KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA LAPORAN KINERJA DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA LAPORAN KINERJA DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN"

Transkripsi

1 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA KINERJA 205 DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

2 2 KINERJA 205

3 KINERJA 205 DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

4 4 KINERJA

5 Kata Pengantar Direktur Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, kami dapat menyampaikan Laporan Kinerja Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Tahun 205, tepat waktu. Laporan Kinerja ini disusun dalam rangka turut mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berkinerja baik, serta memenuhi amanat yang disampaikan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Nomor 53 tahun 204 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas yang dibebankan kepada Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman dalam kurun waktu tahun 205. Laporan ini telah disusun sesuai dengan data capaian kinerja yang telah kami hasilkan dalam rangka pelaksanaan rencana kinerja tahun 205. Adapun sasaran strategis Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman adalah mendukung terjadinya peningkatan kontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan hunian dan permukiman layak, dengan indikator kinerja outcome jumlah kabupaten/ kota yang memiliki RPI2JM berkualitas, konsistensi penyelenggaraan infrastruktur permukiman terhadap RPI2JM, serta tingkat akuntabilitas kinerja. 5 Akhir kata, kami berharap Laporan Kinerja ini akan bermanfaat sebagai acuan bagi perencanaan kinerja dan pelaksanaan kegiatan yang lebih baik di tahun 206. Selain itu, kami sangat menghargai kritik dan saran yang diberikan sebagai bahan masukan untuk penyempurnaannya. Dengan tercapainya rencana kinerja dan terselesaikannya laporan kinerja Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman ini, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh Unit Kerja Eselon III dan Satuan Kerja di lingkungan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman yang telah mendukung tercapainya Kinerja Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman tahun 205. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa, senantiasa melimpahkan karunia-nya kepada kita dalam melaksanakan kegiatan selanjutnya. Jakarta, Januari 206 Direktur Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Dwityo A. Soeranto NIP DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

6 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... 5 DAFTAR ISI... 6 DAFTAR TABEL... 7 DAFTAR GAMBAR BAB I BAB II PENDAHULUAN.. Latar Belakang Tugas dan Fungsi Struktur Organisasi... 3 PERENCANAAN KINERJA 2.. Perencanaan Strategis Perjanjian Kinerja Metode Pengukuran Target Tahun 205 Berdasarkan Renstra BAB III KAPASITAS ORGANISASI 3.. Sumber Daya Manusia (SDM) Sarana dan Prasarana Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) BAB IV AKUNTABILITAS KINERJA 4.. Capaian Kinerja Organisasi Realisasi Anggaran... 4 BAB V PENUTUP LAMPIRAN KINERJA 205

7 DAFTAR TABEL Tabel 2.. Kriteria Pengukuran Akuntabilitas Kinerja Organisasi... 2 Tabel 2.2. Perjanjian Kinerja Tabel 2.3. Target Output dan Pagu Dana Direktorat KIP Tahun Tabel 2.4. Table 2.5. Tabel 2.6. Output Pendukung Indikator Kinerja Sasaran Strategis DIrektorat KIP Tahun Target Renstra Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Tahun Sandingan Target Renstra Direktorat KIP Terhadap PK Tahun Tabel 3.. Jumlah Pegawai Berdasarkan Klasifikasi Pendidikan... 3 Tabel 3.2. Barang Milik Negara Direktorat KIP Tabel 3.3. Pemanfaatan Dana Direktorat KIP Tahun Tabel 4.. Realisasi Penyerapan Anggaran Per Output Tabel 4.2. Penyerapan Anggaran Terhadap Pencapaian Indikator Kinerja Direktorat KIP DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

8 DAFTAR GAMBAR Gambar.. Struktur Organisasi Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman... Gambar.2. Hubungan Kerja Antar Subdirektorat... 5 Gambar 2.. Peta Strategi Direktorat Jenderal Cipta Karya... 9 Gambar 3.. Jumlah Pegawai Direktorat KIP Klasifikasi PNS dan CPNS Gambar 3.2. Jumlah Pegawai Pusat Klasifikasi PNS, CPNS dan Honorer Gambar 3.3. Jumlah Pegawai Daerah Klasifikasi PNS, CPNS dan Honorer Gambar 3.4. Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin... 3 Gambar 3.5. Jumlah Pegawai Berdasarkan Status Golongan... 3 Gambar 3.6. Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Jabatan... 3 Gambar 4.. Kinerja Output Kebijakan dan Strategi Bidang Permukiman Gambar 4.2. Kinerja Rata-Rata Untuk Output Perencanaan dan Pengendalian Bidang Permukiman, KLN Bilateral dan Multilateral Bidang Permukiman, serta Program dan Anggaran Bidang Permukiman Gambar 4.3. Konsistensi Penyelenggaraan Infrastruktur Permukiman Terhadap RPI2JM Tahun Gambar 4.4. Kinerja Rata-Rata Untuk Output Evaluasi Kinerja Bidang Permukiman serta Data dan Informasi Bidang Permukiman Gambar 4.5. Tingkat Akuntabilitas Kinerja Ditjen Cipta Karya Tahun KINERJA 205

9 PENDAHULUAN

10 PENDAHULUAN Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman wajib menetapkan target kinerja serta melakukan pengukuran kinerja yang telah dicapai serta menyampaikan Laporan Kinerjanya sebagai wujud dari mandat yang diemban. 0.. LATAR BELAKANG Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. Hal ini tercantum dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 53 Tahun 204 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, bahwa setiap Kementerian/ Lembaga Negara/Pemerintah Daerah wajib menyusun Perjanjian Kinera (PK) dan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman atau Direktorat KIP sebagai instansi pemerintah, sekaligus unsur penyelenggara negara diwajibkan menetapkan target kinerja serta melakukan pengukuran kinerja yang telah dicapai serta menyampaikan Laporan Kinerja yang merupakan wujud dari mandat yang diemban. Maksud penyusunan Laporan Kinerja Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman tahun 205 adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban Direktorat KIP kepada Direktorat Jenderal Cipta Karya atas pengelolaan anggaran dan pelaksanaan program/kegiatan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Direktorat Jenderal Cipta karya yang telah ditetapkan. Pelaporan kinerja juga dimaksudkan sebagai alat untuk mempublikasikan capaian kinerja Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman dalam satu tahun anggaran kepada masyarakat dan stakeholders lainnya. Adapun tujuan penyusunan Laporan Kinerja adalah memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat, yaitu Direktorat Jenderal Cipta Karya, atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai, serta sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi Direktorat Jenderal Cipta Karya untuk meningkatkan kinerjanya..2. TUGAS DAN FUNGSI Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 5/PRT/M/205, tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada bagian keempat, mengamanatkan bahwa Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman mempunyai tugas, melaksanakan penyusunan keterpaduan perencanaan, pembiayaan dan kemitraan, pelaksanaan, pengelolaan data dan sistem informasi serta pemantauan dan evaluasi keterpaduan program kegiatan dan pembangunan infrastruktur permukiman. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman bertugas menyelenggarakan fungsi sebagai berikut: a. Penyusunan kebijakan dan strategi pembangunan infrastruktur permukiman; b. Penyusunan keterpaduan perencanaan dan kemitraan pembangunan infrastruktur permukiman; c. Penyusunan keterpaduan program, pembiayaan tahunan yang bersumber dari APBN dan pembiayaan lainnya; d. Pemantauan keterpaduan pelaksanaan pembangunan infrastruktur permukiman; e. Pengelolaan data dan sistem teknologi informasi; f. Pemantauan dan evaluasi kinerja keterpaduan program kegiatan dan pembangunan infrastruktur permukiman; dan g. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat. KINERJA 205

11 .3. STRUKTUR ORGANISASI Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman mempunyai 5 (lima) Sub Direktorat dan (satu) Sub Bagian Tata Usaha sebagai berikut : a. Subdirektorat Keterpaduan Perencanaan dan Kemitraan; b. Subdirektorat Keterpaduan Pembiayaan; c. Subdirektorat Keterpaduan Pelaksanaan; d. Subdirektorat Pengelolaan Data dan Sistem Informasi; e. Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi dan; f. Subbagian Tata Usaha. Struktur organisasi tersebut digambarkan pada Gambar.. A. SUB DIREKTORAT KETERPADUAN PERENCANAAN DAN KEMITRAAN Subdirektorat Keterpaduan Perencanaan dan Kemitraan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan dan strategi, keterpaduan perencanaan pembangunan infrastruktur permukiman dan fasilitasi kemitraan, serta menyelenggarakan fungsi sebagai berikut : a. Penyusunan kebijakan dan strategi pembangunan infrastruktur permukiman; b. Penyusunan keterpaduan perencanaan jangka panjang dan menengah, serta rencana strategis pembangunan infrastruktur permukiman; c. Penyusunan pedoman dan manual keterpaduan rencana pembangunan infrastruktur permukiman; dan Gambar. Struktur Organisasi Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN SATKER RANDAL PIP PUSAT DAN PROPINSI SUB BAGIAN TATA USAHA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SUB DIREKTORAT KETERPADUAN PERENCANAAN DAN KEMITRAAN SUB DIREKTORAT KETERPADUAN PEMBIAYAAN DAN KEMITRAAN PROGRAM SUB DIREKTORAT KETERPADUAN PELAKSANAAN SUB DIREKTORAT PENGELOLAAN DATA DAN SISTEM INFORMASI SUB DIREKTORAT PEMANTAUAN DAN EVALUASI SEKSI KETERPADUAN PERENCANAAN SEKSI KETERPADUAN PEMBIAYAAN SEKSI KETERPADUAN PELAKSANAAN I SEKSI PENGOLAHAN DATA SEKSI PEMANTAUAN EVALUASI I SEKSI FASILITASI KEMITRAAN SEKSI KETERPADUAN PEMBIAYAAN II SEKSI KETERPADUAN PELAKSANAAN II SEKSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI SEKSI PEMANTAUAN EVALUASI II DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

12 2 d. Fasilitasi penyiapan program jangka menengah pembangunan infrastruktur permukiman dan fasilitasi kemitraan. Subdirektorat Keterpaduan Perencanaan dan Kemitraan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, didukung oleh dua seksi, yaitu Seksi Keterpaduan Perencanaan dan Seksi Fasilitasi Kemitraan. B. SUB DIREKTORAT KETERPADUAN PEMBIAYAAN DAN KEMITRAAN PROGRAM Subdirektorat Keterpaduan Pembiayaan dan Kemitraan Program mempunyai tugas melaksanakan penyusunan keterpaduan program pembiayaan tahunan yang bersumber dari APBN dan pembiayaan lainnya, serta menyelenggarakan fungsi sebagai berikut : a. Penyusunan keterpaduan program dan pembiayaan tahunan yang bersumber dari APBN dan pembiayaan lainnya; b. Penyusunan pedoman dan manual keterpaduan pembiayaan pembangunan infrastruktur permukiman; c. Fasilitasi penyiapan program keterpaduan pembiayaan anggaran tahunan; dan d. Fasilitasi pengembangan pembiayaan lainnya. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Subdirektorat Keterpaduan Pembiayaan dan Kemitraan Program, didukung oleh seksi Keterpaduan Pembiayaan I dan seksi Keterpaduan Pembiayaan III. C. SUB DIREKTORAT KETERPADUAN PELAKSANAAN Subdirektorat Keterpaduan Pelaksanaan mempunyai tugas melaksanakan pembinaan keterpaduan pelaksanaan pembangunan infrastruktur permukiman, serta menyelenggarakan fungsi sebagai berikut : a. Penyusunan petunjuk teknis pelaksanaan pembangunan infrastruktur permukiman; b. Fasilitasi keterpaduan pelaksanaan pembangunan dan anggaran tahun berjalan; c. Penyusunan pedoman pelaksanaan pembangunan infrastruktur permukiman; dan d. Pemantauan dan pelaporan keterpaduan pelaksanaan pembangunan infrastruktur permukiman. Dalam menyelenggarakan fungsi tersebut, Subdirektorat Keterpaduan Pelaksanaan di dukung oleh Seksi Keterpaduan Pelaksanaan I dan Seksi Keterpaduan Pelaksanaan II. D. SUB DIREKTORAT PENGELOLAAN DATA DAN SISTEM INFORMASI Subdirektorat Pengelolaan Data dan Sistem Informasi, mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan data dan sistem teknologi informasi bidang pembangunan infrastruktur permukiman, serta menyelenggarakan fungsi sebagai berikut : a. Penyusunan pedoman pengelolaan data, sistem dan teknologi informasi bidang pembangunan infrastruktur permukiman; b. Penyelenggaraan dan pengelolaan data bidang pembangunan infrastruktur permukiman; c. Penyelenggaraan dan pengembangan sistem dan teknologi informasi; dan d. Fasilitasi pengelolaan data, sistem dan teknologi informasi. Dalam menyelenggarakan fungsi tersebut Subdirektorat Pengelolaan Data dan Sistem Informasi didukung oleh seksi Pengelolaan Data dan Seksi Pengembangan Sistem Informasi. E. SUB DIREKTORAT PEMANTAUAN DAN EVALUASI Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi, mempunyai tugas melaksanakan pemantauan dan evaluasi kinerja keterpaduan program pembangunan infrastruktur permukiman, serta menyelenggarakan fungsi sebagai berikut : a. Penyusunan pedoman evaluasi kinerja keterpaduan program pembangunan infrastruktur permukiman; b. Pemantauan dan evaluasi kinerja keterpaduan program pembangunan infrastruktur permukiman; c. Fasilitasi evaluasi kinerja keterpaduan KINERJA 205

13 program pembangunan infrastruktur permukiman; dan d. Penyusunan laporan kinerja keterpaduan program pembangunan infrastruktur permukiman. Dalam melaksanakan fungsi tersebut, Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi didukung oleh Seksi Pemantauan dan Evaluasi I dan Seksi Pemantauan dan Evaluasi II. F. SUB BAGIAN TATA USAHA Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, keuangan, penyelesaian administrasi laporan hasil pemeriksaan (LHP) dan tuntutan ganti rugi, perlengkapan, rumah tangga, pengelolaan barang milik negara, tata persuratan dan kearsipan serta koordinasi administrasi direktorat. G. KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Jabatan fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam suatu satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan atau keterampilan tertentu serta bersifat mandiri. Jabatan fungsional pada hakekatnya adalah jabatan teknis yang tidak tercantum dalam struktur organisasi, namun sangat diperlukan dalam mendukung pelaksanaan tugas-tugas pokok organisasi Pemerintah. Jabatan fungsional Pegawai Negeri Sipil terdiri atas jabatan fungsional keahlian dan jabatan fungsional keterampilan. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok jabatan fungsional sesuai dengan bidang keahliannya, dimana masing-masing kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Direktur Jenderal. Jumlah tenaga fungsional pada kelompok jabatan fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerjanya dengan jenis dan jenjang jabatan fungsional yang dibutuhkan disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Jabatan fungsional pegawai negeri sipil diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 200 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 994, tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil. Dengan adanya peraturan tersebut dan dikaitkan dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tersebut, nomor 5/PRT/M/205, tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, maka kelompok jabatan fungsional di lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya mempunyai tugas melaksanakan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. H. SATUAN KERJA DI BAWAH BINAAN DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN Dalam melaksanakan tugas dan fungsi Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman, telah dibentuk Satuan Kerja Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman yang diamanatkan kepada pejabat struktural di dalam Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman. Selain itu, dibentuk pula Satuan Kerja Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman yang berada di tingkat pusat, dan Satuan Kerja Perencanaan dan Pengendalian program Infrastruktur Permukiman Provinsi yang berada di 33 provinsi di Indonesia. Satuan Kerja Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman merupakan Satuan Kerja yang bertanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan yang dialokasikan dalam Daftar Isian Program Anggaran (DIPA) Direktorat KIP. Berdasarkan Surat Edaran Direktur Jenderal Cipta Karya No. 7 tahun 205 tentang Pedoman Penetapan Struktur Organisasi Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu di Direktorat Jenderal Cipta Karya. Mengamanatkan bahwa setiap satuan kerja mempunyai unit kerja sebagai berikut: 3 DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

14 4 a. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK); antara lain bertugas menandatangani kontrak/spk atas kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya sebagai pelaksana program dan bertanggung jawab atas kebenaran material dan akibat yang disimpulkan dari kontrak/spk tersebut serta bertanggung jawab kepada Kepala Satker Pengguna Anggaran. b. Pejabat yang Melakukan Pengujian dan Perintah Pembayaran, antara lain bertugas menguji keabsahan Surat Permintaan Pembayaran (SPP), serta menandatangani dan menerbitkan Surat Permintaan Membayar (SPM). c. Bendahara Pengeluaran; antara lain bertugas menyelenggarakan pembukuan seluruh transaksi keuangan yang dilaksanakan Satker pada Buku Kas Umum (BKU), buku pembantu, serta buku tambahan lainnya. d. Unit Akuntansi; terdiri dari Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA) dan Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang (UAKPB). e. Pembantu Pejabat yang Melakukan Pengujian dan Perintah Pembayaran adalah staf yang ditunjuk oleh Kepala Satker Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman yang membantu menyiapkan untuk melakukan pengujian atas Surat Permintaan Pembayaran (SPP) dan Surat Permintaan Membayar (SPM) dan bertanggung jawab kepada Pejabat yang Melakukan Pengujian dan Perintah Pembayaran. f. Pembantu Bendahara I dan II membantu menyelenggarakan pembukuan, menyiapkan Surat Permintaan Pembayaran Uang Persediaan (SPP-UP), melakukan pengamanan kas serta suratsurat berharga, menguji kebenaran penagihan pembayaran uang muka persediaan sesuai dengan MAK, DIPA dan peraturan yang berlaku, yang meliputi pembayaran atas belanja dan bertanggung jawab kepada Bendahara Pengeluaran. g. Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA); bertugas menyusun Laporan Realisasi Anggaran (LRA), menyusun Neraca Satuan Kerja sesuai dengan SAI yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan. h. Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang (UAKPB); bertugas menyusun laporan Barang Milik Negara (BMN) dan Laporan Kendali Barang (LKB) Satker Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman sesuai dengan SAI. i. Pelaksana Kegiatan bertugas membantu dan bertanggungjawab terhadap kelancaran persiapan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelaksanaan suatu program atau kegiatan. j. Asisten Perencanaan Kegiatan; bertugas menyiapkan Rencana Kerja Kegiatan, menyiapkan Kerangka Acuan Kerja (KAK), menyiapkan usulan kegiatan Satker berikutnya, menyiapkan dokumen Revisi/RKAKL, menyiapkan jadwal pelelangan, dan seterusnya. k. Asisten Pelaksana Kegiatan; bertugas melaksanakan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan kontraktual dan swakelola, melaksanakan evaluasi progres pelaksanaan, menyiapkam Berita Acara Penerimaan Barang/Jasa, dan seterusnya. l. Kepala Urusan Umum Kegiatan; bertugas menyiapkan Rencana Kerja Kegiatan penunjang seperti pengadaan barang, perjalanan dinas, menyiapkan dokumen yang diperlukan, memproses surat-menyurat, dan seterusnya. m. Kepala Urusan Keuangan Kegiatan; bertugas menyiapkan Rencana Operasional Kerja (ROK), SPP, menyiapkan Laporan Progres Keuangan, dan seterusnya. I. HUBUNGAN KERJA ANTAR SUBDIREKTORAT Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, tiap Subdirektorat pada Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman memiliki hubungan kerja dan keterkaitan satu dan lainnya yang saling mengisi dan berinterasi untuk mewujudkan rencana kerja yang telah disepakati. Selanjutnya, hubungan Kerja antar Subdirektorat dilingkungan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman dapat dilihat pada Gambar.2. KINERJA 205

15 Gambar.2 Hubungan Kerja antar Sub Direktorat di Lingkungan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN SUBBAGIAN TATA USAHA SUBDIREKTORAT PEMANTAUAN DAN EVALUASI SUBDIREKTORAT KETERPADUAN PERENCANAAN DAN KEMITRAAN SUBDIREKTORAT KETERPADUAN PEMBIAYAAN SUBDIREKTORAT KETERPADUAN PELAKSANAAN SUBDIREKTORAT PENGELOLAAN DATA DAN SISTEM INFORMASI SNVT RANDAL PIP PUSAT KETERANGAN : KOMANDO : KOORDINASI SNVT RANDAL PIP PROVINSI : FASILITAS DATA DAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI Hubungan kerja antar Subdirektorat merupakan gambaran dari restrukturisasi organisasi Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman yang diatur dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tersebut, Nomor 5/PRT/M/205, tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; Bagian Keempat. Struktur organisasi Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman organisasi yang baru, mulai dilaksanakan pada bulan Juni 205, dimana sebelumnya, yaitu pada periode Januari April 205, masih mengacu pada struktur organisasi Direktorat Bina Program. Restrukturisasi tersebut mengakibatkan adanya penyesuaian terhadap hubungan kerja subdirektorat, namun tidak mengubah struktur penganggaran sebagaimana tercantum dalam DIPA/RKAKL. 5 DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

16 6 KINERJA

17 PERENCANAAN KINERJA 7 2

18 PERENCANAAN KINERJA Perencanaan kinerja merupakan proses penetapan kegiatan dengan indikator kinerjanya berdasarkan program, kebijakan, sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana strategis yang akan dicapai pada satu kurun waktu yang telah ditetapkan PERENCANAAN STRATEGIS Renstra Kementerian PU-PR menyebutkan bahwa sasaran strategis yang menjadi fokus perhatian Direktorat Jenderal Cipta Karya adalah meningkatkan dukungan layanan infrastruktur dasar permukiman. Layanan infrastruktur dasar ini meliputi peningkatan kontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan air minum bagi masyarakat, pemenuhan kebutuhan hunian dan permukiman yang layak, serta pemenuhan akses sanitasi bagi masyarakat. Sasaran strategis tersebut kemudian dijabarkan dalam peta strategi untuk menunjukan tahapan sasaran yang harus dicapai, pada Gambar 2.. Pada peta strategi, dapat terlihat bentuk dukungan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman (KIP). Berdasarkan Permen PUPR Nomor 5 Tahun 205 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian PUPR, maka Direktorat KIP mendukung pemenuhan Sasaran Strategis: a. Sasaran Strategis Meningkatnya keterpaduan perencanaan, penganggaran dan pemrograman; b. Sasaran Strategis Meningkatnya kualitas pengendalian dan pengawasan; c. Sasaran Strategis Meningkatnya kualitas layanan sistem dan teknologi informasi. Untuk mengetahui kinerja dukungan Direktorat KIP terhadap Direktorat Jenderal Cipta Karya, maka ditetapkanlah indikator kinerja. Pengukuran pencapaian sasaran strategis yang pertama, yaitu Meningkatnya keterpaduan perencanaan, penganggaran dan pemrograman dilakukan menggunakan dua Indikator Kinerja Utama (IKU) direktorat yaitu : a. Jumlah Kabupaten/ Kota yang Memiliki RPI2JM Berkualitas Dalam rangka pengembangan permukiman yang layak huni dan berkelanjutan, Direktorat Jenderal Cipta Karya mengembangkan konsep perencanaan pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya yang terintegrasi dalam Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2- JM) Bidang Cipta Karya, sebagai upaya mewujudkan keterpaduan pembangunan di kabupaten/kota. RPI2-JM Bidang Cipta Karya disusun oleh Pemerintah Kabupaten/ Kota melalui fasilitasi Pemerintah Provinsi yang mengintegrasikan kebijakan skala nasional, provinsi, dan kabupaten/kota, baik kebijakan spasial maupun sektor. RPI2- JM, selain mengacu pada rencana spasial dan arah pembangunan nasional/daerah, juga mengintegrasikan rencana sektor bidang Infrastruktur Permukiman, antara lain Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM), Strategi Sanitasi Kota (SSK), serta Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL), dalam rangka mewujudkan keterpaduan pembangunan permukiman yang berkelanjutan. Melalui perencanaan yang rasional dan inklusif, diharapkan keterpaduan pembangunan Bidang Cipta Karya dapat terwujud, dengan mempertimbangkan aspek lingkungan, kelembagaan, dan kemampuan keuangan daerah. ) Unit kerja yang bertanggungjawab untuk memastikan bahwa seluruh kab/kota telah memiliki RPI2JM yang berkualitas adalah ) Rancangan Renstra Ditjen Cipta Karya KINERJA 205

19 Gambar 2. Peta Strategi Direktorat Jenderal Cipta Karya Harapan stakeholders dan customer yang harus dipenuhi: Customers/Stakeholders Meningkatnya kehandalan infratsruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam mewujudkan: kedaulatan pangan, ketahanan air, dan kedaulatan energi; konektivitas bagi penguatan daya saing; layanan infrastruktur dasar; dan keseimbangan pembangunan antar daerah, antar sektor dan antar tingkatan pemerintah sehingga dapat memenuhi kesejahteraan masyarakat. SS. Meningkatnya kontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan air minum bagi masyarakat Meningkatnya dukungan layanan infrastruktur dasar permukiman SS 2. Meningkatnya kontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan hunian dan permukiman yang layak SS 3. Meningkatnya kontribusi terhadap pemenuhan akses sanitasi bagi masyarakat Internal Process Harapan stakeholders dan customer dapat dipenuhi melalui internal proses: KETERPADUAN PERENCANAAN, PENGANGGARAN DAN PEMROGRAMAN SS 4. Meningkatnya keterpaduan perencanaan, penganggaran dan pemrograman PELAKSANAAN PENGELOLAAN SS 5. Meningkatnya kapasitas kelembagaan pengelola infrastruktur permukiman SS 6. Meningkatnya kualitas pengaturan pengelolaan infrastruktur permukiman PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN SS 7. Meningkatnya kualitas pengendalian dan pengawasan 9 SS 8. Meningkatnya kualitas komunikasi, edukasi dan kampanye publik Leraning & Growth SS 9. Meningkatnya SDM yang berkompeten dan berintegritas Untuk melaksanakan internal proses diperlukan: SS 0. Meningkatnya kualitas tata laksana, dan tata kelola keuangan dan BMN SS. Meningkatnya kehandalan sistem dan teknologi informasi DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

20 20 Direktorat KIP. Upaya yang dilakukan Direktorat KIP selanjutnya adalah melalui penyusunan Pedoman Penyusunan RPI2JM serta melakukan pendampingan kepada Kab/Kota dalam menyusun RPI2JM. Indikator ini menggambarkan kualitas kinerja Direktorat KIP dalam hal perencanaan, yang diukur terhadap total jumlah Kab/kota di Indonesia, kecuali DKI Jakarta. Dalam pelaksanaannya, indikator ini menjadi kinerja dari Subdirektorat Keterpaduan Perencanaan dan Kemitraan. Pencapaian indikator kinerja ini selanjutnya didistribusikan kepada jabatan-jabatan yang menjadi bagian didalam seksi-seksi yang terkait. b. Konsistensi Penyelenggaraan Infrastruktur Permukiman terhadap RPI2JM Dalam dokumen penganggaran Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) / Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/ Lembaga (RKAKL) perlu dijaga dan dipastikan terpadu, serta memberikan manfaat. Indikator Konsistensi Penyelenggaraan Infrastrutkur Permukiman terhadap RPI2JM menggambarkan kualitas kinerja Direktorat KIP dalam hal pemrograman dan penganggaran, yang diukur dengan perhitungan sebagai berikut : Jumlah Kegiatan dalam DIPA berasal dari RPI2JM Total jumlah kegiatan dalam DIPA X 00% Unit kerja yang bertanggung jawab langsung terhadap kualitas indikator ini adalah Sub Direktorat Keterpaduan Pembiayaan. Pencapaian indikator kinerja ini selanjutnya didistribusikan kepada jabatan-jabatan yang menjadi bagian didalam setiap seksi yang terkait. Rincian mengenai tanggung jawab setiap jabatan terkait pada sasaran strategis yang akan dicapai dijelaskan dalam lampiran 4 peta strategis Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Ditjen. Cipta Karya. Pengukuran pencapaian sasaran strategis yang kedua, yaitu Meningkatnya kualitas pengendalian dan pengawasan dilakukan dengan menggunakan tiga Indikator Kinerja Utama (IKU) Direktorat, yaitu : a. Persentase penyerapan anggaran dan pencapaian output belanja Indikator kinerja ini menggambarkan kualitas dari upaya Direktorat KIP dalam mengendalikan dan mengawasi pelaksanaan penyelenggaraan infrastruktur permukiman. Indikator ini diukur dengan metode pengukuran sebagai berikut : Jumlah anggaran beserta output belanja yang terserap Jumlah anggaran dan output belanja seluruhnya X 00% Unit kerja yang bertanggung jawab langsung terhadap kualitas indikator ini adalah Subdirektorat Keterpaduan Pelaksanaan. Pencapaian indikator kinerja ini selanjutnya didistribusikan ke dalam setiap seksi yang terkait. Rincian mengenai tanggung jawab setiap jabatan terkait pada sasaran strategis yang akan dicapai dijelaskan dalam lampiran 4 peta strategis Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Direktorat Jenderal Cipta Karya. b. Persentase tingkat akuntabilitas kinerja Indikator kinerja ini menggambarkan kualitas Ditjen. Cipta Karya dalam melaksanakan kinerja organisasi yang tercermin dari laporan kinerjanya. Indikator ini diukur oleh pihak luar, dalam hal ini Inspektorat Jenderal Kementerian PUPR, berdasarkan panduan penilaian yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PAN dan RB). Sesuai pedoman Kementerian PAN dan RB, kualitas organisasi Ditjen. Cipta Karya akan dilihat dari kriteria sebagai berikut (Tabel 2..) : KINERJA 205

21 Tabel 2. Kriteria Pengukuran Akuntabilitas Kinerja Organisasi No Kategori Nilai Angka Intepretasi AA >85 00 Memuaskan 2 A >75 85 Sangat Baik 3 B >65 75 Baik, pelu sedikit perbaikan 4 CC >50 65 Cukup (memadai), perlu banyak perbaikan yang tidak mendasar 5 C >30 50 Kurang, perlu banyak perbaikan, termasuk perubahan yang mendasar Unit kerja yang bertanggung jawab langsung terhadap kualitas indikator ini adalah Sub Direktorat Pemantauan dan Evaluasi. Pencapaian indikator kinerja ini selanjutnya didistribusikan kepada jabatanjabatan yang menjadi bagian di dalam seksi-seksi yang terkait. Rincian mengenai tanggung jawab setiap jabatan terkait pada sasaran strategis yang akan dicapai dijelaskan dalam lampiran peta strategis Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Ditjen Cipta Karya. c. Presentase LHP yang ditindak lanjuti Indikator ini menggambarkan kualitas pengendalian Direktorat KIP terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) yang diterima. Indikator ini diukur dengan metode pengukuran sebagai berikut: Jumlah LHP yang ditinjaklanjuti Jumlah LHP seluruhnya X 00% Unit kerja yang bertanggung jawab langsung terhadap kualitas indikator ini adalah Subbag. Tata Usaha. Pencapaian indikator kinerja ini selanjutnya didistribusikan ke dalam setiap seksi terkait. Rincian mengenai tanggung jawab setiap jabatan terkait pada sasaran strategis yang akan dicapai dijelaskan dalam lampiran 4 peta strategis Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Ditjen Cipta Karya. Pengukuran pencapaian sasaran strategis Meningkatnya kualitas layanan sistem dan teknologi informasi dilakukan menggunakan satu Indikator Kinerja Utama (IKU), yaitu Persentase penyelesaian tahapan integrasi sistem informasi DJCK. Indikator ini menggambarkan kualitas internal organisasi Ditjen Cipta Karya dalam memberikan layanan sistem dan teknologi informasi untuk mencapai sasaran strategis. Indikator ini diukur dengan menggunakan metode pengukuran sebagai berikut: Jumlah bagian informasi DJCK yg sudah diintegrasikan Jumlah bagian sistem informasi DJCK seluruhnya X 00% Unit kerja yang bertanggung jawab langsung terhadap kualitas indikator ini adalah Sub Direktorat Pengelolaan Data dan Sistem Informasi. Pencapaian indikator kinerja ini selanjutnya didistribusikan kepada jabatan-jabatan yang menjadi bagian di dalam seksi-seksi yang terkait. Rincian mengenai tanggung jawab setiap jabatan terkait pada sasaran strategis yang akan dicapai dijelaskan dalam lampiran peta strategis Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Ditjen Cipta Karya, (terdapat pada lampiran 4). Sebagai bentuk dukungan untuk mewujudkan ketiga sasaran strategis Direktorat KIP yang telah disebutkan diatas, terdapat tanggung jawab yang dilakukan oleh Sub. Bagian Tata Usaha untuk mendukung jalannya internal process dengan melakukan upaya peningkatan kapasitas SDM dan peningkatan kualitas tata laksana dan tata kelola keuangan dan BMN, dengan indikator selengkapnya dapat disajikan dalam lampiran 4. 2 DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

22 PERJANJIAN KINERJA Setelah RKAKL/DIPA 205 ditetapkan, Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman menandatangani perjanjian kinerja dengan Direktur Jenderal Cipta Karya. Dalam perjanjian kinerja tersebut Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman berkomitmen mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan dan akuntanbel serta berorientasi pada hasil melalui kegiatan penyusunan program, anggaran, kerjasama luar negeri data informasi serta evaluasi kinerja infrastruktur bidang permukiman. Penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) ini seharusnya disusun berdasarkan dokumen Renstra yang telah berstatus final. Namun karena penyusunan PK dilakukan sebelum Renstra Dijten. Cipta Karya selesai disusun, maka perlu dilakukan analisa penyesuaian terhadap sasaran strategis dan indikator kinerjanya. Perjanjian Kinerja ini berisi sasaran strategis yang dilakukan oleh Direktorat KIP dalam mendukung peningkatan kontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan hunian dan permukiman yang layak serta indikator kinerjanya. Berdasarkan PK yang telah ditandatangani Dirjen Cipta Karya dan Direktur KIP, ditetapkan target kinerja untuk tahun 205, sebagai berikut: a. Jumlah kab/kota yang memiliki RPI2JM berkualitas sebanyak 507 kab/kota Penentuan besaran target untuk indikator jumlah Kab/Kota yang memiliki RPI2JM berkualitas dilakukan berdasarkan jumlah Kab/Kota di Indonesia pada tahun 205 terhadap total Kab/Kota yang harus menyusun RPI2JM. b. Konsistensi penyelenggaraan infrastruktur permukiman terhadap RPI2JM sebesar 70% Penentuan besaran target untuk indikator konsistensi penyelenggaraan infrastruktur permukiman terhadap RPI2JM, berdasarkan pada realisasi prosentase kesesuaian RPI2JM terhadap DIPA pada tahun 204. Sebagaimana tercantum dalam LAKIP Direktorat Bina Program Tahun 204, prosentase kesesuaian RPI2JM terhadap DIPA tahun 204 adalah sebesar 75%. Dengan asumsi bahwa pelaksanan proses pemrograman dan penganggaran yang dilakukan Ditjen Cipta Karya tahun 205 masih sama dengan tahun 204, dan di awal tahun terjadi reorganisasi yang akan menghambat pelaksanaan kegiatan, maka ditetapkan target indikator ini sebesar 70%. c. Tingkat akuntabilitas kinerja sebesar 80% Penentuan besaran target indikator tingkat akuntabilitas kinerja ditetapkan dengan asumsi bahwa sepanjang tahun 204 belum dilakukan tindak lanjut terhadap hasil catatan Inspektorat Jenderal di tahun sebelumnya, terkait reviu Renstra Ditjen. Cipta Karya pada periode Untuk itu ditetapkanlah tingkat akuntanbilitas kinerja sebesar 80%. Upaya pencapaian indikator kinerja ketiga sasaran tersebut, selanjutnya dilaksanakan melalui sejumlah output. Berdasarkan DIPA Tahun 205, Direktorat KIP akan melaksanakan 8 (delapan) output yaitu output layanan perkantoran, output kebijakan dan strategi bidang permukiman, output program dan anggaran, output KLN Bilateral dan multilateral, output data dan informasi, output evaluasi kinerja, output perencanaan dan pengendalian, serta output cadangan, dengan targetnya masing-masing sebagaimana tergambar dalam Tabel 2.2. Anggaran yang diterima oleh Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman adalah sebesar Rp. 279,480,979,00,- dimana pelaksanaan kegiatannya didukung oleh unit kerja Eselon III dan satuan kerja Perencanaan dan Pengendalian Infrastruktur Permukiman. Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri PAN dan RB No 53 tahun 204 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, Perjanjian Kinerja adalah dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Sumber informasi target output pada PK berasal dari dokumen penganggaran DIPA, dengan satuan output berupa laporan. Keseluruhan KINERJA 205

23 Tabel 2.2. Perjanjian Kinerja 23 total output Direktorat KIP sebanyak 7 laporan, dengan memperhitungkan output yang dihasilkan dari Satker P2PIP baik Pusat maupun Provinsi. Lebih detail terkait rincian masingmasing output terdapat pada lampiran laporan kinerja ini. Jumlah Kab/Kota yang memiliki RPI2JM berkualitas, Konsistensi Penyelenggaraan Infrastruktur Permukiman terhadap RPI2JM, serta Tingkat Akuntabilitas Kinerja. Keterkaitan antara masing-masing output terhadap indikator kinerja sasaran (outcome) yang didukungnya, dapat dilihat pada Tabel 2.4. (Dokumen PK terdapat pada lampiran ) Dalam mendukung pencapaian strategis peningkatan kontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan hunian dan permukiman yang layak melalui capaian jumlah kabupaten/kota yang memiliki RPIJM berkualitas sebanyak 507 kab/ kota, pencapaian indikator kinerja ini akan didukung oleh pelaksanaan output kebijakan dan strategis dengan target tahun 205 sebanyak 4 laporan. Pencapaian Indikator kinerja konsistensi penyelenggaraan infrastruktur permukiman terhadap RPI2JM, di tahun 205 akan didukung oleh output perencanaan dan pengendalian bidang permukiman, program dan anggaran bidang permukiman serta kerjasama luar negeri bilateral dan multilateral bidang permukiman, dengan total target output sebanyak 05. Terakhir, pencapaian indikator kinerja tingkat akuntabilitas kinerja akan didukung oleh output evaluasi kinerja bidang permukiman serta data dan informasi bidang permukiman dengan total target output sebanyak 20 laporan. DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

24 Tabel 2.3. Target Output dan Pagu Dana Direktorat KIP Tahun No. Subdit/Subag/Satker/Output Satuan Jml Output Pagu Dana APBN P (Juni 205) Subag Tata Usaha a. Layanan Perkantoran Bulan Layanan b. Ouput Cadangan Cadangan c. Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi Unit d. Peralatan dan Fasilitasi Perkantoran Unit Subdit. Keterpaduan Perencanaan a. Kebijakan Strategi dan Fasilitas Kemitraan Bidang Permukiman 3 Subdit. Keterpaduan Pembiayaan Laporan a. Program dan Anggaran Bidang Permukiman Laporan Subdit. Keterpaduan Pelaksanaan a. Kerjasama Luar Negeri Bilateral dan Multiralteral Bidang Permukiman 5 Subdit. Pemantauan dan Evaluasi a. Kerjasama Luar Negeri Bilateral dan Multiralteral Bidang Permukiman 6 Subdit. Pengelolaan Data dan Sistem Informasi 7 Laporan Laporan a. Data dan Informasi Bidang Permukiman Laporan Satker Perencanaan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Total - Laporan Laporan 39 - Layanan Perkantoran Bulan Layanan 2 - Cadangan Cadangan - Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi Unit 39 - Peralatan dan Fasilitas Perkantoran Unit METODE PENGUKURAN Mengacu pada Subbab 2., metode pengukuran terhadap indikator kinerja sasaran strategis kegiatan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman, dilakukan berdasarkan analisa sebagai berikut: a. Jumlah Kab/Kota yang memiliki RPI2JM berkualitas Salah satu prasyarat dimungkinkannya Kab/ Kota mendapat pendanaan APBN adalah jika Kab/Kota tersebut memiliki dokumen perencanaan RPI2JM. Dokumen RPI2JM merupakan dokumen perencanaan dan pemrograman pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya yang disusun oleh Pemerintah Kabupaten/Kota dengan jangka waktu 5 (lima) tahun, dan dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, masyarakat, dan dunia usaha dengan mengacu pada rencana tata ruang dan kebijakan skala nasional, provinsi, dan kabupaten kota, untuk mewujudkan keterpaduan pembangunan permukiman yang layak huni dan berkelanjutan. Dengan telah disusunnya Pedoman Penyusunan RPI2JM tahun 204, maka KINERJA 205

25 Tabel 2.4. Output Pendukung Indikator Kinerja Sasaran Strategis Direktorat KIP Tahun 205 NO SASARAN STRATEGIS KEGIATAN/ INDIKATOR KINERJA INDIKATOR KINERJA OUTPUT SATUAN TARGET PK 205 Mendukung Peningkatan Kontribusi Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Hunian dan Permukiman Yang Layak. Jumlah Kabupaten/Kota yang memiliki RPI2JM Berkualitas 2. Konsistensi Penyelenggaraan Infrastruktur Permukiman Terhadap RPI2JM Kab/Kota 507 Kebijakan dan Strategi Bidang Permukiman Laporan 4 Perencanaan dan Pengendalian Bidang Permukiman % 70 Laporan 7 Program dan Anggaran Bidang Permukiman Laporan 24 Kerjasama Luar Negeri Bilateral dan Multilateral Bidang Permukiman Laporan 0 3. Tingkat Akuntabilitas Kinerja % 80 Evaluasi Kinerja Bidang Permukiman Laporan 0 Data dan Informasi Bidang Permukiman Laporan 0 target kinerja Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman, selanjutnya adalah memastikan bahwa Kab/Kota memiliki RPI2JM yang berkualitas. Indikator ini disusun berdasarkan asumsi seluruh Kab/Kota di tahun 205 dapat memiliki RPI2JM yang berkualitas. Berdasarkan data bulan Januari 205, total Kab/Kota diseluruh Indonesia adalah 507 Kab/Kota. Jumlah inilah yang diharapkan akan memiliki RPI2JM yang berkualitas di tahun 205. Output yang berkontribusi langsung terhadap pencapaian kinerja indikator ini di tahun 205 adalah Kebijakan dan Strategi Bidang Permukiman yang dilaksanakan oleh Subdit Keterpaduan Perencanaan dan Kemitraan Bidang Permukiman. b. Konsistensi penyelenggaraan infrastruktur permukiman terhadap RPI2JM Sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam ketersediaan RPI2JM pada setiap Kab/ Kota, Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman juga bertanggung jawab memastikan bahwa semua kegiatan yang teralokasi dalam dokumen DIPA merupakan konsistensi yang berasal dari RPI2JM. Pengawalan tingkat konsistensi dilakukan dengan memastikan readiness kriteria dari setiap kegiatan yang diusulkan. Selama periode , tingkat konsistensi penyelenggaraan infrastruktur permukiman terhadap RPI2JM rata-rata berkisar 73%, dimana ditahun 205, ditetapkan sebesar 70%. Besaran target ini diukur dari : Jumlah kegiatan dalam DIPA yg berasal dari RPI2JM Total jumlah kegiatan dalam DIPA X 00% c. Tingkat Akuntabilitas Kinerja Indikator ini merupakan indikator pendukung terhadap terlaksananya sasaran strategis program Ditjen Cipta Karya. Indikator ini menggambarkan tingkat akuntabilitas kinerja Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam mendukung pelaksanaan 25 DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

26 26 program Pembinaan dan Pengembangan Infrastruktur Permukiman Unit Kerja yang bertanggung jawab terhadap indikator ini adalah Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman. Besaran target indikator tingkat akuntabilitas kinerja didasarkan atas asumsi hasil penilaian Itjen terhadap LaKIP DJCK Tahun 204. Tahun 205 diperkirakan tingkat akuntabilitas kinerja Direktorat Jenderal Cipta Karya sebesar 80% didasarkan pada: - Tidak adanya perubahan secara signifikan dari Renstra Direktorat Jenderal Cipta Karya , dimana indikator outcome belum menunjukkan hasil; - Terdapat kinerja output dan outcome tahun 204 yang tidak maksimal, yang mana hal ini akan mempengaruhi penilaian LaKIP pada komponen penilaian Pencapaian Sasaran/Kinerja Organisasi. Output yang berkontribusi terhadap kinerja indikator ini adalah Evaluasi Kinerja Bidang Permukiman, Data dan Informasi Bidang Permukiman TARGET TAHUN 205 BERDASARKAN RENSTRA Dokumen Rancangan Renstra Direktorat Jenderal Cipta Karya hingga pada saat PK disusun, belum memiliki target kinerja sasaran strategis kegiatan Direktorat KIP. Sehingga, jika ingin mengetahui sejauh mana target PK Tahun 205 berkorelasi dengan Renstra, dapat menggunakan perbandingan target output. Target output Direktorat KIP sebagaimana tergambar dalam Tabel 2.5 dan Tabel 2.6, menunjukkan bahwa target tahun 205 yang ditetapkan dalam DIPA lebih tinggi dibandingkan dengan target output dalam dokumen rancangan Renstra. Pada output perencanaan dan pengendalian, target yang besar dikarenakan adanya perhitungan output masing-masing (satu) laporan pada setiap unit kerja PPK di Satker P2PIP Pusat. Pada output program dan anggaran, besarnya target dikarenakan adanya penggabungan output dari subbag tata usaha. KINERJA 205

27 Tabel 2.5 Target Renstra Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Tahun SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET RENSTRA PENYELENGGARAAN KETERPADUAN PERENCANAAN DAN KEMITRAAN, KETERPADUAN PEMBIAYAAN, KETERPADUAN PELAKSANAAN, PENGOLAHAN DATA DAN SISTEM INFORMASI, SERTA PEMANTAUAN EVALUASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BIDANG PERMUKIMAN Pengelolaan administrasi perkantoran Penyelenggaraan Keterpaduan Perencanaan dan Fasilitasi Kemitraan Bidang Permukiman Penyelenggaraan Keterpaduan Pembiayaan Bidang Permukiman Penyelenggaraan Keterpaduan Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Permukiman Penyelenggaraan Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Bidang Permukiman Penyelenggaraan Pengolahan Data dan Pengembangan Sistem Informasi Penyelenggaraan Program dan Pengendalian Program Bidang Permukiman Jumlah pengelolaan administrasi perkantoran Jumlah laporan penyelenggaraan keterpaduan perencanaan fasilitasi kemitraan bidang permukiman Jumlah laporan Penyelenggaraan keterpaduan pembiayaan bidang permukiman Jumlah laporan Penyelenggaraan Keterpaduan Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Permukiman Jumlah laporan Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Bidang Permukiman Jumlah laporan Pengolahan Data dan Pengembangan Sistem Informasi Jumlah laporan Perencanaan dan Pengendalian Program Bidang Permukiman TOTAL Bulan Laporan Laporan Laporan Laporan Laporan Laporan DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

28 Tabel 2.6 Sandingan Target Renstra Direktorat KIP terhadap PK Tahun SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET PK 205 REALISASI PENYELENGG ARAAN KETERPADUAN PERENCAAAN DAN KEMITRAAN, KETERPADUAN PEMBIAYAAN, KETERPADUAN PELAKSANAAN, PENGOLAHAN DATA DAN SISTEM INFORMASI, SERTA PEMANTAUAN EVALUASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BIDANG PERMUKIMAN Pengelolaan administrasi perkantoran Penyelenggaraan Keterpaduan Perencanaan dan Fasilitasi Kemitraan Bidang Permukiman Penyelenggaraan Keterpaduan Pembiayaan Bidang Permukiman Penyelenggaraan Keterpaduan Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Permukiman Penyelenggaraan Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Bidang Permukiman Penyelenggaraan Pengolahan Data dan Pengembangan Sistem Informasi Penyelenggaraan Program dan Pengendalian Program Bidang Permukiman Jumlah pengelolaan administrasi perkantoran Jumlah laporan penyelenggaraan keterpaduan perencanaan fasilitasi kemitraan bidang permukiman Jumlah laporan Penyelenggaraan keterpaduan pembiayaan bidang permukiman Jumlah laporan Penyelenggaraan Keterpaduan Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Permukiman Jumlah laporan Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Bidang Permukiman Jumlah laporan Pengolahan Data dan Pengembangan Sistem Informasi Jumlah laporan Perencanaan dan Pengendalian Program Bidang Permukiman Bulan 2 2 Laporan 4 4 Laporan Laporan 0 0 Laporan 0 0 Laporan 0 0 Laporan 7 7 KINERJA 205

29 KAPASITAS ORGANISASI 29 3

30 KAPASITAS ORGANISASI Kapasitas organisasi bertujuan untuk mengkoordinasi kinerja yang didukung oleh sumber daya manusia dengan berbagai macam latar belakang yang disesuaikan dengan posisi pegawai SUMBER DAYA MANUSIA Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman (KIP) dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, didukung oleh sumber daya manusia (SDM) dengan beragam latar belakang dan jenjang profesi sesuai dengan program dan kegiatan yang harus diselesaikan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Direktorat Jenderal Cipta Karya. Pada saat laporan ini ditulis, jumlah SDM yang terlibat dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Direktorat KIP adalah sebanyak 597 orang, dengan komposisi 52,26% merupakan pegawai dan sisanya sebesar 47,73% merupakan tenaga terkontrak. Jumlah pegawai Direktorat KIP sebagaimana terlihat pada Gambar 3.., adalah 32 orang yang terdiri dari 47 pegawai daerah (47,2%) dan 64 pegawai pusat (52,88%). Gambar 3.. Jumlah Pegawai Direktorat KIP Klasifikasi PNS dan CPNS Gambar 3.2. Jumlah Pegawai Pusat Direktorat KIP Klasifikasi PNS dan CPNS Total Pegawai Pusat klasifikasi PNS, CPNS dan Honorarium 2 (7,27%) 24 (4,55%) 29 (78,8%) PNS CPNS Honorarium Sumber: Data Kepegawaian Subbag Tata Usaha, 205 Pegawai Direktorat KIP yang berstatus pegawai daerah tersebar di 33 (tiga puluh tiga) Satuan kerja Perencanaan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman (PPIP) di seluruh Indonesia. Pada Gambar 3.2. dapat terlihat, pada komposisi pegawai pusat, sebanyak 29 orang berstatus PNS (78,8%), 24 orang berstatus Calon Pegawai Negeri Sipil (4,55%) dan sisanya berstatus honor (7,27%). 47 (47,2%) 65 (52,88%) Pada komposisi pegawai daerah, sebanyak 78 orang merupakan PNS (53,06%), 0 pegawai merupakan CPNS (6,8%) dan sisanya merupakan pegawai honor (40,4%). Pusat Daerah Gambar 3.3. Jumlah Pegawai Daerah Klasifikasi PNS, CPNS dan Honorer Total Pegawai Daerah klasifikasi PNS, CPNS dan Honorarium Sumber: Data Kepegawaian Subbag Tata Usaha, (40,4 %) 78 (53,06 %) 0 (6,8%) PNS CPNS Honorarium Sumber: Data Kepegawaian, Subbag Tata Usaha, 205 KINERJA 205

31 Selain klasifikasi jumlah pegawai bedasarkan PNS dan CPNS yang tersebar di pusat dan daerah, komposisi SDM Direktorat KIP dapat juga dilihat berdasarkan jenis kelamin, pendidikan, golongan serta jenis jabatan yang dijelaskan pada Tabel 3.. dan Gambar 3.4. sebagai berikut : Gambar 3.4. Jumlah Pegawai Direktorat KIP Berdasarkan Jenis Kelamin Jumlah Pegawai Dit. KIP Berdasar Jenis Kelamin 2 (35,90%) 200 (64,0%) Berdasarkan klasifikasi pendidikan, SDM Direktorat KIP didominasi oleh SDM berpendidikan S sebesar 45,5% dan berpendidikan SMA sebesar 29,8%. Pada umumnya, SDM yang berpendidikan SMA ini tidak melaksanakan tugas terkait kegiatan substantif, namun memiliki jabatan sebagai administrasi umum/caraka. Gambar 3.5. Jumlah Pegawai Berdasarkan Status Golongan Jumlah Pegawai Berdasar Jenis Jabatan 2 (5,08%) 2 (0,97%) 48 (7,98%) 44 (2,68%) Laki-Laki Perempuan Sumber: Data Kepegawaian, Subbag Tata Usaha, 205 Persebaran SDM berdasarkan jenis kelamin menunjukkan bahwa, pegawai Direktorat KIP didominasi oleh pegawai berjenis kelamin laki-laki sebanyak 200 orang (64,0%) dan sisanya berjenis kelamin perempuan (35,90%). Walaupun perempuan tidak mendominasi struktur SDM, tetapi beberapa pegawai perempuan dapat menduduki jabatan eselon, dengan rincian, sebanyak 2 orang perempuan menduduki jabatan Eselon III dan 3 (tiga) orang menduduki jabatan Eselon IV. Tabel 3.. Jumlah Pegawai berdasarkan Klasifikasi Pendidikan No Pendidikan Total % SD 4,28% 2 SMP 3 0,96% 3 SMA 93 29,8% Golongan I Golongan II Golongan III Golongan IV Sumber: Data Kepegawaian, Subbag Tata Usaha, 205 Berdasarkan status golongan, SDM Direktorat KIP didominasi oleh golongan III sebanyak 48 orang, dan golongan II sebanyak 44 orang. Sementara dari sisi jenis jabatan, sebanyak 90 orang mermiliki jabatan fungsional yang terbagi atas jabatan fungsional umum sebesar 84,54% dan fungsional tertentu sebesar 7,25% atau sebanyak 5 orang. Kecilnya jumlah SDM yang menduduki jabatan fungsional tertentu, dikarenakan masih rendahnya minat SDM untuk menduduki jabatan tersebut. Gambar 3.6. Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Jabatan Jumlah Pegawai Dit. KIP Berdasar Jabatan 5 (7,25%) 7 (8,2%) 3 4 D3 Teknik 5 Non Teknik 9 5 S Teknik 57 Non Teknik 85 6 S2 Teknik 38 Non Teknik 8 Total 32 4,49% 45,5% 7,95% 75 (85,54%) Struktural Fungsional Umum Fungsional Tertentu Sumber: Data Kepegawaian, Subbag Tata Usaha, 205 Selain SDM yang berstatus pegawai, Direktorat KIP juga dibantu dengan tenaga out-sourcing DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

32 yang umumnya bertugas sebagai konsultan individual (tenaga terkontrak) sebanyak 285 orang (47,73% dari seluruh SDM pada Direktorat KIP). Tenaga terkontrak ini tersebar baik di pusat maupun di daerah pada Satker P2PIP provinsi. Besarnya jumlah tenaga outsourcing ini, dikarenakan kurangnya jumlah pegawai pelaksana kegiatan substantif yang harus dilaksanakan SARANA DAN PRASARANA Berdasarkan daftar inventaris aset, Direktorat KIP dalam melaksanakan tugas dan fungsinya di tahun 205 didukung dengan sarana dan prasarana dengan status asset sebagaimana tergambar dalam tabel 3.2. Dari berbagai jenis sarana dan prasarana yang ada, aset yang menunjang langsung pelaksanaan kegiatan adalah aset peralatan dan mesin, dengan jumlah terbanyak berupa peralatan kantor jenis komputer terhubung dengan jaringan sebanyak 65 buah. Aset lainnya, yaitu bangunan, telah dimanfaatkan sepenuhnya oleh Direktorat KIP seluas 677,60 m 2. Sementara untuk Satker P2PIP, pada umumnya masih memanfaatkan gedung PIP2B atau bergabung dalam bangunan perkantoran satuan kerja lainnya di lingkungan Ditjen Cipta Karya. Selain peralatan dan mesin, terdapat pula aset tetap yang dalam proses renovasi, yaitu renovasi bangunan/ruangan Satker P2PIP Pusat, Tabel 3.2 Barang Milik Negara Direktorat KIP 32 NO URAIAN TOTAL SATUAN HARGA I. Tanah Nihil II. Peralatan dan Mesin Alat Angkutan 3 Unit 2,258,852,000 a. Kendaraan roda 4 2 Unit b. Kendaraan roda 2 9 Unit 2 Alat Pengolahan 2 Buah 52,48,000 3 Alat Kantor 9 Unit 458,407,200 4 Alat Rumah Tangga 403 Buah,259,24,875 5 Alat Studio 54 Buah/Unit 3,907,993,757 6 Alat Komunikasi 45 Buah/Unit 84,98,000 7 Peralatan Pemancar 3 Buah/Unit 4,620,000 8 Alat Laboratorium Fisika/Elektornika Buah/Unit 990,000 9 Peralatan Laborratorium Hydrodinamica 5 Buah/Unit 6,325,000 0 Alat Khusus Kepolisian 2 Buah/Unit 8,40,000 Komputer Unit 244 Buah/Unit 2,96,953,250 2 Peralatan Komputer/Peralatan Jaringan 65 Buah/Unit 3,534,853,45 3 Alat Eksplorasi Topografi Buah/Unit 3,850,000 III. Gedung Bangunan 677,60 M2 Nihil IV Jalan Irigasi dan Jaringan Nihil V. Aset Tetap dalam Renovasi 3 Buah/Unit 2,95,92,03 VI. Aset Bersejarah Nihil VII. Aset Tetap Yang Tidak Digunakan 604,279,028 VIII. Aset Tidak Berwujud 29 32,36,642,60 Sumber : Hasil Olahan Subag TU Dit. KIP 205 KINERJA 205

33 CPMU Hibah serta aset tetap tidak digunakan yang direncakanan akan dihapus karena tidak layak pakai. 3.3 DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) Sesuai dengan perjanjian kerja yang telah ditanda tangani antara Direktur Jenderal Cipta Karya dengan Direktur KIP pada bulan Juni 205, DIPA Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman yang digunakan adalah DIPA dengan status APBN-P sebesar Rp ,- pada bulan Agustus 205 terdapat penambahan dana sebesar Rp disebabkan adanya revisi regular dalam rangka pemanfaatan sisa anggaran Tahun 205. Dana tambahan sebesar Rp tersebut selanjutnya dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan pada Satker P2PIP Provinsi di seluruh Indonesia Pemanfaatan sisa anggaran 205 tersebut dapat dilakukan karena telah memenuhi kriteria dan telah mendapat persetujuan Menteri PUPR. Adanya tambahan dana akibat pemanfaatan sisa lelang, maka pagu anggaran Direktorat KIP hingga akhir tahun anggaran adalah sebesar Rp ,-. Adapun pemanfaatan dana tersebut, dapat dilihat pada Tabel 3.3. Berdasarkan hasil data SDM yang telah dibahas di atas, dan jika dilakukan analisa beban investasi per kapita, maka pada tahun 205 setiap SDM Direktorat KIP bertanggung jawab atas pengelolaan anggaran sebesar kurang lebih Rp482,87 juta rupiah, dengan rata-rata nilai kinerja SDM sebesar 89,57%.) Namun jika tidak memperhitungan SDM yang berpendidikan SMA/SMP/SD (sebanyak 00 orang), maka beban pengelolaan anggaran SDM Direktorat KIP untuk SDM yang mendukung langsung akan melonjak menjadi sebesar Rp580,03 juta. Besarnya jumlah SDM yang tidak berperan langsung ini, cukup banyak mempengaruhi besarnya investasi per kapita dari Direktorat KIP. Oleh karena itu, berdasarkan analisa serta dalam menghadapi tantangan kedepan yang semakin berat, maka diperlukan kebijakan pengelolaan SDM untuk mengurangi beban banyaknya SDM yang berkualifikasi pendidikan SMA/SMP/SD, yang tidak berperan langsung dalam pelaksanaan kegiatan di Direktorat KIP. 33 ) Merupakan hasil kinerja SDM rata-rata berdasarkan penilaian SKP Tahun 205. DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

34 Tabel 3.3 Pemanfaatan Dana Direktorat KIP Tahun 205 NO SATUAN KERJA PROGRAM INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN PROVINSI PEMANFAATAN DANA PROVINSI ACEH 73,624,000 2 PROVINSI SUMATERA UTARA 250,000,000 3 PROVINSI SUMATERA BARAT 29,470,000 4 PROVINSI RIAU 300,000, PROVINSI KEPULAUAN RIAU 300,000,000 6 PROVINSI JAMBI 283,825,000 7 PROVINSI BENGKULU 296,896,000 8 PROVINSI BANGKA BELITUNG 30,004,000 9 PROVINSI SUMATERA SELATAN 290,244,000 0 PROVINSI LAMPUNG 342,022,000 PROVINSI BANTEN 300,000,000 2 PROVINSI JAWA BARAT 96,220,000 3 PROVINSI JAWA TENGAH 299,950,000 4 PROVINSI DI YOGYAKARTA 80,000,000 5 PROVINSI JAWA TIMUR 306,675,000 6 PROVINSI KALIMANTAN BARAT 350,050,000 7 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH 398,056,000 8 PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 266,000,000 9 PROVINSI KALIMANTAN UTARA 6,690, PROVINSI SULAWESI UTARA 307,900,000 2 PROVINSI GORONTALO 300,000, PROVINSI SULAWESI TENGAH 30,680, PROVINSI SULAWESI SELATAN 490,000, PROVINSI SULAWESI BARAT 290,000, PROVINSI SULAWESI TENGGARA 30,240, PROVINSI BALI 23,085, PROVINSI NTB 309,353, PROVINSI MALUKU 299,200, PROVINSI MALUKU UTARA 270,424, PROVINSI NTT 295,304,000 3 PROVINSI PAPUA 39,400, PROVINSI PAPUA BARAT 92,000,000 JUMLAH 8,796,32,000 KINERJA 205

35 AKUNTABILITAS KINERJA 4

36 AKUNTABILITAS KINERJA Kegiatan pemantauan terhadap capaian kinerja sasaran strategis Direktorat KIP tergambar dari indikator kinerja jumlah kab/kota yang memiliki RPI2JM berkualitas, konsistensi penyelenggaraan infrastruktur permukiman terhadap Dokumen RPI2JM,dan tingkat akuntabilitas kinerja CAPAIAN KINERJA ORGANISASI Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman (KIP) melakukan kegiatan untuk mencapai sasaran strategis secara berkala melalui penyusunan rencana aksi terhadap Perjanjian Kinerja, yang selanjutnya ditindaklanjuti dengan pemantauan secara berkala (triwulan). Capaian kinerja sasaran strategis kegiatan Direktorat KIP tergambar dari 3 (tiga) indikator kinerja, dengan realisasi kinerja sebagai berikut: 4... Indikator Kinerja Jumlah Kab/Kota yang memiliki RPI2JM Berkualitas Indikator kinerja ini menggambarkan jumlah kab/kota yang diharapkan memiliki RPI2JM yang berkualitas. Pada tahun 205, dari 507 kab/kota di seluruh Indonesia, sebanyak 496 kab/kota telah memiliki dokumen RPI2JM dan kab/kota belum memiliki dokumen RPI2JM, karena merupakan kabupaten pemekaran. Kab/kota yang belum memiliki dokumen RPI2JM adalah Kab. Mamuju Tengah, Kab. Pulau Taliabu, Kab. Pengunungan Arfak, Kab. Malaka, Kab. Banggai Laut, Kab. Morowali Utara, Kab. Kolaka Timur, Kab. Konawe Kepulauan, Kab. Buton Tengah, Kab. Buton Selatan dan Kab. Manokwari Selatan. Pada kab/kota yang telah memiliki dokumen RPI2JM, sebanyak 74 Kab/ Kota perlu melakukan reviu terhadap dokumen RPI2JM, karena masa berlaku dokumen tersebut akan segera berakhir (masa berlaku RPI2JM adalah 5 tahun sejak dokumen tersebut disusun). Pelaksanaan indikator kinerja ini, didukung oleh output Kebijakan dan 20,00 00,00 80,00 60,00 40,00 20,00 0,00 Strategi Bidang Permukiman yang dilaksanakan oleh Subdit Keterpaduan Perencanaan dan Kemitraan serta dibantu oleh Satker P2PIP baik Pusat maupun Provinsi. Subdit Keterpaduan Perencanaan dan Kemitraan berperan dalam menyiapkan Pedoman Penyusunan RPI2JM, sementara Satker P2PIP berperan dalam mendampingi kabupaten dan kota menyusun RPI2JM. Berikut kecenderungan kinerja output kebijakan dan strategi bidang permukiman selama tahun 205, sebagaimana ditunjukkan Gambar 4.. Gambar 4.. Kinerja Output Kebijakan dan Strategi Bidang Permukiman 9,8 3,76 0,00 Tr Tr 2 Tr 3 Tr 4 Sumber: E-Monitoring, 205 6,70 29,85 00,00 76,00 Target (%) Realisasi (%) Kinerja output ini di tahun 205, menunjukkan kecenderungan yang kurang menggembirakan. Hingga triwulan keempat, telah dihasilkan 4 laporan output, dengan rata-rata kinerja output hanya sebesar 76%. Terdapat beberapa kegiatan dalam rangka menyiapkan pedoman RPI2JM yang tidak terlaksana secara maksimal, yaitu Sosialisasi dokumen perencanaan pembangunan berdasarkan jenis pelayanan dasar bidang permukiman, KINERJA 205

37 Sosialisasi pengarusutamaan gender dalam pembangunan infrastruktur bidang Cipta Karya, Review SOP Penyusunan dokumen perencanaan pembangunan bidang permukiman, serta Pendampingan dan sosialisasi keterpaduan rencana pembangunan dan program investasi jangka menengah infrastruktur bidang permukiman, dengan rata-rata kinerja sebesar 55%. Penyebab tidak maksimalnya pelaksanaan kinerja di tahun 205 dikarenakan adanya proses reorganisasi Ditjen Cipta Karya yang berlangsung hampir 5 (lima) bulan, sehingga menghambat pelaksanaan kegiatan, (lebih detail terkait pelaksanaan kinerja triwulan dapat dilihat pada lampiran 4). Terhadap target kinerja output periode sebagaimana terdapat dalam dokumen rancangan Renstra Ditjen Cipta Karya, maka realisasi target output ini di tahun 205 telah mencakup 43,75% dari total output selama 5 (lima) tahun yaitu sebanyak 32 laporan. Upaya peningkatan kualitas RPI2JM, tidak hanya dilakukan melalui penyusunan pedoman RPI2JM saja, tetapi juga dengan melakukan pendampingan kab/kota dalam menyusun RPI2JM, yang dilakukan diantaranya melalui kegiatan: a. Penyusunan Surat Keputusan Direktur Jenderal Cipta Karya Nomor 07/KPTS/DC/205 tentang Pembentukan Tim Perencanaan dan Pengendalian Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Bidang Cipta Karya. Dalam surat keputusan Dirjen Cipta Karya ini, upaya peningkatan kualitas RPI2JM dilakukan melalui penyelenggaraan koordinator wilayah. Tugas Koordinator Wilayah (korwil), salah satunya adalah memantau dan mengevaluasi kualitas dokumen RPI2JM. b. Penyelenggaraan Training of Trainer (TOT) bagi asisten perencanaan dan Konsultan Indvidual (KI) Perencanaan pada Satker P2PIP Provinsi tentang seluk beluk penyusunan dokumen RPI2JM. Pada proses pendampingan pada Kab/ Kota tersebut, dari hasil pemantauan, masih terdapat catatan terhadap kualitas dokumen RPI2JM yang perlu ditindaklanjuti, diantaranya yaitu: a. Dokumen RPI2JM masih sangat didominasi oleh usulan kegiatan dengan sumber dana APBN, sementara usulan kegiatan dengan menggunakan sumber dana lainnya minim sekali tersedia. b. Belum seluruh dokumen RPI2JM menerapkan prinsip keterpaduan penyelenggaraan infrastruktur permukiman c. Belum seluruh dokumen RPI2JM selaras dengan dokumen perencanaan Kab/Kota, misalnya RTR, RPJMD dan Renstrada d. Masih lemahnya legalitas terhadap dokumen RPI2JM Dengan memperhatikan hasil analisa terhadap pencapaian kinerja tahun 205, maka dalam rangka meningkatkan kinerja indikator jumlah kab/kota yang memiliki RPI2JM berkualitas, akan dilakukan beberapa rencana tindak lanjut, diantaranya yaitu: a. Mendorong dilakukannya review terhadap Pedoman Penyusunan RPI2JM, dengan memperhatikan isu-isu dan tantangan terbaru, serta melengkapinya dengan petunjuk teknis penyusunan RPI2JM b. Mendorong Kab/Kota pemekaran untuk segera menyusun dokumen RPI2JM di tahun 206 c. Mendorong dilakukannya sosialisasi kepada Kab/Kota untuk meningkatkan dukungan pendanaan dari non-apbn Indikator Kinerja Konsistensi Penyelenggaraan Infrastruktur Permukiman terhadap Dokumen RPI2JM Pada tahun 205, tingkat konsistensi penyelenggaraan infrasruktur permukiman terhadap dokumen RPI2JM 37 DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

38 38 adalah sebesar 72%, melebihi target yang ditetapkan sebesar 70%. Beberapa hal yang mendukung keberhasilan pencapaian indikator ini adalah: a. Difungsikannya Sistem Informasi Perencanaan dan Penganggaran (SIPPa) sebagai alat untuk mengendalikan/mengawal usulan kegiatan. Adanya SIPPa ini memudahkan Direktorat KIP menyaring usulan kegiatan yang berasal dari RPI2JM untuk masuk ke dalam DIPA. b. Adanya peran Satker P2PIP Provinsi sebagai quality assurance, yang mengawal usulan RPI2JM c. Adanya Surat Keputusan Dirjen Cipta Karya tentang Pembentukan Tim Percepatan Pelaksanaan Anggaran Tahun Anggaran 205 di Lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya untuk memantau pelaksanaan kegiatan serta mengawal proses revisi kegiatan. Kinerja indikator ini di dukung oleh output perencanaan dan pengendalian bidang permukiman, output program dan anggaran bidang permukiman serta output kerjasama luar negeri bilateral dan multilateral bidang permukiman, dengan unit kerja pendukung yaitu Subdit Keterpaduan Pembiayaan, Subdit Keterpaduan Pelaksanaan dan SNVT Satker P2PIP. Berikut kecenderungan kinerja untuk output perencanaan dan pengendalian bidang permukiman, output program dan anggaran bidang permukiman serta output kerjasama luar negeri bilateral dan multilateral bidang permukiman selama tahun 205, sebagaimana ditunjukkan oleh Gambar 4.2. Kecenderungan kinerja output di tahun 205, menunjukkan bahwa realisasi kinerja output setiap triwulan, selalu berada di bawah target yang ditetapkan. Namun demikian, hingga triwulan keempat, target 05 laporan dapat tercapai seluruhnya, dengan progress fisik rata-rata sebesar 93,57%. Gambar 4.2. Kinerja Rata-Rata Untuk Output Perencanaan dan Pengendalian Bidang Permukiman, KLN Bilateral dan Multilateral Bidang Permukiman, serta Program dan Anggaran Bidang Permukiman 20,00 00,00 80,00 60,00 40,00 20,00 0,00 Sumber: E-Monitoring 9, 6,22 53,26 44,72,78 0,73 Tr Tr 2 Tr 3 Tr 4 00,00 93,57 Target (%) Realisasi (%) Terdapat beberapa kegiatan yang tidak terlaksana dengan optimal (dibawah 70%), yaitu Fasilitasi pengembangan SDM dan kesatkeran di lingkungan Direktorat KIP, Pemantauan dan pengendalian proyek-proyek pinjaman/ hibah luar negeri (PHLN) serta dukungan pendampingan misi supervisi proyek-proyek pinjaman/hibah luar negeri. Penyebab tidak maksimalnya pelaksanaan kinerja di tahun 205, dikarenakan adanya proses reorganisasi Ditjen Cipta Karya, serta adanya proses revisi anggaran pada Satker P2PIP Provinsi, (lebih detail terkait pelaksanaan kinerja triwulan dapat dilihat pada lampiran 4). Sementara untuk output cadangan, tidak termanfaatkan di tahun 205, dikarenakan tidak adanya force majeur semisal bencana alam. Terhadap target kinerja output periode sebagaimana terdapat dalam Renstra Ditjen Cipta Karya, maka realisasi target output ini di tahun 205 telah mencakup 26,25% dari total output selama 5 (lima) tahun yaitu sebanyak 400 laporan. Selama periode , sebagaimana tergambar dalam Gambar 4.3., kecenderungan tingkat konsistensi penyelenggaraan infrastruktur permukiman terhadap RPI2JM dalam beberapa tahun terakhir cenderung stabil. Namun demikian, masih besarnya KINERJA 205

39 Gambar 4.3. Konsistensi Penyelenggaraan infrastruktur permukiman terhadap RPI2JM Tahun Sumber: Hasil Olahan Satker P2PIP Pusat, 205 % Kegiatan yang berasal dari Dokumen RPIJM Kab/Kota Tidak Sesuai Sesuai usulan kegiatan pada DIPA/RKAKL yang tidak sesuai dengan RPI2JM (rata-rata 30% dalam 5 tahun terakhir), menunjukkan masih ada catatancatatan yang harus ditindaklanjuti, diantaranya: a. Adanya perbedaan struktur program/nomenklatur antara kegiatan yang diusulkan dalam RPI2JM dengan struktur program/ nomenklatur sebagaimana terdapat dalam dokumen DIPA/RKAAKL. b. Belum maksimalnya peran Satker P2PIP dalam mengawal usulan RPI2JM. Hal ini tercermin dari kewenangan Satker P2PIP yang hanya dapat mengawal usulan hingga terbitnya Renja, tidak hingga keluarnya DIPA. c. Terkait kebijakan keterpaduan penanganan kawasan kumuh, masih terdapat kegiatan yang diusulkan dalam RPI2JM tidak sesuai dengan SK Kumuh yang telah sampaikan sebelumnya. Berdasarkan dari informasi diatas, dalam upaya mewujudkan tingkat konsistensi penyelenggaraan infrastruktur permukiman sebesar 00% pada periode , rencana tindak lanjut untuk meningkatkan konsistensi penyelenggaraan infrastruktur permukiman terhadap RPI2JM diantaranya adalah: a. Mendorong penguatan peran Satker P2PIP Provinsi dalam mengawal usulan RPI2JM hingga proses DIPA/ RKAAKL; b. Melakukan sosialisasi intensif untuk mendorong sinkronisasi RPI2JM dengan dokumen perencanaan daerah; c. Memaksimalkan peran sistem informasi perencanaan (SIPa) yang telah terbangun sebagai wujud pengendalian terhadap konsistensi penyelenggaraan infrastruktur permukiman terhadap RPI2JM; d. Meningkatkan pemantauan terhadap pelaksanaan keterpaduan infrastruktur permukiman Indikator Kinerja Tingkat Akuntabilitas Kinerja Indikator kinerja ini menggambarkan seberapa jauh tingkat akuntabilitas kinerja organisasi Ditjen Cipta Karya. Pada tahun 205, tingkat akuntabilitas kinerja Dijten Cipta Karya adalah 80,02%, melebihi target yang ditetapkan sebesar 80,00%. Nilai realisasi tingkat akuntabilitas kinerja diperoleh dari hasil penilaian Inspektorat Jenderal Kementerian PUPR (Itjen) terhadap Laporan Kinerja Ditjen Cipta Karya tahun 204. ) Nilai 80,02% memiliki makna bahwa kinerja organisasi Ditjen. Cipta Karya telah memuaskan, dengan intepretasi bahwa Organisasi Ditjen. Cipta Karya telah akuntabel dan telah memiliki sistem manajemen kinerja yang baik. 2) Walaupun telah akuntabel, masih terdapat beberapa catatan dari Itjen terhadap pelaksanaan kinerja, yang harus ditindaklanjuti agar tingkat akuntabilitas kinerja Ditjen Cipta Karya meningkat di tahun berikutnya. Beberapa catatan tersebut adalah: a. Tujuan Ditjen Cipta Karya perlu dikembangkan kembali agar mencakup seluruh tujuan Kementerian PU; 39 ) Surat Inspektorat Jenderal kepada Dirjen Cipta Karya Nomor KJ.06.0-Ij/645 Tentang Laporan Hasil Evaluasi LAKIP Ditjen Cipta Karya dan BPPSPAM Kementerian Pekerjaan Umum Tahun Anggaran 204 2) PerMen PAN dan RB No 2 Tahun 205 tentang Evaluasi Implementasi SAKIP DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

40 40 b. Atas program/kegiatan yang tidak berjalan sesuai rencana (realisasi diatas target, dibawah target maupun tidak terealisasi) perlu ditinjau kembali perencanaan targetnya dan dilakukan analisis terhadap faktor penyebabnya; c. Perlu dilakukan Reviu terhadap Indikator Kinerja Utama, Sasaran dan Indikator Kinerja Sasaran (Outcome) agar lebih berorientasi pada pencapaian manfaat; d. Agar dilakukan Reviu terhadap Renstra Ditjen Cipta Karya agar selaras dengan Renstra Kementerian dan menyesuaiakan terhadap target-target yang relevan pada kondisi terkini; e. Agar dibuat pedoman dalam pengumpulan data kinerja; f. Agar dibuat Indikator Kinerja Individu yang mengacu pada Indikator Kinerja Utama dari unit kerja. Upaya mencapai kinerja ini, didukung oleh output Evaluasi Kinerja Bidang Permukiman serta Data dan Informasi Bidang Permukiman yang dilaksanakan oleh Subdit Pemantauan dan Evalausi serta Subdit Pengelolaan Data dan Sistem Informasi. Berikut kecenderungan kinerja output evaluasi kinerja bidang permukiman serta data dan informasi bidang permukiman selama tahun 205, sebagaimana ditunjukkan Gambar 4.4. Kecenderungan kinerja output di tahun 205, menunjukkan bahwa realisasi kinerja output setiap triwulan, selalu berada di bawah target yang ditetapkan. Namun demikian, hingga triwulan keempat, target 20 laporan dapat tercapai seluruhnya, dengan progress fisik rata-rata sebesar 97,20%. Terhadap target kinerja output periode ,00 00,00 80,00 60,00 40,00 20,00 0,00 Gambar 4.4. Kinerja Rata-Rata Output Evaluasi Kinerja Bidang Permukiman serta Data dan Informasi Bidang Permukiman 4,72 0,00 Tr Tr 2 Tr 3 Tr 4 Sumber: E- Monitoring 3,70 6,64 56,3 44,4 97,20 00,00 Target (%) Realisasi (%) sebagaimana terdapat dalam Renstra Ditjen. Cipta Karya, maka realisasi target output ini di tahun 205 telah mencakup 25% dari total output selama 5 (lima) tahun yaitu sebanyak 80 laporan. Untuk menghasilkan output yang selanjutnya mendukung pencapaian tingkat akuntabiltias kinerja, telah dilakukan beberapa kegiatan diantaranya: a. Menyusun Penetapan Kinerja segera setelah definitifnya organisasi pada bulan Juni; b. Menyusun Sistem Manajemen Kinerja sesuai dengan PerMen PUPR Nomor 3 Tahun 205 tentang Prencanaan Strategis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta PerMen PUPR Nomor 5 Tahun 205 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; c. Memanfaatkan sistem informasi yang ada seperti E-Monitoring untuk melakukan pengelolaan kinerja. Pada periode , Tingkat KINERJA 205

41 akuntabilitas kinerja Ditjen Cipta Karya memiliki nilai yang cukup bervariasi. Kecenderungan tingkat akuntabilitas Ditjen. Cipta Karya adalah sebagai berikut: Gambar 4.5. Tingkat Akuntabilitas Kinerja Ditjen Cipta Karya Sumber: Laporan Hasil Penilaian Itjen Atas LaKIP Ditjen Cipta Karya NIlai Bervariasinya besaran nilai tingkat akuntabilitas kinerja selain dikarenakan adanya perubahan tata cara penilaian, juga dikarenakan adanya ketidakberhasilan pencapaian target. Pada periode tahun , penilaian yang dilakukan oleh Itjen masih didasari pada Keputusan Menteri PAN Nomor KEP/35/M.PAN/9/2004 tentang Pedoman Umum Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, sementara pada periode tahun penilaian Itjen telah dilakukan berdasarkan PerMen PU No 9 Tahun 202 tentang Petunjuk Teknis Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Lingkungan Kementerian PU. Penurunan kinerja di tahun 205, dikarenakan tidak adanya upaya yang signifikan dalam mereviu Renstra , dimana indikatornya masih berindikasi output, serta terdapat beberapa output yang tidak terealisasi dengan baik. Menindaklanjuti hasil catatan serta analisa diatas, selanjutnya disusun rencana tindak dalam rangka meningkatkan nilai akuntabilitas kinerja Ditjen Cipta Karya. Beberapa rencana tindak tersebut diantaranya adalah: a. Mendorong penyelesaian Renstra Ditjen. Cipta Karya dengan memperhatikan indikator kinerja yang berbasis manfaat b. Mendorong penyelarasan antara Renstra dengan kegiatan pemrograman dan penanggaran c. Mendorong adanya kesepakatan/ kesepahaman terhadap cascading kinerja yang telah disusun d. Mendorong adanya pengelolaan SDM berbasis pencapaian kinerja organisasi (Anjab, SKP) e. Mendorong integrasi sistem manajemen kinerja ke dalam sistem informasi Ditjen Cipta Karya, sebagai sarana pemantauan kinerja baik organisasi maupun individu 4.2. REALISASI ANGGARAN Untuk memudahkan analisis terhadap pelaksanaan anggaran, maka dalam sub bab ini digunakan pendekatan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 249 Tahun 20 tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Atas Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negeri/Lembaga. Berdasarkan peraturan ini, evaluasi dan analisis anggaran dapat dilihat dari beberapa aspek yaitu aspek implementasi yang meliputi penyerapan anggaran, konsistensi antara perencanaan dan implementasi, pencapaian keluaran dan efisiensi; serta aspek manfaat. Dari hasil analisa menggunakan PMK tersebut, didapat nilai hasil evaluasi sebesar 9,60 dengan intepretasi sangat baik. Nilai tersebut diperoleh dari pencapaian beberapa indikator. (detail perhitungan, lihat lampiran 3) Penyerapan anggaran Pada tahun 205, terdapat perubahan pagu anggaran, semula Rp ,- (PK) kemudian 4 DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

42 menjadi Rp ,-., dikarenakan adanya penambahan dana dari sisa lelang sebesar Rp ,-. Penambahan dana ini selanjutnya dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan pada Satker P2PIP Provinsi di seluruh Indonesia. Penyerapan anggaran pada status 6 Januari 206, mencapai 83.99% atau sekitar Rp ,-, dengan rincian penyerapan angggaran per output, sebagaimana dijelaskan pada Tabel 4. : Penyerapan anggaran tertinggi didominasi output Data dan Informasi Bidang Permukiman yaitu sebesar Rp ,- atau sekitar 96.06%, dan penyerapan anggaran terendah adalah pada output yang menjadi tanggung jawab Subag Tata Usaha yang meliputi layanan perkantoran, output cadangan, perangkat pengolahan data dan komunikasi serta peralatan dan fasilitasi perkantoran sebesar 50,07%. Penyerapan anggaran yang rendah dikarenakan output cadangan yang tidak terealisasi sebesar Rp ,-. Output cadangan tidak digunakan dikarenakan tidak adanya kondisi force majeur yang mengharuskan Ditjen Cipta Karya melakukan kegiatan tanggap darurat. Beberapa permasalahan yang menyebabkan dana tidak terserap adalah : a. Adanya sisa kontrak sebesar Rp ,- Tabel 4.. Realisasi Penyerapan Anggaran Per Output 42 No Output Satuan Layanan Perkantoran Bulan Layanan Awal Jumlah Output Sumber : Hasil Olahan E-Mon dan Rencana Aksi (status 6 Januari 206) Revisi APBNP Dana (Rp) Revisi (Juni 205) (Agustus 205) Realisasi % ,46% 2 Output Cadangan Cadangan % 3 Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 4 Peralatan dan Fasilitas Kantor 5 Kebijakan Strategi dan Fasilitas Kemitraan Bidang Permukiman 6 Program dan Anggaran Bidang Permukiman 7 Kerjasama Luar Negeri Bilateral dan Multilateral Bidang Permukiman 8 Evaluasi Kinerja Bidang Permukiman 9 Data dan Informasi Bidang Permukiman 0 Perncanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Unit Unit Laporan Laporan Laporan Laporan Laporan Laporan ,28% ,52% ,09% ,82% ,03% ,06% ,2% ,62% TOTAL ,83% KINERJA 205

43 b. Adanya sisa dana swakelola (operasional PIP2B, ILM, Administrasi Kegiaan) sebesar Rp ,- c. Dana cadangan tidak terserap sebesar Rp. 26, Tidak terealisasinya dana cadangan, karena tidak adanya force majeure, misalnya seperti bencana alam yang mengharuskan Direktorat Jenderal Cipta Karya melakukan tanggap darurat d. Sisa pembayaran gaji dan tunjangan sebesar Rp ,- serta e. Sisa pemanfaatan kegiatan swakelola sebesar Rp ,- Komposisi penyerapan anggaran terhadap pencapaian 3 (tiga) indikator kinerja outcome Direktorat KIP adalah sebagaimana terlihat pada Tabel 4.2. Berdasarkan Tabel 4.2. tersebut dapat dijelaskan bahwa pagu dana yang berkontribusi langsung terhadap ketiga indikator kinerja sasaran adalah sebesar Rp ,-, dengan realisasi penyerapan anggaran sebesar Rp ,- atau sekitar 93.65%. Penyerapan tertinggi ada pada indikator kinerja tingkat akuntabilitas kinerja sebesar Rp atau sekitar 97.24%. Penyerapan terendah ada pada indikator kinerja jumlah kabupaten/ kota yang memiliki RPI2JM berkualitas sebesar Rp ,- atau 75,09% Konsistensi Antara Perencanaan dan Implementasi Tingkat konsistensi antara perencanaan dan implementasi Direktorat KIP Tahun 205 adalah 9,04%. Nilai ini menunjukkan bahwa secara umum kinerja Direktorat KIP belum cukup baik dalam mengimplementasikan kegiatan Tabel 4.2. Penyerapan Anggaran Terhadap Pencapaian Indikator Kinerja Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman 43 No. SASARAN STRATEGIS KEGIA- TAN/ INDIKATOR KINERJA Mendukung Peningkatan Kontribusi Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Hunian dan Permukiman Yang Layak 2 Jumlah Kabupaten/Kota yang memiliki RPI2JM Berkualitas Konsistensi Penyelenggaraan Infrastruktur Permukiman 3 Tingkat Akuntabilitas Kinerja Sumber : Hasil Olahan E-Mon (status 6 Januari 206) INDIKATOR KINERJA OUTPUT Kebijakan dan Strategi Bidang Permukiman Perencanaan dan Pengendalian Bidang Permukiman Program dan Anggaran Bidang Permukiman Kerjasama Luar Negeri Bilateral dan Multilateral Bidang Permukiman Evaluasi Kinerja Bidang Permukiman Data dan Informasi Bidang Permukiman Realiasi Pagu Dana (Rp.) Dana (Rp.) % , , , , , , , , , ,2 DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

44 44 sesuai dengan perencanaan yang telah disusun sebelumnya (kurva S). Adanya proses restrukturisasi Ditjen Cipta Karya ditengarai menjadi penghambat pelaksanaan kegiatan Efisiensi Terhadap penggunaan anggaran dalam menghasilkan output, dapat disampaikan bahwa nilai efisiensi Direktorat KIP adalah sebesar 73,53%. Angkat tersebut menunjukkan bahwa selama tahun 205 Direktorat KIP telah berhasil melakukan efisiensi sebesar Rp ,- dengan realisasi 39 laporan Aspek Manfaat Pencapaian kinerja sasaran Direktorat KIP, mendukung peningkatan kontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan hunian dan permukiman yang layak, pada tahun 205, adalah sebesar 00,24%. Hal tersebut dapat dikelaskan bahwa dua dari tiga indikator sasaran, kinerjanya telah melebihi target sebesar 0,43%, sedangkan satu indikator sasaran tercapai 98%. Kinerja sasaran tersebut dapat dicapai sebagai hasil dari dukungan SDM sebanyak 597 orang, dengan rincian: a. 22 orang pegawai (35,5%) berperan langsung b. 00 orang pegawai (6,75%) berperan tidak langsung (pendukung) c. 285 non pegawai/tenaga professional terkontrak (47,73%) dan berperan langsung. Kondisi tersebut diatas menginformasikan bahwa Direktorat KIP dapat memanfaatkan investasi anggarannya dengan dukungan 47,73%% SDM professional terkontrak dan mencapai kinerja sasaran sebesar 00,24%. Hal ini mengindikasikan bahwa untuk menjaga keberlanjutan capaian kinerja sasaran tersebut, Direktorat KIP masih membutuhkan sumber daya professional yang bersifat pendukung langsung, mengingat tantangan yang dihadapi akan semakin tinggi dengan tuntutan manfaat yang lebih optimal. Bahwa pelaksanaan kinerja Direktorat KIP tahun 205, sudah cukup efektif. Hal ini disebabkan, dengan dukungan hanya 22 pegawai yang memiliki peran langsung (substansi) terhadap kinerja Direktorat KIP dan 285 pegawai yang merupakan tenaga professional terkontrak, Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman tetap dapat menyelesaikan pencapaian sasaran kinerja di tahun 205. Terlebih lagi, kinerja 22 pegawai tersebut, memiliki kinerja yang cukup baik, dengan ratarata sebesar 93,4%. Keragamana SDM berdasarkan pemahaman substansi/non substansi, menunjukkan bahwa komposisi SDM yang memahami substansi hanya sebesar 35,5% saja, selebihnya merupakan pegawai yang tidak memahami substansi (00 pegawai atau 6,75%) dan merupakan tenaga professional terkontrak (47,73%). Hal ini menunjukkan perlu adanya pengelolaan SDM yang lebih baik kedepannya, terutama terhadap pegawai non substansi. KINERJA 205

45 PENUTUP 5

46 PENUTUP Realisasi kinerja Direktorat KIP melebihi target yang ditetapkan. Sebagai upaya agar tetap terjadi peningkatan kinerja, telah ditetapkan beberapa strategi 46 Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman (KIP) merupakan salah satu unit eselon II di lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya, yang memiliki tugas dan fungsi sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri PUPR No 5 Tahun 205 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Perwujudan tugas dan fungsi tersebut ditujukan untuk mendukung terjadinya peningkatan kontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan hunian dan permukiman yang layak. Untuk mewujudkan sasaran tersebut, telah ditetapkan indikator kinerja sasaran dengan target kinerja di tahun 205 sebanyak 507 kab/kota akan memiliki RPI2JM berkualitas, tingkat konsistensi ppenyelenggaraan infrastruktur permukiman terhadap RPI2JM sebesar 70% dan tingkat akuntabilitas kinerja sebesar 80%. Realisasi kinerja pencapaian sasaran strategis Direktorat KIP Tahun 205 adalah 497 kabupaten/kota telah memiliki RPl2JM, tingkat konsistensi penyelenggaraan infrastruktur permukiman terhadap RPI2JM sebesar 72 % serta tingkat akuntabilitas kinerja sebesar 80,02%, dengan realisasi anggaran dalam mencapai sasaran tersebut adalah Rp ,- Beberapa kendala/permasalahan yang muncul dalam upaya pencapaian sasaran tersebut diantaranya adalah sebagai berikut: a. Proses reorganisasi Ditjen Cipta Karya yang berlangsung cukup lama, hingga akhir bulan Juli 205, memberikan kontribusi terhadap keterlambatan pelaksanaan kegiatan b. Belum maksimalnya pemanfaatan dokumen RPI2JM sebagai dasar keterpaduan penyelenggaraan infrastruktur permukiman c. Masih terdapat kendala dalam mewujudkan keterpaduan serta sinkronisasi program dan kegiatan yang dilakukan pemerintah pusat dan daerah d. Ketersediaan SDM yang masih kurang terlebih dengan tingkat kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan. Sebagai upaya peningkatan kinerja pada tahun mendatang, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dan ditindaklanjuti, diantaranya adalah: a. Peningkatan kualitas dokumen RPI2JM melalui pendampingan yang lebih intensif pada pemerintah kabupaten/ kota dalam proses reviu atas Pedoman RPI2JM yang sudah disusun b. Meningkatkan manajemen pengelolaan SDM, dan melaksanakan peningkatan kualitas dan kuantitas SDM untuk mendukung pelaksanaan penyelenggaraan infrastruktur permukiman c. Mendorong terwujudnya pengelolaan kinerja melalui pelaksanaan system manajemen kinerja d. Mengintegrasikan sistem informasi yang ada di lingkungan Direktorat KIP, serta melakukan pembaharuan data dan informasi secara berkala, terkait pembinaan dan pengembangan infrastruktur permukiman. KINERJA 205

47 LAMPIRAN 47

48 LAMPIRAN LAMPIRAN : PERJANJIAN KINERJA TAHUN KINERJA 205

49 DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN 49

50 Tabel 2.2. Perjanjian Kinerja 50 KINERJA 205

51 LAMPIRAN 2 : REALISASI KEGIATAN REALISASI PERJANJIAN KINERJA UNIT ORGANISASI ESELON II : DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN TAHUN ANGGARAN : 205 NO INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI () (3) (4) (2) PROGRAM PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN Mendukung terjadinya peningkatan kontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan hunian dan permukiman yang layak - Jumlah kab/kota yang memiliki RPI2JM berkualitas - Konsistensi penyelenggaraan infrastruktur permukiman terhadap RPI2JM - Tingkat Akuntabilitas Kinerja OUTPUT 507 % 496 % 70 % 72 % 80 % 80,02 % Layanan Perkantoran 2 % 2 % 2 Kebijakan dan Strategi Bidang Permukiman 3 Program dan Anggaran Bidang Permukiman 4 Kerjasama Luar Negeri Bilateral dan Multilateral 5 Evaluasi Kinerja Bidang Permukiman 6 Data dan Informasi Bidang Permukiman 7 Perencanaan dan Pengendalian Program Bidang Permukiman 4 Laporan 4 Laporan 24 Laporan 24 Laporan 0 Laporan 0 Laporan 0 Laporan 0 Laporan 0 Laporan 0 Laporan 7 Laporan 7 Laporan 8 Output Cadangan Cadangan 0 Cadangan 5 KEGIATAN Anggaran Realisasi Anggaran Penyusunan Kebijakan Program dan Anggaran, Rp. 279,480,979,000 Rp. 24,676,274,000 Kerjasama Luar Negeri,Data Informasi serta Evaluasi Kinerja Infrastruktur Bidang Permukiman DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

52 REALISASI KEGIATAN DI LINGKUNGAN DIREKTORAT KETERPADUAN DAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN TAHUN RENCANA REALISASI No. Kegiataan/Paket Total Kegiataan/Paket Total Kebijakan, Strategi dan Fasilitasi Kemitraan Bidang Permukiman Pendampingan dan Sosialisasi Keterpaduan Rencana Pembangunan dan Program Investasi Jangka Menengah Infrastruktur Bidang Permukiman Sosialisasi Dokumen Perencanaan Pembangunan Berdasarkan Jenis Pelayanan Dasar Bidang Permukiman Sosialisasi Pengarusutamaan Gender Pada Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya Review Standar, Operasi dan Prosedur (SOP) Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Bidang Permukiman Penyusunan Rencana Aksi Nasional Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim (RAN MAPI) Bidang Cipta Karya Penajaman Strategi Infrastruktur Hijau Bidang Permukiman Aspek Lingkungan, Sosial, dan Ekonomi di Pulau Sumatera Pengembangan Masukan Teknis Kebijakan dan Strategi Bidang Permukiman Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan Pengembangan Arahan New Urban Agenda (Agenda Pembangunan Kota Baru) bagi Pembangunan Perkotaan Masukan Teknis Penyusunan Kebijakan dan Strategi Pengembangan Infrastruktur Perkotaan dan Kawasan Permukiman Kajian Teknis Dokumen Perencanaan Pembangunan Untuk Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Cipta Karya RENCANA 0 Kebijakan, Strategi dan Fasilitasi Kemitraan Bidang Permukiman Pendampingan dan Sosialisasi Keterpaduan Rencana Pembangunan dan Program Investasi Jangka Menengah Infrastruktur Bidang Permukiman Sosialisasi Dokumen Perencanaan Pembangunan Berdasarkan Jenis Pelayanan Dasar Bidang Permukiman Sosialisasi Pengarusutamaan Gender Pada Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya Review Standar, Operasi dan Prosedur (SOP) Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Bidang Permukiman Penyusunan Rencana Aksi Nasional Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim (RAN MAPI) Bidang Cipta Karya Penajaman Strategi Infrastruktur Hijau Bidang Permukiman Aspek Lingkungan, Sosial dan Ekonomi di Pulau Sumatera Pengembangan Masukan Teknis Kebijakan dan Strategi Bidang Permukiman Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan Pengembangan Arahan New Urban Agenda (Agenda Pembangunan Kota Baru) Bagi Pembangunan Perkotaan Masukan Teknis Penyusunan Kebijakan dan Strategi Pengembangan Infrastruktur Perkotaan dan Kawasan Permukiman Kajian Teknis Dokumen Perencanaan Pembangunan Untuk Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Cipta Karya REALISASI No. Kegiataan/Paket Total Kegiataan/Paket Total Program Dan Anggaran Bidang Permukiman 24 Program Dan Anggaran Bidang Permukiman Pengumpulan dan Pengolahan Data Rencana dan Program Tahun 206 Penyusunan Pedoman Penyiapan Program dan Anggaran Tahunan Pendampingan Penerapan E-Planning (SIPPA) Wilayah Barat Pendampingan Penerapan E-Planning (SIPPA) Wilayah Timur Sinkronisasi Penyusunan Program Tahun 206 Wilaah Barat Sinkronisasi Penyusunan Program Tahun 206 Wilaah Timur Fasilitasi Penyusunan dan Pengendalian Anggaran Tahunan Bidang Cipta Karya Wilayah Barat Pengumpulan dan Pengolahan Data Rencana dan Program Tahun 206 Penyusunan Pedoman Penyiapan Program dan Anggaran Tahunan Pendampingan Penerapan E-Planning (SIPPA) Wilayah Barat Pendampingan Penerapan E-Planning (SIPPA) Wilayah Timur Sinkronisasi Penyusunan Program Tahun 206 Wilaah Barat Sinkronisasi Penyusunan Program Tahun 206 Wilaah Timur Fasilitasi Penyusunan dan Pengendalian Anggaran Tahunan Bidang Cipta Karya KINERJA 205

53 RENCANA REALISASI No. Kegiataan/Paket Total Kegiataan/Paket Total Program Dan Anggaran Bidang Permukiman 24 Program Dan Anggaran Bidang Permukiman 8 Fasilitasi Penyusunan dan Pengendalian Anggaran Tahunan Bidang Cipta Karya Wilayah Timur Fasilitasi Penyusunan dan Pengendalian Anggaran Tahunan Bidang Cipta Karya Wilayah Timur 9 Pemberdayaan Masyarakat Gunung Halimun Pemberdayaan Masyarakat Gunung Halimun Fasilitasi Penyiapan Program DAK Bidang Air Minum dan Sanitasi Tahun 206 Wilayah Barat Fasilitasi Penyiapan Program DAK Bidang Air Minum dan Sanitasi Tahun 206 Wilayah Timur Pengembangan E-Programming dan Budgetting dalam Mendukung Subdit Program dan Anggaran Penyusunan Harga Satuan Pekerjaan Bidang Cipta Karya Entitas Kawasan dalam Rangka Peningkatan Effisiensi Anggaran Konsolidasi dan Konsinyasi Kepegawaian di Lingkungan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman TA. 205 Konsolidasi dan Konsinyasi Penyusunan Laporan SIMAK-BMN di Lingkungan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman TA. 205 Peningkatan Kinerja Pejabat dan Pegawai di Lingkungan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman TA. 205 Kelembagaan Kelompok Kerja (Pokja) TA. 205 Pembinaan Penataan Arsip/Dokumen di Lingkungan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman TA. 205 Peningkatan Kinerja Aparat Bidang Cipta Karya TA. 205 Wilayah Barat Peningkatan Kinerja Aparat Bidang Cipta Karya TA. 205 Wilayah Timur Sosialisasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Lingkungan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman TA. 205 Wilayah Barat Sosialisasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Lingkungan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman TA. 205 Wilayah Timur Sosialisasi e-pupns 205 di Lingkungan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Wilayah Barat Sosialisasi e-pupns 205 di Lingkungan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Wilayah Timur Fasilitasi Penyiapan Program DAK Bidang Air Minum dan Sanitasi Tahun 206 Fasilitasi Penyiapan Program DAK Bidang Air Minum dan Sanitasi Tahun 206 Wilayah Timur Pengembangan E-Programming dan Budgetting dalam Mendukung Subdit Program dan Anggaran Penyusunan Harga Satuan Pekerjaan Bidang Cipta Karya Entitas Kawasan dalam Rangka Peningkatan Effisiensi Anggaran Konsolidasi dan Konsinyasi Kepegawaian di Lingkungan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman TA. 205 Konsolidasi dan Konsinyasi Penyusunan Laporan SIMAK-BMN di Lingkungan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman TA. 205 Peningkatan Kinerja Pejabat dan Pegawai di Lingkungan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman TA. 205 Kelembagaan Kelompok Kerja (Pokja) TA. 205 Pembinaan Penataan Arsip/Dokumen di Lingkungan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman TA. 205 Peningkatan Kinerja Aparat Bidang Cipta Karya TA. 205 Wilayah Barat Peningkatan Kinerja Aparat Bidang Cipta Karya TA. 205 Wilayah Timur Sosialisasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Lingkungan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman TA. 205 Wilayah Barat Sosialisasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Lingkungan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman TA. 205 Wilayah Timur Sosialisasi e-pupns 205 di Lingkungan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Wilayah Barat Sosialisasi e-pupns 205 di Lingkungan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Wilayah Timur Kerjasama Luar Negeri Bilateral Dan Multilateral 0 Kerjasama Luar Negeri Bilateral Dan Multilateral Penyusunan Memorandum Kegiatan Pinjaman dan Hibah Luar Negeri Direktorat Jenderal Cipta Karya Tahun Penyusunan Memorandum Kegiatan Pinjaman dan Hibah Luar Negeri Direktorat Jenderal Cipta Karya Tahun DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

54 54 RENCANA REALISASI No. Kegiataan/Paket Total Kegiataan/Paket Total Kerjasama Luar Negeri Bilateral Dan Multilateral 0 Kerjasama Luar Negeri Bilateral Dan Multilateral 2 Penyusunan Rencana dan Program Investasi Penyusunan Rencana dan Program Investasi Identifikasi Sumber Pendanaan dan Pengembangan Kerjasama Luar Negeri Sosialiasai dan Koordinasi Pinjaman dan Hibah Luar Negeri Fasilitasi Penyiapan Pinjaman dan Hibah Luar Negeri Fasilitasi Penyiapan Sumber Pendanaan Lain Penyusunan Strategi Pengembangan Jejaring Kerjasama Luar Negeri dalam Pencapaian Target Pembangunan Infrastruktur Permukiman Tahun 209 Penyiapan Masukan Kegiatan Pinjaman dan/ atau Hibah Luar Negeri Tahun 205 Fasilitasi Pembentukan Lembaga Wali Amanat Infrastruktur Permukiman Pemantauan dan Pengendalian Proyek- Proyek Pinjaman/Hibah Luar Negeri (PHLN) Pemantauan dan Pengendalian Pelaksanaan Proyek-Proyek Hibah (Terencana & Langsung) Luar Negeri Dukungan Pendampingan Misi Supervisi Proyek-Proyek Pinjaman/Hibah Luar Negeri RENCANA Identifikasi Sumber Pendanaan dan Pengembangan Kerjasama Luar Negeri Sosialiasai dan Koordinasi Pinjaman dan Hibah Luar Negeri Fasilitasi Penyiapan Pinjaman dan Hibah Luar Negeri Fasilitasi Penyiapan Sumber Pendanaan Lain Penyusunan Strategi Pengembangan Jejaring Kerjasama Luar Negeri dalam Pencapaian Target Pembangunan Infrastruktur Permukiman Tahun 209 Penyiapan Masukan Kegiatan Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri Tahun 205 Fasilitasi Pembentukan Lembaga Wali Amanat Infrastruktur Permukiman Pemantauan dan Pengendalian Proyek-Proyek Pinjaman/Hibah Luar Negeri (PHLN) Pemantauan dan Pengendalian Pelaksanaan Proyek- Proyek Hibah (Terencana & Langsung) Luar Negeri Dukungan Pendampingan Misi Supervisi Proyek- Proyek Pinjaman/Hibah Luar Negeri REALISASI No. Kegiataan/Paket Total Kegiataan/Paket Total Evaluasi Kinerja Bidang Permukiman 0 Evaluasi Kinerja Bidang Permukiman Fasilitasi Sistem Manajemen Mutu Direktorat Bina Program Fasilitasi Pengembangan Data Kinerja Pembangunan Bidang Cipta Karya Fasilitasi Evaluasi Kinerja Dalam Rangka Optimalisasi Pencapaian Target Permukiman Berkelanjutan Fasilitasi Penyusunan Laporan Kinerja Dilingkungan Ditjen Cipta Karya Eselon Fasilitasi Penyusunan Laporan Kinerja Dilingkungan Ditjen Cipta Karya Eselon 2 Review Sistem Manajemen Kinerja Dalam Rangka Pencapaian Permukiman Layak Huni dan Berkelanjutan Evaluasi Penerapan Pedoman Pembinaan Pelaksanaan Program Penyusunan Indeks Permukiman Perkotaan 205 Masukan Teknis Penyusunan Pedoman Pelaksanaaan Permukiman Layak Huni dan Berkelanjutan Fasilitasi Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan PHLN Bidang Cipta Karya Fasilitasi Sistem Manajemen Mutu Direktorat Bina Program Fasilitasi Pengembangan Data Kinerja Pembangunan Bidang Cipta Karya Fasilitasi Evaluasi Kinerja Dalam Rangka Optimalisasi Pencapaian Target Permukiman Berkelanjutan Fasilitasi Penyusunan Laporan Kinerja Dilingkungan Ditjen Cipta Karya Eselon Fasilitasi Penyusunan Laporan Kinerja Dilingkungan Ditjen Cipta Karya Eselon 2 Review Sistem Manajemen Kinerja Dalam Rangka Pencapaian Permukiman Layak Huni dan Berkelanjutan Evaluasi Penerapan Pedoman Pembinaan Pelaksanaan Program Penyusunan Indeks Permukiman Perkotaan 205 Masukan Teknis Penyusunan Pedoman Pelaksanaaan Permukiman Layak Huni dan Berkelanjutan Fasilitasi Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan PHLN Bidang Cipta Karya KINERJA 205

55 RENCANA REALISASI No. Kegiataan/Paket Total Kegiataan/Paket Total Data Dan Informasi Bidang Permukiman 0 Data Dan Informasi Bidang Permukiman Penyiapan dan Publikasi Buletin Cipta Karya Penyiapan dan Publikasi Buletin Cipta Karya Dokumentasi Hasil Pembangunan Bidang Cipta Karya 204 Pengelolaan Situs Web dan Penyebarluasan Informasi Publik Bidang Cipta Karya Kampanye Komunikasi Publik Kegiatan Bidang Cipta Karya Penyiapan Bahan Penyelenggaraan Pameran dan Display Bidang Ditjen Cipta Karya Pelaksanaan Pemantauan Kegiatan di Lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya Monitoring Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya Melalui DAK Pemeliharaan Jaringan Sistem Informasi Ditjen Cipta Karya Peta Tematik dan Gis Prasarana dan Sarana Bidang Cipta Karya Pengembangan Warehouse Cipta Karya dan Infrastruktur Jaringan Komunikasi Data Provinsi Dokumentasi Hasil Pembangunan Bidang Cipta Karya 204 Pengelolaan Situs Web dan Penyebarluasan Informasi Publik Bidang Cipta Karya Kampanye Komunikasi Publik Kegiatan Bidang Cipta Karya Penyiapan Bahan Penyelenggaraan Pameran dan Display Bidang Ditjen Cipta Karya Pelaksanaan Pemantauan Kegiatan di Lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya Monitoring Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya Melalui DAK Pemeliharaan Jaringan Sistem Informasi Ditjen Cipta Karya Peta Tematik dan Gis Prasarana dan Sarana Bidang Cipta Karya Pengembangan Warehouse Cipta Karya dan Infrastruktur Jaringan Komunikasi Data Provinsi 55 DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

56 56 KINERJA 205

57 57 DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

58 58 KINERJA 205

59 LAMPIRAN 3 : PERHITUNGAN PMK NO. 249 TAHUN 20. PENYERAPAN ANGGARAN Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Akumulasi realisasi anggaran (RA) Akumulasi pagu anggaran -penghematan (PA) Penyerapan Anggaran (P) Rp. 24,676,274 Rp. 288,277, % 2. KONSISTENSI ANTARA PERENCANAAN DAN IMPLEMENTASI (K) Bulan Rencana Penyerapan Dana (RPD) {%} Rencana Penyerapan Dana kumulatif (RPDK) {%} Realisasi Anggaran (RA) {%} Realisasi Anggaran Kumulatif (RAK) {%} Tingkat penyerapan tiap bulan Januari ,46 Februari ,49 Maret ,72 April ,98 Mei ,42 Juni ,68 Juli ,40 Agustus ,65 September ,99 Oktober ,75 Nopember ,00 Desember ,93 Konsistensi antara perencanaan dan implementasi (K) 9,04% PENCAPAIAN KELUARAN (output) IKK Kebijakan Dan Strategi Bidang Permukiman Program Dan Anggaran Bidang Permukiman Kerjasama Luar Negeri Bilateral Dan Multilateral target output (TKK) Realisasi output (RKK) RKK/TKK 4 4, ,30 0 0,00 Evaluasi Kinerja Bidang Permukiman 0 0,00 Data Dan Informasi Bidang Permukiman 0 0,00 Laporan Perencanaan Dan Pengendalian Program Bidang Permukiman 7 7,00 Layanan Perkantoran 2 2,00 Pencapaian Keluaran 00% DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

60 4. EFISIENSI Keluaran target (TVK) Volume realisasi (RVK) Anggaran (Rp.) Pagu per Outout (PAK) Realisasi per Output (RAK) RAK/RVK PAK/TVK (RAK/ RVK)/ (PAK/ TVK) [ - (RAK/ RVK)/ (PAK/ TVK) ]*00 JAKSTRA ,75 24,9 PA ,96 4,8 KLN ,90 9,97 EK ,96 3,94 DI ,98,79 RANDAL ,94 6,23 LAYANAN KANTOR ,85 4,85 EFISIENSI NILAI EFISIENSI 9,4% 73,53% ASPEK MANFAAT (CH) Outcome Jumlah Kabupaten Kota yang memiliki RPI2JM berkualitas Konsistensi penyelenggaraan infrastruktur permukiman terhadap RPI2JM target outcome realisasi outcome realisasi / target , ,00 Tingkat Akuntabilitas Kinerja 80 80,52,0 6. PENILAIAN ASPEK EVALUASI ASPEK IMPLEMENTASI ASPEK MANFAAT NILAI ASPEK IMPLEMENTASI capaian hasil 00,22% NILAI ASPEK EVALUASI P K PK NE CH ( I ) ( NK ) 83.83% 9,04% 00% 73,53% 00,22% 74,5% 9,59% Hasil penilaian dikelompokan kedalam kategori sbb: 90% > NK = 00% : Sangat Baik 80% > NK = 90% : Baik 60% > NK = 80% : Cukup atau Normal 50% > NK = 60% : Kurang NK = 50% : Sangat Kurang KINERJA 205

61 LAMPIRAN 4 : PETA STRATEGIS SASARAN STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN SASARAN STRATEGIS (SS) KODE SS URAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DIREKTORAT KODE IKU URAIAN SAT UNIT IN CHARGE (PENANGGUNG JAWAB) IKU SUBDIERKTORAT DAN SEKSI/SUBBAG TU SS-. Meningkatnya keterpaduan perencanaan, penganggaran dan pemrograman SS-. Persentase dalam RPIJM yang terakomodasi di dalam DIPA % Subdirektorat Keterpaduan Perencanaan dan Kemitraan Seksi Keterpaduan Perencanaan Persentase dalam RPIJM yang terakomodasi di dalam DIPA Jumlah pedoman dan manual keterpaduan rencana pembangunan unfrastruktur permukiman yang tersusun Seksi Kemitraan Jumlah kemitraan pembangunan infrastruktur yang direalisasikan Jumlah pedoman dan manual keterpaduan perencanaan dan kemitraan yang tersusun SS-.2 Persentase penyerapan anggaran dan pencapaian output belanja % Subdirektorat Keterpaduan Pembiayaan Seksi Keterpaduan Pembiayaan I Persentase penyerapan anggaran dan pencapaian output belanja bidang PKP dan PBL Persentase realisasi pembiyaan lainnya bidang pengembangan kawasan permukiman dan penataan bangunan dan lingkungan 6 Seksi Keterpaduan Pembiayaan II Persentase penyerapan anggaran dan pencapaian output belanja bidang SPAM dan PPLP Persentase realisasi pembiyaan lainnya bidang pengembangan SPAM dan PPLP SS-2 Meningkatnya kualitas pengendalian dan pengawasan SS-2. Tingkat akuntabilitas kinerja % Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi Seksi Pemantauan dan Evaluasi I Persentase rata-rata capaian Tingkat akuntabilitas kinerja Direktorat PSPAM dan PPLP serta Satker terkait Jumlah pedoman evalaui kinerja bidang SPAM dan PPLP yang tersusun Seksi Pemantauan dan Evaluasi II Persentase rata-rata capaian Tingkat akuntabilitas kinerja Direktorat PKP dan BPB serta Satker terkait. Jumlah pedoman evalaui kinerja bidang PKP dan BPB yang terususn SS-2.2 Tingkat kepatuhan pelaporan pelaksanaan kegiatan % Subdirektorat Keterpaduan Pelaksanaan Seksi Keterpaduan Pelaksanaan I Jumlah petunjuk teknis keterpaduan pelaksanaan yang tersusun Jumlah fasilitasi keterpaduan yang dilksanakan Seksi Keterpaduan Pelaksanaan II Tingkat kepatuhan pelaporan pelaksanaan kegiatan Jumlah pedoman pelaksanaan keterpaduan yang tersusun DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

62 SASARAN STRATEGIS (SS) KODE SS URAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DIREKTORAT KODE IKU URAIAN SAT UNIT IN CHARGE (PENANGGUNG JAWAB) IKU SUBDIERKTORAT DAN SEKSI/SUBBAG TU SS-2 Meningkatnya kualitas pengendalian dan pengawasan SS-2.3 Persentase LHP yg ditindaklanjuti % Subbaggian Tata Usaha SS-3 Meningkatnya SDM yang kompeten dan berintegritas SS-3. Persentase ketepatan waktu penyelesaian usulan keputusan kepegawaian % Subbaggian Tata Usaha SS-3.2 Persentase tingkat pelaksanaan pengelolaan dan penilaian kinerja pejabat dan pegawai % Subbaggian Tata Usaha 62 SS-4 Meningkatnya kualitas tata laksana dan tata kelola keuangan dan BMN SS-4. Tingkat ketepatan waktu penyampaian Laporan Keuangan (SAI) % Subbaggian Tata Usaha SS-4.2 Tingkat ketepatan waktu penyampaian Laporan pengelolaan BMN % Subbaggian Tata Usaha SS-5 Meningkatnya kualitas layanan sistem dan teknologi informasi SS-5. Persentase penyelesaian tahapan integrasi sistem informasi DJCK % Sub Direktorat Pengelolaan Data dan Informasi Seksi Pengembangan Sistem Informasi Persentase penyelesaian tahapan integrasi sistem informasi DJCK Jumlah fasilitasi sistem dan teknologi informasi bidang pembangunan infrastruktur permukiman SS-5.2 Persentase kelengkapan data base per sektor pengembangan dan pembangunan infrastruktur permukiman % Sub Direktorat Pengelolaan Data dan Informasi Seksi Pengelolaan Data Persentase kelengkapan data base per sektor pengembangan dan pembangunan infrastruktur permukiman Jumlah Pedoman Pengelolaan data bidang pembangunan infrastruktur permukiman yang tersusun KINERJA 205

63 CASCADING KINERJA DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN NO PEJABAT STRUKTURAL BAGIAN/ SUBBAGIAN PEJABAT FUNGSIONAL NAMA JABATAN IKU NAMA JABATAN IKU KETERANGAN SUBDIT KETERPADUAN PERENCANAAN DAN KEMITRAAN.. Kasi Keterpaduan Perencanaan (). Persentase dalam RPIJM yang terakomodasi di dalam DIPA Penelaah Kebijakan dan Strategi Jumlah konsep Jakstra yang disusun Satuan: Konsep (2). Jumlah pedoman dan manual keterpaduan rencana pembangunan unfrastruktur permukiman yang tersusun Jumlah berkas kegiatan pembahasan Jakstra yang disiapkan Satuan: Berkas Pengintegrasi Perencanaan Program Penelaah Kebijakan dan Strategi Jumlah konsep sinkronisasai rencana pembangunan dengan RPI2JM yang disusun Satuan: Konsep Jumlah berkas kegiatan pembahasan Jakstra yang disiapkan Satuan: Berkas 63 Pengintegrasi Perencanaan Program.2. Kasi Fasilitas Kemitraan (). Jumlah kemitraan pembangunan infrastruktur yang direalisasikan Penyusun Program dan Rencana Anggaran Jumlah berkas bahan investasi yang disiapkan Satuan: berkas (2). Jumlah pedoman dan manual keterpaduan perencanaan dan kemitraan yang tersusun Jumlahberkas bahan kerjasama luar negeri yang disiapkan Satuan: berkas Jumlah dokumen usulan program dalam MP yang diperiksa Satuan: Dokumen Jumlah berkas bahan Rakor Pinjaman dan Hibah LN yang disiapkan Satuan: berkas Jumlah konsep MoU yang disusun Satuan: Konsep 2 SUBDIT KETERPADUAN PEMBIAYAAN 2. Kasi Keterpaduan Pembiayaan I (). Persentase penyerapan anggaran dan pencapaian output belanja bidang PKP dan PBL Pengolah Pengembngan Investasi Jumlah berkas bahan investasi yang disiapkan Satuan: berkas (2). Persentase realisasi pembiyaan lainnya bidang PKP dan PBL. Jumlahberkas bahan kerjasama luar negeri yang disiapkan Satuan: berkas DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

64 NO PEJABAT STRUKTURAL BAGIAN/ SUBBAGIAN PEJABAT FUNGSIONAL NAMA JABATAN IKU NAMA JABATAN IKU KETERANGAN Jumlah dokumen usulan program dalam MP yang diperiksa Satuan: Dokumen Jumlah berkas bahan Rakor Pinjaman dan Hibah LN yang disiapkan Satuan: berkas Jumlah konsep MoU yang disusun Satuan: Konsep Penyusun Program dan Rencana Jumlah berkas bahan investasi yang disiapkan Satuan: berkas Jumlah berkas bahan kerjasama luar negeri yang disiapkan Satuan: berkas Jumlah dokumen usulan program dalam MP yang diperiksa Satuan: Dokumen 64 Jumlah berkas bahan Rakor Pinjaman dan Hibah LN yang disiapkan Jumlah konsep MoU yang disusun Satuan: berkas Satuan: Konsep 2. Kasi Keterpaduan Pembiayaan II Pengolah Pengembngan Investasi Jumlah berkas bahan investasi yang disiapkan Satuan: berkas Jumlahberkas bahan kerjasama luar negeri yang disiapkan Satuan: berkas Jumlah dokumen usulan program dalam MP yang diperiksa Satuan: Dokumen Jumlah berkas bahan Rakor Pinjaman dan Hibah LN yang disiapkan Satuan: berkas Jumlah konsep MoU yang disusun Satuan: Konsep 3 SUBDIT KETERPADUAN PELAKSANAAN 3.. Kasi Keterpaduan Pelaksanaan I (). Jumlah petunjuk teknis keterpaduan pelaksanaan yang tersusun Penyusun Program dan Rencana Anggaran Jumlah berkas bahan fasilitasi penyiapan program CSR yang disiapkan Satuan: berkas (2). Jumlah fasilitasi keterpaduan yang dilksanakan Jumlah konsep MoU yang disusun Satuan: Konsep Penyusun Program dan Rencana Anggaran Jumlah berkas bahan fasilitasi penyiapan program CSR yang disiapkan Satuan: berkas Penyusun Program dan Rencana Anggaran Jumlah dokumen laporan Konsolidasi Data MP yang diperiksa Satuan: dokumen KINERJA 205

65 NO PEJABAT STRUKTURAL BAGIAN/ SUBBAGIAN PEJABAT FUNGSIONAL NAMA JABATAN IKU NAMA JABATAN IKU KETERANGAN Jumlah konsep Pembahasan Pengintegrasian SIPPA DJCK yang disiapkan Satuan: Konsep Jumlah konsep Pembahasan pedoman yang disiapkan Satuan: Konsep Jumlah dokumen usulan program dan anggaran tahunan dalam konreg yang diolah Satuan: Dokumen Jumlah dokumen usulan program dan anggaran tahunan dalam Musrenbang yang diolah Satuan: Dokumen Jumlah berkas Kertas Kerja RKAKL yang disiapkan Satuan: berkas Jumlah berkas bahan dokumen DIPA yang disiapkan Jumlah berkas bahan Revisi RKAKL/DIPA/POK yang disiapkan Satuan: berkas Satuan: berkas 65 Jumlah berkas bahan evaluasi pelaksanaan anggaran yang disiapkan Satuan: berkas Pengolah Data dan Anggaran Jumlah konsep kontrak yang disusun Satuan: Konsep surat Jumlah konsep SK yang disusun Satuan: Konsep surat Jumlah konsep SPK jasa konsultasi yang disusun Satuan: Konsep surat 3.2. Kasi Keterpaduan Pelaksanaan II (). Persentase ketidak patuhan pelaporan pelaksanaan kegiatan yg ditindaklanjuti Penyusun Program dan Rencana Anggaran Jumlah dokumen laporan Konsolidasi Data MP yang diperiksa Satuan: dokumen (2). Jumlah pedoman pelaksanaan keterpaduan yang tersusun Jumlah konsep Pembahasan Pengintegrasian SIPPA DJCK yang disiapkan Satuan: Konsep Jumlah konsep Pembahasan pedoman yang disiapkan Satuan: Konsep Jumlah dokumen usulan program dan anggaran tahunan dalam konreg yang diolah Satuan: Dokumen DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

66 NO PEJABAT STRUKTURAL BAGIAN/ SUBBAGIAN PEJABAT FUNGSIONAL NAMA JABATAN IKU NAMA JABATAN IKU KETERANGAN Jumlah dokumen usulan program dan anggaran tahunan dalam Musrenbang yang diolah Satuan: Dokumen Jumlah berkas Kertas Kerja RKAKL yang disiapkan Satuan: berkas Jumlah berkas bahan dokumen DIPA yang disiapkan Satuan: berkas Jumlah berkas bahan Revisi RKAKL/DIPA/POK yang disiapkan Satuan: berkas Jumlah berkas bahan evaluasi pelaksanaan anggaran yang disiapkan Satuan: berkas Jumlah konsep profil kegiatan CK yang disusun Satuan: Konsep 66 Pengolah Data dan Anggaran Jumlah konsep kontrak yang disusun Satuan: Konsep surat Jumlah konsep SK yang disusun Satuan: Konsep surat Jumlah konsep SPK jasa konsultasi yang disusun Satuan: Konsep surat 4 SUBDIT PENGELOLAAN DATA DAN SISTEM INFORMASI 4.. Seksi Pengelolaan Data (). Persentase kelengkapan data base per sektor Pengplah Data dan Informasi Jumlah konsep laporan 2 mingguan pemantauan kegiatan yang disusun Satuan: Konsep Laporan (2). Jumlah Pedoman Pengelolaan data yang diterbitkan Jumlah konsep laporan 3 bulanan pemantauan kegiatan yang disusun Jumlah konsep laporan monitoring pelaksanaan pembangunan yang disusun Satuan: Konsep Laporan Pengplah Data dan Informasi Jumlah konsep laporan peta tematik dan GIS yang disusun Satuan: Konsep Laporan Jumlah bahan pengelolaan aplikasi dan situs web yang dikumpulkan Satuan: Pengplah Data dan Informasi Jumlah laporan pengaduan layanan yang disusun Satuan: Laporan KINERJA 205

67 NO PEJABAT STRUKTURAL BAGIAN/ SUBBAGIAN PEJABAT FUNGSIONAL NAMA JABATAN IKU NAMA JABATAN IKU KETERANGAN Jumlah laporan penyelesaian tindakan perbaikan yang disusun Satuan: Laporan 4.2. Seksi Pengembangan Sistem Informasi (). Persentase penyelesaian tahapan integrasi sistem informasi DJCK Pengplah Data dan Informasi Jumlah konsep artikel yang disusun untuk buletin Satuan: Konsep Artikel (2). Jumlah fasilitasi sistem dan teknologi informasi Jumlah konsep naskah hasil peliputan yang disusun untuk buletin Satuan: Konsep Berita Jumlah konsep naskah iproduk publikasi yang disusun Satuan: Konsep Pengplah Data dan Informasi Jumlah naskah yang di upload di website Satuan: Naskah Jumlah konsep yang disusun Satuan: Konsep E-mali 5 SUBDIT PEMANTAUAN DAN EVALUASI 5.. Kasi Pemantauan dan Evaluasi I (). Tingkat akuntabilitas kinerja Direktorat KIP Pengevaluasi Program dan Kinerja Jumlah konsep pedoman evaluasi yang disusun 67 (2). Persentase rata-rata capaian Tingkat akuntabilitas kinerja Direktorat PSPAM dan PPLP serta Satker terkait Jumlah konsep laporan hasil evaluasi yang disusun Pengolah Data dan Sistem Informasi Jumlah berkas data kinerja yang diperiksa Jumlah berkas data yang diinput ke dalam SIMEKA 6 Subbag Tata Usaha (). Persentase LHP yg ditindaklanjuti Analis Kepegawaian Jumlah berkas daftar gaji dan gaji terusan yang disiapkan Satuan: Berkas; (satu) pegawai = (satu) berkas (2). Persentase ketepatan waktu penyelesaian usulan keputusan kepegawaian Jumlah berkas daftar lembur yang disiapkan Satuan: Berkas; (satu) pegawai = (satu) berkas (3). Tingkat ketepatan waktu penyampaian Laporan Keuangan (SAI) Jumlah berkas daftar honor, TKK, dan Uang Makan yang disiapkan Satuan: Berkas; (satu) pegawai = (satu) berkas (4). Tingkat ketepatan waktu penyampaian Laporan pengelolaan BMN Jumlah berkas daftar gaji susulan, gaji terusan dan uang duka/wafat yang disiapkan Satuan: Berkas; (satu) pegawai = (satu) berkas DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

68 NO PEJABAT STRUKTURAL BAGIAN/ SUBBAGIAN PEJABAT FUNGSIONAL NAMA JABATAN IKU NAMA JABATAN IKU KETERANGAN (5). Persentase penyelesaian tatalaksana kearsipan (6). Persentase pemenuhan sarana dan prasana perkantoran Penata Keuangan Jumlah konsep surat SKPP Pegawai, pensiun dan pegawai pindah yang disusun Jumlah berkas daftar rapel gaji, kenaikan gaji berkala, tunjangan beras, kenaikan pangkat yang disiapkan Jumlah konsep usulan rencana anggaran gaji pegawai yang disusun Jumlah berkas daftar gaji dan gaji terusan yang disiapkan Jumlah berkas daftar lembur yang disiapkan Satuan: Konsep surat Satuan: Berkas; (satu) pegawai = (satu) berkas Satuan: konsep Satuan: Berkas; (satu) pegawai = (satu) berkas Satuan: Berkas; (satu) pegawai = (satu) berkas 68 Pengelola BMN Jumlah berkas daftar honor, TKK, dan Uang Makan yang disiapkan Jumlah berkas daftar gaji susulan, gaji terusan dan uang duka/wafat yang disiapkan Jumlah konsep surat SKPP Pegawai, pensiun dan pegawai pindah yang disusun Jumlah berkas daftar rapel gaji, kenaikan gaji berkala, tunjangan beras, kenaikan pangkat yang disiapkan Jumlah konsep usulan rencana anggaran gaji pegawai yang disusun Jumlah konsep surat usulan penghapusan barang yang disusun Jumlah konsep laporan kondisi barang yang disusun Jumlah konsep lapoan Catatan Atas Laporan BMN (CaLBMN) yang disusun Satuan: Berkas; (satu) pegawai = (satu) berkas Satuan: Berkas; (satu) pegawai = (satu) berkas Satuan: Konsep surat Satuan: Berkas; (satu) pegawai = (satu) berkas Satuan: konsep Satuan: konsep surat Satuan: konsep laporan Satuan: konsep laporan KINERJA 205

69 NO PEJABAT STRUKTURAL BAGIAN/ SUBBAGIAN PEJABAT FUNGSIONAL NAMA JABATAN IKU NAMA JABATAN IKU KETERANGAN Jumlah konsep laporan Rekon Internal Bulanan yang disusun Jumlah konsep laporan rekonsiliasi Eksternal dengan DJKN yang disusun Jumlah konsep laporan barang persediaan yang disusun Jumlah konsep usulan renovasi / pengamanan asset yang disusun Jumlah konsep Kartu Inventaris Barang yang disusun Jumlah konsep Buku Laporan Tahunan yang disusun Satuan: konsep laporan Satuan: konsep laporan Satuan: konsep laporan Satuan: konsep Satuan: konsep Satuan: konsep laporan 69 DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

70 70 KINERJA 205

71 LAMPIRAN 5 : RENCANA AKSI CAPAIAN KINERJA ESELON II 7 DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

72 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas perkenannya maka Rencana Aksi Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Tahun 205 ini dapat diselesaikan. Dokumen Rencana Aksi ini disusun sebagai respon atas diberlakukannya Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 25 Tahun 204 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja, Laporan Kinerja serta Reviu Atas Laporan Kinerja, dimana setiap unit kerja Eselon I dan II wajib menyusun dokumen Rencana Aksi sebagai panduan dalam pelaksanaan kinerja. Dokumen Rencana Aksi Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman berisi target-target capaian kinerja yang hendak dilaksanakan pada setiap triwulannya, dalam mencapai sasaran kegiatan sesuai dengan Perjanjian Kinerja. Dengan adanya dokumen Rencana Aksi ini, maka akan diketahui besaran-besaran target yang hendak dicapai sehingga dapat disusun suatu rencana ataupun strategi dalam memenuhi target capaian tersebut. Hal-hal yang kami sajikan dalam dokumen ini, telah kami upayakan semaksimal mungkin, dimana data target kinerja diperoleh dari E-Monitoring Kementerian PU dan PR. Namun kami yakin masih terdapat berbagai kekurangan yang masih perlu disempurnakan. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik, sumbang saran serta masukan untuk penyempurnaannya. Akhir kata, tidak lupa kami juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh unit Eselon III dan Satuan Kerja di lingkunan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman yang telah mendukung pelaksanaan pembangunan bidang Cipta Karya terutama dalam rangka penyiapan target dalam dokumen Rencana Aksi ini. 72 DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN KINERJA 205

73 DAFTAR ISI Kata Pengantar... Daftar isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... i ii iii iv Bab I Pendahuluan..... Latar Belakang Tugas dan Fungsi Struktur Organisasi Program dan Kegiatan... Bab II Perjanjian Kinerja Target Pencapaian Indikator Kinerja Kegiatan Metode Pengukuran... 2 Bab III Kapasitas Organisasi Sumber Daya Manusia Sarana dan Prasarana Daftar Isian Pelaksanaan Kegiatan (DIPA)... 8 Bab IV Target Pencapaian Indikator Kinerja Per Triwulan Target Pencapaian Indikator Kinerja Kegiatan Bab V Penutup... 2 DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

74 DAFTAR TABEL Tabel 2.. PerjanjianKinerja.. 3 Tabel 2.2. Indikator Kinerja Kegiatan Penyusunan Kebijakan Program dan Anggaran, Kerjasama Luar Negeri, Data dan Informasi serta Evaluasi Kinerja Infrastruktur Bidang Permukiman 4 Tabel 3.. Jumlah Pegawai Berdasarkan Klasifikasi Pendidikan. 2 Tabel 3.2. Sarana dan Prasarana Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman. 23 Tabel 4.. Target Indikator Kinerja Kegiatan Tabel 5.. Ringkasan Target Kinerja Pencapaian Sasaran Strategis Direktorat KIP Tahun DAFTAR DIAGRAM Diagram.. Bagan Struktur Organisasi Direktorat Keterpaduan Infrastrutkur Permukiman... 2 Diagram.2. Hubungan Kerja Antar Subdirektorat Diagram 3.. Jumlah Pegawai Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Diagram 3.2. Jumlah Pegawai Pusat Klasifikasi PNS, CPNS dan Honorer 9 Diagram 3.3. Jumlah Pegawai Daerah Klasifikasi PNS, CPNS dan Honorer Diagram 3.4. Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin Diagram 3.5. Jumlah Pegawai Berdasarkan Status Golongan.. 2 Diagram 3.6. Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Jabatan KINERJA 205

75 BAB I PENDAHULUAN.. Latar Belakang Sejak diberlakukannya Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 53 Tahun 204 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja dan Laporan Kinerja serta Reviu Atas Laporan Kinerja, setiap unit kerja baik Eselon I maupun Eselon II diharuskan menyusun Rencana Aksi atas pelaksanaan Perjanjian Kinerja (PK). Rencana Aksi merupakan dokumen yang berisi rencana target kinerja yang hendak dicapai secara berkala dalam mewujudkan pencapaian sasaran (triwulan). Rencana Aksi ini menjadi dasar dalam melakukan monitoring dan evaluasi atas Perjanjian Kinerja. Penyusunan dokumen Rencana Aksi dilakukan tidak lama setelah PK tersusun di awal tahun anggaran, dan kemudian ditindaklanjuti dengan melakukan monitoring dan evaluasi setiap triwulan. Pada akhir setiap triwulan, unit kerja wajib menyampaikan Laporan Monitoring dan Evaluasi atas pelaksanaan Rencana Aksi tersebut. Baik dokumen Rencana Aksi maupun Laporan Monitoring dan Evaluasi triwulanan, merupakan bahan masukan bagi pimpinan yang menjadi acuan dalam pelaksanaan kinerja pada tahun bersangkutan. Penyusunan target kinerja dalam dokumen Rencana Aksi selanjutnya, menggunakan sumber data dari E-Monitoring Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Form Rencana Aksi Kinerja Triwulanan)..2. Tugas dan Fungsi Sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 5 Tahun 205 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Pasal 538, mandat Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman (KIP) adalah: Tugas Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan dan strategi, keterpaduan perencanaan dan kemitraan, pembiayaan, pelaksanaan, pengelolaan data dan sistem informasi serta pemantauan dan evaluasi kinerja keterpaduan program pembangunan infrastruktur permukiman yang meliputi sistem penyediaan air minum, pengembangan penyehatan lingkungan permukiman, dan pengembangan kawasan permukiman, serta bina penataan bangunan dan lingkungan. 75 Fungsi Dalam melaksanakan tugas, Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan kebijakan dan strategi pembangunan infrastruktur permukiman; b. penyusunan keterpaduan perencanaan dan kemitraan pembangunan infrastruktur permukiman; c. penyusunan keterpaduan program, pembiayaan tahunan yang bersumber dari APBN dan pembiayaan lainnya; d. pemantauan keterpaduan pelaksanaan pembangunan infrastruktur permukiman; e. pengelolaan data dan sistem teknologi informasi; f. pemantauan dan evaluasi kinerja keterpaduan program kegiatan dan pembangunan infrastruktur permukiman; dan g. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat..3. Struktur Organisasi Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman terdiri dari 5 (lima) Unit Kerja Eselon III, yaitu Subdirektorat Keterpaduan Perencanaan, Subdirektorat Keterpaduan Pembiayaan Dan Kemitraan, Subdirektorat Keterpaduan Pelaksanaan, Subdirektorat Pengelolaan Data Dan Sistem Informasi, Subdirektorat Pemantauan Dan Evaluasi; dan (satu) Unit Kerja Eselon IV yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur yaitu Subbagian Tata Usaha. DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

76 Diagram.. Bagan Struktur Organisasi Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN SATKER RANDAL PIP PUSAT DAN PROPINSI SUB BAGIAN TATA USAHA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SUB DIREKTORAT KETERPADUAN PERENCANAAN DAN KEMITRAAN SUB DIREKTORAT KETERPADUAN PEMBIAYAAN DAN KEMITRAAN PROGRAM SUB DIREKTORAT KETERPADUAN PELAKSANAAN SUB DIREKTORAT PENGELOLAAN DATA DAN SISTEM INFORMASI SUB DIREKTORAT PEMANTAUAN DAN EVALUASI 76 SEKSI KETERPADUAN PERENCANAAN SEKSI FASILITASI KEMITRAAN SEKSI KETERPADUAN PEMBIAYAAN SEKSI KETERPADUAN PEMBIAYAAN II SEKSI KETERPADUAN PELAKSANAAN I SEKSI KETERPADUAN PELAKSANAAN II SEKSI PENGOLAHAN DATA SEKSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI SEKSI PEMANTAUAN EVALUASI I SEKSI PEMANTAUAN EVALUASI II.3.. Sub Direktorat Keterpaduan Perencanaan Sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 5/PRT/M/205 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum (pasal 50), Sub Direktorat Keterpaduan Perencanaan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan Keterpaduan Perencanaan pembangunan jangka panjang dan menengah. Dalam melaksanakan tugas, Sub Direktorat Keterpaduan Perencanaan menyelenggara kan fungsi sebagai berikut (Pasal 502): a. penyusunan kebijakan dan strategi pembangunan infrastruktur permukiman; b. penyusunan keterpaduan perencanaan jangka panjang dan menengah, serta rencana strategis pembangunan infrastruktur permukiman; c. penyusunan pedoman dan manual keterpaduan rencana pembangunan infrastruktur permukiman; dan d. fasilitasi penyiapan program jangka menengah pembangunaninfrastruktur permukiman dan fasilitasi kemitraan. SubDirektorat Kebijakan & Strategi dalam melaksanakan fungsinya dan tugasnya terdiri atas dua seksi yaitu sebagai berikut: a. Seksi Keterpaduan Perencanaan Seksi Keterpaduan Perencanaan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan, dan strategi pembangunan infrastruktur permukiman, serta penyusunan keterpaduan KINERJA 205

77 perencanaan pembangunan jangka panjang dan menengah, serta rencana strategis di bidang pengembangan kawasan permukiman, penataan bangunan dan lingkungan, pengembangan sistem penyediaan air minum, dan pengembangan penyehatan lingkungan permukiman. b. Seksi Fasilitasi Kemitraan Seksi Fasilitasi Kemitraan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan fasilitasi kemitraan, penyusunan pedoman dan manual keterpaduan perencanaan dan kemitraan di bidang pengembangan kawasan permukiman, penataan bangunan dan lingkungan, pengembangan sistem penyediaan air minum, dan pengembangan penyehatan lingkungan permukiman.3.2. Sub Direktorat Keterpaduan Pembiayaan Sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 5/PRT/M/205 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum pasal 505, Sub Direktorat keterpaduan Pembiayaan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan keterpaduan program pembiayaan tahunan yang bersumber dari APBN dan pembiayaan lainnya. Dalam melaksanakan tugas Pasal 506, Sub Keterpaduan Pembiayaan menyelenggarakan fungsi (pasal 505) sebagai berikut: a. penyusunan keterpaduan program dan pembiayaan tahunan yang bersumber dari APBN dan pembiayaan lainnya; b. penyusunan pedoman dan manual keterpaduan pembiayaan pembangunan infrastruktur permukiman; c. fasilitasi penyiapan program keterpaduan pembiayaan anggaran tahunan; dan d. fasilitasi pengembangan pembiayaan lainnya Subdirektorat Keterpaduan Pembiayaan terdiri atas : a. Seksi Keterpaduan Pembiayaan I Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan keterpaduan program dan pembiayaan tahunan yang bersumber dari APBN dan pembiayaan lainnya, penyusunan pedoman dan manual keterpaduan pembiayaan pembangunan infrastruktur permukiman, fasilitasi penyiapan program keterpaduan pembiayaan tahunan, dan fasilitasi pengembangan pembiayaan lainnya bidang pengembangan kawasan permukiman dan penataan bangunan dan lingkungan. 77 b. Seksi Keterpaduan Pembiayaan II Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan keterpaduan program dan pembiayaan tahunan yang bersumber dari APBN dan pembiayaan lainnya, penyusunan pedoman dan manual keterpaduan pembiayaan pembangunan infrastruktur permukiman, fasilitasi penyiapan program keterpaduan pembiayaan tahunan, dan fasilitasi pengembangan pembiayaan lainnya bidang pengembangan sistem penyediaan air minum dan pengembangan penyehatan lingkungan permukiman Sub Direktorat Keterpaduan Pelaksanaan Sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 5/PRT/M/205 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum (pasal 509), Sub Direktorat Keterpaduan Pelaksanaan mempunyai tugas melaksanakan pembinaan keterpaduan pelaksanaan pembangunan Infrastruktur permukiman. Dalam melaksanakan tugas, Sub Direktorat Keterpaduan Pelaksanaan menyelenggara kan fungsinya (Pasal 50) sebagai berikut: a. penyusunan petunjuk teknis pelaksanaan pembangunan infrastruktur permukiman; b. fasilitasi keterpaduan pelaksanaan pembangunan dan anggaran tahun berjalan; c. penyusunan pedoman pelaksanaan pembangunan infrastruktur permukiman; dan DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

78 d. pemantauan dan pelaporan keterpaduan pelaksanaan pembangunan infrastruktur permukiman. Sub Direktorat Keterpaduan Pelaksanaan melaksanakan fungsinya dibantu oleh: a. Seksi Keterpaduan Pelaksanaan I Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan petunjuk teknis, fasilitasi keterpaduan pelaksanaan pembangunan dan anggaran tahun berjalan bidang pengembangan kawasan permukiman, penataan bangunan dan lingkungan, pengembangan sistem penyediaan air minum, dan pengembangan penyehatan lingkungan permukiman. b. Seksi Keterpaduan Pelaksanaan II Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan pedoman pelaksanaan, pemantauan, dan pelaporan keterpaduan pelaksanaan pembangunan bidang pengembangan kawasan permukiman, penataan bangunan dan lingkungan, pengembangan sistem penyediaan air minum, dan pengembangan penyehatan lingkungan permukiman Sub Direktorat Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 5/PRT/M/205 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum pasal 53, Subdirektorat Pengelolaan Data dan Sistem Informasi mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan data dan sistem teknologi informasi bidang pembangunan infrastruktur permukiman. Dalam melaksanakan tugas, Sub Direktorat Subdirektorat Pengelolaan Data dan Sistem Informasi menyelenggarakan fungsi (pasal 54) sebagai berikut: a. penyusunan pedoman pengelolaan data, sistem dan teknologi informasi bidang pembangunan infrastruktur permukiman; b. penyelenggaraan dan pengelolaan data bidang pembangunan infrastruktur permukiman; a. penyelenggaraan dan pengembangan sistem teknologi informasi; dan b. fasilitasi pengelolaan data, sistem dan teknologi informasi. Sub Direktorat Pengelolaan Data dan Sistem Informasi melaksanakan fungsinya dibantu oleh : a. Seksi Pengelolaan Data Seksi Pengelolaan Data mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan pedoman, penyelenggaraan, dan pengelolaan data serta fasilitasi pengelolaan data bidang pembangunan infrastruktur permukiman. b. Seksi Pembangunan Sistem Informasi mempunyai tugas melakukan penyiapan penyelenggaraan, pengembangan sistem dan teknologi informasi dan fasilitasi sistem dan teknologi informasi bidang pembangunan infrastruktur permukiman Sub Direktorat Pemantauan dan Evaluasi Sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 5/PRT/M/205 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum pasal 57, Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi mempunyai tugas melaksanakan pemantauan dan evaluasi kinerja keterpaduan program pembangunan infrastruktur permukiman. Dalam melaksanakan tugas, Sub Direktorat Pemantauan dan Evaluasi menyelenggarakan fungsinya (pasal 57) sebagai berikut: a. penyusunan pedoman evaluasi kinerja keterpaduan program pembangunan infrastruktur permukiman; b. pemantauan dan evaluasi kinerja keterpaduan program pembangunan infrastruktur permukiman; KINERJA 205

79 c. fasilitasi evaluasi kinerja keterpaduan program pembangunan infrastruktur permukiman; dan d. penyusunan laporan kinerja keterpaduan program pembangunan infrastruktur permukiman. Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi terdiri atas: a. Seksi Pemantauan dan Evaluasi I; mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan pedoman evaluasi, pemantauan dan evaluasi, fasilitasi evaluasi, serta penyusunan laporan kinerja keterpaduan program pembangunan infrastruktur permukiman bidang pengembangan kawasan permukiman dan penataan bangunan dan lingkungan. b. Seksi Pemantauan dan Evaluasi II mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan pedoman evaluasi, pemantauan dan evaluasi, fasilitasi evaluasi, serta penyusunan laporan kinerja keterpaduan program pembangunan infrastruktur permukiman bidang pengembangan sistem penyediaan air minum dan pengembangan penyehatan lingkungan permukiman Sub Bagian Tata Usaha Sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 5/PRT/M/205 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum pasal 52, Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, keuangan, penyelesaian administrasi laporan hasil pemeriksaan (LHP) dan tuntutan ganti rugi, perlengkapan, rumah tangga, pengelolaan barang milik negara, tata persuratan dan kearsipan serta koordinasi administrasi direktorat Kelompok Jabatan Fungsional Jabatan fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam suatu satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian/dan atau keterampilan tertentu serta bersifat mandiri. Dalam rangka mencapai tujuan nasional, dibutuhkan adanya Pegawai Negeri Sipil dengan mutu profesionalisme yang memadai, berdayaguna dan berhasilguna didalam melaksanakan tugas umum pemerintahan dan pembangunan. Pegawai Negeri Sipil perlu dibina dengan sebaik-baiknya atas dasar sistem karier dan sistem prestasi kerja. 79 Jabatan fungsional pada hakekatnya adalah jabatan teknis yang tidak tercantum dalam struktur organisasi, namun sangat diperlukan dalam tugas-tugas pokok dalam organisasi Pemerintah. Jabatan fungsional Pegawai Negeri Sipil terdiri atas jabatan fungsional keahlian dan jabatan fungsional keterampilan.kenaikan pangkatnya disyaratkan dengan angka kredit. Sehubungan dengan hal tersebut, maka jabatan fungsional pegawai negeri sipil diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 200 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 994, tentangan Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil. Dengan adanya peraturan tersebut dan dikaitkan dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Perumahan Rakyat dan Perumahan Rakyat tersebut, Rakyat Nomor 5/PRT/M/205, tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, maka kelompok jabatan fungsional tersebut mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok jabatan fungsional sesuai dengan bidang keahliannya. dimana masing-masing kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Direktur Jenderal. DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

80 Jumlah tenaga fungsional pada kelompok jabatan fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerjanya dengan jenis dan jenjang jabatan fungsional yang dibutuhkan disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku Satuan Kerja dii Bawah Binaan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Selain tugas pokok dan fungsi Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman sesuai dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor Nomor 5/PRT/M/205, tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, sebagaimana diuraikan pada bagian Tugas dan Fungsi, Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Direktorat Jenderal Cipta Karya mempunyai tugas khusus yang berfungsi dalam mendukung visi dan misi Direktorat Jenderal Cipta Karya mengacu Surat Edaran Nomor 07/SE/DC/205 tentang Pedoman Penetapan Struktur Organisasi Satker Non Vertikal Tertentu di Direktorat Jenderal Cipta Karya Satuan Kerja Direktorat Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Satuan Kerja Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Cipta Karya merupakan Satuan Kerja yang bertanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan yang bersifat rutin di Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman. Dalam hal ini masing-masing kegiatan terdapat di tiap Sub Direktorat di lingkungan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman. 80 Uraian tugas dan tanggung jawab tiap unit di lingkungan Satker Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman adalah: a. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK); antara lain bertugas menandatangani kontrak/spk atas program atau kegiatan-kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya sebagai pelaksana program dan bertanggung jawab atas kebenaran material dan akibat yang disiimpulkan dari kontrak/spk tersebut serta bertanggung jawab kepada Kepala Satker Pengguna Anggaran. b. Pejabat yang Melakukan Pengujian dan Perintah Pembayaran; antara lain bertugas menguji keabsahan Surat Permintaan Pembayaran (SPP), serta menandatangani dan menerbitkan Surat Permintaan Membayar (SPM). c. Bendahara Pengeluaran; antara lain bertugas menyelenggarakan pembukuan seluruh transaksi keuangan yang dilaksanakan Satker pada Buku Kas Umum (BKU), buku pembantu, serta buku tambahan lainnya. d. Unit Akuntansi; terdiri dari Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA) dan Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang (UAKPB). e. Pembantu Pejabat yang Melakukan Pengujian dan Perintah Pembayaran adalah staf yang ditunjuk oleh Kepala Satker Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman yang membantu menyiapkan untuk melakukan pengujian atas Surat Permintaan Pembayaran (SPP) dan Surat Permintaan Membayar (SPM) dan bertanggungjawab kepada Pejabat yang Melakukan Pengujian dan Perintah Pembayaran. f. Pembantu Bendahara I dan II membantu menyelenggarakan pembukuan, menyiapkan Surat Permintaan Pembayaran Uang Persediaan (SPP-UP), melakukan pengamanan kas serta surat-surat berharga, menguji kebenaran penagihan pembayaran uang muka persediaan sesuai dengan MAK, DIPA dan peraturan yang berlaku, yang meliputi pembayaran atas belanja dan bertanggung jawab kepada Bendahara Pengeluaran. g. Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA); bertugas menyusun Laporan Realisasi Anggaran (LRA), menyusun Neraca Satuan Kerja sesuai dengan SAI yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan. h. Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang (UAKPB); bertugas menyusun laporan Barang Milik Negara (BMN) dan Laporan Kendali Barang (LKB) Satker Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman sesuai dengan SAI. i. Pelaksana Kegiatan bertugas membantu dan bertanggungjawab terhadap kelancaran persiapan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelaksanaan suatu program atau kegiatan. j. Asisten Perencanaan Kegiatan; bertugas menyiapkan Rencana Kerja Kegiatan, menyiapkan Kerangka Acuan Kerja (KAK), menyiapkan usulan kegiatan Satker berikutnya, menyiapkan dokumen Revisi/ RKAKL, menyiapkan jadwal pelelangan, dan seterusnya. k. Asisten Pelaksana Kegiatan; bertugas melaksanakan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan KINERJA 205

81 kontraktual dan swakelola, melaksanakan evaluasi progres pelaksanaan, menyiapkam Berita Acara Penerimaan Barang/Jasa, dan seterusnya. l. Kepala Urusan Umum Kegiatan; bertugas menyiapkan Rencana Kerja Kegiatan penunjang seperti pengadaan barang, perjalanan dinas, menyiapkan dokumen yang diperlukan, memproses suratmenyurat, dan seterusnya. m. Kepala Urusan Keuangan Kegiatan; bertugas menyiapkan Rencana Operasional Kerja (ROK), SPP, menyiapkan Laporan Progres Keuangan, dan seterusnya. Untuk selanjutnya kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Infrastruktur Program untuk Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Ditjen Cipta Karya dapat dilihat pada Bab III (Akuntabilitas Kinerja), pada masing-masing Sub Direktorat Satuan Kerja Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Pusat dan Propinsi. Kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah telah memberikan kewenangan dan kewajiban yang lebih besar kepada pemerintah daerah untuk melaksanakan dan mengelola pembangunan di daerahnya, khususnya untuk bidang infrastruktur permukiman. Dengan kewenangan yang dimiliki diharapkan pemerintah daerah mampu meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakatnya. Namun tidak jarang permasalahan yang dihadapi tersebut tidak dapat diatasi sendiri oleh pemerintah kabupaten/kota, sehingga memerlukan kerjasama dengan pemerintah pusat, propinsi, serta kabupaten/kota tetangga, maupun pihak swasta dan masyarakat. Perencanaan pembangunan sesuai dengan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Perencanaan Pembangunan Nasional terdiri dari empat (4) tahapan yakni: () penyusunan rencana; (2) penetapan rencana; (3) pengendalian pelaksanaan rencana dan (4) evaluasi pelaksanaan rencana. 8 Keempat tahapan tersebut diselenggarakan secara berkelanjutan sehingga secara keseluruhan membentuk satu siklus perencanaan yang utuh. Sedangkan pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan dimaksudkan untuk menjamin tercapainya tujuan dan sasaran pembangunan yang tertuang dalam rencana melalui kegiatan-kegiatan koreksi dan penyesuaian selama pelaksanaan rencana tersebut. Untuk mendorong kemampuan Pemerintah Daerah dalam melaksanakan pembangunan prasarana dan sarananya, khususnya bidang keciptakaryaan melalui proses yang terpadu/terintegrasi, partisipatif, dan terkendali, diperlukan adanya kerjasama pusat dan daerah. Dengan demikian, pembangunan prasarana dan sarana tidak dilaksanakan secara sepotongsepotong, baik secara fisik maupun pendanaannya, serta mampu memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat. Pemerintah Pusat berkepentingan dalam melakukan fasilitasi dan peningkatan kapasitas manajemen pembangunan daerah. Hal tersebut dilakukan melalui pemberdayaan perencanaan program investasi infrastruktur yang terstruktur dan terprogram. Selain itu juga diharapkan dapat mewujudkan pembagian sumberdaya bersama melalui kemitraan antara Pemerintah Pusat, Propinsi dan Daerah Kabupaten/Kota, dan kemitraan dengan dunia usaha dan masyarakat. Pembentukan Satuan Kerja Perencanaan dan Pengendalian Program (Randal) di masing-masing Propinsi memegang peranan yang sangat vital dalam memperpendek jangkauan koordinasi Pemerintah kepada pemerintah Kabupaten/Kota demi terwujudnya pembangunan bidang Cipta Karya. Penguatan peran satker randal merupakan salah satu strategi peningkatan hubungan pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. Selain itu, untuk memperkuat pusat dan daerah, pembagian tugas antara pemerintah dan pemda sebagai penanggung jawab komponen output tertentu akan disepakati secara lebih jelas, baik anggaran, waktu, maupun personil. Untuk mendukungnya, perancangan distribusi pegawai yang diperbantukan ke daerah akan diperbanyak, seiring dengan meningkatnya alokasi anggaran dan beban kerja. Dengan demikian peran dan fungsi Pemerintah Propinsi sebagai kepanjangan tangan Pemerintah Pusat untuk memberikan pendampingan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota dapat diwujudkan DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

82 secara nyata. Untuk merealisasikan hal tersebut, Ditjen Cipta Karya mengalokasikan dana/kegiatan Perencanaan dan Pengendalian Program Bidang Cipta Karya. Kegiatan ini dilaksanakan di tingkat Propinsi dan teralokasi pada Satuan Kerja Perencanaan dan Pengendalian Program Propinsi. Hubungan Kerja Antar Sub Direktorat Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, tiap Sub Direktorat pada Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman memiliki hubungan kerja dan keterkaitan satu dengan yang lain. Oleh karena itu tiap Sub Direktorat memiliki peran yang penting untuk saling mendukung dalam melaksanakan kegiatan di Sub Direktorat lain di lingkungan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman. Untuk selanjutnya Hubungan Kerja antar Sub Direktorat dilingkungan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman dapat dilihat pada diagram dibawah ini: Diagram.2. Hubungan Kerja Antar Subdirektorat DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN SUBBAGIAN TATA USAHA SUBDIREKTORAT PEMANTAUAN DAN EVALUASI SUBDIREKTORAT KETERPADUAN PERENCANAAN DAN KEMITRAAN SUBDIREKTORAT KETERPADUAN PEMBIAYAAN SUBDIREKTORAT KETERPADUAN PELAKSANAAN 82 SUBDIREKTORAT PENGELOLAAN DATA DAN SISTEM INFORMASI SNVT RANDAL PIP PUSAT KETERANGAN : KOMANDO : KOORDINASI SNVT RANDAL PIP PROVINSI : FASILITAS DATA DAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI.4. Tujuan dan Sasaran Strategis Tujuan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman adalah mendukung tercapainya tujuan Direktorat Jenderal dalam :. Melaksanakan fungsi pengaturan, pembinaan, dan pengawasan dalam bidang Cipta Karya dengan mengedepankan prinsip keterpaduan, inklusifitas, dan keberlanjutan. 2. Melaksanakan keterpaduan pembangunan infrastruktur permukiman berdasarkan penataan ruang di kabupaten/kota/kawasan strategis. 3. Menyediakan infrastruktur permukiman di perkotaan dan perdesaan dalam rangka pemenuhan Standar Pelayanan Minimal. 4. Meningkatkan kemandirian pemerintah daerah serta mendorong kemitraan dengan masyarakat dan dunia usaha dalam penyelenggaraan pembangunan infrastruktur permukiman. 5. Mewujudkan organisasi yang efisien, tata laksana yang efektif dan SDM yang profesional dengan menerapkan prinsip good governance. KINERJA 205

83 Direktorat Jenderal Cipta Karya memiliki tiga sasaran program sebagaimana tertera dalam Renstra Ditjen Cipta Karya dan Perjanjian Kinerja Ditjen Cipta Karya. Dari tiga sasaran strategis program tersebut, Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman mendukung terjadinya kontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan hunian dan permukiman yang layak dengan indikator kinerja kegiatan sebagai berikut:. Jumlah kab/kota yang memiliki RPI2JM berkualitas, dengan target tahun 205 sebanyak 507 kab/kota memiliki RPI2JM berkualitas 2. Konsistensi penyelenggaraan infrastruktur permukiman terhadap RPI2JM, dengan target tahun 205, tingkat konsistensi adalah sebesar 70% 3. Tingkat Akuntabilitas Kinerja, dengan target tahun 205, tingkat akuntabilitas kinerja adalah sebesar 80%.5. Program dan Kegiatan Dalam mencapai tujuan dan sasarannya, Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman melaksanakan Program Pembinaan dan Pengembangan Infrastruktur Permukiman melalui kegiatan Penyusunan Kebijakan Program dan Anggaran, Kerjasama Luar Negeri, Data Informasi serta Evaluasi Kinerja Infrastruktur Permukiman. Adapun output yang dihasilkan oleh Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman adalah: - Kebijakan dan Strategi Bidang Permukiman, dengan target tahun 205 adalah sebanyak 4 (empat belas) laporan - Program dan Anggaran Bidang Permukiman, dengan target tahun 205 adalah sebanyak 24 (dua puluh empat) laporan - Kerjasama Luar Negeri Bilateral dan Multilateral, dengan target tahun 205 adalah sebanyak 4 (empat belas) laporan - Data dan Informasi, dengan target tahun 205 adalah sebanyak 0 (sepuluh) laporan - Pemantauan dan Evaluasi, dengan target tahun 205 adalah sebanyak 0 (sepuluh) laporan. Struktur kegiatan dan output yang dihasilkan oleh Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman, sepenuhnya masih mengacu pada struktur output dokumen penganggaran (DIPA). 83 DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

84 BAB II PERJANJIAN KINERJA Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri PAN dan RB No 53 tahun 204 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, Perjanjian Kinerja adalah dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Tabel 2.. Perjanjian Kinerja 84 KINERJA 205

85 Perjanjian Kinerja Direktorat KIP ditandatangani pada bulan Juni 205, setelah proses reorganisasi Direktorat Jenderal Cipta Karya selesai. Sesuai dengan besaran anggaran yang diterima oleh Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman sebesar Rp ,-. Pada tahun 205, Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman berkomitmen dalam pemenuhan pencapaian sasaran mendukung terjadinya peningkatan kontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan hunian dan permukiman yang layak dengan target kinerja berupa:. Jumlah kab/kota yang memiliki RPI2JM berkualitas sebanyak 507 kab/kota; 2. Konsistensi penyelenggaraan infrastruktur permukiman terhadap RPI2JM sebesar 70%; 3. Tingkat akuntabilitas kinerja sebesar 80%. Dalam pelaksanaannya, upaya pencapaian sasaran Mendukung terjadinya peningkatan kontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan hunian dan permukiman yang layak didukung oleh Subdirektorat Keterpaduan Perencanaan dan Kemitraan, Subdirektorat Keterpaduan Pembiayaan dan Kemitraan, Subdirektorat Keterpaduan Pelaksanaan, Subdirektorat Pengelolaan Data dan Sistem Informasi, Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi, dan Subdirektorat Tata Usaha. Adapun kontribusi pencapaian dari masing-masing subdirektorat dijelaskan dibawah ini:. Pemenuhan target jumlah kabupaten/kota yang memiliki RPI2JM berkualitas sebanyak 507 kab/kota melalui pelaksanaan output kebijakan dan strategi bidang permukiman sebanyak 4 laporan. Output ini diselenggarakan oleh unit kerja Subdirektorat Keterpaduan Perencanaan dan Kemitraan ; 2. Pemenuhan target konsistensi penyelenggaraan infrastruktur permukiman terhadap RPI2JM sebesar 70% melalui pelaksanaan output program dan anggaran bidang permukiman yang diselenggarakan Subdit Keterpaduan Pembiayaan sebanyak 24 laporan, output kerjasama luar negeri bilateral dan multilateral yang diselenggarakan oleh Subdit Keterpaduan pelaksanaan sebanyak 0 laporan serta output perencanaan dan pengendalian bidang permukiman yang diselenggarakan oleh SNVT P2PIP Pusat dan Provinsi sebanyak 7 laporan; 3. Pemenuhan target tingkat akuntabilitas kinerja sebesar 80% melalui pelaksanaan output evaluasi kinerja bidang permukiman yang diselenggarakan oleh Subdit Pemantauan dan Evaluasi sebanyak 0 laporan serta output data dan informasi bidang permukiman yang diselenggarakan oleh Subdit Pengelolaan Data dan Sistem Informasi sebanyak 0 laporan Target Pencapaian Indikator Kinerja Kegiatan Secara terperinci, pelaksanaan kegiatan Penyusunan Kebijakan Program dan Anggaran, Kerjasama Luar Negeri, Data dan Informasi serta Evaluasi Kinerja Infrastruktur Bidang Permukiman, ditandai dengan indicator kinerja kegiatan sebagai berikut: Tabel 2.2. Indikator Kinerja Kegiatan Penyusunan Kebijakan Program dan Anggaran, Kerjasama Luar Negeri, Data dan Informasi serta Evaluasi Kinerja Infrastruktur Bidang Permukiman NO SASARAN STRATEGIS KEGIATAN/ INDIKATOR KINERJA INDIKATOR KINERJA OUTPUT SATUAN TARGET PK 205 () (2) (3) (4) (5). Mendukung Peningkatan Kontribusi Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Hunian dan Permukiman Yang Layak. Jumlah Kabupaten/Kota yang memiliki RPI2JM Berkualitas 2. Konsistensi Penyelenggaraan Infrastruktur Permukiman Terhadap RPI2JM Kab/Kota 507 Kebijakan dan Strategi Bidang Permukiman Laporan 4 Perencanaan dan Pengendalian Bidang Permukiman % 70 Laporan 7 Program dan Anggaran Bidang Permukiman Laporan 24 Kerjasama Luar Negeri Bilateral dan Multilateral Bidang Permukiman Laporan 0 3. Tingkat Akuntabilitas Kinerja % 80 Evaluasi Kinerja Bidang Permukiman Laporan 0 Data dan Informasi Bidang Permukiman Laporan 0 DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

86 Dalam mendukung pencapaian strategis peningkatan kontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan hunian dan permukiman yang layak melalui capaian jumlah kabupaten/kota yang memiliki RPIJM berkualitas sebanyak 507 kab/kota, konsistensi penyelenggaraan infrastruktur permukiman sebesar 70%, dan tingkat akuntabilitas kinerja sebesar 80% di tahun 205, Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman berkomitmen meningkatkan capaian tersebut melalui penyelenggaraan output sebanyak 39 laporan Metode pengukuran Mengacu pada Perjanjian Kinerja, maka metode pengukuran terhadap indicator kinerja kegiatan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman, adalah sebagai berikut: a. Jumlah kab/kota yang memiliki RPI2JM berkualitas Salah satu prasyarat dimungkinkannya Kab/Kota mendapat pendanaan APBN adalah jika Kab/ Kota tersebut memiliki dokumen perencanaan RPI2JM. Dokumen RPI2JM merupakan dokumen perencanaan dan pemrograman pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya yang disusun oleh Pemerintah Kabupaten/Kota dengan jangka waktu 5 (lima) tahun, dan dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, masyarakat, dan dunia usaha dengan mengacu pada rencana tata ruang dan kebijakan skala nasional, provinsi, dan kabupaten kota, untuk mewujudkan keterpaduan pembangunan permukiman yang layak huni dan berkelanjutan. Unit kerja yang bertanggung jawab memastikan bahwa setiap Kab/Kota telah memiliki RPI2JM adalah Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman. Hingga tahun 203, target Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman adalah memastikan seluruh kab/kota memiliki dokumen ini. Dengan telah disusunnya Pedoman Penyusunan RPI2JM tahun 204, maka target kinerja Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman, selanjutnya adalah memastikan bahwa kab/kota memiliki RPI2JM yang berkualitas. 86 Indicator ini disusun berdasarkan asumsi seluruh kab/kota di tahun 205 dapat memiliki RPI2JM yang berkualitas. Berdasarkan data bulan Januari 205, total kab/kota diseluruh Indonesia adalah 507 kab/ kota. Jumlah inilah yang diharapkan akan memiliki RPI2JM yang berkualitas di tahun 205. Output yang berkontribusi langsung terhadap pencapaian kinerja indicator ini adalah Kebijakan dan Strategi Bidang Permukiman yang dilaksanakan oleh Subdit Keterpaduan Perencanaan dan Kemitraan Bidang Permukiman. b. Konsistensi penyelenggaraan infrastruktur permukiman terhadap RPI2JM Sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam ketersediaan RPI2JM pada setiap kab/kota, Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman juga bertanggung jawab memastikan bahwa semua kegiatan yang terdapat dalam DIPA konsisten berasal dari RPI2JM. Pengawalan tingkat konsistensi dilakukan dengan memastikan readiness criteria dari setiap kegiatan yang diusulkan. Selama periode , tingkat konsistensi penyelenggaraan infrastruktur permukiman terhadap RPI2JM hanya berkisar 70%. Berdasarkan pengalaman periode , maka kinerja indicator ini ditahun 205 hanya ditetapkan sebesar 70%. Besaran target ini diukur dari : Jumlah Kegiatan dalam DIPA berasal dari RPI2JM Total jumlah kegiatan dalam DIPA X 00% Output yang berkontribusi terhadap kinerja indicator ini adalah Perencanaan dan Pengendalian Bidang Permukiman, Program dan Anggaran Bidang Permukiman serta Kerjasama Luar Negeri Bilateral dan Multilateral Bidang Permukiman. c. Tingkat akuntabilitas kinerja Indicator ini merupakan indikator pendukung terhadap terlaksananya sasaran strategis program Ditjen KINERJA 205

87 Cipta Karya. Indicator ini menggambarkan tingkat akuntabilitas kinerja Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam mendukung pelaksanaan program Pembinaan dan Pengembangan Infrastruktur Permukiman Unit kerja yang bertanggung jawab terhadap indicator ini adalah Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman. Besaran target indicator tingkat akuntabilitas kinerja didasarkan atas asumsi hasil penilaian Itjen terhadap LaKIP DJCK Tahun 204. Tahun 205 diperkirakan tingkat akuntabilitas kinerja Ditjen Cipta Karya adalah sebesar 80,00%, didasarkan pada: - Tidak adanya perubahan secara signifikan dari Renstra Ditjen Cipta Karya , dimana indicator outcome belum menunjukkan hasil - Terdapat kinerja output dan outcome tahun 204 yang tidak maksimal, yang mana hal ini akan mempengaruhi penilaian LaKIP pada komponen penilaian Pencapaian Sasaran/Kinerja Organisasi - Adanya kemungkinan perubahan tata cara penilaian LaKIP 204, dengan dikeluarkannya PerMen PAN dan RB Nomor 25 tahun 205 tentang penilaian Implementasi SAKIP. Output yang berkontribusi terhadap kinerja indicator ini adalah Evaluasi Kinerja Bidang Permukiman, Data dan Informasi Bidang Permukiman. 87 DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

88 BAB III KAPASITAS ORGANISASI 3.. Sumber Daya Manusia Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman (KIP) didukung oleh sumber daya manusia dengan beberapa latar belakang yang berbeda disesuaikan dengan posisi pegawai yang dibutuhkan. Jumlah pegawai Direktorat KIP adalah 32 pegawai, yang terdiri dari 47 pegawai daerah (47,2%) dan 64 pegawai pusat (52,88%). Diagram 3.. Jumlah Pegawai Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman 47 (47,2%) 65 (52,88%) 88 Sumber: Data Kepegawaian Subbag Tata Usaha, 205 Pusat Daerah Pegawai Direktorat KIP yang berstatus pegawai daerah tersebar di 33 (tiga puluh tiga) Satker P2PIP di seluruh Indonesia. Dari komposisi pegawai pusat, sebanyak 29 orang berstatus PNS (78,8%), 24 pegawai berstatus CPNS (4,55%) dan sisanya berstatus honorer (7,27%). 24 (4,55%) Diagram 3.2. Jumlah Pegawai Pusat Klasifikasi PNS, CPNS dan Honorer 2 (7,27%) 29 (78,8%) Sumber: Data Kepegawaian Subbag Tata Usaha, 205 PNS CPNS Honorarium KINERJA 205

89 Pada komposisi pegawai daerah, sebanyak 78 orang merupakan PNS (53,06%), 0 pegawai merupakan CPNS (6,8%) dan sisanya merupakan pegawai honorer (40,4%). Diagram 3.3. Jumlah Pegawai Daerah Klasifikasi PNS, CPNS dan Honorer 59 (40,4 %) 78 (53,06 %) 0 (6,8%) PNS CPNS Honorarium Sumber: Data Kepegawaian Subbag Tata Usaha, 205 Pada klasifikasi CPNS baik Pusat dan Daerah (24 orang CPNS Pusat dan 0 orang CPNS Daerah) dengan total 34 orang, merupakan pegawai yang lulus K/K2 di tahun 204 dan di angkat menjadi CPNS di tahun 205. Selain klasifikasi jumlah pegawai bedasarkan PNS dan CPNS yang tersebar di pusat dan daerah, komposisi SDM Direktorat KIP dapat juga dilihat berdasarkan jenis kelamin, pendidikan, golongan serta jenis jabatan yang dijelaskan pada table dan diagram sebagai berikut : 89 Diagram 3.4. Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin 2 (35,90%) 200 (64,0%) Sumber: Data Kepegawaian Subbag Tata Usaha, 205 Laki-Laki Perempuan Persebaran SDM berdasarkan jenis kelamin menunjukkan bahwa, pegawai Direktorat KIP didominasi oleh pegawai berjenis kelamin laki-laki sebanyak 200 orang (64,0%) dan sisanya berjenis kelamin perempuan (35,90%). Walaupun perempuan tidak mendominasi struktur SDM, tetapi beberapa pegawai perempuan dapat menduduk jabatan eselon, dengan rincian, sebanyak 2 orang perempuan menduduki jabatan Eselon III dan 3 (tiga) orang menduduki jabatan Eseon IV. DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

90 Tabel 3.. Jumlah Pegawai Berdasarkan Klasifikasi Pendidikan No Pendidikan Total % SD 4,28% 2 SMP 3 0,96% 3 SMA 93 29,8% 4 D3 Teknik 5 Non Teknik 9 4,49% 5 S Teknik 57 Non Teknik 85 45,5% 6 S2 Teknik 38 Non Teknik 8 7,95% Total 32 Sumber: Data Kepegawaian Subbag Tata Usaha, 205 Berdasarkan klasifikasi pendidikan, SDM Direktorat KIP didominasi oleh SDM berpendidikan S sebesar 45,5% dan berpendidikan SMA sebesar 29,8%. Pada umumnya, SDM yang berpendidikan SMA ini tidak menangani kegiatan substansi, dan memiliki jabatan sebagai administrasi umum/caraka. 90 Diagram 3.5. Jumlah Pegawai Berdasarkan Status Golongan 2 (5,08%) 2 (0,97%) 44 (2,68%) 48 (7,98%) Sumber: Data Kepegawaian Subbag Tata Usaha, 205 Golongan I Golongan II Golongan III Golongan IV Berdasarkan status golongan, SDM Direktorat KIP didominasi oleh golongan III sebanyak 49 orang, dan golongan II sebanyak 44 orang. Sementara dari sisi jenis jabatan, sebanyak 90 orang mermiliki jabatan fungsional yang terbagi atas jabatan fungsional umum sebesar 84,54% dan fungsional tertentu sebesar 7,25% atau sebanyak 7 orang. Kecilnya jumlah SDM yang menduduki jabatan fungsional tertentu, dikarenakan masih rendahnya minat SDM untuk menduduki jabatan tersebut. KINERJA 205

91 5 (7,25%) Diagram 3.6. Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Jabatan 7 (8,2%) 75 (85,54%) Struktural Sumber: Data Kepegawaian Subbag Tata Usaha, 205 Fungsional Umum Fungsional Tertentu Selain SDM yang berstatus pegawai, Direktorat KIP juga dibantu dengan tenaga outsourcing yang umumnya bertugas sebagai konsultan individual sebanyak 285 orang. Tenaga outsourcing ini tersebar baik di pusat maupun di daerah pada Satker P2PIP. Jika dijumlah, total SDM DIrektorat KIP adalah sebanyak 597 orang, dengan komposisi 52,26% merupakan pegawai dan sisanya sebesar 47,73% merupakan tenaga outsourcing. Besarnya jumlah tenaga outsourcing ini, dikarenakan minimnya jumlah pegawai di daerah khususnya yang menguasai substansi Sasarana dan Prasarana Berdasarkan daftar inventaris aset, sarana dan prasana yang dimiliki Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman adalah sebagai berikut: NO URAIAN TOTAL SATUAN I Tabel 3.2. Sarana dan Prasarana Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Peralatan dan Mesin Alat Angkutan 3 Unit a. Kendaraan roda 4 2 Unit b. Kendaraan roda 2 9 Unit 2 Alat Pengolahan 2 Buah 3 Alat Kantor 9 Unit 4 Alat Rumah Tangga 403 Buah 5 Alat Studio 54 Buah/Unit 6 Alat Komunikasi 45 Buah/Unit 7 Peralatan Pemancar 3 Buah/Unit 8 Alat Laboratorium Fisika/Elektornika Buah/Unit 9 Peralatan Laborratorium Hydrodinamica 5 Buah/Unit DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

92 NO URAIAN TOTAL SATUAN 0 Alat Khusus Kepolisian 2 Buah/Unit Komputer Unit 244 Buah/Unit 2 Peralatan Komputer/Peralatan Jaringan 65 Buah/Unit 3 Alat Eksplorasi Topografi Buah/Unit II Gedung Bangunan 677,60 M2 III Aset Tetap dalam Renovasi 3 Buah/unit IV Aset Tetap Yang Tidak Digunakan Kendaraan roda 2 9 Unit 2 Alat kantor 03 Unit 3 Alat rumah tangga 95 Unit 4 Alat Studio 8 Buah/unit 5 Alat komunikasi 5 Buah 6 Komputer 5 Unit 7 Peralatan computer Buah/unit 8 Bahan perpustakaan 2 Buah/unit V Aset Tidak Berwujud 29 Sumber: Subbag Tata Usaha, Pada Tabel diatas dapat diketahui prasarana dan sarana yang tersedia untuk pelaksanaan kegiatan Direktorat KIP di tahun 205. Secara umum dapat disampaikan bahwa ketersediaan sarana dan prasarana telah cukup memadai, kecuali Gedung Bangunan. Data menunjukkan SNVT P2PIP tidak memiliki gedung bangunan untuk perkantoran, pada umumnya SNVT menempati gedung PIP2B ataupun gedung dinas milik Pemerintah Provinsi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Berdasarkan Perjanjian Kinerja 205, DIPA Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman adalah sebesar Rp ,- (Dua Ratus Tujuh Puluh Sembilan Miliar Empat Ratus Delapan Puluh Juta Sembilan Ratus Tujuh Puluh Sembilan Ribu Rupiah), yang tersebar di enam PPK. KINERJA 205

93 BAB IV TARGET PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA PER TRIWULAN 4.. Target Pencapaian Indikator Kinerja Kegiatan Target pencapaian indikator kinerja kegiatan pada setiap triwulan di tahun 205 adalah sebagaimana berikut ini : Tabel 4.. Target Indikator Kinerja Kegiatan INDIKATOR KINERJA KEGIATAN A. Jumlah Kabupaten/Kota yang memiliki RPI2JM Berkualitas KINERJA 205 TRIWULAN (%) TARGET TRIWULAN 2 (%) TRIWULAN 3 (%) TRIWULAN 4 (%) () (2) (3) (4) (5) (6) - Kebijakan dan Strategi Bidang Permukiman B. Konsistensi Penyelenggaraan Infrastruktur Permukiman - Perencanaan dan Pengendalian Bidang Permukiman - Program dan Anggaran Bidang Permukiman - KLN Bilateral dan Multilatera Bidang Permukiman 507 Kab/ Kota 0,00 9,87 6, Laporan 0,00 9,87 6, % 3,2 24,33 56, Laporan 2,0 24,36 58, Laporan 7,55 3,38 63, Laporan 0,00 7,25 46,54 00 C. Tingkat Akuntabilitas Kinerja 80% 4.7 3,69 56, Evaluasi Kinerja Bidang Permukiman - Data dan Informasi Bidang Permukiman 0 Laporan 0,00 27,29 50, Laporan 9,43 36,0 6, Sumber: Form-B Emonitoring.PUPR.go.Id, 205 Penentuan progres kinerja setiap triwulan didasarkan pada progress fisik sebagaimana telah terencana dalam kurva S yang tercantum dalam E-monitoring. Adapun penjelasan penetapan target kinerja triwulan dan rencana pelaksanaannya adalah sebagai berikut: a. Triwulan Selama periode triwulan I tahun 205, dikarenakan adanya reorganisasi Ditjen Cipta Karya, maka belum ada target kinerja yang besar. Diperkirakan hingga akhir triwulan I, KaSatker Keterpaduan Infrastruktur Permukiman belum definitive, sehingga pada umumnya target kinerja yang ditetapkan hanya berupa rencana progress fisik terhadap proses administrasi kegiatan, kecuali untuk output perencanaan dan pengendalian, output data dan informasi serta output program dan anggaran. Pada triwulan (satu) ini, ditargetkan akan ada kinerja fisik berupa penyelenggaraan TOT yang dilakukan oleh Satker P2PIP, serta publikasi dan peresmian peresmian proyek-proyek tahun 204 yang dilakukan oleh Subdit Pengelolaan Data dan Sistem Informasi. b. Triwulan 2 Mengingat bahwa proses pergantian Eselon I Ditjen Cipta Karya, melalui lelang terbuka yang akan berlangsung selama dua bulan, diperkirakan penetapan pejabat Eselon II, III dan IV juga akan mengalami proses yang lama. Maka, target kinerja yang ditetapkan untuk triwulan II pun belum bisa maksimal, dengan rata-rata kinerja fisik sebesar 25,29 %. Upaya pencapaian kinerja indicator kegiatan di triwulan II dapat dijelaskan sebagai berikut: DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

94 94 - Upaya untuk mencapai 507 kab/kota yang memiliki RPI2JM berkualitas dilakukan melalui penyelenggaraan bantuan teknis, perbaikan pedoman penyusunan RPI2JM serta penyelenggaraan review terhadap pelaksanaan RPI2JM. Pencapaian kinerja indicator ini, dipengaruhi oleh output Kebijakan dan Strategi Bidang Permukiman yang dilaksanakan oleh Subdit Keterpaduan Perencanaan dan Kemitraan Infrastruktur Permukiman. Pada triwulan II, output ini diperkirakan baru memiliki progress fisik 9,87% yang berupa progress pelaksanaan swakelola serta persiapan pengadaan barang dan jasa. - Konsistensi Penyelenggaraan Infrastruktur Permukiman Untuk meningkatkan konsistensi penyelenggaraan infrastruktur permukiman, dilakukan upaya untuk memastikan bahwa usulan kegiatan dalam DIPA telah memenuhi readiness criteria yang telah ditetapkan. Pencapaian kinerja indicator ini, dipengaruhi oleh output Program dan Anggaran Bidang Permukiman yang dilaksanakan oleh Subdit Keterpaduan Pembiayaan, Perencanaan dan Pengendalian Bidang Permukiman yang dilaksanakan oleh SNVT P2PIP, serta Kerjasama Luar Negeri Bilateral dan Multilateral yang dilaksanakan oleh Subdit Keterpaduan Pelaksanaan. Pada triwulan II, output ini diperkirakan akan memiliki progress fisik 24,33%. Output terbesar yang menunjang kinerja indicator ini pada triwulan II diperkirakan berasal dari SNVT P2PIP karena beberapa kegiatan seperti sinkronisasi keterpaduan pada beberapa provinsi, serta TOT pada Konsultan Individual akan terlaksana. - Tingkat Akuntabilitas Kinerja Upaya meningkatkan akuntabilitas kinerja dilakukan utamanya melalui kegiatan pengukuran dan pemantauan kinerja secara rutin setiap triwulan, serta penyusunan laporan kinerja di akhir tahun. Pencapaian kinerja indicator ini dipengaruhi oleh output Data dan Informasi yang dilaksanakan oleh Subdit Pengelolaan Data dan Sistem Informasi, serta output Evaluasi Kinerja yang dilaksanakan oleh Subdit Pemantauan dan Evaluasi. Diperkirakan kinerja fisik indicator ini pada triwulan II adalah 3,69% karena beberapa kegiatan seperti sosialisasi e-mon akan diadakan. c. Triwulan 3 Pada triwulan 3, diperkirakan semua unit kerja dapat berfungsi optimal, dengan melakukan beberapa proses percepatan. Target kinerja yang ditetapkan untuk triwulan 3 adalah rata-rata sebesar 57,98%. Upaya pencapaian kinerja indicator kegiatan di triwulan II dapat dijelaskan sebagai berikut: - Kab/Kota memiliki RPI2JM yang berkualitas Upaya untuk mencapai 507 kab/kota yang memiliki RPI2JM berkualitas dilakukan melalui pendampingan penyusunan RPI2JM kepada kab/kota, review dokumen RPI2JM yang dilakukan Satker P2PIP serta perbaikan pedoman penyusunan RPI2JM. Pencapaian kinerja indicator ini, dipengaruhi oleh output Kebijakan dan Strategi Bidang Permukiman yang dilaksanakan oleh Subdit Keterpaduan Perencanaan dan Kemitraan Infrastruktur Permukiman. Pada triwulan II, output ini diperkirakan akan memiliki progress fisik 6,70%, dikarenakan adanya kegiatan penyelenggaraan Habitat Tahun Konsistensi Penyelenggaraan Infrastruktur Permukiman Untuk meningkatkan konsistensi penyelenggaraan infrastruktur permukiman, dilakukan upaya untuk memastikan bahwa usulan kegiatan dalam DIPA telah memenuhi readiness criteria yang telah ditetapkan. Pencapaian kinerja indicator ini, dipengaruhi oleh output Program dan Anggaran Bidang Permukiman yang dilaksanakan oleh Subdit Keterpaduan Pembiayaan, Perencanaan dan Pengendalian Bidang Permukiman yang dilaksanakan oleh SNVT P2PIP, serta Kerjasama Luar Negeri Bilateral dan Multilateral yang dilaksanakan oleh Subdit Keterpaduan Pelaksanaan. Pada triwulan III, output ini diperkirakan akan memiliki progress fisik 56,3%. Output terbesar yang menunjang kinerja indicator ini pada triwulan III diperkirakan berasal dari pelaksanaan workshop-workshop di SNVT P2PIP Provinsi. - Tingkat Akuntabilitas Kinerja Upaya meningkatkan akuntabilitas kinerja dilakukan utamanya melalui kegiatan pengelolaan data, pengembangan system informasi, pengukuran dan pemantauan kinerja secara rutin setiap triwulan, serta penyusunan laporan kinerja di akhir tahun. Pencapaian kinerja indicator ini dipengaruhi oleh output Data dan Informasi yang dilaksanakan oleh Subdit Pengelolaan Data dan Sistem Informasi, KINERJA 205

95 serta output Evaluasi Kinerja yang dilaksanakan oleh Subdit Pemantauan dan Evaluasi. Diperkirakan kinerja fisik indicator ini pada triwulan III adalah 56,2% karena beberapa kegiatan seperti sosialisasi e-mon akan diadakan. d. Triwulan 4 Pada triwulan 4, diharapkan pencapaian kinerja Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman pada setiap indicator kinerja adalah 00% atau berhasil terlaksana semuanya. Di akhir tahun 205, diharapkan 507 kab/kota telah memiliki RPI2JM yang berkualitas, dengan tingkat konsistensi kegiatan terhadap RPIJM sebesar 70% serta tingkat akuntabilitas kinerja 80%. 95 DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

96 BAB V PENUTUP Berdasarkan target yang telah ditetapkan dalam PK 205, Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman (KIP) selanjutnya menyusun dokumen Rencana Aksi Kinerja Triwulan. Dokumen ini akan menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan di tahun 205, dan akan dilakukan pemantauannya setiap triwulan. Tahun 205 ditandai dengan adanya reorganisasi Direktorat Jenderal Cipta Karya sesuai dengan PerMen PUPR Nomor 5 Tahun 205 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Sesuai dengan peraturan tersebut, Direktorat KIP memiliki tugas melaksanakan penyusunan kebijakan dan strategi, keterpaduan perencanaan dan kemitraan, pembiayaan, pelaksanaan, pengelolaan data dan sistem informasi serta pemantauan dan evaluasi kinerja keterpaduan program pembangunan infrastruktur permukiman yang meliputi sistem penyediaan air minum, pengembangan penyehatan lingkungan permukiman, dan pengembangan kawasan permukiman, serta bina penataan bangunan dan lingkungan, serta menyelenggarakan fungsi: h. penyusunan kebijakan dan strategi pembangunan infrastruktur permukiman; i. penyusunan keterpaduan perencanaan dan kemitraan pembangunan infrastruktur permukiman; j. penyusunan keterpaduan program, pembiayaan tahunan yang bersumber dari APBN dan pembiayaan lainnya; k. pemantauan keterpaduan pelaksanaan pembangunan infrastruktur permukiman; l. pengelolaan data dan sistem teknologi informasi; m. pemantauan dan evaluasi kinerja keterpaduan program kegiatan dan pembangunan infrastruktur permukiman; dan n. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat. 96 Sesuai dengan PK, di tahun 205, Direktorat KIP berkomitmen dalam pemenuhan pencapaian sasaran mendukung terjadinya peningkatan kontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan hunian dan permukiman yang layak dengan target kinerja berupa: 4. Jumlah kab/kota yang memiliki RPI2JM berkualitas sebanyak 507 kab/kota; 5. Konsistensi penyelenggaraan infrastruktur permukiman terhadap RPI2JM sebesar 70%; 6. Tingkat akuntabilitas kinerja sebesar 80%. Secara ringkas, rencana aksi triwulan untuk mencapai indicator kinerja tersebut adalah sebagai berikut : INDIKATOR KINERJA KEGIATAN D. Jumlah Kabupaten/Kota yang memiliki RPI2JM Berkualitas E. Konsistensi Penyelenggaraan Infrastruktur Permukiman Tabel 5.. Ringkasan Target Kinerja Pencapaian Sasaran Strategis Direktorat KIP Tahun 205 KINERJA 205 TRIWULAN (%) TARGET TRIWULAN 2 (%) TRIWULAN 3 (%) TRIWULAN 4 (%) () (2) (3) (4) (5) (6) 507 Kab/ Kota 0,00 9,87 6, % 3,2 24,33 56,3 00 A. Tingkat Akuntabilitas Kinerja 80% 4.7 3,69 56,2 00 Untuk memaksimalkan pencapaian sasaran Direktorat KIP, direncanakan dilakukan beberapa kegiatan percepatan, seperti misalnya membentuk satgas percepatan, monitoring intensif ke lapangan, serta mempercepat prosesproses revisi yang mungkin akan muncul. KINERJA 205

97 LAMPIRAN 6 : MONITORING KINERJA TRIWULAN s/d 4 97 DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

98 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas perkenan-nya maka Laporan Monitoring Evaluasi Triwulan I dan II Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Tahun 205 ini dapat disusun dan diselesaikan tepat pada waktunya. Laporan Monitoring Evaluasi Triwulan I dan II ini disusun dalam rangka memenuhi Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 53 tahun 204 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Reviu Laporan Kinerja Instansi Pemerintah yang merupakan wujud pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas yang dibebankan kepada Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman dalam kurun waktu tahun 205. Laporan ini disusun sebagai sarana pengendalian secara berkala dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintah yang baik dan bersih (good governance and clean government) serta sebagai umpan balik dalam pelaksanaan kegiatan pada periode berikutnya. Kami menggabungkan pelaporan triwulan I dan II dengan pertimbangan bahwa organisasi Direktorat Jenderal Cipta Karya baru sepenuhnya aktif di bulan Juni 205. Hal-hal yang kami sajikan dalam bentuk laporan ini, telah kami upayakan semaksimal mungkin, namun kami yakin masih terdapat berbagai kekurangan yang masih perlu disempurnakan. Untuk itu kami sangat mengharapkan adanya kritik, sumbang saran serta masukan untuk penyempurnaannya. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap Unit Eselon III dan Satuan Kerja di lingkungan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman yang telah mendukung pelaksanaan kegiatan pada triwulan I dan II terutama dalam rangka penyelesaian Laporan Monitoring Evaluasi. 98 Akhir kata kami berharap bahwa laporan ini dapat memberikan gambaran tentang pelaksanaan tugas yang dibebankan kepada Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Tahun 205 pada triwulan I dan II yang merupakan sebagian dari tugas yang diemban oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya. Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman KINERJA 205

99 DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar isi.. 2 Daftar Tabel. 3 Bab I Target Penetapan Kinerja Triwulan I dan II Target Pencapaian Indikator Kinerja Program Target Pencapaian Indikator Kinerja Kegiatan... 6 Bab II Capaian Kinerja Triwulan I dan II Capaian Kinerja Kegiatan Triwulan I dan II Permasalahan dan Rencana Tindak 0 Bab III Penutup Kesimpulan Saran 3 99 DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

100 DAFTAR TABEL Tabel.. Perjanjian Kinerja... 4 Tabel.2. Indikator Kinerja Di Lingkungan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman 5 Tabel.3. Target Capaian Indikator Kinerja Kegiatan 7 Tabel 2.. Kriteria Penilaian. 8 Tabel 2.2. Capaian Indikator Kinerja Di Lingkungan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman.. 9 Grafik 3.. Capaian Indikator Utama KINERJA 205

101 BAB I TARGET KINERJA TRIWULAN I DAN II Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri PAN dan RB No 53 tahun 204 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, Perjanjian Kinerja adalah dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Tabel. Perjanjian Kinerja 0 DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

102 Sesuai dengan besaran anggaran yang diterima oleh Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman sebesar Rp ,- pada tahun 205, Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman berkomitmen dalam pemenuhan pencapaian sasaran mendukung terjadinya peningkatan kontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan hunian dan permukiman yang layak dengan target kinerja berupa:. Jumlah kab/kota yang memiliki RPI2JM berkualitas sebanyak 507 kab/kota; 2. Konsistensi penyelenggaraan infrastruktur permukiman terhadap RPI2JM sebesar 70%; 3. Tingkat akuntabilitas kinerja sebesar 80%. Dalam pelaksanaannya, upaya pencapaian sasaran Mendukung terjadinya peningkatan kontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan hunian dan permukiman yang layak didukung oleh Subdirektorat Keterpaduan Perencanaan, Subdirektorat Keterpaduan Pembiayaan dan Kemitraan, Subdirektorat Keterpaduan Pelaksanaan, Subdirektorat Pengelolaan Data dan Sistem Informasi, Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi, dan Subdirektorat Tata Usaha. Adapun kontribusi pencapaian dari masing-masing subdirektorat dijelaskan dibawah ini:. Pemenuhan target jumlah kabupaten/kota yang memiliki RPI2JM berkualitas sebanyak 507 kab/kota melalui kegiatan keterpaduan perencanaan bidang permukiman sebanyak 4 laporan; 2. Pemenuhan target konsistensi penyelenggaraan infrastruktur permukiman terhadap RPI2JM sebesar 70% melalui kegiatan perencanaan dan pengendalian bidang permukiman sebanyak 7 laporan, keterpaduan pembiayaan dan kemitraan bidang permukiman sebanyak 24 laporan, dan keterpaduan pelaksanaan bidang permukiman sebanyak 0 laporan; 3. Pemenuhan target tingkat akuntabilitas kinerja sebesar 80% melalui kegiatan pemantauan dan evaluasi bidang permukiman sebanyak 0 laporan dan pengelolaan data dan sistem informasi bidang permukiman sebanyak 0 laporan Target Pencapaian Indikator Kinerja Kegiatan Secara terperinci, pelaksanaan kegiatan dapat dijabarkan kedalam kegiatan-kegiatan sebagaimana dijelaskan berikut ini: NO Tabel.2 Indikator Kinerja Kegiatan Penyusunan Kebijakan Program dan Anggaran, Kerjasama Luar Negeri, Data dan Informasi serta Evaluasi Kinerja Infrastruktur Bidang Permukiman SASARAN STRATEGIS KEGIATAN/ INDIKATOR KINERJA KINERJA 205 INDIKATOR KINERJA OUTPUT SUB KOMPONEN SATUAN () (2) (3) (4) (5) (6). Mendukung Peningkatan Kontribusi Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Hunian dan Permukiman Yang Layak. Jumlah Kabupaten/Kota yang memiliki RPI2JM Berkualitas 2. Konsistensi Penyelenggaraan Infrastruktur Permukiman Terhadap RPI2JM 3. Tingkat Akuntabilitas Kinerja Sumber: Form-B Emonitoring.PU.Go.Id, 205 Kebijakan dan Strategi Bidang Permukiman Perencanaan dan Pengendalian Bidang Permukiman Program dan Anggaran Bidang Permukiman Kerjasama Luar Negeri Bilateral dan Multilateral Bidang Permukiman Evaluasi Kinerja Bidang Permukiman Data dan Informasi Bidang Permukiman Keterpaduan Perencanaan Bidang Permukiman Perencanaan dan Pengendalian Bidang Permukiman Keterpaduan Pembiayaan dan Kemitraan Bidang Permukiman Keterpaduan Pelaksanaan Bidang Permukiman Pemantauan dan Evaluasi Bidang Permukiman Pengelolaan Data Dan Sistem Informasi Bidang Permukiman TARGET PK 205 Kab/Kota 507 Laporan 4 % 70 Laporan 7 Laporan 24 Laporan 0 % 80 Laporan 0 Laporan 0

103 Dalam mendukung pencapaian strategis peningkatan kontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan hunian dan permukiman yang layak melalui capaian jumlah kabupaten/kota yang memiliki RPIJM berkualitas sebanyak 507 kab/kota, konsistensi penyelenggaraan infrastruktur permukiman sebesar 70%, dan tingkat akuntabilitas kinerja sebesar 80% di tahun 205, Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman berkomitmen meningkatkan capaian tersebut melalui output keterpaduan pembiayaan dan kemitraan bidang permukiman sebanyak 24 laporan, output perencanaan dan pengendalian bidang permukiman sebanyak 7 laporan, output keterpaduan perencanaan bidang permukiman sebanyak 4 laporan, output keterpaduan pelaksanaan bidang permukiman sebanyak 0 laporan, output pemantauan dan evaluasi bidang permukiman sebanyak 0 laporan, output pengelolaan data dan sistem informasi bidang permukiman..2. Target Kinerja Triwulan dan 2 Pada tahun 205, telah disusun satu rencana aksi pelaksanaan kegiatan yang akan dicapai sepanjang tahun. Untuk kebutuhan pengendalian di tingkat unit kerja maupun satminkal, maka telah disusun laporan monitoring evaluasi triwulanan target pencapaian indikator kinerja kegiatan pada Triwulan Pertama dan Kedua adalah sebagaimana berikut ini: Tabel.3 Target Capaian Indikator Kinerja Kegiatan INDIKATOR KINERJA UTAMA/KEGIATAN Sumber: Form-B Emonitoring.PUPR.go.Id, 205 TARGET KINERJA 205 TARGET TRIWULAN I (%) TARGET TRIWULAN II (%) (2) (3) (4) (5) A. Jumlah Kabupaten/Kota yang memiliki RPI2JM Berkualitas 507 Kab/ Kota 0,00 9,87 - Keterpaduan Perencanaan Bidang Permukiman 4 Laporan 0,00 9,87 B. Konsistensi Penyelenggaraan Infrastruktur Permukiman 70% 4,00 25,4 - Perencanaan dan Pengendalian Bidang Permukiman 7 Laporan 5,95 3,8 - Keterpaduan Pembiayaan dan Kemitraan Bidang Permukiman 24 Laporan 2,05 24,90 - Keterpaduan Pelaksanaan Bidang Permukiman 0 Laporan 0,00 8,72 C. Tingkat Akuntabilitas Kinerja 80% 9,75 32,02 - Pemantauan dan Evaluasi Bidang Permukiman 0 Laporan 0,00 27,29 - Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Bidang Permukiman 0 Laporan 9,75 36,75 03 Secara umum, dapat disampaikan bahwa untuk triwulan I dan II, rata-rata target yang hendak akan dicapai dalam memenuhi sasaran Ditjen Cipta Karya sebesar 26,56%. Besaran target triwulan I didasarkan pada target fisik bulan Januari 205, dan target triwulan II didasarkan pada target fisik bulan April 205. Kecilnya target yang ditetapkan pada triwulan I dan II disebabkan pada priode tersebut, masih terjadi reorganisasi Ditjen Cipta Karya, sehingga target didominasi untuk pelaksanaan adminitrasi kegiatan gaji upah serta belanja non operasional yang diantaranya berupa persiapan pengadaan barang dan jasa, workshop, dan sosialisasi. Sebagaimana terdapat pada table.3 target kinerja untuk setiap indicator kinerja kegiatan adalah sebagai berikut :. Pada Indikator Kinerja Jumlah Kab/kota yang memiliki RPI2JM berkualitas pada triwulan pertama masih 0% sedangkan pada triwulan ke 2 sebesar 9,87%. 2. Untuk Indikator Kinerja Konsistensi Penyelenggaraan Infrastruktur Permukiman triwulan pertama ratarata sebesar 4,00% sedangkan pada triwulan ke 2 rata-rata sebesar 2,4%. 3. Sedankan untuk Indikator Kinerja Tingkat Akuntabilitas Kinerja Permukiman triwulan pertama rata-rata sebesar 9,75% dan triwulan ke 2 rata-rata sebesar 32,02%. DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

104 BAB II CAPAIAN KINERJA TRIWULAN I DAN II 2.. Capaian Kinerja Kegiatan Triwulan I dan II Realisasi capaian kinerja kegiatan sebagaimana pada tabel di bawah ini merupakan agregat dari realisasi capaian kinerja output yang dilaksanakan pada subdirektorat dilingkungan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman. Penilaian menggunakan kriteria sebagai berikut : Tabel 2. Kriteria Penilaian No KATEGORI NILAI ANGKA AA >85 00 Memuaskan 2 A >75 85 Sangat Baik INTERPRETASI KATEGORI WARNA 3 B >65 75 Baik, pelu sedikit perbaikan 04 4 CC > C > D >0 30 Cukup (memadai), perlu banyak perbaikan yang tidak mendasar Kurang, perlu banyak perbaikan, termasuk perubahan yang mendasar Sangat kurang, perlu banyak sekali perbaikan & perubahan yang sangat mendasar KINERJA 205

105 Tabel II.2 Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Kegiatan Penyusunan Kebijakan Program dan Anggaran, Kerjasama Luar Negeri, Data dan Informasi serta Evaluasi Kinerja Infrastruktur Bidang Permukiman Indikator Kinerja Utama/Kegiatan D. Jumlah Kabupaten/Kota yang memiliki RPI2JM Berkualitas Target Kinerja 205 (%) Target Tr. I (%) Target Triwulan I % Capaian (%) Kinerja (%) Evaluasi () (2) (3) (4) (5) (6) - Kebijakan dan Strategi Bidang Permukiman E. Konsistensi Penyelenggaraan Infrastruktur Permukiman - Perencanaan dan Pengendalian Bidang Permukiman - Program dan Anggaran Bidang Permukiman - KLN Bilateral dan Multilatera Bidang Permukiman 507 Kab/ Kota 0,00 3,76 8,94 4 Laporan 0,00 3,76 8,94 D 70% 4, Laporan 5,95,72 2,7 D 24 Laporan 2,05 2,4 85,98 AA 0 Laporan 0,00 5,52 82,9 AA F. Tingkat Akuntabilitas Kinerja 80% 9, ,46 - Evaluasi Kinerja Bidang Permukiman - Data dan Informasi Bidang Permukiman G. Jumlah Kabupaten/Kota yang memiliki RPI2JM Berkualitas - Keterpaduan Perencanaan Bidang Permukiman H. Konsistensi Penyelenggaraan Infrastruktur Permukiman - Perencanaan dan Pengendalian Bidang Permukiman - Keterpaduan Pembiayaan dan Kemitraan Bidang Permukiman - Keterpaduan Pelaksanaan Bidang Permukiman 0 Laporan 0,00 9,83 36,03 C 0 Laporan 9,75 23,44 64,93 CC 507 Kab/ Kota 9,87 3,76 8,94 4 Laporan 9,87 3,76 8,94 D 70% 25, Laporan 3,8,72 2,7 D 24 Laporan 24,90 2,4 85,98 AA 0 Laporan 8,72 5,52 82,9 AA I. Tingkat Akuntabilitas Kinerja 80% 32, , Pemantauan dan Evaluasi Bidang Permukiman - Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Bidang Permukiman Sumber: Form-B Emonitoring.PUPR.go.Id, Laporan 27,29 9,83 36,03 C 0 Laporan 36,75 23,44 64,93 CC Pada akhir triwulan dan 2, pencapaian kinerja kegiatan Penyusunan Kebijakan Program dan Anggaran, Kerjasama Luar Negeri, Data dan Informasi, serta Evaluasi Kinerja Infrastruktur Bidang Permukiman adalah sebesar 6,38% atau terealisasi sebesar 48,53% (KURANG) dari target awal 26,56%. Sebagaimana tabel 2.2 diatas, tidak maksimalnya kinerja dikarenakan adanya kinerja yang SANGAT KURANG (D) pada output keterpaduan perencanaan bidang permukiman dengan capaian kinerja hanya sebesar 8,94% dan output perencanaan dan pengendalian bidang permukiman dengan capaian kinerja hanya sebesar 2,7%. Sementara pada output lain, progress kinerjanya rata-rata adalah BAIK (B). DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

106 2.2. Permasalahan dan Rencana Tindak Selanjutnya, terhadap output-output yang berkinerja kurang optimal, telah dirumuskan suatu rencana tindak untuk mengoptimalkan pencapaian kinerja output tersebut. No Permasalahan Rencana Tindak () (2) (3) Revisi DIPA terkait adanya output kegiatan yang tidak sesuai dengan perencanaan (tertulis seharusnya ) yang mengakibatkan keterlembatan kontrak dan penyerapan anggaran. 2 Perubahan nomenklatur baru PU dan pengga bung an Satker, sehingga menyebabkan penyerapan terlambat 3 Dana tahap III mengalami retur karena adanya perubahan nama rekening oleh Bank sehingga masih dalam proses penyelesaian Tindakan yang akan dilakukan adalah mebuat revisi DIPA di Direktorat Jenderal Anggaran (DJA) Menunggu nomenklatur baru Koordinasi dengan pihak Bank untuk menyesuaikan nama rekening 4 Permasalahan software SPM belum siap diaplikasikan Perlu adanya pelatiahan terhadap pelaku pengguna SPM 5 Adanya beberapa peraturan perundang-undangan masih dalam proses penetapan; Setelah peraturan ditetapkan akan dilakukan pelaksanaan kegiatan Rencana tidak yang akan dilakukan sesuai dengan pemasalahan yang ada pada kolom 2 dapat kita simpulkan bawah output-output yang terjadi karena banyaknya revisi dipa yang dilakukan dan nomenklatus baru serta pelatiahan terhadap pelaku pengguna SPM. 06 KINERJA 205

107 BAB II CAPAIAN KINERJA TRIWULAN I DAN II Pada bab ini akan dijabarkan mengenai kesimpulan yang didapatkan dari beberapa penjelasan pada bab-bab sebelumnya dan beberapa rekomendasi dari penjabaran dan pengalaman mengenai kendala yang terjadi di beberapa pencapaian indikator kinerja utama Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman pada Triwulan I dan II. 3.. Kesimpulan 70 CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN % Keterpaduan Perencanaan Bidang Permukiman Perencanaan dan Pengendalian Bidang Permukiman Keterpaduan Pembiayaan dan Kemitraan Bidang Permukiman Keterpaduan Pelaksanaan Bidang Permukiman Pemantauan dan Evaluasi Bidang Permukiman Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Bidang Permukiman Target 9,87 3,8 24,9 8,72 27,29 36,75 Capaian 3,76,72 2,4 5,52 9,83 23,44 Dari Grafik diatas menunjukan bawah target yang dicapai Subdit Keterpaduan perencanaan Bidang Cipta Karya masih perlu perhatian lebih jauh lagi karena dalam proses penyerapan progress sangat lambat. Seperti subdit Keterpaduan Perencanaan Bidang Permukiman dati target yang direncanakan hanya 3,78 % capaiannya yang lainnya subdit Perncanaan dan Pengendalian, subdit Evaluasi dan Data dan Informasi ini masih kurang capiannya Saran Harapan dan target untuk rencana aksi dilingkungan Direktorat KIP pada tahun 205 adalah mencapai predikat penilaian A, hal ini sejalan dengan target dalam Reformasi Birokrasi untuk Direktorat Ditjen Cipta Karya Kementerian PU. Dengan demikian harus ada upaya ekstra dari semua pihak untuk dapat mewujudkannya, Misi dan Misi. Diupayakan adanya peningkatan kinerja pada tahun berikutnya terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dan ditindaklanjuti, adalah:. Mengembangkan indikator kinerja outcome yang dapat menggambarkan kinerja Direktorat KIP. 2. Peningkatan kualitas yang mengacu dengan dokumen RPI2JM, dalam proses review RKA-KL maupun sebagai konsolidator data perencanaan dan pengendalian. 3. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia baik melalui pemetaan kompetensi pegawai, penyeragaman job description maupun melalui penetapan indicator kinerja individu. DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

108 08 KINERJA 205

109 DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN 09

110 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas perkenan-nya maka Laporan Monitoring Evaluasi Triwulan III Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Tahun 205 ini dapat disusun dan diselesaikan tepat pada waktunya. Laporan Monitoring Evaluasi Triwulan III ini disusun dalam rangka memenuhi Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 53 tahun 204 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Reviu Laporan Kinerja Instansi Pemerintah yang merupakan wujud pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas yang dibebankan kepada Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman dalam kurun waktu tahun 205. Laporan ini disusun sebagai sarana pengendalian secara berkala dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintah yang baik dan bersih (good governance and clean government) serta sebagai umpan balik dalam pelaksanaan kegiatan pada periode berikutnya. Hal-hal yang kami sajikan dalam bentuk laporan ini, telah kami upayakan semaksimal mungkin, namun kami yakin masih terdapat berbagai kekurangan yang masih perlu disempurnakan. Untuk itu kami sangat mengharapkan adanya kritik, sumbang saran serta masukan untuk penyempurnaannya. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap Unit Eselon III dan Satuan Kerja di lingkungan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman yang telah mendukung pelaksanaan kegiatan pada triwulan III terutama dalam rangka penyelesaian Laporan Monitoring Evaluasi. Akhir kata kami berharap bahwa laporan ini dapat memberikan gambaran tentang pelaksanaan tugas yang dibebankan kepada Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Tahun 205 pada triwulan III yang merupakan sebagian dari tugas yang diemban oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya. 0 Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman KINERJA 205

111 DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar isi.. 2 Daftar Tabel. 3 Bab I Target Penetapan Kinerja Triwulan I dan II Target Pencapaian Indikator Kinerja Program Target Pencapaian Indikator Kinerja Kegiatan... 6 Bab II Capaian Kinerja Triwulan I dan II Capaian Kinerja Kegiatan Triwulan I dan II Permasalahan dan Rencana Tindak 0 Bab III Penutup Kesimpulan Saran 3 DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

112 DAFTAR TABEL Tabel.. Perjanjian Kinerja... 4 Tabel.2. Indikator Kinerja Di Lingkungan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman 5 Tabel.3. Target Capaian Indikator Kinerja Kegiatan 7 Tabel 2.. Kriteria Penilaian. 8 Tabel 2.2. Capaian Indikator Kinerja Di Lingkungan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman.. 9 Grafik 3.. Capaian Indikator Utama KINERJA 205

113 BAB I TARGET PERJANJIAN KINERJA TRIWULAN III Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri PAN dan RB No 53 tahun 204 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, Perjanjian Kinerja adalah dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Tabel. Perjanjian Kinerja 3 DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

114 Sesuai dengan besaran anggaran yang diterima oleh Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman sebesar Rp ,- pada tahun 205, Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman berkomitmen dalam pemenuhan pencapaian sasaran mendukung terjadinya peningkatan kontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan hunian dan permukiman yang layak dengan target kinerja berupa: 4. Jumlah kab/kota yang memiliki RPI2JM berkualitas sebanyak 507 kab/kota; 5. Konsistensi penyelenggaraan infrastruktur permukiman terhadap RPI2JM sebesar 70%; 6. Tingkat akuntabilitas kinerja sebesar 80%. Dalam pelaksanaannya, upaya pencapaian sasaran Mendukung terjadinya peningkatan kontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan hunian dan permukiman yang layak didukung oleh Subdirektorat Keterpaduan Perencanaan, Subdirektorat Keterpaduan Pembiayaan dan Kemitraan, Subdirektorat Keterpaduan Pelaksanaan, Subdirektorat Pengelolaan Data dan Sistem Informasi, Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi, dan Subdirektorat Tata Usaha. Adapun kontribusi pencapaian dari masing-masing subdirektorat dijelaskan dibawah ini:. Pemenuhan target jumlah kabupaten/kota yang memiliki RPI2JM berkualitas sebanyak 507 kab/kota melalui kegiatan keterpaduan perencanaan bidang permukiman sebanyak 4 laporan; 2. Pemenuhan target konsistensi penyelenggaraan infrastruktur permukiman terhadap RPI2JM sebesar 70% melalui kegiatan perencanaan dan pengendalian bidang permukiman sebanyak 7 laporan, keterpaduan pembiayaan dan kemitraan bidang permukiman sebanyak 24 laporan, dan keterpaduan pelaksanaan bidang permukiman sebanyak 0 laporan; 3. Pemenuhan target tingkat akuntabilitas kinerja sebesar 80% melalui kegiatan pemantauan dan evaluasi bidang permukiman sebanyak 0 laporan dan pengelolaan data dan sistem informasi bidang permukiman sebanyak 0 laporan Target Pencapaian Indikator Kinerja Kegiatan Secara terperinci, pelaksanaan kegiatan dapat dijabarkan kedalam kegiatan-kegiatan sebagaimana dijelaskan berikut ini : NO Tabel.2 Indikator Kinerja Kegiatan Penyusunan Kebijakan Program dan Anggaran, Kerjasama Luar Negeri, Data dan Informasi serta Evaluasi Kinerja Infrastruktur Bidang Permukiman SASARAN STRATEGIS KEGIATAN/ INDIKATOR KINERJA KINERJA 205 INDIKATOR KINERJA OUTPUT SUB KOMPONEN SATUAN () (2) (3) (4) (5) (6). Mendukung Peningkatan Kontribusi Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Hunian dan Permukiman Yang Layak 4. Jumlah Kabupaten/Kota yang memiliki RPI2JM Berkualitas 5. Konsistensi Penyelenggaraan Infrastruktur Permukiman 6. Tingkat Akuntabilitas Kinerja Sumber: Form-B Emonitoring.PU.Go.Id, 205 Keterpaduan Perencanaan Bidang Permukiman Perencanaan dan Pengendalian Bidang Permukiman Keterpaduan Pembiayaan dan Kemitraan Bidang Permukiman Keterpaduan Pelaksanaan Bidang Permukiman Pemantauan dan Evaluasi Bidang Permukiman Pengelolaan Data Dan Sistem Informasi Bidang Permukiman Keterpaduan Perencanaan Bidang Permukiman Perencanaan dan Pengendalian Bidang Permukiman Keterpaduan Pembiayaan dan Kemitraan Bidang Permukiman Keterpaduan Pelaksanaan Bidang Permukiman Pemantauan dan Evaluasi Bidang Permukiman Pengelolaan Data Dan Sistem Informasi Bidang Permukiman TARGET PK 205 Kab/Kota 507 Laporan 4 % 70 Laporan 7 Laporan 24 Laporan 0 % 80 Laporan 0 Laporan 0

115 Dalam mendukung pencapaian strategis peningkatan kontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan hunian dan permukiman yang layak melalui capaian jumlah kabupaten/kota yang memiliki RPIJM berkualitas sebanyak 507 kab/kota, konsistensi penyelenggaraan infrastruktur permukiman sebesar 70%, dan tingkat akuntabilitas kinerja sebesar 80% di tahun 205, Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman berkomitmen meningkatkan capaian tersebut melalui output keterpaduan pembiayaan dan kemitraan bidang permukiman sebanyak 24 laporan, output perencanaan dan pengendalian bidang permukiman sebanyak 7 laporan, output keterpaduan perencanaan bidang permukiman sebanyak 4 laporan, output keterpaduan pelaksanaan bidang permukiman sebanyak 0 laporan, output pemantauan dan evaluasi bidang permukiman sebanyak 0 laporan, output pengelolaan data dan sistem informasi bidang permukiman..4. Target Kinerja Triwulan III Pada tahun 205, telah disusun satu rencana aksi pelaksanaan kegiatan yang akan dicapai sepanjang tahun. Untuk kebutuhan pengendalian di tingkat unit kerja maupun satminkal, maka telah disusun laporan monitoring triwulanan target pencapaian indikator kinerja kegiatan pada Triwulan Ketiga adalah sebagaimana berikut ini : Tabel.3 Target Capaian Indikator Kinerja Kegiatan INDIKATOR KINERJA UTAMA/KEGIATAN Sumber: Form-B Emonitoring.PUPR.go.Id, 205 TARGET KINERJA 205 TARGET TRIWULAN III (%) (2) (3) (4) J. Jumlah Kabupaten/Kota yang memiliki RPI2JM Berkualitas 507 Kab/Kota 6,70 - Keterpaduan Perencanaan Bidang Permukiman 4 Laporan 6,70 K. Konsistensi Penyelenggaraan Infrastruktur Permukiman 70% 56,83 - Perencanaan dan Pengendalian Bidang Permukiman 7 Laporan 56,0 - Keterpaduan Pembiayaan dan Kemitraan Bidang Permukiman 24 Laporan 64,30 - Keterpaduan Pelaksanaan Bidang Permukiman 0 Laporan 50,0 L. Tingkat Akuntabilitas Kinerja 80% 57,65 - Pemantauan dan Evaluasi Bidang Permukiman 0 Laporan 50,90 - Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Bidang Permukiman 0 Laporan 64,40 5 Secara umum, dapat disampaikan bahwa untuk Triwulan III, rata-rata target yang hendak akan dicapai dalam memenuhi sasaran Ditjen Cipta Karya sebesar 57,92%. Besaran target tersebut dihitung pada bulan Oktober 205 berdasarkan data nyata dari progres emonitoring online kementerian pekerjaan umum dan perumahan rakyat. target capaian kinerja yang dilaksanakan oleh Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman pada triwulan III diharapkan dapat mempercepat ketinggalan capaian pada triwulan I dan triwulan II karena adanya reorganisasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan terlambatnya proses administrasi pelelangan dan struktur kesatkeran. Besaran target Triwulan III indikator kinerja jumlah kabupaten/kota yang memiliki RPI2JM berkualitas, dapat didiskripsikan sebagai berikut indikator output keterpaduan perencanaan bidang permukiman pada Triwulan III ditargetkan sebesar 6,70%. Pada indikator kinerja konsistensi penyelenggaraan infrastruktur permukiman, kontribusi pencapaian target triwulan III terbesar pada output keterpaduan pembiayaan dan kemitraan bidang permukiman sebesar 64,30%, output perencanaan dan pengendalian bidang permukiman sebesar 56,0%, dan output keterpaduan pelaksanaan bidang permukiman sebesar 50,0%. Pada indikator tingkat akuntabilitas kinerja, kontribusi terbesar pencapaian target triwulan III terdapat pada indikator output pengelolaan data dan sistem informasi bidang permukiman sebesar 64,40%, dan output pemantauan dan evaluasi bidang permukiman sebesar 50,90%. DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

116 BAB II CAPAIAN KINERJA TRIWULAN III Realisasi capaian kinerja kegiatan sebagaimana pada tabel di bawah ini merupakan agregat dari realisasi capaian kinerja output yang dilaksanakan pada subdirektorat dilingkungan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman. Penilaian menggunakan kriteria sebagai berikut : Tabel 2. Kriteria Penilaian No KATEGORI NILAI ANGKA AA >85 00 Memuaskan 2 A >75 85 Sangat Baik INTERPRETASI KATEGORI WARNA 3 B >65 75 Baik, pelu sedikit perbaikan 6 4 CC > C > D >0 30 Cukup (memadai), perlu banyak perbaikan yang tidak mendasar Kurang, perlu banyak perbaikan, termasuk perubahan yang mendasar Sangat kurang, perlu banyak sekali perbaikan & perubahan yang sangat mendasar 2.3. Capaian Kinerja Kegiatan Triwulan III Realisasi capaian kinerja kegiatan sebagaimana pada tabel di bawah ini merupakan agregat dari realisasi capaian kinerja output yang dilaksanakan pada subdirektorat dilingkungan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman. Adapun kemajuan output diuraikan pada tabel maupun uraian berikut ini. Tabel 2.2 Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Kegiatan Penyusunan Kebijakan Program dan Anggaran, Kerjasama Luar Negeri, Data dan Informasi serta Evaluasi Kinerja Infrastruktur Bidang Permukiman NO Indikator Kinerja Utama/Kegiatan Target Kinerja 205 (%) Target Tr. I (%) Target Triwulan I % Capaian (%) Kinerja (%) Evaluasi () (2) (3) (4) (5) (6) (7) M. Jumlah Kabupaten/Kota yang memiliki RPI2JM Berkualitas - Keterpaduan Perencanaan Bidang Permukiman N. Konsistensi Penyelenggaraan Infrastruktur Permukiman - Perencanaan dan Pengendalian Bidang Permukiman - Keterpaduan Pembiayaan dan Kemitraan Bidang Permukiman - Keterpaduan Pelaksanaan Bidang Permukiman 507 Kab/ Kota 6,70 32,30 52,35 CC 4 Laporan 6,70 32,30 52,35 CC 70% AA 7 Laporan 56,0 6,30 00 AA 24 Laporan 64,30 56,0 87,25 AA 0 Laporan 50,0 44,40 88,62 AA O. Tingkat Akuntabilitas Kinerja 80% AA - Pemantauan dan Evaluasi Bidang Permukiman 0 Laporan 50,90 55,30 00 AA KINERJA 205

117 NO Indikator Kinerja Utama/Kegiatan - Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Bidang Permukiman Target Kinerja 205 (%) Target Tr. I (%) Target Triwulan I % Capaian (%) Kinerja (%) Evaluasi 0 Laporan 64,40 68,40 00 AA Sumber: Form-B Emonitoring.PU.Go.Id, 205 Pada akhir triwulan III, pencapaian kinerja Kabupaten/kota yang memiliki RPI2JM berkualitas yang merupkanan kegiatan subdit keterpaduan Perencanaan Bidang Permukiman sebesar 52.35% angka ini masih cukup perlu adanya perbaikan yang yang tidak mendasar, pada indikator kinerja utama konsistensi penyelenggaraan infratruktur permukiman yang merupakan kegiatan subdit Keterpaduan Pembiayaan dan Kemitraan Bidang Permukiman, Subdit Keterpaduan Pelaksanaan Bidang Permukiman serta Satker Perencanaan dan Pengendalian Bidang Permukiman kegiatan Penyusunan Kebijakan Program dan Anggaran, Kerjasama Luar Negeri, Data dan Informasi, serta Evaluasi Kinerja Infrastruktur Bidang Permukiman adalah sebesar 52,97% atau terealisasi sebesar 92,06% (MEMUASKAN) dari target awal 57,92%. Sebagaimana tabel 2.2 diatas, maksimalnya pencapain kinerja dikarenakan adanya kinerja yang MEMUASKAN (AA) pada output perencanaan dan pengendalian bidang permukiman dengan capaian kinerja hanya sebesar 6,30%, output pemantauan dan evaluasi bidang permukiman dengan capaian kinerja hanya sebesar 55,30%, dan output pengelolaan data dan sistem informasi bidang permukiman sebesar 68,40%. Sementara pada output lain, progress kinerjanya rata-rata adalah CUKUP (CC) Permasalahan dan Rencana Tindak Permasalahan yang terjadi pada triwulan I dan ii yang dialami oleh Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman sudah ditindak lanjuti dengan baik pada triwulan ini sehingga pada triwulan ini hanya terdapat permasalahan seperti pada tabel dibawah ini. 7 Tabel 2.3 Permasalahan dan Tindak Lanjut Triwulan III No Permasalahan Rencana Tindak () (2) (3) Revisi DIPA terkait adanya output kegiatan yang tidak sesuai dengan perencanaan (tertulis seharusnya ) yang mengakibatkan keterlembatan kontrak dan penyerapan anggaran. 2 Perubahan nomenklatur baru PU dan penggabungan Satker, sehingga menyebabkan penyerapan terlambat 3 Dana tahap III mengalami retur karena adanya perubahan nama rekening oleh Bank sehingga masih dalam proses penyelesaian Tindak yang akan dilakukan dalah membuat revisi DIPA di DJA Menunggu nomenklatur baru Koordinasi dengan pihak Bank untuk menyesuaikan nama rekening 4 Permasalahan software SPM belum siap diaplikasikan Perlu adanya pelatihan terhadap pelaku pengguna SPM DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

118 BAB III P E N U T U P Pada bab ini akan dijabarkan mengenai kesimpulan yang didapatkan dari beberapa penjelasan pada bab-bab sebelumnya dan beberapa rekomendasi dari penjabaran dan pengalaman mengenai kendala yang terjadi di beberapa pencapaian indikator kinerja utama Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman pada Triwulan IV Kesimpulan CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN % Keterpaduan Perencanaan Bidang Permukiman Perencanaan dan Pengendalian Bidang Permukiman Keterpaduan Pembiayaan dan Kemitraan Bidang Permukiman Keterpaduan Pelaksanaan Bidang Permukiman Pemantauan dan Evaluasi Bidang Permukiman Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Bidang Permukiman Target 6,7 56, 64,3 50, 50,9 64,4 Capaian 32,3 6,3 56, 44,4 55,3 68,4 Dari Grafik diatas menunjukan bawah target yang dicapai Subdit Keterpaduan perencanaan Bidang Cipta Karya masih perlu perhatian lebih jauh lagi karena dalam proses penyerapan progress sangat lambat hanya 32,3 % saja, sedang subdit lainnya sudah menunjukan kinerja yang lebih baik dari capaian pada triwulan dan Saran Harapan dan target untuk rencana aksi dilingkungan Direktorat KIP pada tahun 205 adalah mencapai predikat penilaian A, hal ini sejalan dengan target dalam Reformasi Birokrasi untuk Direktorat Ditjen Cipta Karya Kementerian PU. Dengan demikian harus ada upaya ekstra dari semua pihak untuk dapat mewujudkannya, Visi dan Misi. Diupayakan adanya peningkatan kinerja pada tahun berikutnya terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dan ditindaklanjuti, adalah:. Mengembangkan indikator kinerja outcome yang dapat menggambarkan kinerja Direktorat KIP. 2. Peningkatan kualitas yang mengacu dengan dokumen RPI2JM, dalam proses review RKA-KL maupun sebagai konsolidator data perencanaan dan pengendalian 3. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia baik melalui pemetaan kompetensi pegawai, penyeragaman job description maupun melalui penetapan indicator kinerja individu KINERJA 205

119 DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN 9

120 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas perkenan-nya maka Laporan Monitoring Evaluasi Triwulan IV Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Tahun 205 ini dapat disusun dan diselesaikan tepat pada waktunya. Laporan Monitoring Evaluasi Triwulan IV ini disusun dalam rangka memenuhi Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 53 tahun 204 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Reviu Laporan Kinerja Instansi Pemerintah yang merupakan wujud pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas yang dibebankan kepada Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman dalam kurun waktu tahun 205. Laporan ini disusun sebagai sarana pengendalian secara berkala dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintah yang baik dan bersih (good governance and clean government) serta sebagai umpan balik dalam pelaksanaan kegiatan pada periode berikutnya. Hal-hal yang kami sajikan dalam bentuk laporan ini, telah kami upayakan semaksimal mungkin, namun kami yakin masih terdapat berbagai kekurangan yang masih perlu disempurnakan. Untuk itu kami sangat mengharapkan adanya kritik, sumbang saran serta masukan untuk penyempurnaannya. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap Unit Eselon III dan Satuan Kerja di lingkungan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman yang telah mendukung pelaksanaan kegiatan pada triwulan IV terutama dalam rangka penyelesaian Laporan Monitoring Evaluasi. Akhir kata kami berharap bahwa laporan ini dapat memberikan gambaran tentang pelaksanaan tugas yang dibebankan kepada Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Tahun 205 pada triwulan IV yang merupakan sebagian dari tugas yang diemban oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya. 20 Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman KINERJA 205

121 DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar isi.. 2 Daftar Tabel. 3 Bab I Target Penetapan Kinerja Triwulan I dan II Target Pencapaian Indikator Kinerja Program Target Pencapaian Indikator Kinerja Kegiatan... 6 Bab II Capaian Kinerja Triwulan I dan II Capaian Kinerja Kegiatan Triwulan I dan II Permasalahan dan Rencana Tindak 0 Bab III Penutup Kesimpulan Saran 3 2 DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

122 DAFTAR TABEL Tabel.. Perjanjian Kinerja... 4 Tabel.2. Indikator Kinerja Di Lingkungan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman 5 Tabel.3. Target Capaian Indikator Kinerja Kegiatan 7 Tabel 2.. Kriteria Penilaian. 8 Tabel 2.2. Capaian Indikator Kinerja Di Lingkungan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman.. 9 Grafik 3.. Capaian Indikator Utama KINERJA 205

123 BAB I TARGET PERJANJIAN KINERJA TRIWULAN IV Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri PAN dan RB No 53 tahun 204 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, Perjanjian Kinerja adalah dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Tabel. Perjanjian Kinerja 23 DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

124 Sesuai dengan besaran anggaran yang diterima oleh Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman sebesar Rp ,- pada tahun 205, Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman berkomitmen dalam pemenuhan pencapaian sasaran mendukung terjadinya peningkatan kontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan hunian dan permukiman yang layak dengan target kinerja berupa: 7. Jumlah kab/kota yang memiliki RPI2JM berkualitas sebanyak 507 kab/kota; 8. Konsistensi penyelenggaraan infrastruktur permukiman terhadap RPI2JM sebesar 70%; 9. Tingkat akuntabilitas kinerja sebesar 80%. Dalam pelaksanaannya, upaya pencapaian sasaran Mendukung terjadinya peningkatan kontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan hunian dan permukiman yang layak didukung oleh Subdirektorat Keterpaduan Perencanaan, Subdirektorat Keterpaduan Pembiayaan dan Kemitraan, Subdirektorat Keterpaduan Pelaksanaan, Subdirektorat Pengelolaan Data dan Sistem Informasi, Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi, dan Subdirektorat Tata Usaha. Adapun kontribusi pencapaian dari masing-masing subdirektorat dijelaskan dibawah ini:. Pemenuhan target jumlah kabupaten/kota yang memiliki RPI2JM berkualitas sebanyak 507 kab/kota melalui kegiatan keterpaduan perencanaan bidang permukiman sebanyak 4 laporan; 2. Pemenuhan target konsistensi penyelenggaraan infrastruktur permukiman terhadap RPI2JM sebesar 70% melalui kegiatan perencanaan dan pengendalian bidang permukiman sebanyak 7 laporan, keterpaduan pembiayaan dan kemitraan bidang permukiman sebanyak 24 laporan, dan keterpaduan pelaksanaan bidang permukiman sebanyak 0 laporan; 3. Pemenuhan target tingkat akuntabilitas kinerja sebesar 80% melalui kegiatan pemantauan dan evaluasi bidang permukiman sebanyak 0 laporan dan pengelolaan data dan sistem informasi bidang permukiman sebanyak 0 laporan Target Pencapaian Indikator Kinerja Kegiatan Secara terperinci, pelaksanaan kegiatan dapat dijabarkan kedalam kegiatan-kegiatan sebagaimana dijelaskan berikut ini : NO SASARAN STRATEGIS KEGIATAN/ INDIKATOR KINERJA KINERJA 205 Tabel.2 Indikator Kinerja Output INDIKATOR KINERJA OUTPUT SUB KOMPONEN SATUAN () (2) (3) (4) (5) (6). Mendukung Peningkatan Kontribusi Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Hunian dan Permukiman Yang Layak 7. Jumlah Kabupaten/Kota yang memiliki RPI2JM Berkualitas 8. Konsistensi Penyelenggaraan Infrastruktur Permukiman 9. Tingkat Akuntabilitas Kinerja Sumber: Form-B Emonitoring.PU.Go.Id, 205 Keterpaduan Perencanaan Bidang Permukiman Perencanaan dan Pengendalian Bidang Permukiman Keterpaduan Pembiayaan dan Kemitraan Bidang Permukiman Keterpaduan Pelaksanaan Bidang Permukiman Pemantauan dan Evaluasi Bidang Permukiman Pengelolaan Data Dan Sistem Informasi Bidang Permukiman Keterpaduan Perencanaan Bidang Permukiman Perencanaan dan Pengendalian Bidang Permukiman Keterpaduan Pembiayaan dan Kemitraan Bidang Permukiman Keterpaduan Pelaksanaan Bidang Permukiman Pemantauan dan Evaluasi Bidang Permukiman Pengelolaan Data Dan Sistem Informasi Bidang Permukiman TARGET PK 205 Kab/Kota 507 Laporan 4 % 70 Laporan 7 Laporan 24 Laporan 0 % 80 Laporan 0 Laporan 0

125 Dalam mendukung pencapaian strategis peningkatan kontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan hunian dan permukiman yang layak melalui capaian jumlah kabupaten/kota yang memiliki RPIJM berkualitas sebanyak 507 kab/kota, konsistensi penyelenggaraan infrastruktur permukiman sebesar 70%, dan tingkat akuntabilitas kinerja sebesar 80% di tahun 205, Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman berkomitmen meningkatkan capaian tersebut melalui output keterpaduan pembiayaan dan kemitraan bidang permukiman sebanyak 24 laporan, output perencanaan dan pengendalian bidang permukiman sebanyak 7 laporan, output keterpaduan perencanaan bidang permukiman sebanyak 4 laporan, output keterpaduan pelaksanaan bidang permukiman sebanyak 0 laporan, output pemantauan dan evaluasi bidang permukiman sebanyak 0 laporan, output pengelolaan data dan sistem informasi bidang permukiman..6. Target Kinerja Triwulan IV Pada tahun 205, telah disusun satu rencana aksi pelaksanaan kegiatan yang akan dicapai sepanjang tahun. Untuk kebutuhan pengendalian di tingkat unit kerja maupun satminkal, maka telah disusun laporan monitoring triwulanan target pencapaian indikator kinerja kegiatan pada Triwulan IV adalah sebagaimana berikut ini : Tabel.9 Target Capaian Indikator Kinerja Kegiatan INDIKATOR KINERJA UTAMA/KEGIATAN Sumber: Form-B Emonitoring.PU.Go.Id, 205 TARGET KINERJA 205 TARGET TRIWULAN IV (%) (2) (3) (4) P. Jumlah Kabupaten/Kota yang memiliki RPI2JM Berkualitas 507 Kab/Kota 00 - Keterpaduan Perencanaan Bidang Permukiman 4 Laporan 00 Q. Konsistensi Penyelenggaraan Infrastruktur Permukiman 70% 00 - Perencanaan dan Pengendalian Bidang Permukiman 7 Laporan 00 - Keterpaduan Pembiayaan dan Kemitraan Bidang Permukiman 24 Laporan 00 - Keterpaduan Pelaksanaan Bidang Permukiman 0 Laporan 00 L. Tingkat Akuntabilitas Kinerja 80% 00 - Pemantauan dan Evaluasi Bidang Permukiman 0 Laporan 00 - Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Bidang Permukiman 0 Laporan Secara umum, dapat disampaikan bahwa untuk Triwulan IV, rata-rata target yang hendak akan dicapai dalam memenuhi sasaran Ditjen Cipta Karya sebesar 00%. Besaran target tersebut dihitung pada bulan Akhir November 205 berdasarkan data nyata dari progres e-monitoring online kementerian pekerjaan umum dan perumahan rakyat. target capaian kinerja yang dilaksanakan oleh Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman sudah menuhi target yang diharapkan. Besaran target Triwulan IV indikator kinerja jumlah kabupaten/kota yang memiliki RPI2JM berkualitas, dapat didiskripsikan sebagai berikut indikator output keterpaduan perencanaan bidang permukiman pada Triwulan IV ditargetkan sebesar 00%. Pada indikator kinerja konsistensi penyelenggaraan infrastruktur permukiman, kontribusi pencapaian target triwulan III terbesar pada output keterpaduan pembiayaan dan kemitraan bidang permukiman sebesar 00%, output perencanaan dan pengendalian bidang permukiman sebesar 00%, dan output keterpaduan pelaksanaan bidang permukiman sebesar 00%. Pada indikator tingkat akuntabilitas kinerja, kontribusi terbesar pencapaian target triwulan IV terdapat pada indikator output pengelolaan data dan sistem informasi bidang permukiman sebesar 00%, dan output pemantauan dan evaluasi bidang permukiman sebesar 00%. DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

126 BAB II CAPAIAN KINERJA TRIWULAN IV Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri PAN dan RB No 53 tahun 204 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, Perjanjian Kinerja adalah dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Tabel 2. Kriteria Penilaian No KATEGORI NILAI ANGKA AA >85 00 Memuaskan 2 A >75 85 Sangat Baik INTERPRETASI KATEGORI WARNA 3 B >65 75 Baik, pelu sedikit perbaikan 26 4 CC > C > D >0 30 Cukup (memadai), perlu banyak perbaikan yang tidak mendasar Kurang, perlu banyak perbaikan, termasuk perubahan yang mendasar Sangat kurang, perlu banyak sekali perbaikan & perubahan yang sangat mendasar 2.5. Capaian Kinerja Kegiatan Triwulan IV Realisasi capaian kinerja kegiatan sebagaimana pada tabel di bawah ini merupakan agregat dari realisasi capaian kinerja output yang dilaksanakan pada subdirektorat dilingkungan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman. Adapun kemajuan output diuraikan pada tabel maupun uraian berikut ini. Tabel 2.2 Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Kegiatan Penyusunan Kebijakan Program dan Anggaran, Kerjasama Luar Negeri, Data dan Informasi serta Evaluasi Kinerja Infrastruktur Bidang Permukiman NO Indikator Kinerja Utama/Kegiatan Target Kinerja 205 (%) Target Tr. I (%) Target Triwulan I % Capaian (%) Kinerja (%) Evaluasi () (2) (3) (4) (5) (6) (7) S. Jumlah Kabupaten/Kota yang memiliki RPI2JM Berkualitas - Keterpaduan Perencanaan Bidang Permukiman T. Konsistensi Penyelenggaraan Infrastruktur Permukiman - Perencanaan dan Pengendalian Bidang Permukiman - Keterpaduan Pembiayaan dan Kemitraan Bidang Permukiman - Keterpaduan Pelaksanaan Bidang Permukiman 507 Kab/ Kota 00 76,06 76,06 A 4 Laporan 00 76,06 76,06 A 70% 00 93,88 93,88 AA 7 Laporan 00 95,72 95,72 AA 24 Laporan 00 95,92 95,92 AA 0 Laporan 00 90,00 90,00 AA U. Tingkat Akuntabilitas Kinerja 80% AA - Pemantauan dan Evaluasi Bidang Permukiman 0 Laporan 00 96,8 96,8 AA KINERJA 205

127 NO Indikator Kinerja Utama/Kegiatan - Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Bidang Permukiman Target Kinerja 205 (%) Target Tr. I (%) Target Triwulan I % Capaian (%) Kinerja (%) Evaluasi 0 Laporan 00 98,22 98,22 AA Sumber: Form-B Emonitoring.PU.Go.Id, 205 Pada akhir triwulan IV, pencapaian kinerja Kabupaten/kota yang memiliki RPI2JM berkualitas yang merupkanan kegiatan subdit keterpaduan Perencanaan Bidang Permukiman sebesar 76.06% angka ini (SANGAT BAIK), tetapi belum adanya upanya pesamaan dengan subdit lainnya yang penyerapan mencapai diatas 90%. pada indikator kinerja utama konsistensi penyelenggaraan infratruktur permukiman yang merupakan kegiatan subdit Keterpaduan Pembiayaan dan Kemitraan Bidang Permukiman, Subdit Keterpaduan Pelaksanaan Bidang Permukiman serta Satker Perencanaan dan Pengendalian Bidang Permukiman rata-rata 93,88% (MEMUASKAN) dan indkator Akuntabilitas Kinerja yang merupakan subdit Pemantauan dan Evaluasi Bidang Permukiman dan subdit Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Bidang Permukiman rata-rata kinerja 97,20% MEMUASKAN (AA) Permasalahan dan Rencana Tindak Rencana tindak untuk menindaklanjuti permasalahan yang masih belum dilakukan seperti Revisi DIPA perubahan nomenklatur baru PU, adanya perubahan nama rekening, dan software SPM yang belum diaplikasikan kini sudah dapat terselesaikan dengan baik pada Triwulan IV, dengan mempercepat proses yang dilakukan pada setiap Satker maka pada triwulan 4 ini rata progres yang diakukan sangat memuaskan. 27 DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

128 BAB III P E N U T U P Pada bab ini akan dijabarkan mengenai kesimpulan yang didapatkan dari beberapa penjelasan pada bab-bab sebelumnya dan beberapa rekomendasi dari penjabaran dan pengalaman mengenai kendala yang terjadi di beberapa pencapaian indikator kinerja utama Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman pada Triwulan IV Kesimpulan CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN % 28 Keterpaduan Perencanaan Bidang Permukiman Perencanaan dan Pengendalian Bidang Permukiman Keterpaduan Pembiayaan dan Kemitraan Bidang Permukiman Keterpaduan Pelaksanaan Bidang Permukiman Pemantauan dan Evaluasi Bidang Permukiman Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Bidang Permukiman Target Capaian 32,3 6,3 56, 44,4 55,3 68,4 Dari Grafik diatas untuk subdit Keterpaduan Perencanaan Bidang Cipta Karya masih dibawa 90% hal dikarenakan terlambatnya penyerapan, dan subdit Perencanaan dan Pengendalian, Keterpaduan Pembiayaan, Keterpaduan Pelaksanaan, Pemantauan dan Evaluasi, dan Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Bidang Permukiman Nilai Kinerja mencapai diatas rata 90%, menunjukan bawah target yang dicapai Subdit Keterpaduan Infrastruktur Permukiman sudah cukup bagus karena penilai kinerjanya mendapatkan predikat AA yaitu memuaskan Saran Harapan dan target untuk rencana aksi dilingkungan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman (KIP) pada tahun 205 adalah mendapat predikat penilaian AA, hal ini sejalan dengan target dalam Reformasi Birokrasi untuk Direktorat Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum. Dengan demikian harus ada upaya ekstra dari semua pihak untuk dapat mewujudkannya, Visi dan Misi. Diupayakan adanya peningkatan kinerja pada tahun berikutnya terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dan ditindaklanjuti, adalah: 4. Mengembangkan indikator kinerja outcome yang dapat menggambarkan kinerja Direktorat KIP. 5. Peningkatan kualitas yang mengacu dengan dokumen RPI2JM, dalam proses review RKA-KL maupun sebagai konsolidator data perencanaan dan pengendalian 6. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia baik melalui pemetaan kompetensi pegawai, penyeragaman job description maupun melalui penetapan indicator kinerja individu. KINERJA 205

129 LAMPIRAN 29 STATUS PENYUSUNAN DOKUMEN RPI2JM KAB/KOTA BIDANG CIPTA KARYA

130 DAFTAR KAB/KOTA DALAM RANGKA PENYUSUNAN DOKUMEN RPI2JM KORWIL WILAYAH PROPINSI NO KAB/KOTA 30 KORWIL I SUMATERA NAD Kab. Aceh Barat KORWIL I SUMATERA NAD 2 Kab. Aceh Barat Daya KORWIL I SUMATERA NAD 3 Kab. Aceh Besar KORWIL I SUMATERA NAD 4 Kab. Aceh Jaya KORWIL I SUMATERA NAD 5 Kab. Aceh Selatan KORWIL I SUMATERA NAD 6 Kab. Aceh Singkil KORWIL I SUMATERA NAD 7 Kab. Aceh Tamiang KORWIL I SUMATERA NAD 8 Kab. Aceh Tengah KORWIL I SUMATERA NAD 9 Kab. Aceh Tenggara KORWIL I SUMATERA NAD 0 Kab. Aceh Timur KORWIL I SUMATERA NAD Kab. Aceh Utara KORWIL I SUMATERA NAD 2 Kab. Bener Meriah KORWIL I SUMATERA NAD 3 Kab. Bireuen KORWIL I SUMATERA NAD 4 Kab. Gayo Lues KORWIL I SUMATERA NAD 5 Kab. Nagan Raya KORWIL I SUMATERA NAD 6 Kab. Pidie KORWIL I SUMATERA NAD 7 Kab. Pidie Jaya KORWIL I SUMATERA NAD 8 Kab. Simeulue KORWIL I SUMATERA NAD 9 Kota Banda Aceh KORWIL I SUMATERA NAD 20 Kota Subulussalam KORWIL I SUMATERA NAD 2 Kota Langsa KORWIL I SUMATERA NAD 22 Kota Lhokseumawe KORWIL I SUMATERA NAD 23 Kota Sabang KORWIL I SUMATERA SUMATERA UTARA Kab. Asahan KORWIL I SUMATERA SUMATERA UTARA 2 Kab. Batu Bara KORWIL I SUMATERA SUMATERA UTARA 3 Kab. Dairi KORWIL I SUMATERA SUMATERA UTARA 4 Kab. Deli serdang KORWIL I SUMATERA SUMATERA UTARA 5 Kab. Humbang Hasundutan KORWIL I SUMATERA SUMATERA UTARA 6 Kab. Karo KORWIL I SUMATERA SUMATERA UTARA 7 Kab. Labuhanbatu KORWIL I SUMATERA SUMATERA UTARA 8 Kab. Labuhanbatu Selatan KORWIL I SUMATERA SUMATERA UTARA 9 Kab. Labuhanbatu Utara KORWIL I SUMATERA SUMATERA UTARA 0 Kab. Langkat KORWIL I SUMATERA SUMATERA UTARA Kab. Mandailing Natal KORWIL I SUMATERA SUMATERA UTARA 2 Kab. Nias KORWIL I SUMATERA SUMATERA UTARA 3 Kab. Nias Barat KORWIL I SUMATERA SUMATERA UTARA 4 Kab. Nias Selatan KORWIL I SUMATERA SUMATERA UTARA 5 Kab. Nias Utara KINERJA 205

131 JUMLAH KAB/KOTA 23 TAHUN PENYUSUNAN MASA BERLAKU MATRIKS PROGRAM UPDATE/PERLU MENGUPDATE tidak tercantum UPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE UPDATE UPDATE tidak tercantum UPDATE PERLU MENGUPDATE tidak tercantum UPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE UPDATE tidak tercantum UPDATE tidak tercantum UPDATE UPDATE UPDATE PERLU MENGUPDATE UPDATE UPDATE 3 33 matriks program PERLU MENGUPDATE matriks program PERLU MENGUPDATE UPDATE matriks program PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE UPDATE UPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE matriks program PERLU MENGUPDATE matriks program PERLU MENGUPDATE matriks program PERLU MENGUPDATE matriks program PERLU MENGUPDATE DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

132 KORWIL WILAYAH PROPINSI NO KAB/KOTA 32 KORWIL I SUMATERA SUMATERA UTARA 6 Kab. Padang Lawas KORWIL I SUMATERA SUMATERA UTARA 7 Kab. Padang Lawas Utara KORWIL I SUMATERA SUMATERA UTARA 8 Kab. Pakpak Barat KORWIL I SUMATERA SUMATERA UTARA 9 Kab. Samosir KORWIL I SUMATERA SUMATERA UTARA 20 Kab. Serdang Bedagai KORWIL I SUMATERA SUMATERA UTARA 2 Kab. Simalungun KORWIL I SUMATERA SUMATERA UTARA 22 Kab. Tapanuli Selatan KORWIL I SUMATERA SUMATERA UTARA 23 Kab. Tapanuli Tengah KORWIL I SUMATERA SUMATERA UTARA 24 Kab. Tapanuli Utara KORWIL I SUMATERA SUMATERA UTARA 25 Kab. Toba Samosir KORWIL I SUMATERA SUMATERA UTARA 26 Kota Binjai KORWIL I SUMATERA SUMATERA UTARA 27 Kota Gunung Sitoli KORWIL I SUMATERA SUMATERA UTARA 28 Kota Medan KORWIL I SUMATERA SUMATERA UTARA 29 Kota Padang Sidempuan KORWIL I SUMATERA SUMATERA UTARA 30 Kota Pematangsiantar KORWIL I SUMATERA SUMATERA UTARA 3 Kota Sibolga KORWIL I SUMATERA SUMATERA UTARA 32 Kota Tanjung Balai KORWIL I SUMATERA SUMATERA UTARA 33 Kota Tebing Tinggi KORWIL I SUMATERA SUMATERA BARAT Kab. Agam KORWIL I SUMATERA SUMATERA BARAT 2 Kab. Dharmasraya KORWIL I SUMATERA SUMATERA BARAT 3 Kab. Kepulauan Mentawai KORWIL I SUMATERA SUMATERA BARAT 4 Kab. Lima Puluh Kota KORWIL I SUMATERA SUMATERA BARAT 5 Kab. Padang Pariaman KORWIL I SUMATERA SUMATERA BARAT 6 Kab. Pasaman KORWIL I SUMATERA SUMATERA BARAT 7 Kab. Pasaman Barat KORWIL I SUMATERA SUMATERA BARAT 8 Kab. Pesisir Selatan KORWIL I SUMATERA SUMATERA BARAT 9 Kab. Sijunjung KORWIL I SUMATERA SUMATERA BARAT 0 Kab. Solok KORWIL I SUMATERA SUMATERA BARAT Kab. Solok Selatan KORWIL I SUMATERA SUMATERA BARAT 2 Kab. Tanah Datar KORWIL I SUMATERA SUMATERA BARAT 3 Kota Bukittinggi KORWIL I SUMATERA SUMATERA BARAT 4 Kota Padang KORWIL I SUMATERA SUMATERA BARAT 5 Kota Padang Panjang KORWIL I SUMATERA SUMATERA BARAT 6 Kota Pariaman KORWIL I SUMATERA SUMATERA BARAT 7 Kota Payakumbuh KORWIL I SUMATERA SUMATERA BARAT 8 Kota Sawahlunto KORWIL I SUMATERA SUMATERA BARAT 9 Kota Solok KINERJA 205

133 JUMLAH KAB/KOTA 9 TAHUN PENYUSUNAN MASA BERLAKU MATRIKS PROGRAM UPDATE/PERLU MENGUPDATE UPDATE UPDATE matriks program PERLU MENGUPDATE tidak tercantum UPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE UPDATE UPDATE tidak tercantum UPDATE matriks program PERLU MENGUPDATE tidak tercantum UPDATE PERLU MENGUPDATE tidak tercantum UPDATE PERLU MENGUPDATE UPDATE tidak tercantum UPDATE PERLU MENGUPDATE UPDATE UPDATE UPDATE PERLU MENGUPDATE UPDATE UPDATE UPDATE UPDATE UPDATE UPDATE UPDATE PERLU MENGUPDATE UPDATE 33 DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

134 KORWIL WILAYAH PROPINSI NO KAB/KOTA KORWIL I SUMATERA RIAU Kab. Bengkalis KORWIL I SUMATERA RIAU 2 Kab. Indragiri Hilir KORWIL I SUMATERA RIAU 3 Kab. Indragiri Hulu KORWIL I SUMATERA RIAU 4 Kab. Kampar KORWIL I SUMATERA RIAU 5 Kab. Kepulauan Meranti KORWIL I SUMATERA RIAU 6 Kab. Kuantan Sengingi KORWIL I SUMATERA RIAU 7 Kab. Pelalawan KORWIL I SUMATERA RIAU 8 Kab. Rokan Hilir KORWIL I SUMATERA RIAU 9 Kab. Rokan Hulu KORWIL I SUMATERA RIAU 0 Kab. Siak KORWIL I SUMATERA RIAU Kota Dumai KORWIL I SUMATERA RIAU 2 Kota Pekanbaru 34 KORWIL I SUMATERA KEPULAUAN RIAU Kab. Kepulauan Anambas KORWIL I SUMATERA KEPULAUAN RIAU 2 Kab. Bintan KORWIL I SUMATERA KEPULAUAN RIAU 3 Kab. Karimun KORWIL I SUMATERA KEPULAUAN RIAU 4 Kab. Lingga KORWIL I SUMATERA KEPULAUAN RIAU 5 Kab. Natuna KORWIL I SUMATERA KEPULAUAN RIAU 6 Kota Batam KORWIL I SUMATERA KEPULAUAN RIAU 7 Kota Tanjung Pinang KORWIL I SUMATERA JAMBI Kab. Batanghari KORWIL I SUMATERA JAMBI 2 Kab. Bungo KORWIL I SUMATERA JAMBI 3 Kab. Kerinci KORWIL I SUMATERA JAMBI 4 Kab. Merangin KORWIL I SUMATERA JAMBI 5 Kab. Muaro Jambi KORWIL I SUMATERA JAMBI 6 Kab. Sarolangun KORWIL I SUMATERA JAMBI 7 Kab. Tanjung Jabung Barat KORWIL I SUMATERA JAMBI 8 Kab. Tanjung Jabung Timur KORWIL I SUMATERA JAMBI 9 Kab. Tebo KORWIL I SUMATERA JAMBI 0 Kota Jambi KORWIL I SUMATERA JAMBI Kota Sungai Penuh KORWIL I SUMATERA SUMATERA SELATAN Kab. Banyuasin KORWIL I SUMATERA SUMATERA SELATAN 2 Kab. Empat Lawang KORWIL I SUMATERA SUMATERA SELATAN 3 Kab. Lahat KORWIL I SUMATERA SUMATERA SELATAN 4 Kab. Muara Enim KORWIL I SUMATERA SUMATERA SELATAN 5 Kab. Musi Banyuasin KORWIL I SUMATERA SUMATERA SELATAN 6 Kab. Musi Rawas KORWIL I SUMATERA SUMATERA SELATAN 7 Kab. Ogan Ilir KINERJA 205

135 JUMLAH KAB/KOTA 2 TAHUN PENYUSUNAN MASA BERLAKU MATRIKS PROGRAM UPDATE/PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE UPDATE PERLU MENGUPDATE UPDATE UPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE UPDATE UPDATE UPDATE UPDATE UPDATE DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

136 KORWIL WILAYAH PROPINSI NO KAB/KOTA KORWIL I SUMATERA SUMATERA SELATAN 8 Kab. Ogan Komering Ilir KORWIL I SUMATERA SUMATERA SELATAN 9 Kab. Ogan Komering Ulu KORWIL I SUMATERA SUMATERA SELATAN 0 Kab. Ogan Komering Ulu Selatan KORWIL I SUMATERA SUMATERA SELATAN Kab. Ogan Komering Ulu Timur KORWIL I SUMATERA SUMATERA SELATAN 2 Kota Lubuk Linggau KORWIL I SUMATERA SUMATERA SELATAN 3 Kota Pagar Alam KORWIL I SUMATERA SUMATERA SELATAN 4 Kota Palembang KORWIL I SUMATERA SUMATERA SELATAN 5 Kota Prabumulih KORWIL I SUMATERA SUMATERA SELATAN 6 Kab. Batu Raja KORWIL I SUMATERA SUMATERA SELATAN 7 Kab. Penukal Abab Lematang Ilir 36 KORWIL I SUMATERA BANGKA BELITUNG Kab. Bangka KORWIL I SUMATERA BANGKA BELITUNG 2 Kab. Bangka Barat KORWIL I SUMATERA BANGKA BELITUNG 3 Kab. Bangka Selatan KORWIL I SUMATERA BANGKA BELITUNG 4 Kab. Bangka Tengah KORWIL I SUMATERA BANGKA BELITUNG 5 Kab. Belitung KORWIL I SUMATERA BANGKA BELITUNG 6 Kab. Belitung Timur KORWIL I SUMATERA BANGKA BELITUNG 7 Kota Pangkal Pinang KORWIL II SUMATERA BENGKULU Kab. Bengkulu Selatan KORWIL II SUMATERA BENGKULU 2 Kab. Bengkulu Tengah KORWIL II SUMATERA BENGKULU 3 Kab. Bengkulu Utara KORWIL II SUMATERA BENGKULU 4 Kab. Kaur KORWIL II SUMATERA BENGKULU 5 Kab. Kepahiang KORWIL II SUMATERA BENGKULU 6 Kab. Lebong KORWIL II SUMATERA BENGKULU 7 Kab. Mukomuko KORWIL II SUMATERA BENGKULU 8 Kab. Rejang Lebong KORWIL II SUMATERA BENGKULU 9 Kab. Seluma KORWIL II SUMATERA BENGKULU 0 Kota Bengkulu KORWIL II SUMATERA LAMPUNG Kab. Lampung Barat KORWIL II SUMATERA LAMPUNG 2 Kab. Lampung Selatan KORWIL II SUMATERA LAMPUNG 3 Kab. Lampung Tengah KORWIL II SUMATERA LAMPUNG 4 Kab. Lampung Timur KORWIL II SUMATERA LAMPUNG 5 Kab. Lampung Utara KORWIL II SUMATERA LAMPUNG 6 Kab. Mesuji KORWIL II SUMATERA LAMPUNG 7 Kab. Pesawaran KORWIL II SUMATERA LAMPUNG 8 Kab. Pringsewu KORWIL II SUMATERA LAMPUNG 9 Kab. Tanggamus KINERJA 205

137 JUMLAH KAB/KOTA TAHUN PENYUSUNAN MASA BERLAKU MATRIKS PROGRAM UPDATE/PERLU MENGUPDATE UPDATE UPDATE UPDATE UPDATE UPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE UPDATE UPDATE UPDATE UPDATE UPDATE UPDATE UPDATE 37 DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

138 KORWIL WILAYAH PROPINSI NO KAB/KOTA KORWIL II SUMATERA LAMPUNG 0 Kab. Tulang Bawang KORWIL II SUMATERA LAMPUNG Kab. Tulang Bawang Barat KORWIL II SUMATERA LAMPUNG 2 Kab. Way Kanan KORWIL II SUMATERA LAMPUNG 3 Kota Bandar Lampung KORWIL II SUMATERA LAMPUNG 4 Kota Metro KORWIL II SUMATERA LAMPUNG 5 Kab. Pesisir Barat KORWIL II JAWA BANTEN Kab. Lebak KORWIL II JAWA BANTEN 2 Kab. Pandeglang KORWIL II JAWA BANTEN 3 Kab. Serang KORWIL II JAWA BANTEN 4 Kab. Tangerang KORWIL II JAWA BANTEN 5 Kota Cilegon KORWIL II JAWA BANTEN 6 Kota Serang KORWIL II JAWA BANTEN 7 Kota Tangerang KORWIL II JAWA BANTEN 8 Kota Tangerang Selatan 38 KORWIL II JAWA JAWA BARAT Kab. Bandung KORWIL II JAWA JAWA BARAT 2 Kab. Bandung Barat KORWIL II JAWA JAWA BARAT 3 Kab. Bekasi KORWIL II JAWA JAWA BARAT 4 Kab. Bogor KORWIL II JAWA JAWA BARAT 5 Kab. Ciamis KORWIL II JAWA JAWA BARAT 6 Kab. Cianjur KORWIL II JAWA JAWA BARAT 7 Kab. Cirebon KORWIL II JAWA JAWA BARAT 8 Kab. Garut KORWIL II JAWA JAWA BARAT 9 Kab. Indramayu KORWIL II JAWA JAWA BARAT 0 Kab. Karawang KORWIL II JAWA JAWA BARAT Kab. Kuningan KORWIL II JAWA JAWA BARAT 2 Kab. Majalengka KORWIL II JAWA JAWA BARAT 3 Kab. Purwakarta KORWIL II JAWA JAWA BARAT 4 Kab. Subang KORWIL II JAWA JAWA BARAT 5 Kab. Sukabumi KORWIL II JAWA JAWA BARAT 6 Kab. Sumedang KORWIL II JAWA JAWA BARAT 7 Kab. Tasikmalaya KORWIL II JAWA JAWA BARAT 8 Kota Bandung KORWIL II JAWA JAWA BARAT 9 Kota Banjar KORWIL II JAWA JAWA BARAT 20 Kota Bekasi KORWIL II JAWA JAWA BARAT 2 Kota Bogor KORWIL II JAWA JAWA BARAT 22 Kota Cimahi KORWIL II JAWA JAWA BARAT 23 Kota Cirebon KINERJA 205

139 JUMLAH KAB/KOTA TAHUN PENYUSUNAN MASA BERLAKU MATRIKS PROGRAM UPDATE/PERLU MENGUPDATE UPDATE UPDATE UPDATE UPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE UPDATE UPDATE PERLU MENGUPDATE UPDATE UPDATE UPDATE UPDATE UPDATE UPDATE PERLU MENGUPDATE UPDATE UPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE 39 DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

140 KORWIL WILAYAH PROPINSI NO KAB/KOTA KORWIL II JAWA JAWA BARAT 24 Kota Depok KORWIL II JAWA JAWA BARAT 25 Kota Sukabumi KORWIL II JAWA JAWA BARAT 26 Kota Tasikmalaya KORWIL II JAWA JAWA BARAT 27 Kab. Pangandaran 40 KORWIL II JAWA JAWA TENGAH Kab. Banjarnegara KORWIL II JAWA JAWA TENGAH 2 Kab. Banyumas KORWIL II JAWA JAWA TENGAH 3 Kab. Batang KORWIL II JAWA JAWA TENGAH 4 Kab. Blora KORWIL II JAWA JAWA TENGAH 5 Kab. Boyolali KORWIL II JAWA JAWA TENGAH 6 Kab. Brebes KORWIL II JAWA JAWA TENGAH 7 Kab. Cilacap KORWIL II JAWA JAWA TENGAH 8 Kab. Demak KORWIL II JAWA JAWA TENGAH 9 Kab. Grobogan KORWIL II JAWA JAWA TENGAH 0 Kab. Jepara KORWIL II JAWA JAWA TENGAH Kab. Karanganyar KORWIL II JAWA JAWA TENGAH 2 Kab. Kebumen KORWIL II JAWA JAWA TENGAH 3 Kab. Kendal KORWIL II JAWA JAWA TENGAH 4 Kab. Klaten KORWIL II JAWA JAWA TENGAH 5 Kab. Kudus KORWIL II JAWA JAWA TENGAH 6 Kab. Magelang KORWIL II JAWA JAWA TENGAH 7 Kab. Pati KORWIL II JAWA JAWA TENGAH 8 Kab. Pekalongan KORWIL II JAWA JAWA TENGAH 9 Kab. Pemalang KORWIL II JAWA JAWA TENGAH 20 Kab. Purbalingga KORWIL II JAWA JAWA TENGAH 2 Kab. Purworejo KORWIL II JAWA JAWA TENGAH 22 Kab. Rembang KORWIL II JAWA JAWA TENGAH 23 Kab. Semarang KORWIL II JAWA JAWA TENGAH 24 Kab. Sragen KORWIL II JAWA JAWA TENGAH 25 Kab. Sukoharjo KORWIL II JAWA JAWA TENGAH 26 Kab. Tegal KORWIL II JAWA JAWA TENGAH 27 Kab. Temanggung KORWIL II JAWA JAWA TENGAH 28 Kab. Wonogiri KORWIL II JAWA JAWA TENGAH 29 Kab. Wonosobo KORWIL II JAWA JAWA TENGAH 30 Kota Magelang KORWIL II JAWA JAWA TENGAH 3 Kota Pekalongan KORWIL II JAWA JAWA TENGAH 32 Kota Salatiga KORWIL II JAWA JAWA TENGAH 33 Kota Semarang KORWIL II JAWA JAWA TENGAH 34 Kota Surakarta KINERJA 205

141 JUMLAH KAB/KOTA TAHUN PENYUSUNAN MASA BERLAKU MATRIKS PROGRAM UPDATE/PERLU MENGUPDATE UPDATE PERLU MENGUPDATE 35 matriks program PERLU MENGUPDATE matriks program PERLU MENGUPDATE UPDATE PERLU MENGUPDATE matriks program PERLU MENGUPDATE matriks program PERLU MENGUPDATE matriks program PERLU MENGUPDATE matriks program PERLU MENGUPDATE matriks program PERLU MENGUPDATE matriks program PERLU MENGUPDATE Tidak tercantum UPDATE matriks program PERLU MENGUPDATE matriks program PERLU MENGUPDATE matriks program PERLU MENGUPDATE Tidak tercantum UPDATE UPDATE matriks program PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE 4 DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

142 KORWIL WILAYAH PROPINSI NO KAB/KOTA KORWIL II JAWA JAWA TENGAH 35 Kota Tegal 42 KORWIL II JAWA JAWA TIMUR Kab. Bangkalan KORWIL II JAWA JAWA TIMUR 2 Kab. Banyuwangi KORWIL II JAWA JAWA TIMUR 3 Kab. Blitar KORWIL II JAWA JAWA TIMUR 4 Kab. Bojonegoro KORWIL II JAWA JAWA TIMUR 5 Kab. Bondowoso KORWIL II JAWA JAWA TIMUR 6 Kab. Gresik KORWIL II JAWA JAWA TIMUR 7 Kab. Jember KORWIL II JAWA JAWA TIMUR 8 Kab. Jombang KORWIL II JAWA JAWA TIMUR 9 Kab. Kediri KORWIL II JAWA JAWA TIMUR 0 Kab. Lamongan KORWIL II JAWA JAWA TIMUR Kab. Lumajang KORWIL II JAWA JAWA TIMUR 2 Kab. Madiun KORWIL II JAWA JAWA TIMUR 3 Kab. Magetan KORWIL II JAWA JAWA TIMUR 4 Kab. Malang KORWIL II JAWA JAWA TIMUR 5 Kab. Mojokerto KORWIL II JAWA JAWA TIMUR 6 Kab. Nganjuk KORWIL II JAWA JAWA TIMUR 7 Kab. Ngawi KORWIL II JAWA JAWA TIMUR 8 Kab. Pacitan KORWIL II JAWA JAWA TIMUR 9 Kab. Pamekasan KORWIL II JAWA JAWA TIMUR 20 Kab. Pasuruan KORWIL II JAWA JAWA TIMUR 2 Kab. Ponorogo KORWIL II JAWA JAWA TIMUR 22 Kab. Probolinggo KORWIL II JAWA JAWA TIMUR 23 Kab. Sampang KORWIL II JAWA JAWA TIMUR 24 Kab. Sidoarjo KORWIL II JAWA JAWA TIMUR 25 Kab. Situbondo KORWIL II JAWA JAWA TIMUR 26 Kab. Sumenep KORWIL II JAWA JAWA TIMUR 27 Kab. Trenggalek KORWIL II JAWA JAWA TIMUR 28 Kab. Tuban KORWIL II JAWA JAWA TIMUR 29 Kab. Tulungagung KORWIL II JAWA JAWA TIMUR 30 Kota Batu KORWIL II JAWA JAWA TIMUR 3 Kota Blitar KORWIL II JAWA JAWA TIMUR 32 Kota Kediri KORWIL II JAWA JAWA TIMUR 33 Kota Madiun KORWIL II JAWA JAWA TIMUR 34 Kota Malang KORWIL II JAWA JAWA TIMUR 35 Kota Mojokerto KORWIL II JAWA JAWA TIMUR 36 Kota Pasuruan KORWIL II JAWA JAWA TIMUR 37 Kota Probolinggo KORWIL II JAWA JAWA TIMUR 38 Kota Surabaya KINERJA 205

143 JUMLAH KAB/KOTA TAHUN PENYUSUNAN MASA BERLAKU MATRIKS PROGRAM UPDATE/PERLU MENGUPDATE UPDATE PERLU MENGUPDATE UPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE 43 DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

144 KORWIL WILAYAH PROPINSI NO KAB/KOTA KORWIL III KALIBANUSTRA KALIMANTAN BARAT Kab. Bengkayang KORWIL III KALIBANUSTRA KALIMANTAN BARAT 2 Kab. Kapuas Hulu KORWIL III KALIBANUSTRA KALIMANTAN BARAT 3 Kab. Kayong Utara KORWIL III KALIBANUSTRA KALIMANTAN BARAT 4 Kab. Ketapang KORWIL III KALIBANUSTRA KALIMANTAN BARAT 5 Kab. Kubu Raya KORWIL III KALIBANUSTRA KALIMANTAN BARAT 6 Kab. Landak KORWIL III KALIBANUSTRA KALIMANTAN BARAT 7 Kab. Melawi KORWIL III KALIBANUSTRA KALIMANTAN BARAT 8 Kab. Pontianak KORWIL III KALIBANUSTRA KALIMANTAN BARAT 9 Kab. Sambas KORWIL III KALIBANUSTRA KALIMANTAN BARAT 0 Kab. Sanggau KORWIL III KALIBANUSTRA KALIMANTAN BARAT Kab. Sekadau KORWIL III KALIBANUSTRA KALIMANTAN BARAT 2 Kab. Sintang KORWIL III KALIBANUSTRA KALIMANTAN BARAT 3 Kota Pontianak KORWIL III KALIBANUSTRA KALIMANTAN BARAT 4 Kota Singkawang 44 KORWIL III KALIBANUSTRA KALIMANTAN TENGAH Kab. Barito Selatan KORWIL III KALIBANUSTRA KALIMANTAN TENGAH 2 Kab. Barito Timur KORWIL III KALIBANUSTRA KALIMANTAN TENGAH 3 Kab. Barito Utara KORWIL III KALIBANUSTRA KALIMANTAN TENGAH 4 Kab. Gunung Mas KORWIL III KALIBANUSTRA KALIMANTAN TENGAH 5 Kab. Kapuas KORWIL III KALIBANUSTRA KALIMANTAN TENGAH 6 Kab. Katingan KORWIL III KALIBANUSTRA KALIMANTAN TENGAH 7 Kab. Kotawaringin Barat KORWIL III KALIBANUSTRA KALIMANTAN TENGAH 8 Kab. Kotawaringin Timur KORWIL III KALIBANUSTRA KALIMANTAN TENGAH 9 Kab. Lamandau KORWIL III KALIBANUSTRA KALIMANTAN TENGAH 0 Kab. Murung Raya KORWIL III KALIBANUSTRA KALIMANTAN TENGAH Kab. Pulang Pisau KORWIL III KALIBANUSTRA KALIMANTAN TENGAH 2 Kab. Sukamara KORWIL III KALIBANUSTRA KALIMANTAN TENGAH 3 Kab. Seruyan KORWIL III KALIBANUSTRA KALIMANTAN TENGAH 4 Kota Palangkaraya KORWIL III KALIBANUSTRA KALIMANTAN SELATAN Kab. Balangan KORWIL III KALIBANUSTRA KALIMANTAN SELATAN 2 Kab. Banjar KORWIL III KALIBANUSTRA KALIMANTAN SELATAN 3 Kab. Barito Kuala KORWIL III KALIBANUSTRA KALIMANTAN SELATAN 4 Kab. Hulu Sungai Selatan KORWIL III KALIBANUSTRA KALIMANTAN SELATAN 5 Kab. Hulu Sungai Tengah KORWIL III KALIBANUSTRA KALIMANTAN SELATAN 6 Kab. Hulu Sungai Utara KORWIL III KALIBANUSTRA KALIMANTAN SELATAN 7 Kab. Kota Baru KORWIL III KALIBANUSTRA KALIMANTAN SELATAN 8 Kab. Tabalong KORWIL III KALIBANUSTRA KALIMANTAN SELATAN 9 Kab. Tanah Bumbu KORWIL III KALIBANUSTRA KALIMANTAN SELATAN 0 Kab. Tanah Laut KINERJA 205

145 JUMLAH KAB/KOTA 4 TAHUN PENYUSUNAN MASA BERLAKU MATRIKS PROGRAM UPDATE/PERLU MENGUPDATE UPDATE tidak tercantum UPDATE tidak tercantum UPDATE tidak tercantum UPDATE PERLU MENGUPDATE UPDATE PERLU MENGUPDATE tidak tercantum UPDATE UPDATE UPDATE UPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE UPDATE tidak tercantum UPDATE tidak tercantum UPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE tidak tercantum UPDATE UPDATE UPDATE PERLU MENGUPDATE matriks program PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE UPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE UPDATE PERLU MENGUPDATE DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

146 KORWIL WILAYAH PROPINSI NO KAB/KOTA KORWIL III KALIBANUSTRA KALIMANTAN SELATAN Kab. Tapin KORWIL III KALIBANUSTRA KALIMANTAN SELATAN 2 Kota Banjar Baru KORWIL III KALIBANUSTRA KALIMANTAN SELATAN 3 Kota Banjarmasin KORWIL III KALIBANUSTRA KALIMANTAN TIMUR Kab. Berau KORWIL III KALIBANUSTRA KALIMANTAN TIMUR 2 Kab. Kutai Barat KORWIL III KALIBANUSTRA KALIMANTAN TIMUR 3 Kab. Kutai Kertanegara KORWIL III KALIBANUSTRA KALIMANTAN TIMUR 4 Kab. Kutai Timur KORWIL III KALIBANUSTRA KALIMANTAN TIMUR 5 Kab. Penajam Paser Utara KORWIL III KALIBANUSTRA KALIMANTAN TIMUR 6 Kab. Paser KORWIL III KALIBANUSTRA KALIMANTAN TIMUR 7 Kota Balikpapan KORWIL III KALIBANUSTRA KALIMANTAN TIMUR 8 Kota Bontang KORWIL III KALIBANUSTRA KALIMANTAN TIMUR 9 Kota Samarinda KORWIL III KALIBANUSTRA KALIMANTAN TIMUR 0 Kab. Mahakam Ulu 46 KORWIL III KALIBANUSTRA KALIMANTAN UTARA Kab. Bulungan KORWIL III KALIBANUSTRA KALIMANTAN UTARA 2 Kab. Malinau KORWIL III KALIBANUSTRA KALIMANTAN UTARA 3 Kab. Nunukan KORWIL III KALIBANUSTRA KALIMANTAN UTARA 4 Kab. Tana Tidung KORWIL III KALIBANUSTRA KALIMANTAN UTARA 5 Kota Tarakan KORWIL III KALIBANUSTRA BALI Kab. Badung KORWIL III KALIBANUSTRA BALI 2 Kab. Bangli KORWIL III KALIBANUSTRA BALI 3 Kab. Buleleng KORWIL III KALIBANUSTRA BALI 4 Kab. Gianyar KORWIL III KALIBANUSTRA BALI 5 Kab. Jembrana KORWIL III KALIBANUSTRA BALI 6 Kab. Karang Asem KORWIL III KALIBANUSTRA BALI 7 Kab. Klungkung KORWIL III KALIBANUSTRA BALI 8 Kota Denpasar KORWIL III KALIBANUSTRA BALI 9 Kab. Tabanan KORWIL IV SULAWESI SULAWESI UTARA Kab. Bolaang Mongondow KORWIL IV SULAWESI SULAWESI UTARA 2 Kab. Bolaang Mongondow Selatan KORWIL IV SULAWESI SULAWESI UTARA 3 Kab. Bolaang Mongondow Timur KORWIL IV SULAWESI SULAWESI UTARA 4 Kab. Bolang Mongondow Utara KORWIL IV SULAWESI SULAWESI UTARA 5 Kab. Kepulauan Sangihe KORWIL IV SULAWESI SULAWESI UTARA 6 Kab. Minahasa Tenggara KORWIL IV SULAWESI SULAWESI UTARA 7 Kab. Kepulauan Talaud KORWIL IV SULAWESI SULAWESI UTARA 8 Kab. Minahasa KINERJA 205

147 JUMLAH KAB/KOTA TAHUN PENYUSUNAN MASA BERLAKU MATRIKS PROGRAM UPDATE/PERLU MENGUPDATE tidak tercantum UPDATE PERLU MENGUPDATE 0 PERLU MENGUPDATE UPDATE UPDATE UPDATE UPDATE UPDATE UPDATE UPDATE UPDATE UPDATE UPDATE UPDATE UPDATE UPDATE UPDATE DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

148 KORWIL WILAYAH PROPINSI NO KAB/KOTA KORWIL IV SULAWESI SULAWESI UTARA 9 Kab. Minahasa Selatan KORWIL IV SULAWESI SULAWESI UTARA 0 Kab. Siau Tagulandang Biaro KORWIL IV SULAWESI SULAWESI UTARA Kab. Minahasa Utara KORWIL IV SULAWESI SULAWESI UTARA 2 Kota Bitung KORWIL IV SULAWESI SULAWESI UTARA 3 Kota Kotamobagu KORWIL IV SULAWESI SULAWESI UTARA 4 Kota Manado KORWIL IV SULAWESI SULAWESI UTARA 5 Kota Tomohon 48 KORWIL IV SULAWESI GORONTALO Kab. Gorontalo KORWIL IV SULAWESI GORONTALO 2 Kab. Boalemo KORWIL IV SULAWESI GORONTALO 3 Kab. Pohuwotu KORWIL IV SULAWESI GORONTALO 4 Kab. Gorontalo Utara KORWIL IV SULAWESI GORONTALO 5 Kota Gorontalo KORWIL IV SULAWESI GORONTALO 6 Kab. Bone Bolango KORWIL IV SULAWESI SULAWESI TENGAH Kab. Banggai KORWIL IV SULAWESI SULAWESI TENGAH 2 Kab. Banggai Kepulauan KORWIL IV SULAWESI SULAWESI TENGAH 3 Kab. Buol KORWIL IV SULAWESI SULAWESI TENGAH 4 Kab. Donggala KORWIL IV SULAWESI SULAWESI TENGAH 5 Kab. Morowali KORWIL IV SULAWESI SULAWESI TENGAH 6 Kab. Parigi Moutong KORWIL IV SULAWESI SULAWESI TENGAH 7 Kab. Poso KORWIL IV SULAWESI SULAWESI TENGAH 8 Kab. Tojo UnaUna KORWIL IV SULAWESI SULAWESI TENGAH 9 Kab. Toli-toli KORWIL IV SULAWESI SULAWESI TENGAH 0 Kab. Sigi KORWIL IV SULAWESI SULAWESI TENGAH Kab. Banggai Laut KORWIL IV SULAWESI SULAWESI TENGAH 2 Kab. Morowali Utara KORWIL IV SULAWESI SULAWESI TENGAH 3 Kota Palu KORWIL IV SULAWESI SULAWESI SELATAN Kab. Bantaeng KORWIL IV SULAWESI SULAWESI SELATAN 2 Kab. Barru KORWIL IV SULAWESI SULAWESI SELATAN 3 Kab. Bone KORWIL IV SULAWESI SULAWESI SELATAN 4 Kab. Bulukumba KORWIL IV SULAWESI SULAWESI SELATAN 5 Kab. Enrekang KORWIL IV SULAWESI SULAWESI SELATAN 6 Kab. Gowa KORWIL IV SULAWESI SULAWESI SELATAN 7 Kab. Jeneponto KORWIL IV SULAWESI SULAWESI SELATAN 8 Kab. Selayar KORWIL IV SULAWESI SULAWESI SELATAN 9 Kab. Luwu KORWIL IV SULAWESI SULAWESI SELATAN 0 Kab. Luwu Timur KINERJA 205

149 JUMLAH KAB/KOTA TAHUN PENYUSUNAN MASA BERLAKU MATRIKS PROGRAM UPDATE/PERLU MENGUPDATE UPDATE UPDATE UPDATE UPDATE UPDATE UPDATE UPDATE UPDATE UPDATE matriks program PERLU MENGUPDATE matriks program PERLU MENGUPDATE tidak tercantum UPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE BELUM MENYUSUN KARENA PEMEKARAN BELUM MENYUSUN KARENA PEMEKARAN UPDATE UPDATE UPDATE UPDATE UPDATE UPDATE UPDATE DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

150 KORWIL WILAYAH PROPINSI NO KAB/KOTA KORWIL IV SULAWESI SULAWESI SELATAN Kab. Luwu Utara KORWIL IV SULAWESI SULAWESI SELATAN 2 Kab. Maros KORWIL IV SULAWESI SULAWESI SELATAN 3 Kab. Pangkep KORWIL IV SULAWESI SULAWESI SELATAN 4 Kab. Pinrang KORWIL IV SULAWESI SULAWESI SELATAN 5 Kab. Sidenreng Rappang KORWIL IV SULAWESI SULAWESI SELATAN 6 Kab. Sinjai KORWIL IV SULAWESI SULAWESI SELATAN 7 Kab. Soppeng KORWIL IV SULAWESI SULAWESI SELATAN 8 Kab. Takalar KORWIL IV SULAWESI SULAWESI SELATAN 9 Kab. Tana Toraja KORWIL IV SULAWESI SULAWESI SELATAN 20 Kab. Toraja Utara KORWIL IV SULAWESI SULAWESI SELATAN 2 Kab. Wajo KORWIL IV SULAWESI SULAWESI SELATAN 22 Kota Makassar KORWIL IV SULAWESI SULAWESI SELATAN 23 Kota Palopo KORWIL IV SULAWESI SULAWESI SELATAN 24 Kota Parepare 50 KORWIL IV SULAWESI SULAWESI BARAT Kab. Majene KORWIL IV SULAWESI SULAWESI BARAT 2 Kab. Mamasa KORWIL IV SULAWESI SULAWESI BARAT 3 Kab. Mamuju KORWIL IV SULAWESI SULAWESI BARAT 4 Kab. Mamuju Utara KORWIL IV SULAWESI SULAWESI BARAT 5 Kab. Polewali Mandar KORWIL IV SULAWESI SULAWESI BARAT 6 Kab. Mamuju Tengah KORWIL IV SULAWESI SULAWESI TENGGARA Kab. Bombana KORWIL IV SULAWESI SULAWESI TENGGARA 2 Kab. Buton KORWIL IV SULAWESI SULAWESI TENGGARA 3 Kab. Buton Utara KORWIL IV SULAWESI SULAWESI TENGGARA 4 Kab. Kolaka KORWIL IV SULAWESI SULAWESI TENGGARA 5 Kab. Kolaka Utara KORWIL IV SULAWESI SULAWESI TENGGARA 6 Kab. Konawe KORWIL IV SULAWESI SULAWESI TENGGARA 7 Kab. Konawe Selatan KORWIL IV SULAWESI SULAWESI TENGGARA 8 Kab. Konawe Utara KORWIL IV SULAWESI SULAWESI TENGGARA 9 Kab. Muna KORWIL IV SULAWESI SULAWESI TENGGARA 0 Kab. Wakatobi KORWIL IV SULAWESI SULAWESI TENGGARA Kota Baubau KORWIL IV SULAWESI SULAWESI TENGGARA 2 Kota Kendari KORWIL IV SULAWESI SULAWESI TENGGARA 3 Kab. Kolaka Timur KORWIL IV SULAWESI SULAWESI TENGGARA 4 Kab. Konawe Kepulauan KORWIL IV SULAWESI SULAWESI TENGGARA 5 Kab. Buton Tengah KINERJA 205

151 JUMLAH KAB/KOTA TAHUN PENYUSUNAN MASA BERLAKU MATRIKS PROGRAM UPDATE/PERLU MENGUPDATE UPDATE UPDATE UPDATE UPDATE UPDATE UPDATE UPDATE UPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE BELUM MENYUSUN KARENA PEMEKARAN UPDATE PERLU MENGUPDATE UPDATE UPDATE UPDATE PERLU MENGUPDATE UPDATE PERLU MENGUPDATE UPDATE UPDATE UPDATE UPDATE BELUM MENYUSUN KARENA PEMEKARAN BELUM MENYUSUN KARENA PEMEKARAN BELUM MENYUSUN KARENA PEMEKARAN DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

152 KORWIL WILAYAH PROPINSI NO KAB/KOTA KORWIL IV SULAWESI SULAWESI TENGGARA 6 Kab. Buton Selatan KORWIL IV SULAWESI SULAWESI TENGGARA 7 Kab. Manokwari Selatan KORWIL V KALIBANUSTRA NTB Kab. Bima KORWIL V KALIBANUSTRA NTB 2 Kab. Dompu KORWIL V KALIBANUSTRA NTB 3 Kab. Lombok Barat KORWIL V KALIBANUSTRA NTB 4 Kab. Lombok Tengah KORWIL V KALIBANUSTRA NTB 5 Kab. Lombok Timur KORWIL V KALIBANUSTRA NTB 6 Kab. Lombok Utara KORWIL V KALIBANUSTRA NTB 7 Kab. Sumbawa KORWIL V KALIBANUSTRA NTB 8 Kab. Sumbawa Barat KORWIL V KALIBANUSTRA NTB 9 Kota Bima KORWIL V KALIBANUSTRA NTB 0 Kota Mataram 52 KORWIL V KALIBANUSTRA NTT Kab. Alor KORWIL V KALIBANUSTRA NTT 2 Kab. Belu KORWIL V KALIBANUSTRA NTT 3 Kab. Ende KORWIL V KALIBANUSTRA NTT 4 Kab. Flores Timur KORWIL V KALIBANUSTRA NTT 5 Kab. Kupang KORWIL V KALIBANUSTRA NTT 6 Kab. Lembata KORWIL V KALIBANUSTRA NTT 7 Kab. Manggarai KORWIL V KALIBANUSTRA NTT 8 Kab. Manggarai Barat KORWIL V KALIBANUSTRA NTT 9 Kab. Manggarai Timur KORWIL V KALIBANUSTRA NTT 0 Kab. Nagekeo KORWIL V KALIBANUSTRA NTT Kab. Ngada KORWIL V KALIBANUSTRA NTT 2 Kab. Rote Ndao KORWIL V KALIBANUSTRA NTT 3 Kab. Sabu Raijua KORWIL V KALIBANUSTRA NTT 4 Kab. Sikka KORWIL V KALIBANUSTRA NTT 5 Kab. Sumba Barat KORWIL V KALIBANUSTRA NTT 6 Kab. Sumba Barat Daya KORWIL V KALIBANUSTRA NTT 7 Kab. Sumba Tengah KORWIL V KALIBANUSTRA NTT 8 Kab. Sumba Timur KORWIL V KALIBANUSTRA NTT 9 Kab. Timor Tengah Selatan KORWIL V KALIBANUSTRA NTT 20 Kab. Timor Tengah Utara KORWIL V KALIBANUSTRA NTT 2 Kab. Malaka KORWIL V KALIBANUSTRA NTT 22 Kota Kupang KORWIL V TIMUR MALUKU Kab. Buru KINERJA 205

153 JUMLAH KAB/KOTA TAHUN PENYUSUNAN MASA BERLAKU MATRIKS PROGRAM UPDATE/PERLU MENGUPDATE BELUM MENYUSUN KARENA PEMEKARAN BELUM MENYUSUN KARENA PEMEKARAN UPDATE UPDATE UPDATE UPDATE UPDATE UPDATE UPDATE UPDATE UPDATE UPDATE UPDATE UPDATE UPDATE UPDATE UPDATE UPDATE UPDATE UPDATE UPDATE BELUM MENYUSUN KARENA PEMEKARAN PERLU MENGUPDATE DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

154 KORWIL WILAYAH PROPINSI NO KAB/KOTA KORWIL V TIMUR MALUKU 2 Kab. Buru Selatan KORWIL V TIMUR MALUKU 3 Kab. Kepulauan Aru KORWIL V TIMUR MALUKU 4 Kab. Maluku Barat Daya KORWIL V TIMUR MALUKU 5 Kab. Maluku Tengah KORWIL V TIMUR MALUKU 6 Kab. Maluku Tenggara KORWIL V TIMUR MALUKU 7 Kab. Maluku Tenggara Barat KORWIL V TIMUR MALUKU 8 Kab. Seram Bagian Barat KORWIL V TIMUR MALUKU 9 Kab. Seram Bagian Timur KORWIL V TIMUR MALUKU 0 Kota Ambon KORWIL V TIMUR MALUKU Kota Tual 54 KORWIL V TIMUR MALUKU UTARA Kab. Halmahera Barat KORWIL V TIMUR MALUKU UTARA 2 Kab. Halmahera Selatan KORWIL V TIMUR MALUKU UTARA 3 Kab. Halmahera Tengah KORWIL V TIMUR MALUKU UTARA 4 Kab. Halmahera Timur KORWIL V TIMUR MALUKU UTARA 5 Kab. Halmahera Utara KORWIL V TIMUR MALUKU UTARA 6 Kab. Kepulauan Sula KORWIL V TIMUR MALUKU UTARA 7 Kab. Pulau Morotai KORWIL V TIMUR MALUKU UTARA 8 Kota Ternate KORWIL V TIMUR MALUKU UTARA 9 Kota Tidore Kepulauan KORWIL V TIMUR MALUKU UTARA 0 Kab. Pulau Taliabu KORWIL V TIMUR PAPUA BARAT Kab. Fakfak KORWIL V TIMUR PAPUA BARAT 2 Kab. Kaimana KORWIL V TIMUR PAPUA BARAT 3 Kab. Manokwari KORWIL V TIMUR PAPUA BARAT 4 Kab. Maybrat KORWIL V TIMUR PAPUA BARAT 5 Kab. Raja Ampat KORWIL V TIMUR PAPUA BARAT 6 Kab. Sorong KORWIL V TIMUR PAPUA BARAT 7 Kab. Sorong Selatan KORWIL V TIMUR PAPUA BARAT 8 Kab. Tambrauw KORWIL V TIMUR PAPUA BARAT 9 Kab. Teluk Bintuni KORWIL V TIMUR PAPUA BARAT 0 Kab. Teluk Wondama KORWIL V TIMUR PAPUA BARAT Kota Sorong KORWIL V TIMUR PAPUA BARAT 2 Kab. Pegunungan Arfak KORWIL V TIMUR PAPUA BARAT 3 Kab. Manokwari Selatan KORWIL V TIMUR PAPUA Kab. Asmat KORWIL V TIMUR PAPUA 2 Kab. Biak Numfor KINERJA 205

155 JUMLAH KAB/KOTA TAHUN PENYUSUNAN MASA BERLAKU MATRIKS PROGRAM UPDATE/PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE BELUM MENYUSUN KARENA PEMEKARAN PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE BELUM MENYUSUN KARENA PEMEKARAN BELUM MENYUSUN KARENA PEMEKARAN PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

156 KORWIL WILAYAH PROPINSI NO KAB/KOTA 56 KORWIL V TIMUR PAPUA 3 Kab. Boven Digoel KORWIL V TIMUR PAPUA 4 Kab. Deiyai KORWIL V TIMUR PAPUA 5 Kab. Dogiyai KORWIL V TIMUR PAPUA 6 Kab. Intan Jaya KORWIL V TIMUR PAPUA 7 Kab. Jayapura KORWIL V TIMUR PAPUA 8 Kab. Jayawijaya KORWIL V TIMUR PAPUA 9 Kab. Keerom KORWIL V TIMUR PAPUA 0 Kab. Kepulauan Yapen KORWIL V TIMUR PAPUA Kab. Lanny Jaya KORWIL V TIMUR PAPUA 2 Kab. Mamberamo Raya KORWIL V TIMUR PAPUA 3 Kab. Mamberamo Tengah KORWIL V TIMUR PAPUA 4 Kab. Mappi KORWIL V TIMUR PAPUA 5 Kab. Merauke KORWIL V TIMUR PAPUA 6 Kab. Mimika KORWIL V TIMUR PAPUA 7 Kab. Nabire KORWIL V TIMUR PAPUA 8 Kab. Nduga KORWIL V TIMUR PAPUA 9 Kab. Paniai KORWIL V TIMUR PAPUA 20 Kab. Pegunungan Bintang KORWIL V TIMUR PAPUA 2 Kab. Puncak KORWIL V TIMUR PAPUA 22 Kab. Puncak Jaya KORWIL V TIMUR PAPUA 23 Kab. Sarmi KORWIL V TIMUR PAPUA 24 Kab. Supiori KORWIL V TIMUR PAPUA 25 Kab. Tolikara KORWIL V TIMUR PAPUA 26 Kab. Waropen KORWIL V TIMUR PAPUA 27 Kab. Yahukimo KORWIL V TIMUR PAPUA 28 Kab. Yalimo KORWIL V TIMUR PAPUA 29 Kota Jayapura KINERJA 205

157 JUMLAH KAB/KOTA 29 TAHUN PENYUSUNAN MASA BERLAKU MATRIKS PROGRAM UPDATE/PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE UPDATE PERLU MENGUPDATE UPDATE matriks program PERLU MENGUPDATE UPDATE UPDATE matriks program PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE UPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE matriks program PERLU MENGUPDATE PERLU MENGUPDATE UPDATE PERLU MENGUPDATE 57 DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

158 KORWIL REKAPITULASI STATUS PENYUSUNAN RPI2JM KAB/KOTA BIDANG CIPTA KARYA UPDATE PERLU MENGUPDATE BELUM MENYUSUN KARENA PEMEKARAN TOTAL KORWIL I KORWIL I IKORWIL III KORWIL IV KORWIL V TOTAL PERSENTASE PENYUSUNAN DOK. RPI2JM 58 KINERJA 205

159 LAMPIRAN 59 DOKUMENTASI

160 KEGIATAN SATKER P2PIP SAMBUTAN DIREKTUR KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN DALAM RANGKA READINESS KRITERIA USULAN KEGIATAN PENYUSUNAN RKAKL P e n y e d i a a n infrastruktur permukiman masih menemui beragam kendala, yang ditandai dari belum terpenuhinya 00% akses air minum dan sanitasi serta kondisi permukiman kumuh di kawasan perkotaan. Data BPS menunjukkan bahwa hingga akhir tahun 204 diperkirakan akses air minum 70,5%, akses sanitasi 62% dan masih ada 0% penduduk yang tinggal di permukiman kumuh perkotaan. Kondisi ini tentunya memerlukan perhatian dan kerja keras seluruh pihak, untuk secara bersama-sama mewujudkan permukiman yang layak huni dan berkelanjutan, melalui gerakan , Terkait keterbatasan dana pembangunan dalam Rencana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, alokasi anggaran untuk Ditjen Cipta Karya direncanakan sebesar Rp.28 Miliar selama 5 tahun. Dana yang dialokasikan melalui APBN ini tidak akan mampu membiayai seluruh kebutuhan penyediaan infrastruktur permukiman, dan memerlukan upaya untuk terus mendorong potensi sumber-sumber pembiayaan lainnya seperti dana APBD, PHLN, CSR termasuk swadaya masyarakat. Cipta Karya kedepan yaitu, membangun sistem teknis pelayanan infrastruktur permukiman, melakukan fasilitasi kepada pemerintah secara kelembagaan, kebijakan, peraturan, pembiayaan sehingga dapat lebih mampu dalam pengelolaan pembangunan infrastuktur permukiman yang menjadi kewenangannya, serta memberdayakan masyarakat untuk lebih terlibat dalam mengidentifikasi, merencanakan, membangun dan mengelola infrastruktur permukiman di lingkungannya,. Untuk tahun 206, pagu anggaran Ditjen Cipta Karya terus mengalami penyesuaian dan saat ini di tetapkan sebesar Rp.7,5 Triliun. Dengan dilakukannya penyesuaian atas pagu anggaran Ditjen Cipta Karya tahun 206 tersebut, seluruh Satker harus mampu memilah secara selektif dan fokus pada kegiatankegiatan yang sesuai dengan Readiness Criteria,. Kegiatan Subdit Keterpaduan Perencanaan dan Kemitraan WORKSHOP KETERPADUAN PERENCANAAN INFRASTRUKTUR BIDANG CIPTA KARYA BERBASIS PENGARUSUTAMAAN GENDER (PUG) Workshop Keterpaduan Perencanaan Infrastruktur Bidang Cipta Karya Berbasis Pengarusutamaan Gender (PUG) merupakan kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka mendukung pelaksanaan Pengarusutamaan Gender (PUG) di lingkungan Ditjen Cipta Karya. Workshop ini dilaksanakan di Kota Batam dan dihadiri oleh perwakilan Bappeda dan Dinas Cipta Karya di provinsi dan kota/kabupaten yang berada di Pulau KINERJA 205

161 Sumatera. Workshop keterpaduan perencanaan berbasis PUG dipandu oleh Tim PUG Kementerian PUPR dan praktisi di bidang perencanaan ruang publik yang berbasis pengarusutamaan gender. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masing-masing daerah dapat menyusun perencanaan infrastruktur di bidang Cipta Karya dengan basis Pengarusutamaan Gender (PUG). Kegiatan Subdit Keterpaduan Pembiayaan KONSOLIDASI DATA SISTEM INFORMASI PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN (SIPPa) DALAM RANGKA PERENCANAAN PROGRAM DAN ANGGARAN TAHUN 207 Kompleksitas permasalahan yang dihadapi oleh sebuah organisasi menuntut pemberdayaan seluruh sumber daya yang dimiliki organisasi demi terselesaikannya permasalahan dengan cepat dan tepat. Tidak terkecuali manajemen sumber daya konseptual berupa informasi. Manajemen informasi yang tepat akan dapat mendukung semua aktivitas organisasi yang berujung pada peningkatan produktivitas dan profit yang diperoleh organisasi. Akan tetapi tidak jarang kerancuan manajemen / penanganan pada informasi seperti adanya pemberian informasi yang tidak tepat akibat kerancuan organisasi informasi atau lambatnya aliran informasi yang diterima mengakibatkan kesalahan dalam pengambilan keputusan sehingga sebuah organisasi. Sistem informasi didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Sistem Informasi Perencanaan dan Penganggaran (SIPPa) adalah sistem informasi pengendalian program dan anggaran bidang Cipta Karya yang mengintegrasikan proses perencanaan serta penyusunan program dan anggaran yang meliputi: identifikasi kebutuhan dan kelayakan, formulasi program dan kegiatan termasuk pembiayaan dan waktu pelaksanaan, sinkronisasi antar kegiatan, verifikasi kesiapan pelaksanaan kegiatan dan penyusunan rencana kerja melalui koordinasi dan sinkronisasi antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota.

162 Kegiatan Subdit Keterpaduan Pelaksanaan WORKSHOP PENYIAPAN DOKUMEN PELAKSANAAN IKK WATER SUPPLY PROGRAM AND SMALL SCALE WATER TREATMENT PLANT FOR WATER SCARCITY AREA YANG AKAN DIDANAI MELALUI PINJAMAN PEMERINTAH HONGARIA 62 D a l a m mendayagunakan alternatif pendanaan yang bersumber dari PHLN tersebut, diperlukan suatu proses pengusulan kegiatan melalui mekanisme sesuai dengan peraturanperaturan yang berlaku yaitu: (a) Peraturan Pemerintah Nomor 0 Tahun 20 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman Luar Negeri dan Penerimaan Hibah (b) Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 202 tentang Hibah Daerah (c) Peraturan Menteri Bappenas Nomor 4/20 tentang Tata Cara, Perencanaan, Pengajuan Usulan, Penilaian, Pemantauan, dan Evaluasi Kegiatan yang Dibiayai Pinjaman dan Hibah Luar Negeri. Kegiatan IKK Water Supply Program and Small Scale Water Treatment Plant for Water Scarcity Area merupakan salah satu kegiatan yang telah diusulkan oleh Ditjen Cipta Karya untuk dibiayai melalui PHLN dengan indikasi pembiayaan sebesar USD 50 juta dan telah dicantumkan dalam Blue Book , telah masuk dalam Green Book 204 dan akan diusulkan kembali dalam Green Book 205. Mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 0 Tahun 20, proses penyiapan kegiatan melalui Pinjaman Luar Negeri perlu didukung dengan dokumen kesiapan terhadap penyiapan kegiatan tersebut. Dalam rangka melaksanakan penyiapan dokumen kegiatan tersebut, Ditjend Cipta Karya memberikan fasilitasi kepada pihak yang mempunyai kewajiban menyiapkan dokumen kesiapan proyek sekaligus melakukan identifikasi status kegiatan PHLN. Kegiatan Subdit Pengolahan Data dan Sistem Informasi KONSOLIDASI KEGIATAN DAK SUB BIDANG AIR MINUM DAN SANITASI DALAM RANGKA INSTRUKSI PRESIDEN NO. 7 TAHUN 205 TENTANG AKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI DILINGKUNGAN KEMENTERIAN PUPR Ditjen Cipta Karya mendapatkan alokasi DAK bidang Infrastruktur khususnya Sub Bidang Air Minum dan Sanitasi, dalam rangka hal tersebut maka pada tahun 205 diperlukan transparansi proses pengusulan, kriteria penerima program sampai dengan penyaluran termasuk salah satu kegiatan yang dipantau oleh Kantor Staf Presiden (KSP) yang tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 205 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang dilaporkan dalam target Triwulan (B07, B09, dan B2). Ukuran keberhasilan DAK bidang PUPR adalah terpublikasinya data usulan dan penerima bantuan DAK bidang PUPR pada website Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang di-link ke Kantor Staf Presiden dan dapat diakses secara terbuka oleh masyarakat. Oleh karena itu, dalam rangka memenuhi target keberhasilan triwulanan tersebut perlu dilakukan konsolidasi dan verifikasi pelaporan kegiatan DAK tahun 205 Subbidang Air Minum dan Sanitasi ke dalam e-monitoring DAK. Kami berharap partisipasi semua pihak yaitu Direktorat KINERJA 205

163 Pengembangan Air Minum, Direktorat Pengembangan PLP, Satker Pengembangan Air Minum dan Sanitasi Provinsi, serta Satker Randal Provinsi untuk menjaga agar progres Pelaksanaan DAK Sub Bidang Air Minum dan Sanitasi di Kab/Kota dapat sepenuhnya terlaporkan ke dalam e-monitoring DAK Kementerian PUPR. Kegiatan Subdit Pemantauan dan Evaluasi WORKSHOP EVALUASI TENGAH TAHUN 205 PADA SUBDIT PEMANTAUAN dan EVALUASI Sebagai media pengumpulan data kinerja pada tahun 204 telah dibangun system database secara excel namun belum sempurna, dan pada tahun 205 dikembangkan kembali sampai ke dalam bentuk aplikasi software Sistem Informasi Manajemen Evaluasi Kinerja (SIMEKA) pada Subdit Evaluasi Kinerja, Direktorat Keterpaduan Infrastruktur. Sistem Informasi Manajemen Evaluasi Kinerja (SIMEKA) berbasis online ini selaras dengan sistem pemantauan dan evaluasi terhadap kinerja infrastruktur permukiman dengan pendekatan logic model, Penggunaan SIMEKA tidak terbatas pada penyediaan data kinerja berbasis input, dan output saja. Saat ini, aplikasi SIMEKA terus dikembangkan untuk dapat memberikan informasi dan hasil analisis sederhana terhadap outcome/benefit yang dihasilkan berdasarkan kriteria penilaian efektivitas, efisiensi, responsifitas, relevansi, keberfungsian, dan keberlanjutan terhadap kinerja infrastruktur permukiman. Dalam pelaksanaan pemantauan dan evaluasi, subdit pemantauan dan evaluasi, konsultan Individual (KI) Evaluasi pada Satker Perencanaan dan Pengendalian Pengembangan Infrastruktur Permukiman (PPPIP) endapatkan tugas sebagai fasilitator ke daerah (Provinsi maupun Kab/ Kota) untuk menghimpun data kinerja yang diperlukan diatas. Data kinerja yang diperlukan merupakan data kinerja hasil pembangunan pada kurun waktu Renstra Dalam pelaksanaannya konsultan telah dilatih dengan pembekalan secara pelatihan Training of Trainer (TOT) pada bulan Mei 205 dan setelah kurang lebih 5 bulan proses pengisian data ini, maka perlu dilakukan workshop di tengah tahun berjalan 205 untuk memantau dan memverifikasi serta melakukan validasi data. 63 Kegiatan Satker P2PIP Provinsi Riau PENYIAPAN DAN PENAJAMAN PROGRAM CIPTA KARYA PROVINSI Workshop dibuka oleh Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Sumber Daya Air Provinsi Riau, Agus Dwi Sumarno. Workshop dihadiri oleh Kepala Satker Randal PIP, PPK Perencanaan, PPK Pengendalian, Kepala Satker Pengembangan Kawasan Permukiman dan Penataan Bangunan, dan Kepala Satker Air Minum dan Sanitasi Provinsi Riau, serta Bappeda kabupaten/kota, Dinas Pekerjaan Umum kabupaten/kota dan instansi terkait lainnya. Dalam sambutannya, disampaikan beberapa hal, yaitu (a). Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 54 tahun 200 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR DIAGRAM DAFTAR LAMPIRAN RINGKASAN EKSEKUTIF

DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR DIAGRAM DAFTAR LAMPIRAN RINGKASAN EKSEKUTIF DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR DIAGRAM DAFTAR LAMPIRAN RINGKASAN EKSEKUTIF i ii iii iv v vi BAB I BAB II BAB III PENDAHULUAN 1.1. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI I 1 1.2. KONDISI

Lebih terperinci

DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN 1 2 LaPORAN Kinerja DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN 3 Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

PENGANTAR. Jakarta, Januari 2014 Direktur Bina Program. Ir. Antonius Budiono MCM NIP i - 1

PENGANTAR. Jakarta, Januari 2014 Direktur Bina Program. Ir. Antonius Budiono MCM NIP i - 1 PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas perkenan-nya maka LAKIP Direktorat Bina Program Tahun 2013 ini dapat disusun dan diselesaikan tepat pada waktunya. LAKIP ini disusun

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

Tujuan direktorat Bina Program adalah sebagai berikut :

Tujuan direktorat Bina Program adalah sebagai berikut : ii RINGKASAN EKSEKUTIF A. LATAR BELAKANG Direktorat Bina Program merupakan unit kerja eselon 2 dibawah Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum. Direktorat Bina Program mempunyai tugas

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA 2 LaPORAN Kinerja DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA 3 Laporan Kinerja Tahun 2017 sebagai wujud pertanggungjawaban kinerja Direktorat

Lebih terperinci

DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA. Laporan Kinerja. Direktorat Jenderal Cipta Karya

DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA. Laporan Kinerja. Direktorat Jenderal Cipta Karya DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA 1 Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Cipta Karya 2015 2 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA 3 Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Cipta Karya 2015 4 LAPORAN

Lebih terperinci

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 31/M-DAG/PER/7/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK

Lebih terperinci

Jakarta, Desember Direktur Rumah Umum dan Komersial

Jakarta, Desember Direktur Rumah Umum dan Komersial Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkah dan hidayahnya sehingga Laporan Kinerja Direktorat Rumah Umum dan Komersial Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BIRO PERENCANAAN ANGGARAN DAN KLN

LAPORAN KINERJA BIRO PERENCANAAN ANGGARAN DAN KLN TA 2015 LAPORAN KINERJA BIRO PERENCANAAN ANGGARAN DAN KLN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT RINGKASAN EKSEKUTIF Biro Perencanaan Anggaran dan Kerjasama Luar Negeri yang

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 NOMOR SP DIPA-33.1-/216 DS2286-196-725-318 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2018 NOMOR : SP DIPA /2018

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2018 NOMOR : SP DIPA /2018 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR : SP DIPA-33.1-/218 A. DASAR HUKUM : 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA. Laporan Kinerja. Direktorat Jenderal Cipta Karya

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA. Laporan Kinerja. Direktorat Jenderal Cipta Karya KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA 1 Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Cipta Karya 2016 2 laporan kinerja Kinerja Direktorat Jenderal Cipta Karya T.A 2016Laporan

Lebih terperinci

- 1 - PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI

- 1 - PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI - 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

Lebih terperinci

TA 2016 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERENCANAAN PENYEDIAAN PERUMAHAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

TA 2016 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERENCANAAN PENYEDIAAN PERUMAHAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERENCANAAN PENYEDIAAN PERUMAHAN TA 2016 DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 15/PRT/M/2015 TANGGAL 21 APRIL 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN

Lebih terperinci

INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN

INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN BAB I PENDAHULUAN A. UMUM Memasuki awal tahun 2016 sesuai dengan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) Inspektorat IV melakukan kegiatan yang

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

kementerian pekerjaan umum Direktorat Jenderal Cipta Karya PROGRAM KERJA DIREKTORAT BINA PROGRAM2011 PROGRAM KERJA

kementerian pekerjaan umum Direktorat Jenderal Cipta Karya PROGRAM KERJA DIREKTORAT BINA PROGRAM2011 PROGRAM KERJA kementerian pekerjaan umum Direktorat Jenderal Cipta Karya PROGRAM KERJA DIREKTORAT BINA PROGRAM PROGRAM KERJA 1 2 PROGRAM KERJA PROGRAM KERJA DIREKTORAT BINA PROGRAM PROGRAM KERJA 3 Kata Pengantar Keterpaduan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG S etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) atau Laporan Kinerja pada akhir periode anggaran.

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan Puji dan Syukur kehadirat

Lebih terperinci

[RENCANA AKSI DIREKTORAT RUMAH SWADAYA]

[RENCANA AKSI DIREKTORAT RUMAH SWADAYA] TAHUN 2016 0 KATA PENGANTAR Rencana Aksi merupakan kegiatan yang wajib dilaksanakan oleh masing-masing unit organisasi dan unit kerja sebelum melaksanakan tugas dan kegiatannya. Direktorat Rumah, sebagai

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang 2017 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji

Lebih terperinci

1.2 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DAN PENGUASAAN TANAH

1.2 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DAN PENGUASAAN TANAH BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan Kinerja Ditjen dan Penguasaan Tanah Tahun merupakan media untuk mempertanggungjawabkan capaian kinerja Direktorat Jenderal selama tahun, dalam melaksanakan

Lebih terperinci

LAKIP 2011 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANG TAHUN 2011

LAKIP 2011 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANG TAHUN 2011 LAKIP 2011 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANG TAHUN 2011 DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM 1 PENGANTAR Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

1.2 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DAN PENGUASAAN TANAH

1.2 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DAN PENGUASAAN TANAH BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan Kinerja Ditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah merupakan laporan yang disusun untuk menyajikan informasi capaian kinerja unit organisasi

Lebih terperinci

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016 PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN SEKRETARIAT

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 81 2016 SERI : D PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 81 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA PADA DINAS KEPEMUDAAN DAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1094, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Instansi Vertikal. Direktorat Jenderal Perbendaharaan. Organisasi. Tata Kerja. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 169/PMK.01/2012

Lebih terperinci

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) BIRO PERENCANAAN 2014 BIRO PERENCANAAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. prestasi kerja yang telah diwujudkan oleh jajaran Direktorat Rumah Swadaya.

KATA PENGANTAR. prestasi kerja yang telah diwujudkan oleh jajaran Direktorat Rumah Swadaya. KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia dan rahmatnya Laporan Kinerja Direktorat Rumah Swadaya Tahun 2016 dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 09/PRT/M/2018 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN

Lebih terperinci

LAKIP 2015 BIRO KEUANGAN

LAKIP 2015 BIRO KEUANGAN LAKIP 2015 BIRO KEUANGAN BEKERJA KERAS, BERGERAK CEPAT, BERTINDAK TEPAT KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT BIRO KEUANGAN - SEKRETARIAT JENDERAL Jalan Pattimura No. 20 Kebayoran Baru, Jakarta

Lebih terperinci

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN III 2016

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN III 2016 PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN III 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN SEKRETARIAT

Lebih terperinci

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI KATA PENGANTAR Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BIRO PERENCANAAN ANGGARAN DAN KERJASAMA LUAR NEGERI TAHUN

RENCANA STRATEGIS BIRO PERENCANAAN ANGGARAN DAN KERJASAMA LUAR NEGERI TAHUN RENCANA STRATEGIS BIRO PERENCANAAN ANGGARAN DAN KERJASAMA LUAR NEGERI TAHUN 2015-2019 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DAFTAR ISI Kata Pengantar...... Daftar Isi......

Lebih terperinci

PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA

PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA LAMPIRAN IV PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 09 /PRT/M/2018 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DI KEMENTERIAN PEKERJAAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/M-DAG/PER/2/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/M-DAG/PER/2/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/M-DAG/PER/2/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2014 DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang 2015 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 80 2016 SERI : D PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA PADA DINAS PENANAMAN MODAL

Lebih terperinci

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN I 2016

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN I 2016 PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN I 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN SEKRETARIAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Pengawasan Intern pemerintah merupakan unsur manajemen yang penting dalam rangka mewujudkan kepemerintahan yang baik. Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) sebagai pelaksana pengawasan

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.491, 2015 KEMENKOMINFO. Akuntabilitas Kinerja. Pemerintah. Sistem. Penyelenggaraan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13

Lebih terperinci

FORMULIR 1 PENJELASAN UMUM RENCANA KERJA KEMENTRIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2016

FORMULIR 1 PENJELASAN UMUM RENCANA KERJA KEMENTRIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2016 FORMULIR 1 PENJELASAN UMUM RENCANA KERJA KEMENTRIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2016 1. Kementrian/Lembaga : KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2. VISI : 3. MISI : 4. Sasaran Strategis

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR: KM 60 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR: KM 60 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR: KM 60 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA 2017 DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

PROGRAM KERJA 2017 DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA PROGRAM KERJA 2017 DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA Direktorat mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS Rencana Strategis Ditjen Bina Marga memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan penyelenggaraan jalan sesuai

Lebih terperinci

K A T A P E N G A N T A R

K A T A P E N G A N T A R K A T A P E N G A N T A R Puji Syukur ke hadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga Bagian Keuangan dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Bagian

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Ir. Bambang Santosa, M.Sc NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Ir. Bambang Santosa, M.Sc NIP KATA PENGANTAR Direktorat Alat dan Mesin Pertanian merupakan salah satu unit kerja Eselon II di Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, pada tahun 2013

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR SP DIPA-033.02-0/2016 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 215 NOMOR SP DIPA-18.1-/215 DS791-3632-6284-16 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2017, KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT,

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2017, KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT, KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 ini disusun berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA 2016 Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman

PROGRAM KERJA 2016 Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman 2 Tugas dan fungsi Direktorat 2016 dituangkan dalam Buku Program Kerja 2016 demi mewujudkan perkotaan dan perdesaan yang layak huni, produktif dan berkelanjutan 3 Kata Pengantar Program Kerja 2016, merupakan

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 100 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 100 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 100 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT DAERAH PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU,

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dengan

Lebih terperinci

Melaksanakan urusan keuangan di lingkungan Direktorat Jenderal.

Melaksanakan urusan keuangan di lingkungan Direktorat Jenderal. - 101-1. NAMA JABATAN : Kepala Bagian Keuangan 2. IKHTISAR JABATAN : Melaksanakan urusan keuangan di lingkungan Direktorat Jenderal. 3. TUJUAN JABATAN : Terwujudnya pengelolaan keuangan yang efektif dan

Lebih terperinci

- 2 - MEMUTUSKAN: BAB I KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, DAN SUSUNAN ORGANISASI. Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas dan Fungsi. Pasal 1

- 2 - MEMUTUSKAN: BAB I KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, DAN SUSUNAN ORGANISASI. Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas dan Fungsi. Pasal 1 - 2-5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82); 6. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR SP DIPA-033.02-0/2015 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2015 KATA PENGANTAR D engan memanjatkan

Lebih terperinci

Laporan Kinerja KPPN Bandar Lampung 2015

Laporan Kinerja KPPN Bandar Lampung 2015 BAB I PENDAHULUAN A. Penjelasan Umum Organisasi Laporan Kinerja KPPN Bandar Lampung tahun 2015 disusun sebagai bentuk perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan kinerja dalam mencapai sasaran strategis

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR DIPA-018.02-0/2013 DS 2887-2051-5773-8818 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004

Lebih terperinci

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan L

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan L No.1236, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKO-KEMARITIMAN. SAKIP. PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA DI

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : SERI : D PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : SERI : D PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 61 2014 SERI : D PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SERTA RINCIAN TUGAS JABATAN PADA BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH

Lebih terperinci

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT JENDERAL 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah

Lebih terperinci

2018, No Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 73, Tambahan Lembaran

2018, No Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 73, Tambahan Lembaran BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.34, 2018 KEMENPU-PR. DAK Infrastruktur PU-PR. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21/PRT/M/2017 TENTANG PETUNJUK

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KESEHATAN

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KESEHATAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2, 2012 KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Urusan Pemerintah. Pelimpahan dan Penugasan. Tahun Anggaran 2012. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 69 TAHUN

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 21 MOR SP DIPA-32.1-/21 DS553-54-8921-629 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 1 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2016 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2016 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud pertanggung jawaban dalam mencapai visi dan misi serta tujuan instansi pemerintah dalam rangka perwujudan penyelenggaraan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Organisasi. Tata Kerja.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Organisasi. Tata Kerja. No.585, 2010 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Organisasi. Tata Kerja. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1144/MENKES/PER/VIII/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR: 180/8/KEP/ /2013 TENTANG

WALIKOTA BATU KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR: 180/8/KEP/ /2013 TENTANG WALIKOTA BATU KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR: 180/8/KEP/422.012/2013 TENTANG PENUNJUKANN PEJABAT PENGELOLA KEUANGAN DANA BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN KOTA BATU TAHUN ANGGARAN 2013 WALIKOTA BATU, Menimbang

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR SP DIPA-018.02-0/2015 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, 10 Maret 2014 Sekretaris Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Dr. Ir. Syafril Fauzi, M.

KATA PENGANTAR. Jakarta, 10 Maret 2014 Sekretaris Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Dr. Ir. Syafril Fauzi, M. KATA PENGANTAR Laporan akuntabilitas kinerja merupakan wujud pertanggungjawaban kepada stakeholders dan memenuhi Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 yang mengamanatkan setiap instansi pemerintah/lembaga

Lebih terperinci

AGENDA KEGIATAN DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN TAHUN ANGGARAN 2017

AGENDA KEGIATAN DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN TAHUN ANGGARAN 2017 Subdirektorat Keterduan Perencanaan dan Kemitraan 1 Penyusunan Rancangan Peraturan Menteri PUPR tentang Pedoman dan Standar Kawasan Layak Huni 2 Sosialisasi dan Evaluasi Pencapaian SDG Berbasis RAD (Rencana

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR DIPA-.02-0/2013 DS 4682-1092-9050-0689 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004

Lebih terperinci

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 59 TAHUN 2008

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 59 TAHUN 2008 BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 59 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA KANTOR PENANAMAN MODAL KABUPATEN SUKOHARJO BUPATI SUKOHARJO,

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA

Lebih terperinci

LAKIP LPMP PROV. JATIM TAHUN 2016

LAKIP LPMP PROV. JATIM TAHUN 2016 LPMP PROV. JATIM TAHUN 2016 LAKIP Jl. Ketintang Wiyata No. 15 Surabaya Telp. : (031) 8290243, 8273734, & Fax : (031) 8273734 Email : lpmpjatim@yahoo.co.id DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...ii IKHTISAR EKSEKUTIF...iii

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tam

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tam No.1809, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-DPDTT. SAKIP. PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENERAPAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Alhamdulillaah,

KATA PENGANTAR. Alhamdulillaah, KATA PENGANTAR Alhamdulillaah, Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat limpahan rahmat dan petunjuk- Nya kami telah menyusun dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Lebih terperinci

Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);

Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8); - 2-3. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang Energi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4746); 4. Undang-Undang Nomor 39 Tahun

Lebih terperinci

ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 08/PRT/M/2010 TANGGAL 8 JULI 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

Lebih terperinci

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG,

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2010 TENTANG BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2010 TENTANG BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2010 TENTANG BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. a. Kondisi umum Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

BAB I PENDAHULUAN. a. Kondisi umum Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. BAB I PENDAHULUAN 1. PENJELASAN UMUM ORGANISASI a. Kondisi umum Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Siak dibentuk berdasarkan

Lebih terperinci

DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp

DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp. 024-8311729 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji syukur

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 106 TAHUN 2007 TENTANG LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 106 TAHUN 2007 TENTANG LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 106 TAHUN 2007 TENTANG LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 1 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum.wr.wb Alhamdulillah, kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan

Lebih terperinci

SURAT EDARAN Nomor : 2015/C/KU/2011

SURAT EDARAN Nomor : 2015/C/KU/2011 KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR Gedung E Lt.5, Kompleks Kemdiknas, Senayan, Jakarta 10270 Telepon : (021) 5725610, 5725611, 5725612, 5725613, Fax. 5725606, 5725608

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.26/MEN/2010 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.26/MEN/2010 TENTANG PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.26/MEN/2010 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel.

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel. RINGKASAN EKSEKUTIF Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini dibuat sebagai perwujudan dan kewajiban suatu Instansi Pemerintah dengan harapan dapat dipergunakan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG KLASIFIKASI ARSIP DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 34 /PB/2008 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENYALURAN DAN PENCAIRAN DANA PROGRAM

Lebih terperinci

SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) KECAMATAN MODO

SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) KECAMATAN MODO SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) KECAMATAN MODO Lamongan, 30 Januari 2017 SISTEMATIKA PAPARAN Gambaran Umum PD Implementasi SAKIP PD Inovasi PD GAMBARAN UMUM KECAMATAN MODO 1. Tugas

Lebih terperinci

KETENTUAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PELAKSANA KEGIATAN SKPD-KSD

KETENTUAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PELAKSANA KEGIATAN SKPD-KSD LAMPIRAN A2 : PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 09/PRT/M/2009 TANGGAL : 17 APRIL 2009 KETENTUAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PELAKSANA KEGIATAN SKPD-KSD A. Tugas dan Tanggungjawab 1. Kepala SKPD-KSD

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR : SP DIPA-041.01-0/2015 A. DASAR HUKUM : 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL, PERATURAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/BADAN PERTANAHAN NASIONAL DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci