ANALISA HEAT EXCHANGER KNL DENGAN TEKNIK KONTROL FUZZY. Sugeng Tirta Atmadja 1)
|
|
- Johan Lesmono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANALISA HEAT EXCHANGER KNL 5-05 DENGAN TEKNIK KONTROL FUZZY Sugeng Tirta Atmadja ) Abstrat Suatu mesin transmisi penerus putaran dan daya di dalam gearbox menggunakan oli atau minyak pelumas yang berfungsi sebagai pendingin dan juga berguna untuk mengurangi gesekan yang terjadi. Akan tetapi oli tersebut juga membutukan pendinginan yang dinamakan eat exanger. Selama ini metode yang digunakan dalam dunia industri, kebanyakan menggunakan metode kontrol konvensional yaitu on-off dan keepatan aliran yang konstan. Namun demikian, terkadang metode kontrol konvensional kurang mampu bekerja sesuai dengan yang diarapkan, seingga memungkinkan untuk mengaplikasikan metode kontrol yang lebi modern, sala satunya adala dengan teknik kontrol fuzzy. Heat exanger merupakan sala satu bagian alat di mesin finis mill yang terdapat di PT. Indoement Tunggal Prakarsa Citeureup yang berfungsi untuk menurunkan temperatur oli dan menjaga suu pada keadaan normal sekitar 48 0 C, dengan mengatur keepatan aliran oli masuk dan keluari. Pada keadaan tunak, put temperatur oli tidak sesuai dengan setting point-nya walaupun anya terdapat sedikit perbedaan Hal ini menunjukkan bawa dalam praktek variabel kontrol tidak selalu sama dengan set-point, disebabkan adanya faktor dinamika dari proses yang dikendalikan, juga pengaru faktor lingkungan. Kata kuni : eat exanger dan kontrol Fuzzy. PENDAHULUAN Latar Belakang Semen merupakan material yang bersifat plastik yang suda digunakan sejak lama atau zaman daulu untuk membuat konstruksi. Kata semen berasal dari baasa Yunani Caementum, yang artinya baan pengikat. Adapun definisi semen seara umum adala baan perekat yang dapat mengikat baan baan padat menjadi satu kesatuan yang kuat. Adapun dengan semakin banyaknya pembangunan industri, baik pertokoan maupun perkantoran dimana dalam pembangunannya tidak lepas dari kebutuan akan semen. Ole karena itu PT. Indoement Tunggal Prakarsa Tbk sebagai produsen semen ikut berpartisipasi dalam memenui kebutuan akan semen. PT. Indoement Tunggal Prakarsa Tbk memiliki plant yang tersebar di pulau Jawa yaitu di Citeureup dan Cirebon, Jawa Barat dan di Tarjun, Kalimantan. Pada proses pembuatan semen ada suatu taapan dimana baan baku mengalami pengeilan ukuran atau penggerusan dari raw mill dengan menggunakan mesin vertial mill. Tujuan dari vertial mill ini adala agar mengasilkan semen dalam bentuk bubuk yang alus sebelum masuk ke dalam silo. ) Staf Pengajar Jurusan Teknik Mesin FT-UNDIP Permasalaan timbul pada mesin vertial mill,yang berputar beroperasi selama 4 jam maka timbul panas. Sebagaimana biasa lazimnya mesin, dibutukan pelumasan untuk mengurangi timbulnya panas dan juga untuk menega dari keausan. Maksud dan Tujuan. Mengetaui besarnya perpindaan panas dari oli ke air pendingin dan temperatur keluaran pada eat exanger.. Merenanakan pengendalian temperatur keluaran dan keepatan aliran eat exanger KNL 5-05 seara off-line dengan menggunakan teknik kontrol fuzzy. Pembatasan Masala Membaas pengendalian temperatur pada eat exanger KNL 5-05 dengan menggunakan kontrol Fuzzy. DASAR TEORI Gambaran Umum Heat Exanger Heat exanger adala suatu alat yang mengasilkan perpindaan panas dari suatu fluida ke fluida lainnya. Jenis eat exanger yang sederana adala wada dimana fluida yang panas dan fluida yang dingin diampur seara langsung. Pada sistem ini, kedua fluida akan menapai suu akir yang sama, dan jumla panas yang berpinda dapat diperkirakan dengan mempersamakan kerugian energi dari fluida yang ROTASI Volume 9 Nomor Januari 007 5
2 lebi panas dengan perolean energi ole fluida yang lebi dingin. Hal yang lazim pada eat exanger adala perpindaan panas pada suatu fluida terpisa dengan fluida lainnya ole dinding atau sekat yang dilalui ole panas. Penukar panas seperti ini disebut reuperator. Alat ini terdapat dalam berbagai bentuk, dari pipa-didalam-pipa (sell and tube). Satuan ini dipergunakan seara luas karena dapat dibangun dengan permukaan perpindaan panas yang besar dalam volume yang relatif keil, dapat dibuat dari logam paduan (alloy) agar taan teradap korosi, dan sesuai untuk pemanasan, pendinginan, penguapan, atau pengembunan (ondensation) segala jenis fluida. Gambar Heat exanger di mesin finis mill Tipe tipe dasar Heat Exanger Tipe eat exanger yang paling sederana adala angkang dan pipa. Alat ini terdiri dari sebua pipa yang terletak konsentrik di dalam pipa lainnya yang merupakan angkang untuk susunan. Sala satu fluidanya mengalir melalui pipa didalamnya, fluida lainnya mengalir melalui inin (annulus) yang terbentuk diantara pipa dalam dan pipa luar. Karena kedua aliran fluida melintasi penukar panas anya sekali, maka susunan ini disebut penukar panas satu lintasan (single pass; lintasan tunggal). Jika bertipe aliran seara (parallel flow; aliran sejajar), jika fluida fluida itu mengalir dalam ara yang berlawanan, maka penukar panas ini bertipe aliran lawan (ounter flow). Keefektifan Heat Exanger Dalam analisa termal berbagai tipe eat exanger guna memperole laju perpindaan panas yang tidak menyangkut suu keluar yaitu dengan menggunakan keefektifan penukar panas (eat exanger effetiveness) ε. Keefektifan penukar panas berdefinisi perbandingan laju perpindaan panas yang sebenarnya dalam penukar panas tertentu teradap laju pertukaran panas maksimum. Bentuk persamaan yang dipergunakan dalam analisa berbagai tipe penukar panas yang diperlukan untuk menentukan arga suu rata rata adala : q U. A. T rata rata C ( Tin T ) atau C ( T T ) min C min in C ( T ( T in in T in T Faktor Pengotoran Unjuk kerja penukar panas dalam kondisi pengoperasian, terutama dalam industri proses, seringkali tidak dapat diramalkan dari analisa termal saja. Selama dioperasikan dengan kebanyakan airan dan minyak, terbentuk suatu lapisan kotoran pada permukaan perpindaan panas seara berangsur angsur seperti endapan pada tube yang menyebabkan kurang efektifnya laju perpindaan panas. Efeknya yang disebut pengotoran (fouling) adala mempertinggi taanan termal. Taanan termal endapan pada umumnya dapat diperole dari pengujian pengujian nyata atau pengalaman. Jika diadakan pengujian unjuk kerja teradap suatu penukar panas yang bersi dan belakangan diulangi setela satuannya dioperasikan agak lama, maka taanan termal endapan dapat ditentukan dari ubungan : Rd Ua U Ud Ro Rk o in ) ) RiAo Ai Ao iai Analisa Peritungan Spesifikasi alat : Model : KNL 5-05 VALCO ENGINEERING CO.LTD. JAPAN Kapasitas : 5 m 3 Fluida tube : oli ( ISO VG30 ) Fluida sell : water Diketaui: Q = 5, m 3 /jam Do = 0,0 m Di = 0,009 m N = 4 Tin oil = 57 o C T oil = 48 o C Tin water = 30 o C Sifat fisik fluida : ROTASI Volume 9 Nomor Januari
3 R R f f 4,4.0 6, _ W / mk _ W / mk Analisa : m. C p.( Tin T ) m. C p.( T Tin ), 8 (57 48),4 478 ( T 30) 3065,0 593,76 ( T T T q m. C o 33,89 C 34 o p C.( T T ) q,4 478 (34 30) q 373,04 _ J / s m m N,4 m 0,0 4 4m 40,0 R ED D 3,4 0,009 7,69.0 0,8 in 30) 4 800,66 0,4 0,8 N UD 0,03. RED.Pr 0,03 (800,66) (5,) K f. NUD 0,6 7,88 04,95 D 0,009 m, m, N 4. m 4, 4,84 R ED D 3,4 0,0 3,5.0 0,058.0 N UD U 0,4 7,88 0,03 (4378,98) K. N 0,8 0,6 33,9 0,0 f UD D 04, 95 (540,6) 4463 Faktor Koreksi dari grafik : F 0,97 T m 0,4 4463,98, LMTD F 0,97 9,3 7 ln( ) 4 33,9, ,98 q 373,04 L 0,78_ meter U. N.. D. F. T,9 4 3,4 0,009 0,97 9,3 m Fouling Fator (Faktor pengotoran) : Ud Rf Rf W/m.K 4,4.0 04,95 5 6, ,98 994,98 q 373,04 L 0,3_ meter U. N.. DF.. T 994,98 4 3,4 0,009 0,97 9,3 d m Jumla tube minimal yang diizinkan : q 373,04 N U.. D. L. F.,9 3,4 0,009 0,3 0,97 9,3 T m 373,04 N 7,7 7 _ tube 85,80 Jumla _ tube _ efektif 7 00% 88,44% 88% 4 Heat exanger efektif : C min m. p atau m. p yang lebi keil. Karena m. m., maka suu keluar fluida p p yang lebi panas (dengan kata lain suu oli) sama dengan suu masuk fluida yang lebi dingin (air). C ( ). ( Tin T m p Tin T C min( Tin Tin ) C min( Tin T 9 0,33 7 in ) (57 48) ) (57 30) Kontrol Fuzzy Fuzzy berarti samar atau kabur, merupakan istila yang dipakai ole Lotfi A Zade pada Taun 965 untuk menyatakan kelompok/impunan yang dapat dibedakan dengan kelompok lain berdasarkan derajat keanggotaan seara kabur. Didalam teori impunan klasik objek dinyatakan suatu anggota jika bernilai dan bukan anggota jika bernilai 0 dari suatu impunan dengan batas keanggotaan yang jelas/tegas. Namun dalam teori impunan fuzzy memungkinkan derajat keanggotaan (member of degree) suatu objek bernilai antara 0 dan atau dalam interval antara 0 dan, biasa ditulis[0 ]. Himpunan fuzzy F dalam semesta X biasanya diyatakan sebagai pasangan berurutan dari elemen x dan mempunyai derajat keanggotaan : F=[(x, (x)) x Є X} dimana: F X F = Notasi impunan fuzzy = Semesta pembiaraan ROTASI Volume 9 Nomor Januari
4 x = Elemen dari X F (x) = Derajat keanggotaan x dalam interval [0 ] Sistem Fuzzy ini mempunyai beberapa kelebian antara lain:. Konsep logika fuzzy muda dimengerti. Konsep matematis yang mendasari logika fuzzy sangat sederana dan muda dimengerti.. Logika fuzzy sangat fleksibel. 3. Logika fuzzy memiliki toleransi teradap data-data yang tidak tepat. 4. Logika fuzzy mampu memodelkan fungsi-fungsi nonlinier yang sangat komplek. 5. Logika fuzzy dapat membangun dan mengaplikasikan pengalamanpengalaman para pakar seara langsung tanpa arus mengalami pelatian. 6. Logika fuzzy dapat bekerjasama dengan teknik teknik kendali seara konvensional. 7. Logika fuzzy didasarkan pada baasa alami. Blok diagram pengendali logika fuzzy diperliatkan pada Gambar.6 dengan masingmasing blok dijelaskan sebagai berikut: Fuzzifikasi (Fuzzyfiation) Fuzzifikasi adala suatu proses menguba peuba masukan dari bentuk tegas (Crisp) menjadi peuba fuzzy (Variable Linguisti) yang biasanya disajikan dalam bentuk impunanimpunan fuzzy dengan suatu fungsi keanggotaan masing-masing. Fungsi keanggotaan segitiga direpresentasikan sebagai berikut: Evaluasi Aturan (Rule Evaluation) Evaluasi aturan disebut juga proses pengambilan keputusan (Inferene) yang ditetapkan pada basis aturan (Rule Base) untuk mengubungkan antar peuba-peuba fuzzy masukan dan peuba fuzzy keluaran. Aturan ini berbentuk jika.maka (If Ten). Input Membersip Funtion Output Membersip Funtion Crisp inputs Fuzzyfiation Fuzzy Inputs Rule Evaluation Fuzzy Outputs Defuzzyfiation Crisp puts Rule Base Gambar 3. Blok diagram pengendali fuzzy Metode MAX-MIN Pada metode MAX-MIN pengambilan keputusan didasarkan pada aturan operasi menurut Mamdani. Gambar 4 dibawa ini menggambarkan metode MAX-MIN: Domain Gambar. Representasi Kurva Segitiga Fungsi Keanggotaan: Gambar 4 Metode MAX-MIN Defuzzifikasi (Defuzzyfiation) Defuzzifikasi berarti proses pengubaan kembali impunan fuzzy keluaran menjadi impunan dalam bentuk tegas (risp). Hal ini ROTASI Volume 9 Nomor Januari
5 diperlukan karena plant anya mengenal nilai tegas. Metode Centroid Metode entroid ini dikenal juga sebagai metode COA (Center of Area) atau metode Center of Gravity. Pada metode ini nilai tegas keluarannya diperole berdasarkan titik berat dari kurva asil proses pengambilan keputusan (inferene) yang dapat dilukiskan pada Gambar.5 Rumus COA: z z z z( z) dz ( z) dz n j n z ( z ) j j j j ( z ) Peranangan Sistem Fuzzy Fungsi Keanggotaan Sistem ini memiliki dua variabel masukan dan dua variabel keluaran, seperti ditunjukkan pada Tabel berikut: Tabel. Variabel masukan dan keluaran yang diperlukan Fuzzyfikasi a. Fungsi Keanggotaan temperature oli Gambar 5. Metode Centroid APLIKASI KONTROL FUZZY PADA PENGENDALIAN TEMPERATUR HEAT EXCHANGER Heat exanger merupakan suatu alat untuk memindakan energi termal dari sumber panas ke sumber yang lebi dingin. Alat ini berguna untuk mendinginkan fluida oli yang digunakan pada pelumasan gearbox pada mesin vertikal mill dan menjaganya pada temperatur normal dengan mengatur keepatan aliran oli dan air sebagai media pendingin. Besar keilnya keepatan aliran ini ditentukan ole temperatur input eat exanger. Jika temperatur keluaran eat exanger masi tinggi dari setting point maka keepatan aliran dari pompa akan membuka besar seingga temperatur yang digunakan untuk mendinginkan oli suda menukupi, sebaliknya jika temperatur keluaran eat exanger renda dari setting point maka keepatan aliran dari pompa akan menutup seingga tidak ada aliran yang mengalir atau keil sekali aliran yang mengalir yang digunakan untuk mendinginkan oli. Temperatur keluaran eat exanger arus dikontrol extra karena jika tidak maka akan berpengaru teradap kegiatan operasional mesin itu sendiri. Gambar 5. Himpunan Fuzzy temperature oli Fungsi Keanggotaanya adala: dingin sedang panas 0 ( a) (5.6 a) / ( a) ( a 48.9) / 0.4 (56. a) / ( a) ( a 53.4) / 0.4 a a 5.6 a 48.9 atau 48.9 a a 56. a a 57 a 57 b. Fungsi Keanggotaan Temperatur air a 56. Gambar 6. Himpunan Fuzzy Temperatur air ROTASI Volume 9 Nomor Januari
6 Fungsi Keanggotaanya adala: dingin sedang panas 0 ( b) (3 b) / ( b) ( b 30.5) / 0.4 (34.5 b) / ( b) ( b 33) / 0.4 b 3 30 b 3 b 30.5 atau 30.5 b b 34.5 b b 35 a 35 b Fungsi Keanggotaan keepatan aliran oli Gambar 7. Himpunan Fuzzy keepatan aliran oli Fungsi Keanggotaanya adala: lambat sedang epat 0 ( ) (0.38 ) / ( ) ( 0.3) / 0.45 (0.48 ) / ( ) ( 0.4) / atau d. Fungsi Keanggotaan keepatan aliran air Gambar 8. Himpunan Fuzzy keepatan aliran air Fungsi keanggotaannya adala : lambat sedang epat 0 ( d ) (.008 d ) / ( d ) ( d.00 ) / 0.40 (.08 d ) / ( d ) ( d.0 ) / 0.40 d.008 d.008 d d d.08 d.0.0 d.00 d.00 atau d.08 Basis aturan Logika algoritma fuzzy sebetulnya anya terdiri dari pernyataan IF-THEN. Pernyataan ini mengungkapkan bawa apabila suatu variabel masukan terjadi, maka variabel keluaran arus menunjuk ke fungsi keanggotaan tertentu. Gabungan kemungkinan antara masukan pengendali fuzzy dengan masukan lain akan mengakibatkan keluaran tertentu. Aturan ini dibuat sedemikian seingga keepatan aliran akan optimal, aturan tersebut antara lain: [R] If Temperatur oli DINGIN and Temperatur air DINGIN ten keepatan aliran oli LAMBAT and keepatan aliran air LAMBAT [R] If Temperatur oli SEDANG and Temperatur air SEDANG ten keepatan aliran oli SEDANG and keepatan aliran air SEDANG [R3] if Temperatur oli PANAS and Temperatur air DINGIN ten keepatan aliran oli SEDANG and keepatan aliran air SEDANG [R4] if Temperatur oli SEDANG and Temperatur air PANAS ten keepatan aliran oli CEPAT and keepatan aliran air CEPAT [R5] if Temperatur oli PANAS and Temperatur air SEDANG ten keepatan aliran oli LAMBAT and keepatan aliran air CEPAT [R6] if Temperatur oli SEDANG and Temperatur air DINGIN ten keepatan aliran oli LAMBAT and keepatan aliran air SEDANG [R7] if Temperatur oli DINGIN and Temperatur air SEDANG ten keepatan aliran oli SEDANG and keepatan aliran air SEDANG Evaluasi aturan Dengan menggunakan aturan-aturan yang suda ada dalam basis aturan, maka sistem fuzzy akan melaksanakan proses pengambilan keputusan seingga didapatkan suatu penyelesaian dalam evaluasi aturan. Teknik yang digunakan untuk pengambilan keputusan tesebut adala dengan metode MAX-MIN. Defuzzyfikasi Defuzzifikasi merupakan taap akir pada proses dasar pengendali logika fuzzy. Pada proses ini dilakukan pengubaan dari fuzzy put yaitu berupa grade sebagai proses evaluasi aturan menjadi bentuk tegasnya (risp). Metode yang digunakan untuk proses defuzzyfikasi adala metode entroid. ROTASI Volume 9 Nomor Januari
7 PENGUJIAN DAN ANALISA Temp. oli =50. 0 C dan temp. air=3 0 C Temp. oli = 48 0 C dan Temp. air = 30 0 C Gambar 9. Hasil Pengujian Temp.oli = 48 dan Temp. air = 30 Pada pengujian sistem dengan pengubaan Temperatur oli didapat asil seperti pada Gambar 9, terliat bawa ketika Temperatur oli berada pada temperatur 48 0 C dan Temperatur air berada pada temperatur 30 0 C maka keepatan oli adala sebesar 0.36 m/s dan keepatan air adala sebesar m/s. Dengan keepatan sebesar itu diarapkan temperatur oli akan tetap pada kondisi normalnya yaitu sekitar 48 0 C. Temp. oli =48 0 C dan Temp air = C Pada pengujian sistem dengan pengubaan temperatur air didapat asil seperti pada Gambar 0, terliat bawa ketika temperatur oli berada pada temperatur 48 0 C dan temperatur air berada pada temperatur 3 0 C maka keepatan aliran oli adala sebesar m/s dan keepatan aliran air adala sebesar m/s. Dengan keepatan sebesar itu diarapkan temperatur oli akan tetap pada kondisi normalnya yaitu sekitar 48 0 C, walaupun temperatur air beruba. Gambar. Hasil Pengujian Temp. oli = 50. dan Temp.air = 3 Pada pengujian sistem dengan kombinasi masukan didapat asil seperti pada Gambar, terliat bawa ketika temperatur oli berada pada temperatur 50, 0 C dan temperatur air berada pada temperatur 3 0 C maka keepatan aliran oli adala sebesar 0,376 m/s dan keepatan aliran air sebesar,0 m/s. Dengan keepatan aliran sebesar itu diarapkan temperatur oli akan tetap pada kondisi normalnya yaitu sekitar 48 0 C, walaupun temperatur air masukan beruba Dari beberapa asil pengujian yang tela dilakukan, keepatan aliran akan mengalir sesuai dengan kombinasi masukan dari temperatur oli maupun temperatur air, seingga keepatan aliran tersebut diarapkan merupakan keepatan paling optimal sedemikian seingga keluaran temperatur pada eat exanger sesuai dengan yang diinginkan. Disamping itu dengan menggunakan kontrol fuzzy maka keepatan aliran akan kontinyu. Hal ini dikarenakan pada berbagai masukan dapat ditentukan keepatan alirannya. Tabel. Beberapa Hasil Pengujian pada berbagai kondisi masukan Gambar 0. Hasil Pengujian Temp. oli = 48 dan Temp.air = 30.6 ROTASI Volume 9 Nomor Januari
8 PENUTUP Kesimpulan. Respon yang didapat asil simulasi berbeda dengan kenyataanya, al ini dikarenakan dalam simulasi banyak dilakukan pendekatanpendekatan.. Logika Fuzzy bisa digunakan untuk mengendalikan sistem yang memiliki banyak masukan dan banyak keluaran (MIMO = Multi Input Multi Output). 3. Dari asil pengujian diperole bawa berbagai kemungkinan masukan akan mengasilkan keepatan aliran tertentu berdasar proses defuzzyfikasinya. 4. Pengendalian dengan logika fuzzy lebi fleksibel (Aturan-aturan dan fungsi keanggotaan bisa diuba jika diperlukan). 5. Faktor pengotoran dapat mengurangi keefektifan dalam eat exanger,al ini terjadi karena mengalangi proses perpindaan panas. Saran. Fungsi keanggotaan dari tiap-tiap variabel masukan dan keluaran perlu dibuat lebi banyak lagi untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang ada.. Bisa juga digunakan Auto Tuning Regulator/Self Tuning Regulator untuk mengendalikan temperatur eat exanger atau kontrol adaptif lain. 3. Sebaiknya perlu pengurasan seara rutin dalam saluran eat exanger 4. Cairan pendingin yang digunakan sebaiknya perlu dilakukan softening terlebi daulu. DAFTAR PUSTAKA. Duda, W.H, 985, Cement Data Book, vol., 3ed, pp , PT. ITP Bauverlag GmB, Berlin.. Kusumadewi, Sri, Analisis dan Desain Sistem Fuzzy, Graa Ilmu, Yogyakarta, Lea, F.M, 976, Te Cemistry of Cement and Conrete, 3ed, pp. 6 57, Edward Arnold Ltd, London 4. Ogata, Katsuiko, Teknik Kontrol Otomatik Jilid, Erlangga, Bandung, Holman, J.P, Perpindaan Kalor, Penerbit Erlangga, Jakarta. 6. Tomas dan Agung Prasetyo, Analisis dan Desain Sistem Kontrol dengan Matlab, Penerbit Andi, Yogyakarta ROTASI Volume 9 Nomor Januari
PENGARUH PERBANDINGAN TANPA SIRIP DENGAN SIRIP INNER TUBE DENGAN ALIRAN AIR BERLAWANAN TERHADAP EFISIENSI PERPINDAHAN PANAS PADA HEAT EXCHANGER
PENGARUH PERBANDINGAN TANPA SIRIP DENGAN SIRIP INNER TUBE DENGAN ALIRAN AIR BERLAWANAN TERHADAP EFISIENSI PERPINDAHAN PANAS PADA HEAT EXCHANGER Triyono kaloka 1, Nova Risdiyanto Ismail 2, Agus suyatno
Lebih terperinciANALISA PERPINDAHAN PANAS PADA PITOT TUBE 0856MG
ANAISA PERPINDAHAN PANAS PADA PITOT TBE 0856MG Roy Indra esmana Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Mesin niversitas Jenderal Amad Yani, Cimai Bandung Email: royindralesmana@gmail.om Abstrak Bongkaan es akan
Lebih terperinciANALISA SISTEM MESIN PENDINGIN WATER CHILLER YANG MENGGUNAKAN FLUIDA KERJA R12 DENGAN VARIASI PULI KOMPRESOR
ANALISA SISTEM MESIN PENDINGIN WATER CHILLER YANG MENGGUNAKAN FLUIDA KERJA R DENGAN VARIASI PULI KOMPRESOR Agung Nugroo Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Sultan Fata (UNISFAT) Jl.
Lebih terperinciTurunan Fungsi. Penggunaan Konsep dan Aturan Turunan ; Penggunaan Turunan untuk Menentukan Karakteristik Suatu Fungsi
8 Penggunaan Konsep dan Aturan Turunan ; Penggunaan Turunan untuk Menentukan Karakteristik Suatu Fungsi ; Model Matematika dari Masala yang Berkaitan dengan ; Ekstrim Fungsi Model Matematika dari Masala
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini menggunakan metode eksperimen kuantitati dengan desain posttest control group design yakni menempatkan subyek penelitian kedalam
Lebih terperinci19, 2. didefinisikan sebagai bilangan yang dapat ditulis dengan b
PENDAHULUAN. Sistem Bilangan Real Untuk mempelajari kalkulus perlu memaami baasan tentang system bilangan real karena kalkulus didasarkan pada system bilangan real dan sifatsifatnya. Sistem bilangan yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Logika Fuzzy Logika fuzzy merupakan suatu metode pengambilan keputusan berbasis aturan yang digunakan untuk memecahkan keabu-abuan masalah pada sistem yang sulit dimodelkan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Fuzzy Logika fuzzy adalah suatu cara yang tepat untuk memetakan suatu ruang input kedalam suatu ruang output. Titik awal dari konsep modern
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adala penelitian komparasi. Kata komparasi dalam baasa inggris comparation yaitu perbandingan. Makna dari
Lebih terperinciSIMULASI SISTEM UNTUK PENGONTROLAN LAMPU DAN AIR CONDITIONER DENGAN MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY
SIMULASI SISTEM UNTUK PENGONTROLAN LAMPU DAN AIR CONDITIONER DENGAN MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY Nesi Syafitri. N Teknik Informatika, Fakultas Teknik Universitas Islam Riau, Jalan Kaharuddin Nasution No. 3,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangkit Listrik Tenaga Air Panglima Besar Soedirman. mempunyai tiga unit turbin air tipe Francis poros vertikal, yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangkit Listrik Tenaga Air Panglima Besar Soedirman mempunyai tiga unit turbin air tipe Francis poros vertikal, yang digunakan sebagai penggerak mula dari generator
Lebih terperinciPENGARUH KETEBALAN INNER-HELICAL FIN TERHADAP CHARACTERISTIC OF PERFORMANCE PADA HEAD EXCHANGER
PENGARUH KETEBALAN INNER-HELICAL FIN TERHADAP CHARACTERISTIC OF PERFORMANCE PADA HEAD EXCHANGER Isak Usman 1), Slamet Wayudi 2), Bambang Dwi Argo 2) 1). Maasiswa Prog. Magister dan Doktor JurusanTeknik
Lebih terperinciA. Penggunaan Konsep dan Aturan Turunan
A. Penggunaan Konsep dan Aturan Turunan. Turunan Fungsi Aljabar a. Mengitung Limit Fungsi yang Mengara ke Konsep Turunan Dari grafik di bawa ini, diketaui fungsi y f() pada interval k < < k +, seingga
Lebih terperinciSUATU CONTOH INVERSE PROBLEMS YANG BERKAITAN DENGAN HUKUM TORRICELLI
Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta, 16 Mei 009 SUATU CONTOH INVERSE PROBLEMS YANG BERKAITAN DENGAN HUKUM TORRICELLI Suciati
Lebih terperinciIMPLEMENTASI LOGIKA FUZZY UNTUK MENGENDALIKAN PH DAN LEVEL AIR KOLAM RENANG
IMPLEMENTASI LOGIKA FUZZY UNTUK MENGENDALIKAN PH DAN LEVEL AIR KOLAM RENANG Nazrul Effendy, M. Heikal Hasan dan Febry Wikatmono Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada Jln. Grafika
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Logika Fuzzy Zadeh (1965) memperkenalkan konsep fuzzy sebagai sarana untuk menggambarkan sistem yang kompleks tanpa persyaratan untuk presisi. Dalam jurnalnya Hoseeinzadeh et
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: B-164
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: 2301-9271 B-164 Re-Design Lube Oil Cooler pada Turbin Gas dengan Analisa Termodinamika dan Perpindaan Panas Siti Duratun Nasiqiati Rosady dan Bambang Arip
Lebih terperinciPenerapan Metode Fuzzy Mamdani Pada Rem Otomatis Mobil Cerdas
Penerapan Metode Fuzzy Mamdani Pada Rem Otomatis Mobil Cerdas Zulfikar Sembiring Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Medan Area zoelsembiring@gmail.com Abstrak Logika Fuzzy telah banyak
Lebih terperinciadalahkelompok profesi terbesar dan berperan vital dalam sistem tersebut yang menyebabkan ABSTRAK
1 Evaluasi Kinerja Pelayanan Perawat Menggunakan Fuzzy Inference System (FIS) Mamdani ( Studi Kasus : Puskesmas Bonang 1 Demak) ARIS MUTHOHAR Program Studi Teknik Informatika S1, Fakultas Ilmu Komputer,
Lebih terperinciTURBIN UAP. Penggunaan:
Turbin Uap TURBIN UAP Siklus pembangkitan tenaga terdiri dari pompa, generator uap (boiler), turbin, dan kondenser di mana fluida kerjanya (umumnya adala air) mengalami perubaan fasa dari cair ke uap
Lebih terperinciGambar 3.1 Upheaval Buckling Pada Pipa Penyalur Minyak di Riau ± 21 km
BAB III STUDI KASUS APANGAN 3.1. Umum Pada bab ini akan dilakukan studi kasus pada pipa penyalur minyak yang dipendam di bawa tana (onsore pipeline). Namun karena dibutukan untuk inspeksi keadaan pipa,
Lebih terperinciBAB II: TINJAUAN PUSTAKA
BAB II: TINJAUAN PUSTAKA Bab ini akan memberikan penjelasan awal mengenai konsep logika fuzzy beserta pengenalan sistem inferensi fuzzy secara umum. 2.1 LOGIKA FUZZY Konsep mengenai logika fuzzy diawali
Lebih terperinciSimulasi Pengaturan Lalu Lintas Menggunakan Logika Fuzzy
Simulasi Pengaturan Lalu Lintas Menggunakan Logika Fuzzy Raka Yusuf 1, Andi Andriansyah 2, Febi Pratiwi 3 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Mercu Buana 1,3 Jurusan Teknik
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Logika Fuzzy Logika Fuzzy pertama kali dikembangkan oleh Lotfi A. Zadeh pada tahun1965. Teori ini banyak diterapkan di berbagai bidang, antara lain representasipikiran manusia
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII B MTs Al Hikmah Bandar
26 III. METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adala siswa kelas VII B MTs Al Hikma Bandar Lampung semester genap taun pelajaran 2010/2011 pada pokok baasan Gerak Lurus. Dengan jumla
Lebih terperinciPengantar Kecerdasan Buatan (AK045218) Logika Fuzzy
Logika Fuzzy Pendahuluan Alasan digunakannya Logika Fuzzy Aplikasi Himpunan Fuzzy Fungsi keanggotaan Operator Dasar Zadeh Penalaran Monoton Fungsi Impilkasi Sistem Inferensi Fuzzy Basis Data Fuzzy Referensi
Lebih terperinciBAB II TEORI PENUNJANG
BAB II TEORI PENUNJANG 2.1 LOGIKA FUZZY Titik awal dari konsep modern mengenai ketidakpastian adalah paper yang dibuat oleh Lofti A Zadeh, dimana Zadeh memperkenalkan teori yang memiliki obyek-obyek dari
Lebih terperinciJURNAL. Oleh: ELVYN LELYANA ROSI MARANTIKA Dibimbing oleh : 1. Dian Devita Yohanie, M. Pd 2. Ika Santia, M. Pd
JURNAL PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN RESPON SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KUMON PADA MATERI PEMBAGIAN BENTUK ALJABAR KELAS VIII SMP NEGERI 8 KOTA KEDIRI PADA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 THE
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan utama dalam sektor industri, energi, transportasi, serta dibidang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proses pemanasan atau pendinginan fluida sering digunakan dan merupakan kebutuhan utama dalam sektor industri, energi, transportasi, serta dibidang elektronika. Sifat
Lebih terperinciAplikasi Fuzzy Logic Controller pada Sistem Lalu Lintas di Jalan Abu Bakar Ali, Yogyakarta
SEMINAR MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2017 Aplikasi Fuzzy Logic Controller pada Sistem Lalu Lintas di Jalan Abu Bakar Ali, Yogyakarta Indah Puspita, Erma Suryani, Agus Maman Abadi Program Studi
Lebih terperinciSub Kompetensi. Bab III HIDROLIKA. Analisis Hidraulika. Saluran. Aliran Permukaan Bebas. Aliran Permukaan Tertekan
Bab III HIDROLIKA Sub Kompetensi Memberikan pengetauan tentang ubungan analisis idrolika dalam perencanaan drainase Analisis Hidraulika Perencanaan Hidrolika pada drainase perkotaan adala untuk menentukan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Logika Fuzzy Fuzzy secara bahasa diartikan sebagai kabur atau samar yang artinya suatu nilai dapat bernilai benar atau salah secara bersamaan. Dalam fuzzy dikenal derajat keanggotan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. papernya yang monumental Fuzzy Set (Nasution, 2012). Dengan
BAB II LANDASAN TEORI 2.. Logika Fuzzy Fuzzy set pertama kali diperkenalkan oleh Prof. Lotfi Zadeh, 965 orang Iran yang menjadi guru besar di University of California at Berkeley dalam papernya yang monumental
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II INJAUAN PUSAKA 2.. Sistem Kerja dan Start urbin Gas Penggerak mula yang digunakan pada system ini adala motor diesel. Motor diesel ini diubungkan dengan accessory gear melalui torque converter dan
Lebih terperinciIX. TEGANGAN PADA BEJANA DINDING TIPIS
IX. TEGANGAN PADA BEJANA DINDING TIPIS 9.1. Pengertian Bejana Tekan Bejana tekan (essure vessels) merupakan struktur tertutup ang mengandung gas atau airan ang ditekan. Beberapa bentukna seperti silinder,
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN Sistem Kontrol Robot. Gambar 3.1. Blok Diagram Sistem
BAB III PERANCANGAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan sistem yang meliputi sistem kontrol logika fuzzy, perancangan perangkat keras robot, dan perancangan perangkat lunak dalam pengimplementasian
Lebih terperinciAnalisis Pengaruh Pemilihan Fuzzy Membership Function Terhadap Output Sebuah Sistem Fuzzy Logic
Analisis Pengaruh Pemilihan Fuzzy Membership Function Terhadap Output Sebuah Sistem Fuzzy Logic Luh Kesuma Wardhani, Elin Haerani Jurusan Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi UIN SUSKA Riau
Lebih terperinciANALISIS PERBANDINGAN EVAPORATOR KULKAS (LEMARI ES) DENGAN MENGUNAKAN REFRIGERANT R-22 DAN R-134A
99 Jurnal Teknik Mesin (JTM): Vol. 04, No. 3, Oktober 2015 ANALISIS PERBANDINGAN EVAPORATOR KULKAS (LEMARI ES) DENGAN MENGUNAKAN REFRIGERANT R-22 DAN R-134A Imam Faozan Program Studi Teknik Mesin, Fakultas
Lebih terperinciLOGIKA FUZZY. By: Intan Cahyanti K, ST
LOGIKA FUZZY By: Intan Cahyanti K, ST Pengertian Adalah suatu cara untuk memetakan suatu ruang input kedalam suatu ruang output. Skema Logika Fuzzy Antara input dan output terdapat suatu kotak hitam yang
Lebih terperinciBAB III METODE STRATIFIED RANDOM SAMPLING
BAB III METODE STRATIFIED RADOM SAMPIG 3.1 Pengertian Stratified Random Sampling Dalam bukunya Elementary Sampling Teory, Taro Yamane menuliskan Te process of breaking down te population into rata, selecting
Lebih terperinciARTIFICIAL INTELLIGENCE MENENTUKAN KUALITAS KEHAMILAN PADA WANITA PEKERJA
ARTIFICIAL INTELLIGENCE MENENTUKAN KUALITAS KEHAMILAN PADA WANITA PEKERJA Rima Liana Gema, Devia Kartika, Mutiana Pratiwi Universitas Putra Indonesia YPTK Padang email: rimalianagema@upiyptk.ac.id ABSTRAK
Lebih terperinciTEKANAN DAN TEGANGAN GESEK ALIRAN SUPERKRITIK DI DASAR SALURAN CURAM
TEKANAN DAN TEGANGAN GESEK ALIRAN SUPERKRITIK DI DASAR SALURAN CURAM Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik,Universitas Negeri Semarang Abstrak. Tujuan penelitian ini adala: (1) tersedianya asil analisis
Lebih terperincidi FKIP Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya 4 Herwinarso, Tjondro Indrasutanto, G. Budijanto Untung adalah Dosen Pendidikan Fisika
PENENTUAN PANJANG GELOMBANG BERBAGAI FILTER WARNA PADA LAMPU TL DAN WOLFRAM DENGAN SPEKTROMETER KISI DIFRAKSI UNTUK MENUNJANG EKSPERIMEN EFEKFOTOLISTRIK Herwinarso, Tjondro Indrasutanto, G. Budijanto Untung
Lebih terperinciBab III TEORI DAN PENGONTOR BERBASIS LOGIKA FUZZI
Bab III TEORI DAN PENGONTOR BERBASIS LOGIKA FUZZI III.1 Teori Logika fuzzi III.1.1 Logika fuzzi Secara Umum Logika fuzzi adalah teori yang memetakan ruangan input ke ruang output dengan menggunakan aturan-aturan
Lebih terperinciSIMULASI MENENTUKAN WAKTU MEMASAK BUAH KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN FUZZY MAMDANI
SIMULASI MENENTUKAN WAKTU MEMASAK BUAH KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN FUZZY MAMDANI Nofriadi * 1), Havid Syafwan 2) 1) Program Studi Sistem Informasi, STMIK Royal Kisaran Jl. Prof. M. Yamin 173 Kisaran, Sumatera
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Jakarta adalah salah satu industri
BAB IV HASIL PENELITIAN PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Jakarta adala sala satu industri pembuatan obat obatan terkemuka di Indonesia dibawa naungan BUMN. Dalam proses produksinya PT Kimia Farma (Persero)
Lebih terperinciPREDIKSI KECEPATAN ROTASI KOMPRESOR MESIN PESAWAT BOEING MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY
Seminar Tugas Akhir PREDIKSI KECEPATAN ROTASI KOMPRESOR MESIN PESAWAT BOEING 737-300 MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY O L E H : N U R R O H MAN A N D I K A R D I A N P E M BIMBING : D R. I R. A U L I A S I T I
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Integrated Steel Mill (ISM) adalah pabrik berskala besar yang menyatukan peleburan besi (iron smelting) dan fasilitas pembuatan baja (steel making), biasanya berbasis
Lebih terperinciJurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) REPRESENTASI EMOSI MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY PADA PERMAINAN BONNY S TOOTH BOOTH
68 REPRESENTASI EMOSI MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY PADA PERMAINAN BONNY S TOOTH BOOTH Septiani Nur Hasanah 1, Nelly Indriani Widiastuti 2 Program Studi Teknik Informatika. Universitas Komputer Indonesia. Jl.
Lebih terperinciFUZZY MULTI-CRITERIA DECISION MAKING
Media Informatika, Vol. 3 No. 1, Juni 2005, 25-38 ISSN: 0854-4743 FUZZY MULTI-CRITERIA DECISION MAKING Sri Kusumadewi, Idham Guswaludin Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas
Lebih terperinciAUDITING 2 PENGUJIAN SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN PIUTANG DAGANG
AUDITING 2 PENGUJIAN SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN PIUTANG DAGANG NAMA KELOMPOK : KHUSNUL KHOTIMAH (108 694 003) INDAH NOVITASARI (108 694 012) LAILATUR ROHMAH (108 694 028) MOCH. BAGUS ALIM MS (108 694
Lebih terperinciLEMBAR KERJA SISWA 1. : Menggunakan Konsep Limit Fungsi Dan Turunan Dalam Pemecahan Masalah
BAB V T U R U N A N 1. Menentukan Laju Perubaan Nilai Fungsi. Menggunakan Aturan Turunan Fungsi Aljabar 3. Menggunakan Rumus Turunan Fungsi Aljabar 4. Menentukan Persamaan Garis Singgung Kurva 5. Fungsi
Lebih terperinciMODEL ATOM MEKANIKA KUANTUM UNTUK ATOM BERELEKTRON BANYAK
MODE ATOM MEKANIKA KUANTUM UNTUK ATOM BEREEKTRON BANYAK Pada materi Struktur Atom Hidrogen suda kita pelajari tentang Teori Atom Bor, dimana lintasan elektron pada atom Hidrogen berbentuk lingkaran. Namun
Lebih terperinciSPK PENENTUAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA RESTORAN XYZ
SPK PENENTUAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA RESTORAN XYZ P.A Teknik Informatika Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Kampus 3 UAD, Jl. Prof. Soepomo rochmahdyah@yahoo.com Abstrak Perkembangan teknologi
Lebih terperinciLimit Fungsi. Limit Fungsi di Suatu Titik dan di Tak Hingga ; Sifat Limit Fungsi untuk Menghitung Bentuk Tak Tentu ; Fungsi Aljabar dan Trigonometri
7 Limit Fungsi Limit Fungsi di Suatu Titik dan di Tak Hingga ; Sifat Limit Fungsi untuk Mengitung Bentuk Tak Tentu ; Fungsi Aljabar dan Trigonometri Cobala kamu mengambil kembang gula-kembang gula dalam
Lebih terperinciPraktikum sistem Pakar Fuzzy Expert System
Praktikum sistem Pakar Fuzzy Expert System Ketentuan Praktikum 1. Lembar Kerja Praktikum ini dibuat sebagai panduan bagi mahasiswa untuk praktikum pertemuan ke - 8 2. Mahasiswa akan mendapatkan penjelasan
Lebih terperinciNURAIDA, IRYANTO, DJAKARIA SEBAYANG
Saintia Matematika Vol. 1, No. 6 (2013), pp. 543 555. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN BERDASARKAN PELAYANAN, HARGA DAN KUALITAS MAKANAN MENGGUNAKAN FUZZY MAMDANI (Studi Kasus pada Restoran Cepat Saji
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fuzzy set pertama kali diperkenalkan oleh Prof. Lotfi Zadeh pada tahun 1965 yang merupakan guru besar di University of California Berkeley pada papernya yang berjudul
Lebih terperinciTabel 1. Parameter yang digunakan pada proses Heat Exchanger [1]
1 feedback, terutama dalam kecepatan tanggapan menuju keadaan stabilnya. Hal ini disebabkan pengendalian dengan feedforward membutuhkan beban komputasi yang relatif lebih kecil dibanding pengendalian dengan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Radiator Radiator memegang peranan penting dalam mesin otomotif (misal mobil). Radiator berfungsi untuk mendinginkan mesin. Pembakaran bahan bakar dalam silinder mesin menyalurkan
Lebih terperinciTURUNAN FUNGSI. turun pada interval 1. x, maka nilai ab... 5
TURUNAN FUNGSI. SIMAK UI Matematika Dasar 9, 009 Jika kurva y a b turun pada interval, maka nilai ab... 5 A. B. C. D. E. Solusi: [D] 5 5 5 0 5 5 0 5 0... () y a b y b b a b b 6 6a 0 b 0 b 6a 0 b 5 b a
Lebih terperinciLogika fuzzy pertama kali dikembangkan oleh Lotfi A. Zadeh melalui tulisannya pada tahun 1965 tentang teori himpunan fuzzy.
LOGIKA FUZZY UTHIE Intro Pendahuluan Logika fuzzy pertama kali dikembangkan oleh Lotfi A. Zadeh melalui tulisannya pada tahun 1965 tentang teori himpunan fuzzy. Lotfi Asker Zadeh adalah seorang ilmuwan
Lebih terperinciProfil LKS IPA SMP Berorientasi Active Learning dengan Strategi Belajar Mengajukan Pertanyaan
Profil LKS IPA SMP Berorientasi Active Learning dengan Strategi Belajar Mengajukan Pertanyaan Iin Indawati, Tjandrakirana, Rinie Pratiwi Puspitawati Jurusan Biologi-FMIPA Universitas Negeri Surabaya Jalan
Lebih terperinciPENENTUAN TINGKAT PELUNASAN PEMBAYARAN KREDIT PEMILIKAN MOBIL DI PT AUTO 2000 MENGGUNAKAN FUZZY MAMDANI
PENENTUAN TINGKAT PELUNASAN PEMBAYARAN KREDIT PEMILIKAN MOBIL DI PT AUTO 2000 MENGGUNAKAN FUZZY MAMDANI Hilda Lutfiah, Amar Sumarsa 2, dan Sri Setyaningsih 2. Program Studi Matematika Fakultas Matematika
Lebih terperinciIMPLEMENTASI FUZZY LOGIC CONTROLLER PADA SISTEM PENGEREMAN KERETA API
Implementasi Fuy Controller pada Sistem Pengereman Kereta Api (Wahyudi) IMPLEMENTASI FUZZY LOGIC CONTROLLER PADA SISTEM PENGEREMAN KERETA API Wahyudi Jurusan Teknik Elektro Fak. Teknik Undip Jl. Prof.
Lebih terperinciProgram Studi S1 Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri, Universitas Telkom
PERENCANAAN KEBIJAKAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONTINUOUS REVIEW (s,s) DAN METODE CONTINUOUS REVIEW (s,q) UNTUK MEMINIMASI TOTAL BIAYA PERSEDIAAN PADA PT. XYZ Selvia Dayanti 1, Ari
Lebih terperinciBAB 3 ANALISA DENGAN UJI MODEL FISIK
28 BAB ANALISA DENGAN UJI MODEL FISIK.1 Deskripsi model.1.1 Pembuatan model Model yang digunakan adala saluran yang terbuat dari kaca berdimensi panjang (l) 8 m,tinggi () 0.7 m, dan lebar (b) 0.4 m dengan
Lebih terperinciPENDAPATAN MASYARAKAT DENGAN ADANYA KAMPUS MENGGUNAKAN FUZZY TSUKAMOTO
PENDAPATAN MASYARAKAT DENGAN ADANYA KAMPUS MENGGUNAKAN FUZZY TSUKAMOTO Asrianda 1 asrianda@unimal.ac.id Abstrak Bertambahnya permintaan mahasiswa atas kebutuhan makan seharihari, berkembangnya usaha warung
Lebih terperinciLOGIKA FUZZY. Kelompok Rhio Bagus P Ishak Yusuf Martinus N Cendra Rossa Rahmat Adhi Chipty Zaimima
Sistem Berbasis Pengetahuan LOGIKA FUZZY Kelompok Rhio Bagus P 1308010 Ishak Yusuf 1308011 Martinus N 1308012 Cendra Rossa 1308013 Rahmat Adhi 1308014 Chipty Zaimima 1308069 Sekolah Tinggi Manajemen Industri
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Beras merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia yang harus dipenuhi setiap harinya. Beras memiliki peranan penting dalam kelangsungan hidup manusia. Untuk memenuhi
Lebih terperinciSeri : Modul Diskusi Fakultas Ilmu Komputer. FAKULTAS ILMU KOMPUTER Sistem Komputer & Sistem Informasi HANDOUT : KALKULUS DASAR
Seri : Modul Diskusi Fakultas Ilmu Komputer FAKULTAS ILMU KOMPUTER Sistem Komputer & Sistem Informasi HANDOUT : KALKULUS DASAR Ole : Tony Hartono Bagio 00 KALKULUS DASAR Tony Hartono Bagio KATA PENGANTAR
Lebih terperinciKECERDASAN BUATAN (Artificial Intelligence) Materi 8. Entin Martiana
Logika Fuzzy KECERDASAN BUATAN (Artificial Intelligence) Materi 8 Entin Martiana 1 Kasus fuzzy dalam kehidupan sehari-hari Tinggi badan saya: Andi menilai bahwa tinggi badan saya termasuk tinggi Nina menilai
Lebih terperinciPENENTUAN JUMLAH PRODUKSI DENGAN APLIKASI METODE FUZZY MAMDANI
PENENTUAN JUMLAH PRODUKSI DENGAN APLIKASI METODE FUZZY MAMDANI Much. Djunaidi Jurusan Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. Ahmad Yani Tromol Pos 1 Pabelan Surakarta email: joned72@yahoo.com
Lebih terperinciPenerapan FuzzyTsukamotodalam Menentukan Jumlah Produksi
Penerapan FuzzyTsukamotodalam Menentukan Jumlah Produksi Berdasarkan Data Persediaan dan Jumlah Permintaan Ria Rahmadita Surbakti 1), Marlina Setia Sinaga 2) Jurusan Matematika FMIPA UNIMED riarahmadita@gmail.com
Lebih terperinciPENERAPAN INFERENSI FUZZY UNTUK KENDALI SUHU RUANGAN PADA PENDINGIN RUANGAN (AC)
PENERAPAN INFERENSI FUZZY UNTUK KENDALI SUHU RUANGAN PADA PENDINGIN RUANGAN (AC) Kartina Diah KW,ST1), Zulfa Noviardi2) 1,2) Jurusan Teknik Komputer Politeknik Caltex Riau Pekanbaru Jl. Umban Sari No.1
Lebih terperinciMATERI KULIAH (PERTEMUAN 12,13) Lecturer : M. Miftakul Amin, M. Eng. Logika Fuzzy. Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang
HIMPUNAN FUZZY MATERI KULIAH (PERTEMUAN 2,3) Lecturer : M. Miftakul Amin, M. Eng. Logika Fuzzy Jurusan Teknik Komputer Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang Pokok Bahasan Sistem fuzzy Logika fuzzy Aplikasi
Lebih terperinciErwien Tjipta Wijaya, ST.,M.Kom
Erwien Tjipta Wijaya, ST.,M.Kom PENDAHULUAN Logika Fuzzy pertama kali dikenalkan oleh Prof. Lotfi A. Zadeh tahun 1965 Dasar Logika Fuzzy adalah teori himpunan fuzzy. Teori himpunan fuzzy adalah peranan
Lebih terperinciFUZZY MAMDANI DALAM MENENTUKAN TINGKAT KEBERHASILAN DOSEN MENGAJAR
Seminar Nasional Informatika 23 (semnasif 23) ISSN: 979-2328 UPN Veteran Yogyakarta, 8 Mei 23 FUZZY MAMDANI DALAM MENENTUKAN TINGKAT KEBERHASILAN DOSEN MENGAJAR Sundari Retno Andani ) ) AMIK Tunas Bangsa
Lebih terperinciFUZZY DECISION SUPPORT SYSTEM (FDSS) UNTUK SELEKSI PENERIMAAN SISWA BARU
IJCIT (Indonesian Journal on Computer and Information Tecnology) Vol.2 No.1, Mei 17, pp. 17~ ISSN: 27-449X E-ISSN: 49-7421 17 FUZZY DECISION SUPPORT SYSTEM (FDSS) UNTUK SELEKSI PENERIMAAN SISWA BARU Ricky
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Permintaan, Persediaan dan Produksi 2.1.1 Permintaan Permintaan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat
Lebih terperinciPendapatan Masyarakat Disekitar Kampus dengan Adanya Mahasiswa Menggunakan Fuzzy
Pendapatan Masyarakat Disekitar Kampus dengan Adanya Mahasiswa Menggunakan Fuzzy Asrianda 1 Teknik Informatika Kampus Bukit Indah Lhokseumawe email : asrianda@unimal.ac.id ABSTRAK Bertambahnya permintaan
Lebih terperinciPenyelesaian Model Matematika Masalah yang Berkaitan dengan Ekstrim Fungsi dan Penafsirannya
. Tentukan nilai maksimum dan minimum pada interval tertutup [, 5] untuk fungsi f(x) x + 9 x. 4. Suatu kolam ikan dipagari kawat berduri, pagar kawat yang tersedia panjangnya 400 m dan kolam berbentuk
Lebih terperinciAnalisis Rule Inferensi Mamdani dalam Menentukan Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik ( PPA)
Analisis Rule Inferensi Mamdani dalam Menentukan Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik ( PPA) Khairul Saleh, M. Kom, Universitas Asahan; address, telp/fax of institution/affiliation Jurusan Teknik Informatika,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Dasar Dasar Perpindahan Kalor Perpindahan kalor terjadi karena adanya perbedaan suhu, kalor akan mengalir dari tempat yang suhunya tinggi ke tempat suhu rendah. Perpindahan
Lebih terperinciOleh : Rahman NRP : Jurusan Teknik Fisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
Oleh : Rahman NRP : 2406 100 081 Pembimbing I: Imam Abadi ST, MT. NIP. 19761006 199903 1002 Pembimbing II: Ir. M.Ilyas H. S. NIP. 19490919 197903 1002 Jurusan Teknik Fisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Lebih terperinciBAB III STRATIFIED CLUSTER SAMPLING
BAB III STRATIFIED CUSTER SAMPING 3.1 Pengertian Stratified Cluster Sampling Proses memprediksi asil quick count sangat dipengarui ole pemilian sampel yang dilakukan dengan metode sampling tertentu. Sampel
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini penulis akan menjelaskan mengenai landasan teori yang digunakan pada penelitian ini. Penjabaran ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih mendalam kepada penulis
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Perpindahan Panas Perpindahan kalor adalah ilmu yang mempelajari berpindahnya suatu energi (berupa kalor) dari suatu sistem ke sistem lain karena adanya perbedaan temperatur.
Lebih terperinciBAB III DINAMIKA PROSES
BAB III DINAMIKA PROSES Tujuan Pembelajaran Umum: Setelah membaca bab ini diharapkan mahasiswa dapat memahami Dinamika Proses dalam Sistem Kendali. Tujuan Pembelajaran Khusus: Setelah mengikuti kuiah ini
Lebih terperinciMetode Fuzzy. Analisis Keputusan TIP FTP UB
Metode Fuzzy Analisis Keputusan TIP FTP UB Pokok Bahasan Pendahuluan Logika Klasik dan Proposisi Himpunan Fuzzy Logika Fuzzy Operasi Fuzzy Contoh Pendahuluan Penggunaan istilah samar yang bersifat kualitatif
Lebih terperinciIMPLEMENTASI LOGIKA FUZZY MAMDANI UNTUK MENENTUKAN HARGA GABAH
IMPLEMENTASI LOGIKA FUZZY MAMDANI UNTUK MENENTUKAN HARGA GABAH Reino Adi Septiawan Program Studi Teknik Informatika S1 Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Semarang Email : a11.2009.04948@gmail.com
Lebih terperinciAplikasi Sistem Neuro-Fuzzy untuk Pengenalan Kata
Aplikasi Sistem Neuro-Fuzzy untuk Pengenalan Kata Yoanes TDS, Tiang, Suntono Candra Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Elektro, Universitas Kristen Petra e-mail: yotds@petra.ac.id, tiang@petra.ac.id
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Perpindahan Panas Perpindahan kalor (heat transfer) ialah ilmu untuk meramalkan perpindahan energi yang terjadi karena adanya perbedaan suhu di antara benda atau material.
Lebih terperinciPengkajian Metode Extended Runge Kutta dan Penerapannya pada Persamaan Diferensial Biasa
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 4, No.2, (215 2337-352 (231-928X Print A-25 Pengkajian Metode Extended Runge Kutta dan Penerapannya pada Persamaan Diferensial Biasa Singgi Tawin Muammad, Erna Apriliani,
Lebih terperinciSetelah mempelajari materi ini, mahasiswa diharapkan mampu:
Operasi Geometri () Kartika Firdaus UAD tpcitra@ee.uad.ac.id blog.uad.ac.id/kartikaf Setela mempelajari materi ini, maasisa diarapkan mampu: menerapkan aplikasi pada operasi geometri aitu: pencerminan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perpindahan Panas Perpindahan panas adalah Ilmu termodinamika yang membahas tentang transisi kuantitatif dan penyusunan ulang energi panas dalam suatu tubuh materi. perpindahan
Lebih terperinciFuzzy Logic. Untuk merepresentasikan masalah yang mengandung ketidakpastian ke dalam suatu bahasa formal yang dipahami komputer digunakan fuzzy logic.
Fuzzy Systems Fuzzy Logic Untuk merepresentasikan masalah yang mengandung ketidakpastian ke dalam suatu bahasa formal yang dipahami komputer digunakan fuzzy logic. Masalah: Pemberian beasiswa Misalkan
Lebih terperinciANALISIS RASIO KETEBALAN GERAM PADA PROSES PEMBUBUTAN
ANALISIS RASIO KETEBALAN GERAM PADA PROSES PEMBUBUTAN Samuel Lepar 1), Rudy Poeng 2), I Nyoman Gede 3) Jurusan Teknik Mesin Universitas Sam Ratulangi ABSTRAK Tujuan penelitian ini adala untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Himpunan Himpunan adalah kata benda yang berasal dari kata himpun. Kata kerjanya adalah menghimpun. Menghimpun adalah kegiatan yang berhubungan dengan berbagai objek apa saja.
Lebih terperinciuntuk i = 0, 1, 2,..., n
RANGKUMAN KULIAH-2 ANALISIS NUMERIK INTERPOLASI POLINOMIAL DAN TURUNAN NUMERIK 1. Interpolasi linear a. Interpolasi Polinomial Lagrange Suatu fungsi f dapat di interpolasikan ke dalam bentuk interpolasi
Lebih terperinci