undang-undang No.25 Tahun 1992 tentang perkoperasian Pasal 1 ayat (1),

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "undang-undang No.25 Tahun 1992 tentang perkoperasian Pasal 1 ayat (1),"

Transkripsi

1 1. Pendahuluan Koperasi adalah badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan dan pendayagunaan sumber daya ekonomi para anggotanya atas dasar prinsip prinsip koperasi dan kaidah usaha ekonomi untuk meningkatkan taraf hidup anggota pada khususnya dan masyarakat daerah pada umumnya, dengan demikian koperasi merupakan ekonomi rakyat dan sokoguru perekonomian nasional (Rudianto, 2006). Koperasi didirikan dari, oleh, dan untuk anggota, karena itu anggota koperasi menjadi prioritas utama dalam meningkatkan kesejahteraan atas dasar kesamaan hak dan kesamaan kewajiban. Seperti yang di sebutkan dalam undang-undang No.25 Tahun 1992 tentang perkoperasian Pasal 1 ayat (1), Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan usaha hukum koperasi dengan melandaskan kegiatan berdasarkan prinsipnya sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat dengan berlandaskan asas kekeluargaan. Kemudian dalam Undang-undang No.12 Tahun 1967 pasal 4, menyebutkan fungsi koperasi sebagai alat perjuangan ekonomi, untuk mempertinggi kesejahteraan sebagai salah satu urat nadi perekonomian Bangsa Indonesia serta bersama-sama mengatur tata cara perekonomian rakyat. Dari pernyataan pasal tersebut jelas bahwa koperasi menempati posisi inti sebagai tulang punggung perekonomian di Indonesia yang menjadi panutan dalam tata perekonomian di Indonesia. Koperasi memiliki andil besar dalam menumbuhkan dan mengembangkan potensi ekonomi rakyat serta dalam mewujudkan demokrasi ekonomi (Vebriani, 2009). Pembangunan dan perkembangan koperasi harus sejalan dengan strategi yang bersifat mikro, selain tugas utamanya yaitu melayani anggota. Koperasi lebih 1

2 mengutamakan pelayanan kebutuhan anggota dan masyarakat daripada memperoleh keuntungan yang besar. Koperasi bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup anggotanya. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan suatu informasi yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan ekonomi. Semakin akurat informasi yang di hasilkan, maka keputusan yang di ambil akan semakin tepat pula (Jogiyanto, 2007). Salah satu informasi yang bermanfaat bagi pemakai adalah informasi yang dihasilkan dari proses simpan pinjam. Dimana informasi simpan pinjam ini disediakan oleh sistem yang ada pada koperasi simpan pinjam (KSP). Tidak bisa di pungkiri lagi perkembangan teknologi informasi membawa dampak terhadap hampir semua aspek dalam pengelolaan bisnis termasuk koperasi simpan pinjam (KSP). Pada saat ini, pemanfaatan teknologi informasi sudah tidak bisa di abaikan lagi. Sistem informasi simpan pinjam menghasilkan dan menyediakan informasi-informasi penting yang menjadi dasar pemikiran utama dalam mengambil keputusan secara ekonomis dan yuridis, serta sangat mempengaruhi kelangsungan hidup koperasi simpan pinjam (KSP). Informasiinformasi yang tidak relevan akan menghasilkan keputusan yang salah. Keputusan yang salah akan mengakibatkan kebijakan-kebijakan yang akan diterapkan pada organisasi juga akan salah. Kesalahan ini akan mengganggu kegiatan operasional organisasi termasuk kelangsungan hidup dimasa yang akan datang. Oleh karena itu setiap organisasi harus dituntut memiliki sistem informasi yang baik dan handal sehingga dapat menghasilkan informasi-informasi yang relevan, tepat waktu dan akurat. 2

3 Dalam hal ini hubungan antar sistem informasi simpan pinjam adalah hal yang sangat penting, hubungan antar sistem informasi simpan pinjam salah satunya adalah hubungan antara kebutuhan kualitas informasi yang diinginkan pengguna dalam sistem simpan pinjam dengan kapasitas kualitas informasi yang dapat dihasilkan oleh sistem simpan pinjam. Penerapan sistem informasi simpan pinjam pada KSP Mentari Dana Mandiri Salatiga sudah berjalan selama 10 tahun, sedangkan teknologi informasi saat ini berkembang sangat pesat. Dilandasi pemikiran tersebut peneliti bermaksud untuk meneliti bagaimana hubungan antar sistem informasi simpan pinjam pada Koperasi Simpan Pinjam Mentari Dana Mandiri Salatiga, khususnya hubungan antara kebutuhan kualitas informasi yang diinginkan pengguna dalam sistem simpan pinjam dengan kapasitas kualitas informasi yang dapat dihasilkan oleh sistem simpan pinjam pada koperasi simpan pinjam (KSP). Hasil dari penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kapasitas kualitas informasi sistem simpan pinjam yang diterapkan oleh Koperasi Simpan Pinjam Mentari Dana Mandiri Salatiga sudah dapat memenuhi kebutuhan kualitas informasi yang diinginkan pengguna dalam sistem simpan pinjam. Hasil dari penelitian ini diharapkan bisa menjadi bahan evaluasi internal bagi KSP Mentari Dana Mandiri Salatiga agar dapat mengoptimalkan kinerja koperasi dengan memperhatikan kapasitas kualitas sistem informasi simpan pinjam. 3

4 2. Kajian Pustaka Penelitian ini akan membahas mengenai hubungan antar sistem informasi simpan pinjam. Konsep-konsep yang digunakan dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut : 2.1.Hubungan Antar Sistem Informasi Simpan Pinjam Sistem informasi simpan pinjam adalah suatu sistem yang mempersiapkan data data simpan pinjam supaya dapat digunakan untuk tujuan penerapan dan pengambilan keputusan baik untuk manajemen maupun pihak luar yang membutuhkan (Handoko, 2011). Salah satu hubungan antar sistem informasi simpan pinjam adalah hubungan antara kebutuhan kualitas informasi yang diinginkan pengguna dalam sistem simpan pinjam dengan kapasitas kualitas informasi yang dapat dihasilkan oleh sistem simpan pinjam. Sistem informasi simpan pinjam dapat berjalan secara optimal jika kapasitas kualitas informasi yang dihasilkan oleh sistem simpan pinjam dapat memenuhi kebutuhan kualitas informasi yang diinginkan pengguna sistem simpan pinjam pada koperasi. Jika sistem informasi simpan pinjam pada koperasi sudah berjalan optimal, maka manajemen koperasi juga akan lebih mudah dalam pengambilan keputusan secara ekonomis dan yuridis. Fokus utama dalam sistem yaitu pada penyediaan informasi untuk membantu dalam pengambilan keputusan, mengelola berbagai masalah juga dapat digunakan untuk monitoring kegiatan serta kontrol (Mitchell et al, 2000). 4

5 2.2.Kebutuhan Kualitas Sistem Informasi Simpan Pinjam dan Kapasitas Kualitas Sistem Informasi Simpan Pinjam Kebutuhan kualitas sistem merupakan keinginan atau harapan pengguna suatu sistem untuk memperoleh informasi yang dihasilkan oleh sistem (Utomo, 2013). Kebutuhan informasi bagi setiap pengguna berbeda-beda antara pengguna yang satu dengan lainnya. Informasi menjadi kebutuhan pokok bagi pengguna tertentu, sehingga jika kebutuhan informasinya tidak terpenuhi akan menjadi masalah bagi pengguna. Dalam hal ini syarat atau kriteria yang harus ada / dipenuhi oleh sistem informasi meliputi : Sistem informasi simpan pinjam dapat menghasilkan informasi yang relevan (relevant), menghasilkan informasi yang akurat (reliable), informasi yang di hasilkan lengkap (complete), informasi yang dihasilkan tepat waktu (timely), informasi yang dihasilkan mudah dimengerti (understandable), informasi yang dihasilkan dapat diuji kebenarannya (veriable) dan (accessible) informasi yang dihasilkan mudah diperoleh (Romney & Steinbart, 2006). Kapasitas kualitas sistem merupakan kemampuan yang dimiliki oleh suatu sistem dalam menghasilkan sebuah informasi yang diharapkan oleh pengguna sistem tersebut (Utomo, 2013). Kapasitas kualitas sistem dalam sebuah organisasi harus disesuaikan dengan bertumbuhnya organisasi serta meningkatnya kebutuhan informasi yang diinginkan pengguna. Kapasitas kualitas sistem informasi simpan pinjam berhubungan dengan kemampuan sistem memproses input informasi yang ada menjadi suatu output yang berupa 5

6 informasi simpan pinjam yang baik dan berguna bagi manajemen koperasi untuk mengambil suatu keputusan bagi koperasi tersebut. Tabel berikut ini menunjukkan karakteristik informasi yang berguna : Tabel 1. Characteristic of Useful Information Relevant Reliable Complete Timely Understandable Veriable Accessible Information is relevant if it reduces uncertainty, improves decision makers ability to make predictions, or confirms or corrects their prior expectations. Information is reliable if it is free from error or bias and accurately represents the events or activities of the organization. Information is complete if it does not omit important aspects of the underlying events or activities that it measures. Information is timely if it is provided in time for decision makers to make decision. Information is understandable if it is presented in a useful and intelligible format. Information is veriable if two knowledgeable people acting independently would each produce the same information. Information is accessible if it is available to users when they need it and in a format they can use. Sumber : Marshall Romney dan Paul Steinbart (2006). 3. Metode Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah sistem informasi simpan pinjam yang digunakan oleh Koperasi Simpan Pinjam Mentari Dana Mandiri Salatiga. Sumber data dari penelitian ini adalah persepsi pengguna sistem yang akan di peroleh dari wawancara dan pengisian kuisioner kepada pengurus pengurus dan karyawan di Koperasi Simpan Pinjam Mentari Dana Mandiri Salatiga yang memanfaatkan output atas sistem informasi simpan pinjam Koperasi Simpan Pinjam tersebut. Fokus dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara kebutuhan kualitas informasi yang diinginkan pengguna dengan kapasitas kualitas informasi yang dapat dihasilkan sistem. Dilihat dari aspek kualitas informasi yang 6

7 dihasilkan oleh sistem dengan menggunakan 7 item pertanyaan yaitu : informasi yang relevan, informasi yang dihasilkan tepat waktu, informasi yang akurat, informasi yang dihasilkan lengkap, informasi mudah untuk diperoleh, informasi yang dihasilkan dapat diuji kebenarannya, informasi yang dihasilkan mudah untuk dipahami. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang terdiri atas : Persepsi responden atas kebutuhan kualitas sistem informasi simpan pinjam dan kapasitas kualitas sistem informasi simpan pinjam Koperasi Simpan Pinjam Mentari Dana Mandiri Salatiga oleh pengguna sistem tersebut. Tabel 2. Jenis dan Sumber Data Jenis Data / Informasi Sumber Primer Kebutuhan kualitas informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi simpan pinjam KSP Kapasitas kualitas informasi yang dapat dihasilkan oleh sistem informasi KSP Persepsi responden yang menjadi pengguna sistem informasi simpan pinjam KSP Persepsi responden yang menjadi pengguna sistem informasi simpan pinjam KSP Proses penelitian yang pertama dilakukan dalam penelitian ini adalah membandingkan dan menganalisis antara kebutuhan kualitas informasi yang diinginkan pengguna dengan kapasitas kualitas informasi yang dapat dihasilkan sistem. Proses yang pertama ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antar sistem informasi simpan pinjam yang diterapkan KSP Mentari Dana Mandiri Salatiga dalam melakukan proses simpan pinjam. Input data yang digunakan adalah kebutuhan kualitas informasi yang diinginkan pengguna dalam sistem 7

8 simpan pinjam dari pihak-pihak terkait dan kapasitas kualitas informasi yang dapat dihasilkan dari sistem simpan pinjam tersebut. Output yang dihasilkan akan menunjukkan apakah kapasitas kualitas sistem informasi simpan pinjam yang diterapkan KSP Mentari Dana Mandiri Salatiga dalam proses simpan pinjam sudah dapat memenuhi kebutuhan sistem inforamsi simpan pinjam, sehingga sistem informasi yang ada sudah berjalan secara optimal. Kedua yaitu menanyakan kepada para responden mengenai kriteria-kriteria yang diinginkan tentang informasi yang dihasilkan sistem informasi simpan pinjam. Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Pada saat responden mengisikan kuisioner, peneliti mendampingi para responden untuk menjelaskan per item pertanyaan agar para responden mengetahui maksud dari pertanyaan yang ada pada kuisioner. Pengolahan data dalam penelitian ini dengan memberikan kode (coding) untuk mengubah persepsi/opini secara kualitatif kedalam suatu urutan kuantitatif. Skala pengukuran yang digunakan tersebut bertujuan untuk mengukur persepsi responden tentang suatu kejadian. Masing-masing indikator akan diukur dengan menggunakan skala pengukuran yang akan diberi nilai antara 1 sampai 5 yang menunjukkan tingkatan dari masing-masing indikator. Dengan deskripsi sebagai berikut, nilai 1 akan diberikan jika responden menjawab sangat tidak setuju, nilai 2 diberikan jika responden menjawab tidak setuju, nilai 3 diberikan jika responden menjawab netral, nilai 4 diberikan jika responden menjawab setuju dan terakhir nilai 5 diberikan jika responden menjawab sangat setuju. 8

9 Untuk kebutuhan nilai 1 dan 2 dikategorikan tidak penting, nilai 3 dikategorikan biasa sedangkan nilai 4 dan 5 dikategorikan penting. Hal ini juga berlaku untuk kapasitas. Nilai 1 dan 2 dikategorikan tidak tersedia, nilai 3 dikategorikan tersedia (tidak selalu terpenuhi) sedangkan nilai 4 dan 5 dikategorikan tersedia dan selalu terpenuhi. Skala pengukuran ini digunakan untuk mengukur persepsi atau sikap responden terhadap variabelvariabel yang ditanyakan dalam kuesioner. Untuk mempermudah peneliti menjawab persoalan penelitian dalam penelitian ini, maka tahapan proses penelitian peneliti gambarkan dalam kerangka penelitian berikut ini : Hubungan Antar Sistem Kebutuhan Kualitas Sistem Kapasitas Kualitas Sistem Input Persepsi Kebutuhan Kualitas Sistem oleh pengguna informasi Persepsi Kapasitas Kualitas Sistem oleh pengguna informasi Gambaran Kebutuhan Kualitas Sistem Gambaran Kapasitas Kualitas Sistem Proses Mengidentifikasi Hubungan Kebutuhan Kualitas Sistem dengan Kapasitas Kualitas Sistem Output Kapasitas Dapat Memenuhi Kebutuhan Atau Tidak Gambar 1. Kerangka Penelitian 9

10 4. Analisis Data dan Pembahasan Penelitian ini dilakukan pada sistem informasi simpan pinjam KSP Mentari Dana Mandiri Salatiga. Sistem pada KSP tersebut masih menggunakan aplikasi microsoft excel untuk mengoperasikan seluruh aktivitas simpan pinjam setiap anggota koperasi baik aktivitas penyimpanan dana maupun peminjaman dana, kegiatan simpan pinjam pada KSP tersebut hanya untuk anggota KSP yang minimal sudah aktif menjadi anggota KSP selama tiga bulan, dalam hal ini para anggota harus aktif melakukan simpanan sebelum melakukan aktivitas peminjaman dana. Jumlah responden pengguna sistem informasi simpan pinjam yang berhasil terkumpul sampai pada batas akhir pengolahan data berjumlah 27 responden, dari 27 responden yang mengisikan kuisioner terdiri dari pengurus, staff bagian pembukuan, marketing, surveyor dan admin Koperasi Simpan Pinjam Mentari Dana Mandiri Salatiga. Dari 27 responden tersebut menyatakan bahwa penggunaan sistem simpan pinjam ini digunakan setiap hari. Keterlibatan para responden dalam penggunaan sistem simpan pinjam pada KSP adalah memasukkan data yang telah di dapatkan kedalam sistem simpan pinjam, dalam hal ini data yang didapatkan di masukkan kedalam aplikasi Microsoft excel yang ada agar menghasilkan informasi yang diharapkan. 4.1 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Kuisioner Dari data responden yang berjumlah 27 responden, tabel 3 berikut ini adalah hasil uji validitas dan reliabilitas dari olahan data menggunakan SPSS 10

11 Tabel 2. Uji Validitas dan Reliabilitas Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Squared Multiple Alpha if Item Item Deleted Item Deleted Total Correlation Correlation Deleted P P P P P P P P P P P P P P Sumber : Hasil olahan, Februari 2014 Dari tabel di atas dapat dilihat pada kolom corrected item total correlation menunjukkan validitas 7 item pertanyaan dalam kuisioner, dengan R tabel 0,3809 semua angka pada kolom tersebut lebih besar di bandingkan dengan R tabel. Hal ini menunjukkan bahwa 7 item pertanyaan tersebut terbukti valid. Kemudian pada kolom cronbach s alpha if item deleted menunjukkan reliabilitas 7 item pertanyaan dalam kuisioner, dengan R tabel 0,3809 semua angka pada kolom tersebut lebih besar di bandingkan dengan R tabel. Hal ini menunjukkan bahwa 7 item pertanyaan tersebut reliable. 11

12 4.2 Kebutuhan Kualitas Sistem Informasi Simpan Pinjam Statistik Deskriptif dari pengolahan data atas tujuh item pertanyaan syarat atau kriteria kebutuhan kualitas sistem informasi simpan pinjam dalam kuisioner dapat diketahui dari pengukuran jawaban responden atas pertanyaan tertutup kuisioner tersebut, dari sebagian besar persepsi responden menyatakan pengguna merasa puas dengan sistem serta informasi yang di hasilkan dalam sistem simpan pinjam yang ada pada koperasi. Ini menunjukkan bahwa kebutuhan kualitas sistem informasi simpan pinjam yang diinginkan pengguna dalam koperasi sudah terpenuhi. Jawaban responden pada semua item pertanyaan yaitu informasi yang relevan, informasi yang dihasilkan tepat waktu, informasi yang akurat, informasi yang dihasilkan lengkap, informasi mudah untuk diperoleh, informasi yang dihasilkan dapat diuji kebenarannya dan informasi yang dihasilkan mudah untuk dipahami dijawab pada skala poin 4 yang berarti penting. 4.3 Kapasitas Kualitas Sistem Informasi Simpan Pinjam Statistik Deskriptif dari pengolahan data atas tujuh item pertanyaan syarat atau kriteria kapasitas kualitas sistem informasi simpan pinjam dalam kuisioner yang digunakan untuk mengukur kapasitas kualitas informasi dalam sistem simpan pinjam, pengukuran jawaban responden dari nilai terendah sampai dengan nilai tertinggi ditunjukkan pada tabel 4. 12

13 Tabel 4. Kapasitas Kualitas Sistem Informasi Simpan Pinjam No. Item Pertanyaan Kapasitas Min Max Mean 1 Sistem menyediakan informasi yang relevan Sistem memberikan informasi tepat waktu Sistem menyediakan informasi yang akurat Sistem menyediakan informasi yang lengkap. 5 Informasi mudah diperoleh dari sistem. 6 Informasi yang dihasilkan dalam sistem dapat diuji kebenarannya. 7 Informasi yang dihasilkan dalam sistem mudah dipahami. Sumber : Hasil olahan, Desember Dari tabel di atas diketahui bahwa responden minimal menjawab pada skala 2 yaitu tidak setuju dan maksimal menjawab pada skala 5 yaitu sangat setuju. Hasil menunjukkan bahwa nilai rata-rata untuk item kapasitas berkisar antara 4,22-4,59. Ini menunjukkan bahwa rata-rata jawaban responden hampir semua item pertanyaan dijawab pada skala poin 4 (Penting). Dari hasil rata-rata tersebut jawaban responden terendah adalah pada kisaran 4,22 yaitu informasi yang dihasilkan dapat diuji kebenarannya, dan jawaban responden tertinggi adalah pada kisaran 4,59 yaitu relevansi informasi yang dihasilkan. 4.4 Hubungan Antara Kebutuhan Kualitas Sistem dan Kapasitas Kualitas Sistem Data hasil identifikasi mengenai kebutuhan kualitas sistem informasi simpan pinjam dan kapasitas kualitas sistem informasi simpan pinjam yang sudah diberikan kode (coding) kemudian dimasukkan ke dalam tabel deskriptif kebutuhan kualitas sistem dan kapasitas kualitas sistem informasi simpan pinjam, 13

14 untuk tabel deskriptif kebutuhan kualitas sistem informasi simpan pinjam diukur dengan skala pengukuran sebagai berikut, angka 1 dan 2 dikategorikan tidak penting, angka 3 dikategorikan biasa kemudian angka 4 dan 5 dikategorikan penting. Untuk tabel deskriptif kapasitas kualitas sistem informasi simpan pinjam adalah sebagai berikut, angka 1 dan 2 dikategorikan tidak tersedia, angka 3 dikategorikan tersedia (tidak selalu terpenuhi) sedangkan angka 4 dan 5 dikategorikan tersedia dan selalu terpenuhi. Hubungan antara kebutuhan kualitas sistem dan kapasitas kualitas sistem informasi simpan pinjam dapat dilihat dari hasil persentase perbandingan antara kebutuhan dan kapasitas dengan menggunakan tabulasi silang untuk masingmasing item kebutuhan sistem informasi simpan pinjam pada tabel 5. Tabel 5. Tabulasi Silang Hubungan Antar Sistem Informasi Simpan Pinjam Kebutuhan Kapasitas Total Tidak tersedia* Tersedia (Tidak Selalu Terpenuhi)* Tersedia dan Selalu Terpenuhi* 1. Relevan 0% 0% 100% 100% 2. Tepat Waktu 3,7% 7,4% 88,9% 100% 3. Akurat 3,7% 11,1% 85,2% 100% 4. Lengkap 3,7% 11,1% 85,2% 100% 5. Mudah Diperoleh 0% 7,4% 92,6% 100% 6. Dapat diuji Kebenarannya 0% 14,8% 85,2% 100% 7. Mudah Dipahami 0% 11,1% 88,9% 100% Sumber : Hasil olahan, Desember 2013 (*persentase dari jumlah responden) Dalam tabel 5 diatas ditunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan bahwa kebutuhan kualitas informasi dari item pertanyaan kuisioner 14

15 meliputi kebutuhan yang relevan, tepat waktu, akurat, lengkap, mudah diperoleh, dapat diuji kebenarannya dan mudah dipahami sebagian besar sudah tersedia dan selalu terpenuhi dalam kapasitas kualitas informasi yang ada pada system simpan pinjam. Hal ini menunjukkan bahwa kapasitas kualitas informasi yang disediakan sistem simpan pinjam pada KSP sudah dapat memenuhi kebutuhan kualitas informasi yang diinginkan pengguna sistem simpan pinjam. Hasil ini juga di dukung dengan hasil jawaban dari persepsi responden yang menyatakan bahwa pengguna merasa puas dengan sistem serta informasi yang di hasilkan dalam sistem simpan pinjam. Walaupun kapasitas kualitas informasi yang disediakan sistem simpan pinjam pada KSP sudah dapat memenuhi kebutuhan kualitas informasi yang diinginkan pengguna sistem simpan pinjam, namun masih ada beberapa kelemahan yang perlu diperbaiki agar sistem ini berjalan lebih optimal. Masih ada beberapa responden yang menyatakan kebutuhan kualitas informasinya penting tetapi terkadang tidak selalu terpenuhi dalam sistem simpan pinjam. Menurut responden hal ini terjadi karena terdapat beberapa kelemahan teknis yaitu, Informasi yang dihasilkan kurang tepat waktu misalnya ketika responden memasukkan data anggota dan aktivitas simpan pinjam anggota ke dalam sistem masih membutuhkan waktu yang relatif lama karena dalam sistem informasi simpan pinjam pada KSP masih menggunakan aplikasi yang masih terbilang sederahana. Kemudian informasi yang dihasilkan tidak mudah diperoleh, hal ini menurut responden terjadi karena terkadang sistem lamban untuk diakses atau terkadang 15

16 mengalami kerusakan sehingga informasi yang dibutuhkan tidak tersedia saat dibutuhkan. 4.5 Kriteria yang Diinginkan Para Responden Tentang Informasi yang Dihasilkan oleh Sistem Simpan Pinjam Pada KSP Kebutuhan informasi sistem bagi setiap pengguna berbeda-beda antara pengguna satu dengan yang lainnya, begitu juga dengan kriteria-kriteria yang diinginkan dari setiap pengguna. Tabel 6 di bawah ini menunjukkan masingmasing kriteria yang diinginkan para responden tentang informasi yang dihasilkan oleh sistem simpan pinjam pada KSP dari hasil pertanyaan tertutup pada kuisioner. Tabel 6. Kriteria Yang Diinginkan Responden Pengguna Sistem Infrmasi Simpan Pinjam No Item pertanyaan Kriteria yang di inginkan responden 1 Informasi Sesuai dengan informasi yang Relevan berkaitan dengan proses simpan pinjam Informasi tersebut mempunyai manfaat lebih untuk pemakainya Informasi tersebut sesuai dengan kebutuhan pengguna 2 Informasi Tepat Informasi yang dihasilkan up Waktu to date tidak usang/kadaluarsa Sesuai jadwal yang telah disusun pada saat memulai proses simpan pinjam Informasi yang disajikan tersebut bertepatan pada saat informasi tersebut dibutuhkan 3 Informasi Akurat Informasi yang diberikan sesuai dengan keadaan sebenarnya Informasi yang dihasilkan harus jelas dan tidak Frekuensi* Total*

17 menimbulkan pertanyaan bagi penerima informasi tersebut Informasi bebas dari 3 kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan 4 Informasi Penyediaan informasi lengkap 2 Lengkap pada bagian-bagian terpenting saja Seluruh informasi proses 25 simpan pinjam tersedia pada aplikasi 5 Informasi Mudah Kelengkapan seluruh 15 Diperoleh informasi pada aplikasi bisa dengan mudah diakses oleh pengguna Mudah diakses dan cepat 12 6 Informasi Dapat Informasi diarahkan pada 8 Diuji kebutuhan umum dan tidak Kebenarannya berpihak pada kebutuhan pihak tertentu Menyajikan setiap fakta 7 secara jujur Bisa diklarifikasi dengan 12 pihak terkait 7 Informasi Mudah Mudah diiterpretasikan 5 Dipahami Format dan istilah-istilah 4 disesuaikan dengan pemahaman pengguna Sederhana tidak terlalu rumit 18 (To the point) Sumber : Hasil olahan, Desember 2013 (*jumlah responden) Kriteria yang diinginkan para responden di atas tentang informasi yang dihasilkan oleh sistem simpan pinjam pada KSP yaitu, untuk informasi yang relevan sebagian besar responden menginginkan sesuai dengan informasi yang berkaitan dengan proses simpan pinjam yaitu mencapai angka 55,5%, informasi yang dibutuhkan tepat waktu kriteria yang diinginkan para responden sebagian besar yaitu informasi yang disajikan tersebut bertepatan pada saat informasi tersebut dibutuhkan yaitu mencapai angka 40,7%, informasi yang akurat para 17

18 responden sebagian besar menginginkan kriteria informasi yang diberikan sesuai dengan keadaan sebenarnya yaitu mencapai angka 62,9%, informasi yang lengkap yang diinginkan responden sebagian besar yaitu seluruh informasi proses simpan pinjam tersedia pada aplikasi yaitu mencapai angka 92,5%, informasi yang mudah untuk diperoleh kriteria yang diinginkan responden sebagian besar yaitu kelengkapan seluruh informasi pada aplikasi bisa dengan mudah diakses oleh pengguna yaitu mencapai angka 55,5%, informasi yang dapat diuji kebenarannya kriteria yang paling diinginkan yaitu bisa diklarifikasi dengan pihak terkait yaitu mencapai angka 44,4% dan untuk informasi yang mudah untuk dipahami kriteria yang diinginkan para responden sebagian besar menginginkan informasi yang sederhana tidak terlalu rumit (To the point) yaitu mencapai angka 66,6%. 5. Penutup 5.1 Kesimpulan Sistem simpan pinjam yang diterapkan pada KSP Mentari Dana Mandiri Salatiga dalam proses simpan pinjam sudah berjalan optimal, yang artinya kapasitas kualitas informasi yang disediakan sistem simpan pinjam pada KSP sudah dapat memenuhi kebutuhan kualitas informasi yang diinginkan pengguna sistem simpan pinjam. Hal ini dibuktikan dengan kesesuaian temuan dari hasil pengolahan data kuesioner yang menunjukkan bahwa sebagian besar kebutuhan kualitas informasi yang diinginkan pengguna sistem sudah dapat dihasilkan, tersedia dan selalu terpenuhi oleh kapasitas kualitas sistem informasi simpan pinjam. Responden menyatakan sebagian besar kebutuhan yang ditanyakan dalam kuesioner bersifat penting dan sebagian besar telah tersedia dalam sistem 18

19 informasi simpan pinjam yang diterapkan pada KSP Mentari Dana Mandiri Salatiga. 5.2 Saran Saran Untuk KSP Berdasarkan kesimpulan yang didapat dari penelitian ini, maka saran yang dapat penulis berikan yaitu agar mengakomodasi semua kriteria kebutuhan yang diinginkan pengguna mengenai informasi yang dihasilkan dalam sistem informasi simpan pinjam yang telah ditunjukkan pada tabel 6. Kemudian menambah kapasitas pada kebutuhan informasi yang bersifat penting agar kebutuhan informasi tersebut dapat selalu tepenuhi dan dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas sistem simpan pinjam pada KSP. Saran Untuk Peneliti Selanjutnya Penelitian ini terbatas hanya satu Koperasi Simpan Pinjam sehingga jumlah responden juga sangat terbatas. Saran bagi penelitian berikutnya adalah menambah jumlah Koperasi Simpan Pinjam sebagai obyek penelitian agar jumlah responden yang didapat juga bertambah. 5.2 Keterbatasan Penelitian Penelitian ini terbatas hanya satu Koperasi Simpan Pinjam sehingga jumlah responden juga sangat terbatas. Kemudian dalam penelitian ini pada saat proses pengisian kuisioner terdapat beberapa responden yang tidak di dampingi oleh peneliti, sehingga dalam pengisian kuisioner memungkin terdapat jawaban responden atas pertanyaan pada kuisioner yang tidak sesuai dengan maksud dari apa yang peniliti inginkan. 19

20 Daftar Pustaka Handoko, Wisnu, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Simpan Pinjam Pada Program Pengembangan Kecamatan Kalikotes. STMIK AMIKOM, Yogyakarta. Ismail, N A, Firm performance and AIS alignment in Malaysian SMEs, International Journal of Accounting Information Sistems, Vol. 6 (2005) : Ismail, N. A. & King, M, Factors Influencing the Alignment of Accounting Information sistems in Small and Medium Sized Malaysian Manufacturing Firms. Journal of Information sistems and Small Business, vol. 1, no. 1-2, pp Jogiyanto,2007. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi,Andi Offset, Yogyakarta. Mitchell F, Reid G, Smith J,2000, Information sistem development in the small firm: The use of management accounting,cima Publishing. Romney, marshall and Paul Steinbart,2006. Accounting Information Sistem, Pearson Education New Jersey. Rudianto, Akuntansi Koperasi, Jakarta : Grafindo. Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1967 Tentang Pokok Pokok Perkoperasi Undang Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian. Utomo, P E,2013. Analisis Keselarasan Sistem E-Procurement Dalam Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Kota Salatiga,Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga. Vebriani, A Agnes, Aplikasi Sistem Simpan Pinjam Angsuran Pada Koperasi Ikhlas Palembang, STMIK GI MDP, Palembang 20

21 Lampiran-Lampiran Lampiran 1 Kuisioner Penelitian 21

22 22

23 23

24 Lampiran 2 Surat Izin Penelitian 24

25 Lampiran 3 Uji Validitas dan Reabilitas Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Squared Multiple Alpha if Item Item Deleted Item Deleted Total Correlation Correlation Deleted P P P P P P P P P P P P P P Hasil Olahan Februari 2014 (*R Tabel = ) 25

26 Lampiran 4 Daftar Frekuensi Jawaban Responden Pada Kuisioner No. Pertanyaan Frekuensi Total Jawaban 1. Seberapa sering anda menggunakan sistem simpan pinjam ini? 1. Setiap hari Dua hari sekali 0 3. Satu minggu sekali Lainnya : 0 2. Apakah keseluruhan anda sebagai pengguna merasa puas dengan sistem simpan pinjam yang ada? 1. Kurang Puas 2 2. Puas Tidak Puas Lainnya : Apakah keseluruhan anda sebagai pengguna merasa puas dengan informasi-informasi yang dihasilkan dalam sistem simpan pinjam? 1. Kurang Puas 2 2. Puas Tidak Puas Lainnya : Menurut anda kriteria informasi relevan seperti apa yang anda inginkan? 1. Sesuai dengan informasi yang berkaitan dengan proses simpan pinjam Informasi tersebut mempunyai manfaat lebih untuk pemakainya 8 3. Informasi tersebut sesuai kebutuhan pengguna Lainnya : Menurut anda kriteria tepat waktu seperti apa yang anda inginkan? 1. Sesuai jadwal yang telah disusn pada saat memulai proses simpan pinjam 7 2. Informasi yang di sajikan tersebut bertepatan pada saat informasi tersebut di 11 butuhkan Informasi yang dihasilkan Up to date tidak usang atau kadaluarsa 9 4. Lainnya : Menurut anda kriteria akurat seperti apa yang anda inginkan? 1. Informasi yang diberikan sesuai dengan keadaan sebenarnya Informasi bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan 3 3. Informasi yang dihasilkan harus jelas dan tidak menimbulkan pertanyaan 7 27 bagi penerima informasi tersebut 4. Lainnya : Menurut anda kriteria lengkap seperti apa yang anda inginkan? 1. Seluruh informasi proses simpan pinjam tersedia pada aplikasi Penyediaan informasi lengkap pada bagian-bagian terpenting saja Lainnya : Menurut anda kriteria informasi yang mudah untuk diperoleh seperti apa yang anda inginkan? 1. Kelengkapan seluruh informasi pada aplikasi bisa dengan mudah diakses 15 oleh pengguna 2. Mudah diakses dan cepat

27 3. Untuk memudahkan dalam mengakses perlu menaikan bandwitdh 0 4. Lainnya : Menurut anda informasi yang dapat diuji kebenarannya yang seperti apa yang anda inginkan? 1. Bisa diklarifikasi dengan pihak terkait Menyajikan setiap fakta secara jujur 7 3. Informasi diarahkan pada kebutuhan umum dan tidak berpihak pada 8 kebutuhan pihak tertentu 4. Lainnya : Menurut anda informasi yang mudah dipahami yang seperti apa yang anda inginkan? 1. Sederhana tidak terlalu rumit (To the point), tetap sesuai ketentuan 5 perundang-undangan 2. Mudah diinterpretasikan 4 3. Format dan istilah-istilah disesuikan dengan pemahaman pengguna Lainnya :

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam bab ini peneliti akan menguraikan dan menganalisis data dari hasil penelitian yang dilakukan tentang Efektivitas Kegiatan Sarasehan di Radio Sky 90,50 FM Bandung terhadap

Lebih terperinci

Analisis Penggunaan Sistem Aplikasi D-Pack Terhadap Kepuasan Pengguna pada CV.Sumber Jadi Pangkalpinang

Analisis Penggunaan Sistem Aplikasi D-Pack Terhadap Kepuasan Pengguna pada CV.Sumber Jadi Pangkalpinang 26 Analisis Penggunaan Sistem Aplikasi D-Pack Terhadap Kepuasan Pengguna pada CV.Sumber Jadi Pangkalpinang Rika Pratiwi* 1, Ervi Cofriyanti 2 1,2 STMIK Global Informatika MDP Jl. Rajawali No.14 Palembang

Lebih terperinci

Uji Validitas dan Reliabilitas Suatu Kuesioner

Uji Validitas dan Reliabilitas Suatu Kuesioner PERTEMUAN 4 Uji Validitas dan Reliabilitas Suatu Kuesioner Validitas Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar (konstruk) pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel.

Lebih terperinci

PENILAIAN EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS KOMPUTER PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI BALI

PENILAIAN EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS KOMPUTER PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI BALI PENILAIAN EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS KOMPUTER PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI BALI Ni Putu Parnami 1 I Gst. Ayu Eka Damayanthi 1 ABSTRACT Information systems

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang diperoleh dari responden. Data deskriptif yang menggambarkan

Lebih terperinci

Kuesioner. Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Aplikasi Intergrated Business. Solution (IBS) Pada PT. Citajaya Infinite System

Kuesioner. Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Aplikasi Intergrated Business. Solution (IBS) Pada PT. Citajaya Infinite System L1 Kuesioner Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Aplikasi Intergrated Business Solution (IBS) Pada PT. Citajaya Infinite System Sehubungan dengan pelaksanaan tugas skripsi yang bertopik penelitian sistem

Lebih terperinci

PENGARUH HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AGYA DI WILAYAH JAKARTA TIMUR

PENGARUH HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AGYA DI WILAYAH JAKARTA TIMUR PENGARUH HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AGYA DI WILAYAH JAKARTA TIMUR Nama : Ghyan Arnanda NPM : 13212140 Jurusan : Manajemen (S1) Pembimbing : Dr. Izzati Amperaningrum S,E.. M.M LATAR

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2011/2012

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2011/2012 STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2011/2012 ANALISIS PENGARUH EFEKTIFITAS SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PERUSAHAAN PT. KARYA SUKA ABADI PALEMBANG

Lebih terperinci

`BAB III METODE PENELITIAN. bimbingan kelompok dengan komunikasi antar pribadi siswa kelas VIII di

`BAB III METODE PENELITIAN. bimbingan kelompok dengan komunikasi antar pribadi siswa kelas VIII di `BAB III METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian korelasi, yaitu untuk mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara keaktifan mengikuti layanan bimbingan kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini bersifat kuantitatif, karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2008:13). 3.2 Populasi dan Sampel

Lebih terperinci

VALIDITAS DAN REABILITAS SOAL TES UJI KEMAMPUAN MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA

VALIDITAS DAN REABILITAS SOAL TES UJI KEMAMPUAN MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA VALIDITAS DAN REABILITAS SOAL TES UJI KEMAMPUAN MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA Tetty Natalia Sipayung, S.Si., M.Pd. 1 Sinta Dameria Simanjuntak, S.Si., M.Pd. 2 Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1 dibawah ini, menggambarkan tentang tahapan-tahapan

BAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1 dibawah ini, menggambarkan tentang tahapan-tahapan BAB III METODE PENELITIAN Gambar 3.1 dibawah ini, menggambarkan tentang tahapan-tahapan penelitian yang akan digunakan untuk meneliti penerimaan penerapan PARIS (Parking Information System) dengan metode

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN ANALISIS HASIL PENILAIAN KINERJA TERHADAP PERENCANAAN KEBUTUHAN PELATIHAN PADA PT. SANOBAR GUNAJAYA JALAN BRIGJEND KATAMSO NO

KUESIONER PENELITIAN ANALISIS HASIL PENILAIAN KINERJA TERHADAP PERENCANAAN KEBUTUHAN PELATIHAN PADA PT. SANOBAR GUNAJAYA JALAN BRIGJEND KATAMSO NO LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN ANALISIS HASIL PENILAIAN KINERJA TERHADAP PERENCANAAN KEBUTUHAN PELATIHAN PADA PT. SANOBAR GUNAJAYA JALAN BRIGJEND KATAMSO NO. 222D MEDAN A. IDENTITAS RESPONDEN Nama : Jenis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Gender Responden CODING GENDER FREQ % 1 PRIA %

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Gender Responden CODING GENDER FREQ % 1 PRIA % BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif 4.1.1 Psikografi Responden a. Gender Responden Tabel 4.1 Gender Responden CODING GENDER FREQ % 1 PRIA 44 88.00% 2 WANITA 6 12.00% TOTAL 50 100.00%

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian dan Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Sebagai awal dalam bahasan ini, terlebih dahulu akan diulas tentang

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM SIMPAN PINJAM ANGSURAN PADA KOPERASI IKHLAS PALEMBANG

APLIKASI SISTEM SIMPAN PINJAM ANGSURAN PADA KOPERASI IKHLAS PALEMBANG STMIK GI MDP Program Studi Komputerisasi Akuntansi Tugas Akhir Ahli Madya Komputer Semester Genap Tahun 2009/2010 APLIKASI SISTEM SIMPAN PINJAM ANGSURAN PADA KOPERASI IKHLAS PALEMBANG Agnes Vebriani.A.

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA KESEHATAN PADA KLINIK HASTO.S ATH-THIB

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA KESEHATAN PADA KLINIK HASTO.S ATH-THIB ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA KESEHATAN PADA KLINIK HASTO.S ATH-THIB NAMA : DESY SURYANI NPM : 11212911 JURUSAN : MANAJEMEN DOSEN PEMBIMBING : SUPIANI, SE., MM. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 VARIABEL DAN INDIKATOR EMPIRIS

LAMPIRAN 1 VARIABEL DAN INDIKATOR EMPIRIS LAMPIRAN 1 VARIABEL DAN INDIKATOR EMPIRIS No Variabel Indikator 1 Sumber Daya Manusia Keramahan dosen dalam berinteraksi (Standar Akreditasi Program Studi dengan mahasiswa Magister nomor 4, BAN-PT 2009)

Lebih terperinci

PENILAIAN EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS KOMPUTER PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI BALI

PENILAIAN EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS KOMPUTER PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI BALI PENILAIAN EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS KOMPUTER PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI BALI Ni Putu Parnami 1 I Gst. Ayu Eka Damayanthi 2 1 Fakultas Ekonomi dan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN PENDANAAN DI YOGYAKARTA. Fein Suwira A.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN PENDANAAN DI YOGYAKARTA. Fein Suwira A. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN PENDANAAN DI YOGYAKARTA Fein Suwira A. Fenyta Dewi Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Atma

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif non eksperimental. Pengumpulan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif non eksperimental. Pengumpulan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif non eksperimental. Pengumpulan data secara terstruktur yang bersumber dari data primer, yaitu kuesioner yang

Lebih terperinci

MATERI APLIKASI KOMPUTER LANJUT UJI RELIABILITAS DAN VALIDITAS

MATERI APLIKASI KOMPUTER LANJUT UJI RELIABILITAS DAN VALIDITAS MATERI APLIKASI KOMPUTER LANJUT UJI RELIABILITAS DAN VALIDITAS Jika kita akan melakukan penelitian yang menggunakan kuisioner, setelah kuisioner diisi oleh responden dan sudah tabulasi data, maka langkah

Lebih terperinci

DAFTAR KUISIONER PETUNJUK PENGISIAN KUISIONER

DAFTAR KUISIONER PETUNJUK PENGISIAN KUISIONER DAFTAR KUISIONER PETUNJUK PENGISIAN KUISIONER 1. Bapak/Ibu dimohon untuk memberikan jawaban atas daftar kuisioner yang tersedia sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Apabila tidak ada alternatif jawaban

Lebih terperinci

Lampiran 1. No Responden :. 1. Identitas Responden Nama :

Lampiran 1. No Responden :. 1. Identitas Responden Nama : Lampiran 1 Kuesioner Penelitian PERBEDAAN PERSEPSI MAHASISWA KELAS PAGI DAN KELAS MALAM TERHADAP KUALITAS LAYANAN KULIAH DI PROGRAM STUDI MANAJEMEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO No Responden :. 1.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penilitian survey. Penelitian survey merupakan penelitian yang data atau informasinya dapat dikumpulkan dari seluruh populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Populasi 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia, Jalan Setiabudhi No.229 Bandung. 2. Populasi Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Adapun data yang terkumpul dilakukan dengan cara menyebarkan angket

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Adapun data yang terkumpul dilakukan dengan cara menyebarkan angket BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab VI ini peneliti akan menganalisa dan membahas hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu mengenai " Pemahaman Bahasa Jurnalistik Wartawan Non-Sarjana jurnalistik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan, yaitu dari data responden

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasional. Menurut Arikunto (1698), penelitian korelasional merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Salatiga Tahun Ajaran 2013/2014 adalah penelitian inferensial. Analisis

BAB III METODE PENELITIAN. Salatiga Tahun Ajaran 2013/2014 adalah penelitian inferensial. Analisis BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian pengaruh kegiatan olahraga terhadap prokrastinasi akademik siswa kelas XI Teknik Permesinan SMK Muhammadyah Kota Salatiga Tahun Ajaran 2013/2014

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PENGGUNA KARTU GSM INDOSAT IM3. Achmad Faisal EA06

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PENGGUNA KARTU GSM INDOSAT IM3. Achmad Faisal EA06 ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PENGGUNA KARTU GSM INDOSAT IM3 Achmad Faisal 11208417 4EA06 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepuasan pelanggan merupakan suatu keadaan dimana, keinginan, harapan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah, metode penelitian survei. Metode ini adalah penelitian survei adalah Penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif yaitu penelitian untuk mengetahui apakah antara dua atau lebih dari dua kelompok terdapat perbedaan

Lebih terperinci

KUISIONER. Analisis Persepsi Cendikiawan Muslim Terhadap Peningkatan Potensi Ekonomi Tanah Wakaf di Kota Medan

KUISIONER. Analisis Persepsi Cendikiawan Muslim Terhadap Peningkatan Potensi Ekonomi Tanah Wakaf di Kota Medan Lampiran 1 Kuesioner KUISIONER Analisis Persepsi Cendikiawan Muslim Terhadap Peningkatan Potensi Ekonomi Tanah Wakaf di Kota Medan I. Identitas Responden Bapak/Ibu diminta untuk memberi tanda (x) untuk

Lebih terperinci

KUESIONER ANALISIS PENGARUH PEMBERDAYAAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA UNTUK MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN

KUESIONER ANALISIS PENGARUH PEMBERDAYAAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA UNTUK MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN Lampiran 1 KUESIONER ANALISIS PENGARUH PEMBERDAYAAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA UNTUK MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN Responden Yth. Saya adalah mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimental Design (quasi eksperimen) dengan melihat efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi

BAB III METODE PENELITIAN. berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif asosiatif. Menurut Sugiyono (2012:14), penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang

Lebih terperinci

Pembahasan. Uji Validitas dan Reliabilitas

Pembahasan. Uji Validitas dan Reliabilitas Tujuan Penulisan 1. Untuk menganalisis variabel bebas (motivasi, persepsi, dan sikap konsumen) secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat (keputusan pembelian). 2. Untuk menganalisis

Lebih terperinci

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESELARASAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI INDONESIA

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESELARASAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI INDONESIA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESELARASAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI INDONESIA Desfitrina 1 Renny Nur ainy 2 Daniel Damaris NS 3 1 Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM ( PDAM ) TIRTAULI PEMATANGSIANTAR

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM ( PDAM ) TIRTAULI PEMATANGSIANTAR Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM ( PDAM ) TIRTAULI PEMATANGSIANTAR Bersama ini saya mohon kesediaan anda untuk mengisi daftar kuesioner

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan, Jalan Hariang Banga Nomor 2 Tamansari Bandung. 2. Populasi Penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian Deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif, merupakan model keputusan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Setelah peneliti melakukan studi lapangan dan kemudian melakukan olah data dari data yang diperoleh dengan menggunakan spss 17.0 for windows, maka pada bab ini penulis akan

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH PENGUJIAN INSTRUMEN UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

LANGKAH-LANGKAH PENGUJIAN INSTRUMEN UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS LANGKAH-LANGKAH PENGUJIAN INSTRUMEN UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS Oleh: Aftoni Sutanto UJI VALIDITAS Berikut langkah-langkah uji validitas. Dengan menggunakan contoh data sebagai berikut: 1. Uji Validitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISISDAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISISDAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISISDAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan Program Studi Pendidikan Matematika di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

Lebih terperinci

KUESIONER ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA KARYAWAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL MODERATOR

KUESIONER ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA KARYAWAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL MODERATOR L1 Lampiran 1 KUESIONER ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA KARYAWAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL MODERATOR Responden Yth. Saya adalah mahasiswa Jurusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan sistem informasi akuntansi terkomputerisasi.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan sistem informasi akuntansi terkomputerisasi. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan untuk subyek penelitian ini adalah karyawan

Lebih terperinci

PENGARUH EFEKTIVITAS PENERAPAN SIA, PEMANFAATAN, DAN KESESUAIAN TUGAS PADA KINERJA KARYAWAN

PENGARUH EFEKTIVITAS PENERAPAN SIA, PEMANFAATAN, DAN KESESUAIAN TUGAS PADA KINERJA KARYAWAN PENGARUH EFEKTIVITAS PENERAPAN SIA, PEMANFAATAN, DAN KESESUAIAN TUGAS PADA KINERJA KARYAWAN Ni Made Marlita Puji Astuti 1 Ida Bagus Dharmadiaksa 2 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pra eksperimental yaitu jenis penelitian yang belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh karena masih terdapat variabel

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI PENERAPAN AKUNTANSI PADA PARA PEMILIK UKM (USAHA KECIL

KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI PENERAPAN AKUNTANSI PADA PARA PEMILIK UKM (USAHA KECIL KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI PENERAPAN AKUNTANSI PADA PARA PEMILIK UKM (USAHA KECIL DAN MENENGAH) TOKO BANGUNAN DI DAERAH CENGKARENG, JAKARTA BARAT Responden

Lebih terperinci

LAMPIRAN. KUESIONER PERSPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN PT. Mandiri Berlima

LAMPIRAN. KUESIONER PERSPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN PT. Mandiri Berlima L-1 LAMPIRAN KUESIONER PERSPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN PT. Mandiri Berlima A. IDENTITAS KARYAWAN Petunjuk: Berilah tanda (centang) pada pilihan jawaban yang telah disediakan. 1. Jenis kelamin:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kuantitatif, yaitu penelitian yang dimaksudkan untuk mendeskripsikan hasil analisis berdasarkan

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi Pelayanan Terhadap Kinerja Operasional Karyawan Pada PT. MNC Finance Palembang

Analisis Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi Pelayanan Terhadap Kinerja Operasional Karyawan Pada PT. MNC Finance Palembang Analisis Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi Pelayanan Terhadap Kinerja Operasional Karyawan Pada PT. MNC Finance Palembang Wendy Romodhon(Wendyaja@rocketmail.com), Ariski(Ariski.jr@gmail.com) Dien Novita

Lebih terperinci

Lampiran Statistik Deskriptif

Lampiran Statistik Deskriptif LAMPIRAN 127 128 Lampiran Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Sum Mean Job Outcomes 138 3.20 5.00 547.80 3.9696.44090 Ethical Behavior 138 1.25 4.50 408.25 2.9583.67379 Job Requirement

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Data Responden Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang desebarkan kepada pengguna website Kreavi.com melalui email admin. Dari kuesioner diperoleh data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi dan Subjek Populasi / Sampel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi dan Subjek Populasi / Sampel Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi / Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan UPT Balai Informasi Teknologi Informasi Lembaga Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN PENGELOLAAN KEARSIPAN DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN dan KEBUDAYAAN KABUPATEN TAPANULI UTARA

KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN PENGELOLAAN KEARSIPAN DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN dan KEBUDAYAAN KABUPATEN TAPANULI UTARA LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN PENGELOLAAN KEARSIPAN DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN dan KEBUDAYAAN KABUPATEN TAPANULI UTARA PETUNJUK PENGISIAN 1. Mohon untuk kesediaan

Lebih terperinci

Bab V Evaluasi V.1 Skenario Evaluasi

Bab V Evaluasi V.1 Skenario Evaluasi 61 Bab V Evaluasi Pada bagian ini akan dipaparkan mengenai langkah-langkah evaluasi kerangka kerja yang dilakukan dalam penelitian ini. Evaluasi kerangka kerja bertujuan mendapatkan informasi yang luas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian merupakan salah satu dari tindakan yang dapat dikatakan sebagai tindakan dalam mencari kebenaran dengan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

membeli aksesoris yang sedang menjadi trend dengan kepercayaan diri pada siswi kelas XI jurusan sekretaris SMK Kristen 1 Salatiga.

membeli aksesoris yang sedang menjadi trend dengan kepercayaan diri pada siswi kelas XI jurusan sekretaris SMK Kristen 1 Salatiga. 2 Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional dimana penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan, meringkas berbagai kondisi, berbagai situasi atau berbagai variabel yang timbul dimasyarakat yang

Lebih terperinci

Soeharto (1989: 150) mengemukakan untuk pengambilan sampel yang tingkat homogenitasnya tinggi untuk populasi dibawah 100 dapat dipergunakan sebagai sa

Soeharto (1989: 150) mengemukakan untuk pengambilan sampel yang tingkat homogenitasnya tinggi untuk populasi dibawah 100 dapat dipergunakan sebagai sa BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan survey. Penelitian deskriptif dapat diartikan sebagai proses pemecahan masalah yang diselidiki

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. dan Menengah (UKM) dalam menyusun laporan keuangan. Dalam penelitian ini

BAB V PENUTUP. dan Menengah (UKM) dalam menyusun laporan keuangan. Dalam penelitian ini BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesadaran Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dalam menyusun laporan keuangan. Dalam penelitian ini Usaha Kecil dan Menengah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Survei Untuk memperoleh data dari responden digunakan lembaran kuesioner yang disebar pada bulan Mei 2002. Adapun contoh dari kuesioner yang digunakan dapat

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. pennyusunan skripsi dengan judul : Pengaruh Motivasi dan Pengalaman Kerja

KUESIONER PENELITIAN. pennyusunan skripsi dengan judul : Pengaruh Motivasi dan Pengalaman Kerja Lampiran 1: KUESIONER PENELITIAN Responden yang terhormat, Bersama ini saya mengharapkan kesediaan bapak/ibu/sdra/sdri untuk mengisi daftar pertanyaan dalam kuesioner ini dengan tujuan sebagai data untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian kuantitatif. untuk menentukan sampel (responden) digunakan teknik Cluster

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian kuantitatif. untuk menentukan sampel (responden) digunakan teknik Cluster BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian kuantitatif dan untuk menentukan sampel (responden) digunakan teknik Cluster sampling yaitu suatu cara pengambilan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. KUESIONER Petunjuk : 1. Kuesioner ini terdiri atas dua bagian. Pada tiap bagian berisi beberapa butir pertanyaan.

LAMPIRAN 1. KUESIONER Petunjuk : 1. Kuesioner ini terdiri atas dua bagian. Pada tiap bagian berisi beberapa butir pertanyaan. 67 LAMPIRAN 1. KUESIONER Petunjuk : 1. Kuesioner ini terdiri atas dua bagian. Pada tiap bagian berisi beberapa butir pertanyaan. Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut Bapak/Ibu diminta untuk memberi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. responden yang terdiri atas lima Kantor Akuntan Publik dan 4 Universitas Negeri dan

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. responden yang terdiri atas lima Kantor Akuntan Publik dan 4 Universitas Negeri dan 64 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Sampel Penelitian Data pada penelitian ini diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada responden yang terdiri atas lima Kantor Akuntan Publik dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Survey

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Survey BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Survey Survey kepuasan dosen dan tenaga kependidikan di Unswagati rutin dilakukan pada setiap tahun, hal ini sesuai dengan prosedur mutu yang telah ditetapkan yaitu

Lebih terperinci

ANGKET PENELITIAN DI PT SEMEN GRESIK (PERSERO) tbk.

ANGKET PENELITIAN DI PT SEMEN GRESIK (PERSERO) tbk. ANGKET PENELITIAN DI PT SEMEN GRESIK (PERSERO) tbk. A. Identitas Responden a. Usia :... Tahun b. Jenis Kelamin : Laki-laki \ Perempuan (*coret yang tidak perlu) c. Masa Kerja :... B. Petunjuk Pengisian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Survey

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Survey BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Survey Survey kean mahasiswa di Unswagati rutin dilakukan pada setiap tahun, hal ini sesuai dengan prosedur mutu yang telah ditetapkan yaitu USGJ-PM 05/04. Adapun pihak

Lebih terperinci

KUISIONER PENELITIAN. EFEKTIVITAS PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH DI KABUPATEN TANGGAMUS (Studi Kasus pada Inspektorat Kabupaten Tanggamus)

KUISIONER PENELITIAN. EFEKTIVITAS PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH DI KABUPATEN TANGGAMUS (Studi Kasus pada Inspektorat Kabupaten Tanggamus) LAMPIRAN Lampiran 1 KUISIONER PENELITIAN EFEKTIVITAS PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH DI KABUPATEN TANGGAMUS (Studi Kasus pada Inspektorat Kabupaten Tanggamus) I. Petunujuk Pengisian Kuisioner 1. Bacalah baik-baik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. beberapa guru PAI yang belum tersertifikasi dan guru PAI yang sudah. dan 15 item untuk penilaian kompetensi professional.

BAB IV HASIL PENELITIAN. beberapa guru PAI yang belum tersertifikasi dan guru PAI yang sudah. dan 15 item untuk penilaian kompetensi professional. 126 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan pada tanggal 20 Maret sampai dengan 12 Mei 2016 terhadap penilaian siswa yang diajar guru PAI yang belum tersertifikasi dan sudah

Lebih terperinci

Lampiran 1 : Daftar Pertanyaan. Medan, November Hal : Bantuan Mengisi Kuesioner Lampiran : 6 (Enam) halaman

Lampiran 1 : Daftar Pertanyaan. Medan, November Hal : Bantuan Mengisi Kuesioner Lampiran : 6 (Enam) halaman Lampiran 1 : Daftar Pertanyaan Medan, November 2012 Hal : Bantuan Mengisi Kuesioner Lampiran : 6 (Enam) halaman Kepada Yth. Bapak / Ibu Pimpinan SKPD di- Tempat Dengan hormat, Sebelumnya saya mengucapkan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER

LAMPIRAN 1 KUESIONER 94 LAMPIRAN 1 KUESIONER Hasil dari penelitian ini hanya digunakan bagi kepentingan penulisan skripsi, maka dari itu jawaban yang Bapak/Ibu/Sdr/Sdri berikan akan dijamin kerahasiaannya dan tidak akan dipublikasikan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini peneliti akan menguraikan mengenai presentasi dan analisis data yang terdiri dari gambaran umum penelitian, deskripsi hasil penelitian, dan hasil uji

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan 55 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif korelasional. penelitian kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan angka,

Lebih terperinci

ASPEK KEPRILAKUAN DALAM PENGENDALIAN INTERN STUDI EMPIRIS PADA UKM DI BANDUNG

ASPEK KEPRILAKUAN DALAM PENGENDALIAN INTERN STUDI EMPIRIS PADA UKM DI BANDUNG PROCEEDINGS Profesionalisme Akuntan Menuju Sustainable Business Practice ASPEK KEPRILAKUAN DALAM PENGENDALIAN INTERN STUDI EMPIRIS PADA UKM DI BANDUNG Adrian Putra Manggala 1, Amelia Setiawan 2 1. Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian kuantitatif, kevalidan data menjadi sangat penting, karena bila

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian kuantitatif, kevalidan data menjadi sangat penting, karena bila BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Pengujian Instrumen Penelitian Dalam penelitian kuantitatif, kevalidan data menjadi sangat penting, karena bila data tidak valid

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pra Penelitian a. Sampel Penelitian Penelitian terkait dengan perbedaan hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan model pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini hendak menguji pengaruh Strategi pembelajaran dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini hendak menguji pengaruh Strategi pembelajaran dan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini hendak menguji pengaruh Strategi pembelajaran dan Motivasi belajar terhadap hasil belajar peserta didik MAN 1 Bandar Lampung pendekatan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan adalah Croos Sectional yaitu suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan adalah Croos Sectional yaitu suatu penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Jenis penelitian yang digunakan analitik,adalah survei atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi.(

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Kantor Kementrian Agama Kota Gorontalo

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Kantor Kementrian Agama Kota Gorontalo BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Sejarah Kantor Kementrian Agama Kota Gorontalo Kantor Kementerian Agama Kota Gorontalo merupakan salah satu lembaga pemerintah

Lebih terperinci

KUESIONER. Hormat saya, Andreas Ongkowidjojo

KUESIONER. Hormat saya, Andreas Ongkowidjojo KUESIONER Responden yth, Ditengah segala kesibukan Ibu/Bapak/Saudara, perkenankan saya memohon kesediaan Ibu/Bapak/Saudara untuk mengisi kuesioner ini. Adapun penelitian ini dilakukan untuk kepentingan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mencari hubungan antar variabel.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang dipakai merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 85 nasabah, yang akan disajikan gambaran karakteristik dari nasabah

Lebih terperinci

Petunjuk: Silanglah (X) jawaban yang telah disediakan dan isilah titik-titik yang ada pada kolom yang telah disediakan.

Petunjuk: Silanglah (X) jawaban yang telah disediakan dan isilah titik-titik yang ada pada kolom yang telah disediakan. Lampiran 1 Kuesioner Pre-test Nama :.. Petunjuk: Silanglah (X) jawaban yang telah disediakan dan isilah titik-titik yang ada pada kolom yang telah disediakan. A. Karakteristik Responden 1. Jenis Kelamin

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 48 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Hasil Penelitian Ada sejumlah 112 kuesioner yang kembali dari 150 kuesioner yang disebarkan kepada responden. Dari 112 kuesioner, sejumlah 69 kuesioner

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif, menurut Sudijono (2010) penelitian komparatif adalah salah satu teknik analisis statistik yang dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN.

BAB III METODE PENELITIAN. 2 BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian dilakukan di kelas V SD N 2 Kembaran Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo. Waktu

Lebih terperinci

1. Mengukur Kepuasan Kerja Karyawan Secara Umum

1. Mengukur Kepuasan Kerja Karyawan Secara Umum L1 Petunjuk Pengisian Kuesioner Kuesioner di bawah memuat sejumlah pernyataan. Silakan tunjukkan seberapa tingkat persetujuan/ketidaksetujuan Anda terhadap setiap pernyataan dengan memberi tanda pada kotak

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN. serta alat-alat tertentu. Cara utama itu dipergunakan

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN. serta alat-alat tertentu. Cara utama itu dipergunakan BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara utama yang dipergunakan oleh penulis untuk mencapai tujuan penelitian. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan

Lebih terperinci

APLIKASI LOGIKA FUZZY DALAM TEORI PERMAINAN UNTUK MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN (Studi Kasus : Persaingan Alfamart dan Indomaret)

APLIKASI LOGIKA FUZZY DALAM TEORI PERMAINAN UNTUK MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN (Studi Kasus : Persaingan Alfamart dan Indomaret) APLIKASI LOGIKA FUZZY DALAM TEORI PERMAINAN UNTUK MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN (Studi Kasus : Persaingan Alfamart dan Indomaret) Dian Anggraini 1, Mujib 2, Nugraha Wisnu Putra 3 1 UIN Raden Intan, dee.diananggraini@radenintan.ac.id

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Data diperoleh dengan menyebarkan secara acak kuesioner kepada pengguna jasa transpotasi udara Garuda Indonesia sebagai responden. Cara pengambilan

Lebih terperinci

LAMPIRAN KUISIONER PENELITIAN. Identitas Responden. Hal: Permohonan menjadi Responden Kepada Yth. Ibu/Sdr. Responden Di Tempat

LAMPIRAN KUISIONER PENELITIAN. Identitas Responden. Hal: Permohonan menjadi Responden Kepada Yth. Ibu/Sdr. Responden Di Tempat LAMPIRAN A Hal: Permohonan menjadi Responden Kepada Yth. Ibu/Sdr. Responden Di Tempat LAMPIRAN Dengan hormat, Saya adalah mahasiswi program S1 pada jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN "PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENINGKATKAN. EFEKTIVITAS PROSES PRODUKSI (Studi Kasus pada CV.Chan Jaya).

KUESIONER PENELITIAN PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENINGKATKAN. EFEKTIVITAS PROSES PRODUKSI (Studi Kasus pada CV.Chan Jaya). LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN "PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PROSES PRODUKSI (Studi Kasus pada CV.Chan Jaya). Bandung, Mei 2009 Kepada Yth, Bapak/ibu respoden Di tempat Dengan

Lebih terperinci

SKALA KEMANFAATAN LAYANAN BIMBINGAN PRIBADI. Nama : Umur : Jenis Kelamin : Kelas :

SKALA KEMANFAATAN LAYANAN BIMBINGAN PRIBADI. Nama : Umur : Jenis Kelamin : Kelas : LAMPIRAN I SKALA KEMANFAATAN LAYANAN BIMBINGAN PRIBADI Nama : Umur : Jenis Kelamin : Kelas : Petunjuk Pengisian 1. Bacalah Pengantar Anda diminta untuk mengisi angket ini dalam rangka kegiatan penulisan

Lebih terperinci

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1 Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1 Nama :Farah Npm :122100606 Jurusan :Manajemen Pembimbing :Rooswhan Budhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN Pada Bab III ini, peneliti akan menjelaskan bagian mengenai lokasi, subjek dan sampel penelitian, desain penelitian, metode penelitian, variavel penelitian, definisi operasional,

Lebih terperinci

PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN (STUDI KASUS PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN)

PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN (STUDI KASUS PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN) PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN (STUDI KASUS PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN) Ahmad Faishol Universitas Islam Lamongan ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci