Bab 3 METODOLOGI PENELITIAN
|
|
- Hengki Atmadjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Bab 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Ruang Lngkup Peneltan Fokus peneltan n adalah menganalss bagamana melakukan pengembangan pengelolaan sumberdaya pessr berkelanjutan yang ddasarkan pada pembuddayaan tambak yang telah ada dan rencana perluasan areal tambak dar potens lahan tambak yang terseda dengan memanfaatkan perangkat prant pengamblan keputusan melalu pengukuran efsens bag usaha buddaya tambak udang yang ada dan analss Trade-Off (pendekatan partspas stakeholders). Secara skemats tahapan peneltan n dapat dlhat pada Gambar 7 (tujuh). Isu permasalahan lokal stud dan kebutuhan stakeholders wlayah pessr Kabupaten Dompu Potens Untuk Tambak Baru Tambak Udang Kn Tambak Baru (ha?) Konservas (Protected Area) (ha?) Sstem Produks tambak udang Dampak Tambak Udang Baru Dampak Tambak Udang Kn Efsens pengelolaan Tambak Aspek : Ekonom Sosal dan Ekolog Analss Trade- Off (Partspas Stakeholders) 1. Penggunaan sarana produks efsen Rekomendas 2. Luas areal tambak udang berkelanjutan Gambar 7 : Ruang Lngkup Peneltan
2 36 Berdasarkan su permasalahan wlayah pessr Kabupaten Dompu, kebutuhan pengamblan keputusan stakeholders dan menjawab hpotess yang dajukan maka ruang lngkup peneltan n melput : 1) Melakukan analss faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produktvtas dan analss efsens 2) Menla dampak ekonom, sosal dan ekolog pada pengelolaan kawasan tambak udang yang telah ada. 3) Melakukan penlaan dampak ekonom, sosal dan ekolog pada rancangan skenaro vers stakeholders 4) Melakukan analss Trade-Off 5) Memberkan rekomendas bag kebjakan pengelolaan tambak udang secara terpadu dan berkelanjutan. 3.2 Tempat dan Metode Pengumpulan Data Tempat peneltan Lokas peneltan n adalah wlayah pessr Kabupaten Dompu, Provns Nusa Tenggara Barat yang terdapat buddaya tambak udang. Dar seluruh kecamatan yang ada maka dplh tga kecamatan sentra tambak udang, yatu d Kecamatan Dompu seluas 196 ha, Kecamatan Woja seluas ha dan Kecamatan Pajo seluas 220 ha Metode pengumpulan data Ada dua macam data yang akan dperoleh dalam peneltan n melput data prmer dan data sekunder. Data prmer adalah data yang dperoleh secara langsung dar sumber aslnya dengan cara mewawancara yang dserta dengan daftar pertanyaan, dskus dan pengamatan langsung. Data sekunder adalah data yang dperoleh dar dnas nstans, lembaga tertentu yang terkat dengan peneltan n. Metode pengumpulan data yang dgunakan dalam peneltan n adalah (1) metode survey, (2) metode partspas stakeholders dalam pengamblan keputusan dan (3) metode pengamatan lapang.
3 37 1) Metode Surve Penggunaan metode survey dmaksudkan untuk memperoleh data pembuddayaan tambak udang. Data n dbutuhkan untuk bahan analss efsens, dampak ekonom dan sosal pembuddayaan tambak udang. Metode survey d mana pengumpulan data dlakukan dengan mengambl sampel dar suatu populas dan menggunakan kuesoner sebaga alat pengumpulan data yang pokok (Sngarmbun dan Effend, 1989). Obyek peneltan n adalah pembuddaya tambak udang d pessr Kabupaten Dompu dengan mengambl data satu musm yatu musm tanam Data pada tahun 2005 menunjukkan bahwa jumlah petambak udang d Kabupaten Dompu sebanyak 880 orang yang menyebar pada Kecamatan Dompu, Woja, Pajo, Manggelewa dan Kecamatan Klo. Pada musm tanam 2005 hanya terdapat 10 orang petambak udang sem ntensf dan ssanya merupakan tambak tradsonal (Pemerntah Kabupaten Dompu, 2005). Dar 10 orang pembuddaya tambak udang secara sem ntensf tersebut terdapat d Kecamatan Woja sebanyak 6 orang dan Kecamatan Dompu 4 orang. Jumlah responden pembuddaya tambak udang tradsonal dplh secara sengaja 20 orang, yang menyebar pada Kecamatan Dompu sebanyak 9 responden, Kecamatan Woja sebanyak 11 orang. Dengan demkan jumlah responden seluruhnya sebanyak 30 orang petambak udang. 2) Metode Partspatf Metode n sangat pentng untuk merancang kebjakan pengembangan kawasan tambak udang yang berkelanjutan. Metode Partspas dtujukan pada tga kategor stakeholders yatu (1) Prmary Stakeholder yatu pembuddaya tambak, nelayan, masyarakat lokal, pengusaha restoran, perusahaan hatchery (2) Secondary Stakeholder yatu Bupat Dompu, Bappeda Kabupaten Dompu, Dnas Perkanan dan Kelautan Kabupaten Dompu, Dnas Kehutanan Kabupaten Dompu dan (3) Eksternal Stakeholder yatu Anggota DPRD Kabupaten Dompu, Perguruan Tngg (Unram) dan Lembaga Sosal Masyarakat.
4 38 3) Metode Pengamatan Penggunaan metode n dmaksudkan untuk menggal data dampak ekolog pembuddayaan tambak udang. Data ekolog yang dmaksud pada peneltan n melput kualtas ar. Kualtas ar yang menjad fokus peneltan n dbatas pada BOD (Bologcal Oxygen Demand), N (Ntrogen) dan P (Phosphor). Data n dperoleh dar hasl pengamatan atau analss laboratorum Analtk Unram. Contoh ar buangan tambak dambl secara purposve pada saluran pembuangan lmbah tambak sem ntensf sebanyak 4 (empat) ttk, sedangkan contoh ar buangan tambak d peraran sunga sebaga outlet lmbah tambak sebanyak 4 (empat) ttk sampel. 3.3 Metode Analss Analss efsens Sebelum dlakukan analss efsens, terlebh dahulu dlakukan analss faktor yang mempengaruh produktvtas pembuddayaan tambak udang dengan prant SPSS vers 13 dan untuk kepentngan n dgunakan fungs produktvtas Cobb-Douglas (Yotopaulus dan Nugent, 1976): Y b1 b2 b3 b4 b5 b6 b7 b8 ( dd+ u) = ax1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 e...(1) dmana: Y = Produktvtas udang (kg/ha) X l = Luas tambak (are); X 2 = Jumlah har kerja orang (HKO/ha) X 3 = Pupuk Urea (kg/ha) X 4 = Pupuk SP36 (kg/ha) X 5 = Jumlah benur (ekor/ha) X 6 = Obat-obatan (ml/ha) X 7 = Kapur(Kg/ha) X 8 = Pakan (kg/ha) a = ntercept b = koefsen regres (b >0) Berdasarkan fungs produktvtas tersebut, dapat dtentukan besarnya tngkat efsens tekns, efsens alokas (efsens harga) dan efsens ekonom (Abubakar, 1997). Efsens tekns (techncal effcency) merupakan ukuran tekns pembuddayaan udang yang dlaksanakan oleh pembuddaya tambak yang dtunjukkan oleh perbandngan antara produktvtas aktual dan produktvtas
5 39 estmas potensal tambak udang. Tngkat efsens tekns dapat dukur dengan menggunakan fungs produktvtas fronter d mana merupakan rato antara produktvtas aktual (Y) dengan produktvtas potensal dar fungs produktvtas fronter ( Y ^ ) akan merupakan tngkat efsens tekns (Techncal Effcency Ratng = TER). Menurut Green (1990) fungs produktvtas fronter stokastk dapat dperoleh dengan cara menggunakan metode kuadrat terkecl sebaga berkut : LnY F = LnAF + b1 F LnX bnf LnX n +,...(2) d mana LnY F = LnY µ + µ Efsens alokas (efsens harga) terjad bla nla produktvtas margnal sama dengan baya opportuntas (harga pasar) dar sarana produks yang bersangkutan atau ndeks perbandngan nla produk margnal dengan baya opportuntas dar sarana produks yang sama dengan satu (Yotopaulus dan Nugent, 1976, Wdodo, 1986 dan Abubakar, 1997). Yotopaulus dan Lau (1972) mengatakan bahwa efsens ekonoms akan dcapa bla kedua efsens yatu efsens tekns dan efsens harga tercapa atau efsen. Selanjutnya dlakukan pengukuran tngkat optmaltas penggunaan sarana produks. Untuk kepentgan n maka dgunakan perbandngan nla produks marjnal (margnal value product = MVP) dengan baya sarana produks marjnal (margnal cost = MC) atau harga sarana produks (P x ). Secara matematk dapat dtuls : MVPx / Px = k = 1...(3) Penggunaan sarana produks yang belum optmal yang dsebabkan oleh tnggnya harga sarana produks dan dperkuat lag oleh adanya fluaktuas harga udang akan menyebabkan rendahnya produktvtas. Produktvtas adalah jumlah output fsk yang dhaslkan dar buddaya tambak udang dalam setap perode produks dan n sangat tergantung pada sarana produks yang dgunakan sedangkan penggunaan sarana produks tersebut sangat dtentukan oleh modal dan harga sarana produks tu sendr. Baya produks sangat dtentukan oleh jumlah fsk sarana produks yang dgunakan dengan harga sarana produks (Yotopaulus dan Nugent, 1976). Produks yang rendah bla dhadapkan dengan
6 40 harga udang yang tdak menentu dan rendah dapat mengakbatkan Total Revenue (penermaan total) pembuddaya udang akan menjad rendah. Secara teorts keuntungan adalah kompensas atas resko yang dtanggung oleh pembuddaya tambak, makn besar resko maka keuntungan yang dperoleh harus semakn besar (Rahardja dan Manurung, 2000). Keuntungan dperoleh dar selsh antara total penermaan dengan total baya (Total Revenue Total Cost) (Yotopaulus dan Nugent, 1976). Ada tga pendekatan perhtungan keuntungan maksmum, yatu: (1) Pendekatan totaltas (totalty approach) persamaan : Π = P. Q TC...(4) dmana: Π = keuntungan P = harga, Q = produks (2) Pendekatan rata-rata (average approach) persamaan : Π = (P-AC)Q...(5) dmana: P = harga, AC = baya rata-rata Q = produks (3) Pendekatan margnal (margnal approach) persamaan : Π = TR TC...(6) dmana : TR = Total Revenue TC= Total Cost Keuntungan maksmum tercapa bla turunan pertama fungs Π ( Π/ Q) sama dengan nol dan nlanya sama dengan nla turunan pertama Total Revenue ( TR/ Q atau Margnal Revenue) dkurang nla turunan pertama TC ( TC/ Q atau Margnal Cost) Analss trade-off Dalam pengelolaan wlayah pessr keputusan yang dambl basanya merupakan usulan dar berbaga stakehoders. Tahapan dalam analss n melput: (a) Rancangan skenaro pengelolaan; (b) Penentuan krtera dan dampak;
7 41 (c) Penentuan skor; (d) Melbatkan plhan stakeholders dalam menyusun perngkat skenaro kebjakan. Pada Tabel 2 (dua) dapat dlhat tga rancangan skenaro pengelolaan kawasan buddaya tambak, yatu: Skenaro A, yatu: buddaya tambak yang ada sekarang sebesar ha (40,32 %). Skenaro B yatu pengembangan (nvestas) buddaya tambak sebesar 50 % dar potens areal tambak yang ada. Skenaro C yatu pengembangan atau nvestas pada 75 % potens areal tambak yang ada. (e) Mengdentfkas bobot perngkat skenaro; (f) Penlaan terhadap skenaro. Tabel 2 : Krtera dan Skenaro Dampak Buddaya Tambak Udang Krtera dan Sub Krtera Skenaro B (50 %) Skenaro C (75 %) Dampak A B1 B2 B3 B4 B5 C1 C2 C3 C4 C5 C6 Ekonom : a. PDRB b. Produks c. Pendapatan d. Devsa Sub Total Sub Rerata Sosal : e. Penyerapan TK. f. Perkembangan Sektor Informal Sub Total Sub Rerata Ekolog : - Kualtas Ar g. Parameter BOD h. Kandungan Ntrogen. Kandungan Phosphor - Hutan Mangrove j. Luas (ha) dan Kualtas Sub Total Sub Rerata Total Rerata Keterangan : A= Skenaro buddaya tambak udang seluas: ha (40,32 %), dmana: Intensf = 0 %, Sem Intensf = 5,01 %, Tradsonal = 88,34 %
8 42 B = Skenaro pengembangan buddaya tambak udang seluas ha (50 %) dar potens tambak, d mana: B1 Intensf = 6,65 %, Sem Intensf = 10 %, Tradsonal = 83,35 %; B2 Intensf = 15 %, Sem Intensf = 5 %, Tradsonal = 80 % B3 Tradsonal = 100 % ; B4 Sem Intensf = 100 % ; B5 Tambak Intensf = 100 %. C = Skenaro dengan pengembangan buddaya tambak udang seluas ha (75 %) dar potens, dmana: C1 Intensf = 15 %, Sem Intensf = 10 %, Tradsonal = 75 %; C2 Intensf = 15 %, Sem Intensf = 20 %, Tradsonal = 65 %; C3 Intensf = 20 %, Sem Intensf = 20 %, Tradsonal = 60 % ; C4 Tradsonal = 100 % ; C5 Sem Intensf = 100 %; C6 Intensf = 100 %. Penentuan skor pada masng-masng sub krtera bak sub krtera ekonom, sosal maupun ekolog dapat dlhat pada Tabel 3. Tabel 3 : Pemberan Skor Pada Masng-Masng Krtera Krtera Nla Skorng Ekonom X X mnmum X S = X Maxmum X Mnmum x100 Sosal X X mnmum X S = X X x100 maxmum mnmum X Maxmum X Ekolog X S = x100 X maxmum X mnmum Sumber : Brown et al. (2001) Keterangan : Xs = Nla skor X = Nla yang akan dtransformas ke dalam skor Plhan dar stakeholders berbeda-beda dalam dentfkas dan analss maka akan menghaslkan prortas yang mengubah poss rankng dar skenaro sebelumnya. Plhan stakeholders dar management prorty yang berbeda dapat dlakukan dengan memnta stakeholders untuk memlh dar yang palng dsuka sampa pada yang palng tdak dsuka (angka yang tertngg pada plhan yang palng dsuka, angka terendah pada plhan yang palng tdak dsuka). Pembobotan dlakukan terhadap aspek ekonom, sosal dan ekolog dengan wawancara para pakar. Bobot dar krtera menunjukkan prortas pengelolaan. Dengan mengalkan rankng prorty management dengan skor yang ada pada
9 43 masng-masng krtera bla djumlahkan akan menghaslkan bobot dar skenaro. 3.4 Pengujan Hpotess Pada Tabel 4 terdapat dua hpotess yang akan duj dengan menggunakan metode yang dgunakan dalam Gujarat (1988). Tabel 4. Hpotess dan Model Pengujannya No. Hpotess 1 Dduga bahwa tdak semua peubah bebas (luas tambak, tenaga kerja, pupuk, obat-obatan, jumlah benur, kapur, pakan, penddkan petambak, tngkat ntensfkas, dan keaktfan dalam kelompok) berpengaruh nyata terhadap produktvtas. 2 Dduga bahwa penggunaan sarana produks pada buddaya tambak udang belum efsen Model Pengujan a. Ho : β = 0 H : β > 0 b. Ho : d = 0 H : d > 0 Ho : k = 1 H : k 1 Untuk menguj hpotess (1a) dan (1b) n dgunakan uj F (over all test) dan dlanjutkan dengan uj t (ndvdual test). 2 2 Persamaan : = [ R / k] /[(1 R ) /( n k 1) ] F htung ; [ k, ( n k);α] R 2 ^ 2 = ( Y Y ) / ( Y Y ) 2 F tabel d mana : Y = rata-rata nla varabel dependent; ^ Y = hasl estmas varabel dependent; Y = nla observas varabel dependent; R 2 = koefsen determnas =...(7)... (8) Bla F htung > F tabel maka Ho dtolak artnya secara bersama-sama varabel ndependent berpengaruh nyata terhadap varabel dependent pada taraf nyata α. Selanjutnya dlakukan uj t (ndvdual test). Uj t dtujukan untuk mengetahu pengaruh tap-tap varabel ndependent terhadap varabel dependent. Persamaan : t = b / S ; t tabel = ( n k 1; α). (9) htung b Jka t htung > t tabel, maka secara parsal varabel X berpengaruh nyata terhadap varbel Y pada taraf nyata α.
10 44 Jka t htung t tabel, maka secara partal varabel X tdak berpengaruh nyata terhadap varabel Y pada taraf nyata α. Untuk menguj hpotess (1b) dgunakan uj t dengan rumus berkut : t htung = d/sd, d mana SD= standar devas dar d dengan t tabel = tα/2 (N-K). Jka t htung > t tabel yang berart antara tngkap penddkan, keaktfan dalam kelompok, dan tngkat ntensfkas berpengaruh nyata terhadap produktvtas atau sebalknya jka t htung t tabel berart tngkap penddkan, keaktfan dalam kelompok, dan tngkat ntensfkas tdak berpengaruh nyata terhadap produktvtas. Untuk menguj hpotess 2 maka dgunakan persamaan: YPy k = b dan X Px Y. Py σ k = σb ; t htung = (k 1)/σ k (10) X Px Bla t htung > t tabel, maka berart penggunaan sarana produks ke- belum efsen, Bla t htung t tabel berart penggunaan sarana produks ke- efsen.
BAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Regres Regres pertama kal dpergunakan sebaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (1822 1911). Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Pada peneltan n, penuls memlh lokas d SMA Neger 1 Bolyohuto khususnya pada sswa kelas X, karena penuls menganggap bahwa lokas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan secara purposive atau sengaja. Pemilihan lokasi penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokas Peneltan Peneltan dlaksanakan d Desa Sempalwadak, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang pada bulan Februar hngga Me 2017. Pemlhan lokas peneltan dlakukan secara purposve
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan
7 BAB III METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel 1. Populas Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas XI SMA Yadka Bandar Lampung semester genap tahun pelajaran 014/ 015 yang berjumlah empat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Sebelum dlakukan peneltan, langkah pertama yang harus dlakukan oleh penelt adalah menentukan terlebh dahulu metode apa yang akan dgunakan dalam peneltan. Desan
Lebih terperinciHUBUNGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
HUBUNGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT ABSTRAK STEVANY HANALYNA DETHAN Fakultas Ekonom Unv. Mahasaraswat Mataram e-mal : stevany.hanalyna.dethan@gmal.com
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada
3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Peneltan yang dlakukan oleh penelt berlokas d Kelas Ak 6, SMK Neger I Gorontalo. Penetapan lokas tersebut berdasarkan pada
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Hpotess Peneltan Berkatan dengan manusa masalah d atas maka penuls menyusun hpotess sebaga acuan dalam penulsan hpotess penuls yatu Terdapat hubungan postf antara penddkan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
3 III. METDE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan merupakan langkah atau aturan yang dgunakan dalam melaksanakan peneltan. Metode pada peneltan n bersfat kuanttatf yatu metode peneltan yang dgunakan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penentuan lokasi dilakukan secara tertuju (purposive) karena sungai ini termasuk
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Tempat dan Waktu Peneltan Peneltan n dlakukan d Sunga Sak, Kota Pekanbaru, Provns Rau. Penentuan lokas dlakukan secara tertuju (purposve) karena sunga n termasuk dalam 13 sunga
Lebih terperinciBAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN
BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Hpotess Berdasarkan kerangka pemkran sebelumnya, maka dapat drumuskan hpotess sebaga berkut : H1 : ada beda sgnfkan antara sebelum dan setelah penerbtan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n telah dlaksanakan d SMA Neger 1 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 011/ 01. Populas peneltan n adalah seluruh sswa kelas X yang terdr dar
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. diteliti. Banyaknya pengamatan atau anggota suatu populasi disebut ukuran populasi,
BAB LANDASAN TEORI.1 Populas dan Sampel Populas adalah keseluruhan unt atau ndvdu dalam ruang lngkup yang ngn dtelt. Banyaknya pengamatan atau anggota suatu populas dsebut ukuran populas, sedangkan suatu
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen.
BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Peneltan Jens peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan deskrptf dengan analsa kuanttatf, dengan maksud untuk mencar pengaruh antara varable ndependen
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu
4 III. METODE PENELITIAN A. Populas Peneltan Peneltan n merupakan stud ekspermen dengan populas peneltan yatu seluruh sswa kelas VIII C SMP Neger Bukt Kemunng pada semester genap tahun pelajaran 01/013
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
BAB III METODE PENELITIAN Desan Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf analts dengan jens pendekatan stud kasus yatu dengan melhat fenomena permasalahan yang ada
Lebih terperinciANALISIS REGRESI. Catatan Freddy
ANALISIS REGRESI Regres Lner Sederhana : Contoh Perhtungan Regres Lner Sederhana Menghtung harga a dan b Menyusun Persamaan Regres Korelas Pearson (Product Moment) Koefsen Determnas (KD) Regres Ganda :
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011.
44 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Penyajan Data Peneltan Untuk memperoleh data dar responden yang ada, maka dgunakan kuesoner yang telah dsebar pada para pelanggan (orang tua sswa) d Kumon
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan dan kestablan ekonom, adalah dua syarat pentng bag kemakmuran dan kesejahteraan suatu bangsa. Dengan pertumbuhan yang cukup, negara dapat melanjutkan pembangunan
Lebih terperinciBAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas
9 BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3. Lokas dan Waktu Peneltan Peneltan n d laksanakan d Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. Gorontalo pada kelas VIII. Waktu peneltan dlaksanakan pada semester ganjl, tahun ajaran
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK
BAB IV PEMBAASAN ASIL PENELITIAN PENGARU PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK TERADAP ASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MATERI POKOK KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA A. Deskrps Data asl Peneltan.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi
3 III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SD Al-Azhar Wayhalm Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas V yang terdr dar 5 kelas yatu V A, V B, V
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n merupakan stud ekspermen yang telah dlaksanakan d SMA Neger 3 Bandar Lampung. Peneltan n dlaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Untuk menjawab permasalahan yatu tentang peranan pelathan yang dapat menngkatkan knerja karyawan, dgunakan metode analss eksplanatf kuanttatf. Pengertan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. persamaan penduga dibentuk untuk menerangkan pola hubungan variabel-variabel
BAB LANDASAN TEORI. Analss Regres Regres merupakan suatu alat ukur yang dgunakan untuk mengukur ada atau tdaknya hubungan antar varabel. Dalam analss regres, suatu persamaan regres atau persamaan penduga
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa
III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlakukan d MTs Neger Bandar Lampung dengan populas sswa kelas VII yang terdr dar 0 kelas yatu kelas unggulan, unggulan, dan kelas A sampa dengan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Satelah melakukan peneltan, penelt melakukan stud lapangan untuk memperoleh data nla post test dar hasl tes setelah dkena perlakuan.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam
III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Neger 3 Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n yatu seluruh sswa kelas VIII SMP Neger 3 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 0/03 yang
Lebih terperinciANALISIS BENTUK HUBUNGAN
ANALISIS BENTUK HUBUNGAN Analss Regres dan Korelas Analss regres dgunakan untuk mempelajar dan mengukur hubungan statstk yang terjad antara dua varbel atau lebh varabel. Varabel tersebut adalah varabel
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.
BAB LANDASAN TEORI Pada bab n akan durakan beberapa metode yang dgunakan dalam penyelesaan tugas akhr n. Selan tu penuls juga mengurakan tentang pengertan regres, analss regres berganda, membentuk persamaan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB LANDASAN TEORI.1 Pengertan Regres Regres pertama kal dgunakan sebaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (18 1911).Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, yang selanjutnya
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Peneltan n menggunakan peneltan ekspermen; subyek peneltannya dbedakan menjad kelas ekspermen dan kelas kontrol. Kelas ekspermen dber
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
7 BAB LANDASAN TEORI.1 Analsa Regres Analsa regres dnterpretaskan sebaga suatu analsa yang berkatan dengan stud ketergantungan (hubungan kausal) dar suatu varabel tak bebas (dependent varable) atu dsebut
Lebih terperinciPROPOSAL SKRIPSI JUDUL:
PROPOSAL SKRIPSI JUDUL: 1.1. Latar Belakang Masalah SDM kn makn berperan besar bag kesuksesan suatu organsas. Banyak organsas menyadar bahwa unsur manusa dalam suatu organsas dapat memberkan keunggulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf. Peneltan deskrptf merupakan peneltan yang dlakukan untuk menggambarkan sebuah fenomena atau suatu
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Hasl Peneltan Pada peneltan yang telah dlakukan penelt selama 3 mnggu, maka hasl belajar matematka pada mater pokok pecahan d kelas V MI I anatussbyan Mangkang Kulon
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Analsa Regres Dalam kehdupan sehar-har, serng kta jumpa hubungan antara satu varabel terhadap satu atau lebh varabel yang lan. Sebaga contoh, besarnya pendapatan seseorang
Lebih terperinciKORELASI DAN REGRESI LINIER. Debrina Puspita Andriani /
KORELASI DAN REGRESI LINIER 9 Debrna Puspta Andran www. E-mal : debrna.ub@gmal.com / debrna@ub.ac.d 2 Outlne 3 Perbedaan mendasar antara korelas dan regres? KORELASI Korelas hanya menunjukkan sekedar hubungan.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam
1 III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMPN 8 Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas VII SMPN 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 01/013 yang terdr
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Berdasarkan masalah yang akan dtelt dengan melhat tujuan dan ruang lngkup dserta dengan pengolahan data, penafsran serta pengamblan kesmpulan, maka metode
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS
28 BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS 4.1 Kerangka Pemkran dan Hpotess Dalam proses peneltan n, akan duj beberapa varabel software yang telah dsebutkan pada bab sebelumnya. Sesua dengan tahapan-tahapan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode ekspermen dengan bentuk kuas ekspermen. Pre test dlakukan d awal peneltan dan post tes dlakukan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini
III. METODE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode dalam peneltan n adalah metode ekspermen. Penggunaan metode ekspermen n bertujuan untuk mengetahu apakah suatu metode, prosedur, sstem, proses, alat, bahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan meliputi: (1) PDRB Kota Dumai (tahun ) dan PDRB
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jens dan Sumber Data Jens data yang dgunakan dalam peneltan n adalah data sekunder. Data yang dgunakan melput: (1) PDRB Kota Duma (tahun 2000-2010) dan PDRB kabupaten/kota
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PEELITIA 3.1. Kerangka Pemkran Peneltan BRI Unt Cbnong dan Unt Warung Jambu Uraan Pekerjaan Karyawan Subyek Analss Konds SDM Aktual (KKP) Konds SDM Harapan (KKJ) Kuesoner KKP Kuesoner KKJ la
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Teori Galton berkembang menjadi analisis regresi yang dapat digunakan sebagai alat
BAB LANDASAN TEORI. 1 Analsa Regres Regres pertama kal dpergunakan sebaga konsep statstk pada tahun 1877 oleh Sr Francs Galton. Galton melakukan stud tentang kecenderungan tngg badan anak. Teor Galton
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jens Peneltan Jens peneltan yang dpaka adalah peneltan kuanttatf, dengan menggunakan metode analss deskrptf dengan analss statstka nferensal artnya penuls dapat
Lebih terperinciPost test (Treatment) Y 1 X Y 2
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode Peneltan adalah cara lmah untuk memaham suatu objek dalam suatu kegatan peneltan. Peneltan yang dlakukan n bertujuan untuk mengetahu penngkatan hasl
Lebih terperinciBab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu
Bab 2 Tnjauan Pustaka 2.1 Peneltan Terdahulu Pemlhan stud pustaka tentang sstem nformas penlaan knerja karyawan n juga ddasar pada peneltan sebelumnya yang berjudul Penerapan Metode TOPSIS untuk Pemberan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. bulan November 2011 dan direncanakan selesai pada bulan Mei 2012.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Tempat dan waktu Peneltan Peneltan dlakukan pada Perusahaan Daerah Ar Mnum Kabupaten Gorontalo yang beralamat d jalan Gunung Bolyohuto No. 390 Kelurahan Bolhuangga Kecamatan
Lebih terperinciIV. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM
IV. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM Perancangan Sstem Sstem yang akan dkembangkan adalah berupa sstem yang dapat membantu keputusan pemodal untuk menentukan portofolo saham yang dperdagangkan d Bursa
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di
III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak d Jl. Gn. Tanggamus Raya Way Halm, kota Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah
Lebih terperinciUJI NORMALITAS X 2. Z p i O i E i (p i x N) Interval SD
UJI F DAN UJI T Uj F dkenal dengan Uj serentak atau uj Model/Uj Anova, yatu uj untuk melhat bagamanakah pengaruh semua varabel bebasnya secara bersama-sama terhadap varabel terkatnya. Atau untuk menguj
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity
37 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jens dan Sumber Data Jens peneltan yang dgunakan adalah peneltan deskrptf, yang mana dgunakan untuk mengetahu bagamana pengaruh varabel X (celebrty endorser) terhadap varabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus
BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan merupakan cara atau langkah-langkah yang harus dtempuh dalam kegatan peneltan, sehngga peneltan yang dlakukan dapat mencapa sasaran yang dngnkan. Metodolog peneltan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap
5 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Lokas Dan Waktu Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMA Neger I Tbawa pada semester genap tahun ajaran 0/03. Peneltan n berlangsung selama ± bulan (Me,Jun) mula dar tahap
Lebih terperinciREGRESI DAN KORELASI LINEAR SEDERHANA. Regresi Linear
REGRESI DAN KORELASI LINEAR SEDERHANA Regres Lnear Tujuan Pembelajaran Menjelaskan regres dan korelas Menghtung dar persamaan regres dan standard error dar estmas-estmas untuk analss regres lner sederhana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Adapun yang menjad objek peneltan adalah sswa MAN Model Gorontalo. Penetapan lokas n ddasarkan pada beberapa pertmbangan yakn,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan
35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jens dan Desan Peneltan Jens peneltan n adalah kuas ekspermen. Pada peneltan n terdapat dua kelompok subjek peneltan yatu kelompok ekspermen yang dberkan suatu perlakuan
Lebih terperinciP n e j n a j d a u d a u l a a l n a n O pt p im i a m l a l P e P m e b m a b n a g n k g i k t Oleh Z r u iman
OTIMISASI enjadualan Optmal embangkt Oleh : Zurman Anthony, ST. MT Optmas pengrman daya lstrk Dmaksudkan untuk memperkecl jumlah keseluruhan baya operas dengan memperhtungkan rug-rug daya nyata pada saluran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.3.1 Tempat Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMP Neger Gorontalo khususnya pada sswa kelas VIII. 3.3. Waktu Peneltan Peneltan n dlaksanakan selama
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam pembuatan tugas akhr n, penulsan mendapat referens dar pustaka serta lteratur lan yang berhubungan dengan pokok masalah yang penuls ajukan. Langkah-langkah yang akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Manova atau Multvarate of Varance merupakan pengujan dalam multvarate yang bertujuan untuk mengetahu pengaruh varabel respon dengan terhadap beberapa varabel predktor
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemkran Untuk mencapa tujuan peneltan sebagamana durakan pada BAB 1, maka secara sstemats pendekatan masalah peneltan mengkut alur pkr kerangka pendekatan sstem yang
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai Analisis Pengaruh Kupedes Terhadap Performance
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokas dan Waktu Peneltan Peneltan mengena Analss Pengaruh Kupedes Terhadap Performance Busness Debtur dalam Sektor Perdagangan, Industr dan Pertanan dlaksanakan d Bank Rakyat
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and
III. METODE PENELITIAN A. Desan Peneltan Peneltan n merupakan peneltan pengembangan (Research and Development). Peneltan pengembangan yang dlakukan adalah untuk mengembangkan penuntun praktkum menjad LKS
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam
BAB III METODE PEELITIA A. Bentuk Peneltan Peneltan n merupakan peneltan ekspermen dengan model pretest postes control group desgn dengan satu macam perlakuan. D dalam model n sebelum dmula perlakuan kedua
Lebih terperinciBAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel
4 BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Peneltan Obyek dalam peneltan n adalah kebjakan dvden sebaga varabel ndependen (X) dan harga saham sebaga varabel dependen (Y). Peneltan n dlakukan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dalam upayanya memperoleh pendapatan akan melakukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan dalam upayanya memperoleh pendapatan akan melakukan penjualan. Sebelum penjualan dlakukan basanya akan dsepakat terlebh dahulu bagamana cara pembayaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian merupakan suatu cara yang digunakan oleh peneliti
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Metode dalam peneltan merupakan suatu cara yang dgunakan oleh penelt dalam mencapa tujuan peneltan. Metode dapat memberkan gambaran kepada penelt mengena langkah-langkah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. hasil penelitian. Walaupun penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen,
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desan Peneltan Metode peneltan n adalah quas ekspermen karena terdapat unsur manpulas, yatu mengubah keadaan basa secara sstemats ke keadaan tertentu serta tetap
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen
3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desan Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode ekspermen karena sesua dengan tujuan peneltan yatu melhat hubungan antara varabelvarabel
Lebih terperinciSOLUSI TUGAS MATA KULIAH STATISTIKA II
SOLUSI TUGAS MATA KULIAH STATISTIKA II SOAL : Suatu Peneltan dlakukan untuk menelaah empat metode pengajaran, yatu Metode A (ceramah d kelas), Metode B (mengajak dskus langsung dengan sswa), Metode C (ceramah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.. KERANGKA ANALISIS Kerangka analss merupakan urutan dar tahapan pekerjaan sebaga acuan untuk mendapatkan hasl yang dharapkan sesua tujuan akhr dar kajan n, berkut kerangka
Lebih terperinciA. Soal 1 yg dikerjakan seharian tadi ttg regresi tunggal MENGHITUNG REGRESI LINEAR SEDERHANA
009 T u g a s a p l k a s S t a t s t k P a g e 1 A. Soal 1 yg dkerjakan seharan tad ttg regres tunggal MENGHITUNG REGRESI LINEAR SEDERHANA Persamaan umum regres lnear sederhana adalah : Ŷ = a + bx Contoh
Lebih terperinciANALISIS DATA KATEGORIK (STK351)
Suplemen Respons Pertemuan ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351) 7 Departemen Statstka FMIPA IPB Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Referens Waktu Korelas Perngkat (Rank Correlaton) Bag. 1 Koefsen Korelas Perngkat
Lebih terperinciJIIA, VOLUME 1 No. 3, JULI 2013
EFISIENSI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI TEMBAKAU DI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR (Producton s Effcency And Income Of Tobacco Farmng In East Lampung Regency) Erza Estarza, Fembrart Erry Prasmatw, Hurp Santoso
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semakin tinggi penerimaan Pajak di Indonesia, semakin tinggi pula kualitas
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pajak merupakan sumber penermaan terpentng d Indonesa. Oleh karena tu Pemerntah selalu mengupayakan bagamana cara menngkatkan penermaan Pajak. Semakn tngg penermaan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
2 LNDSN TEORI 2. Teor engamblan Keputusan Menurut Supranto 99 keputusan adalah hasl pemecahan masalah yang dhadapnya dengan tegas. Suatu keputusan merupakan jawaban yang past terhadap suatu pertanyaan.
Lebih terperinciSEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA 2010 ANALISIS DISKRIMINAN DISKRIT UNTUK MENGELOMPOKKAN KOMPONEN
AALISIS DISKRIMIA DISKRIT UTUK MEGELOMPOKKA KOMPOE Bernk Maskun Jurusan Statstka FMIPA UPAD jay_komang@yahoo.com Abstrak Untuk mengelompokkan hasl pengukuran yang dukur dengan p buah varabel dmana penlaan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
6 BAB IV HAIL PENELITIAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Untuk mengetahu keefektfan penerapan model pembelajaran cooperatve learnng tpe TAD (tudent Teams-Achevement Dvsons) terhadap hasl belajar matematka
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Metode peneltan mengungkapkan dengan jelas bagamana cara memperoleh data yang dperlukan, oleh karena tu metode peneltan lebh menekankan pada strateg, proses
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bank Indonesia (BI). Data yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jens dan Sumber Data Sumber data yang dgunakan dalam peneltan n adalah data sekunder bersumber dar Badan Pusat Statstk (BPS) dan Bank Indonesa (BI). Data yang dgunakan dalam
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Indomaret yang berada di Jalan Tubagus Ismail
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 1.1 Objek Peneltan Peneltan n dlakukan d Indomaret yang berada d Jalan Tubagus Ismal Raya No. 18 bandung dengan menelt keragaman produk sebaga varabel bebas (ndependen)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan dalam sektor energi wajib dilaksanakan secara sebaik-baiknya. Jika
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Energ sangat berperan pentng bag masyarakat dalam menjalan kehdupan seharhar dan sangat berperan dalam proses pembangunan. Oleh sebab tu penngkatan serta pembangunan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Peneltan Tujuan dalm peneltan n adalah mengetahu keefektfan strateg pembelajaran practce-rehearsal pars dengan alat peraga smetr lpat dan smetr putar dalam menngkatkan
Lebih terperinciAnalisis Regresi Linear Sederhana
Analss Regres Lnear Sederhana Al Muhson Pendahuluan Menggunakan metode statstk berdasarkan data yang lalu untuk mempredks konds yang akan datang Menggunakan pengalaman, pernyataan ahl dan surve untuk mempredks
Lebih terperinciUKURAN S A S MPE P L P of o. D r D. r H. H Al A ma m s a d s i d Sy S a y h a z h a, SE S. E, M P E ai a l i : l as a y s a y h a
UKURAN SAMPEL Prof. Dr. H. Almasd Syahza, SE., MP Emal: asyahza@yahoo.co.d Webste: http://almasd. almasd.staff. staff.unr.ac.d Penelt Senor Unverstas Rau Penentuan Sampel Peneltan lmah hampr selalu hanya
Lebih terperinciEVALUASI TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI PROVINSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN FIRST ORDER CONFIGURAL FREQUENCY ANALYSIS
EVALUASI TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI PROVINSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN FIRST ORDER CONFIGURAL FREQUENCY ANALYSIS Resa Septan Pontoh Departemen Statstka Unverstas Padjadjaran resa.septan@unpad.ac.d ABSTRAK.
Lebih terperinciBAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I. Kesulitan ekonomi yang tengah terjadi akhir-akhir ini, memaksa
BAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I 4. LATAR BELAKANG Kesultan ekonom yang tengah terjad akhr-akhr n, memaksa masyarakat memutar otak untuk mencar uang guna memenuh kebutuhan hdup
Lebih terperinciJIIA, VOLUME 2 No. 2, APRIL 2014
EFISIENSI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI CABAI MERAH DI KECAMATAN METRO KIBANG KABUPATEN LAMPUNG TIMUR: PENDEKATAN FUNGSI PRODUKSI FRONTIER (The Effcency of Producton and Income of Chll Farmng n East
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Kualitas Dosen
4 TINJAUAN PUSTAKA Kualtas Dosen Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesa (KBBI) tahun 2002, kualtas dartkan sebaga : (1) tngkat bak buruknya sesuatu atau kadar; (2) derajat atau taraf (kepandaan, kecakapan,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
8 III. METODE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan adalah suatu cara yang dpergunakan untuk pemecahan masalah dengan teknk dan alat tertentu sehngga dperoleh hasl yang sesua dengan tujuan peneltan.
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. penelitian, hal ini dilakukan untuk kepentingan perolehan dan analisis data.
BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan harus dsesuakan dengan masalah dan tujuan peneltan, hal n dlakukan untuk kepentngan perolehan dan analss data. Mengena pengertan metode peneltan,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer dan data
9 III. METODE PENELITIAN 3.1. Jens dan Sumber Data Data yang dgunakan dalam peneltan adalah data prmer dan data sekunder. Data prmer berupa data prmer (cross secton) Surve Khusus Tabungan dan Investas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokas Peneltan Lokas peneltan adalah d kampus Jurusan Penddkan Teknk Spl FPTK UPI yang beralamat d Jl. Dr. Setabud No. 07 Bandung, 40154. 3. Metode Peneltan Metode peneltan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jens dan Pendekatan Peneltan Jens peneltan n termasuk peneltan korelasonal (correlatonal studes. Peneltan korelasonal merupakan peneltan yang dmaksudkan untuk mengetahu ada
Lebih terperinciBABl PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang dengan tingkat
BABl PENDAHULUAN 1.1. LAT AR BELAKANG PERMASALAHAN ndonesa merupakan negara yang sedang berkembang dengan tngkat populas yang cukup besar. Dengan jumlah penduduk dewasa n mencapa lebh dar 180 juta jwa
Lebih terperinciBAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH
BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH 5.1 Analsa Pemlhan Model Tme Seres Forecastng Pemlhan model forecastng terbak dlakukan secara statstk, dmana alat statstk yang dgunakan adalah MAD, MAPE dan TS. Perbandngan
Lebih terperinciPENENTUAN LOKASI PEMANCAR TELEVISI MENGGUNAKAN FUZZY MULTI CRITERIA DECISION MAKING
Meda Informatka, Vol. 2, No. 2, Desember 2004, 57-64 ISSN: 0854-4743 PENENTUAN LOKASI PEMANCAR TELEVISI MENGGUNAKAN FUZZY MULTI CRITERIA DECISION MAKING Sr Kusumadew Jurusan Teknk Informatka, Fakultas
Lebih terperinci