4 METODE. Desain, Tempat dan Waktu. Teknik Penarikan Contoh
|
|
- Budi Kartawijaya
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 15 4 METODE Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian yang digunakan cross sectional. Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian Pengembangan Model Pendidikan Makanan Jajanan Sehat Berbasis Sekolah untuk Tingkat SD yang dilakukan oleh SEAFAST Center- LPPM IPB. SD dipilih secara purposive sampling di wilayah Kabupaten dan Kota Bogor, berakreditasi A dan B, mempunyai kantin sekolah dan berdasarkan rekomendasi Dinas Pendidikan. SD yang menjadi tempat penelitian yaitu SDN Lawanggintung 01 di wilayah kota dengan akreditasi A, SDN Cimanggu Kecil di wilayah kota dengan akreditasi B, SDN Pajeleran 01 di wilayah kabupaten dengan akreditasi A, dan SDN Kota Batu 01 di wilayah kabupaten dengan akreditasi B. Penelitian dilakukan pada bulan Juli 009 sampai bulan Juni 010 dimulai dari persiapan awal penelitian (survei SD), persiapan modul, leaflet, poster, pengembangan kuesioner, uji coba kuesioner, pengambilan data serta analisis data hingga pelaporan. Teknik Penarikan Contoh Pemilihan contoh guru dilakukan secara purposive sampling, meliputi semua guru di empat SD yang masih aktif mengajar dan bersedia mengisi kuesioner. Jumlah guru secara keseluruhan terdapat 99 orang dan yang bersedia mengikuti penelitian adalah 68 orang (Tabel 1). Tabel 1 Jumlah guru menurut sekolah, wilayah dan akreditasi Sekolah Wilayah Akreditasi Jumlah L P Total SDN Lawanggintung 01 Kota A SDN Cimanggu kecil Kota B SDN Pajeleran 01 Kabupaten A SDN kota Batu 01 Kabupaten B 9 11 Total Keseluruhan Jenis dan Cara Pengumpulan Data Data primer meliputi; karakteristik sosial ekonomi (jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan, lama bekerja, besar keluarga, tingkat pendapatan), pengetahuan, sikap dan praktek gizi dan keamanan pangan, persepsi pada lima jenis media pendidikan gizi. Media yang dibuat oleh peneliti terdiri dari modul, leaflet, poster. Deskripsi dari jenis-jenis media tersebut adalah sebagai berikut:
2 16 1. Modul bertema Gizi dan Keamanan Makanan Siswa Sekolah Dasar. Isi materi berupa peranan pangan dan gizi, gizi dan kesehatan untuk anak sekolah, keamanan pangan dan peranan kantin sehat.. Leaflet tentang Gizi Seimbang Anak Usia Sekolah dan Jajanan Sehat dan Bergizi. 3. Poster yang dibuat oleh peneliti yaitu poster tentang Gizi dan Keamanan Makanan. Poster Lima Kunci untuk Keamanan Pangan merupakan poster yang dipublikasi oleh World Health Organization (WHO) dan poster Sarapan Pagi diterbitkan oleh Departemen Kesehatan. 4. Booklet tentang Menuju Kantin Sehat di Sekolah diterbitkan oleh Pusat Pengembangan Kualitas Jasmani bekerjasama dengan SEAFAST Center- LPPM IPB. 5. Flip chart tentang Aku Sehat Sekolahku Sehat Prestasiku Meningkat berasal dari Departemen Kesehatan bagian Pusat Promosi Kesehatan tahun 005. Media pendidikan gizi dapat dilihat pada Lampiran 1-7. Kepada semua guru sebagai contoh penelitian ini diminta untuk mencermati kelima jenis media pendidikan tersebut dan diminta penilaiannya. Persepsi guru pada media pendidikan gizi yang dinilai meliputi: 1) Pentingnya materi pangan, gizi dan kesehatan; ) Penggunaan beberapa media pangan, gizi dan kesehatan; 3) Penyajian materi; 4) Penyajian tulisan; dan 5) Penyajian gambar. Data sekunder merupakan data gambaran umum sekolah. Cara pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dengan instrumen kuesioner terstruktur. Pengolahan dan Analisis Data Pengolahan Data Data diolah dan ditabulasi menggunakan Microsoft Excel 007 dan SPSS version 16.0 for Windows, kemudian dianalisis secara deskriptif dan inferensia. Pengolahan statistik deskriptif berupa pembuatan tabel silang dari peubah-peubah yang diteliti, untuk memperoleh gambaran mengenai keadaan umum responden, antara lain karakteristik sosial ekonomi guru, sebaran pengetahuan, sikap, praktek gizi dan keamanan pangan, persepsi guru pada berbagai media pendidikan gizi ditinjau dari berbagai aspek. Pengkategorian data dapat dilihat pada Tabel.
3 17 Tabel Pengkategorian variabel penelitian Variabel Pengkategorian Data Referensi Karakteristik sosial ekonomi Jenis kelamin 1 = Perempuan Ketentuan peneliti = Laki-laki Umur Tingkat pendidikan Dewasa awal (19-4 tahun) Dewasa lanjut (5-35 tahun) Separuh baya (36-50 tahun) Tua (51-65 tahun) SMA/Sederajat Diploma S1 Sumarwan (003) Lama bekerja (tahun) 1-10 Ketentuan peneliti >40 Besar keluarga Kecil ( 4 orang) BKKBN 008 Sedang (5-7 orang) Tingkat pendapatan keluarga Miskin < Rp ,00 (kap/bln) Tidak miskin Rp ,00 BPS, 008 < $ 1 $ 1 < $ $ < /kap/bulan /kap/bulan Bank Dunia (perkapita/hari) US $ /kapita/hari Gold Standard < /kap/bulan Ketentuan peneliti /kap/bulan /kap/bulan /kap/bulan Pengetahuan, sikap dan praktek gizi dan keamanan pangan Pengetahuan a. kurang, apabila skor < 60% Praktek b. sedang, apabila skor 60-80% c. baik, apabila skor > 80% Sikap a. negatif, apabila skor < 60% b. netral, apabila skor 60-80% c. positif, apabila skor > 80% Persepsi guru pada berbagai media pendidikan gizi Pentingnya materi 3 = sangat penting = Penting 1 = tidak penting Penyajian tulisan Penyajian gambar Penyajian materi Penggunaan media 1 = tidak setuju = Setuju 3 = sangat setuju Khomsan, 000 Ketentuan peneliti Ketentuan peneliti
4 18 Analisis Data Estimasi proporsi dilakukan untuk peubah sosial ekonomi, perilaku gizi dan keamanan pangan, persepsi pada media pendidikan gizi. Analisis lebih lanjut hubungan antara karakteristik sosial ekonomi dengan perilaku gizi dan keamanan pangan menggunakan korelasi Pearson, dan analisis regresi linier berganda digunakan untuk melihat pengaruh perilaku gizi dan keamanan pangan terhadap persepsi pada media pendidikan gizi. Analisis korelasi Pearson digunakan untuk melihat hubungan antara karakteristik sosial ekonomi dengan perilaku gizi dan keamanan pangan. Rumusnya sebagai berikut : n XY X Y r xy =...(1) n X X n Y Y r xy = Korelasi antara karakteristik sosial ekonomi guru terhadap perilaku gizi dan keamanan pangan n = Jumlah responden X = Skor peubah karakteristik sosial ekonomi guru Y = Skor peubah perilaku gizi dan keamanan pangan Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh dari beberapa variabel bebas (independent) terhadap variabel terikat (dependent). Analisis regresi linier berganda dilakukan apabila jumlah variabel independent nya lebih dari satu. Dalam penelitian ini digunakan analisis regresi linier berganda karena variabel independent ada 3 yaitu variabel pengetahuan, sikap, praktek gizi dan keamanan pangan, sedangkan variabel dependent ada 4 variabel yaitu persepsi guru mengenai pentingnya penyampaian materi pangan, gizi dan kesehatan, persepsi guru pada pemberian materi gizi dan kesehatan anak sekolah, persepsi guru pada pemberian materi keamanan pangan, serta persepsi guru pada penggunaan media dalam penyampaian materi pangan, gizi dan kesehatan. Persamaan regresi linier berganda dapat dirumuskan sebagai berikut: Y = β 0 + β 1 X 1 + β X + β 3 X 3 + i Y = Persepsi guru pada media pendidikan gizi β 0 = konstanta (nilai Y bila X = 0) β 1, β dan β 3 = parameter koefisien regresi X 1 = Pengetahuan gizi dan keamanan pangan X = Sikap gizi dan keamanan pangan X 3 = Praktek gizi dan keamanan pangan = Galat i
5 Uji F digunakan untuk menguji secara serentak apakah masing-masing variabel independent berpengaruh terhadap variabel dependent. Rumus yang digunakan dalam analisis ini adalah sebagai berikut: R / k F (1 R ) /( n k 1) 19 R² = koefisien determinasi k = jumlah variabel independen n = ukuran contoh Salah jenis pertama α = 0.05 Hipotesis: H 0 : Pengetahuan, Sikap dan Praktek tidak berpengaruh terhadap persepsi pada media H 1 : Ada salah satu diantara pengetahuan, sikap, dan praktek yang berpengaruh terhadap persepsi pada media Kriteria pengujian H 0 Tolak H 0 : Jika F hitung > F table atau jika p-value < alpha (α=5%) Uji t digunakan untuk menguji konstanta dari setiap variabel independent. Hal ini berarti bahwa uji t dapat mengetahui apakah peubah bebas secara individu mempunyai pengaruh yang berarti terhadap peubah respon. Rumus yang digunakan untuk mencari t hitung adalah sebagai berikut: bi thitung Sb b i = koefisien regresi masing-masing variabel Sb i = simpangan baku dari b i i Hipotesis 1: H 0 : Pengetahuan tidak berpengaruh terhadap persepsi pada media H 1 : Pengetahuan berpengaruh terhadap persepsi pada media Hipotesis : H 0 : Sikap tidak berpengaruh terhadap persepsi pada media H 1 : Sikap berpengaruh terhadap persepsi pada media Hipotesis 3: H 0 : Praktek tidak berpengaruh terhadap persepsi pada media H 1 : Praktek berpengaruh terhadap persepsi pada media Kriteria pengujian H 0 Tolak H 0 : Jika t hitung > t tabel atau jika p-value < alpha (α=5%)
6 0 Definisi Operasional 1. Media pendidikan gizi : alat bantu yang diberikan pada 4 SD yang menjadi tempat peneliti untuk dinilai oleh guru yang akan digunakan pada intervensi pendidikan gizi. Media pendidikan gizi terdiri dari modul, poster, flip chart, booklet, dan leaflet.. Guru SD : seseorang yang masih aktif mengajar di SD yang menjadi tempat penelitian berlangsung dan bersedia mengisi kuesioner (mengikuti prosedur penelitian). 3. Karakteristik sosial ekonomi guru : ciri-ciri sosial ekonomi guru yang diperkirakan akan mempengaruhi tingkat pengetahuan, sikap dan praktek gizi dan keamanan pangan guru, meliputi umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, lama bekerja, besar keluarga dan tingkat pendapatan keluarga. 4. Pengetahuan gizi guru : pemahaman guru terhadap beberapa hal yang berkaitan dengan gizi. Terdiri dari 10 pertanyaan yang kemudian skornya dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu Baik jika skor > 80% dari jawaban yang benar, Sedang 60-80% dari jawaban yang benar dan Kurang jika skor < 60% dari jawaban yang benar. 5. Pengetahuan keamanan pangan guru : pemahaman guru terhadap beberapa hal yang berkaitan dengan keamanan pangan. Terdiri dari 10 pertanyaan yang dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu Baik jika skor > 80% dari jawaban yang benar, Sedang 60-80% dari jawaban yang benar dan Kurang jika skor < 60% dari jawaban yang benar. 6. Sikap guru terkait gizi : tingkat keyakinan atau pendapat responden tentang hal-hal yang berhubungan dengan gizi yang diukur menjawab 10 pernyataan dengan skor jawaban atas pernyataan yang diajukan yaitu kategori Baik jika skor > 80% dari jawaban yang benar, Sedang 60-80% dari jawaban yang benar dan Kurang jika skor < 60% dari jawaban yang benar. 7. Sikap guru terkait keamanan pangan : tingkat keyakinan atau pendapat responden tentang hal-hal yang berhubungan dengan keamanan pangan yang diukur menjawab 10 pernyataan dengan skor jawaban atas pernyataan yang diajukan yaitu kategori Baik jika skor > 80% dari jawaban yang benar, Sedang 60-80% dari jawaban yang benar dan Kurang jika skor < 60% dari jawaban yang benar. 8. Praktek gizi guru : kegiatan guru yang berhubungan dengan konsumsi makanan dan minuman, maupun jajanan yang diukur dengan 10 pertanyaan terkait dengan gizi. 9. Praktek keamanan pangan guru : kegiatan guru yang berhubungan dengan konsumsi makanan dan minuman yang aman, maupun jajanan yang aman diukur dengan 8 pertanyaan terkait dengan keamanan pangan. 10. Persepsi terhadap media pendidikan gizi : pandangan atau penilaian responden terhadap media pendidikan gizi. Penilaian persepsi guru SD diukur dengan 5 pertanyaan terkait lima jenis media pendidikan gizi, meliputi penilaian terhadap pentingnya materi, penyajian tulisan, penyajian gambar, penyajian materi, dan penggunaan media.
7 Keterbatasan Penelitian Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan antara lain media pendidikan gizi yang memiliki isi pesan yang berbeda-beda sehingga substansi dari media tidak bisa diukur. Dalam pembuatan media bench mark yang digunakan tidak mengacu pada satu materi pokok atau materi tentang gizi dan keamanan pangan yang dijawab kurang tepat oleh para guru. 1
METODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu Penelitian
METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study yaitu mengumpulkan informasi dengan satu kali survei. Penelitian ini mengkaji penerapan kebijakan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Kota (n=20) Kabupaten (n=27) Purposive. Gambar 2 Cara Penarikan Contoh Penelitian. SDN Akreditasi A Penjaja (n=11)
METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini desain Cross Sectional Study yaitu mengumpulkan informasi dengan satu kali survei yang dilakukan di empat sekolah dasar dengan karakteristik mutu
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
18 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross-sectional study. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kebon Kopi 2 Bogor. Penentuan lokasi SDN Kebon Kopi
Lebih terperinciGambar 1: Perilaku penjaja PJAS tentang gizi dan keamanan pangan di lingkungan sekolah dasar Kota dan Kabupaten Bogor
KERANGKA PEMIKIRAN Pangan merupakan kebutuhan pokok manusia untuk memperoleh zat- zat yang diperlukan bagi pertumbuhan, perkembangan dan kesehatan. Tetapi makanan yang masuk ketubuh beresiko sebagai pembawa
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
18 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian dilakukan dalam dua tahapan yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian lanjutan. Desain penelitian pendahuluan adalah cross sectional study menggunakan
Lebih terperinciGambar 1 Kerangka Pemikiran Penelitian Preferensi Pangan Anak Sekolah Dasar di Kota Bogor
12 KERANGKA PEMIKIRAN Preferensi terhadap makanan didefinisikan sebagai derajat kesukaan atau ketidaksukaan terhadap makanan dan preferensi akan berpengaruh terhadap konsumsi pangan (Suhardjo 1989). Preferensi
Lebih terperinciKarakteristik Keluarga : Besar Keluarga Pendidikan Suami Pekerjaan Suami Pendapatan Keluarga Pengeluaran Keluarga. Persepsi Contoh terhadap LPG
KERANGKA PEMIKIRAN Program konversi minyak tanah ke LPG dilakukan melalui pembagian paket LPG kg beserta tabung, kompor, regulator dan selang secara gratis kepada keluarga miskin yang jumlahnya mencapai.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh
25 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study. Data dikumpulkan untuk meneliti suatu fenomena dalam satu kurun waktu tertentu (Umar 2006).
Lebih terperinci5 HASIL DAN PEMBAHASAN
23 5 HASIL DAN PEMBAHASAN Keadaan Umum Sekolah Dasar SDN Lawanggintung 01 SDN Lawanggintung 01 terletak di Jalan Lawanggintung No. 22 Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat. Sekolah dengan
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
0 METODOLOGI PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan metode survey yang dilakukan di lingkungan SMPN 5 Bogor yang berlokasi di Jalan Dadali no 10A Kota Bogor. Pemilihan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Lokasi Teknik Pengambilan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Lokasi Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian yang berjudul Analisis Konsumsi Beras Merah (Oryza nivara) dengan Pendekatan Theory of Planned Behavior (TPB).
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Sampel
15 METODE PENELITIAN Desain, dan Waktu Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain cross sectional study yaitu mengumpulkan informasi dengan satu kali survei. Penelitian ini mengkaji pengetahuan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Keterangan : n = jumlah mahasiswa yang diambil N = jumlah populasi mahasiswa program sarjana e = batas kesalahan pengambilan contoh
21 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study, yaitu penelitian yang dilakukan pada satu waktu atau periode tertentu. Lokasi penelitian dilakukan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN 1 N
32 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini merupakan bagian dari data baseline pada kajian Studi Ketahanan Pangan dan Coping Mechanism Rumah Tangga di Daerah Kumuh yang dilakukan Departemen
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian
METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study dengan metode survey di Kelurahan Kertamaya, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Pemilihan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Jenis dan Teknik Pengambilan Contoh
20 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study, karena data dikumpulkan pada satu waktu dan tidak berkelanjutan dengan sampel yang dipilih khusus
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Kelas Populasi (N) Contoh (n) Kelas Kelas Total 81 40
15 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah metode survei dengan teknik wawancara. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Babakan, Kota Bogor. Pemilihan lokasi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Dramaga. Siswa kelas 8 (9 kelas) Siswa kelas 8.4 dan 8.6 n= siswa laki-laki 30 siswa perempuan
18 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian interaksi keluarga yang memfokuskan pada interaksi antara ibu dengan anak. Desain yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Populasi dan Teknik Pengambilan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan desain cross sectional study, yaitu data dikumpulkan pada satu waktu untuk memperoleh gambaran
Lebih terperinciDisain, Lokasi, dan Waktu Penelitian
37 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan disain cross sectional study yaitu data dikumpulkan pada satu waktu tidak berkelanjutan untuk memperoleh karakteristik
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional mencakup pengertian untuk
44 III. METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional Penelitian Konsep dasar dan definisi operasional mencakup pengertian untuk mendapatkan data yang akan dianalisis dengan mengoperasionalkan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
19 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Disain penelitian adalah cross sectional study, yakni data dikumpulkan pada satu waktu (Singarimbun & Effendi 1995. Penelitian berlokasi di Kota
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
19 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Peran pemimpin pendidikan menjadi sangat urgen untuk mewujudkan tercapainya tujuan pendidikan. Pemimpin pendidikan dalam sebuah institusi pendidikan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh
19 METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study. Cross sectional study yaitu rancangan yang digunakan pada penelitian dengan variabel sebab
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian
8 METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Disain yang digunakan dalam penelitian ini adalah disain cross sectional study. Disain ini dipilih karena ingin mendapatkan data pada saat yang
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 DESAIN PENELITIAN Penelitian ini di desain melalui pendekatan cross-sectional study yaitu rancangan suatu studi epidemiologi yang mempelajari hubungan penyakit dan paparan
Lebih terperincikonsumsi merupakan salahsatu indikator pengukuran tingkat ketahanan pangan. Dengan demikian, bila tingkat konsumsi rumahtangga sudah terpenuhi maka
21 KERANGKA PEMIKIRAN Ketahanan pangan rumahtangga dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah karakteristik rumahtangga (meliputi ukuran rumahtangga, pendidikan kepala dan ibu rumahtangga, dan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi, Contoh, dan Teknik Penarikan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study. Penelitian dilakukan di 6 sekolah yang terdiri dari SMA dan SMK negeri dan swasta di Kota Bogor.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
21 III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Babakan Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor. Pemilihan tersebut dengan pertimbangan bahwa wilayah tersebut merupakan
Lebih terperinciMETODOLOGI. n = (Z /2) 2 X σ 2. n = X n = 54 siswa
METODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian Cross Sectional Study yang dilakukan pada siswa sekolah dasar di SD Negeri Empang 1 Bogor. Pengambilan data dilakukan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Waktu, Tempat, dan Desain Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh
METODE PENELITIAN Waktu, Tempat, dan Desain Penelitian Penelitian mengenai studi karakteristik pertumbuhan anak usia sekolah di Provinsi Jawa Barat dilaksanakan dari bulan Mei-Juli 2011 dengan menggunakan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian payung berjudul Dampak Program Warung Anak Sehat (WAS) terhadap Perilaku Hygiene-Sanitasi Ibu WAS
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh
16 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan desain cross-sectional study. Data yang digunakan adalah data sekunder hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. n [(1.96) 2 x (0.188 x 0.812)] (0.1) 2. n 59 Keterangan: = jumlah contoh
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study. Penelitian ini menggunakan data yang berasal dari penelitian payung Ajinomoto IPB Nutrition Program
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. n= z 2 1-α/2.p(1-p) d 2
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Desain dalam penelitian ini adalah cross sectional study. Lokasi penelitian di Desa Paberasan Kabupaten Sumenep. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan
Lebih terperinciMETODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh
METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yang bertujuan mempelajari hubungan pengetahuan gizi ibu dan kebiasaan jajan siswa serta kaitannya dengan status
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Kebutuhan konsumen akan selalu mengalami perubahan dalam hidupnya sejalan dengan perubahan keadaan sosial ekonomi dan budaya yang terjadi pada
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain retrospektif dan cross sectional study. Penelitian dilakukan di dua lokasi yaitu Desa Sukajadi, Kecamatan Tamansari,
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Gambar 2 Kerangka Penarikan Contoh Penelitian. Purposive. Kecamatan Bogor Barat. Purposive. Kelurahan Bubulak
25 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Disain yang digunakan dalam penelitian ini adalah kombinasi antara cross sectional study, yaitu penelitian yang hanya dilakukan pada satu waktu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada UMKM yang bergerak dibidang usaha kuliner di Kota Semarang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai dengan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh
32 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian interaksi keluarga yang memfokuskan pada interaksi suami istri. Variabel yang diteliti pada penelitian interaksi
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian mengenai persepsi dan sikap responden terhadap produk Oreo setelah adanya isu melamin serta faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Wilayah Kota Bandar Lampung yaitu di beberapa
30 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Wilayah Kota Bandar Lampung yaitu di beberapa kantin Sekolah Dasar (Negeri dan Swasta) Kota Bandar Lampung, pada
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di enam kelurahan di Kota Depok, yaitu Kelurahan Pondok Petir, Kelurahan Curug, Kelurahan Tapos, Kelurahan Beji, Kelurahan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh
24 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study.penelitian ini dilakukan dengan memanfaatkan data sekunder yang bersumber dari data riset
Lebih terperinciGambar 3 Hubungan ketahanan pangan rumahtangga, kondisi lingkungan, morbidity, konsumsi pangan dan status gizi Balita
22 KERANGKA PEMIKIRAN Status gizi yang baik, terutama pada anak merupakan salah satu aset penting untuk pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas. Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan
Lebih terperinciMETODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh
METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yaitu pengamatan yang dilakukan sekaligus pada satu waktu. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
30 III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Juni 2008, berlokasi di beberapa SDN wilayah kecamatan Johar Baru Jakarta Pusat. 3.2 Penentuan
Lebih terperinciJumlah dan Teknik Pemilihan Sampel
Penelitian METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian ini menggunakan desain case control bersifat Retrospective bertujuan menilai hubungan paparan penyakit cara menentukan sekelompok kasus
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain Penelitian Teknik Penarikan Contoh
METODE PENELITIAN Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional study. Cross sectional study dilakukan untuk mengidentifikasi dan menganalisis karakteristik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional di bidang gizi masyarakat, yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan antara variabel-variabel
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Sekolah di Kota Bogor SMAN 1. Kelas Bertaraf Internasional. 12 Laki-laki 24 Perempuan 12 Laki-laki 25 Perempuan
60 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Bogor, Kota Bogor Provinsi Jawa Barat. Lokasi penelitian dilakukan secara
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan
III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan menggunakan minimal dua variabel yang dihubungkan. Metode asosiatif merupakan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. penelitian. Kota Medan. 21 Kecamatan. 2 Kecamatan. Kec. Medan Kota Kelurahan Sitirejo (60 RT)
22 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah Cross Sectional Study. Lokasi Penelitian dilakukan di Kecamatan Medan Kota (1 kelurahan)
Lebih terperinciBAB 4 METODE PENELITIAN
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Melihat tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara indeks massa tubuh dan faktor-faktor lainnya dengan status lemak tubuh pada pramusaji di Pelayanan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh
31 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan metode survei dengan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data utama.
Lebih terperinciBAB III DESAIN PENELITIAN
BAB III DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian Objek yang diteliti adalah beberapa KAP-KAP lokal yang berdomisili di Jakarta Barat. Jumlah KAP yang di jadikan sebagai tempat riset sebanyak empat KAP,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini masuk ke dalam kategori penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional dimana pengukuran variabel-variabelnya dilakukan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
19 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan disain cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan di dua sekolah menengah atas yaitu Sekolah Menengah Atas Negeri
Lebih terperinciADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB 4 METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional yaitu hanya melakukan
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional yaitu hanya melakukan observasi tanpa melakukan intervensi sedangkan untuk design penelitian
Lebih terperinciGaya Hidup - aktivitas - minat - opini
15 KERANGKA PEMIKIRAN Gaya hidup merupakan aktivitas, minat, dan pendapat individu dalam kehidupan sehari-hari yang diukur menggunakan teknik psikografik. Berbagai faktor dapat memengaruhi terbentuknya
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
18 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cross Sectional. Pemilihan lokasi SMA dilakukan secara purposive dengan pertimbangan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode survei. Metode survei merupakan penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Deskripsi data hasil penelitian dimaksudkan untuk memberikan gambaran umum mengenai hasil pengolahan data yang didapat dari dua variabel dalam
Lebih terperinciGambar 2 Metode Penarikan Contoh
17 METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan disain Cross Sectional Study, yaitu data dikumpulkan pada satu waktu untuk memperoleh gambaran karakteristik contoh
Lebih terperinciPENGARUH KETIMPANGAN GENDER TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN PADA RUMAH TANGGA BURUH TANI
29 PENGARUH KETIMPANGAN GENDER TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN PADA RUMAH TANGGA BURUH TANI Bab berikut menganalisis pengaruh antara variabel ketimpangan gender dengan tingkat kemiskinan pada rumah tangga
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
24 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross sectional study. Penelitian dilaksanakan di Kota Depok, Jawa Barat dengan mengambil sampel Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. N 1+ Ne 2. n =
27 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional dengan metode survei. Penelitian cross-sectional adalah penelitian yang dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
3.1 Objek dan Subjek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Objek penelitian adalah variabel-variabel yang diteliti. Menurut Arikunto (2010:161) variabel adalah objek penelitian yang menjadi titik perhatian
Lebih terperinciGambar 1 Kerangka Pemikiran Penelitian. Karakteristik anak 1. jenis kelamin 2. usia. Status Gizi
KERANGKA PEMIKIRAN Perkembangan kognitif merupakan suatu proses psikologis yang terjadi dalam bentuk pengenalan, pengertian, dan pemahaman dengan menggunakan pengamatan, pendengaran, dan pemikiran (Baraja
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian Deskriptif Penelitian deskriftif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai satu
Lebih terperinciMETODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh
8 METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai hubungan konsumsi susu dan kebiasaan olahraga dengan status gizi dan densitas tulang remaja di TPB IPB dilakukan dengan menggunakan desain
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. n1 = = 35. n2 = = 32. n3 =
17 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yang dilakukan di perguruan tinggi penyelenggara Beastudi Etos wilayah Jawa Barat yaitu
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Contoh dan Metode Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
21 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional Study yaitu penelitian yang dilakukan pada satu waktu dan menggunakan metode survei. Lokasi penelitian
Lebih terperinciMETODE Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh
35 METODE Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Desain studi yang digunakan pada penelitian ini adalah studi observasional cross sectional, yaitu studi epidemiologi yang mempelajari prevalensi. distribusi.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. Bulan Desember Subjek penelitian adalah pasien atau pengantar pasien
29 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Distribusi Data Penelitian Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Sibela Kota Surakarta pada Bulan Desember 215. Subjek penelitian adalah pasien atau pengantar pasien rawat
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Cara Pemilihan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yakni data yang dikumpulkan pada suatu waktu dan tidak berkelanjutan (Singarimbun & Efendi 1995). Penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh
2 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan disain cross sectional study, yaitu suatu penelitian dengan teknik pengambilan data melalui survei lapang dalam satu titik
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif yang didukung oleh data kualitatif. Penelitian kuantitatif dilaksanakan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Cara Pemilihan Contoh
METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini berjudul Konsep Diri, Kecerdasan Emosional, Tingkat Stres, dan Strategi Koping Remaja pada Berbagai Model Pembelajaran di SMA. Disain penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Data yang Digunakan
METODE PENELITIAN Data yang Digunakan Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007. Riskesdas 2007 diselenggarakan oleh Badan Penelitian dan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Sidomulyo Timur, Pekanbaru yang diperkirakan selama 3 bulan, mulai dari bulan januari 2014 sampai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kuantitatif. Menurut
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kuantitatif. Menurut Sugiyono (2011: 7) jenis data penelitian kuantitatif berupa angka dan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi (regression analysis) merupakan suatu teknik untuk membangun
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Analisis regresi (regression analysis) merupakan suatu teknik untuk membangun persamaan dan menggunakan persamaan tersebut untuk membuat perkiraan (prediction).
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Waktu, dan Tempat
24 METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Desain penelitian ini adalah cross sectional study, yaitu pengambilan data dilakukan pada waktu yang bersamaan atau pada satu saat, baik variabel independen
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Menengah (UKM) yang berada di Kabupaten Bantul. Hal ini bertujuan untuk. Menengah (UKM) pada daerah tersebut.
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan di lokasi pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang berada di Kabupaten Bantul. Hal ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Jumlah dan Cara Pemilihan Contoh Jenis dan Cara Pengambilan Data
15 METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian ini dilakukan dengan metode cross sectional study. Lokasi penelitian bertempat di Desa Sukajadi, Sukaresmi, Sukaluyu, dan Sukajaya, Kecamatan Taman
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pengguna sepatu Converse, dan lokasi dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. 3.2 Populasi dan Sampel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa transisi dari masa anak-anak ke masa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja merupakan masa transisi dari masa anak-anak ke masa dewasa. Selama masa ini banyak persoalan yang dihadapi para remaja yang berkaitan dengan masalah gizi
Lebih terperinciZ 2 α P Q n = d 2
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Explanatory Research, yaitu untuk menjelaskan hubungan antara variabel pendidikan, pengetahuan dan sikap dengan kepatuhan minum
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran
43 III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran langsung multi tingkat terhadap pengambilan keputusan pembelian produk herbal dari
Lebih terperinciC. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi
38 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek / Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah Goa Jlamprong yang berada di Desa Mojo, Gunung Kidul Yogyakarta dan Subyek dalam penelitian ini adalah seluruh
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
17 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT. Vale Indonesia Tbk. Memiliki visi, misi dan tujuan yang dapat terwujud, apabila didukung oleh SDM bermutu. PT. Vale Indonesia terdiri dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian, pengendalian variable-variabel oleh peneliti (keterlibatan peneliti),
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Menurut Mudrajad Kuncoro (2009:69) dalam membuat perencanaan penelitian ada beberapa perspektif yang perlu dipertimbangkan, yaitu: jenis penelitian berkaitan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Contoh dan Teknik Penarikan Contoh
23 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah crosss sectional study. Desain cross sectional study adalah salah satu caraa pengumpulan data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan tentang tahap penelitian yang dilakukan dalam pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1 di bawah ini. Gambar 3.1
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang telah ditetapkan sebelumnya, maka yang
25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Waktu Penelitian 3.1.1 Objek Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah ditetapkan sebelumnya, maka yang menjadi objek penelitian adalah sistem pengendalian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian
23 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah crosssectional study dimana seluruh paparan dan outcome diamati pada saat bersamaan dan pengumpulan data dilakukan
Lebih terperinciMETODE. PAUD Cikal Mandiri. PAUD Dukuh. Gambar 2 Kerangka pemilihan contoh. Kls B 1 :25. Kls A:20. Kls B 2 :30. Kls B:25. Kls A:11
METODE Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study (sebab akibat diteliti dalam satu waktu). Pemilihan PAUD dilakukan secara purposive, dengan kriteria memiliki
Lebih terperinciMETODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
18 METODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study dimana seluruh pengumpulan data dilakukan pada satu waktu. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 1 Malangsari
Lebih terperinci