BAB III ARAH DAN PRIORITAS STRATEGIS. Balai Besar laboratorium Kesehatan Makassar sebagai salah satu
|
|
- Fanny Pranata
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III ARAH DAN PRIORITAS STRATEGIS A. Rumusan Pernyataan Visi, Misi dan Tata Nilai Balai Besar laboratorium Kesehatan Makassar sebagai salah satu penyelenggara pembangunan kesehatan telah menetapkan visi, misi dan tata nilai sebagai berikut : 1. VISI : Visi BBLK Makassar yaitu: Menjadi Pusat Rujukan dan Uji Kualitas Laboratorium yang Handal di Kawasan Timur Indonesia. Visi tersebut mengandung makna bahwa Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar akan lebih menitikberatkan pelayanan rujukan dan Uji kualitas (Quality Control) terhadap pelayanan laboratorium di wilayah binaannya. 2. MISI : Untuk dapat mewujudkan visi Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar tersebut di atas, maka ditetapkan misi, sebagai berikut: a. Melaksanakan pelayanan laboratorium kesehatan melalui jejaring dan kemitraan b. Melaksanakan uji kualitas pelayanan laboratorium kesehatan di wilayah binaan. c. Meningkatkan profesionalisme dan kualitas sumber daya laboratorium kesehatan. 13
2 3. TATA NILAI : Wujud pelayanan yang diharapkan Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan adalah dengan menanamkan budaya Melayani sebelum diminta melalui penerapan nilai nilai: a. Care, yaitu menunjukkan kepedulian terhadap kebutuhan pelanggan baik pelanggan eksternal maupun internal. b. Share, yaitu kesulitan dan kemudahan dalam menghadapi masalah sehari-hari seyogyanya dapat disampaikan kepada yang lain. c. Fair, yaitu selalu terbuka dalam memberi maupun menerima informasi dan saling menghargai serta menghormati pendapat orang lain. B. Aspirasi stakeholders inti Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar sebagai unit pelaksana teknis (UPT) vertikal, seyogyanya dapat memenuhi harapan-harapan pada stakeholders inti. Beberapa stakeholders inti BBLK Makassar antara lain: 1. Kantor Pusat (Ditjen BUK Kemenkes) 2. Pemerintah Provinsi dankabupaten/kota 3. Pelanggan Internal BBLK. Pelanggan Eksternal BBLK 1
3 Adapun harapan-harapan dari stakeholders inti BBLK dapat dilihat pada tabel dibawah ini Tabel Harapan Stakeholder Inti Komponen Stakeholder Harapan Kekhawatiran Kantor Pusat (Ditjen BUK Kemenkes) Adanya Pembinaan wilayah regional dan uji kualitas dibidang laboratorium Kesehatan Kemampuan SDM yang tersedia Pemda Provinsi, Kab/Kota Adanya jejaring kerja Dan kemitraan dalam pelayanan laboratorium kesehatan Ketersediaan sarana dan prasarana Pelanggan Internal Meningkatnya kesejahteraan pegawai Penerimaan yang tidak memenuhi target Pelanggan Eksternal Pelayanan yang baik Pelayanan kurang berkualitas C. Tantangan Strategis Untuk memenuhi harapan-harapan dari stakeholders inti dan untuk mencapai visi lima tahun kedepan, maka BBLK Makassar dihadapkan pada beberapa tantangan strategis yang harus dilalui. Adapun tantangan strategis yang akan dihadapi oleh BBLK lima tahun ke depan antara lain: 1. Kompetensi SDM yang tersedia belum memenuhi standar BBLK. 2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana serta Peralatan yang belum optimal 1
4 3. Sistem Informasi Laboratorium Kesehatan yang belum menjangkau ke semua instalasi/unit. Budaya Kinerja Pegawai belum sesuai harapan. Tata Kelola layanan laboratorium yang belum memadai 6. Cakupan layanan jejaring belum optimal 7. Mutu layanan laboratorium yang belum terstandar 8. Sistem rujukan yang belum berjalan secara optimal 9. Peran BBLK sebagai penyelenggara PME Nasional belum optimal 10. Tingkat kepuasan stakeholders masih rendah D. Benchmarking Ada 2 Laboratorium yang menjadi rujukan dalam penyusunan Rencana Strategi Bisnis ini, yaitu : 1. Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya sebagai laboratorium yang terakreditasi dan banyak dilibatkan sebagai laboratorium rujukan nasional. 2. Laboratorium NHCRI sebagai laboratorium yang banyak berorientasi pada laboratorium biomolekuler dimana saat ini Dinas Kesehatan membutuhkan laboratoium rujukan yang mampu melaksanakan pemeriksaan specimen pada kasus-kasus KLB. 16
5 E. Analisis SWOT Untuk mendapatkan suatu potret mengenai keadaan organisasi saat ini dilakukan dengan cara analisa SWOT. Pemetaan dilakukan terhadap bidang pelayanan, Sumber Daya Manusia (SDM), keuangan serta sarana/prasarana. Untuk mendapatkan hasil yang optimal maka dilakukan peninjauan dan evaluasi terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja organisasi. Lingkungan Strategis Internal Kinerja sangat dipengaruhi oleh bagaimana suatu organisasi menerima sukses atau mengalami kegagalan dari suatu misi organisasi. Faktor-faktor keberhasilan berfungsi untuk lebih memfokuskan strategi dalam rangka pencapaian tujuan dan misi organisasi secara sinergis dan efisien. Berdasarkan kajian Analisis Lingkungan Internal terdapat beberapa hal yang merupakan unsur kekuatan adalah : a. Sebagai Rujukan laboratorium Kesehatan Regional Timur Indonesia b. Terakreditasi ISO 1702 :200 c. Sebagai penyelenggara uji kualitas laboratorium kesehatan (PME) Regional Timur Indonesia d. Ketersediaan SDM e. Tata laksana organisasi sesuai dengan tuntutan kinerja f. Ada flesibilitas dalam pengelolaan keuangan (BLU) g. Lokasi yang mendukung dalam kegiatan operasional laboratorium 17
6 Adapun unsur kelemahan adalah : a. Produk layanan belum dikenal masyarakat luas b. Waktu penyelesaian hasil sangat bervariasi c. Kemampuan SDM d. Organisasi belum berorentasi bisnis e. Pendapatan BBLK belum optimal f. Utilisasi peralatan kurang optimal g. Penataan gedung belum optimal Lingkungan Strategis Eksternal Sedangkan berdasarkan Analisis Lingkungan Eksternal, yang merupakan unsur peluang adalah : a. Adanya pengembangan jejaring dan kemitraan dalam pelayanan laboratorium kesehatan b. Permintaan customer yang cukup besar c. Adanya peluang peningkatan kelembagaan sesuai kebutuhan d. Adanya permintaan formasi SDM dari Kantor Pusat e. Kemampuan dan kemauan masyarakat cukup memadai (daya beli ) f. Kerjasama dengan pihak ketiga dalam pemanfaatan peralatan g. Peningkatan pemanfaatan teknologi Laboratorium 18
7 Yang merupakan unsur ancaman yaitu : a. Tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan b. Pertumbuhan laboratorium yang tidak terkontrol c. Tuntutan SDM yang Profesionalisme dari customer d. Adanya pengurangan subsidi pemerintah e. Adanya persaingan tarif f. Tuntutan fasilitas yang lebih baik g. Perkembangan teknologi yang sangat cepat Analisis Lingkungan Eksternal dan Internal BBLK Makassar No LINGKUNGAN INTERNAL Bobot Rating Nilai KEKUATAN Sebagai Rujukan laboratorium Kesehatan Regional Timur Indonesia Terakreditasi ISO 1702 :200 0,122 0,122 0,9 0,61 Sebagai penyelenggara uji kualitas laboratorium kesehatan (PME) Regional Timur Indonesia Tersedia SDM 0,10 0,17 3 0,2 0,3 Tata laksana organisasi seauai dengan tuntutan kinerja 0,17 3 0,3 Ada flesibilitas dalam pengelolaan keuangan (BLU) 0,200 0,8 Lokasi yang mendukung dalam kegiatan operasional laboratorium 0,200 0,8 19
8 Jumlah,18 No LINGKUNGAN Internal Bobot Rating Nilai Kelemahan ( W) Produk layanan belum dikenal masyarakat luas 0,3 2,6 Waktu penyelesaian hasil sangat bervariasi 0,8 2, Kemampuan SDM 0,13 0,6 Organisasi belum berorentasi bisnis Pendapatan BBLK belum optimal Utilisasi peralatan kurang optimal Penataan gedung belum optimal 0,13 0,2 0,11 0,09 0,2 1 0, 0,36 Jumlah 8,02 20
9 No LINGKUNGAN Eksternal Bobot Rating Nilai Peluang (O) Adanya pengembangan jejaring dan kemitraan dalam pelayanan laboratorium kesehatan 0,18 0,9 Permintaan customer yang cukup besar 0,18 0,9 Adanya peluang peningkatan kelembagaan sesuai kebutuhan 0,1 0,6 Adanya permintaan formasi SDM dari unit utama 0,11 0, Kemampuan dan kemauan masyarakat cukup memadai (daya beli ) 0,2 0,8 Kerjasama dengan pihak ketiga dalam pemanfaatan peralatan 0,11 0, Peningkatan pemanfaatan teknologi Laboratorium 0,09 0,36 Jumlah,0 No LINGKUNGAN Eksternal Bobot Rating Nilai ANCAMAN (T) Tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan 0,18 0,72 Tuntutan SDM yang Profesionalisme dari customer 0,18 0,72 Adanya pengurangan subsidi pemerintah 0,2 3 0,7 Adanya persaingan tarif 0,12 0,8 Tuntutan fasilitas yang lebih baik 0,08 3 0,2 Pertumbuhan laboratorium yang tidak terkontrol 0,1 0, Perkembangan teknologi yang sangat cepat 0,1 0, Jumlah 3,71 21
10 F. Diagram Kartesius Pilihan Prioritas Strategis Y Kuadran : II Stability PELUANG Kuadran : I Growth 3 2 BBLK Makassar (-3,8, 0,69) 1 KELEMAHAN KEKUATAN X Kuadran : III Survival Kuadran : IV Diversification ANCAMAN Rekomendasi strategi : Posisi Organisasi berada pada Kuadran II, dimana Kelemahan lebih besar dari Kekuatan (,18 8,02 = -3,8) dan Peluang lebih besar dari Ancaman (,0 3,71 = 0,69), sehingga strategi yang akan digunakan BBLK Makassar dalam menjaga kestabilan organisasi adalah dengan cara Mengatasi kelemahan untuk meraih peluang. 22
11 G. Analisis TOWS PELUANG - Adanya pengembangan jejaring dan kemitraan dalam pelayanan laboratorium kesehatan - Permintaan customer yang cukup besar - Adanya peluang peningkatan kelembagaan sesuai kebutuhan - Adanya permintaan formasi SDM dari unit utama - Kemampuan dan kemauan masyarakat cukup memadai (daya beli ) - Kerjasama dengan pihak ketiga dalam pemanfaatan peralatan - Peningkatan pemanfaatan teknologi Laboratorium ANCAMAN - Tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan - Tuntutan SDM yang Profesionalisme dari customer - Adanya pengurangan subsidi pemerintah - Adanya persaingan tarif - Tuntutan fasilitas yang lebih baik - Pertumbuhan laboratorium yang tidak terkontrol - Perkembangan teknologi yang sangat cepat KEKUATAN - Sebagai Rujukan laboratorium Kesehatan Regional Timur Indonesia - Terakreditasi ISO 1702 :200 - Sebagai penyelenggara uji kualitas laboratorium kesehatan (PME) Regional Timur Indonesia - Tersedia SDM - Tata laksana organisasi seauai dengan tuntutan kinerja - Ada flesibilitas dalam pengelolaan keuangan (BLU) - Lokasi yang mendukung dalam kegiatan operasional laboratorium - Memperluas jangkauan pelayanan laboratorium - Meningkatkan kualitas pelayanan laboratorium yang berorientasi customer - Menyediakan pelayanan laboratorium yang berteknologi canggih - Meningkatkan jumlah dan kapasitas SDM sesuai permintaan pasar. - Memantapkan kerjasama dengan pihak ketiga dalam penyediaan layanan laboratorium - Meningkatkan sumberdaya laboratorium melalui pemanfaatan penerimaan keuangan. - Peningkatan model pemasaran yang berteknologi canggih - Meningkatkan mutu layanan laboratorium sesuai tuntutan masyarakat - Melakukan capacity building SDM dengan menggunakan sumberdaya keuangan yang tersedia - Melakukan efisiensi dan selektif dalam penyediaan logistic - Penetapan tarif yang kompetitif - Meningkatkan pengawasan lab2 melalui uji kualitas - Pengadaan peralatan lab yang efektif dan produktif KELEMAHAN - Produk layanan belum dikenal masyarakat luas - Waktu penyelesaian hasil sangat bervariasi - Kemampuan SDM masih rendah - Organisasi belum berorentasi bisnis - Pendapatan BBLK belum optimal - Utilisasi peralatan kurang optimal - Penataan gedung belum optimal - Meningkatkan sistem rujukan dengan membentuk jejaring pelayanan laboratorium kesehatan - Meningkatkan peran uji kualitas (PME) pelayanan laboratorium kesehatan - Meningkatkan mutu pelayanan laboratorium kesehatan - Meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam pelayanan laboratorium - Meningkatkan mutu kelembagaan dan ketatalaksanaan - Meningkatkan kompetensi SDM dan dukungan manajemen - Meningkatkan pemenuhan standar dan mutu sarana serta prasarana - Mengoptimalkan sistem informasi laboratorium - Meningkatkan efektifitas dan efisiensi anggaran - Meningkatkan pemasaran produk layanan dengan pemanfaatan momen - Melakukan OJT tenaga secara selektif - Mengoptimalkan penggunaan sumberdaya sesuai kebutuhan - Meningkatkan efisiensi anggaran kebutuhan operasional laboratorium - Meningkatkan pemeliharaan optimalisasi penggunaan peralatan laboratorium - Optimalisasi janji layanan 23
12 H. Rancangan Peta Strategi Balanced Scorecard (BSC) Menjadi Pusat Rujukan dan Uji Kualitas Laboratorium yang Handal di Kawasan Timur Indonesia Perspektif Stakeholders Kepuasan Stakeholders Perspektif Finansial Perspektif Proses Bisnis Internal Mutu Layanan Lab yang Terstandar peran PME Nasional yang Prima Sistem Rujukan yang Memadai Revenue Tata Kelola yang memadai Cakupan Layanan Jejaring Efisiensi Biaya Perspektif Learning and Growth Budaya Kinerja SDM yang Kompeten Peningkatan SILK SARPRAS yang Handal 2
BAB V Analisa dan Mitigasi Risiko Identifikasi Risiko Penilaian Tingkat Risiko Rencana Mitigasi Risiko...
DAFTAR ISI Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iv Daftar Grafik Dan Gambar... vi BAB I Pendahuluan... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Tujuan Rencana Strategis Bisnis (RSB)... 3 1.3 Dasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyusunan Rencana Strategis Bisnis (RSB) bagi suatu organisasi pemerintah merupakan suatu kewajiban sebagai upaya mewujudkan tata kelola system yang modern. RSB
Lebih terperinciBAB V ANALISIS DAN MITIGASI RESIKO Pada bab ini menjelaskan resiko yang dihadapi dalam mewujudkan suatu
BAB V ANALISIS DAN MITIGASI RESIKO Pada bab ini menjelaskan resiko yang dihadapi dalam mewujudkan suatu sasaran strategis untuk merealisasikan visi BBLK Makassar pada kurun waktu periode lima tahun dan
Lebih terperinciBAB III ARAH DAN PRIORITAS STRATEGIS
26 BAB III ARAH DAN PRIORITAS STRATEGIS 3.1 Rumusan Pernyataan Visi, Misi, dan Tata Nilai Visi Visi merupakan suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang berisikan cita dan citra yang
Lebih terperinciBAB IV Indikator Kinerja Utama dan Program Kerja Strategis
BAB IV Indikator Kinerja Utama dan Program Kerja Strategis A. Matriks No Matriks menjelasakan indikator kinerja utama yang dituju untuk setiap sasaran strategis. Sasaran Strategis Perspektif 1. Kepuasan
Lebih terperinciBAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA
BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA 3.1 DASAR HUKUM Dalam menetapkan tujuan, sasaran dan indikator kinerja Balai Besar Laboratorium menggunakan acuan berupa regulasi atau peraturan sebagai berikut : 1) Peraturan
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
LAKIP Tahun 203 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Perencanaan Kinerja merupakan proses penetapan kegiatan tahunan dan indikator kinerja berdasarkan program, kebijakan dan sasaran yang telah ditetapkan
Lebih terperinciBAB V ANALISA DAN MITIGASI RISIKO
68 BAB V ANALISA DAN MITIGASI RISIKO 5.1 Identifikasi Risiko Identifikasi Risiko menjelaskan apa saja risiko yang akan dialami oleh BBLK Surabaya umtuk mewujudkan suatu sasaran strategis dalam kurun waktu
Lebih terperinciLaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN BALAI BESAR LABORATORIUM KESEHATAN SURABAYA Jl. Karangmenjangan No.
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Surabaya, Desember 2013 Kepala Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya
KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya telah berhasil menyusun Rencana Strategis tahun 2014. Rencana Strategis ini akan dijadikan
Lebih terperinciMakassar, Desember 2014 Kepala BPFK Makassar RENCANA STRATEGIS BISNIS BPFK MAKASSAR TAHUN
KATA PENGANTAR S egala Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena hanya atas izinnya maka RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2015 2019 Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan Makassar dapat kami
Lebih terperinciBAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA
BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA 3.1 DASAR HUKUM a. Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor 57/KMK.05/2010 tanggal 05 Februari 2010 tentang Penetapan pada Kementerian Kesehatan sebagai Instansi Pemerintah
Lebih terperinciRINGKASAN EKSEKUTIF E. GUMBIRA SA ID & SETIADI DJOHAR.
RINGKASAN EKSEKUTIF DEWI RAMDIANI, 2007.Perancangan Pengukuran Kinerja Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Balai Pengembangan Benih Kentang (BPBK) dengan Pendekatan Balanced Scorecard. DIbawah bimbingan
Lebih terperinciBAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA
BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA 3.1 DASAR HUKUM Dalam menetapkan tujuan, sasaran dan indikator kinerja Balai Besar Laboratorium menggunakan acuan berupa regulasi atau peraturan sebagai berikut : 1) Peraturan
Lebih terperinciPENETAPAN KINERJA. Unit Eselon II : Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya Tahun Anggaran : 2012
Lampiran 1 PENETAPAN KINERJA Unit Eselon II : Tahun Anggaran : 2012 No Sasaran strategis Indikator Kinerja Target 2012 Satuan (1) (2) (3) (4) 1 Terlaksananya berbagai jenis pelayanan laboratorium yang
Lebih terperinciPENETAPAN KINERJA. No Sasaran strategis Indikator Kinerja Target. (1) (2) (3) (4) 1 Meningkatnya kualitas dan kuantitas berbagai
Lampiran 1 PENETAPAN KINERJA Unit Eselon II : Tahun Anggaran : 2013 No Sasaran strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4) 1 Meningkatnya kualitas dan kuantitas berbagai Jumlah capaian pemeriksaan
Lebih terperinciMakassar, 06 Februari Dr. H. Abidin, MPH NIP
1 Puji sukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan Rahmat dan HidayahNya semata laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK)
Lebih terperinciDAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang...
DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR.... i ii iii iv v BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 20 1.3 Tujuan Penelitian...
Lebih terperinciBAB VI PROYEKSI FINANSIAL
73 BAB VI PROYEKSI FINANSIAL Pada bab ini menjelaskan proyeksi finansial pada kurun waktu periode lima tahunan Rencana Strategi Bisnis (tahun 2015 s.d 2019), yang berisikan estimasi pendapatan dan rencana
Lebih terperinciPERNYATAAN PENETAPAN KINERJA BALAI BESAR LABORATORIUM KESEHATAN SURABAYA KEMENTERIAN KESEHATAN PENETAPAN KINERJA TAHUN 2012
PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA BALAI BESAR LABORATORIUM KESEHATAN SURABAYA KEMENTERIAN KESEHATAN PENETAPAN KINERJA TAHUN 2012 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit sebagai organisasi pelayanan kesehatan sedang memasuki
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, bertujuan untuk mewujudkan derajad kesehatan yang optimal bagi masyarakat. Upaya
Lebih terperinciPERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR TUGAS AKHIR
PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR TUGAS AKHIR Diajukan Oleh : FENNY LAYARIYANTI SURANA 0634010224 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
Lebih terperinciBAB I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang
BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penyusunan Rencana Strategi Bisnis (RSB) bagi suatu organisasi pemerintah merupakan suatu kemestian sebagai suatu upaya mewujudkan tata kelola system yang modern. RSB
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia 1. Analisis pengukuran..., Gita Dinarsanti, FE UI, 2010.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jalan merupakan kebutuhan yang sangat vital sebagai pendukung utama dinamika dan aktivitas ekonomi baik di pusat maupun daerah dan pengembangan wilayah serta sebagai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
13 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Satu dari sepuluh Kebijakan Pembangunan Daerah Kabupaten Sukabumi Periode 2006-2010 adalah Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat dan Pelayanan Sosial. Kebijakan
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. LAK RSSN Bukittinggi Tahun
BAB IV PENUTUP Pencapaian kinerja kegiatan-kegiatan yang mendukung program tidak selalu dapat tergambarkan dalam keberhasilan atau kegagalan pencapaian indikator sasaran program, karena masih dipengaruhi
Lebih terperinciBAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Langkah-langkah penelitian 3.1.1 Observasi di PT Pertamina Gas Pada tahap ini, dilakukan pengamatan langsung ke Departemen Sumber daya manusia PT Pertamina Gas yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. himpun agar pekerjaan yang dilakukan dapat dikendalikan dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Memasuki era globalisasi setiap organisasi harus siap mengikuti perubahan agar tidak tertinggal dan dapat bersaing, salah satunya adalah dengan peningkatan kualitas.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. kesehatan (RPJPK) tahun dalam tahap ke-3 ( ),
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang
Lebih terperinciRENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) POLTEKKES KEMENKES SURABAYA PRODI D-III KEPERAWATAN KAMPUS TUBAN
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) POLTEKKES KEMENKES SURABAYA PRODI D-III KEPERAWATAN KAMPUS TUBAN RIP 2014-2020 Rencana Induk Pengembangan Prodi D-III Keperawatan Kampus Tuban Poltekkes Kemenkes Surabaya
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN KINERJA SAAT INI
6 BAB II GAMBARAN KINERJA SAAT INI 2.1 Gambaran Kinerja Aspek Pelayanan 2.1.1 Kinerja Pelayanan Laboratorium Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian
Lebih terperinciRINGKASAN EKSEKUTIF SRI WIDAYATI, SYAMSUL MA ARIF BUNASOR SANIM.
RINGKASAN EKSEKUTIF SRI WIDAYATI, 2006. Analisis Strategik Pemberdayaan Unit Pelaksana Teknis Peternakan, Balai Pengujian Mutu Pakan Ternak di Bekasi. Di bawah bimbingan SYAMSUL MA ARIF dan BUNASOR SANIM.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Air merupakan sumber kehidupan bagi makhluk hidup di dunia ini termasuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Air merupakan sumber kehidupan bagi makhluk hidup di dunia ini termasuk manusia. Bagi manusia, air merupakan prioritas utama untuk menjalankan segala aktivitasnya.
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Lembar judul... Lembar pengesahan... Lembar pernyataan... Kata pengantar... Daftar isi... Daftar tabel... Daftar gambar...
DAFTAR ISI Lembar judul... Lembar pengesahan... Lembar pernyataan... Kata pengantar... Daftar isi... Daftar tabel... Daftar gambar... Daftar lampiran... Intisari... Abstract... i ii iii iv vi x xii xiii
Lebih terperincidalam Pulap:
dalam PERAN LATBANG DALAM MENCAPAI SASARAN GRAND STRATEGI PERUBAHAN LINGSTRA MISI VISI GRAND STRATEGI MISSION CENTER INISIATIF STRATEGI BIDANG KB/KR DAN KS/PK PROGRAM DAN KEGIATAN PENCAPAIAN SASARAN SERVICE
Lebih terperinciTUGAS KELOMPOK TECHNOLOGY MANAGEMENT AND VALUATION REVIEW: PERFORMANCE MEASUREMENT OF HIGHER EDUCATION INFORMATION SYSTEM USING IT BALANCED SCORECARD
TUGAS KELOMPOK TECHNOLOGY MANAGEMENT AND VALUATION REVIEW: PERFORMANCE MEASUREMENT OF HIGHER EDUCATION INFORMATION SYSTEM USING IT BALANCED SCORECARD Kelas : LMA3 Andy Gracia 1701498540 Junaidy 1701498534
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. layanannya dalam mencapai customer value (nilai pelanggan) yang paling tinggi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perkembangan jaman pada saat ini sebuah organisasi sektor publik dituntut untuk dapat bersaing dalam memberikan kepuasan dan peningkatan mutu layanannya dalam
Lebih terperinciRENCANA KERJA TAHUNAN TAHUN ANGGARAN 2016
RENCANA KERJA TAHUNAN TAHUN ANGGARAN 2016 RUMAH SAKIT dr. H. MARZOEKI MAHDI BOGOR DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI JALAN DR. SUMERU NO 114 BOGOR RENCANA KERJA TAHUNAN Unit
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODEL MANAJEMEN STRATEGI DAN BALANCED SCRECARD PADA SISTEM MANAJEMEN MASJID DI KABUPATEN CILACAP
IMPLEMENTASI MODEL MANAJEMEN STRATEGI DAN BALANCED SCRECARD PADA SISTEM MANAJEMEN MASJID DI KABUPATEN CILACAP Amin Syukron 1), Hanifah Muyassaroh 2) Tuti Munfarida 3) Umi Fadilah 4) 1 Fakultas Teknologi
Lebih terperinciPotensi & Risiko Pengusahaan Wilayah Sungai, Studi Kasus PJT1. Sapri Pamulu, Ph.D.
Potensi & Risiko Pengusahaan Wilayah Sungai, Studi Kasus PJT1 Sapri Pamulu, Ph.D. Workshop Potensi Pengembangan Badan Usaha di Wilayah Sungai Prioritas Kementerian PU-PR, Hotel Salak Bogor, 22 Septermber
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan merupakan hal yang sangat diinginkan oleh setiap organisasi. Hal inilah yang seringkali membuat organisasi terus menerus melakukan perbaikanperbaikan yang
Lebih terperinciUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS BSC DAN SWOT PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK, KCU BEKASI
UKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS BSC DAN SWOT PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK, KCU BEKASI DISUSUN OLEH : NAMA : Metta Mustika Septiani NPM : 10208799 JURUSAN : Manajemen (S-1) PEMBIMBING
Lebih terperinciKERANGKA RENSTRA DEPARTEMEN/UNIT KERJA: Berbasis Rencana Strategis RSCM-FKUI
KERANGKA RENSTRA DEPARTEMEN/UNIT KERJA: Berbasis Rencana Strategis RSCM-FKUI 2015 2019 1 Tim Konsultan 1. Dr. Ir Budhi Prihartono, DEA 2. Yassierli, Ph.D 3. Dr. Ir. Tota Simatupang, Meng 4. Dr. Ir. Moh
Lebih terperinciIT SCORECARD JURUSAN SISTEM INFORMASI, ITS
IT SCORECARD JURUSAN SISTEM INFORMASI, ITS Achmad Holil Noor Ali 1), Anif Bahwal 2) Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus Keputih, Sukolilo,Surabaya,60111
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan hal-hal yang menjadi harapan masyarakat yang terus meningkat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan hal-hal yang menjadi harapan masyarakat yang terus meningkat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, maka pembangunan di berbagai bidang pun semakin giat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Strategis Bisnis merupakan suatu proses yang dilakukan organisasi untuk menentukan strategi atau arah serta pengambilan keputusan untuk mengalokasikan sumber
Lebih terperinciRencana Strategi Sekretariat Daerah Tahun Halaman 9
Rencana Strategi Sekretariat Daerah Tahun 2010-2015 Halaman 9 BAB III ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN SKPD Permasalahan
Lebih terperinciKey Performance Indicators Perusahaan
Key Performance Indicators Perusahaan Cascade Strategic Visi dan Misi Unit : Corporate Unit Pelayanan Memberikan pelayanan terbaik dengan standart perbankan untuk mencapai kepuasan pelanggan. 1. Meningkatkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sebuah kenyataan yang harus dihadapi oleh dunia pendidikan terkait dengan masalah mutu pendidikan di Indonesia saat ini adalah tingkat mutu pendidikan yang
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN KINERJA
BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1 Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (Ditjen P2HP), melalui Keputusan Direktur Jenderal P2HP Nomor KEP.70/DJ-P2HP/2010 tanggal 17
Lebih terperinci2.1 Rencana Strategis
2.1 Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan () telah menyusun suatu Rencana Strategis (Renstra) dengan berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama
Lebih terperinciBAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Koordinasi Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Jawa Barat Dinas Olahraga dan Pemuda
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. datang. Oleh karena itu, sistem kinerja yang sesuai sangat diperlukan oleh
20 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang masalah Didalam sistem pengendalian manajemen, Pengukuran kinerja pada suatu perusahaan menjadi hal yang sangat penting bagi manajemen dalam melakukan evaluasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Di era globalisasi ini, untuk menghadapi persaingan bisnis yang kompetitif,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Di era globalisasi ini, untuk menghadapi persaingan bisnis yang kompetitif, kinerja merupakan faktor penting yang harus selalu diperhatikan oleh suatu organisasi. Kinerja
Lebih terperinciMENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA Jakarta, 21 Maret 2011 Kepada, Nomor : 050 / 883 / SJ Yth. 1. Gubernur. Sifat : Penting 2. Bupati/Walikota. Lamp : Satu berkas di - Hal : Pedoman Penyusun Program
Lebih terperinciVISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN A. Visi Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan, yang mencerminkan harapan yang ingin dicapai dilandasi
Lebih terperinciIT Scorecard Jurusan Sistem Informasi. Pembimbing: Ir. A. Holil Noor Ali, M.Kom
IT Scorecard Jurusan Sistem Informasi Anif Bahwal 5205 100 039 Pembimbing: Ir. A. Holil Noor Ali, M.Kom Latar Belakang Jurusan Sistem Informasi memiliki Balanced Scorecard (BSc) Jurusan Sistem Informasi
Lebih terperinciBAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi Dinas Komunikasi dan Informatika Visi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pacitan mengacu pada visi Kepala Daerah
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT Sandhy PutraMandiri yang merupakan objek dari penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak dibidang jasa pengelolaan gedung. Perusahaan ini dikenal sebagai perusahaan yang memiliki keunggulan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Profesionalisme dewasa ini sangat diharapkan baik dari sektor swasta maupun pemerintah. Dalam sektor pemerintah sendiri telah dibuat Undangundang Nomor 17 Tahun 2003
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Kinerja Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masingmasing
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. investasi ini, keberhasilan dan kegagalan suatu perusahan tidak dapat diukur
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengukuran kinerja perusahaan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan perusahaan tersebut telah tercapai. Pengetahuan mengenai kondisi yang terjadi
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Dari hasil analisis yang telah dikembangkan di DISKOMINFO JABAR,
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari hasil analisis yang telah dikembangkan di DISKOMINFO JABAR, dimulai dari penentuan arsitektur pengukuran, penentuan tujuan strategis, dan merancang KPI untuk setiap sasaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam upaya mendorong penyelenggaraan kepemerintahan yang baik, Majelis Permusyawaratan Rakyat telah menetapkan Tap MPR RI Nomor : XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR DIREKTUR UTAMA RSUP SANGLAH
KATA PENGANTAR DIREKTUR UTAMA RSUP SANGLAH Om Swasthi Asthu, Dokumen Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSUP Sanglah disusun untuk mengetahui kondisi dan posisi organisasi i saat ini serta tujuan yang akan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT. Pelabuhan Indonesia III PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) pada awal berdirinya adalah sebuah Perusahaan Negara yang pendiriannya dituangkan dalam PP
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang dilakukan, maka kesimpulan yang dapat di ambil yaitu:
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang dilakukan, maka kesimpulan yang dapat di ambil yaitu: 5.1.1 Kekuatan, kelemahan, Peluang dan Ancaman di SD Kanisius Gendongan
Lebih terperinciMakna yang tersurat dalam rumusan tujuan tersebut
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagaimana diketahui pendidikan tinggi adalah pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dari pada pendidikan menengah di jalur pendidikan sekolah. Sedangkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tidur dan tenaga kerja sebanyak 677 orang. Masalah utama dalam penelitian ini
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Rumah Sakit Umum Sari Mutiara adalah Rumah Sakit dengan status kelas B yang berdiri tahun 1962. Rumah sakit ini memiliki kapasitas hunian 375 tempat tidur dan tenaga
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN SOPPENG
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DINAS NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1 Meningkatnya pelayanan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa 2 Meningkatnya cakupan pemantauan
Lebih terperinciKATA SAMBUTAN Akses pelayanan kesehatan rujukan yang terjangkau dan berkualitas bagi masyarakat
KATA SAMBUTAN Puji syukur kami panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-nya Rencana Aksi (Renaksi) Kegiatan Direktorat Bina Upaya Kesehatan Rujukan ini dapat tersusun. Dengan berakhirnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. salah satu bentuk sektor publik yang merupakan bagian dari perekonomian
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Air adalah salah satu sumber daya alam yang sangat besar manfaatnya terutama bagi manusia. Oleh karena itu, air penting untuk kelangsungan hidup manusia.
Lebih terperinciTerwujudnya Ketahanan Pangan Berbasis Usahatani Sebagai. Andalan dan Penggerak Pembangunan Ekonomi Kerakyatan"
BAB III VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN DINAS PERTANIAN KABUPATEN MAJALENGKA A. VISI Berdasarkan kondisi eksternal dan internal serta sesuai dengan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Majalengka
Lebih terperinciRENSTRA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN BANDUNG Renstra Poltekes Bandung
RENSTRA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN BANDUNG 2015-2019 Renstra Poltekes Bandung 2015-2019 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan sebuah perguruan tinggi sangat dipengaruhi oleh
Lebih terperinciBAB V RENCANA STRATEGIS BISNIS 5 TAHUN
BAB V RENCANA STRATEGIS BISNIS 5 TAHUN A. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan Dalam upaya untuk mencapai Visi dan Misi Baristand Industri Bandar Lampung maka perlu disusun
Lebih terperinciPERSIAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI INSTRUMEN PENGUKURAN KINERJA PADA PENGELOLAAN USAHA KECIL (Studi Kasus: PP. Kecap Maja Menjangan, Majalengka)
PERSIAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI INSTRUMEN PENGUKURAN KINERJA PADA PENGELOLAAN USAHA KECIL (Studi Kasus: PP. Kecap Maja Menjangan, Majalengka) Oleh : ARIE W OW0 IRAWAN A14102072 PROGRAM STUD1 MANASEMEN
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA RSUD KOTA SALATIGA TAHUN 2017
PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA RSUD KOTA SALATIGA TAHUN 2017 1 BAB II PERENCANAAN KINERJA A. PERENCANAAN STRATEGIS SKPD VISI DAN MISI 1. Pernyataan Visi Visi RSUD
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Sesuai dengan amanat Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Kubu Raya Tahun 2009-2029, bahwa RPJMD
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN
RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENGUJIAN MUTU DAN SERTIFIKASI OBAT HEWAN TAHUN ANGGARAN 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BALAI BESAR PENGUJIAN MUTU DAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah mempunyai strategi agar tetap dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Selain
Lebih terperinciRevisi PP.38/2007 serta implikasinya terhadap urusan direktorat jenderal bina upaya kesehatan.
Revisi PP.38/2007 serta implikasinya terhadap urusan direktorat jenderal bina upaya kesehatan. Dr. Kuntjoro Adi Purjanto, M.Kes Sekretaris Ditjen Bina Upaya Kesehatan kementerian kesehatan republik indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban secara tertulis atas pelaksanaan tugas-tugas Kesehatan Surabaya yang telah dilaksanakan
Lebih terperinciBAB VI STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN. 6.1 Konsep Pengembangan Kawasan Agropolitan
82 BAB VI STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN 6.1 Konsep Pengembangan Kawasan Agropolitan Konsep pengembangan kawasan agropolitan di Kecamatan Leuwiliang adalah dan mengembangakan kegiatan pertanian
Lebih terperincii U s u l a n R e v i s i R e m u n e r a s i B B L K J a k a r t a T A
i U s u l a n R e v i s i R e m u n e r a s i B B L K J a k a r t a T A 2 0 1 7 KEMENTERIAN KESEHATAN R.I DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN BALAI BESAR LABORATORIUM KESEHATAN JAKARTA Jln. Percetakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dalam kinerja usahanya yang dapat bertahan dan menghasilkan keuntungan
18 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan semakin meningkatnya proses globalisasi ekonomi yang melanda dunia saat ini, telah banyak menimbulkan perdagangan internasional yang bebas dan pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman dan tuntutan global,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman dan tuntutan global, perkembangan dunia pendidikan diharapkan mengikuti arah perkembangan yang ada. Sehingga, mendorong organisasi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur kinerja perusahaan khususnya PT. Telkom Indonesia,Tbk divisi cis. Dengan adanya pengukuran kinerja, perusahaan dapat melihat
Lebih terperincidown mengandung makna bahwa perencanaan ini memperhatikan pula
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya agar efektif, efisien, dan akuntabel, Direktorat Penanganan Pelanggaran (Dit. PP) berpedoman pada dokumen perencanaan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan global yang terjadi di Indonesia dalam beberapa dasawarsa terakhir ini, menuntut upaya strategi bisnis dan kemampuan teknologi yang mahir di berbagai sektor
Lebih terperinciABSTRAK. : Balanced Scorecard, Pengukuran kinerja. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT. Pos Indonesia merupakan Badan Usaha Milik Negara, bergerak di bidang jasa komunikasi pos dan giro yang melayani seluruh lapisan masyarakat. Untuk dapat mencapai keberhasilan jangka panjangnya,
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA UPT RUMAH SAKIT KUSTA SUMBERGLAGAH TAHUN 2016
LAPORAN KINERJA UPT RUMAH SAKIT KUSTA SUMBERGLAGAH TAHUN 2016 DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR RUMAH SAKIT KUSTA SUMBERGLAGAH JL.SUMBERGLAGAH PACET, MOJOKERTO Telp. (0321) 690441 Kode Pos. 61374 Fax
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya zaman diikuti juga dengan semakin banyaknya perusahaan yang tumbuh dan bersaing dengan perusahaan yang telah lebih dulu ada. Setiap pemilik perusahaan
Lebih terperinciPERNYATAAN PENETAPAN KINERJA BALAI BESAR LABORATORIUM KESEHATAN SURABAYA KEMENTERIAN KESEHATAN PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013
PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA BALAI BESAR LABORATORIUM KESEHATAN SURABAYA KEMENTERIAN KESEHATAN PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman mengakibatkan perubahan lingkungan bisnis yang pada akhirnya menimbulkan persaingan dalam industri yang semakin ketat. Jika dulu produsen yang memegang
Lebih terperinciBAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN 3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional RKPD Tahun disusun dengan memperhatikan arah kebijakan yang tercantum dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan utama dari organisasi sektor publik adalah bagaimana
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu tujuan utama dari organisasi sektor publik adalah bagaimana organisasi tersebut dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Untuk mencapai pelayanan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. bertujuan untuk memberdayakan daerah dan mengurangi ketergantungan. daerah terhadap pemerintahan pusat. Dengan demikian pemerintah
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Otonomi daerah sebagai bentuk reformasi pemerintahan daerah bertujuan untuk memberdayakan daerah dan mengurangi ketergantungan daerah terhadap pemerintahan pusat. Dengan
Lebih terperinciBAB 6 SIMPULAN DAN SARAN. internal, dan sasaran pertumbuhan dan pembelajaran. 2. Pada perspektif finansial ditetapkan tiga sasaran strategik, yakni :
BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN 6.1. Simpulan Berdasarkan analisa dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. 1. Sasaran strategik perusahaan secara keseluruhan dibedakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Serikat, yaitu Robert S. Kaplan dan David P. Norton. Saat itu mereka diberikan tugas yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Balanced Scorecard pertama kali dikembangkan pada tahun 1990 oleh ahli Amerika Serikat, yaitu Robert S. Kaplan dan David P. Norton. Saat itu mereka diberikan tugas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. terpenting dalam perusahaan dengan tujuan untuk memotivasi karyawan dalam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan dunia bisnis saat ini, kegiatan yang terus menerus berubah dan berkembang merupakan ciri khusus dari persaingan. Persaingan melahirkan inovasi
Lebih terperinci