SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 1. MANUSIA DAN SEJARAHLatihan Soal 1.4. Bentuk publikasi secara tertulis tentang peristiwa pada masa lampau
|
|
- Iwan Halim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1. Berikut ini merupakan pengertian historiografi adalah... SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 1. MANUSIA DAN SEJARAHLatihan Soal 1.4 Hasil tulisan ilmiah pada masa lalu Peninggalan sejarah dalam bentuk tulisan Sumber tertulis peristiwa yang terjadi pada masa lalu Kesaksian para pelaku peristiwa yang terjadi di masa lampau Bentuk publikasi secara tertulis tentang peristiwa pada masa lampau Kunci Jawaban : C Pengertian historiografi menurut Louis Gootschalk, historiografi merupakan bentuk publikasi, baik dalam bentuk tulisan maupun secara lisan, yang sengaja memberi pertelaan mengenai suatu peristiwa atau kombinasi peristiwa-peristiwa pada masa lampau. 2. Historiografi terbagi menjadi hostoriografi tradisional, historiografi kolonal, dan historiografi modern. Berikut ini merupakan karakteristik historiografi tradisional adalah... Penulisannya bersifat indonesiasentris Mengungkapkan kehidupan tentang keraton Menggunakan teknik penulisan ilmiah untuk ilmu sosial Ditulis berdasarkan sudut pandang kepentingan orang Belanda Adanya mitor dengan superioritas orang-orang Belanda Kunci Jawaban : B Historiografi tradisional ditulis oleh para pujangga keraton, karya yang mereka buat bertujuan untuk melegitimasi kekuasaan raja sehingga banyak menceritakan tentang kehidupan istana. Bersifat etnosentris untuk menghubungkan dengan kedudukan suatu dinasti kerajaan.
2 3. Perhatikan beberapa bentuk historiografi berikut! 1. Babad Tanah jawi 2. Negara kertagama 3. VOC- kongsi dagang Belanda dan pemerintah Belanda 4. History of Java karya Raffles 5. Sejarah Indonesia karya De Graff Yang termasuk historiografi kolonial adalah... 1, 2, dan 3 1, 2, dan 5 2, 3, dan 4 2, 3, dan 5 3, 4, dan 5 Kunci Jawaban : E Historiografi kolonila merupakan bentuk tulisans ejarah yang dibuat pada masa kolonial penjajahan di Indonesia, terutama kolonial Belanda dan Inggris. Historiografi kolonial ditulis pada masa VOC sampai kedatangan Jepang di Indonesia (1942). 4. Dalam historiografi kolonial yang menjadi fokus utama dalam penulisan adalah... Kisah kedudukan para raja-raja dalam istana Kehebatan tokoh-tokoh pahlawan Indonesia Legitimasi dan mengkultuska kehidupan raja beserta keluarganya Ekspresi budaya dan kehidupan sosial budaya masyarakat Indonesia Aktivitas gubernur jenderal beserta kebijakan politiknya di Indonesia Kunci Jawaban : E Dalam historiografi kolonial bersifat eropasentris, yang menjadi fokus utama adalah kehidupan orang-orang Eropa sementara orang Indonesia hanya sebagai pelengkap saja.
3 5. Historiografi nasional merupakan penulisan sejarah yang bersifat Indonesiasentris dan untuk kepentingan bangsa Indonesia. Berikut ini yang merupakan contoh historiografi nasional adalah... Sejarah Nasional Indonesia karya Sartono Kartodirjo Sejarah Indonesia karya De Graff Babad Diponegoro Sejarah Asia Tenggara History of Java Sejarah Indonesia karya De Graff dan History of Java termasuk contoh historografi kolonial, Babad Diponegoro termasuk contoh historiografi tradisional dan sejarah asia tenggara termasuk contoh historiografi modern. 6. Babad, serat, dan hikayat merupakan contoh bentuk historiografi... tradisional kolonial nasional modern internasional Historiografi tradisional, yaitu corak penulisan sejarah yang banyak ditulis oleh para pujangga kraton, karyakarya mereka bertujuan untuk melegitimasi kedudukan raja. Dengan demikian, historiografi pada masa ini mempunyai ciri-ciri magis, religius, bersifat sakral, menekankan kultus, dewa raja dan mitologi, bersifat anakronisme, etnosentrisme, dan berfungsi sosial psikologis untuk memberi kohesi pada suatu masyarakat tentang kebenaran-kebenaran kedudukan suatu dinasti
4 7. Salah satu ciri dari historiografi kolonial adalah ahistoris, artinya... Orang Belanda dianggap sebagai manusia paliang berperan penting dalam sejarah banyak kejadian yang tidak didasarkan pada kejadian yang sebenarnya ditulis dari sudut pandang kepentingan orang Belanda saja mengaburkan fakta-fakta sejarah orang pribumi Indonesia penulisan berdasarkan pada kepentingan penguasa Belanda Ahistoris artinya Orang Belanda dianggap sebagai manusia paling sempurna dalam berbagai kehidupan di Nusantara, peran mereka ditulis sangat banyak dan lengkap sementara peran rakyat pribumi sebagai pemilik sangat sederhana dan dituangkan dalam halaman yang sangat minim. Sejarawan colonial menganggap bahwa rakyat pribumi sebagai non-faktor dalam sejarah. 8. Penulisan sejarah dengan menggunakan metode ilmiah dengan pendekatan yang rasional dengan teknik penulisan yang lebih ilmiah untuk kepentingan ilmu sosial merupakan bentuk historiografi... tradisional nasional modern kolonial internasional Kunci Jawaban : C
5 Karakteristik historiografi modern adalah sebagai berikut: 1. Bersifat Indonesia sentrisme 2. Bersifat metodologis, artinya penulisan sejarah Indonesia menggunakan pendekatan ilmiah berdasarkan teknik penulisan ilmiah untuk ilmu sosial. 3. Bersifat kritis historis, yang berarti substansi penulisan sejarah Indonesia secara ilmiah dapat dipertanggungjawabkan 9. Berikut ini yang merupakan penulis historiografi nasional adalah... Husein Djayadiningrat J De Graaf Mpu Prapanca Mpu Tantular thomas Raffles Penulis historiografi nasional adalah Husein Djayadiningrat dengan karyanya Critische Beschouwing van de Sadjarah Banten (Pandangan Kritis Tentang SejarahBanten). H.J De raaf dan Thomas Raffles adalah penulis hirtoriografi kolonial, sementara Mpu Tantular adalah penulis historiografi tradisional. 10. Dalam penulisan historiografi modern bersifat kritis historis, artinya... menggunakaan pendekatan dan teknik penuisan ilmiah ditulis berdasarkan sudut pandang kepentingan sejarah Indonesia merevisi sejarah kolonial apabila terjadi beberapa kesalahan membangun sikap mental bangsa Indonesia menjadi lebih nasionalis penulisan sejarah yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah Kunci Jawaban : E
6 Penulisan historiografi modern berbeda dengan hstoriografi tradisional dan kolonial. Dalam historiografi modern bersifat kritis historis artinya penulisan sejarah dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah buukan ditulis berdasarkan kepentingan pribadi penulis saja namun objektif untuk kepentingan bangsa Indonesia.
SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 1. MANUSIA DAN SEJARAHLatihan Soal 1.3
SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 1. MANUSIA DAN SEJARAHLatihan Soal 1.3 1. Sejarah merupakan ilmu pengetahuan yang rasional sehingga memiliki sebuah metode ilmiah. Berikut ini merupakan langkah-langkah
Lebih terperinciDalam hal ini kekuatan kekuatan gaib yang tidak bisa diterima dengan akal sehat sering terdapat di dalamnya.
A. Historiografi Tradisional Penulisan sejarah tradisional dimulai dari zaman Hindu sampai masuk dan berkembangnya Islam. Penulisan sejarah pada jaman ini berpusat pada masalahmasalah pemerintahan dari
Lebih terperinciKISI-KISI SOAL PENILAIAN AKHIR SEMESTER 1
KISI-KISI PENILAIAN AKHIR SEMESTER 1 Nama Sekolah : SMA Islam Al-Azhar BSD Alokasi Waktu : 90 menit Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia Jumlah Soal : 50 Kelas / Semester : XI / Ganjil Bentuk Soal : Pilihan
Lebih terperinciMATERI USBN SEJARAH INDONESIA. 6. Mohammad Ali : Sejarah adalah berbagai bentuk penggambaran tentang pengalaman kolektif di masa lampau
MATERI USBN SEJARAH INDONESIA PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU SEJARAH 1. PENGERTIAN SEJARAH Istilah Sejarah berasal dari bahasa Arab yaitu Syajaratun yang berarti Pohon. Penggunaan kata tersebut dalam
Lebih terperinciSMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 1. MANUSIA DAN SEJARAHLatihan Soal 1.2
SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 1. MANUSIA DAN SEJARAHLatihan Soal 1.2 1. Dalam ilmu sejarah akan menganalisis sebuah peristiwa dan perubahannya dari waktu ke waktu sehingga menungkinkan penilaian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk dan Strategi Penelitian Mengacu pada permasalahan yang dirumuskan, maka bentuk penelitian ini adalah deskriptif naratif. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan
Lebih terperinciRESUME BUKU. : Pengantar Sejarah Indonesia Baru : Sejarah Pergerakan Nasional Dari. Kolonialisme sampai Nasionalisme (Jilid 2)
RESUME BUKU Pengantar Sejarah Indonesia Baru: Sejarah Pergerakan Nasional dari Kolonialisme sampai Nasionalisme (Jilid 2) Penulis : Sartono Kartodirdjo Judul : Pengantar Sejarah Indonesia Baru : Sejarah
Lebih terperinciKISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH KELAS XI IPS 2011
KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH KELAS XI IPS 2011 Jenis sekolah : SMA/MA Jumlah soal : 55 butir Mata pelajaran : SEJARAH Bentuk soal/tes : Pilihan Ganda/essay Kurikulum : KTSP Alokasi waktu : 90
Lebih terperinciSEJARAH LOKAL DI INDONESIA OLEH: MURDIYAH WINARTI
SEJARAH LOKAL DI INDONESIA OLEH: MURDIYAH WINARTI 1. Kisah masa lampau dari kelompok masyarakat tertentu yang berada pada daerah geografis yang terbatas 2. Suatu peristiwa yang terjadi dalam lokasi yang
Lebih terperinci66. Mata Pelajaran Sejarah untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)
66. Mata Pelajaran Sejarah untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang Sejarah merupakan cabang ilmu pengetahuan yang menelaah tentang asal-usul dan perkembangan serta peranan
Lebih terperinci5. Materi sejarah berguna untuk menanamkan dan mengembangkan sikap bertanggung jawab dalam memelihara keseimbangan dan kelestarian lingkungan hidup.
13. Mata Pelajaran Sejarah Untuk Paket C Program IPS A. Latar Belakang Sejarah merupakan cabang ilmu pengetahuan yang menelaah tentang asal-usul dan perkembangan serta peranan masyarakat di masa lampau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penulisan sejarah (historiografi) merupakan cara penulisan, pemaparan, atau
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Penulisan sejarah (historiografi) merupakan fase atau langkah yang penting dari beberapa fase yang biasanya dilakukan oleh peneliti sejarah. Penulisan sejarah
Lebih terperinci66. Mata Pelajaran Sejarah untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)
66. Mata Pelajaran Sejarah untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang Sejarah merupakan cabang ilmu pengetahuan yang menelaah tentang asal-usul dan perkembangan serta peranan
Lebih terperinciKOLONIALISME DAN IMPERIALISME
KOLONIALISME DAN IMPERIALISME Kolonialisme adalah pengembangan kekuasaan sebuah negara atas wilayah dan manusia di luar batas negaranya, seringkali untuk mencari dominasi ekonomi dari sumber daya, tenaga
Lebih terperinciPERANAN DAN POSISI ILMU SEJARAH DALAM MENJAWAB TANTANGAN ZAMAN* Oleh: Indriyanto (Fakultas Sastra UNDIP)
PERANAN DAN POSISI ILMU SEJARAH DALAM MENJAWAB TANTANGAN ZAMAN* Oleh: Indriyanto (Fakultas Sastra UNDIP) Pendahuluan Dunia menjelang abad XXI ini telah menghadapi arus informasi dan globalisasi dengan
Lebih terperinci08 MARET 1941 KEKUASAAN JEPANG SEBAGAI AWAL PENDUDUKANNYA DI INDONESIA
PENELITIAN INTERNAL USULAN PENELITIAN 08 MARET 1941 KEKUASAAN JEPANG SEBAGAI AWAL PENDUDUKANNYA DI INDONESIA PENGUSUL Alex Anis Ahmad, M.Pd. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Leopold Von Ranke
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan studi sejarah semakin tampak bergairah ketika Leopold Von Ranke bereaksi terhadap aliran romantisme dalam penulisan sejarah dan selanjutnya memperkenalkan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Sejak masuknya bangsa Belanda dan tata-hukumnya di nusantara tahun 1596
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejak masuknya bangsa Belanda dan tata-hukumnya di nusantara tahun 1596 berlakulah dualisme hukum di Indonesia, yaitu di samping berlakunya hukum Belanda kuno
Lebih terperinciBAB I PENGANTAR. sekitar abad XVII, kedatangan VOC Belanda di daerah Sulawesi Tenggara. Sulawesi Tenggara khususnya daerah kerajaan Muna.
BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Masalah Awal masuknya kompeni Belanda di kawasan Jazirah Sulawesi Tenggara sekitar abad XVII, kedatangan VOC Belanda di daerah Sulawesi Tenggara didasarkan pada perjanjian
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Untuk memecahkan suatu masalah diperlukan suatu cara atau metode, di mana
20 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Untuk memecahkan suatu masalah diperlukan suatu cara atau metode, di mana metode tersebut merupakan faktor yang penting dalam menentukan keberhasilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Islam sebagai agama tidak dapat dipisahkan dari politik. Dalam artian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Islam sebagai agama tidak dapat dipisahkan dari politik. Dalam artian bahwa Islam tidak hanya tentang sistem nilai, tetapi juga memuat sistem politik. Islam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam perjalanan suatu bangsa pasti melewati banyak proses sejarah dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perjalanan suatu bangsa pasti melewati banyak proses sejarah dan arus pergerakan yang dialami oleh bangsa tersebut. Dalam proses memperjuangakan bangsa
Lebih terperinciFAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABI MATA KULIAH Fakultas : Ilmu Sosial Program Studi : Pendidikan Sejarah Nama Mata Kuliah : Historiografi Kode Mata Kuliah : PSE205 Jumlah SKS : 2
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. minyak mentah, batu bara, tembaga, biji besi, timah, emas dan lainnya. Dampak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia terkenal memiliki sumber daya alam dan mineral, seperti minyak mentah, batu bara, tembaga, biji besi, timah, emas dan lainnya. Dampak pertambangan
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 1 Mata Pelajaran : Program Studi IPA (Sejarah) Kelas/Semester : XI/1 Materi Pokok : Kerajaan Kutai dan Tarumanegara Pertemuan Ke- : 1 Alokasi Waktu : 1 x pertemuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebelah tenggara kota Yogyakarta, yakni di Kotagede. Di dalam sejarah Islam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kerajaan Mataram berdiri pada tahun 1582. Pusat kerajaan ini terletak di sebelah tenggara kota Yogyakarta, yakni di Kotagede. Di dalam sejarah Islam kerajaan Mataram
Lebih terperinciKISI-KISI PENULISAN SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN
KISI-KISI PENULISAN SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2014-2015 Nama Sekolah : SMK AL-ISHLAH CILEGON Alokasi Waktu : 90 menit Mata Pelajaran : Sejarah Jumlah : 30 PG, 5 uraian Kelas/ Program
Lebih terperinciPEDOMAN PRAKTIKUM.
PEDOMAN PRAKTIKUM 1 PENGEMBANGAN SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN SEJARAH Oleh : SUPARDI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN
Lebih terperinciKISI KISI DAN SOAL ULANGAN TENGAH SEMESTER GASAL TAHUN PELAJARAN
KISI KISI DAN SOAL ULANGAN TENGAH SEMESTER GASAL TAHUN PELAJARAN 2014 2015 MATA PELAJARAN KELAS / PROGRAM / SEMESTER ALOKASI WAKTU JENIS SOAL : SEJARAH (PEMINATAN) : X / IIS/ GASAL : 90 Menit : Pilihan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembangnya sastra. Sastra tidak hanya sekedar bidang ilmu atau bentuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Karya sastra yang banyak diterbitkan merupakan salah satu bentuk dari berkembangnya sastra. Sastra tidak hanya sekedar bidang ilmu atau bentuk seni, tetapi sastra juga
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. kebudayaan Jawa dengan mengacu pada buku History Of Java dan membandingkannya
I. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Gagasan penelitian ini timbul karena suatu keinginan penulis untuk memahami kebudayaan Jawa dengan mengacu pada buku History Of Java dan membandingkannya dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam masyarakat Banten terdapat dua tipe kepemimpinan tradisional yang samasama
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam masyarakat Banten terdapat dua tipe kepemimpinan tradisional yang samasama memiliki pengaruh, yaitu kepemimpinan kiai dan jawara. Kiai merupakan gelar
Lebih terperinciMETODE SEJARAH. Presentasi Oleh HY Agus Murdiyastomo
METODE SEJARAH Presentasi Oleh HY Agus Murdiyastomo PERTEMUAN PERTAMA What is history? Arti Sejarah Subjektif Sejarah Sebagai Kisah Objektif Sejarah Sebagai Peristiwa Peristiwa Einmalig Hanya sekali terjadi,
Lebih terperinciFOTO KEGIATAN SIKLUS I
FOTO KEGIATAN SIKLUS I FOTO KEGIATAN SIKLUS II Lampiran : Observasi data LEMBAR OBSERVASI 1 Mata pelajaran : IPS Sejarah Kelas/Semester : VIII C / I (satu) Hari/tanggal : Kamis, 29 September 2011 Fokus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tersebut dapat diketahui dari sejarah masa lampau. Itu sebabnya kita perlu mengetahui
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan manusia selalu mengalami yang namanya perubahan. Perubahan tersebut dapat diketahui dari sejarah masa lampau. Itu sebabnya kita perlu mengetahui peristiwa
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kepemimpinan Perempuan Pembawa Perubahan di Desa Boto Tahun ,
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Dan Strategi Penelitian Berdasarkan permasalahan yang dirumuskan, maka skripsi yang berjudul Kepemimpinan Perempuan Pembawa Perubahan di Desa Boto Tahun 1974-2007,
Lebih terperinciSMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 1. MANUSIA DAN SEJARAHLatihan Soal 1.1
SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 1. MANUSIA DAN SEJARAHLatihan Soal 1.1 1. Berikut ini merupakan pengertian sejarah yang tepat secara etimologis adalah... Historia (bahasa Yunani) artinya informasi
Lebih terperinciWujud Akulturasi Budaya Islam Di Indonesia
Wujud Akulturasi Budaya Islam Di Indonesia Islam Budaya lokal Pengantar 611M Masa Kelahiran Islam Di Arab. 632-661 M Mulai muncul Kekhafilahan di Arab untuk menggantikan kepemimpinan Nabi Muhammad SAW.
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENULISAN PERISTIWA SEJARAH
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENULISAN PERISTIWA SEJARAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejarah merupakan totalitas pengalaman yang dapat dipandang dari
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejarah merupakan totalitas pengalaman yang dapat dipandang dari berbagai sudut kepentingan. Sebagaimana satu generasi menggantikan generasi yang lain. Sejarah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebuah Operasi yang diberi nama Operasi Overlord. Dalam Operasi ini Sekutu
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada bulan Juni 1944, tentara Sekutu berhasil mendarat di Prancis dalam sebuah Operasi yang diberi nama Operasi Overlord. Dalam Operasi ini Sekutu berhasil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Semua bangsa di dunia memiliki cerita rakyat. Cerita rakyat adalah jenis
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semua bangsa di dunia memiliki cerita rakyat. Cerita rakyat adalah jenis sastra oral, berbentuk kisah-kisah yang mengandalkan kerja ingatan, dan diwariskan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Abad XX merupakan sebuah zaman baru dalam politik kolonial yang dengan diberlakukannya politik etis. Politik etis merupakan politis balas budi Kolonial dengan
Lebih terperinciBOROBUDUR: catatan restorasi candi terbesar dalam sejarah dunia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Balai Konservasi Borobudur BOROBUDUR: catatan restorasi candi terbesar dalam sejarah dunia Panggah Ardiyansyah panggah.ardiyansyah@kemdikbud.go.id
Lebih terperinciBAB 10 PROSES KEDATANGAN DAN KOLONIALISME BANGSA BARAT DI INDONESIA
BAB 10 PROSES KEDATANGAN DAN KOLONIALISME BANGSA BARAT DI INDONESIA TUJUAN PEMBELAJARAN Dengan mempelajari bab ini, kamu diharapkan mampu: mendeskripsikan sebab dan tujuan kedatangan bangsa barat ke Indonesia;
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tengah. Jepara adalah salah satu daerah terpenting di Jawa pada saat itu. Dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Jepara adalah kota pelabuhan yang terletak di kawasan pantai utara Jawa Tengah. Jepara adalah salah satu daerah terpenting di Jawa pada saat itu. Dalam pertumbuhan dan
Lebih terperinciBAB 5: SEJARAH POLITIK KOLONIAL
www.bimbinganalumniui.com 1. Pada tahun 1811, seluruh wilayah kekuasaan Belanda di Indonesia telah berhasil direbut oleh... a. Alfonso d Albuqueque b. Lord Minto c. Bartholomeus Diaz d. Thomas Stamford
Lebih terperinciHAKEKAT DAN RUANG LINGKUP SEJARAH
HAKEKAT DAN RUANG LINGKUP SEJARAH Kompetensi Dasar : Kemampuan mendeskripsikan hakekat, ruang lingkup dan prinsip dasar ilmu dan penelitian sejarah Indikator : Memahami pengertian sejarah Mengidentifikasikan
Lebih terperinciTRUMON SEBAGAI KERAJAAN BERDAULAT DAN PERLAWANAN TERHADAP KOLONIAL BELANDA DI BARAT-SELATAN ACEH. Editor: RusdiSufi. Penulis: Misri A.
TRUMON SEBAGAI KERAJAAN BERDAULAT DAN PERLAWANAN TERHADAP KOLONIAL BELANDA DI BARAT-SELATAN ACEH Editor: RusdiSufi Penulis: Misri A. Muchsin Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan
Lebih terperinci54. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunadaksa (SMPLB D) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Sosial
437 54. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunadaksa (SMPLB D) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang disusun
Lebih terperinci55. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunalaras (SMPLB E) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Sosial
55. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunalaras (SMPLB E) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang disusun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ulama di Indonesia dan negara-negara muslim lainnya telah memainkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ulama di Indonesia dan negara-negara muslim lainnya telah memainkan peranan penting dan strategis. Bukan hanya dalam peningkatan spiritual umat, melainkan juga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Faktor kondisi geografis, sumber daya manusia, dan sumber daya alam
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Faktor kondisi geografis, sumber daya manusia, dan sumber daya alam suatu negara selalu menjadi salah satu faktor utama kemenangan atau kekalahan suatu negara
Lebih terperinci72. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunarungu (SMALB B)
72. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunarungu (SMALB B) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang disusun dalam
Lebih terperinciPERISTIWA PERLAWANAN PETA DI BAWAH PIMPINAN SYUDANCO SUPRIADI TERHADAP FASISME JEPANG 14 FEBRUARI 1945
PENELITIAN INTERNAL USULAN PENELITIAN PERISTIWA PERLAWANAN PETA DI BAWAH PIMPINAN SYUDANCO SUPRIADI TERHADAP FASISME JEPANG 14 FEBRUARI 1945 PENGUSUL Alex Anis Ahmad, M.Pd. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. pemilihan lokasi penelitian adalah: (usaha perintis) oleh pemerintah. tersebut dipilih atas pertimbangan:
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di kota Salatiga. Pertimbangan pemilihan lokasi penelitian adalah: 1. Sekolah Guru B di Salatiga menjadi salah satu pilot
Lebih terperinci74. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunalaras (SMALB E)
74. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunalaras (SMALB E) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang disusun dalam
Lebih terperinci53. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunarungu (SMPLB B) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Sosial
53. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunarungu (SMPLB B) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang disusun
Lebih terperinci52. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunanetra (SMPLB A) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Sosial
52. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunanetra (SMPLB A) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang disusun
Lebih terperinciPENGANTAR ILMU SEJARAH DAN REAKSI TERHADAP IMPERIALISME. Oleh : Dr. Agus Mulyana,M.Hum Universitas Pendidikan Indonesia
PENGANTAR ILMU SEJARAH DAN REAKSI TERHADAP IMPERIALISME Oleh : Dr. Agus Mulyana,M.Hum Universitas Pendidikan Indonesia A. Pengantar Ilmu Sejarah 1. Pengertian Sejarah Asal Kata Sejarah dari bahasa Arab
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menimbulkan penderitaan bagi masyarakat Korea. Jepang melakukan eksploitasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Sejarah Korea yang pernah berada di bawah kolonial kekuasaan Jepang menimbulkan penderitaan bagi masyarakat Korea. Jepang melakukan eksploitasi sumber
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN PARADIGMA. Pada saat proses penulisan laporan ini, penulis memerlukan suatu hal yang
6 II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN PARADIGMA A. Tinjauan Pustaka Pada saat proses penulisan laporan ini, penulis memerlukan suatu hal yang berkaitan dengan sumber-sumber yang berkaitan dengan judul
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peninggalan sejarah merupakan suatu warisan budaya yang menceritakan keluhuran dari suatu budaya masyarakat. Peninggalan sejarah yang tersebar di seluruh kepulauan
Lebih terperinciDESKRIPSI MATAKULIAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI
DESKRIPSI MATAKULIAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI Matakuliah : Agama (Islam, Kristen, Khatolik)* Deskripsi :Matakuliah ini mengkaji tentang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Adam Jamaluddin, 2014 Gejolak patani dalam pemerintahan Thailand Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Islam di Thailand paling tidak memiliki sejarah sejak abad ke 15 M. Selama itu juga Islam tumbuh di wilayah ini dipengaruhi oleh lingkungan baik secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bandung merupakan salah satu kota yang ada di Jawa Barat. Berbagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bandung merupakan salah satu kota yang ada di Jawa Barat. Berbagai macam predikat diberikan kepada Kota Bandung, misalnya dikenal dengan sebutan Parijs Van Java, dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Eros Rosinah, 2013 Gerakan Donghak Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada abad ke-19, sebagian besar negara-negara di Asia merupakan daerah kekuasan negara-negara Eropa. Pada abad tersebut khususnya di negara-negara Asia yang
Lebih terperinciArsip dan Naskah Banten yang tersimpan di Luar Negeri. Titik Pudjisatuti 1
Arsip dan Naskah Banten yang tersimpan di Luar Negeri Titik Pudjisatuti 1 1. Pengantar Banten sebagai salah satu kesultanan Islam terbesar di Nusantara pada abad ke-16--17 telah menarik perhatian banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kenyataan menujukan bahwa kebudayan Indonesia telah tumbuh dan. generasi sebelumnya bahkan generasi yang akan datang.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kenyataan menujukan bahwa kebudayan Indonesia telah tumbuh dan berkembang sejak ribuan tahun yang lampau, ini yang dapat di lihat dari kayakarya para leluhur bangsa
Lebih terperinciTeks Sejarah (Pengertian,Ciri - Ciri, Jenis, Struktur, Kaidah, Mengabstraksi, Menulis, Menganalisis, dan Contoh)
Teks Sejarah (Pengertian,Ciri - Ciri, Jenis, Struktur, Kaidah, Mengabstraksi, Menulis, Menganalisis, dan Contoh) Pengertian Teks Sejarah Teks Sejarah merupakan teks yang didalamnya menjelaskan/menceritakan
Lebih terperinciSISTEM SEWA TANAH DALAM UPAYA PENGHAPUSAN FEODALISME DI JAWA ABAD XIX ( Fragmen Sosio-kultural pada Masyarakat Jawa ) Rosalina Ginting & Agus Sutono*
SISTEM SEWA TANAH DALAM UPAYA PENGHAPUSAN FEODALISME DI JAWA ABAD XIX ( Fragmen Sosio-kultural pada Masyarakat Jawa ) Rosalina Ginting & Agus Sutono* ABSTRAK Pengalaman-pengalaman yang diperoleh selama
Lebih terperinciPERJUANGAN MELAWAN PENJAJAHAN
PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAHAN Saya siswa kelas 5A Siap Belajar dengan Tenang dan Tertib dan Antusias Pada abad ke-16 berlayarlah bangsa-bangsa Eropa ke wilayah Timur. Diantaranya adalah Portugis, Spanyol,
Lebih terperinciMASA PEMERINTAHAN HERMAN WILLIAN DAENDELS DI INDONESIA
MASA PEMERINTAHAN HERMAN WILLIAN DAENDELS DI INDONESIA Latar Belakang Kedatangan Herman William Daendels Herman William Daendels di utus ke Indonesia pada tahun 1808 dengan tujuan yakni mempertahankan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini merupakan penjelasan tentang metodologi penelitian yang digunakan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini merupakan penjelasan tentang metodologi penelitian yang digunakan penulis dalam penyusunan skripsi ini. Penulis mengkaji skripsi ini dengan judul Battle Of Britain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikategorikan ke dalam dua kelompok, yaitu fasilitas yang bersifat umum dan. mempertahankan daerah yang dikuasai Belanda.
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Banyak fasilitas yang dibangun oleh Belanda untuk menunjang segala aktivitas Belanda selama di Nusantara. Fasilitas yang dibangun Belanda dapat dikategorikan ke dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sehingga kebijaksanaan mengenai Pribumi (Inlandsch Politiek) sangat. besar artinya dalam menjamin kelestarian kekuasaan tersebut.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejarah Indonesia mencatat bahwa negara kita ini telah mengalami masa kolonialisasi selama tiga setengah abad yaitu baik oleh kolonial Belanda maupun kolonial
Lebih terperinciUJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Nama : Mata Pelajaran : Sejarah
UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Nama : Mata Pelajaran : Sejarah Kelas : 8 Waktu : 10.00-11.30 No.Induk : Hari/Tanggal : Senin, 08 Desember 2014 Petunjuk Umum: Nilai : 1.
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. menyimpulkan beberapa kesimpulan serta beberapa saranan untuk menjadi perhatian
BAB V PENUTUP Bab lima ini merupakan penutup daripada isi kandungan keseluruhan perbahasan disertasi ini. Oleh itu, pada bab yang terakhir ini penulis dapat menyimpulkan beberapa kesimpulan serta beberapa
Lebih terperinci51. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)
51. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menerima baik bangsa asing yang datang ke Indonesia. Belanda
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada awalnya Belanda datang ke Indonesia hanya untuk berdagang dan hal itu dapat membantu perekonomian masyarakat Indonesia dari segi perdagangan. Masyarakat Indonesia
Lebih terperinciPERANAN PEMOEDA ANGKATAN SAMOEDERA OEMBARAN (PAS O) DALAM PERISTIWA AGRESI MILITER BELANDA II TAHUN 1948 DI YOGYAKARTA
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Negara Indonesia merupakan sebuah negara maritim karena memiliki wilayah laut yang lebih luas dibandingkan dengan wilayah daratan. Hal ini menjadikan bangsa
Lebih terperinciSMA A. TRADISI SEJARAH MASYARAKAT INDONESIA MASA PRA AKSARA
JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMA X (SEPULUH) SEJARAH TRADISI SEJARAH MASA PRA AKSARA A. TRADISI SEJARAH MASYARAKAT INDONESIA MASA PRA AKSARA Tradisi masyarakat Indonesia masa pra-aksara Jejak
Lebih terperinciNOVEL DAN SEJARAH MAKALAH
NOVEL DAN SEJARAH MAKALAH Disampaikan dalam Bedah Novel Sejarah Remy Sylado. 2010. Namaku Mata Hari. Jakarta: Gramedia Diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Sejarah (HIMSE) Bekerja sama dengan Perpustakaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembacanya. Banyak sekali manfaat yang terkandung dari membaca buku. Selain
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Buku adalah sebuah media penyambung ilmu yang efektif bagi pembacanya. Banyak sekali manfaat yang terkandung dari membaca buku. Selain menambah banyak ilmu pengetahuan,
Lebih terperinciBAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN
35 BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN Metode Penelitian yang digunakan oleh penulis dalam mengkaji skripsi yang berjudul Peranan Oda Nobunaga dalam proses Unifikasi Jepang ini, yaitu metode historis
Lebih terperinciKISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN SEJARAH INDONESIA. Standar Kompetensi Guru (SKG) Kompetensi Guru Mata Pelajaran (KD)
KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN SEJARAH INDONESIA No (IPK) 1 Pedagogik Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, sosial, kultural, emosional, dan intelektual Memahami karakteristik peserta
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab III ini akan dipaparkan mengenai metode penelitian serta langkahlangkah yang ditempuh oleh penulis untuk menyelesaikan penelitian dalam skripsi yang berjudul Peristiwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yaitu animisme dan dinamisme. Setelah itu barulah masuk agama Hindu ke
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebelum datangnya Islam masyarakat Indonesia masih percaya akan kekuatan roh nenek moyang yang merupakan sebuah kepercayaan lokal yaitu animisme dan dinamisme.
Lebih terperinciSejarah Sosial & Politik Indonesia.
Sejarah Sosial & Politik Indonesia Sejarah Ina Modern * Ricklefs: sejarah tertulis dimulai prasasti Yupa, Kutai 400M *3 unsur fundamental sbg kesatuan historis Budaya & agama: Islamisasi Ina 1300 M Unsur
Lebih terperinciLEMBARAN SOAL Mata Pelajaran : SEJARAH Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH )
LEMBARAN SOAL Mata Pelajaran : SEJARAH Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah soal dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejarah merupakan hal penting dalam berbangsa karena sejarah adalah bagian dari kehidupan yang dapat dijadikan sebuah pelajaran untuk menjadi bangsa yang lebih baik.
Lebih terperinciDESAIN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN SEJARAH UMUM (2 SKS) STANDAR KOMPE-TENSI TATAP MUKA TUGAS TERSTRUKTUR KEGIATAN MANDIRI
DESAIN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN SEJARAH UMUM (2 SKS) MING-GU 1 Memahami prinsip dasar ilmu sejarah 1.1 Menjelaskan pengertian dan ruang lingkup ilmu sejarah Memaparkan pengertian sejarah dan manfaat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pengertian metode menurut Helius Sjamsuddin dalam bukunya yang
BAB III METODE PENELITIAN Pengertian metode menurut Helius Sjamsuddin dalam bukunya yang berjudul Metodologi Sejarah adalah Metode ada hubungannya dengan suatu prosedur, proses, atau teknik yang sistematis
Lebih terperinciPROSES PERKEMBANGAN KOLONIALISME DAN IMPERIALISME BARAT
PROSES PERKEMBANGAN KOLONIALISME DAN IMPERIALISME BARAT DAFTAR ISI LATAR BELAKANG KEDATANGAN BANGSA BARAT KE INDONESIA What: (latar belakang) Indonesia negara dengan SDA yang melimpah Why: (Alasan) Orang-orang
Lebih terperinciTeks, Tekstologi, dan Kritik Teks
Teks, Tekstologi, dan Kritik Teks Oleh: Tedi Permadi Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni - Universitas Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi raja ia juga terkenal sebagai seorang pujangga. Ia dikenal sebagai raja
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sultan Agung adalah salah satu raja di kerajaan Islam Mataram yang selain menjadi raja ia juga terkenal sebagai seorang pujangga. Ia dikenal sebagai raja Mataram
Lebih terperinciTugas Antropologi Politik Review buku : Negara Teater : Clifford Geertz : Isnan Amaludin : 08/275209/PSA/1973
Tugas Antropologi Politik Review buku : Negara Teater Penulis : Clifford Geertz Oleh : Isnan Amaludin NIM : 08/275209/PSA/1973 Prodi : S2 Sejarah Geertz sepertinya tertarik pada Bali karena menjadi suaka
Lebih terperinciVol. 1 No. 1 Th. Jan-Des 2016 ISSN: Penulisan Sejarah (Historiografi) : Mewujudkan Nilai-Nilai Kearifan Budaya Lokal Menuju Abad 21
Penulisan Sejarah (Historiografi) : Mewujudkan Nilai-Nilai Kearifan Budaya Lokal Menuju Abad 21 Nurhayati Program studi Pendidikan Sejarah FKIP UM Palembang Email : s,nurarbitia1@gmail.com Abstrak Peristiwa-peristiwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kabupaten Bolaang Mongondow yang direncanakan akan pisah dari Provinsi Sulawesi Utara menjadi Provinsi Bolaang Mongondow Raya terdiri dari lima wilayah yakni
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. pengetahuan yang teratur dan runtut pada umumnya merupakan manifestasi
16 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Dalam setiap penelitian, metode merupakan faktor yang penting untuk memecahkan suatu masalah yang turut menentukan keberhasilan penelitian. Sumadi Suryabrata,
Lebih terperinci