METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Cara Pengambilan Contoh

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Cara Pengambilan Contoh"

Transkripsi

1 21 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian mengenai perilaku penggunaan internet ini menggunakan desain cross sectional study dengan metode survey. Penelitian ini dilakukan di Institut Pertanian Bogor (IPB), Kampus IPB Dramaga. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja, berdasarkan pertimbangan akan keterbatasan biaya penelitian, jarak peneliti dengan tempat penelitian dan kemudahan peneliti dalam menjangkau contoh. Selain itu Insitut Pertanian Bogor merupakan salah satu perguruan tinggi terbesar di Indonesia dengan jumlah mahasiswa yang tidak sedikit yaitu orang. Mahasiswa Intitut Pertanian Bogor banyak menggunakan internet untuk mencari informasi sebagai bahan pengerjaan tugas akademik. Terdapat beberapa tempat yang menyediakan fasilitas internet di dalam dan sekitar kampus. Di dalam kampus terdapat hotspot di beberapa lokasi yang menyediakan Wi-Fi (wireless fidelity) dengan menggunakan proxy tertentu dan warnet resmi kampus (lebih dikenal dengan sebutan cyber) yang juga tersebar di dalam kampus IPB. Di sekitar kampus banyak terdapat warnet. Selain itu kost/kontrakan di sekitar kampus juga telah memiliki fasilitas internet. Waktu penelitian termasuk persiapan, pencarian data sekunder, pengumpulan data primer, pengolahan dan analisis data serta penulisan laporan dilaksanakan dari bulan Desember 2009 hingga Januari Pengambilan data dilakukan pada bulan Mei Cara Pengambilan Contoh Contoh adalah mahasiswa Program Strata-1 Institut Pertanian Bogor yang masih aktif baik tingkat I, II, III dan IV dari seluruh fakultas yang ada pada saat penelitian berlangsung, yang terdiri dari Fakultas Pertanian, Fakultas Kedokeran Hewan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Fakultas Peternakan, Fakultas Kehutanan, Fakultas Teknologi Pertanian, Fakultas Matematika dan IPA, Fakultas Ekonomi dan Manajemen serta Fakultas Ekologi Manusia. Populasi penelitian berjumlah orang. Data tersebut diperoleh berdasarkan data Akademik dan Jaminan Mutu (AJMP) IPB. Jumlah contoh yang diambil untuk penelitian adalah 100 orang. Jumlah ini ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin. Pengambilan contoh disesuaikan dengan proporsi dari masing-masing fakultas. Jumlah contoh dibagi menjadi sembilan kelompok sesuai dengan jumlah contoh mahasiswa tiap fakultas. Berikut adalah rumus

2 22 Slovin (Umar 2003) yang digunakan untuk menentukan jumlah contoh. Sedangkan jumlah contoh yang akan diambil dari masing-masing fakultas dapat dilihat pada Tabel 3. n N 1 Ne² Keterangan : n = Jumlah contoh yang diambil N = Jumlah populasi e = Taraf nyata 0,1 Perhitungan jumlah sampel dalam penelitian sebagai berkut: n ,1 n ,39 n 99,99303 n 100 Tabel 3 Jumlah contoh yang diambil berdasarkan persentase setiap fakultas No. Fakultas Jumlah Mahasiswa (orang) Persentase (%) Jumlah Contoh (orang) 1 Pertanian , Kedokteran Hewan 677 4,7 5 3 Perikanan dan Ilmu Kelautan , Peternakan 975 6,8 7 5 Kehutanan , Teknologi Pertanian , Matematika dan Ilmu Pengetahuan ,0 20 Alam 8 Ekonomi dan Manajemen , Ekologi Manusia ,0 8 Total ,0 100 Metode pengambilan contoh dilakukan dengan non-probability sampling berupa convenience sampling, yaitu dengan cara memilih responden yang ditemui dan menanyakan kesediaannya untuk mengisi kuisioner. Responden yang dijadikan contoh pada penelitian ini ditemui di beberapa lokasi dalam lingkungan kampus IPB Dramaga, antara lain kantin GMSK, kantin Sapta, kantin Blue Corner dan Gymnasium IPB. Selain itu responden juga ditemui di lokasi kost sekitar kampus IPB Dramaga, antara lain Babakan Raya, Babakan Tengah, Babakan Lebak dan Perwira.

3 23 Jenis dan Cara Pengambilan Data Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan alat bantu berupa kuisioner. Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui penyebaran kuisioner kepada contoh yang merupakan mahasiswa Program S1 IPB yang jumlahnya ditentukan berdasarkan rumus Slovin. Secara rinci peubah, skala, contoh, alat dan cara pengukuran penelitian disajikan pada Tabel 4. Tabel 4 Pengukuran penelitian No Variabel Skala Alat dan Cara Pengukuran 1 Demografi contoh - Jenis kelamin Nominal Kuisioner/wawancara - Usia Rasio Kuisioner/wawancara - Uang saku (Rp/bulan) Rasio Kuisioner/wawancara - Fakultas Nominal Kuisioner/wawancara - Semester Rasio Kuisioner/wawancara - Asal daerah Nominal Kuisioner/wawancara - Hobi Nominal Kuisioner/wawancara 2 Kepemilikan alat untuk akses internet Rasio Kuisioner/wawancara 3 Berlangganan internet setiap bulan Nominal Kuisioner/wawancara 4 Kepemilikan web pribadi Rasio Kuisioner/wawancara 5 Jumlah yang dimiliki Rasio Kuisioner/wawancara 6 Kepemilikan account situs jejaring sosial Rasio Kuisioner/wawancara 7 Biaya akses internet Rasio Kuisioner/wawancara 8 Jaringan telepon di sekitar tempat tinggal Rasio Kuisioner/wawancara 9 Jaringan internet di sekitar tempat tinggal Rasio Kuisioner/wawancara 10 Fasilitas internet di sekitar tempat tinggal Rasio Kuisioner/wawancara 11 Permintaan pihak lain untuk Rasio Kuisioner/wawancara menggunakan internet 12 Intensitas mengakses internet dalam Interval Kuisioner/wawancara satu minggu 13 Durasi akses Rasio Kuisioner/wawancara 14 Tempat mengakses internet Nominal Kuisioner/wawancara 15 Motif penggunaan internet Nominal Kuisioner/wawancara 16 Intensitas akses website umum Interval Kuisioner/wawancara 17 Intensitas akses website pribadi Interval Kuisioner/wawancara 18 Intensitas akses Interval Kuisioner/wawancara 19 Intensitas akses situs jejaring sosial Interval Kuisioner/wawancara 20 Intensitas akses internet untuk Interval Kuisioner/wawancara mendapatkan bahan kuliah 21 Intensitas akses situs yang berkaitan Interval Kuisioner/wawancara dengan pertanian 22 Intensitas akses situs pemerintah Interval Kuisioner/wawancara 23 Intensitas akses situs perusahaan Interval Kuisioner/wawancara 24 Intensitas akses situs yang berkaitan Interval Kuisioner/wawancara dengan makanan 25 Intensitas akses situs yang berkaitan Interval Kuisioner/wawancara dengan hobi 26 Intensitas akses internet banking Interval Kuisioner/wawancara

4 24 Data primer digunakan untuk mengetahui beberapa informasi antara lain demografi contoh, fasilitas internet di sekitar tempat tinggal contoh, kepemilikan perangkat akses internet, kepemilikan account di beberapa situs web, serta perilaku pengaksesan internet oleh contoh. Sedangkan data sekunder merupakan pelengkap dari data primer yang diperoleh melalui artikel-artikel dan jurnal-jurnal publikasi internet, serta studi pustaka dari berbagai literatur lain yang terkait dengan penelitian ini. Pengumpulan data sekunder ini bertujuan untuk lebih memahami permasalahan yang diteliti lebih mendalam. Pengolahan dan Analisis Data Data yang diperoleh akan dilakukan editing terlebih dahulu, selanjutnya dilakukan pemindahan dari daftar pertanyaan ke dalam lembar tabulasi. Pengolahan data meliputi editing, coding, scoring, entrying, cleaning, serta analyzing dengan menggunakan program komputer Microsoft Excel dan SPSS for Windows 16. Data variabel usia dan biaya pengeluaran akses internet memiliki beberapa kategori dimana setiap kategori diperoleh dari perhitungan rentang skala. Berikut rumus perhitungan rentang skala: Kelas interval = skor tertinggi skor terendah banyak kelas Untuk menganalisis data dalam peneltian ini akan digunakan beberapa metode, yaitu sebagai berikut: 1. Deskriptif Tujuan menggunakan analisis deskriptif adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai faktafakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki (Nazir 2003). Informasi yang didapat kemudian dikelompokkan lalu diproses untuk melihat nilai rata-rata, nilai terbesar dan nilai terkecilnya. Metode ini digunakan untuk melihat sejumlah informasi mengenai demografi contoh, faktor internal, faktor eksternal, dan perilaku penggunaan internet oleh contoh. Demografi contoh berupa jenis kelamin, usia, uang saku, fakultas, semester, asal daerah dan hobi. Faktor internal berupa kepemilikan alat untuk mengakses internet, berlangganan internet setiap bulan, biaya akses internet, kepemilikan web pribadi, jumlah alamat yang dimiliki dan kepemilikan account situs jejaring sosial. Faktor

5 25 eksternal berupa jaringan ketersediaan jaringan telepon dan internet di sekitar tempat tinggal, fasilitas akses internet di sekitar tempat tinggal serta permintaan pihak lain untuk menggunakan internet. Sedangkan informasi perilaku penggunaan internet berupa intensitas akses, durasi akses, tempat mengakses, motif penggunaan, serta perilaku menggunakan/mengakses web pribadi, , account situs jejaring sosial, situs pertanian, situs pemerintah, situs perusahaan, situs yang berkaitan dengan makanan, situs yang berkaitan dengan hobi dan pengaksesan internet banking. 2. Crosstabs Crosstabs digunakan untuk menyajikan deskripsi data dalam bentuk tabel silang (crosstab) yang terdiri atas baris dan kolom. Crosstab dapat menampilkan hubungan antara dua atau lebih variabel serta menghitung ada-tidaknya hubungan antara sebuah variabel dalam baris dengan sebuah variabel lain dalam kolom. Ciri penggunaan crosstab adalah data input yang berupa nominal dan ordinal (Santoso 2008). Variabel yang dianalisis hubungannya menggunakan crosstabs adalah karakteristik (jenis kelamin, semester dan uang saku) dan faktor internal contoh (berlangganan internet setiap bulan, kepemilikan komputer/pc, kepemilikan laptop dan kepemilikan handphone yang dapat mengakses internet) dengan perilaku penggunaan internet. Variabel yang diletakkan pada kolom crosstab adalah (variabel terikat). Setiap variabel terikat (,,,, dan ) dihubungkan dengan seluruh variabel bebas (,,,,, dan ). Pada terdapat empat sub-variabel yaitu saat minggu perkuliahan, saat minggu Ujian Tengah Semester, saat minggu Ujian Akhir Semester dan saat liburan. Jawaban tidak mengakses diberi skor nol (0), satu sampai dua kali diberi skor satu (1), tiga sampai empat kali diberi skor dua (2) dan lebih dari empat kali diberi skor tiga (3). Dengan demikian skor terendah pada adalah nol (0), sedangkan skor tertinggi adalah 12. Pada (durasi) tidak terdapat sub-variabel. Jawaban kurang dari satu jam diberi skor satu (1), satu sampai dua jam diberi skor dua (2) dan lebih dari dua jam diberi skor tiga (3). Sehingga skor terendah pada adalah satu (1) dan skor tertinggi adalah tiga (3). Pada terdapat tiga sub-variabel yaitu mengakses website umum, mengakses website pribadi dan mengakses . Jawaban tidak pernah

6 26 diberi skor nol (0), jarang diberi skor satu (1), kadang-kadang diberi skor dua (2), sering diberi skor tiga (3) dan selalu diberi skor empat (4). Dengan demikian nilai terendah pada adalah nol (0) dan nilai tertinggi adalah 12. Nama sub-variabel pada adalah nama dari situs jejaring sosial yang diikuti contoh. Peneliti hanya melihat jumlah sub-variabel saja tidak melihat nama subvariabel. Hal ini dikarenakan jawaban akan nama situs jejaring sosial yang diikuti setiap contoh tidak selalu sama. Jumlah sub-variabel yang didapat dari hasil penelitian adalah tiga. Jawaban akan intensitas mengakses situs jejaring sosial sama seperti, yaitu tidak pernah (skor nol), jarang (skor satu), kadangkadang (skor dua), sering (skor tiga) dan selalu (skor empat). Dengan demikian, nilai terendah pada adalah nol (0) dan nilai tertinggi adalah 12. Adapun pada terdapat tujuh (7) sub-variabel, yaitu mengakses internet untuk mendapatkan bahan kuliah, mengakses situs yang berkaitan dengan pertanian, mengakses situs pemerintah, mengakses situs perusahaan, mengakses situs yang berhubungan dengan makanan, mengakses situs yang berkaitan dengan hobi dan mengakses internet banking. Jawaban pada pun sama seperti, yaitu tidak pernah (skor nol), jarang (skor satu), kadangkadang (skor dua), sering (skor tiga) dan selalu (skor empat). Dengan demikian, nilai terendah adalah nol (0) dan nilai tertinggi adalah Chi-Square Uji korelasi Chi-Square dipergunakan untuk mengukur asosiasi antar tabel dan kolom pada Crosstabs (Santoso 2008). Rumus untuk menghitung besarnya nilai Chi-Square adalah sebagai berikut (Santosa & Hamdani 2007). Keterangan: = nilai Chi-Square = frekuensi sesungguhnya pada kolom dan baris tertentu = frekuensi yang diharapkan pada kolom dan tertentu

7 27 4. Regresi Linear Berganda Regresi linear mengukur pengaruh satu variabel terhadap satu variabel lainnya. Menurut Sarwono (2006), regresi linear memperkirakan besarnya koefisien-koefisien yang dihasilkan dari persamaan linear, yang melibatkan satu variabel bebas untuk digunakan sebagai alat prediksi besarnya nilai variabel tergantung. Sarwono juga menyatakan bahwa syarat variabel bebas dan variabel tergantung harus berskala interval. Analisis regresi ini akan digunakan untuk melihat variabel-variabel karakteristik yang berpengaruh terhadap perilaku penggunaan internet. Berikut adalah persamaan regresi linear berganda (Siregar 2004).. (regresi Y atas X) Keterangan: a, b = koefisien regresi yang nilainya ditentukan dari data Persamaan regresi ditentukan berdasarkan nilai optimal dari varian regresi yang terjadi. Berdasarkan matematika, nilai ini dicapai apabila turunan pertama varian regresi teradap parameter yang ditaksir adalah nol (0). Varian regresi didefinisikan dalam rumus berikut (Siregar 2004). ² 2,. ² 2 Keterangan: = variabel terikat = intensitas akses internet selama satu minggu = durasi akses internet = intensitas akses website umum, website pribadi dan = intensitas akses account situs jejaring sosial = intensitas akses internet untuk mendapat bahan kuliah, situs yang berkaitan dengan pertanian, situs pemerintah, situs perusahaan, situs yang berkaitan dengan makanan, situs yang berkaitan dengan hobi dan internet banking = variabel bebas

8 28 = jenis kelamin = semester = uang saku setiap bulan a, b = koefisien regresi yang nilainya ditentukan dari data = jumlah sampel Turunan terhadap parameter a, adalah (Siregar 2004): Pertanyaan mengenai frekuensi akses internet dalam satu minggu selama minggu perkuliahan sampai dengan minggu tenang memiliki empat pilihan jawaban, yaitu lebih dari empat kali (diberi skor 3), tiga sampai empat kali (diberi skor 2), satu sampai dua kali (diberi skor 1) dan tidak mengakses (diberi skor 0). Begitu pula dengan pertanyaan mengenai frekuensi akses internet dalam satu minggu selama Ujian Tengah Semester, Ujian Akhir Semester dan liburan. Skor dari keempat pertanyaan tersebut dijumlahkan sehingga diperoleh nilai variabel dengan ukuran skala interval. Variabel diperoleh dari skor jawaban pertanyaan mengenai durasi mengakses internet. Pertanyaan tersebut memiliki tiga pilihan jawaban yaitu lebih dari dua jam (diberi skor 3), satu sampai dua jam (diberi skor 2) dan kurang dari satu jam (diberi skor 1). Pertanyaan mengenai frekuensi mengakses website umum memiliki lima pilihan jawaban yaitu tidak pernah (diberi skor 0), jarang (diberi skor 1), kadangkadang (diberi skor 2), sering (diberi skor 3) dan selalu (diberi skor 4). Begitu pula dengan pertanyaan mengenai frekuensi mengakses website pribadi, , situs jejaring sosial, bahan kuliah melalui internet, situs yang berkaitan dengan pertanian, situs pemerintah, situs perusahaan, situs yang berkaitan dengan makanan, situs yang berkaitan dengan hobi dan internet banking. Untuk variabel, skor dari pertanyaan mengenai frekuensi mengakses website umum, website pribadi dan dijumlahkan sehingga diperoleh ukuran skala interval. Untuk variabel, skor jawaban dari masing-masing nama situs jejaring sosial yang diungkapkan contoh kemudian dijumlahkan. Jenis pertanyaan nama situs jejaring sosial yang diikuti contoh adalah pertanyaan terbuka dimana contoh dapat menulis lebih dari satu nama situs jejaring sosial. Sedangkan variabel sama

9 29 seperti variabel. Skor dari pertanyaan mengenai frekuensi mengakses bahan kuliah melalui internet, situs yang berkaitan dengan pertanian, situs pemerintah, situs perusahaan, situs yang berkaitan dengan makanan, situs yang berkaitan dengan hobi dan internet banking dijumlahkan sehingga diperoleh nilai variabel dengan ukuran skala interval. 5. Regresi Variabel Dummy Menurut Santoso (2006), dummy variabel adalah variabel adalah yang digunakan untuk membuat kategori data yang bersifat kuantitatif (nominal). Regresi variabel dummy menggunakan variabel bebas yang mempunyai skala nominal dan digunakan untuk memprediksi variabel tergantung yang mempunyai skala interval (Sarwono 2006). Analisis regresi variabel dummy ini akan digunakan untuk melihat variabel-variabel faktor internal yang berpengaruh terhadap perilaku penggunaan internet. Persamaan regresi variabel dummy pada prinsipnya hanya menambah variabel dalam regresi linear (Asnawi & Wijaya 2005), yaitu : á â ì (regresi atas ) = variabel terikat = intensitas akses internet selama satu minggu = durasi akses internet = intensitas akses website umum, website pribadi dan = intensitas akses account situs jejaring sosial = intensitas akses internet untuk mendapat bahan kuliah, situs yang berkaitan dengan pertanian, situs pemerintah, situs perusahaan, situs yang berkaitan dengan makanan, situs yang berkaitan dengan hobi dan internet banking = variabel bebas = berlangganan internet setiap bulan = kepemilikan komputer/pc = kepemilikan laptop = kepemilikan handphone yang dapat mengakses internet

10 30 Definisi Operasional Contoh adalah mahasiswa Program Strata-1 Institut Pertanian Bogor semester ganjil tahun ajaran 2009/2010. Jenis kelamin adalah ciri biologis dari contoh yang dikategorikan menjadi lakilaki dan perempuan. Usia adalah jumlah tahun yang sudah dilewati contoh dalam hidupnya. Uang saku adalah jumlah nilai uang dalam satuan rupiah yang diterima contoh per bulan yang bersumber dari orangtua, saudara, beasiswa dan/atau bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sebagai mahasiswa. Semester adalah tingkat pendidikan yang sedang ditempuh contoh selama penelitian ini berlangsung yang dihitung dari pertama kali contoh masuk IPB. Asal daerah adalah wilayah yang menjadi tempat tinggal tetap contoh. Motif penggunaan adalah alasan dari diri sendiri yang mendorong contoh untuk menggunakan internet. Kepemilikan alat untuk mengakses internet adalah ketersediaan alat yang dimiliki oleh contoh dalam menggunakan internet, dimana alat tersebut terdiri dari komputer, laptop dan handphone yang dapat mengakses internet. Jaringan internet adalah ketersediaan jaringan internet di tempat tinggal contoh. Jaringan telepon adalah ketersediaan jaringan telepon di tempat tinggal contoh. Keberadaan warnet/hotspot adalah kemudahan jarak dan biaya pada contoh dalam menjangkau warung internet ataupun hotspot di sekitar kampus dan tempat tinggal contoh. Permintaan pihak lain untuk menggunakan internet adalah adanya faktor bukan dari diri contoh, yang menyebabkan contoh menggunakan internet. Intensitas akses dalam waktu satu minggu adalah banyaknya jumlah penggunaan internet oleh contoh dalam kurun waktu tujuh hari. Intensitas dikategorikan menjadi empat yaitu tidak pernah, satu sampai dua kali, tiga sampai empat kali dan lebih dari empat kali. Intensitas akses internet adalah banyaknya jumlah penggunaan internet oleh contoh untuk mengakses beberapa macam situs/web. Intensitas akses internet ini dikategorikan menjadi lima yaitu tidak pernah, jarang, kadangkadang, sering dan selalu.

11 31 Durasi adalah lamanya contoh menggunakan internet per tiap akses dan dibedakan menjadi tiga ketegori, yaitu kurang dari satu jam, satu sampai dua jam dan lebih dari dua jam. Tempat mengakses adalah lokasi yang biasanya digunakan contoh untuk menggunakan internet, antara lain di kampus dengan menggunakan wi-fi, di cyber kampus, di warnet dan di rumah/kost. Web adalah halaman pada internet yang pernah diakses ataupun dimiliki oleh contoh. adalah salah satu layanan internet yang dimiliki contoh serta memungkinkan untuk mengirimkan dan/atau menerima pesan dari/ke pemilik lain berupa tulisan, gambar dan/atau video. Situs jejaring sosial adalah sebuah layanan di internet yang diikuti oleh contoh yang dapat memperluas pergaulan. Situs pertanian adalah sebuah layanan pada internet yang berisi tentang berbagai informasi yang berkaitan dengan pertanian dan/atau produk pertanian. Situs pemerintah adalah sebuah layanan pada internet yang berisi tentang berbagai informasi yang berkaitan dengan pemerintah baik pemerintah pusat, pemerintah daerah ataupun badan-badan yang dibentuk oleh pemerintah. Situs perusahaan adalah sebuah layanan pada internet yang berisi tentang berbagai informasi yang berkaitan dengan perusahaan-perusahaan komersil baik perusahaan dalam negeri ataupun perusahaan luar negeri. Situs makanan adalah sebuah layanan pada internet yang berisi tentang berbagai informasi yang berkaitan dengan kuliner dalam negeri maupun luar negeri. Informasi yang tersampaikan antara lain proses pembuatan makanan, bahan pembuat makanan, makanan olahan, asal wilayah dari suatu makanan dan variasi makanan terbaru. Situs yang berkaitan dengan hobi adalah sebuah layanan pada internet yang berisi tentang berbagai informasi yang berkaitan dengan kegemaran responden.

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Ilmu pengetahuan dan teknologi sudah semakin berkembang dewasa ini. Dengan memanfaatkan IPTEK yang semakin maju, manusia mulai membuat inovasi-inovasi baru yang bermanfaat

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian 17 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai pengaruh pola penggunaan jejaring sosial terhadap motivasi dan alokasi waktu belajar siswa SMPN 1 Dramaga, menggunakan desain

Lebih terperinci

Gambar 2. Kerangka berpikir mengenai perilaku penggunaan pembalut pada mahasiswi

Gambar 2. Kerangka berpikir mengenai perilaku penggunaan pembalut pada mahasiswi 16 KERANGKA PEMIKIRAN Menstruasi merupakan keadaan yang dialami oleh seorang perempuan normal setiap bulan. Agar cairan menstruasi yang keluar dari dinding rahim tidak menodai pakaian yang dipakai maka

Lebih terperinci

pengetahuan, dan sikap akan berhubungan dengan perilaku pembelian buku bajakan. Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.

pengetahuan, dan sikap akan berhubungan dengan perilaku pembelian buku bajakan. Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3. 17 KERANGKA PEMIKIRAN Perguruan tinggi merupakan komunitas yang terdiri dari orang-orang intelektual dalam berbagai aktivitas akademis. Perguruan tinggi memiliki peran strategis dan sangat penting sebagai

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Keterangan : n = jumlah mahasiswa yang diambil N = jumlah populasi mahasiswa program sarjana e = batas kesalahan pengambilan contoh

METODE PENELITIAN. Keterangan : n = jumlah mahasiswa yang diambil N = jumlah populasi mahasiswa program sarjana e = batas kesalahan pengambilan contoh 21 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study, yaitu penelitian yang dilakukan pada satu waktu atau periode tertentu. Lokasi penelitian dilakukan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 27 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis elemen-elemen brand equity (ekuitas merek), yaitu brand awareness (kesadaran merek), brand association

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Jenis dan Teknik Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Jenis dan Teknik Pengambilan Contoh 20 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study, karena data dikumpulkan pada satu waktu dan tidak berkelanjutan dengan sampel yang dipilih khusus

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian mengenai persepsi dan sikap responden terhadap produk Oreo setelah adanya isu melamin serta faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. N 1+ Ne 2. n =

METODE PENELITIAN. N 1+ Ne 2. n = 27 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional dengan metode survei. Penelitian cross-sectional adalah penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu Penelitian 36 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional Study dengan metode survey. Penelitian dengan desain Cross Sectional Study yaitu penelitian yang

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Perkembangan arus globalisasi yang semakin cepat membuat konsumen akan semakin terbuka dalam menerima segala informasi. Dalam proses memperoleh informasi

Lebih terperinci

METODELOGI PENELITIAN

METODELOGI PENELITIAN 17 III. METODELOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Perusahaan memiliki strategi tertentu untuk memenangkan persaingan dalam pasar HP yang mereka hadapi. Persaingan yang ketat membuat perusahaan HP harus

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Kerangka pengambilan contoh penelitian. Purposive. Proporsional random sampling. Mahasiswa TPB-IPB 2011/2012 (N=3494)

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Kerangka pengambilan contoh penelitian. Purposive. Proporsional random sampling. Mahasiswa TPB-IPB 2011/2012 (N=3494) 19 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional karena pengumpulan data hanya dilakukan pada satu waktu dan tidak berkelanjutan, serta retrospektif karena

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian payung dengan penelitian utama mengenai Pakaian Batik bersama-sama dengan dua penelitian lainnya yang berjudul Kepribadian, Konsep Diri, dan Gaya

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 27 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Maraknya persaingan industri sampo di Indonesia, membuat perusahaan berlomba-lomba untuk mempromosikan produknya dengan melakukan berbagai kegiatan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Contoh dan Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Contoh dan Teknik Penarikan Contoh 23 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah crosss sectional study. Desain cross sectional study adalah salah satu caraa pengumpulan data

Lebih terperinci

Gaya Hidup - aktivitas - minat - opini

Gaya Hidup - aktivitas - minat - opini 15 KERANGKA PEMIKIRAN Gaya hidup merupakan aktivitas, minat, dan pendapat individu dalam kehidupan sehari-hari yang diukur menggunakan teknik psikografik. Berbagai faktor dapat memengaruhi terbentuknya

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh 25 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study. Data dikumpulkan untuk meneliti suatu fenomena dalam satu kurun waktu tertentu (Umar 2006).

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data 19 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Disain penelitian adalah cross sectional study, yakni data dikumpulkan pada satu waktu (Singarimbun & Effendi 1995. Penelitian berlokasi di Kota

Lebih terperinci

Karakteristik Anak Umur Jenis Kelamin Urutan anak Kepribadian Cita-cita dan tujuan. Tingkat Stres Menghadapi UN SMA Negeri SMA Swasta

Karakteristik Anak Umur Jenis Kelamin Urutan anak Kepribadian Cita-cita dan tujuan. Tingkat Stres Menghadapi UN SMA Negeri SMA Swasta 44 KERANGKA PEMIKIRAN Salah satu ciri yang paling sering muncul pada remaja untuk menjalani penanganan psikologisnya adalah stres. Stres pada remaja yang duduk dibangku sekolah dapat dilanda ketika mereka

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 22 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Meningkatnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat akan pentingnya teknologi berdampak pada peningkatan penggunaan alat komunikasi. Masyarakat cenderung

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian 30 III. METODE PENELITIAN 3. 1. Kerangka Pemikiran Penelitian Dari lima bauran promosi, yaitu promosi penjualan, penjualan pribadi (personal selling), iklan (advertising), hubungan masyarakat (public relation),

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN 34 IV. METODE PENELITIAN 4.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah Kampus IPB Dramaga. Waktu penelitian pada bulan September-Oktober 2009. Penentuan lokasi penelitian dilakukan

Lebih terperinci

METODOLOGI. Lokasi dan Waktu Penelitian

METODOLOGI. Lokasi dan Waktu Penelitian METODOLOGI Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik survei dalam bentuk penelitian deskriptif korelasional. Penelitian ini berusaha menggambarkan karakteristik

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Cara Pemilihan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Cara Pemilihan Contoh 23 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini menggunakan cross sectional study yakni data dikumpulkan pada satu waktu untuk memperoleh gambaran karakteristik contoh.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 37 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Sugiyono (2002, p11) jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif yang memiliki hubungan kausal, mendefinisikan penelitian asosiatif

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study dengan metode survey di Kelurahan Kertamaya, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Pemilihan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh 2 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan disain cross sectional study, yaitu suatu penelitian dengan teknik pengambilan data melalui survei lapang dalam satu titik

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Untuk mengetahui keinginan konsumen akan minuman kesehatan, kepuasan konsumen merupakan salah satu faktor terpenting yang harus diperhatikan oleh perusahaan.

Lebih terperinci

Gambar 1 Kerangka Pemikiran Penelitian Preferensi Pangan Anak Sekolah Dasar di Kota Bogor

Gambar 1 Kerangka Pemikiran Penelitian Preferensi Pangan Anak Sekolah Dasar di Kota Bogor 12 KERANGKA PEMIKIRAN Preferensi terhadap makanan didefinisikan sebagai derajat kesukaan atau ketidaksukaan terhadap makanan dan preferensi akan berpengaruh terhadap konsumsi pangan (Suhardjo 1989). Preferensi

Lebih terperinci

Pengaruh brand image IM3terhadap keputusan pembelian simcard Gambar 7. Kerangka pemikiran

Pengaruh brand image IM3terhadap keputusan pembelian simcard Gambar 7. Kerangka pemikiran 22 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Perusahaan memiliki strategi tertentu untuk memenangkan persaingan dalam pasar yang mereka hadapi. Perusahaan yang ketat dalam pasar operator seluler

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif ini menggunakan desain survei deskriptif

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Cara Pemilihan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Cara Pemilihan Contoh METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yakni data yang dikumpulkan pada suatu waktu dan tidak berkelanjutan (Singarimbun & Efendi 1995). Penelitian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh 19 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study, yaitu penelitian yang dilakukan pada satu waktu tertentu. Lokasi penelitian adalah Desa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup ilmu kedokteran jiwa. Universitas Diponegoro Semarang, Jawa Tengah.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup ilmu kedokteran jiwa. Universitas Diponegoro Semarang, Jawa Tengah. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang lingkup penelitian Penelitian ini mencakup ilmu kedokteran jiwa. 3.2 Tempat dan waktu penelitian 3.2.1 Tempat penelitian Penelitian ini dilaksanakan di lingkungan Kampus

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Sekolah di Kota Bogor SMAN 1. Kelas Bertaraf Internasional. 12 Laki-laki 24 Perempuan 12 Laki-laki 25 Perempuan

METODE PENELITIAN. Sekolah di Kota Bogor SMAN 1. Kelas Bertaraf Internasional. 12 Laki-laki 24 Perempuan 12 Laki-laki 25 Perempuan 60 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Bogor, Kota Bogor Provinsi Jawa Barat. Lokasi penelitian dilakukan secara

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. = = 95,34 ~ 96 orang

METODE PENELITIAN. = = 95,34 ~ 96 orang METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain crosssectional karena data dikumpulkan dan diteliti pada satu waktu dan tidak berkelanjutan. Metode yang digunakan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu 20 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian ini merupakan Cross Sectional dengan metode survei yang menggunakan kuesioner, lokasi penelitian dilaksanakan di Kabupaten Lampung Barat.

Lebih terperinci

B. Populasi dan Sampel 1. Populasi

B. Populasi dan Sampel 1. Populasi 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Suatu tindakan penelitian ilmiah perlu digunakan metode-metode penelitian mulai dari mengumpulkan data, sampai kepada menampilkan data data serta memudahkan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Untuk mengumpulkan data yang dijadikan bahan dalam penyusunan Tugas Akhir yang berjudul Analisis Penilaian Citra Perusahaan Oleh Konsumen Pada

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di enam kelurahan di Kota Depok, yaitu Kelurahan Pondok Petir, Kelurahan Curug, Kelurahan Tapos, Kelurahan Beji, Kelurahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mengambil lokasi di kota Malang yaitu tepatnya di Universitas Muhamadiyah Malang (UMM). Metode penentuan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Teknik Pemilihan Responden

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Teknik Pemilihan Responden METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yaitu data yang dikumpulkan pada satu waktu untuk memperoleh gambaran karakteristik responden. Penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 17 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Perkembangan teknologi saat ini semakin pesat. Setiap tahun banyak produk-produk inovasi terbaru yang muncul di pasaran, tak terkecuali laptop. Laptop

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 18 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Meningkatnya kesadaran konsumen akan pentingnya kesehatan turut berimplikasi pada naiknya permintaan akan produk-produk yang dinilai memiliki gizi tinggi,salah

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Populasi dan Teknik Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN. Populasi dan Teknik Pengambilan Contoh METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan desain cross sectional study, yaitu data dikumpulkan pada satu waktu untuk memperoleh gambaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif digunakan dengan desain penelitian survei, yaitu mengambil contoh dari suatu

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Keluarga petani yang merupakan anggota Kelompok Tani Padajaya. RW 4 = 7 orang. RW 5 = 23 orang. Gambar 2 Teknik Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN. Keluarga petani yang merupakan anggota Kelompok Tani Padajaya. RW 4 = 7 orang. RW 5 = 23 orang. Gambar 2 Teknik Pengambilan Contoh 24 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study, yaitu suatu penelitian dengan teknik pengambilan data dalam satu titik dan waktu tertentu.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian, 3.8) Alat Pengumpulan Data, 3.9) Metode Pengumpulan Data, 3.10)

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian, 3.8) Alat Pengumpulan Data, 3.9) Metode Pengumpulan Data, 3.10) BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini peneliti akan membahas tentang 3.1) Desain Penelitian, 3.2) Kerangka Operasional, 3.3) Populasi, Sampel, dan Sampling, 3.4) Kriteria Sampel, 3.5) Variabel Penelitian,

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh 32 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian interaksi keluarga yang memfokuskan pada interaksi suami istri. Variabel yang diteliti pada penelitian interaksi

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Lokasi Teknik Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Lokasi Teknik Pengambilan Contoh METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Lokasi Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian yang berjudul Analisis Konsumsi Beras Merah (Oryza nivara) dengan Pendekatan Theory of Planned Behavior (TPB).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. correlative dengan menggunakan pendekatan cross-sectional yaitu jenis

BAB III METODE PENELITIAN. correlative dengan menggunakan pendekatan cross-sectional yaitu jenis 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan correlative dengan menggunakan pendekatan cross-sectional yaitu jenis penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 29 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional ini mencakup pengertian yang digunakan untuk memperoleh data dan melakukan analisis yang berhubungan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain Cross-Sectional Study yaitu penelitian yang dilakukan dengan cepat, lengkap serta dalam satu waktu dan tidak berkelanjutan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1. Tinggi : memiliki kartu ASKES, berobat di puskesmas atau mempuyai dokter pribadi. 2. Rendah : tidak memiliki ASKES, berobat di dukun. 14. Tingkat Kepemilikan aset adalah jumlah barang berharga yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Pada penelitian ini peneliti memilih tipe pendekatan kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikal

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional mencakup pengertian untuk

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional mencakup pengertian untuk 44 III. METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional Penelitian Konsep dasar dan definisi operasional mencakup pengertian untuk mendapatkan data yang akan dianalisis dengan mengoperasionalkan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Cara Pemilihan Contoh

METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Cara Pemilihan Contoh METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini berjudul Konsep Diri, Kecerdasan Emosional, Tingkat Stres, dan Strategi Koping Remaja pada Berbagai Model Pembelajaran di SMA. Disain penelitian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Teknik Pemilihan Responden

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Teknik Pemilihan Responden 23 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mempelajari objek dalam satu waktu tertentu, tidak berkesinambungan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 24 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran diperlukan untuk memperjelas penalaran sehingga sampai pada jawaban sementara atas masalah yang telah dirumuskan. Dalam upaya pencapaian

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Persaingan yang semakin ketat, membuat setiap perusahaan harus memiliki suatu keunggulan bersaing agar dapat bertahan dan memenangkan persaingan.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Desain Penelitian. Jenis dan Metode Penelitian Deskriptif / Survey. Deskriptif / Studi kasus

BAB 3 METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Desain Penelitian. Jenis dan Metode Penelitian Deskriptif / Survey. Deskriptif / Studi kasus BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Penelitian Merancang peta strategi yang Jenis dan Metode Penelitian Deskriptif / Desain Penelitian Unit Analisis Organisasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Bagan Alir Mulai Moda yang Dipakai Karakteristik Perjalanan Mahasiswa Kelas Karyawan Universitas Mercu Buana Menggunakan Mobil Pribadi Waktu Perjalanan Data Primer Data

Lebih terperinci

Konsumsi Pangan. Preferensi Pangan. Karakteristik Makanan:

Konsumsi Pangan. Preferensi Pangan. Karakteristik Makanan: 23 KERANGKA PEMIKIRAN Menurut Suhardjo (1989), latar belakang sosial budaya mempengaruhi pemilihan jenis pangan melalui dua cara yaitu informasi mengenai gizi dan preferensi berdasarkan konteks dua karakteristik

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Desa Tugu Utara dan Kelurahan Cisarua,

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Desa Tugu Utara dan Kelurahan Cisarua, IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Desa Tugu Utara dan Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 24 III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Saat ini diprediksi lebih dari 1 miliar lebih unit ponsel yang beredar secara global. Dari angka itu jumlah pemakai Nokia menguasai 36,4% market share ponsel

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan obyek

Lebih terperinci

Karakteristik Keluarga : Besar Keluarga Pendidikan Suami Pekerjaan Suami Pendapatan Keluarga Pengeluaran Keluarga. Persepsi Contoh terhadap LPG

Karakteristik Keluarga : Besar Keluarga Pendidikan Suami Pekerjaan Suami Pendapatan Keluarga Pengeluaran Keluarga. Persepsi Contoh terhadap LPG KERANGKA PEMIKIRAN Program konversi minyak tanah ke LPG dilakukan melalui pembagian paket LPG kg beserta tabung, kompor, regulator dan selang secara gratis kepada keluarga miskin yang jumlahnya mencapai.

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif (quantitative research) dengan desain survei deskriptif korelasional. Penelitian

Lebih terperinci

METODE. Desain, Tempat dan Waktu

METODE. Desain, Tempat dan Waktu 25 METODE Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian ini merupakan metode sensus menggunakan kuesioner dengan lokasi penelitian di STPP Bogor. Alasan pemilihan lokasi dikarenakan STPP Bogor adalah lembaga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini membahas tentang lokasi dan subjek populasi / sampel penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan

Lebih terperinci

Strategi Koping Fungsi Ekonomi: Strategi penghematan Strategi penambahan pendapatan. Dukungan Sosial: Keluarga Besar Tetangga. Input Throughput Output

Strategi Koping Fungsi Ekonomi: Strategi penghematan Strategi penambahan pendapatan. Dukungan Sosial: Keluarga Besar Tetangga. Input Throughput Output 34 KERANGKA PEMIKIRAN Kemiskinan yang melanda bangsa Indonesia selama bertahun-tahun menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat Indonesia. Salah satunya adalah meningkatnya harga kebutuhan pokok yang mengakibatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. asosiatif, yaitu dilakukan dengan cara mengumpulkan jawaban dari para

BAB III METODE PENELITIAN. asosiatif, yaitu dilakukan dengan cara mengumpulkan jawaban dari para 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Bentuk penelitian ini adalah penelitian survey dengan taraf penjelasan asosiatif, yaitu dilakukan dengan cara mengumpulkan jawaban dari para responden

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik dan Cara Pemilihan Sampel

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik dan Cara Pemilihan Sampel 15 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross-sectional study yaitu suatu teknik pengambilan data yang dilakukan melalui survey lapang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PEELITIA 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode survai yaitu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yaitu tentang data

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yaitu tentang data III. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif yaitu 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan kesadaran merek, asosiasi

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Keterangan: = jumlah contoh yang diambil = jumlah populasi e = taraf nyata 0,053

METODE PENELITIAN. Keterangan: = jumlah contoh yang diambil = jumlah populasi e = taraf nyata 0,053 17 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian payung (bersama) tentang Pakaian Batik. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study karena data

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Metode penelitian ini bersifat kuantitatif yang menggunakan desain penelitian cross sectional dimana semua variabel yang ditetapkan diteliti pada waktu yang

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Dalam penelitian mengenai perilaku pacaran pada remaja di SMA PATRIOT Bekasi, penulis menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan Cross Sectional,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran KOGUPE SMAN 46 Jakarta merupakan koperasi konsumen di kawasan Jakarta Selatan yang bergerak di bidang usaha pertokoan dan simpan pinjam. Dalam upaya memenuhi

Lebih terperinci

Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian

Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian 37 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan disain cross sectional study yaitu data dikumpulkan pada satu waktu tidak berkelanjutan untuk memperoleh karakteristik

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh 17 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross sectional study, yaitu penelitian yang dilakukan pada satu waktu. Pemillihan tempat dilakukan dengan cara pupossive, yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan adalah Croos Sectional yaitu suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan adalah Croos Sectional yaitu suatu penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Jenis penelitian yang digunakan analitik,adalah survei atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi.(

Lebih terperinci

POLA PENGGUNAAN DAN DAMPAK INTERNET DI KALANGAN MAHASISWA INSTITUT PERTANIAN BOGOR (Kasus Mahasiswa Strata 1 Fakultas Ekologi Manusia)

POLA PENGGUNAAN DAN DAMPAK INTERNET DI KALANGAN MAHASISWA INSTITUT PERTANIAN BOGOR (Kasus Mahasiswa Strata 1 Fakultas Ekologi Manusia) POLA PENGGUNAAN DAN DAMPAK INTERNET DI KALANGAN MAHASISWA INSTITUT PERTANIAN BOGOR (Kasus Mahasiswa Strata 1 Fakultas Ekologi Manusia) Oleh: Sushane Sarita A14203008 PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah preferensi konsumen smartphone merek Blackberry. Adapun yang menjadi subjek dari penelitian ini, yaitu konsumen smartphone

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Kerangka Penarikan Contoh Penelitian. Purposive. Kecamatan Bogor Barat. Purposive. Kelurahan Bubulak

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Kerangka Penarikan Contoh Penelitian. Purposive. Kecamatan Bogor Barat. Purposive. Kelurahan Bubulak 25 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Disain yang digunakan dalam penelitian ini adalah kombinasi antara cross sectional study, yaitu penelitian yang hanya dilakukan pada satu waktu

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh 16 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan desain cross-sectional study. Data yang digunakan adalah data sekunder hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)

Lebih terperinci

Karakteristik TKW Umur Pendidikan Pekerjaan Pendapatan Lama menjadi TKW. Kualitas Perkawinan Kebahagiaan perkawinan Kepuasan Perkawinan

Karakteristik TKW Umur Pendidikan Pekerjaan Pendapatan Lama menjadi TKW. Kualitas Perkawinan Kebahagiaan perkawinan Kepuasan Perkawinan 46 KERANGKA PEMIKIRAN Keluarga Tenaga Kerja Wanita (TKW) merupakan keluarga yang mengalami perpisahan dengan istri dalam jangka waktu yang relatif lama. Ketiadaan istri dalam keluarga menjadi tantangan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Upaya perusahaan untuk meningkatkan kemajuannya lebih banyak diorientasikan kepada manusia sebagai salah satu sumber daya yang penting bagi perusahaan.

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di CV. Duta Luwak Brother s Link Jln. Raden Intan Gg.

METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di CV. Duta Luwak Brother s Link Jln. Raden Intan Gg. III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di CV. Duta Luwak Brother s Link Jln. Raden Intan Gg. Menako No.111 Way Mengaku Kec.Balik Bukit Kabupaten Lampung Barat. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI III.1 Pendekatan Penelitian

BAB III METODOLOGI III.1 Pendekatan Penelitian BAB III METODOLOGI III.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan ini didasari adanya perkembangan Kota Semarang yang cukup pesat. Salah satu buktinya dapat dilihat dari semakin susahnya memilih tempat tinggal

Lebih terperinci

METODE Metode Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian

METODE Metode Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian METODE Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif yang didukung dengan data kualitatif untuk memperkaya analisis. Penelitian kuantitatif ini menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penulis melakukan penelitian pada Swalayan Buyung Family yang ber alamat di Jalan Dharma Bakti No.48 RT/RW/ 01/05 Kelurahan Labuh Baru Barat

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Tabel 1 Disain eksperimental penelitian Motivasi Pesan Faktor. positif dan dengan cara penyajian tanpa penjelasan.

METODE PENELITIAN. Tabel 1 Disain eksperimental penelitian Motivasi Pesan Faktor. positif dan dengan cara penyajian tanpa penjelasan. 23 METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Disain eksperimental yang digunakan dalam penelitian ini adalah faktorial 2x2 dengan pre test dan post test. Disain penelitian ini melibatkan dua

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif yang didukung oleh data kualitatif. Penelitian kuantitatif dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. keputusan berkunjung wisatawan di Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. keputusan berkunjung wisatawan di Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis pengaruh media iklan terhadap keputusan berkunjung wisatawan di Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan. Adapun yang

Lebih terperinci

IV. METODOLOGI PENELITAN. Penelitian dilakukan di objek wisata Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta

IV. METODOLOGI PENELITAN. Penelitian dilakukan di objek wisata Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta IV. METODOLOGI PENELITAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di objek wisata Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan. Penelitian lapang dilakukan selama dua bulan, yaitu Maret-April

Lebih terperinci

VI. METODE PENELITIAN

VI. METODE PENELITIAN VI. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai ekuitas merek ini dilakukan di Kota Bogor. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) karena kota ini merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode penelitian deskriptif yaitu mempelajari masalah dalam masyarakat,

Lebih terperinci