APLIKASI METODE PAGERANK GOOGLE DALAM PEMERINGKATAN TIM 8 BESAR UNION EUROPEAN FOOTBALL ASSOCIATION CHAMPIONS LEAGUE 2014/2105

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "APLIKASI METODE PAGERANK GOOGLE DALAM PEMERINGKATAN TIM 8 BESAR UNION EUROPEAN FOOTBALL ASSOCIATION CHAMPIONS LEAGUE 2014/2105"

Transkripsi

1 APLIKASI METODE PAGERANK GOOGLE DALAM PEMERINGKATAN TIM BESAR UNION EUROPEAN FOOTBALL ASSOCIATION CHAMPIONS LEAGUE 204/205 Ageng Muharam, Embay Rohaeti 2,dan Ani Andriyati 2. Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pakuan Bogor ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pemeringkatan pada tim besar Union European Football Association Champions League (UCL) 204/205 menggunakan metode Pagerank Google. Pagerank Google direpresentasikan dan dikembangkan melalui sebuah graf berarah terboboti yang diubah menjadi matriks tereduksi dan stokastik dan menentukan vektor peringkat sehingga didapatkan pemeringkatan suatu web. Pagerank Google merupakan sebuah algoritma yang berfungsi untuk menentukan situs web yang paling populer dan salah satu fitur utama mesin pencarian google. Tahapan penyelesaian dalam melakukan pemeringkatan tim besar UCL204/205 menggunakan metode Pagerank Google yaitu dibuat tabel hasil head to head tim besar UCL 204/205, kemudian dibangun suatu digraf UCL 204/205, lalu diubah kedalam bentuk matriks yang bersesuaian dengan digraf UCL 204/205, setelah itu menghitung vektor peringkat serta melakukan pemeringkatan tim besar UCL 204/205. Berdasarkan hasil dari aplikasi metode Pagerank Google dalam melakukan pemeringkatan pada tim besar Union European Football Association Champions League (UCL) 204/205 peringat satu sampai peringkat secara beruntun adalah Real Madrid, Bayern Munchen, Atletico Madrid, Juventus, FC Barcelona, FC Porto, Paris Saint Germain dan As Monaco. Kata kunci : union european football association champions league 204/205, pagerank google, pemeringkatan tim. Mahasiswa Program Studi Matematika, Universitas Pakuan Bogor 2 Staf Pengajar pada Program Studi Matematika, Universitas PakuanBogor

2 PENDAHULUAN Latar Belakang Union European Football Asosiation (UEFA) Champions League (UCL) merupakan salah satu kejuaraan antara tim - tim sepak bola tersukses di Eropa yang diadakan satu tahun sekali. UCL sering dianggap sebagai trofi tertinggi yang paling diminati di Eropa. Tim - tim yang berhak bertanding pada UCL hanya tim yang juara liga masing masing dan di tambah dengan pemegang juara UCL pada saat itu. Dalam suatu pertandingan sepak bola setiap orang dapat memprediksi hasil akhir dari pertandingan tersebut. Banyak faktor faktor yang dapat mempengaruhi hasil suatu pertandingan antara lain banyaknya kemenangan, kekuatan penyerangan, kekuatan pertahanan, hubungan antara pemain dan pelatih, kondisi para pemain dan lain lain. Berbagai cara dilakukan untuk memprediksi hasil suatu pertandingan misalnya, dengan analisa seseorang, perhitungan matematika biasa dan lain - lain. Hasil prediksi terkadang tidak sesuai dengan kenyataannya, oleh karena itu dibutuhkan suatu metode untuk pemeringkatan tim terlebih dahulu. Pagerank Google merupakan metode yang dapat digunakan untuk pemeringkatan tim sepak bola. Pemeringkatan tim diperluakan untuk dapat memprediksi hasil pertandingan pada babak besar UCL 204/205, sehingga prediksi yang diperkirakan menjadi lebih akurat. Clive Moler pembuat Matlab, mengartikan Pagerank sebagai komputasi matriks terbesar di dunia [Moler, 2002]. Mesin pencari Google menggunakan Pagerank pada halaman halaman web untuk menentukan bagaimana halaman halaman web tersebut ditampilkan sebagai hasil pencarian suatu web. Metode Pagerank Google dapat diaplikasikan untuk pemeringkatan tim besar UCL dengan mengasumsikan tim sebagai halaman web dan hasil pertandingan digunakan untuk membuat hubungan antar tim. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini yaitu melakukan pemeringkatan pada tim besar UEFA Champions League 204/205 menggunakan metode Pagerank Google. METODOLOGI PENELITIAN Data Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data head to head tim besar UEFA Champions League (UCL) 204/205. Tim besar UCL 204/205 antara lain Real Madrid, FC Barcelona, Atletico Madrid, Paris Saint Germain, As Monaco, Juventus, FC Porto dan Bayern Munchen. Tahapan Analisis Rangkaian Tahapan analisis untuk pemeringkatan tim besar UCL 204/205 menggunakan Pagerank Google diperlihatkan pada diagram alir pada Gambar. Mulai Membuat tabel hasil head to head tim besar UCL 204/205 Membuat Digraf UCL 204/205 Membuat matriks yang bersesuaian dengan digraf UCL 204/205 Membuat vektor peringkat Pemeringkatan tim besar UCL 204/205 Selesai Gambar. Flowchart Tahapan Analisis. Tahap pertama dalam penelitian ini yaitu membuat tabel hasil pertandingan head to head tim besarucl 204/205 dari data yang telah dikumpulkan. Tabel tersebut dibuat berdasarkan skor pertandingan head to head dalam pertandingan home and away 2

3 yangdidapatkan oleh setiap tim besar UCL 204/ Tahap kedua dalam penelitian ini yaitu membuat digraf UCL 204/205 dengan mengasumsikan tim besar UCL 204/205 sebagai verteks dari digraf tersebut. Menurut Foulds (992), d igraf atau graf berarah merupakan pasangan terurut (V,A) dengan V merupakan himpunan kosong dan terbatas dan A merupakan himpunan pasangan terurut dari verteks verteks yang berbeda di V. Pembuatan digraf UCL 204/205 bertujuan agar mengetahui bobot nilai yang didapat setiap tim.bobot tersebut ditentukan berdasarkan selisih positif dari akumulasi jumlah goal dalam pertandingan home and away dan sisi berarahnya berdasarkan tim yang kalah ke tim yang menang. Pembuatan digraf UCL 204/205 menggunakan program MAPLE Tahap ketiga dalam penelitian ini yaitu membuat matriks yang besesuaian dengan digraf UCL 204/205 (U). Matriks (U) dibuat berdasarkan digraf UCL 204/205 dan direpresentasikan oleh matriks bobot pada sisi berarah (i,j) bersesuaian dengan jumlah nilai tim i untuk tim j. Matriks yang terbentuk harus matriks stokastik dan matriks tereduksi. Menurut Leon (2002), suatu matriks taknegatif A disebut matriks yang tereduksi jika terdapat suatu partisi dari himpunan indeks {, 2,..., n} ke dalam himpunan himpunan takkosong yang saling lepas dan, sehingga = 0 jika dan. Jika tidak demikian, matriks A disebut matriks yang taktereduksi. Menurut Leon (2002), suatu matriks A disebut matriks stokastik jika matriks A memiliki entri entri taknegatif dan jumlah entri entri pada setiap baris yaitu satu. Menurut Taylor (99), suatu matriks P disebut matriks stokastik jika memiliki sifat sifat sebagai berikut. a. Matriks P memiliki jumlah baris dan jumlah kolom yang sama atau matriks bujursangkar. b. Jumlah entri di setiap baris pada matriks P adalah satu. c. Matriks P tidak selalu memiliki jumlah entri di setiap kolomnya adalah satu. d. Nilai setiap entri entri pada matriks P antara nol dan satu. Menurut Brins (999), d alam menentukan nilai entri entri pada matriks (U)dapat diperoleh dengan menggunakan persamaan () berikut. h ij n w j ij w ij...() Keterangan : hij = nilai entri pada timi ke timj wij= bobot dari tim i yang mengarahke tim j n = banyaknya tim 4. Tahap keempat dalam penelitian ini yaitu membuat vektor peringkat. Dalam penelitian ini terdapat dua vektor peringkat, antara lain vektor peringkat Vdanvektor peringkat E. Vektor peringkat Vadalah suatu vektor baris yang semua entrinya bernilai positif dan jumlahnya. Dalam penelitian ini, penentuan vektor peringkat berdasarkan jumlah poin yang diraih setiap tim besar UCL 204/205 selama pertandingan babak penyisihan. Menurut Brins (999), p erhitungan entri entri pada vektor V sebagai berikut. v i n p i i p i...(2) Keterangan : vi = nilai entripada timi dengan i =, 2, 3..., n pi = jumlah poinyang didapat setiap tim i pada babak penyisihan. n = banyaknya tim 3

4 Vektor peringkat E merupakan vektor baris yang semua nilai entri entrinya adalah. 5. Tahap kelima dalam penelitian ini yaitu menentulan pemeringkatan tim besar UCL 204/205. Dalam menentukan pemeringkatan tim besar UCL 204/205 terdapat beberapa tahapan penyelesaian antara lain: a. Pemeringkatan untuk setiap tim besar UCL 204/205 dilakukan dengan merubah matriks U Matriks UCL yang didefinisikan dengan UCL = α U + (- α) L. b. Menentukan nilai outdegree yang dipresentasikan dengan nama tim diasumsikan dengan jumlah bobot sisi berarah yang menjauhi verteks, ro(nama tim)mempresentasikan pemeringkatan awal tim besar UCL 204/205diasumsikan dengan n adalah banyaknya tim dan Z0mempresentasikan vektor peringkat awal c. Menghitung pemeringkatan tim besar UCL 204/205 setelah satu iterasi (ri(nama tim)). Menurut Brins (999), perhitungan pemeringkatan tim tersebut diasumsikan sebagai berikut. r(...(3) ti) ti Keterangan : ti = tim yang kalah dalam pertandingan melawan ri, P = r(p)= n i ) merupakan tim besar UCL 204/205 n = banyaknya tim yang kalah. d. Menghitung matriks Lyang didefinisikan dengan L = E T V. Vektor V merupakan vektor yang terbentuk dari jumlah poin yang diraih setiap tim besar UCL 204/205 selama pertandingan babak penyisihan, sedangkan Vektor E merupakan vektor baris yang semua nilai entri entrinya adalah. e. Perhitungan pemeringkatan tim besar UCL 204/205 setelah dua iterasi dengan mengasumsikan nilai α = 0,9 (90%). f. Menentukan pemeringkatan tim besar UCL 204/205, yaitu menghitung vektor peringkat tim besar UCL 204/205 setelah dua iterasi. Menurut Brins (999), perhitungan vektor peringkat tim besar UCL 204/205 didefinisikan sebagai berikut.. Zk+ = Zk. U...(4) Keterangan : Zk+ = vektor perigkat tim setelah k+ iterasi Zk = vektor perigkat tim k iterasi U = matriks yang bersesuaian HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel Hasil Head to Head Tim Besar UCL 204/205 Tahap awal dalam penelitian ini yaitu membuat tabel hasil head to headtim besar UCL 204/205. Tabel hasil head to head tim beasrucl 204/205 ditentukan berdasarkan data data hasil pertandingan head to head tim besar UCL 204/205. Tim besar UCL 204/205 antara lain Real Madrid (RM), FC Barcelona (Barca), Atletico Madrid (AtM), Paris Saint Germain (,As Monaco (AM), Juventus (Juve), FC Porto ( dan Bayern Munchen (BM). Digraf UCL 204/205 Digraf UCL 204/205 mempresentasikan digraf Google yang diproses untuk mendapatkan matriks UCL 204/205 yang bersesuaian. Setiap pertandingan home and away membentuk suatu sisi berarah dan mempunyai bobot. Tim besar UCL 204/205 dipresentasikan sebagai verteks dalam digraf, sedangkan untuk menentukan arah dan bobot digraf ditentukan berdasarkan dari tim yang kalah ke tim yang menang 4

5 serta bobot dari sisi berarahnya berdasarkan selisih positif dari akumulasi jumlah goal dalam pertandingan home andaway. Digraf UCL 204/205 dapat terbentuk berdasarkanhasil head to head tim besar UCL 204/205. Digraf UCL 204/205 dibuat menggunakan program MAPLE 3.Hasil syntax program MAPLE 3 disajikan pada Gambar 2. Gambar 2. Digraf UCL 204/205 Gambar 2 merupakan Digraf UCL 204/205 berdasarkan hasil seluruh pertandinganhead to head tim besar UCL 204/205. Bobot berarah yang terdapat pada graf merupakan selisih positif dari akumulasi jumlah gol tim yang kalah ke yang menang dari setiap pertandingan tim besar UCL 204/205. Matriks yang Bersesuaian dengan Digraf UCL 204/205 Matriks U merupakan matriks yang bersesuaian dengan digraf UCL 204/205. Bobot pada sisi berarah ( i,j) bersesuaian dengan selisih positif akumulasi jumlah gol dari tim i untuk tim j. Nilai setiap entri entriditentukan berdasarkan bobot sisi berarah tim yang kalah ke tim yang menang. Perhitungan entri entridalam matriks U berdasarkan persamaan (). 0 0 / 0 0 3/ 0 0 / /4 0 3/ / 2/ 4/ 2/ /4 0 /4 = 0 3/ / 3/ 0 0 / / 4/4 2/4 0 3/4 0 3/4 0 2/4 5/ Matriks U merupakan matriks stokastik dan matriks taktereduksi, sehingga tidak perlu dilakukan perubahan matriks pada matriks U. Vektor Peringkat Dalam menentukan vektor peringkat terdapat dua buah vektor antara lain vektor V dan vektor E. Vektor V mempresentasikan jumlah poin yang diraih setiap tim besar UCL 204/205 selama pertandingan babak penyisihan. Pada babak penyisihan tim RM mendapatkan poin, Barca 5 poin, AtM 3 poin, PSG 3 poin, AM poin, Juve 0 poin, Porto 4 poin dan BM 5 poin. Perhitungan setiap entri - entri ( vi) dalam vektor V berdasarkan persamaan (2). = = [0,66 0,3 0,9 0,9 0,0 0,092 0,29 0,3] Vektor E merupakan vektor baris yang semua nilai entri entrinya yaitu. Bentuk vektor E sebagai berikut. = [ ] Pemeringkatan Tim Besar UCL 204/205 Pemeringkatan untuk setiap tim besar UCL 204/205 dilakukan dengan mengubah matriks U menjadi matriks UCL. Matriks UCL dapat dibentuk menggunakan caraberikut. UCL = α U + (- α) L Matriks L didefinisikanl = E T V. Vektor V merupakan vektor yang terbentuk dari jumlah poin yang diraih setiap tim besar UCL 204/205 selama pertandingan babak penyisihan, sedangkan vektor E merupakan vektor baris yang semua nilai 5

6 entri entrinya adalah. Dalam penelitian ini, diasumsikan nilai α = Dalam proses pemeringkatan 90% dipengaruhi oleh matriks U. Peringkat setiap tim besar UCL 204/205 setelah k+ iterasi didefinisikan sebagai Zk denganzk+ = Zk UCL. Nilai outdegree didefinisikan dengan nama tim), romempresentasikan peringkat tim besar UCL 204/205 dan Zo adalah vektor peringkat awal, sehingga outdegree dari setiap tim besar UCL 204/205 didapatkan sebagai berikut. RM) = AM) = Barca) = 4 Juve) = AtM) = = 4 = 4 BM) = 5 Pemeringkatan awal setiap tim diasumsikan dengan n, n merupakan jumlah tim dari babak besar UCL 204/205, maka nilai pemeringkatan awal setiap tim yaitu. Vektor peringkat awal tim besar UCL 204/205 yang didapat sebagai berikut. Zo = ( ro(rm) ro(barca) ro(atm) ro( ro(am) ro(juve) ro( ro(bm) ) = = [0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25] Perhitungan peringkat tim besar UCL 204/205 setelah satu iterasi berdasarkan persamaan (2). Perhitungan peringkat tim Real Madrid seteleh satu iterasi. ( Barca) r ( RM ) Barca) ( BM ) BM ) / / ,097 / / / 4 5 Real Madrid setelah satu iterasi didapatkan r ( RM ) 0,097 Perhitungan selanjutnya. peringkat tim Fc Barcelona setelah satu iterasi adalah sebagai berikut. ( AtM ) r ( Barca) AtM ) ( Juve) Juve) / / / / / ,0605 Fc Barcelona setelah satu iterasi didapatkan hasil r ( Barca) 0, 0605, kemudian menghitung peringkat timatletico Madrid. Perhitungan peringkat tim Atletico Madrid setelah satu iterasi sebagai berikut. ( RM ) r ( AtM ) RM ) / / / ,0359 Atletico Madrid setelah satuiterasi didapatkan hasil r ( AtM ) 0, 0359, kemudian menghitung peringkat tim Paris Saint Germain. Perhitungan peringkat tim Paris Saint Germain setelah satu iterasi adalah sebagai berikut. ( Barca) ( AtM ) r Barca) AtM ) / / / / ,067 6

7 Paris Saint Germain setelah satuiterasi didapatkan hasil r ( 0, 067, setelah itu menghitung peringkat timas Monaco. Perhitungan peringkat tim As Monaco setelah satu iterasi adalah sebagai berikut. ( RM) ( AtM) r ( AM) RM) AM) r ( BM) 0 BM) / / ,0566 / 4 / 5 As Monaco setelah satu iterasi didapatkan hasil r ( 0, 0566,kemudian menghitung peringkat tim Juventus. Perhitungan peringkat tim Juventus setelah satu iterasi adalah sebagai berikut. ( AM) ( Juve) AM) Juve) ( RM) ( AtM) r ( Juve) / / / / / / RM) AtM) ( AM) 3 AM) 232 / / / / / 0, Bayern Munchen setelah satuiterasi 492 didapatkan hasil r ( BM ) 0, 097, setelah 0,0562 dilakukan perhitungan satu iterasi maka bentuk vektor peringkat Z sebagai berikut. Juventus setelah satuiterasi didapatkan hasil Z = ( r(rm) r(barca) r(atm) r( r(am) r(juve) r( r(bm) ) = 0, 097 0, , , 067 0, , , , 097 Langkah selanjutnya yaitu membuat matriks L yang didefinisikan dengan L = E T V. Perhitungan matriks L menggunakan program MATHEMATICA 7.0. = 7 r ( Juve) 0,0562,kemudian menghitung peringkat tim Fc Porto. Perhitungan peringkat tim Fc Porto setelah satu iterasi adalah sebagai berikut. ( AtM ) r AtM ) / / ,0269 Fc Porto setelah satuiterasi didapatkan hasil r ( 0,0269,kemudian menghitung peringkat timbayern Munchen. Perhitungan peringkat tim Bayern Munchen setelah satu iterasi sebagai berikut. ( Barca) ( AtM) r ( BM) Barca) AtM) Hasil perhitungan matriks L 7.0 sebagai berikut. 0,65 0,376 0,92 0,92 0,009 0,097 0,24 0,376 0,65 0,376 0,92 0,92 0,009 0,097 0,24 0,376 0,65 0,376 0,92 0,92 0,009 0,097 0,24 0,376 0,65 0,376 0,92 0,92 0,009 0,097 0,24 0,376 0,65 0,376 0,92 0,92 0,009 0,097 0,24 0,376 0,65 0,376 0,92 0,92 0,009 0,097 0,24 0,376 0,65 0,376 0,92 0,92 0,009 0,097 0,24 0,376 0,65 0,376 0,92 0,92 0,009 0,097 0,24 0,376

8 Perhitungan selanjutnya yaitu perhitungan matriks UCL = α U + (- α) L 7.0 dengan asumsinilai α = 0,90 (90%). Hasil perhitungan matriks UCL 7.0 sebagai berikut = Perhitungan vektor peringkat tim besar UCL 204/205pada dua iterasi 7.0. Hasil perhitungan vektor peringkat tim besar UCL 204/205 pada dua iterasi 7.0 sebagai berikut. Z2 =Z x UCL = ( ) Dari hasil perhitungan vektor peringkat setelah dua iterasi, peringkat tim besar UCL 204/205 secara beruntun dari peringkat satu sampai delapan adalah Real Madrid, Bayern Munchen, Juventus, Atletico Madrid, FC Barcelona, FC Porto, Paris Saint Germain dan As Monaco. Perhitungan vektor peringkat tim besar UCL 204/205pada tiga iterasi 7.0. Hasil perhitungan vektor peringkat tim besar UCL 204/205 pada tiga iterasimenggunakan program MATHEMATICA 7.0 sebagai berikut. Z3 =Z2 x UCL = ( ) Dari hasil perhitungan vektor peringkat setelah tiga iterasi, peringkat tim besar UCL 204/205 secara beruntun dari peringkat satu sampai delapan adalah Bayern Munchen, Real Madrid, Atletico Madrid, Juventus, FC Barcelona, FC Porto, Paris Saint Germain dan As Monaco. Perhitungan vektor peringkat tim besar UCL 204/205pada empat iterasi 7.0. Hasil perhitungan vektor peringkat tim besar UCL 204/205 pada empat iterasi 7.0 sebagai berikut. Z4 =Z3 x UCL = ( ) Dari hasil perhitungan vektor peringkat setelah empat iterasi, peringkat tim besar UCL 204/205 secara beruntun dari peringkat satu sampai delapan adalah Real Madrid, Bayern Munchen, Atletico Madrid, Juventus, FC Barcelona, FC Porto, Paris Saint Germain dan As Monaco. Perhitungan vektor peringkat tim besar UCL 204/205pada lima iterasi 7.0. Hasil perhitungan vektor peringkat tim besar UCL 204/205 pada lima iterasimenggunakan program MATHEMATICA 7.0 sebagai berikut. Z5 =Z4 x UCL = ( ) Dari hasil perhitungan vektor peringkat setelah lima iterasi, peringkat tim besar UCL 204/205 secara beruntun dari peringkat satu sampai delapan yaitu Real Madrid, Bayern Munchen, Atletico Madrid, Juventus, FC Barcelona, FC Porto, Paris Saint Germain dan As Monaco. Peringkat tim setelah lima iterasi sama dengan peringkat tim pada empat iterasi. Oleh karena itu, iterasi terhenti pada

9 lima iterasi karena hasil dari lima iterasi sama dengan empat iterasi, sehingga peringkat tim besar UCL 204/205 secara beruntun dari peringat satu sampai peringkat adalah Real Madrid, Bayern Munchen, Atletico Madrid, Juventus, FC Barcelona, FC Porto, Paris Saint Germain dan As Monaco. Pada babak besar hasil metode pagerank Google sesuai dengan hasil pertandingan UCL 204/205, akan tetapi pada babak 4 besar dan 2 besar terdapat perbedaan hasil metode pagerank Google dengan hasil pertandingan UCL 204/205. PENUTUP Kesimpulan Metode Pagerank Google dapat digunakan untuk pemeringkatan tim besar UEFA Champpions League 204/205. Pemeringkatan tim besar UEFA Champpions League 204/205. Berdasarkan hasil analisis metode Pagerank Google setelah lima iterasi yaitu Real Madrid, Bayern Munchen, Atletico Madrid, Juventus, FC Barcelona, FC Porto, Paris Saint Germain dan As Monaco. Hasil pertandingan berdasarkan pemeringkatan tim besar tersebut sesuai dengan hasil pertandingan pada babak besar UCL 204/205. DAFTAR PUSTAKA Brins, S dkk. 999.The Pagerank Cititations Ranking: Bringing Order to the Web. Computer Science Departement, Stanford University, Technical Report Flouds, LR Graph Theory Applications. New York: Springer- Verlag. Leon, SJ Linear Algebra with Applications Sixth Edition. New York: John Wiley. Moler, C The World s Largest Matrix Computation MatlabNews and Notes. Taylor, dkk. 99. An Introduction to Stochastic Modelling Third Edition. London: Academic Press. Saran Penelitian ini telah membahas pemeringkatan tim besar UEFA Champpions League 204/205 menggunakan Pagerank Google. Saran untuk penelitian lebih lanjut antara lain metode Pagerank Google tidak hanya digunakan pada babak besar akan tetapi pada satu musim kompetisi pertandingan dan menerapkan metode Pagerank Google pada cabang olahraga lainnya, seperti bulu tangkis, bola voli dan lain lain. 9

PEMERINGKATAN TIM PADA INDONESIAN BASKETBALL LEAGUE DENGAN PAGERANK GOOGLE RAMAWAN GAFRIADI

PEMERINGKATAN TIM PADA INDONESIAN BASKETBALL LEAGUE DENGAN PAGERANK GOOGLE RAMAWAN GAFRIADI PEMERINGKATAN TIM PADA INDONESIAN BASKETBALL LEAGUE DENGAN PAGERANK GOOGLE RAMAWAN GAFRIADI DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008 PEMERINGKATAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memunculkan manfaat bagi berbagai pihak. Suatu aktifitas yang dilakukan pada

BAB I PENDAHULUAN. memunculkan manfaat bagi berbagai pihak. Suatu aktifitas yang dilakukan pada BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Aktifitas manusia di era modern saat ini menunjukkan perkembangan kegiatan yang sangat baik karena diiringi oleh perkembangan pemahaman dan penalaran yang maju. Kegiatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. olahraga paling populer di dunia. Sepakbola telah sukses mengungguli berbagai

BAB 1 PENDAHULUAN. olahraga paling populer di dunia. Sepakbola telah sukses mengungguli berbagai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tidak perlu diperdebatkan lagi bila sepakbola disebut sebagai cabang olahraga paling populer di dunia. Sepakbola telah sukses mengungguli berbagai macam olahraga populer

Lebih terperinci

PENERAPAN GRAF DAN POHON DALAM SISTEM PERTANDINGAN OLAHRAGA

PENERAPAN GRAF DAN POHON DALAM SISTEM PERTANDINGAN OLAHRAGA PENERAPAN GRAF DAN POHON DALAM SISTEM PERTANDINGAN OLAHRAGA Penerapan Graf dan Pohon dalam Sistem Pertandingan Olahraga Fahmi Dumadi 13512047 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Program siaran langsung UEFA Champions League di SCTV, merupakan sebuah tayangan pertandingan langsung antara tim tim sepak bola terbaik di Eropa. UEFA Champions League

Lebih terperinci

STRATEGI TERBAIK SUATU TIM UNTUK MENCAPAI PERINGKAT TERTENTU DALAM SUATU TURNAMEN

STRATEGI TERBAIK SUATU TIM UNTUK MENCAPAI PERINGKAT TERTENTU DALAM SUATU TURNAMEN LAPORAN PENELITIAN STRATEGI TERBAIK SUATU TIM UNTUK MENCAPAI PERINGKAT TERTENTU DALAM SUATU TURNAMEN Disusun oleh: Benny Yong, M.Si. Liem Chin, M.Si. LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. penelitian, motivasi penelitian, manfaat penelitian, kontribusi penelitian, ruang

BAB 1 PENDAHULUAN. penelitian, motivasi penelitian, manfaat penelitian, kontribusi penelitian, ruang BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini menguraikan latar belakang, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, motivasi penelitian, manfaat penelitian, kontribusi penelitian, ruang lingkup dan batasan

Lebih terperinci

BIDANG STUDI : MATEMATIKA

BIDANG STUDI : MATEMATIKA BERKAS SOAL BIDANG STUDI : MADRASAH TSANAWIYAH SELEKSI TINGKAT PROVINSI KOMPETISI SAINS MADRASAH NASIONAL 2013 Petunjuk Umum 1. Tuliskan identitas Anda (Nama, Asal Sekolah dan Kabupaten/Kota Sekolah) secara

Lebih terperinci

I S S U E 1 7, 1 8 A P R I L C o n t e n t. SEPAKBOLA INTERNASIONAL Indikasi Kecurangan Pesepakbola

I S S U E 1 7, 1 8 A P R I L C o n t e n t. SEPAKBOLA INTERNASIONAL Indikasi Kecurangan Pesepakbola I S S U E 1 7, 1 8 A P R I L 2 0 1 7 ADVERTISE HERE C o n t e n t SEPAKBOLA INTERNASIONAL Indikasi Kecurangan Pesepakbola LIGA CHAMPIONS Menunggu Comeback Barcelona Lagi LIGA CHAMPIONS Nasib Leicester

Lebih terperinci

KAJIAN MATEMATIS DAN SIMULASI SKENARIO TENTANG BANYAKNYA KEMENANGAN YANG DIBUTUHKAN SUATU TIM UNTUK MENCAPAI PERINGKAT TERTENTU DALAM SUATU TURNAMEN

KAJIAN MATEMATIS DAN SIMULASI SKENARIO TENTANG BANYAKNYA KEMENANGAN YANG DIBUTUHKAN SUATU TIM UNTUK MENCAPAI PERINGKAT TERTENTU DALAM SUATU TURNAMEN KAJIAN MATEMATIS DAN SIMULASI SKENARIO TENTANG BANYAKNYA KEMENANGAN YANG DIBUTUHKAN SUATU TIM UNTUK MENCAPAI PERINGKAT TERTENTU DALAM SUATU TURNAMEN Benny Yong; Liem Chin; J Dharma Lesmono Jurusan Matematika

Lebih terperinci

I S S U E 1 4, 2 1 M A R E T C o n t e n t. SEPAKBOLA INDONESIA Aturan Pemain Asing. Liga Champions Prediksi Semi Final Liga Champion

I S S U E 1 4, 2 1 M A R E T C o n t e n t. SEPAKBOLA INDONESIA Aturan Pemain Asing. Liga Champions Prediksi Semi Final Liga Champion I S S U E 1 4, 2 1 M A R E T 2 0 1 7 ADVERTISE HERE C o n t e n t SEPAKBOLA INDONESIA Aturan Pemain Asing Prediksi Semi Final Liga Champion Sihir Leicester City Liga 1 Indonesia Peraturan Liga 1 Indonesia

Lebih terperinci

Penyelesaian {0,1}-Knapsack Problem dengan Algoritma Soccer League Competition

Penyelesaian {0,1}-Knapsack Problem dengan Algoritma Soccer League Competition Penyelesaian {0,1}-Knapsack Problem dengan Algoritma Soccer League Competition Muji Prasetyo Iryanto, Sri Mardiyati Departemen Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Indonesia,

Lebih terperinci

Aplikasi Graf dalam Formasi dan Strategi Kesebelasan Sepakbola

Aplikasi Graf dalam Formasi dan Strategi Kesebelasan Sepakbola Aplikasi Graf dalam Formasi dan Strategi Kesebelasan Sepakbola Hafis Alrafi Irsal - 13516034 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha

Lebih terperinci

Aplikasi Matriks Circulant Untuk Menentukan Nilai Eigen Dari Graf Sikel (Cn)

Aplikasi Matriks Circulant Untuk Menentukan Nilai Eigen Dari Graf Sikel (Cn) Aplikasi Matriks Circulant Untuk Menentukan Nilai Eigen Dari Graf Sikel (Cn) T 24 Siti Rahmah Nurshiami dan Triyani Program Studi Matematika, Fakultas Sains dan Teknik Universitas Jenderal soedirman, Purwokerto

Lebih terperinci

KLUB TERBANYAK MERAIH TROFI LIGA CHAMPIONS

KLUB TERBANYAK MERAIH TROFI LIGA CHAMPIONS 0 KLUB TERBANYAK MERAIH TROFI LIGA CHAMPIONS Madrid Menjadi yang Tersukses dalam Kompetisi ini Liga Champions kini menjadi kompetisi paling bergengsi diatas Liga domestik masing masing negara di Eropa.

Lebih terperinci

KETERCAPAIAN DARI RUANG EIGEN MATRIKS ATAS ALJABAR MAKS-PLUS. 1. Pendahuluan

KETERCAPAIAN DARI RUANG EIGEN MATRIKS ATAS ALJABAR MAKS-PLUS. 1. Pendahuluan KETERCAPAIAN DARI RUANG EIGEN MATRIKS ATAS ALJABAR MAKS-PLUS Tri Anggoro Putro, Siswanto, Supriyadi Wibowo Program Studi Matematika FMIPA UNS Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas

Lebih terperinci

Implementasi Hypergraph Partitioning pada Paralelisasi Perkalian Matriks-Vektor

Implementasi Hypergraph Partitioning pada Paralelisasi Perkalian Matriks-Vektor Implementasi Hypergraph Partitioning pada Paralelisasi Perkalian Matriks-Vektor 1 Murni dan 2 Tri Handhika 1,2 Pusat Studi Komputasi Matematika Universitas Gunadarma, Depok 1 murnipskm@sta.gunadarma.ac.id,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. popular, baik dari desa-desa terpencil hingga kota-kota besar di seluruh dunia. Sepak

BAB 1 PENDAHULUAN. popular, baik dari desa-desa terpencil hingga kota-kota besar di seluruh dunia. Sepak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Semua orang tentu mengenal sepak bola dari usia kanak-kanak, remaja, dewasa, sampai orang tua, baik pria maupun wanita. Sepak bola merupakan olahraga yang

Lebih terperinci

KEBEBASAN LINEAR GONDRAN-MINOUX DAN REGULARITAS DALAM ALJABAR MAKS-PLUS

KEBEBASAN LINEAR GONDRAN-MINOUX DAN REGULARITAS DALAM ALJABAR MAKS-PLUS KEBEBASAN LINEAR GONDRAN-MINOUX DAN REGULARITAS DALAM ALJABAR MAKS-PLUS Annisa Rahmawati, Siswanto, Muslich Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret

Lebih terperinci

Menentukan Susunan Pengambil Tendangan Penalti dalam Skema Adu Penalti pada Pertandingan Sepak Bola dengan Algoritma Branch and Bound

Menentukan Susunan Pengambil Tendangan Penalti dalam Skema Adu Penalti pada Pertandingan Sepak Bola dengan Algoritma Branch and Bound Menentukan Susunan Pengambil Tendangan Penalti dalam Skema Adu Penalti pada Pertandingan Sepak Bola dengan Algoritma Branch and Bound Ari Pratama Zhorifiandi / 13514039 Program Studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

dengan Algoritma Branch and Bound

dengan Algoritma Branch and Bound Menentukan Susunan Tim Bulutangkis Thomas Cup Terbaik dengan Algoritma Branch and Bound Jaisyalmatin Pribadi/ 13510084 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi

Lebih terperinci

Implementasi Hypergraph Partitioning pada Paralelisasi Perkalian Matriks-Vektor

Implementasi Hypergraph Partitioning pada Paralelisasi Perkalian Matriks-Vektor Implementasi Hypergraph Partitioning pada Paralelisasi Perkalian Matriks-Vektor Murni dan Tri Handhika Pusat Studi Komputasi Matematika Universitas Gunadarma, Depok {murnipskm, trihandika}@staff.gunadarma.ac.id

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. yang penting dalam perencanaan dan pengendalian kegiatan.

BAB II LANDASAN TEORI. yang penting dalam perencanaan dan pengendalian kegiatan. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Penjadwalan Penjadwalan diperlukan ketika beberapa kegiatan harus diproses pada suatu waktu tertentu. Penjadwalan yang baik memaksimumkan efektivitas pemanfaatan setiap kegiatan

Lebih terperinci

SIFAT NILAI EIGEN MATRIKS ANTI ADJACENCY DARI GRAF SIMETRIK

SIFAT NILAI EIGEN MATRIKS ANTI ADJACENCY DARI GRAF SIMETRIK Faktor Exacta 10 (2): 154-161, 2017 SIFAT NILAI EIGEN MATRIKS ANTI ADJACENCY DARI GRAF SIMETRIK NONI SELVIA noni.selvia@gmail.com Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik,Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

SPECTRUM PADA GRAF STAR ( ) DAN GRAF BIPARTISI KOMPLIT ( ) DENGAN

SPECTRUM PADA GRAF STAR ( ) DAN GRAF BIPARTISI KOMPLIT ( ) DENGAN PROSIDING ISBN : 978 979 6353 3 SPECTRUM PADA GRAF STAR ( ) DAN GRAF BIPARTISI OMPLIT ( ) A. DENGAN Oleh Imam Fahcruddin Mahasiswa Jurusan Matematika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri

Lebih terperinci

ONLINE-TV= Barcelona vs Celta Siaran langsung online

ONLINE-TV= Barcelona vs Celta Siaran langsung online ONLINE-TV= Barcelona vs Celta Siaran langsung online 4.17.2018 Dijual Hari Ini Terjual Cepat Amankan Kursi Anda Sekarang Harga Naik LIVE===>> https://tinyurl.com/yav5cy2a LIVE===>> https://tinyurl.com/yav5cy2a

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN II LANDASAN TEORI

I PENDAHULUAN II LANDASAN TEORI 1 I PENDAHULUAN 1.1 Latar elakang Sepak bola merupakan olahraga yang populer di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Sepak bola sebenarnya memiliki perangkat-perangkat penting yang harus ada dalam penyelenggaraannya,

Lebih terperinci

Peraturan Ambassador Cup Ketentuan Kontingen, Tim/Atlet dan Pendukungnya

Peraturan Ambassador Cup Ketentuan Kontingen, Tim/Atlet dan Pendukungnya Peraturan Ambassador Cup 2013 Ketentuan Kontingen, Tim/Atlet dan Pendukungnya 1. Kontingen adalah kumpulan tim/atlet pertandingan yang mewakili masing-masing komunitas Indonesia di Belanda ditambah dengan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SHORTEST PATH ALGORITHM (SPA) DALAM RANGKA PENCARIAN LINTASAN TERPENDEK PADA GRAF BERSAMBUNG BERARAH BERUNTAI

PENGEMBANGAN SHORTEST PATH ALGORITHM (SPA) DALAM RANGKA PENCARIAN LINTASAN TERPENDEK PADA GRAF BERSAMBUNG BERARAH BERUNTAI PENGEMBANGAN SHORTEST PATH ALGORITHM (SPA) DALAM RANGKA PENCARIAN LINTASAN TERPENDEK PADA GRAF BERSAMBUNG BERARAH BERUNTAI Oliver Samuel Simanjuntak Jurusan Teknik Informatika UPN Veteran Yogyakarta Jl.

Lebih terperinci

2012, Annual Report Tottenham Hotspurs FC

2012, Annual Report Tottenham Hotspurs FC 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN Peringkat Tabel 1. Peringkat tim Arsenal, Everton dan Tottenham Hotspurs dari tahun 2006-2012. Peringkat Tim Arsenal Everton Tottenham Hotspurs 2006 4 11 5 2007 4 6 5 2008 3

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Dalam pertandingan sepakbola, terutama dalam babak final, dukungan terhadap tim-tim yang diprediksi akan menang dalam suatu pertandingan seringkali dijadikan

Lebih terperinci

KARAKTERISASI ALJABAR PADA GRAF BIPARTIT. Soleha, Dian W. Setyawati Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya

KARAKTERISASI ALJABAR PADA GRAF BIPARTIT. Soleha, Dian W. Setyawati Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya KARAKTERISASI ALJABAR PADA GRAF BIPARTIT Soleha, Dian W. Setyawati Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya ABSTRAK. Pada artikel ini dibahas penggunaan teknik aljabar linier untuk mempelajari graf

Lebih terperinci

ALGORITMA RUTE TERPENDEK BERBASIS TEORI GRAPH

ALGORITMA RUTE TERPENDEK BERBASIS TEORI GRAPH ALGORITMA RUTE TERPENDEK BERBASIS TEORI GRAPH PRAPTO TRI SUPRIYO Departemen Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor Jl Meranti, Kampus IPB Darmaga, Bogor 6680

Lebih terperinci

Penerapan Graf dalam Algoritma PageRank Mesin Pencari Google

Penerapan Graf dalam Algoritma PageRank Mesin Pencari Google Penerapan Graf dalam Algoritma PageRank Mesin Pencari Google Adya Naufal Fikri - 13515130 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. digemari oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Mulai dari anak-anak,

I. PENDAHULUAN. digemari oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Mulai dari anak-anak, 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang banyak digemari oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Mulai dari anak-anak, remaja, sampai

Lebih terperinci

Menentukan Starting Lineup Futsal Terbaik dengan Algoritma Branch and Bound

Menentukan Starting Lineup Futsal Terbaik dengan Algoritma Branch and Bound Menentukan Starting Lineup Futsal Terbaik dengan Algoritma Branch and Bound Muhamad Irfan Maulana / 13515037 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung,

Lebih terperinci

PENGHITUNGAN VEKTOR-KHARAKTERISTIK SECARA ITERATIF MENGGUNAKAN TITIK TETAP BROUWER

PENGHITUNGAN VEKTOR-KHARAKTERISTIK SECARA ITERATIF MENGGUNAKAN TITIK TETAP BROUWER J. Math. and Its Appl. ISSN: 829-65X Vol. 8, No. 2, November 2, 8 PENGHITUNGAN VEKTOR-KHARAKTERISTIK SECARA ITERATIF MENGGUNAKAN TITIK TETAP BROUWER Subiono Jurusan Matematika FMIPA Institut Teknologi

Lebih terperinci

HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL PENELITIAN DOSEN YUNOR

HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL PENELITIAN DOSEN YUNOR HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL PENELITIAN DOSEN YUNOR. Judul Penelitian : Identifikasi Sifat-Sifat Nilai Eigen dan Vektor Eigen Matriks atas Aljabar Max-Plus..Ketua Pelaksana : a. Nama : Musthofa, M.Sc b.

Lebih terperinci

Pengantar Proses Stokastik

Pengantar Proses Stokastik Bab 3: Rantai Markov Diskrit Atina Ahdika, S.Si, M.Si Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia Rantai Markov Rantai Markov Rantai Markov Misalkan sebuah proses stokastik {X t } dengan t = 0, 1, 2,....

Lebih terperinci

PERATURAN KHUSUS CABANG FUTSAL PUTRI IMSSO LIGA MEDIKA 2017

PERATURAN KHUSUS CABANG FUTSAL PUTRI IMSSO LIGA MEDIKA 2017 PERATURAN KHUSUS CABANG FUTSAL PUTRI IMSSO LIGA MEDIKA 2017 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Kompetisi futsal putri IMSSO Liga Medika 2017 dibuka untuk mahasiswi program studi pendidikan dokter dan pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tidak ada satupun manusia yang mampu secara mutlak memprediksi masa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tidak ada satupun manusia yang mampu secara mutlak memprediksi masa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tidak ada satupun manusia yang mampu secara mutlak memprediksi masa depan. Terdapat kemungkinan yang tidak terhitung jumlahnya mungkin terjadi dalam berbagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi penyebar luasan hasil produksi penyiaran. Agustus 1988 ini memulai memasarkan produk jasanya pada awal tahun 1994

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi penyebar luasan hasil produksi penyiaran. Agustus 1988 ini memulai memasarkan produk jasanya pada awal tahun 1994 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan teknologi dibidang penyiaran khususnya televisi merupakan salah satu dari sekian banyak perkembangan teknologi yang sampai saat ini terus berkembang,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini dibahas penelitian-penelitian tentang aljabar maks-plus yang telah dilakukan dan teori-teori yang menunjang penelitian masalah nilai eigen dan vektor eigen yang diperumum

Lebih terperinci

POLINOMIAL KARAKTERISTIK MATRIKS DALAM ALJABAR MAKS-PLUS. 1. Pendahuluan

POLINOMIAL KARAKTERISTIK MATRIKS DALAM ALJABAR MAKS-PLUS. 1. Pendahuluan POLINOMIAL KARAKTERISTIK MATRIKS DALAM ALJABAR MAKS-PLUS Maryatun, Siswanto, dan Santoso Budi Wiyono Program Studi Matematika FMIPA UNS Abstrak Polinomial dalam aljabar maks-plus dapat dinotasikan sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Fantasy Premier League (FPL) adalah sebuah permainan resmi yang diselenggarakan oleh The Football Association, asosiasi sepakbola Inggris, sebagai

Lebih terperinci

KUMPULAN SOAL-SOAL OMITS

KUMPULAN SOAL-SOAL OMITS KUMPULAN SOAL-SOAL OMITS SOAL Babak Penyisihan Olimpiade Matematika ITS 2011 (OMITS 11) Tingkst SMP Se-derajat BAGIAN I.PILIHAN GANDA 1. Berapa banyak faktor positif/pembagi dari 2011? A. 1 B. 2 C. 3 D.

Lebih terperinci

PENYELESAIAN MASALAH LINTASAN TERPENDEK FUZZY DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA CHUANG KUNG DAN ALGORITMA FLOYD

PENYELESAIAN MASALAH LINTASAN TERPENDEK FUZZY DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA CHUANG KUNG DAN ALGORITMA FLOYD PENYELESAIAN MASALAH LINTASAN TERPENDEK FUZZY DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA CHUANG KUNG DAN ALGORITMA FLOYD 1 Anik Musfiroh, 2 Lucia Ratnasari, 3 Siti Khabibah 1.2.3 Jurusan Matematika Universitas Diponegoro

Lebih terperinci

Trik Prediksi Pertandingan Sepak Bola Sangat Jitu

Trik Prediksi Pertandingan Sepak Bola Sangat Jitu Trik Prediksi Pertandingan Sepak Bola Sangat Jitu Sepakbola, sebagaimana mayoritas olahraga, merupakan permainan yang penuh dengan kejutan & keberuntungan. Tidak ada yang meraba Bradford City bisa mengalahkan

Lebih terperinci

Kompetisi antar-klub amatir di Kabupaten Purworejo PENDAHULUAN. Ada banyak klub sepak bola amatir di Kabupaten Purworejo, baik yang sudah

Kompetisi antar-klub amatir di Kabupaten Purworejo PENDAHULUAN. Ada banyak klub sepak bola amatir di Kabupaten Purworejo, baik yang sudah 1 Kompetisi antar-klub amatir di Kabupaten Purworejo PENDAHULUAN Ada banyak klub sepak bola amatir di Kabupaten Purworejo, baik yang sudah terdaftar sebagai anggota PSSI Pengcab Purworejo maupun yang belum.

Lebih terperinci

Diktat Algoritma dan Struktur Data 2

Diktat Algoritma dan Struktur Data 2 BB X GRF Pengertian Graf Graf didefinisikan sebagai pasangan himpunana verteks atau titik (V) dan edges atau titik (E). Verteks merupakan himpunan berhingga dan tidak kosongdari simpul-simpul (vertices

Lebih terperinci

merupakan himpunan sisi-sisi tidak berarah pada. (Yaoyuenyong et al. 2002)

merupakan himpunan sisi-sisi tidak berarah pada. (Yaoyuenyong et al. 2002) dari elemen graf yang disebut verteks (node, point), sedangkan, atau biasa disebut (), adalah himpunan pasangan tak terurut yang menghubungkan dua elemen subset dari yang disebut sisi (edge, line). Setiap

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Terminologi graf Tereminologi termasuk istilah yang berkaitan dengan graf. Di bawah ini akan dijelaskan beberapa definisi yang sering dipakai terminologi. 2.1.1 Graf Definisi

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode deskriptif kualitatif dalam penelitian ini menuliskan hasil penelitian secara teliti semua fenomena kebahasaan yang diteliti melalui teknik analisis

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI RUTE WISATA TERPENDEK BERBASIS ALGORITMA FLOYD-WARSHALL

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI RUTE WISATA TERPENDEK BERBASIS ALGORITMA FLOYD-WARSHALL Sistem Prediksi Penyakit Diabetes Berbasis Decision Tree RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI RUTE WISATA TERPENDEK BERBASIS ALGORITMA FLOYD-WARSHALL Anik Andriani Manajemen Informatika AMIK BSI Jakarta Jl.

Lebih terperinci

PENGGUNAAN STRATEGI POWER PLAY DALAM PERTANDINGAN FUTSAL

PENGGUNAAN STRATEGI POWER PLAY DALAM PERTANDINGAN FUTSAL BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di zaman yang modern ini masyarakat pada khususnya para pemuda sudah mengerti apa pentingnya olahraga. Olahraga yang dipilih bermacam macam, tapi belakangan

Lebih terperinci

Aljabar Linear Elementer MA SKS. 07/03/ :21 MA-1223 Aljabar Linear 1

Aljabar Linear Elementer MA SKS. 07/03/ :21 MA-1223 Aljabar Linear 1 Aljabar Linear Elementer MA SKS 7//7 : MA- Aljabar Linear Jadwal Kuliah Hari I Hari II jam jam Sistem Penilaian UTS 4% UAS 4% Quis % 7//7 : MA- Aljabar Linear Silabus : Bab I Matriks dan Operasinya Bab

Lebih terperinci

untuk setiap x sehingga f g

untuk setiap x sehingga f g Jadi ( f ( f ) bernilai nol untuk setiap x, sehingga ( f ( f ) fungsi nol atau ( f ( f ) Aksioma 5 Ambil f, g F, R, ( f g )( f g ( g( g( ( f g)( Karena ( f g )( ( f g)( untuk setiap x sehingga f g Aksioma

Lebih terperinci

KEBEBASAN LINEAR GONDRAN-MINOUX DAN REGULARITAS DALAM ALJABAR MAKS-PLUS

KEBEBASAN LINEAR GONDRAN-MINOUX DAN REGULARITAS DALAM ALJABAR MAKS-PLUS KEBEBASAN LINEAR GONDRAN-MINOUX DAN REGULARITAS DALAM ALJABAR MAKS-PLUS oleh ANNISA RAHMAWATI M0112010 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sains Matematika

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sepakbola telah tumbuh begitu pesat menjadi sebuah bisnis yang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. Sepakbola telah tumbuh begitu pesat menjadi sebuah bisnis yang sangat 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sepakbola telah tumbuh begitu pesat menjadi sebuah bisnis yang sangat menggiurkan. Sepakbola merupakan cabang olahraga paling populer dan paling digemari di seluruh

Lebih terperinci

ANALISIS LINK. Tujuan 4/23/13. Budi Susanto

ANALISIS LINK. Tujuan 4/23/13. Budi Susanto Text dan Web Mining - TI UKDW ANALISIS LINK udi Susanto Text dan Web Mining - TI UKDW 2 Tujuan memahami karakteristik link antar laman yang dapat dimodelkan sebagai graf. memahami algoritma PageRank memahami

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SOAL HOTS MATEMATIKA SMP DAN SMA

PENGEMBANGAN SOAL HOTS MATEMATIKA SMP DAN SMA PENGEMBANGAN SOAL HOTS MATEMATIKA SMP DAN SMA ANWARIL HAMIDY 15709251018 KELAS B PENDIDIKAN MATEMATIKA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016 SMP 1. Fitrah akan berangkat ke kampung halamannya

Lebih terperinci

MASALAH VEKTOR EIGEN MATRIKS INVERS MONGE DI ALJABAR MAX-PLUS

MASALAH VEKTOR EIGEN MATRIKS INVERS MONGE DI ALJABAR MAX-PLUS MASALAH VEKTOR EIGEN MATRIKS INVERS MONGE DI ALJABAR MAX-PLUS Farida Suwaibah, Subiono, Mahmud Yunus Jurusan Matematika FMIPA Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya,, e-mail: fsuwaibah@yahoo.com

Lebih terperinci

DISTRIBUSI WAKTU BERHENTI PADA PROSES PEMBAHARUAN. Sudarno Jurusan Matematika FMIPA UNDIP. Abstrak

DISTRIBUSI WAKTU BERHENTI PADA PROSES PEMBAHARUAN. Sudarno Jurusan Matematika FMIPA UNDIP. Abstrak DISTRIBUSI WAKTU BERHENTI PADA PROSES PEMBAHARUAN Sudarno Jurusan Matematika FMIPA UNDIP Abstrak Dalam proses stokhastik yang mana kejadian dapat muncul kembali membentuk proses pembahauruan. Proses pembaharuan

Lebih terperinci

RUANG FAKTOR. Oleh : Muhammad Kukuh

RUANG FAKTOR. Oleh : Muhammad Kukuh Muhammad Kukuh, Ruang RUANG FAKTOR Oleh : Muhammad Kukuh Abstraksi Pada struktur aljabar dikenal istilah grup faktor yaitu Jika grup dan N Subgrup normal G, maka grup faktor dengan operasi Apabila G ruang

Lebih terperinci

VISUALISASI PENCARIAN LINTASAN TERPENDEK ALGORITMA FLOYD- WARSHALL DAN DIJKSTRA MENGGUNAKAN TEX

VISUALISASI PENCARIAN LINTASAN TERPENDEK ALGORITMA FLOYD- WARSHALL DAN DIJKSTRA MENGGUNAKAN TEX VISUALISASI PENCARIAN LINTASAN TERPENDEK ALGORITMA FLOYD- WARSHALL DAN DIJKSTRA MENGGUNAKAN TEX Imam Husni Al Amin 1, Veronica Lusiana 2, Budi Hartono 3 1,2,3 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas

Lebih terperinci

BAB 3 DINAMIKA SEPAKBOLA PEREMPUAN

BAB 3 DINAMIKA SEPAKBOLA PEREMPUAN BAB 3 DINAMIKA SEPAKBOLA PEREMPUAN Bab 3 membahas mengenai penyelenggaraan Piala Dunia Perempuan, baik mengenai sejarah sepakbola perempuan dalam hal ini fokus ke dalam penyelenggaraan Piala Dunia Perempuan,

Lebih terperinci

Fakultas : Teknologi Industri Jurusan : Teknik Informatika

Fakultas : Teknologi Industri Jurusan : Teknik Informatika Kunto Bayu A 524 09 640 Aplikasi Informasi Untuk Penggemar (Cules) Barcelona Berbasis Android 2.3 Gingerbread Pembimbing Hariyanto, S. kom., MMSI. Fakultas : Teknologi Industri Jurusan : Teknik Informatika

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI AN EVALUASI Pada bab ini, disajikan spesifikasi sistem yang digunakan, pengujian program serta hasil pengujian. Pengujian dilakukan dengan melakukan pencarian kata kunci terhadap sejumlah

Lebih terperinci

PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR FUZZY KOMPLEKS MENGGUNAKAN METODE DEKOMPOSISI DOOLITTLE

PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR FUZZY KOMPLEKS MENGGUNAKAN METODE DEKOMPOSISI DOOLITTLE Jurnal Sains, Teknologi Industri, Vol. 11, No. 2, Juni 2014, pp. 166-174 ISSN 1693-2390 print/issn 2407-0939 online PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR FUZZY KOMPLEKS MENGGUNAKAN METODE DEKOMPOSISI DOOLITTLE

Lebih terperinci

PERATURAN KHUSUS CABANG BASKET PUTRA DAN PUTRI LIGA MEDIKA 2018

PERATURAN KHUSUS CABANG BASKET PUTRA DAN PUTRI LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS CABANG BASKET PUTRA DAN PUTRI LIGA MEDIKA 2018 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Peserta IMSSO Liga Medika 2018 adalah mahasiswa/i aktif Program Studi Pendidikan Dokter atau Program Studi

Lebih terperinci

SISTEM LINEAR DALAM ALJABAR MAKS-PLUS

SISTEM LINEAR DALAM ALJABAR MAKS-PLUS PROSIDING ISBN : 978-979-16353-9-4 SISTEM LINEAR DALAM ALJABAR MAKS-PLUS Anita Nur Muslimah 1, Siswanto 2, Purnami Widyaningsih 3 A-1 Jurusan Matematika FMIPA UNS 1 anitanurmuslimah@yahoo.co.id, 2 sis.mipauns@yahoo.co.id,

Lebih terperinci

Buku Panduan TOKODAI CUP 2013

Buku Panduan TOKODAI CUP 2013 Buku Panduan TOKODAI CUP 2013 Buku panduan ini dibuat untuk memberikan penjelasan kepada para peserta mengenai aturan aturan yang akan diberlakukan pada Tokodai Cup 2013. Peserta dimohon membaca buku panduan

Lebih terperinci

Suatu Metode Penjadwalan Pertandingan yang Baik untuk Kompetisi Liga Sepakbola Menggunakan Persegi Latin

Suatu Metode Penjadwalan Pertandingan yang Baik untuk Kompetisi Liga Sepakbola Menggunakan Persegi Latin Jurnal Matematika & Sains, April 013, Vol. 18 Nomor 1 Suatu Metode Penjadwalan Pertandingan yang Baik untuk Kompetisi Liga Sepakbola Menggunakan Persegi Latin Ricky Aditya Universitas Bina Nusantara e-mail:

Lebih terperinci

Menentukan Nilai Eigen Tak Dominan Suatu Matriks Semi Definit dan Indefinit Menggunakan Metode Kuasa Invers dengan Shift

Menentukan Nilai Eigen Tak Dominan Suatu Matriks Semi Definit dan Indefinit Menggunakan Metode Kuasa Invers dengan Shift Menentukan Nilai Eigen Tak Dominan Suatu Matriks Semi Definit dan Indefinit Menggunakan Metode Kuasa Invers dengan Shift Arif Bijaksana 1, Irma Suryani 2 Jurusan Matematika Terapan, Fakultas Sains dan

Lebih terperinci

MATERI ALJABAR LINEAR LANJUT RUANG VEKTOR

MATERI ALJABAR LINEAR LANJUT RUANG VEKTOR MATERI ALJABAR LINEAR LANJUT RUANG VEKTOR Disusun oleh: Dwi Lestari, M.Sc email: dwilestari@uny.ac.id JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Lebih terperinci

PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER LIGA MEDIKA 2018

PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER LIGA MEDIKA 2018 = PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER LIGA MEDIKA 2018 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Kompetisi Mini Soccer IMSSO Liga Medika 2018 dibuka untuk mahasiswa aktif Program Studi Pendidikan Dokter atau Program

Lebih terperinci

Pemaksimalan Papan Sirkuit Di Pandang Sebagai Masalah Planarisasi Graf 2-Layer Menggunakan Algoritma Genetika

Pemaksimalan Papan Sirkuit Di Pandang Sebagai Masalah Planarisasi Graf 2-Layer Menggunakan Algoritma Genetika Vol. 14, No. 1, 19-27, Juli 2017 Pemaksimalan Papan Sirkuit Di Pandang Sebagai Masalah Planarisasi Graf 2-Layer Menggunakan Algoritma Genetika Jusmawati Massalesse dan Muh. Ali Imran Abstrak Tulisan ini

Lebih terperinci

Beberapa Sifat Operator Self Adjoint dalam Ruang Hilbert

Beberapa Sifat Operator Self Adjoint dalam Ruang Hilbert Vol 12, No 2, 153-159, Januari 2016 Beberapa Sifat Operator Self Adjoint dalam Ruang Hilbert Firman Abstrak Misalkan adalah operator linier dengan adalah ruang Hilbert Pada operator linier dikenal istilah

Lebih terperinci

Algoritma Branch & Bound untuk Optimasi Pengiriman Surat antar Himpunan di ITB

Algoritma Branch & Bound untuk Optimasi Pengiriman Surat antar Himpunan di ITB Algoritma Branch & Bound untuk Optimasi Pengiriman Surat antar Himpunan di ITB Mohamad Ray Rizaldy - 13505073 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi

Lebih terperinci

Danang Budi Susetyo LEARN FROM FOOTBAL

Danang Budi Susetyo LEARN FROM FOOTBAL Danang Budi Susetyo Danang Budi Susetyo @danangsusetyo danang.geodet@gmail.com LEARN FROM FOOTBAL Inspirasi & Motivasi Kehidupan dari Sisi Lain Sepak Bola Penerbit Nida Dwi Karya Publishing 2 Learn From

Lebih terperinci

SPECTRUM DETOUR GRAF n-partisi KOMPLIT

SPECTRUM DETOUR GRAF n-partisi KOMPLIT SPECTRUM DETOUR GRAF n-partisi KOMPLIT Desy Norma Puspita Dewi Jurusan Matematika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang e-mail:phyta_3@yahoo.co.id ABSTRAK Matriks detour dari graf G adalah matriks yang elemen

Lebih terperinci

PENGGUNAAN TEOREMA POLYA DALAM MENENTUKAN BANYAKNYA GRAF SEDERHANA YANG TIDAK SALING ISOMORFIS

PENGGUNAAN TEOREMA POLYA DALAM MENENTUKAN BANYAKNYA GRAF SEDERHANA YANG TIDAK SALING ISOMORFIS Buletin Ilmiah Mat. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 02, No. 1 (2013), hal. 39-44. PENGGUNAAN TEOREMA POLYA DALAM MENENTUKAN BANYAKNYA GRAF SEDERHANA YANG TIDAK SALING ISOMORFIS Vivy Tri Rosalianti,

Lebih terperinci

Desain Kompetisi Sepak Bola Usia Dini

Desain Kompetisi Sepak Bola Usia Dini Desain Kompetisi Sepak Bola Usia Dini KOMPETISI adalah kegiatan yang langka, khususnya kompetisi berjenjang di tingkat usia dini, dalam konteks pembinaan sepak bola di Indonesia yang baik dan terarah.

Lebih terperinci

EVALUASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMENANGAN DALAM PERTANDINGAN SEPAK BOLA DENGAN MENGGUNAKAN POHON KLASIFIKASI ERZHA AULIA PUTRA

EVALUASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMENANGAN DALAM PERTANDINGAN SEPAK BOLA DENGAN MENGGUNAKAN POHON KLASIFIKASI ERZHA AULIA PUTRA EVALUASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMENANGAN DALAM PERTANDINGAN SEPAK BOLA DENGAN MENGGUNAKAN POHON KLASIFIKASI ERZHA AULIA PUTRA DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Lebih terperinci

PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER LIGA MEDIKA 2018

PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER LIGA MEDIKA 2018 = PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER LIGA MEDIKA 2018 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Kompetisi Mini Soccer IMSSO Liga Medika 2018 dibuka untuk mahasiswa aktif Program Studi Pendidikan Dokter atau Program

Lebih terperinci

Perluasan Teorema Cayley-Hamilton pada Matriks

Perluasan Teorema Cayley-Hamilton pada Matriks Vol. 8, No.1, 1-11, Juli 2011 Perluasan Teorema Cayley-Hamilton pada Matriks Nur Erawati, Azmimy Basis Panrita Abstrak Teorema Cayley-Hamilton menyatakan bahwa setiap matriks bujur sangkar memenuhi persamaan

Lebih terperinci

MENENTUKAN INVERS SUATU MATRIKS DENGAN MENGGUNAKAN METODE AUGMENTASI DAN REDUKSI ABSTRACT

MENENTUKAN INVERS SUATU MATRIKS DENGAN MENGGUNAKAN METODE AUGMENTASI DAN REDUKSI ABSTRACT MENENTUKAN INVERS SUATU MATRIKS DENGAN MENGGUNAKAN METODE AUGMENTASI DAN REDUKSI S. E. Wati 1, M. Imran 2, A. Sirait 2 1 Mahasiswa Program Studi S1 Matematika 2 Dosen Jurusan Matematika Fakultas Matematika

Lebih terperinci

2015 PERBAND INGAN KECEPATAN REAKSI D AN ANTISIPASI REAKSI PAD A PENJAGA GAWANG D ALAM OLAHRAGA SEPAKBOLA D AN FUTSAL

2015 PERBAND INGAN KECEPATAN REAKSI D AN ANTISIPASI REAKSI PAD A PENJAGA GAWANG D ALAM OLAHRAGA SEPAKBOLA D AN FUTSAL BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Reaksi merupakan bagian dari sebuah pergerakan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, reaksi mempunyai definisi sebagai kegiatan yang timbul karena suatu

Lebih terperinci

TARGET BERORIENTASI METODE CABANG DAN BATAS UNTUK OPTIMISASI GLOBAL

TARGET BERORIENTASI METODE CABANG DAN BATAS UNTUK OPTIMISASI GLOBAL TARGET BERORIENTASI METODE CABANG DAN BATAS UNTUK OPTIMISASI GLOBAL Mochamad Suyudi 1, Sisilia Sylviani 2 1,2 Departmen Matematika FMIPA Universitas Padjadjaran moch.suyudi@gmail.com Abstrak: Fokus utama

Lebih terperinci

Aplikasi Pewarnaan Graf pada Penjadwalan Pertandingan Olahraga Sistem Setengah Kompetisi

Aplikasi Pewarnaan Graf pada Penjadwalan Pertandingan Olahraga Sistem Setengah Kompetisi Aplikasi Pewarnaan Graf pada Penjadwalan Pertandingan Olahraga Sistem Setengah Kompetisi Ryan Yonata (13513074) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi

Lebih terperinci

MATRIKS UNITER, SIMILARITAS UNITER DAN MATRIKS NORMAL. Anis Fitri Lestari. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo ABSTRAK

MATRIKS UNITER, SIMILARITAS UNITER DAN MATRIKS NORMAL. Anis Fitri Lestari. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo ABSTRAK MATRIKS UNITER, SIMILARITAS UNITER DAN MATRIKS NORMAL Anis Fitri Lestari Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo ABSTRAK Matriks normal merupakan matriks persegi yang entri-entrinya bilangan kompleks

Lebih terperinci

1 TUGAS TIK UNIVERSITAS NAROTAMA CERITA_BUFFON FARID RIZALDI. FARID RIZALDI

1 TUGAS TIK UNIVERSITAS NAROTAMA CERITA_BUFFON FARID RIZALDI.  FARID RIZALDI 1 TUGAS TIK UNIVERSITAS NAROTAMA CERITA_BUFFON FARID RIZALDI 04315003 TUGAS TIK UNIVERSITAS NAROTAMA HTTP://narotama.ac.id 2 TUGAS TIK UNIVERSITAS NAROTAMA Gianluigi Buffon atau yang lebih akrab disapa

Lebih terperinci

DIAGONALISASI MATRIKS KOMPLEKS

DIAGONALISASI MATRIKS KOMPLEKS Buletin Ilmiah Mat Stat dan Terapannya (Bimaster) Volume 04, No 3 (2015), hal 337-346 DIAGONALISASI MATRIKS KOMPLEKS Heronimus Hengki, Helmi, Mariatul Kiftiah INTISARI Matriks kompleks merupakan matriks

Lebih terperinci

METODE ITERASI ORDE EMPAT DAN ORDE LIMA UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR. Imaddudin ABSTRACT

METODE ITERASI ORDE EMPAT DAN ORDE LIMA UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR. Imaddudin ABSTRACT METODE ITERASI ORDE EMPAT DAN ORDE LIMA UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR Imaddudin Mahasiswa Program Studi S1 Matematika Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Lebih terperinci

PELABELAN TOTAL TITIK AJAIB PADA GRAF LENGKAP DENGAN METODE MODIFIKASI MATRIK BUJURSANGKAR AJAIB DENGAN n GANJIL, n 3

PELABELAN TOTAL TITIK AJAIB PADA GRAF LENGKAP DENGAN METODE MODIFIKASI MATRIK BUJURSANGKAR AJAIB DENGAN n GANJIL, n 3 Jurnal Matematika UNAND Vol. 5 No. 1 Hal. 34 40 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PELABELAN TOTAL TITIK AJAIB PADA GRAF LENGKAP DENGAN METODE MODIFIKASI MATRIK BUJURSANGKAR AJAIB DENGAN

Lebih terperinci

LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS

LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS MINISOCCER LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER LIGA MEDIKA 2018 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Kompetisi mini soccer IMSSO Liga Medika 2018 dibuka untuk

Lebih terperinci

Nilai Eigen dan Vektor Eigen Universal Matriks Interval Atas Aljabar Max-Plus

Nilai Eigen dan Vektor Eigen Universal Matriks Interval Atas Aljabar Max-Plus Nilai Eigen dan Vektor Eigen Universal Matriks Interval Atas Aljabar Max-Plus Fitri Aryani 1, Tri Novita Sari 2 Jurusan Matematika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Suska Riau e-mail: khodijah_fitri@uin-suska.ac.id

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Secara garis besar ilmu statistik dibagi menjadi dua bagian yaitu:

BAB 2 LANDASAN TEORI. Secara garis besar ilmu statistik dibagi menjadi dua bagian yaitu: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pembagian Ilmu Statistik Secara garis besar ilmu statistik dibagi menjadi dua bagian yaitu: 1. Statistik Parametrik Statistik parametrik adalah ilmu statistik yang digunakan untuk

Lebih terperinci

Sepak Bola. 1. Lapangan dan Peralatan Sepak Bola

Sepak Bola. 1. Lapangan dan Peralatan Sepak Bola Sepak Bola Sepak bola termasuk salah satu permainan bola besar. Sepak bola merupakan olahraga yang paling akbar di dunia. Setiap kejuaraan sepak bola akan mengundang banyak penonton. Jumlah penonton sepak

Lebih terperinci

METODE ITERASI BARU BERTIPE SECANT DENGAN KEKONVERGENAN SUPER-LINEAR. Rino Martino 1 ABSTRACT

METODE ITERASI BARU BERTIPE SECANT DENGAN KEKONVERGENAN SUPER-LINEAR. Rino Martino 1 ABSTRACT METODE ITERASI BARU BERTIPE SECANT DENGAN KEKONVERGENAN SUPER-LINEAR Rino Martino 1 1 Mahasiswa Program Studi S1 Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Riau Kampus Binawidya

Lebih terperinci