tingkat kepentingan dan kepuasan sasaran serta keluaran atribut yang harus ditingkatkan pemerintah dan instansi terkait dalam pelaksanaan program

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "tingkat kepentingan dan kepuasan sasaran serta keluaran atribut yang harus ditingkatkan pemerintah dan instansi terkait dalam pelaksanaan program"

Transkripsi

1 22 KERANGKA PEMIKIRAN Program konversi minyak tanah ke LPG yang dilakukan sejak tahun 2007 telah mengubah pola perilaku keluarga dari menggunakan minyak tanah menjadi menggunakan LPG. Sebagai suatu kebijakan, program konversi minyak tanah ke LPG mengalami pro dan kontra. Melalui penelitian ini ingin diketahui bagaimana tingkat kesejahteraan, sikap keluarga contoh terhadap program, perilaku penggunaan keluarga contoh, dan perubahan alokasi pengeluaran serta tingkat kepentingan dan kepuasan keluarga contoh terhadap program. Karakteristik sasaran (pendidikan kepala keluarga, pendapatan keluarga, pekerjaan kepala keluarga, usia kepala keluarga dan besar keluarga), sikap keluarga contoh, diduga akan mempengaruhi perilaku penggunaan LPG oleh keluarga contoh. Sikap akan memberikan suatu pola kecenderungan perilaku yang akan dilakukan seseorang. Dalam kasus konversi minyak tanah ke LPG, sikap negatif terhadap program belum tentu akan diikuti dengan perilaku tidak mengikuti program tersebut. Kondisi ini diduga dipengaruhi oleh berbagai macam faktor yang akan dianalisis secara deskriptif dan statistik berupa uji faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku penggunaan LPG. Perilaku penggunaan ini diduga akan mempengaruhi pola alokasi pengeluaran, terutama alokasi untuk bahan bakar. Karaktersitik sosial ekonomi, sikap dan perubahan alokasi pengeluaran diduga akan mempengaruhi tingkat kesejahteraan keluarga contoh. Analisis tingkat kepuasan dilakukan untuk mengetahui tingkat kepuasan sasaran terhadap pelaksanaan program oleh pemerintah. Buttle (2007) mengemukakan cara yang paling lazim ditempuh dalam mengoperasionalkan kepuasan adalah membandingkan persepsi sasaran mengenai suatu pengalaman (atau sebagian kecil dari pengalaman itu) dengan harapan mereka. Metode pengukuran kepuasan konsumen ini disebut model diskonfirmasi harapan. Pada dasarnya, model tersebut menunjukkan bahwa jika sasaran (menurut persepsi mereka) merasa harapannya telah terpenuhi, maka mereka merasa puas. Jika harapan mereka tidak sepenuhnya tercapai maka kondisi ini disebut diskonfirmasi negatif dan mereka menjadi tidak puas. Analisis ini dapat memberikan gambaran

2 24 tingkat kepentingan dan kepuasan sasaran serta keluaran atribut yang harus ditingkatkan pemerintah dan instansi terkait dalam pelaksanaan program ini.

3 25 24 Kerangka Pikir Sikap terhadap program Strategi perbaikan Program Karakteristik rumah tangga sasaran Pendidikan suami dan Istri Pendapatan Keluarga Pekerjaan suami dan Istri Besar Keluarga Perilaku sasaran Tingkat kepuasan dan kepentingan terhadap program Pola Pengeluaran Rumah Tangga Kesejahteraan keluarga Variabel pengaruh Gambar 1. Kerangka Pemikiran Penelitian

4 25 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross sectional study. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Bekasi Timur Kota Bekasi. Kecamatan Bekasi Timur dipilih secara purposive karena merupakan kecamatan yang merupakan daerah program konversi minyak tanah ke LPG, memiliki kepadatan penduduk tertinggi dan memiliki persentase keluarga Pra-KS tertinggi di Kota Bekasi. Pengambilan data dilakukan selama 2 bulan yaitu pada bulan Mei-Juni 2009, namun secara keseluruhan, penelitian ini dilakukan selama enam bulan yaitu pada bulan meliputi pengambilan data, pengolahan data, serta penyusunan skripsi. Jenis dan Cara Pengambilan Data Penelitian yang dilakukan adalah penelitian survei dengan cara pengambilan data menggunakan kuesioner dan pencarian pustaka. Penggunaan kuesioner dilakukan untuk menjawab tujuan penelitian. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang didapat dari wawancara, sedangkan data sekunder didapat dari instansi yang terkait. Pada penelitian ini data mengenai karakteristik keluarga contoh (umur suami, umur istri, besar keluarga, pekerjaan suami, pekerjaan istri, tingkat pendidikan suami, tingkat pendidikan istri, pendapatan keluarga), alokasi pengeluaran, sikap, perilaku, tingkat kepuasan dan kepentingan contoh, dan tingkat kesejahteraan keluarga contoh merupakan data primer. Sementara itu, data sekunder diperoleh dari BPS, Departemen ESDM RI, Disperindag Kota Bekasi, Kecamatan Bekasi Timur, Kelurahan Duren Jaya, dan Kelurahan Margahayu. Sebaran jenis, cara, bahan dan alat pengumpulan data tergambar pada Tabel 2.

5 26 Tabel 2. Jenis, Cara, Bahan dan Alat pengumpulan Data No Data Jenis Data Cara Pengumpulan 1 Karakteristik sosial demografi dan ekonomi Primer wawancara Pendidikan suami dan istri, umur suami dan istri, Pekerjaan suami dan istri, jumlah anggota keluarga, pendapatan keluarga, dan pengeluaran keluarga, 2 Tingkat kepentingan dan kepuasan terhadap program Primer wawancara 3 Sikap terhadap program Primer wawancara 5 Perilaku penggunaan LPG Primer wawancara 7 Jumlah penerima program konversi minyak tanah ke LPG di Kota Bekasi Sekunder Disperindag Kota Bekasi 8 Profil Kota Bekasi dan Kecamatan Bekasi Timur Sekunder Kecamatan Bekasi Timur dan BPS Kota Bekasi 9 Profil program konversi minyak tanah ke LPG Sekunder Blueprint program oleh kementerian ESDM Contoh dan Metode Penarikan Contoh Populasi penelitian ini adalah seluruh keluarga di Kota Bekasi yang menerima program konversi minyak tanah ke LPG. Contoh adalah keluarga yang merupakan sasaran program konversi minyak tanah ke LPG. Penentuan lokasi dilakukan secara secara gugus bertahap dan pengambilan contoh dilakukan secara acak proporsional. Pemilihan Kecamatan dilakukan secara purposive. Dari kecamatan tersebut dipilih dua kelurahan yaitu Kelurahan Margahayu dan Kelurahan Duren Jaya. Kedua kelurahan tersebut dipilih sebagai lokasi penelitian secara purposive dikarenakan keduanya memiliki keluarga miskin terbanyak dan merupakan kelurahan sasaran program konversi minyak tanah ke LPG. Selanjutnya, dari masing-masing kelurahan dipilih RW sasaran. Pemilihan dilakukan secara purposive berdasarkan RW yang memiliki keluarga miskin terbanyak. Dikarenakan keterbatasan peneliti untuk menjangkau wilayah RW yang masih cukup luas, kerangka sampling penelitian dipersempit dengan mengacak pemilihan contoh pada tingkat RT. Pemilihan RT juga dilakukan secara purposive didasarkan pada jumlah keluarga miskin terbanyak. Komposisi jumlah RT pada kedua Kelurahan dilakukan berbeda yaitu pada Kelurahan Margahayu 2 RT dan kelurahan Duren Jaya 3 RT. Perbedaan perlakuan ini disebabkan pada Kelurahan Margahayu jumlah keluarga miskin 1 RT mencapai 110 keluarga

6 27 sedangkan pada Kelurahan Duren jaya tidak ada yang melebihi 70 keluarga. Sehingga mengambil 2 RT di kelurahan Margahayu sudah cukup mewakili. Dari masing-masing kelurahan diambil 30 contoh yang metode pengambilannya dilakukan secara acak proporsional pada masing-masing RT. Proporsional yang dimaksud adalah didasarkan pada jumlah keluarga miskin yang ada di RT terpilih. Sehingga total seluruhnya adalah 60 keluarga contoh. Alur pengambilan contoh dalam penelitian ini tersaji pada Gambar 2. Kota Bekasi Kecamatan Bekasi Timur Purposive Kelurahan Margahayu Purposive Kelurahan Duren Jaya RW 09 Purposive RW 06 RT 04 RT 06 Purposive RT 03 RT 04 RT 05 n=16 n=14 Acak Proporsional n=10 n=7 n=13 n = 30 n = 30 Gambar 2. Kerangka Sampling Penelitian

7 28 Pengolahan dan Analisis Data Data yang diperoleh terlebih dahulu diedit, ditabulasikan dan diberi kode. Data yang telah dikumpulkan dianalisa secara statistik inferensia dan deskriptif. Pengolahan data dilakukan dengan bentuan komputer menggunakan program Microsoft Office Excel dan SPSS 12.0 for windows. Data program konversi secara umum, karakteristik, sikap, perilaku serta alokasi pengeluaran keluarga contoh dianalisis secara deskriptif. Analisis statisik yang digunakan pada penelitian ini adalah uji korelasi Pearson, Spearman, uji beda Mann-Whitney dan T-Test, serta regresi linear berganda dan logistik. Analisis data yang digunakan untuk menjawab masing-masing tujuan adalah sebagai berikut 1. Karakteristik sosial ekonomi keluarga contoh dianalisis menggunakan statistika deskriptif, hal ini dilakukan untuk memberi makna terhadap data. Untuk menganalisis kondisi ekonomi dilakukan dua pendekatan yaitu pendapatan per kapita dan pengeluaran per kapita. Untuk melihat perbedaan karakteristik social ekonomi antara dua perilaku penggunaan LPG digunakan statistic inferensia uji beda Mann-Whitney dan t-test. 2. Tingkat kesejahteraan diukur menggunakan pendekatan pendapatan per kapita yang dibandingkan dengan garis kemiskinan Kota Bekasi yaitu sebesar Rp (BPS Kota Bekasi, 2007). Jika nilai model diatas nilai cut off yang ada maka sebuah keluarga dikatakan tidak miskin, namun jika sebaliknya maka keluarga dikatakan miskin. Untuk menganalisis faktorfaktor yang mempengaruhi kesejahteraan digunakan analisis regresi logistik dengan rumus P(y) = X 1 X 2 X 3 D 1 X 5 X 6 X 7 P(y) α+β1x1+ β2x2+β3x3+β4d1+β5x5+ β6x6+ β7x7 e 1 + e α+β1x1+ β2x2+β3x3+β4d1+β5x5+ β6x6+ β7x7 Jumlah anggota keluarga Umur suami Umur istri Pekerjaan istri Pendidikan istri Sikap terhadap program Penurunan persentase bahan bakar Peluang tingkat Kesejahteraan

8 29 3. Sikap diukur dengan menggunakan sepuluh pernyataan yang masing-masing pernyataan mewakili komponen sikap antara lain komponen kognitif, afektif dan konatif. Skala yang digunakan adalah skala Likert yang terdiri dari empat peringkat, jawaban sangat setuju diberi bobot 4, jawaban setuju diberi bobot 3, jawaban tidak setuju diberi bobot 2, dan jawaban sangat tidak setuju diberi bobot 1. Untuk melihat sikap contoh, penelitian ini mengoperasionalkannya menjadi dua kategori yang interval kelasnya dibuat dengan rumus sebagai berikut (Slamet, 1993) Interval kelas (I) = Nilai tertinggi (NT) Nilai terendah (NR) Jumlah kelas Sehingga didapat hasil selang sikap yaitu sikap positif (26 40) dan sikap negatif (10 25). Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi sikap keluarga contoh terhadap program maka digunakan analisis regresi linera berganda dengan rumus X 1 X 2 X 3 D 1 D 2 y y = α+β1x1+ β2x2+β3x3+β4d1+β5d2 Umur suami Pendidikan suami Pendidikan istri Pekerjaan suami (1= bekerja, 0=tidak bekerja) Pekerjaan istri (1= bekerja, 0=tidak bekerja) Sikap terhadap program 4. Perilaku keluarga contoh terhadap program konversi minyak tanah ke LPG dianalisis secara deskriptif dan dilakukan pengkategorian. Perilaku adalah perilaku penggunaan LPG yaitu perilaku terkait dengan bagaimana contoh menerima program dan menggunakan produk program yang dikategorikan menjadi perilaku A (menerima program konversi dan mengggunakan produk program), perilaku B (menerima program konversi, namun contoh tidak mengunakan produk program). Analisis dilakukan secara deskriptif untuk mengetahui jumlah contoh yang memiliki kategori perilaku tersebut. Hal yang sama juga dilakukan terhadap analisis alasan terjadinya perilaku tersebut. Selain perilaku penggunaan LPG, perilaku penggunaan lain yang dianalisis yaitu perilaku mengkonsumsi atau menggunakan produk

9 30 program, yang mencakup beberapa atribut seperti tempat pembelian, cara pembelian, dan cara bertransaksi. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku penggunaan LPG digunakan analisis regresi logistik dengan rumus P(y) = X 1 X 2 X 3 D 1 D 2 X 6 P(y) e 1 + e α+β1x1+ β2x2+β3x3+β4d1+β5d2+ β6x6 α+β1x1+ β2x2+β3x3+ β4d1+β5d2+ β6x6 Besar keluarga Umur suami Umur istri Pekerjaan suami (1= bekerja, 0=tidak bekerja) Pekerjaan istri (1= bekerja, 0=tidak bekerja) Sikap terhadap program Peluang Perilaku Penggunaan LPG 5. Tingkat kepuasan dan kepentingan keluarga contoh terhadap Program Konversi Minyak Tanah ke LPG dianalisis menggunakan dua metode. Untuk menganalisis tingkat kepuasan responden dengan menilai tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan program digunakan metode Importance-Performance Analysis (IPA), sedangkan untuk menentukan tingkat kepuasan pelanggan secara menyeluruh dengan mempertimbangkan tingkat kepentingan dari atribut-atribut kualitas jasa dan produk digunakan Costumer Satisfation Index (CSI). Importance and performance Analysis, IPA digunakan dengan bantuan Microsoft Excel berfungsi untuk menganalisis tingkat harapan/kepentingan contoh dan tingkat kepuasan contoh terhadap atribut dalam program. Hasil analisis kemudian dijelaskan dengan matriks Importance-Performance untuk melihat kedudukan atribut-atribut pelayanan yang dianalisis ke dalam empat kuadran. Hasil penelitian tingkat kepentingan dan hasil penilaian kinerja maka akan menghasilkan suatu perhitungan mengenai tingkat kesesuaian antara tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaanya. Tingkat kesesuaian adalah hasil perbandingan skor kinerja/pelaksanaan dengan skor kepentingan. Tingkat kesesuaian inilah yang akan menentukan urutan prioritas peningkatan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen atau pemakai jasa. Skala yang digunakan pada tingkat kepentingan

10 31 adalah skala Likert yang terdiri dari 4 peringkat, jawaban sangat penting diberi bobot 4, jawaban penting diberi bobot 3, jawaban netral kurang penting diberi bobot 2 dan jawaban tidak penting diberi bobot 1. Pada tingkat kinerja skala yang digunakan juga skala likert yang terdiri dari 4 peringkat, jawaban sangat baik diberi bobot 4, jawaban baik diberi bobot 3, jawaban kurang baik diberi bobot 2, jawaban jelek sekali diberi bobot 1. Adapun persamaan yang digunakan adalah TKi = dengan TKi Xi Yi Tingkat kesesuaian responden Skor penilaian kinerja program Skor penilaian kepentingan responden Dalam penelitian ini terdapat dua buah variabel yang diwakilkan oleh huruf X dan Y, dimana X merupakan tingkat kinerja perusahaan yang dapat memberikan kepuasan kepada responden, sedangkan Y merupakan tingkat kepentingan responden. Sumbu mendatar (X) akan diisi oleh skor tingkat kinerja, sedangkan sumbu tegak (Y) akan diisi oleh skor tingkat kepentingan. Dalam penyederhanaan rumus, maka untuk setiap faktor yang mempengaruhi kepuasan responden digunakan persamaan sebagai berikut Xi = Yi = dengan Xi = skor rata-rata tingkat kinerja responden pada atribut ke-i Yi = Skor rata-rata tingkat kepentingan responden pada atribut ke-i n = jumlah responden Masing-masing atribut akan dijabarkan dalam diagram kartesius yang terbagi ke dalam emapt kuadran, yaitu

11 32 Kuadran 1 (prioritas utama) Menunjukkan atribut-atribut yang dianggap sangat penting, namun manajemen belum melaksanakan sesuai keinginan contoh, sehingga contoh tidak puas. Atribut-atribu yang masuk dalam kuadran ini harus ditingkatkan kinerjanya. Kuadran 2 (pertahankan prestasi) Menunjukkan atribut-atribut yang dianggap sangat penting dan manajemen telah berhasil melaksanakannya, hal itu wajib dipertahankan. contoh menjadi sangat puas. Kuadran 3 (prioritas rendah) Menunjukkan beberapa atribut-atribut yang kurang penting pengaruhnya bagi contoh, pelaksanaanya oleh pembuat program ataupun stakeholder yang berkaitan biasa-biasa saja, dianggap kurang penting sehingga pembuat program ataupun stakeholder yang berkaitan tidak perlu melakukan perbaikan. Kuadran 4 (berlebihan) Menunjukkan atribut yang mempengaruhi contoh kurang penting, akan tetapi pelaksanaanya berlebihan, dianggap kurang penting tetapi sangat memuaskan. Pembuat program dan stakeholder yang berkaitan perlu menurunkan kinerja agar dapat mengefisienkan sumberdaya. Costumer Satisfaction Index (CSI). CSI digunakan untuk menentukan tingkat kepuasan pelanggan secara menyeluruh dengan mempertimbangkan tingkat kepentingan dari atribut-atribut kualitas jasa dan produk yang diukur. Menurut Irawan (2003) dalam Amalia (2005), pengukuran terhadap CSI diperlukan karena pertama, hasil dari pengukuran dapat digunakan sebagai acuan untuk menentukan sasaran-sasaran ditahun mendatang. Tanpa adanya CSI top management atau pemerintah dan instansi terkait dalam hal program konversi minyak tanah ke LPG akan sulit menentukan goal dalam peningkatan kepuasan sasaran terhadap program dan merancang program

12 33 yang acepptable dan berkelanjutan. Kedua, indeks diperlukan karena proses pengukuran kepuasan bersifat kontinyu. Menurut Stratford (2005) dalam Amalia (2005) metode pengukuran CSI ini meliputi tahap-tahap sebagai berikut 1. Menghitung weighting factors, yaitu mengubah nilai rata-rata tingkat kepentingan menjadi angka persentase dari total nilai rata-rata tingkat kepentingan untuk seluruh atribut yang diuji, sehingga didapatkan total weighting factors 100% 2. Menghitung weighted score, yaitu nilai perkalian antar nilai rata-rata tingkat kinerja/kepuasan masing-masing atribut dengan weighting factors masing-masing atribut 3. menghitung weighted total, yaitu menjumlahkan weighted score dari semua atribut 4. Menghitung satisfaction index, yaitu weighted total dibagi skala maksimal yang digunakan (dalam penelitian ini skala maksimal adalah 4) kemudian dikali 100%. Aditiawarman (2005) dalam Amalia (2005) menunjukkan bahwa tingkat kepuasan responden secara menyeluruh dapat dilihat dari kriteria tingkat kepuasan pelanggan/konsumen. Adapun kriterianya sebagai berikut 0,00 0,34 Tidak puas 0,35 0,50 Kurang puas 0,51 0,65 Cukup puas 0,66 0,80 Puas 0,81 1,00 Sangat Puas 6. Strategi yang dirumuskan untuk memperbaiki pelaksanaan program konversi minyak tanah ke LPG diperoleh dari keadaan sikap keluarga sasaran dan beberapa dimensi penting dari perhitungan CSI dan IPA serta dilakukan pengembangan sesuai pelaksanaan program. Beikut adalah ringkasan masing-masing variabel berdasarkan kategorinya yang disajikan pada Tabel 3.

13 34 Tabel 3 Klasifikasi dan rincian variabel penelitian No Variabel kategori 1 Besar Keluarga 1= kecil ( 4 orang) 2= sedang (5 7 orang) 3= besar ( > 7 orang) 2 Umur kepala keluarga (suami dan istri) 2 Pendidikan kepala keluarga (suami dan istri) 3 Pekerjaan kepala keluarga (suami dan istri) 1= dewasa muda (19-29 tahun) 2= dewasa menengah (30-49 tahun) 3= dewasa akhir (50-64 tahun) 4= 65 tahun 1= tidak sekolah 2= tidak tamat SD 3= tamat SD 4= tamat SMP 5= tamat SMA 6= tamat PT 1= pedagang/wiraswasta 6= karyawan swasta 2= PNS/ABRI 7= buruh pabrik 3= buruh lepas 8= honorer 4= supir angkot/tukang ojek 9= pensiunan 5= pegawai BUMN 10= tidak bekerja 4 Pendapatan perkapita 1= Rp = Rp Rp = Rp Rp = Rp Pengeluaran perkapita 1= Rp Rp = Rp Rp Tingkat kesejahteraan 0= Miskin ( Rp ) 1 =Tidak Miskin (> Rp ) 7 Sikap 1= sikap positif (26 40 dari skor total) 2= sikap negatif (10 25 dari skor toatl) 8 Perilaku Penggunaan 1= Menggunakan LPG 0= tidak menggunakan LPG Definisi Operasional Populasi adalah seluruh penduduk Kota Bekasi yang menjadi sasaran program konversi minyak tanah ke LPG oleh pemerintah Contoh adalah keluarga yang mempunyai legalitas penduduk,yang terkena program konversi miyak tanah ke LPG 3 kg dan ditentukan secara acak. Karakteristik sosial keluarga adalah karakteristik keluarga contoh yang meliputi 1. Besar keluarga 2. Umur kepala keluarga (suami dan istri) 3. Pendidikan terakhir kepala keluarga (suami dan istri) 4. Pekerjaan kepala keluarga (suami dan istri)

14 35 Karakteristik ekonomi keluarga meliputi 1. Pendapatan keluarga, menunjuk pada besarnya penerimaan dan pemasukan gaji, upah dan barang yang diperoleh anggota keluarga yang dapat disertakan dalam rupiah baik pokok maupun sampingan dalam kurun waktu satu bulan terakhir yang dinyatakan dalam Rp/bulan. 2. Pengeluaran keluarga, menunjuk pada jumlah biaya yang dikeluarkan keluarga contoh untuk konsumsi komoditi pangan dan non pangan dalam satuan rupiah selama satu bulan terakhir. 3. Pengeluaran per kapita keluarga, menunjuk pada rata-rata pengeluaran perkapita keluarga setiap bulan (Rp/kapita/bulan). 4. Pengeluaran bahan bakar, menunjuk pada biaya yang dikeluarkan contoh untuk konsumsi bahan bakar untuk memasak dan penerangan dalam satuan rupiah. Sikap adalah evaluasi umum keluarga contoh terhadap program Konversi Minyak Tanah ke LPG yang diukur menggunakan tiga komponen sikap meliputi komponen kognitif, afektif dan konatif. Masing-masing komponen merupakan gambaran mengenai evaluasi keluarga contoh terhadap kebijakan program Konversi Minyak Tanah ke LPG, perubahan penggunaan bahan bakar, kenyamanan menggunakan LPG, produk program, dan kecenderungan beralih kembali ke bahan bakar minyak tanah. Perilaku adalah tindakan langsung terlibat dalam proses menggunakan produk atau tidak menggunakan poduk program seperti atribut pembelian dan perilaku penggunaan. Perilaku pengunaan dioperasionalkan menjadi perilaku menggunakan LPG dan perilaku tidak menggunakan LPG. Kepuasan adalah kondisi dimana persepsi aktual sasaran terhadap program melebihi harapan mereka terhadap program yang dibedakan dari sisi produk, pelayanan jasa agen dan pelayanan jasa pemerintah.

Karakteristik Keluarga : Besar Keluarga Pendidikan Suami Pekerjaan Suami Pendapatan Keluarga Pengeluaran Keluarga. Persepsi Contoh terhadap LPG

Karakteristik Keluarga : Besar Keluarga Pendidikan Suami Pekerjaan Suami Pendapatan Keluarga Pengeluaran Keluarga. Persepsi Contoh terhadap LPG KERANGKA PEMIKIRAN Program konversi minyak tanah ke LPG dilakukan melalui pembagian paket LPG kg beserta tabung, kompor, regulator dan selang secara gratis kepada keluarga miskin yang jumlahnya mencapai.

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KESEJAHTERAAN, SIKAP, PERILAKU, DAN TINGKAT KEPUASAN KELUARGA SASARAN PROGRAM KONVERSI MINYAK TANAH KE LPG DI KOTA BEKASI

ANALISIS TINGKAT KESEJAHTERAAN, SIKAP, PERILAKU, DAN TINGKAT KEPUASAN KELUARGA SASARAN PROGRAM KONVERSI MINYAK TANAH KE LPG DI KOTA BEKASI Jur. Ilm. Kel. & Kons., Agustus 2010, p : 114-121 Vol. 3, No. 2 ISSN : 1907-6037 ANALISIS TINGKAT KESEJAHTERAAN, SIKAP, PERILAKU, DAN TINGKAT KEPUASAN KELUARGA SASARAN PROGRAM KONVERSI MINYAK TANAH KE

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Martadinata No. 81, Malang. Adapun dasar dari pemilihan Bank Rakyat Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN. Martadinata No. 81, Malang. Adapun dasar dari pemilihan Bank Rakyat Indonesia BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. Bank Rakyat Indonesia,Tbk. Jl. Laks. Martadinata No. 81, Malang. Adapun dasar dari pemilihan Bank Rakyat Indonesia Cabang

Lebih terperinci

III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN

III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN Salah satu aspek mendasar yang perlu dipahami oleh Perum Perhutani adalah karakter konsumen sebagai pengguna minyak kayu putih hasil produksinya, yaitu kepuasan. Dengan

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Perusahaan melakukan aktivitas karena adanya kebutuhan dan keinginan konsumen. Pada masa sekarang terjadi persaingan yang sangat ketat pada

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penyuluhan Pertanian bertujuan untuk mengembangkan kemampuan petani dan kelompok tani, mengubah perilakunya dalam usaha taninya sehingga mampu menghasilkan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Jenis dan Teknik Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Jenis dan Teknik Pengambilan Contoh 20 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study, karena data dikumpulkan pada satu waktu dan tidak berkelanjutan dengan sampel yang dipilih khusus

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Restoran River Side yang berlokasi di Kawasan Wisata Sungai Musi, Komplek Benteng Kuto Besak, Jalan Rumah

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 19 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Banyaknya perusahaan jasa pengiriman, menyebabkan persaingan diantara perusahaan tersebut semakin meningkat. Hal ini didasari semakin dibutuhkan jasa

Lebih terperinci

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di wilayah Malang Raya. Waktu dilaksanakan

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di wilayah Malang Raya. Waktu dilaksanakan BAB III. METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan di wilayah Malang Raya. Waktu dilaksanakan pada pertengahan bulan November 2016 hingga awal bulan Desember 2016. 1.2 Materi

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh 31 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan metode survei dengan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data utama.

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Populasi dan Teknik Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN. Populasi dan Teknik Pengambilan Contoh METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan desain cross sectional study, yaitu data dikumpulkan pada satu waktu untuk memperoleh gambaran

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan data B. Metode Analisis

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan data B. Metode Analisis III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer melalui survei lapangan, wawancara dengan pemilik perusahaan, karyawan,

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di PT. Sang Hyang Seri (Persero) Regional Manajer I Sukamandi di Sukamandi, Kabupaten Subang. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV. METODE PENELITIAN

BAB IV. METODE PENELITIAN BAB IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dantempat Penelitian Restoran Ikan Bakar Dalam Bambu Karimata adalah salah satu restoran yang berlokasi di pusat kota Sentul Bogor Depan Pintu Tol Sentul Selatan 2

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study dengan metode survey di Kelurahan Kertamaya, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Pemilihan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian PT. BMI, Tbk memiliki visi, menjadi bank syariah utama di Indonesia, dominan di pasar spiritual dan dikagumi di pasar rasional. Visi tersebut harus

Lebih terperinci

Strategi Koping Fungsi Ekonomi: Strategi penghematan Strategi penambahan pendapatan. Dukungan Sosial: Keluarga Besar Tetangga. Input Throughput Output

Strategi Koping Fungsi Ekonomi: Strategi penghematan Strategi penambahan pendapatan. Dukungan Sosial: Keluarga Besar Tetangga. Input Throughput Output 34 KERANGKA PEMIKIRAN Kemiskinan yang melanda bangsa Indonesia selama bertahun-tahun menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat Indonesia. Salah satunya adalah meningkatnya harga kebutuhan pokok yang mengakibatkan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Semakin ketatnya persaingan dalam industri perhotelan, maka untuk meningkatkan daya saingnya maka Sahira Butik Hotel Bogor melakukan peningkatkan terhadap

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 12 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Faktor paling penting dalam pelayanan kesehatan di RS adalah kepuasan pasien. Kepuasan pasien terpenuhi jika harapan-harapan pasien akan pelayanan

Lebih terperinci

Gambar 2 Metode Penarikan Contoh

Gambar 2 Metode Penarikan Contoh 17 METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan disain Cross Sectional Study, yaitu data dikumpulkan pada satu waktu untuk memperoleh gambaran karakteristik contoh

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Persaingan yang semakin ketat, membuat setiap perusahaan harus memiliki suatu keunggulan bersaing agar dapat bertahan dan memenangkan persaingan.

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian 8 METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Disain yang digunakan dalam penelitian ini adalah disain cross sectional study. Disain ini dipilih karena ingin mendapatkan data pada saat yang

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan beberapa metode, teknik dan sumber. Data yang digunakan dalam kajian ini adalah data primer dan sekunder yang bersifat kualitatif

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. hal ini adalah produk makanan dan minuman. Kepuasan merupakan suatu respon positif seseorang dimana hasil kinerja

METODE PENELITIAN. hal ini adalah produk makanan dan minuman. Kepuasan merupakan suatu respon positif seseorang dimana hasil kinerja 20 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional merupakan semua pengertian yang digunakan untuk mendapatkan data yang akan dianalisis sesuai tujuan

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di tempat wisata yang ada di Bogor, diantaranya yaitu kebun raya Bogor, taman wisata mekarsari, taman matahari, dan taman safari

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Teknik Penarikan Contoh METODE PENELITIAN Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional study. Cross sectional study dilakukan untuk mengidentifikasi dan menganalisis karakteristik

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Untuk mengetahui keinginan konsumen akan minuman kesehatan, kepuasan konsumen merupakan salah satu faktor terpenting yang harus diperhatikan oleh perusahaan.

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di CV. Duta Luwak Brother s Link Jln. Raden Intan Gg.

METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di CV. Duta Luwak Brother s Link Jln. Raden Intan Gg. III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di CV. Duta Luwak Brother s Link Jln. Raden Intan Gg. Menako No.111 Way Mengaku Kec.Balik Bukit Kabupaten Lampung Barat. Penelitian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data 19 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Disain penelitian adalah cross sectional study, yakni data dikumpulkan pada satu waktu (Singarimbun & Effendi 1995. Penelitian berlokasi di Kota

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Kepuasan pengguna yang menjadi tujuan dari perusahaan dituangkan dalam strategi dan rencana kerja yang diimplementasikan dalam kegiatan pemasaran dan pelayanan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode survei. Metode survei merupakan penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh

Lebih terperinci

3 KERANGKA PENDEKATAN STUDI

3 KERANGKA PENDEKATAN STUDI 3 KERANGKA PENDEKATAN STUDI Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Karangantu di Kota Serang menyediakan fasilitas kebutuhan operasional penangkapan ikan berupa pelayanan kebutuhan BBM, air bersih, es, dermaga,

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Teknik Pemilihan Responden

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Teknik Pemilihan Responden 23 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mempelajari objek dalam satu waktu tertentu, tidak berkesinambungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menurut keadaan yang ditemukan di lapangan (facts finding) (Nawawi, 1998:73).

BAB III METODE PENELITIAN. menurut keadaan yang ditemukan di lapangan (facts finding) (Nawawi, 1998:73). BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini dirancang dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Metode deskriptif dilakukan untuk menggambarkan suatu proses atau

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh 2 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan disain cross sectional study, yaitu suatu penelitian dengan teknik pengambilan data melalui survei lapang dalam satu titik

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Contoh dan Metode Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Contoh dan Metode Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data 21 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional Study yaitu penelitian yang dilakukan pada satu waktu dan menggunakan metode survei. Lokasi penelitian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh 25 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study. Data dikumpulkan untuk meneliti suatu fenomena dalam satu kurun waktu tertentu (Umar 2006).

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain retrospektif dan cross sectional study. Penelitian dilakukan di dua lokasi yaitu Desa Sukajadi, Kecamatan Tamansari,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini dilakukan di wifi corner area PT. Telkom Kotabaru milik PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Witel Yogyakarta, dengan objek yang diteliti

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh 32 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian interaksi keluarga yang memfokuskan pada interaksi suami istri. Variabel yang diteliti pada penelitian interaksi

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Pemilihan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Pemilihan Contoh 19 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini bersifat deskriptif dan menggunakan metode survey dengan desain cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 6 Bogor. Penentuan

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN. B. Pengolahan dan Analisis Data

III. METODE KAJIAN. B. Pengolahan dan Analisis Data 19 III. METODE KAJIAN Kajian ini dilakukan di unit usaha Pia Apple Pie, Bogor dengan waktu selama 3 bulan, yaitu dari bulan Agustus hingga bulan November 2007. A. Pengumpulan Data Metode pengumpulan data

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh 16 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan desain cross-sectional study. Data yang digunakan adalah data sekunder hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)

Lebih terperinci

VII. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK DAN LOYALITAS KONSUMEN MOCI KASWARI LAMPION

VII. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK DAN LOYALITAS KONSUMEN MOCI KASWARI LAMPION VII. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK DAN LOYALITAS KONSUMEN MOCI KASWARI LAMPION 7.1 Analisis Tingkat Kepuasan 7.1.1 Indeks Kepuasan Konsumen Pengukuran terhadap kepuasan konsumen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sehingga dapat memenuhi tujuan yang akan dicapai.

BAB III METODE PENELITIAN. sehingga dapat memenuhi tujuan yang akan dicapai. 24 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian ini digunakan sebagai pedoman peneliti agar tidak menyimpang dari tujuan yang telah ditentukan sebelumnya, dan mengupayakan penyelesaian masalah menjadi lebih

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Keluarga petani yang merupakan anggota Kelompok Tani Padajaya. RW 4 = 7 orang. RW 5 = 23 orang. Gambar 2 Teknik Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN. Keluarga petani yang merupakan anggota Kelompok Tani Padajaya. RW 4 = 7 orang. RW 5 = 23 orang. Gambar 2 Teknik Pengambilan Contoh 24 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study, yaitu suatu penelitian dengan teknik pengambilan data dalam satu titik dan waktu tertentu.

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN 34 IV. METODE PENELITIAN 4.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah Kampus IPB Dramaga. Waktu penelitian pada bulan September-Oktober 2009. Penentuan lokasi penelitian dilakukan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Kerangka Penarikan Contoh Penelitian. Purposive. Kecamatan Bogor Barat. Purposive. Kelurahan Bubulak

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Kerangka Penarikan Contoh Penelitian. Purposive. Kecamatan Bogor Barat. Purposive. Kelurahan Bubulak 25 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Disain yang digunakan dalam penelitian ini adalah kombinasi antara cross sectional study, yaitu penelitian yang hanya dilakukan pada satu waktu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Penelitian Jenis Penelitian Unit Analisis Time Horizon T-1 Deskriptif - Kualitatif Individu Pelanggan Bengkel T-2 Deskriptif

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 26 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif yakni suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 16 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa perkreditan motor PT. Summit Oto Finance Cabang Bogor harus bersaing dengan perusahaan perkreditan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data 18 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross-sectional study. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kebon Kopi 2 Bogor. Penentuan lokasi SDN Kebon Kopi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan asosiatif. Menurut (Sugiyono2007, p11), penelitian deskriptif

Lebih terperinci

diketahui masalah fungsional utama yang merupakan proses yang terjadi dalam keluarga nelayan. Pada gilirannya, maka dapat diukur output keluarga

diketahui masalah fungsional utama yang merupakan proses yang terjadi dalam keluarga nelayan. Pada gilirannya, maka dapat diukur output keluarga KERANGKA PEMIKIRAN Kesejahteraan merupakan suatu hal yang bersifat subjektif, sehingga setiap keluarga atau individu di dalamnya yang memiliki pedoman, tujuan, dan cara hidup yang berbeda akan memberikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sanjiwani yang berlokasi di Jalan Ciung Wanara Nomor 2, Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. Sanjiwani yang berlokasi di Jalan Ciung Wanara Nomor 2, Kabupaten BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Obyek Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Rumah Sakit Umum Daerah Sanjiwani yang berlokasi di Jalan Ciung Wanara Nomor 2, Kabupaten Gianyar.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Dalam penelitian ini metode deskriptif yang digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian itu adalah Explanatory Research, yaitu untuk menjelaskan hubungan antara variabel pendidikan ibu, pendapatan perkapita dengan status gizi

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan metode studi kasus di Bakso Kota Cakman Bogor yang terletak di Jl. Padjajaran No 60 61 Bogor. Bakso Kota Cakman Bogor

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Dramaga. Siswa kelas 8 (9 kelas) Siswa kelas 8.4 dan 8.6 n= siswa laki-laki 30 siswa perempuan

METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Dramaga. Siswa kelas 8 (9 kelas) Siswa kelas 8.4 dan 8.6 n= siswa laki-laki 30 siswa perempuan 18 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian interaksi keluarga yang memfokuskan pada interaksi antara ibu dengan anak. Desain yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

Karakteristik Anak Umur Jenis Kelamin Urutan anak Kepribadian Cita-cita dan tujuan. Tingkat Stres Menghadapi UN SMA Negeri SMA Swasta

Karakteristik Anak Umur Jenis Kelamin Urutan anak Kepribadian Cita-cita dan tujuan. Tingkat Stres Menghadapi UN SMA Negeri SMA Swasta 44 KERANGKA PEMIKIRAN Salah satu ciri yang paling sering muncul pada remaja untuk menjalani penanganan psikologisnya adalah stres. Stres pada remaja yang duduk dibangku sekolah dapat dilanda ketika mereka

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai analisis keputusan dan kepuasan konsumen dalam mengkonsumsi jeruk medan dilakukan di Pasar Baru Bogor. Penentuan lokasi ini dilakukan

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA PAKUAN KOTA BOGOR DI KECAMATAN BOGOR TIMUR

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA PAKUAN KOTA BOGOR DI KECAMATAN BOGOR TIMUR ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA PAKUAN KOTA BOGOR DI KECAMATAN BOGOR TIMUR Oleh ARI AGUNG NUGROHO H24066002 PROGRAM SARJANA MANAJEMEN PENYELENGGARAAN KHUSUS

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengambilan Sampel

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengambilan Sampel IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai analisis kepuasan dan loyalitas konsumen ini mengambil lokasi di Restoran D Cost, Plaza Atrium Senen, lantai dasar, pintu 2, Jakarta

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran KOGUPE SMAN 46 Jakarta merupakan koperasi konsumen di kawasan Jakarta Selatan yang bergerak di bidang usaha pertokoan dan simpan pinjam. Dalam upaya memenuhi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 31 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik semakin meningkat, bentuk respon tuntutan tersebut adalah munculnya aspirasi masyarakat

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari penelitian ini dapat diambil beberapa kesimpulan meliputi:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari penelitian ini dapat diambil beberapa kesimpulan meliputi: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari penelitian ini dapat diambil beberapa kesimpulan meliputi: 1. Berdasarkan perhitungan Customer Satisfaction Index, secara keseluruhan indeks kepuasan jamaah

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data populasi responden dilakukan pada bulan Desember 2008 Mei 2009. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara, (1) Penyusunan kuesioner (2) Uji validasi

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. penelitian. Kota Medan. 21 Kecamatan. 2 Kecamatan. Kec. Medan Kota Kelurahan Sitirejo (60 RT)

METODE PENELITIAN. penelitian. Kota Medan. 21 Kecamatan. 2 Kecamatan. Kec. Medan Kota Kelurahan Sitirejo (60 RT) 22 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah Cross Sectional Study. Lokasi Penelitian dilakukan di Kecamatan Medan Kota (1 kelurahan)

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Waktu, Tempat, dan Desain Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Waktu, Tempat, dan Desain Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh METODE PENELITIAN Waktu, Tempat, dan Desain Penelitian Penelitian mengenai studi karakteristik pertumbuhan anak usia sekolah di Provinsi Jawa Barat dilaksanakan dari bulan Mei-Juli 2011 dengan menggunakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian ini membahas tentang kepuasan konsumen terhadap atribut jasa outbound pada PT Mandiri Kreasi Bersaudara (UPGRADE.inc). Jasa outbound belakangan

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambaran Umum Lokasi

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambaran Umum Lokasi 36 HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Lokasi Kota Bekasi merupakan salah satu kota di Jawa Barat yang cukup mendapatkan perhatian, selain karena posisinya strategis yaitu sebagai kota penyeimbang ibu kota

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Desain, Waktu dan Lokasi Penelitian

METODE PENELITIAN. Desain, Waktu dan Lokasi Penelitian 46 METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini merupakan studi cross-sectional karena data dikumpulkan pada satu waktu tidak berkelanjutan (Singarimbun dan Effendi 1991). Penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional merupakan semua pengertian yang digunakan untuk mendapatkan data yang akan dianalisis sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. dengan harapan penumpang. Kepuasan merupakan respon dari penumpang

BAB III LANDASAN TEORI. dengan harapan penumpang. Kepuasan merupakan respon dari penumpang BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Kepuasan Penumpang Dalam Skripsi ini yang dibahas adalah tentang kepuasan penumpang terhadap pelayanan jasa angkutan umum antar kota dalam provinsi. Kepuasan adalah tingkat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, yaitu dengan cara survei untuk

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, yaitu dengan cara survei untuk III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, yaitu dengan cara survei untuk menghasilkan kajian deskriptif analitis yang berupa analisis tingkat kepuasan masyarakat

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi dan Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi dan Teknik Penarikan Contoh METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Disain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional study, artinya data penelitian dikumpulkan pada satu periode waktu tertentu. Penelitian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh 17 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross sectional study, yaitu penelitian yang dilakukan pada satu waktu. Pemillihan tempat dilakukan dengan cara pupossive, yaitu

Lebih terperinci

konsumsi merupakan salahsatu indikator pengukuran tingkat ketahanan pangan. Dengan demikian, bila tingkat konsumsi rumahtangga sudah terpenuhi maka

konsumsi merupakan salahsatu indikator pengukuran tingkat ketahanan pangan. Dengan demikian, bila tingkat konsumsi rumahtangga sudah terpenuhi maka 21 KERANGKA PEMIKIRAN Ketahanan pangan rumahtangga dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah karakteristik rumahtangga (meliputi ukuran rumahtangga, pendidikan kepala dan ibu rumahtangga, dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Tahap-tahap penelitian pengukuran tingkat kepuasan pegawai BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat dapat dilihat pada Gambar 3.1. Adapun tahapannya sebagai

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PENJUALAN ONLINE TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE CUSTOMER SATISFACTION INDEX (CSI)

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PENJUALAN ONLINE TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE CUSTOMER SATISFACTION INDEX (CSI) ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PENJUALAN ONLINE TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE CUSTOMER SATISFACTION INDEX (CSI) Hannie, S.Kom., MMSI Fakultas Ilmu Komputer Universitas Singaperbangsa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah riset deskriptif sesuai dengan tujuan penelitian untuk menguraikan sifat-sifat dari suatu keadaan.

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di beberapa lokasi di wilayah Bogor dan Depok yakni di kampung Babakan Ciluar, Pancoran Mas, Kompleks PELNI Depok, Polresta Bogor,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis menjadi sangat tajam. Hanya perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu menghadapi

Lebih terperinci

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT. Sarana Bangun Sanggar Sejahtera berdiri pada 1995, dimana produk dan jasa yang ditawarkan adalah penjualan GPS dan pemasangan GPS. Berdasarkan hasil obsevasi, masalah yang dihadapi adalah penjualan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di mana analisis diuraikan secara kualitatif ditambah sedikit perhitungan

BAB III METODE PENELITIAN. di mana analisis diuraikan secara kualitatif ditambah sedikit perhitungan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Bentuk Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian yang telah dikemukakan di depan, maka penelitian ini menggunakan rancangan atau desain penelitian deskriptif kualitatif

Lebih terperinci

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS. Pelanggan PO Maju Lancar. Jumlah kuisioner yang disebarkan dihitung dengan Z E

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS. Pelanggan PO Maju Lancar. Jumlah kuisioner yang disebarkan dihitung dengan Z E 33 BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS 4.1. Pengumpulan Data Pada bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa pengumpulan data penelitian dilakukan dengan cara memberikan kuesioner kepada responden penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. penelitian ini sifatnya mandiri atau satu variabel dan hasil penelitian nantinya

III. METODE PENELITIAN. penelitian ini sifatnya mandiri atau satu variabel dan hasil penelitian nantinya 33 III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif digunakan karena variabel yang digunakan

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN BAB II METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan desain cross sectional yaitu penelitian yang bertujuan untuk memebrikan gambaran atau seskriptif

Lebih terperinci

VII. ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja Terhadap Atribut Susu Sehat (Importance Performance Analysis)

VII. ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja Terhadap Atribut Susu Sehat (Importance Performance Analysis) 63 VII. ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN 7.1. Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja Terhadap Atribut Susu Sehat (Importance Performance Analysis) Analisis Important-Performance merupakan suatu cara untuk

Lebih terperinci

VI. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK MINUMAN SARI BUAH MINUTE MAID PULPY ORANGE DI KOTA BOGOR

VI. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK MINUMAN SARI BUAH MINUTE MAID PULPY ORANGE DI KOTA BOGOR VI. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK MINUMAN SARI BUAH MINUTE MAID PULPY ORANGE DI KOTA BOGOR 6.1. Karakteristik Konsumen Minute Maid Pulpy Orange Karakteristik konsumen pada penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Dalam penelitian ini desain yang dipergunakan adalah riset deskriptif sesuai dengan tujuan penelitian untuk menguraikan sifat-sifat dari suatu keadaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umumnya dalam memilih alat transportasi harian sebagian besar masyarakat Indonesia menggunakan kendaraan pribadi roda dua ataupun roda empat. Salah satu perusahaan

Lebih terperinci

Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Baros Kota Sukabumi. Rosliana Dewi

Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Baros Kota Sukabumi. Rosliana Dewi Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Baros Kota Sukabumi Rosliana Dewi roslianadewi@ymail.com ABSTRAK Kepuasan pasien menjadi bagian integral dan menyeluruh dari mutu

Lebih terperinci

Konsumsi Pangan. Preferensi Pangan. Karakteristik Makanan:

Konsumsi Pangan. Preferensi Pangan. Karakteristik Makanan: 23 KERANGKA PEMIKIRAN Menurut Suhardjo (1989), latar belakang sosial budaya mempengaruhi pemilihan jenis pangan melalui dua cara yaitu informasi mengenai gizi dan preferensi berdasarkan konteks dua karakteristik

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik dan Cara Pemilihan Sampel

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik dan Cara Pemilihan Sampel 15 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross-sectional study yaitu suatu teknik pengambilan data yang dilakukan melalui survey lapang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Pada era globalisasi saat ini perkembangan ilmu dan teknologi yang terjadi di Indonesia sudah semakin pesat, hal ini mengakibatkan semua bidang usaha

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 25 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Rumah Makan Waroeng Steak & Shake merupakan usaha rumah makan yang sedang berkembang di Kota Bogor. Rumah makan ini baru berdiri pada 25 Mei 2007.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebelumnya sesuai dengan tujuan penelitian ini. Berikut deskripsi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebelumnya sesuai dengan tujuan penelitian ini. Berikut deskripsi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Pada penelitian ini kuesioner disebarkan kepada pasien rawat jalan yang telah mendapatkan pelayanan di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah

Lebih terperinci

SURVEI PELAYANAN PUBLIK RSUP Dr. SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

SURVEI PELAYANAN PUBLIK RSUP Dr. SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1 SURVEI PELAYANAN PUBLIK RSUP Dr. SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Keberhasilan RSUP Dr. Sardjito dalam menjalankan peranannya sebagai Rumah Sakit Tipe A Pendidikan sangat

Lebih terperinci