KEDAULATAN PANGAN MENTERI PERTANIAN RI

Transkripsi

1 KEDAULATAN PANGAN MENTERI PERTANIAN RI Jakarta, 31 Mei 2016

2 KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN VII Berdaulat Pangan VI Fokus Pangan Strategis IV V Tata Niaga Domestik Kendalikan Impor Dorong Ekspor I Regulasi II Infrastruktur III PRODUKSI Hilirisasi 2

3 KEBIJAKAN DAN HASIL PEMBANGUNAN 2015 HASIL: 1. Penyaluran saprodi tepat waktu 2. Produksi 7 komoditas meningkat 3. Luas Tambah Tanam meningkat 4. Semangat kerja meningkat 5. Pekerjaan sinergi dan kompak 6. Proses produksi optimal dan lancar 7. Produksi meningkat & harga terjamin 8. Terpantau progress & solusi langsung 9. Risiko puso diminimalisir 10.Populasi sapi unggul meningkat 11.Promosi profesional dan transparan Kebijakan 1. Revisi Perpres 172/2014 Tender PL / e-katalog 2. Refocusing 2015 Rp4,1T dan 2016 Rp 4,3T kegiatan prioritas produksi 7 komoditas & dibutuhkan ke petani 3. Bantuan benih tidak di existing 4. Sistem reward and punishment 5. Lepaskan ego-sektoral 6. Pengawalan Upsus secara Masif 7. Kendalikan impor u/ insentif petani 8. Evaluasi serapan harian/mingguan 9. Antisipasi dini iklim dan OPT 10. IB 3,0 jt sapi, tidak diekspor semua HASIL: 1.Hemat tenaga kerja 70-80% 2.Biaya produksi hemat 30-40% 3.Produksi naik 10-20% Infrastruktur 1. Rehab irigasi tersier 2,6 juta ha 2.Optimasi lahan 932 rb ha 3.Pompa air unit 4. Traktor unit 5.Rice transplanter unit 6. Power weeder/alat penyiang 7.Alsintan 2016: 100 rb unit 23 HASIL: 1.Luas tambah tanam 630 ribu ha 2.Prod naik: padi 75,36 juta ton (6,37%), jagung 19,61 juta ton (3,17%), kedelai 963 ribu ton (0,85%) 3.Losses turun 10% mjd 2% 4.Pendapatan petani naik On-farm & Pengolahan 1.Subsidi pupuk alokasi 9,55 juta ton 2.Subsidi benih alokasi ton 3.Usahatani pola jajar legowo Desa Mandiri Benih Desa Organik 6.Power thresher unit 7.Combine harvester unit 8.Penggilingan 666 RMU 9.Hilirisasi produk dan investasi Industri Gula, Jagung dan Sapi HASIL: 1.Setahun tidak impor beras 2.Tidak impor cabai, bawang merah, raw sugar untuk white sugar, 3.Menghemat devisa Rp 52T 4.Memperpendek rantai pasokan 5.Profit marjin bergeser ke petani 6.Jaminan harga dari pemerintah 7.NTUP Naik 2015: 107,44 > 2014: 106,04 Tata Niaga 1.Pengendalian rekomendasi impor: beras, cabai, bawang merah, jagung, raw sugar, jeroan, dll 2.Mendorong ekspor: jagung ton, bawang merah ton, kacang hijau ton, mangga, 100 ribu telur tetas, salak ton, beras organik ton, pisang ton, nanas ton 3.Kebijakan HPP gabah/beras, jagung dan kedelai 4.Perpendek rantasi pasokan dg Membangun Toko Tani Indonesia (TTI) 38 TTI dan 2016: min TTI 5.Sinergisme dg Kemendag dan Bulog 6.Penyerapan beras petani oleh Bulog 7.Operasi pasar pangan murah

4 Unit Hektar Hektar II. INFRASTRUKTUR PERTANIAN MASALAH INFRASTRUKTUR: Irigasi rusak 53% Potensi Lahan Tegal/Kebun 12 Jt Ha, Ladang/Huma 5 Jt Ha, Sementara Tidak Diusahakan 11 Jt ha Lahan baku sawah 8,1 Jt Ha Alsintan traktor, pompa dll Kurang 3,000,000 2,500,000 2,000,000 1,500,000 1,000, ,000 Realisasi Perbaikan Jaringan Irigasi , , , , ,836 2,478, *) *) Realisasi uang s/d Des 2015 : 2, Ha (99,08%) 1,200,000 1,000, , ,000 Naik 730 % Realisasi Optimasi Lahan Naik 763 % Produksi tenaga kerja 70-80% Hemat biaya olah tanah 30% NOMOR PATEN: S Produksi naik 10,6 jt ton GKG (Rp 48 T / th) Hemat biaya tanam 30% (Rp 8,6 T / th) Kecepatan menyiang 3 kali manual Hemat biaya penyiang Rp 7 T/ th NOMOR PATEN: S Susut panen 6,7 jt ton GKG (Rp 25 T / th) Hemat biaya panen 30 % (Rp 8,8 T / th) , , , , ,000 33,352 48, *) *) Realisasi s/d Des 2015 : Ha (98,7%) Realisasi Bantuan Alat dan Mesin Pertanian ,000 65,431 60,000 Naik 617 % 50,000 40,000 30,000 21,145 20,000 8,220 10,000 3,087 6,292 12, *)

5 PERTANIAN MODERN DENGAN PENGGUNAAN VARIETAS UNGGUL Benih Unggul Padi Produksi naik 10,6 jt ton GKG (Rp 48 T / th) Hemat biaya tanam 30% (Rp 8,6 T / th) Rendemen naik 9% (Rp 28 T / th) Rice Processing Complex Produksi beras naik 26 jt ton Pendapatan naik Rp 191 T / th Potensi Pendapatan: Meningkat Rp 292 T / th Hemat Rp 24 T / th Kecepatan menyiang 3 kali manual Hemat biaya penyiang Rp 7 T / th Susut panen 6,7 jt ton GKG (Rp 25 T / th) Hemat biaya panen 30 % (Rp 8,8 T / th) NOMOR PATEN: S

6 Harga (Rp./Kg) Harga (Rp./Kg) Harga (Rp./Kg) MEMASUKI PANEN RAYA MARET-APRIL, HARGA ANJLOK 3,800 3,700 3,600 3,500 3,400 3,300 3,200 4,620 4,600 4,580 4,560 4,540 4,520 4,500 7,400 7,300 7,200 7,100 7,000 6,900 6, ,615 3,535 3,515 3,495 3,465 3,423 3,390 3, Pebruari Maret Rata-Rata HPP GKP HARGA RATA-RATA GKP DI TINGKAT PETANI 26 Pebruari Maret ,613 4,600 4,600 4,600 4,600 4,600 4,600 4,600 4,600 4,583 4,575 4,575 4,567 4,546 4,546 4, Pebruari Maret Rata-rata HPP GKG HARGA RATA-RATA GKG DI TINGKAT PETANI 26 Pebruari Maret ,300 7,300 7,300 7,300 7,300 7,300 7,300 7,300 7,183 7,000 7,000 7,017 7,017 7,000 6,967 6, Pebruari Rata-rata HPP Beras Maret MEMASUKI PANEN RAYA HARGA GKP JATUH Rp HARGA GKG DIBAWAH HPP Rp HARGA BERAS DI PETANI DIBAWAH HPP Rp HARGA RATA-RATA BERAS DI TINGKAT PETANI 26 Pebruari Maret 2016 Sumber: PIP Kementan, Maret

7 PRODUKSI PADI, JAGUNG KEDELAI (BPS ASEM 2015) (Ton) 78,000,000 76,000,000 74,000,000 72,000,000 70,000,000 68,000,000 66,000,000 64,000,000 62,000,000 60,000,000 *) ASEM ,469,394 Perkembangan Produksi Padi Tahun ,756,904 69,056,126 71,279,709 70,846,465 75,361, *) Produksi Padi naik 6,37% Nilai Rp 20,77 T (Ton) *) ASEM ,000,000 20,500,000 20,000,000 19,500,000 19,000,000 18,500,000 18,000,000 17,500,000 17,000,000 16,500,000 16,000,000 Perkembangan Produksi Jagung Tahun ,704 19,387,022 19,008,426 18,511,853 18,327,636 17,643, *) Produksi Jagung naik 3,17% Nilai Rp 2,41 T (Ton) 1,200,000 1,000, ,000 Perkembangan Produksi Kedelai Tahun , , , , , ,099 Produksi Kedelai naik 0,85% Nilai Rp 0,07 T 600, , , *)

8 SURVEY BPS 2015: Stok Beras* dan Sebarannya Sebagian besar stok beras ada di rumah tangga (produsen padi dan konsumen). Stok beras tertinggi terdapat di musim gadu Total stok: 8,07 juta ton Total stok: Total stok: 9,69 juta ton ,12 juta ton Maret Juni September 2015 Rumah Tangga Pedagang Penggilingan Horeka Bulog *) Stok setara beras yang mencakup stok gabah setara beras untuk pangan penduduk, beras, tepung beras/ketan, beras pecah kulit, dan menir. Data masih sementara dan tidak untuk dikutip. 8

9 KONDISI EL NINO 1997 DAN 2015 INDIKATOR LUAS TANAM (ha) KEKERINGAN (ha) PUSO (ha) PRODUKSI GKG(ton) PENDUDUK (Juta Jiwa) IMPOR BERAS 1998 (ton) Ket. Jan-Okt 2015 tidak ada impor beras medium (broken >25%); Produksi 2015 ASEM. 9

10 II. HARGA KOMODITAS PROFIT MARJIN YANG DINIKMATI PETANI DAN PEDAGANG KOMODITAS PANGAN STRATEGIS YANG MASIH IMPOR APBN&APBD Rp233,59T Setiap tahun Pemerintah memberikan subsidi bagi petani, tetapi sebagian besar margin profitnya pindah dinikmati pedagang/pengusaha PROFIT PETANI Rp. 87,9 T 104 juta Petani Profit marjin lebih banyak dinikmati pedagang 1 : PROFIT PEDAGANG Rp.297 T 318 ribu Pedagang Rp 100 Triliun 10

11 PROFIT MARJIN YANG DINIKMATI PETANI DAN PEDAGANG KOMODITAS STRATEGIS YANG MASIH IMPOR No. Komoditas Marjin Petani (Rp) Marjin Pedagang (Rp) 1 Padi 65,7T / 56,6 jt org 204,7T / 200 rb org 2 Jagung 11,6T / 20,2 jt org 22,4T / 1,7 rb org 3 Kedelai 0,5T / 2,6 jt org 1,4T / 50,7 rb org 4 Gula 3,2T / 1,15 jt org 12,4T / 21,2 rb org 5 Daging Sapi 2,3T / 20,3 jt org 12,3T / 13 rb org 6 Cabai Merah 3,3T / 2,3 jt org 7,6T / 14 rb org 7 Bawang merah 1,2T / 0,9 jt org 36,3T / 18 rb org Jumlah 87,9T / 104 jt org 297,0T / 318,6 rb org Kebijakan menggeser profit ke petani: a. HPP untuk jagung, kedelai dan pangan lainnya b. Memotong rantai pasokan/ pengaturan tata niaga pangan strategis (beras, jagung, kedelai, sapi, tebu/gula, cabai, bawang) c. Membangun Toko Tani Indonesia (TTI) dan Bulog membeli langsung ke petani d. Rekomendasi impor pangan oleh Kementan e. Percepatan kedaulatan pangan sesuai UU 18/2012 tentang pangan 11

12 GRAFIK PRODUKSI GABAH, HARGA DAN PROFIT PELAKU USAHA (Ribu Ton) 76,000 74,000 72,000 70,000 68,000 66,000 64,000 62,000 (Rp/Kg) 12,000 10,000 Profit pedagang 8,000 Rp 204,7T untuk 200 ribu pedagang 6,000 4,000 Profit petani Rp 65,7T untuk 56,6 2,000 juta petani padi 60, ) - Produksi Padi (Ribu Ton) Harga GKG di Petani (Rp/Kg) Harga Eceran Beras (Rp/Kg) 12

13 DISPARITAS HARGA BAWANG MERAH, DAGING SAPI DAN AYAM BAWANG MERAH PETANI Rp /Kg DISPARITAS 300% KONSUMEN Rp /Kg DAGING SAPI PETERNAK Rp /Kg DISPARITAS 100% DAGING SAPI KONSUMEN Rp /Kg Disparitas tinggi DAGING AYAM PETERNAK Rp /Kg DISPARITAS 230% KONSUMEN Rp /kg 13

14 PERKEMBANGAN STOK BERAS DI PASAR INDUK CIPINANG (PIBC) (s.d. 15 Mei 2016) Bulan Stok Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jumlah Sumber : PIBC 14

15 Stok Beras (Ton) STOCK BERAS DI PASAR INDUK BERAS CIPINANG (DKI JAKARTA) SAAT MUSIM PACEKLIK (Per 17 Februari 2016) 60,000 50,000 Anomali supply beras ke pasar, naik 138% 40,000 30,000 20,000 10,000 - Jan-Feb 2013 Jan-Feb 2014 Jan-Feb 2015 Jan-Feb 2016 Januari Februari 15

16 Stok Beras (Ton) STOCK BERAS DI BEBERAPA PASAR INDUK SENTRA BERAS (Per 17 Februari 2016) 60,000 Stock beras pada 7 Pasar Sentra naik % 50,000 40,000 30, ,000 10, Pasar Beras Induk Cipinang (DKI) Pasar Johar (Karawang, Jabar) Pasar Anyar (Tangerang, Banten) Pasar Babat (Lamongan, Jatim) Pasar Caringin (Bandung, Jabar) Pasar Dargo (Semarang, Jateng) Pasar Beringharjo (DIY)

17 PANEN RAYA JAWA TENGAH DAN JAWA TIMUR, HARGA GABAH GKP JATUH DIBAWAH HPP Cilacap: Banyumas: Kebumen: Purworejo: Sleman: Sragen: HPP GKP 3.700/kg BERAS KONSUMEN Rp /Kg Ngawi: Madiun: Ponorogo: Nganjuk: Jombang: Tulungagung: HPP GKP 3.700/kg BERAS KONSUMEN Rp /Kg Maret-April Panen: GKP : 29,37 Jt ton GKG : 24,96 Jt ton Beras: 14,52 Jt ton Sumber: Hasil Kunker, 29 Feb- 5 Maret 2016 Harga GKP Jatuh Petani Rugi Rp 13,7T Peluang hilang tidak jual GKG/Beras Rp 27,2T Total Rp 40,9T 17

18 PERHITUNGAN HARGA BERAS DI TINGKAT PETANI DI KEC. GODONG, DESA KLAMPOK, KAB. GROBOGAN Proses tanggal : 7-8 Februari Gabah yang di proses : kg Milik Kelompok Tani Kec. Godong, Kab. Grobogan 2. Processing: Kg GKG dikeringkan (dryer) kemdian digiling diperoleh hasil beras : 3.799,8 Kg Biaya-biaya yang dikeluarkan petani : Biaya angkut (sawah tempat proses) : Rp 51,-/Kg Biaya pengeringan (dryer) : Rp 150,-/Kg Biaya penggilingan : Rp 165,-/Kg + Total Biaya Proses : Rp 366,-/Kg 3. Perhitungan Harga Pokok Beras : 6.000/3.799,8 Kg x Rp : Rp 6.474,-/Kg 4. Harga Beras di Tingkat Petani : = Harga Pokok + Biaya Proses = Rp 6.474,- + Rp 366,- = Rp 6.840,-/Kg 65 18

19 PREDIKSI LUAS PANEN DAN PRODUKSI PADI-BERAS DAN SERAPAN GABAH BULOG (JANUARI - MEI 2016) 14,000,000 Produksi gabah Maret-April 25,1 Jt ton GKG, Beras 15,7 Jt ton, Konsumsi 5,32 Jt ton 12,000,000 10,000,000 8,000,000 6,000,000 4,000,000 2,000,000 - Jan Feb Mar Apr Mei Luas Panen (Ha) Prod Gabah (Ha) Uraian Jan Feb Mar Apr Mei Luas Panen (Ha) Prod Gabah (Ha) Beras konsumsi (ton) Serap gabah Bulog (ton) PM PM PM Ket. Perkiraan Produksi Padi GKG Feb-Mei 2016 dari data luas tanam Nov-Des 2015 dan Jan-Feb

20 PRODUKSI GABAH DAN PERUBAHAN HARGA GABAH-BERAS JANUARI-MARET 2016 Maret-April Produksi GKG tinggi, harga GKP April turun 16,8%, tapi harga beras turun 1,74% Produksi GKG Turun 0,24% Mar Apr Apr Turun 1,74% harga beras Rp Turun 16,8% Turun 21,56% harga gabah Rp No Uraian Jan Feb Mar Apr 1 Harga Beras Umum (Rp/kg) Perub Harga Beras (%) 1,41 (0,02) (0,24) (1,74) 3 Harga GKP (Rp/kg) Perub Harga GKP (%) 0,26 (4,37) (21,56) (16,8) 5 Prod Gabah (Jt ton GKG) 2,11 5,34 13,29 11,81 Data BPS Maret 2016 dibanding Feb 2016 Harga GKP di petani turun 9,76% Harga beras di penggilingan turun 1,84% Harga di pedagang grosir turun 0,44% Harga di pedagang eceran turun 0,56% Ket. Perkiraan Produksi Padi GKG Feb-Mei 2016 dari data luas tanam Nov-Des 2015 dan Jan-Feb

21 Laporan Harga Gabah Tingkat Kabupaten/Kota < = Rp 3700/Kg per Tanggal 18 April 2016

22 DESAIN TATA NIAGA PANGAN STRATEGIS EXISTING: ALUR RANTAI TATA NIAGA BERAS PSO/KOMERSIAL BULOG SULSEL PELA- BUHAN PELA- BUHAN Bunga Bank Administrasi SDM PEDAGANG BULOG JAKARTA GILING 1. Rantai pasok 9 step 2. Muat 8x 3. Angkut 8x 4. Bongkar 8x 5. Masuk gudang 2x PIBC PETANI SULSEL TOKO KECIL 22

23 DESAIN STRUKTUR PASAR BARU BULOG / KEMENTAN / KEMENDAG PETANI BULOG/ PENGGILINGAN TTI Bulog Mart Rp Rp

24 Harga Beras di Pasar Tradisional Cho Tanh Dinh, Kota Ho Chi Minh, VIETNAM 13 DES 2015 (1 USD = VIETDONG) Vietdong setara Rupiah 50,000 30,000 30,000 18,000 25,000 15,000 24,000 14,400 22,000 13,200 20,000 12,000 19,000 11,400 18,000 10,800 24

25 VII. INDIKATOR KESEJAHTERAAN PETANI NTP : Nilai Tukar Petani, indeks yang diterima petani dibagi indeks yang dibayarkan untuk seluruh pengeluaran rumah tangga petani NTUP: Nilai Tukar Usaha Pertanian, indeks diterima petani dibagi indeks yang dibayarkan untuk usaha pertanian NTP dan NTUP tahun 2015 meningkat, kecuali subsektor perkebunan rakyat menurun karena komoditas orientasi ekspor (sawit, karet, kopi, kakao, dll) akibat harga dan krisis global NTP Nasional 102,03 1. Tan Pangan 98,89 2. Hortikultura 102,55 3. Perkebunan 101,30 4. Peternakan 106,65 Nasional 101,59 1. Tan Pangan 100,37 2. Hortikultura 101,63 3. Perkebunan 97,18 4. Peternakan 107,40 NTUP Nasional 106,04 1. Tan Pangan 102,12 2. Hortikultura 107,00 3. Perkebunan 105,85 4. Peternakan 111,00 Nasional 107,44 1. Tan Pangan 105,03 2. Hortikultura 108,35 3. Perkebunan 103,71 4. Peternakan 113,03 Sumber : BPS, 2015 diolah Pusdatin 25

26 PROGNOSA KETERSEDIAAN DAN KEBUTUHAN PANGAN JAN JULI 2016 (000Ton) No. Komoditas Uraian (000 ton) Januari Pebruari Maret April Mei Juni Juli Beras Jagung Kedelai Gula Pasir Ketersediaan 1.367, , , , , , ,5 Kebutuhan 2.680, , , , , , ,7 Ketersediaan 444, , , ,7 870, , ,6 Kebutuhan 1.507, , , , , , ,0 Ketersediaan 40,8 70,6 160,8 52,7 30,2 189,6 127,5 Kebutuhan 212,3 215,2 213,7 211,0 211,8 235,0 220,6 Ketersediaan - 4,9 6,9 11,8 182,4 388,6 384,2 Kebutuhan 219,6 180,7 241,4 239,8 374,3 312,9 231,6 5 Ketersediaan 1.066, , , , , , ,1 Minyak Goreng Kebutuhan 412,8 414,8 415,5 418,4 419,1 455,0 432, Cabai Besar Cabai Rawit Bawang merah Daging sapi Ketersediaan 90,4 102,4 96,1 95,7 95,0 90,6 95,8 Kebutuhan 76,1 75,8 75,8 75,8 75,8 78,2 77,5 Ketersediaan 55,5 58,8 62,3 74,7 86,6 85,9 82,9 Kebutuhan 54,1 53,8 53,8 53,8 53,8 55,7 55,2 Ketersediaan 95,8 83,0 82,4 82,6 125,2 102,1 139,5 Kebutuhan 82,1 80,1 80,0 80,1 81,2 89,6 86,0 Ketersediaan 36,6 35,5 36,4 36,4 36,4 40,0 36,9 Kebutuhan 54,9 54,5 54,5 54,5 54,5 60,0 55, Ketersediaan Daging ayam ras 235,3 233,4 233,4 233,4 233,4 256,8 237,2 Kebutuhan 103,4 102,6 102,6 102,6 102,6 112,9 104,3 Ketersediaan Telur Ayam Ras 239,8 237,9 237,9 237,9 237,9 261,7 241,7 Kebutuhan 120,8 119,9 119,9 119,9 119,9 131,8 121,8 26

27 REALISASI SERAPAN GABAH BULOG, Jan - Mei 2016 (s/d 23 Mei 2016: 2,69 juta ton GKP setara ton beras Grafik Real Ada Harian Setara Beras per 23 Mei 2016 Grafik Perbandingan Real Ada Harian Setara Beras 2015 dengan 2016 per 23 Mei s/d 23Mei 2016 Sergab setara beras Naik 28,6% dibanding

28 REALISASI PENGADAAN DALAM NEGERI (ton setara beras) No. Bulan Jan 4,291 4,933 4, Feb 59,486 34,007 23,685-4,193 3 Mar 490, , ,634 30, ,950 4 Apr 790, , , , ,640 5 Mei 664, , , , ,511 6 Jun 329, , , ,726 7 Jul 247, , , ,344 8 Agu 265, , ,863 90,231 9 Sep 361, , ,999 22, Okt 216, ,876 62,783 67, Nov 129, ,231 9,169 61, Des 86,838 89, ,265 JUMLAH Semester-1 Semester-2 Ket.: Realisasi s/d 6 Mei sebesar 2,05 juta ton GKP setara ton beras Masih ada waktu 2 bulan 3,645,054 3,489,683 2,349,801 1,966,502 1,261,935 2,337,531 2,293,727 1,707,409 1,508,990 1,261,935 1,307,523 1,195, , ,512-28

29 STOCK BULOG DAN IMPOR BERAS JAN APR 2016 Stok Bulog Import Import Stok 29

30 SURVEY BPS 2015: Stok Beras* dan Sebarannya Sebagian besar stok beras ada di rumah tangga (produsen padi dan konsumen). Stok beras tertinggi terdapat di musim gadu Total stok: 8,07 juta ton Total stok: 9,69 juta ton Total stok: 8,12 juta ton Maret Juni September 2015 Rumah Tangga Pedagang Penggilingan Horeka Bulog *) Stok setara beras yang mencakup stok gabah setara beras untuk pangan penduduk, beras, tepung beras/ketan, beras pecah kulit, dan menir. Data masih sementara dan tidak untuk dikutip. 30

31 LUEP Desa Kabunan, Kec Taman, Kab. PEMALANG, H Slamet HP Rp H Slamet, Kec Taman PELAMANG 31 Desa Mernek, Kec Maos, Kab CILACAP 29 Feb 2016 Beras TTI Rp /kg

32 Kunker Mentan ke Kab Malang, Blitar, Lumajang, Jember, Grobogan 2-3 Februari 2016 KUNKER DI MALANG: 1. Mentan meninjau tanaman bawang merah di luar musim (off-season) 2. Jan-Feb 2016, PT. Wings ajukan impor bawang merah 25 ribu ton dan perusahaan lain, total usul impor 50 ribu ton 3. Panen di Malang 35 ribu ton bawang merah harga Petani Rp /kg & di Bojonegoro Rp 5.000/kg; harga di Jakarta Rp /kg, naik (275%) Mentan panen bawang merah di Desa Purworejo, Ngantang, Malang KUNKER DI BLITAR 1. harga jagung tinggi, di harga konsumen Rp /kg 2. Peternak kecil di Blitar sudah melakukan demonstrasi, 3. Operasi pasar, peternak beli langsung ke Bulog Rp /kg Operasi pasar jagung Bulog di Kec Pojok, Blitar dilanjutkan Dialog peternak unggas KUNKER DI LUMAJANG 1. Harga gabah di Lumajang Rp Rp /kg GKP. 2. Harga cabe besar petani Rp /kg dan di kota Rp /kg KUNKER DI JEMBER DAN GROBOGAN 1. Jagung di Jember Rp /kg & harga gabah Rp Rp 4.200/kg GKP 2. Panen raya jagung Grobogan ha & harga di petani turun Rp 2.500/kg 32 Mentan panen jagung di Grobogan ha

33 PROPINSI SULAWESI SELATAN, Senin 4 April 2016 desa Bontolangkasa, kecamatan Mitasate'ne, kabupaten Pangkep 1. Produktivitas Padi 8 ton / Ha 2. Target Tanam Jagung untuk Ha ton Serap Gabah Petani 4. Reward Benih Padi Unggul untuk ha, 75 Unit Hand Tractor, tambahan 5 unit combine harvester, 3 unit rice transplanter, 1 unit eskavator Panen Padi dgn Combine Harvester desa Tonralipu, kecamatan Tansitolo, kabupaten Wajo 1. Target ton Serap Gabah Petani 2. Reward Benih Padi Unggul untuk ha desa Benteng Tellue, kecamatan Amali, kabupaten Bone 1. Produktivitas jagung 13,14 ton/ ha 2. Minta Serap jagung BULOG harga Rp Target Tanam Jagung untuk Ha ton Serap Gabah Petani 5. Reward Benih Padi Unggul untuk ha, benih jagung unggul untuk ha, 275 hand tractor, 55 unit transplanter, benih unggul jagung hibrida 1,5 ton, kedelai 1 ton Pembelian Gabah Petani oleh Bulog Panen Jagung di Bone 33

34 PROPINSI SULAWESI SELATAN, Selasa (05 April 2016) desa Salokaraja, kecamatan Lalabata, kabupaten Soppeng 1. Target Tanam Jagung untuk Ha ton Serap Gabah Petani 3. Reward Benih Jagung Unggul untuk ha, 50 unit pompa air, 10 unit combine harvester di desa Paenre Lompoe, kecamatan Gantarang, Bulukumba 1. Target ha Tanam Jagung 2. Harga jagung petani jatuh Rp 1.500/kg dan minta diserap BULOG dengan harga Rp.2.500/kg ton Serap Gabah Petani 4. Reward Benih Jagung Unggul untuk ha, 50 unit pompa air, 30 unit combine harvester, 130 unit hand tractor, benih padi ha, benih jagung ha, IB untuk bibit sapi Panen Padi di Soppeng Penyerahan bantuan Benih Audiensi bersama masyarakat Soppeng Serap Gabah di Bulukumba Audiensi bsm Petani Jagung Bulukumba 34

35 DISPARITAS HARGA BAWANG MERAH DAN ANEKA CABAI (pasokan cukup dan perlu pengaturan tata niaga) BAWANG MERAH PETANI Rp /Kg DISPARITAS % KONSUMEN Rp /Kg CABAI MERAH PETANI Rp /Kg DISPARITAS % KONSUMEN Rp /Kg Disparitas tinggi % CABAI RAWIT PETANI Rp /Kg DISPARITAS % KONSUMEN Rp /kg Sumber: Harga produsen dari PIP, sedangkan Harga konsumen / harga eceran BPS Rerata April

36 Volume (Ton) EKSPOR-IMPOR BAWANG MERAH ,000 70,000 60,000 50,000 40,000 30,000 Ekspor naik 90 % Impor menurun 77% 20,000 10,000 - Ekspor Impor Uraian Perub (%) Ekspor Impor Ekspor , , Impor , ,429 (77) BPS, Jan-Des

37 NERACA PERDAGANGAN PERTANIAN JAN-DES No. Sub Sektor (000 USD) Ekspor Impor Neraca Ekspor Impor Neraca 1 Tanaman Pangan 205,531 7,811,984 (7,606,454) 212,254 6,789,739 (6,577,485) 2 Hortikultura 522,985 1,644,666 (1,121,681) 576,478 1,460,649 (884,171) 3 Perkebunan 29,722,483 4,090,046 25,632,437 26,808,732 3,306,367 23,502,366 4 Peternakan 587,798 3,813,509 (3,225,711) 443,438 2,934,280 (2,490,842) Total 31,038,797 17,360,205 13,678,592 28,040,903 14,491,035 13,549,868 Surplus (Rp. 000) 164,143,102, ,923,211,426 Sumber : BPS, diolah Pusdatin Keterangan : Surplus Neraca Perdagangan 2015 sebesar USD 13,5M setara Rp. 182,9T, tahun 2014 USD13,7M setara Rp.164,1T (asumsi 2014: 1 USD = Rp dan 2015: 1 USD = Rp ) 55

38 HASIL PENGUKURAN RENDEMEN BERAS DI 4 PROVINSI, 23 April 18 Mei 2016 No Provinsi Kadar Air GKP (%) Rata-rata Kadar Air GKG (%) *) Ket : Dikonversi berdasarkan kadar air Rata-rata Kadar Air Beras (%) Rata-rata Rendemen Beras dari GKG (%) Rata-rata Rendemen Beras dari GKP (%) 1. Sumatera Utara Jawa Timur Kalimantan Selatan Sumatera Barat Nangroe Aceh Darussalam Bali Kalimantan Barat Jawa Barat Jawa Tengah Lampung Sulawesi Selatan Sulawesi Tengah Sumatera Selatan DI Yogyakarta Banten Nusa Tenggara Timur Nusa Tenggara Barat Rata-Rata

39 HASIL PENGUKURAN RENDEMEN BERAS DI 4 PROVINSI, April 2016 No Provinsi Kadar Air GKP (%) Rata-rata Kadar Air GKG (%) Rata-rata Kadar Air Beras (%) Rata-rata Rendemen Beras dari GKG (%) Rata-rata Rendemen Beras dari GKP (%) 1. Sumatera Utara Jawa Timur Kalimantan Selatan Sumatera Barat Nangroe Aceh Darussalam Bali Kalimantan Barat Jawa Barat Jawa Tengah Lampung Sulawesi Selatan Sulawesi Tengah Sumatera Selatan DI Yogyakarta Banten Nusa Tenggara Timur Nusa Tenggara Barat Rata-Rata *) Ket : Dikonversi berdasarkan kadar air 11

40 HASIL PENGUKURAN RENDEMEN BERAS DI 4 PROVINSI, April 2016 Lokasi Varietas Kadar Air Rendemen Beras GKP (%) GKG (%) Beras Giling (%) Dari GKP (%)* Dari GKG (%) Jawa Barat Ciherang 21,68 15,06 14,58 60,72 65,85 Jawa Tengah Ciherang 27,77 13,74 12,83 55,22 65,90 Jawa Timur Ciherang 25,85 12,44 11,62 53,83 63,51 Sulawesi Selatan Cigeulis, Ciliwung 21,8 13,93 13,37 58,46 64,35 *) Ket : Dikonversi berdasarkan kadar air TIM SURVEI RENDEMEN 11

41 GELAR PASAR MURAH 8 MEI 2016 DI 10 LOKASI 41

42 TEMUAN OMBUDSMAN TERKAIT PENGELOLAAN BERAS Terdapat margin hingga 300% antara harga beras pada tingkat petani dengan harga beras pada tingkat penjual di pasaran Tujuh dugaan mal administrasi terkait pengadaan beras (23 April 2016). 1. Persoalan lahan yang justru tidak ditangani oleh pihak berwenang. Petani pun mengalami kesulitan untuk dapat mengurus aspek legal tanah 2. Pendistribusian pupuk bersubsidi yang tidak tepat 3. Terlibatnya Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam operasi tanpa senjata dalam berbagai program pertanian. Padahal proses penyerapan GABAH petani seharusnya berada pada lingkup pemerintah. 4. Tidak terorganisirnya asosiasi-asosiasi dalam bidang pertanian. Ada asosiasi petani yang anggotanya justru tidak berasal dari petani. 5. Peniadaan standar kualitas dan harga yang berpotensi menurunkan stok beras 6. Adanya dugaan mal-administrasi pada saat pendistribusian beras miskin yang dibagi secara merata. 7. Adanya kesalahan impor yang dilakukan oleh pemerintah di tengah besarnya potensi produksi beras di Indonesia. BPS: DATA HARGA PANGAN DAN MARJIN PEDAGANG BPS (1 April 2016) pada Maret 2016 harga di petani GKP turun 9.76% dibandingkan Februari Namun, harga beras di tingkat penggilingan turun 1.84%, di pedagang grosir turun 0,44% dan di tingkat pedagang eceran turun 0,56%. Survei BPS (5 April 2016) menyatakan rerata Marjin Perdagangan dan Pengangkutan (MPP) untuk BERAS (10,4%); JAGUNG pipilan rerata 31,9%; CABAI MERAH rerata 25,3%; BAWANG MERAH rerata 22,6%; dan DAGING AYAM RAS rerata 11,6% 20

43 FAO DAN WORLD BANK : MEMPREDIKSI INDONESIA HARUS IMPOR BERAS KARENA EL NINO 2015 BMI Research Singapore (Reuter, 21/5/2015) memperkirakan Indonesia akan mengimpor 1,3 juta ton sampai 1,6 juta ton tahun ini, sementara Rabobank memperkirakan 1,5 juta ton, Barclays 1 juta ton sampai 1,5 juta ton dan The International Grain Councils (IGC) 1,3 juta ton. Produksi beras dunia yang diperkirakan menurun pada tahun ini. Sumber: FAO World Bank: memprediksi bahwa El Nino dengan intensitas moderat bakal berdampak penurunan luas panen 200 ribu hektare dibanding Itu artinya, jika diasumsikan produktivitas padi nasional 5 ton/hektar, penurunan produksi padi mencapai 1 juta ton. Sementara itu, jika intensitas El Nino kuat, penurunan luas panen ditaksir 400 ribu hektare yang berdampak penurunan produksi 2 juta ton. (Laporan Triwulanan Perekonomian Indonesia Oktober 2015) 43

44 DISPARITAS HARGA DAGING SAPI, AYAM DAN GULA DAGING SAPI PETERNAK Rp /Kg DISPARITAS 90,5% KONSUMEN Rp /Kg DAGING AYAM PETERNAK Rp /Kg DISPARITAS % KONSUMEN Rp /Kg Disparitas tinggi % GULA TEBU PETANI Rp /Kg DISPARITAS % KONSUMEN Rp /kg Sumber: Harga produsen dari PIP, sedangkan Harga konsumen / harga eceran BPS Rerata April

45 EKSPOR-IMPOR JAGUNG ,500,000 3,374,502 3,491,136 3,000,000 2,500,000 2,000,000 1,500,000 1,000, ,000 44,843 Ekspor naik 460% 250, Ekspor (ton) , , Impor (ton) (%) 3,374, ,7 3,491,1363,5 BPS, Jan-Des 2015 (Des angka sementara) 45

46 KUR Karet, Kakao, Kopi, Teh, Pala, Sawit PRODUKSI naik KONSUMSI DOMESTIK 59,68 Juta ton Rp 940 Triliun Karet 3,62 Juta ha Kakao 1,72 Juta ha Kopi 1,23 Juta ha Teh 118 ribu Ha Pala 164 ribu Ha Sawit 11,3 Juta ha SOLUSI EKSPOR 55,8 Juta ton Rp 867 Triliun Tumpang Sari (APBN) dan Integrasi Sapi (KUR) 1. Tumpang Sari padi 500 ribu Ha; 2. Tumpang Sari jagung 1 juta Ha; 3. Tumpang Sari kedelai 500 ribu Ha; 4. Integrasi kebun/hutan Sapi 1 Juta Indukan Rp.27,8 T (KUR); Peremajaan 1.Karet Ha 2.Kakao Ha 3.Kopi Ha 4.Teh Ha 5.Pala Ha 6.Sawit Ha Luas areal : Ha Tenaga keja : Org Perkebunan: Dana KUR Intensifikasi 1.Karet Ha 2.Kakao Ha 3.Kopi Ha 4.Teh Ha 5.Pala Ha 6.Sawit Ha Luas areal : Ha Tenaga kerja : Org KUR Sapi Rp 27,8 T APBN Tan Sela (pajale Rp 4,3T) 6 KUR Rp.104,9 T KUR Rp.41,1 T

47 TOTAL BIAYA KUR PERKEBUNAN & SAPI INDUKAN KUR (Rp. 173Triliun selama 7 Tahun) No Komoditas Tahun TOTAL 1. Karet 8,440,000 8,192,000 7,351,600 5,019,000 4,015,300 4,695,700 2,061, ,100 40,634, Kakao 2,798,600 5,192,610 5,626,988 4,690,491 2,389, , ,046, Kopi 4,097,000 8,025,600 7,758,036 7,280,570 7,408,346 5,942,782 6,094,170 4,326,152 50,932, Teh 670,000 1,144,000 1,200, , ,756 22,547 12,401-4,531, Pala 34,250 64,009 81,506 76,533 48,315 10,871 4, , Sawit 276,000 1,453,100 3,159,390 5,959,029 7,812,305 6,336,770 3,540,460-28,537, Sapi Indukan 6,000,000 6,600,000 7,260,000 7,986,000 27,846,000 Total 22,315,850 30,671,319 32,438,445 31,973,271 22,193,043 17,357,876 11,712,849 5,185, ,847,903 9

48 Strategi Pengembangan Gula PRODUKSI GULA 2015: 2,62 jt ton KONSUMSI 2015: 5,78 jt ton IMPOR 2015: 3,16 jt ton/tahun Prod 7,7 Jt ton 1.Optimalisasi PG Swasta 2.Revitalisasi PG BUMN 3.Bongkar/rawat ratoon 4.Bibit unggul 5.Alsintan Prod 2,6 jt ton SOLUSI 15 PG Existing 1. PG. PSMI 2. PG Komering 3. PG. Blora 4. PG. Lamongan 5. PG. Adi Karya Gemilang 6. PG. Glenmore 7. PG. Usaha Ridho Semesta 8. PG. Baru Cirebon 9. PG. SMS 10. PG. GMM 11. PT. Sulawesi Sugar Plantation 12. PT. Hawana Surya Agro 13. PT. Kilau Indah Cemerlang 14. PT. Duta Sugar International 15. PT. Hutama Karya Lahan 300 ribu ha Tenaga kerja 1,13 juta orang Prod 2,1 jt ton Intensifikasi Ekstensifikasi 19 PG Baru 1. PT. Usaha Ridha Semesta (URS) 2. PT. Sukses Mantap Sejahtera (SMS) 3. PT. Jawa Manis Rafinasi 4. PT. Duta Sugar Internasional 5. PT. PT. Anugrah Rejeki Nusantara 6. PT. Dharmapala Usaha Sukses (DUS) 7. PT. Sugar Labinta 8. PT. Makassar Tene 9. PT. Permata Dunia Sukses Usaha (PDSU) 10.PT. Sentra Usaha Tama Jaya 11.PT. Andalan Furnindo 12.PT. Medan Sugar Industri 13.PT. Kebun Teh Mas 14.PT. Sari Inti Gula 15.PT. Kencana Acidindo Perkasa 16.PT. Industri Gula Nusantara (IGN) 17.PT. Sumber Mutiara Indah Perdana (SMIP) 18. PT Agus Products 19.PT. Citra Investidno Sejati Lahan 500 ribu ha Tenaga kerja 2,74 juta org Investasi Rp 85T Prod 3 jt ton

49 Produksi Lokal 3,34 jt ton KEBUTUHAN Pakan Ternak ,36 jt ton Investasi Jagung Jagung Impor 4,02 ton SOLUSI SOLUSI Intensifikasi Ekstensifikasi Title 1. Benih jagung 2. Pemupukan 3. Alsintan 4.Pascapanen Prod 2015: 20,67jt ton 1.Tambah luas 500 ribu ha 2.Tenaga kerja 817 rb org 3.Investasi Rp 4,1T 4.Lokasi (Kaltara, Kalteng (14kab), Kalbar (8 kab) 5.Ada 4 Investor: PT. Charoen Phokpand: PT. Japfa Comfeed: PT. Indofood PT. Pramana Agroresouerces Prod 5 jt ton

50 KEBUTUHAN ,8 rb ton Investasi Sapi PRODUKSI ,2 rb ton IMPOR ,6 rb ton SOLUSI SOLUSI Intensifikasi Ekstensifikasi Title INTENSIFIKASI IB 2,8 juta akseptor Kawin alam 1,3 juta ekor Mutu pakan & genetik INVESTASI Peminat 9 Perusahaan Perlu lahan 1,0 juta h Investasi Rp 14T 1. Regulasi 50 ribu orang pekerja 2. APBN 650 ribu indukan 3. Pendampingan 1.Kebijakan lahan 4. Penyuluhan 2.Insentif moneter-fiskal 3. Regulasi/Deregulasi 4. Pembiayaan Prod 600 rb ton 50 Prod 450,2 rb ton Prod 150 rb ton 9 Investor 1.PT Prima Nusa Abadi Kobar 2.T Asia Beef Biofarm 3.PT Pramana Agro Resource 4.PT Astra Agro Lestari 5.PT Santosa Agrindo 6.PT Indonesian Plantation Energy 7.PT Ferco Agro Mandiri 8.PT Darmasatya Nusantara 9.Pt Great Giant Livestock

51 PREDIKSI PRODUKSI GKG MARET-MEI 2016 (ton) Provinsi Maret April Mei JUMLAH 1. Jabar 1,781,167 1,576, ,186 4,181, Jateng 2,026,043 1,546, ,812 4,233, Jatim 2,736,353 1,856, ,743 5,275, Sulsel 636, , ,744 1,506,777 Indonesia 13,292,339 11,814,189 5,891,369 30,997,897 4

52 PANEN RAYA JAWA TENGAH DAN JAWA TIMUR, HARGA GABAH GKP JATUH DIBAWAH HPP (29 Feb - 5Mei 2016) Cilacap: Banyumas: Kebumen: Purworejo: Sleman: Sragen: HPP GKP 3.700/kg BERAS KONSUMEN Rp /Kg Ngawi: Madiun: Ponorogo: Nganjuk: Jombang: Tulungagung: HPP GKP 3.700/kg BERAS KONSUMEN Rp /Kg Maret-April Panen: GKP : 29,37 Jt ton GKG : 24,96 Jt ton Beras: 14,52 Jt ton Harga GKP Jatuh Petani Rugi Rp 13,7T Peluang hilang tidak jual GKG/Beras Rp 27,2T Total Rp 40,9T 52

53 Harga (Rp./Kg) PERKEMBANGAN HARGA RATA-RATA GKP DI TINGKAT PETANI Tanggal 26 Pebruari Maret ,800 3, ,615 3,600 3,500 3,400 3,535 3,515 3,495 3,465 3,423 3,390 3,370 3,300 3, Pebruari Rata-Rata HPP GKP Sumber : Petugas Pelayanan Informasi Pasar (PIP) Kabupaten, Th Maret 6

54 Harga (Rp./Kg) PERKEMBANGAN HARGA RATA-RATA GKG DI TINGKAT PETANI TG 26 PEBRUARI MARET ,620 4,600 4,613 4,600 4,600 4,600 4,600 4,600 4,600 4,600 4,600 4,583 4,580 4,575 4,575 4,567 4,560 4,546 4,546 4,546 4,540 4,520 4, Pebruari Sumber : Petugas Pelayanan Informasi Pasar (PIP) Kabupaten, Th Rata-rata HPP GKG Maret 7

55 Harga (Rp./Kg) PERKEMBANGAN HARGA RATA-RATA BERAS MEDIUM DI TINGKAT PETANI TG 26 PEBRUARI MARET ,400 7,300 7,300 7,300 7,300 7,300 7,300 7,300 7,300 7,300 7,200 7,183 7,100 7,000 7,000 7,000 7,017 7,017 7,000 6,967 6,967 6,900 6, Pebruari Maret Sumber : Petugas Pelayanan Informasi Pasar (PIP) Kabupaten, Th Rata-rata HPP Beras 8

56 Laporan Harga Gabah Tingkat Kabupaten/Kota < = Rp 3700/Kg per Tanggal 13 April 2016

57 REALISASI SERAPAN GABAH BULOG, Jan - April 2016 (s/d 12 April 2016: ton gabah setara ton beras) s/d 12 April 2016 Sergab Naik 21x lipat dibanding Maret

58 REALISASI SERAPAN GABAH BULOG, Jan - April 2016 (s/d 12 April 2016: ton gabah setara ton beras) 4 58

59 SERAPAN GABAH BULOG KUMULATIF MARET-APRIL 2016 (per 12 April 2016) Trend Kumulatif Serap Gabah Bolug Maret- 12 April 2016 pada 4 Provinsi Sentra 250, ,000 Maret 2016 Sergab 3.599/hari April 2016 Sergab /hari Sergab Tertinggi di Jatim 150, ,000 50,000 - Jabar Jateng Jatim Sulsel Lainnya Maret (ton) 58,548 58,980 56, ,348 April (ton) 158, , , , ,758 Realisasi Sergab Bulog kumulatif s/d 12 April 2016 sebesar ton gabah 4 59

60 HARGA BERAS DI PIBC BULAN APRIL 2016 (Dalam Rp) Tgl. Cianjur Cianjur Muncul Muncul Muncul IR-64 IR-64 IR-64 Ketan Putih Ketan Setra Saigon IR-42 Kepala Slyp I II III I II III Biasa Paris Hitam 1 13,500 12,400 12,500 11,300 10,800 9,600 8,800 9,900 8,900 8,100 11,000 15,300 19,000 20, ,500 12,400 12,500 11,300 10,800 9,600 8,800 9,900 8,900 8,100 11,000 15,300 19,000 20, ,500 12,400 12,500 11,300 10,800 9,600 8,800 9,900 8,900 8,100 11,000 15,300 19,000 20, ,500 12,400 12,500 11,300 10,800 9,600 8,800 9,900 8,900 8,100 11,000 15,300 19,000 20, ,500 12,400 12,500 11,300 10,800 9,600 8,800 9,900 8,900 8,100 11,000 15,300 19,000 20, ,500 12,400 12,500 11,300 10,800 9,600 8,800 9,900 8,900 8,100 11,000 15,300 19,000 20, ,500 12,400 12,500 11,300 10,800 9,600 8,800 9,900 8,900 8,100 11,000 15,300 19,000 20, ,500 12,400 12,500 11,300 10,700 9,500 8,600 10,000 8,700 8,000 11,000 15,300 19,000 20, ,500 12,400 12,500 11,300 10,700 9,500 8,600 10,000 8,700 8,000 11,000 15,300 19,000 20, ,500 12,400 12,500 11,300 10,700 9,500 8,600 10,000 8,700 8,000 11,000 15,300 19,000 20, ,500 12,400 12,500 11,300 10,700 9,500 8,600 10,000 8,700 8,000 11,000 15,300 19,000 20, ,300 12,200 12,500 11,200 10,700 9,700 8,600 10,000 8,700 8,000 11,200 15,000 18,500 21, ,300 12,200 12,500 11,200 10,700 9,700 8,600 10,000 8,700 8,000 11,200 15,000 18,500 21,000 Rata Rata 13,469 12,369 12,500 11,285 10,754 9,585 8,708 9,946 8,808 8,054 11,031 15,254 18,923 20,154 Sumber : PIBC 2

61 Bulan PEMASUKAN BERAS DI PIBC Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jumlah Sumber: PIBC, data s.d. 12 April 2016 Pemasukan (Ton) Tanggal Pemasukan (Ton) Mar Mar Mar Mar Mar Mar Mar Mar Mar Mar Mar Mar Mar Mar Mar Mar Mar Mar Mar Mar Mar Mar Mar Mar Mar Mar Mar Mar Mar Mar Mar TOTAL Tanggal Pemasukan (Ton) Apr Apr Apr Apr Apr Apr Apr Apr Apr Apr Apr Apr Apr Apr Apr Apr Apr Apr Apr - 20-Apr Apr Apr Apr Apr Apr Apr Apr Apr Apr Apr TOTAL

62 PERKEMBANGAN STOK BERAS DI PASAR INDUK CIPINANG (PIBC) (S.D. 12 April 2016) Bulan Stok Akhir Bulan (Dalam Ton) Rata-rata Stok Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Sumber : PIBC 62

63

64 64