PT BANK AGRONIAGA Tbk. Laporan Keuangan. Untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2009 dan 2008
|
|
- Irwan Kusumo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PT BANK AGRONIAGA Tbk. Laporan Keuangan Untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2009 dan
2 DAFTAR ISI Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Keuangan Neraca 1-2 Laporan Laba Rugi 3-4 Laporan Perubahan Ekuitas 5 Laporan Arus Kas 6 Catatan Atas Laporan Keuangan
3 PT BANK AGRONIAGA Tbk. NERACA Per 30 September 2009 dan 2008 AKTIVA (Dalam Ribuan Rupiah) Catatan (Unaudited) (Unaudited) Kas 2b, Giro pada Bank Indonesia 2b, Giro pada bank lain 2b, Penyisihan penghapusan 2h, 5 ( ) ( ) Jumlah Penempatan pada Bank lain 2d - - Penyisihan penghapusan 2h - - Jumlah - - Surat-surat berharga Diperdagangkan 2e, Tersedia untuk dijual 2e, Dimiliki hingga jatuh tempo 2e, Wesel ekspor Total surat berharga Penyisihan penghapusan 2h, 6 ( ) ( ) Jumlah Surat Berharga yg Dibeli Dgn Janji Dijual Kembali 2f, Penyisihan penghapusan 2h, Jumlah Kredit yang diberikan Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2g, 8, Pihak ketiga 2g, Jumlah kredit yang diberikan Penyisihan penghapusan 2h, 8 ( ) ( ) Jumlah Tagihan Akseptasi Penyisihan penghapusan 9 (86.768) - Jumlah Penyertaan 2i, Penyisihan penghapusan 2h, 10 (2.977) (2.977) Jumlah Uang muka pajak 2t Aktiva tetap Biaya perolehan 2j, Akumulasi penyusutan 2j, 11 ( ) ( ) Aktiva tetap bersih Aktiva pajak tangguhan 2t, Aktiva lain-lain 2k,2n, JUMLAH AKTIVA Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini. 3
4 KEWAJIBAN DAN EKUITAS PT BANK AGRONIAGA Tbk. NERACA (Lanjutan) Per 30 September 2009 dan 2008 (Dalam Ribuan Rupiah) Catatan (Unaudited) (Unudited) KEWAJIBAN Kewajiban segera lainnya Giro Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2c,2l,2q, Pihak ketiga 2c,2l, Jumlah Tabungan Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2l,2q, Pihak ketiga 2l, Jumlah Deposito berjangka Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2c,2l,2q, Pihak ketiga 2c,2l, Jumlah Simpanan dari bank lain 2m,17,18, Surat Berharga yang Dijual Dgn Repo 2f, Kewajiban Akseptasi Pinjaman yang diterima Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Hutang pajak 2t, BungaYang Masih Harus Dibayar Kewajiban lain-lain Pinjaman subordinasi JUMLAH KEWAJIBAN EKUITAS Modal saham Modal dasar saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Modal ditempatkan dan disetor (tahun 2008: saham, tahun 2009: saham) Tambahan modal disetor 2v, Cadangan tujuan Cadangan umum Laba yang belum direalisasi atas surat berharga tersedia untuk dijual Saldo laba/(rugi) ( ) JUMLAH EKUITAS JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini. 4
5 PT BANK AGRONIAGA Tbk. LAPORAN LABA RUGI Untuk periode yang berakhir pada 30 September 2009 dan 2008 Pendapatan dan beban operasional (Dalam Ribuan Rupiah) Catatan (Unaudited) (Unaudited) Pendapatan bunga Bunga 2o, Provisi dan komisi 2p, Jumlah pendapatan bunga Beban bunga Bunga 2o, Provisi dan komisi 2p Jumlah Beban bunga Pendapatan bunga - bersih Pendapatan operasional lainnya Keuntungan transaksi mata uang asing 32a Pendapatan provisi dan komisi lainnya 32b Pendapatan lainnya 32c Jumlah Pendapatan Operasi lainnya Jumlah Pendapatan Operasi Penyisihan penghapusan aktiva 33 ( ) ( ) Beban estimasi kerugian komitmen dan kontijensi (76.921) ( ) Keuntungan (kerugian) penjualan surat berharga Beban operasional lainnya Umum dan administrasi 34 ( ) ( ) Tenaga kerja 2s, 35 ( ) ( ) Kerugian transaksi mata uang asing - Jumlah beban operasional lainnya ( ) ( ) Jumlah Beban operasional ( ) ( ) Laba (Rugi) Operasi Pendapatan (beban) non-operasional Laba (rugi) penjualan aktiva tetap Lain-lain - bersih 36 ( ) (94.267) Pendapatan (beban) bukan operasional - bersih ( ) Laba sebelum pajak penghasilan Taksiran pajak penghasilan Pajak kini 2s, 37 ( ) ( ) Pajak tangguhan 2s,
6 PT BANK AGRONIAGA Tbk. LAPORAN LABA RUGI Untuk periode yang berakhir pada 30 September 2009 dan 2008 (Dalam Ribuan Rupiah) Catatan (Unaudited) (Unaudited) Taksiran pajak penghasilan ( ) Laba (Rugi) bersih Laba bersih per saham dasar (satuan rupiah) 2v,38 1,33 1,12 Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 6
7 PT BANK AGRONIAGA Tbk. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk periode yang berakhir pada 30 September 2009 dan 2008 (Dalam Ribuan Rupiah) Catatan Modal Tambahan Saldo Cadangan Laba yang belum Jumlah Ekuitas Modal disetor disetor Laba (rugi) Tujuan Umum direalisasi Saldo per 31 Desember ( ) Laba/(Rugi) bersih ( ) ( ) Saldo per 30 September Laba/(Rugi) Bersih - - ( ) - - (28.750) ( ) Saldo per 31 Desember ( ) Tambahan modal Agio Saham Biaya Emisi Efek Ekuitas - (94.106) (94.106) Selisih Penilaian Efek Laba/(Rugi) Bersih Saldo per 30 September ( ) Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 7
8 PT BANK AGRONIAGA Tbk. LAPORAN ARUS KAS Untuk periode yang berakhir pada 30 September 2008 dan 2007 (Dalam ribuan Rupiah) 30 Sept Sept Arus kas dari aktivitas operasi Bunga yang diterima Provisi dan komisi yang diterima Pembayaran bunga ( ) ( ) Pembayaran kepada karyawan ( ) ( ) Pembayaran Pajak Penghasilan - ( ) Pembayaran kepada Pihak ketiga ( ) ( ) Penerimaan dari pihak ketiga lainnya Laba sebelum perubahan aktiva dan kewajiban operasi Perubahan dalam aktiva dan kewajiban operasi Penempatan pada bank lain - - Kredit yang diberikan Tagihan Akseptasi ( ) - Aktiva lain-lain ( ) Giro ( ( ) Tabungan Deposito berjangka ( ) ( ) Simpanan dari bank lain Kewajiban segera ( ) Kewajiban Akseptasi Hutang pajak ( ) Kewajiban lain-lain dan dana escrow ( ) ( ) Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi ( ) ( ) Arus kas dari aktivitas investasi Penjualan aktiva tetap ( ) Perolehan aktiva tetap ( ) Surat-surat berharga tersedia untuk dijual ( ) Surat Berharga diperdagangkan Surat Berharga yang Dijual Dgn Repo Surat Berharga yg Dibeli Dgn Janji Dijual Kembali ( ) Surat Berharga yang dimiliki hingga jatuh tempo ( ) ( ) Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi Arus kas dari aktivitas pendanaan Penambahan (pelunasan) pinjaman ( ) ( ) Pelunasan pinjaman subordinasi ( ) ( ) Penambahan modal bersih Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan ( ) ( ) Kenaikan (penurunan) bersih kas dan setara kas ( ) ( ) Kas dan setara kas awal tahun Kas dan setara kas akhir tahun Kas dan setara kas tediri dari: Kas Giro BI Giro pada Bank lain
9 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT Bank Agroniaga ( Bank ) didirikan dengan akta notaris Raden Soekarsono, S.H No. 27 tanggal 27 September Anggaran dasar Bank telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C HT TH.89 tanggal 28 Oktober 1989 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 96 Tambahan No tanggal 1 Desember Anggaran dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 41 tanggal 16 Juli 2008 yang dibuat oleh Notaris Rusnaldy, S.H mengenai perubahan Anggaran Dasar Perseroan. Bank memperoleh ijin usaha sebagai bank umum berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 1347/KMK.013/1989 tanggal 11 Desember 1989 dan Surat Keputusan Direktur Bank Indonesia No. 22/1037/UPPS/PSbD tanggal 26 Desember Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasarnya, ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan kegiatan umum di bidang perbankan. Bank berkantor pusat yang beroperasi di Jakarta dan mempunyai 6 kantor cabang di Surabaya, Medan, Pekanbaru, Bandung, Semarang dan Balikpapan serta 7 kantor cabang pembantu dan 1 kantor kas. Kantor Cabang Pembantu berlokasi di Jakarta (5 kantor), Tangerang dan Medan. Sedangkan kantor kas berlokasi di Dalu-Dalu Propinsi Riau. Sesuai dengan Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor 8/41/KEP.GBI/2006 tanggal 8 Mei 2006 status Perseroan ditingkatkan menjadi Bank Umum Devisa. b. Penawaran Umum Efek Bank Pada tanggal 26 Juni 2003, Bank menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Perusahaan Publik kepada Ketua Badan Pengawas Pasar Modal ( Bapepam ) di Jakarta. Berdasarkan surat Ketua Bapepam No. S-1565/PM/2003 tanggal 30 Juni 2003, Bank dinyatakan efektif menjadi Perusahaan Publik. Selanjutnya Bank mencatatkan saham-sahamnya di Bursa Efek Surabaya pada tanggal 8 Agustus 2003, berdasarkan Surat Persetujuan Pencatatan Awal Saham PT Bank Agroniaga Tbk. No. JKT-007/LIST/BES/VIII/2003 tanggal 7 Agustus Pada tanggal 9 Oktober 2003, Bank menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas I kepada Ketua Bapepam Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Surat Berharga Terlebih Dahulu sebanyak (tiga ratus lima juta delapan ratus enam puluh tujuh ribu tiga ratus tiga puluh delapan) Saham Biasa Atas Nama dengan nilai Rp 100 (seratus Rupiah) per sahamnya. Pada tanggal 7 November 2003, Ketua Bapepam melalui suratnya nomor S-2718/PM/2003 memberitahukan efektifnya Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas I tersebut. Dari penawaran umum terbatas ini, Bank telah meningkatkan jumlah sahamnya sebanyak (tiga ratus lima juta delapan ratus enam puluh tujuh ribu tiga ratus tiga puluh delapan) saham. Pada tanggal 14 Maret 2005, Bank menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas II kepada Ketua Bapepam Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Surat Berharga Terlebih Dahulu sebanyak (lima ratus tiga belas juta delapan ratus lima puluh tujuh ribu seratus dua puluh delapan) Saham Biasa Atas Nama dengan nilai Rp100 (seratus Rupiah) per sahamnya. Pada tanggal 12 April 2005, Ketua Bapepam melalui suratnya nomor S-757/PM/2005 memberitahukan efektifnya Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas II tersebut. Dari penawaran umum terbatas ini, Bank telah meningkatkan jumlah modal sahamnya sebanyak (lima ratus tiga belas juta delapan ratus lima puluh tujuh ribu seratus dua puluh delapan) saham. 9
10 c. Penambahan Modal Bank Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih dahulu (HMETD) Pada tanggal 6 Maret 2009 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Bank Agroniaga Tbk menyetujui penambahan modal tanpa HMETD oleh Dana Pensiun Perkebunan (Dapenbun) sejumlah (enam puluh empat juta) Saham Biasa Atas Nama dengan nilai Rp 100,- (seratus Rupiah) per sahamnya. Dari penambahan modal ini, Bank telah meningkatkan jumlah modal sahamnya sebanyak (enampuluh empat juta) saham. d. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan pegawai Susunan Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Komite Audit per 30 September 2008 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Independen : Joseph Siswanto Komisaris Independen : H.S. Sutomo Sunartadirdja Dewan Direksi Direktur : Kemas M. Arief Direktur : Sjahfiri Gaffar Direktur : Lisa Andhani Wardhana Komite Audit Ketua : Joseph Siswanto Anggota : Eko Suwandito Djojodipoero Anggota : Iman A. Kusrochjono Jumlah karyawan Bank per 31 September 2009 dan 2008 masing-masing adalah 463 orang dan 423 orang. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI Berikut ini adalah ikhtisar kebijakan akuntansi terpenting yang diterapkan oleh Bank dalam penyusunan laporan keuangannya. a. Dasar penyusunan laporan keuangan Laporan keuangan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yaitu PSAK No. 31 tentang Akuntansi Perbankan (Revisi 2000) dan Peraturan Bapepam LK No. VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang terdapat dalam lampiran Surat Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal Lembaga Keuangan ( Bapepam LK ) No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret Laporan keuangan disusun berdasarkan prinsip kesinambungan (going concern) dan konversi harga perolehan historis, kecuali dinyatakan secara khusus dalam akun yang bersangkutan. Laporan keuangan disusun dengan konsep akrual, kecuali untuk tagihan bunga atas aktiva produktif yang digolongkan sebagai non performing, dimana pendapatan bunga dicatat atas dasar bunga yang benar-benar diterima (cash basis). Laporan arus kas menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang dikelompokkan atas dasar aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Semua angka dalam catatan atas laporan keuangan disajikan dalam satuan ribuan Rupiah, kecuali jika dinyatakan secara khusus. 10
11 b. Kas dan setara kas Kas dan setara kas yang digunakan dalam penyusunan laporan arus kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain. Kas dan setara kas yang digunakan tidak dibatasi penggunaannya. Kas dan giro pada Bank Indonesia dinyatakan sebesar nilai nominal. Giro pada bank lain dinyatakan sebesar saldo giro dikurangi dengan penysiihan kerugian. c. Penjabaran mata uang asing Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan kurs pada tanggal neraca. Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan penjabaran aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing, diakui pada laporan laba rugi. Kurs yang digunakan untuk menjabarkan mata uang asing ke dalam Rupiah adalah sebagai berikut: Jenis mata uang 1 Dolar Amerika Serikat Rp 9.665,00 Rp 9.430,00 1 Yen Jepang Rp 108,05 Rp 89,72 d. Penempatan pada bank lain Penempatan pada bank lain disajikan sebesar saldo penempatan dikurangi dengan penyisihan penghapusan. e. Surat-surat berharga Surat-surat berharga terdiri dari Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), obligasi dan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) yang diperdagangkan di pasar uang. Surat-surat berharga dinyatakan sebesar saldo setelah dikurangi dengan penyisihan penghapusan. Surat berharga diklasifikasikan dalam kategori berikut ini: 1. Surat berharga yang dimiliki hingga tanggal jatuh temponya dinyatakan menurut harga perolehannya setelah dikurangi dengan premi atau diskonto yang belum diamortisasi. Premi dan diskonto diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sampai tanggal jatuh temponya. 2. Surat berharga untuk diperdagangkan dinyatakan berdasarkan nilai wajarnya. Keuntungan/kerugian yang belum direalisasi yang timbul sebagai akibat dari kenaikan/penurunan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi periode berjalan. 3. Surat berharga tersedia untuk dijual dinyatakan berdasarkan nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasikan sebagai akibat dari kenaikan/penurunan nilai wajar tidak diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan, melainkan disajikan secara terpisah sebagai komponen ekuitas. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi pada saat realisasinya. Nilai wajar ditentukan berdasarkan harga pasar yang berlaku. Penurunan nilai wajar atas surat berharga untuk dimiliki hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijual yang bersifat permanen dibebankan pada laba rugi periode terjadinya. 11
12 Laba dan rugi yang direalisasikan dari penjualan surat-surat berharga di hitung berdasarkan metode identifikasi khusus dan dikreditkan/dibebankan dalam laporan laba rugi tahun bersangkutan. f. Surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali/ surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali Surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) disajikan sebagai tagihan sebesar harga jual kembali yang disepakati dikurangi selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati (pendapatan bunga yang ditangguhkan). Selisih antara harga beli dengan harga jual kembali yang disepakati tersebut diamortisasi sebagai pendapatan bunga selama jangka waktu sejak efek dibeli hingga dijual kembali. Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) disajikan sebagai kewajiban sebesar harga beli kembali yang disepakati dikurangi selisih antara harga jual dan harga beli kembali yang disepakati (beban bunga dibayar dimuka). Selisih antara harga jual dengan harga beli kembali yang disepakati tersebut diamortisasi sebagai beban bunga selama jangka waktu sejak efek dibeli hingga dijual kembali. g. Kredit yang diberikan Kredit yang diberikan disajikan sebesar saldo kredit dikurangi dengan penyisihan kerugiannya. Kredit dalam pembiayaan bersama (kredit sindikasi), kredit kelolaan ( channeling loan ) dan penerusan kredit dinyatakan sebesar pokok kredit sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank. Kredit yang direstrukturisasi dinyatakan sebesar saldo kredit dikurangi dengan penyisihan kerugian yang juga memperhitungkan nilai tunai dari penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi. Kredit yang diberikan diklasifikasikan sebagai non-performing didasarkan kepada surat Keputusan Direksi Bank Indonesia PBI No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 dan SE No. 73/3/DPNP tanggal 31 Januari 2005 tentang penilaian kualitas aktiva bank umum dan perubahannya PBI No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 dan PBI No. 9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret h. Penyisihan penghapusan dan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Aktiva produktif terdiri atas giro pada bank lain, penempatan pada bank lain, surat-surat berharga, obligasi pemerintah, kredit yang diberikan, penyertaan serta komitmen dan kontinjensi yang mempunyai risiko seperti pinjaman, yang meliputi antara lain letters of credit yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan dan bank garansi yang diterbitkan. Penyisihan penghapusan atas aktiva produktif yang dibentuk didasarkan atas penelaahan manajemen terhadap kualitas masing-masing aktiva produktif yang bersangkutan pada akhir tahun dengan mempertimbangkan juga kondisi ekonomi secara umum. Penyisihan kerugian aktiva produktif minimum mengacu kepada Surat Keputusan Direktur Bank Indonesia PBI No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 dan SE No. 8/2/DPNP tanggal 30 Januari 2006 tentang penilaian kualitas aktiva bank umum, dimana aktiva produktif diklasifikasikan ke dalam 5 (lima) kategori yang besarnya persentase penyisihan kerugian masing-masing adalah sebagai berikut: Klasifikasi Persentase Lancar 1 % Dalam Perhatian Khusus 5 % Kurang Lancar 15 % Diragukan 50 % Macet 100 % 12
13 Persentase penyisihan penghapusan diatas diterapkan terhadap saldo aktiva produktif setelah dikurangi dengan nilai agunan yang dijaminkan kepada Bank, kecuali untuk aktiva yang masih diklasifikasi lancar diterapkan hanya terhadap saldo aktiva produktif yang bersangkutan dan aktiva yang dijamin uang kas atau cash collateral tidak dihitung penyisihan penghapusan. Aktiva produktif dihapuskan pada saat manajemen berpendapat bahwa aktiva tersebut sudah tidak dapat tertagih lagi. Penerimaan kembali aktiva produktif yang telah dihapuskan selama periode berjalan dicatat sebagai penambahan penyisihan penghapusan aktiva produktif yang bersangkutan. i. Penyertaan Penyertaan disajikan sebesar harga perolehan dikurangi dengan penyisihan kerugian. Penyertaan dengan persentase kepemilikan sampai dengan 20% dinyatakan sebesar harga perolehannya. Penyertaan dengan persentase kepemilikan antara 20% hingga 50% dicatat dengan metode ekuitas. Dalam metode ekuitas, investasi dinyatakan sebesar harga perolehannya dan nilainya disesuaikan dengan bagian Bank atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi yang bersangkutan sesuai dengan jumlah persentase kepemilikannya dikurangi dengan penerimaan dividen sejak tanggal perolehannya. j. Aktiva tetap Aktiva tetap disajikan sebesar harga perolehannya dikurangi dengan akumulasi penyusutannya. Semua aktiva tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus selama taksiran masa manfaatnya, yaitu: Prasarana bangunan Peralatan dan perabotan kantor Kendaraan bermotor 5 tahun 5 tahun 5 tahun Biaya pemeliharaan dan perbaikan diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Apabila aktiva tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan keuangan. Keuntungan atau kerugian yang dihasilkannya diakui dalam laporan laba rugi periode berjalan. k. Agunan yang diambil alih Agunan yang diambil alih merupakan jaminan (agunan) atas kredit yang diberikan yang telah diambil alih oleh Bank sebagai bagian dari penyelesaian utang dan telah diikat secara notarial. Agunan yang diambil alih disajikan dalam akun Aktiva lain-lain dan disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi. Nilai bersih yang dapat direalisasi adalah nilai wajar agunan setelah dikurangi dengan estimasi biaya pelepasannya. Selisih antara Nilai agunan yang telah diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan agunan. Penyisihan penghapusan atas agunan yang diambil alih yang terapkan mulai tahun 2006 mengacu kepada Surat Keputusan Direktur Bank Indonesia PBI No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari Kelebihan saldo pinjaman yang tidak dapat dilunasi oleh peminjam di atas nilai agunan yang diambil alih dibebankan ke penyisihan kerugian kredit yang diberikan. 13
14 l. Simpanan nasabah Tabungan dan giro dinyatakan sebesar nilai kewajibannya, sedangkan deposito berjangka dinyatakan sebesar nilai nominal. m. Simpanan dari bank lain Tabungan dan giro dinyatakan sebesar nilai kewajibannya, sedangkan deposito berjangka dinyatakan sebesar nilai nominal. n. Biaya ditangguhkan Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan pengembangan dan pembukaan cabang baru ditangguhkan dan diamortisasi untuk jangka waktu 2 tahun. o. Pengakuan pendapatan dan beban bunga Pendapatan dan beban bunga diakui dengan metode akrual, kecuali pendapatan bunga kredit yang diberikan dan aktiva produktif lainnya yang diklasifikasikan sebagai kurang lancar, diragukan dan macet ( non-performing ). Pendapatan bunga atas aktiva kurang lancar diakui apabila pendapatannya telah benar-benar diterima. Seluruh penerimaan yang berhubungan dengan kredit diragukan dan macet diakui terlebih dahulu sebagai pengurang pokok. Pendapatan bunga atas aktiva non- performing yang belum diterima dicatat secara tersendiri dan merupakan bagian dari kontinjensi. Pendapatan bunga yang diselesaikan dengan pengambilalihan agunan ditangguhkan pengakuannya sampai diperolehnya realisasi dari penjualan agunan tersebut. p. Pengakuan pendapatan dan beban provisi dan komisi Provisi dan komisi yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan sesuatu kegiatan perkreditan dan terkait dengan jangka waktu diperlakukan sebagai pendapatan atau beban yang ditangguhkan dan diamortisasi secara sistematis selama jangka waktunya. Untuk pinjaman yang dilunasi sebelum jatuh temponya, saldo pendapatan provisi dan komisi yang belum diamortisasi diakui sebagai laba rugi pada periode pinjaman tersebut dilunasi. Provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan perkreditan dan jangka waktu diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat terjadinya transaksi. q. Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa Bank melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Definisi pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang dipakai adalah sesuai dengan yang diatur dalam PSAK No. 7 Pengungkapan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan Peraturan Bank Indonesia No. 7/3/PBI/2005 tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum. Jenis saldo dan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, apakah yang dilaksanakan dengan atau tidak dengan syarat atau kondisi normal yang sama dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa, diungkapkan dalam laporan keuangan. r. Informasi segmen Informasi pelaporan segmen, sebagaimana yang disajikan dalam catatan atas laporan keuangan ini, menunjukkan posisi keuangan dan hasil usaha dari setiap segmen. Laba bersih, jumlah aktiva dan kewajiban segmen disajikan berdasarkan atas daerah secara geografis. s. Dana pensiun dan imbalan kerja 14
15 Bank menyelenggarakan program dana pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetapnya. Kontribusinya terdiri dari kontribusi oleh karyawan masing-masing yang besarnya ditentukan sebesar 20%, sedangkan sisanya ditanggung oleh Bank. Besarnya iuran ditetapkan berdasarkan masa kerja pegawai yang bersangkutan. Jumlah iuran Bank kepada program pensiun iuran pasti diakui sebagai beban pada saat iuran tersebut terhutang. Pada tahun 2004 Bank menerapkan PSAK 24 (Revisi 2004) tentang Imbalan Kerja. Imbalan pasca kerja sejak jasa diberikan oleh karyawan hingga tanggal neraca dihitung sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003 oleh konsultan aktuaris dengan metode Projected Unit Credit. Biaya jasa lalu dan koreksi aktuaris yang belum diakui diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama taksiran sisa masa kerja karyawan di masa depan. t. Perpajakan Bank menganut kebijakan pajak tangguhan dalam menyajikan hutang dan beban perpajakannya sesuai dengan yang ditentukan oleh PSAK No. 46 mengenai Akuntansi Pajak Penghasilan. Dalam kebijakan ini, semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aktiva dan kewajiban dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode kewajiban. Tarif pajak yang berlaku saat ini dipakai untuk menentukan pajak tangguhan. Aktiva pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasikan. Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau, jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan. u. Penggunaan estimasi Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat berbagai estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban serta pengungkapan aktiva dan kewajiban komitmen dan kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan serta beban selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasikan. v. Laba bersih per saham Laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh pada masing-masing periode. w. Biaya Emisi Efek Ekuitas Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas I kepada Pemegang Saham Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) yang terdiri dari biaya notaris/hukum, biaya audit, biaya penjaminan emisi saham, biaya pendaftaran, biaya pencetakan saham dan prospektus, dan lain-lain, disajikan sebagai pengurang tambahan modal disetor. 15
16 3. KAS Rupiah Dolar Amerika Serikat Saldo dalam mata uang Rupiah termasuk uang pada mesin ATM (Automated Teller Machine) sejumlah Rp pada tanggal 30 September 2009 dan Rp pada tanggal 30 September GIRO PADA BANK INDONESIA Jumlah Persentase Jumlah Persentase Rupiah ,65% ,60% Dollar Amerika Serikat ,35% ,40% Saldo Giro pada Bank Indonesia disediakan untuk memenuhi persyaratan giro wajib minimum dari Bank Indonesia. Menurut ketentuan Bank Indonesia giro wajib minimum dalam Rupiah pada 30 September 2009 adalah sebesar 5,50% (30 September 2008: 6,30%). 5. GIRO PADA BANK LAIN a. Berdasarkan mata uang: 30 Juni Sept 2008 Rupiah: 1. Bank Mandiri BPD Sumut BPD Jabar BPD Jateng Bank Bukopin Jumlah Dollar Amerika Serikat 1. Citibank Bank Mandiri Jumlah Yen Jepang SMBC Total Dikurangi Penyisihan Penghapusan ( ) ( ) Total - Bersih Per 30 September 2009 dan 2008, semua giro pada bank lain diklasifikasikan lancar. b. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun: Rupiah 1% 1% Dollar Amerika Serikat - - c. Mutasi penyisihan penghapusan giro pada bank lain adalah sebagai berikut: 16
17 Saldo awal periode Penyisihan/(penghapusan) selama periode berjalan Saldo akhir peiode Manjemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan giro pada bank lain yang dibentuk telah memadai. 6. SURAT BERHARGA a. Berdasarkan jenis Bunga yang belum diamortisasi Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi 30 Sept 2009 Nilai Perolehan Nilai Wajar Rupiah Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Sertifikat Bank Indonesia Obligasi Wesel Ekspor Diperdagangkan Obligasi Tersedia untuk dijual Obligasi Jumlah-Rupiah Valuta Asing Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Wesel Ekspor Jumlah-Valuta Asing Jumlah Penyisihan Penghapusan ( ) Jumlah-Bersih Bunga yang belum diamortisasi Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi 30 Sept 2008 Nilai Perolehan Nilai Wajar Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Sertifikat Bank Indonesia Obligasi Diperdagangkan Obligasi Tersedia untuk dijual Obligasi
18 Bunga yang belum diamortisasi Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi 30 Sept 2008 Nilai Perolehan Nilai Wajar Penyisihan Penghapusan ( ) Jumlah-Bersih Pada tanggal 30 September 2009 dan 2008, seluruh saldo surat berharga diklasifikasikan sebagai Lancar. b. Berdasarkan jatuh tempo Kurang dari 1 tahun tahun tahun Jumlah c. Berdasarkan obligasi pemerintah dan bukan pemerintah: Pihak Efek Pemerintah Efek bukan Pemerintah Jumlah d. Berdasarkan peringkat obligasi: 30 Sept 2009 Peringkat 30 Sept Sept 2009 Nilai Wajar 30 Sept 2008 Dimiliki Hingga Jatuh Tempo FR FR FR FR FR FR FR FR FR ORI FR PT. Medco id AA- id AA PT. Medco id AA- id AA PT. Kresna Graha Sekurindo I Danareksa III ida ida Danareksa III ida ida Diperdagangkan Tersedia untuk Dijual PT. Thames PAM Jaya ida- ida Jumlah Efek-efek di atas telah diperingkat oleh PT Pemeringkat Nasional. 18
19 e. Kisaran suku bunga per tahun: Rupiah 9,50% - 12,50% 9,50% - 13,125% f. Mutasi penyisihan penghapusan efek-efek adalah sebagai berikut: 30 Sept Sept 2008 Saldo awal periode Penyisihan/(penghapusan) selama periode berjalan Saldo akhir periode Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan efek-efek yang dibentuk telah memadai. 7. SURAT BERHARGA YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI Berdasarkan jenis, nasabah dan jatuh tempo: Nasabah Tanggal Dimulai Tanggal Jatuh Tempo 30 Sept 2008 Nilai Jual Pendapatan Kembali bunga yang belum direalisasi Nilai Buku Bersih Pihak yang melakukan transaksi FR /08/ /10/ PT. Bank IFI FR /08/ /10/ PT. Bank IFI FR /09/ /10/ PT. Bank IFI FR /09/ /10/ PT. Bank IFI FR /09/ /10/ PT. Bank IFI FR /09/ /10/ PT. Bank IFI FR /09/ /10/ PT. Bank IFI FR /09/ /10/ PT. Bank IFI FR /09/ /10/ PT. Optima Penyisihan Penghapusan - Jumlah - Bersih Penyisihan penghapusan dilakukan karena adanya indikasi penurunan nilai jual kembaliatas surat berharga. Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan yang dibentuk telah memadai. 8. KREDIT a. Berdasarkan jenis, mata uang dan kolektibilitas: Dalam Perhatian Khusus Kurang Lancar Diragukan Macet Jumlah 30 Sept 2009 Lancar Rupiah Modal Kerja Investasi Konsumsi Sindikasi Program Pemerintah Karyawan Jumlah - Rupiah
20 Dalam Perhatian Khusus Kurang Lancar Diragukan Macet Jumlah 30 Sept 2009 Lancar Dolar A.S. Modal Kerja Investasi Konsumsi Sindikasi Program Pemerintah - Karyawan Jumlah Dolar AS Jumlah Penyisihan penghapusan ( ) ( ) (33.237) ( ) ( ) ( ) Jumlah - bersih Sept 2008 Dalam Perhatian Khusus Kurang Lancar Diragukan Macet Jumlah Lancar Rupiah Modal Kerja Investasi Konsumsi Sindikasi Program Pemerintah Karyawan Jumlah - Rupiah Dolar A.S. Modal Kerja Investasi Konsumsi Sindikasi Program Pemerintah Karyawan Jumlah Dolar A.S Jumlah Penyisihan penghapusan ( ) ( ) (16.299) ( ) ( ) ( ) Jumlah - bersih b. Berdasarkan sektor ekonomi: Dalam Perhatian Khusus Kurang Lancar Diragukan Macet Jumlah 30 Sept 2009 Lancar Rupiah Pertanian Pertambangan Industri pengolahan Listrik,gas dan air Konstruksi Perdagangan Pengangkutan
21 Dalam Perhatian Khusus Kurang Lancar Diragukan Macet Jumlah 30 Sept 2009 Lancar Jasa-jasa dunia usaha Jasa-jasa sosial/ masyarakat Lain-lain Jumlah - Rupiah Dolar Amerika Serikat Pertanian Pertambangan Industri pengolahan Listrik,gas dan air Konstruksi Perdagangan Pengangkutan Jasa-jasa dunia usaha Jasa-jasa sosial/ masyarakat Lain-lain Jumlah Dolar A.S Jumlah Penyisihan penghapusan ( ) ( ) (33.237) ( ) ( ) ( ) Jumlah - bersih Dalam Perhatian Khusus Kurang Lancar Diragukan Macet Jumlah 30 Sept 2008 Lancar Rupiah Pertanian Pertambangan Industri pengolahan Listrik,gas dan air Konstruksi Perdagangan Pengangkutan Jasa-jasa dunia usaha Jasa-jasa sosial/ masyarakat Lain-lain Jumlah - Rupiah Dolar Amerika Serikat Pertanian Pertambangan Industri pengolahan Listrik,gas dan air Konstruksi Perdagangan Pengangkutan Jasa-jasa dunia usaha Jasa-jasa sosial/ masyarakat
22 Dalam Perhatian Khusus Kurang Lancar Diragukan Macet Jumlah 30 Sept 2008 Lancar Lain-lain Jumlah Dolar A.S Jumlah Penyisihan penghapusan ( ) ( ) (16.299) ( ) ( ) ( ) Jumlah - bersih c. Berdasarkan jatuh tempo Rupiah Kurang dari 1 tahun tahun tahun Lebih dari 5 tahun Jumlah Rupiah Dolar Amerika Serikat Kurang dari 1 tahun tahun tahun - - Lebih dari 5 tahun - - Jumlah Dolar A.S Jumlah d. Berdasarkan pihak yang mempunyai hubungan istimewa: Nama Pihak Budi Hidayat Daru Wulansari Soedarmono Karyawan kunci Pihak ketiga Jumlah e. Kisaran suku bunga per 30 September 2009 dan 2008 adalah 5% - 23% dan 5% - 24%. f. Ikhtisar kredit bermasalah berdasarkan sektor ekonomi Kredit Bermasalah Minimum Penyisihan Kredit Bermasalah Minimum Penyisihan Pertanian Pertambangan Industri pengolahan Listrik,gas dan air Konstruksi Perdagangan Pengangkutan Jasa-jasa dunia usaha Jasa-jasa sosial/ masyarakat Lain-lain Jumlah
23 Rasio kredit bermasalah terhadap aktiva produktif adalah 5,07% per 30 September 2009 dan 5,21% per 30 September g. Kredit yang direkstrukturisasi (dalam jutaan Rp): Perpanjangan jangka waktu kredit Fasilitas kredit tambahan Perpanjangan jangka waktu dan penurunan bunga - - Perpanjangan jangka waktu dan skema lain Jumlah h. Informasi penting lainnya: 1) Kredit Yang Diberikan pada umumnya dijamin dengan agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual, deposito berjangka atau jaminan lain. 2) Rasio Kredit Usaha Kecil terhadap Kredit Yang Diberikan adalah 23,03% per 30 September 2009 dan 31,79% per 30 September ) Jumlah persentase Bank Agro atas kredit sindikasi adalah: Peran dalam Sindikasi Pimpinan sindikasi 66,68% 50,00% Agen fasilitas - - Anggota - - 4) Per tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 Bank Agro tidak melanggar atau melampaui Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. i. Mutasi penyisihan penghapusan kredit adalah sebagai berikut: Saldo awal periode Penyisihan selama tahun berjalan Saldo akhir periode Minimum penyisihan menurut BI Rasio 100% 100% Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan kredit yang dibentuk telah memadai. 9. TAGIHAN DAN KEWAJIBAN AKSEPTASI a. Berdasarkan pihak, mata uang, dan hubungan istimewa Tagihan Akseptasi Kewajiban Akseptasi Tagihan Akseptasi Kewajiban AKseptasi Rupiah: Pihak Ketiga Jumlah-Rupiah Dollar Amerika Serikat Pihak Ketiga Jumlah-Dollar Amerika Serikat Jumlah Penyisihan penghapusan (86.768) Jumlah - bersih
24 b. Berdasarkan jatuh tempo Tagihan Akseptasi Kewajiban Tagihan Akseptasi Akseptasi Kewajiban AKseptasi Rupiah: Kurang dari 1 bulan 1-3 bulan bulan bulan Lebih dari 12 bulan Jumlah - Rupiah Dollar Amerika Serikat: Kurang dari 1 bulan bulan bulan bulan Lebih dari 12 bulan Jumlah Dollar A.S Jumlah Penyisihan penghapusan (86.768) Jumlah bersih Pada tanggal 30 Juni 2009, saldo tagihan akseptasi diklasifikasikan sebagai Lancar. c. Mutasi penyisihan penghapusan tagihan akseptasi adalah sebagai berikut: 30 sept Sept 2008 Saldo awal periode - - Penyisihan selama tahun berjalan Saldo akhir periode PENYERTAAN Jumlah Lembar Saham 30 Sept 2009 Persentase Kepemilikan Nilai Tercatat Di bidang usaha bank perkreditan rakyat: PT BPR Toeloengredjo Agroloka ,00% PT BPR Tjoekir Dasa Nusantara ,00% PT BPR Toelangan Dasa Nusantara ,00% PT BPR Cintamanis Agroloka ,00% PT BPR Bungamayang Agroloka ,00% Bidang usaha lainnya: PT Aplikanusa Lintasarta 5 0,03% Penyisihan penghapusan (2.977) Jumlah bersih
25 Jumlah Lembar Saham 30 Sept 2008 Persentase Kepemilikan Nilai Tercatat Di bidang usaha bank perkreditan rakyat: PT BPR Toeloengredjo Agroloka ,00% PT BPR Tjoekir Dasa Nusantara ,33% PT BPR Toelangan Dasa Nusantara ,29% PT BPR Cintamanis Agroloka ,31% PT BPR Bungamayang Agroloka ,25% Bidang usaha lainnya: PT Aplikanusa Lintasarta 5 0,03% Penyisihan penghapusan (2.977) Jumlah bersih Pada tanggal 30 September 2008 dan 2007, seluruh saldo penyertaan diklasifikasikan sebagai Lancar. Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan yang dibentuk telah memadai 11. AKTIVA TETAP 30 Sept 2009 Saldo Awal Penambahan Reklas Pengurangan Saldo Akhir Harga perolehan: Prasarana bangunan Peralatan kantor dan Furniture Kendaraan bermotor Akumulasi penyusutan: Prasarana bangunan Peralatan kantor dan Furniture Kendaraan bermotor Nilai Buku Sept 2008 Saldo Awal Penambahan Reklas Pengurangan Saldo Akhir Harga perolehan: Prasarana bangunan (18.525) Peralatan kantor dan Furniture Kendaraan bermotor Akumulasi penyusutan: Prasarana bangunan (18.525) Peralatan kantor dan Furniture Kendaraan bermotor Nilai Buku Pengurangan aktiva tetap merupakan penjualan aktiva tetap dengan rincian sebagai berikut: 25
26 Nilai buku Harga jual Laba (rugi) penjualan aktiva tetap Pembebanan penyusutan per 30 September 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: Beban Umum dan Administrasi AKTIVA LAIN-LAIN Akun ini terdiri dari: Piutang bunga Agunan diambil alih-bersih Biaya dibayar dimuka Biaya ditangguhkan Uang jaminan Tagihan lainnya Jumlah Penjelasan: Biaya ditangguhkan Biaya ditangguhkan merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk merenovasi dan relokasi Kantor Cabang Pekanbaru. Agunan diambil alih Agunan yang diambil alih merupakan nilai jaminan (agunan) untuk kredit yang diberikan yang telah diambil alih oleh Bank sebagai bagian dari penyelesaian pinjaman. Jumlah agunan yang diambil alih adalah sebagai berikut: Agunan yang diambil alih Penyisihan ( ) ( ) Jumlah Bersih Agunan yang diambil alih per 30 September 2009 berupa tanah, bangunan dan sarana pelengkap. 13. KEWAJIBAN SEGERA Rupiah: Pajak Personalia Pinjaman dan Deposito Giro dan Tabungan Kas dan Sundries Administrasi dan Umum Jumlah-Rupiah Dollar Amerika Serikat: Pajak Pinjaman dan Deposito - 23 Kas dan Sundries Jumlah-Dolar Amerika Serikat Jumlah
27 14. SIMPANAN GIRO a. Berdasarkan Mata Uang dan Pihak Hubungan Istimewa: Rupiah Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Mata Uang Asing Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Jumlah b. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun: Rupiah 4,52% 4,43% Dollar Amerika Serikat 1,00% 1,00% 15. SIMPANAN TABUNGAN Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Jumlah Tingkat bunga rata-rata 4,00% 4,00% 16. SIMPANAN DEPOSITO BERJANGKA a. Berdasarkan Mata Uang dan Pihak Hubungan Istimewa: Rupiah Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Mata Uang Asing Pihak yang mempunyai hubungan istimewa - - Pihak ketiga Jumlah b. Berdasarkan jangka waktu: Rupiah: Kurang dari 1 bulan bulan bulan bulan bulan Jumlah-Rupiah
28 Dollar Amerika Serikat: Kurang dari 1 bulan bulan bulan bulan bulan Jumlah-Dollar Amerika Serikat Jumlah c. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun: Rupiah 10,49% 9,00% Dollar Amerika Serikat 1,98% 3,44% Per 30 September 2009 dan 2008, jumlah deposito berjangka yang dibekukan dan diblokir sebagai jaminan atas bank garansi, Kredit Yang Diberikan dan fasilitas pembayaran transaksi perdagangan adalah masing-masing sebesar Rp dan Rp SIMPANAN DARI BANK LAIN - GIRO Pihak yang mempunyai hubungan istimewa - - Pihak ketiga Jumlah Tingkat suku bunga rata-rata per tahun 2% 2% 18. SIMPANAN DARI BANK LAIN CALL MONEY a. Berdasarkan Mata Uang dan Pihak Hubungan Istimewa: Rupiah Pihak yang mempunyai hubungan istimewa - - Pihak ketiga Jumlah b. Berdasarkan jangka waktu: Rupiah: Kurang dari 1 bulan bulan bulan - - Jumlah c. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun: Rupiah - 10,25% 19. SIMPANAN DARI BANK LAIN DEPOSITO BERJANGKA a. Berdasarkan Mata Uang dan Pihak Hubungan Istimewa: 28
PT BANK AGRONIAGA Tbk. NERACA Per 30 Juni 2009 dan 2008
PT BANK AGRONIAGA Tbk. NERACA Per 30 Juni 2009 dan 2008 AKTIVA (Dalam Ribuan Rupiah) 2009 2008 Catatan (Unaudited) (Unaudited) Kas 2b, 3 11.925.274 10.200.971 Giro pada Bank Indonesia 2b, 4 112.918.269
Lebih terperinciPT BANK AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan UMUM. a. Pendirian dan Informasi Umum
1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT Bank Agroniaga ( Bank ) didirikan dengan akta notaris Raden Soekarsono, S.H No. 27 tanggal 27 September 1989. Anggaran dasar Bank telah disahkan oleh Menteri
Lebih terperinciCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PT BANK AGRONIAGA Tbk NERACA (Dalam Ribuan Rupiah) Catatan (Unaudited) (Unudited) KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN Kewajiban segera lainnya 2.o,14 15,257,495 28,439,142 Giro Pihak berelasi 2.p,15,35 7,665,771
Lebih terperinciLAPORAN KEUANGAN TRIWULAN III. PT BANK EKSEKUTIF INTERNASIONAL, Tbk. Per 30 September 2009 dan
PT BANK EKSEKUTIF INTERNASIONAL, Tbk LAPORAN KEUANGAN TRIWULAN III Per 30 September 2009 dan 2008 Halaman Daftar Isi. 1 Neraca Per 30 September 2009 dan 2008 2-3 Laporan Laba Rugi Per 30 September 2009
Lebih terperinciSesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan kegiatan umum di bidang perbankan.
1. Umum 1.a. Pendirian Bank PT Bank Agroniaga, Tbk (selanjutnya disebut "Bank") didirikan dengan akta No. 27 dibuat oleh Raden Soekarsono, S.H, Notaris di Jakarta tanggal 27 September 1989. Anggaran Dasar
Lebih terperinciPT BANK DIPO INTERNASIONAL NERACA 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NERACA Catatan A K T I V A Kas 5.067.631.050 5.736.355.575 Giro pada Bank Indonesia 3 26.664.885.011 33.025.383.536 Giro pada bank lain 2c, g, 4 168.227.362 488.064.716 Penyisihan penghapusan (1.683.500)
Lebih terperinciPT Bank Eksekutif Internasional Tbk. Laporan Keuangan dan Laporan Auditor Independen Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003-0 - No. 026/AK-LAP/0305 Laporan Auditor Independen
Lebih terperinciPT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2010 DAN 2009 (MATA UANG INDONESIA)
PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2010 DAN 2009 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2010 DAN 2009 Daftar Isi Halaman Neraca... 2-3 Laporan
Lebih terperinciLaporan Keuangan Dengan Laporan Auditor Independen 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2001 (Mata Uang Indonesia) PT BANK BUKOPIN
Laporan Keuangan Dengan Laporan Auditor Independen Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2001 (Mata Uang Indonesia) PT BANK BUKOPIN LAPORAN KEUANGAN DENGAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 31 DESEMBER 2002 DENGAN
Lebih terperinciLAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009
LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR DAFTAR ISI NERACA ---------------------------------------------------------------------- 1-3 LAPORAN LABA RUGI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR -------------------
Lebih terperinciPERHITUNGAN KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM. PT BANK BALI Tbk ( Induk Perusahaan ) Per 31 Maret 2002 dan 2001.
A. MODAL INTI PERHITUNGAN KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM I. KOMPONEN MODAL 1. Modal Disetor 2. Cadangan Tambahan Modal ( Disclosed Reserves ) a. Agio Saham b. Disagio ( -/- ) c. Modal Sumbangan d.
Lebih terperinciPT BANK EKSEKUTIF INTERNASIONAL Tbk
LAPORAN KEUANGAN DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN 2008) (MATA UANG RUPIAH) LAPORAN KEUANGAN DAN LAPORAN AUDITOR
Lebih terperinciPT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) NERACA PER 30 SEPTEMBER 2003 & 2002
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) NERACA NO POS - POS AKTIVA 1 Kas 62.396 50.624 2 3 4 5 6 7 Penempatan pada Bank Indonesia a. Giro Bank Indonesia 999.551 989.589 b. Sertifikat Bank Indonesia - 354.232
Lebih terperinciNERACA PER 31 MARET 2005 & 2004 (Dalam Jutaan Rupiah) NO POS - POS
NERACA PER 31 MARET 2005 & 2004 NO POS - POS AKTIVA 1 Kas 68.597 55.437 2 Penempatan pada Bank Indonesia a. Giro Bank Indonesia 1.410.533 982.799 b. Sertifikat Bank Indonesia 743.202 800.000 c. Lainnya
Lebih terperinciLaporan Keuangan. Financial Report. PT Bank DKI Laporan Tahunan 2007 Annual Report 153
Laporan Keuangan Financial Report PT Bank DKI Laporan Tahunan 2007 Annual Report 153 154 PT Bank DKI Laporan Tahunan 2007 Annual Report Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank
Lebih terperinciPT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) NERACA PER 31 DESEMBER 2003 & 2002
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) NERACA PER 31 DESEMBER 2003 & 2002 NO POS - POS AKTIVA 1 Kas 78.536 88.602 2 3 4 5 6 7 Penempatan pada Bank Indonesia a. Giro Bank Indonesia 1.145.346 1.029.529 b. Sertifikat
Lebih terperinciPT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2011 DAN 2010 (MATA UANG INDONESIA)
PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2011 DAN 2010 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2011 DAN 2010 Daftar Isi Halaman Neraca... 2-3 Laporan
Lebih terperinciPT BNI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK 3 BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2008 DAN 2007 (UNAUDITED)
PT BNI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK 3 BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2008 DAN 2007 (UNAUDITED) 0 PT BNI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK 3 BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2008 DAN 2007 (UNAUDITED) Daftar
Lebih terperinciPT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 30 SEPTEMBER 2010 (MATA UANG INDONESIA)
PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 30 SEPTEMBER 2010 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2011 DAN 30 SEPTEMBER 2010 Daftar
Lebih terperinciPT BANK MUTIARA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 A S E T Catatan 31 Maret 2012 31 Desember 2011 Kas 3.c, 3.e, 3.f, 4, 44 198,875 140,997 Giro pada Bank Indonesia 3.c, 3.e, 3.g,5, 44 949,568
Lebih terperinciNERACA KONSOLIDASI. Tanggal 30 September 2002 dan ( Dalam jutaan rupiah )
No. AKTIVA POS - POS NERACA KONSOLIDASI Tanggal 30 September 2002 dan 2001 ( Dalam jutaan rupiah ) BANK BII 30-Sep-02 30-Sep-01 30-Sep-02 30-Sep-01 KONSOLIDASI 1. Kas 492.740 496.965 492.784 497.022 2.
Lebih terperinciLaporan Keuangan (Tidak Diaudit) Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2004 dan 2003
Laporan Keuangan (Tidak Diaudit) Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Laporan Keuangan (Tidak Diaudit) Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal PT BANK TABUNGAN
Lebih terperinciPT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk. LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2012 DAN 2011
PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk. LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2012 DAN 2011 PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk. LAPORAN POSISI KEUANGAN PER 31 MARET 2012 DAN 31 DESEMBER 2011 A S E T Aset Lancar Catatan 31-Mar-12 31-Dec-11
Lebih terperinciPT BANK DANAMON INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (Dalam Jutaan, Kecuali Data Saham)
- 1 - NERACA KONSOLIDASI (Dalam Jutaan, Kecuali Data Saham) 30 Juni AKTIVA KAS (Catatan 2a dan 3) Rp 529.744 Rp 527.052 GIRO PADA BANK INDONESIA (Catatan 2a dan 4) 1.857.751 1.956.117 GIRO PADA BANK LAIN
Lebih terperinciPT SIANTAR TOP Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT)
PT SIANTAR TOP Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT) 1 PT SIANTAR TOP Tbk NERACA PER TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT) Catatan
Lebih terperinciPT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009
1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk. (Perusahaan) didirikan di Bandung berdasarkan Akta No. 7 tanggal 1 Juli 1988 dan Notaris Nany Sukarja, S. H. Akta Pendirian
Lebih terperinciLaporan Keuangan - Pada tanggal 31 Desember 2008 dan untuk periode sejak 8 April 2008 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2008
Daftar Isi Halaman Laporan Auditor Independen 1 Laporan Keuangan - Pada tanggal 31 Desember 2008 dan untuk periode sejak 8 April 2008 (tanggal efektif) Laporan Aset dan Kewajiban Laporan Operasi Laporan
Lebih terperinciNERACA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PER 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam Jutaan Rupiah)
NERACA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN KONSOLIDASI NO. POSPOS Per 30 Sept 2007 Per 30 Sept 2006 Per 30 Sept 2007 Per 30 Sept 2006 (Tidak Diaudit) (Tidak Audit) (Tidak Diaudit)
Lebih terperinciLaporan Keuangan dan Laporan Auditor Independen PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
Laporan Keuangan dan Laporan Auditor Independen PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk DAFTAR ISI Laporan Auditor Independen Laporan Keuangan Halaman N e r a c a 1 Laporan Laba Rugi 5 Laporan Perubahan Ekuitas
Lebih terperinciPT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 1. UMUM a. Pendirian Perusahaan PT. Akbar Indo Makmur Stimec Tbk ( Perusahaan ) didirikan pada tanggal
Lebih terperinciDRS. J. TANZIL & REKAN REGISTERED PUBLIC ACCOUNTANTS MANAGEMENT CONSULTANTS
DRS. J. TANZIL & REKAN REGISTERED PUBLIC ACCOUNTANTS MANAGEMENT CONSULTANTS SURABAYA Nomor Izin Usaha KAP : KEP-608/KM.17/1998 Jl. Mayjend. Sungkono, Darmo Park II Blok III / 19 20, Surabaya 60225 Indonesia
Lebih terperinciNERACA KONSOLIDASI Tanggal 30 Juni 2002 dan 2001 ( Dalam jutaan rupiah )
No. AKTIVA POS - POS NERACA KONSOLIDASI Tanggal 30 Juni 2002 dan 2001 ( Dalam jutaan rupiah ) BANK BII KONSOLIDASI 30-Jun-02 30-Jun-01 30-Jun-02 30-Jun-01 1. Kas 481.501 552.300 481.538 552.376 2. Penempatan
Lebih terperinciNERACA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PER 31 MARET 2007 (Dalam Jutaan Rupiah)
NERACA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PER 31 MARET 2007 KONSOLIDASI NO. POS-POS 31 Mar. 2007 31 Mar. 2006 31 Mar. 2007 31 Mar. 2006 (Tidak Diaudit) (Tidak Audit) (Tidak Diaudit)
Lebih terperinciDRS. J. TANZIL & REKAN REGISTERED PUBLIC ACCOUNTANTS MANAGEMENT CONSULTANTS
DRS. J. TANZIL & REKAN REGISTERED PUBLIC ACCOUNTANTS MANAGEMENT CONSULTANTS SURABAYA Nomor Izin Usaha KAP : KEP-608/KM.17/1998 Jl. Mayjend. Sungkono, Darmo Park II Blok III / 19 20, Surabaya 60225 Indonesia
Lebih terperinciCatatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari Laporan Keuangan
1 2 3 4 5 6 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008 1. UMUM a. Pendirian Bank dan Informasi Umum PT. Bank Eksekutif Internasional Tbk ( Bank ), didirikan
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM ATAS PT MMS. Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan
BAB III GAMBARAN UMUM ATAS PT MMS III.1 Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan PT MMS didirikan di Jakarta berdasarkan Akta No.14 tanggal 4 Oktober 1989 dari Notaris Winnie Hadiprojo, SH., notaris
Lebih terperinciPT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk LAPORAN KEUANGAN PERIODE 31 MARET 2010 DAN PERIODE 31 MARET 2009 Bapepam LK 0310 . LAPORAN KEUANGAN Daftar Isi Surat Pernyataan Direksi Ekshibit N e r a c a Laporan Laba Rugi
Lebih terperinciKas 2a, 2b, 2f Giro pada Bank Indonesia 2b, 2f, 2g,
ASET Kas 2a, 2b, 2f 8.698.261 9.392.615 Giro pada Bank Indonesia 2b, 2f, 2g, 4 15.045.245 13.421.573 Giro pada Bank Lain - setelah dikurangi cadangan sebesar Rp12.387 dan Rp71.111 pada tanggal 30 September
Lebih terperinciLaporan Keuangan Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2005 dan PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk.
Laporan Keuangan Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2005 dan 2004 PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk. LAPORAN KEUANGAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2005 DAN
Lebih terperinciPT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2011 DAN 30 JUNI 2010 (MATA UANG INDONESIA)
PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2011 DAN 30 JUNI 2010 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2011 DAN 30 JUNI 2010 Daftar Isi Halaman Laporan
Lebih terperinciLampiran 8 Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001
Lampiran 8 Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001 PEDOMAN PENYUSUNAN NERACA Lampiran 8 No. AKTIVA 1 Kas Kas 100 2 Penempatan pada Bank Indonesia Penempatan pada Bank Indonesia
Lebih terperinciPT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk
Laporan Keuangan Dan Laporan Auditor Independen Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 DAFTAR ISI Halaman Laporan Auditor Independen i Neraca 1 Laporan Laba Rugi 2 Laporan
Lebih terperinciSusunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: Tahun 2011 Tahun 2010
1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk. (Perusahaan) didirikan di Bandung berdasarkan Akta No. 7 tanggal 1 Juli 1988 dan Notaris Nany Sukarja, S. H. Akta Pendirian
Lebih terperinciLaporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 Maret 2010 dan 2009
Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. DAFTAR ISI Laporan Keuangan Halaman N e r a c a 1 Laporan Laba Rugi 5 Laporan Perubahan Ekuitas 6 Laporan Arus Kas 7 N E R A C A A S E T Catatan 2010
Lebih terperinciDaftar Isi. Neraca Laporan Laba Rugi Laporan Perubahan Ekuitas Laporan Arus Kas Catatan Atas Laporan Keuangan...
LAPORAN KEUANGAN DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Daftar Isi Halaman Laporan Auditor Independen Neraca... 1-2 Laporan Laba Rugi... 3 Laporan Perubahan Ekuitas... 4 Laporan Arus Kas... 5 Catatan Atas Laporan
Lebih terperinciPT CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk LAPORAN KEUANGAN. 30 September 2009 (tidak diaudit) dan 2008 (tidak diaudit)
LAPORAN KEUANGAN 30 September 2009 (tidak diaudit) dan 2008 (tidak diaudit) PT. CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk NERACA 30 SEPTEMBER 2009 dan 2008 ASET 30 September 30 September Catatan 2009 2008 '000 '000
Lebih terperinciPT Bank Mayapada Internasional Tbk Laporan Keuangan Interim Per 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 serta periode yang berakhir pada tanggal-tanggal
PT Bank Mayapada Internasional Tbk Laporan Keuangan Interim Per 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 serta periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2014 dan 2013 DAFTAR ISI Halaman Surat Pernyataan
Lebih terperinciPT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2012 DAN 30 JUNI 2011 (MATA UANG INDONESIA)
PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2012 DAN 30 JUNI 2011 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2012 DAN 30 JUNI 2011 Daftar Isi Halaman Laporan
Lebih terperinciPT Bank Central Asia Tbk dan Anak Perusahaan
PT Bank Central Asia Tbk dan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi Dan Laporan Auditor Independen Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000 Dan (Mata Uang Indonesia) Laporan Auditor
Lebih terperinciLaporan Keuangan. Bahasa Indonesia
Laporan Keuangan Bahasa Indonesia Isi PT ANZ PANIN BANK LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 Halaman LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 83 NERACA 84-85 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 LAPORAN LABA
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. perusahaan yang mengajak orang lain untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan
BAB II LANDASAN TEORI II.1. Penjualan II.1.1. Definisi Penjualan Penjualan secara umum memiliki pengertian kegiatan yang dilakukan oleh suatu perusahaan yang mengajak orang lain untuk membeli barang dan
Lebih terperinciCatatan 31 Maret Maret 2010
NERACA KONSOLIDASI ASET Catatan 31 Maret 2011 31 Maret 2010 ASET LANCAR Kas dan setara kas 2f, 3 220.361.019.579 10.981.803.022 Piutang usaha - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Pihak yang
Lebih terperinciPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 DAN
Lebih terperinciPT SIANTAR TOP Tbk. LAPORAN KEUANGAN INTERIM UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)
PT SIANTAR TOP Tbk. LAPORAN KEUANGAN INTERIM UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT) - 1 - PT SIANTAR TOP Tbk NERACA PER TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)
Lebih terperinciPT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, Tbk LAPORAN KEUANGAN
LAPORAN KEUANGAN LAPORAN KEUANGAN PER 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) LAPORAN
Lebih terperinciCatatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari Laporan Keuangan
1 2 3 4 5 6 7 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 DAN 2009 1. UMUM a. Pendirian Bank dan Informasi Umum PT. Bank Eksekutif Internasional Tbk ( Bank ), didirikan
Lebih terperinciN E R A C A Per 30 September 2009 Dan 2008 (Dalam Jutaan Rupiah) Pos - Pos
N E R A C A A K T I V A 1. K a s 22,951 21,458 2. Penempatan pada Bank Indonesia a. Giro Bank Indonesia 117,863 165,135 b. Sertifikat Bank Indonesia 154,903 89,736 c. Lainnya - - 3. Giro pada bank lain
Lebih terperinciDRS. J. TANZIL & REKAN REGISTERED PUBLIC ACCOUNTANTS MANAGEMENT CONSULTANTS
DRS. J. TANZIL & REKAN REGISTERED PUBLIC ACCOUNTANTS MANAGEMENT CONSULTANTS SURABAYA Nomor Izin Usaha KAP : KEP-608/KM.17/1998 Jl. Mayjend. Sungkono, Darmo Park II Blok III / 19 20, Surabaya 60225 Indonesia
Lebih terperinciPT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk
L A P O R A N K E U A N G A N D A N LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN L A P O R A N K E U A N G A N D A F T A R I S I Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen N e r a c a Laporan Laba Rugi Laporan
Lebih terperinciPT BANK NISP Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (UNAUDITED) 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005
PT BANK NISP Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (UNAUDITED) SURAT PERNYATAAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL PT BANK NISP Tbk DAN ANAK
Lebih terperinciPT CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk. LAPORAN KEUANGAN PER 30 September 2007 (TIDAK DIAUDIT) dan 30 September 2006 (TIDAK DIAUDIT) Global Reports LLC
PT CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk LAPORAN KEUANGAN PER 3 September 27 (TIDAK DIAUDIT) dan 3 September 26 (TIDAK DIAUDIT) DAFTAR ISI Halaman Surat Pernyataan Direksi Tentang Tanggung Jawab Atas Laporan Keuangan
Lebih terperinciPT Bank Mayapada Internasional Tbk Laporan Keuangan Per 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni
PT Bank Mayapada Internasional Tbk Laporan Keuangan Per 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 DAFTAR ISI Halaman Surat Pernyataan Direksi
Lebih terperinciAkuntansi Modal Bank K E L O M P O K 4 : H A F I L I A P O N G G O H O N G S U S A N T I A S S A S A R W I N D A S A R I R I K I K U M A U N A N G
Akuntansi Modal Bank K E L O M P O K 4 : H A F I L I A P O N G G O H O N G S U S A N T I A S S A S A R W I N D A S A R I R I K I K U M A U N A N G Materi: 2 1 2 3 Klasifikasi Modal Bank Rasio Kecukupan
Lebih terperinciKONSOLIDASI POS-POS. Des 2005 Des 2004 Des 2005 Des 2004 AKTIVA 41,215 28,657
NERACA POS-POS KONSOLIDASI Des 2005 Des 2004 Des 2005 Des 2004 1. AKTIVA Kas 41,215 28,657 2. Penempatan pada Bank Indonesia 850,832 615,818 a. Giro Bank Indonesia 732,894 554,179 b. Sertifikat Bank Indonesia
Lebih terperinciPT BANK MEGA Tbk. LAPORAN KEUANGAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN Daftar Isi. Neraca...
LAPORAN KEUANGAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008 Daftar Isi Halaman Neraca....... 1-4 Laporan Laba Rugi..... 5-6 Laporan Perubahan Ekuitas... 7 Laporan Arus
Lebih terperinciPT JEMBO CABLE COMPANY Tbk NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 (dalam Ribuan Rupiah, kecuali di nyatakan lain)
NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 AKTIVA LANCAR K E T E R A N G A N 2003 2002 Kas dan setara kas 5,048,154 5,040,625 Piutang usaha Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 19,943,324 21,928,185 Pihak ketiga-setelah
Lebih terperinciPT BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
GWM Sekunder adalah cadangan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Utang Negara (SUN) dan/atau kelebihan cadangan (Excess Reserve), yang besarnya ditetapkan
Lebih terperinciPT SURYA TOTO INDONESIA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 Juni 2010 dan 2009 ( Dalam Rupiah )
1 UMUM a. Pendirian Perusahaan PT. Surya Toto Indonesia Tbk. ("Perusahaan") didirikan tanggal 11 Juli 1977 dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Asing No. 1, tahun 1967 berdasarkan akte yang dibuat
Lebih terperinciPT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016
PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016 serta tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 PT HARTADINATA ABADI, Tbk DAFTAR
Lebih terperinciP.T. BANK NISP Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
P.T. BANK NISP Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAFTAR ISI Halaman LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
Lebih terperinciPT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016
PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016 serta tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 PT HARTADINATA ABADI, Tbk DAFTAR
Lebih terperinciLaporan Auditor Independen. Laporan No S. Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi PT Bank Bukopin
PT Bank Bukopin Laporan Keuangan Dan Laporan Auditor Independen (Mata Uang Indonesia) Laporan Auditor Independen Laporan No. 37156S Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi PT Bank Bukopin Kami telah
Lebih terperinciPT BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL,Tbk SEPTEMBER 2011 DAN 2010
PT BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL,Tbk SEPTEMBER 2011 DAN 2010 EQUITY TOWER LT.9 JL. JEND. SUDIRMAN KAV 52 53 TLP (021 ) 51401707, FAX (021) 51401708/09 JAKARTA -12910 Email : bankwindu@cbn.net.id http//:www.bankwindu.com
Lebih terperinciPT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk
PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk LAPORAN KEUANGAN SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 ( Tidak Diaudit ) PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk NERACA 30 September 2009
Lebih terperinciPT Bank Mayapada Internasional Tbk Laporan Keuangan Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret
PT Bank Mayapada Internasional Tbk Laporan Keuangan Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 DAFTAR ISI Halaman Surat Pernyataan Direksi
Lebih terperinciLaporan Gabungan Neraca (Aset)
Laporan Gabungan Neraca Kota/Kabupaten Kab. Grobogan Laporan Akhir Bulan Desember 2015 Laporan Gabungan Neraca (Aset) (Ribuan Rp) Aset 1 Kas 100 9,600,376 2 Kas dalam valuta asing 102 0 3 Surat berharga
Lebih terperinciDAFTAR PENYUSUTAN DAN AMORTISASI FISKAL TAHUN PAJAK 2 0 NPWP : NAMA WAJIB PAJAK : BULAN / TAHUN PEROLEHAN HARGA PEROLEHAN (US$)
2 0 DAFTAR PENYUSUTAN DAN AMORTISASI FISKAL 1B KELOMPOK / JENIS HARTA BULAN / TAHUN PEROLEHAN HARGA PEROLEHAN (US$) NILAI SISA BUKU FISKAL AWAL TAHUN PENYUSUTAN / AMORTISASI KOMERSIAL METODE HARTA BERWUJUD
Lebih terperinciPT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk LAPORAN KEUANGAN PERIODE 30 SEPTEMBER DAN PERIODE 30 SEPTEMBER Bapepam LK 0909 . LAPORAN KEUANGAN Daftar Isi Surat Pernyataan Direksi Ekshibit N e r a c a Laporan Laba Rugi
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tanggal 16 Januari 1985 berdasarkan akta notaris Ridwan Suselo, S.H., No. 27.
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1 Sejarah Perusahaan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. ( Perusahaan ) didirikan di Indonesia pada tanggal 16 Januari 1985 berdasarkan akta notaris Ridwan Suselo,
Lebih terperinciPT BANK MEGA Tbk. LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2009 DAN Daftar Isi. Neraca
LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008 Daftar Isi Halaman Neraca....... 1-4 Laporan Laba Rugi..... 5-6 Laporan Perubahan Ekuitas... 7 Laporan Arus Kas.... 8 Catatan
Lebih terperinciLaporan Keuangan Beserta Laporan Auditor Independen 31 Desember 2003 dan 2002 AMERICAN EXPRESS BANK LTD. - CABANG JAKARTA
Laporan Keuangan Beserta Laporan Auditor Independen AMERICAN EXPRESS BANK LTD. - CABANG JAKARTA LAPORAN KEUANGAN BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2003
Lebih terperinciCatatan Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi ini
NERACA KONSOLIDASI Catatan ASET K a s 3 254.595 236.693 Giro pada Bank Indonesia 2f, 2g, 4 596.267 545.342 Giro pada bank lain 2f, 5 Pihak ketiga 199.044 51.785 Cadangan kerugian penurunan nilai 2l (2.686)
Lebih terperinciPT BANK MEGA Tbk. LAPORAN KEUANGAN PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 DAN Daftar Isi. Neraca...
LAPORAN KEUANGAN PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 Daftar Isi Halaman Neraca....... 1-4 Laporan Laba Rugi..... 5-6 Laporan Perubahan Ekuitas... 7 Laporan
Lebih terperinciPT Bank Bali Tbk Dan Anak Perusahaan
PT Bank Bali Tbk Dan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi (Mata Uang Indonesia) - 2 - NERACA KONSOLIDASI 30 Juni AKTIVA KAS (Catatan 2a dan 3) Rp 202.173.305.967 Rp 200.671.345.253 GIRO PADA BANK
Lebih terperinciPT Bank Central Asia Tbk dan Anak Perusahaan
PT Bank Central Asia Tbk dan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi Dan Laporan Auditor Independen (Mata Uang Indonesia) Laporan Auditor Independen Laporan No. 35496S Pemegang Saham, Dewan Komisaris
Lebih terperinciPT Yanaprima Hastapersada Tbk. Laporan Keuangan (tidak diaudit) 30 Juni 2010 Dengan Angka Perbandingan Periode 2009 (Mata Uang Rupiah Indonesia)
PT Yanaprima Hastapersada Tbk Laporan Keuangan (tidak diaudit) 30 Juni 2010 Dengan Angka Perbandingan Periode 2009 (Mata Uang Rupiah Indonesia) LAPORAN KEUANGAN (tidak diaudit) Daftar Isi Halaman Neraca...
Lebih terperinciPT Bank Eksekutif Internasional Tbk.
PT Bank Eksekutif Internasional Tbk. Laporan Keuangan dan Laporan Auditor Independen 31 Desember 2007 dan 2006 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut Dan Laporan Auditor Independen
Lebih terperinciKas 2c, 2g Giro pada Bank Indonesia 2c, 2g, 2h,
ASET Kas 2c, 2g 15.286.190 11.357.523 9.521.713 Giro pada Bank Indonesia 2c, 2g, 2h, 4 38.272.155 36.152.674 24.856.699 Giro pada Bank Lain 2c, 2f, 2g, 2h, 5 Pihak berelasi 54 16.079 44.516 14.386 Pihak
Lebih terperinciPT. BANK OMEGA NERACA PER TANGGAL 31 DESEMBER 20XX
PT. BANK OMEGA NERACA PER TANGGAL 31 DESEMBER 20XX 1. AKTIVA 2. KEWAJIBAN 1.1. K a s 2.1. G i r o 1.2. Giro pada Bank Indonesia 2.2. Kewajiban Segera Lainnya 1.3. Giro pada Bank Lain 2.3. Tabungan 1.4.
Lebih terperinciPT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013
1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk. (Perusahaan) didirikan di Bandung berdasarkan Akta No. 7 tanggal 1 Juli 1988 dan Notaris Nany Sukarja, S. H. Akta Pendirian
Lebih terperinciAKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4, Penyertaan sementara 2c,2f,
NERACA KONSOLIDASIAN (UNAUDITED) AKTIVA Catatan 2008 2007 AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4,43 10.942.829 10.828.433 Penyertaan sementara 2c,2f,43 182.685 188.139 Piutang usaha 2c,2g,5,36,43 Pihak
Lebih terperinciPT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan
PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 Juni 2009 dan 2008 UNAUDITED NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2009 DAN 2008 UNAUDITED Catatan AKTIVA
Lebih terperinciPT BANK MAYAPADA INT L Tbk LAPORAN KEUANGAN TRIWULAN II Untuk Periode yang berakhir 30 Juni 2010 (unaudited)
PT BANK MAYAPADA INT L Tbk LAPORAN KEUANGAN TRIWULAN II Untuk Periode yang berakhir 30 Juni 2010 (unaudited) DAFTAR ISI Halaman Laporan Keuangan Neraca. 1-2 Laporan Laba Rugi.. 3 Laporan Perubahan Ekuitas.
Lebih terperinciPT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN
Lebih terperinciPT. BANK EKSEKUTIF INTERNASIONAL Tbk NERACA 31 DESEMBER 2008 DAN Catatan. KAS 2b 27,152,181,750 20,976,486,675
PT. BANK EKSEKUTIF INTERNASIONAL Tbk NERACA 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 Catatan A K T I V A KAS 2b 27,152,181,750 20,976,486,675 GIRO PADA BANK INDONESIA 2c,3 64,523,495,791 82,666,888,704 GIRO PADA BANK
Lebih terperinciPT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan
PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi Dan Laporan Auditor Independen 31 Desember 2008 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2007 (Mata Uang Rupiah Indonesia) LAPORAN KEUANGAN
Lebih terperinciPT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2007 DAN 2006
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2007 DAN 2006 NERACA KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2007 dan 2006 Catatan A K T I V A KAS DAN SETARA KAS Pihak Ketiga
Lebih terperinciLaporan Gabungan Neraca (Aset)
Laporan Gabungan Neraca Kota/Kabupaten Kab. Grobogan Laporan Akhir Bulan Desember 2016 Laporan Gabungan Neraca (Aset) (Ribuan Rp) Aset 1 Kas 100 14,520,805 2 Kas dalam valuta asing 102 0 3 Surat berharga
Lebih terperinciPT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2013 DAN 31 MARET 2012 (MATA UANG INDONESIA)
PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2013 DAN 31 MARET 2012 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2013 DAN 31 MARET 2012 Daftar Isi Halaman
Lebih terperinciPT BANK MAYAPADA INT L Tbk LAPORAN KEUANGAN TRIWULAN I Untuk Periode yang berakhir 31 Maret 2010 (unaudited)
PT BANK MAYAPADA INT L Tbk LAPORAN KEUANGAN TRIWULAN I Untuk Periode yang berakhir 31 Maret 2010 (unaudited) DAFTAR ISI Halaman Laporan Keuangan Neraca. 1-2 Laporan Laba Rugi.. 3 Laporan Perubahan Ekuitas.
Lebih terperinci