بسم االله الرحمن الرحیم

Transkripsi

1 S A L I N A N P U T U S A N Nomor :28/Pdt.G/2012/PTA.Bdg بسم االله الرحمن الرحیم DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara perkara tertentu pada tingkat banding, telah menjatuhkan putusan dalam perkara antara pihak-pihak sebagai berikut: Pembanding, umur 33 tahun, agama Islam, pekerjaan.karyawan BUMN, bertempat tinggal di Kabupaten Garut semula TERGUGAT sekarang PEMBANDING, selanjutnya disebut TERGUGAT/PEMBANDING; M E L A W A N, umur 26 tahun, agama Islam, pekerjaan Karyawan swasta, bertempat tinggal di Kabupaten.Garut. semula PENGGUGAT sekarang TERBANDING, selanjutnya disebut PENGGUGAT/ TERBANDING; Pengadilan Tinggi Agama tersebut ; Telah membaca berkas perkara dan semua surat-surat yang berhubungan dengan perkara tersebut; TENTANG DUDUK PERKARANYA Memperhatikan dan menerima keadaan-keadaan mengenai duduknya perkara ini seperti tertera dalam putusan Pengadilan Agama Garut, tanggal 3 November 2011 Masehi, bertepatan dengan tanggal 7 Dzulhijjah 1432 Hijriyah Nomor : 1446 /Pdt.G/2011/PA.Grt, yang amarnya berbunyi sebagai berikut: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menjatuhkan talak satu ba in Sughra Tergugat terhadap Penggugat; 3. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Garut untuk mengirimkan salinan putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah (PPN) tempat perkawinan dilangsungkan dan Pegawai Pencatat Nikah (PPN) yang wilayahnya meliputi tempat tinggal tinggal Penggugat dan Tergugat; 4. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp ,00 (Dua ratus sembilan puluh enam ribu rupiah). Hal.1 dari 6 Hal. Put. No.28/Pdt.G/2011/PTA.Bdg

2 Membaca surat pernyataan banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Garut Nomor: 1446/Pdt.G/2011/PA.Grt. yang menyatakan bahwa pada tanggal 15 Nopember 2011 pihak Tergugat/Pembanding telah mengajukan permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Agama tersebut, permohonan banding tersebut telah diberitahukan secara patut kepada Penggugat/Terbanding pada tanggal 16 Nopember Telah pula membaca dan memperhatikan memori banding yang diajukan oleh Tergugat/Pembanding, tertanggal 9 Desember 2011 yang diterima Pengadilan Agama tanggal 16 Desember 2011 dan kontra memori banding yang diajukan oleh Penggugat/Terbanding, tertanggal 2 Januari 2012 yang diterima di Pengadilan Agama tanggal 2 Januari 2012, baik memori banding maupun kontra memori banding mana telah diberitahukan kepada pihak lawannya masing-masing. Memperhatikan pula Surat Keterangan Panitera Pengadilan Agama Garut Nomor: 1446/Pdt G/2011/PA.Grt., tanggal 22 Desember 2011 Masehi yang menyatakan bahwa Tergugat/Pembanding tidak melakukan inzage, sedangkan Tergugat/Pembanding telah melakukan inzage pada Tanggal 9 Desember 2011; sesuai dengan surat Panitera Pengadilan Agama Garut tanggal 9 Desember TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding Tergugat/ Pembanding telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara-cara sebagaimana ketentuan Undang-undang Nomor 20 Tahun 1947 pasal 7 ayat (1) maka permohonan banding Pembanding formal dapat diterima. Menimbang, bahwa setelah memperhatikan dan mencermati dengan seksama berkas perkara banding yang terdiri dari salinan resmi putusan Pengadilan Agama Garut Nomor: 1446/Pdt.G/2011/PA.Grt.. tanggal 3 November 2011 Masehi, memori banding dan kontra memori banding serta berkas perkara dan surat-surat lainnya yang berkaitan dengan perkara ini, utamanya setelah memperhatikan dengan saksama pertimbangan hukum Hakim tingkat pertama, maka Majelis Hakim Tingkat Banding menyatakan sependapat dengan pendapat dan pertimbangan hukum Hakim Tingkat pertama, namun Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama memandang perlu untuk menambah pertimbangan hukum serta alasaan-alasan sendiri sebagai berikut: Menimbang, bahwa berdasarkan laporan Mediator Drs. Komar S.H yang telah ditunjuk dan disetujui oleh para pihak yang dalam laporanya kepada Majelis Hal.2 dari 6 Hal. Put. No.28/Pdt.G/2011/PTA.Bdg

3 Hakim tanggal 21 Oktober 2011 menyatakan bahwa mediasi telah dilaksanakan akan tetapi telah gagal, dan Majelis Hakim telah berusaha untuk mendamaikan para pihak namun tidak berhasil, maka proses untuk litigasi dapat dilanjutkan. Menimbang bahwa Tergugat telah diberikan kesempatan untuk memberikan jawaban atas gugatan Penggugat tersebut pada sidang tanggal 27 Oktober dan tanggal 3 November 2011 yang mana Tergugat telah dipanggil dengan patut, namun Tergugat tidak menggunakan kesempatan tersebut sampai dengan diputusnya perkara tersebut oleh Pengadilan Agama Garut pada tanggal 3 November 2011 diluar hadirnya Tergugat. Menimbang, bahwa berdasarkan dalil-dalil yang diajukan oleh Penggugat serta keterangan saksi-saksi dari pihak keluarga Penggugat maka telah diperoleh fakta bahwa antara Penggugat/Terbanding dan Tergugat/ Pembanding telah terjadi perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus yang penyebabnya adalah antara lain karena Tergugat sering tidak ada kesepahaman dalam membina rumah tangga dan Tergugat sering melakukan kekerasan dalam rumah tangga dan sering mabuk-mabukan serta kurang memenuhi kebutuhan rumah tangga kepada Penggugat/Terbanding dan telah pisah rumah dengan penggugat kurang lebih sejak bulan September 2011 dan setelah itu tidak ada saling komunikasi lagi untuk saling memperbaiki rumah tangganya dengan Penggugat. Menimbang bahwa sebaliknya Tergugat/Pembanding tidak memberikan jawaban atas dalil Penggugat tersebut yang dapat diartikan bahwa Tergugat mengakui atas dalil-dalil Penggugat tersebut. Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut diatas, maka cukup alasan bagi Pengadilan Agama untuk mengabulkan gugatan Penggugat/Terbanding, hal ini sesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor: 1287/K/Sip/1995 tanggal 27 April 1997 yang mengandung abstraksi hukum bahwa bilamana suami isteri dalam kehidupan rumah tangganya telah terjadi percekcokan yang terus menerus, semua usaha perdamaian yang dilakukan tidak berhasil menyatukan lagi, maka fakta yang demikian seharusnya dapat diartikan bahwa hati kedua belah pihak tersebut telah pecah, sehingga telah memenuhi ketentuan pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang pelaksanaan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, pasal 116 huruf ( f ) Kompilasi Hukum Islam. Menimbang, bahwa atas dasar pertimbangan tersebut, maka menurut Pengadilan Tinggi Agama tidak tepat jika suami isteri yang kehidupan rumah Hal.3 dari 6 Hal. Put. No.28/Pdt.G/2011/PTA.Bdg

4 tangganya sudah tidak harmonis, masih dipaksa untuk tetap hidup bersama dalam sebuah perkawinan, karena tujuan bersama dalam rumah tangga sebagaimana firman Allah SWT dalam Al Qur an surat Ar Rum ayat 21 dan pasal 1 Undang- Undang Nomor 1 Tahun 1974, telah hilang dalam rumah tangga keduanya. Menimbang, bahwa berdasarkan tambahan pertimbangan tersebut diatas, maka Pengadilan Tinggi Agama berpendapat bahwa Putusan hakim tingkat pertama yang mengabulkan gugatan Penggugat/Terbanding atas dasar apa yang telah dipertimbangkan dan disebutkan di dalam amar putusannya adalah tepat dan benar, dan selanjutnya dapat diambil alih oleh Pengadilan Tinggi Agama untuk dijadikan alasan sendiri sebagai pertimbangan untuk memutus perkara ini sehingga oleh karenanya putusan Pengadilan Agama tersebut sepenuhnya dapat dikuatkan. Menimbang, bahwa dalam amar Putusan Pengadilan Agama Garut meskipuin telah memenuhi perintah pasal 84 ayat (1), (2) dan (3) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, sehingga oleh karena itu amar Putusan Pengadilan Agama tersebut perlu disempurnakan sesuai dengan bunyi pasal tersebut diatas, sehingga secara keseluruhan amar putusan Pengadilan Agama Garut akan berbunyi sebagai tersebut dalam amar putusan Pengadilan Tinggi Agama. Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini dibidang perkawinan dan permohonan banding ini diajukan oleh Tergugat/Pembanding, maka berdasarkan pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989, yang telah diubah pertama dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006, dan terakhir dengan Undang-undang Nonmor 50 Tahun 2009, biaya perkara pada Tingkat pertama dibebankan kepada Penggugat/Terbanding, sedangkan biaya perkara dalam tingkat banding dibebankan kepada Tergugat/Pembanding. Mengingat akan Undang-Undang nomor 20 tahun 1947, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta dalil syar i yang berkaitan dengan perkara ini. M E N G A D I L I I. Menyatakan bahwa permohonan banding yang diajukan oleh Tergugat/ Pembanding dapat diterima. Hal.4 dari 6 Hal. Put. No.28/Pdt.G/2011/PTA.Bdg

5 II. Menguatkan putusan Pengadilan Agama Garut Tanggal 3 November 2011 Masehi, bertepatan dengan tanggal 7 Dzulhijjah 1432 Hijriyah Hijriyah Nomor 1446/Pdt.G/2011/PA.Grt, dengan sekedar perbaikan amar putusannya sehingga secara keseluruhan berbunyi sebagai berikut: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat. 2. Menjatuhkan talak satu ba in Sughro Tergugat terhadap Penggugat. 3. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Garut untuk mengirimkan salinan putusan ini yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah( PPN) yang wilayahnya meliputi tempat kediaman Penggugat dan Tergugat dan Kepada Pegawai Pencatat Nikah(PPN) di tempat perkawinan Penggugat dan Tergugat dilangsungkan untuk dicatat dalam daftar yang telah disediakan untuk itu. 4. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp ,00 (Dua ratus sembilan puluh enam ribu rupiah). III. Membebankan kepada Tergugat/Pembanding untuk membayar biaya perkara pada Tingkat Banding sebesar Rp ,-(Seratur lima puluh ribu rupiah). Demikian putusan ini dijatuhkan di Bandung pada hari Kamis tanggal 9 Pebruari 2012 Masehi bertepatan dengan tanggal 12 Rabiul Awal 1433 H dalam sidang Musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Bandung yang terdiri dari Drs. H. R. Muhammad S. sebagai Ketua Majelis dan Drs.H.Nooruddin Zakaria, S.H., M.H serta Drs. H. Muhammad Shaleh, S.H., M.Hum, masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana pada hari itu juga telah diucapkan oleh Ketua Majelis tersebut dalam sidang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh kedua Hakim Anggota tersebut serta Drs Ecep Hermawan sebagai Panitera Pengganti,. dengan tidak dihadiri pihak Pembanding dan Terbanding. Hakim Ketua Ttd Drs. H. R. Muhammad S. Hakim Anggota I, Hakim Anggota II, Ttd Drs.H.Nooruddin Zakaria, S.H., M.H Ttd Drs. H. Muhammad Shaleh, S.H., M.Hum. Hal.5 dari 6 Hal. Put. No.28/Pdt.G/2011/PTA.Bdg

6 Panitera Pengganti; Ttd Drs. Ecep Hermawan Perincian biaya proses: 1. Materai Rp Redaksi Rp Biaya ATK pemberkasan dll. Rp ,- J u m l a h Rp ,- Untuk salinan yang sama bunyinya oleh PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG PANITERA H. TRI HARYONO, S.H. Hal.6 dari 6 Hal. Put. No.28/Pdt.G/2011/PTA.Bdg

7 PENETAPAN HARI SIDANG Nomor : 28/Pdt.G/2012/PTA.Bdg. Ketua Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Bandung. Membaca, surat permohonan banding tanggal 15 November 2011 Nomor: 1446/Pdt.G/ 2011/PA.Grt dalam perkara antara: ERWIN PURNAMA A bin AEP TANU UMBARA umur 33 tahun, agama Islam, pekerjaan.karyawan BUMN, bertempat tinggal di Kp. Tegallega RT.03,RW.o2 Desa Langensari Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut semula TERGUGAT sekarang PEMBANDING, selanjutnya disebut TERGUGAT/PEMBANDING; M E L A W A N VENI SILVIANI binti DIRMAN, umur 26 tahun, agama Islam, pekerjaan Karyawan swasta, bertempat tinggal di JL.Otista No.A 55 RT 001 RW 05 Desa Jati, Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten.Garut. semula PENGGUGAT sekarang TERBANDING, selanjutnya disebut PENGGUGAT/ TERBANDING; Membaca pula Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama Jawa Barat tanggal 16 Januari 2012 Nomor 28/Pdt.G/2010/PTA.Bdg. Tentang penunjukkan Majelis Hakim. Menimbang bahwa, hari sidang dalam perkara tersebut sekarang telah dapat di-tentukan memperhatikan pasal 121 HIR serta ketentuan hukum lain yang bersangkutan. M E N E T A P K A N Menentukan, bahwa pemeriksaan perkara banding tersebut akan dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 09 Pebruari 2012 M., bertepatan dengan tanggal 12 Rabiul Awal 1433 H. jam WIB bertempat diruang Sidang Pengadilan Tinggi Agama Bandung. Memerintahkan kepada Panitera Pengganti Drs.ECEP HERMAWAN agar mempersiapkan segala sesuatu keperluan sidang; Ditetapkan di : Bandung Pada tanggal : 1 Pebruari 2012 KETUA MAJELIS Drs. H. R. MUHAMMAD S. Hal.7 dari 6 Hal. Put. No.28/Pdt.G/2011/PTA.Bdg

8 AMAR PUTUSAN Perkara Nomor : 28/Pdt.G/2012/Pta.Bdg Putus hari/tanggal : 09 Pebruari 2012 M E N G A D I L I I. Menyatakan bahwa permohonan banding yang diajukan oleh Tergugat/ Pembanding dapat diterima. II. Menguatkan putusan Pengadilan Agama Garut Tanggal 3 November 2011 Masehi, bertepatan dengan tanggal 7 Dzulhijjah 1432 Hijriyah Hijriyah Nomor 1446/Pdt.G/2011/PA.Grt, dengan sekedar perbaikan amar putusannya sehingga secara keseluruhan berbunyi sebagai berikut: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat. 2. Menjatuhkan talak satu ba in Sughro Tergugat (ERWIN PURNAMA A bin AEP TANU UMBARA ) terhadap Penggugat (VENI SILVIANI binti DIRMAN ). 3. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Garut untuk mengirimkan salinan putusan ini yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah( PPN) yang wilayahnya meliputi tempat kediaman Penggugat dan Tergugat dan Kepada Pegawai Pencatat Nikah(PPN) di tempat perkawinan Penggugat dan Tergugat dilangsungkan untuk dicatat dalam daftar yang telah disediakan untuk itu. 4. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp ,00 (Dua ratus sembilan puluh enam ribu rupiah). III. Membebankan kepada Tergugat/Pembanding untuk membayar biaya perkara pada Tingkat Banding sebesar Rp ,-(Seratur lima puluh ribu rupiah). Ketu Majelis Drs. H. R.MUHAMMAD S. Hal.8 dari 6 Hal. Put. No.28/Pdt.G/2011/PTA.Bdg