DAFTAR PUSTAKA. A. Majalah dan Surat Kabar: BKI, jilid 26, no 2, Tahun Indonesia Timur, 25 Agustus Indonesia Timoer, 1 April 1948.
|
|
- Sudirman Iskandar
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 DAFTAR PUSTAKA A. Majalah dan Surat Kabar: BKI, jilid 26, no 2, Tahun Indonesia Timur, 25 Agustus 1948 Indonesia Timoer, 1 April Kompas, 5 Desember Merdeka, Jumat 21 Januari Merdeka, 1 Pebruari Merdeka, 12 Pebruari Merdeka, 8 Maret Merdeka, 19 April Negara Baroe, 21 Pebruari Negara Baroe, 1 Maret Negara Baroe, 6 Mei Soeloeh Rakyat, 17 Pebruari Soeloeh Rakyat, 1 Maret Soeloeh Rakyat, 27 Januari Soeloeh Rakyat, No. 22 Tahun Soeloeh Rakyat, 31 Maret TNI, Tahun
2 153 B. Arsip dan Sumber Resmi Tercetak dan Kamus A. B. Lapian, Pengantar, dalam ANRI, Memorie van Overgave J. H. Tobias 1857 Memori van Overgave C. Bosscher 1859, Jakarta: ANRI, Anwar M. Daud, Metodologi Sejarah, dalam Adabiya, Vol. 4, No. 7, Agustus Baretta, J.M., Halmahera en Morotai: Bewerkt naar de memorie van den Kapitein van den Generalen Staf, Javasche Boekhandel & Drukkerij, Boesoirie, Chasan, Memoar, Sekelumit cerita satu sisi kehidupan seorang dokter, Bandung t.t. De Indische Gids, Drooglever, P.J. en Schouten, M.J.B., Officiele Bescheiden Betreffende de Nederlands-Indonesische Betrekkingen , twintigste deel, s'gravenhage: Instituut voor Nederlandse Geschiedenis, E. K. M. Masinambouw, ed., Majalah Ilmu-Ilmu Sastra Indonesia Jilid VIII No. 1, Halmahera Dan Raja Ampat, Jakarta: Bhatara, Fraassen, Ch.F., van, Ternate, de Molukken en de Indonesische Archipel, van soa organisatie en vierdeling een studie van traditionele samenleving en cultuur in Indonesie, (disertasi), 2 vols, Leiden, Haga, B.J. Memorie van Overgave van Bestuur van den Aftredenden Resident der Molukken (MVO). (Koleksi ANRI). Hovenkamp, W.A. Memory van Overgave Karesidenan Ternate, Jakarta: Koleksi ANRI. Kolonial Verslag Tahun Kolonial Verslag Tahun Lukisan Sejarah Rakyat Indonesia , Yogyakarta:Kementerian Penerangan RI, 1949.
3 154 Pires, Tomi, Suma Oriental, an account of the East, from red sea to Japan written in Mallaca & India in and The Book pf Fransisco Rodrigues, Rutter of a voyage in the red sea, Nautical rules. Almanac & Maps, written & drawn in the east before 1515, Translated from the Portuguese MS in the Bibliotheque de la chamber des depules, Paris & edited by Armando Cortesao. London: Printed for the Hakluyt Society, Putra Agung, Negara Indonesia Timur (dalam Jurnal Sejarah Vol. 13, No. 13 Januari), Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2007 Surat keputusan pemerintah kolonial no.11 tanggal 10 Nopember 1934, Jakarta: ANRI. Usman Thalib, Ambon di Masa Revolusi; Percaturan Politik Antara Kelompok Pro dan Kontra RI , Tesis Universitas Indonesia, Vries, J. De, Winkler Prins Algemeene Encyclopaedie, Amsterdam: Uitgeverij Maatschappij, Elsevier, Verbeke, A. Memory van Overgave, Jakarta: ANRI. Wal, S.L. van der, Officiele Bescheiden betreffende de Nederlands- Indonesische betrekkingen , twede deel 9 Nov. 31 Dec. 1945, s Gravenhage: Martinus Nijhoff, C. Buku Affan, Gaffar, Politik Indonesia; Transisi Menuju Demokrasi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, Alwi, Des, Sejarah Maluku: Banda Naira, Ternate, Tidore, dan Ambon, Jakarta: Dian Rakyat. Andaya, Leonard Y., The World of Maluku: Eastern Indonesia in the Early Modern Period, Honolulu: University of Hawaii, Press, Lolo, Andi, (ed.)., VOC di Kepulauan Indonesia: Berdagang dan Menjajah, Jakarta: Balai Pustaka, 2002.
4 155 Benda, J. Harry, Japanese Military Administration in Indonesia: Selected Documents, Yale: Southeast Asia Study, Boxer, C.R., The Dutch Seaborne Empire , London: A Pelican Book, Chauvel, Richard, Nationalists, Soldiers and Separatists, Leiden: KITLV Press, Cheong, Yong Mun, H.J. Mook and Indonesian Independence, s Gravenhage: Martinus Nijhoff, Clercq, F.S.A. De, Bijdragen tot de Kennis der Residentie Ternate, Leiden: E.J. Brill, Suryawati, Cok Istri, dkk., Kembalinya Negara Indonesia Timur (NIT) ke Negara Kesatuan Republik Indonesia : Bali pada Tahun , Denpasar : Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Denpasar, Cooley, Frank.L, Mimbar dan Tahta : Hubungan Lembaga-Lembaga Keagamaan dan Pemerintahan di Maluku Tengah (Terjemahan Indonesia), Jakarta: Sinar Harapan, Crab, P. van der, De Moluksche Eilanden : Reis van ZE. Gouverneur Generaal Charles Ferdinand Pahud, Batavia; Lange en Co, Crib, Robert & Kahin, Audrey, Historical Dictionary of Indonesia", Toronto: The Scarecrow Press, Dhakidae, Daniel, Cendekiawan dan Kekuasaan Dalam Negara Orde Baru, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, Alwi, Des dan Hanna, Willard A., Tidore dan Ternate Masa Lalu Penuh Gejolak, Jakarta: Sinar Harapan, Donkin, Robin A., Between East and West: the Mollucas and the traffic in spices up to the arrival of Europeans, Philadelphia: American Philosophical Society, 2003 Drooglever, P. J., Tindakan Pilihan Bebas, (Alih bahasa oleh Jan Riberu), Yogyakarta: Kanisius, 2010.
5 156 Ammari, Fachry dan Siokona, J.W., Ternate, Ternate: Pemerintah Kota Ternate, Fortgens, J., Bijdrage tot de Kennis van het Sobojo, 's-gravenhage Martinus Nijhoff, Garraghan, Gilbert J., A Guide to Historical Method, ed. Jean Delanglez, New York: Fordham University Press, Gardiner, Patrick (ed.), Theories of History, New York: The Free Press, Gde Widja, Sejarah Lokal Suatu Perspektif dalam Pengajaran Sejarah, Bandung: Angkasa, Gottschalk, Louis, Mengerti Sejarah, terj. Nugroho Notosusanto, Jakarta: UI-Press, Graaf, H.J. de, De geschiedenis van Ambon en de Zuid-Molukken, Franeker: Uitgeverij T. Wever, Hanna, Willard A., Indonesian Banda; Colonialism and its Altermath in the Nutmeg Islands, Yayasan Warisan dan Budaya Banda Neira, Maluku, 1991 Herry Rd. Nachrawy, Peranan Ternate Tidore Dalam Pembebasan Irian Barat, Ternate: Yayasan Kieraha, 2003 Gde Agung, Ide Anak Agung, Dari Negara Indonesia Timur ke Republik Indonesia Serikat, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, Djafar, Irza Arnyta, Dari Moloku Kie Raha Hingga Negara Federal, Yogyakarta: Bio Pustaka, 2005
6 157 I.O. Nanulaita, Timbulnya Militerisme Ambon Sebagai Suatu Persoalan Politik, Sosial-Ekonomis, Jakarta: Bhratara, Lith, P.A. van der, Nederlansch Oost-Indie; Beschreven en Afgebereld Voor Het Nederlansche Volk, Leiden: E.J. Brill, Jacobs, H.M., A Treatise on The Moluccas, Roma: Jesuit Historical Institute, Jonge, J.K.J. de, De opkomst van het Nederlandsch Gezag in Oost Indie ( ), derde deel, s Gravenhage: Martinus Nijhoff, Jones, Guno, Tussen Onderdanen, Rijksgenooten en Nederlanders. Nederlandsche Politicie Over, Amsterdam: Rozenberg Uitgeverij, Kahin, George McTurnan, Refleksi Pergumulan Lahirnya Nasionalisme dan Revolusi di Indonesia (terj. Nin Bakdi Soemanto), Jakarta: Sinar Harapan, 1995 Kemp, P.H. van der, Het Herstel van het Nederlandsche gezag in de Molukken in 1817, s-gravenhage: Martinus Nijhoff, 1911 Koentowijoyo, Metodologi Sejarah, Yogyakarta: Tiara Wacana, Koentjaraningrat (ed.), Metode-metode Penelitian Masyarakat, Jakarta: Gramedia, Kotambunan, Hamid, Perjuangan Rakyat Maluku Utara Membebaskan diri dari Kolonialisme, Jakarta: Gamalama Media, Leur, J.C. Van, Indonesian Trade and Society; Essays in Asian Social and Economic History, Bandung: N.V. Mij Vorkink-Van Hoeve, 1960 M. Adnan Amal dan Irza Arnyta Djafar, Maluku Utara Perjalanan Sejarah (Jilid 2), Ternate: Universitas Khairun Ternate, 2003.
7 158 M. Shaleh A. Putuhena, Struktur pemerintahan kesultanan Ternate dan agama Islam: makalah pada Seminar Halmahera dan Raja Ampat, Jakarta, 1-5 Juni 1981, Jakarta: Lembaga Ekonomi dan Kemasyarakatan Nasional LIPI, Miriam Budiardjo dkk., Dasar-dasar Ilmu Politik, Jakarta: Gramedia, Nyoman Dekker, Sejarah Revolusi Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, Paramita R. Abdurrachman, Bunga Rampai Sejarah Maluku, Ambon: Lembaga Penelitian Sejarah Maluku, Parakitri T. Simbolon, Menjadi Indonesia, Jakarta: Kompas, Poeze, Harry A. et al., Di Negeri Penjajah: orang Indonesia di negeri Belanda, , (terj. Hazil Tanzil, Koesalah Soebagyo Toer), Kepustakaan Populer Gramedia dan KILTV-Jakarta, Ramlan Surbakti, Memahami Ilmu Politik, Jakarta: Grasindo, Ricklefs, M.C., Sejarah Indonesia Modern, Jakarta: Serambi, Rumphius, G., De Ambonsche Historie, S-Gravenhage, Martinus Nijhoff, R.P. Soejono dan R.Z. Leirissa, Sejarah Nasional Indonesia VI, Zaman Jepang dan Zaman Republik Indonesia, (edisi pemutakhiran), Jakarta: Balai Pustaka, R.Z. Leirissa, Halmahera Timur dan Raja Jailolo, Jakarta: Balai Pustaka, Schiller A. Arthur, The Formation Of Federal Indonesia , s Gravenhage: N.v. Uitgeverij W. van Hoeve, Sartono Kartodirdjo, Pengantar Sejarah Indonesia Baru: , Dari Emporium sampai Imperium, Jakarta: Gramedia, Slamet Muljana, Kesadaran Nasional: Dari kolonialisme sampai kemerdekaan, Volume 2, Yogyakarta: LKIS, 2008.
8 159 S. Nasution, Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif Bandung: Tarsito, Sjahrir, Transisi Menuju Indonesia Baru, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, Sutrisno Kutoyo (Ed.), Sejarah Kebangkitan Nasional Daerah Maluku, Jakarta: Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah, Depdikbud, Sutrisno Kutoyo dan Soenjata Kartadatmadja (Ed.), Sejarah Daerah Maluku, Jakarta: Pusat Penelitian Sejarah dan Kebudayaan, Depdikbud, Syahrinsad Waworuntu, Sekelumit Kisah Hidup Rini Waworuntu, Jakarta: Tanpa Penerbit, T. Ibrahim Alfian, (ed.), Dari Babad dan Hikayat sampai Sejarah Kritis (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, Trotsky, Leon, Revolusi Permanen, (alih bahasa oleh Ted Sprague), Yogyakarta: Resist Book, Valentijn, F., Oud en Nieuw Oost-Indien Deel I, Dordrecht: Van Braam, Vickers, Adrian, A History of Modern Indonesia, New York: Cambridge University Press, Wall, V.I. de Van, De Nederlandsche Oudheden in de Molukken, s Gravenhage: Martinus Nijhoff, D. Internet
BAB I PENGANTAR. Dalam dimensi sejarah, revolusi yang terjadi di berbagai. negara selalu melahirkan fakta dan peristiwa yang bervariasi, baik
BAB I PENGANTAR A. Latar Belakang Dalam dimensi sejarah, revolusi yang terjadi di berbagai negara selalu melahirkan fakta dan peristiwa yang bervariasi, baik dalam ruang politik, hukum, dan ekonomi. Pada
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Arsip Nasional Republik Indonesia, Ikhtisar Keadaan Politik Hindia-Belanda tahun Jakarta, 1973.
DAFTAR PUSTAKA A. Arsip dan terbitan resmi pemerintah: Arsip Nasional Republik Indonesia, Ikhtisar Keadaan Politik Hindia-Belanda tahun 1839-1848. Jakarta, 1973. Arsip Nasional Republik Indonesia, Surat-Surat
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. A. Arsip, Laporan dan Terbitan Resmi Pemerintah Kotamadya Yogyakarta Dalam Angka Kantor Statistik Kotamadya Yogyakarta, 1981.
117 DAFTAR PUSTAKA A. Arsip, Laporan dan Terbitan Resmi Pemerintah Kotamadya Yogyakarta Dalam Angka 1980. Kantor Statistik Kotamadya Yogyakarta, 1981. Kotamadya Yogyakarta Dalam Angka 1981. Kantor Statistik
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Anwar, R. (2004). Sejarah Kecil (Petite Histoire) Indonesia Jiild 1. Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara.
DAFTAR PUSTAKA Anwar, R. (2004). Sejarah Kecil (Petite Histoire) Indonesia Jiild 1. Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara. Azmi. (1982). Abdul Muis. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat
Lebih terperinciKekuatan dari hasil persetujuan internasional tidak akan bertahan, jika. negara pelaksananya tidak mampu menjaga kekuatan dari konvensi internasional
120 Kekuatan dari hasil persetujuan internasional tidak akan bertahan, jika negara pelaksananya tidak mampu menjaga kekuatan dari konvensi internasional tersebut. Negara dengan wilayah kedaulatan laut
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Djogja Dokumenten-Kementrian pertahanan No 8/4/R.I. ANRI. Kabinet Perdana Menteri Republik Indonesia Yogyakarta No 130. ANRI.
DAFTAR PUSTAKA Arsip Djogja Dokumenten-Kementrian pertahanan No 8/4/R.I. Kabinet Perdana Menteri Republik Indonesia Yogyakarta No 130. Kabinet Perdana Menteri RI Jogja no 62. Kabinet Perdana Menteri RI
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Abdurahman, D. (2007). Metodologi penelitian sejarah. Yogyakarta: Ar-ruzz Media.
142 DAFTAR PUSTAKA Buku : Abdurahman, D. (2007). Metodologi penelitian sejarah. Yogyakarta: Ar-ruzz Media. Bapusipda Kota Cirebon. (2011). Sekilas sejarah pemerintahan kota Cirebon. Cirebon: Bapusipda
Lebih terperinciSILABUS. Lampiran 2 : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN : SEJARAH INDONESIA MODERN. : Desvian Bandarsyah, M.Pd
Lampiran 2 SILABUS Tgl Efektif : No. Dokumen :FM-AKM-03-002 No.Revisi : 00 FAKULTAS PROGRAM STUDI MATA KULIAH KELAS/SKS WAKTU DOSEN : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN : PENDIDIKAN SEJARAH : SEJARAH
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Aly, Rum. (2004). Menilang Jalan Kekuasaan Militer Otoriter. Jakarta: Kompas.
DAFTAR PUSTAKA a. Sumber Buku: Abdulah, Taufik dan Aidil Fitriciada Azhari. (2003). Dari Catatan Wiranto: Bersaksi di Tengah Badai. Jakarta: IDE Jakarta. Aly, Rum. (2004). Menilang Jalan Kekuasaan Militer
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Permasalahan Penelitian dan Latar Belakangnya. Berbagai kajian tentang sejarah Indonesia menunjukan bahwa agama
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Permasalahan Penelitian dan Latar Belakangnya Berbagai kajian tentang sejarah Indonesia menunjukan bahwa agama (Hindu, Islam, Kristen Katolik dan Protestan) datang dan berkembang
Lebih terperinciNEGARA INDONESIA TIMUR TAHUN
NEGARA INDONESIA TIMUR TAHUN 1946-1950 Agnes Fitria Susanti Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Surabaya E-mail: Agneez_fi3@yahoo.coid Agus Trilaksana Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciSTUDI SEJARAH INDONESIA DEWASA INI
STUDI SEJARAH INDONESIA DEWASA INI MAKALAH Oleh : Rachmat Susatyo LOKA KARYA DAN SEMINAR NASIONAL Aktualisasi Pengajaran Guru Sejarah Se-Sumatra Utara Medan, 23 24 Mei 2007 Study Sejarah Indonesia Dewasa
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Abdullah, T. (1990). Sejarah Lokal di Indonesia. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
DAFTAR PUSTAKA Buku Abdullah, T. (1990). Sejarah Lokal di Indonesia. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Anderson, B. (1988). Revoloesi Pemoeda: Pendudukan Jepang dan Perlawanan di Jawa 1944-1946.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. A. Kesimpulan Historis. Boedi Oetomo didirikan pada 20 Mei 1908, dinamika
BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan Historis Boedi Oetomo didirikan pada 20 Mei 1908, dinamika perkembangan Boedi Oetomo sampai akhir sejarah perjalanannya pada tahun 1935 umumnya memperlihatkan kecenderungan
Lebih terperinciDaftar Pustaka. Abdurahman, D. (2007). Metodologi Penelitian Sejarah. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media Group.
1 Daftar Pustaka Abdurahman, D. (2007). Metodologi Penelitian Sejarah. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media Group. Bachtiar, W. (2010). Sosiologi Klasik: Dari Comte hingga Parsons. Bandung : Remaja Rosdakarya. Bandaro,
Lebih terperinciBUKU RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) DAN BAHAN AJAR BAHASA BELANDA III
BUKU RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) DAN BAHAN AJAR BAHASA BELANDA III 1. Nama Mata Kuliah : Bahasa Belanda III 2. Kode/SKS : BDS 2426 / 2 3. Semester : Genap 4. Prasyarat : Bahasa
Lebih terperinciPROSES ISLAMISASI DI INDONESIA (ABAD M): MASALAH DI SEKITAR KAPAN, SIAPA, DAN DARI MANA? *)
MASALAH KONTROVERSIAL SEJARAH NASIONAL INDONESIA II PROSES ISLAMISASI DI INDONESIA (ABAD 13-18 M): MASALAH DI SEKITAR KAPAN, SIAPA, DAN DARI MANA? *) Oleh: Andi Suwirta **) ABSTRAK Tulisan ini ingin mendiskusikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jajahan Belanda agar untuk turut diberikan kesejahteraan. lain Van Deventer, P. Brooshooft, dan Van Limburg Stirum.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebijakan politik negeri Belanda terhadap negeri jajahan pada awal abad ke- 20 mengalami perubahan. Berkuasanya kaum liberal di parlemen Belanda turut menentukan kebijakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tokoh perjuangan lainnya, seperti dengan Tan Malaka, Soekarno, dan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Soetan Sjahrir merupakan tokoh yang kontroversial pada masa itu, ia mempunyai ciri khas yang kompleks, pemikirannya sering kali berbeda dengan tokoh perjuangan
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Sumber Primer. Peraturan Pemerintah Nomer 47 Tahun Undang Undang No. 7 Tahun Antara, 23 September 1955
100 DAFTAR PUSTAKA Sumber Primer Peraturan Pemerintah Nomer 47 Tahun 1954 Undang Undang No. 7 Tahun 1953 Antara, 23 September 1955 Duta Masjarakat, 14 Juni 1955 Duta Masjarakat 15 Juni 1955 Duta Masjarakat,
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Alwisol, Psikologi Kepribadian, Malang: Universitas Muhammadiyah. Musyawarah Pejuang Republik Indonesia Medan Area, 1976.
DAFTAR PUSTAKA Alwisol, Psikologi Kepribadian, Malang: Universitas Muhammadiyah Malang Press, 2004. Biro Sejarah Prima, Medan Area Mengisi Proklamasi, Medan: Badan Musyawarah Pejuang Republik Indonesia
Lebih terperinciUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH. Satuan Acara Perkuliahan
: 2 Pertemuan : 1 1. Mengidentifikasi silabus perkuliahan 2. Mengidentifikasi peranan pelaut Nusantara dalam menjalin hubungan dengan Asia dan Afrika pada zaman kuno. 1. Silabus Perkuliahan 2. peranan
Lebih terperinciSILABUS DAN RPP MATA KULIAH SEJARAH INDONESIA BARU PROGRAM STUDI ILMU SEJARAH S1
SILABUS DAN RPP MATA KULIAH SEJARAH INDONESIA BARU PROGRAM STUDI ILMU SEJARAH S1 FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU SOSIAL SILABUS Fakultas
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. De Katholieke Missie in Nederlandsch oost-indie : Jaarboek 1931. Batavia : Centraal Missie Bureau, 1931.
DAFTAR PUSTAKA Arsip dan Terbitan Pemerintah De Katholieke Missie in Nederlandsch oost-indie : Jaarboek 1931. Batavia : Centraal Missie Bureau, 1931. De Katholieke Missie in Nederlandsch oost-indie : Jaarboek
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Ali, Muhamad Teologi Pluralis Multikultural: Menghargai Kemajemukan,
DAFTAR PUSTAKA Ali, Muhamad. 2003. Teologi Pluralis Multikultural: Menghargai Kemajemukan, Menjalin Kebersamaan. Jakarta: Kompas. Awuy, Tommy F. 2004. Sisi Indah Kehidupan: Pemikiran Seni dan Kritik Teater.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. Dari pembahasan mengenai Peran Sultan Iskandar Muda Dalam. Mengembangkan Kerajaan Aceh Pada Tahun , maka dapat diambil
BAB V KESIMPULAN Dari pembahasan mengenai Peran Sultan Iskandar Muda Dalam Mengembangkan Kerajaan Aceh Pada Tahun 1607-1636, maka dapat diambil kesimpulan baik dari segi historis maupun dari segi paedagogis
Lebih terperinciFrançois Valentijn. Antara etika dan estetika R.Z. LEIRISSA
R. WACANA, Z. LEIRISSA, VOL. François 10 NO. Valentijn: 2, OKTOBER antara 2008 etika (207 213) dan estetika 207 François Valentijn Antara etika dan estetika R.Z. LEIRISSA Abstract A controversial book
Lebih terperinciUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH SILABUS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH SILABUS Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Sejarah Kode Mata Kuliah : SJ 101 SKS : 2 Semester : 1 Kelompok
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berada di pusat pemerintahan Afdeling Asahan. Letaknya sangat diuntungkan karena
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pelabuhan Tanjung Balai Asahan yang terletak di Pantai Timur Sumatera berada di pusat pemerintahan Afdeling Asahan. Letaknya sangat diuntungkan karena berhadapan
Lebih terperinciSILABUS. I. Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah ini membahas mengenai perkembangan kebudayaan di nusantara pada periode Hindu-Budha.
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI FRM/FISE/46-01 12 Januari 2009 SILABUS Fakultas : Ilmu Sosial Ekonomi Jurusan/Program Studi : Pendidikan Sejarah/Ilmu Sejarah Mata Kuliah
Lebih terperinciUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH. Satuan Acara Perkuliahan
Pertemuan : 1 1. Mengidentifikasi silabus perkuliahan 1. Silabus Perkuliahan : Memperkenalkan silabus perkuliahan Mahasiswa : Menyimak dan mencatat hasil perkuliahan dan diberi Memberikan masukan kepada
Lebih terperinciRESUME BUKU. : Pengantar Sejarah Indonesia Baru : Sejarah Pergerakan Nasional Dari. Kolonialisme sampai Nasionalisme (Jilid 2)
RESUME BUKU Pengantar Sejarah Indonesia Baru: Sejarah Pergerakan Nasional dari Kolonialisme sampai Nasionalisme (Jilid 2) Penulis : Sartono Kartodirdjo Judul : Pengantar Sejarah Indonesia Baru : Sejarah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. 1 Pada tahun 1884 terjadi krisis yang dialami industri gula di pulau Jawa, terjadi kemerosotan
1 BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang Penelitian ini akan menitikberatkan pada sejarah kesehatan di Indonesia khususnya kota Malang pada tahun 1911-1916. Sehingga pada latar belakang ini, penulis akan
Lebih terperinciSILABUS : : : : Mata Kuliah Kode Mata Kuliah SKS Dosen : : : Program Studi Prasyarat Waktu Perkuliahan
Mata Kuliah Kode Mata Kuliah SKS Dosen Program Studi Prasyarat Waktu Perkuliahan SILABUS Pengantar Ilmu Sejarah SEJ. 518 2 SKS Ismaun, Prof.,Dr.H.,M.Pd./0051 Murdiyah Winarti, Dra., M.Hum./1086 Hansiswany
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Dokter-Djawa diadakan di Dokter-Djawa School yang berdiri
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Dokter-Djawa diadakan di Dokter-Djawa School yang berdiri pada 1849 di Weltevreden, Batavia. Sekolah ini selanjutnya mengalami berbagai perubahan kurikulum.
Lebih terperinciDaftar Pustaka (1992). Sastra Perang: Sebuah Pembicaraan mengenai Hikayat Perang Sabil. Jakarta: Balai Pustaka.
Daftar Pustaka Naskah Syair Bintara Mahmud Setia Raja Blang Pidier Jajahan, NB 108. Perpustakaan Nasioanal Republik Indonesia. Buku Abdullah, Taufik. (1990). Sejarah Lokal di Indonesia. Yogyakarta: Gajah
Lebih terperincimenyatakan bertugas melucuti tentara Jepang yang telah kalah pada perang Asia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehadiran uang 1 di suatu daerah merupakan hal yang menarik untuk dikaji, terutama di suatu negara yang baru memerdekakan diri dari belenggu penjajahan. Uang
Lebih terperinciKajian IPS Mengenai Zaman Pergerakan Nasional
Kajian IPS Mengenai Zaman Pergerakan Nasional Oleh: Didin Saripudin Jurusan Pendidikan Sejarah FPIPS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA Konsep IPS-Sejarah dalam Memaknai Zaman Pergerakan Nasional di Indonesia
Lebih terperinciTANGGAPAN ATAS LAPORAN
TANGGAPAN ATAS LAPORAN PENELITIAN TRANSFORMASI SOSIAL DI PERKOTAAN PANTAI UTARA JAWA: Studi Perbandingan Cirebon dan Gresik DJOKO MARIHANDONO DAN HARTO JUWONO FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Abad XX merupakan sebuah zaman baru dalam politik kolonial yang dengan diberlakukannya politik etis. Politik etis merupakan politis balas budi Kolonial dengan
Lebih terperinciSILABUS MATA KULIAH. : Didin Saripudin, Ph.D. Farida Sarimaya, M.Si. Prof. dr. H. Ismaun, M.Pd.
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SILABUS MATA KULIAH Jurusan : Pendidikan Sejarah Mata Kuliah/Kode : Sejarah Indonesia Pada Masa Demokrasi Liberal dan Terpimpin/SEJ306
Lebih terperinciBAB VI KONFLIK DALAM SEJARAH MALUKU UTARA
67 BAB VI KONFLIK DALAM SEJARAH MALUKU UTARA 6.1. Rangkaian Konflik Maluku Utara Konflik di Maluku Utara adalah sebuah konflik yang punya rangkaian panjang dalam sejarah konflik di Indonesia. Konflik tersebut
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. BAPPEDA Kota Padang, tentang Penyusunan Masterplan Pasar raya dan Pasar Tradisonal Kota Padang, 2012.
79 DAFTAR PUSTAKA A. Arsip dan Dokumen BAPPEDA Kota Padang, tentang Penyusunan Masterplan Pasar raya dan Pasar Tradisonal Kota Padang, 2012. Data UPTD Pasar Bandar Buat. Padang : UPTD, 2014. Dinas Pasar
Lebih terperinciPelajaran 1-6 PENGANTAR
Pelajaran 1-6 PENGANTAR Teks-teks Pelajaran 1-6 berasal dari buku yang sama: J. van Goor, De Nederlandse Kolonien, Geschiedenis van de Nederlandse expansie 1600-1975, Den Haag: Sdu Uitgeverij, 1994. Buku
Lebih terperinciSeminar Pertumbuhan Dan Perkembangan Kesultanan Di Nusantara Abad XVII Masehi
Seminar Pertumbuhan Dan Perkembangan Kesultanan Di Nusantara Abad XVII Masehi *Diselenggarakan 20 November 2013 oleh Jurusan Sejarah & Kebudayaan Islam Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri
Lebih terperinciUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH SILABUS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH SILABUS Mata Kuliah : Historiografi Kode Mata Kuliah : SJ. 301 SKS : 3 Semester : V Kelompok Mata
Lebih terperinciTINJAUAN HISTORIS TENTANG PERAN BADAN KEAMANAN RAKYAT (BKR) TERHADAP USAHA MENINGKATAKAN KETAHANAN NASIONAL INDONESIA TAHUN
TINJAUAN HISTORIS TENTANG PERAN BADAN KEAMANAN RAKYAT (BKR) TERHADAP USAHA MENINGKATAKAN KETAHANAN NASIONAL INDONESIA TAHUN 1945-1949 (Skripsi) Oleh Fitri Diantuti PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yang akan digunakan oleh penulis adalah di Desa Delanggu, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten. Sedangkan datanya dikumpulkan dari berbagai
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. menyimpulkan sesuai rumusan masalah. Adapun kesimpulan tersebut adalah
BAB V PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka penulis menyimpulkan sesuai rumusan masalah. Adapun kesimpulan tersebut adalah sebagai berikut. 1. Representasi kondisi sosial
Lebih terperinciPEMEKARAN WILAYAH PEMERINTAHAN KOLONIAL BELANDA DI NEDERLANDS NIEUW GUINEA (PAPUA)
PEMEKARAN WILAYAH PEMERINTAHAN KOLONIAL BELANDA DI NEDERLANDS NIEUW GUINEA (PAPUA) 1898 1962 OLEH: Rosmaida Sinaga Dosen Prodi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Cendrawasih jayapura-papua Abstrak Sejak
Lebih terperinciPERAN WILAYAH NEGERI LARIKE PADA MASA KOLONIAL Role of Larike Region on Colonial Period
PERAN WILAYAH NEGERI LARIKE PADA MASA KOLONIAL Role of Larike Region on Colonial Period Syahruddin Mansyur Jl. Namalatu-Latuhalat, Nusaniwe, Ambon-97118 e-mail: hitam_putih07@yahoo.com Abstrak Sejak kehadiran
Lebih terperinciPENDAHULUAN Setelah Indonesia merdeka tanggal 17 Agustus 1945, Belanda masih merasa mempunyai kekuasaan atas Hindia Belanda yaitu negara bekas
PENDAHULUAN Setelah Indonesia merdeka tanggal 17 Agustus 1945, Belanda masih merasa mempunyai kekuasaan atas Hindia Belanda yaitu negara bekas jajahan masih di bawah kekuasaan Kerajaan Belanda. Setelah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. M. Soeharto, Kamus Musik (Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia, 1992), 86. 2
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik adalah pengungkapan gagasan melalui bunyi yang unsur dasarnya berupa melodi, irama, dan harmoni. Dalam penyajiannya, musik sering berpadu dengan unsur-unsur
Lebih terperinciBAB I Pendahuluan. tertentu dapat tercapai. Dengan pendidikan itu pula mereka dapat mempergunakan
BAB I Pendahuluan I. 1. Latar belakang Pendidikan merupakan suatu hal yang penting di dalam perkembangan sebuah masyarakat. Melalui pendidikan kemajuan individu bahkan komunitas masyarakat tertentu dapat
Lebih terperinciBAB 8 PENUTUP. Bondowoso dan Jember, Jawa Timur merupakan bentuk perwujudan manusia dalam
BAB 8 PENUTUP 8.1 Rangkuman Penempatan benda-benda megalitik di Kawasan Lembah Iyang-Ijen Kabupaten Bondowoso dan Jember, Jawa Timur merupakan bentuk perwujudan manusia dalam menyikapi lingkungan. Oleh
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Hasil Pertemuan Kekeluargaan Alawiyyin, 11 September Surakarta : YPID, 1980
DAFTAR PUSTAKA Arsip dan Dokumen Hasil Pertemuan Kekeluargaan Alawiyyin, 11 September 1980. Surakarta : YPID, 1980 Hasil Kesepakatan Deklarasi YPID Surakarta, 26 Maret 2005. Surakarta : YPID, 2006 pelajaran
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. Konsep Paguron Ki Hadjar Dewantara dalam Taman Siswa mengandalkan nasionalisme dan kultur khas Indonesia.
BAB V KESIMPULAN Konsep Paguron Ki Hadjar Dewantara dalam Taman Siswa 1922 1945, telah memberikan gambaran mengenai konsep pendidikan yang mengandalkan nasionalisme dan kultur khas Indonesia. Adapun hasil
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Anonim. Pembangunan Daerah Desa dan Kota. Anonim. Pembangunan Daerah Tingkat I Kalimantan.
113 DAFTAR PUSTAKA A. Buku dan Jurnal Anonim. Pembangunan Daerah Desa dan Kota. Anonim. Pembangunan Daerah Tingkat I Kalimantan. Anonim. Profil Kota Palembang Sumatra Selatan. Depdikbud. Pedoman Pelaksanaan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN SISTEM KEPEMILIKAN TANAH PADA PERKEBUNAN TEBU DI SINDANGLAUT, CIREBON ( )
PERKEMBANGAN SISTEM KEPEMILIKAN TANAH PADA PERKEBUNAN TEBU DI SINDANGLAUT, CIREBON (1870-1968) Development of The Land Ownership System of Sugar Cane Plantation in Sindanglaut Cirebon (1870-1968) Billy
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. Indonesia dalam Dewan Keamanan PBB. Agresi Militer Belanda II. mengadakan diplomasi lewat jalan perundingan. Cara diplomasi ini
BAB V KESIMPULAN Periode 1946-1949 merupakan periode perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaannya dari kekuasaan penjajah Belanda. Pelanggaran demi pelanggaran yang dilakukan oleh Belanda
Lebih terperinciNederlands Instituut Voor Oorlogdocumentatie, Publicatie Pandji Ra jat, 2 September 1947.
SURAT KABAR Harian Merdeka, 21 Februari 1946., 14 Maret 1946., 15 Maret 1946. Nederlands Instituut Voor Oorlogdocumentatie, Publicatie Pandji Ra jat, 2 September 1947. Semangat Merdeka, 31 Januari 1946.,
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA BUKU. Ali, Mukti. Alam Pemikiran Islam Modern di India Pakistan. Bandung: Mizan, 1993.
DAFTAR PUSTAKA BUKU Abdurahman, Dudung. Metode Penelitian Sejarah. Jakarta: Logos Wacana Ilmu. 1999. Anam, Choirul. Pertumbuhan & Perkembangan NU. PT. Duta Aksara Mulia, 2010. Ali, Mukti. Alam Pemikiran
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Brinton, C. (1962). Anatomi Revolusi. Jakarta: Bhatara. Darpan dan Suhardiman, B. (2007). Seputar Garut. Garut: Komunitas Srimanganti.
DAFTAR PUSTAKA BUKU Brinton, C. (1962). Anatomi Revolusi. Jakarta: Bhatara. Darpan dan Suhardiman, B. (2007). Seputar. : Komunitas Srimanganti. DEPDIKBUD (1989). Invetarisasi dan Dokumentasi Peninggalan
Lebih terperinciSILABUS Jurusan / Prodi : Pendidikan Sejarah / Ilmu Sejarah Mata Kuliah : Ilmu Politik Kode :
SILABUS Jurusan / Prodi : Pendidikan Sejarah / Ilmu Sejarah Mata Kuliah : Ilmu Politik Kode : SKS : 2 sks Dosen : Ita Mutiara Dewi, M.Si. Deskripsi Mata kuliah : Mata kuliah berbobot 2 SKS ini, akan membahas
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. Nagasaki, Jepang akhirnya menyerah tanpa syarat pada sekutu pada tanggal 15
1 1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setelah Kota Hiroshima dijatuhi bom atom oleh Sekutu tanggal 6 Agustus 1945, keesokan harinya tanggal 9 Agustus 1945 bom atom kedua jatuh di Kota Nagasaki, Jepang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rakyat Indonesia. Rakyat harus tetap berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proklamasi kemerdekaan Indonesia tidak serta merta mengakhiri perjuangan rakyat Indonesia. Rakyat harus tetap berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan yang
Lebih terperinciTeknologi Digital dan Studi Sejarah
Seminar Dies ke-24 Fakultas Sastra Cerdas dan Humanis di Era Digital: Perspektif Bahasa, Sastra Dan Sejarah Teknologi Digital dan Studi Sejarah oleh Yerry Wirawan Program Studi Sejarah Universitas Sanata
Lebih terperinciDaftar Pustaka. Atmosudiro, Sumijati Jawa Tengah: Sebuah Potret Warisan Budaya. Jawa Tengah.
70 Daftar Pustaka Atmosudiro, Sumijati. 2001. Jawa Tengah: Sebuah Potret Warisan Budaya. Jawa Tengah. Ayatrohaedi. 1978. Kamus Istilah Arkeologi. Jakarta. Bakker S.J.,J.W.M. 1972. Ilmu Prasasti Indonesia.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Sejak masuknya bangsa Belanda dan tata-hukumnya di nusantara tahun 1596
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejak masuknya bangsa Belanda dan tata-hukumnya di nusantara tahun 1596 berlakulah dualisme hukum di Indonesia, yaitu di samping berlakunya hukum Belanda kuno
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Algemeene Secretarie van Nederlands Indische Regering en de Daarbij Gedeponeerde Archieven 1942-1950.
DAFTAR PUSTAKA A. Arsip dan Dokumen Resmi yang Dicetak Algemeene Secretarie. Algemeene Secretarie van Nederlands Indische Regering en de Daarbij Gedeponeerde Archieven 1942-1950. Arsip Inventaris Riouw
Lebih terperinciDaftar Pustaka. Abdurahman, D. (1999). Metode Penelitian Sejarah. Jakarta: Logos. Al-Maududi, A.A. (1988). Khilafah dan Kerajaan. Bandung: Mizan.
Daftar Pustaka Sumber Buku: Abdurahman, D. (1999). Metode Penelitian Sejarah. Jakarta: Logos. Al-Maududi, A.A. (1988). Khilafah dan Kerajaan. Bandung: Mizan. Anderson, B. (1988). Revoloesi Pemoeda: Pendudukan
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Bakker, J. W. M Ilmu Prasasti Indonesia. Yogyakarta: Jurusan Sejarah. Budaya IKIP Universitas Sanata Dharma.
DAFTAR PUSTAKA Bakker, J. W. M. 1972. Ilmu Prasasti Indonesia. Yogyakarta: Jurusan Sejarah Budaya IKIP Universitas Sanata Dharma. Boechari. 1977. Epigrafi dan Sejarah Indonesia. Melacak Sejarah Kuno Indonesia
Lebih terperinciPERANAN SAREKAT ISLAM DAN MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN POLITIK DAN PENDIDIKAN PADA MASA PERGERAKAN NASIONAL TAHUN PENELITIAN
PERANAN SAREKAT ISLAM DAN MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN POLITIK DAN PENDIDIKAN PADA MASA PERGERAKAN NASIONAL TAHUN 1911-1942 PENELITIAN Oleh IYUS JAYUSMAN, DRS,. M.PD NIDN. 0429066201 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Asshiddiqie, Jimly. Format Kelembagaan Negara dan Pergeseran Kekuasaan dalam UUD Yogyakarta: FH UII Press, 2005.
DAFTAR PUSTAKA A. Buku Ali, Achmad. Menguak Teori Hukum (Legal Theory) dan Teori Peradilan (Judicial Prudence) Termasuk Interpretasi Undang-Undang (Legis Prudence). Jakarta: Kencana Prenada Media Group,
Lebih terperinciMUATAN LOKAL DAN SEJARAH GARUT: PERSPEKTIF PAEDAGOGIS *)
MUATAN LOKAL DAN SEJARAH GARUT: PERSPEKTIF PAEDAGOGIS *) Oleh: Andi Suwirta **) Pada tahun 1990-an, materi dalam Kurikulum Sejarah mulai diperkenalkan apa yang disebut dengan muatan lokal (mulok). Dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu hak yang dimiliki seorang warga negara Indonesia. adalah hak untuk mendapatkan pendidikan.
BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Salah satu hak yang dimiliki seorang warga negara Indonesia adalah hak untuk mendapatkan pendidikan. Hak warga negara untuk memperoleh pendidikan ini tertuang dalam
Lebih terperinciBAB I. Pendahuluan. Fokus permasalahan skripsi ini adalah pengaruh sosial. politik pasca proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia
BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Fokus permasalahan skripsi ini adalah pengaruh sosial politik pasca proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia terhadap Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)
Lebih terperinciSILABUS MATA KULIAH SEJARAH INDONESIA MADYA
SILABUS MATA KULIAH SEJARAH INDONESIA MADYA Oleh: Miftahuddin, M. Hum. NIP. 19740302 200312 1 006 JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH PRODI ILMU SEJARAH FIS UNY 20 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU SOSIAL
Lebih terperinciDaftar Pustaka. Berita selebaran Sinode Am III GPI tahun Keputusan Majelis Sinode GPIB 28 November 1960
Daftar Pustaka Arsip Berita selebaran Sinode Am III GPI tahun 1948 Keputusan Kongres ke-2 Gerakan Pemuda GPIB Keputusan Majelis Sinode GPIB 28 November 1960 Laporan Dewan Kaum Ibu Tanggal 22 April 1960
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Orang-orang Tionghoa menjadi kelompok imigran terbanyak. yang berada di Borneo Barat bahkan di Nusantara.
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Orang-orang Tionghoa menjadi kelompok imigran terbanyak yang berada di Borneo Barat bahkan di Nusantara. Mayoritas orang Tionghoa di Borneo Barat 1 datang dari Provinsi
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) IDENTITAS MATA KULIAH 1. Nama Mata Kuliah : Sejarah Sosial Ekonomi Politik 2. Kode/SKS : 3 SKS 3. Semester : Ganjil 4. Status : Wajib 5. M.Kul
Lebih terperinciSTRATEGI PENDIDIKAN BELANDA PADA MASA KOLONIAL DI INDONESIA
STRATEGI PENDIDIKAN BELANDA PADA MASA KOLONIAL DI INDONESIA Sangkot Nasution Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN SumateraUtara Abstrak: Tujuan dari sekolah yang didirikan oleh Zending adalah untuk
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Dirhamsyah, M Pekalongan Yang Terlupakan. Pekalongan : Kantor. Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Pekalongan.
DAFTAR PUSTAKA BUKU : Dirhamsyah, M. 2014. Pekalongan Yang Terlupakan. Pekalongan : Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Pekalongan. Sahab, Alwi. 2004. Saudagar Baghdad dari Betawi. Jakarta : Republika.
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. kerajaan-kerajaan sampai masuk penjajahan bangsa-bangsa Eropa. Perjalanan
74 BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Kota Gorontalo sebagai Ibu Kota Provinsi Gorontalo memiliki akar sejarah yang cukup panjang, sejarah Gorontalo ditandai dengan munculnya kerajaan-kerajaan sampai masuk
Lebih terperinciKONFERENSI INTER-INDONESIA TAHUN 1949: WUJUD KONSENSUS NASIONAL ANTARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN BIJEENKOMST VOOR FEDERAAL OVERLEG
KONFERENSI INTER-INDONESIA TAHUN 1949: WUJUD KONSENSUS NASIONAL ANTARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN BIJEENKOMST VOOR FEDERAAL OVERLEG Widhi Setyo Putro Arsip Nasional Republik Indonesia Jl. Ampera Raya Cilandak
Lebih terperinciSyahruddin Mansyur. Balai Arkeologi Maluku Jalan Namalatu-Latuhalat, Nusaniwe, Ambon
SEBARAN BENTENG KOLONIAL EROPA DI PESISIR BARAT PULAU HALMAHERA: JEJAK ARKEOLOGIS DAN SEJARAH PEREBUTAN WILAYAH DI KESULTANAN JAILOLO Distribution of European Colonial Fortress in Coastal of West Halmahera
Lebih terperinciSEKILAS SEJARAH KEBANGKITAN NASIONAL
SEKILAS SEJARAH KEBANGKITAN NASIONAL Oleh: Yustina Hastrini Nurwanti (Balai Pelestarian Nilai Budaya Yogyakarta) I.Pendahuluan Kebangkitan nasional adalah masa di mana bangkitnya rasa dan semangat persatuan,
Lebih terperinci: Sejarah Kebudayaan Indonesia (History of Indonesian Cultural) Prasyarat : - Deskripsi MK :
Nama MK : Sejarah Kebudayaan Indonesia (History of Indonesian Cultural) Kode MK/SKS : BDU 1101 / 2 SKS Prasyarat : - Status MK : Wajib Deskripsi MK : Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Sumber Arsip Statuten Perkoempoelan Nahdlatoel Oelama, 1926
DAFTAR PUSTAKA Sumber Arsip Statuten Perkoempoelan Nahdlatoel Oelama, 1926 Sumber Artikel Dan Surat Kabar Bendera Islam,14 Oktober 1924 22 Januari 1925. Bintang Timoer, No.215, 24 September 1927. Dunia
Lebih terperinciSEJARAH PERKEMBANGAN KAWASAN LAMONGAN ( )
SEJARAH PERKEMBANGAN KAWASAN LAMONGAN (1569-1942) Nanik Prasasti Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang Jl. Semarang 5 Malang E-mail : nanikpeace@ymail.com Abstrak
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Departement van Binnenland Bestuur Nederlandsch-Indie, Besluit no. 45, 5 Agustus 1907
DAFTAR PUSTAKA ARSIP Departement van Binnenland Bestuur Nederlandsch-Indie, Besluit no. 45, 5 Agustus 1907 Departement van Binnenland Bestuur, Staatsblaad no. 348 tahun 1908 Departement van Binnenland
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat Cina di Bagansiapiapi menyelenggarakan upacara ritual keagamaan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Setiap tahun pada tanggal 15 dan 16 bulan kelima penanggalan Imlek, masyarakat Cina di Bagansiapiapi menyelenggarakan upacara ritual keagamaan Go Ge Cap Lak atau Bakar
Lebih terperinciBANDAR NIAGA DI PERAIRAN MALUKU DAN PERDAGANGAN REMPAH-REMPAH. John A. Pattikayhatu Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pattimura
BANDAR NIAGA DI PERAIRAN MALUKU DAN PERDAGANGAN REMPAH-REMPAH Commercial Port in the Moluccas Territorial Water and Spice Trade John A. Pattikayhatu Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pattimura
Lebih terperinciKOLONIALISME DAN IMPERIALISME
KOLONIALISME DAN IMPERIALISME Kolonialisme adalah pengembangan kekuasaan sebuah negara atas wilayah dan manusia di luar batas negaranya, seringkali untuk mencari dominasi ekonomi dari sumber daya, tenaga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. organisasi-organisasi pergerakan yang lain. Budi Utomo, disamping dikenal
BAB I PENDAHULUAN. A. LATAR BELAKANG Munculnya berbagai perkumpulan atau organisasi berlandaskan pendidikan dan politik bertugas untuk mensejahterakan bangsa Indonesia terutama di bidang pendidikan agar
Lebih terperinciSMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 1. MANUSIA DAN SEJARAHLatihan Soal 1.4. Bentuk publikasi secara tertulis tentang peristiwa pada masa lampau
1. Berikut ini merupakan pengertian historiografi adalah... SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 1. MANUSIA DAN SEJARAHLatihan Soal 1.4 Hasil tulisan ilmiah pada masa lalu Peninggalan sejarah dalam bentuk
Lebih terperinciBudiarjo, Miriam Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Daftar Pustaka Ali Safa at, Muchamad. 2001. Pembubaran Partai Politik Pengaturan dan Praktik Pembubaran Partai Politik dalam Pergulatan republik. Jakarta: Rajawali Pers. Amal, Ichlasul. 1988. Teori-teori
Lebih terperinciDinamika Historis Gerakan Lingkungan di Jawa
Dinamika Historis Gerakan Lingkungan di Jawa Dinamika Historis Gerakan Lingkungan di Jawa Peneliti : Nawiyanto 1, IG. Krisnadi 2 Mahasiswa Terlibat : Daud Wasista 3, Singgih Hermanto 4 Sumber Dana Sumber
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. Sub-Wehrkreise 106 Kulon Progo Dalam Pertempuran Mempertahankan
BAB V KESIMPULAN Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan tentang Upaya Pasukan Sub-Wehrkreise 106 Kulon Progo Dalam Pertempuran Mempertahankan Jembatan Bantar Sentolo 1948-1949, peneliti dapat
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Abdullah, Taufik & A. C. Van Der Leeden, Durkheim dan Pengantar Sosiologi. Moralitas, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1986).
DAFTAR PUSTAKA Abdullah, Taufik & A. C. Van Der Leeden, Durkheim dan Pengantar Sosiologi Moralitas, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1986). Ahmad, Muhammad Al-Assal dan Fathi Ahmad Abdul Karim, Sistem,
Lebih terperinci