METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Jenis dan Teknik Pengambilan Contoh
|
|
- Hengki Oesman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 20 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study, karena data dikumpulkan pada satu waktu dan tidak berkelanjutan dengan sampel yang dipilih khusus untuk satu kali penelitian dan menggambarkan situasi pada saat tertentu tentang cakupan data (Umar 2005), serta dengan menggunakan metode survei. Menurut Singarimbun dan Effendi (1995), penelitian survei adalah penelitian yang dilakukan dengan menggunakan kuesioner sebagai alat utama pengumpul data. Penelitian dilakukan di wilayah yang mewakili Kota dan Kabupaten Bogor dengan alasan bahwa Kota dan Kabupaten Bogor memiliki karakteristik penduduk yang berbeda. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja (purposive) yaitu, di Kelurahan Sempur Kecamatan Bogor Tengah sebagai perwakilan wilayah Perkotaan Bogor dan Desa Cikarawang, Kecamatan Darmaga sebagai perwakilan wilayah Perdesaan Bogor. Kelurahan Sempur dipilih menjadi lokasi penelitian, karena kelurahan tersebut merupakan kelurahan yang memiliki keragaman demografi dan berada dekat dengan pusat kota. Desa Cikarawang dipilih sebagai tempat penelitian karena desa tersebut masih memiliki lahan persawahan dan sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani dan buruh tani. Waktu penelitian termasuk persiapan, pengumpulan data, pengolahan, dan analisis data serta penulisan laporan dilaksanakan dalam jangka waktu tujuh bulan, terhitung mulai Februari sampai September Jenis dan Teknik Pengambilan Contoh Teknik pengambilan contoh yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan teknik probability sampling berupa proposional random sampling, karena setiap anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel. Populasi pada penelitian ini adalah ibu rumah tangga di RT terpilih. Penelitian dilakukan dengan mewawancarai ibu rumah tangga sebagai contoh, karena seorang ibu dianggap sebagai pengambil keputusan utama dalam pembelian bahan pangan yang akan dikonsumsi oleh anggota keluarganya. Contoh yang digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi dua wilayah. Pada Kelurahan Sempur RT yang dipilih menjadi anggota populasi adalah keluarga yang tinggal di RT 1, 2, dan 3 sebagai perwakilan wilayah
2 21 perkotaan, karena di RT tersebut karakteristik masyarakat perkotaanya lebih terlihat dengan jumlah populasi 260 ibu rumah tangga dan pada Desa Cikarawang RT yang dipilih menjadi anggota populasi adalah keluarga yang tinggal RT 2, 3 dan 4 sebagai pewakilan wilayah perdesaan, karena di RT tersebut karakteristik masyarakat perdesaan lebih terlihat dengan jumlah populasi 224 ibu rumah tangga. Total populasi di wilayah penelitian sebanyak 504 ibu rumah tangga. Tujuan pemisahan wilayah ini untuk mengetahui keragaman nilai yang dianut terhadap beras dan bagaimana sikap serta perilaku pengurangan konsumsi beras. Penentuan jumlah sampel yang diambil menggunakan rumus Slovin, yaitu salah satu teknik penentuan jumlah responden untuk penelitian sosial dengan taraf nyata sebesar 8,5 persen (Umar 2005). Keterangan: n = Jumlah contoh yang diambil N = Jumlah populasi rumah tangga di wilayah penelitian e = Kesalahan sebesar 8,5 persen Jumlah contoh yang digunakan dalam penelitian ini adalah 109 contoh, dari total populasi 504. Dari 109 responden dibagi menjadi dua wilayah. Pembagian jumlah responden terhadap kedua wilayah ditentukan berdasarkan perhitungan propotional yaitu: keterangan: Ni = Total subpopulasi N = Total populasi n = besarnya contoh ni = Besarnya contoh untuk setiap populasi Wilayah perdesaan jumlah 244 ibu rumah tangga Wilayah perkotaan dengan jumlah 260 ibu rumah tangga Berdasarkan perhitungan proposional tersebut dapat ditentukan bahwa jumlah contoh yang berada pada wilayah perdesaan sebanyak 53 orang, sedangkan jumlah contoh yang berada pada wilayah perkotaan sebanyak 56 orang. Cara pemilihan contoh dapat dilihat pada Gambar 3
3 22 Bogor Kecamatan Bogor Tengah (11 Kelurahan) Kecamatan Darmaga (10 Desa) Kelurahan Sempur (7 RW) Desa Cikarawang (7 RW) Purposive RW 3 RW 3 Purposive RT 1,2 dan 3 RT 2, 3 dan 4 Proposional random sampling n = 56 n = 53 Total n = 109 Gambar 3. Teknik pengambilan contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data Jenis data yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer adalah data langsung yang diperoleh dari responden dengan cara wawancara langsung dan mengisi kuesioner yang mencakup karakteristik individu (usia, suku, pekerjaan, dan pendidikan) karakteristik keluarga (pendapatan, pengeluaran, dan jumlah anggota keluarga), variabel nilai (nilai internal, eksternal, dan interpersonal), sikap (kognitif, afektif, dan konatif), dan perilaku pengurangan konsumsi beras dengan pertanyaan terbuka dan tertutup. Data sekunder diperoleh dari berbagai sumber terkait, seperti Badan Pusat Statistik, Departemen Pertanian, Survey Sosial Ekonomi Nasional, buku, artikel, internet, jurnal dan literatur-literatur yang dikeluarkan oleh lembagalembaga terkait serta bahan pustaka yang diambil dari hasil penelitian sebelumnya. Data sekunder digunakan sebagai acuan dalam penelitian sehingga
4 23 permasalahan yang diteliti dapat dipahami secara lebih mendalam. Tabel 2 Jenis, data, dan cara pengumpulan data No Data Jenis data Cara Pengumpulan 1 Karakteristik individu (Usia, suku, Primer Wawancara dan pendidikan, pekerjaan) Karakteristik kuesioner keluarga (pendapatan, pengeluaran, jumlah anggota keluarga) 2 Nilai (internal,eksternal,interpersonal) Primer Wawancara dan kuesioner 3 Sikap (kognitif, afektif,konatif) Primer Wawancara dan kuesioner 4 Perilaku pengurangan konsumsi beras Primer Wawancara dan kuesioner 5 Profil Kelurahan Sekunder Permohonan data Kelurahan Sempur 6 Profil Desa Sekunder Permohonan data kantor Desa Cikarawang Pengolahan dan Analisis Data Instrumen yang telah disusun diuji validitas dan reliabilitasnya terlebih dahulu. Uji validitas dilakukan sehingga instrumen dapat menjadi alat ukur yang mampu memperoleh data secara valid. Agar instrumen memiliki keterandalan dan dapat dipercaya, dilakukan uji reliabilitas. Jika hasil pengukuran yang dilakukan secara berulang menghasilkan hasil yang sama. Maka pengukuran tersebut memiliki reliabilitas yang baik. Hasil uji reliabilitas dan validitas instrumen disajikan pada Tabel 3 Tabel 3 Hasil uji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian No Variabel Reliabilitas Kisaran validitas 1 Nilai internal 0, **-0.685** 2 Nilai eksternal 0, *-0.647** 3 Nilai interpersonal 0, **-0.668** 4 Aspek kognitif 0, *-0.593** 5 Aspek afektif 0, **-0.767** 6 Aspek konatif **-0.686** 7 Perilaku pengurangan konsumsi beras **-0.657** Data yang diperoleh dari kuesioner diolah melalui proses editing, coding, scoring, entry, cleaning, dan analisis data. Data dan informasi yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan inferensia Analisis deskriptif merupakan metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran maupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuannya adalah untuk membuat
5 24 deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki (Nazir 1988) Analisis statistik inferensia yang digunakan yaitu uji korelasi Pearson, regresi linier berganda, Mann Whitney dan independent t test. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program Microsoft Office Exel 2007 dan Statistical Product and Service Solutions (SPSS) versi 16.0 for windows. Analisis data yang digunakan untuk menjawab masing-masing tujuan sebagai berikut: 1. Karakteristik individu dan keluarga dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan tabulasi silang. Statistik deskriptif bertujuan untuk menganalisis metode pendekatan kuantitatif dengan menggunakan rataan, standar deviasi, minimum, maksimum, dan pengkategorian peubah sehingga dapat memberikan makna terhadap data. 2. Nilai-nilai yang dianut konsumen dalam konsumsi beras dianalisis melalui statistik deskriptif dan tabulasi silang. Statistik deskriptif dan tabulasi silang dapat digunakan untuk memberikan makna terhadap data tersebut. Untuk mengukur nilai digunakan 27 pertanyaan yang terdiri dari tiga komponen yaitu nilai internal, eksternal, dan interpersonal. Skala yang digunakan dalam pengukuran nilai, menggunakan skala likert yang dibagi kedalam lima interval kelas. Berdasarkan rumus berikut Slamet (1993) : Kemudian didapat selang untuk variabel nilai menjadi: sangat tidak setuju (1,00-1,80), tidak setuju (1,81-2,60), netral (2,61-3,40), setuju (3,41-4,20), dan sangat setuju (4,21-5,00). Dari lima rentang tersebut kemudian dipersempit lagi menjadi tiga yaitu tidak menyakini (1,00-2,60), netral (2,61-3,40) dan menyakini (3,41-5,00) 3. Sikap konsumen dalam konsumsi beras dianalisis melalui statistik deskriptif dan tabulasi silang. Pengukuran sikap terdiri dari tiga aspek yaitu, kognitif, afektif, dan konatif. Aspek kognitif penurunan konsumsi beras diukur dengan menggunakan sembilan pertanyaan. Terdapat tiga pilihan jawaban, yaitu benar, salah, dan tidak tahu. Jawaban benar diberi bobot satu, jawaban salah dan tidak tahu diberi bobot nol. Untuk melihat kognitif contoh, peneliti menggunakan Khomsan (2002) dimana:
6 25 Rendah (<60) Sedang (60 80) Tinggi (>80) Aspek afektif diukur dengan menggunakan sembilan pertanyaan dan konatif diukur dengan menggunakan 10 pertanyaan. Pada aspek afektif dan konatif, skala yang digunakan adalah skala likert yang dibagi menjadi lima interval kelas, yaitu sangat tidak setuju (1,00-1,80), tidak setuju (1,81-2,60), netral (2,61-3,40), setuju (3,41-4,20), dan sangat setuju (4,21-5,00). Dari lima rentang tersebut kemudian dipersempit lagi menjadi tiga yaitu tidak menyukai (1,00-2,60), netral (2,61-3,40) dan menyukai (3,41-5,00). Demikian pula dengan aspek konatif yang dibagi kedalam lima interval kelas, kemudian dibagi menjadi tiga kategori, yaitu tidak berkeinginan mengurangi (1-2.60), netral ( ), dan berkeinginan mengurangi (3.41-5). Variabel perilaku pengurangan konsumsi beras diukur dengan tujuh pertanyaan. Skala yang digunakan adalah skala likert yang terdiri dari lima interval kelas, yaitu tidak pernah (1,00-1,80), jarang (1,81-2,60), kadang-kadang (2,61-3,40), sering (3,41-4,20), dan selalu (4,21-5,00). Untuk melihat perilaku pengurangan konsumsi beras peneliti membaginya menjadi tiga kategori yang interval kelasnya berdasarkan rumus Slamet (1993). Seperti yang telah diuraikan sebelumnya, yaitu tidak mengurangi (1,00-2,60), kadang-kadang (2,61-3,40), dan selalu (3,41-5,00). 4. Hubungan nilai terhadap beras dengan sikap mengurangi konsumsi beras dianalisis dengan menggunakan uji korelasi Pearson dan tabulasi silang. Bentuk persamaanya adalah: di mana: r = Koefisien korelasi Pearson x = variabel bebas y = variabel terikat 5. Hubungan antara karakteristik contoh dan keluarga (usia, pendidikan pendapatan, pengeluaran, jumlah anggota keluarga) dengan nilai, sikap (kognitif,afektif,konatif) serta perilaku pengurangan konsumsi beras diuji dengan korelasi Pearson dan tabulasi silang
7 26 6. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap perilaku pengurangan konsumsi beras diuji dengan regresi linier berganda. Menurut Hasan (2002) uji regresi linier berganda adalah regresi linier dimana sebuah variabel terikat dihubungkan dengan dua atau lebih variabel bebas. Bentuk umum dari persamaan regresi linier berganda adalah sebagai berikut : Y= α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + β 4 X 4 + β 5 X 5 + β 6 X 6 + β 7 X 7 + β 8 X 8 + β 9 X 9 Keterangan : Y α β X 1 X 2 X 3 X 4 X 5 X 6 X 7 X 8 X 9 = Perilaku pengurangan konsumsi beras = Konstanta Regresi = Koefisien Regresi = Wilayah (0=perdesaan 1=perkotaan) = Usia (tahun) = Pendidikan (tahun) = Pendapatan (rupiah) = Jumlah anggota keluarga (orang) = Nilai (skor) = Aspek kognitif (skor) = Aspek afektif (skor) = Aspek konatif (skor) 7. Uji beda T (Independent Sample T-test) digunakan untuk melihat perbedaan skor (jumlah total) pada variabel yang diamati yaitu melihat ada tidaknya perbedaan pada masing-masing variabel kedua kelompok contoh (desa dan kota yang menjadi tempat penelitian). Rumus pengujian dengan uji T adalah sebagai berikut: 8. Uni beda Mann Whitney digunakan untuk melihat ada tidaknya perbedaan setiap item pernyataan pada masing-masing variabel kedua kelompok contoh. Rumus pengujian dengan uji Mann Whitney adalah sebagai berikut: U=n 1 n 1 +n 1 (n 1 + 1) R 1 2 Ket : u = Uji beda n = Jumlah sampel R = Jumlah peringkat Variable-variabel yang diteliti menggunakan skala dan kategori yang diuraikan pada Tabel 4. Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah nominal, ordinal, dan rasio. Pengkategorian telah disesuaikan dengan jenis variabel yang diukur
8 27 Tabel 4 Variabel, jenis data, dan kategori data penelitian No Variabel Jenis data yang di uji Kategori 1 Usia Rasio Berdasarkan Hurlock (1980) 1. Dewasa awal (20-30 tahun) 2. Dewasa madya (31-40 tahun) 3. Dewasa akhir (>40tahun) 2 Jumlah keluarga 3 Lama pendidikan Rasio Berdasarkan BKKBN (2005) 1. Keluarga kecil ( 4 orang) 2. Keluarga sedang (5-6 orang) 3. Keluarga besar ( 7 orang) Rasio 1. Tidak Tamat SD (0 tahun) 2. SD (6 tahun) 3. SMP (9 tahun) 4. SMU (12 tahun) 5. Diploma (15 tahun) 6. Sarjana (16 tahun) 4 Pekerjaan Nominal 1. Ibu rumah tangga 2. Wiraswasta 3. PNS 4. BUMN 5. Swasta 6. Lain-lain 5 Suku Nominal 1. Jawa 2. Sunda 3. Betawi 4. Melayu 5. Minang 6. Batak 7. Bugis 8. Aceh 6 Pendapatan per kapita keluarga 7 Pengeluaran keluarga 8 Pengeluaran beras 8 Nilai (internal, eksternal, interpersonal) 9 Sikap (aspek kognitif) Rasio Berdasarkan BPS (2010) 1. < > Rasio Berdasarkan SES AC Nielsen (2010) 1. SES E = < SES D = SES C 2 = SES C 1 = SES B = SES A = > Rasio Ordinal Berdasarkan Slamet (1993) 1. Tidak menyakini 2. Netral 3. Menyakini Ordinal Berdasarkan Khomsan (2002) 1. Rendah 2. Sedang 3. Tinggi
9 28 Lanjutan Tabel 4 Variabel, jenis data, dan kategori data penelitian No Variabel Jenis data yang di uji Kategori 10 Sikap (aspek afektif) Ordinal Berdasarkan Slamet (1993) 1. Tidak menyukai mengurangi 2. Netral 11 Sikap (aspek konatif) 12 Perilaku pengurangan konsumsi beras 3. Menyukai mengurangi Ordinal Berdasarkan Slamet (1993) 1. Tidak berkeinginan mengurangi 2. Netral 3. Berkeinginan mengurangi Ordinal Berdasarkan Slamet (1993) 1. Tidak pernah mengurangi 2. Kadang-kadang mengurangi 3. Selalu mengurangi Definisi Operasional Contoh adalah ibu rumah tangga yang tinggal dalam satu rumah bersama keluarga dan bersedia diwawancarai serta tinggal di daerah pedesaan dan perkotaan Karakteristik individu adalah ciri-ciri contoh yang meliputi usia, pendidikan, pekerjaan, dan suku Usia adalah lama hidupnya masing-masing contoh yang dihitung dalam tahun. Pekerjaan adalah setiap kegiatan yang menghasilkan uang sebagai sumber penghasilan utama Pendidikan adalah jenjang pendidikan formal tertinggi yang dilalui oleh contoh Suku adalah asal budaya atau latar belakang seseorang berdasarkan garis keturunannya. Karakteristik keluarga adalah ciri-ciri keluarga yang meliputi pengeluaran, pendapatan, dan jumlah keluarga Pendapatan perkapita keluarga adalah adalah jumlah total penghasilan keluarga dalam satu bulan yang dinyatakan dalam rupiah yang dibagi dengan jumlah anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah. Pengeluaran keluarga adalah jumlah uang yang dihabiskan keluarga rata-rata dalam sebulan baik untuk pangan maupun non pangan termasuk pembayaran cicilan atau angsuran/kredit dan tidak termasuk asuransi Jumlah anggota keluarga adalah banyak jumlah anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah
10 29 Nilai adalah keyakinan atau kepercayaan yang dianut contoh dalam mengkonsumsi beras yang dikategorikan menjadi tiga dimensi, yaitu nilai internal, nilai eksternal, dan nilai interpersonal. Sikap adalah faktor penting yang akan mempengaruhi keputusan contoh dalam mengurangi konsumsi beras yang didasarkan pada pengetahuan dan pengalaman (internal) atau pengaruh lingkungan (eksternal) dan terdiri dari tiga aspek yaitu; aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek konatif Beras adalah salah satu jenis bahan pangan yang diolah menjadi nasi yang memiliki sumber energi dan karbohidrat Perilaku pengurangan konsumsi beras adalah tindakan yang dilakukan contoh dalam mengurangi konsumsi beras sebagai makanan pokok.
METODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian
METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study dengan metode survey di Kelurahan Kertamaya, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Pemilihan
Lebih terperinciDisain, Lokasi, dan Waktu Penelitian
37 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan disain cross sectional study yaitu data dikumpulkan pada satu waktu tidak berkelanjutan untuk memperoleh karakteristik
Lebih terperinciKarakteristik Keluarga : Besar Keluarga Pendidikan Suami Pekerjaan Suami Pendapatan Keluarga Pengeluaran Keluarga. Persepsi Contoh terhadap LPG
KERANGKA PEMIKIRAN Program konversi minyak tanah ke LPG dilakukan melalui pembagian paket LPG kg beserta tabung, kompor, regulator dan selang secara gratis kepada keluarga miskin yang jumlahnya mencapai.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian
8 METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Disain yang digunakan dalam penelitian ini adalah disain cross sectional study. Disain ini dipilih karena ingin mendapatkan data pada saat yang
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh
32 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian interaksi keluarga yang memfokuskan pada interaksi suami istri. Variabel yang diteliti pada penelitian interaksi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Lokasi Teknik Pengambilan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Lokasi Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian yang berjudul Analisis Konsumsi Beras Merah (Oryza nivara) dengan Pendekatan Theory of Planned Behavior (TPB).
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh
25 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study. Data dikumpulkan untuk meneliti suatu fenomena dalam satu kurun waktu tertentu (Umar 2006).
Lebih terperinciStrategi Koping Fungsi Ekonomi: Strategi penghematan Strategi penambahan pendapatan. Dukungan Sosial: Keluarga Besar Tetangga. Input Throughput Output
34 KERANGKA PEMIKIRAN Kemiskinan yang melanda bangsa Indonesia selama bertahun-tahun menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat Indonesia. Salah satunya adalah meningkatnya harga kebutuhan pokok yang mengakibatkan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
19 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Disain penelitian adalah cross sectional study, yakni data dikumpulkan pada satu waktu (Singarimbun & Effendi 1995. Penelitian berlokasi di Kota
Lebih terperinciGambar 2 Metode Penarikan Contoh
17 METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan disain Cross Sectional Study, yaitu data dikumpulkan pada satu waktu untuk memperoleh gambaran karakteristik contoh
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Gambar 2 Kerangka pengambilan contoh penelitian. Purposive. Proporsional random sampling. Mahasiswa TPB-IPB 2011/2012 (N=3494)
19 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional karena pengumpulan data hanya dilakukan pada satu waktu dan tidak berkelanjutan, serta retrospektif karena
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh
31 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan metode survei dengan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data utama.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Dramaga. Siswa kelas 8 (9 kelas) Siswa kelas 8.4 dan 8.6 n= siswa laki-laki 30 siswa perempuan
18 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian interaksi keluarga yang memfokuskan pada interaksi antara ibu dengan anak. Desain yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Populasi dan Teknik Pengambilan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan desain cross sectional study, yaitu data dikumpulkan pada satu waktu untuk memperoleh gambaran
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Gambar 2 Kerangka Penarikan Contoh Penelitian. Purposive. Kecamatan Bogor Barat. Purposive. Kelurahan Bubulak
25 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Disain yang digunakan dalam penelitian ini adalah kombinasi antara cross sectional study, yaitu penelitian yang hanya dilakukan pada satu waktu
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi dan Teknik Penarikan Contoh
METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Disain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional study, artinya data penelitian dikumpulkan pada satu periode waktu tertentu. Penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Sekolah di Kota Bogor SMAN 1. Kelas Bertaraf Internasional. 12 Laki-laki 24 Perempuan 12 Laki-laki 25 Perempuan
60 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Bogor, Kota Bogor Provinsi Jawa Barat. Lokasi penelitian dilakukan secara
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Contoh dan Metode Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
21 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional Study yaitu penelitian yang dilakukan pada satu waktu dan menggunakan metode survei. Lokasi penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Keterangan : n = jumlah mahasiswa yang diambil N = jumlah populasi mahasiswa program sarjana e = batas kesalahan pengambilan contoh
21 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study, yaitu penelitian yang dilakukan pada satu waktu atau periode tertentu. Lokasi penelitian dilakukan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh
17 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross sectional study, yaitu penelitian yang dilakukan pada satu waktu. Pemillihan tempat dilakukan dengan cara pupossive, yaitu
Lebih terperinciHASIL. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
30 HASIL Gambaran Umum Lokasi Penelitian Desa Cikarawang Desa Cikarawang merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Darmaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Secara umum Desa ini berupa dataran dan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
18 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross-sectional study. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kebon Kopi 2 Bogor. Penentuan lokasi SDN Kebon Kopi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Cara Pemilihan Contoh
METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini berjudul Konsep Diri, Kecerdasan Emosional, Tingkat Stres, dan Strategi Koping Remaja pada Berbagai Model Pembelajaran di SMA. Disain penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Cara Pemilihan Contoh
23 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini menggunakan cross sectional study yakni data dikumpulkan pada satu waktu untuk memperoleh gambaran karakteristik contoh.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. N 1+ Ne 2. n =
27 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional dengan metode survei. Penelitian cross-sectional adalah penelitian yang dilakukan
Lebih terperinciGambar 2. Kerangka berpikir mengenai perilaku penggunaan pembalut pada mahasiswi
16 KERANGKA PEMIKIRAN Menstruasi merupakan keadaan yang dialami oleh seorang perempuan normal setiap bulan. Agar cairan menstruasi yang keluar dari dinding rahim tidak menodai pakaian yang dipakai maka
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian
17 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai pengaruh pola penggunaan jejaring sosial terhadap motivasi dan alokasi waktu belajar siswa SMPN 1 Dramaga, menggunakan desain
Lebih terperincipengetahuan, dan sikap akan berhubungan dengan perilaku pembelian buku bajakan. Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.
17 KERANGKA PEMIKIRAN Perguruan tinggi merupakan komunitas yang terdiri dari orang-orang intelektual dalam berbagai aktivitas akademis. Perguruan tinggi memiliki peran strategis dan sangat penting sebagai
Lebih terperinciKonsumsi Pangan. Preferensi Pangan. Karakteristik Makanan:
23 KERANGKA PEMIKIRAN Menurut Suhardjo (1989), latar belakang sosial budaya mempengaruhi pemilihan jenis pangan melalui dua cara yaitu informasi mengenai gizi dan preferensi berdasarkan konteks dua karakteristik
Lebih terperinciGambar 1 Kerangka Pemikiran Penelitian Preferensi Pangan Anak Sekolah Dasar di Kota Bogor
12 KERANGKA PEMIKIRAN Preferensi terhadap makanan didefinisikan sebagai derajat kesukaan atau ketidaksukaan terhadap makanan dan preferensi akan berpengaruh terhadap konsumsi pangan (Suhardjo 1989). Preferensi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. = = 95,34 ~ 96 orang
METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain crosssectional karena data dikumpulkan dan diteliti pada satu waktu dan tidak berkelanjutan. Metode yang digunakan
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Untuk mengumpulkan data yang dijadikan bahan dalam penyusunan Tugas Akhir yang berjudul Analisis Penilaian Citra Perusahaan Oleh Konsumen Pada
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di enam kelurahan di Kota Depok, yaitu Kelurahan Pondok Petir, Kelurahan Curug, Kelurahan Tapos, Kelurahan Beji, Kelurahan
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan obyek
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Tabel 1 Disain eksperimental penelitian Motivasi Pesan Faktor. positif dan dengan cara penyajian tanpa penjelasan.
23 METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Disain eksperimental yang digunakan dalam penelitian ini adalah faktorial 2x2 dengan pre test dan post test. Disain penelitian ini melibatkan dua
Lebih terperincitingkat kepentingan dan kepuasan sasaran serta keluaran atribut yang harus ditingkatkan pemerintah dan instansi terkait dalam pelaksanaan program
22 KERANGKA PEMIKIRAN Program konversi minyak tanah ke LPG yang dilakukan sejak tahun 2007 telah mengubah pola perilaku keluarga dari menggunakan minyak tanah menjadi menggunakan LPG. Sebagai suatu kebijakan,
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik dan Cara Pemilihan Sampel
15 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross-sectional study yaitu suatu teknik pengambilan data yang dilakukan melalui survey lapang
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian
19 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain retrospektif dan cross sectional karena data yang diambil berkenaan dengan pengalaman masa lalu yaitu saat keluarga
Lebih terperinciKarakteristik Anak Umur Jenis Kelamin Urutan anak Kepribadian Cita-cita dan tujuan. Tingkat Stres Menghadapi UN SMA Negeri SMA Swasta
44 KERANGKA PEMIKIRAN Salah satu ciri yang paling sering muncul pada remaja untuk menjalani penanganan psikologisnya adalah stres. Stres pada remaja yang duduk dibangku sekolah dapat dilanda ketika mereka
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik yang digunakan untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat terhadap sikap penggunaan antibiotik.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Cara Pengambilan Contoh
21 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian mengenai perilaku penggunaan internet ini menggunakan desain cross sectional study dengan metode survey. Penelitian ini dilakukan di Institut Pertanian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain Penelitian Cara Pemilihan Contoh
25 METODE PENELITIAN Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study dan restrospective. Cross sectional study yaitu penelitian yang dilakukan hanya pada satu waktu tertentu, desain
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Cara Pemilihan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yakni data yang dikumpulkan pada suatu waktu dan tidak berkelanjutan (Singarimbun & Efendi 1995). Penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Teknik Pemilihan Responden
23 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mempelajari objek dalam satu waktu tertentu, tidak berkesinambungan
Lebih terperincikonsumsi merupakan salahsatu indikator pengukuran tingkat ketahanan pangan. Dengan demikian, bila tingkat konsumsi rumahtangga sudah terpenuhi maka
21 KERANGKA PEMIKIRAN Ketahanan pangan rumahtangga dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah karakteristik rumahtangga (meliputi ukuran rumahtangga, pendidikan kepala dan ibu rumahtangga, dan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN 4257 = 97, (0.1 )
METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross sectional study, yakni cara mempelajari objek riset dalam suatu waktu tertentu saja atau tidak berkesinambungan dalam jangka
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Pemilihan Contoh
19 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini bersifat deskriptif dan menggunakan metode survey dengan desain cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 6 Bogor. Penentuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang
33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Kudus. Penelitian ini dimulai dari bulan Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus 2013. Berdasarkan jenis masalah
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Tehnik Pengambilan Contoh
29 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini menggunakan cross sectional study yaitu suatu penelitian yang dilakukan pada saat dan waktu tertentu. Penelitian dilakukan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Waktu dan Lokasi Penelitian
39 METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Lokasi Penelitian Desain dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan desain cross sectional study, yaitu penelitian yang
Lebih terperinciGaya Hidup - aktivitas - minat - opini
15 KERANGKA PEMIKIRAN Gaya hidup merupakan aktivitas, minat, dan pendapat individu dalam kehidupan sehari-hari yang diukur menggunakan teknik psikografik. Berbagai faktor dapat memengaruhi terbentuknya
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Contoh dan Teknik Penarikan Contoh
23 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah crosss sectional study. Desain cross sectional study adalah salah satu caraa pengumpulan data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif, yaitu suatu metode penelitian yang mengarahkan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan tentang suatu
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. penelitian. Kota Medan. 21 Kecamatan. 2 Kecamatan. Kec. Medan Kota Kelurahan Sitirejo (60 RT)
22 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah Cross Sectional Study. Lokasi Penelitian dilakukan di Kecamatan Medan Kota (1 kelurahan)
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel
41 METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini didesain dalam bentuk metode survei yang bersifat explanatory research, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan peubah-peubah yang diamati,
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu Penelitian
31 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan studi cross sectional, karena data dikumpulkan pada satu waktu tidak berkelanjutan (Singarimbun dan Efendi 1995). Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional. analitik dengan pendekatan cross sectional untuk mempelajari
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional untuk mempelajari hubungan antara tingkat pengetahuan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
1. Tinggi : memiliki kartu ASKES, berobat di puskesmas atau mempuyai dokter pribadi. 2. Rendah : tidak memiliki ASKES, berobat di dukun. 14. Tingkat Kepemilikan aset adalah jumlah barang berharga yang
Lebih terperinciMETODE. Desain, Tempat dan Waktu
25 METODE Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian ini merupakan metode sensus menggunakan kuesioner dengan lokasi penelitian di STPP Bogor. Alasan pemilihan lokasi dikarenakan STPP Bogor adalah lembaga
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian adalah sesuatu yang akan menjadi pusat penelitian. Objek
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian adalah sesuatu yang akan menjadi pusat penelitian. Objek penelitian dalam hal ini adalah Mahasiswa, Dosen, dan Operator SIAT Universitas
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
14 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Persaingan produk pangan semakin meningkat dengan timbulnya berbagai macam produk pangan organik. Permintaan akan produk pangan organik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian non eksperimental observasional dengan pendekatan cross-sectional.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Kota (n=20) Kabupaten (n=27) Purposive. Gambar 2 Cara Penarikan Contoh Penelitian. SDN Akreditasi A Penjaja (n=11)
METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini desain Cross Sectional Study yaitu mengumpulkan informasi dengan satu kali survei yang dilakukan di empat sekolah dasar dengan karakteristik mutu
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Lokasi dan waktu Penelitian Desain Penelitian Populasi dan Sampel
31 METODE PENELITIAN Lokasi dan waktu Penelitian Lokasi penelitian di RW 08 Kelurahan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Lokasi ini dipilih secara purposif (sengaja). Adapun pertimbangan memilih
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Pemilihan Pondok Pesantren Modern Purposive. Santri telah tinggal 1 tahun di pondok pesantren. Laki-laki. Perempuan.
27 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional study yaitu penelitian yang dilakukan dalam satu waktu. Pemilihan tempat dilakukan secara sengaja
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk memperoleh data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian assosiatif. Menurut Sugiyono (2008:
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian assosiatif. Menurut Sugiyono (2008: p55), penelitian assosiatif adalah suatu pertanyaan penelitian yang bersifat
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. verifikatif. Sugiyono (2012:206) menyatakan bahwa Statistik deskriptif adalah
III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2012:206) menyatakan bahwa Statistik
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh
19 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study, yaitu penelitian yang dilakukan pada satu waktu tertentu. Lokasi penelitian adalah Desa
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. keputusan pembelian fresh product di ritel tradisional dan ritel modern. Pemilihan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan Tempat Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah faktor-faktor yang berpengaruh terhadap fresh product di ritel tradisional dan ritel modern. Pemilihan tempat
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh
24 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study.penelitian ini dilakukan dengan memanfaatkan data sekunder yang bersumber dari data riset
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian Variabel merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Akhir yang berjudul Analisis Product Positioning Pada Clothing Arena
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Untuk mengumpulkan data yang dijadikan bahan dalam penyusunan Tugas Akhir yang berjudul Analisis Product Positioning Pada Clothing Arena Experience
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian payung dengan penelitian utama mengenai Pakaian Batik bersama-sama dengan dua penelitian lainnya yang berjudul Kepribadian, Konsep Diri, dan Gaya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif ini menggunakan desain survei deskriptif
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Upaya perusahaan untuk meningkatkan kemajuannya lebih banyak diorientasikan kepada manusia sebagai salah satu sumber daya yang penting bagi perusahaan.
Lebih terperinci4 METODE. Desain, Tempat dan Waktu. Teknik Penarikan Contoh
15 4 METODE Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian yang digunakan cross sectional. Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian Pengembangan Model Pendidikan Makanan Jajanan Sehat Berbasis Sekolah
Lebih terperinciBAB III PENDEKATAN LAPANG
21 BAB III PENDEKATAN LAPANG 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif yang didukung dengan data kualititatif. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk menggambarkan atau
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pengumpulan data dari kuesioner dalam penelitian ini dilakukan sekitar satu bulan dari tanggal 13 Oktober sampai 14 November 2014. Dengan obyek
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengamatan dilakukan pada konsumen tetap santika hotel, khususnya terhadap
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode Penelitian 3.1.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan pada konsumen tetap santika hotel, khususnya terhadap pemegang kartu Santika Important Person
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bersifat kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian non eksperimental yang bersifat kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional yaitu prosedur pemecahan masalah
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi kasus di kawasan usaha agroindustri terpadu
III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini merupakan studi kasus di kawasan usaha agroindustri terpadu Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Pesisir Barat. Pengumpulan data dalam penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan rancangan cross sectional (belah lintang), yaitu menganalisis
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional dengan rancangan cross sectional (belah lintang), yaitu menganalisis hubungan antara variabel
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi, Contoh, dan Teknik Penarikan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study. Penelitian dilakukan di 6 sekolah yang terdiri dari SMA dan SMK negeri dan swasta di Kota Bogor.
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif (quantitative research) dengan desain survei deskriptif korelasional. Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif yaitu
32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan kesadaran merek, asosiasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Isaac dan Michael menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan secara fakta atau
BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif. Isaac dan Michael menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan secara fakta atau karakteristik
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. sikap mahasiswa terhadap adopsi ebook melalui angka-angka. Karena itu tipe
33 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan apakah ada pengaruh persepsi dan sikap mahasiswa terhadap adopsi ebook melalui angka-angka. Karena itu tipe penelitian
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu
BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif sesuai tujuannya. Desain
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian adalah suatu rencana tentang cara mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data secara sistematis dan terarah agar penelitian dapat dilaksanakan
Lebih terperincihorizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan penelitian asosiatif. Menurut Sugiyono (2007, p.11) mengatakan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
BAB III METODELOGI PENELITIAN 1.1. Waktu dan Tempat Penelitian 1.1.1. Waktu Penelitian Penelitian tentang pengaruh citra merek dan pembayaran kredit berpengaruh terhadap keputusan pembelian sepeda motor
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN 1 N
32 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini merupakan bagian dari data baseline pada kajian Studi Ketahanan Pangan dan Coping Mechanism Rumah Tangga di Daerah Kumuh yang dilakukan Departemen
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain retrospektif dan cross sectional study. Penelitian dilakukan di dua lokasi yaitu Desa Sukajadi, Kecamatan Tamansari,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam penelitian status
45 BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam penelitian
Lebih terperincidiketahui masalah fungsional utama yang merupakan proses yang terjadi dalam keluarga nelayan. Pada gilirannya, maka dapat diukur output keluarga
KERANGKA PEMIKIRAN Kesejahteraan merupakan suatu hal yang bersifat subjektif, sehingga setiap keluarga atau individu di dalamnya yang memiliki pedoman, tujuan, dan cara hidup yang berbeda akan memberikan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. terletak di sebelah selatan Kota Bandung yang berjarak sekitar ± 50 km dari pusat
29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Taman Wisata Alam Cimanggu yang terletak di sebelah selatan Kota Bandung yang berjarak sekitar ± 50 km dari
Lebih terperinci