.94 % 0% 19% 44% 31% 3. alokasi daa % % 31% 32% 31% operasioal utuk kegiata Tridarma 4. jumlah itake % 0% 13% 44% 44% 5. jumlah % 0% 25% 75% 0% dari luar daerah (selai Jabodetabek). Ideks Prestasi % 0% 13% 44% 43% Kumulatif (IPK) lulusa 7. Mempersigkat tuggu lulusa % % 19% 50% 25% medapat pekerjaa pertama 8. kemampua % 0% % 5% 38% berbahasa Iggris lulusa 9. jumlah lulusa yag mejadi etrepreeur % 0% 13% 75% 12% 10. status akreditasi % % 0% 75% 19% setiap program studi 11. fasilitas laboratorium ruag kelas da baha pustaka mutakhir % % 0% 3% 31% 12. peelitia da % 0% 0% 2% 38% pegabdia masyarakat 13. jumlah publikasi % 0% % 5% 38% ilmiah 14. Melegkapi SAP da modul kuliah % 0% % 5% 38% 15. kerjasama dalam % 0% % 9% 25% egeri da luar egeri 1. jumlah dose % 0% 0% 50% 50% berpedidika S2 da S3 17. jumlah dose yag % 0% 0% 75% 25% studi lajut 18. Memeuhi rasio kecukupa dose 3.88 % 0% 13% 3% 19% 19. pegguaa tekologi iformasi dalam PBM % 0% % 44% 50% Peracaga Peta Strategis 8 Jural Iovisi Volume 9, Nomor 1, April 2013 Kesembila belas sasara strategis di atas dijabarka dalam suatu peta strategi

9 dega megelompokkaya ke dalam 4 (empat) perspektif, yaitu: perspektif keuaga, perspektif pelagga, perspektif bisis iteral da perspektif pertumbuha da pembelajara seperti yag terlihat pada Gambar 3. Hubuga atara masig-masig sasara strategis digambarka melalui garis paah. Sasarasasara strategis yag igi dicapai dalam perspektif pertumbuha da pembelajara, proses bisis iteral, da perspektif pelagga di atas adalah utuk mecapai sasara akhir yaitu pada perspektif keuaga. Keuaga Peerimaa Fakultas Realisasi Aggara Daa Operasioal Tridarma Pelagga Itake Mhs dari luar jabodetabek IPK Lulusa Waktu tuggu lulusa Kemampua bhs iggris lulusa Lulusa mejadi etrepreeur Proses Bisis Iteral Status akreditasi prodi Peelitia da Abdimas Publikasi ilmiah SAP da modul kuliah Kerjasama dalam&luar egeri Fasilitas lab, ruag kelas, bh pustaka Pertumbuha da Pembelajara Dose berpedidika S2 & S3 Jumlah dose studi lajut Rasio kecukupa dose Pegguaa tekologi iformasi Gambar 3 Peta Strategi Peetua idikator kierja utama Idikator kierja utama (Key Performace Idex/KPI) terdiri dari idikator hasil (lag idicator) da idikator pemicu kierja (lead idicator). Idikator kierja utama adalah ukura kierja yag secara yata da jelas terkait dega sasara strategis yag mampu medorog orgaisasi utuk meterjemahka sasara-sasara strategisya ke dalam termiologi yag bisa dikuatifikasi. Yag termasuk idikator pemicu kierja (lead idicator) adalah idikator utuk persepektif pertumbuha da pembelajara, proses bisis iteral da pelagga. Idikator hasil (lag idicator) adalah idikator utuk perspektif keuaga. Utuk kesembila belas sasara strategis di atas, perumusa idikator kierja dapat dilihat pada Tabel 4. Peetua Prioritas Strategis Struktur Hirarki Peetua prioritas dari kesembila belas sasara strategis dilakuka dega metode Aalytical Hirarchy Process (). Susua hirarki dari peilaia kierja Fakultas Tekik-UEU dapat dilihat pada Gambar 4. Level pertama pada hirarki meujukka sasara atau tujua yag igi dicapai, yaitu pegukura kierja di Fakultas Tekik UEU. Pada level ke-2, adalah kriteria, dimaa pegukura kierja berdasarka metode balaced scorecard yag meilai kierja dari 4 perspektif, yaitu: perspektif keuaga, Jural Iovisi Volume 9, Nomor 1, April

10 perspektif pelagga, perspektif proses bisis iteral da perspektif pertumbuha da pembelajara. Level berikutya dalam No. Sasara Strategis Tabel 4 Idikator Kierja Utama struktur hirarki adalah sub-sub kriteria di masig-masig perspektif. 1. Peerimaa Fakultas Persetase keaika peerimaa fakultas per tahu 2. realisasi pegguaa aggara Persetase realisasi aggara per tahu 3. alokasi daa Jumlah daa operasioal utuk pedidika, peelitia da operasioal utuk kegiata Tridarma pegabdia masyarakat per mhs 4. jumlah itake Persetase pertumbuha jumlah per tahu 5. jumlah dari luar daerah (selai Jabodetabek) Persetase jumlah luar daerah per tahu. Ideks Prestasi Rata-rata IPK lulusa per tahu Kumulatif (IPK) lulusa 7. Mempersigkat waktu tuggu lulusa Rata-rata waktu tuggu lulusa per tahu medapat pekerjaa pertama 8. kemampua berbahasa Rata-rata skor TOEFL lulusa per tahu Iggris lulusa 9. jumlah lulusa yag % lulusa yag mejadi etrepreeur per tahu mejadi etrepreeur 10. status akreditasi setiap Status Akreditasi per prodi program studi 11. fasilitas laboratorium Persetase kelegkapa peralata laboratorium, rasio jumlah ruag kelas da baha pustaka kelas per jumlah, Jumlah buku teks da jural mutakhir yag tersedia di perpustakaa 12. peelitia da Rata-rata jumlah kegiata peelitia da pegabdia pegabdia masyarakat masyarakat per dose per tahu 13. jumlah publikasi Rata-rata jumlah publikasi ilmiah di prosidig semiar da ilmiah jural per dose per tahu 14. Melegkapi SAP da modul kuliah Persetase jumlah SAP da modul kuliah yag tersedia dari seluruh mata kuliah 15. kerjasama dalam Jumlah kerjasama dalam egeri da luar egeri per tahu egeri da luar egeri 1. jumlah dose Persetase dose yag memiliki pedidika S2 da S3 berpedidika S2 da S3 17. jumlah dose yag Jumlah dose yag studi lajut per tahu studi lajut 18. Memeuhi rasio kecukupa dose Rasio jumlah dose da jumlah 19. pegguaa tekologi Ketersediaa sistem iformasi da jariga yag memadai iformasi dalam proses belajar utuk akses secara olie. megajar KPI Peghituga Bobot Setiap Sasara Strategis Peghituga bobot utuk setiap sasara strategis megguaka kaedah matriks perbadiga berpasaga, dimaa setiap kriteria dibadigka dega kriteria laiya da diberika skor perbadiga atara 1 s/d 9. Nilai skor pada matriks perbadiga berpasaga didapatka dari rata-rata skor yag diberika oleh 1 respode dega metode Geometric Mea sebagai berikut : Z rata-rata = (Z 1 x Z 2 x Z 3 x.. x Z ) 1/ dimaa : Z rata-rata = ilai skor rata-rata seluruh respode Z i = ilai skor setiap respode 10 Jural Iovisi Volume 9, Nomor 1, April 2013

11 = jumlah respode Hasil ormalisasi dari matriks perbadiga berpasaga atar kriteria adalah seperti pada Tabel 5. Matriks di atas meujukka bahwa bobot prioritas utuk setiap perspektif hampir berimbag. Artiya semua perspektif memiliki prioritas yag hampir sama utuk dikerjaka dalam ragka meigkatka kierja Fakultas Tekik UEU. Sasara Tabel 5 Normalisasi Matriks Perbadiga Berpasaga Atar Kriteria Kriteria Keuag a Pela g- ga Keuaga Pelagga Proses Bisis 3 Iteral Pertumb. da Pembelaja ra Pros es bisi s iter -al Pertu m- buha da Pemb e- lajara Rat a- rata Sistem Pegukura Kierja di Fakultas Tekik Uiversitas Esa Uggul Kriteria Perspekif Keuaga Perspekif Pelagga Perspekif Proses Bisis Iteral Pertumbuha da Pembelajara Subkriteria Peerimaa Fakultas Realisasi Aggara Daa Operasioal Tridarma Itake Mahasiswa Mahasiswa dari Luar Jabodetabek IPK Lulusa Waktu Tuggu Lulusa Kemampua Bahasa Iggris Lulusa Lulusa Mejadi Etrepreeur Status Akreditasi Prodi Peelitia da Abdimas Gambar 4 Struktur Hirarki Pubikasi Ilmiah SAP da Modul Kuliah Kerjasama Dalam da Luar Negeri Fasilitas Lab, Ruag Kelas, Baha Pustaka Dose Berpedidika S2 da S3 Jumlah Dose Studi Lajut Rasio Kecukupa Dose Pegguaa Tekologi Iformasi Kriteria perpektif pelagga merupaka kriteria yag mejadi prioritas tertiggi utuk dicapai dega bobot 0.29 atau 29.%. Kriteria perspektif pelagga diikuti oleh kriteria perspektif keuaga serta pertumbuha da pembelajara dega bobot masig-masig 0.24 atau 24. %. Kriteria perspektif proses bisis iteral mempuyai bobot prioritas terkecil dega bobot atau 21.1%. Nilai rasio kosistesi (CR) utuk matriks di atas atau 2.3 %, yag berarti peilaia dapat diterima atau kosiste karea ilai CR kurag dari 10%. Matriks perbadiga berpasaga atar sub kriteria pada kriteria perspektif keuaga, perspektif pelagga, perspektif bisis iteral da perspektif pertumbuha da pembelajara dilakuka dega cara peghituga yag sama. Hasil perbadiga berpasaga pada kriteria perspektif keuaga meujukka bahwa sub kriteria meigkatka peerimaa fakultas mejadi prioritas utama utuk dicapai dega bobot atau 41.1%. Pada kriteria perspektif pelagga, sub kriteria meigkatka jumlah peerimaa mejadi prioritas utama utuk dicapai dalam perspektif pelagga dega bobot atau 23.4%. Sasara strategis berikutya yag mejadi prioritas pada perspektif pelagga adalah Jural Iovisi Volume 9, Nomor 1, April

12 meigkatka IPK lulusa dega bobot atau 20.2 %, diikuti oleh mempersigkat waktu tuggu lulusa dega bobot atau 17.8%. Sub kriteria meigkatka akreditasi prodi mejadi prioritas utama utuk dicapai dalam perspektif proses bisis iteral dega (1) Keuaga. bobot 0.23 atau 23%. Pada perspektif pertumbuha da pembelajara, sub kriteria meigkatka jumlah dose yag berpedidika S2 da S3 mejadi prioritas utama utuk dicapai dega bobot 0.37 atau 37%. Tabel Bobot Akhir Setiap Sasara Strategis Bobot Sub kriteria/ Bobot sub Bobot Akhir (2) Sasara Strategis (3) kriteria (4) (2) x (4) 0.24 Peerimaa Fakultas realisasi pegguaa aggara alokasi daa operasioal utuk kegiata Tridarma Pelagga 0.29 jumlah itake jumlah dari luar daerah (selai Jabodetabek) Ideks Prestasi Kumulatif (IPK) lulusa Proses Bisis Iteral Pertumbuha da Pembelajara Mempersigkat tuggu lulusa medapat pekerjaa pertama kemampua berbahasa Iggris lulusa jumlah lulusa yag mejadi etrepreeur status akreditasi setiap program studi fasilitas laboratorium ruag kelas da baha pustaka mutakhir peelitia da pegabdia masyarakat jumlah publikasi ilmiah Melegkapi SAP da modul kuliah kerjasama dalam egeri da luar egeri 0.24 jumlah dose berpedidika S2 da S3 jumlah dose yag studi lajut Memeuhi rasio kecukupa dose pegguaa tekologi iformasi dalam proses belajar megajar 12 Jural Iovisi Volume 9, Nomor 1, April 2013

13 Peghituga bobot akhir utuk masig-masig sub kriteria adalah dega megalika bobot masig-masig perspektif dega masig-masig sub kriteria. Bobot akhir merepresetasika tigkat kepetiga relatif setiap sasara strategis dibadigka dega sasara-sasara strategis laiya secara keseluruha. Hasil perhituga bobot akhir meujukka dari kesembila belas sasara strategis tersebut, yag mejadi prioritas utama adalah meigkatka peerimaa fakultas dega bobot akhir 10%, dikuti oleh meigkatka jumlah dose yag berpedidika S2 da S3 dega bobot akhir 9% da meigkatka alokasi daa operasioal utuk kegiata Tridarma dega bobot 8 %. Prioritas berikutya adalah meigkatka jumlah peerimaa dega bobot 7%, dikuti dega meigkatka realisasi aggara, meigkatka IPK lulusa da meigkatka dukuga tekologi iformasi dalam PBM dega bobot masig-masig %. Bobot akhir dari setiap sub kriteria atau sasara strategis ii dapat dilihat pada Tabel di bawah ii. Peetua Target da Iisiatif Strategis Salah satu lagkah petig dalam meracag sistem pegukura kierja dega balaced scorecard adalah meetuka target utuk masig-masig sasara strategis. Target adalah tigkat kierja yag igi dicapai oleh suatu perusahaa atau istitusi di masa yag aka datag. Perumusa target kierja di Fakultas Tekik UEU berdasarka pedapat dari pihak maajeme Fakultas Tekik Uiversitas Esa Uggul da berdasarka kierja masa lalu. Kierja pada tahu sekarag dijadika acua (baselie) utuk peetapa target di masa yag aka datag. Peetapa target kierja adalah utuk jagka waktu 3 (tiga) tahu ke depa da dapat direvisi sesuai dega perubaha yag mempegaruhiya. Iisiatif strategis merupaka suatu peryataa kualitatif berupa program-program strategis yag aka dilaksaaka biasaya dalam waktu 3 (tiga) tahu medatag utuk mecapai sasara-sasara strategis. Iisiatif strategis yag dibuat harus tepat, realistis da terkait dega target, ukura kierja, da sasara strategis sehigga visi da misi Fakultas dapat tercapai. Usula target da isiatif strategis utuk masig-masig sasara strategis dapat dilihat pada Tabel 7 (lampira I). Kesimpula Dega metode Balaced Scorecard, ditetapka sasara-sasara strategis yag igi dicapai sesuai dega visi, misi da tujua Fakultas Tekik UEU. Berdasarka hasil kuesioer, didapatka 19 sasara strategis, yag kemudia dirumuska idikator kierja (KPI) dari masig-masig sasara strategis tersebut. Berdasarka metode Aalytical Hirarchy Process () didapatka sasarasasara strategis yag mejadi prioritas dega bobot terbesar, yaitu meigkatka peerimaa fakultas dega bobot akhir 10%. Prioritas berikutya adalah meigkatka jumlah dose yag berpedidika S2 da S3 dega bobot akhir 9%, meigkatka alokasi daa operasioal utuk kegiata Tridarma dega bobot 8 %, meigkatka jumlah peerimaa dega bobot 7%, serta meigkatka realisasi aggara, meigkatka IPK lulusa da meigkatka dukuga tekologi iformasi dalam PBM dega bobot masig-masig %. Peetapa target da iisiatif stretegis mejadi lagkah berikutya, dimaa target setiap sasara strategis dirumuska utuk 3 tahu medatag berdasarka kodisi pada saat sekarag. Daftar Pustaka Freddy Ragkuti. SWOT Balaced Scorecard: Cara Meyusu Strategi Korporat yag Efektif plus Cara Megelola Kierja da Resiko. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Hamzah, Suyoto da Paulus Mudjihartoo. Sistem Pedukug Keputusa Peilaia Kierja Dose dega Metode Balaced Scorecard (Studi Kasus : Uiversitas Respati Yogyakarta. Prosidig Semiar Nasioal Iformatika, UPN Vetera Jural Iovisi Volume 9, Nomor 1, April

14 Yogyakarta, 22Mei 2010, hal E-82 E Kapla, R. Da D.P. Norto. Balaced Scorecard: Meerapka Strategi Mejadi Aksi. Peerbit Erlagga, Jakarta Nidya Nur Aryai. Peracaga Sistem Pegukura Kierja Departeme Persoalia melalui Pedekata HR Scorecard pada PT. Uitex Tbk. Skripsi. Fakultas Tekologi Pertaia, Istititut Pertaia Bogor, Bogor Mulyadi.Balaced Scorecard : Alat Maajeme Kotemporer utuk Pelipatgada Kierja Keuaga Perusahaa. Salemba Empat, Jakarta Lampira Keuaga Pelagga Sasara Strategis Peerimaa Fakultas realisasi pegguaa aggara alokasi daa operasioal utuk kegiata Tridarma jumlah itake jumlah dari luar daerah (selai Jabodetabek) Tabel 7 Target da Iisiatif Strategis Idikator Target 201 Kierja Persetase keaika peerimaa fakultas tahu Persetase Realisasi Aggara tahu per per Jumlah daa operasioal utuk pedidika, peelitia da pegabdia masyarakat per tahu Persetase pertumbuha jumlah per tahu Persetase jumlah luar daerah Saaty, T. L..Fudametal of Decisio Makig ad Priority Theory with the Aalytic Hierarchy Process, Vol.VI, RWS Publicatios USA Iisiatif Strategis 20% /tahu - jumlah - peerimaa dari kegiata Peelitia da Pegabdia Masyarakat 100% - Membuat recaa operasioal program kerja di awal tahu - Megadaka kotrol yag baik terhadap pelaksaaa program kerja 18 juta/mhs - Memperbayak kegiata peelitia - Memperbayak kegiata pegabdia masyarakat - Memperbayak kegiata peigkata reputasi akademik - saraa/prasaraa utuk PBM 20%/tahu - kerjasama dega sekolah-sekolah biaa - Promosi ke luar daerah - Mejali kerjasama dega Pemda - Mejali kerjasama dega idustri - Membuat program-program promosi yag spesifik per prodi 25% - Megitesifka Promosi ke luar daerah - Mejali kerjasama dega Pemda Rata-rata IPK Melegkapi saraa laboratorium 14 Jural Iovisi Volume 9, Nomor 1, April 2013

15 Sasara Strategis Ideks Prestasi Kumulatif (IPK) lulusa Mempersigka t tuggu lulusa medapat pekerjaa pertama kemampua berbahasa Iggris lulusa jumlah lulusa yag mejadi etrepreeur Idikator Kierja lulusa per tahu Rata-rata waktu tuggu lulusa per tahu Rata-rata skor TOEFL lulusa per tahu Persetase lulusa yag mejadi etrepreeur per tahu Target 201 Iisiatif Strategis - Melegkapi modul-modul kuliah -Melegkapi buku teks da jural -Pelatiha/semiar/workshop utuk dose sesuai dega mk yag diampu - Memberika praktikum/resposi/ asitesi - Memperbayak tugas-tugas mk - Megaktifka pera PA < 3 bula -Kurikulum disesuaika dega kebutuha pasar kerja - Kurikulum berbasis kompetesi - Sertifikasi hardskill da softskill yag dibutuhka pasar kerja Mewajibka buku teks berbahasa Iggris - MK tertetu diajarka dalam Bahasa Iggris - Megaktifka Eglish Day - Memperbaiki kurikulum mk Bhs Iggris 10 % - Megaktifka pera ikubator bisis - Mejali mitra kerjasama dega Pemda, BUMN, DIKTI, dll. dalam program kewirausahaa - Memberika pelatiha-pelatiha kewirausahaa da motivasi usaha pd mhs - Kurikulum mk kewirausahaa lebih diarahka pada praktek berwirausaha status akreditasi setiap program studi fasilitas laboratorium ruag kelas da baha pustaka Status Akreditasi per prodi Persetase kelegkapa stadar peralata laboratorium, daya tampug kelas, Miimal 1 prodi terakreditasi A - 95 % peralata laboratorium tersedia sesuai stadar prodi. - Jumlah mhs per kelas tidak - mutu pegajara - fasilitas PBM - kegiata Tridarma - jumlah - jumlah, jejag pedidika, kepagkata dose - mutu lulusa - kerjasama dalam bidag Tridarma - Melegkapi peralata laboratorium yag dipersyaratka. - Melegkapi software origial. - Melegkapi modul-modul praktikum. Jural Iovisi Volume 9, Nomor 1, April

16 Sasara Strategis mutakhir peelitia da pegabdia masyarakat jumlah publikasi ilmiah Melegkapi SAP da modul kuliah kerjasama dalam egeri Idikator Kierja kelegkapa kelas, Jumlah buku teks da jural terakreditasi/ite rasioal. Rata-rata jumlah kegiata peelitia da pegabdia masyarakat per dose per tahu Rata-rata jumlah publikasi ilmiah dalam jural da prosidig semiar per dose per tahu Persetase jumlah silabus, SAP da modul kuliah yag tersedia dari seluruh mata kuliah Jumlah kerjasama dalam egeri da luar Target 201 melebihi 40 mhs % kelas dilegkapi dega jariga komputer da LCD - Berlaggaa Jural asioal terakreditasi miimal 3, jural iterasioal mi 2. - Buku teks 5 tahu terakhir miimal 3 judul/mk. - Mi 1 kegiata peelitia/dose tetap/ tahu - Mi 1 kegiata pegabdia masyarakat/ dose tetap/tahu - Mi 1 publikasi ilmiah/dose tetap/ tahu pada jural lokal atau semiar asioal. - Mi 1 publikasi ilmiah/dose tetap/ tahu pada jural/prosidi g - 100% MK memiliki silabus da SAP. - 90% MK memiliki modul kuliah. 1 kerjasama/ prodi/tahu Iisiatif Strategis - aggara ivestasi peralata laboratorium - aggara pembelia buku teks da jural - Berlaggaa portal jural iterasioal - Melegkapi pealata ruag kelas - jumlah kelas disesuaika dega jumlah - Megadaka program hibah iteral peelitia da abdimas. - kerjasama peelitia da abdimas dega lembaga pemeritah, Pemda, idustri, dll. - Megikuti program hibah peelitia da pegabdia masyarakat dari DIKTI. - Memberika isetif peelitia da pegabdia masyarakat. - Meerbitka secara kotiyu jural lokal yag ada di setiap prodi. - Megakreditasi jural lokal. - Megirim dose megikuti semiar asioal/iterasioal. - Megadaka semiar asioal/semiar iterasioal 1 semiar per prodi per tahu. - Memberika isetif publikasi utuk artikel yag terbit di jural terakreditasi atau jural iterasioal terideks. - Mewajibka dose membuat SAP da modul kuliah - Memprogramka pembuata modul kuliah. - Memberika isetif pembuata modul kuliah. - Mejali kerjasama dega istitusi pemeritah da Pemda utuk kegiata Tridarma. 1 Jural Iovisi Volume 9, Nomor 1, April 2013

17 Pertumbuha da Pembelajara Sasara Strategis Idikator Kierja Target 201 Iisiatif Strategis da luar egeri egeri per tahu - Mejali kerjasama Tridarma dega uiversitas dalam egeri da luar egeri. - Mejali kerjasama dega idustri utuk program kerja praktek, tugas akhir da studi lapag. - Mejali kerjasama sertifikasi sesuai profesi dega istitusi terkait. - Melaksaaka program kerjasama yag telah diritis. Persetase dose - 100% dose - Memfasilitasi program jumlah dose yag memiliki berpedidika beasiswa S2 da S3 dari berpedidika pedidika S2 miimal S2 DIKTI. S2 da S3 da S3-30% dose - Memberika beasiswa iteral berpedidika - Kerjasama dega uiversitas S3. luar egeri yag memberika jumlah dose yag studi lajut Memeuhi rasio kecukupa dose pegguaa tekologi iformasi dalam proses belajar megajar Jumlah dose yag studi lajut per tahu Rasio jumlah dose da jumlah Ketersediaa sistem iformasi da jariga yag memadai utuk megakses sistem secara olie dari dalam da luar kampus. Miimal 1 dose/prodi medapat beasiswa studi lajut. Rasio dose : maksimal 1: 20 Sistem iformasi 100% WAN. beasiswa. - Memfasilitasi program beasiswa S2 da S3 dari DIKTI. - Memberika beasiswa iteral - Kerjasama dega uiversitas luar egeri yag memberika beasiswa - Rekrutme dose sesuai dega pertumbuha jumlah - Peyempuraa sistem iformasi - Melegkapi saraa sistem iformasi sesuai dega jumlah. Jural Iovisi Volume 9, Nomor 1, April