METODE PENELITIAN. Tabel 1 Disain eksperimental penelitian Motivasi Pesan Faktor. positif dan dengan cara penyajian tanpa penjelasan.
|
|
- Surya Susman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 23 METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Disain eksperimental yang digunakan dalam penelitian ini adalah faktorial 2x2 dengan pre test dan post test. Disain penelitian ini melibatkan dua peubah bebas, yaitu pertama, motivasi pesan (message appeals) yang dibagi menjadi pesan positif (PP) dan negatif (PN); kedua, cara penyajian buklet, yaitu penyajian buklet tanpa penjelasan (BTP) dan penyajian buklet yang disertai penjelasan (BP). Pada penelitian ini melibatkan lima kelompok perlakuan, yaitu empat kelompok yang mendapatkan perlakuan dan satu kelompok kontrol atau kelompok yang tidak mendapatkan perlakuan apapun. Adapun gambaran disain eksperimental penelitian dapat dilihat pada Tabel 1. Cara penyajian buklet Tabel 1 Disain eksperimental penelitian Motivasi Pesan Faktor Positif (PP) Negatif(PN) Penyajian buklet tanpa penjelasan (BTP) Penyajian buklet disertai penjelasan (BP) BTP-PP 1 (n = 13) BP-PP 3 (n = 13) BTP-PN 2 (n = 13) BP-PN 4 (n = 13) Keterangan : 1 BTP-PP : Kelompok yang mendapatkan perlakuan dengan buklet yang berisi motivasi pesan positif dan dengan cara penyajian tanpa penjelasan. 2 BTP-PN : Kelompok yang mendapatkan perlakuan dengan buklet yang berisi motivasi pesan negatif dan dengan cara penyajian tanpa penjelasan. 3 BP-PP : Kelompok yang mendapatkan perlakuan dengan buklet yang berisi motivasi pesan positif dan dengan cara penyajian disertai penjelasan. 4 BP-PN : Kelompok yang mendapatkan perlakuan dengan buklet yang berisi motivasi pesan negatif dan dengan cara penyajian disertai penjelasan. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Gunung Batu 2 yang terletak di Jalan Mayjend Ishak Djuarsa No. 2 Rt. 01 RW. 03, Kelurahan Loji, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor. Pemilihan lokasi dilakukan secara purposive dengan pertimbangan bahwa SDN Gunung Batu 2 merupakan salah satu SD yang memiliki kantin dan juga terdapat banyak penjual jajanan di sekitar sekolah. Disain penelitian yang digunakan yaitu disain eksperimental sejati dengan subjek penelitian yang diambil secara acak dari populasi yang telah diketahui (probability sampling).
2 24 Waktu penelitian termasuk persiapan, pengumpulan, pengolahan, dan analisis data serta penulisan laporan dilaksanakan dalam jangka waktu enam bulan mulai bulan Februari hingga Juli Pengumpulan data primer baik sebelum maupun sesudah perlakuan serta pengambilan data pada kelompok kontrol dilaksanakan pada bulan April Teknik Pengambilan Contoh Contoh penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Gunung Batu 2 Kota Bogor yang diambil secara purposive dengan pertimbangan bahwa siswa kelas V sudah memiliki pola pikir yang lebih berkembang dan kemampuan membaca yang lebih baik dibandingkan dengan siswa kelas I hingga kelas IV serta sudah mampu melakukan pengambilan keputusan pembelian sendiri tanpa bergantung pada orang dewasa yang ada disekitarnya. Adapun teknik pengambilan contoh dalam penelitian ini digambarkan pada Gambar 4. Sekolah Dasar Negeri di Kota Bogor Purposive SDN Gunung Batu II Purposive Kelas V (N=142) Simple random sampling N= 90 anak Simple random sampling BTP-PP (n=15) BTP-PN (n=15) BP-PP (n=15) BP-PN (n=15) Kontrol (n=30) Gambar 4 Teknik pengambilan contoh Populasi penelitian ini adalah 142 siswa yang terdiri atas empat kelas paralel. Besarnya jumlah sampel ditentukan berdasarkan rumus Slovin (Umar 2005):
3 25 keterangan: n N e = Besarnya sampel = Jumlah anggota populasi = error n = N 1 + Ne² Apabila jumlah populasi (N) = 142 anak, dan galat (e) = 0.08, maka jumlah minimum sampel penelitian adalah sebagai berikut: n = 142 = 74 anak (0.08)² Untuk mengantisipasi kesalahan atau kegagalan yang mungkin terjadi pada saat pengambilan data, maka jumlah contoh sebanyak 90 anak yang diambil secara acak sederhana (simple random sampling). Namun dalam kenyataan saat pengukuran berlangsung, berbagai kendala ditemukan, diantaranya ketidakhadiran calon contoh ataupun calon contoh yang izin untuk pulang lebih awal, dan ketidaklengkapan data sehingga total contoh yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 77 anak dengan masing-masing kelompok perlakuan berjumlah 13 anak dan 25 anak pada kelompok kontrol. Variabel, Jenis Data, Pengukuran, dan Penilaian Penelitian ini melibatkan dua macam variabel, yaitu variabel bebas dan terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah karakteristik contoh dan keluarga, motivasi pesan (pesan positif dan negatif) serta cara penyajian buklet (disertai dan tanpa penjelasan). Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah persepsi dan pengetahuan siswa sekolah dasar tentang jajanan sehat. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri atas data primer dan sekunder. Data primer yang dikumpulkan meliputi karakteristik contoh yang terdiri atas jenis kelamin, usia, urutan kelahiran dan uang saku; karakteristik keluarga, yaitu besar keluarga, pendapatan keluarga, pendidikan orangtua, pekerjaan orang tua, dan usia orang tua; persepsi contoh; dan pengetahuan contoh tentang jajanan sehat. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini meliputi profil sekolah dasar tempat penelitian berlangsung yang diperoleh dari lembaga terkait.
4 26 Pengukuran dan penilaian variabel dalam penelitian ini dapat dipaparkan sebagai berikut: Karakteristik Contoh Karakteristik contoh diukur dan dinilai dengan cara sebagai berikut: a. Jenis kelamin contoh terdiri atas (1) laki-laki dan (2) perempuan. b. Usia contoh dikategorikan menjadi tiga kelompok usia, yaitu anak usia 10 tahun, 11 tahun, dan 12 tahun. c. Uang saku contoh digolongkan menjadi Rp Rp 5.000, Rp Rp 8.000, dan Rp Rp d. Urutan kelahiran contoh dikelompokkan menjadi anak pertama, kedua, ketiga, keempat, kelima, dan keenam. Karakteristik Keluarga a. Usia orang tua contoh dikategorikan menjadi dewasa muda (18-40 tahun), dewasa madya (41-60 tahun), dan dewasa lanjut (>60 tahun). b. Pendidikan orangtua contoh diukur berdasarkan jenjang pendidikan formal terakhir yang ditempuh orang tua contoh. c. Jenis pekerjaan orangtua contoh dibedakan menjadi wirausaha, pegawai swasta, PNS/polisi/ABRI, buruh, profesi khusus, dan tidak bekerja. d. Besar keluarga contoh dikategorikan menjadi keluarga kecil ( 4 orang), keluarga sedang (5-6 orang), dan keluarga besar ( 7 orang). e. Pendapatan keluarga contoh diukur berdasarkan pendapatan keluarga rupiah/kapita/bulan yang digolongkan menjadi Rp Rp , Rp Rp , dan Rp Rp Persepsi Contoh tentang Jajanan Sehat Persepsi contoh tentang jajanan sehat diukur dengan menggunakan kuesioner yang terdiri atas 25 item pernyataan yang terkait dengan pesepsi contoh tentang harga jajanan, lokasi tempat penjualan jajanan, kualitas jajanan, resiko akibat jajanan tidak sehat, dan kebersihan penjual jajanan. Penilaian terhadap persepsi contoh dilakukan dengan menggunakan skala likert, yaitu (1) sangat tidak setuju, (2) tidak setuju, (3) setuju, (4) sangat setuju. Tingkat persepsi contoh ditentukan berdasarkan transformasi skor komposit dalam bentuk skala Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
5 27 Y = (X Nilai Minimum X) (Nilai Maksimum X Nilai Minimum X) x 100 Keterangan: Y = skor dalam persen (%) X = skor yang diperoleh oleh setiap contoh Data skor transformasi persepsi contoh secara umum dibagi menjadi tiga kategori, yaitu kurang (0-33,33%), cukup baik (33,34-66,66%), dan baik (66,67-100%). Pengetahuan Contoh tentang Jajanan Sehat Pengetahuan contoh diukur dengan dengan menggunakan kuesioner yang terdri atas 32 item pernyataan yang terkait dengan pengetahuan contoh tentang Bahan Tambahan Pangan (BTP) berbahaya, definisi dan ciri-ciri jajanan sehat, bahaya jajanan yang tidak sehat serta kebersihan jajanan. Penilaian terhadap pengetahuan contoh tentang jajanan sehat dilakukan dengan memberikan pernyataan dengan pilihan benar, salah, dan tidak tahu. Masing-masing pernyataan diberi skor 1 untuk jawaban benar, skor 0 untuk jawaban salah dan tidak tahu. Skor pengetahuan contoh merupakan perbandingan antara skor yang diperoleh contoh dengan skor maksimal, kemudian dikalikan 100 persen. Menurut Khomsan (2000) hasil perolehan skor pengetahuan contoh dibagi menjadi tiga kategori, yaitu rendah (skor < 60%), sedang (skor 60-80%), dan tinggi (skor > 80%). Adapun rincian variabel, skala, dan kategori data penelitian dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2 Variabel, skala, dan kategori data penelitian Variabel Skala Kategori Karakteristik contoh Usia Rasio - Jenis kelamin Nominal [1] laki-laki [2] perempuan Jumlah uang saku per hari Rasio - Urutan kelahiran Nominal - Karakteristik keluarga Usia ayah dan ibu Rasio Berdasarkan Hurlock (1980) [1] Dewasa muda (18-40 tahun) [2] Dewasa madya (41-60 tahun) [3] Dewasa lanjut (> 60 tahun) Jumlah anggota keluarga Rasio [1] Keluarga kecil ( 4 orang) [2] Keluarga sedang (5-6 orang) [3] Keluarga besar ( 7 orang)
6 28 Tabel 2 Lanjutan Variabel Skala Kategori Pekerjaan ayah dan ibu Nominal [1] tidak bekerja [2] wirausaha [3] pegawai swasta [4] PNS/Polisi/ABRI [5] profesi khusus lainnya... Pendidikan ayah dan ibu Ordinal [1] tidak sekolah [2] tidak tamat SD [3] SD/MI [4] SMP/MTs [5] SMA/ MA/ SMK [6] S0/D3 [7] S1 [8] S2/S3 Pendapatan keluarga Rasio - Variabel terikat Pengetahuan Ordinal Berdasarkan Khomsan (2000) [1] Rendah (<60%) [2] Sedang (60-80%) [3] Tinggi (>80%) Persepsi Ordinal [1] Kurang (0-33,33%) [2] Cukup baik (33,34-66,66%) [3] Baik (66,67-100%) Prosedur Pengambilan Data Empat kelompok perlakuan dalam penelitian ini diberikan buklet mengenai jajanan sehat. Sebelum digunakan dalam penelitian, buklet diujicobakan terlebih dahulu. Uji coba tersebut perlu dilakukan untuk mengetahui efektifitas buklet yang telah dirancang oleh peneliti dan untuk memastikan bahwa pesan yang terkandung dalam buklet tersebut dapat menimbulkan respon khalayak sasaran. Menurut Bertrand (1978) diacu dalam Harahap (1994) efektifitas dapat diukur dari daya tarik bagi khalayak sasaran, pemahaman (apakah pesan-pesan yang disampaikan mudah dimengerti), penerimaan (apakah pesan-pesan yang akan digunakan sesuai dengan norma-norma setempat), dan keterlibatan diri khalayak (sejauh mana pesan yang telah dirancang menimbulkan perasaan bagi khalayak bahwa pesan tersebut ditujukan kepada dirinya). Uji coba buklet tersebut dilakukan terhadap 20 siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Polisi V Kota Bogor, sekolah tersebut dipilih karena memiliki karakteristik sekolah yang hampir sama dengan sekolah tempat penelitian berlangsung. Adapun hasil uji coba media tersebut dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3 Hasil uji coba media Buklet Daya Tarik Pemahaman Penerimaan Keterlibatan Rata-rata (%) (%) (%) (%) (%) Positif 95,71 87,5 97, ,18 Negatif 98,57 97, ,02
7 29 Hasil uji coba media menunjukkan bahwa sebagian besar responden menganggap bahwa buklet positif dan negatif yang digunakan dalam penelitian ini menarik dan mengandung gambar maupun teks yang dapat dipahami. Sebagian besar responden juga menilai bahwa buklet positif tersebut dapat diterima karena sesuai dengan norma-norma yang berlaku serta layak untuk disebarkan kepada siswa SD. Lain halnya dengan buklet negatif, seluruh responden menyetujui dan menerima unsur pesan yang disampaikan dalam buklet tersebut. Dari aspek keterlibatan, seluruh responden menilai bahwa pesan yang ada di dalam buklet, baik positif maupun negatif penting untuk diketahui dan sangat bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan siswa SD tentang jajanan sehat. Secara keseluruhan buklet positif maupun negatif yang digunakan dalam penelitian ini memiliki efektifitas yang cukup tinggi, sehingga kedua buklet tersebut layak untuk digunakan. Namun, kedua buklet tersebut disempurnakan sesuai dengan segala masukan yang diberikan responden terhadap buklet tersebut, seperti penggantian gambar pada sampul dan beberapa gambar pada bagian dalam buklet yang kurang jelas. Dengan demikian, buklet merupakan media yang efektif untuk meningkatkan pengetahuan seseorang (Ritonga 1993; Mintarti 2001). Data primer dalam penelitian ini dikumpulkan melalui dua tahap, yaitu sebelum dan sesudah diberikan perlakuan dengan menggunakan kuesioner terstruktur yang telah disusun sedemikian rupa agar dapat memenuhi kebutuhan informasi bagi peneliti dan tidak menyulitkan contoh. Sebelum diberikan perlakuan, keempat kelompok perlakuan diberikan kuesioner yang berisikan pernyataan pendahuluan (pre test) terkait pesan tentang jajanan sehat yang disampaikan melalui media buklet. Pengambilan data pendahuluan (pre test) dilakukan selama 20 menit. Setelah dilakukan pre test, contoh pada masing-masing kelompok diberikan perlakuan sesuai dengan perlakuan yang telah ditentukan, yaitu kelompok yang diberikan buklet positif tanpa penjelasan (BTP-PP), buklet negatif tanpa penjelasan (BTP-PN), buklet positif disertai penjelasan (BP-PP), dan buklet negatif disertai penjelasan (BP-PN). Perlakuan pada masing-masing kelompok, baik pada kelompok yang mendapatkan perlakuan buklet tanpa penjelasan maupun disertai penjelasan dilakukan selama 15 menit.
8 30 Setelah diberikan perlakuan, keempat kelompok tersebut juga diberikan kuesioner yang sama dengan pertanyaan sebelumnya (post test) selama 20 menit. Pengukuran sebelum dan sesudah perlakuan dilakukan untuk mengetahui perubahan skor tingkat persepsi dan pengetahuan contoh sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Selain keempat kelompok perlakuan tersebut, kuesioner pengukuran persepsi dan pengetahuan juga diberikan kepada satu kelompok kontrol, yaitu kelompok yang tidak mendapatkan perlakuan apapun. Pada penelitian ini pengambilan data pada kelompok kontrol hanya dilakukan sekali. Adapun tahapan pelaksanaan penelitian ini dipaparkan dalam protokol penelitian (Lampiran 1). Analisis Data Data yang diperoleh diolah melalui proses editing, coding, scoring, entry, cleaning, dan analyzing dengan menggunakan program komputer. Data selanjutnya dianalisis secara deskriptif dan statistik. Analisis deskriptif dilakukan dengan tabulasi sederhana yang digunakan untuk mendeskripsikan dan menginterpretasikan data yang telah diperoleh. Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji korelasi Pearson, Uji dua sampel independen (independent T-Test), uji t berpasangan (paired T-Test), uji data berpasangan Wilcoxon dan uji ragam dua arah (Two-Way Anova). Uji korelasi Pearson digunakan untuk menganalisis hubungan antara variabel karakteristik contoh dan keluarga yang berskala rasio dengan tingkat persepsi dan pengetahuan contoh terhadap jajanan sehat. Uji t dua sampel independen (independent T-Test) digunakan untuk menganalisis perbedaan ratarata skor persepsi dan pengetahuan antar kelompok perlakuan, yaitu kelompok yang mendapatkan perlakuan motivasi pesan positif dan negatif serta pemberian perlakuan cara penyajian buklet, baik tanpa penjelasan maupun disertai penjelasan. Uji t berpasangan (paired T-Test) digunakan untuk membandingkan ratarata skor persepsi dan pengetahuan sebelum dan sesudah perlakuan pada masing-masing kelompok perlakuan. Sedangkan uji data berpasangan Wilcoxon digunakan untuk membedakan skor contoh sebelum dan sesudah perlakuan pada setiap item pernyataan. Uji analisis ragam dua arah (Two way Anova) digunakan untuk mengidentifikasi peranan variabel bebas terhadap variabel terikat baik berdasarkan adanya pengaruh maupun perbedaan skor rata-rata
9 31 secara bersamaan. Adapun penggunaan alat analisis tersebut dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4 Variabel dan teknik analisis data No Variabel yang dianalisis Teknik analisis data 1 Mengidentifikasi karakteristik contoh dan Analisis deskriptif keluarga 2 Mengidentifikasi tingkat pengetahuan dan Analisis deskriptif persepsi contoh terhadap jajanan sehat sebelum dan sesudah perlakuan motivasi pesan dan cara penyajian buklet 3 Menganalisis hubungan antara Diuji dengan uji korelasi Pearson karakteristik contoh dan keluarga dengan tingkat persepsi dan pengetahuan contoh terhadap jajanan sehat 4 Menganalisis perbedaan tingkat persepsi dan pengetahuan antar kelompok perlakuan dan kontrol sebelum dan sesudah perlakuan motivasi pesan dan cara penyajian buklet Diuji denganuji t dua sampel independen (independent T-Test) 5 Menganalisis perbedaan tingkat persepsi dan pengetahuan sebelum dan sesudah perlakuan motivasi pesan dan cara penyajian buklet jajanan sehat pada setiap kelompok perlakuan 6 Mengalisis perbedaan persepsi dan pengetahuan contoh sebelum dan sesudah perlakuan motivasi pesan dan cara penyajian buklet pada setiap item pernyataan 7 Menganalisis perbedaan pengaruh motivasi pesan dan cara penyajian buklet terhadap persepsi dan pengetahuan antar kelompok perlakuan. Diuji dengan uji t berpasangan (paired T-Test) Diuji dengan uji data berpasangan Wilcoxon Diuji dengan uji analisis ragam dua arah (Two way ANOVA) Definisi Operasional Contoh adalah individu yang duduk di kelas lima sekolah dasar yang berusia antara tahun yang memiliki kemampuan membaca dan menulis. Uang saku adalah uang yang diperoleh anak dari orangtua baik secara harian, mingguan maupun bulanan yang digunakan untuk jajan. Pendapatan per kapita keluarga per bulan adalah jumlah penghasilan anggota keluarga contoh per bulan (orang tua, anak atau saudara) dibagi dengan besar keluarga yang didapat dari pekerjaan utama maupun pekerjaan tambahan yang dinilai dalam rupiah. Media adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan.
10 32 Buklet adalah buku kecil yang terdiri atas 2-8 halaman, dengan ukuran 21 x 15 cm yang dijilid menjadi satu kesatuan yang menyajikan materi dengan berbagai lambang visual seperti huruf dan gambar. Jajanan sehat adalah jajanan yang bebas dari bahaya fisik, yaitu dapat berupa benda asing yang masuk ke dalam pangan, seperti isi stapler, rambut, batu atau kerikil, kaca; bahaya kimia, yaitu dapat berupa cemaran bahan kimia yang masuk ke dalam pangan, atau karena racun yang sudah terkandung di dalam bahan pangan; bahaya biologis, yaitu dapat disebabkan oleh mikroba patogen penyebab keracunan pangan, seperti virus, parasit, kapang dan bakteri. Motivasi pesan adalah imbauan pesan yang digunakan untuk mendorong atau menggerakkan contoh untuk mengikuti gagasan yang disampaikan melalui buklet jajanan sehat. Cara penyajian buklet adalah cara menyampaikan isi pesan yang terdapat dalam buklet jajanan sehat melalui komunikasi tatap muka, baik disertai penjelasan maupun tanpa penjelasan. Pesan negatif adalah pesan yang berupa imbauan takut, mengancam, mencemaskan atau meresahkan. Pesan positif adalah pesan yang disampaikan berupa keuntungan-keuntungan yang akan didapatkan contoh jika mengikuti anjuran pesan yang disampaikan. Persepsi adalah proses dimana anak memilih, mengorganisasi, dan menginterpretasikan informasi mengenai jajanan yang dikonsumsi, untuk membuat sebuah gambaran atau sudut pandang terhadap jajanan sehat. Pengetahuan adalah segala informasi yang dimiliki anak terkait dengan jajanan sehat
HASIL Gambaran Umum Lokasi Penelitian
33 HASIL Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Gunung Batu 2. Sekolah ini terletak di Jalan Mayjend Ishak Djuarsa No. 2 RT. 01/RW. 03, Kelurahan Loji, Kecamatan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Dramaga. Siswa kelas 8 (9 kelas) Siswa kelas 8.4 dan 8.6 n= siswa laki-laki 30 siswa perempuan
18 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian interaksi keluarga yang memfokuskan pada interaksi antara ibu dengan anak. Desain yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi dan Teknik Penarikan Contoh
METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Disain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional study, artinya data penelitian dikumpulkan pada satu periode waktu tertentu. Penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Kota (n=20) Kabupaten (n=27) Purposive. Gambar 2 Cara Penarikan Contoh Penelitian. SDN Akreditasi A Penjaja (n=11)
METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini desain Cross Sectional Study yaitu mengumpulkan informasi dengan satu kali survei yang dilakukan di empat sekolah dasar dengan karakteristik mutu
Lebih terperinciGambar 1 Kerangka Pemikiran Penelitian Preferensi Pangan Anak Sekolah Dasar di Kota Bogor
12 KERANGKA PEMIKIRAN Preferensi terhadap makanan didefinisikan sebagai derajat kesukaan atau ketidaksukaan terhadap makanan dan preferensi akan berpengaruh terhadap konsumsi pangan (Suhardjo 1989). Preferensi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Jenis dan Teknik Pengambilan Contoh
20 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study, karena data dikumpulkan pada satu waktu dan tidak berkelanjutan dengan sampel yang dipilih khusus
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Gambar 2 Kerangka pengambilan contoh penelitian. Purposive. Proporsional random sampling. Mahasiswa TPB-IPB 2011/2012 (N=3494)
19 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional karena pengumpulan data hanya dilakukan pada satu waktu dan tidak berkelanjutan, serta retrospektif karena
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Contoh dan Metode Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
21 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional Study yaitu penelitian yang dilakukan pada satu waktu dan menggunakan metode survei. Lokasi penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian
METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study dengan metode survey di Kelurahan Kertamaya, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Pemilihan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Gambar 2 Kerangka Penarikan Contoh Penelitian. Purposive. Kecamatan Bogor Barat. Purposive. Kelurahan Bubulak
25 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Disain yang digunakan dalam penelitian ini adalah kombinasi antara cross sectional study, yaitu penelitian yang hanya dilakukan pada satu waktu
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian
17 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai pengaruh pola penggunaan jejaring sosial terhadap motivasi dan alokasi waktu belajar siswa SMPN 1 Dramaga, menggunakan desain
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh
17 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross sectional study, yaitu penelitian yang dilakukan pada satu waktu. Pemillihan tempat dilakukan dengan cara pupossive, yaitu
Lebih terperinciDisain, Lokasi, dan Waktu Penelitian
37 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan disain cross sectional study yaitu data dikumpulkan pada satu waktu tidak berkelanjutan untuk memperoleh karakteristik
Lebih terperinciGambar 1: Perilaku penjaja PJAS tentang gizi dan keamanan pangan di lingkungan sekolah dasar Kota dan Kabupaten Bogor
KERANGKA PEMIKIRAN Pangan merupakan kebutuhan pokok manusia untuk memperoleh zat- zat yang diperlukan bagi pertumbuhan, perkembangan dan kesehatan. Tetapi makanan yang masuk ketubuh beresiko sebagai pembawa
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI PESAN DAN PENYAJIAN BUKLET TERHADAP PERSEPSI DAN PENGETAHUAN TENTANG JAJANAN SEHAT
Jur. Ilm. Kel. & Kons., Januari 2012, p : 67-76 Vol. 5, No. 1 ISSN : 1907-6037 PENGARUH MOTIVASI PESAN DAN PENYAJIAN BUKLET TERHADAP PERSEPSI DAN PENGETAHUAN TENTANG JAJANAN SEHAT Moh. Djemdjem Djamaludin
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
19 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Disain penelitian adalah cross sectional study, yakni data dikumpulkan pada satu waktu (Singarimbun & Effendi 1995. Penelitian berlokasi di Kota
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. N 1+ Ne 2. n =
27 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional dengan metode survei. Penelitian cross-sectional adalah penelitian yang dilakukan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh
32 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian interaksi keluarga yang memfokuskan pada interaksi suami istri. Variabel yang diteliti pada penelitian interaksi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
18 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian dilakukan dalam dua tahapan yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian lanjutan. Desain penelitian pendahuluan adalah cross sectional study menggunakan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
18 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross-sectional study. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kebon Kopi 2 Bogor. Penentuan lokasi SDN Kebon Kopi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Cara Pemilihan Contoh
23 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini menggunakan cross sectional study yakni data dikumpulkan pada satu waktu untuk memperoleh gambaran karakteristik contoh.
Lebih terperinciKarakteristik Keluarga : Besar Keluarga Pendidikan Suami Pekerjaan Suami Pendapatan Keluarga Pengeluaran Keluarga. Persepsi Contoh terhadap LPG
KERANGKA PEMIKIRAN Program konversi minyak tanah ke LPG dilakukan melalui pembagian paket LPG kg beserta tabung, kompor, regulator dan selang secara gratis kepada keluarga miskin yang jumlahnya mencapai.
Lebih terperinciStrategi Koping Fungsi Ekonomi: Strategi penghematan Strategi penambahan pendapatan. Dukungan Sosial: Keluarga Besar Tetangga. Input Throughput Output
34 KERANGKA PEMIKIRAN Kemiskinan yang melanda bangsa Indonesia selama bertahun-tahun menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat Indonesia. Salah satunya adalah meningkatnya harga kebutuhan pokok yang mengakibatkan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Sekolah di Kota Bogor SMAN 1. Kelas Bertaraf Internasional. 12 Laki-laki 24 Perempuan 12 Laki-laki 25 Perempuan
60 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Bogor, Kota Bogor Provinsi Jawa Barat. Lokasi penelitian dilakukan secara
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh
25 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study. Data dikumpulkan untuk meneliti suatu fenomena dalam satu kurun waktu tertentu (Umar 2006).
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Cara Pemilihan Contoh
METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini berjudul Konsep Diri, Kecerdasan Emosional, Tingkat Stres, dan Strategi Koping Remaja pada Berbagai Model Pembelajaran di SMA. Disain penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Keterangan : n = jumlah mahasiswa yang diambil N = jumlah populasi mahasiswa program sarjana e = batas kesalahan pengambilan contoh
21 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study, yaitu penelitian yang dilakukan pada satu waktu atau periode tertentu. Lokasi penelitian dilakukan
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
0 METODOLOGI PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan metode survey yang dilakukan di lingkungan SMPN 5 Bogor yang berlokasi di Jalan Dadali no 10A Kota Bogor. Pemilihan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
25 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan desain kelompok kontrol non-ekivalen karena subjek tidak dikelompokkan secara acak (Ruseffendi, 1994). Desain penelitian ini
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
19 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan disain cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan di dua sekolah menengah atas yaitu Sekolah Menengah Atas Negeri
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. = = 95,34 ~ 96 orang
METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain crosssectional karena data dikumpulkan dan diteliti pada satu waktu dan tidak berkelanjutan. Metode yang digunakan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Sampel
15 METODE PENELITIAN Desain, dan Waktu Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain cross sectional study yaitu mengumpulkan informasi dengan satu kali survei. Penelitian ini mengkaji pengetahuan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Lokasi Teknik Pengambilan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Lokasi Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian yang berjudul Analisis Konsumsi Beras Merah (Oryza nivara) dengan Pendekatan Theory of Planned Behavior (TPB).
Lebih terperinciGambar 2 Metode Penarikan Contoh
17 METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan disain Cross Sectional Study, yaitu data dikumpulkan pada satu waktu untuk memperoleh gambaran karakteristik contoh
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh
19 METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study. Cross sectional study yaitu rancangan yang digunakan pada penelitian dengan variabel sebab
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Populasi dan Teknik Pengambilan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan desain cross sectional study, yaitu data dikumpulkan pada satu waktu untuk memperoleh gambaran
Lebih terperinciKerangka pemikiran oprasional analisis self-esteem, self-efficacy, motivasi belajar dan prestasi akademik siswa disajikan pada gambar 1.
20 KERANGKA PEMIKIRAN Menurut seorang pakar ekologi keluarga yaitu Bronfenbrener menyatakan bahwa anak adalah salah sebuah unsur dalam lingkungan. Hal tersebut ditinjau dari sudut pandang dalam perpsektif
Lebih terperinciKonsumsi Pangan. Preferensi Pangan. Karakteristik Makanan:
23 KERANGKA PEMIKIRAN Menurut Suhardjo (1989), latar belakang sosial budaya mempengaruhi pemilihan jenis pangan melalui dua cara yaitu informasi mengenai gizi dan preferensi berdasarkan konteks dua karakteristik
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik dan Cara Pemilihan Sampel
15 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross-sectional study yaitu suatu teknik pengambilan data yang dilakukan melalui survey lapang
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain Penelitian Cara Pemilihan Contoh
25 METODE PENELITIAN Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study dan restrospective. Cross sectional study yaitu penelitian yang dilakukan hanya pada satu waktu tertentu, desain
Lebih terperinciGambar 2. Kerangka berpikir mengenai perilaku penggunaan pembalut pada mahasiswi
16 KERANGKA PEMIKIRAN Menstruasi merupakan keadaan yang dialami oleh seorang perempuan normal setiap bulan. Agar cairan menstruasi yang keluar dari dinding rahim tidak menodai pakaian yang dipakai maka
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi, Contoh, dan Teknik Penarikan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study. Penelitian dilakukan di 6 sekolah yang terdiri dari SMA dan SMK negeri dan swasta di Kota Bogor.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu Penelitian
36 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional Study dengan metode survey. Penelitian dengan desain Cross Sectional Study yaitu penelitian yang
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh
31 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan metode survei dengan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data utama.
Lebih terperinciKarakteristik Anak Umur Jenis Kelamin Urutan anak Kepribadian Cita-cita dan tujuan. Tingkat Stres Menghadapi UN SMA Negeri SMA Swasta
44 KERANGKA PEMIKIRAN Salah satu ciri yang paling sering muncul pada remaja untuk menjalani penanganan psikologisnya adalah stres. Stres pada remaja yang duduk dibangku sekolah dapat dilanda ketika mereka
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Tehnik Pengambilan Contoh
29 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini menggunakan cross sectional study yaitu suatu penelitian yang dilakukan pada saat dan waktu tertentu. Penelitian dilakukan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian
8 METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Disain yang digunakan dalam penelitian ini adalah disain cross sectional study. Disain ini dipilih karena ingin mendapatkan data pada saat yang
Lebih terperinciGambar 3 Hubungan ketahanan pangan rumahtangga, kondisi lingkungan, morbidity, konsumsi pangan dan status gizi Balita
22 KERANGKA PEMIKIRAN Status gizi yang baik, terutama pada anak merupakan salah satu aset penting untuk pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas. Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Teknik Pemilihan Responden
23 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mempelajari objek dalam satu waktu tertentu, tidak berkesinambungan
Lebih terperinciPROSEDUR PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Desain Penelitian
PROSEDUR PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara, Bogor. Pemilihan lokasi penelitian ini adalah berdasarkan pertimbangan bahwa Kecamatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian non-eksperimental dan bersifat deskriptif. Data diambil
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan rancangan penelitian non-eksperimental dan bersifat deskriptif. Data diambil melalui pemberian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Pemilihan Pondok Pesantren Modern Purposive. Santri telah tinggal 1 tahun di pondok pesantren. Laki-laki. Perempuan.
27 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional study yaitu penelitian yang dilakukan dalam satu waktu. Pemilihan tempat dilakukan secara sengaja
Lebih terperinciMETODE Desain, Lokasi dan Waktu Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Teknik Pengumpulan Data
29 METODE Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan desain cross sectional study. Penelitian dilakukan di dua Sekolah Menengah Atas Negeri di Kota Bogor, terdiri dari tiga
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
1 A. JENIS PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian quasy experiment dengan dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan intervensi. Pada
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Keluarga petani yang merupakan anggota Kelompok Tani Padajaya. RW 4 = 7 orang. RW 5 = 23 orang. Gambar 2 Teknik Pengambilan Contoh
24 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study, yaitu suatu penelitian dengan teknik pengambilan data dalam satu titik dan waktu tertentu.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Cara Pemilihan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian mengenai Pemberian Makanan Tambahan (PMT) biskuit yang disubstitusi tepung Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) pada balita gizi kurang dan gizi buruk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian preeksperimental dan pendekatan one group pre test
34 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian preeksperimental dan pendekatan one group pre test and Post
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Waktu dan Lokasi Penelitian
39 METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Lokasi Penelitian Desain dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan desain cross sectional study, yaitu penelitian yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini merupakan explanatory research yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan dua atau lebih variabel yang akan diteliti. Metode yang digunakan
Lebih terperinciOktavia Candra Susanti, Eni Purwani. Program Studi Gizi Universitas Muhammadiyah Surakarta Jalan Ahmad Yani Tromol Pos I Pabelan Kartasura ABSTRAK
Prosiding Seminar Nasional Fakultas Ilmu Kesehatan ISSN 2460-4143 PERBEDAAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG KEAMANAN MAKANAN JAJANAN ANTARA SEBELUM DAN SESUDAH PENDIDIKAN CERGAM DI SMP NEGERI 1 KEBAKRAMAT
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. obyek dan subyek penelitian. Rancangan penelitian secara survei untuk
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif yaitu penelitian yang mendapatkan hasil gambaran secara menyeluruh tentang obyek dan subyek
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Tempat dan Waktu Cara Pemilihan dan Jumlah Contoh
27 METODE PENELITIAN Disain, Tempat dan Waktu Penelitian ini dilakukan di dalam lingkungan SMA, yaitu dari SMA Negeri 10 sebagai SMA negeri dan SMA Kesatuan sebagai SMA swasta yang ada di Kota Bogor, Jawa
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Dengan menggunakan rumus dan margin error 0,1 diperoleh jumlah contoh sebagai berikut:
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross sectional study dengan metode survei. Penelitian dengan desain cross sectional study adalah penelitian yang dilakukan dengan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. N Ne = 780. n = 780( = 106, N = Jumlah populasi mahasiswa S1 FEMA IPB Tahun e = error (9%)
19 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Desain Penelitian ini adalah cross sectional study, karena data yang dikumpulkan hanya pada satu waktu dan tidak berkelanjutan (Nazir 2009). Lokasi penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. n= z 2 1-α/2.p(1-p) d 2
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Desain dalam penelitian ini adalah cross sectional study. Lokasi penelitian di Desa Paberasan Kabupaten Sumenep. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan
Lebih terperinci4 METODE. Desain, Tempat dan Waktu. Teknik Penarikan Contoh
15 4 METODE Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian yang digunakan cross sectional. Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian Pengembangan Model Pendidikan Makanan Jajanan Sehat Berbasis Sekolah
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu Penelitian
18 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah kombinasi antara cross sectional study, yaitu penelitian yang dilakukan hanya pada satu waktu
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Pengumpulan Data Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Data primer yaitu data yang dikumpulkan dan diolah sendiri,
Lebih terperinciBAB V DESKRIPSI DATA KARAKTERISTIK PENDENGAR, PENGGUNAAN MEDIA RADIO, DAN KESENJANGAN KEPUASAN (GRATIFICATION DISCREPANCY)
BAB V DESKRIPSI DATA KARAKTERISTIK PENDENGAR, PENGGUNAAN MEDIA RADIO, DAN KESENJANGAN KEPUASAN (GRATIFICATION DISCREPANCY) 5.1 Karakteristik Karakteristik pendengar merupakan salah satu faktor yang diduga
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian BAB IV METODE PENELITIAN Jenis dari penelitian ini adalah penelitian eksperimen (intervensi) kepada responden berupa pemberian konseling gizi, yang kemudian diukur akibat atau pengaruh
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu Penelitian
METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study yaitu mengumpulkan informasi dengan satu kali survei. Penelitian ini mengkaji penerapan kebijakan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross sectional study, dilakukan di SDN 09 Pagi Pademangan Barat Jakarta Utara. Pemilihan lokasi sekolah dasar dilakukan secara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional di bidang gizi masyarakat, yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan antara variabel-variabel
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Data yang Digunakan
METODE PENELITIAN Data yang Digunakan Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007. Riskesdas 2007 diselenggarakan oleh Badan Penelitian dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik yang digunakan untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat terhadap sikap penggunaan antibiotik.
Lebih terperinciKarakteristik TKW Umur Pendidikan Pekerjaan Pendapatan Lama menjadi TKW. Kualitas Perkawinan Kebahagiaan perkawinan Kepuasan Perkawinan
46 KERANGKA PEMIKIRAN Keluarga Tenaga Kerja Wanita (TKW) merupakan keluarga yang mengalami perpisahan dengan istri dalam jangka waktu yang relatif lama. Ketiadaan istri dalam keluarga menjadi tantangan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian Populasi dan Sampel
METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksplanasi yang memiliki tujuan untuk menganalisis pengaruh peubah-peubah prediktor (independent variable), yaitu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan studi eksperimental dengan desain pre-test
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan studi eksperimental dengan desain pre-test post test with control group design. Penelitian ini mengungkapkan hubungan sebab akibat
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif.
39 BAB 4 METODOLOGI 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Rancangan penelitian yang digunakan adalah cross sectional dimana variabel dependen dan variabel
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN 1 N
32 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini merupakan bagian dari data baseline pada kajian Studi Ketahanan Pangan dan Coping Mechanism Rumah Tangga di Daerah Kumuh yang dilakukan Departemen
Lebih terperinciMETODOLOGI. n = (Z /2) 2 X σ 2. n = X n = 54 siswa
METODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian Cross Sectional Study yang dilakukan pada siswa sekolah dasar di SD Negeri Empang 1 Bogor. Pengambilan data dilakukan
Lebih terperinciMETODE Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh
35 METODE Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Desain studi yang digunakan pada penelitian ini adalah studi observasional cross sectional, yaitu studi epidemiologi yang mempelajari prevalensi. distribusi.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis / Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional dimana variabel dependen dan variabel independent
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian
19 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain retrospektif dan cross sectional karena data yang diambil berkenaan dengan pengalaman masa lalu yaitu saat keluarga
Lebih terperinciMETODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh
METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian evaluasi dengan studi cross sectional. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan secara purposive yakni Desa Ciparigi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional mencakup semua pengertian yang
III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Definisi Operasional Konsep dasar dan definisi operasional mencakup semua pengertian yang dipergunakan untuk mendapatkan data yang akan dianalisis sesuai dengan
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
32 BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross sectional untuk mengetahui hubungan antara variabel independen jenis kelamin, sikap terhadap
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
1. Tinggi : memiliki kartu ASKES, berobat di puskesmas atau mempuyai dokter pribadi. 2. Rendah : tidak memiliki ASKES, berobat di dukun. 14. Tingkat Kepemilikan aset adalah jumlah barang berharga yang
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Pemilihan Contoh
19 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini bersifat deskriptif dan menggunakan metode survey dengan desain cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 6 Bogor. Penentuan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh
19 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study, yaitu penelitian yang dilakukan pada satu waktu tertentu. Lokasi penelitian adalah Desa
Lebih terperincipengetahuan, dan sikap akan berhubungan dengan perilaku pembelian buku bajakan. Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.
17 KERANGKA PEMIKIRAN Perguruan tinggi merupakan komunitas yang terdiri dari orang-orang intelektual dalam berbagai aktivitas akademis. Perguruan tinggi memiliki peran strategis dan sangat penting sebagai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
45 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Rancangan dan Metode Pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasional yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelatif antara variabel
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN 4257 = 97, (0.1 )
METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross sectional study, yakni cara mempelajari objek riset dalam suatu waktu tertentu saja atau tidak berkesinambungan dalam jangka
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Waktu, Tempat, dan Desain Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh
METODE PENELITIAN Waktu, Tempat, dan Desain Penelitian Penelitian mengenai studi karakteristik pertumbuhan anak usia sekolah di Provinsi Jawa Barat dilaksanakan dari bulan Mei-Juli 2011 dengan menggunakan
Lebih terperincidiketahui masalah fungsional utama yang merupakan proses yang terjadi dalam keluarga nelayan. Pada gilirannya, maka dapat diukur output keluarga
KERANGKA PEMIKIRAN Kesejahteraan merupakan suatu hal yang bersifat subjektif, sehingga setiap keluarga atau individu di dalamnya yang memiliki pedoman, tujuan, dan cara hidup yang berbeda akan memberikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis/ Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian experimen semu (Quasi Experiment). Meneliti pengaruh penyuluhan kesehatan
Lebih terperinciJumlah dan Teknik Pemilihan Sampel
Penelitian METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian ini menggunakan desain case control bersifat Retrospective bertujuan menilai hubungan paparan penyakit cara menentukan sekelompok kasus
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Cara Pemilihan Contoh
23 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross-sectional study yaitu penelitian yang dilakukan dalam satu waktu tertentu. Lokasi penelitian dipilih secara purposive dengan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu Penelitian
31 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan studi cross sectional, karena data dikumpulkan pada satu waktu tidak berkelanjutan (Singarimbun dan Efendi 1995). Penelitian
Lebih terperinciGambar 1 Kerangka Pemikiran Penelitian. Karakteristik anak 1. jenis kelamin 2. usia. Status Gizi
KERANGKA PEMIKIRAN Perkembangan kognitif merupakan suatu proses psikologis yang terjadi dalam bentuk pengenalan, pengertian, dan pemahaman dengan menggunakan pengamatan, pendengaran, dan pemikiran (Baraja
Lebih terperinci