METODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian
|
|
- Ade Yuwono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 19 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain retrospektif dan cross sectional karena data yang diambil berkenaan dengan pengalaman masa lalu yaitu saat keluarga pada tahapan baru menikah hingga keluarga setengah baya dan dikumpulkan hanya pada satu waktu serta tidak berkelanjutan. Pemilihan tempat penelitian dilakukan secara purposive, yaitu tiga desa di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Tepatnya di Desa Babakan, Desa Cikarawang, dan Desa Ciherang. Tempat tersebut dipilih karena termasuk lima wilayah dengan jumlah lansia terbesar di Kabupaten Bogor (BKKBN Kabupaten Bogor 2011). Pengambilan data dilakukan pada bulan Juni-Juli Teknik Penarikan Contoh Populasi penelitian ini adalah keluarga dengan pasangan lanjut usia. Contoh dibatasi pada orang yang berusia 60 tahun ke atas berdasarkan UU nomor 13 tahun 1998, baik wanita maupun pria. Contoh dipilih secara purposive dengan spesifikasi yaitu lansia awal (60-75 tahun), masih memiliki pasangan bukan duda ataupun janda, dan tidak lagi memiliki tanggungan dalam keluarganya. Tanggungan yang dimaksud adalah tidak lagi memiliki anak yang harus dipenuhi kebutuhan finansialnya. Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor dipilih secara purposive sebagai tempat pengambilan contoh. Data jumlah lansia didapatkan dari informasi Badan Keluarga Berencana Nasional Kabupaten Bogor dan Biro Pusat Statistik Kabupaten Bogor tahun Setelah itu, responden dipilih sesuai dengan kriteria dengan bantuan kader PKK di desa masing-masing kemudian dimintai kesediaannya menjadi contoh dalam penelitian ini. Contoh dalam penelitian ini sebanyak 34 orang lansia. Rincian contoh yaitu 8 orang dari Desa Babakan, 9 orang dari Desa Ciherang, dan 17 orang dari desa Cikarawang. Jenis dan Cara Pengumpulan Data Dilihat dari sumbernya, jenis data yang dikumpulkan pada penelitian ini mencakup data primer. Data tersebut bersifat kualitatif dan kuantitatif. Metode pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner
2 20 yang relevan dengan variabel yang diteliti. Kuesioner berisi pertanyaanpertanyaan mengenai: (1) karakteristik contoh, (2) karakteristik keluarga contoh, (3) kepemilikan aset keluarga, (4) manajemen sumberdaya keluarga berdasarkan tahapan keluarga hingga tahapan keluarga setengah baya (nilai cronbach s alpha 0,872), dan (5) ketahanan keluarga lansia (nilai cronbach s alpha 0,637). Instrumen kuesioner mengenai ketahanan keluarga yang digunakan pada penelitian ini diadopsi dari Sunarti (2008) dan dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan oleh peneliti. Kuesioner manajemen sumberdaya keluarga dikembangkan sendiri oleh peneliti dengan konstrak yang diadopsi dari Firdaus dan Sunarti (2008), Rusydi LN (2010), Lewis et al. (1953), Deacon dan Firebaugh (1988), Gross dan Crandall (1973), Nickell dan Dorsey (1959), Walker (1976), dan diktat kuliah Manajemen Sumber daya Keluarga (Guhardja 1992) 1. Tabel 3 Variabel dengan data primer dan kategorinya Variabel Skala Kategori Karakteristik contoh Usia Rasio tahun Jenjang pendidikan Ordinal [1] Tidak Sekolah; [2] Tidak tamat SD; [3] Tamat SD; [4] Tamat SMP; [5] Tamat SMA; [6] Diploma; [7] S1-S3 Lama pendidikan Rasio Bilangan lama pendidikan contoh (tahun) Pendapatan sekarang Rasio Bilangan pendapatan contoh perbulan (rupiah) Sumber pendapatan Nominal [1] Sendiri; [2] Anak; [3] Sendiri dan anak; [4] Saudara; [5] Pensiunan Jumlah anak Rasio Bilangan jumlah anak contoh (orang) Lama menikah Rasio Bilangan lama menikah contoh (tahun) Karakteristik keluarga Usia Rasio Bilangan usia anak contoh, kemudian diolah menjadi rataan jarak usia antar anak Status perkawinan anak Ordinal [1] Menikah; [2] Belum Menikah; [3] Cerai Jenjang pendidikan terakhir Ordinal [1] Tidak sekolah; [2] Tidak tamat SD; [3] Tamat SD; [4] Tamat SMP; [5] Tamat SMA; [6] Diploma; [7] S1-S3 Lama pendidikan Rasio Bilangan lama pendidikan anak contoh (tahun) Pekerjaan Nominal [1] Tidak bekerja; [2] Buruh; [3] Satpam; [4] Wiraswasta; [5] PNS; [6] Pegawai swasta; [7] lain-lain Sumbangan pendapatan untuk lansia Rasio Besaran uang tunai yang diberikan anak kepada lansia setiap bulan 1 Guhardja S, Puspitawati H, Hartoyo, Martianto DH Diktat Manajemen Sumberdaya Keluarga. Departemen Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
3 21 Tabel 4 Variabel dalam kuesioner dengan data primer Variabel Skala Sumber kuesioner Detail kuesioner Manajemen sumberdaya keluarga berdasarkan tahapan keluarga Empat belas pertanyaan Manajemen sumber Ordinal Konstrak buku utama, Tujuh pertanyaan daya manusia Manajemen waktu Ordinal Rusydi (2011), serta Firdaus dan Sunarti Empat pertanyaan Manajemen finansial Ordinal (2009) Tiga pertanyaan Ketahanan keluarga 76 item dari 83 item Ketahanan fisik Ordinal 24 pertanyaan Modifikasi dari Ketahanan psikologis Ordinal 25 pertanyaan Sunarti (2008) Ketahanan sosial Ordinal 27 pertanyaan Pengolahan dan Analisis Data Data yang terkumpul dari kuesioner diolah melalui proses editing, coding, scoring, entry data ke komputer, cleaning dan analisis data. Pengolahan data dilakukan dengan bantuan program komputer yang sesuai dengan kebutuhan. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif menggunakan rataan, frekuensi untuk mengetahui sebaran, dan analisis statistik inferensia. Data manajemen sumber daya keluarga dan ketahanan keluarga sistem skoring yang konsisten yaitu semakin tinggi skor yang diperoleh maka semakin tinggi kategorinya. Untuk memeroleh kategori tersebut maka digunakan teknik skoring dengan rumus Slamet (1993): Interval kelas (IK) = (nilai maksimum-nilai minimum) Jumlah kategori yang diinginkan Pada saat melakukan pengolahan data variabel manajemen sumber daya keluarga dan ketahanan keluarga diubah ke dalam bentuk rasio dengan cara skoring. Sehingga didapatkan kategorisasi untuk mengkuantitifkan data variabel manajemen sumberdaya keluarga dan ketahanan keluarga. Selanjutnya skor capaian digunakan untuk mengolah data manajemen sumber daya keluarga dan ketahanan keluarga. rumus : Skor capaian didapatkan dari hasil perhitungan dengan Y = skor yang didapatkan x 100% skor maksimum
4 22 Analisis yang digunakan dalam penelitian ini secara rinci dijelaskan sebagai berikut: 1. uji deskriptif digunakan untuk mengolah data karakteristik contoh, karakteristik keluarga, manajemen sumber daya keluarga dan ketahanan keluarga guna mengetahui sebaran variabel tersebut yang terdapat pada contoh. Karaktersitik keluarga yang digunakan adalah usia contoh, lama pendidikan, lama menikah, jumlah anak, rataan jarak usia antar anak, dan pendapatan perkapita, 2. manajemen sumber daya keluarga diukur dengan menggunakan tiga peubah yaitu manajemen sumber daya manusia, manajemen waktu, dan manajemen keuangan. Kuesioner dikembangkan berdasarkan konstrak Diktat Manajemen Sumber Daya Keluarga (Guhardja 1992), Walker (1973), Lewis (1953), Deacon dan Firebaugh (1988), Gross dan Crandall (1973), Nickell dan Dorsey (1959), Walker (1976), Firdaus dan Sunarti (2008), dan Rusydi LN (2010). Pemberian skor dilakukan dengan memberikan skor 0 jika tidak melakukan dan 1 jika melakukan. Selanjutnya dijumlahkan masing-masing tahapan keluarga berdasarkan tujuh tahapan perkembangan keluarga yang diambil dari delapan tahapan perkembangan keluarga menurut Duvall (1971) yaitu dari tahapan keluarga baru menikah hingga keluarga setengah baya. Skor masing-masing peubah (manajemen sumber daya manusia, manajemen waktu, dan manajemen keuangan) tersebut dijumlahkan mulai dari tahapan satu sampai tahapan tujuh kemudian dianalisis menggunakan analisis deskriptif serta dilihat sebarannya dan dikelompokkan berdasarkan kategori rendah, sedang, dan tinggi. Hasil tersebut dibuat persentase dengan dibagi oleh nilai maksimum yang seharusnya dicapai perpeubah. Persentase ketiga peubah tersebut digabungkan menjadi satu kesatuan nilai capaian manajemen sumber daya keluarga kemudian dilihat sebarannya dan dikelompokkan berdasarkan kategori rendah, sedang, dan tinggi, 3. ketahanan keluarga diukur dengan menggunakan tiga peubah, yaitu ketahanan fisik, ketahanan psikologis, dan ketahanan sosial pada tahapan keluarga lansia. Kuesioner dikembangkan berdasarkan konstrak diadopsi dari Sunarti (2008) dan dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan oleh peneliti.
5 23 Pemberian skor dilakukan dengan memberikan skor 0 jika tidak melakukan dan 1 jika melakukan. Skor masing-masing komponen ketahanan keluarga dijumlahkan kemudian dibuat menjadi persentase dengan dbagi oleh nilai maksimum yang seharusnya dicapai untuk masing-masing komponen. Nilai tersebut merupakan nilai capaian kemudian dilihat sebarannya dan dikategorikan berdasarkan kategori rendah, sedang, dan tinggi. Nilai capaian ketiga peubah tersebut digabungkan menjadi satu kesatuan nilai capaian ketahanan keluarga kemudian dilihat sebarannya dan dikelompokkan berdasarkan kategori rendah, sedang, dan tinggi, 4. uji korelasi Spearman digunakan untuk mengetahui hubungan antar variabel dan melihat hubungan antara karakteristik keluarga, manajemen sumberdaya manusia, manajemen waktu, dan manajemen keuangan dengan ketahanan keluarga lansia, 5. faktor-faktor yang memengaruhi ketahanan keluarga lansia diuji dengan menggunakan uji pengaruh yaitu dengan regresi linier berganda (metode enter) dengan persamaan regresi linier sebagai berikut: Model umum :Y= Ketahanan keluarga Kemudian akan dijabarkan dengan model khusus yaitu sebagai berikut: Model 1: Y 1 = f (X 1 ) Keterangan: Y 1 = ketahanan keluarga lansia (skor/indeks) X 1 = manajemen sumber daya keluarga (Skor/indeks) Model 2: Y 2 = f (X 1 +X 2 + X 3 + X 4 + X 5 + X 6 + X 7 ) Keterangan: Y 2 = ketahanan keluarga lansia (skor/indeks) X 1 = manajemen sumber daya keluarga (total skor/indeks) X 2 =usia lansia (tahun) X 3 = lama menikah (tahun) X 4 = lama pendidikan (tahun) X 5 = rataan jarak usia antar anak (tahun) X 6 = jumlah anak (orang) X 7 = pendapatan perkapita (rupiah)
6 24 Definisi Operasional Keluarga lansia yang dijadikan contoh adalah keluarga yang orangtuanya merupakan suami-istri lansia. Sesuai dengan UU No. 13 tahun 1998 adalah seseorang yang berusia diatas 60 tahun. Keluarga ini juga diharuskan yang tidak lagi memiliki tanggungan nafkah bagi anaknya. Dengan kata lain, anak-anaknya telah keluar dari rumah dan mampu menghidupi dirinya sendiri. Contoh adalah responden dari pasangan lansia yang berusia tahun dan sudah tidak memiliki tanggungan. Besar keluarga adalah jumlah anggota keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, anak, dan anggota keluarga lainnya yang hidup dari pengelolaan sumberdaya yang sama selama tahapan keluarga sebelum masuk tahapan lansia. Rataan jarak usia antar anak adalah jarak kelahiran antar anak masing-masing contoh yang kemudian dibuat rataannya. Pendapatan perkapita lansia adalah jumlah uang yang diterima oleh keluarga lansia, baik dari pendapatan sendiri maupun dari pemberian anggota keluarga lain pada tahapan keluarga lansia. Pendidikan adalah jenjang dan lama pendidikan formal yang ditempuh oleh lansia. Lama menikah adalah waktu lansia dalam membina hubungan suami-istri diukur sejak awal menikah tanpa cerai. Manajemen sumber daya keluarga adalah manajemen yang dilakukan oleh keluarga melingkupi manajemen sumber daya manusia, manajemen waktu, dan manajemen keuangan dari tahapan keluarga baru menikah hingga keluarga setengah baya. Manajemen sumber daya manusia adalah kegiatan dalam mengelola anggota keluarga dengan pembagian tugas dalam mengerjakan pekerjaan rumah tangga dan mengasuh anak serta dan saling mendorong antara suami-istri dan orangtua-anak. pengaturan orang tersebut untuk menjamin semua fungsi berjalan dari tahapan keluarga baru menikah hingga keluarga setengah baya.
7 25 Manajemen waktu adalah kegiatan dalam mengelola waktu untuk memenuhi kebutuhan keluarga dengan penyusunan kegiatan anggota keluarga secara efektif dan produktif serta esfisien. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya perencanaan kegiatan, penggunaan alat elektronik untuk mengerjakan pekerjaan domestik, dan pengerjaan pekerjaan rumah secara parallel dari tahapan keluarga baru menikah hingga keluarga setengah baya. Manajemen keuangan adalah kegiatan dalam merencanakan, menggunakan, dan mengevaluasi keuangan dalam keluarga dengan memerhatikan kebutuhan dan tujuan keluarga. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya kontrol pendapatan agar lebih kecil dari pengeluaran, alokasi tabungan keluarga, dan adanya usaha keluarga untuk mendapatkan penghasilan tambahan dari tahapan keluarga baru menikah hingga keluarga setengah baya. Ketahanan keluarga adalah kemampuan keluarga untuk mengelola sumberdaya untuk memenuhi kebutuhan seluruh anggota keluarga seiring dengan masalah yang dihadapi keluarga pada tahapan keluarga lanjut usia. Ketahanan fisik adalah kemampuan keluarga memanfaatkan sumberdaya fisik untuk menanggulangi masalah fisik yang dihadapi oleh keluarga dan meraih kesejahteraan fisik keluarga pada tahapan keluarga lanjut usia. Ketahanan psikologis adalah kemampuan keluarga memanfaatkan sumberdaya non fisik untuk menanggulangi masalah psikologis yang dihadapi oleh masing-masing anggota keluarga dan meraih kesejahteraan psikologis keluarga pada tahapan keluarga lanjut usia. Ketahanan sosial adalah kemampuan keluarga memanfaatkan sumber daya non fisik untuk menanggulangi masalah sosial yang dihadapi oleh keluarga dan meraih kesejahteraan sosial keluarga pada tahapan keluarga lanjut usia. Tahapan perkembangan keluarga adalah tahapan yang dilalui sebuah keluarga mulai dari menikah, memiliki bayi, memiliki anak prasekolah, memiliki anak sekolah, memiliki anak remaja, anak keluar dari rumah, keluarga setengah baya, dan keluarga lansia.
METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi dan Teknik Penarikan Contoh
METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Disain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional study, artinya data penelitian dikumpulkan pada satu periode waktu tertentu. Penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Gambar 2 Kerangka Penarikan Contoh Penelitian. Purposive. Kecamatan Bogor Barat. Purposive. Kelurahan Bubulak
25 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Disain yang digunakan dalam penelitian ini adalah kombinasi antara cross sectional study, yaitu penelitian yang hanya dilakukan pada satu waktu
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh
17 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross sectional study, yaitu penelitian yang dilakukan pada satu waktu. Pemillihan tempat dilakukan dengan cara pupossive, yaitu
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian
METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study dengan metode survey di Kelurahan Kertamaya, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Pemilihan
Lebih terperinciStrategi Koping Fungsi Ekonomi: Strategi penghematan Strategi penambahan pendapatan. Dukungan Sosial: Keluarga Besar Tetangga. Input Throughput Output
34 KERANGKA PEMIKIRAN Kemiskinan yang melanda bangsa Indonesia selama bertahun-tahun menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat Indonesia. Salah satunya adalah meningkatnya harga kebutuhan pokok yang mengakibatkan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Contoh dan Metode Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
21 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional Study yaitu penelitian yang dilakukan pada satu waktu dan menggunakan metode survei. Lokasi penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Sekolah di Kota Bogor SMAN 1. Kelas Bertaraf Internasional. 12 Laki-laki 24 Perempuan 12 Laki-laki 25 Perempuan
60 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Bogor, Kota Bogor Provinsi Jawa Barat. Lokasi penelitian dilakukan secara
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Dramaga. Siswa kelas 8 (9 kelas) Siswa kelas 8.4 dan 8.6 n= siswa laki-laki 30 siswa perempuan
18 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian interaksi keluarga yang memfokuskan pada interaksi antara ibu dengan anak. Desain yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh
31 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan metode survei dengan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data utama.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh
2 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan disain cross sectional study, yaitu suatu penelitian dengan teknik pengambilan data melalui survei lapang dalam satu titik
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
19 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Disain penelitian adalah cross sectional study, yakni data dikumpulkan pada satu waktu (Singarimbun & Effendi 1995. Penelitian berlokasi di Kota
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Cara Pemilihan Contoh
METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini berjudul Konsep Diri, Kecerdasan Emosional, Tingkat Stres, dan Strategi Koping Remaja pada Berbagai Model Pembelajaran di SMA. Disain penelitian
Lebih terperinciGambar 2 Metode Penarikan Contoh
17 METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan disain Cross Sectional Study, yaitu data dikumpulkan pada satu waktu untuk memperoleh gambaran karakteristik contoh
Lebih terperinciDisain, Lokasi, dan Waktu Penelitian
37 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan disain cross sectional study yaitu data dikumpulkan pada satu waktu tidak berkelanjutan untuk memperoleh karakteristik
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian
8 METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Disain yang digunakan dalam penelitian ini adalah disain cross sectional study. Disain ini dipilih karena ingin mendapatkan data pada saat yang
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh
32 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian interaksi keluarga yang memfokuskan pada interaksi suami istri. Variabel yang diteliti pada penelitian interaksi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Gambar 2 Kerangka pengambilan contoh penelitian. Purposive. Proporsional random sampling. Mahasiswa TPB-IPB 2011/2012 (N=3494)
19 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional karena pengumpulan data hanya dilakukan pada satu waktu dan tidak berkelanjutan, serta retrospektif karena
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Waktu dan Lokasi Penelitian
39 METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Lokasi Penelitian Desain dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan desain cross sectional study, yaitu penelitian yang
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh
25 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study. Data dikumpulkan untuk meneliti suatu fenomena dalam satu kurun waktu tertentu (Umar 2006).
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Jenis dan Teknik Pengambilan Contoh
20 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study, karena data dikumpulkan pada satu waktu dan tidak berkelanjutan dengan sampel yang dipilih khusus
Lebih terperinciKonsumsi Pangan. Preferensi Pangan. Karakteristik Makanan:
23 KERANGKA PEMIKIRAN Menurut Suhardjo (1989), latar belakang sosial budaya mempengaruhi pemilihan jenis pangan melalui dua cara yaitu informasi mengenai gizi dan preferensi berdasarkan konteks dua karakteristik
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu Penelitian
18 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah kombinasi antara cross sectional study, yaitu penelitian yang dilakukan hanya pada satu waktu
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian
17 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai pengaruh pola penggunaan jejaring sosial terhadap motivasi dan alokasi waktu belajar siswa SMPN 1 Dramaga, menggunakan desain
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Populasi dan Teknik Pengambilan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan desain cross sectional study, yaitu data dikumpulkan pada satu waktu untuk memperoleh gambaran
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Keterangan : n = jumlah mahasiswa yang diambil N = jumlah populasi mahasiswa program sarjana e = batas kesalahan pengambilan contoh
21 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study, yaitu penelitian yang dilakukan pada satu waktu atau periode tertentu. Lokasi penelitian dilakukan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik dan Cara Pemilihan Sampel
15 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross-sectional study yaitu suatu teknik pengambilan data yang dilakukan melalui survey lapang
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Teknik Pemilihan Responden
23 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mempelajari objek dalam satu waktu tertentu, tidak berkesinambungan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain Cross-Sectional Study yaitu penelitian yang dilakukan dengan cepat, lengkap serta dalam satu waktu dan tidak berkelanjutan
Lebih terperinciKarakteristik Anak Umur Jenis Kelamin Urutan anak Kepribadian Cita-cita dan tujuan. Tingkat Stres Menghadapi UN SMA Negeri SMA Swasta
44 KERANGKA PEMIKIRAN Salah satu ciri yang paling sering muncul pada remaja untuk menjalani penanganan psikologisnya adalah stres. Stres pada remaja yang duduk dibangku sekolah dapat dilanda ketika mereka
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Cara Pemilihan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yakni data yang dikumpulkan pada suatu waktu dan tidak berkelanjutan (Singarimbun & Efendi 1995). Penelitian
Lebih terperincidiketahui masalah fungsional utama yang merupakan proses yang terjadi dalam keluarga nelayan. Pada gilirannya, maka dapat diukur output keluarga
KERANGKA PEMIKIRAN Kesejahteraan merupakan suatu hal yang bersifat subjektif, sehingga setiap keluarga atau individu di dalamnya yang memiliki pedoman, tujuan, dan cara hidup yang berbeda akan memberikan
Lebih terperinciKarakteristik TKW Umur Pendidikan Pekerjaan Pendapatan Lama menjadi TKW. Kualitas Perkawinan Kebahagiaan perkawinan Kepuasan Perkawinan
46 KERANGKA PEMIKIRAN Keluarga Tenaga Kerja Wanita (TKW) merupakan keluarga yang mengalami perpisahan dengan istri dalam jangka waktu yang relatif lama. Ketiadaan istri dalam keluarga menjadi tantangan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Pemilihan Pondok Pesantren Modern Purposive. Santri telah tinggal 1 tahun di pondok pesantren. Laki-laki. Perempuan.
27 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional study yaitu penelitian yang dilakukan dalam satu waktu. Pemilihan tempat dilakukan secara sengaja
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu Penelitian
31 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan studi cross sectional, karena data dikumpulkan pada satu waktu tidak berkelanjutan (Singarimbun dan Efendi 1995). Penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain Penelitian Cara Pemilihan Contoh
25 METODE PENELITIAN Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study dan restrospective. Cross sectional study yaitu penelitian yang dilakukan hanya pada satu waktu tertentu, desain
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Lokasi Teknik Pengambilan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Lokasi Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian yang berjudul Analisis Konsumsi Beras Merah (Oryza nivara) dengan Pendekatan Theory of Planned Behavior (TPB).
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Keluarga petani yang merupakan anggota Kelompok Tani Padajaya. RW 4 = 7 orang. RW 5 = 23 orang. Gambar 2 Teknik Pengambilan Contoh
24 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study, yaitu suatu penelitian dengan teknik pengambilan data dalam satu titik dan waktu tertentu.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif, yaitu suatu metode penelitian yang mengarahkan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan tentang suatu
Lebih terperinciMETODE Desain, Lokasi dan Waktu Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Teknik Pengumpulan Data
29 METODE Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan desain cross sectional study. Penelitian dilakukan di dua Sekolah Menengah Atas Negeri di Kota Bogor, terdiri dari tiga
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
19 METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini merupakan subsampling dari penelitian utama Hibah Kompetensi DIKTI Sunarti (2012) dengan tema Keragaan Ketahanan Keluarga Indonesia. Disain
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Tehnik Pengambilan Contoh
29 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini menggunakan cross sectional study yaitu suatu penelitian yang dilakukan pada saat dan waktu tertentu. Penelitian dilakukan
Lebih terperinciMenurut Knox (1985) terdapat tiga faktor yang menentukan kesiapan menikah, yaitu usia menikah, pendidikan, dan rencana karir. Pada dasarnya usia
57 PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan menikah dan pelaksanaan tugas perkembangan keluarga dengan anak usia prasekolah. Penelitian ini dilakukan pada keluarga yang memiliki anak
Lebih terperinciKerangka pemikiran oprasional analisis self-esteem, self-efficacy, motivasi belajar dan prestasi akademik siswa disajikan pada gambar 1.
20 KERANGKA PEMIKIRAN Menurut seorang pakar ekologi keluarga yaitu Bronfenbrener menyatakan bahwa anak adalah salah sebuah unsur dalam lingkungan. Hal tersebut ditinjau dari sudut pandang dalam perpsektif
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Perkembangan Keluarga
5 TINJAUAN PUSTAKA Perkembangan Keluarga Undang-Undang No.52 tahun 2009 mendefinisikan keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami istri, atau suami istri dan anaknya, atau
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
18 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross-sectional study. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kebon Kopi 2 Bogor. Penentuan lokasi SDN Kebon Kopi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Pemilihan Contoh
19 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini bersifat deskriptif dan menggunakan metode survey dengan desain cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 6 Bogor. Penentuan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi, Contoh, dan Teknik Penarikan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study. Penelitian dilakukan di 6 sekolah yang terdiri dari SMA dan SMK negeri dan swasta di Kota Bogor.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
19 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan disain cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan di dua sekolah menengah atas yaitu Sekolah Menengah Atas Negeri
Lebih terperinciKarakteristik Keluarga : Besar Keluarga Pendidikan Suami Pekerjaan Suami Pendapatan Keluarga Pengeluaran Keluarga. Persepsi Contoh terhadap LPG
KERANGKA PEMIKIRAN Program konversi minyak tanah ke LPG dilakukan melalui pembagian paket LPG kg beserta tabung, kompor, regulator dan selang secara gratis kepada keluarga miskin yang jumlahnya mencapai.
Lebih terperinciGambar 2. Kerangka berpikir mengenai perilaku penggunaan pembalut pada mahasiswi
16 KERANGKA PEMIKIRAN Menstruasi merupakan keadaan yang dialami oleh seorang perempuan normal setiap bulan. Agar cairan menstruasi yang keluar dari dinding rahim tidak menodai pakaian yang dipakai maka
Lebih terperincipengetahuan, dan sikap akan berhubungan dengan perilaku pembelian buku bajakan. Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.
17 KERANGKA PEMIKIRAN Perguruan tinggi merupakan komunitas yang terdiri dari orang-orang intelektual dalam berbagai aktivitas akademis. Perguruan tinggi memiliki peran strategis dan sangat penting sebagai
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Cara Pemilihan Contoh
23 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini menggunakan cross sectional study yakni data dikumpulkan pada satu waktu untuk memperoleh gambaran karakteristik contoh.
Lebih terperincikonsumsi merupakan salahsatu indikator pengukuran tingkat ketahanan pangan. Dengan demikian, bila tingkat konsumsi rumahtangga sudah terpenuhi maka
21 KERANGKA PEMIKIRAN Ketahanan pangan rumahtangga dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah karakteristik rumahtangga (meliputi ukuran rumahtangga, pendidikan kepala dan ibu rumahtangga, dan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh
19 METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study. Cross sectional study yaitu rancangan yang digunakan pada penelitian dengan variabel sebab
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh
19 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study, yaitu penelitian yang dilakukan pada satu waktu tertentu. Lokasi penelitian adalah Desa
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. N 1+ Ne 2. n =
27 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional dengan metode survei. Penelitian cross-sectional adalah penelitian yang dilakukan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. = = 95,34 ~ 96 orang
METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain crosssectional karena data dikumpulkan dan diteliti pada satu waktu dan tidak berkelanjutan. Metode yang digunakan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Tempat dan Waktu Cara Pemilihan dan Jumlah Contoh
27 METODE PENELITIAN Disain, Tempat dan Waktu Penelitian ini dilakukan di dalam lingkungan SMA, yaitu dari SMA Negeri 10 sebagai SMA negeri dan SMA Kesatuan sebagai SMA swasta yang ada di Kota Bogor, Jawa
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Contoh dan Teknik Penarikan Contoh
23 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah crosss sectional study. Desain cross sectional study adalah salah satu caraa pengumpulan data
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian payung berjudul Dampak Program Warung Anak Sehat (WAS) terhadap Perilaku Hygiene-Sanitasi Ibu WAS
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Dengan menggunakan rumus dan margin error 0,1 diperoleh jumlah contoh sebagai berikut:
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross sectional study dengan metode survei. Penelitian dengan desain cross sectional study adalah penelitian yang dilakukan dengan
Lebih terperinciBAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN
BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Subyek yang diteliti pada penelitian ini adalah istri (wanita) pada pasangan suami istri yang terikat dalam perkawinan. Istri
Lebih terperinciMANAJEMEN SUMBER DAYA KELUARGA DAN KETAHANAN KELUARGA LANJUT USIA FASIH VIDIASTUTI SHOLIHAH
MANAJEMEN SUMBER DAYA KELUARGA DAN KETAHANAN KELUARGA LANJUT USIA FASIH VIDIASTUTI SHOLIHAH DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2013 PERNYATAAN
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. N Ne = 780. n = 780( = 106, N = Jumlah populasi mahasiswa S1 FEMA IPB Tahun e = error (9%)
19 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Desain Penelitian ini adalah cross sectional study, karena data yang dikumpulkan hanya pada satu waktu dan tidak berkelanjutan (Nazir 2009). Lokasi penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik yang digunakan untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat terhadap sikap penggunaan antibiotik.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di seluruh Puskesmas Kota Salatiga.
35 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Peneitian Penelitian dilakukan di seluruh Puskesmas Kota Salatiga. B. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan mulai bulan November 2015 dan selesai pada bulan Desember
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional di bidang gizi masyarakat, yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan antara variabel-variabel
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN. A. Jenis/ Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. wawancara menggunakan kuesioner dengan pendekatan cross sectional.
BAB III METODA PENELITIAN A. Jenis/ Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian eksplanatory research dengan metode observasi dan wawancara menggunakan kuesioner dengan pendekatan cross
Lebih terperinciGambar 1. Kerangka Pemikiran Hubungan Ketegangan Suami Isteri dengan Konflik pada Keluarga Bercerai
30 KERANGKA PEMIKIRAN Kegagalan pernikahan bukan akhir dari konflik yang tidak terselesaikan dalam keluarga. Masalah-masalah pernikahan tersebut ternyata justru dimulai sebelum pernikahan terjadi. Hal
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Cara Pemilihan Contoh
23 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross-sectional study yaitu penelitian yang dilakukan dalam satu waktu tertentu. Lokasi penelitian dipilih secara purposive dengan
Lebih terperinciPENGETAHUAN Pangan Rekayasa Genetika HARAPAN. PENERIMAAN Pangan Rekayasa Genetika
KERANGKA PEMIKIRAN Pangan rekayasa genetika merupakan produk hasil pencangkokan dari satu gen ke gen yang lain. Pangan rekayasa genetika juga merupakan suatu produk yang mempunyai kemampuan untuk memenuhi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan rancangan cross sectional (belah lintang), yaitu menganalisis
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional dengan rancangan cross sectional (belah lintang), yaitu menganalisis hubungan antara variabel
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain retrospektif dan cross sectional study. Penelitian dilakukan di dua lokasi yaitu Desa Sukajadi, Kecamatan Tamansari,
Lebih terperinciJumlah dan Teknik Pemilihan Sampel
Penelitian METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian ini menggunakan desain case control bersifat Retrospective bertujuan menilai hubungan paparan penyakit cara menentukan sekelompok kasus
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah explanatory research yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan 2 variabel
Lebih terperinciGambar 1 Kerangka Pemikiran Penelitian Preferensi Pangan Anak Sekolah Dasar di Kota Bogor
12 KERANGKA PEMIKIRAN Preferensi terhadap makanan didefinisikan sebagai derajat kesukaan atau ketidaksukaan terhadap makanan dan preferensi akan berpengaruh terhadap konsumsi pangan (Suhardjo 1989). Preferensi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Kota (n=20) Kabupaten (n=27) Purposive. Gambar 2 Cara Penarikan Contoh Penelitian. SDN Akreditasi A Penjaja (n=11)
METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini desain Cross Sectional Study yaitu mengumpulkan informasi dengan satu kali survei yang dilakukan di empat sekolah dasar dengan karakteristik mutu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian non eksperimental observasional dengan pendekatan cross-sectional.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Waktu, Tempat, dan Desain Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh
METODE PENELITIAN Waktu, Tempat, dan Desain Penelitian Penelitian mengenai studi karakteristik pertumbuhan anak usia sekolah di Provinsi Jawa Barat dilaksanakan dari bulan Mei-Juli 2011 dengan menggunakan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian berjudul Dampak Program Warung Anak Sehat terhadap Perubahan Pengetahuan dan Perilaku Hidup Bersih
Lebih terperinciMETODOLOGI. n = (Z /2) 2 X σ 2. n = X n = 54 siswa
METODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian Cross Sectional Study yang dilakukan pada siswa sekolah dasar di SD Negeri Empang 1 Bogor. Pengambilan data dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah deskriptif korelasi yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah deskriptif korelasi yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antar variabel (Alimul, 2003). Rancangan penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah Cross Sectional Study yaitu seluruh variabel diamati pada saat yang bersamaan ketika penelitian berlangsung. Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan metode
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan metode deskriptif analitik, dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan sesaat, data yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bersifat kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian non eksperimental yang bersifat kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional yaitu prosedur pemecahan masalah
Lebih terperinciMETODE. n = Z 2 P (1- P)
18 METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yaitu pengamatan yang dilakukan sekaligus pada satu waktu. Lokasi penelitian adalah TKA Plus Ihsan Mulya Cibinong.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Tabel 1 Disain eksperimental penelitian Motivasi Pesan Faktor. positif dan dengan cara penyajian tanpa penjelasan.
23 METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Disain eksperimental yang digunakan dalam penelitian ini adalah faktorial 2x2 dengan pre test dan post test. Disain penelitian ini melibatkan dua
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini menggunakan penelitian studi diskriptif korelasional untuk mengetahui hubungan antara variabel yang satu dengan variabel yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan rancangan Cross Sectional yaitu dengan melakukan pengukuran variabel independen (bebas) yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Deskriptif Analitik dengan metode pendekatan cross sectional yaitu suatu
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian Deskriptif Analitik dengan metode pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Rancangan penelitian merupakan hasil akhir dari suatu tahap keputusan yang dibuat oleh peneliti berhubungan dengan bagaimana diterapkan (Nursalam,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis / Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional dimana variabel dependen dan variabel independent
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Data yang Digunakan
METODE PENELITIAN Data yang Digunakan Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007. Riskesdas 2007 diselenggarakan oleh Badan Penelitian dan
Lebih terperinciFood Coping Strategy : Tingkat Ketahanan Pangan Rumah Tangga. Status Gizi Balita
16 KERANGKA PEMIKIRAN Karakteristik sebuah rumah tangga akan mempengaruhi strategi dalam pemenuhan kebutuhan pangan. Karakteristik rumah tangga itu antara lain besar rumah tangga, usia kepala rumah tangga
Lebih terperinciBAB V DESKRIPSI DATA KARAKTERISTIK PENDENGAR, PENGGUNAAN MEDIA RADIO, DAN KESENJANGAN KEPUASAN (GRATIFICATION DISCREPANCY)
BAB V DESKRIPSI DATA KARAKTERISTIK PENDENGAR, PENGGUNAAN MEDIA RADIO, DAN KESENJANGAN KEPUASAN (GRATIFICATION DISCREPANCY) 5.1 Karakteristik Karakteristik pendengar merupakan salah satu faktor yang diduga
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Sampel
15 METODE PENELITIAN Desain, dan Waktu Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain cross sectional study yaitu mengumpulkan informasi dengan satu kali survei. Penelitian ini mengkaji pengetahuan
Lebih terperinciNILAI KERJA DAN MANAJEMEN SUMBERDAYA KELUARGA PADA KELUARGA DENGAN SUAMI ISTRI BEKERJA FITRI APRILIANA HAKIM
NILAI KERJA DAN MANAJEMEN SUMBERDAYA KELUARGA PADA KELUARGA DENGAN SUAMI ISTRI BEKERJA FITRI APRILIANA HAKIM DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional. analitik dengan pendekatan cross sectional untuk mempelajari
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional untuk mempelajari hubungan antara tingkat pengetahuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian diskriptif korelatif karena menjelaskan hubungan antara dua
47 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Rancangan Penelitian Berdasarkan tujuan yang telah diterapkan, penelitian ini merupakan penelitian diskriptif korelatif karena menjelaskan hubungan antara dua variabel
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Waktu dan Lokasi Penelitian
46 METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini merupakan studi cross-sectional karena data dikumpulkan pada satu waktu tidak berkelanjutan (Singarimbun dan Effendi 1991). Penelitian
Lebih terperinci