LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

Transkripsi

1 PROJEK AKHIR ARSITEKTUR PERIODE LXV, Semester Genap, Tahun 2013 / 2014 LANDASAN TEORI DAN PROGRAM GEDUNG PUSAT MODE KERAJINAN BATIK SEMARANG TEMA DESAIN EKSPRESI BENTUK BANGUNAN TROPIS FOKUS KAJIAN PENATAAN INTERIOR Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Teknik Arsitektur Disusun oleh : MARIANA SISILIA Dosen Pembimbing : Ir. ALBERTUS SIDHARTA M, MT, IAI PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS ARSITEKTUR DAN DESAIN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA April, 2014

2 HALAMAN PENGESAHAN PROJEK AKHIR ARSITEKTUR Periode LXV, Semester Genap, Tahun 2013 / 2014 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR, FAKULTAS ARSITEKTUR DAN DESAIN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA Judul Tema desain Fokus kajian : Gedung Pusat Mode Kerajinan Batik Semarang : Ekspresi Bentuk Bangunan Tropis : Penataan Interior Penyusun : Mariana Sisilia NIM : Pembimbing Penguji : Ir. Albertus Sidharta M, MT, IAI : Ir. Ant. Ardiyanto, MT : Ir. FX. Bambang S.,MT : A.Girindra W., ST,MT Semarang, April 2014 Mengetahui dan mengesahkan Pembimbing, Ir. Albertus Sidharta M, MT, IAI NIDN Dekan Fakultas Arsitektur dan Desain Ketua Program Studi Arsitektur Ir. IM. Tri Hesti Mulyani. MT NIDN Ir. FX. Bambang S.,MT NIDN GEDUNG PUSAT MODE KERAJINAN BATIK SEMARANG 2

3 HALAMAN PENGESAHAN PROJEK AKHIR ARSITEKTUR Periode LXV, Semester Genap, Tahun 2013 / 2014 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR, FAKULTAS ARSITEKTUR DAN DESAIN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA Judul Tema desain Fokus kajian : Gedung Pusat Mode Kerajinan Batik Semarang : Ekspresi Bentuk Bangunan Tropis : Penataan Interior Penyusun : Mariana Sisilia NIM : Pembimbing Penguji : Ir. Albertus Sidharta M, MT, IAI : Ir. Ant. Ardiyanto, MT : Ir. FX. Bambang S.,MT : A.Girindra W., ST,MT Semarang, April 2014 Mengetahui dan mengesahkan Pembimbing, Ir. Albertus Sidharta M, MT, IAI NIDN Penguji, Penguji, Penguji, Ir. Ant. Ardiyanto, MT NIDN Ir. FX. Bambang S.,MT NIDN A.Girindra W., ST,MT NIDN GEDUNG PUSAT MODE KERAJINAN BATIK SEMARANG 3

4 Yang bertandatangan dibawah ini saya : SURAT PERNYATAAN Nama : Mariana Sisilia NIM : Menyatakan bahwa karya ilmiah pada Proyek Akhir Arsitektur periode semester genap TA / 2014 Program Studi Arsitektur, Fakultas Arsitektur dan Desain, Universitas Katolik Soegijapranata Semarang. Judul Tema desain Fokus kajian Pembimbing : Gedung Pusat Mode Kerajinan Batik Semarang : Ekspresi Bentuk Bangunan Tropis : Penataan Interior : Ir. Albertus Sidharta M, MT, IAI NIDN : Adalah bukan karya plagiasi. Bila dikemudian hari diketemukan tindak plagiasi dalam penyusunan karya ilmiah tersebut, maka pembuat pernyataan diatas siap menerima segala konsekuennya. Semarang, Penulis Mariana Sisilia NIM : GEDUNG PUSAT MODE KERAJINAN BATIK SEMARANG 4

5 ABSTRAK Kota Semarang terkenal sebagai kota lumpia, tapi ternyata di Semarang juga terdapat sebuah kampung yang menghasilkan kesenian batik khas Semarangan. Para pengrajin batik Semarangan tidak hanya berada di kampung ini, tetapi tersebar di Kota Semarang dan berada dalam lingkup usaha kecil. Sehingga sedikit orang yang mengetahui adanya pengrajin-pengrajin ini, bahkan banyak masyarakat yang tidak menyadari bahwa Semarang juga memiliki motif batik yang tidak kalah indah dengan batik Pekalongan dan batik Yogyakarta. Perancangan Gedung Kerajinan Batik ini diharapkan dapat mengenalkan dan mempublikasikan kerajinan batik Semarangan. Fungsi utama yang ditampung di dalam bangunan adalah mengkreasikan berbagai produk dengan beragam ciri khas batik sehingga fasilitas utama yang disediakan berupa ruang studio desainer dan ruang pertemuan dengan clien. Ditunjang dengan area bengkel desain untuk mewadahi pembuatan kain batik menjadi produk jadi yang berupa pakaian, tas, sepatu dan berbagai produk inovatif lainnya serta area display untuk memamerkan dan menjual produk berupa area komersil dan tersedia area yang menjadi daya tarik bagi seluruh masyarakat berupa pendidikan batik dan wisata. Kata kunci : Mode, Batik

6 KATA PENGANTAR Puji dan syukur peneliti haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat anugrah dan kasihnya, Landasan Teori dan Program yang berjudul GEDUNG PUSAT MODE KERAJINAN BATIK SEMARANG dapat diselesaikan oleh peneliti dengan baik dan tepat waktu. Peneliti membuat Landasan Teori dan Program ini dalam rangka memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik Arsitektur Periode LXV, Semester Genap, tahun 2013 / Landasan Teori dan Program ini disusun agar pembaca dapat menyadari pentingnya warisan budaya bangsa, yang dalam proyek ini dikhususkan pada kerajinan batik yang memiliki ciri khas yang menarik. Peneliti juga mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak pihak yang telah membantu peneliti dalam pembuatan karya tulis ini, antara lain : 1. Ir. Albertus Sidharta, MT., selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing peneliti dalam pembuatan Landasan Teori dan Program ini. 2. A.Girindra W., ST,MT dan Ir. Ant. Ardiyanto, MT, selaku Dosen Penguji yang banyak memberikan kritik dan masukan yang membangun untuk peneliti 3. Ibu Asti Suryo Astuti, SH.,KN, selaku Asisten Manajer PT. Batik Danar Hadi Solo dan Saudari Ghea Aprilia, selaku Pegawai Museum Batik Danar Hadi Solo yang berkenan meluangkan waktu, memberi banyak informasi, dan memberikan suport untuk peneliti 4. Keluarga dan sahabat peneliti yang selalu membantu, memberi semangat, dan doa untuk peneliti agar dapat menyelesaikan Landasan Teori dan Program ini dengan lancar GEDUNG PUSAT MODE KERAJINAN BATIK SEMARANG 5

7 5. Dan semua pihak pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan kepada peneliti dalam menyelesaikan Landasan Teori dan Program ini Akhir kata, semoga Landasan Teori dan Program Gedung Pusat Mode Kerajinan Batik Semarang ini dapat berguna bagi pembaca dan pihak yang membutuhkan. Semarang, April 2014 Penulis GEDUNG PUSAT MODE KERAJINAN BATIK SEMARANG 6

8 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii SURAT PERNYATAAN...iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR TABEL... xvi DAFTAR DIAGRAM... xvii I. PENDAHULUAN LATAR BELAKANG PROYEK TUJUAN DAN SASARAN PEMBAHASAN LINGKUP PEMBAHASAN METODE PEMBAHASAN SISTEMATIKA PEMBAHASAN... 7 II. TINJAUAN PROYEK TINJAUAN UMUM GAMBARAN UMUM LATAR BELAKANG-PERKEMBANGAN-TREND SASARAN TINJAUAN KHUSUS TERMINOLOGI KEGIATAN GEDUNG PUSAT MODE KERAJINAN BATIK SEMARANG 7

9 2.2.3 SPESIFIKASI DAN PERSYARATAN DESAIN DESKRIPSI KONTEKS KOTA STUDI BANDING / KOMPARASI PERMASALAHAN DESAIN KESIMPULAN, BATASAN, ANGGAPAN III. ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR ANALISA PENDEKATAN ARSITEKTUR STUDI AKTIVITAS STUDI FASILITAS STUDI KEBUTUHAN LUAS DAN BESARAN BANGUNAN STUDI RUANG KHUSUS STUDI CITRA ARSITEKTURAL ANALISA PENDEKATAN KONTEKS LINGKUNGAN ANALISA PEMILIHAN LOKASI ANALISA PEMILIHAN TAPAK ANALISA PENDEKATAN SISTEM BANGUNAN STUDI SISTEM STRUKTUR DAN ENCLOSURE STUDI SISTEM UTILITAS STUDI PEMANFAATAN TEKNOLOGI IV. PROGRAM ARSITEKTUR KONSEP PROGRAM ASPEK CITRA / PERFORMANCE ARSITEKTUR ASPEK FUNGSI GEDUNG PUSAT MODE KERAJINAN BATIK SEMARANG 8

10 4.1.3 ASPEK TEKNOLOGI TUJUAN PERANCANGAN, FAKTOR PENENTU PERANCANGAN, FAKTOR PERSYARATAN PERANCANGAN TUJUAN PERANCANGAN FAKTOR PENENTU PERANCANGAN FAKTOR PERSYARATAN PERANCANGAN PROGRAM ARSITEKTUR PROGRAM KEGIATAN DAN FASILITAS PROGRAM SISTEM STRUKTUR PROGRAM SISTEM UTILITAS PROGRAM LOKASI DAN TAPAK V. KAJIAN TEORI KAJIAN TEORI TEMA DESAIN URAIAN INTERPRETASI DAN ELABORASI STUDI PRESEDEN KEMUNGKINAN PENERAPAN TEORI KE PROYEK KAJIAN TEORI PERMASALAHAN DOMINAN URAIAN INTERPRETASI DAN ELABORASI STUDI PRESEDEN KEMUNGKINAN PENERAPAN TEORI KE PROYEK KEPUSTAKAAN LAMPIRAN DAFTAR GAMBAR GEDUNG PUSAT MODE KERAJINAN BATIK SEMARANG 9

11 Gambar II.1 Berbagai pakaian batik dengan bahan kain batik Gambar II.2 Berbagai pakaian batik dengan bahan textile motif batik Gambar II.3 Tas bahan kulit dengan motif batik cap Gambar II.4 Tas bahan textile motif batik Gambar II.5 Contoh penggunaan corak batik pada sepatu Gambar II.6 Contoh penggunaan corak batik pada sepatu Gambar II.7 Contoh penggunaan corak batik pada sepatu Gambar II.8 Contoh penggunaan corak batik pada sepatu Gambar II.9 Penataan barang berdasarkan jenis barang Gambar II.10 Penyusunan barang berdasarkan warna Gambar II.11 Penyusunan barang berdasarkan ukuran Gambar II.12 Alat yang digunakan untuk mendisplay barang Gambar II.13 Rak tanam untuk meletakkan produk Gambar II.14 Alat untuk mendisplay pernak-pernik Gambar II.15 Rak gantung unik Gambar II.16 Penggunaan manekin dan etalase untuk mendisplay Gambar II.17 Peta Jawa Tengah Gambar II.18 Peta Kota Semarang Gambar II.19 Pembagian BWK Semarang Gambar II.20 Lokasi Kampung Batik Gambar II.21 Lalu lintas di depan kompleks Danar Hadi Gambar II.22 Ndalem Wuryaningratan Gambar II.23 Halaman yang luas dan rapi GEDUNG PUSAT MODE KERAJINAN BATIK SEMARANG 10

12 Gambar II.24 Perletakkan alat pemadam kebakaran Gambar II.25 Seorang petugas mengantar kain batik Gambar II.26 Lokasi Kompleks Batik Danar Hadi Gambar II.27 Lokasi Kampoeng Semarang Gambar III.1 Kubikel Desainer Gambar III.2 Area Menjahit Pakaian Gambar III.3 Area Menjahit House Hold Gambar III.4 1 Unit Toko Gambar III.5 Peta BWK I Gambar III.6 Lokasi BWK I Gambar III.7 Peta BWK II Gambar III.8 Lokasi BWK II Gambar III.9 Kecamatan Gajah Mungkur Gambar III.10 Peta BWK Terpilih Gambar III.11 Lokasi Alternatif Gambar III.12 Lokasi Alternatif Gambar III.13 Contoh Pembersian Bore Pile Gambar III.14 Contoh Tiang Segitiga Gambar III.15 Contoh Tiang Bujur Sangkar Gambar III.16 Penampang Pondasi Sumuran Gambar III.17 Dinding Luar Bangunan Gambar III.18 Pemasangan double fasade Gambar III.19 Siklus Udara pada Double Skin fasade GEDUNG PUSAT MODE KERAJINAN BATIK SEMARANG 11

13 Gambar III.20 Dinding Batu Alam Gambar III.21 batu Alam untuk Pedestrian Gambar III.22 Batu Granit Susun Sirih Gambar III.23 Lantai Granit di UOB Plaza Gamabr III.24 Pola pada dinding batu bata Gambar III.25 Gypsum sebagai Pembatas Ruang Gambar III.26 Plafond Interaktif Gambar III.27 Pembatas Dinding Gambar III.28 Kayu untuk Pembatas dan Dinding Gambar III.29 Lantai Parkit Gambar III.30 Dinding tidak monoton Gambar III.31 Penerapan Eksterior Bangunan Gambar III.32 Penggunaan Tanaman Gambar III.33 Lantai Karpet Gambar III.34 Spesikasi slab waffle 2 arah Gambar III.35 Spesifikasi slab datar 2 arah Gambar III.36 Penerapan sky light di dalam bangunan Gambar III.37 Penanaman tanaman di atas atap Gambar III.38 Panaromic elevator Gambar III.39 Dumbwaiter Gambar III.40 Tangga Darurat Karya Zhou Miaorong Gambar III.41 Tangga Darurat Pemondokan Haji Gambar III.42 Ramp dan Spesifikasi Ramp GEDUNG PUSAT MODE KERAJINAN BATIK SEMARANG 12

14 Gambar III.43 Antisipasi Bencana Kebakaran Gambar III.44 Manual fire alarm Gambar III.45 Berbagai Ukuran Tabung pemadam Gambar III.46 Fasilitas Kebakaran Gambar III.47 3 Komponen cahaya langit Gambar III.48 Sudut matahari Gambar III.49 Penggunaan sky light Gambar III.50 Tabel analisa tapak Gambar III.51 Sun Shading Gambar III.52 Berbagai Pilihan Lampu Down Light Gambar III.53 Spesifikasi Lampu Sorot Gambar III.54 Lampu Hias Ruangan Gambar III.55 Contoh Penggunaan Lampu di Luar Ruangan Gambar III.56 Tabel analisa tapak Gambar III.57 Stack Effect pada Bangunan Gambar III.58 Penggunaan Roster Gambar III.59 Pasokan Listrik Gambar III.60 Mesin genset Gambar III.61 Solar panel Gambar III.62 Pasokan air up feet Gambar III.63 Pasokan air down feet Gambar III.64 Tipikal letak lubang saluran pemipaan Gambar III.65 Saluran pembuangan sampah GEDUNG PUSAT MODE KERAJINAN BATIK SEMARANG 13

15 Gambar III.66 Proses di dalam Lubang Biopori Gambar III.67 Alat membuat Lubang Biopori Gambar III.68 Detail Taman Hujan Gambar III.69 Penggunaan Grass Block Gambar IV.1 Kondisi tapak Gambar IV.2 Animasi perletakkan double skin Gambar IV.3 Animasi perletakkan kaca tempered Gambar IV.4 Contoh lubang biopori Gambar IV.5 Barang house hold yang dijual di Danar Hadi Gambar IV.6 Pedestrian di depan tapak Gambar IV.7 Tiang listrik di dalam tapak Gambar IV.8 Pembuangan kota di depan tapak Gambar IV.9 Vegetasi di dalam tapak Gambar IV.10 Sumur di dalam tapak Gambar IV.11 Bukti kepemilikan tapak Gambar V.1 Sidney Opera House Gambar V.2 Interior Sidney Opera House Gambar V.3 Penerapan cross ventilation pada fasad bangunan Gambar V.4 Penerapan sky light pada bangunan Gambar V.5 Penerapan sky light yang dikombinasi dengan cross ventilation Gambar V.6 Penggunaan tabir matahari yang mempengaruhi fasad Gambar V.7 Skylight Gambar V.8 Denah bangunan Wisma Dharmala GEDUNG PUSAT MODE KERAJINAN BATIK SEMARANG 14

16 Gambar V.9 Gambar Wisma Dharmala Gambar V.10 Tampak Wisma Dharmala Gambar V.11 Museum dengan studi bentuk mata Gambar V.12 Pembangunan menyesuaikan ekosistem tapak Gambar V.13 Interior berciri tropis Gambar V.14 Penggunaan krepyak pada bangunan Gambar V.15 Kaca untuk dinding partisi Gambar V.16 Berbagai restaurant Gambar V.17 Sky light dalam mall Paragon Solo Gambar V.18 Pencahayaan pada toko retail Gambar V.19 Penggunaan lampu Gambar V.20 Lobby bangunan Gambar V.21 Cahaya matahri menyemarakkan suasana Gambar V.22 Pintu masuk ke toko Danar Hadi Gambar V.23 Interior di dalam Toko Batik Danar hadi Gambar V.24 Studio Isabel Marant Gambar V.25 Studio kerja fashion design Gambar V.26 Area kerja desainer Gambar V.27 Peralatan wajib ada dalam office fashion design Gambar V.28 Area kerja desainer Gambar V.28 Area resepsionis Gambar V.30 Meja dan kursi ukir Gambar V.31 Kursi motif batik GEDUNG PUSAT MODE KERAJINAN BATIK SEMARANG 15

17 Gambar V.32 Dinding wallpaper motif batik Gambar V.33 Contoh keramik motif batik Gambar V.34 Alat makan bermotif batik DAFTAR TABEL Tabel II.1 Ketinggian tempat di Kota Semarang Tabel II.2 Penilaian Kampung Batik Tabel II.3 Penilaian Danar Hadi Solo Tabel II.4 Penilaian Kampoeng Semarang Tabel III.1 Studi Aktivitas Tabel III.2 Studi Fasilitas Tabel III.3 Jumlah Pengunjung Proyek Sejenis Tabel III.4 Studi Besaran Luas dan Besaran Bangunan Tabel III.5 Prediksi Kebutuhan Lahan Parkir Tabel III.6 Perhitungan Luas Lahan Parkir Tabel III.7 Matrix pemilihan Lokasi Tabel III.8 Penilaian alternatif Tabel III.9 Penilaian alternatif Tabel III.10 Penilaian Lokasi Tabel III.11 Studi Sistem Struktur dan Enclosure Tabel III.12 Spesifikasi dumbwaiter Tabel III.13 Jarak tempuh keluar Tabel III.14 Warna cairan tabung gelas sprinkler Tabel III.15 Kecepatan Angin Beaufort GEDUNG PUSAT MODE KERAJINAN BATIK SEMARANG 16

18 Tabel III.16 Dimensi Septiktank Tabel IV.1 Design determinant Tabel IV.2 Perhitungan besaran ruang Tabel IV.3 Syarat alarm kebakaran dalam bangunan Tabel IV.4 Instalasi pemadam kebakaran di dalam gedung DAFTAR DIAGRAM Diagram II.1 Alur Pikir Diagram II.2 Kegiatan di dalam Bangunan Diagram II.3 Struktur organisasi PT. Batik Danar Hadi Surakarta Diagram II.4 Struktur organisasi di dalam Soga Restourant Diagram III.1 Struktur Organisasi Karyawan Diagram III.2 Sirkulasi Desainer Diagram III. 3 Sirkulasi Karyawan Bengkel Desain Diagram III 4 Sirkulasi Karyawan Toko Diagram III 5 Sirkulasi Karyawan Cafetaria Diagram III 6 Sirkulasi Pengrajin Batik Diagram III 7 Sirkulasi Pelatih Batik Diagram III 8 Sirkulasi Model Diagram III 9 Sirkulasi Pengunjung Diagram III 10 Sirkulasi Clien Diagram III.11 Hubungan Ruang Studio Diagram III.12 Hubungan Ruang Kantor Diagram III.13 Hubungan Ruang Bengkel Desain GEDUNG PUSAT MODE KERAJINAN BATIK SEMARANG 17

19 Diagram III.14 Hubungan Ruang Cafetaria Diagram III.15 Hubungan Ruang Publik Diagram III.16 Hubungan Ruang Diagram III.17 Jalur Distribusi Pemadam Diagram III.18 Suplay Listrik dalam Bangunan Diagram III.19 Pengolahan Limbah Diagram IV.1 Aspek fungsi dalam bangunan GEDUNG PUSAT MODE KERAJINAN BATIK SEMARANG 18