KATA PENGANTAR. Jakarta, 27 Maret 2015 BADAN PUSAT STATISTIK Sekretaris Utama, Eri Hastoto

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KATA PENGANTAR. Jakarta, 27 Maret 2015 BADAN PUSAT STATISTIK Sekretaris Utama, Eri Hastoto"

Transkripsi

1

2 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Sekretariat Utama BPS 2014 merupakan wujud pertanggung jawaban dan akuntabilitas kinerja Sekretariat Utama sebagai unit kerja instansi pemerintah. Laporan ini disusun sebagai tindak lanjut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Tujuan laporan ini adalah untuk memberi gambaran mengenai penyelenggaraan kegiatan pelaksanaan tugas yang diberikan pemerintah kepada Sekretariat Utama. Di dalam laporan ini tertuang hasil capaian kinerja Sekretariat Utama 2014, perkembangan capaian kinerja Sekretariat Utama , serta realisasi penyerapan anggaran Sekretariat Utama Hasil laporan ini diharapkan menjadi bahan evaluasi untuk mencapai kinerja yang lebih optimal di tahun mendatang. Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan laporan ini. Untuk perbaikan di masa mendatang kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Jakarta, 27 Maret 2015 BADAN PUSAT STATISTIK Sekretaris Utama, Eri Hastoto Laporan Kinerja Sekretariat Utama 2014 ii

3 Daftar Isi Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... Daftar Lampiran... ii iii iv iv vi Bab I. Pendahuluan Latar Belakang Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Landasan Hukum Sumber Daya Manusia... 5 Bab II. Perencanaan Kinerja... 7 Bab III. Akuntabilitas Kinerja Capaian Kinerja Sekretariat Utama Perkembangan Capaian Kinerja Sekretariat Utama Realisasi Anggaran Sekretariat Utama Bab IV. Penutup Tinjauan Umum Tindak Lanjut Lampiran Laporan Kinerja Sekretariat Utama 2014 iii

4 Daftar Tabel Tabel 1 Jumlah Pegawai Menurut Unit Kerja Penetapan Kinerja Sekretariat Utama Capaian Kinerja Sekretariat Utama Perkembangan Capaian Kinerja Sekretariat Utama Penyerapan Anggaran Skretariat Utama 2014 Menurut Program 20 6 Perbandingan antara Capaian Kinerja dengan Realisasi Anggaran 21 Laporan Kinerja Sekretariat Utama 2014 iv

5 Daftar Gambar Gambar 1 Jumlah Pegawai BPS Menurut Jenjang Pendidikan Dukungan Resntra Sestama terhadap Renstra BPS Laporan Kinerja Sekretariat Utama 2014 v

6 Daftar Lampiran Lampiran 1 Susunan Organisasi Rencana Strategis Sekretariat Utama Penetapan KinerjaSekretariat Utama Pengukuran Capaian Kinerja Sekretariat Utama SDM Sekretariat Utama Hasil Penilaian SAKIP BPS Laporan Kinerja Sekretariat Utama 2014 vi

7 1.1 Latar Belakang Sekretariat Utama bertugas melaksanakanan kegiatan BPS yang bersifat non teknis, seperti kegiatan adiministrasi dalam hal perencanaan dan penganggaran kegiatan, keuangan, kepegawaian, kehumasan, dan sebagainya. Kegiatan non teknis dimaksudkan untuk mendukung kegiatan teknis, agar seluruh proses kegiatan dapat berjalan dengan lancar. Dengan kata lain, keberadaan Sekretariat Utama sangat menunjang keberhasilan kegiatan teknis yang dilaksanakan BPS. Pada pelaksanannya, program kegiatan non teknis dilingkup Sekretariat Utama mencakup program generik BPS, yaitu Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya (DMPTTL) dan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur (PSPA). Adapun aktivitas Sekretariat Utama BPS tahun 2014 antara lain meliputi: 1. Penyusunan Renstra ; 2. Penyusunan Rencana Kegiatan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-K/L); Konsultasi nasional perbendaharaan; 3. Rekonsiliasi Sistem Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (SAKPA); 4. Pengangkatan CPNS/PNS dan mutasi pegawai; 5. Pembinaan jabatan fungsional pranata komputer dan statistisi; 5. Publisitas hasil ST 2013; 6. Pengelolaan Barang Milik Negara (BMN); 7. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, dan sebagainya. Untuk mengukur keberhasilan sekretariat Utama dalam pencapaian kegiatan tersebut, maka pada awal tahun telah ditetapkan target kinerja yang akan dicapai selama tahun Target tersebut tertuang dalam Perjanjian Kinerja Sekretariat Utama BPS Laporan Kinerja Sekretariat Utama

8 Laporan kinerja Sekretariat Utama 2014 merupakan wujud pertanggung jawaban dan akuntabilitas kinerja unit kerja instansi pemerintah. Tahun 2014 merupakan tahun akhir pelaksanaan Rencana Strategis Sekretariat Utama tahun Di dalam laporan kinerja Sekretariat Utama 2014 tertuang hasil capaian kinerja Sekretariat Utama hingga periode akhir Rencana Strategis. Hasil laporan ini diharapkan menjadi bahan evaluasi untuk mencapai kinerja yang lebih baik di tahun-tahun mendatang. 1.2 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Tugas, fungsi, dan susunan organisasi Sekretariat Utama berdasarkan Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik dan diperbaharui dengan Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 116 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik, sebagai berikut: Tugas Sekretariat Utama mempunyai tugas mengkoordinasikan perencanaan, pembinaan, dan pengendalian terhadap program, administrasi, dan sumber daya di lingkungan BPS Fungsi Dalam melaksanakan tugas tersebut, Sekretariat Utama menyelenggarakan fungsi: a) Pengkoordinasian, sinkronisasi, dan integrasi di lingkungan BPS; b) Pengkoordinasian, perencanaan, dan perumusan kebijakan teknis BPS; c) Pembinaan dan pelayanan administrasi ketatausahaan, organisasi, tata laksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, perlengkapan, dan rumah tangga BPS; Laporan Kinerja Sekretariat Utama

9 d) Pembinaan dan pelatihan, hubungan masyarakat, dan protokol di lingkungan BPS; e) Pengkoordinasian penyusunan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan tugas BPS; dan f) Pengkoordinasian dalam penyusunan laporan BPS Struktur Organisasi Untuk melaksanakan tugas, fungsi, kewenangan, susunan organisasi dan tata kerja tersebut, sesuai Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 116 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik Tanggal 14 Mei 2014, telah ditentukan struktur organisasi Sekretariat Utama Badan Pusat Statistik, yaitu: a) Sekretaris Utama Sekretaris Utama adalah jabatan Eselon Ia b) Kepala Biro Bina Program Kepala Biro Bina Program jabatan Eselon IIa yang membawahi pejabat setingkat Eselon IIIa, yaitu Bagian Penyusunan Rencana, Bagian Penyusunan Anggaran, Bagian Monitoring dan Evaluasi, dan Bagian Transformasi Statistik. c) Kepala Biro Keuangan Kepala Biro Keuangan adalah jabatan Eselon IIa yang membawahi pejabat setingkat Eselon IIIa, yaitu Bagian Administrasi Keuangan, Bagian Perbendaharaan, Bagian Verifikasi, dan Bagian Akuntansi. d) Kepala Biro Kepegawaian Kepala Biro Kepegawaian adalah jabatan Eselon IIa yang membawahi pejabat setingkat Eselon IIIa, yaitu Bagian Administrasi Kepegawaian, Bagian Mutasi Pegawai, Bagian Kesejahteraan Pegawai, dan Bagian Jabatan Fungsional. Laporan Kinerja Sekretariat Utama

10 e) Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Hukum Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Hukum adalah jabatan Eselon IIa yang membawahi pejabat setingkat Eselon IIIa, yaitu Bagian Kerja Sama, Protokol dan Penyiapan Materi Pimpinan, Bagian Hubungan Masyarakat, dan Bagian Hukum dan Organisasi f) Kepala Biro Umum Kepala Biro Umum adalah jabatan eselon IIa yang membawahi pejabat setingkat Eselon IIIa, yaitu Bagian Rumah Tangga, Bagian Inventarisasi, Penyimpanan dan Penghapusan, Bagian Pengadaan, Arsip dan Ekspedisi, dan Bagian Penggandaan. Secara rinci bagan struktur organisasi Sekretariat Utama terdapat pada Lampiran Landasan Hukum Dalam menyelenggarakan pelaksanaan tugas dan fungsinya, Sekretariat Utama dilindungi oleh perangkat hukum, yaitu : 1) Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik menjamin kepastian hukum bagi penyelenggara dan pengguna statistik baik pemerintah maupun masyarakat. Dengan adanya Undang-Undang ini maka kepentingan masyarakat pengguna statistik akan terjamin terutama atas nilai informasi yang diperolehnya. 2) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik yang mengamanatkan bahwa BPS berkewajiban menyelenggarakan kegiatan statistik dasar. 3) Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2007 tentang Badan Pusat Statistik. 4) Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008, Tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik. Laporan Kinerja Sekretariat Utama

11 5) Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 116 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik 6) Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 1 Tahun 2009 tentang Uraian Tugas Bagian, Bidang, Subdirektorat, Subbagian, Subbidang, dan Seksi Badan Pusat Statistik. 7) Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 150 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 1 tahun 2009 tentang Uraian Tugas Bagian, Bidang, Subdirektorat, Subbagian, Subbidang, dan Seksi Badan Pusat Statistik 1.4 Sumber Daya Manusia Sekretariat Utama memiiliki SDM yang mendukung dalam menjalankan tugasnya, dan terbagi kedalam beberapa unit kerja di Sekretariat Utama. Jumlah SDM menurut unit kerja dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Jumlah Pegawai Menurut Unit Kerja No. Unit Kerja Jumlah SDM 1. Sekretaris Utama 1 2. Biro Bina Program Biro Keuangan Biro Kepegawaian Biro Humas dan Hukum Biro Umum Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sekolah Tinggi Ilmu Statistik 110 Total 570 Berdasarkan Tabel 1 di atas, jumlah pegawai terbanyak berada di Biro Umum, sedangkan jumlah pegawai paling sedikit berada di Laporan Kinerja Sekretariat Utama

12 Biro Bina Program. Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan pegawai untuk menangani pekerjaan pada unit kerja masing-masing. Jumlah SDM menurut jenjang pendidikan dapat dilihat pada Gambar 1 berikut. 3% 26% 32% 29% 10% s.d SMA D-III S1 S2 S3 Gambar 1. Jumlah Pegawai Menurut Jenjang Pendidikan Berdasarkan Gambar 1 di atas, SDM di Sekretariat Utama berpendidikan sampai dengan SMA sebanyak 29 persen, berpendidikan D-III sebesar 10 persen, 32 persen berpendidikan S1, berpendidikan S2 sebanyak 26 persen, dan hanya 3 persen yang berpendidikan S3. Laporan Kinerja Sekretariat Utama

13 Perencanaan kinerja Sekretariat Utama 2014 merupakan bagian dari perencanaan kinerja BPS secara keseluruhan. Visi Sekretariat Utama adalah mewujudkan pelayanan prima di bidang administrasi yang efektif, efisien, terpadu dan berkualitas dalam mendukung penyediaan data statistik terpercaya untuk semua. Untuk mewujudkan visi tersebut, maka misi yang dilaksanakan Sekretariat Utama adalah (1) Menyediakan informasi dan layanan administrasi yang prima, berkualitas, efektif dan efisien bagi pengguna data dan stakeholder, (2) Meningkatkan upaya koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan standarisasi kegiatan administrasi dalam kerangka pelaporan yang andal, efektif, dan efisien, dan (3) Meningkatkan kapasitas sumber daya secara optimal sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi informasi mutakhir dan sistem administrasi yang berlaku. Visi dan misi tersebut selaras dengan visi dan misi BPS. Sekretariat Utama bertugas mengkoordinasikan perencanaan, pembinaan, dan pengendalian terhadap program, administrasi, dan sumber daya di BPS. Untuk menunjang keberhasilan pelaksanaan tugas tersebut, maka Sekretariat Utama menetapkan sasaran strategis yang harus dicapai selama periode sebagaimana terangkum dalam Rencana Strategis Sekretariat Utama Ada lima sasaran yang harus dicapai oleh Sekretariat Utama. Masing-masing sasaran strategis memiliki indikator yang terukur. Sasaran pertama, meningkatkan hubungan dengan pengguna data, diukur dengan indikator: (1) banyaknya penyelenggaraan sosialisasi kegiatan BPS, (2) banyaknya penyelenggaraan sosialisasi kegiatan BPS, melalui kegiatan press release, dan (3) banyaknya kunjungan tamu dari dalam dan luar negeri Laporan Kinerja Sekretariat Utama

14 ke BPS. Sasaran kedua, meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, diukur dengan indikator: (1) persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I, dan (2) pesentase sarana dan prasarana kerja lainnya dalam kondisi yang baik. Sasaran ketiga, peningkatan sarana dan prasarana TIK serta sarana dan prasarana kerja lainnya, diukur dengan indikator: (1) persentase sarana dan prasarana TIK dalam kondisi yang baik dan (2) pesentase sarana dan prasarana kerja lainnya dalam kondisi yang baik. Sasaran keempat, penataan kelembagaan dalam rangka reformasi birokrasi dan mewujudkan good government, diukur dengan indikator: (1) jumlah peraturan perundang-undangan yang diselesaikan (academic paper), dan (2) penilaian Kemen PAN-RB terhadap Reformasi Birokrasi. Sasaran kelima, peningkatan akuntabilitas penggunaan anggaran dan pelaksanaan kegiatan, diukur dengan indikator: (1) opini terhadap laporan keuangan BPS oleh Badan Pemeriksa Keuangan, dan (2) penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja BPS oleh Kemen PAN dan RB. Pada awal tahun Sekretariat Utama menetapkan target pada masing-masing indiktor sebagaimana tertuang dalam Penetapan Kinerja Sekretariat Utama Target masing-masing indikator dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Penetapan Kinerja Sekretariat Utama 2014 Sasaran Indikator Satuan Target (1) (2) (3) (4) 1. Meningkatkan Banyaknya penyelenggaraan Sosialisasi 52 hubungan sosialisasi kegiatan BPS dengan pengguna data Banyaknya penyelenggaraan Press Meningkatkan kapasitas sumber daya sosialisasi kegiatan BPS, melalui kegiatan press release Banyaknya kunjungan tamu dari dalam dan luar negeri ke BPS Persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV Release Pengunjung Persen 58,46 Laporan Kinerja Sekretariat Utama

15 Sasaran Indikator Satuan Target (1) (2) (3) (4) manusia atau Strata I 3. Peningkatan sarana dan prasarana TIK serta sarana dan prasarana kerja lainnya 4. Penataan kelembagaan dalam rangka reformasi birokrasi dan mewujudkan good government 5. Peningkatan akuntabilitas penggunaan anggaran dan pelaksanaan kegiatan Jumlah pegawai yang memangku jabatan fungsional tertentu Persentase sarana dan prasarana TIK dalam kondisi yang baik Pesentase sarana dan prasarana kerja lainnya dalam kondisi yang baik Jumlah peraturan perundangundangan yang diselesaikan (academic paper) Penilaian kemen PAN-RB terhadap reformasi birokrasi Opini terhadap Laporan Keuangan BPS oleh Badan Pemeriksa Keuangan Penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja BPS oleh Kemen PAN dan RB Pegawai Persen 100 Persen 100 Perka 76 Persen 80 Kategori WTP Point 70 Jika dikaitkan dengan Renstra BPS , Renstra Sekretariat Utama mendukung pencapian tujuan pada Renstra BPS Hubungan antara Renstra BPS dengan Renstra Sekretariat Utama dapat dilihat pada gambar berikut. Laporan Kinerja Sekretariat Utama

16 Dukungan Renstra Sestama terhadap Renstra BPS Renstra BPS Tujuan 1: Meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas Tujuan 2: Meningkatkan pelayanan prima dalam rangka mewujudkan SSN yang andal, efektif dan efisien Tujuan 3: Penguatan teknologi informasi dan komunikasi serta sarana kerja Tujuan 4: Peningkatan kapasitas SDM dan penataan kelembagaan Renstra Sestama Sasaran 1: Meningkatkan hubungan dengan pengguna data Sasaran 2: Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia Sasaran 3: Peningkatan sarana dan prasarana TIK serta sarana dan prasarana kerja lainnya Sasaran 4: Penataan kelembagaan dalam rangka reformasi birokrasi dan mewujudkan good government Sasaran 5: Peningkatan akuntabilitas penggunaan anggaran dan pelaksanaan kegiatan Gambar 2. Dukungan Renstra Sestama terhadap Renstra BPS Sasaran pertama merupakan strategi pencapaian tujuan kedua pada Renstra BPS yaitu peningkatan pelayanan prima dalam rangka mewujudkan SSN yang andal, efektif dan efisien. Sasaran kedua, keempat dan kelima merupakan strategi untuk mencapai tujuan keempat yang tercantum Renstra BPS yaitu peningkatan kapasitas SDM dan Laporan Kinerja Sekretariat Utama

17 penataan kelembagaan. Sedangkan sasaran ketiga merupakan strategi pencapaian tujuan ketiga pada Renstra BPS yaitu penguatan teknologi informasi dan komunikasi serta sarana kerja. Langkah-langkah yang ditempuh untuk mencapai sasaran pertama adalah (1) Memperbaiki kepuasan pelanggan; (2) Memperbaiki kemitraan dengan penyedia data, dan (3) Memperbaiki komunikasi dengan pengguna dan penyedia data. Langkah-langkah yang akan ditempuh untuk mencapai sasaran pertama adalah (1) Membuat analisis proses ketatalaksanaan dan rekayasa ulang proses ketatalaksanaan (business process and reengineering business process) untuk kondisi SDM BPS; (2) Melakukan analisis kesenjangan (gap analysis) antara kondisi saat ini dan kebutuhan di masa yang akan datang; (3) Memperbaiki perilaku individu dalam bekerja (code of conduct) untuk setiap aparatur BPS; (4) Melakukan pembinaan terhadap penyelenggara administrasi kepegawaian; (5) Membangun kebijakan dan prosedur pengembangan SDM; (6) Memperbaiki penerimaan dan penempatan SDM pada semua level, baik di Pusat maupun Daerah; (7) Membangun perencanaan karir; (8) Membangun sistem informasi sumber daya manusia untuk mendukung implementasi kebijakan SDM; (9) Melakukan pembinaan terhadap penyelenggara protokoler, hukum, dan kehumasan; (10) Meningkatkan kualitas pendidikan STIS; dan (11) Meningkatkan efektivitas Pusdiklat. Langkah-langkah yang akan ditempuh untuk mencapai sasaran kedua adalah (1) Melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana TIK secara umum; dan (2) Melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana kerja. Langkah-langkah yang akan ditempuh untuk mencapai sasaran ketiga adalah (1) Mereviu dan mengamandemen UU No. 16 Tahun 1997 tentang statistik diikuti dengan perubahan terhadap peraturan perundangan Laporan Kinerja Sekretariat Utama

18 pelaksanaannya; (2) Meningkatkan integrasi, sinkronisasi dan sinergi antar unit di BPS Pusat dan antara BPS Pusat dengan BPS Daerah, serta dengan instansi terkait dalam rangka terwujudnya perencanaan kegiatan BPS yang berkualitas; (3) Membuat analisis proses ketatalaksanaan dan rekayasa ulang proses ketatalaksanaan kelembagaan BPS; (4) Melakukan reorganisasi berdasarkan kondisi lingkungan kerja di masa yang akan datang; (5) Menyesuaikan dan memperbaiki kerangka hukum dan peraturan untuk mendukung administrasi kegiatan statistik; (6) Mengembangkan dan mengimplementasikan budaya kerja BPS; (7) Membangun sistem perencanaan sumber daya terpadu; (viii) membangun sistem manajemen dokumen; dan (9) Memperbaiki proses pengambilan keputusan strategis dan peningkatan proses arus informasi untuk mendukung pengambilan keputusan. Langkah-langkah yang akan ditempuh untuk mencapai sasaran keempat adalah (1) Melakukan pembinaan terhadap penyelenggara administrasi keuangan; dan (2) Melaksanakan perencanaan, monitoring, dan evaluasi program dan kegiatan BPS secara efektif. Dalam pelaksanaannya keempat sasaran tersebut dicapai melalui program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya (DMPTTL) dan program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur (PSPA). Laporan Kinerja Sekretariat Utama

19 3.1. Capaian Kinerja Sekretariat Utama 2014 Capaian kinerja Sekretariat Utama dihitung berdasarkan perbandingan antara realisasi kinerja selama tahun 2014 dengan target yang telah ditetapkan pada awal tahun. Capaian kinerja Sekretariat Utama 2014 dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Capaian Kinerja Sekretariat Utama 2014 Sasaran/Indikator Satuan Target Realisasi Capaian Kinerja (%) (1) (2) (3) (4) (5) 1. Meningkatkan hubungan 108,90 dengan pengguna data - Banyaknya penyelenggaraan Sosialisasi ,85 sosialisasi kegiatan BPS - Banyaknya penyelenggaraan Press ,00 sosialisasi kegiatan BPS, Release melalui kegiatan press release - Banyaknya kunjungan tamu dari dalam dan luar negeri ke BPS Pengunjung ,86 2. Meningkatkan kapasitas 101,38 sumber daya manusia - Persentase pegawai yang Persen 58,46 59,30 101,44 berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I - Jumlah pegawai yang Pegawai ,32 memangku jabatan fungsional tertentu Laporan Kinerja Sekretariat Utama

20 Sasaran/Indikator Satuan Target Realisasi Capaian Kinerja (%) (1) (2) (3) (4) (5) 3. Peningkatan sarana dan 85,50 prasarana TIK serta sarana dan prasarana kerja lainnya - Persentase sarana dan Persen ,00 prasarana TIK dalam kondisi yang baik - Pesentase sarana dan Persen ,00 prasarana kerja lainnya dalam kondisi yang baik 4. Penataan kelembagaan 90,02 dalam rangka reformasi birokrasi dan mewujudkan good government - Jumlah peraturan perundangundangan yang diselesaikan (academic paper) Perka ,95 - Penilaian Kemen PAN-RB Persen ,08 terhadap reformasi birokrasi 5. Peningkatan akuntabilitas 100,04 penggunaan anggaran dan pelaksanaan kegiatan - Opini terhadap Laporan Kategori WTP WTP 100,00 Keuangan BPS oleh Badan Pemeriksa Keuangan - Penilaian Sistem Point 70 70,05 100,07 Akuntabilitas Kinerja BPS oleh Kemen PAN-RB Rata-rata Capaian Kinerja Sekretariat Utama 98,23 Laporan Kinerja Sekretariat Utama

21 Berdasarkan Tabel 3 di atas, sasaran pertama meningkatkan hubungan dengan pengguna data diukur dengan tiga indikator, yaitu (1) banyaknya penyelenggaraan sosialisasi kegiatan BPS, (2) banyaknya penyelenggaraan sosialisasi kegiatan BPS, melalui kegiatan press release, dan (3) banyaknya kunjungan tamu dari dalam dan luar negeri ke BPS. Capaian kinerja indikator pertama yaitu sebesar 103,85 persen, capaian kinerja indikator kedua yaitu 120 persen, sedangkan capaian kinerja indikator ketiga yaitu 102,86 persen. Rata-rata capaian kinerja indikator sasaran pertama yaitu 108,90 persen. Jadi secara keseluruhan sasaran pertama sudah tercapai. Sasaran pertama berkaitan dengan fungsi Sekretariat Utama dalam menjalankan kegiatan kehumasan di lingkungan BPS. Kegiatan kehumasan tersebut bertujuan untuk menjalin komunikasi yang baik dengan pengguna data, sumber data dan para stakeholder lainnya, serta agar BPS lebih dikenal oleh masyarakat sebagai lembaga pemerintah yang kredibel. Strategi kedua meningkatkan kapasitas sumber daya manusia diukur dengan dua indikator yaitu (1) persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I; dan (2) jumlah pegawai yang memangku jabatan fungsional tertentu. Capaian kinerja indikator pertama yaitu 101,44 persen, sedangkan capaian kinerja indikator kedua yaitu 101, 32 persen. Rata-rata capaian kinerja indikator sasaran pertama yaitu meningkatkan kapasitas sumber daya manusia sebesar 101,38 persen. Berdasarkan kondisi yang seperti demikian, maka sasaran pertama secara keseluruhan dianggap sudah tercapai. Sasaran kedua berkaitan dengan fungsi Sekretariat Utama dalam menjalankan pembinaan dan pelayanan kepegawaian. Indikator Laporan Kinerja Sekretariat Utama

22 persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I erat kaitannya dengan kualitas pegawai. Secara umum semakin tinggi jenjang pendidikan mengindikasikan kualitasnya semakin baik. Mulai tahun 2012, BPS melakukan rekrutmen pegawai dengan persyaratan minimal harus berpendidikan D-III, kebijakan ini secara tidak langsung mendukung pencapaian target indikator tersebut. Selain itu tiap tahunnya BPS juga menerima pegawai lulusan STIS yang memiliki jenjang pendidikan D-IV, sehingga sangat mendukung pencapaian target indikator tersebut. Sedangkan indikator jumlah pegawai yang memangku jabatan fungsional tertentu berkaitan dengan keahlian dan ketrampilan pegawai. Realisasi kedua indikator tersebut telah mencapai target. Dengan demikian pembinaan dan pelayanan kepegawaian telah menunjukkan kinerja yang baik. Sasaran ketiga peningkatan sarana dan prasarana TIK serta sarana dan prasarana kerja lainnya diukur dengan dua indikator yaitu (1) persentase sarana dan prasarana TIK dalam kondisi yang baik, dan (2) persentase sarana dan prasarana kerja lainnya dalam kondisi yang baik. Capaian kinerja indikator pertama yaitu 80,00 persen, sedangkan capaian kinerja indikator kedua yaitu 91,00 persen. Rata-rata capaian kinerja indikator sasaran kedua yaitu 85,50 persen. Jadi secara keseluruhan sasaran kedua belum tercapai. Sasaran ketiga berkaitan dengan fungsi Sekretariat Utama dalam menjalankan pembinaan dan pelayanan perlengkapan, dan rumah tangga BPS. Baik sarana dan prasaran TIK maupun sarana dan prasarana kerja lainnya telah menunjukkan kondisi yang baik. Sasaran keempat penataan kelembagaan dalam rangka reformasi birokrasi dan mewujudkan good government diukur dengan dua indikator yaitu (1) jumlah peraturan perundang-undangan yang Laporan Kinerja Sekretariat Utama

23 diselesaikan (academic paper), dan (2) penilaian Kemen PAN-RB terhadap reformasi birokrasi. Capaian kinerja indikator pertama yaitu 103,95 persen, sedangkan capaian kinerja indikator kedua yaitu 76,08 persen. Rata-rata capaian kinerja indikator sasaran ketiga yaitu 90,02 persen. Jadi secara keseluruhan sasaran ketiga hampir tercapai. Sasaran keempat berkaitan dengan fungsi Sekretariat Utama dalam menjalankan pembinaan organisasi dan tata laksana, serta pengkoordinasian penyusunan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan tugas BPS. Dari segi penyusunan peraturan perundang-undangan telah tercapai, namun dari segi pembinaan organisasi dan tata laksana melalui Reformasi Birokrasi belum mencapai apa yang telah ditargetkan. Sasaran kelima peningkatan akuntabilitas penggunaan anggaran dan pelaksanaan kegiatan diukur dengan dua indikator yaitu (1) opini terhadap Laporan keuangan BPS oleh Badan Pemeriksa Keuangan dan (2) penilaian Sistem akuntabilitas Kinerja BPS oleh Kemen PAN-RB. Capaian kinerja indikator pertama yaitu 100,00 persen, sedangkan capaian kinerja indikator kedua yaitu 100,07 persen. Rata-rata capaian kinerja indikator sasaran keempat yaitu 100,04 persen. Jadi secara keseluruhan sasaran keempat telah tercapai. Sasaran kelima berkaitan dengan fungsi Sekretariat Utama dalam menjalankan pengkoordinasian penyusunan laporan BPS. Laporan keuangan dan laporan akuntabilitas berkaitan dengan pertanggungjwaban BPS sebagai penyelanggara negara. Hal tersebut guna mewujudkan transparansi dan kepercayaan publik terhadap BPS. Baik penilaian SAKIP maupun opini laporan keuangan telah mencapai apa yang ditargetkan. Laporan Kinerja Sekretariat Utama

24 Dari kelima sasaran Sekretariat Utama, tiga sasaran telah tercapai, dan dua sasaran lainnya belum tercapai. Selanjutnya, untuk mencapai sasaran yang belum tercapai tersebut sangat dibutuhkan strategi dan kebijakan yang lebih tepat Perkembangan Capaian Kinerja Sekretariat Utama Perkembangan capaian kinerja Sekretariat Utama periode dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Perkembangan Capaian Kinerja Sekretariat Utama Sasaran/Indikator Capaian Kinerja (1) (2) (3) (4) (5) 1. Meningkatkan hubungan dengan pengguna data 95,67 96,08 100,00 108,90 - Banyaknya penyelenggaraan 100,00 100,00 100,00 103,85 sosialisasi kegiatan BPS - Banyaknya penyelenggaraan 100,00 100,00 100,00 120,00 sosialisasi kegiatan BPS, melalui kegiatan press release - Banyaknya kunjungan tamu dari 87,00 88,25 100,00 102,86 dalam dan luar negeri ke BPS 2. Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia 92,18 94,26 114,00 101,38 - Persentase pegawai yang 85,40 88,56 108,00 101,44 berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I - Jumlah pegawai yang memangku jabatan fungsional tertentu 98,95 99,95 120,00 101,32 3. Peningkatan sarana dan - 90,00 89,50 85,50 prasarana TIK serta sarana dan Laporan Kinerja Sekretariat Utama

25 Sasaran/Indikator Capaian Kinerja (1) (2) (3) (4) (5) prasarana kerja lainnya - Persentase sarana dan prasarana - 86,00 86,00 80,00 TIK dalam kondisi yang baik - Pesentase sarana dan prasarana - 94,00 93,00 91,00 kerja lainnya dalam kondisi yang baik 4. Penataan kelembagaan dalam - 100,00 100,00 90,02 rangka reformasi birokrasi dan mewujudkan good government - 100,00 100,00 103,95 - Jumlah peraturan perundangundangan yang diselesaikan (academic paper) - Penilaian Kemen PAN-RB terhadap - - N/a 76,08 reformasi birokrasi 5. Peningkatan akuntabilitas 97,50 98,50 104,34 100,04 penggunaan anggaran dan pelaksanaan kegiatan - Opini terhadap Laporan Keuangan 100,00 100,00 100,00 100,00 BPS oleh Badan Pemeriksa Keuangan - Penilaian Sistem Akuntabilitas ,67 100,07 Kinerja BPS oleh Kemen PAN-RB Rata-rata 95,19 95,38 101,57 98,23 Berdasarkan Tabel 4 di atas, secara rata-rata capaian kinerja 2014 mengalami kenaikan jika dibandingkan tahun Namun demikian jika dibandingkan dengan tahun 2013 mengalami penurunan. Secara umum penurunan tersebut disebabkan oleh 2 hal, yaitu: (1) Lonjakan tenaga fungsional pada tahun 2013 sesuai arahan Sekretaris Utama BPS, dan (2) penilaian Reformasi Laporan Kinerja Sekretariat Utama

26 Birokrasi BPS pada tahun 2013 tidak dinilai oleh Kemen PAN-RB sehingga pembagi rata-ratanya lebih sedikit dibanding tahun Realisasi Anggaran Sekretariat Utama 2014 Kegiatan pada Sekretariat Utama didukung oleh dua program yaitu Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya (DMPTTL) dan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur (PSPA). Realisasi anggaran masing-masing program tersebut dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Penyarapan Anggaran Sekretariat Utama 2014 Menurut Program No. Program Pagu (Rp) Realisasi (Rp) Penyerapan (%) 1. DMPTTL 1,780,781,932,000 1,670,252,053, PSPA 290,133,308, ,882,985, Total 2,070,915,240,000 1,956,135,039, Berdasarkan Tabel 5 di atas, realisasi penyerapan anggaran secara total adalah sebesar 94,48 persen. jika dilihat menurut program, realisasi penyerapan anggaran program DMPTTL adalah sebesar 93,79 persen, dan realisasi penyerapan anggaran program PSPA adalah sebesar 98,54 persen. Perbandingan antara capaian kinerja dengan realisasi anggaran dapat dilihat pada Tabel 6. Laporan Kinerja Sekretariat Utama

27 Tabel 6. Perbandingan antara Capaian Kinerja dengan Realisasi Anggaran No. Program Capaian Kinerja (%) Realisasi Anggaran (%) 1. DMPTTL 98, PSPA 98, Rata-rata 98, Berdasarkan Tabel 6 di atas, secara keseluruhan baik per program maupun rata-rata, capaian kinerja lebih besar dari ralisasi penyerapan anggarannya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil kinerja lebih besar dari anggaran yang dikeluarkan. Laporan Kinerja Sekretariat Utama

28 4.1. Tinjauan Umum Berdasarkan capaian kinerja Sekretariat Utama secara umum dua sasaran telah tercapai, dan dua sasaran lainnya belum tercapai. Sasaran yang tercapai tersebut merupakan fungsi Sekretariat Utama dalam menjalankan pembinaan dan pengkoordinasian SDM, peraturan perundang-undangan, dan pengkoordinasian penyusunan laporan BPS. Sedangkan sasaran yang belum tercapai merupakan fungsi Sekretariat Utama dalam menjalankan pembinaan dan pelayanan perlengkapan, dan rumah tangga BPS. Jika dibandingkan dengan capaian kinerja tahun-tahun sebelumnya, berdasarkan Tabel 4 di atas, secara rata-rata capaian kinerja 2014 mengalami kenaikan jika dibandingkan tahun Namun demikian jika dibandingkan dengan tahun 2013 mengalami penurunan. Penyebab penurunan tersebut adalah (1) Lonjakan tenaga fungsional pada tahun 2013 sesuai arahan Sekretaris Utama BPS, dan (2) penilaian Reformasi Birokrasi BPS pada tahun 2013 tidak dinilai oleh Kemen PAN-RB sehingga pembagi rata-ratanya lebih sedikit dibanding tahun Jika dibandingan dengan realisasi penyerapan anggarannya, berdasarkan Tabel 6 di atas, capaian kinerja mencapai 98,33 persen sedangkan realisasi penyerapan anggaran mencapai 94,48 persen Tindak Lanjut Tindak lanjut ke depan adalah menyusun strategi dan kebijakan yang lebih tepat untuk mencapai sasaran yang belum tercapai. Laporan Kinerja Sekretariat Utama

29 Fokus utama adalah perbaikan dari sisi penataan kelembagaan dan tata laksana melalui Reformasi Birokrasi, serta pelayanan dalam bidang administrasi, kepegawaian, perlengkapan dan rumah tangga BPS. Strategi, kebijakan dan perbaikian tersebut dituangkan dalam Rencana Strategis Sekretariat Utama Laporan Kinerja Sekretariat Utama

30 Laporan Kinerja Sekretariat Utama

31 Lampiran 1. Struktur Organisasi STRUKTUR ORGANISASI SEKRETARIAT UTAMA Peraturan Kepala BPS No. 007 Tahun 2008, Tanggal 15 Februari Sekretariat Biro Bina Program Biro Keuanga Biro Kepegawaia Biro Humas dan Huku Biro Umum Bagia Penyusuna Rencana Bagia Administrasi Keuan gan Bagia Administrasi Kepegawaia Bagia Kerjasama, Protokol, dan penyiapan mate ri Pimpinan Bagia Rumah Tangg Bagia Penyusuna Anggara Bagia Perbendah - raan Bagia Mutasi Pegawai Bag ia Hubungan Masyarakat Bagia Inventarisasi, Penyimpanan, dan Penghapusan Bagian Monitoring dan Evaluasi Bagia Verifikasi Bagia Kesejahteraa n & Pe ngembangan Pegawai Bagia Hukum dan Organisasi Bagia Pengadaan, Arsip, dan Ekspedisi Bagian Transformasi Statistik Bagia Akuntans Bagia Jabatan Fungsiona Bagia Penggandaan Laporan Kinerja Sekretariat Utama

32 Lampiran 2. Rencana Strategis Sekretariat Utama RENCANA STRATEGIS (RS) Tahun 2010 s/d 2014 Instansi : Sekretariat Utama Visi : Mewujudkan Pelayanan Prima di Bidang Administrasi yang efektif, efisien, terpadu dan berkualitas dalam mendukung penyediaan data statistik terpercaya untuk semua Misi : 1. Menyediakan informasi dan layanan administrasi yang prima, berkualitas, efektif, dan efisien bagi pengguna data dan stakeholder; 2. Meningkatkan upaya koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan standarisasi kegiatan administrasi dalam kerangka pelaporan yang andal, efektif, dan efisien; dan 3. Meningkatkan kapasitas sumber daya secara optimal sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi informasi mutakhir, dan sistem administrasi yang berlaku. Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran Strategis Sasaran Tujuan Indikator Kinerja Uraian Kebijakan Program Utama (1) (2) (3) (4) (5) Meningkatkan pelayanan prima dalam rangka mewujudkan SSN yang andal, efektif, dan efisien Meningkatkan hubungan dengan pengguna data Banyaknya penyelenggaraan sosialisasi kegiatan BPS Banyaknya penyelenggaraan sosialisasi kegiatan BPS, melalui kegiatan press release Meningkatkan layanan kehumasan DMPTTL dan PPIS Banyaknya kunjungan tamu dari dalam dan luar negeri ke BPS Meningkatkan ketersediaan sistem informasi dan layanan administrasi yang prima, berkualitas, lengkap, dan terintegrasi guna mendukung Meningkatkan hubungan dengan pengguna data Banyaknya penyelenggaraan sosialisasi kegiatan BPS Banyaknya penyelenggaraan sosialisasi kegiatan BPS, melalui kegiatan press Meningkatkan ketersediaan sistem informasi dan layanan administrasi yang prima, berkualitas, DMPTTL dan PPIS Laporan Kinerja Sekretariat Utama

33 operasional penyediaan data dan informasi statistik yang berkualitas Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran Sasaran Strategis Tujuan Indikator Kinerja Uraian Utama Kebijakan Program (1) (2) (3) (4) (5) release lengkap, dan terintegrasi guna Banyaknya kunjungan mendukung tamu dari dalam dan luar operasional negeri ke BPS penyediaan data dan informasi statistik yang berkualitas Penguatan teknologi informasi dan komunikasi serta sasaran kerja guna peningkatan penyelenggaraan administrasi di lingkungan Sekretariat Utama Peningkatan kualitas sarana dan prasarana TIK serta sarana dan prasarana kerja lainnya Persentase sarana dan prasarana TIK dalam kondisi yang baik Persentase sarana dan prasarana kerja lainnya dalam kondisi yang baik Persentase gedung kantor BPS Provinsi/Kabupaten/Kot a yang memadai sesuai dengan kebutuhan Mengembangk an sistem administrasi terpadu secara bertahap untuk mendukung kelancaran tugas administrasi PSPA dan PPIS Persentase terpenuhinya sarana dan prasarana kerja lainnya yang memadai Persentase terpenuhinya sarana dan prasarana Teknologi Informasi dan Komunikasi yang memadai Meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia di bidang teknis dan administrasi yang efektif dan efisien serta penataan kelembagaan dengan mengikuti secara aktif perkembangan perundang-undangan dan peraturan terkini demi terselenggara dan terwujudnya Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia Persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I Jumlah pegawai yang memangku jabatan fungsional tertentu Jumlah Dosen yang mengajar di STIS Jumlah peserta pendidikan dan pelatihan prajabatan dan kepemimpinan Meningkatkan jumlah, ragam keterampilan dan kemampuan SDM terutama di daerah dengan mengupayakan penambahan dan melakukan pendidikan, pelatihan serta pembinaan karir pegawai DMPTTL dan PPIS Laporan Kinerja Sekretariat Utama

34 Tujuan Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran Strategis Sasaran Indikator Kinerja Uraian Kebijakan Program Utama (1) (2) (3) (4) (5) good governance Penataan kelembagaan dalam rangka reformasi birokrasi dan mewujudkan good governance Peningkatan akuntabilitas penggunaan anggaran dan pelaksanaan kegiatan Jumlah peraturan perundang-undangan yang diselesaikan (Academic Paper) Penilaian KemenPAN-RB terhadap reformasi birokrasi Opini terhadap Laporan Keuangan BPS oleh BPK Penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja BPS oleh KemenPAN-RB Melaksanakan manajemen yang transparan dan bebas KKN melalui sistem pengawasan yang ketat berbasis teknologi informasi yang mutkhir, dengan menciptakan pelayanan prima DMPTTL dan P2A2 Jumlah hari yang dibutuhkan untuk menyusun Rencana Kerja Kementerian/Lembaga BPS Persentase dokumen Rencana Kegiatan dan Anggaran yang disetujui dan disahkan instansi yang berwenang Persentase eselon I dan II BPS Pusat dan Satker BPS Daerah yang melaporkan Penetapan Kinerja dan LAKIP Laporan Pengendalian dan Evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan ke Bappenas Laporan Kinerja Sekretariat Utama

35 Lampiran 3. Penetapan Kinerja Sekretariat Utama 2014 Sasaran Indikator Target (1) (2) (3) 1) Meningkatkan hubungan dengan pengguna data Banyaknya penyelenggaraan sosialisasi kegiatan BPS Banyaknya penyelenggaraan sosialisasi kegiatan BPS, melalui kegiatan press release Banyaknya kunjungan tamu dari dalam dan luar negeri ke BPS ) Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia Persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I Jumlah pegawai yang memangku jabatan fungsional tertentu 58,46 % ) Peningkatan sarana dan prasarana TIK serta sarana dan prasarana kerja lainnya Persentase sarana dan prasarana TIK dalam kondisi yang baik Presentase sarana dan prasarana kerja lainnya dalam kondisi yang baik 100 % 100 % 4) Penataan kelembagaan dalam rangka reformasi birokrasi dan mewujudkan good government Jumlah peraturan perundang-undangan yang diselesaikan (academic paper) Penilaian kemen PAN-RB terhadap reformasi birokrasi 4 80 % 5) Peningkatan akuntabilitas penggunaan anggaran dan pelaksanaan kegiatan Opini terhadap Laporan Keuangan BPS oleh Badan Pemeriksa Keuangan Penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja BPS oleh Kemen PAN dan RB WTP 70 Laporan Kinerja Sekretariat Utama

36 Lampiran 4. Pengukuran Capaian Kinerja Sekretariat Utama 2014 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Periode Target Realisasi Capaian (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) a) Terwujudnya Jumlah hari yang Hari TW I Perencanaan dibutuhkan untuk Program dan menyusun Rencana TW II Kegiatan BPS yang Kerja Kementerian/ TW III terpadu Lembaga BPS TW IV b) Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia c) Peningkatan sarana dan prasarana TIK serta sarana dan prasarana kerja lainnya Jumlah judul buku Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran di BPS Pusat dan daerah Jumlah hari yang dibutuhkan untuk menyusun buku Rencana Strategis Teknokratik Badan Pusat Statistik Persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I Jumlah pegawai yang memangku jabatan fungsional tertentu Persentase sarana dan prasarana TIK dalam kondisi yang baik Presentase sarana dan prasarana kerja lainnya dalam kondisi yang baik Judul buku Setahun TW I TW II TW III TW IV Setahun Hari TW I TW II TW III TW IV Setahun Persen TW I TW II TW III TW IV Setahun Pegawai TW I 3,650 3, TW II 3,650 3, TW III 3,650 3, TW IV 3,650 3, Setahun 3,650 3, Persen TW I TW II TW III TW IV Setahun Persen TW I TW II TW III TW IV Laporan Kinerja Sekretariat Utama

37 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Periode Target Realisasi Capaian (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Setahun d) Penataan kelembagaan dalam rangka reformasi birokrasi dan mewujudkan good government e) Peningkatan akuntabilitas penggunaan anggaran dan pelaksanaan kegiatan Jumlah peraturan perundang-undangan yang diselesaikan (academic paper) Penilaian kemen PAN- RB terhadap reformasi birokrasi Opini terhadap Laporan Keuangan BPS oleh Badan Pemeriksa Keuangan Penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja BPS oleh Kemen PAN dan RB Perka TW I TW II TW III TW IV Setahun Persen TW I TW II TW III TW IV Setahun Kategori TW I TW II WTP WTP TW III TW IV Setahun WTP WTP Point TW I TW II TW III TW IV Setahun Rekapitulasi Capaian Kinerja Per Periode Periode Total Capaian Kinerja (%) TW I TW II TW III TW IV Setahun Laporan Kinerja Sekretariat Utama

38 Lampiran 5. SDM Sekretariat Utama No. Unit Kerja Pendidikan s.d. SMA D3 S1 S2 S3 Total 1 Sekretaris Utama Biro Bina Program Biro Keuangan Biro Kepegawaian Biro Humas Dan Hukum Biro Umum PUSDIKLAT STIS Total Laporan Kinerja Sekretariat Utama

39 Lampiran 6. Hasil Penilaian SAKIP BPS 2014 No. Komponen Bobot Nilai Yang Dinilai a. Perencanaan 35 19,60 22,06 20,39 24,29 25,66 Kinerja b. Pengukuran 20 8,17 11,00 10,78 11,56 13,18 Kinerja c. Pelaporan 15 6,94 9,88 9,88 10,05 10,85 Kinerja d. Evaluasi 10 3,83 4,66 3,92 4,52 5,57 Kinerja e. Capaian Kinerja 20 7,20 7,17 15,14 14,78 14,79 Nilai Hasil Evaluasi ,74 54,77 60,11 65,20 70,05 Tingkat Akuntabilitas Kinerja C CC CC B B Laporan Kinerja Sekretariat Utama

40

RENCANA STRATEGIS TAHUN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TAHUN ANGGARAN 2013

RENCANA STRATEGIS TAHUN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TAHUN ANGGARAN 2013 RENCANA STRATEGIS TAHUN 2010-2014 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TAHUN ANGGARAN 2013 BADAN PUSAT STATISTIK 2013 RENCANA STRATEGIS TAHUN 2010 2014 BPS KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW 2.1.

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN BADAN PUSAT STATISTIK

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN BADAN PUSAT STATISTIK

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN PUSAT STATISTIK

INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN PUSAT STATISTIK LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 41 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 21 TAHUN 2010 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN PUSAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG S etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) atau Laporan Kinerja pada akhir periode anggaran.

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2011 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT JENDERAL 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah

Lebih terperinci

Badan Pusat Statistik Kota Palu. Jl. Baruga No.19. Palu. Sulawesi Tengah Telp. (0451) ,

Badan Pusat Statistik Kota Palu. Jl. Baruga No.19. Palu. Sulawesi Tengah Telp. (0451) , Badan Pusat Kota Palu Jl. Baruga No.19. Palu. Sulawesi Tengah 94234 Telp. (0451) 422066, 421266 INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALU 1. Nama Unit Organisasi : Badan Pusat (BPS) Kota

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN BADAN PUSAT STATISTIK

INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN BADAN PUSAT STATISTIK - 2 - Katalog : 1204012 BADAN PUSAT STATISTIK PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN BADAN PUSAT STATISTIK BADAN PUSAT STATISTIK - 2 - Katalog

Lebih terperinci

LAPORAN KINER JA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KUPANG 2016

LAPORAN KINER JA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KUPANG 2016 LAPORAN KINER JA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KUPANG 2016 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Kupang Tahun 2016 merupakan wujud pertanggung jawaban dan akuntabilitas kinerja

Lebih terperinci

prasarana yang terdiri dari 1 unit perangkat backup... dikarenakan... BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA BADAN STANDARDISASI NASIONAL

prasarana yang terdiri dari 1 unit perangkat backup... dikarenakan... BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA BADAN STANDARDISASI NASIONAL prasarana yang terdiri dari 1 unit perangkat backup... dikarenakan LAPORAN... KINERJA BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA BADAN STANDARDISASI NASIONAL 2015 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 BIRO PERENCANAAN,

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIKKA TAHUN ANGGARAN 2013

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIKKA TAHUN ANGGARAN 2013 PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIKKA TAHUN ANGGARAN 2013 BADAN PUSAT STATISTIK 2013 DAFTAR ISI Kata Pengantar...... i Daftar Isi...... ii Pernyataan Penetapan Kinerja Badan Pusat Statistik

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BENGKULU TAHUN ANGGARAN 2013

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BENGKULU TAHUN ANGGARAN 2013 PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BENGKULU TAHUN ANGGARAN 203 BADAN PUSAT STATISTIK 203 PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BENGKULU PENETAPAN KINERJA TAHUN 203 Dalam rangka

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA TAHUN

RENCANA STRATEGIS BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA TAHUN RENCANA STRATEGIS BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA TAHUN 2015-2019 N W E S RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA - BSN BADAN STANDARDISASI NASIONAL 2015 DAFTAR

Lebih terperinci

BPS Kabupaten Manggarai Timur 2013 KATA PENGANTAR

BPS Kabupaten Manggarai Timur 2013 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Penetapan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Manggarai Timur ini dibuat berdasarkan Inpres Nomor 7 Tahun 999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang merupakan

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel.

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel. RINGKASAN EKSEKUTIF Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.344, 2013 KEMENTERIAN KESEJAHTERAAN RAKYAT. Dewan Jaminan Sosial Nasional. Sekretariat. Organisasi. Tata Kerja. PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT

Lebih terperinci

KATAPENGANTAR. Koba, 25 Februari 2017 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Bangka Tengah. Agung Rachmadi, S.E NIP

KATAPENGANTAR. Koba, 25 Februari 2017 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Bangka Tengah. Agung Rachmadi, S.E NIP KATAPENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2016 memberikan gambaran tentang Kinerja BPS Kabupaten Bangka Tengah dalam rangka wujud pertanggungjawaban

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATIS STIK KABUPATEN JAYAWIJAYA TAHUN ANGGARAN

BADAN PUSAT STATIS STIK KABUPATEN JAYAWIJAYA TAHUN ANGGARAN PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN JAYAWIJAYAA TAHUN ANGGARAN 20144 BADAN PUSAT STATISTIK 2014 DAFTAR ISI Pernyataan Penetapan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Jayawijaya... 1 Penetapan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB. Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB. Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015 RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015 Kata Pengantar Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Selanjutnya dengan tersusunnya LAKIP Bagian Hukum, maka diharapkan dapat :

BAB I PENDAHULUAN. Selanjutnya dengan tersusunnya LAKIP Bagian Hukum, maka diharapkan dapat : BAB I PENDAHULUAN I.1 KONDISI UMUM ORGANISASI B agian Hukum dibentuk berdasarkan Keputusan Kepala BSN Nomor 965/BSN-I/HK.35/05/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Standardisasi Nasional. Bagian

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT KANTOR STAF PRESIDEN

PERATURAN MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT KANTOR STAF PRESIDEN SALINAN MENTERI SEKRETARIS NEGARA PERATURAN MENTERI SEKRETARIS NEGARA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT KANTOR STAF PRESIDEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SEKRETARIS

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG TAHUN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG TAHUN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG TAHUN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kota Tanjungpinang 2015 merupakan wujud

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA O G K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 28 TAHUN 2015

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA O G K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 28 TAHUN 2015 WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA O G K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA KANTOR PENGELOLAAN TAMAN PINTAR

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KUDUS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KUDUS 2014

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KUDUS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KUDUS 2014 . PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KUDUS TAHUN ANGGARAN 2014 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KUDUS 2014 DAFTAR ISI Pernyataan Penetapan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Kudus...

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK KABUAPATEN TELUK WONDAMA NOMOR --- TAHUN 2015 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK KABUAPATEN TELUK WONDAMA NOMOR --- TAHUN 2015 TENTANG KEPUTUSAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK KABUAPATEN TELUK WONDAMA NOMOR --- TAHUN 2015 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN PUSAT STATISTIK TAHUN ANGGARAN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.956, 2012 KEMENTERIAN PERHUBUNGAN. Sekretariat Komisi Nasional Keselamatan Transportasi. Organisasi. Tata Kerja. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) RENCANA KINERJA AHUNAN (RK) BADAN PUSA SAISIK PROVINSI SULAWESI SELAAN AHUN ANGGARAN 2015 BADAN PUSA SAISIK PROVINSI SULAWESI SELAAN KAA PENGANAR Sebagaimana diamanatkan dalam UU No.17/2003 tentang Keuangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja BPS Kabupaten Sumedang

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja BPS Kabupaten Sumedang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tahun 2016 merupakan tahun kedua pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumedang 2015-2019. Ada 3 (tiga) tujuan yang harus dicapai

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 06 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 06 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 06 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR,

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR 2016 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Seram Bagian Timur 2016 merupakan wujud pertanggungjawaban dan akuntabilitas

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPS KABUPATEN SERUYAN TAHUN 202 BPS KABUPATEN SERUYAN RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) BPS KABUPATEN SERUYAN TAHUN 202 Tujuan I: Meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistik

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG BH INNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 JAKARTA, FEBRUARI 2016 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI 2015-2019 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015 KATA PENGANTAR Rencana strategis (Renstra) 2015 2019 Biro Hukum dan Organisasi

Lebih terperinci

L K I P LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

L K I P LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH Katalog: 1203004.1500 L K I P LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAMBI TAHUN ANGGARAN BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAMBI 2016 Kata Pengantar Akuntabilitas kinerja BPS

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.554, 2015 KEMENSETNEG. Kantor Staf Presiden. Organisasi. Tata Kerja. PERATURAN MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN OKU TIMUR TAHUN ANGGARAN

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN OKU TIMUR TAHUN ANGGARAN PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN OKU TIMUR TAHUN ANGGARAN 203 BADAN PUSAT STATISTIK 203 DAFTAR ISI Pernyataan Penetapan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten OKU Timur... Penetapan Kinerja

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BONE BOLANGO TAHUN ANGGARAN 2013

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BONE BOLANGO TAHUN ANGGARAN 2013 PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BONE BOLANGO TAHUN ANGGARAN 203 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BONE BOLANGO 203 DAFTAR ISI Pernyataan Penetapan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten

Lebih terperinci

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 31/M-DAG/PER/7/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK

Lebih terperinci

PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 KATA PENGANTAR Berdasarkan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004

Lebih terperinci

2015, No Mengingat : 1. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerj

2015, No Mengingat : 1. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerj BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1677, 2015 BPPT. Balai Besar Teknologi. Konversi Energi. Tata Kerja. Organisasi. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI NOMOR 012 TAHUN

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KALIMANTAN TIMUR LAPORAN KINERJA BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR 2015 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KALIMANTAN TIMUR DAFTAR ISI Kata Pengantar i Daftar Isi ii Daftar Tabel iii Daftar Gambar iv Daftar Lampiran v Ringkasan

Lebih terperinci

RANCANGAN TEKNOKRATIK RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RANCANGAN TEKNOKRATIK RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RANCANGAN TEKNOKRATIK RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BPS KABUPATEN TORAJA UTARA TAHUN 2015-2019 Kata Pengantar Undang-undang No. 16 tahun 1997 dan Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 1999, menyatakan bahwa

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA - BSN BADAN STANDARDISASI NASIONAL

LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA - BSN BADAN STANDARDISASI NASIONAL LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA - BSN BADAN STANDARDISASI NASIONAL 2017 DAFTAR ISI Halaman Sampul... ii Daftar Isi.... iii Kata Pengantar. iv Ringkasan Eksekutif. v

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANAHAN DAN TATA RUANG KOTA

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN CIREBON TAHUN ANGGARAN 2013

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN CIREBON TAHUN ANGGARAN 2013 PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN CIREBON TAHUN ANGGARAN 203 BADAN PUSAT STATISTIK 203 DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi i ii Pernyataan Penetapan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten

Lebih terperinci

Januari BPS Provinsi Jawa Timur. Pertama BPS Prov. Jawa Timur

Januari BPS Provinsi Jawa Timur. Pertama BPS Prov. Jawa Timur Januari 2016 Jawa Timur Reviu P Pertama BPS Prov. Jawa Timur Kata Pengantar Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) Kementerian/Lembaga (K/L) harus memiliki legalitas. Dukungan legalitas tersebut berupa

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Organisasi. Tata Kerja.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Organisasi. Tata Kerja. No.585, 2010 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Organisasi. Tata Kerja. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1144/MENKES/PER/VIII/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN TAHUN ANGGARAN 2015 LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN TAHUN ANGGARAN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN KATA PENGANTAR Seluruh pimpinan BPS mengucapkan terima kasih kepada

Lebih terperinci

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN SALINAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN SELAKU KETUA DEWAN NASIONAL KAWASAN EKONOMI KHUSUS NOMOR : PER-07/M.EKON/08/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN NASIONAL KAWASAN

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN ANGGARAN 2014

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN ANGGARAN 2014 LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN ANGGARAN 2014 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI TENGGARA 2015 LAPORAN KINERJA BPS PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2014 ii

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN ANGGARAN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI SELATAN KATA PENGANTAR Penetapan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 130 TAHUN 2003

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 130 TAHUN 2003 MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 130 TAHUN 2003 TENTANG ORGANISASI DAN TATAKERJA

Lebih terperinci

- 1 - PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI

- 1 - PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI - 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2018 Kepala Biro Perencanaan, Keuangan dan Tata Usaha Badan Standardisasi Nasional. M.

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2018 Kepala Biro Perencanaan, Keuangan dan Tata Usaha Badan Standardisasi Nasional. M. KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Biro Perencanaan, Keuangan dan Tata Usaha (Biro PKT) Badan Standardisasi Nasional (BSN) merupakan perwujudan pertanggungjawaban atas kinerja pencapaian visi dan misi Biro

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 126 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 13 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 13 TAHUN 2005 TENTANG PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 13 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang

Lebih terperinci

BPS PROVINSI SULAWESI TENGGARA

BPS PROVINSI SULAWESI TENGGARA BPS PROVINSI SULAWESI TENGGARA LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN ANGGARAN BPS PROVINSI SULAWESI TENGGARA KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik

Lebih terperinci

L A K I N LAPORAN KINERJA

L A K I N LAPORAN KINERJA L A K I N LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TERNATE TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TERNATE KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Ternate ini dimaksudkan

Lebih terperinci

Jakarta, Maret 2013 Kepala Badan Kepegawaian Negara. Eko Sutrisno

Jakarta, Maret 2013 Kepala Badan Kepegawaian Negara. Eko Sutrisno Dengan memanjatkan Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya, sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Kepegawaian Negara Tahun 2012 dapat

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.400, 2014 ADMINISTRASI. Keuangan. BPKP. Tugas. Fungsi. Pencabutan. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 192 TAHUN 2014 TENTANG BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA AMBON 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA AMBON 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA AMBON 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA PADA DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN KENDAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM Gambaran Umum Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Semarang

BAB II GAMBARAN UMUM Gambaran Umum Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Semarang BAB II GAMBARAN UMUM 2.1. Gambaran Umum Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Semarang Dinas Koperasi dan Usaha Mikro merupakan salah satu organisasi Pemerintah sebagai unsur pelaksana urusan pemerintahan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI TENGAH TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI TENGAH TAHUN ANGGARAN 2015 LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI TENGAH TAHUN ANGGARAN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI TENGAH 2016 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja adalah salah satu komponen utama dalam

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BONTANG Jl. Awang Long No 2 Bontang Utara Bontang KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kota Bontang

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2007 TENTANG PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN NONFORMAL DAN INFORMAL DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 192 TAHUN 2014 TENTANG BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 192 TAHUN 2014 TENTANG BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 192 TAHUN 2014 TENTANG BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa kesejahteraan

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 192 TAHUN 2014 TENTANG BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 192 TAHUN 2014 TENTANG BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 192 TAHUN 2014 TENTANG BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa kesejahteraan

Lebih terperinci

L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO BINA PROGRAM TAHUN ANGGARAN 2013

L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO BINA PROGRAM TAHUN ANGGARAN 2013 L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO BINA PROGRAM TAHUN ANGGARAN 2013 BADAN PUSAT STATISTIK 2014 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Bina Program ini dibuat sesuai

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 192 TAHUN 2014 TENTANG BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 192 TAHUN 2014 TENTANG BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 192 TAHUN 2014 TENTANG BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa kesejahteraan

Lebih terperinci

Palu, Maret 2017 BPS Kota Palu Kepala, Ir. I Nyoman Dwinda, M.Si

Palu, Maret 2017 BPS Kota Palu Kepala, Ir. I Nyoman Dwinda, M.Si Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palu merupakan wujud akuntabilitas kinerja BPS Kota Palu sebagai satuan kerja penyelenggara negara. Maksud penyusunan Laporan Kinerja BPS Kota Palu Tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Pengawasan Intern pemerintah merupakan unsur manajemen yang penting dalam rangka mewujudkan kepemerintahan yang baik. Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) sebagai pelaksana pengawasan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2015 KATA PENGANTAR D engan memanjatkan

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 52 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANAHAN DAN TATA RUANG DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2010 TENTANG BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2010 TENTANG BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2010 TENTANG BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI KATA PENGANTAR Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 133/PMK.01/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT KOMITE PENGAWAS PERPAJAKAN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 133/PMK.01/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT KOMITE PENGAWAS PERPAJAKAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 133/PMK.01/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT KOMITE PENGAWAS PERPAJAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SLEMAN

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SLEMAN LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SLEMAN TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SLEMAN KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (LAPKIN) Badan Pusat Statistik Kabupaten Sleman ini disusun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

BPS KOTA PASURUAN TAHUN ANGGARAN

BPS KOTA PASURUAN TAHUN ANGGARAN L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BPS KOTA PASURUAN TAHUN ANGGARAN 2013 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PASURUAN 2014 D A F T A R I S I Kata Pengantar i Daftar Isi ii Ringkasan Eksekutif

Lebih terperinci

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

2017, No Tahun 2014 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

2017, No Tahun 2014 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah No.33, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEGISLATIF. DPD. Setjen. Pencabutan. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT KOMISI PENYIARAN INDONESIA PUSAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIDOARJO

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIDOARJO LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIDOARJO KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Sidoarjo ini dibuat berdasarkan

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2010 TENTANG BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2010 TENTANG BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2010 TENTANG BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA 2016 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA 2016 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA TAHUN BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA 2017 LAPORAN KINERJA BPS PROVINSI PAPUA No. Publikasi : 02130-1702 Katalog : 1202059.94 Ukuran Buku Jumlah

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI UTARA

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI UTARA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI UTARA KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara dibuat berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor : 8 Tahun 2006 tentang

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 61 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA DENGAN

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KAIMANA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KAIMANA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KAIMANA TAHUN ANGGARAN 2013 Badan Pusat Statistik 2014 Kata Pengantar Akuntabilitas kinerja BPS Kabupaten Kaimana merupakan

Lebih terperinci

BKN. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan.

BKN. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan. No.998, 2014 BKN. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2015-2019 DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG

Lebih terperinci