MENYIAPKAN KONSUMSI YANG SEHAT BAGI KELUARGA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MENYIAPKAN KONSUMSI YANG SEHAT BAGI KELUARGA"

Transkripsi

1 MENYIAPKAN KONSUMSI YANG SEHAT BAGI KELUARGA Nugrahani Astuti Universitas Negeri Surabaya Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan-Lawang Pebruari 2015

2 KONSUMSI MAKANAN YANG SEHAT BAGI KELUARGA A. Perencanaan Menu B. Pengolahan C. Penyimpanan/ Penyajian

3 A. PERENCANAAN MENU

4 PERENCANAKAN MENU KELUARGA YANG BAIK 1. Memperhatikan prinsip Makanan sehat B2SA +H 2. Mengacu pada Pola menu Indonesia 3. Mempertimbangkan : - Anggaran/keuangan keluarga - Bahan yang tersedia - Iklim dan musim - Waktu Saji

5 1. PRINSIP KONSUMSI MAKANAN KELUARGA YANG SEHAT B2SA Beragam Bergizi Seimbang Aman Halal

6 Beragam Susunan hidangan harus terdiri dari berbagai macam bahan makanan Asumsi: Tidak ada satu bahan makanan yang memiliki kandungan gizi lengkap

7 Bergizi Seimbang Pemilihan bahan makanan harus memenuhi unsur gizi sumber : 1. Karbohidrat 2. Protein 3. Vitamin 4. Mineral dan 5. Lemak + Serat

8 Aman MENGAPA MAKANAN HARUS AMAN KEAMANAN PANGAN

9 Makanan yang tidak aman???

10 Makanan Menjadi Tidak Aman Mengandung bahan berbahaya Bahaya biologis Bahaya kimia Bahaya fisik Diolah dengan cara tidak aman Kurang suhu dan lama pemanasan Kualitas bahan yang buruk

11 2. Pola Menu Indonsia Tersusun atas: a. Hidangan Utama 1). Makanan pokok 2). Lauk- pauk 3). Hidangan sayur 4). Buah b. Makanan Selingan/ Kudapan

12 a. Hidangan Utama 1) Hidangan Pokok Terbuat dari bahan makanan sumber karbohidrat (Beras, Singkong, talas, ubi, uwi, bentul, jagung, ganyong, garut, sagu, dll). Berasa Netral Mudah dipadukan dengan bahan dan masakan lain

13 Hidangan pokok dan bahan asalnya Beras Jagung Singkong Nasi Ketupat Lontong Bihun Bubur beras Ampok Nasi Gronjol Bubur jagung Mie jagung Oyek Tiwul Gethuk Sawut Mie (pati singkong)

14 2). Hidangan lauk-pauk Lauk-pauk merupakan sumber protein dan lemak. Hidangan lauk-pauk dibuat dari bahan makanan nabati atau hewani atau gabungannya, Contoh: 1. Daging: sapi, kambing, kelinci 2. Unggas: ayam, burung dara, bebek, 3. Telur 4. ikan &seafood : gurame, bandeng, lele, udang, kerang, ikan asin, pindang 5. kacang-kacangan dan hasil olahnya: kedelai,koro, kacang hijau, tahu, tempe. Dll.

15 Contoh hidangan lauk-pauk dan bahan asalnya Daging Ayam Ikan Tempe/Tahu Sosis Sosis Otak-otak Nuget, Abon Nuget Nuget Perkedel Dendeng Abon Sosis Gimbal Gulai Dendeng Bakso Gadon/Bothok Semur Gadon/Bothok Abon Bacem Empal Ayam : Dendeng Oseng-oseng Rolade - Gr kalasan Pindang Kothokan Galantin - Gr Jawa Pepes/Pesmol Terik/Opor Gadon/Botok - Gr Bandung Woku Sambl grng Soto - Bumbu rujak Garang asem Rolade Krengsengan - Panggang Kcp Gulai/Kare Galantin Opor Sate Rica-Rica Mendoan/lentho Rendang Opor Acar matang Semur Asem-asem Semur Angshio Bmb Rujak/Bali Kare Lodoh Ikan Bkar/Grng

16 3). Hidangan sayur Hidangan ini merupakan sumber vitamin dan mineral bagi tubuh Diperoleh dari bahan makanan berupa sayur-mayur. Dalam set menu, hidangan sayur berupa hidangan berkuah, sedikit berkuah, sedikit basah dengan berbagai rasa atau bahkan dikonsumsi dalam keadaan segar (lalapan).

17 Contoh Hidangan Sayur Berkuah Banyak Sedikit Kuah Sedikit Basah Sayur Bening Sayur Asam Aneka Soto Aneka Sup Sayur Lodeh Asem-asem Podomoro Bobor Semur Sambal Goreng Gulai Kare Opor Kothokan Oseng-oseng/tumis Cah Orak-arik Acar sayuran Bothok

18 4). Buah Dikonsumsi dalam keadaan segar maupun sudah diolah. Buah disajikan setelah selesai makan hidangan pokok sebagai sebagai hidangan pencuci mulut.

19 b. Hidangan Selingan Diberikan diantara 2 kesempatan waktu makan Mengisi kekosongan kebutuhan gizi diantara 2 kesempatan waktu makan Disajikan dalam porsi kecil Memperhatikan unsur zat gizi sesuai kebutuhan

20 3. Mempertimbangkan : - Anggaran/keuangan keluarga a. Makanan beragam, yang bergizi seimbang dan aman tidak selalu mahal, pengetahuan bahan terkait kelompok gizinya sangat membantu untuk merencanakan menu yang sehat b. Memanfaatkan hasil pekarangan akan membantu menghemat keuangan keluarga - Bahan yang tersedia a. Tersedia di sekitar pekarangan b. Tersedia dan mudah di dapat di pasar c. Ketersediaan bahan sesuai iklim dan musim

21 3. Mempertimbangkan (Lanjutan): - Waktu Saji Waktu saji (pagi, siang, malam) akan mempengaruhi Jenis hidangan dan suhu makanan sehingga akan mempengaruhi citarasa makanan - Variasi Bahan dan Bumbu Penggunaan bahan dasar yang bervariasi (beragam) pada suatu set hidangan (menu) lebih memberikan peluang terpenuhinya kebutuhan akan keragaman dan keseimbangan unsur-unsur gizi yang diharapkan dari konsumsi makanan. Variasi bumbu dasar lebih memberikan pengaruh pada variasi rasa hidangan pada satu set hidangan. Jangan mengulang bahan dan bumbu dasar yang sama dalam satu set hidangan (satu set menu). Pengulangan bahan dan bumbu dasar yang sama selain tidak memberikan keragaman dan kecukupan unsur gizi, juga memberikan tampilan hidangan dan rasa yang monoton.

22 3. Mempertimbangkan (Lanjutan): Variasi Teknik Pengolahan Teknik pengolahan yang bervariasi dan serasi pada satu set hidangan (set menu) akan memberikan tampilan, rasa dan aroma yang padu dan saling melengkapi. Variasi Warna hidangan - Warna hidangan dipengaruhi oleh paduan dari unsur warna bahan dan bumbu dasar, serta teknik pengolahan yang diterapkan. - Warna hidangan yang bervariasi akan mempengaruhi image pandangan mata yang akan merangsang selera makan.

23 Contoh Menu Nama Hidangan Bahan Asal/ Kelompok gizi Warna Hidangan Teknik Pengolahan Nasi Putih Padi (Karbohidrat) Putih Kukus Bacem Tempe/Tahu Kedelai (Protein Nabati) Coklat Ungkep & Goreng Pepes Tongkol Ikan (Protein Hewani) Merah-kekuningan Kukus & Panggang Sayur Asem Jawa Kangkung, Kobis, labu Hijau, putihmerah Rebus Sambal Terasi (Vitamin dan mineral) Segar Buah : Pisang (Vitamin dan Mineral) Segar

24 Contoh menu yang disajikan berdasarkan waktu saji Pagi Siang Malam - Nasi Putih - Telur Mata Sapi - Tumis/oseng ( kacang pjang, tempe) - Teh/Susu - Nasi Putih -Sayur Bening (bayam, wortel, labu) - Dadar Jagung - Pepes Udang - Sambal terasi -Bihun Kuah (bihun, Sawi Hijau, bakso) -Acar (Timun, wortel, cabe) - Buah: Pepaya

25 Langkah-langkah Menyusun Menu 1. Buatlah daftar hidangan menurut kelompok bahan 2. Buatlah Tabel sejumlah hari yang dikehendaki 3. Isilah tabel tersebut dengan hidangan-hidangan yang telah dikelompokkan, dengan berpedoman pada: - Satu set hidangan terdiri dari: makanan pokok, lauk-pauk, sayur dan buah - Distribusikan hidangan yang telah di inventaris secara merata ( tidak mengulang bahan yang sama dalam waktu yang dekat) - Pertimbangkan biaya (cost) pada setiap set hidangan. 4. Lakukan Pengecekkan kembali dengan mempertimbangkan: - Variasi dan kombinasi: rasa, teknik pengolahan dan warna. 5. Pertimbangklan juga tingkat kesulitan pengolahannya dengan tenaga dan waktu yang ada.

26 Contoh Menu 3 Hari Hari Ke Pagi Siang Malam 1 Nasi Putih Tahu Telur Kerupuk udang Sauce Kacang Buah: Melon Teh/Susu 2 Nasi Putih Oseng Tempe & Kacang panjang Nugget Ayam The/Susu 3 Nasi Goreng (Nasi pth, Sosis, omelet, sawi) The/Susu Nasi Putih Sup Sayuran Empal Oseng-oseng tahu Sambal Tomat Kerupuk Nasi Putih Sayur Bening Pepes Tongkol Dadar Jagung Juice Melon/Tomat Asem-Asem Sayuran & Sandung Lamur Perkedel Tahu Gimbal Tempe Buah : Apel Mie Kuah (mie, Bakso, telur, sawi) Buah: Semangka Nasi Putih Pecel Tempe Sambal & Lalapan Buah: Jeruk Nasi Putih Orak-arik Sayuran (Kobis, buncis, sosis) Perkedel Tahu Kerupuk Juice Apel

27 B. PENGOLAHAN MAKANAN Proses pemanasan dengan tujuan untuk meningkatkan citarasa, memudahkan pengunyahan, membunuh mikroba pathogen Terdiri dari berbagai proses: perebusan, pemanggangan, penggorengan, penyangraian, dan metode lain yang menggunakan panas Harus cukup panas dan waktu untuk mematikan mikroba dan enzim Tidak boleh berlebihan untuk mencegah penurunan nutrisi dan perubahan karakteristik produk seperti warna, tekstur bahan, dan rasa

28 PROSES PENGOLAHAN Pengadaan bahan baku Penyimpanan Bahan makanan Persiapan bahan Pengolahan Makanan Penyimpanan Makanan masak Pengemasan makanan Pengangkutan makanan Penyajian makanan Personal Hygiene Sanitasi alat, bahan, tempat kerja, lingkungan kerja FROM FARM TO TABLE APPROACH

29 SUHU DAN SANITASI PANGAN 100ºC PENDIDIHAN Bakteri pada makanan mati Bila kontak dengan air 76,7ºC pada suhu ini dan waktu yang tepat 60ºC 48,9ºC Baik untuk sanitasi pangan Suhu minimal untuk sanitasi pangan Baik untuk pencucian mekanis Baik untuk pencucian manual Suhu udara dalam ruangan 10ºC Suhu lemari es untuk Mencegah kerusakan 0ºC makanan -17,8 ºC 37ºC SUHU TUBUH Pertumbuhan bakteri cepat 15,6ºC Pertumbuhan bakteri sedang Pertumbuhan bakteri menurun PEMBEKUAN Makanan beku disimpan pada suhu ini atau di bawahnya

30 Hubungan antara Waktu dan Suhu Waktu: adalah lamanya makanan disimpan. Makin lama makanan disimpan, risiko kerusakan akan semakin besar. Suhu: adalah suhu makanan yang disimpan. Makin rendah suhu makanan, makan lama pula bakteri tumbuh makanan lebih tahan lama.

31 Persiapan Bahan Makanan Pencucian: Ikan dan ayam di cuci dalam keadaan utuh pada air yang mengalir Daging di cuci dalam bongkahan Sayuran di cuci setelah disiangi dan tidak di potong-poyong Beras dicuci tidak pada air mengalir mengurangi kadar garam ikan asin, rendam dalam air hangat dan tambahkan sedikit garam

32 Cara Penyimpanan Bahan Makanan Penyimpanan sejuk (cooling): C minuman, buah, sayur Penyimpanan dingin (chilling): 4-10 C bahan makanan berprotein yang akan segera diolah kembali Penyimpanan dingin sekali (freezing): 0-4 C bahan berprotein yang mudah rusak untuk jangka waktu sampai 24 jam. Penyimpanan beku (frozen), yaitu suhu penyimpanan <0 C bahan makanan protein yang mudah rusak untuk jangka waktu >24 jam. Bahan makanan yang dibekukan, disimpan dalam porsi sesuai kebutuhan secara terpisah

33 Prioritas dalam Pengolahan Makanan Dahulukan memasak makanan yang tahan lama, seperti goreng-gorengan yang kering; Makanan yang rawan seperto kaldu, kuah, dimasak pada menjelang akhir proses memasak; Simpan bahan makanan yang belum waktunya dimasak dalam lemari es; Simpan makanan matang yang belum waktunya dihidangkan dalam keadaan panas; Perhatikan uap makanan jangan sampai mencair dan masuk ke dalam makanan karena akan menyebabkan kontaminasi silang; Jangan menjamah makanan masak dengan tangan langsung, gunakan alat penjepit atau sendok; Untuk mencicipi makanan, gunakan sendok khusus yang selalu dicuci.

34 A. Wadah B. Suhu C. Waktu tunggu (holding time)

35 Cara Penyimpanan Makanan Masak Wadah Setiap makanan masak mempunyai wadah masing-masing yang terpisah; Setiap wadah mempunyai tutup, tetapi berventilasi sehingga dapat mengeluarkan uap air; Makanan berkuah dipisah antara lauk dengan saus atau kuahnya. Suhu Makanan kering (goreng-gorengan) disimpan dalam suhu kamar (25 30 C); Makanan basah (berkuah) hendaknya disajikan pada suhu 60 C. Makanan basah yang masih lama disajikan disimpan pada suhu di bawah 10 C.

36 Cara Penyimpanan Makanan Masak (lanjutan) Waktu tunggu (Holding time) Makanan masak yang baru saja selesai diolah (suhu 80 C), berada pada daerah aman Makanan dalam waktu tunggu kurang dari 4 jam, suhu dapat diabaikan; Makanan dalam waktu tunggu yang suhunya sudah berada di bawah 60 C, harus segera disajikan; Makanan yang disajikan panas harus tetap dipanaskan pada suhu 60 C; Makanan yang disajikan dingin disimpan dalam keadaan dingin pada suhu di bawah 10 C; Makanan yang disimpan pada suhu 10 C harus dipanaskan kembali (reheating) sebelum disajikan.

37 PRINSIP PENYAJIAN MAKANAN Prinsip Wadah Setiap jenis makanan ditempatkan dalam wadah terpisah. Wadah diusahakan tertutup, tujuannya: Makanan tidak terkontaminasi silang; Bila salah satu makanan tercemar, yang lain dapat diamankan; Memperpanjang masa saji makanan sesuai dengan tingkat kerawanan makanan. Prinsip Kadar Air Makanan yang mengandung kadar air tinggi (berkuah), kuah baru dicampur menjelang dihidangkan. Prinsip Edible Part Setiap bahan yang disajikan merupakan bahan makanan yang dapat dimakan; Hindari pemakaian bahan yang membahayakan seperti tusuk gigi, isi stappler, bunga plastik; Bahan yang tidak dapat dimakan harus segera disisihkan dari tempat penyajian ketika acara makan dimulai.

38 PRINSIP PENYAJIAN MAKANAN (lanjutan) Prinsip Pemisahan Makanan yang ditempatkan dalam wadah yang sama (misalnya makanan dalam dos atau rantang), harus dipisah sesuai jenis makanannya, supaya tidak terjadi kontaminasi silang. Prinsip Panas Setiap makanan yang disajikan panas diusahakan dalam keadaan panas (misalnya sup, gulai, soto); Perhatikan suhu makanan sebelum ditempatkan dalam alat saji panas (food warmer); suhu harus di atas 60ºC; Alat terbaik untuk mempertahankan suhu penyajian adalah dengan bain-marie (bak penyaji panas). Prinsip Bersih Setiap peralatan yang digunakan haus bersih dan dalam keadaan baik. Bersih: telah dicuci dan dibersihkan dengan cara yang higienis; Baik: alat dalam keadaan utuh, tidak rusak atau cacat atau bekas dipakai dan belum dicuci.

39 G. Prinsip Handling Setiap penanganan makanan maupun alat makan tidak kontak langsung dengan anggota tubuh, terutama tangan dan bibir.

40 DAMPAK NEGATIF MENGKONSUMSI PANGAN YANG TIDAK AMAN

41 Fakta PBM.. Penyakit Bawaan Makanan (PBM) masih merupakan salah satu penyebab utama kematian dan kesakitan di Indonesia. Pangan merupakan jalur utama penyebaran patogen dan toksin yang diproduksi oleh mikroba patogen. Pangan juga dapat menimbulkan masalah serius jika mengandung racun akibat cemaran kimia, bahan berbahaya maupun racun alami, yang sebagian menimbulkan KLB keracunan pangan.

42 No Bahaya BTM 1 Sakarin Bahan Tambahan Makanan Pemakaiaan (Contoh) Soft Drink, Permen, makan ringan lainnya 2 Siklamat Minuman beralkohol Tumor 3 Nitrit/Nitrat Makanan kalengan Kanker 4 Sulfit Jus Buah, sosis, acar 5 BHA (butil hidroksi anisol) /BHT (butil hidroksi toluen) -> antioksidan Makanan Awetan 6 Benzoat Minuman, Makanan 7 Pewarna merah/ Makanan, Minuman Dampak (Jika Berlebihan/Pemakaian Jangka Panjang) Tumor kantong Kemih, beracun bagi janin, kanker Sesak nafas, Sesak dada, gatal-gatal dan bengkak Kelainan Kromosom Sel, menurunkan antioksidan alami tubuh. Pembesaran ginjal dan hati, menurunkan berat badan Kanker

43 Gejala Keracunan Makanan Gejala keracunan pangan bervariasi tergantung pada jenis etiologinya. Secara umum dapat digolongkan kedalam 6 kelompok, yaitu : 1. Gejala utama yang terjadi pertama-tama pada saluran gastrointestinal atas (mual, muntah). 2. Gejala sakit tenggorokan dan pernafasan. 3. Gejala utama terjadi pada saluran gastrointestinal bawah (kejang perut, diare). 4. Gejala neurologik (gangguan penglihatan, perasaan melayang, paralisis). 5. Gejala infeksi umum (demam, menggigil, rasa tidak enak, letih, pembengkakan kelenjar limfe). 6. Gejala alergik (wajah memerah, dan gatal-gatal)

44 GANGGUAN KESEHATAN GANGGUAN EKONOMI MENGKONSUMSI MAKANAN YANG TIDAK AMAN GANGGUAN PSIKOLOGIS

45 MAKANAN YANG AMAN DIOLAH DENGAN BENAR BEBAS DARI CEMARAN FISIK, KIMIA, BIOLOGIS TIDAK MEMGGUNAKAN BTP BERLEBIH BERAGAM, BERGIZI SEIMBANG

46 Terima Kasih alias Matur Nuwun

SIKLUS MENU RUMAH SAKIT RIZANI BULAN JANUARI 2014

SIKLUS MENU RUMAH SAKIT RIZANI BULAN JANUARI 2014 SIKLUS MENU RUMAH SAKIT RIZANI BULAN JANUARI 2014 MENU I Kare ayam + tahu Orak-arik Krengsengan daging Bening bayam labu cina Ayam bb rujak Tahu kukus + Sop makaroni + II Daging bb bali Perkedel kentang

Lebih terperinci

Paket LaeLae Rp ,-/PAX 1. Nasi Putih 2. Sup 3. Ayam 4. Menu Pilihan 5. Kerupuk 6. Sambal 7. Buah 8. Air Mineral

Paket LaeLae Rp ,-/PAX 1. Nasi Putih 2. Sup 3. Ayam 4. Menu Pilihan 5. Kerupuk 6. Sambal 7. Buah 8. Air Mineral Catering MCH di Makassar menerima layanan catering dan nasi kotak halal dengan harga terjangkau untuk kegiatan Anda. Menu makanan dan minuman bisa dipilih dari daftar menu. Catering MCH menawarkan cita

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN 1. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PENYULUHAN GIZI TERHADAP PERILAKU IBU DALAM PENYEDIAAN MENU SEIMBANG UNTUK BALITA DI DESA RAMUNIA-I KECAMATAN PANTAI LABU KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2010 Tanggal

Lebih terperinci

Lampiran 1 Denah ruang produksi Katering Pawon Endah

Lampiran 1 Denah ruang produksi Katering Pawon Endah Lampiran 1 Denah ruang produksi Katering Pawon Endah 95 Lampiran 2 Denah ruang produksi Berkah Katering 96 97 Lampiran 3 Menu Katering Sekolah Alam Bulan Maret 2010 (Pawon Endah) Tahu isi daging Sop sayuran

Lebih terperinci

Master Menu Rumah Sakit (siklus 10 hari) Hari ke-1 Porsi. Nasi merah Sop kacang merah. Sate jamur Empal genthong. Capcay basah Sate pusut tempe

Master Menu Rumah Sakit (siklus 10 hari) Hari ke-1 Porsi. Nasi merah Sop kacang merah. Sate jamur Empal genthong. Capcay basah Sate pusut tempe Makan Pagi Nasi tim Cah brokoli+ goreng Ayam bacem Pepaya Air Putih Master Menu Rumah Sakit (siklus 0 hari) Hari ke- Porsi Porsi Porsi Makan Siang Makan Malam URT gram URT gram URT gram Nasi merah Sop

Lebih terperinci

PENGENALAN MAKANAN BAYI DAN BALITA. Oleh: CICA YULIA S.Pd, M.Si

PENGENALAN MAKANAN BAYI DAN BALITA. Oleh: CICA YULIA S.Pd, M.Si PENGENALAN MAKANAN BAYI DAN BALITA Oleh: CICA YULIA S.Pd, M.Si Siapa Bayi dan Balita Usia 0 12 bulan Belum dapat mengurus dirinya sendiri Masa pertumbuhan cepat Rentan terhadap penyakit dan cuaca Pada

Lebih terperinci

ANGKET / KUESIONER PENELITIAN

ANGKET / KUESIONER PENELITIAN ANGKET / KUESIONER PENELITIAN Kepada yth. Ibu-ibu Orang tua Balita Di Dusun Mandungan Sehubungan dengan penulisan skripsi yang meneliti tentang Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pola Pemberian Makanan Balita

Lebih terperinci

DAFTAR KONVERSI BERAT MENTAH MASAK

DAFTAR KONVERSI BERAT MENTAH MASAK DAFTAR KONVERSI BERAT MENTAH MASAK No. Nama Makanan F No. Nama Makanan F 1 Nasi, liwet 0.4 51 Telur ayam kampung, ceplok lunak 0.9 2 Nasi, tim 0.2 52 Telur ayam kampung, ceplok keras 1.1 3 Nasi, bubur

Lebih terperinci

DIIT GARAM RENDAH TUJUAN DIIT

DIIT GARAM RENDAH TUJUAN DIIT DIIT GARAM RENDAH Garam yang dimaksud dalam Diit Garam Rendah adalah Garam Natrium yang terdapat dalam garam dapur (NaCl) Soda Kue (NaHCO3), Baking Powder, Natrium Benzoat dan Vetsin (Mono Sodium Glutamat).

Lebih terperinci

Rp Rp

Rp Rp Rp. 12.500 A B C ayam bakar Ayam opor Ayam kecap Bakmi / bihun goreng Sambal goreng kentang Bihun goreng oseng sayur Acar matang oseng sayur Ayam goreng laos Ayam bakar Ayam goreng kremes Sambal tempe

Lebih terperinci

Food. bever ages. and P I N 2 7 C 3 6 F F B

Food. bever ages. and P I N 2 7 C 3 6 F F B Food and bever ages 0 8 7 8 2 2 8 8 1 5 4 9 P I N 2 7 C 3 6 F F B Ca.Co - Catering Company merupakan Brand dari perusahaan CV. Mahawarna Indonesia. Company Profile didirikan oleh Civitas akademika ITB

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER

LAMPIRAN 1 KUESIONER A. Identitas Sampel LAMPIRAN 1 KUESIONER KARAKTERISTIK SAMPEL Nama : Umur : BB : TB : Pendidikan terakhir : Lama Bekerja : Unit Kerja : Jabatan : No HP : B. Menstruasi 1. Usia awal menstruasi : 2. Lama

Lebih terperinci

PENGENALAN DKBM (TKPI) & UKURAN RUMAH TANGGA (URT) Rizqie Auliana, M.Kes

PENGENALAN DKBM (TKPI) & UKURAN RUMAH TANGGA (URT) Rizqie Auliana, M.Kes PENGENALAN DKBM (TKPI) & UKURAN RUMAH TANGGA (URT) Rizqie Auliana, M.Kes rizqie_auliana@uny.ac.id DKBM: 2 Daftar Komposisi Bahan Makanan dimulai tahun 1964 dengan beberapa penerbit. Digabung tahun 2005

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Lampiran 1. Angket Penelitian

KATA PENGANTAR. Lampiran 1. Angket Penelitian Lampiran 1. Angket Penelitian KATA PENGANTAR Ibu yang terhormat, Pada kesempatan ini perkenankanlah kami meminta bantuan Ibu untuk mengisi angket yang telah kami berikan, angket ini berisi tentang : 1)

Lebih terperinci

HeHeader

HeHeader SOTO PEKALONGAN 750 gram daging sandung lamur 3 cm jahe, memarkan 3 batang serai, memarkan 3 lembar daun jeruk 3 sdm taoco manis 2 sdm kecap manis 1,5 liter air 6 cabai merah besar 8 bawang merah 6 siung

Lebih terperinci

NUTRISI Rekomendasi Nutrisi Yang Dibutuhkan Selama dan Setelah Kemoterapi (Yayasan Kasih Anak Kanker Jogja)

NUTRISI Rekomendasi Nutrisi Yang Dibutuhkan Selama dan Setelah Kemoterapi (Yayasan Kasih Anak Kanker Jogja) NUTRISI Rekomendasi Nutrisi Yang Dibutuhkan Selama dan Setelah Kemoterapi (Yayasan Kasih Anak Kanker Jogja) dr. Maria Ulfa, MMR Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Lebih terperinci

JAGUNG. Bahan Pangan Alternatif SERI BACAAN ORANG TUA

JAGUNG. Bahan Pangan Alternatif SERI BACAAN ORANG TUA 19 SERI BACAAN ORANG TUA JAGUNG Bahan Pangan Alternatif Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan Nasional

Lebih terperinci

KUESIONER Hubungan Pengetahuan Gizi Dengan Status Gizi Santri Asrama 2 Pondok Pesantren Darul Ulum Peterongan Jombang

KUESIONER Hubungan Pengetahuan Gizi Dengan Status Gizi Santri Asrama 2 Pondok Pesantren Darul Ulum Peterongan Jombang Lampiran 1: Kuesioner KUESIONER Hubungan Pengetahuan Gizi Dengan Status Gizi Santri Asrama 2 Pondok Pesantren Darul Ulum Peterongan Jombang Nomor Responden : Tanggal Wawancara : / / A. Identitas Responden

Lebih terperinci

Pengetahuan Dasar Gizi Cica Yulia, S.Pd, M.Si

Pengetahuan Dasar Gizi Cica Yulia, S.Pd, M.Si Pengetahuan Dasar Gizi Cica Yulia, S.Pd, M.Si Pelatihan dan Pendidikan Baby Sitter Rabu 4 November 2009 Pengertian Gizi Kata gizi berasal dari bahasa Arab Ghidza yang berarti makanan Ilmu gizi adalah ilmu

Lebih terperinci

MAKALAH MANAGEMEN GIZI INSTITUSI SIKLUS MENU SEHAT 10 HARI CITA RASA ANAK REMAJA

MAKALAH MANAGEMEN GIZI INSTITUSI SIKLUS MENU SEHAT 10 HARI CITA RASA ANAK REMAJA MAKALAH MANAGEMEN GIZI INSTITUSI SIKLUS MENU SEHAT 10 HARI CITA RASA ANAK REMAJA Dosen pembimbing : Ir. Suyatno, M.Kes Disusun oleh : Bertin F W 25010110141094 Annisa Arum S 25010112150038 BAGIAN GIZI

Lebih terperinci

LAMPIRAN KUESIONER ANALISIS PENGELUARAN DAN POLA KONSUMSI PANGAN SERTA HUBUNGANNYA DENGAN STATUS GIZI MAHASISWA PENERIMA BEASISWA ETOS JAWA BARAT

LAMPIRAN KUESIONER ANALISIS PENGELUARAN DAN POLA KONSUMSI PANGAN SERTA HUBUNGANNYA DENGAN STATUS GIZI MAHASISWA PENERIMA BEASISWA ETOS JAWA BARAT 65 LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner KUESIONER ANALISIS PENGELUARAN DAN POLA KONSUMSI PANGAN SERTA HUBUNGANNYA DENGAN STATUS GIZI MAHASISWA PENERIMA BEASISWA ETOS JAWA BARAT FILE : AllData Sheet 1 CoverInd

Lebih terperinci

MAKANAN SEHAT DAN MAKANAN TIDAK SEHAT BAHAN AJAR MATA KULIAH KESEHATAN DAN GIZI I

MAKANAN SEHAT DAN MAKANAN TIDAK SEHAT BAHAN AJAR MATA KULIAH KESEHATAN DAN GIZI I MAKANAN SEHAT DAN MAKANAN TIDAK SEHAT BAHAN AJAR MATA KULIAH KESEHATAN DAN GIZI I PROGRAM PG PAUD JURUSAN PEDAGOGIK FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2009 Pendahuluan Setiap orang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BALARAJA

PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BALARAJA PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BALARAJA JL.Rumah Sakit No. 88 DesaTobat Kecamatan Balaraja Kabupaten Tangerang KodePos 15610 BERITA ACARA PENJELASAN (AANWIJZING) DOKUMEN PEMILIHAN

Lebih terperinci

DIIT SERAT TINGGI. Deskripsi

DIIT SERAT TINGGI. Deskripsi DIIT SERAT TINGGI Deskripsi Serat makanan adalah polisakarida nonpati yang terdapat dalam semua makanan nabati. Serat tidak dapat dicerna oleh enzim cerna tapi berpengaruh baik untuk kesehatan. Serat terdiri

Lebih terperinci

[DataSet1] C:\Users\user\Desktop\Panti Asuhan\DATA PANTI ASUHAN.sav Statistics. Jenis Kelamin. Frequency Percent Valid Percent

[DataSet1] C:\Users\user\Desktop\Panti Asuhan\DATA PANTI ASUHAN.sav Statistics. Jenis Kelamin. Frequency Percent Valid Percent ANALISIS UNIVARIAT 1. Jenis Kelamin [DataSet1] C:\Users\user\Desktop\Panti Asuhan\DATA PANTI ASUHAN.sav Statistics Jenis Kelamin N Valid 54 Missing 0 Jenis Kelamin Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Lebih terperinci

MENU MAKAN PAGI. Talas dan ubi yang sudah digiling halus. Di aduk kemudian ditambahkan santan dan garam

MENU MAKAN PAGI. Talas dan ubi yang sudah digiling halus. Di aduk kemudian ditambahkan santan dan garam MENU MAKAN PAGI KETUPAT JALA TALAS KETUPAT JALA TALAS Bahan 225 gr Talas 100 gr Talas 100 gr Ubi 50 gr Ubi 200 gr Santan 60 gr Santan 5 gr Garam 5 gr Garam 3 gr Gula KETUPAT Talas dan ubi yang sudah digiling

Lebih terperinci

Lampiran 1. Siklus Menu 10 Hari Instalasi Gizi RSUD Kabanjahe

Lampiran 1. Siklus Menu 10 Hari Instalasi Gizi RSUD Kabanjahe Lampiran 1. Siklus Menu 10 Hari Instalasi Gizi RSUD Kabanjahe Hari VIP Kelas Ruangan I Pagi Pagi Pagi Ikan acar kuning Telur dadar Telur dadar Tempe goreng Tempe goreng Tempe goreng Tumis bayam Tumis bayam

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Kode Responden:

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Kode Responden: LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Kode Responden: KUESIONER PENELITIAN POLA KONSUMSI PANGAN MASYARAKAT PAPUA (Studi kasus di Kampung Tablanusu, Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua).

Lebih terperinci

REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA

REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA KOP PERUSAHAAN SATUAN KERJA : REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA NO NAMA BAHAN JUMLAH HARGA (Rp) 1 Daging Sapi/Kerbau 2 Ikan Segar 3 Ikan Asin 4 Telur Ayam / Itik 5 Tempe / Kedelai 6 Kacang 7 Kacang Tanah

Lebih terperinci

KUESIONER SISWA LAMPIRAN

KUESIONER SISWA LAMPIRAN LAMPIRAN 60 Lampiran 1 Kuesioner penelitian KUESIONER SISWA LAMPIRAN Kuesioner terdiri atas 7 halaman. Kuesioner diberika kepada responden dan diisi sendiri oleh responden. Sebelum responden mengisi kusioner,

Lebih terperinci

PAKET NASI BAKAR. minimum order 20 box menu lauk utama dan inti dapat disesuaikan dengan selera anda dapat disajikan sesuai dengan keinginan anda

PAKET NASI BAKAR. minimum order 20 box menu lauk utama dan inti dapat disesuaikan dengan selera anda dapat disajikan sesuai dengan keinginan anda PAKET NASI BAKAR Paket 20 Nasi Bakar (didalamnya terdapat ati ampela, teri medan, kemangi, dan tahu) Lauk Inti : (pilih salah satu) Ayam (goreng lengkuas/kremes/serundeng/baker kecap/baker bumbu rujak)

Lebih terperinci

taste of Solo... Buku Menu

taste of Solo... Buku Menu taste of Solo... Buku Menu Kota Solo, kota legendaris yang kaya akan karya cipta seni, budaya dan kuliner yang telah diwariskan turun temurun. Berikut ini adalah berbagai sajian khas Solo yang dihadirkan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PERILAKU DIET IBU NIFAS DI DESA TANJUNG SARI KECAMATAN BATANG KUIS KABUPATEN DELI SERDANG. 1. Nomor Responden :...

KUESIONER PENELITIAN PERILAKU DIET IBU NIFAS DI DESA TANJUNG SARI KECAMATAN BATANG KUIS KABUPATEN DELI SERDANG. 1. Nomor Responden :... KUESIONER PENELITIAN PERILAKU DIET IBU NIFAS DI DESA TANJUNG SARI KECAMATAN BATANG KUIS KABUPATEN DELI SERDANG 1. Nomor Responden :... 2. Nama responden :... 3. Umur Responden :... 4. Pendidikan :... Jawablah

Lebih terperinci

DBMP DBMP Yetti Wira_Gizi_2014_Poltekkes Palangka Raya. Yetti Wira_Gizi_2014_Poltekkes Palangka Raya

DBMP DBMP Yetti Wira_Gizi_2014_Poltekkes Palangka Raya. Yetti Wira_Gizi_2014_Poltekkes Palangka Raya DBMP DBMP Pengertian : DBMP adalah daftar yang berisi 7 golongan bahan makanan. pada tiap golongan, dalam jumlah (dapat berbeda setiap makanan) yang dinyatakan bernilai energi dan zat gizi yang sama. Oleh

Lebih terperinci

PENGARUH BIMBINGAN PENYUSUNAN MENU

PENGARUH BIMBINGAN PENYUSUNAN MENU Lampiran 1. Kuesioner Penelitian PENGARUH BIMBINGAN PENYUSUNAN MENU BALITA DENGAN MENGGUNAKAN METODE CERAMAH DAN PERMAINAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU DI KECAMATAN MEDAN BELAWAN Tanggal Pengamatan - - Kelurahan

Lebih terperinci

Pencernaan mekanik terjadi di rongga mulut, yaitu penghancuran makanan oleh gigi yang dibantu lidah.

Pencernaan mekanik terjadi di rongga mulut, yaitu penghancuran makanan oleh gigi yang dibantu lidah. Kata pengantar Saat akan makan, pertama-tama yang kamu lakukan melihat makananmu. Setelah itu, kamu akan mencium aromanya kemudian mencicipinya. Setelah makanan berada di mulut, kamu akan mengunyah makanan

Lebih terperinci

PEMBERIAN MP ASI SETELAH ANAK USIA 6 BULAN Jumiyati, SKM., M.Gizi

PEMBERIAN MP ASI SETELAH ANAK USIA 6 BULAN Jumiyati, SKM., M.Gizi Tanggal 16 Oktober 2014 PEMBERIAN MP ASI SETELAH ANAK USIA 6 BULAN Jumiyati, SKM., M.Gizi PENDAHULUAN Usia 6 bulan hingga 24 bulan merupakan masa yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN PERILAKU LANSIA DALAM MENGONSUMSI MAKANAN SEHAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BATU HORPAK KECAMATAN TANTOM ANGKOLA KABUPATEN TAPANULI SELATAN TAHUN 2010 I. Karakteristik Responden

Lebih terperinci

Dari 60,7 gr protein nabati, 32,8 gr = 27,9 gr; bila protein nabati ini disumbang dari tempe 17,9 gram, dan tahu 10 gr.

Dari 60,7 gr protein nabati, 32,8 gr = 27,9 gr; bila protein nabati ini disumbang dari tempe 17,9 gram, dan tahu 10 gr. Jika 15,2 gr protein hewani diambil dari ikan segar, maka kebutuhan akan ikan segar adalah : 15,2/17 x 100 x 100/80 = 111,8 gr; yang mengandung energi: 111,8/100 x 80/100 x 113 kal =101 Kal. Dari 60,7

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN Kode : KUESIONER PENELITIAN GAMBARAN POLA MAKAN DAN STATUS GIZI ANAK BALITA DITINJAU DARI KARAKTERISTIK KELUARGA DI KECAMATAN DOLOK MASIHUL KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TAHUN 2011 Tanggal Wawancara : A. Identitas

Lebih terperinci

UBI JALAR. Bahan Pangan Alternatif SERI BACAAN ORANG TUA

UBI JALAR. Bahan Pangan Alternatif SERI BACAAN ORANG TUA 18 SERI BACAAN ORANG TUA UBI JALAR Bahan Pangan Alternatif Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan Nasional

Lebih terperinci

DAFTAR ISI : Daftar isi Sekilas tentang Catering 92 Karawang Macam - macam masakan di Catering Aneka masakan nasi...

DAFTAR ISI : Daftar isi Sekilas tentang Catering 92 Karawang Macam - macam masakan di Catering Aneka masakan nasi... DAFTAR HARGA : DAFTAR ISI : Daftar isi... 01 Sekilas tentang Catering 92 Karawang... 03 Macam - macam masakan di Catering 92... 07 Aneka masakan nasi... 07 Aneka masakan utama 1 Ayam dan telur... 08 Aneka

Lebih terperinci

DAFTAR HARGA : Update

DAFTAR HARGA : Update DAFTAR HARGA : Update 2017-12-25 DAFTAR ISI : Daftar isi... 01 Sekilas tentang Catering 92 Karawang... 03 Macam - macam masakan di Catering 92... 07 Aneka masakan nasi... 07 Aneka masakan utama 1 Ayam

Lebih terperinci

Bab 1.Pengenalan MP ASI

Bab 1.Pengenalan MP ASI Bab 1.Pengenalan MP ASI Apa sih MPASI itu? MPASI adalah singkatan dari Makanan Pendamping ASI. Pendamping ASI, jadi ASI tetap diberikan kepada bayi ya... Hal pertama yang harus kita ingat adalah usia bayi,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengalaman langsung maupun dari pengalaman orang lain (Notoatmodjo, 2005, hal. 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengalaman langsung maupun dari pengalaman orang lain (Notoatmodjo, 2005, hal. 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengetahuan 1. Pengertian Pengetahuan Pengetahuan adalah hasil tahu dari manusia, yang sekedar menjawab pertanyaan what, misalnya apa air, apa alam, dan sebagainya, yang dapat

Lebih terperinci

MADURA. Dra. Elly lasmanawati.msi

MADURA. Dra. Elly lasmanawati.msi MADURA Dra. Elly lasmanawati.msi Program Studi Pendidikan Tata Boga Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia 2010 Keadaan daerah

Lebih terperinci

Bahan pada pembuatan sutra buatan, zat pewarna, cermin kaca dan bahan peledak. Bahan pembuatan pupuk dalam bentuk urea.

Bahan pada pembuatan sutra buatan, zat pewarna, cermin kaca dan bahan peledak. Bahan pembuatan pupuk dalam bentuk urea. Langkah 3 Penggunaan formalin: Pembunuh kuman sehingga dimanfaatkan untuk pembersih: lantai, kapal, gudang, pakaian. Pembasmi lalat dan berbagai serangga lain. Bahan pada pembuatan sutra buatan, zat pewarna,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Protein (KEP). KEP merupakan suatu keadaan seseorang yang kurang gizi

BAB I PENDAHULUAN. Protein (KEP). KEP merupakan suatu keadaan seseorang yang kurang gizi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu masalah gizi yang utama di Indonesia adalah Kurang Energi Protein (KEP). KEP merupakan suatu keadaan seseorang yang kurang gizi disebabkan oleh rendahnya

Lebih terperinci

2. Apakah anda biasa sarapan pagi?b2 a. Selalu c. Jarang b. Kadang-kadang d. Tidak pernah

2. Apakah anda biasa sarapan pagi?b2 a. Selalu c. Jarang b. Kadang-kadang d. Tidak pernah LAMPIRAN 58 60 A. KARAKTERISTIK RESPONDEN 1. Nama Lengkap:... A1 2. Tempat/tanggal lahir :... A2 3. Umur :... A3 4. Jenis Kelamin :... A4 5. Alamat asal :... A5 6. Pendidikan :... A6 7. Status :... A7

Lebih terperinci

LAPORAN MODIFIKASI RESEP DI INSTALASI GIZI RSU SUNAN KALIJAGA DEMAK SUP AYAM FANTASI

LAPORAN MODIFIKASI RESEP DI INSTALASI GIZI RSU SUNAN KALIJAGA DEMAK SUP AYAM FANTASI LAPORAN MODIFIKASI RESEP DI INSTALASI GIZI RSU SUNAN KALIJAGA DEMAK SUP AYAM FANTASI DISUSUN OLEH : RIRIN SURYANI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG DIPLOMA IV JURUSAN GIZI TAHUN 2013 A. GAMBARAN RESEP

Lebih terperinci

b. Bahan pangan hewani bersifat lunak dan lembek sehingga mudah terpenetrasi oleh faktor tekanan dari luar.

b. Bahan pangan hewani bersifat lunak dan lembek sehingga mudah terpenetrasi oleh faktor tekanan dari luar. pengertian Bahan Pangan Hewani dan Nabati dan pengolahannya Secara garis besar, bahan pangan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu bahan pangan asal tumbuhan (nabati) dan bahan pangan asal hewan (hewani).

Lebih terperinci

Kuisioner Penelitian. Hubungan Pola Makan dengan Status Gizi Anak Kelas IV dan V di SDN Panunggangan 1

Kuisioner Penelitian. Hubungan Pola Makan dengan Status Gizi Anak Kelas IV dan V di SDN Panunggangan 1 Kuisioner Penelitian Hubungan Pola Makan dengan Status Gizi Anak Kelas IV dan V di SDN Panunggangan 1 A. Petunjuk Pengisian Kuisioner 1. Adik dimohon bantuannya untuk mengisi identitas diri pada bagian

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 58

LAMPIRAN 1 58 LAMPIRAN LAMPIRAN 1 58 LAMPIRAN 2 59 LAMPIRAN 3 60 LAMPIRAN 4 61 62 63 64 Lampiran 5 FORMULIR IDENTITAS RESPONDEN FOOD RECALL A. Identitas Responden Nama : Alamat : Tempat, Tanggal Lahir : Umur : Telepon/Hp

Lebih terperinci

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Denyut jantung dan tekanan darah para pekerja sebelum melakukan bongkar muat termasuk ke dalam golongan yang normal, namun setelah melakukan bongkar muat terjadi

Lebih terperinci

DIET PASIEN HEMODIALISA (CUCI DARAH)

DIET PASIEN HEMODIALISA (CUCI DARAH) DIET PASIEN HEMODIALISA (CUCI DARAH) PENDAHULUAN Diit pada Hemodialisis adalah diit yang diberikan pada penderita gagal ginjal kronik yang mendapat terpai pengganti HD. HD sebagai pengganti sebagian kerja

Lebih terperinci

BAB IX Spesifikasi Teknis

BAB IX Spesifikasi Teknis Kepada Yth Penyedia Barang/Jasa Untuk Pengadaan Bahan Makanan untuk 50 orang Panti Sosial Asuhan Anak (PSTW) Yogyakarta, bahwa pada BAB IX di Spesifikasi Teknis kami ralat khususnya jumlah barang. BAB

Lebih terperinci

Penyehatan Makanan dan Minuman Makanan adalah kebutuhan pokok manusia yang dibutuhkan setiap saat dan memerlukan pengelolaan yang baik dan benar agar

Penyehatan Makanan dan Minuman Makanan adalah kebutuhan pokok manusia yang dibutuhkan setiap saat dan memerlukan pengelolaan yang baik dan benar agar Penyehatan Makanan dan Minuman Makanan adalah kebutuhan pokok manusia yang dibutuhkan setiap saat dan memerlukan pengelolaan yang baik dan benar agar bermanfaat bagi tubuh. Menurut WHO, yang dimaksud makanan

Lebih terperinci

LOMBA CIPTA MENU NON BERAS NON TERIGU

LOMBA CIPTA MENU NON BERAS NON TERIGU LOMBA CIPTA MENU NON BERAS NON TERIGU Salah satu upaya untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas adalah dengan memperbaiki kualitas konsumsi pangan masyarakat. Konsumsi yang berkualitas dapat

Lebih terperinci

PECEL. Dra.Elly Lasmanawati.MSi

PECEL. Dra.Elly Lasmanawati.MSi PECEL Dra.Elly Lasmanawati.MSi Prodi Pendidikan Tata Boga Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia 2009 Pengertian pecel dalam

Lebih terperinci

Ukuran rumah tangga dalam gram: 1 sdm gula pasir = 8 gram 1 sdm tepung susu = 5 gram 1 sdm tepung beras, tepung sagu. = 6 gram

Ukuran rumah tangga dalam gram: 1 sdm gula pasir = 8 gram 1 sdm tepung susu = 5 gram 1 sdm tepung beras, tepung sagu. = 6 gram Dibawah ini merupakan data nilai satuan ukuran rumah tangga (URT) yang dipakai untuk menentukan besaran bahan makanan yang biasa digunakan sehari- hari dalam rumah tangga. (Sumber: Puslitbang Gizi Depkes

Lebih terperinci

PENYUSUNAN MENU MAKAN ANAK USIA DINI

PENYUSUNAN MENU MAKAN ANAK USIA DINI PENYUSUNAN MENU MAKAN ANAK USIA DINI Pengertian MENU Susunan hidangan sekali makan yang secara keseluruhan harmonis dan saling melengkapi untuk kebutuhan makan seseorang MENU SEIMBANG Menu yang mengandung

Lebih terperinci

TUMIS DAGING sayuran. Kembang Tahu CAH SAYURAN

TUMIS DAGING sayuran. Kembang Tahu CAH SAYURAN TUMIS DAGING sayuran Bahan: 250 gr daging sapi has dalam, iris melintang tipis 4 buah sosis sapi, iris 1 cm 200 gr bak coy, lepaskan dari bonggolnya 100 gr wortel, kupas, iris tipis 100 gr kapri, siangi

Lebih terperinci

BAB III DATA PROYEK. : Restoran Tradisional Jawa Timur. : Jl. LawangSewu Golf 2-18 Araya,

BAB III DATA PROYEK. : Restoran Tradisional Jawa Timur. : Jl. LawangSewu Golf 2-18 Araya, III.1. Deskripsi Umum Proyek BAB III DATA PROYEK Data Proyek: Nama Proyek Sifat Proyek Bentuk Usaha Pemilik Pengelola Lokasi : Restoran Tradisional Jawa Timur : Fiktif : Retail : Swasta : Swasta : Jl.

Lebih terperinci

BUKU KOMPILASI RESEP

BUKU KOMPILASI RESEP Menu Hari Pertama BUKU KOMPILASI RESEP LOMBA CIPTA MENU B2SA BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL SE-PROVINSI RIAU TAHUN 2015 PEMERINTAH PROVINSI RIAU BADAN KETAHANAN PANGAN TAHUN 2015 1 SARAPAN PAGI NASI GORENG

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kategori pengukuran data penelitian. No. Variabel Kategori Pengukuran 1.

Lampiran 1 Kategori pengukuran data penelitian. No. Variabel Kategori Pengukuran 1. L A M P I R A N 50 Lampiran 1 Kategori pengukuran data penelitian No. Variabel Kategori Pengukuran 1. Proses Penyelenggaraan Makanan 2. Karakteristik Responden a. Umur (Depkes 2005) b. Uang saku 3. Karakteristik

Lebih terperinci

PAKET PESTA ORANG (Rp ,- ++15%) PAKET PESTA ORANG (Rp ,- ++15%)

PAKET PESTA ORANG (Rp ,- ++15%) PAKET PESTA ORANG (Rp ,- ++15%) PAKET PESTA - 300 ORANG (Rp. 55.000.000,- ++15%) 7. Katering : Menu Buffet B (200 Porsi) - Nasi Liwet / Nasi Campur Bali / Nasi Langgi / Nasi Gudeg (100 Porsi) - Selad Solo / Bakwan Campur / Soto Mie /

Lebih terperinci

FOOD COMBINING. Makanan Tepat Awal Tubuh Sehat: Apa yang perlu diketahui, dipertimbangkan, dan dihindari.

FOOD COMBINING. Makanan Tepat Awal Tubuh Sehat: Apa yang perlu diketahui, dipertimbangkan, dan dihindari. FOOD COMBINING Makanan Tepat Awal Tubuh Sehat: Apa yang perlu diketahui, dipertimbangkan, dan dihindari. Dengan Food Combining (FC), Anda bisa makan enak sampai kenyang sambil menurunkan berat badan. Tubuh

Lebih terperinci

PANGAN LOKAL SEBAGAI SUMBER KARBOHIDRAT

PANGAN LOKAL SEBAGAI SUMBER KARBOHIDRAT PANGAN LOKAL SEBAGAI SUMBER KARBOHIDRAT Oleh : ENDANG SUPRIYATI, SE KETUA KWT MURAKABI ALAMAT: Dusun Kenteng, Desa Puntukrejo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar. APA YANG ADA dibenak dan PIKIRAN

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Surat Pernyataan Kesediaan Mengikuti Penelitian. Rawat Jalan di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum

LAMPIRAN 1. Surat Pernyataan Kesediaan Mengikuti Penelitian. Rawat Jalan di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum LAMPIRAN 1 Surat Pernyataan Kesediaan Mengikuti Penelitian Sehubungan dengan diadakannya penelitian oleh : Peneliti : Rahmadiani Putri NIM : 2013-32-168 Judul : Hubungan antara Glikemiks Load dan Profil

Lebih terperinci

Menerapkan Teknik Pengolahan Menggunakan Media Penghantar Panas. KD 1. Melakukan Proses Pengolahan Abon Ikan

Menerapkan Teknik Pengolahan Menggunakan Media Penghantar Panas. KD 1. Melakukan Proses Pengolahan Abon Ikan 1 Menerapkan Teknik Pengolahan Menggunakan Media Penghantar Panas KD 1. Melakukan Proses Pengolahan Abon Ikan Pengertian Abon Abon merupakan salah satu jenis makanan awetan berasal dari daging (sapi, kerbau,

Lebih terperinci

BAB I KLARIFIKASI HASIL PERTANIAN

BAB I KLARIFIKASI HASIL PERTANIAN SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN TEKNIK PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN BAB I KLARIFIKASI HASIL PERTANIAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA

Lebih terperinci

BAB III CARA PENGOLAHAN MAKANAN YANG BAIK

BAB III CARA PENGOLAHAN MAKANAN YANG BAIK - 11 - BAB III CARA PENGOLAHAN MAKANAN YANG BAIK Pengelolaan makanan pada jasaboga harus menerapkan prinsip higiene sanitasi makanan mulai dari pemilihan bahan makanan sampai dengan penyajian makanan.

Lebih terperinci

TES KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA (Soal Posttest) Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : VIII/2 Materi Pokok : Makanan

TES KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA (Soal Posttest) Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : VIII/2 Materi Pokok : Makanan TES KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA (Soal Posttest) Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : VIII/2 Materi Pokok : Makanan Waktu : 60 menit Baca baik-baik soal dibawah ini dan jawablah pada lembar jawab yang telah

Lebih terperinci

Resep nasi goreng - 5 cara membuat nasi goreng paling enak

Resep nasi goreng - 5 cara membuat nasi goreng paling enak Resep nasi goreng - 5 cara membuat nasi goreng paling enak Resep nasi goreng ini saya posting karena nasi goreng merupakan salah satu masakan Indonesia yang paling terkenal. Bahkan CNN melansir nasi goreng

Lebih terperinci

Memperkenalkan Makanan pada Bayi.

Memperkenalkan Makanan pada Bayi. Memperkenalkan Makanan pada Bayi. Bayi sangat membutuhkan nutrisi yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan pertama dan utama bayi pada enam bulan pertama kehidupannya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dilihat dari letak geografis, Indonesia merupakan negara yang terletak pada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dilihat dari letak geografis, Indonesia merupakan negara yang terletak pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dilihat dari letak geografis, Indonesia merupakan negara yang terletak pada garis khatulistiwa. Hal ini mempengaruhi segi iklim, dimana Indonesia hanya memiliki 2 musim

Lebih terperinci

Faktor yang mempengaruhi keracunan makanan. Kontaminasi Pertumbuhan Daya hidup

Faktor yang mempengaruhi keracunan makanan. Kontaminasi Pertumbuhan Daya hidup Marselinus Laga Nur Faktor yang mempengaruhi keracunan makanan Kontaminasi Pertumbuhan Daya hidup Bacilus cereus Gram-positif Aerobik membentuk endospora Tahan terhadap panas kering dan disinfektan kimia

Lebih terperinci

IIMU PENGETAHUAN ALAM KELAS V SD

IIMU PENGETAHUAN ALAM KELAS V SD IIMU PENGETAHUAN ALAM KELAS V SD Disusun oleh : Cristin Dita Irawati/ 111134027/ PGSD Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Standar Kompetensi Makhluk Hidup dan Proses kehidupan 1. Mengidentifikasi fungsi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata pelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata pelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata pelajaran Kelas Semester Alokasi waktu : SD ALAM PACITAN : IPA : V (Lima) : 1 (Satu) : 4 JP (2 x TM) I. STANDAR KOMPETENSI 1. Mengidentifikasi fungsi

Lebih terperinci

Sanggar Rias Pengantin Komplek Arhath Sport Center A3 Jl. H. Nawi Malik, Pondok Petir, Sawangan, Depok

Sanggar Rias Pengantin Komplek Arhath Sport Center A3 Jl. H. Nawi Malik, Pondok Petir, Sawangan, Depok 2012 Komplek Arhath Sport Center A3 Jl. H. Nawi Malik, Pondok Petir, Sawangan, Depok 16517 Email: yalistdecoration@gmail.com Website: yayulistiyana.wordpress.com HP. 0858 851 95 414, 0815 869 40 754 PAKET

Lebih terperinci

KONSUMSI MAKANAN ANAK BALITA DI DESA TANJUNG TANAH KECAMATAN DANAU KERINCI KABUPATEN KERINCI PROVINSI JAMBI

KONSUMSI MAKANAN ANAK BALITA DI DESA TANJUNG TANAH KECAMATAN DANAU KERINCI KABUPATEN KERINCI PROVINSI JAMBI KONSUMSI MAKANAN ANAK BALITA DI DESA TANJUNG TANAH KECAMATAN DANAU KERINCI KABUPATEN KERINCI PROVINSI JAMBI Yuliana 1, Lucy Fridayati 1, Apridanti Harmupeka 2 Dosen Fakultas Pariwisata dan perhotelan UNP

Lebih terperinci

Lampiran 1. Peta lokasi penelitian Puskesmas Putri Ayu Kecamatan Telanaipura

Lampiran 1. Peta lokasi penelitian Puskesmas Putri Ayu Kecamatan Telanaipura Lampiran 1. Peta lokasi penelitian Puskesmas Putri Ayu Kecamatan Telanaipura 66 67 Lampiran 2. Kisi-kisi instrumen perilaku KISI-KISI INSTRUMEN Kisi-kisi instrumen pengetahuan asupan nutrisi primigravida

Lebih terperinci

EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG

EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG LEMBAR BALIK PENDIDIKAN GIZI UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG Disusun Oleh: Iqlima Safitri, S. Gz Annisa Zuliani, S.Gz Hartanti Sandi Wijayanti, S.Gz, M.Gizi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pelayanan Gizi Rumah Sakit Pelayanan gizi merupakan suatu pelayanan yang bertujuan membantu masyarakat baik dalam keadaan sehat maupun dalam keadaan sakit untuk memperoleh

Lebih terperinci

MENU FON NOVEMBER 2015

MENU FON NOVEMBER 2015 Lunch Breakfast MENU FON NOEMBER 2015 SUNDAY 01 NOEMBER 2015 2 NASI UDUK BIHUN TELOR SEMUR (1) + MONDAY 02 NOEMBER 2015 1 NASI TUESDAY 03 NOEMBER 2015 9 NASI LEMAK TELOR REBUS (12) IKAN TERI + KACANG WEDNESDAY

Lebih terperinci

TES KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA (Soal Pretest) Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : VIII/2 Materi Pokok : Makanan

TES KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA (Soal Pretest) Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : VIII/2 Materi Pokok : Makanan TES KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA (Soal Pretest) Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : VIII/2 Materi Pokok : Makanan Waktu : 60 menit Baca baik-baik soal dibawah ini dan jawablah pada lembar jawab yang telah

Lebih terperinci

DENDENG DAN ABON JANTUNG PISANG

DENDENG DAN ABON JANTUNG PISANG DENDENG DAN ABON JANTUNG PISANG Jantung pisang yang diolah menjadi dendeng atau abon memiliki rasa dan tekstur yang mirip dendeng atau abon daging hewani. Perbedaaanya tentu saja terdapat pada dampak yang

Lebih terperinci

tips: Menyimpan Tahu Segar

tips: Menyimpan Tahu Segar Tip's Memasak Tip's Memasak tips: Kaldu Udang Mendapatkan kaldu udang yang gurih, sangrai atau panggang kulit, dan kepala udang hingga kering dan harum. Angkat lalu rebus dengan air secukupnya di atas

Lebih terperinci

tips: Menyimpan Tahu Segar

tips: Menyimpan Tahu Segar Tip's Memasak Tip's Memasak tips: Kaldu Udang Mendapatkan kaldu udang yang gurih, sangrai atau panggang kulit, dan kepala udang hingga kering dan harum. Angkat lalu rebus dengan air secukupnya di atas

Lebih terperinci

KUESIONER GAYA HIDUP DAN POLA KONSUMSI PENDERITA HIPERTENSI KARYAWAN PABRIK HOT STRIP MILL (HSM) PT. KRAKATAU STEEL CILEGON

KUESIONER GAYA HIDUP DAN POLA KONSUMSI PENDERITA HIPERTENSI KARYAWAN PABRIK HOT STRIP MILL (HSM) PT. KRAKATAU STEEL CILEGON LAMPIRAN 65 KUESIONER GAYA HIDUP DAN POLA KONSUMSI PENDERITA HIPERTENSI KARYAWAN PABRIK HOT STRIP MILL (HSM) PT. KRAKATAU STEEL CILEGON No Sampel : Enumerator : Tanggal Wawancara : Nama Responden : Alamat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Protein (KEP). KEP merupakan suatu keadaan seseorang yang kurang gizi

BAB I PENDAHULUAN. Protein (KEP). KEP merupakan suatu keadaan seseorang yang kurang gizi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu masalah gizi yang utama di Indonesia adalah Kurang Energi Protein (KEP). KEP merupakan suatu keadaan seseorang yang kurang gizi disebabkan oleh rendahnya

Lebih terperinci

Pengawetan Bahan Nabati dan Hewani. 1. Pengertian Pengawetan Bahan Nabati dan Hewani

Pengawetan Bahan Nabati dan Hewani. 1. Pengertian Pengawetan Bahan Nabati dan Hewani Pengawetan Bahan Nabati dan Hewani 1. Pengertian Pengawetan Bahan Nabati dan Hewani Bahan makanan umumny mudah rusak (perishable). Perhatikan saja, buah-buahan dan sayuran yang kita panen. Kita dapat melihat

Lebih terperinci

Sanggar Rias Pengantin Komplek Arhath Sport Center A3 Jl. H. Nawi Malik, Pondok Petir, Sawangan, Depok

Sanggar Rias Pengantin Komplek Arhath Sport Center A3 Jl. H. Nawi Malik, Pondok Petir, Sawangan, Depok 2012 Komplek Arhath Sport Center A3 Jl. H. Nawi Malik, Pondok Petir, Sawangan, Depok 16517 Email: yalistdecoration@gmail.com Website: yayulistiyana.wordpress.com HP. 0858 851 95 414, 0815 869 40 754 PAKET

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengolahan dan Analisis Data Hasil Penelitian B. Pembahasan Hasil Penelitian...

DAFTAR ISI. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengolahan dan Analisis Data Hasil Penelitian B. Pembahasan Hasil Penelitian... DAFTAR ISI PERNYATAAN... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN GAMBARAN PENATALAKSANAAN DIET JANTUNG DAN STATUS GIZI PASIEN PENDERITA HIPERTENSI KOMPLIKASI PENYAKIT JANTUNG YANG RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM BANDUNG MEDAN TAHUN 2012

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Anak sekolah dasar adalah anak yang berusia 6-12 tahun, memiliki fisik

BAB I PENDAHULUAN. Anak sekolah dasar adalah anak yang berusia 6-12 tahun, memiliki fisik 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia sekolah merupakan investasi dan generasi penerus bangsa. Kualitas bangsa dimasa depan ditentukan kualitas anak-anak saat ini. Kualitas anak sangat

Lebih terperinci

Lampiran 1. Gambar dan Peta Lokasi Rumah Sakit Royal Taruma Jakarta. Gambar. Rumah Sakit RS Royal Taruma dan Peta Lokasi RS

Lampiran 1. Gambar dan Peta Lokasi Rumah Sakit Royal Taruma Jakarta. Gambar. Rumah Sakit RS Royal Taruma dan Peta Lokasi RS LAMPIRAN 58 Lampiran 1. Gambar dan Peta Lokasi Rumah Sakit Royal Taruma Jakarta Gambar. Rumah Sakit RS Royal Taruma dan Peta Lokasi RS Lampiran 2. Struktur Organisasi Rumah Sakit Royal Taruma Jakarta DIREKTUR

Lebih terperinci

Terima Kasih Tuhan atas berkat dan rahmatmu untuk Dapur Solo...

Terima Kasih Tuhan atas berkat dan rahmatmu untuk Dapur Solo... a taste of Solo... 1988 1990 1994 04 06 Berawal dari sebuah garasi rumah sederhana di tahun 1988 dengan bermodalkan sekadar cobek dan blender, kelahiran Dapur Solo bermula dari keinginan untuk mengisi

Lebih terperinci

TIM MI AYAM TIM MAKARONI. Bahan: Bahan:

TIM MI AYAM TIM MAKARONI. Bahan: Bahan: TIM MAKARONI 25 gr makaroni 250 cc air 25 gr daging giling 25 gr tahu, potong kecil 25 gr wortel, parut kasar 25 gr tomat, iris halus 1. Rebus makaroni bersama dengan air, daging giling, dan tahu sampai

Lebih terperinci

PANITIA PENGADAAN BARANG/JASA DINAS KESEHATAN

PANITIA PENGADAAN BARANG/JASA DINAS KESEHATAN PANITIA PENGADAAN BARANG/JASA DINAS KESEHATAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2010 BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIJZING) Nomor Kegiatan Lokasi : 007/BA.Aan/PAN-LLG/DINKES/III/2010 : Belanja Makanan

Lebih terperinci