LAPORAN KINERJA BIRO PERENCANAAN ANGGARAN DAN KLN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN KINERJA BIRO PERENCANAAN ANGGARAN DAN KLN"

Transkripsi

1 TA 2015 LAPORAN KINERJA BIRO PERENCANAAN ANGGARAN DAN KLN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

2

3 RINGKASAN EKSEKUTIF Biro Perencanaan Anggaran dan Kerjasama Luar Negeri yang merupakan Unit Eselon II di bawah Sekretariat Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah menetapkan visi dan misi sebagai berikut: Visi Misi Terwujudnya perencanaan, pemrograman dan penganggaran sebagai pendukung penyelenggaraan bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat yang berkualitas, bersih dan terdepan. Mewujudkan penyelenggaraan integrasi, koordinasi dan sinkronisasi penyusunan rencana dan program yang akuntabel dan inovatif untuk mendukung penyelenggaraan bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat. Berdasarkan visi dan misi tersebut, kemudian ditetapkan tujuan dan sasaran yang akan dicapai sebagai berikut: a. Tujuan Tujuan yang akan dicapai dari Biro Perencanaan Anggaran dan Kerjasama Luar Negeri adalah : 1. Mengembangkan manajemen fungsional di bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat yang integratif, transparan, dan akuntabel; 2. Mengembangkan manajemen sumber daya yang dapat mendorong peningkatan kinerja produktivitas dan profesionalisme SDM serta pengembangan kelembagaan yang efektif dan efisien. b. Sasaran Strategis Sasaran yang merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi Biro Perencanaan Anggaran dan Kerjasama Luar Negeri adalah: 1. Meningkatnya budaya organisasi yang berkinerja tinggi dan berintegritas; 2. Meningkatnya pengelolaan regulasi dan layanan hukum, data dan informasi publik, serta sarana prasarana. Pencapaian sasaran program diukur berdasarkan indikator program yang telah ditetapkan yaitu: 1. Sasaran program tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Kementerian PUPR dengan 2 (dua) indikator program yaitu nilai laporan kinerja pemerintah dan transparansi pelaksanaan program; ii

4 2. Sasaran program tersedianya dukungan sarana dan prasarana aparatur Kementerian PUPR dengan indikator program yaitu tingkat kenyamanan bekerja. Kegiatan yang dilaksanakan pada TA 2015 dalam rangka mencapai sasaran adalah sebagai berikut: (1) Kegiatan Penyusunan Perencanaan, Pemrograman, Penganggaran, Pemantauan dan Evaluasi, serta Pembinaan PHLN; (2) Kegiatan Pengembangan, Pengendalian dan Pelaksanaan Pekerjaan Strategis Bidang PUPR Lainnya; Tingkat pencapaian indikator program pada TA 2015 adalah 1) Indikator nilai laporan kinerja pemerintah dengan nilai 74 yaitu tercapai 100%. Capaian dari indikator kinerja ini adalah berdasarkan penilaian Kementerian PAN dan RB atas LaKIP Kementerian PUPR TA 2015, namun Biro PAKLN optimis nilai 74 dapat dicapai dengan upaya-upaya yang telah dilakukan seperti misalnya penyampaian LaKIP tepat waktu dan perbaikan-perbaikan sesuai rekomendasi Kementerian PAN dan RB melalui surat nomor B/3988/M.PANRB/12/2015 Tanggal 11 Desember 2015 tentang Hasil Evaluasi Atas Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, 2) Indikator transparansi pelaksanaan program dengan kinerja 100% dimana transparansi pelaksanaan program reguler (Profil informasi anggaran Kementerian PUPR, Progres pelaksanaan berupa rencana fisik dan keuangan, realisasi fisik dan keuangan, dan pemaketan dan program strategis serta prioritas nasional telah dipublikasi dan dapat diakses semua pihak) dan DAK (telah dilakukan transparansi proses pengusulan, kriteria penerima program, sampai dengan penyaluran DAK pada website Kementerian PUPR yang dikaitkan ke web KSP agar dapat diakses secara terbuka oleh masyarakat) ; 3) Indikator tingkat kenyamanan bekerja mempunyai kinerja sebesar 121,05% sesuai survei yang telah dilakukan oleh Biro Umum kepada para pegawai sebagai pengguna sarana dan prasarana mengenai 4 kriteria yaitu kepuasan kebersihan, kepuasan keamanan, ketertiban parkir serta penggunaan energy dan air dengan hasil yang memuaskan. Saran untuk tercapainya pelaksanaan Akuntabilitas Kinerja Biro Perencanaan Anggaran dan Kerjasama Luar Negeri yang efektif dan efisien untuk tahun berikutnya, yaitu upaya tindak lanjut yang perlu dilakukan antara lain : 1. Indikator output dan outcome perlu di review sehingga benar-benar dapat mencerminkan kinerja organisasi Biro Perencanaan Anggaran dan KLN, disamping beberapa baseline sudah tidak sesuai lagi (Review Renstra) 2. Penentuan /penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) Biro Perencanaan Anggaran dan KLN, kemudian diturunkan ke masing-masing Bagian sampai dengan Sasaran Kerja Pegawai (SKP) termasuk cara pengukurannya. 3. Pengembangan aplikasi kinerja (e-performance) yang telah mengakomodasi formatformat Perjanjian Kinerja dan pencapaian sasaran strategis Kementerian termasuk indikator-indikatornya. 4. Perlu disusun Peraturan Menteri PUPR terkait Penyusunan Perjanjian Kinerja dan Laporan Kinerja di Lingkungan Kementerian PUPR. 5. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pengukuran indikator kinerja. 6. Pelaksanaan penelitian RKA-KL. iii

5 7. Pengembangan tata cara Monitoring Evaluasi PHLN. 8. Pengusulan kembali agar transparansi pelaksanaan program Dana Alokasi Khusus (DAK) masuk dalam Instruksi Presiden tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi yang dipantau oleh Kantor Staf Presiden. iv

6 DAFTAR ISI Hal. Kata Pengantar... i Ringkasan Eksekutif... ii Daftar Isi... v BAB 1 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Kondisi Biro Perencanaan Anggaran dan KLN Aspek Strategis Organisasi TUGAS DAN FUNGSI Bagian Administrasi Penganggaran Bagian Fasilitasi Pendanaan Infrastruktur Daerah Bagian Pemantauan dan Evaluasi Bagian Kerjasama Luar Negeri SNVT Pengembangan, Pengendalian dan Pelaksanaan Pekerjaan Strategis Bidang PUPR Lainnya STRUKTUR ORGANISASI Bagian Administrasi Penganggaran Bagian Fasilitasi Pendanaan Infrastruktur Daerah Bagian Pemantauan dan Evaluasi Bagian Kerjasama Luar Negeri SNVT Pengembangan, Pengendalian dan Pelaksanaan Pekerjaan Strategis Bidang PUPR Lainnya BAB 2 PERENCANAAN KINERJA RENCANA STRATEGIS Visi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Misi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Visi Sekretariat Jenderal Misi Sekretariat Jenderal Visi Biro Perencanaan Anggaran dan KLN Misi Biro Perencanaan Anggaran dan KLN Tujuan Sasaran Program Biro Perencanaan Anggaran dan KLN Kegiatan Biro Perencanaan Anggaran dan KLN PERJANJIAN KINERJA METODE PENGUKURAN v

7 Indikator Program Indikator Kegiatan Pengukuran Indikator Program TARGET TAHUN INI MENURUT RENSTRA BAB 3 KAPASITAS ORGANISASI SUMBER DAYA MANUSIA SARANA DAN PRASARANA DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) BAB 4 AKUNTABILITAS KINERJA CAPAIAN KINERJA ORGANISASI Capaian Kinerja Program Capaian Kinerja Kegiatan PERBANDINGAN KINERJA ORGANISASI Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 Dengan Tahun Sebelumnya Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 Dengan Renstra Kementerian PUPR Tahun ANALISIS KINERJA ORGANISASI Analisis Kekuatan Analisis Kelemahan EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Manusia Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Sarana Prasarana Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Anggaran Pengakuan Pihak Ke-3 Kepada Biro Perencanaan Anggaran dan Kerjasama Luar Negeri BAB 5 PENUTUP PERMASALAHAN SARAN TINDAK LANJUT vi

8 DAFTAR TABEL Tabel 1.1 : Analisis SWOT... 7 Tabel 2.1 : Perjanjian Kinerja Tabel 2.2 : Tabel Pengukuran Indikator Nilai Laporan Kinerja Pemerintah Tabel 2.3 : Tabel Pengukuran Indikator Transparansi Pelaksanaan Program Tabel 2.4 : Tabel Perbandingan Pengukuran Indikator Tingkat Kenyamanan Bekerja Tabel 3.1 : Klasifikasi Pegawai Berdasarkan Pendidikan Tabel 3.2 : Klasifikasi Pegawai Berdasarkan Golongan Tabel 3.3 : Barang Milik Negara Biro Perencanaan Anggaran dan KLN Tabel 3.4 : Perbandingan Anggaran Antara DIPA dan Renstra Tabel 3.1 : Perbandingan Anggaran Antara DIPA dan Renstra Tabel 4.1 : Capaian Indikator Kinerja Program Tabel 4.2 : Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Tabel 4.3 : Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Program Tahun 2015 Dengan Target Kinerja Tahun Tabel 4.4 : Perbandingan Capaian IKK Tahun 2015 Dengan Tahun Tabel 4.5 : Perbandingan Tugas dan Fungsi BPAKLN Tahun 2014 dan Tabel 4.6 : Efisiensi Anggaran Hal. DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 : Diagram SWOT Biro Perencanaan Anggaran dan KLN... 9 Gambar 1.2 : Struktur Organisasi Biro Perencanaan Anggaran dan KLN Gambar 2.1 : Cascading Sasaran dan Fungsi BPAKLN Gambar 3.1 : Proporsi Pegawai Berdasarkan Pendidikan Gambar 3.2 : Proporsi Pegawai Berdasarkan Usia Gambar 3.3 : Proporsi Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin Gambar 4.1 : Perbandingan Jumlah PNS Tahun 2014 dan Gambar 4.2 : Perbandingan Anggaran BPAKLN Tahun 2014 dan Gambar 4.3 : Perbandingan Anggaran SNVT P4SBPUPRL Tahun 2014 dan Gambar 4.4 : Perbandingan Realisasi Keuangan BPAKLN Tahun 2014 dan LAMPIRAN : LAMPIRAN 1. : Cascading Bagian Fasilitasi Pendanaan Infrastruktur Daerah LAMPIRAN 2. : Cascading Bagian Administrasi Penganggaran LAMPIRAN 3. : Cascading Bagian Kerjasama Luar Negeri LAMPIRAN 4. : Cascading Bagian Pemantauan dan Evaluasi LAMPIRAN 5. : Peta Jabatan LAMPIRAN 6. : Perjanjian Kinerja LAMPIRAN 7. : Pengakuan Pihak Ke-3 Kepada Unit Kerja Eselon II LAMPIRAN 8. : Foto Kegiatan vii

9 BAB 1

10 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kondisi Biro Perencanaan Anggaran dan KLN Pada tahun 2015 Biro Perencanaan Anggaran dan KLN melaksanakan proses penyusunan program dan anggaran untuk tahun 2015, serta menyiapkan penyusunan program dan anggaran belanja perubahan Kementerian PUPR tahun Pelaksanaan program tersebut dilakukan melalui Satuan Kerja yang mengerjakan lebih dari paket pekerjaan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Dalam rangka pengendalian pelaksanaannya, Biro Perencanaan Anggaran dan Kerjasama Luar Negeri telah mengembangkan sistem pemantauan secara elektronik (e-monitoring) yang telah digunakan oleh seluruh Unit Organisasi sampai dengan satuan kerja sebagai alat bantu pemantauan pekerjaan di lapangan. Dengan menggunakan e-monitoring maka sistem pelaporan dapat lebih cepat, mudah, dan tepat waktu untuk memperoleh data pelaksanaan pekerjaan, rekapitulasi data, serta bisa mendapatkan data yang lebih akurat dan terkini karena langsung dari sumbernya. Pengembangan sistem pemantauan secara elektronik ini dilakukan berdasarkan masukan dari pelaksana di lapangan, dan pemutakhiran data setiap saat untuk kebutuhan pelaporan untuk pimpinan, perubahan kebijakan maupun organisasi. Dengan demikian kebutuhan data untuk laporan progres pelaksanaan program dan anggaran kepada Pimpinan dapat disiapkan secara lebih efisien dan efektif. Lebih lanjut, pengembangan aplikasi ini juga untuk melengkapi dan pemenuhan kebutuhan data terkini dan penggunaan sistem secara keseluruhan, termasuk untuk dapat terintegrasi dengan aplikasi yang lain sehingga seluruh Satuan Kerja tidak menginputkan data yang sama untuk aplikasi yang berbeda. Pengembangan aplikasi e-monitoring berorientasi pada integrasi data dalam satu sistem database yang akurat serta siap menyajikan data dan informasi kapan saja dibutuhkan oleh setiap lapisan stakeholder penggunanya. Aplikasi e-monitoring dapat memfasilitasi proses monitoring, evaluasi dan pelaporan semua kegiatan yang menggunakan APBN, baik untuk pelaporan pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan sendiri, dekonsentrasi dan tugas pembantuan maupun untuk memantau pelaksanaan kegiatan yang dibiayai dengan Dana Alokasi Khusus (DAK). LaKIP Biro Perencanaan Anggaran dan KLN Tahun

11 Sampai dengan tahun 2015 ini, aplikasi e-monitoring K/L telah digunakan oleh beberapa Kementerian/Lembaga yaitu Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Kementerian Sosial, Kementerian Kelautan dan Perikanan, selain Kementerian/Lembaga lain yaitu Sekretariat Negara. Kementerian/Lembaga yang telah menggunakan e-monitoring tetap dipantau pelaksanaannya untuk menjaga stabilitas dan konsistensi penggunaan aplikasi e-monitoring Kementerian/Lembaga. Dalam memenuhi fungsi Pelaksanaan koordinasi perencanaan program dan administrasi kerjasama luar negeri, Biro Perencanaan Anggaran dan KLN melakukan penyusunan program Daftar Rencana Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri (DRPHLN)/blue book, penyiapan negosiasi PHLN/brown book, dan evaluasi pengendalian PHLN/green book. Biro Perencanaan Anggaran dan KLN melakukan pembinaan perencanaan program dan administrasi kerjasama Luar Negeri, mulai dari proses perencanaan, monitoring kegiatan hingga evaluasinya. Selain itu juga melakukan pengurusan perizinan penugasan tenaga ahli asing di Indonesia yang diperbantukan bukan hanya di proyek-proyek di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat namun juga proyek infrastruktur di bidang lain dan melakukan koordinasi kerjasama Luar Negeri baik Multilateral, Bilateral maupun Internasional. Biro Perencanaan Anggaran dan KLN sebagai pembina untuk penyelenggaraan Dana Alokasi Khusus bidang Infrastruktur yang terdiri atas 5 sub bidang yaitu: Jalan, Irigasi, Air Minum, Sanitasi, dan Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat c.q. Biro Perencanaan Anggaran dan KLN telah melakukan Rapat Konsultasi Program dan Sosialisasi Petunjuk Teknis Penggunaan DAK Bidang Infrastruktur Tahun 2015 di Wilayah Barat, Tengah, dan Timur pada bulan November Sedangkan untuk pembinaan internal, Biro Perencanaan Anggaran dan KLN pada tahun 2015 telah melakukan penerapan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) yang merupakan alat ukur output masing-masing pegawai dalam satu tahun anggaran. SKP tahun 2015 disusun berdasarkan output bagian yang harus tercapai dalam tahun tersebut yang dibagi habis kepada masing-masing pegawai di Lingkungan Biro Perencanaan Anggaran dan KLN. Dalam menjalankan tugasnya, pegawai di setiap bagian harus selalu mengacu pada SKP yang telah ditetapkan dan ditanda-tanganinya. Dalam melaksanakan fungsi Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan kinerja serta pelaksanaan anggaran, Biro Perencanaan Anggaran dan KLN telah melakukan evaluasi pelaksanaan program dan anggaran tahun 2015 serta strategi pelaksanaan program dan anggaran tahun Evaluasi tersebut didukung dari data hasil LaKIP Biro Perencanaan Anggaran dan KLN Tahun

12 penyelenggaraan Rapat Kerja yang mengundang seluruh Satuan Kerja di Lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam rangka percepatan pelaksanaan pekerjaan dengan tetap memperhatikan kualitas pekerjaan agar seluruh sasaran pada akhir tahun 2015 dapat tercapai. Dalam melaksanakan fungsi penyusunan laporan kinerja, Biro Perencanaan Anggaran dan KLN sebagai koordinator untuk penyusunan LaKIP Kementerian PUPR, LaKIP Sekretariat Jenderal (Eselon 1), Perjanjian Kinerja Kementerian PUPR, Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal (Eselon 1), Renstra Sekretariat Jenderal (Eselon 1) selain menyusun laporan kinerja milik Biro Perencanaan Anggaran dan KLN telah melakukan workshop maupun focus group discussion untuk mendapatkan masukan dari Kementerian PAN dan RB juga dari Unit Organisasi dan Unit Kerja lain dalam rangka finalisasi LaKIP Kementerian PUPR yang dilaksanakan secara berjenjang dari satker Unit Kerja, Unit Organisasi sampai dengan Kementerian Aspek Strategis Organisasi Lingkungan Strategis A. Internal Kekuatan: 1. Penerapan e-monitoring Reguler dan e-monitoring DAK Biro Perencanaan Anggaran dan KLN (sejak tahun 2006) telah membuat aplikasi e-monitoring dan sampai saat ini telah menerapkan sistem pelaporan secara elektronik dengan menggunakan aplikasi tersebut. Aplikasi e-monitoring tersebut tidak hanya dipergunakan untuk pelaporan pelaksanaan kegiatan yang menggunakan APBN (Reguler), namun juga untuk memantau pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK). 2. Tambahan SDM Jumlah pegawai Biro Perencanaan Anggaran dan KLN adalah sebanyak 180 orang yang terdiri atas pegawai PNS sebanyak 95 orang, pegawai Non PNS sebanyak 32 orang dan pegawai Tenaga Ahli sebanyak 53 orang. Tambahan SDM dari tenaga ahli sebagai upaya untuk mengatasi kekurangan Sumber Daya Manusia. 3. Tugas Fungsi BPAKLN (Kewenangan) LaKIP Biro Perencanaan Anggaran dan KLN Tahun

13 Sesuai dengan tugas dan fungsinya, Bagian Fasilitasi Pendanaan Infrastruktur Daerah (FPID) melaksanakan penyiapan koordinasi dan fasilitasi penganggaran infrastruktur daerah sedangkan Bagian Administrasi Penganggaran mempunyai tugas melaksanakan penyiapan koordinasi dan penyusunan administrasi anggaran lalu. Bagian Pemantauan dan Evaluasi mempunyai tugas melaksanakan pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan kinerja dan pelaksanaan anggaran Kementerian PUPR kemudian Bagian Kerjasama Luar Negeri mempunyai tugas melaksanakan penyiapan koordinasi perencanaan program dan administrasi kerjasama Luar Negeri. Berdasarkan tugas tersebut di atas, BPAKLN diberi tanggung jawab sebagai koordinator penyusunan administrasi anggaran 4. Ketersediaan Dana dalam DIPA (dana tersedia) Pelaksanaan tugas dan fungsi Biro Perencanaan Anggaran dan Kerjasama Luar Negeri yang meliputi siklus manajemen pelaksanaan program sejak dari perencanaan, pemrograman, penganggaran, pemantauan dan evaluasi sampai dengan penyusunan laporan didukung oleh dana yang memadai. 5. Sarana dan prasarana mendukung Dukungan sarana dan prasarana baik yang berupa perangkat keras maupun perangkat lunak cukup banyak, walaupun dari segi kualitas sudah banyak yang tidak terkini dan harus dilakukan pembaruan. Misalnya peralatan dan mesin yang jumlahnya cukup banyak, namun yang benar-benar digunakan tidak sebesar itu. Demikian juga dengan hasil kajian/penelitian, data-datanya sudah tidak relevan dengan tugas dan fungsi saat ini. Biro Perencanaan Anggaran dan Kerjasama Luar Negeri berada di Lantai 5, Gedung Menteri Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, sehingga dukungan ruangan dalam tempat bekerja memadai. Kelemahan 1. Belum seluruh fungsi dan siklus perencanaan didukung sistem elektronik Penyelenggaraan fungsi pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi program dan anggaran belum menggunakan sistem elektronik misal penyusunan program dan anggaran tahunan untuk tahun berjalan (APBN-P) dan tahun berikutnya (penelaahan RKA-K/L). Dalam menyelenggarakan fungsi pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Biro Perencanaan Anggaran dan Kerjasama Luar Negeri belum menggunakan sistem LaKIP Biro Perencanaan Anggaran dan KLN Tahun

14 elektronik misal aplikasi penilaian dan pengukuran SKP serta cara pengukuran analisis jabatan dan analisis beban kerja. 2. Jumlah sumber daya manusia berkualitas yang terbatas Mengingat keterbatasan jumlah pegawai dibandingkan beban kerja sesuai dengan tugas fungsi Biro Perencanaan Anggaran dan Kerjasama Luar Negeri yang antara lain melakukan koordinasi baik di dalam maupun di luar Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, maka diperlukan sumber daya manusia yang memadai, handal dan mampu untuk selalu melayani dan memberikan pelayanan prima kepada pihak-pihak terkait. 3. Standard Operational Procedure (SOP) belum lengkap Biro Perencanaan Anggaran dan Kerjasama Luar Negeri (BPKLN) melaksanakan tugasnya sesuai dengan Peraturan Menteri PUPR No. 15/PRT/M/2015. Tugas ini perlu disusun dengan lebih rinci dalam bentuk SOP untuk dapat dikerjakan oleh para pegawai dan dievaluasi oleh Pimpinan di Lingkungan Biro Perencanaan Anggaran dan KLN. Namun demikian, SOP ini belum disusun dengan baik dan ditetapkan secara resmi untuk menjadi acuan dalam pelaksanaan pekerjaan. B. Eksternal Peluang: 1. Aplikasi e-monitoring telah digunakan oleh Kementerian/Lembaga lain Aplikasi e-monitoring telah dikembangkan menjadi lebih fleksibel dan telah terintegrasi untuk dapat digunakan oleh Kementerian/Lembaga lainnya sehingga dinamakan sebagai e-monitoring K/L dan telah dilakukan Training Of Trainers (TOT) kepada para pelaksana monev di beberapa Kementerian/Lembaga di luar Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2. Peraturan ASN tentang P3K Berdasarkan Undang-undang No 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara bahwa K/L dapat mengangkat Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu sehingga Biro Perencanaan Anggaran dan KLN dapat melakukan recruitment secara sendiri. 3. Teknologi Informasi dan Komunikasi berubah cepat LaKIP Biro Perencanaan Anggaran dan KLN Tahun

15 Adanya perubahan teknologi informasi dan komunikasi yang terus mengalami perkembangan, mengharuskan untuk mengikuti perubahan tersebut. 4. Tuntutan kinerja yang lebih tinggi Berdasarkan Peraturan Presiden RI nomor 81 tahun 2010 tentang Grand design Reformasi Birokrasi , maka Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat juga harus menyiapkan Road Map Reformasi Birokrasi untuk Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang meliputi : Manajemen Perubahan, Penataan Peraturan Per-Undang-undangan, Penataan dan Penguatan Organisasi dan Penataan Tata Laksana, Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur, Penguatan Pengawasan, Penguatan Akuntabilitas Kinerja, serta Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik. Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) merupakan alat ukur output masing-masing pegawai dalam satu tahun anggaran. SKP tahun 2015 disusun berdasarkan output bagian yang harus tercapai dalam tahun tersebut yang dibagi habis kepada masing-masing pegawai. Dalam menjalankan tugasnya, pegawai setiap bagian harus selalu mengacu pada SKP yang telah ditetapkan dan ditanda-tanganinya. 5. Adanya networking (stakeholder) Adanya koordinasi yang baik antar Satminkal dan Unit Kerja terkait dalam rangka pelaksanaan tugas fungsi Biro Perencanaan Anggaran dan KLN Ancaman: 1. Perubahan kebijakan Adanya perubahan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan negara misalnya perubahan nomenklatur Kementerian, serta kebijakan terkait percepatan pelaksanaan anggaran dan pelelangan dini. 2. Adanya moratorium SDM Penerimaan SDM dibatasi hanya untuk menggantikan yang pensiun. 3. Waktu kerja ± 6 (enam) bulan Surat dari Menteri Keuangan No. S-762/MK.02/2014 Tanggal 14 November 2014 perihal Pengelolaan Anggaran Kementerian 2014 dan 2015 serta dalam arahan Direktur Jenderal Anggaran pada tanggal 22 desember 2014 dinyatakan bahwa alokasi anggaran kementerian yang nomenklaturnya berubah tidak dapat dicairkan sampai LaKIP Biro Perencanaan Anggaran dan KLN Tahun

16 mendapatkan persetujuan Komisi di DPR RI dan DIPA APBN-P TA 2015 disahkan kecuali alokasi anggaran belanja operasional pada output layanan perkantoran komponen 001 Belanja pegawai dan komponen 002 belanja barang operasional penyelenggaraan Satker. Maka dari itu, penandatanganan kontrak untuk kegiatan dengan alokasi anggaran pada belanja non operasional belum dapat dilakukan sampai nomenklatur serta pagu per program dan fungsi disetujui Komisi V DPR RI, struktur organisasi (struktural dan satuan kerja) diselesaikan serta revisi DIPA APBN-P TA 2015 disahkan. Surat Keputusan Menteri PUPR Nomor 235/KPTS/M/2015 tentang pengangkatan atasan/atasan langsung pejabat perbendaharaan dan pejabat perbendaharaan Satker di lingkungan Kementerian PUPR disahkan tanggal 31 Maret DIPA APBN-P baru disahkan pada tanggal 15 April 2015 sehingga waktu kerja efektif di tahun 2015 hanya selama ± 6 (enam) bulan. C. ANALISIS SWOT Berdasarkan lingkungan strategis dilakukan analisis setiap aspek dan komponen dengan hasil adalah Kekuatan (S) = 172,5; Kelemahan (W) = 150; Peluang (O) = 202,5; dan Ancaman (T) = 170 seperti terlihat pada tabel 1.1 Tabel 1.1 Analisis SWOT No Uraian Bobot Nilai Total No Uraian Bobot Nilai Total 1 Internal 2 Eksternal a. Kekuatan (S) ,5 a. Peluang (O) ,5 1 e-monitoring (Reguler dan DAK) ,5 1 e-monitoring digunakan oleh Kementerian/Lembaga lain Tambahan SDM Peraturan ASN tentang P3K ,5 3 Tugas fungsi BPAKLN (kewenangan) Ketersediaan dana dalam DIPA (dana 4 tersedia) Sarana dan prasarana yang 5 mendukung Teknologi informasi dan komunikasi berubah secara cepat Tuntutan kinerja yang lebih tinggi Adanya networking (stakeholder) b. Kelemahan (W) b. Ancaman (T) Belum semua tugas fungsi didukung sistem elektronik Perubahan kebijakan Jumlah SDM yang berkualitas kurang ,5 2 Adanya moratorium SDM SOP belum lengkap ,5 3 Waktu kerja ± 6 bulan Total S-W 22,5 Total O-T 32,5 Tabel di atas menunjukkan bahwa Kekuatan dan Peluang lebih besar sehingga posisi Biro Perencanaan Anggaran dan KLN adalah pada kuadran I seperti pada gambar 1.1 LaKIP Biro Perencanaan Anggaran dan KLN Tahun

17 Rekomendasi: Kelemahan perlu dirinci untuk dapat diselesaikan selama 5 tahun (tahun 2015 sampai dengan 2019) PELUANG Kuadran II Kuadran I (22,5; 32,5) KELEMAHAN KEKUATAN Kuadran III Kuadran IV ANCAMAN Gambar 1.1 Diagram SWOT Biro Perencanaan Anggaran dan KLN 1.2. Tugas Dan Fungsi Tugas dan fungsi Biro Perencanaan Anggaran dan Kerjasama Luar Negeri berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 15/PRT/M/2015 adalah sebagai berikut: Tugas: melaksanakan koordinasi dan penyusunan administrasi anggaran, pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan anggaran, fasilitasi penganggaran infrastruktur daerah, serta kerjasama luar negeri bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut di atas, Biro Perencanaan Anggaran dan Kerjasama Luar Negeri menyelenggarakan fungsi: 1. Pelaksanaan koordinasi dan penyusunan administrasi anggaran; 2. Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi penganggaran infrastruktur daerah; 3. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan kinerja serta pelaksanaan anggaran; 4. Pelaksanaan koordinasi perencanaan program dan administrasi kerjasama luar negeri; LaKIP Biro Perencanaan Anggaran dan KLN Tahun

18 5. Pelaksanaan kegiatan strategis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; dan 6. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Biro. Tugas dan fungsi Biro Perencanaan Anggaran dan Kerjasama Luar Negeri ini kemudian diturunkan menjadi tugas dan fungsi masing-masing bagian yang terdapat di Biro Perencanaan Anggaran dan Kerjasama Luar Negeri sebagai berikut: Bagian Administrasi Penganggaran Bagian Administrasi Penganggaran yang menyelenggarakan fungsi ke-1 (satu) Biro Perencanaan Anggaran dan KLN mempunyai tugas melaksanakan penyiapan koordinasi dan penyusunan administrasi anggaran. Dalam melaksanakan tugas tersebut di atas, Bagian Administrasi Penganggaran menyelenggarakan fungsi: a. Penyiapan koordinasi dan penyusunan penganggaran; b. Penyiapan koordinasi dan pengelolaan sistem penganggaran; dan c. Penyiapan koordinasi, analisis dan fasilitasi pengesahan dokumen pelaksanaan anggaran. Tugas Sub Bagian yang berada di Bagian Administrasi Penganggaran adalah: a. Sub Bagian Penyusunan Penganggaran Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan kordinasi dan penyusunan penganggaran; b. Sub Bagian Sistem Penganggaran Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan koordinasi dan pengelolaan sistem penganggaran; c. Sub Bagian Analisa Data Penganggaran Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan koordinasi, analisis dan fasilitasi pengesahan dokumen pelaksanaan anggaran Bagian Fasilitasi Pendanaan Infrastruktur Daerah Bagian Fasilitasi Pendanaan Infrastruktur Daerah yang menyelenggarakan fungsi ke-2 (dua) dan fungsi ke-6 (enam) Biro Perencanaan Anggaran dan KLN mempunyai tugas LaKIP Biro Perencanaan Anggaran dan KLN Tahun

19 melaksanakan penyiapan koordinasi fasilitasi penganggaran infrastruktur daerah serta pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga biro. Dalam melaksanakan tugas tersebut di atas, Bagian Fasilitasi Pendanaan Infrastruktur Daerah menyelenggarakan fungsi: a. Penyiapan koordinasi penganggaran infrastruktur daerah; b. Pelaksanaan fasilitasi penganggaran infrastruktur daerah; c. Penyiapan evaluasi dan pelaporan fasilitasi Penganggaran Infrastruktur Daerah dan dana alokasi khusus; dan d. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga biro. Tugas Sub Bagian yang berada di Bagian Fasilitasi Pendanaan Infrastruktur Daerah adalah: a. Subbagian Penyiapan Pendanaan Infrastruktur Daerah Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan analisis pendanaan dan fasilitasi penganggaran infrastruktur darah. b. Subbagian Evaluasi Pendanaan Infrastruktur Daerah Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan evaluasi, pelaporan, dan perencanaan pengelolaan dana akolasi khusus. c. Subbagian Tata Usaha Biro Mempunyai tugas melakukan urusan administrasi kepegawaian, barang milik negara serta pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga biro Bagian Pemantauan dan Evaluasi Bagian Pemantauan dan Evaluasi yang menyelenggarakan fungsi ke-3 (tiga) Biro Perencanaan Anggaran dan KLN mempunyai tugas melaksanakan pemantauan, evaluasi, dan penyusunan laporan kinerja dan pelaksanaan anggaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Dalam melaksanakan tugas tersebut di atas, Bagian Pemantauan dan Evaluasi menyelenggarakan fungsi: a. Penyiapan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kinerja dan pelaksanaan anggaran; b. Penyiapan pelaksanaan koordinasi penyusunan laporan pelaksanaan anggaran Kementerian; LaKIP Biro Perencanaan Anggaran dan KLN Tahun

20 c. Penyiapan laporan evaluasi pelaksanaan program, laporan kinerja Biro, laporan kinerja Sekretariat Jenderal; d. Penyiapan koordinasi penyusunan rencana strategis Biro dan Sekretariat Jenderal serta pelaksanaan pengelolaan data dan informasi pelaksanaan anggaran. Tugas Sub Bagian yang berada di Bagian Pemantauan dan Evaluasi adalah: a. Subbagian Pemantauan dan Evaluasi I Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan evaluasi kinerja dan pelaksanaan anggaran, koordinasi penyusunan laporan realisasi bulanan, triwulan, dan akhir tahun serta pemantauan dan pengelolaan data kinerja dan pelaksanaan anggaran di lingkungan Sekretariat Jenderal, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah dan rencana strategis Sekretariat Jenderal dan Biro. b. Subbagian Pemantauan dan Evaluasi II Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan evaluasi kinerja dan pelaksanaan anggaran, koordinasi penyusunan laporan realisasi bulanan, triwulan, dan akhir tahun serta pemantauan dan pengelolaan data kinerja dan pelaksanaan anggaran di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Marga, Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, badan Penelitian dan Pengembangan, dan Badan Pengembangan Sumber Daya Air. c. Subbagian Pemantauan dan Evaluasi III Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan evaluasi kinerja dan pelaksanaan anggaran, koordinasi penyusunan laporan realisasi bulanan, triwulan, dan akhir tahun serta pemantauan dan pengelolaan data kinerja dan pelaksanaan anggaran di lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya, Direktorat Jenderal Pembiayaan Perumahan, Direktoral Jenderal Penyediaan Perumahan, dan Inspektoral Jenderal Bagian Kerjasama Luar Negeri Bagian Kerjasama Luar Negeri yang menyelenggarakan fungsi ke-4 (empat) Biro Perencanaan Anggaran dan KLN mempunyai tugas melaksanakan penyiapan pelaksanaan koordinasi perencanaan program dan administrasi kerja sama luar negeri. Dalam melaksanakan tugas tersebut di atas, Bagian Kerjasama Luar Negeri menyelenggarakan fungsi: LaKIP Biro Perencanaan Anggaran dan KLN Tahun

21 a. Koordinasi penyusunan program administrasi kerja sama luar negeri yang meliputi perencanaan, penyiapan, pemantauan dan evaluasi; b. Pelaksanaan administasi dana pinjaman, hibah luar negeri dan investasi luar negeri; c. Penyusunan Daftar Rencana Pinjaman Luar Negeri, Daftar Rencana Prioritas Pinjaman Luar Negeri, dan Daftar Rencana Hibah (DRH); d. Pemantauan, evaluasi dan pelaksanaan kerja sama dan bantuan luar negeri; e. koordinasi, pemantauan dan pelaporan pelaksanaan administrasi kerja sama teknik hubungan internasional, regional dan lembaga pemerintah luar negeri; f. Penyiapan administrasi penugasan tenaga ahli warga negara asing dan administrasi perjalanan luar negeri. Tugas Sub Bagian yang berada di Bagian Kerjasama Luar Negeri : a. Subbagian Kerjasama Multilateral Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan koordinasi penyusunan program administrasi kerja sama luar negeri dan penyusunan Daftar Rencana Pinjaman Luar Negeri, Daftar Rencana Prioritas Pinjaman Luar Negeri, dan Daftar Rencana Hibah, evaluasi dan penyiapan negosiasi, serta dokumentasi pelaksanaan kerja sama dan bantuan multilateral. b. Subbagian Kerjasama Bilateral Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan koordinasi penyusunan program administrasi kerja sama luar negeri dan penyusunan Daftar Rencana Pinjaman Luar Negeri, Daftar Rencana Prioritas Pinjaman Luar Negeri, dan Daftar Rencana Hibah, evaluasi dan penyiapan negosiasi, serta dokumentasi pelaksanaan kerja sama dan bantuan bilateral. c. Subbagian Administrasi Kerjasama Internasional Melakukan penyiapan bahan koordinasi pemantauan dan pelaporan pelaksanaan administrasi kerja sama teknik internasional dan lembaga pemerintah luar negeri serta administrasi penugasan tenaga ahli warga negara asing dan administrasi perjalanan luar negeri. LaKIP Biro Perencanaan Anggaran dan KLN Tahun

22 SNVT Pengembangan, Pengendalian, dan Pelaksanaan Pekerjaan Strategis Bidang PUPR Lainnya SNVT Pengembangan, Pengendalian, dan Pelaksanaan Pekerjaan Strategis Bidang PUPR Lainnya yang menyelenggarakan fungsi ke 5 (lima) Biro Perencanaan Anggaran dan KLN mempunyai tugas: 1. Penyusunan Rencana Strategis prasarana dan sarana kawasan Khusus 2. Penyiapan rencana pengembangan kawasan kompleks Kementerian PUPR 3. Pembangunan gedung kantor baru dan revitalisasi/renovasi gedung kantor dan prasarana dalam rangka pelestarian gedung bersejarah Kompleks Kementerian PUPR 4. Penyediaan dana dan pelaksanaan cadangan darurat 5. Pelaksanaan pekerjaan penunjang kegiatan strategis yang dilaksanakan oleh Staf Ahli Menteri dan Staf Khusus Menteri 6. Operasi dan pemeliharaan gedung dengan konsep Green Building pada masa transisi 7. Pelaksanaan pekerjaan strategis Bidang PUPR lainnya antara lain pengendalian dan pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur Dalam pelaksanaan tugas-tugasnya, SNVT Pengembangan, Pengendalian, dan Pelaksanaan Pekerjaan Strategis Bidang PUPR Lainnya mempunyai DIPA sendiri dan selalu berkoordinasi dengan Biro Perencanaan Anggaran dan KLN Struktur Organisasi Struktur Organisasi Biro Perencanaan Anggaran dan Kerjasama Luar Negeri terdiri atas: Bagian Administrasi Penganggaran a. Kepala Bagian Administrasi Penganggaran; b. Kepala Sub Bagian Penyusunan Penganggaran; c. Kepala Sub Bagian Sistem Penganggaran; d. Kepala Sub Bagian Analisa Data Penganggaran. Jumlah PNS sebanyak 22 orang (4 orang Pejabat Struktural, 2 orang Jafung Tertentu dan 16 orang Jafung Umum) Bagian Fasilitasi Pendanaan Infrastruktur Daerah a. Kepala Bagian Fasilitasi Pendanaan Infrastruktur Daerah; b. Kepala Sub Bagian Penyiapan Pendanaan Infrastruktur Daerah; c. Kepala Sub Bagian Evaluasi Pendanaan Infrastruktur Daerah; d. Kepala Sub Bagian Tata Usaha Biro. Jumlah PNS sebanyak 30 orang (5 orang Pejabat Struktural, 1 orang Jafung Tertentu dan 24 orang Jafung Umum). LaKIP Biro Perencanaan Anggaran dan KLN Tahun

23 Bagian Pemantauan dan Evaluasi a. Kepala Bagian Pemantauan dan Evaluasi; b. Kepala Sub Bagian Pemantauan dan Evaluasi 1; c. Kepala Sub Bagian Pemantauan dan Evaluasi 2; d. Kepala Sub Bagian Pemantauan dan Evaluasi 3. Jumlah PNS sebanyak 14 orang (4 orang Pejabat Struktural, 2 orang Jafung Tertentu dan 8 orang Jafung Umum) Bagian Kerjasama Luar Negeri a. Kepala Bagian Kerjasama Luar Negeri; b. Sub Bagian Kerjasama Multilateral; c. Sub Bagian Kerjasama Bilateral; d. Sub Bagian Kerjasama Internasional. Jumlah PNS sebanyak 16 orang (4 orang Pejabat Struktural, 1 orang Jafung Tertentu dan 11 orang Jafung Umum) SNVT Pengembangan, Pengendalian dan Pelaksanaan Pekerjaan Strategis Bidang PUPR Lainnya. a. Kepala Satuan Kerja; b. Pejabat Pembuat Komitmen; c. Pejabat Penandatangan SPM; d. Bendahara. Jumlah PNS sebanyak 13 orang (1 orang Jafung Tertentu dan 12 orang Jafung Umum). Selain daripada itu, di setiap bagian dan SNVT Pengembangan, Pengendalian dan Pelaksanaan Pekerjaan Strategis Bidang PUPR Lainnya juga terdapat tenaga ahli dan tenaga terampil yang tugasnya membantu penyelesaian pekerjaan sesuai tanggung jawabnya. LaKIP Biro Perencanaan Anggaran dan KLN Tahun

24 Kasubbag Penyiapan Pendanaan Inf daerah Kasubbag Penyusunan Penganggaran Kasubbag Pemantauan dan Evaluasi I Kasubbag Kerja Sama Multilateral Kasubbag Evaluasi Pendanaan Inf Daerah Kasubbag Sistem Penganggaran Kasubbag Pemantauan dan Evaluasi II Kasubbag Kerja Sama Bilateral Kasubbag Tata Usaha Biro Kasubbag Analisa Data Penganggaran Kasubbag Pemantauan dan Evaluasi III Kasubbag Administrasi Kerja Sama Internasional Gambar 1.2 Struktur Organisasi Biro Perencanaan Anggaran dan Kerjasama Luar Negeri LaKIP Biro Perencanaan Anggaran dan KLN Tahun

25 BAB 2

26 BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1. Rencana Strategis Berdasarkan turunan dari visi dan misi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat maka visi dan misi Sekretariat Jenderal adalah sebagai berikut: Visi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Terwujudnya infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang handal dalam mendukung Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong Misi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Menyelenggarakan infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan tingkat dan kondisi ketersediaan, keterpaduan, serta kualitas dan cakupan pelayanan yang produktif dan cerdas, berkeselamatan, mendukung kesehatan masyarakat, menyeimbangkan pembangunan, memenuhi kebutuhan dasar, serta berkelanjutan yang berasaskan gotong royong guna mencapai masyarakat yang lebih sejahtera Visi Sekretariat Jenderal Terwujudnya Sekretariat Jenderal sebagai pendukung penyelenggaraan bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat yang berkualitas, bersih dan terdepan Misi Sekretariat Jenderal Mewujudkan tata kelola sumber daya organisasi yang profesional, akuntabel, dan inovatif untuk mendukung penyelenggaraan pembangunan infrastruktur pekerjaan umum dan perumahan rakyat yang handal. Untuk mencapai Visi dan Misi Sekretariat Jenderal di atas, maka Biro Perencanaan Anggaran dan KLN menyusun Visi dan Misi Biro Perencanaan Anggaran dan KLN yang LaKIP Biro Perencanaan Anggaran dan KLN Tahun

27 merupakan bagian terintegrasi dengan Sekretariat Jenderal. Adapun Visi dan Misi Biro Perencanaan Anggaran dan Kerjasama Luar Negeri adalah: Visi Biro Perencanaan Anggaran dan KLN Menjadi pengelola anggaran negara yang profesional, kredibel, transparan dan akuntabel bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat yang berkualitas, bersih dan terdepan. 1. Mewujudkan norma dan sistem penganggaran yang kredibel, transparan dan akuntabel. 2. Mewujudkan sumber daya manusia yang profesional dan kelembagaan yang efektif dan efisien Misi Biro Perencanaan Anggaran dan KLN Mewujudkan penyelenggaraan integrasi, koordinasi dan sinkronisasi penyusunan rencana dan program yang akuntabel dan inovatif untuk mendukung penyelenggaraan bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat Tujuan Dalam rangka mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan tersebut di atas, maka tujuan yang akan dicapai dari Biro Perencanaan Anggaran dan Kerjasama Luar Negeri adalah : 1. Meningkatkan manajemen fungsional penganggaran yang integratif, transparan, dan akuntabel ; 2. Meningkatnya manajemen sumber daya yang dapat mendorong peningkatan kinerja produktivitas dan profesionalitas SDM serta mengembangkan kelembagaan yang efektif dan efisien Sasaran Sasaran yang merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi Biro Perencanaan Anggaran dan Kerjasama Luar Negeri adalah: 1. Meningkatnya budaya organisasi yang berkinerja tinggi dan berintegritas; 2. Meningkatnya pengelolaan regulasi dan layanan hukum, data dan informasi publik, serta sarana prasarana. LaKIP Biro Perencanaan Anggaran dan KLN Tahun

28 Program Biro Perencanaan Anggaran dan KLN a. Program Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; b. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kegiatan Biro Perencanaan Anggaran dan KLN a. Penyusunan Perencanaan, Pemrograman, Penganggaran, Pemantauan dan Evaluasi, serta Pembinaan PHLN; b. Pengembangan, Pengendalian dan Pelaksanaan Pekerjaan Strategis Bidang PUPR Lainnya; Level Kementerian PUPR Level Sekretariat Jenderal Level BPAKLN SS 1. Meningkatnya budaya organisasi yang berkinerja tinggi dan berintegritas SP 1. Tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Kementerian PUPR K 1. Penyusunan Perencanaan, Pemrograman, Penganggaran, Pemantauan dan Evaluasi serta Pembinaan PHLN Indikator: Tingkat kinerja dan integritas Kementerian PUPR Nilai laporan kinerja pemerintah Opini WTP hasil audit BPK Transparansi pelaksanaan program Tingkat pengelolaan dan pengadministrasian pegawai Koordinasi dan Fasilitasi Penganggaran Infrastruktur Daerah Koordinasi dan Penyusunan Administrasi Anggaran Koordinasi perencanaan program dan administrasi kerjasama luar negeri Tingkat fasilitasi produk hukum dan bantuan hukum Pemantauan, evaluasi dan Penyusunan Laporan Kinerja Serta Pelaksanaan Anggaran SS 2. Meningkatnya pengelolaan regulasi dan layanan hukum, data dan informasi publik, serta sarana dan prasarana Indikator: Tingkat pengelolaan regulasi dan layanan hukum, data dan informasi publik, serta sarana prasarana SP 2. Tersedianya dukungan sarana dan prasarana aparatur Kementerian PUPR Tingkat kenyamanan bekerja Tingkat layanan data dan teknologi informasi Tingkat layanan informasi publik K 2. Pengembangan, pengendalian, dan pelaksanaan pekerjaan strategis Bidang PU dan PR Lainnya Pembangunan Infrastruktur, Pengembangan, Pengendalian dan Pelaksanaan Pekerjaan Strategis Bidang PUPR Lainnya Gambar 2.1 Cascading Sasaran dan Fungsi BPAKLN LaKIP Biro Perencanaan Anggaran dan KLN Tahun

29 Dari cascading tingkatan sasaran dan program seperti terlihat pada gambar di atas, Biro Perencanaan Anggaran dan KLN mendukung 2 (dua) sasaran strategis dengan 2 (dua) indikatornya, dan 2 (dua) sasaran program dengan 3 (tiga) indikatornya serta 2 (dua) kegiatan dengan 6 (enam) indikator kegiatannya. Sedangkan cascading Biro Perencanaan Anggaran dan KLN sampai dengan output yang menjadi tanggung jawab semua bagian dapat dilihat secara rinci pada Lampiran 1 sampai dengan Perjanjian Kinerja Biro Perencanaan Anggaran dan KLN telah berupaya secara terus-menerus menerapkan prinsip-prinsip perencanaan sebagaimana diatur dalam ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, baik berdasarkan ketentuan UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional maupun berdasarkan ketentuan UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara melalui penyusunan Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah Kementerian PUPR. Berdasarkan perencanaan tiga tahunan tersebut kemudian dijabarkan lagi ke dalam Rencana Kinerja atau Rencana Kerja Kementerian/Lembaga untuk periode satu tahunan. Rencana Kinerja Tahunan adalah penetapan rencana capaian atau target indikator kinerja berdasarkan sasaran strategis/sasaran program yang telah ditetapkan dalam rencana strategis. Dengan kata lain, Rencana Kinerja Tahunan adalah suatu dokumen perencanaan dalam kurun waktu satu tahun ke depan yang berbentuk penetapan kegiatan tahunan dengan indikatornya. Dokumen Perjanjian Kinerja (PK) merupakan Perjanjian Kerja yang berisikan perjanjian antara Pihak yang diberikan tanggung jawab (dalam hal ini Kepala Biro Perencanaan Anggaran dan KLN) dengan Pihak Pimpinan yang memberikan tanggung jawab (dalam hal ini Sekretaris Jenderal). Dokumen ini secara otomatis menjadi kontrak kinerja yang harus dipenuhi oleh Kepala Biro Perencanaan Anggaran dan KLN selama satu tahun kepada Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR. Dokumen Perjanjian kinerja disusun setelah terbitnya Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA). Hal ini dimaksudkan agar Dokumen Perjanjian Kinerja (PK) yang dibuat lebih realistis dengan kegiatan dan ketersediaan dana. Dokumen Perjanjian kinerja (PK) ini juga akan menjadi bahan acuan dalam Pengukuran Kinerja suatu unit organisasi. Pelaksanaan program Biro Perencanaan Anggaran dan KLN , dilakukan berdasarkan program dan sasaran yang telah tertuang dalam Rencana Strategis Sekretariat Jenderal. Terdapat 2 program dalam Biro Perencanaan Anggaran dan KLN yaitu: 1) LaKIP Biro Perencanaan Anggaran dan KLN Tahun

30 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; 2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang dilaksanakan melalui 2 Satker yaitu Satuan Kerja Biro Perencanaan Anggaran dan KLN, dan Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu Pengembangan Pengendalian, dan Pelaksanaan Pekerjaan Strategis Bidang PUPR Lainnya. Sedangkan sasaran strategis yang didukung pada program tersebut adalah: 1) Meningkatnya budaya organisasi yang berkinerja tinggi dan berintegritas dengan 5 indikator kinerja program; 2) Meningkatnya pengelolaan regulasi dan layanan hukum, data dan informasi publik, serta sarana dan prasarana dengan 3 indikator kinerja program. Kegiatan adalah tindakan nyata dalam jangka waktu tertentu yang dilakukan oleh instansi pemerintah sesuai dengan kebijakan dan program yang telah ditetapkan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mencapai sasaran dan tujuan tertentu. Nama kegiatan untuk Biro Perencanaan Anggaran dan KLN sesuai dengan nama kegiatan yang tercantum dalam Renstra Kementerian PUPR , yaitu 1) Penyusunan Perencanaan, Pemrograman, Penganggaran, Pemantauan dan Evaluasi Serta Pembinaan PHLN serta 2) Kegiatan Pengembangan, Pengendalian dan Pelaksanaan Pekerjaan Strategis Bidang PUPR Lainnya. Dari 2 (dua) kegiatan tersebut di atas, sasaran dan indikator kegiatan Biro Perencanaan Anggaran dan KLN berdasarkan Renstra adalah sebagai berikut: Kegiatan 1: 1. Fasilitasi pendanaan infrastruktur daerah dengan indikator kinerja kegiatan mekanisme proses pengusulan DAK yang transparan. 2. Pengelolaan administrasi anggaran dengan indikator kinerja penyusunan dokumen administrasi anggaran yang tepat waktu. 3. Koordinasi perencanaan program dan administrasi kerja sama luar negeri dengan indikator kinerja mekanisme pengusulan pinjaman, hibah, investasi, dan administrasi kerja sama luar negeri yang transparan. 4. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program dengan indikator kinerja data pelaporan pemantauan dan evaluasi program yang lengkap, akurat, dan terkini dan penyusunan laporan kinerja instansi pemerintah yang tepat waktu. 5. Pengelolaan administrasi perkantoran dengan indikator kinerja fasilitasi layanan administrasi perkantoran. LaKIP Biro Perencanaan Anggaran dan KLN Tahun

31 Kegiatan 2: 1. Pekerjaan strategis Bidang PUPR dan lainnya dengan indikator kinerja jumlah dokumen pelaksanaan pekerjaan strategis Bidang PUPRPR dan lainnya dan jumlah unit gedung yang dibangun. Tabel 2.1 Perjanjian Kinerja Tahun 2015 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 BIRO PERENCANAAN ANGGARAN DAN KLN - SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT SASARAN PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET (1) (2) 1) PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT a Tersedianya dukungan manajemen dan 1 Nilai Laporan Kinerja Pemerintah pelaksanaan tugas teknis lainnya Kementerian 2 Transparansi pelaksanaan program PUPR Kegiatan Penyusunan Perencanaan, Pemrograman, Penganggaran, Pemantauan dan Evaluasi, serta Pembinaan PHLN (3) 74 55% publikasi 1 Fasilitasi pendanaan infrastruktur daerah 1 Mekanisme proses pengusulan DAK yang transparan 100% transparansi mekanisme 2 Pengelolaan administrasi anggaran 1 Penyusunan dokumen administrasi anggaran yang tepat waktu 100% ketepatan waktu 3 Koordinasi perencanaan program dan 1 Mekanisme pengusulan pinjaman, hibah, investasi, dan administrasi kerjasama luar negeri yang transparan 100% transparansi mekanisme administrasi kerjasama luar negeri 4 Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program 1 Data pelaporan pemantauan dan evaluasi program yang lengkap, akurat, dan terkini 100% kualitas data 2 Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah yang tepat waktu Nilai 74 5 Pengelolaan administrasi perkantoran 1 Fasilitasi Layanan Administrasi Perkantoran 12 bulan 2) PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT a Tersedianya dukungan sarana dan prasarana 1 Tingkat kenyamanan bekerja 30% (dari 55%) aparatur Kementerian PUPR Kegiatan Pengembangan, Pengendalian, dan Pelaksana Pekerjaan Strategis Bidang PUPR Lainnya 1 Pekerjaan strategis bidang PUPR dan Lainnya 1 Jumlah dokumen pelaksanaan pekerjaan strategis bidang PUPR dan lainnya 36 dokumen 2 Jumlah unit gedung yang dipelihara 1 unit Kegiatan: Anggaran 1. Penyusunan Perencanaan, Pemrograman, Penganggaran, Pemantauan dan Evaluasi, Serta Pembinaan PHLN : Rp ,- 2. Pengembangan, Pengendalian, dan Pelaksana Pekerjaan Strategis Bidang PU Lainnya : Rp , Metode Pengukuran Indikator Program Biro Perencanaan Anggaran dan KLN mendukung 2 (dua) program yang melekat pada Unit Organisasi Eselon I Sekretariat Jenderal, yaitu pada 1) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan 2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, yang dilaksanakan melalui 2 Satker yaitu Satuan Kerja Biro Perencanaan Anggaran dan KLN, dan Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu Pengembangan Pengendalian, dan Pelaksanaan Pekerjaan Strategis Bidang PUPR Lainnya. LaKIP Biro Perencanaan Anggaran dan KLN Tahun

32 Terdapat 3 indikator kinerja program yang didukung oleh Biro Perencanaan Anggaran dan KLN dengan metode pengukuran adalah sebagai berikut: 1. Indikator nilai laporan kinerja pemerintah dengan target nilai 74 dimana terdapat 3 (tiga) bagian sebagai penanggung jawab yaitu Bagian Pemantauan dan Evaluasi, Bagian Administrasi Penganggaran dan Bagian Kerjasama Luar Negeri dengan uraian pengukuran indikator pada tabel 2.2. Tabel 2.2 Tabel Pengukuran Indikator Nilai Laporan Kinerja Pemerintah Baseline 2015 No. Indikator Bobot Bobot (%) Nilai Hasil (%) Nilai Hasil a. Perencanaan Kinerja 35 26, ,38 1 Renstra 12,5 10, ,38 Pemenuhan Renstra 2,5 100,00 2, ,00 2,00 Kualitas Renstra 6,25 70,00 4, ,50 4,38 Implementasi Renstra 3,75 100,00 3, ,00 3,00 2. Perencanaan Kinerja Tahunan 22,5 15, ,00 Pemenuhan Rencana Kinerja Tahunan 4,5 100,00 4, ,00 4,00 Kualitas Rencana Kinerja Tahunan 11,25 50,04 5, ,00 5,00 Implementasi Rencana Kinerja Tahunan 6,75 83,41 5, ,33 5,00 b. Pengukuran Kinerja 20 14, ,16 1 Pemenuhan pengukuran 4 98,75 3, ,00 2,50 2 Kualitas Pengukuran 10 62,10 6,21 12,5 64,29 8,04 3 Implementasi Pengukuran 6 73,50 4,41 7,5 75,00 5,63 c. Pelaporan Kinerja 15 12, ,20 1 Pemenuhan pelaporan 3 80,00 2,4 3 80,00 2,40 2 Penyajian Informasi Kinerja 8 85,88 6,87 7,5 85,71 6,43 3 Pemanfaatan Informasi Kinerja 4 75,00 3 4,5 75,00 3,38 d. Evaluasi Internal 10 6, ,35 1 Pemenuhan Evaluasi 2 83,50 1, ,33 1,67 2 Kualitas evaluasi 5 63,64 3, ,64 3,18 3 Pemanfaatan hasil evaluasi 3 50,00 1, ,00 1,50 e. Capaian Kinerja 20 13, ,67 1 Kinerja yang dilaporkan (output) 5 100,00 5, ,00 5,00 2 Kinerja yang dilaporkan (outcome) 5 47,80 4, ,67 6,67 3 Kinerja yang dilaporkan (benchmark) 10 80,00 4, ,00 4,00 TOTAL , ,75 Total Pembulatan 73,36 74,00 Catatan: 2015 : Pengukuran Kinerja dan Capaian Kinerja 2016 : Perencanaan Kinerja dan Evaluasi kinerja 2017 : Pengukuran Kinerja 2018 : Pengukuran Kinerja 2019 : Pengukuran Kinerja dan Pelaporan Kinerja Penanggung Jawab: 1. Bagian Pemantauan dan Evaluasi : Renstra; Perencanaan Kinerja Tahunan; Pengukuran Kinerja; Pelaporan Kinerja; Evaluasi Internal; Capaian Kinerja 2. Bagian Administrasi Penganggaran:Renstra dan Perencanaan Kinerja Tahunan 3. Bagian Kerjasama Luar Negeri :Renstra dan Perencanaan Kinerja Tahunan * Penilaian (Bobot) Baseline berdasarkan Permen Pan RB No. 20 Tahun 2013 * Penilaian (Bobot) berdasarkan Permen PAN RB No. 12 Tahun 2015 Baseline yang digunakan yaitu nilai Laporan Kinerja Kementerian PU tahun 2013 oleh Kementerian PAN dan RB berdasarkan bobot dan kriteria penilaian yang terdapat di dalam Permen PAN RB No. 20 Tahun Baseline ini digunakan karena pada saat penyusunan dan pengesahan indikator ini seperti tertuang dalam Renstra Kementerian PUPR , penilaian atas Laporan Kinerja Kementerian PUPR tahun 2014 belum dikeluarkan oleh Kementerian PAN dan RB. Sedangkan bobot indikator nilai laporan kinerja tahun 2015 didasarkan pada Permen PAN RB No. 12 Tahun 2015 tentang LaKIP Biro Perencanaan Anggaran dan KLN Tahun

33 Pedoman Evaluasi Atas implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sehingga terdapat perbedaan bobot di tiap kriteria antara baseline dengan target tahun Indikator transparansi pelaksanaan program dengan target 55% publikasi dimana penanggung jawab pelaksanaannya pada 4 (empat) bagian yaitu Bagian Fasilitasi Pendanaan Infrastruktur Daerah, Bagian Pemantauan dan Evaluasi, Bagian Administrasi Penganggaran dan Bagian Kerjasama Luar Negeri seperti yang terlihat pada tabel 2.3. Tabel 2.3 Tabel Pengukuran Indikator Transparansi Pelaksanaan Program No. Indikator Bobot (%) Publikasi Program Reguler dan DAK a. Publikasi program & kegiatan reguler Nilai Hasil Nilai Hasil 75 29,25 47,50 1. Profil (provinsi&phln) , ,00 RKA-KL 5 1, ,50 DIPA 5 1, ,50 LaKIP , ,50 RENSTRA 5 1, ,00 RENJA 5 1, ,50 2. Progres pelaksanaan , ,00 Rencana Fisik dan Keuangan 10 2, ,00 Realisasi Fisik dan Keuangan , ,00 Pemaketan 5 1, ,00 3. Program strategis , ,50 b. Publikasi program & kegiatan DAK Baseline , ,50 TOTAL ,50 55,00 Penanggung Jawab: a. Publikasi program & kegiatan reguler : 1. Bagian Administrasi Penganggaran : Profil (provinsi) 2. Bagian Kerjasama Luar Negeri : Profil (PHLN) 3. Bagian Pemantauan dan Evaluasi : Progres pelaksanaan dan Program Strategis b. Publikasi program & kegiatan DAK : 1. Bagian Fasilitasi Pendanaan Infrastruktur Daerah Indikator transparansi pelaksanaan program terdiri atas: a. Publikasi program dan kegiatan reguler dengan bobot 75% terdiri atas: 1. Profil (provinsi dan PHLN) dengan bobot 25%. Ukuran keberhasilan apabila profil informasi anggaran Kementerian PUPR berupa RKA-KL, DIPA, LaKIP, Renstra dan Renstra telah dipublikasi dan telah diunduh oleh pengunjung di website 2. Progres pelaksanaan dengan bobot 20% LaKIP Biro Perencanaan Anggaran dan KLN Tahun

34 Ukuran keberhasilan apabila rencana fisik dan keuangan, realisasi fisik dan keuangan, dan pemaketan telah dipublikasi di sistem serta dapat diakses oleh semua pihak. 3. Program strategis dengan bobot 30% Ukuran keberhasilan apabila program strategis dan prioritas nasional telah dipublikasi dan dapat secara bebas diakses oleh semua pihak. b. Publikasi program dan kegiatan DAK dengan bobot 25% Ukuran keberhasilan DAK bidang PUPR tidak saja berupa prasarana dan sarana fisik yang terbangun, tetapi juga terpublikasinya data usulan dan penerima bantuan DAK bidang PUPR pada website Kementerian PUPR yang dikaitkan ke web Kantor Staf Presiden (KSP) agar dan dapat diakses secara terbuka oleh masyarakat. 3. Indikator tingkat kenyamanan bekerja dengan target 30% (dari 55%) dimana penanggung jawabnya SNVT Pengembangan, Pengendalian, dan Pelaksanaan Pekerjaan Strategis Bidang PUPR Lainnya dengan mengelola gedung di kantor pusat Kementerian PUPR dilaksanakan bersama-sama dengan Biro Umum. Tabel 2.4 Tabel Pengukuran Indikator Tingkat Kenyamanan Bekerja NO. Indikator Bobot (%) Nilai Hasil Nilai Hasil a Kepuasan Kebersihan , ,75 - Kuesioner kepada penghuni gedung b Kepuasan keamanan , ,75 - Kuesioner kepada pegawai c Ketertiban Parkir , ,75 - Kuesioner kepada pengguna gedung/tempat parkir d Penggunaan Energi dan Air , ,75 - Tagihan listrik dan air Baseline 2015 TOTAL Kriteria yang digunakan sesuai tabel 2.4 yaitu: a. Kepuasan kebersihan dengan membagikan kuesioner kepada penghuni gedung b. Kepuasan keamanan dengan membagikan kuesioner kepada pegawai c. Ketertiban parker dengan membagikan kuesioner kepada pengguna gedung atau tempat parkir d. Penggunaan energy dan air dilihat dari tagihan listrik dan air LaKIP Biro Perencanaan Anggaran dan KLN Tahun

35 2.3.2 Indikator Kegiatan Apabila dilihat dari target keluaran/ output, terdapat beberapa paket pekerjaan yang dilaksanakan dengan rincian sebagai berikut: 1) Target pencapaian Output Layanan Perkantoran yang dilaksanakan melalui paket pekerjaan: Pembayaran gaji dan tunjangan; Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran; 2) Target pencapaian Output Laporan Kegiatan dan Pembinaan sebesar 2 Laporan yang dilaksanakan melalui paket pekerjaan: Pengadaan Peralatan Kantor dan Meublair; Fasillitasi Manajemen Kesatkeran Biro Perencanaan Anggaran dan Kerja sama Luar Negeri; Fasilitasi Peningkatan Kinerja Pegawai Biro Perencanaan Anggaran dan Kerja sama Luar Negeri. 3) Target pencapaian Output Dokumen Rumusan Kebijakan, Perencanaan, dan Pengendalian Kegiatan Bidang PUPR dan Permukiman Jangka Panjang dan Menengah Serta Koordinasi Lintas Sektoral Bidang PUPR dan Permukiman sebesar 11 dokumen yang dilaksanakan melalui paket pekerjaan: Penyusunan Model Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Daerah; Pengadaan Peralatan Kantor dan Meublair; Penyusunan Bahan Kebijakan Infrastruktur Daerah; Evaluasi Pola Pendanaan Infrastruktur Daerah Mendukung Penataan Perdesaan, Perbatasan, dan Daerah Tertinggal; Administrasi Kegiatan; Fasilitasi dan Koordinasi Pembinaan Penyelenggaraan Instruktur Daerah; Pembinaan dan Pendampingan Pemenuhan SPM Infrastruktur Daerah; Analisis Peraturan Perundangan Terkait Pembinaan Infrastruktur PUPR Daerah; Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Rangka Mendukung Pencapaian Target SPM Bidang Sumber Daya Air; LaKIP Biro Perencanaan Anggaran dan KLN Tahun

36 Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Rangka Mendukung Pencapaian Target SPM Bidang Cipta Karya; Pengelolaan Data Base Teknis Kebutuhan Infrastruktur Daerah; Penelaahan Instrumen Pencapaian SPM Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; Evaluasi Penyelenggaraan DAK Bidang Infrastruktur Tahun ) Target pencapaian Output Dokumen Perencanaan, Pengendalian dan Pengelolaan Rencana Kerja Program dan Anggaran Tahunan dan Khusus Bidang PUPR dan Permukiman sebesar 13 Dokumen yang dilaksanakan melalui paket pekerjaan: Administrasi Kegiatan; Penyusunan Program dan Anggaran Kementerian PU Tahun Anggaran 2016; Pengendalian Program dan Anggaran Kementerian PU Tahun Anggaran 2015; Sinkronisasi Program dan Anggaran Lintas Sektor/ Daerah Serta Pelaksanaan Tugas Khusus (Ad-Hoc); Penyusunan Data Dan Informasi Program Dan Anggaran Kementerian PU; Mekanisme Penyusunan Program dan Anggaran Bidang PUPR; Sinkronisasi Program dan Anggaran Dalam Mendukung Penanganan Bencana Alam; Peningkatan Kualitas Pengendalian Program dan Anggaran Kementerian PU; Dukungan Teknis Pengolahan Data Program dan Anggaran Kementerian PU; Penyusunan Model Investasi Anggaran Infrastruktur ke-pu-an Terhadap Strategi Pembangunan Nasional; Persiapan Penerapan e-budgeting Kementerian PU; Pejabat Renstra Kementerian PU Dalam Program Anggaran Tahunan; Pengadaan Alat Pengolah Data; Pengadaan Kendaraan Operasional Roda 2; Penyusunan Profil Bencana Alam Kementerian PU; Keterpaduan Penanganan Tanggap Darurat dan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Bencana Alam. LaKIP Biro Perencanaan Anggaran dan KLN Tahun

37 5) Target pencapaian Output Laporan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan anggaran Bidang PUPR dan permukiman sebesar 13 Laporan yang dilaksanakan melalui paket pekerjaan: Administrasi Kegiatan; Pelaksanaan Koordinasi Penyusunan Laporan Realisasi Triwulanan dan Akhir Tahun Bidang Pekerjaan Umum; Pengadaan Peralatan dan Mesin; Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan Anggaran Bidang Pekerjaan Umum; Evaluasi Pelaksanaan Program Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; Pemantauan Secara Elektronik/e-Monitoring (Pengembangan, Diseminasi dan Pendampingan) Bidang Pekerjaan Umum; Pengembangan Aplikasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Untuk Mendukung Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang PUPR; Pengembangan Sistem Penilaian Kinerja Pelaksanaan Anggaran elektronik (e-performance) online; secara Evaluasi Capaian Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur PU dan PR (Jawa dan Kalimantan); Penyusunan Rancangan Awal Sistem Aplikasi e-programing; Pengembangan Sistem Manajemen Evaluasi Kinerja Kementerian PU; Evaluasi Koordinasi Antar Kementerian Lembaga; Evaluasi Kerja sama Pemerintah Pusat dan Daerah Bidang PUPR; Evaluasi Implementasi Pembangunan Infrastruktur PU; Evaluasi Keberlanjutan Penyelenggaraan Infrastruktur PU; 6) Target pencapaian Output Dokumen monitoring dan evaluasi Pelaksanaan PHLN dan Penugasan Pejabat dan Staf ke Luar Negeri, Penugasan Tenaga Ahli dan Administrasi Kerja sama, Dokumen Usulan-usulan Kegiatan yang didanai PHLN serta Laporan Studi Identifikasi sebesar 10 dokumen yang dilaksanakan melalui paket pekerjaan: Administrasi Kegiatan; LaKIP Biro Perencanaan Anggaran dan KLN Tahun

38 Pembentukan sekretariat Kerja sama 4P-MOU Belanda Tahun 2015; Pembentukan Sekretariat Kerja sama Timor Leste Tahun 2015; Rapat Konsultasi PHLN di Lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; Belanja Modal Peralatan dan Mesin; Monitoring Pelaksanaan dan Pemanfaatan PHLN Bilateral Tahun 2015; Monitoring Pelaksanaan dan Pemanfaatan PHLN Multilateral Tahun 2015; Monitoring Administrasi Kerja sama Internasional, Regional, Bilateral, Pendampingan Misi Donor, Training Luar Negeri dan Tenaga Ahli Asing; Pengembangan Cloud Database Kerja sama Luar Negeri Tahun 2015; Studi Alternatif Pembiayaan Pembangunan Infrastruktur Bidang Pekerjaan Umum; Penyusunan Sistem Informasi Kerja sama Luar Negeri Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Berbasis Website; Penyusunan Sistem Informasi Monitoring Penugasan ke Luar Negeri; Evaluasi Penyelenggaraan Investasi Infrastruktur PU dalam Mendukung Pengembangan Kawasan Khusus; Kajian Kontribusi Pembangunan Infrastruktur PU Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Nasional. 7) Target pencapaian Output Sistim Pelaporan elektronik (e-monitoring) Satker Kementerian PU III (Jumlah paket 21-40) sebesar 28 laporan dilaksanakan melalui paket pekerjaan Sistem Pelaporan secara elektronik (e-monitoring) Satker Kementerian PU III (Jumlah Paket 21-40). 8) Target Pencapaian Output Cadangan dengan dilaksanakan melalui paket pekerjaan cadangan. 9) Target pencapaian Output laporan dukungan terhadap kawasan-kawasan khusus dan pekerjaan strategis Bidang PUPR lainnya sebesar 12 laporan yang dilaksanakan melalui paket pekerjaan: Administrasi Kegiatan; Fasilitasi; LaKIP Biro Perencanaan Anggaran dan KLN Tahun

39 Bantuan Teknis/ Administratif/ Manajemen; PMU Rehabilitasi/ Rekonstruksi Infrastruktur Pasca Bencana Banjir Bandang Telok Wondama, Wasior; Perkuatan Kelembagaan (Capacity Building); Studi Lainnya; Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran; Administrasi Kegiatan; PMU Rehabilitasi/ Rekonstruksi Infrastruktur Pasca Bencana Gunung Berapi; PMU Rehabilitasi/ Rekonstruksi Infrastruktur Pasca Bencana Tsunami Mentawai. 10) Target pencapaian Output sistem pelaporan secara elektronik (e-monitoring) satker Kementerian PU II (Jumlah paket 11-20) sebesar 28 laporan yang dilaksanakan melalui paket pekerjaan: Persiapan dan Pemutakhiran Data Dasar; Pencatatan dan pemutakhiran data pelaksanaan; Penyusunan dan pencetakan laporan. 11) Target pencapaian Output Pembangunan dan rehabilitasi gedung sejumlah 1 Unit yang dilaksanakan melalui paket pekerjaan: Operasional dan Pemeliharaan Green Gedung Utama; Perangkat Peralatan Gedung Serba Guna; Penyambungan/Peningkatan Daya Listrik; Penataan Green Site Kampus Kementerian PUPR; Pemeliharaan dan Perbaikan Lansekap; Operasional dan Pemeliharaan Green Gedung Kantor Baru; 12) Target pencapaian output Dokumen Kebijakan Jangka Panjang dan Menengah, Pengembangan Wilayah, Lintas Sektor dan antar lembaga serta investasi Bidang PUPR dan Permukiman sebesar 13 Dokumen yang dilaksanakan melalui paket pekerjaan: Jasa Konsultasi Kesekretarian Dewan Pengarah Badan Pengembangan Wilayah Suramadu LaKIP Biro Perencanaan Anggaran dan KLN Tahun

40 2.3.3 Pengukuran Indikator Program Indikator Program diukur dengan cara sebagai berikut: 1. Seluruh output penting yang mendukung indikator program menyumbang 60% terhadap outcome program, sedangkan hasil survei data penggunaan menyumbang 40%. 2. Jika data penggunaan belum didapat karena menunggu penilaian dari instansi lain, maka digunakan asumsi atas upaya yang telah dilakukan Target Tahun Ini Menurut Renstra Target Renstra sama dengan target yang ada dalam Perjanjian Kinerja Kepala Biro Perencanaan Anggaran dan KLN. Hal ini karena isi dari Perjanjian Kinerja mengikuti Renstra Kementerian PUPR Tahun LaKIP Biro Perencanaan Anggaran dan KLN Tahun

41 BAB 3

42 BAB 3 KAPASITAS ORGANISASI 3.1. Sumber Daya Manusia Sumber Daya Manusia merupakan salah satu unsur penting dalam pelaksanaan manajemen organisasi pemerintahan. Dalam rangka mewujudkan good governance, diperlukan sumber daya aparatur yang profesional dan kompeten untuk menentukan keberhasilan organisasi pemerintah untuk mencapai targetnya Biro Perencanaan Anggaran dan KLN memiliki PNS sebanyak 95 orang dengan didominasi oleh pegawai berlatar belakang pendidikan S1/S2/S3 sebanyak 66 orang (69,47%) sedangkan proporsi tingkat 31% 3% 39% 27% S3 S2 S1 D3/SLTP/SLTA pendidikan SLTP/SLTA/D3 sebanyak 29 orang (30,53%) dengan perincian sebagai berikut: Gambar 3.1 Proporsi Pegawai Berdasarkan Pendidikan BAGIAN Tabel 3.1 Klasifikasi Pegawai Berdasarkan Pendidikan JML PERSONIL BIDANG PENDIDIKAN S3 S2 S1 D3/SLTA/SLTP Non Teknik Teknik Teknik Non Teknik Teknik Non Teknik Teknik Non Teknik Fasilitasi Penganggaran Infrastruktur Daerah Administrasi Penganggaran Pemantauan dan Evaluasi Kerjasama Luar Negeri SNVT P4 Strategis Bidang PUPR Lainnya JUMLAH Dari tabel di atas terlihat bahwa kecenderungan recruitment pegawai in line dengan pendekatan recruitment Kementerian PUPR yang sejak beberapa tahun yang lalu telah menetapkan batas latar belakang pendidikan. LaKIP Biro Perencanaan Anggaran dan KLN Tahun

43 Sedangkan proporsi PNS berdasarkan usia didominasi oleh PNS dengan rentang usia tahun sebanyak 30 orang (31,57%) dan lebih dari 50 tahun sebanyak 29 orang (30,52%). Proporsi yang paling rendah yaitu usia 30 tahun ke bawah yaitu sebanyak 14 orang (14,73%). Hal ini menunjukkan bahwa usia produktif masih mendominasi proporsi PNS di Biro Perencanaan Anggaran dan KLN FPID AP PE KLN SNVT < >50 Gambar 3.2 Proporsi Pegawai Berdasarkan Usia Klasifikasi pegawai (PNS) berdasarkan jenis kelamin didominasi oleh lelaki sebesar 64 orang dari jumlah PNS sebesar 95 orang seperti terlihat pada gambar 3.4. FPID AP PE KLN SNVT P4BUL BPAKLN L P Total L P Total Gambar 3.3 Proporsi Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin Klasifikasi pegawai (PNS) berdasarkan golongan didominasi oleh golongan III sebesar 74 (78%) orang dari jumlah PNS sebesar 95 orang. Sedangkan golongan I, II dan IV hanya menempati 22% sisanya dengan rincian seperti pada tabel 3.2 LaKIP Biro Perencanaan Anggaran dan KLN Tahun

44 Tabel 3.2 Klasifikasi Pegawai Berdasarkan Golongan NO GOLONGAN TOTAL 1 IV/d 1 2 IV/c 0 3 IV/b 1 4 IV/a 6 5 III/d 8 6 III/c 13 7 III/b 43 8 III/a 10 9 II/d 2 10 II/c 1 11 II/b 9 12 II/a 0 13 I/d 0 14 I/c 0 15 I/b 0 16 I/a 1 TOTAL 95 13% 1% 8% 78% IV III II I 3.2. Sarana Dan Prasarana Sarana Prasarana Barang Milik Negara Dukungan sarana dan prasarana baik yang berupa perangkat keras maupun perangkat lunak cukup banyak, walaupun dari segi kualitas sudah banyak yang tidak terkini. Misalnya peralatan dan mesin yang jumlahnya cukup banyak, namun yang benar-benar digunakan adalah tidak sebesar itu. Demikian juga dengan hasil kajian/penelitian, datadatanya sudah tidak relevan dengan tugas dan fungsi Biro Perencanaan Anggaran dan KLN saat ini. Rincian barang milik negara adalah sebagaimana tertera dalam Tabel 3.3. Biro Perencanaan Anggaran dan Kerjasama Luar Negeri berada di Lantai 5, Gedung Menteri Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, sehingga dukungan ruangan dalam tempat bekerja memadai. Tabel 3.3 Barang Milik Negara Biro Perencanaan Anggaran dan KLN No Uraian Kuantitas Keterangan 1 Peralatan dan Mesin unit portable water pump dihibahkan ke Pemda Kabupaten Wonogiri 2 Irigasi unit sumur dengan pompa (bangunan pengambilan pengembangan sumber air) dihibahkan ke Dinas PSDA, Pertambangan dan Energi Indramayu 3 Aset Tetap Yang Tidak Penghapusan Digunakan 4 Software 15 0 Penghapusan 5 Hasil Kajian/Penelitian Penghapusan 6 Aset Tak Berwujud Lainnya 3 3 LaKIP Biro Perencanaan Anggaran dan KLN Tahun

45 3.2.2 Sarana Prasarana terkait Teknologi Informasi Dukungan sarana dan prasarana berupa proses manajamen pelaksanaan program yang dilakukan secara elektronik dalam rangka efisiensi dan efektivitas telah dimiliki Biro Perencanaan Anggaran dan KLN yaitu aplikasi e-monitoring (Reguler dan DAK), e-performance, dan e-office Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Pelaksanaan tugas dan fungsi Biro Perencanaan Anggaran dan Kerjasama Luar Negeri yang meliputi siklus manajemen pelaksanaan program sejak dari perencanaan, pemrograman, penganggaran, pemantauan dan evaluasi sampai dengan penyusunan laporan didukung oleh dana yang cukup. Tabel 3.4 Perbandingan Anggaran Antara DIPA dan Renstra No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Satuan 1 Fasilitasi pendanaan infrastruktur daerah Mekanisme proses pengusulan DAK yang transparan 2 Pengelolaan administrasi anggaran Penyusunan dokumen administrasi anggaran yang tepat waktu 3 Koordinasi perencanaan program dan administrasi kerjasama luar negeri Mekanisme pengusulan pinjaman, hibah, investasi, dan administrasi kerjasama luar negeri yang transparan Data pelaporan pemantauan dan evaluasi program yang lengkap, akurat, dan terkini Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah yang tepat waktu Fasilitasi Layanan Administrasi Perkantoran RENSTRA Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian PUPR 5 Pengelolaan administrasi perkantoran 1 Pekerjaan Strategis Bidang PUPR dan Lainnya Jumlah dokumen pelaksanaan pekerjaan strategis bidang PUPR dan lainnya Jumlah unit gedung yang dipelihara DIPA Transparansi mekanisme Ketepatan waktu Transparansi mekanisme kualitas data Nilai Bulan Dokumen Unit Anggaran 2015 (Rp. Juta) Kegiatan Penyusunan, Perencanaan, Pemrograman, Penganggaran, Pemantauan dan Evaluasi Serta Pembinaan PHLN 4 Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian PUPR Kegiatan Pembangunan Infrastruktur, Pengembangan, Pengendalian, dan Pelaksanaan Pekerjaan Strategis Bidang PUPR Lainnya LaKIP Biro Perencanaan Anggaran dan KLN Tahun

46 Berdasarkan tabel 3.4 di atas terlihat bahwa dana yang tersedia di DIPA lebih besar dari perencanaan yang ada di Renstra Kementerian PUPR tahun dengan perbedaan yang cukup signifikan. Perbedaan yang sangat besar terutama pada pengelolaan administrasi perkantoran dimana terdapat output cadangan sebesar Rp ,- (dua puluh milyar rupiah) blokir dan cadangan tunjangan kinerja tidak terbayar Rp ,- (tiga puluh empat milyar seratus delapan puluh satu juta seratus lima ribu rupiah). Indikator kinerja masing-masing program sesuai DIPA Tahun Anggaran 2015 adalah: 1) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui DIPA Nomor : SP DIPA /2015 sebesar Rp (Seratus Dua Puluh Miliar Dua Ratus Delapan Puluh Empat Juta Sembilan Belas Ribu Rupiah); dan 2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui DIPA Nomor : SP DIPA /2015 sebesar Rp (Seratus Sebelas Miliar Dua Ratus Tiga Puluh Dua Juta Tujuh Ribu Rupiah). LaKIP Biro Perencanaan Anggaran dan KLN Tahun

47 BAB 4

48 BAB 4 AKUNTABILITAS KINERJA 4.1. Capaian Kinerja Organisasi Capaian Kinerja Program Sekretariat Jenderal melalui Biro Perencanaan Anggaran dan KLN pada tahun 2015 memiliki 3 indikator kinerja program sebagaimana dituangkan dalam Perjanjian Kinerja (PK) yakni nilai laporan kinerja pemerintah, transparansi pelaksanaan program serta tingkat kenyamanan bekerja dengan capaian sebagai berikut: Tabel 4.1 Capaian Indikator Kinerja Program No Indikator Kinerja Satuan Target 2015* ) Real Kinerja Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian PUPR Kegiatan Penyusunan, Perencanaan, Pemrograman, Penganggaran, Pemantauan dan Evaluasi Serta Pembinaan PHLN 1 Nilai Laporan Kinerja Pemerintah Nilai ,00 2 Transparansi Pelaksanaan Program Publikasi 55% 55% 100,00 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian PUPR Kegiatan Pembangunan Infrastruktur, Pengembangan, Pengendalian, dan Pelaksanaan Pekerjaan Strategis Bidang PUPR Lainnya 1 Tingkat Kenyamanan Bekerja % 30% (dari 55%) 66,58% 121,05 Secara umum, capaian 3 (tiga) indikator kinerja program yang didukung oleh Biro Perencanaan Anggaran dan KLN menunjukkan hasil yang baik. Capaian Indikator Kinerja Program Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan Kegiatan Penyusunan Perencanaan, Pemrograman, Penganggaran, Pemantauan dan Evaluasi, serta Pembinaan PHLN yaitu: a. Target nilai laporan kinerja pemerintah dengan nilai 74 yaitu tercapai 100%. Capaian dari indikator kinerja ini adalah berdasarkan penilaian Kementerian PAN dan RB atas LaKIP Kementerian PUPR TA 2015, namun Biro PAKLN optimis nilai 74 dapat dicapai dengan upaya-upaya yang telah dilakukan yaitu: Kementerian PUPR telah membentuk Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia, suatu unit organisasi Eselon 1 baru untuk meningkatkan kualitas SDM Kementerian PUPR. LaKIP Biro Perencanaan Anggaran dan KLN Tahun

49 Penyampaian LaKIP disampaikan tepat waktu dan sesuai dengan format PermenPAN RB No. 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. LaKIP sudah mengikuti rekomendasi Kementerian PAN RB berdasarkan surat Menteri PAN dan RB no. B/3988/M.PANRB/12/2015 Tanggal 11 Desember 2015 tentang Hasil Evaluasi Atas Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Semua Eselon 1 telah menyusun LaKIP Semua Eselon 2 telah menyusun LaKIP Semua Eselon 1 telah menyusun Perjanjian Kinerja Semua Eselon 2 telah menyusun Perjanjian Kinerja Laporan Rencana Aksi (T 0) serta Laporan Monev Kinerja (T 1-T 4) telah disusun Selalu dilakukan evaluasi berjenjang (cascading) Telah dilakukan system penilaian kinerja melalui e-performance b. Target transparansi pelaksanaan program dengan 55% publikasi dengan realisasi 55% sehingga kinerja 100% dengan rincian sebagai berikut: 1. Transparansi pelaksanaan program reguler Profil informasi anggaran Kementerian PUPR berupa RKA-KL, DIPA, LaKIP, Renstra Kementerian PUPR Tahun , dan Rencana Kerja telah dipasang di website Sedangkan hanya Renstra Kementerian PUPR yang telah diakses oleh pengunjung (Pusdatin, 2016); b) Progres pelaksanaan berupa rencana fisik dan keuangan, realisasi fisik dan keuangan, dan pemaketan telah dipublikasi di sistem serta dapat diakses oleh semua pihak; c) program strategis dan prioritas nasional telah dipublikasi dan dikaitkan ke web KSP agar dapat diakses secara terbuka oleh masyarakat. 2. Transparansi pelaksanaan program Dana Alokasi Khusus (DAK) telah dilakukan dimana transparansi proses pengusulan, kriteria penerima program, sampai dengan penyaluran DAK termasuk salah satu kegiatan yang dipantau oleh Kantor Staf Pesiden (KSP) yang tertuang dalam Instruksi Presiden No. 7 tahun 2015 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Kementerian PUPR. Ukuran keberhasilan DAK bidang PUPR tidak saja berupa prasarana dan sarana fisik yang terbangun, tetapi juga terpublikasinya data usulan dan penerima bantuan DAK bidang PUPR LaKIP Biro Perencanaan Anggaran dan KLN Tahun

50 pada website Kementerian PUPR yang dikaitkan ke web KSP agar dan dapat diakses secara terbuka oleh masyarakat. Terdapat tiga target Triwulan Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Kementerian PUPR 2015 dalam Inpres 7 tahun 2015 yaitu (B07, B09, dan B12). Capaian Indikator Kinerja Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan kegiatan Pengembangan, Pengendalian, dan Pelaksanaan Pekerjaan Strategis Bidang PUPR Lainnya target capaian outcomes tingkat kenyamanan bekerja sebesar 30% (dari 55%) dengan realisasi 66,58% sehingga kinerja telah tercapai 121,05% dengan rincian sebagai berikut: 1. Nilai 121,05% didapat dengan perhitungan kinerja: = Realisasi tahun 2015 Target tahun 2015 = (60% x capaian fisik) + (40% x hasil survei) 55% = (60% x 72,46%) + (40% x ((25x80)+(25x76)+(25x76)+(25x76))) 55% = 43,48% + 23,10% 55% = 66,58% = 121,05% 55% 2. Sesuai survei yang telah dilakukan oleh Biro Umum kepada para pegawai sebagai pengguna sarana dan prasarana mengenai 4 kriteria yaitu kepuasan kebersihan dengan nilai memuaskan sebesar 80%, kepuasan keamanan dengan nilai memuaskan sebesar 76%, ketertiban parker dengan nilai memuaskan sebesar 76% serta penggunaan energy dan air dengan hasil yang memuaskan sebesar 76% Capaian Kinerja Kegiatan Sedangkan capaian indikator kinerja kegiatan Biro Perencanaan Anggaran dan KLN menunjukkan kinerja yang baik dengan kinerja 100% dengan rincian sebagai berikut sesuai tabel 4.2: a. Mekanisme proses pengusulan DAK yang transparan telah dilakukan 100% dimana transparansi proses pengusulan, kriteria penerima program, sampai dengan penyaluran DAK termasuk salah satu kegiatan yang dipantau oleh Kantor Staf Pesiden (KSP) yang tertuang dalam Instruksi Presiden No. 7 tahun 2015 tentang Aksi Pencegahan dan LaKIP Biro Perencanaan Anggaran dan KLN Tahun

51 Pemberantasan Korupsi Kementerian PUPR. Ukuran keberhasilan DAK bidang PUPR tidak saja berupa prasarana dan sarana fisik yang terbangun, tetapi juga terpublikasinya data usulan dan penerima bantuan DAK bidang PUPR pada website Kementerian PUPR yang dikaitkan ke web KSP agar dan dapat diakses secara terbuka oleh masyarakat. Terdapat tiga target Triwulan Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Kementerian PUPR 2015 dalam Inpres 7 tahun 2015 yaitu (B07, B09, dan B12). Pertama target B07 yaitu jumlah daerah penerima alokasi DAK tahun 2015 bidang PUPR seperti irigasi, jalan, air minum, sanitasi dan perumahan). Kedua, target B09 ialah progres pelaksanaan DAK tahun 2015 bidang PUPR melalui e-monitoring Kementerian PUPR periode Januari-September 2015, yang berupa rekapitulasi kabupaten/kota yang menyampaikan laporan melalui e-monitoring DAK Kementerian PUPR. Dan ketiga, target B12 yaitu progres pelaksanaan DAK tahun 2015 bidang PUPR melalui e-monitoring Kementerian PUPR periode Januari-Desember b. Penyusunan dokumen administrasi anggaran yang tepat waktu dengan hasil 100% ketepatan waktu dimana proses penyusunan program dan anggaran di lingkungan Kementerian PUPR misalnya kegiatan konsultasi regional, trilateral meeting sampai dengan terbitnya DIPA APBN dan APBN-P dilakukan tepat waktu. c. Mekanisme pengusulan pinjaman, hibah, investasi, dan kerjasama luar negeri yang transparan telah dilakukan 100% dimana profil informasi Pinjaman Hibah Luar Negeri telah dipasang di sistem dan dapat diakses apabila diminta oleh pihak yang membutuhkan. d. Data pelaporan pemantauan program dan evaluasi program yang lengkap, akurat dan terkini dengan hasil kualitas data 100% dimana dalam rangka pengendalian pelaksanaannya, sistem pemantauan secara elektronik (e-monitoring) yang telah digunakan oleh seluruh Unit Organisasi sampai dengan satuan kerja sebagai alat bantu pemantauan pekerjaan di lapangan. Dengan menggunakan e-monitoring maka sistem pelaporan dapat lebih cepat, mudah, dan tepat waktu untuk memperoleh data pelaksanaan pekerjaan, rekapitulasi data, serta bisa mendapatkan data yang lebih akurat dan terkini karena langsung dari sumbernya. Pengembangan sistem pemantauan secara elektronik ini dilakukan update data setiap saat, berdasarkan masukan dari pelaksana di lapangan, kebutuhan pelaporan untuk pimpinan, dan perubahan kebijakan maupun organisasi. Dengan demikian kebutuhan data untuk laporan progres LaKIP Biro Perencanaan Anggaran dan KLN Tahun

52 pelaksanaan program dan anggaran kepada Pimpinan dapat disiapkan secara lebih efisien dan efektif. e. Penyusunan laporan kinerja instansi pemerintah dengan nilai 74 Capaian dari indikator kinerja ini baru bisa dinilai jika sudah keluar nilai atas Laporan Kinerja Kementerian PUPR TA 2015 oleh Kementerian PAN dan RB. Namun, Biro PAKLN optimis nilai 74 bisa dicapai dengan beberapa asumsi seperti yang telah disebutkan di atas. f. Fasilitasi layanan administrasi perkantoran tercapai kinerjanya 12 bulan dimana pembayaran gaji, tunjangan pegawai telah dibayarkan selama 12 bulan. g. Jumlah dokumen pelaksanaan pekerjaan strategis bidang PUPR lainnya telah diselesaikan sebanyak 36 dokumen. h. Jumlah unit gedung yang dipelihara telah dilaksanakan pada Gedung Utama Kementerian PUPR. Tabel 4.2 Capaian Indikator Kinerja Kegiatan No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Satuan Target 2015 Realisasi 2015 Target Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian PUPR Kegiatan Penyusunan, Perencanaan, Pemrograman, Penganggaran, Pemantauan dan Evaluasi Serta Pembinaan PHLN 1 Fasilitasi pendanaan infrastruktur daerah Mekanisme proses pengusulan DAK yang transparan 2 Pengelolaan administrasi anggaran Penyusunan dokumen administrasi anggaran yang tepat waktu 3 Koordinasi perencanaan program dan administrasi kerjasama luar negeri 4 Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program Mekanisme pengusulan pinjaman, hibah, investasi, dan administrasi kerjasama luar negeri yang transparan Data pelaporan pemantauan dan evaluasi program yang lengkap, akurat, dan terkini Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah yang tepat waktu Transparansi mekanisme 100% 100% 100% Ketepatan waktu 100% 100% 100% Transparansi mekanisme 100% 100% 100% kualitas data 100% 100% 100% Nilai 74 *) 74 *) 78 *) 5 Pengelolaan administrasi perkantoran Fasilitasi Layanan Administrasi Perkantoran Bulan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian PUPR Kegiatan Pembangunan Infrastruktur, Pengembangan, Pengendalian, dan Pelaksanaan Pekerjaan Strategis Bidang PUPR Lainnya 1 Pekerjaan Strategis Bidang PUPR dan Lainnya *) Asumsi Jumlah dokumen pelaksanaan pekerjaan strategis bidang PUPR dan lainnya Dokumen Jumlah unit gedung yang dipelihara Unit Perbandingan Kinerja Organisasi Kinerja organisasi perlu dilakukan perbandingan untuk dilakukan evaluasi baik dengan tahun sebelumnya maupun dengan target di tahun yang akan datang. Sub bab ini membahas hal tersebut dengan rincian sebagai berikut: LaKIP Biro Perencanaan Anggaran dan KLN Tahun

53 4.2.1 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 Dengan Tahun Sebelumnya Dalam melakukan perbandingan capaian kinerja antara Kinerja TA 2015 dengan Kinerja TA 2014 maka hal ini tidak dapat dilakukan karena indikator program dan kegiatan Biro Perencanaan Anggaran dan KLN di kedua tahun ini sangatlah berbeda sesuai dengan perubahan organisasi Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 Dengan Renstra Kementerian PUPR Tahun Dari tabel di bawah terlihat bahwa capaian kinerja Biro Perencanaan Anggaran dan KLN telah sesuai dengan target yang terdapat dalam Renstra Kementerian PUPR Tahun Tabel 4.3 Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Program Tahun 2015 Dengan Target Kinerja Tahun No. Program Sasaran Strategis 1 Program Dukungan Manajemen dan Meningkatnya budaya organisasi yang Pelaksanaan Tugas Teknis berkinerja tinggi dan Lainnya Kementerian berintegritas Pekerjaan Umum Indikator Kinerja Program/IKU 2015 Target Nilai Laporan Kinerja Pemerintah Nilai Transparansi Pelaksanaan Program Satuan Realisasi 2015 Publikasi 55% 100% 55% 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian Pekerjaan Umum Meningkatnya pengelolaan regulasi dan layanan hukum, data dan informasi publik, serta sarana dan prasarana Tingkat Kenyamanan Dalam Bekerja % 30% (dari 55%) 30% (dari 100%) 30% (dari 66,58%) Hal yang sama juga terjadi pada Indikator Kinerja Kegiatan dimana capaian tahun 2015 telah sesuai dengan target dalam Renstra Kementerian PUPR Tahun Tabel 4.4 Perbandingan Capaian IKK Tahun 2015 Dengan Tahun No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Satuan Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian PUPR Realisasi 2015 Target Kegiatan Penyusunan, Perencanaan, Pemrograman, Penganggaran, Pemantauan dan Evaluasi Serta Pembinaan PHLN 1 Fasilitasi pendanaan infrastruktur daerah Mekanisme proses pengusulan DAK yang Transparansi 100% 100% 100% transparan mekanisme 2 Pengelolaan administrasi anggaran Penyusunan dokumen administrasi anggaran Ketepatan waktu 100% 100% 100% yang tepat waktu 3 Koordinasi perencanaan program dan Mekanisme pengusulan pinjaman, hibah, Transparansi 100% 100% 100% administrasi kerjasama luar negeri investasi, dan administrasi kerjasama luar negeri yang transparan mekanisme 4 Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program Data pelaporan pemantauan dan evaluasi kualitas data 100% 100% 100% program yang lengkap, akurat, dan terkini Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Nilai Pemerintah yang tepat waktu 5 Pengelolaan administrasi perkantoran Fasilitasi Layanan Administrasi Perkantoran Bulan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian PUPR Kegiatan Pembangunan Infrastruktur, Pengembangan, Pengendalian, dan Pelaksanaan Pekerjaan Strategis Bidang PUPR Lainnya 1 Pekerjaan Strategis Bidang PUPR dan Lainnya Jumlah dokumen pelaksanaan pekerjaan strategis bidang PUPR dan lainnya Dokumen Jumlah unit gedung yang dipelihara Unit Target 2015 LaKIP Biro Perencanaan Anggaran dan KLN Tahun

54 4.3. Analisis Kinerja Organisasi Analisis Kekuatan Biro Perencanaan memiliki kekuatan yang mendorong keberhasilan organisasi sesuai dengan analisis SWOT yaitu: 1. Penerapan e-monitoring Reguler dan e-monitoring DAK Biro Perencanaan Anggaran dan KLN (sejak tahun 2006) telah membuat aplikasi e-monitoring dan sampai saat ini telah menerapkan sistem pelaporan secara elektronik dengan menggunakan aplikasi tersebut. Aplikasi e-monitoring tersebut tidak hanya dipergunakan untuk pelaporan pelaksanaan kegiatan yang menggunakan APBN (Reguler), namun juga untuk memantau pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK). 2. Tambahan SDM Jumlah pegawai Biro Perencanaan Anggaran dan KLN adalah sebanyak 180 orang yang terdiri atas pegawai PNS sebanyak 95 orang, pegawai Non PNS sebanyak 32 orang dan pegawai Tenaga Ahli sebanyak 53 orang. Tambahan SDM dari tenaga ahli sebagai upaya untuk mengatasi kekurangan Sumber Daya Manusia. 3. Tugas Fungsi BPAKLN (Kewenangan) Sesuai dengan tugas dan fungsinya, Bagian Fasilitasi Pendanaan Infrastruktur Daerah (FPID) melaksanakan penyiapan koordinasi dan fasilitasi penganggaran infrastruktur daerah sedangkan Bagian Administrasi Penganggaran mempunyai tugas melaksanakan penyiapan koordinasi dan penyusunan administrasi anggaran lalu. Bagian Pemantauan dan Evaluasi mempunyai tugas melaksanakan pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan kinerja dan pelaksanaan anggaran Kementerian PUPR kemudian Bagian Kerjasama Luar Negeri mempunyai tugas melaksanakan penyiapan koordinasi perencanaan program dan administrasi kerjasama Luar Negeri. Berdasarkan tugas tersebut di atas, BPAKLN diberi tanggung jawab sebagai koordinator penyusunan administrasi anggaran. LaKIP Biro Perencanaan Anggaran dan KLN Tahun

55 4. Ketersediaan Dana dalam DIPA (dana tersedia) Pelaksanaan tugas dan fungsi Biro Perencanaan Anggaran dan Kerjasama Luar Negeri yang meliputi siklus manajemen pelaksanaan program sejak dari perencanaan, pemrograman, penganggaran, pemantauan dan evaluasi sampai dengan penyusunan laporan didukung oleh dana yang memadai. 5. Sarana dan prasarana mendukung Dukungan sarana dan prasarana baik yang berupa perangkat keras maupun perangkat lunak cukup banyak, walaupun dari segi kualitas sudah banyak yang tidak terkini dan harus dilakukan pembaruan. Misalnya peralatan dan mesin yang jumlahnya cukup banyak, namun yang benar-benar digunakan tidak sebesar itu. Demikian juga dengan hasil kajian/penelitian, data-datanya sudah tidak relevan dengan tugas dan fungsi saat ini. Biro Perencanaan Anggaran dan Kerjasama Luar Negeri berada di Lantai 5, Gedung Menteri Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, sehingga dukungan ruangan dalam tempat bekerja memadai Analisa Kelemahan Kelemahan organisasi yang harus diselesaikan selama 5 tahun (periode ) antara lain: 1. Belum seluruh fungsi dan siklus perencanaan didukung sistem elektronik Penyelenggaraan fungsi pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi program dan anggaran belum menggunakan sistem elektronik misal penyusunan program dan anggaran tahunan untuk tahun berjalan (APBN-P) dan tahun berikutnya (penelaahan RKA-K/L). Dalam menyelenggarakan fungsi pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Biro Perencanaan Anggaran dan Kerjasama Luar Negeri belum menggunakan sistem elektronik misal aplikasi penilaian dan pengukuran SKP serta cara pengukuran analisis jabatan dan analisis beban kerja. 2. Jumlah sumber daya manusia berkualitas yang terbatas Mengingat keterbatasan jumlah pegawai dibandingkan beban kerja sesuai dengan tugas fungsi Biro Perencanaan Anggaran dan Kerjasama Luar Negeri yang antara lain melakukan koordinasi baik di dalam maupun di luar Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, maka diperlukan sumber LaKIP Biro Perencanaan Anggaran dan KLN Tahun

56 daya manusia yang memadai, handal dan mampu untuk selalu melayani dan memberikan pelayanan prima kepada pihak-pihak terkait. 3. Standard Operational Procedure (SOP) belum lengkap Biro Perencanaan Anggaran dan Kerjasama Luar Negeri (BPKLN) melaksanakan tugasnya sesuai dengan Peraturan Menteri PUPR No. 15/PRT/M/2015. Tugas ini perlu disusun dengan lebih rinci dalam bentuk SOP untuk dapat dikerjakan oleh para pegawai dan dievaluasi oleh Pimpinan di Lingkungan Biro Perencanaan Anggaran dan KLN. Namun demikian, SOP ini belum disusun dengan baik dan ditetapkan secara resmi untuk menjadi acuan dalam pelaksanaan pekerjaan Efisiensi Dan Efektivitas Sumber Daya Manusia Biro Perencanaan Anggaran dan KLN pada tahun 2015 memiliki pegawai sebanyak 180 orang dengan didominasi oleh pegawai berlatar belakang pendidikan S1/S2/S3 sebanyak 105 orang (58,33%) sedangkan proporsi tingkat pendidikan SLTP/SLTA/D3 sebanyak 75 orang (41,67%). Hal ini menunjukkan bahwa kecenderungan recruitment pegawai in line dengan pendekatan recruitment Kementerian PUPR yang sejak beberapa tahun yang lalu telah menetapkan batas latar belakang pendidikan. Sedangkan proporsi pegawai (PNS) berdasarkan usia didominasi oleh PNS dengan rentang usia tahun sebanyak 30 orang (31,57%) dan lebih dari 50 tahun sebanyak 29 orang (30,52%). Proporsi yang paling rendah yaitu usia 30 tahun ke bawah yaitu sebanyak 14 orang (14,73%). Hal ini menunjukkan bahwa usia produktif masih mendominasi proporsi PNS di Biro Perencanaan Anggaran dan KLN. Pegawai berjenis kelamin laki-laki mendominasi sebesar 67,37%. Hal ini sesuai mengingat beban pekerjaan Biro Perencanaan Anggaran dan KLN yang tinggi sehingga seringkali menambah jam kerja baik lembur maupun pada hari libur. Sedangkan berdasarkan golongan, pegawai dengan golongan III mendominasi sebanyak 78% orang sehingga terlihat kualitas SDM lebih baik. LaKIP Biro Perencanaan Anggaran dan KLN Tahun

57 TOTAL SNVT P4SBPUPRL KLN PE AP FPID TAHUN 2015 TAHUN 2014 Gambar 4.1 Perbandingan Jumlah PNS Tahun 2014 dan 2015 Apabila dibandingkan jumlah PNS antara tahun 2014 dan 2015 terdapat kenaikan sebanyak 4 orang (4,4%). Sedangkan tugas dan fungsi Biro Perencanaan Anggaran dan KLN berdasarkan Permen PUPR No. 15 Tahun 2015 mengalami perubahan seperti yang terlihat pada tabel 4.5. Hal ini menunjukkan bahwa dengan beban pekerjaan yang semakin tinggi belum diikuti dengan penambahan SDM yang signifikan. Oleh karena itu, peta jabatan disusun (lampiran 5) dan terdapat kekurangan sebanyak 54 orang dalam melaksanakan tugas yang diemban Biro Perencanaan Anggaran dan KLN. Tugas: Tabel 4.5 Perbandingan Tugas dan Fungsi BPAKLN Tahun 2014 dan 2015 Melaksanakan koordinasi dan penyusunan perencanaan pembangunan, program dan anggaran, evaluasi dan pelaporan kegiatan pembangunan serta kerjasama luar negeri di bidang pekerjaan umum dan permukiman. Fungsi: PERMEN PU No. 08/PRT/M/ Pelaksanaan koordinasi dan penyusunan perencanaan Kementerian Pekerjaan umum; 2 Pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi program dan anggaran; 3 Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana dan program pembangunan; 4 Koordinasi dan pembinaan perencanaan program dan administrasi kerjasama luar negeri; 5 Pelaksanaan kegiatan strategis Kementerian Pekerjaan Umum; dan Tugas: PERMEN PUPR No. 15/PRT/M/2015 Melaksanakan koordinasi dan penyusunan administrasi anggaran, pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan anggaran, fasilitasi penganggaran infrastruktur daerah, serta kerjasama luar negeri bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Fungsi: 1 Pelaksanaan koordinasi dan penyusunan administrasi anggaran; 2 Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi penganggaran infrastruktur daerah; 3 Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan kinerja serta pelaksanaan anggaran; 4 Pelaksanaan koordinasi perencanaan program dan administrasi kerjasama luar negeri; 5 Pelaksanaan kegiatan strategis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; dan 6 Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Biro. 6 Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Biro. LaKIP Biro Perencanaan Anggaran dan KLN Tahun

58 Sarana dan Prasarana Dukungan sarana dan prasarana baik yang berupa perangkat keras maupun perangkat lunak cukup banyak, walaupun dari segi kualitas sudah banyak yang tidak terkini. Misalnya peralatan dan mesin yang jumlahnya cukup banyak, namun yang benar-benar digunakan adalah tidak sebesar itu. Demikian juga dengan hasil kajian/penelitian, data-datanya sudah tidak relevan dengan tugas dan fungsi Biro Perencanaan Anggaran dan KLN saat ini. Tempat bekerja Biro Perencanaan Anggaran dan Kerjasama Luar Negeri berada di Lantai 5, Gedung Menteri Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, sehingga dukungan ruangan dalam tempat bekerja memadai Sumber Daya Anggaran Indikator kinerja masing-masing program sesuai DIPA Tahun Anggaran 2015 adalah: 1) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui DIPA Nomor : SP DIPA /2015 sebesar Rp (Seratus Dua Puluh Miliar Dua Ratus Delapan Puluh Empat Juta Sembilan Belas Ribu Rupiah); dan 2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui DIPA Nomor : SP DIPA /2015 sebesar Rp (Seratus Sebelas Miliar Dua Ratus Tiga Puluh Dua Juta Tujuh Ribu Rupiah). Pada TA 2015 anggaran Satuan Kerja di Lingkungan Biro Perencanaan Anggaran dan Kerjasama Luar Negeri adalah sebesar Rp ,- yang terdiri atas: (1) Satuan Kerja Biro Perencanaan Anggaran dan Kerjasama Luar Negeri sebesar Rp ,- dan (2) SNVT Pengembangan, Pengendalian dan Pelaksanaan Pekerjaan Strategis Bidang PUPR Lainnya sebesar Rp Anggaran sebesar Rp ,- (Dua Ratus Tiga Puluh Tiga Juta Lima Ratus Enam Belas Juta Dua Puluh Enam Ribu Rupiah) dimanfaatkan untuk: a) Bagian Fasilitasi Pendanaan Infrastruktur Daerah : Rp ,- b) Bagian Administrasi Penganggaran : Rp ,- c) Bagian Pemantauan dan Evaluasi : Rp ,- d) Bagian Kerjasama Luar Negeri : Rp ,- e) SNVT P4S Bidang PUPR Lainnya : Rp ,- LaKIP Biro Perencanaan Anggaran dan KLN Tahun

59 Pelaksanaan anggaran di Biro Perencanaan Anggaran dan Kerjasama Luar Negeri dilaksanakan oleh 5 Pejabat Pembuat Komitmen melalui 2 program sebagai berikut: 1. Program Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat: Rp ,- a) Angrum Diah S, M.Si : Rp ,- b) Ir. Riono Suprapto, MT : Rp ,- c) Ir. Nicodemus Daud, M.Si : Rp ,- d) Fransiska Dini A, SIP, M.Si : Rp ,- e) Muhammad Arifin, ST, M.Si : Rp ,- 2. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat: Rp ,- a) Muhammad Arifin, ST, M.Si : Rp , RENCANA REALISASI RENCANA REALISASI Gambar 4.2 Perbandingan Anggaran Tahun Anggaran 2014 dan 2015 Biro Perencanaan Anggaran dan KLN Pagu Anggaran pada Biro Perencanaan Anggaran dan KLN Tahun 2015 naik 2,5 kali lipat dibandingkan dengan Tahun 2014, namun terdapat penurunan realisasi anggaran dimana progres pada tahun 2014 sebesar 90,71% sedangkan pada tahun 2015 hanya sebesar 53,78%. Hal ini dikarenakan terdapat output cadangan sebesar Rp ,- (dua puluh milyar rupiah) blokir dan cadangan tunjangan kinerja tidak terbayar Rp ,- (tiga puluh empat milyar seratus delapan puluh satu juta seratus lima ribu rupiah) yang otomatis tidak terserap. Beberapa upaya yang dilakukan untuk mempercepat penyerapan anggaran antara lain: 1) Penyiapan disain dan proses lelang pada Tahun (T)-1 sesuai Instruksi Menteri PUPR Nomor 3 Tahun 2015 tanggal 27 Juli 2015 tentang Percepatan Pelaksanaan Anggaran TA dan Pelelangan Dini TA. 2015; 2) Penyelenggaraan Rapat Kerja Kementerian. LaKIP Biro Perencanaan Anggaran dan KLN Tahun

60 Gambar 4.3 Perbandingan Anggaran Tahun Anggaran 2014 dan 2015 SNVT Pengembangan, Pengendalian dan Pelaksanaan Pekerjaan Strategis Bidang PUPR Lainnya RENCANA REALISASI RENCANA REALISASI Pagu Anggaran SNVT Pengembangan, Pengendalian dan Pelaksanaan Pekerjaan Strategis Bidang PUPR Lainnya Tahun 2015 turun hampir 1,5 (satu setengah) kali lipat dibandingkan dengan tahun 2014 namun terdapat penurunan realisasi anggaran dimana progres pada tahun 2014 sebesar 94,09% sedangkan pada tahun 2015 hanya sebesar 68,01%. Hal ini dikarenakan pembangunan dan rehabilitasi green gedung utama yang belum dapat dilakukan seperti peningkatan atau penyambungan daya listrik dikarenakan terkendala proses perizinan pemindahan gardu listrik oleh PLN sehingga implementasi gardu listrik belum bisa dimulai. Sebagaimana telah diketahui bahwa Kementerian PUPR merupakan kementerian hasil gabungan (merger) antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Perumahan Rakyat, sehingga adanya perubahan nomenklatur ini cukup signifikan berpengaruh pada penataan internal unit organisasi di Kementerian PUPR. Adapun dalam hal penyerapan anggaran, terdapat beberapa hambatan pada semester pertama di tahun 2015, dimana satuan kerja belum sepenuhnya dapat menyerap anggaran kecuali untuk anggaran operasional sampai dengan penataan nomenklatur selesai. Disamping itu penetapan APBN Perubahan yang baru selesai pada triwulan pertama dengan nomenklatur yang baru dan diikuti dengan proses admnistrasi lanjutan (penetapan SDM pelaksana) telah berimplikasi pada keterlambatan penyerapan anggaran. Paket-paket kontraktual memerlukan amandemen kontrak untuk dapat memulai ataupun melanjutkan pelaksanaan akibat dari berubahnya RKAKL/DIPA, dengan demikian secara efektif pelaksanaan pembangunan dan kegiatan di Biro Perencanaan Anggaran dan KLN baru dimulai pada bulan Mei dan Juni Jika dilakukan perbandingan realisasi keuangan per bulan antara tahun 2014 dan tahun 2015 terlihat bahwa penyerapan yang dilakukan pada tahun 2015 lebih tinggi daripada LaKIP Biro Perencanaan Anggaran dan KLN Tahun

61 (dalam Rp.000) tahun sebelumnya (lihat gambar 4.4). Hal ini menunjukkan bahwa SDM di lingkungan Biro Perencanaan Anggaran dan KLN berupaya keras dalam mengelola anggaran dan menyelesaikan pelaksanaan pekerjaan di tahun JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEPT OKT NOV DES Gambar 4.4 Perbandingan Realisasi Keuangan TA 2014 dan 2015 Biro Perencanaan Anggaran dan KLN Sedangkan efisiensi anggaran yang telah dilakukan oleh SDM di lingkungan Biro Perencanaan Anggaran dan KLN terlihat pada tabel 4.6 dimana terdapat kenaikan anggaran yang berhasil dikelola per orang pegawai (PNS jabatan fungsional umum dan tertentu) di tahun 2015 sebesar Rp ,- (42,67%) jika dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun Paket Pekerjaan SDM (PNS) Total Jafung Tabel 4.6 Efisiensi Anggaran Waktu (bulan) Pagu (Rp.000) Realisasi (Rp. 000) Anggaran dikelola per orang (Rp. 000) Pengakuan Pihak Ke-3 Kepada Biro Perencanaan Anggaran Dan Kerjasama Luar Negeri. Beberapa pengakuan dari pihak luar instansi Kementerian PUPR yang telah didapatkan oleh Biro Perencanaan Anggaran dan KLN adalah: LaKIP Biro Perencanaan Anggaran dan KLN Tahun

62 Sistem aplikasi e-monitoring telah dikenal di Indonesia yang dibuktikan dengan: a. Surat Sekretaris Inspektorat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan nomor /ITJ.0/TU.210/I/2015 tanggal 6 Januari 2015 perihal permohonan narasumber (terlampir). b. Surat Sekretaris Inspektorat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan nomor /ITJ.0/TU.330/II/2015 tanggal 5 Februari 2015 perihal permohonan narasumber dalam sosialisasi dan penginstalan e-monitoring (terlampir). c. Surat Sekretaris Inspektorat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan nomor /ITJ.0/TU.330/II/2015 tanggal 11 Februari 2015 perihal permohonan narasumber dalam asistensi dan instalasi e-monitoring (terlampir). d. Surat Sekretaris Inspektorat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan nomor /ITJ.0/TU.330/IV/2015 tanggal 24 April 2015 perihal permohonan narasumber (terlampir). e. Surat Sekretaris Inspektorat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan nomor /ITJ/KU.330/V/2015 tanggal 27 Mei 2015 perihal permohonan sebagai narasumber pada kegiatan asistensi pengisian data pelaporan terkait e-dalwas (terlampir). f. Surat Sekretaris Inspektorat Jenderal Kementerian Sosial Nomor 236/IJ.Set IJ/05/2015 tanggal 18 Mei 2015 perihal permohonan narasumber dalam penyusunan instrument evaluasi kinerja program pengawasan (terlampir); g. Surat Plt. Sekretaris Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah Kementerian Agraria dan Tata Ruang nomor 36/UND /IX/2015 tanggal 2 September 2015 perihal permohonan narasumber pada Workshop e-pengendalian Ditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah Tahun 2015 (terlampir); h. Surat Plt. Sekretaris Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah Kementerian Agraria dan Tata Ruang nomor 121/UND /XI/2015 tanggal 16 November 2015 perihal permohonan narasumber pada Workshop e-monitoring dan dan Sistem Kendali Mutu Program Pertanahan (SKMPP) Ditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah Tahun 2015 (terlampir); i. Surat Kepala Biro Keuangan Kementerian Sekretariat Negara nomor B.212/Kemsetneg/Set/Keu/KU.04.06/12/2015 tanggal 2 Desember 2015 perihal permohonan narasumber persiapan pelaksanaan aplikasi e-morel (terlampir); LaKIP Biro Perencanaan Anggaran dan KLN Tahun

63 j. Surat Kepala Biro Keuangan Kementerian Sekretariat Negara nomor B.220/Kemsetneg/Set/Keu/KU.04.06/12/2015 tanggal 8 Desember 2015 perihal permohonan narasumber (terlampir); LaKIP Biro Perencanaan Anggaran dan KLN Tahun

64 BAB 5

65 BAB 5 PENUTUP 5.1. Permasalahan Pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan oleh Biro Perencanaan Anggaran dan Kerjasama Luar Negeri berdasarkan tugas dan fungsi yang telah ditetapkan melalui Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.: 15/PRT/M/2015 pada umumnya dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan. Realisasi dari sasaran tiap-tiap kegiatan yang dilaksanakan oleh Biro Perencanaan Anggaran dan Kerjasama Luar Negeri, dapat tercapai baik dalam bentuk sasaran fisik yang direncanakan dan realisasi alokasi pembiayaan. Penyusunan Laporan Kinerja Biro Perencanaan Anggaran dan Kerjasama Luar Negeri yang telah diselesaikan untuk tahun 2015, masih jauh dari kesempurnaan disebabkan beberapa permasalahan yang dihadapi. Pelaksanaan kegiatan bukan hanya bersifat penyelesaian target fisik dan penyerapan alokasi anggaran, namun lebih dari itu adalah sasaran yang diharapkan dengan adanya kegiatan tersebut apakah dapat memberi manfaat kepada efisiensi dan efektifitas pelaksanaan tugas dan fungsi Biro Perencanaan Anggaran dan Kerjasama Luar Negeri dan apakah akuntabilitas dari pelaksanaannya telah terpenuhi serta apakah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan telah mengarah kepada tujuan Visi dan dilaksanakan sesuai dengan Misi. Dalam pelaksanaan Akuntabilitas Kinerja Biro Perencanaan Anggaran dan Kerjasama Luar Negeri untuk Tahun 2015 masih terdapat permasalahan dalam pelaksanaan tusi masingmasing Bagian di Biro Perencanaan Anggaran dan Kerjasama Luar Negeri dan pelaksanaan Renstra yang mengakibatkan belum terselenggaranya Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di lingkungan Biro Perencanaan Anggaran dan Kerjasama Luar Negeri seperti: 1. Indikator Kinerja Utama (IKU) Biro Perencanaan Anggaran dan KLN perlu disusun kembali sesuai outcome dari masing-masing Bagian karena IKU merupakan ukuran kualitas/outcome keberhasilan/kegagalan capaian sasaran suatu organisasi. 2. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia dalam rangka mendukung tugas dan fungsi Biro Perencanaan Anggaran dan KLN agar lebih efisien dan efektif. LaKIP Biro Perencanaan Anggaran dan KLN Tahun

66 5.2. Saran Tindak Lanjut Untuk tercapainya pelaksanaan Akuntabilitas Kinerja Biro Perencanaan Anggaran dan Kerjasama Luar Negeri yang efektif dan efisien untuk tahun 2015 maka perlu dilakukan upaya tindak lanjut antara lain : 1. Indikator output dan outcome perlu di review sehingga benar-benar dapat mencerminkan kinerja organisasi Biro Perencanaan Anggaran dan KLN, disamping beberapa baseline sudah tidak sesuai lagi (Review Renstra) 2. Penentuan /penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) Biro Perencanaan Anggaran dan KLN, kemudian diturunkan ke masing-masing Bagian sampai dengan Sasaran Kerja Pegawai (SKP) termasuk cara pengukurannya. 3. Pengembangan aplikasi kinerja (e-performance) yang telah mengakomodasi formatformat Perjanjian Kinerja dan pencapaian sasaran strategis Kementerian termasuk indikator-indikatornya. 4. Perlu disusun Peraturan Menteri PUPR terkait Penyusunan Perjanjian Kinerja dan Laporan Kinerja di Lingkungan Kementerian PUPR. 5. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pengukuran indikator kinerja. 6. Pelaksanaan penelitian RKA-KL. 7. Pengembangan tata cara Monitoring Evaluasi PHLN. 8. Pengusulan kembali agar transparansi pelaksanaan program Dana Alokasi Khusus (DAK) masuk dalam Instruksi Presiden tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi yang dipantau oleh Kantor Staf Presiden. LaKIP Biro Perencanaan Anggaran dan KLN Tahun

67 LAMPIRAN

68 CASCADING BAGIAN FASILITASI PENDANAAN INFRASTRUKTUR DAERAH

69 Lampiran 1 CASCADING BAGIAN FASILITASI PENDANAAN INFRASTRUKTUR DAERAH Level Kementerian PUPR Level Sekretariat Jenderal Level BPAKLN Level Eselon III SS 1. Meningkatnya budaya organisasi yang berkinerja tinggi dan berintegritas SP 1. Tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Kementerian PUPR K 1. Penyusunan Perencanaan, Pemrograman, Penganggaran, Pemantauan dan Evaluasi serta Pembinaan PHLN Dokumen rumusan kebijakan, perencanaan, dan pengendalian kegiatan bidang PU dan permukimkan jangka panjang dan menengah serta koordinasi lintas sektoral bidang PU dan Permukiman Indikator: Tingkat kinerja dan integritas Kementerian PUPR Nilai laporan kinerja pemerintah Opini WTP hasil audit BPK Koordinasi dan Fasilitasi Penganggaran Infrastruktur Daerah F1. Penyiapan koordinasi penganggaran infrastruktur daerah Transparansi pelaksanaan program Tingkat pengelolaan dan pengadministrasian pegawai Tingkat fasilitasi produk hukum dan bantuan hukum Koordinasi dan Penyusunan Administrasi Anggaran Koordinasi perencanaan program dan administrasi kerjasama luar negeri Pemantauan, evaluasi dan Penyusunan Laporan Kinerja Serta Pelaksanaan Anggaran F2. Pelaksanaan fasilitasi penganggaran penganggaran infrastruktur daerah F3. Penyiapan evaluasi dan pelaporan fasilitasi penganggaran infrastruktur daerah dan dana alokasi khusus F4. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga biro SS 2. Meningkatnya pengelolaan regulasi dan layanan hukum, data dan informasi publik, serta sarana dan prasarana SP 2. Tersedianya dukungan sarana dan prasarana aparatur Kementerian PUPR K 2. Pengembangan, pengendalian, dan pelaksanaan pekerjaan strategis Bidang PU dan PR Lainnya Indikator: Tingkat pengelolaan regulasi dan layanan hukum, data dan informasi publik, serta sarana prasarana Tingkat kenyamanan bekerja Tingkat layanan data dan teknologi informasi Tingkat layanan informasi publik Pembangunan Infrastruktur, Pengembangan, Pengendalian dan Pelaksanaan Pekerjaan Strategis Bidang PUPR Lainnya

70 CASCADING BAGIAN ADMINISTRASI PENGANGGARAN

71 Lampiran 2 CASCADING BAGIAN ADMINISTRASI PENGANGGARAN Level Kementerian PUPR Level Sekretariat Jenderal Level BPAKLN Lampiran 1 Level Eselon III SS 1. Meningkatnya budaya organisasi yang berkinerja tinggi dan berintegritas SP 1. Tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Kementerian K 1. Penyusunan Perencanaan, Pemrograman, Penganggaran, Pemantauan dan Evaluasi serta Pembinaan PHLN Perencanaan, pengendalian, dan pengelolaan rencana kerja program dan anggaran tahunan dan khusus bidang PU dan permukiman Indikator: Tingkat kinerja dan integritas Kementerian PUPR Nilai laporan kinerja pemerintah Opini WTP hasil audit BPK Transparansi pelaksanaan program Tingkat pengelolaan dan pengadministrasian pegawai Tingkat fasilitasi produk hukum dan bantuan hukum Koordinasi dan Fasilitasi Penganggaran Infrastruktur Daerah Koordinasi dan Penyusunan Administrasi Anggaran Koordinasi perencanaan program dan administrasi kerjasama luar negeri Pemantauan, evaluasi dan Penyusunan Laporan Kinerja Serta Pelaksanaan Anggaran F1.Penyiapan koordinasi dan penyusunan penganggaran F2. Penyiapan koordinasi dan pengelolaan sistem penganggaran F3. Penyiapan koordinasi, analisis dan fasilitasi pengesahan dokumen pelaksanaan anggaran SS 2. Meningkatnya pengelolaan regulasi dan layanan hukum, data dan informasi publik, serta sarana dan prasarana SP 2. Tersedianya dukungan sarana dan prasarana aparatur Kementerian PUPR K 2. Pengembangan, pengendalian, dan pelaksanaan pekerjaan strategis Bidang PU dan PR Lainnya Indikator: Tingkat pengelolaan regulasi dan layanan hukum, data dan informasi publik, serta sarana prasarana Tingkat kenyamanan bekerja Tingkat layanan data dan teknologi informasi Tingkat layanan informasi publik Pembangunan Infrastruktur, Pengembangan, Pengendalian dan Pelaksanaan Pekerjaan Strategis Bidang PUPR Lainnya

72 CASCADING BAGIAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI

73 Lampiran 4 CASCADING BAGIAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI Level Kementerian PUPR Level Sekretariat Jenderal Level BPAKLN Level Eselon III SS 1. Meningkatnya budaya organisasi yang berkinerja tinggi dan berintegritas SP 1. Tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Kementerian PUPR K 1. Penyusunan Perencanaan, Pemrograman, Penganggaran, Pemantauan dan Evaluasi serta Pembinaan PHLN Laporan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan anggaran bidang PU dan permukiman Indikator: Tingkat kinerja dan integritas Kementerian PUPR Nilai laporan kinerja pemerintah Opini WTP hasil audit BPK Koordinasi dan Fasilitasi Penganggaran Infrastruktur Daerah F1. Penyiapan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kinerja dan pelaksanaan anggaran Transparansi pelaksanaan program Tingkat pengelolaan dan pengadministrasian pegawai Tingkat fasilitasi produk hukum dan bantuan hukum Koordinasi dan Penyusunan Administrasi Anggaran Koordinasi perencanaan program dan administrasi kerjasama luar negeri Pemantauan, evaluasi dan Penyusunan Laporan Kinerja Serta Pelaksanaan Anggaran F2. Penyiapan pelaksanaan koordinasi penyusunan laporan pelaksanaan anggaran kementerian F3. Penyiapan lap evaluasi pelaksanaan program, lap kin Biro, lap kin Setjen F4. Penyiapan Koord penyusunan renstra Biro dan Setjen serta pelaks pengelolaan data dan inf pelaks anggaran SS 2. Meningkatnya pengelolaan regulasi dan layanan hukum, data dan informasi publik, serta sarana dan prasarana SP 2. Tersedianya dukungan sarana dan prasarana aparatur Kementerian PUPR K 2. Pengembangan, pengendalian, dan pelaksanaan pekerjaan strategis Bidang PU dan PR Lainnya Indikator: Tingkat pengelolaan regulasi dan layanan hukum, data dan informasi publik, serta sarana prasarana Tingkat kenyamanan bekerja Tingkat layanan data dan teknologi informasi Tingkat layanan informasi publik Pembangunan Infrastruktur, Pengembangan, Pengendalian dan Pelaksanaan Pekerjaan Strategis Bidang PUPR Lainnya

74 CASCADING BAGIAN KERJASAMA LUAR NEGERI

75 Lampiran 3 CASCADING BAGIAN KERJASAMA LUAR NEGERI Level Kementerian PUPR Level Sekretariat Jenderal Level BPAKLN Lampiran 1 Level Eselon III SS 1. Meningkatnya budaya organisasi yang berkinerja tinggi dan berintegritas Indikator: Tingkat kinerja dan integritas Kementerian PUPR SP 1. Tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Kementerian Nilai laporan kinerja pemerintah Opini WTP hasil audit BPK Transparansi pelaksanaan program Tingkat pengelolaan dan pengadministrasian pegawai K 1. Penyusunan Perencanaan, Pemrograman, Penganggaran, Pemantauan dan Evaluasi serta Pembinaan PHLN Koordinasi dan Fasilitasi Penganggaran Infrastruktur Daerah Koordinasi dan Penyusunan Administrasi Anggaran Koordinasi perencanaan program dan administrasi kerjasama luar negeri Dokumen monitoring dan evaluasi pelaksanaan PHLN dan penugasan pejabat dan staf ke LN, penugasana tenaga ahli dan administrasi kerjasama, dokumen usulan2 kegiatan yg didanai PHLN serta lapopran Studi identifikasi F1. Koordinasi penyusunan program administrai kerja sama luar negeri yang meliputi perencanaan, penyiapan, pemantauan dan evaluasi F2. Pelaksanaan administrasi dana pinjaman, hibah luar negeri dan investasi luar negeri Tingkat fasilitasi produk hukum dan bantuan hukum Pemantauan, evaluasi dan Penyusunan Laporan Kinerja Serta Pelaksanaan Anggaran F3. Penyusunan daftar rencana pinjaman luar negeri, daftar rencana prioritas pinjaman luar negeri, dan daftar rencana hibah (DRH) SS 2. Meningkatnya pengelolaan regulasi dan layanan hukum, data dan informasi publik, serta sarana dan prasarana Indikator: Tingkat pengelolaan regulasi dan layanan hukum, data dan informasi publik, serta sarana prasarana SP 2. Tersedianya dukungan sarana dan prasarana aparatur Kementerian PUPR Tingkat kenyamanan bekerja Tingkat layanan data dan teknologi informasi Tingkat layanan informasi publik K 2. Pengembangan, pengendalian, dan pelaksanaan pekerjaan strategis Bidang PU dan PR Lainnya Pembangunan Infrastruktur, Pengembangan, Pengendalian dan Pelaksanaan Pekerjaan Strategis Bidang PUPR Lainnya F4. Koordinasi, pemantauan dan pelaporan pelaksanaan administrasi kerjasama teknik internasional lembaga pemerintah luar negeri F5. Penyiapan administrasi penugasan tenaga ahli warga negara asing dan administrasi perjalanan luar negeri

76 PETA JABATAN

77 Lampiran 5 PETA JABATAN BIRO PERENCANAAN ANGGARAN DAN KLN KEPALA BIRO PERENCANAAN ANGGARAN DAN KERJASAMA LUAR NEGERI Kelas Jabatan 15 KABAG FASILITASI PENDANAAN INFRASTRUKTUR DAERAH Kelas Jabatan 12 KABAG ADMINISTRASI PENGANGGARAN Kelas Jabatan 12 KABAG PEMANTAUAN DAN EVALUASI Kelas Jabatan 12 KABAG KERJASAMA LUAR NEGRI Kelas Jabatan 12 KASUBAG TATA USAHA Kelas Jabatan 10 KASUBAG ANALISA DATA PENGANGGARAN Kelas Jabatan 10 KASUBAG PEMANTAUAN DAN EVALUASI I Kelas Jabatan 10 KASUBAG KERJASAMA MULTILATERAL Kelas Jabatan 10 K Jabatan B K Jabatan B Jabatan B K Jabatan B K Pengelola Kepegawaian Kelas Jabatan 7 Pengolah Data dan Informasi Kelas Jabatan 7 Sekretaris Eselon II Kelas Jabatan 7 Penata Keuangan Kelas Jabatan 6 Bendahara (Satker Besar) Kelas Jabatan 8 Pengolah Data BMN Kelas Jabatan JFT Arsiparis Terampil Penyelia Kelas Jabatan 8 Penyusun Rencana Anggaran (Usulan) Kelas Jabatan : 7 Pengadministras Umum Kelas Jabatan: JFT Perencana Ahli Pertama Kelas Jabatan 8 Pelaksana Monev dan Pelaporan Kelas Jabatan: 7 Pengevaluasi Kinerja Kelas Jabatan: 7 Bendahara (SNVT P4SBPUL - Satker Besar) Kelas Jabatan: Pengevaluasi Pelaksanaan Anggaran Kelas Jabatan: Jumlah Jumlah JFT Perencana Ahli Pertama 1 1 Kelas Jabatan 8 Penelaah Kerjasama Kelas Jabatan Jumlah 4 7 Pengadministrasian Umum Kelas Jabatan 5 Caraka Kelas Jabatan Jumlah KASUBAG PENYIAPAN PENDANAAN INFRASTRUKTUR DAERAH Kelas Jabatan 10 KASUBAG SISTEM PENGANGGARAN Kelas Jabatan 10 KASUBAG PEMANTAUAN DAN EVALUASI II Kelas Jabatan 10 KASUBAG KERJASAMA BILATERAL Kelas Jabatan 10 Jabatan B K Jabatan B K Jabatan B K Jabatan B K Penyusun Bahan Kebijakan 0 2 Penyusun Rencana Anggaran (Usulan) 8 3 Pelaksana Monev dan Pelaporan 4 4 Penelaah Kerjasama 4 7 Kelas Jabatan 7 Kelas Jabatan 7 Kelas Jabatan: 7 Kelas Jabatan 7 Penelaah Kebijakan dan Strategi Pengolah Data Anggaran Pelayan Pengguna emonitoring Kelas Jabatan 7 Kelas Jabatan: 6 Kelas Jabatan: 7 Pengintegrasi Perencana Program Pengevaluasi Kinerja Jumlah Kelas Jabatan 7 Kelas Jabatan: 7 Pengolah Data dan Informasi Jumlah 8 7 Pengevaluasi Pelaksanaan Anggaran Kelas Jabatan 7 Kelas Jabatan: 7 Pengadministrasian Umum Jumlah Kelas Jabatan 5 Jumlah 6 10 KASUBAG EVALUASI PENDANAAN INFRASTRUKTUR DAERAH Kelas Jabatan 10 KASUBAG PENYUSUNAN PENGANGGARAN Kelas Jabatan 10 KASUBAG PEMANTAUAN DAN EVALUASI III Kelas Jabatan 10 KASUBAG ADM. KERJASAMA INTERNASIONAL Kelas Jabatan 10 Jabatan B K Jabatan B K Jabatan B K Jabatan B K Pengevaluasi Program dan Kinerja 0 2 JFT Perencana Pertama 1 1 Jft Pranata Komputer Pertama 1 1 Penelaah Kerjasama 4 8 Kelas Jabatan 7 Kelas Jabatan: 8 Kelas jabatan: 8 Kelas Jabatan 7 Pelaksana Monev dan Pelaporan Pengelolaan Bimbingan Teknis dan Supervisi Penyusun Rencana Anggaran (Usulan) Pengadministrasian Umum Kelas jabatan: Kelas Jabatan 7 Kelas Jabatan: 7 Kelas Jabatan 5 Pengintegrasi Perencana Program Pengolah Data dan Informasi Programmer Kelas Jabatan 7 Kelas Jabatan : 7 Kelas jabatan: 7 Pengolah Data dan Informasi Pengadministrasian Umum Pengevaluasi Kinerja Jumlah Kelas Jabatan 7 Kelas Jabatan 5 Kelas jabatan: 7 Jumlah 5 7 Pengevaluasi Pelaksanaan Anggaran 0 4 Kelas jabatan: 7 Pengadministrasian Umum 0 2 Kelas jabatan: 5 Jumlah 5 9 Jumlah 2 19 Jabatan B K Jabatan B K Jabatan B K Jabatan B K Jft Perencana Ahli Muda JFT Pranata Komputer Muda 1 1 Kelas Jabatan Kelas Jabatan 9 JFT Perencana Muda 0 1 Kelas Jabatan 9 Jumlah 1 2 Jumlah 0 0 Jumlah 1 1 Jumlah 0 0 KETERANGAN : B K JABATAN STRUKTURAL : JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU: 7 8 JABATAN FUNGSIONAL UMUM : JUMLAH

78 PERJANJIAN KINERJA

79

80

81 FOTO KEGIATAN

82 RAPAT RAPAT KERJA KEMENTERIAN PUPR

83 RAPAT KERJA PEMANTAUAN KEMENTERIAN KSPN DI BALI PUPR 2015

84 RAPAT KONSOLIDASI KERJA KEMENTERIAN emonitoring TAHUN PUPR 2015

85 KEGIATAN-KEGIATAN RAPAT KERJA KEMENTERIAN KERJA SAMA PUPR LUAR NEGERI 2015 Konsinyasi Delegasi Irak Pelajari Penerapan Desentralisasi Kementerian PUPR

86 KEGIATAN-KEGIATAN RAPAT KERJA KEMENTERIAN KERJA SAMA PUPR LUAR NEGERI 2015 Signing of Letter of Intent (LOI) on Korea Netherland Partnership for the National Capital Integrated Coastal Development Project

87 KEGIATAN-KEGIATAN RAPAT KERJA KEMENTERIAN KERJA SAMA PUPR LUAR NEGERI 2015 Diskusi antara Kementerian PUPR Indonesia dengan Kementerian Pekerjaan Umum, Transportasi, dan Komunikasi Timor Leste

88 RAPAT PENYELENGGARAAN KERJA KEMENTERIAN SOSIALISASI PUPR DAK 2015

89 RAPAT PENYELENGGARAAN KERJA KEMENTERIAN SOSIALISASI PUPR DAK 2015

90 RAPAT KERJA KEMENTERIAN PUPR 2015 PENYELENGGARAN KONSULTASI REGIONAL KEMENTERIAN PUPR 2015

91 OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN GREEN GEDUNG UTAMA KEMENTERIAN PUPR PRESENTASE PENGHEMATAN ENERGI DAN AIR GEDUNG UTAMA KEMENTERIAN PUPR

92 PENGAKUAN PIHAK KE-3

93

94

95

96

97

98

99

100

101

102

103

104

105

106

107

108

109

110

111

112

RENCANA STRATEGIS BIRO PERENCANAAN ANGGARAN DAN KERJASAMA LUAR NEGERI TAHUN

RENCANA STRATEGIS BIRO PERENCANAAN ANGGARAN DAN KERJASAMA LUAR NEGERI TAHUN RENCANA STRATEGIS BIRO PERENCANAAN ANGGARAN DAN KERJASAMA LUAR NEGERI TAHUN 2015-2019 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DAFTAR ISI Kata Pengantar...... Daftar Isi......

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2018 NOMOR : SP DIPA /2018

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2018 NOMOR : SP DIPA /2018 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR : SP DIPA-33.1-/218 A. DASAR HUKUM : 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 NOMOR SP DIPA-33.1-/216 DS2286-196-725-318 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 08/PRT/M/2010 TANGGAL 8 JULI 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 15/PRT/M/2015 TANGGAL 21 APRIL 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN

Lebih terperinci

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 JAKARTA, FEBRUARI 2016 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI 2015-2019 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015 KATA PENGANTAR Rencana strategis (Renstra) 2015 2019 Biro Hukum dan Organisasi

Lebih terperinci

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT JENDERAL 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah

Lebih terperinci

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2011 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 31/M-DAG/PER/7/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Organisasi. Tata Kerja.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Organisasi. Tata Kerja. No.585, 2010 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Organisasi. Tata Kerja. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1144/MENKES/PER/VIII/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

13. Untuk pencapaian kinerja program yang terbagi dalam 2 (dua) program, terlihat nilai pencapaian kinerjanya sebagai berikut :

13. Untuk pencapaian kinerja program yang terbagi dalam 2 (dua) program, terlihat nilai pencapaian kinerjanya sebagai berikut : RINGKASAN EKSEKUTIF 1. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Sekretariat Jenderal Tahun 2011 adalah perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 21 MOR SP DIPA-32.1-/21 DS553-54-8921-629 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 1 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun

Lebih terperinci

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG S etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) atau Laporan Kinerja pada akhir periode anggaran.

Lebih terperinci

AH UN H f ls I. sm? Iftwsfiiist#' ".-» ( */ ji»«*i «"HJ" inni«r7! V"'' EKRETARIAT JENDERAL. KEMENTERfAN PERINDUSTRIAN

AH UN H f ls I. sm? Iftwsfiiist#' .-» ( */ ji»«*i «HJ inni«r7! V'' EKRETARIAT JENDERAL. KEMENTERfAN PERINDUSTRIAN AH UN 2 0 1 7 H f ls I sm? Iftwsfiiist#' ".-» ( */ ji»«*i «"HJ" inni«r7! V"''. EKRETARIAT JENDERAL KEMENTERfAN PERINDUSTRIAN DAFTAR ISI BAB I - PENDAHULUAN... 1 A. TUGAS DAN FUNGSI BIRO PERENCANAAN...

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 09/PRT/M/2018 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR: KM 60 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR: KM 60 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR: KM 60 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2, 2012 KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Urusan Pemerintah. Pelimpahan dan Penugasan. Tahun Anggaran 2012. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 69 TAHUN

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015 DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KEMENTERIAN PERTANIAN KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES

Lebih terperinci

- 1 - PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI

- 1 - PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI - 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

Lebih terperinci

K A T A P E N G A N T A R

K A T A P E N G A N T A R K A T A P E N G A N T A R Puji Syukur ke hadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga Bagian Keuangan dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Bagian

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2016 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2016 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud pertanggung jawaban dalam mencapai visi dan misi serta tujuan instansi pemerintah dalam rangka perwujudan penyelenggaraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Pengawasan Intern pemerintah merupakan unsur manajemen yang penting dalam rangka mewujudkan kepemerintahan yang baik. Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) sebagai pelaksana pengawasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Selanjutnya dengan tersusunnya LAKIP Bagian Hukum, maka diharapkan dapat :

BAB I PENDAHULUAN. Selanjutnya dengan tersusunnya LAKIP Bagian Hukum, maka diharapkan dapat : BAB I PENDAHULUAN I.1 KONDISI UMUM ORGANISASI B agian Hukum dibentuk berdasarkan Keputusan Kepala BSN Nomor 965/BSN-I/HK.35/05/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Standardisasi Nasional. Bagian

Lebih terperinci

TA 2015 LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL

TA 2015 LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL TA 2015 LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL KATA PENGANTAR Pertama-tama kami panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkah dan hidayah-nya sehingga Laporan Kinerja Sekretariat

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR DIPA-.06-0/2013 DS 0367-9073-0044-7104 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS Rencana Strategis Ditjen Bina Marga memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan penyelenggaraan jalan sesuai

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1344, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Pemerintahan. Pelimpahan. Penugasan. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2012 TENTANG PELIMPAHAN DAN

Lebih terperinci

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu No.1899, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPAN-RB. Standar Pelayanan. Perubahan. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2016

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB. Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB. Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015 RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015 Kata Pengantar Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/M-DAG/PER/2/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/M-DAG/PER/2/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/M-DAG/PER/2/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR : SP DIPA-041.01-0/2015 A. DASAR HUKUM : 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

LAKIP 2015 BIRO KEUANGAN

LAKIP 2015 BIRO KEUANGAN LAKIP 2015 BIRO KEUANGAN BEKERJA KERAS, BERGERAK CEPAT, BERTINDAK TEPAT KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT BIRO KEUANGAN - SEKRETARIAT JENDERAL Jalan Pattimura No. 20 Kebayoran Baru, Jakarta

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB. I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang BAB. I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 29

Lebih terperinci

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015 BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015 Jl. Angkasa I No. 2 Kemayoran, Jakarta 10720 Phone : (62 21) 65866230, 65866231, Fax : (62

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 36 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 36 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 36 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang

Lebih terperinci

1 KATA PENGANTAR. Jakarta, Juni 2017 a.n Kepala Pusat Analisis dan Sinkronisasi Kebijakan, Kepala Bidang Sinkronisasi Kebijakan

1 KATA PENGANTAR. Jakarta, Juni 2017 a.n Kepala Pusat Analisis dan Sinkronisasi Kebijakan, Kepala Bidang Sinkronisasi Kebijakan ( REVISI I ) KATA PENGANTAR Rencana Strategis Pusat Analisis dan Sinkronisasi Kebijakan (PASKA) 205 209 merupakan turunan dari Rencana Strategis (Renstra) Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan dan

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK SURAT PENGESAHAN NOMOR SP DIPA-15.6-/AG/214 DS 12-392-713-178 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. UU No. 23 Tahun 213 tentang

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 189 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 189 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 189 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

- 2 - MEMUTUSKAN: BAB I KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, DAN SUSUNAN ORGANISASI. Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas dan Fungsi. Pasal 1

- 2 - MEMUTUSKAN: BAB I KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, DAN SUSUNAN ORGANISASI. Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas dan Fungsi. Pasal 1 - 2-5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82); 6. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PELIMPAHAN DAN PEDOMAN PENYELENGGARAAN DEKONSENTRASI BIDANG PENGENDALIAN PELAKSANAAN PENANAMAN MODAL TAHUN ANGGARAN 2018 DENGAN

Lebih terperinci

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 67, Tam

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 67, Tam No. 2005, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKPM. Dekonsentrasi. Pelimpahan dan Pedoman. TA 2017. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2016

Lebih terperinci

2018, No Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 73, Tambahan Lembaran

2018, No Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 73, Tambahan Lembaran BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.34, 2018 KEMENPU-PR. DAK Infrastruktur PU-PR. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21/PRT/M/2017 TENTANG PETUNJUK

Lebih terperinci

LAPORAN TRIWULAN I CAPAIAN PENETAPAN KINERJA ( P K ) SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2014

LAPORAN TRIWULAN I CAPAIAN PENETAPAN KINERJA ( P K ) SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2014 LAPORAN TRIWULAN I CAPAIAN PENETAPAN KINERJA ( P K ) SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2014 I. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kesulitan dalam mengukur keberhasilan atau kegagalan kinerja

Lebih terperinci

REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL,DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL,DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL,DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

Lebih terperinci

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN III 2016

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN III 2016 PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN III 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN SEKRETARIAT

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2013 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2013 TENTANG SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2013 TENTANG PELIMPAHAN DAN PENUGASAN URUSAN PEMERINTAHAN LINGKUP KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Lebih terperinci

Jakarta, Desember Direktur Rumah Umum dan Komersial

Jakarta, Desember Direktur Rumah Umum dan Komersial Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkah dan hidayahnya sehingga Laporan Kinerja Direktorat Rumah Umum dan Komersial Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan

Lebih terperinci

2015, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244) sebagaimana t

2015, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244) sebagaimana t No.33, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDAGRI. Urusan Pemerintahan. Tahun 2015. Penugasan. Pelimpahan. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PELIMPAHAN

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud pertanggung jawaban dalam mencapai visi dan misi serta tujuan instansi pemerintah dalam rangka perwujudan penyelenggaraan

Lebih terperinci

PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 KATA PENGANTAR Berdasarkan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PELIMPAHAN DAN PEDOMAN PENYELENGGARAAN DEKONSENTRASI BIDANG PENGENDALIAN PELAKSANAAN PENANAMAN MODAL

Lebih terperinci

SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG ADMINISTRASI

SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG ADMINISTRASI SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG ADMINISTRASI SEKRETARIAT KABINET 2010 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Kondisi Umum Good Governance pada hakekatnya merupakan kepemerintahan

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel.

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel. RINGKASAN EKSEKUTIF Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Lebih terperinci

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016 PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN SEKRETARIAT

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I P E N D A H U L U A N 1 BAB I P E N D A H U L U A N 1.1. Latar Belakang Arah kebijakan Inspektorat Kabupaten Bandung adalah Pembangunan Budaya Organisasi Pemerintah yang bersih, akuntabel, efektif dan Profesional dan Peningkatan

Lebih terperinci

AREA PERUBAHAN 1. Program Manajemen Perubahan 2. Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan

AREA PERUBAHAN 1. Program Manajemen Perubahan 2. Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan AREA PERUBAHAN Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) didasarkan pada kondisi dan kebutuhan Kemenko PMK dalam mewujudkan agenda

Lebih terperinci

INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN

INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN BAB I PENDAHULUAN A. UMUM Memasuki awal tahun 2016 sesuai dengan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) Inspektorat IV melakukan kegiatan yang

Lebih terperinci

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan L

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan L No.1236, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKO-KEMARITIMAN. SAKIP. PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA DI

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KABUPATEN GARUT Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

1.2 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DAN PENGUASAAN TANAH

1.2 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DAN PENGUASAAN TANAH BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan Kinerja Ditjen dan Penguasaan Tanah Tahun merupakan media untuk mempertanggungjawabkan capaian kinerja Direktorat Jenderal selama tahun, dalam melaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Pandangan Umum

BAB I PENDAHULUAN. A. Pandangan Umum BAB I PENDAHULUAN A. Pandangan Umum Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas manajerial pada tiap tingkatan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan kegiatan pada

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 101 TAHUN 2016 TENTANG PELIMPAHAN DAN PENUGASAN URUSAN PEMERINTAHAN LINGKUP KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA LAPORAN KINERJA DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA LAPORAN KINERJA DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA KINERJA 205 DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN 2 KINERJA 205 KINERJA 205 DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM. 20 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM. 20 TAHUN 2008 TENTANG PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM. 20 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KELIMA ATAS PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR KM. 43 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DEPARTEMEN PERHUBUNGAN SEBAGAIMANA

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2017

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2017 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2017 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2018 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Tahun

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 71...TAHUN 2009 TENTANG PELIMPAHAN DAN PENUGASAN URUSAN PEMERINTAHAN LINGKUP DEPARTEMEN DALAM NEGERI TAHUN 2010

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 71...TAHUN 2009 TENTANG PELIMPAHAN DAN PENUGASAN URUSAN PEMERINTAHAN LINGKUP DEPARTEMEN DALAM NEGERI TAHUN 2010 PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 71...TAHUN 2009 TENTANG PELIMPAHAN DAN PENUGASAN URUSAN PEMERINTAHAN LINGKUP DEPARTEMEN DALAM NEGERI TAHUN 2010 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI,

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.491, 2015 KEMENKOMINFO. Akuntabilitas Kinerja. Pemerintah. Sistem. Penyelenggaraan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tam

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tam No.1809, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-DPDTT. SAKIP. PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENERAPAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.905, 2015 KEMENDESA-PDT-Trans. Urusan Pemerintahan. Ditjen Pembangunan Dan Pemberdayaan Masyarakat Desa. TA 2015. Pelimpahan. PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH

Lebih terperinci

L A P O R A N K I N E R J A

L A P O R A N K I N E R J A L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 4 A s i s t e n D e p u t i B i d a n g P e m b e r d a y a a n M a s y a r a k a t Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2014 K a

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF RINGKASAN EKSEKUTIF

RINGKASAN EKSEKUTIF RINGKASAN EKSEKUTIF RINGKASAN EKSEKUTIF disusun untuk menyajikan informasi tentang capaian komitmen kinerja yang telah diperjanjikan Sekretariat Kabinet kepada kepada pimpinan dan stakeholders selama tahun 2015. Laporan Kinerja

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR SP DIPA-15.6-/215 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara.

Lebih terperinci

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN I 2016

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN I 2016 PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN I 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN SEKRETARIAT

Lebih terperinci

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah KATA PENGANTAR

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Rencana Kerja (Renja) adalah dokumen perencanaan tahunan yang merupakan penjabaran dari Rencana Strategis (Renstra) serta disusun mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP). Rencana Kerja

Lebih terperinci

-2- C. Ruang Lingkup Ruang lingkup surat edaran meliputi pentingnya implementasi SAKIP di lingkungan Badan Litbang dan Diklat guna meningkatkan kualit

-2- C. Ruang Lingkup Ruang lingkup surat edaran meliputi pentingnya implementasi SAKIP di lingkungan Badan Litbang dan Diklat guna meningkatkan kualit KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Gedung Kementerian Agama Lantai. 17. Jalan M.H. Thamrin No.6 Jakarta Pusat Telepon/Faksimili : (021)

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 66 TAHUN 2010 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 66 TAHUN 2010 TENTANG MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 66 TAHUN 2010 TENTANG PELIMPAHAN DAN PENUGASAN URUSAN PEMERINTAHAN LINGKUP KEMENTERIAN DALAM NEGERI TAHUN 2011 DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR SP DIPA-24.2-/216 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara.

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN PERJANJIAN KINERJA DAN PELAPORAN KINERJA DI LINGKUNGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM

PEDOMAN PENYUSUNAN PERJANJIAN KINERJA DAN PELAPORAN KINERJA DI LINGKUNGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM - 2 - Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK LANJUTAN

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK LANJUTAN SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK LANJUTAN TAHUN ANGGARAN 213 NOMOR DIPA-33.5-/213 DS 11-823-4351-5822 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara.

Lebih terperinci

[RENCANA AKSI DIREKTORAT RUMAH SWADAYA]

[RENCANA AKSI DIREKTORAT RUMAH SWADAYA] TAHUN 2016 0 KATA PENGANTAR Rencana Aksi merupakan kegiatan yang wajib dilaksanakan oleh masing-masing unit organisasi dan unit kerja sebelum melaksanakan tugas dan kegiatannya. Direktorat Rumah, sebagai

Lebih terperinci

PROGRAM MIKRO REFORMASI BIROKRASI

PROGRAM MIKRO REFORMASI BIROKRASI PROGRAM MIKRO REFORMASI BIROKRASI Manajemen Perubahan Seluruh proses reformasi birokrasi di instansi akan mengarah pada rekonseptualisasi organisasi dan mekanisme kerja instansi secara menyeluruh. Proses

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR : SP DIPA-047.01-0/2016 A. DASAR HUKUM : 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Biro Umum dan Hubungan Masyarakat. Drs. Sigit Wahyudi, MM

KATA PENGANTAR. Kepala Biro Umum dan Hubungan Masyarakat. Drs. Sigit Wahyudi, MM KATA PENGANTAR Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Biro Umum dan Hubungan Masyarakat Tahun 2015 di susun dalam bentuk rencana kegiatan Biro Umum dan Hubungan Masyarakat, yang berisi tentang kegiatan dan target

Lebih terperinci

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) BIRO PERENCANAAN 2014 BIRO PERENCANAAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2014 NOMOR : SP DIPA /2014 DS:

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2014 NOMOR : SP DIPA /2014 DS: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3. UU No. 23 Tahun

Lebih terperinci

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah No.1183, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BSN. SAKIP. Pelaksanaan. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN SISTEM AKUNTABILITAS INSTANSI

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR SP DIPA-033.02-0/2016 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. A. Simpulan

BAB IV PENUTUP. A. Simpulan BAB IV A. Simpulan Laporan kinerja Sekretariat Kabinet tahun 2015 ini merupakan laporan pertanggungjawaban atas pencapaian visi dan misi Sekretariat Kabinet dalam rangka menuju organisasi yang efektif,

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci