BAB II URAIAN TEORITIS
|
|
- Irwan Wibowo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Dan Peranan Pengawasan Pengertian Pengawasan ( Controlling ) Pengertian pengawasan secara umum merupakan suatu jaminan untuk memperoleh suatu sasaran yang telah direncanakan. Sulastiyono (1999), menyatakan bahwa pengertian pengawasan adalah suatu proses kegiatan untuk mengetahui dan mengevaluasi suatu hasil pekerjaan, sudah selesai dengan yang direncanakan atau tidak, dapat dikatakan berhasil atau gagal dapat diambil tindakan koreksi Peranan Pengawasan Yang termasuk dalam peranan pengawasan adalah : a. Menentukan sistem laporan Mengumpulkan data-data penting yang diperlukan dalam menentukan cara dan waktu penerapannya sehingga tercapainya suatu peningkatan kualitas kerja yang diharapakan b. Penilaian atas prestasi peningkatan kualitas Penilaian atas peningkatan kualitas perlu dilakukan terhadap kelompok tersebut, yang didapat dari pemantauan dan evaluasi dengan cara membandingkan hasil yang telah dicapai setelah perbaikan. c. Pengukuran efektifitas yang dapat dilakukan Berdasarkan pada data yang terkumpul yang merupakan hasil kerja, maka dapat dilakukan pengukuran seberapa besar efektivitas yang telah dicapai oleh kelompok yang bersangkutan. Pengukuran tersebut dapat dilakukan terhadap semua jenis produk. d. Mengadakan koreksi
2 Pengawas pada area dapur sebaiknya meninjau kembali rencan semula dan menyesuaikannya dengan kemampuan, menegakkan dan meningkatkan disiplin kerja, menghindari pemborosan dan mengatisipasi kelemahan pada pelaksanaan kerja. 2.2 Pengertian Dapur Hotel Secara umum dapur dapat diartikan sebagai suatu tempat atau ruangan yang khusus digunakan sebagai tempat mengolah bahan baku makanan menjadi makanan yang siap disajikan dengan penampilan yang menarik. Peranan Departemen Kitchen sangat mendukung di dalam suatu restoran. Kadang-kadang dapur dapat dijadikan satu dengan restoran. Memang tidak dapat dipungkiri bahwa hubungan kerja dapur dengan restoran sangat erat. Bagian restoran adalah bagian yang bertugas menjual makanan dan minuman. Sedangkan bagian dapur adalah bagian yang bertugas untuk menyiapkan dan mengolah makanan yang akan dijual,begitu juga dengan makanan yang dipesan tamu. Perlu di ingat bahwa maju-mundurnya suatu hotel sangat dipengaruhi oleh banyak sedikitnya tamu yang menginap dan berkunjung ke hotel tersebut. Dengan kata lain, hidup matinya suatu hotel sangat tergantung pada tamu yang berkunjung dan menginap. Apabila tamu yang menginap dan berkunjung tidak menerima hasil pelayanan yang memuaskan, atau kecewa bahkan tamu tersebut sampai marah dengan pelayanan hotel tersebut, maka tidak tertutup kemungkinan tamu tersebut akan menceritakan kekecewaannya kepada orang lain sehingga akan memperkecil jumlah tamu yang akan berkunjung ke hotel tersebut, yang akibatnya akan image hotel tersebut menjadi hancur dan akan memperkecil pemasukan hotel tersebut. Padahal untuk menghadapi seluruh karyawan yang ada, serta pemeliharaan dan perawatan baik gudang ataupun fasilitas-fasilitas yang ada memerlukan banyak biaya. dengan demikian dapat dibayangkan apa yang akan terjadi pada hotel tersebut.
3 Namun sebaliknya bila para tamu yang menginap di hotel mendapatkan pelayanan yang sangat memuaskan dari seluruh karyawan, mendapatkan makanan yang benar-benar enak dengan nilai gizi yang tinggi, fasilitas lengkap dan perlayanan yang memuaskan dari setiap karyawan, maka tamu tersebut akan merasa betah, senang, puas dan nyaman terhadap hotel tersebut, dan bisa saja tamu tersebut membawa kenangan tersendiri sepeniggal dari hotel tersebut. Tamu tersebut pasti akan menceritakan kesenangan serta kepuasannya tersebut kepada teman, keluarga bahkan masyarakat luas selama tamu tersebut menginap di hotel itu. Ini merupakan sarana promosi yang murah dan sangat efektif. dengan kesan para tamu yang disebarkan dari mulut ke mulut, hotel tidak perlu mengeluarkan biaya promosi, dan pelanggan akan semakin banyak akibat kesan dan kenangan indah dari tamu-tamu yang pernah menginap, apalagi ditambah dengan kepuasan terhadap makanan dan minuman yang sangat lezat. Itu sangat memungkinkan hotel tersebut dapat terkenal di masyarakat luas dengan kelezatan makanannya, karena kunci utama yang dicari tamu di hotel adalah kepuasan dan kenikmatan dari makanan hotel tersebut. Untuk itu agar tujuan perusahaan perhotelan itu dapat dicapai, maka segala fasilitas-fasilitas yang diperlukan tamu harus tersedia. Begitu juga dengan bagian dapur, bagian ini harus dapat meningkatkan mutu makanannya. Disebuah hotel, dapur merupakan tempat khusus untuk menyiapkan makanan dan minuman yang khususnya disajikan atau dijual kepada tamu hotel, juga untuk mengolah makanan untuk acara-acara besar. Dapur dikatakan sebagai ruangan khusus artinya bahwa ruangan tersebut mempunyai ciri-ciri spesifik, sehingga tampak berbeda dengan ruangan yang lainnya.ciri tersebut adalah sebagai beriku : 1) Ruangan terpisah dari ruangan yang lain dan tidak berhubungan dengan alam bebas. Ruang yang terdekat dengan dapur adalah restoran sebagai tempat penyajian makanan dan minuman, serta gudang untuk menyimpan bahan makanan. Sebaiknya pintu dapur dirancang dengan baik dan dapat tertutup sendiri, sehingga dapu selalu dalam keadaan tertutup.
4 2) Lantai dapur terbuat dari bahan kedap air dan tidak licin. Bahan lantai dapur tidak dibenarkan licin dan harus kedap air, sebab lantai yang licin dan basah dapat menyebabkan berkembang biaknya bibit penyakit atau bakteri sehingga dapur tidak sehat atau tidak sanitasi. Selain itu karyawan dapur nyaman bekerja dan tidak mudah terjatuh atau terpeleset disebabkan oleh lantai yang licin. 3) Tembok dapur dilapisi dengan bahan yang kedap air Tembok dibuat dari bahan yang kedap air sehingga mudah dibersihkan dan dipasang mulai dari lantai sampai ke plafon. 4) Plafon dapur dibuat dengan warna yang cerah. 5) Dapur memiliki rancangan yang mampu menerangi seluruh ruangan sampai kesegala sudut dapur. Dengan penerangan yang cukup, karyawan dapur dapat melihat dengan jelas objek yang akan dikerjakannya dan dapat berkerja lebih cepat. ruang dapur sebagai mengolah makanan perlu dirancang untuk menjaga agar dapur tetap bersih dan makanan aman disajikan. Sehingga dapur dapat berfungsi dengan baik dalam memproduksi makanan sehat, aman dan bersih untuk disajikan kepada tamu. 2.3 Pembagian Kerja Dapur dan Fungsinya Pada dasarnya dapur memiliki fungsi tugas yang beraneka ragam, ada banyak bagian pada suatu dapur yang memiliki tugas yang berbeda-beda. Tugas dai masingmasing bagian adalah mempersiapkan makanan dari bahan mentah manjadi makanan yang sudah siap di jual, kemudian makanan jadi akan dikirim ke setiap bagian-bagian dapur yang ada di hotel tersebut. Dibawah ini akan dijelaskan macam-macam bagian dapur beserta tugasnya, yaitu : 1) Saucier Berasal dari kata sauce yaitu dapur yang bertugas untuk membuat saus yang berhubungan dengan saus panas serta olahan daging yang memakai saus, seperti :
5 Demiglace, Hollandaice, Bernaise, sambal dan bumbu-bumbu serta semua pengolahan daging yang memakai saus, termasuk pasta dan panggang-panggangan. 2) Entremetier Pada bagian ini, mempunyai tugas khusus pada menu pembangkit selera, biasanya makanan ini dikeluarkan sebagai makanan pertama dengan catatan makanan pertama yang panas, Tugas dari entremetier antara lain : a) Membuat segala macam sup yang ada di menu dan function. b) Membuat segala macam-macam sayuran beserta olahannya. c) Membuat olahan dari umbi-umbian ; kentang, tapioca. d) Membuat olahan nasi, spaghetti,macaroni dan jenisnya. e) Membuat segala mecam rebus-rebusan, steamering, blunchiere. 3) Gerdemanager Bagian ini memilii fungsi untuk membuat segala sesuatu makanan yang sifatnya dingin apakah itu makanan utama, dan bagian ini memiliki ruangan yang lebih dingin dibandingkan dengan bagian lainnya karena bila suhu tidak demikian maka makanan yang ada disana rusak. Tugas-tugas tersebut adalah: a) Membuat sauce yang dingin seperti Mayonaise, French Dressing, cocktail, Tar-tar Sauce,Thousand Island, dimana semua sauce ini adalah pecahan dari sauce mayonnaise. b) Membuat Appatizer yang dingin, seperti ; cocktail,soup,salad dan lain sebagainya. c) Membuat Main Course yang dingin, seperti; sandwich, gado-gado, cold meat. d) Membuat garnish atau hiasan.
6 4) Pantry Section ini memiliki fungsi dan tugas sebagai berikut : a) Setiap harinya menghandle breakfast. b) Membuat segala macam minuman seperti ; Juice, susu, kopi dan lainlain. c) Membuat segala macam olahan dari buah, seperti ; fruit basket, fresh fruit, cocktail. d) Membuat minuman yang diolah dari susu, seperti ; Yoghurt e) Membaut makanan yang diolah dari roti, seperti; Toast, French Toast, Pancake, Jaffle. f) Bertanggung jawab atas kelancaran breakfast. 5) Butcher Section yang mempunyai tugas dasar sebagai tukang potong daging dan bahan makanan yang bersal dari daging. Termpat ini harus selalu dingin karena kalau tidak bahan mentah akan cepat membusuk dan bau. Tugas dari section ini, yaitu : a) Membuat preparation daging dan seafood yang ada dimenu baik Ala carte ataupun table d hote, seperti : Steak, Chicken Roast, lamb, Burger dan makanan laut lainnya, b) Mengerjakan filleting, trimming, cutted, meat selection 6) Bakery Section ini khusus bertugas untuk membuat segala macam roti-rotian dengan cara di panggang. Tugas dari section ini antara lain : a) Membuat segala macam roti, seperti ; Sandwich Bread, Burger Bun. b) Membuat roti-rotian untuk breakfast, seperti ; Danish Pastry, Muffin, English Cake, Chocolatte Roll.
7 c) Membuat segala macam Ice Cream, seperti ; vanilla, chocolette, strawberry, Mocca, durian, almond. d) Membuat cases untuk Ice Cream. 7) Pastry Section ini harus berdekatan dengan Bakery, atau bisa juga menyatu apabila tempatnya cukup luas. Tugas dari Pastry antara lain : a) Membuat segala macam Cake dengan dasar Ponge, seperti ; Chocolate cake, mocca cake. b) Membuat segala macam Pie dengan dasar Pie Dough. c) Membuat segala macam Éclair / kue sus. d) Membuat segala macam tartelette, seperti ; fruit tartelette, jelly tartelette. e) Mempersiapkan garnish artistic. 8) Employee Dining Room Bagian ini bertugas untuk memasak makanan untuk karyawan hotel dengan menu yang sudah ditantukan dan dirubah setiap harinya. Tugas dari section ini antara lain : a) Memasak makan siang untuk karyawan yang masuk pagi b) Memasak makan malam untuk karyawan yang masuk sore c) Memasak supper untuk karyawan yang masauk malam. 2.4 Pengertian Hygiene dan Sanitasi Untuk mempertinggi nilai kesehatan maka sebaiknya kita mengetahui dasar dari kesehatan dengan mempelajari ilmu hygiene dan sanitasi yang masing-masing pengertiannya dibedakan sesuai cakupannya masing-masing. Ada beberapa pendapat yang membuat pengertian hygiene dan sanitasi yaitu. Naimuddin ( 2004:1 ) menyatakan :
8 a) Berdasarkan UU No. 2 Thn 1996 Hygiene dinyatakan sebagai kesehatan masyarakat yang meliputi semua usaha untuk memelihara, melindungi dan mempertinggi derajat kesehatan badan, jiwa baik umum ataupun perorangan yang bertujuan memberikan dasar kelanjutan hidup yang sehat serta mempertinggi kesehatan dan perikemanusiaan b) Gosh berpendapat bahwa hygiene adalah suatu ilmu kesehatan yang mencakup seluruh faktor yang membantu/mendorong adanya kehidupan yang sehat baik perorangan maupun melalui masyarakat. Dari pengertian hygiene di atas maka kita dapat mengetahui cakupan dari hygiene di lingkungan hotel meliputi dua bidang yang paling utama, yaitu ; 1) Personal Higiene dan 2) Public hygiene. Naimuddin ( 2004:1 ) mengutip pengertian sanitasi menurut UU No.2 Thn.1996 yaitu ; a. Sanitasi merupakan keseluruhan upaya yang mencakup kegiatan atau tindakan yang perlu dilakukakan untuk membebaskan hal yang berkenaan dengan kebutuhan manusia, baik itu barang atau jasa dari segala bentuk gangguan atau bahaya yang merusak kebutuhan manusia di pandang dari sudut kesehatan. b. Azwar (1990:6), sanitasi adalah cara pengawasan masyarakat yang menitiberatkan kepada pengawasan terhadap berbagai faktor lingkungannya. Mencegah penyakuit dengan menghindarinya atau pengawasan dari faktor-faktor lingkungan yang menyebabkan penyakit. Cara pengawasan terhadap faktori-faktor lingkungan yang mempunyai pengaruh terhadap lingkungan Sedangkan cakupan sanitasi di lingkungan Hotel dihubungkan dengan kebersihan lingkungan pribadi dan kebersihan lingkungan kerja. 2.5 Peranan dan Manfaat Hygine dan Sanitasi Hotel
9 2.5.1 Peranan hygiene dan sanitasi Sihite (2000:1) menyatakan : Adapun peranan hygiene dan sanitasi bagi perhotelan dibagi atas : 1. Peranan fisik Peranan fisik diartikan sebagai upaya untuk menjamin kebersihan umum lingkungan hotel, yang meliputi : a. Kebersihan dan kerapian tugas b. Kerbersihan Air c. Kebersihan makanan dan minuman d. Kerbersihan kamar, dapur dan toilet e. Kerbersihan perlengkapan dan perlatan f. Bersih dan bebas dari sampah, serangga dan tikus yang dapat mengganggu kesehatan 2. Peranan Psikologis Peranan psikologis diartikan sebagai upaya untuk menjamin kepuasan bagi para tamu Dalam memenuhi keinginan dan kebutuhannya untuk datang atau menginap di dalam hotel, dan Juga agar para karyawannya merasa bergairah atau bersemangat dalam melaksanakan Tugas-tugasnya sehingga para tamu merasa terpenuhi kebutuhannya, antara lain : a. Relax ( istirahat ) b. Comfort ( kesenangan/kenyamanan ) c. Security ( keamanan ) d. Safety ( pelindungan ) e. Privacy Memenuhi kebutuhan fisik dan biologis bagi para tamu, maka pihak hotel berkewajiban malaksanakan penyehatan hotel dan menyelenggarakan sanitasi
10 perhotelan secara sekasama serta berkesinambungan untuk mencegah timbulnya dampak negative sehingga diperlukan tindakan dalam bidang kesehatan dan sanitasi untuk mengentisipasi masalah berupa gangguan kesehatan yang dapat timbul disebabkan berbagai aktivitas didalam hotel. Kesinambungan ini harus dilakukan sebaik-baiknya demi kelangsungan dan kemajuan usaha perhotelan Manfaat Hygiene dan Sanitasi Hotel Manfaat hygiene dan sanitasi dari segi bisnis operasional adalah : a. Keadaan hotel yang bersih ( higine dan sanitair ) akan mempunya pengaruh terhadap Daya tarik seseorang menjadi tamu untuk berkunjung dan menginap sehingga makin banyak pengunjung atau penginap akan menimbulkan penambahan pemasukan atau penghasilan ( hotel revenue ) Peningkatan gairah kerja karyawan, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerjanya. Menekan angka sakit dan terjadinya kecelakaan kerja, sehingga dapat menghemat biaya pengobatan dan perwatan oleh perusahaan. b. Image suatu Hotel ditentukan dan dipangaruhi pula oleh mutu atau kualitasnya yang secara langsung berkaitan dengan keadaan kerbersihannya. c. Sanitasi hotel yang dilaksanakan dengan baik ikut menunjang terhadap ketahanan asset perusahaan, perbaikan dan pemeliharaan.
BAB II URAIAN TEORITIS. Hygiene dan sanitasi adalah dua istilah dari bahasa Inggris yaitu hygiene yang
BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Hygiene dan Sanitasi Hygiene dan sanitasi adalah dua istilah dari bahasa Inggris yaitu hygiene yang berarti : usaha kesehatan preventif yang menitikberatkan kegiatannya
Lebih terperinciDASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG STUDI KEAHLIAN : SENI,KERAJINAN DAN PARIWISATA PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TATA BOGA KOMPETENSI KEAHLIAN : 1. JASA BOGA (099)
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. Menurut Ruffino dan Bartono (2006; 2) Dapur atau kitchen di suatu hotel
BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Dapur Menurut Ruffino dan Bartono (2006; 2) Dapur atau kitchen di suatu hotel adalah sentra produksi makanan yang bertanggung jawab mengolah makanan bagi tamu hotel
Lebih terperinciSTANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR Halaman. 1.1 Menerapkan ketentuan pertolongan pertama pada kecelakaan.
BUKU 1: KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3) DAN HYGIENE SANITASI, MELAKUKAN KOMUNIKASI DALAM PELAYANAN JASA DAN MELAKUKAN PERSIAPAN PENGOLAHAN STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR Halaman 1. Menerapkan keselamatan,
Lebih terperinciHANDOUT. PERTEMUAN KE : 7, 8 dan 9 MATA KULIAH : MANAJEMEN USAHA BOGA POKOK MATERI : Proses produksi dalam Suatu Usaha Boga
HANDOUT PERTEMUAN KE : 7, 8 dan 9 MATA KULIAH : MANAJEMEN USAHA BOGA POKOK MATERI : Proses produksi dalam Suatu Usaha Boga MATERI PERKULIAHAN Proses produksi dalam Suatu Usaha Boga 1. Dapur Usaha Boga
Lebih terperinciPENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Hotel adalah suatu usaha akomodasi yang menyediakan jasa penginapan, jasa makan dan minum tamu dan fasilitas lainnya, diperuntukan untuk masyarakat umum dan juga
Lebih terperinciKISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL KEJURUAN TATA BOGA TAHUN 2012
KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL KEJURUAN TATA BOGA TAHUN 0 KOMPETENSI PROGRAM STUDI PROGRAM KEAHLIAN : KEJURUAN : TATA BOGA : JASA BOGA & PATISERI Kompetensi Inti. Memahami gejala-gejala alam melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karyawan dapur dalam mempersiapkan makan pagi/breakfast, makan siang/lunch, dan. telur pindang, kentang panggang dan lain-lain).
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Alasan Pemilihan Judul Salah satu kebutuhan tamu adalah makanan dan minuman. Sudah menjadi tugas karyawan dapur dalam mempersiapkan makan pagi/breakfast, makan siang/lunch, dan
Lebih terperinciKISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI KEJURUAN TATA BOGA TAHUN 2012
KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI KEJURUAN TATA BOGA TAHUN 2012 A. KOMPETENSI GURU : PEDAGOGIK PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TATA BOGA KOMPETENSI KEAHLIAN : JASA BOGA DAN PATISERI Kompetensi Inti Guru Kompetensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. menjamur di Indonesia khususnya Darah Istimewa Yogyakarta. Semakin
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Industri perhotelan merupakan salah satu industri pariwisata yang semakin menjamur di Indonesia khususnya Darah Istimewa Yogyakarta. Semakin berkembangnya objek-objek
Lebih terperinciKISI UJI KOMPETENSI 2013 PROGRAM STUDI KEAHLIAN TATA BOGA
KISI UJI KOMPETENSI 2013 PROGRAM STUDI KEAHLIAN TATA BOGA KOMPETENSI 1. Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan 2. Mengikuti prosedur hygiene di tempat kerja 3. Membersihkan lokasi area kerja dan
Lebih terperinciKISI UJI KOMPETENSI 2014 PROGRAM STUDI KEAHLIAN TATA BOGA
KISI UJI KOMPETENSI 2014 PROGRAM STUDI KEAHLIAN TATA BOGA KOMPETENSI Profesional 1. Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan Profesional 2. Mengikuti prosedur hygiene di tempat kerja Profesional
Lebih terperinciSTANDAR KOMPETENSI LULUSAN JASA USAHA MAKANAN
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN JASA USAHA MAKANAN DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 2011 A. Latar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam industri pariwisata, hotel bukan satu-satunya bentuk akomodasi bagi wisatawan akan tetapi masih banyak jenis akomodasi tambahan seperti biro perjalanan
Lebih terperinciMENU RESTORAN. Oleh: Prihastuti Ekawatiningsih dan Tim PT Boga Fakultas Teknik UNY
MENU RESTORAN Oleh: Prihastuti Ekawatiningsih dan Tim PT Boga Fakultas Teknik UNY Pengertian Menu Ψ Daftar hidangan yang disiapkan untuk disajikan sebagai makanan. Ψ Susunan hidangan yang disajikan pada
Lebih terperinciDAFTAR ISI... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...
iii DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv vii viii BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sarana akomodasi, objek wisata, biro perjalanan usaha, restaurant, dan lain
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan meningkatnya arus kunjungan wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara, fasilitas penunjang kepariwisataan juga meningkat seperti sarana akomodasi,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dengan tujuan untuk bersenang-senang maupun melakukan kegiatan
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau lebih, untuk melakukan perjalanan dari satu tempat ke tempat yang lain dengan tujuan untuk bersenang-senang
Lebih terperinciGambar lampiran 1: Tempat Pencucian Alat masak dan makan hanya satu bak
Gambar lampiran : Tempat Pencucian Alat masak dan makan hanya satu bak Gambar lampiran 2: saluran limbah yang kotor dan tidak tertutup dekat dengan Pengolahan sambal Gambar lampiran 3: keadaan dapur yang
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN KONSUMEN
V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN KONSUMEN 5.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Pia Apple Pie didirikan pada tanggal 28 September 1999 oleh tiga orang wanita yang telah lama bersahabat yaitu Dr. Baby
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman ABSTARK KATA PENGANTAR. ii iv ix x xi DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAN DIAGRAM DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI ABSTARK KATA PENGANTAR. DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAN DIAGRAM DAFTAR LAMPIRAN... Halaman ii iv ix x xi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah.. B. Pembatasan Dan Perumusan Masalah.
Lebih terperinciIndikator pelayanan makanan : Waktu Daya terima /kepuasan. BAB II Penampilan makan. Keramahan pramusaji Kebersihan alat
A. KEPUASAN PASIEN 1. Definisi Pengertian kepuasan pasien Indikator pelayanan makanan : Waktu Daya terima /kepuasan BAB II Penampilan makan Rasa makanan TINJAUAN PUSTAKA Keramahan pramusaji Kebersihan
Lebih terperinciMATA PELAJARAN : BUSANA BUTIK JENJANG PENDIDIKAN : SMK
MATA PELAJARAN : BUSANA BUTIK JENJANG PENDIDIKAN : SMK STANDAR PEDAGOGIK 1. Mengimplementasikan konsep dasar etika, moral, akhlak dalam kaitan kepribadian guru 2. Menganalisa hal-hal yang dapat menjadikan
Lebih terperinciPENERIMAAAN BAHAN MAKANAN KERING
PENERIMAAAN BAHAN MAKANAN KERING Penerimaan bahan makanan kering adalah suatu kegiatan yang meliputi pemeriksaan/penelitian, pencatatan dan pelaporan tentang macam, kualitas, dan kuantitas bahan makanan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Rachman Arief, Abd (2005:113) menyebutkan bahwa food and
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Food and Beverage Menurut Rachman Arief, Abd (2005:113) menyebutkan bahwa food and beverage department yaitu bagian yang bertugas mengolah, memproduksi dan menyajikan
Lebih terperinciDEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 KISI-KISI SOAL TEORI KEJURUAN
DOKUMEN NEGARA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 KISI-KISI SOAL TEORI KEJURUAN Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Program Keahlian : Restoran Kode
Lebih terperinciLampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS STRATEGI BISNIS KELUARGA PADA KEDAI KOPI MASSA KOK TONG DI PEMATANGSIANTAR DALAM MENINGKATKAN LOYALITAS
Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS STRATEGI BISNIS KELUARGA PADA KEDAI KOPI MASSA KOK TONG DI PEMATANGSIANTAR DALAM MENINGKATKAN LOYALITAS PELANGGAN 1. Daftar pertanyaan untuk informan kunci (pemilik)
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. atau dikenal dengan kampus induk/pusat, kampus 2 terletak di Jalan Raden Saleh,
33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Universitas Negeri Gorontalo merupakan salah satu perguruan tinggi di Gorontalo. Kampus Universitas Negeri Gorontalo terbagi atas 3, yaitu kampus
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada Bab IV penulis akan menguraikan hasil penelitian berupa pengolahan
52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada Bab IV penulis akan menguraikan hasil penelitian berupa pengolahan data, dan pembahasan hasil penelitian mengenai Manfaat Hasil Belajar Manajemen Sistem Penyelenggaraan
Lebih terperinciLEMBAR KUESIONER UNTUK PENJAMAH MAKANAN LAPAS KELAS IIA BINJAI. Jenis Kelamin : 1.Laki-laki 2. Perempuan
LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER UNTUK PENJAMAH MAKANAN LAPAS KELAS IIA BINJAI A. IDENTITAS PEKERJA Nama Alamat Usia :... :... :. Tahun Jenis Kelamin : 1.Laki-laki 2. Perempuan Status Perkawinan : 1.Kawin 2.
Lebih terperinciLampiran 1. Daftar Pertanyaan Wawancara kepada Konsumen Restoran X
7 Lampiran. Daftar Pertanyaan Wawancara kepada Konsumen Restoran X. Kapan Anda datang untuk makan di Restoran ini? Jawaban:. Produk apa yang biasanya Anda beli? Jawaban:. Selama makan di restoran ini,
Lebih terperinciAla carte suatu susunan menu, di mana setiap makanan yang dicantumkan pada daftar makanan tersebut disertai dengan harga sendiri
Ala carte suatu susunan menu, di mana setiap makanan yang dicantumkan pada daftar makanan tersebut disertai dengan harga sendiri - - Table d hote menu susunan hidangan lengkap dengan satu harga yang pasti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. makanan dan minuman. Dalam suatu hotel terdapat section lain yang berperan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hotel merupakan salah satu fasilitas penting dalam dunia parwisata. Hotel tidak hanya menyediakan jasa penginapan akan tetapi juga menawarkan section makanan dan minuman.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dibidang makanan dan minuman cepat saji. Pertumbuhan bisnis makanan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan industri saat ini semakin meningkat dengan sangat pesat. Hal tersebut terjadi pada segala bidang bisnis atau berbagai jenis usaha, seperti bisnis
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. telah tergantikan dengan teknologi atau alat-alat yang canggih.
BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian dan Fungsi Dapur Dapur nama ini tidak asing lagi kita dengar, semua orang pasti mengenalnya dengan baik tempat dimana dapat melakukan aktifitas memasak dan menyiapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN TABEL 1.1 DATA KUNJUNGAN WISATAWAN YANG DATANG KE KOTA BANDUNG TAHUN 2011
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan pariwisata saat ini di seluruh dunia sangatlah pesat, hal tersebut menjadikan pariwisata asset terbesar yang dimiliki oleh setiap Negara. Sebagaimana
Lebih terperinciPEMERIKSAAN KELAIKAN HYGIENE SANITASI RUMAH MAKAN DAN RESTORAN 1. Nama rumah makan/restoran :. 2. Alamat :.
b.. CONTOH FORMULIR RM.. PEMERIKSAAN KELAIKAN HYGIENE SANITASI RUMAH MAKAN DAN RESTORAN. Nama rumah makan/restoran :.. Alamat :... NamaPengusaha/penanggungjawab :.. Jumlah karyawan :... orang. Jumlah penjamah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. restoran mengalami keberlanjutan ( continue). Selain cita rasa yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Restoran saat ini menjadi sebuah usaha yang menjanjikan mengingat setiap manusia memerlukan makanan. Kebutuhan waktu yang tinggi akibat pekerjaan membuat manusia memilih
Lebih terperinciSTUDI ANALISIS TENTANG PENERAPAN VARIASI MENU DINNER TERHADAP TINGKAT KUALITAS OPERASIONAL KERJA BAGI KITCHEN DI HOTEL HYATT REGENCY YOGYAKARTA.
STUDI ANALISIS TENTANG PENERAPAN VARIASI MENU DINNER TERHADAP TINGKAT KUALITAS OPERASIONAL KERJA BAGI KITCHEN DI HOTEL HYATT REGENCY YOGYAKARTA Oleh Gatot Teguh Arivianto Titik Akiriningsih Retnandyah
Lebih terperinciE VA D A E L U M M A H K H O I R O, M. A B. P E R T E M U A N 4HT
PENGELOL A AN BIAYA PRODUKSI F&B E VA D A E L U M M A H K H O I R O, M. A B. P E R T E M U A N 4HT PENDAHULUAN Aktivitas produksi makanan merupakan aktivitas yang penting dalam pengendalian Harga Pokok
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. yang lampau yaitu sejak zaman yunani dan romawi kuno. Salah satu jenis
BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Hotel dan Klasifikasi hotel a. Pengertian Hotel Sejarah perkembangan usaha akomodasi telah dimulai belasan ribu tahun yang lampau yaitu sejak zaman yunani dan romawi
Lebih terperinciKuesioner ditujukan kepada karyawan pengolah makanan
Kuesioner ditujukan kepada karyawan pengolah A. Karakteristik Responden 1. Nama :. Umur :. Jenis Kelamin : 4. Pendidikan : B. Pertanyaan 1. Apakah ibu/bapak sebelum dan sesudah bekerja mengolah selalu
Lebih terperinciTUGAS MATA KULIAH LINGKUNGAN BISNIS AKHIR. Peluang Bisnis
TUGAS MATA KULIAH LINGKUNGAN BISNIS AKHIR Peluang Bisnis Disusun Oleh: Nama:Olga Noufela Putra NIM:(11.12.5795) Kelas: (S1-SI-06) JURUSAN SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM Yogyakarta 2012 ABSTRAK Sejak beberapa
Lebih terperinciPengertian peralatan pengolahan makanan. Klasifikasi peralatan pengolahan makanan
Pengertian peralatan pengolahan makanan Peralatan pengolahan adalah berbagai benda atau perkakas yang digunakan untuk mengolah suatu masakan. Klasifikasi peralatan pengolahan makanan Peralatan pengolahan
Lebih terperinciPANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM PENDIDIKAN KHUSUS SEKOLAH MENENGAH ATAS LUAR BIASA TUNARUNGU (SMALB-B-D-E)
PANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM PENDIDIKAN KHUSUS SEKOLAH MENENGAH ATAS LUAR BIASA TUNARUNGU (SMALB-B-D-E) Mata Pelajaran Jenis Keterampilan : Keterampilan : Jasa Boga DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan jasa yang mampu menyerap banyak tenaga kerja. Pada dasarnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Alasan Pemilihan Judul. Industri jasa perhotelan merupakan bagian dari pariwisata yang menjual jasa pelayanan akomodasi, sedangkan makanan dan minuman sebagai sarana pendukung di
Lebih terperinciPENILAIAN PEMERIKSAAN KESEHATAN LINGKUNGAN HYGIENE SANITASI DI RUMAH MAKAN/RESTORAN
PENILAIAN PEMERIKSAAN KESEHATAN LINGKUNGAN HYGIENE SANITASI DI RUMAH MAKAN/RESTORAN Nama Rumah Makan/Restoran : Alamat : Nama Pengusaha : Jumlah Karyawan : Jumlah Penjamah Makanan : Nomor Izin Usaha :
Lebih terperinciSanitasi Penyedia Makanan
Bab 6 Sanitasi Penyediaan Makanan Sanitasi Penyedia Makanan Sanitasi Jasa Boga Sanitasi Rumah Makan & Restoran Sanitasi Hotel Sanitasi Rumah Sakit Sanitasi Transportasi Penggolongan Jasa Boga Jasa boga
Lebih terperinci1 KUISIONER GAMBARAN HYGIENE SANITASI PENGELOLAAN MAKANAN DAN PEMERIKSAAN
Lampiran KUISIONER GAMBARAN HYGIENE SANITASI PENGELOLAAN MAKANAN DAN PEMERIKSAAN Escherichia coli PADA MAKANAN DI RUMAH MAKAN KHAS MINANG JALAN SETIA BUDI KELURAHAN TANJUNG REJO KECAMATAN MEDAN SUNGGAL
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Salah satu daya tarik hotel adalah restoran yang terkenal dengan kelezatan makananya. Faktor yang penunjang kenikmatan cita rasa yang disajikan adalah dapur restoran yang merupakan bagian penting
Lebih terperinciJENJANG PENDIDIKAN STANDAR ISI KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI INDIKATOR ESSENSIAL KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR STANDAR KOMPETENSI
MATA PELAJARAN JENJANG PENDIDIKAN : JASA BOGA : SMK PEDAGOGIK 1. Menguasai karak-teristik peserta didikdari aspek fisik, mo-ral, spiritual, sosial,kultural, emosional,dan intelektual. 2. Menguasai teori
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyukai makanan enak dan lebih murah. usaha-usaha yang terkait di bidang tersebut (Undang-undang No.9 Tahun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan dalam dunia perhotelan merupakan kegiatan yang mengedepankan standar tentang sikap hospitality yang menjadikan tamu yang datang utuk menginap menjadi nyaman
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan 1. Variabel yang berada diatas rata-rata kepentingan konsumen sebagai berikut: Sterilisasi dalam pembuatan produk Rasa burger yang enak Kebersihan dapur Kesesuaian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bisnis rumah makan memang tidak pernah mati. Bisnis rumah makan ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bisnis rumah makan memang tidak pernah mati. Bisnis rumah makan ini memang semakin tumbuh subur seiring dengan perkembangan jumlah penduduk dan gaya hidup yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Daya Terima Daya terima makan adalah kesanggupan seseorang untuk menghabiskan yang disajikan sesuai dengan kebutuhannya (Kurnia, 2010). Daya terima secara umum dapat dilihat
Lebih terperinciDesain Interior Rumah Cupcakes & BBQ dengan konsep Open kitchen bernuansa Modern Chic
Tugas Akhir Desain Interior Rumah Cupcakes & BBQ dengan konsep Open kitchen bernuansa Modern Chic Dosen Koordinator: Anggri Indraprasti SSn, MDs Dosen Pembimbing : Ir. Budiono, MSn Sayuri Dianita 3409100108
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. makan di mana hidangan secara lengkap dari hidangan pembuka sampai hidangan
BAB II URAIAN TEORITIS 2. 1 Pengertian Buffet dan Breakfast Buffet Buffet (Prasmanan) merupakan adalah satu tipe dasar pelayanan di ruang makan di mana hidangan secara lengkap dari hidangan pembuka sampai
Lebih terperinciPERANAN HYGIENE DAN SANITASI MAKANAN UNTUK MENJAGA KUALITAS MAKANAN HOTEL. Oleh: Nama : I Wayan Lingga Dwi Prabawa Kelas : XI IPA 2 No : 15
PERANAN HYGIENE DAN SANITASI MAKANAN UNTUK MENJAGA KUALITAS MAKANAN HOTEL Oleh: Nama : I Wayan Lingga Dwi Prabawa Kelas : XI IPA 2 No : 15 SMA NEGERI 3 AMLAPURA TAHUN AJARAN 2015/2016 KATA PENGANTAR Om
Lebih terperinciKegiatan tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
Dinas Kesehatan Kota Palembang menyambut hangat Pesta Olah Raga SEA GAMES ke XXVI yang sebentar lagi akan diadakan di Kota Palembang. Salah satu bentuk apresiasi dari Dinas Kesehatan kota Palembang adalah
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI HASIL PENELITIAN. Pada Bab V ini penulis akan mengemukakan kesimpulan dari seluruh
83 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI HASIL PENELITIAN Pada Bab V ini penulis akan mengemukakan kesimpulan dari seluruh kegiatan penelitian, implikasi dan rekomendasi hasil penelitian tentang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hotel merupakan sebuah bangunan yang dibangun dalam. kebutuhan orang orang yang melakukan perjalanan dengan bermacam-macam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Hotel merupakan sebuah bangunan yang dibangun dalam memenuhi kebutuhan orang orang yang melakukan perjalanan dengan bermacam-macam motivasi, sehingga
Lebih terperinciSEJARAH MAKANAN KONTINENTAL
SEJARAH MAKANAN KONTINENTAL Atat Siti Nurani Program Studi Pendidikan Tata Boga Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia 2010
Lebih terperinciMedia Pendidikan, Gizi dan Kuliner. Vol.3, No.1, November 2014
20 PEMAHAMAN HASIL BELAJAR MENYIAPKAN DAN MENGOLAH HIDANGAN PENUTUP PANAS DAN DINGIN (HOT AND COLD DESSERT) SEBAGAI KESIAPAN PRAKTIK PENGOLAHAN MAKANAN KONTINENTAL DI SMKN 1 PACET Andjani Zella Andrianti
Lebih terperinciDEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 KISI-KISI SOAL PRAKTIK KEJURUAN
DOKUMEN NEGARA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 KISI-KISI SOAL PRAKTIK KEJURUAN Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Program Keahlian : Restoran Kode
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. and Beverage Division Hotel, yakni bagian yang juga menyelenggarakan penjualan
BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Room Service Room service merupakan salah satu bagian penting lainnya di lingkungan Food and Beverage Division Hotel, yakni bagian yang juga menyelenggarakan penjualan
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN BISNIS PERUSAHAAN
BAB III GAMBARAN BISNIS PERUSAHAAN 3.1. Metodologi Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam pembuatan model bisnis ini dilakukan dengan beberapa cara, seperti: 3.1.1. Metode Wawancara Metode wawancara
Lebih terperinciI. Data Responden Penjamah Makanan 1. Nama : 2. Umur : 3. Jenis Kelamin : 4. Pendidikan :
KUESIONER HIGIENE SANITASI PENGELOLAAN MAKANAN DAN PEMERIKSAAN Escherichia coli PADA PERALATAN MAKAN DI INSTALASI GIZI RUMAH SAKIT UMUM MAYJEN H.A THALIB KABUPATEN KERINCI TAHUN 0 I. Data Responden Penjamah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting dalam menciptakan sumber daya manusia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan penting dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, yaitu manusia yang bersikap rasional, teliti, kreatif, peka terhadap
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA
BAB IV ANALISIS DATA 4.1 Manjemen Departemen Housekeeping di Singhasari Resort Sebagai section yang menangani kamar, maka room section dan public area sectiom harus dapat membuat hotel tersebut nyaman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki banyak potensi dan sumber daya alam yang belum dikembangkan secara maksimal, termasuk didalamnya di sektor pariwisata. Untuk lebih memantapkan
Lebih terperinciPenderita Diabetes Pantang Makan Di Luar? Tenang, Ada Obat Herbal Diabetes Paling Ampuh
Penderita Diabetes Pantang Makan Di Luar? Tenang, Ada Obat Herbal Diabetes Paling Ampuh Memiliki diabetes bukan berarti Anda tidak boleh makan di luar. Jika Anda tertib dengan menu makanan dan makan secara
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. membina kehidupan. Kebutuhan esensial tersebut adalah makan dan minum
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Makanan adalah salah satu kebutuhan manusia yang esensial diperlukan untuk membina kehidupan. Kebutuhan esensial tersebut adalah makan dan minum karena di dalamnya terdapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hotel Hyatt Regency merupakan salah satu hotel bintang lima terbaik di Yogyakarta.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hotel Hyatt Regency merupakan salah satu hotel bintang lima terbaik di Yogyakarta. Hotel Hyatt berpusat di Amerika dan mempunyai beberapa Hotel Hyatt yang tersebar di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kearah pemenuhan kebutuhan lainnya seperti makan, minum, rekreasi, olahraga,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan zaman, akomodasi tidak hanya sekedar sarana tempat tinggal sementara bagi orang yang bepergian, tetapi sudah berkembang kearah pemenuhan
Lebih terperinciKONTRIBUSI KOMPETENSI PENYIAPAN DAN PENGOLAHAN MAKANAN PENUTUP TERHADAP KESIAPAN PRAKERIN PADA PEMBUATAN DESSERT DI PASTRY KITCHEN HOTEL
Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner. Vol.4, No.1, April 2015 20 KONTRIBUSI KOMPETENSI PENYIAPAN DAN PENGOLAHAN MAKANAN PENUTUP TERHADAP KESIAPAN PRAKERIN PADA PEMBUATAN DESSERT DI PASTRY KITCHEN HOTEL Mitha
Lebih terperinciII OBSERVASI. NO OBJEK PENGAMATAN. TOTAL SKOR MASING MASING SETIAP KANTIN BOBOT NILAI LOKASI & BANGUNAN SMA LOKASI : A
II OBSERVASI. NO OBJEK PENGAMATAN. TOTAL SKOR MASING MASING SETIAP KANTIN BOBOT NILAI LOKASI & BANGUNAN SMA LOKASI : A LAMPIRAN I LEMBAR OBSERVASI KONDISI HIGIENE DAN SANITASI PENYELENGGARA MAKANAN DAN
Lebih terperinciHIGIENE SANITASI DI TEMPAT KERJA PERTEMUAN KE-6
HIGIENE SANITASI DI TEMPAT KERJA PERTEMUAN KE-6 PERSONAL HIGIENE HIGIENE adalah usaha untuk memelihara dan mempertinggi derajat kesehatan atau ilmu yang mempelajari cara-cara yang berguna bagi kesehatan.
Lebih terperinciSTARTERS. Rp Traditional Caesar Salad Salad Tradisional dengan Saus Caesar, Ikan Teri, Sapi Asap, dan Selada
STARTERS Traditional Caesar Salad Salad Tradisional dengan Saus Caesar, Ikan Teri, Sapi Asap, dan Selada Grilled Asparagus Salad Asparagus Panggang, Jamur Champignon, dan Minyak Zaitun Fried Beancurd with
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Pada era pemasaran moderen saat ini, jumlah merek dan produk yang bersaing dalam pasar menjadi semakin banyak sehingga konsumen memiliki ragam pilihan
Lebih terperinci2015 PENGEMBANGAN PRODUK BROWNIES BAKAR BERBASIS TEPUNG KACANG MERAH TERHADAP DAYA TERIMA KONSUMEN
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia pariwisata di Indonesia pada saat ini sudah maju dan berkembang dengan baik, karena ditunjang oleh berbagai komponen yang saling bekerja sama. Oleh
Lebih terperinciWAWANCARA PENELITIAN Analisis Pengembangan Strategi Bersaing Pada Cafe Coffe Q. (S1) semester 8, dan saat ini sedang dalam proses penyusunan skripsi.
76 Lampiran 1 WAWANCARA PENELITIAN Analisis Pengembangan Strategi Bersaing Pada Cafe Coffe Q Kuesioner ini merupakan model kuesioner terbuka karena jawaban seluruhnya berasal dari pihak perusahaan yang
Lebih terperinciCakrawala Restaurant Menu
Cakrawala Restaurant Menu The Appetizer & Salad Tomatoes and Prawns 69.000 Thin slice of tomatoes marinated with olive oil and basil Served with mixed lettuce and grilled prawn Irisan tomat dengan minyak
Lebih terperinciLampiran 1. Data Awal Responden Konsumen dan Non-Konsumen untuk Uji Cochran
LAMPIRAN 101 Lampiran 1. Data Awal Responden Konsumen dan Non-Konsumen untuk Uji Cochran Faktor- Faktor yang Menjadi Pertimbangan dalam Melakukan Pembelian ke Restoran Tradisonal Sunda KUADRAT Responden
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menentukan kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu, kesehatan perlu dijaga dari hal-hal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kesehatan merupakan hak dasar manusia dan merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu, kesehatan perlu
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
13 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dunia kuliner saat ini di Indonesia khususnya di Semarang mengalami kemajuan yang cukup pesat. Jenis-jenis industri kuliner yang ada di Semarang sangat beraneka ragam
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... x
DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 4 1. Pembatasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan meningkatnya perkembangan pariwisata yang berdiri di Kota Bandung, membuat semakin banyak restoran yang berdiri di Kota Bandung. Hal ini membuat
Lebih terperinciBAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH 2.1 Permasalahan Keluarga Berbicara tentang permasalahan keluarga, setiap keluarga pastilah memiliki permasalahan tersendiri dalam membina rumah tangga. Tidak
Lebih terperinciBAB IV STRATEGI KREATIF. menu daging.
BAB IV STRATEGI KREATIF Pada bab ini berisi tentang strategi kreatif penulis untuk menyusun buku tentang table setting yaitu perbedaan antara budaya Indonesia dengan luar negeri sehingga menarik untuk
Lebih terperinciUNTUK KEPALA SEKOLAH SDN KOTA BINJAI
Lampiran 1. LEMBAR KUESIONER UNTUK KEPALA SEKOLAH SDN KOTA BINJAI A. IDENTITAS INFORMAN Nama :. Alamat : Usia :.Tahun Jenis Kelamin : 1.Laki-laki 2. Perempuan Pendidikan terakhir : Unit Kerja : Masa kerja
Lebih terperinciHIGIENE SANITASI DI TEMPAT KERJA PERTEMUAN KE-6
HIGIENE SANITASI DI TEMPAT KERJA PERTEMUAN KE-6 PERSONAL HIGIENE HIGIENE adalah usaha untuk memelihara dan mempertinggi derajat kesehatan atau ilmu yang mempelajari cara-cara yang berguna bagi kesehatan.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pelayanan Gizi Rumah Sakit Pelayanan gizi merupakan suatu pelayanan yang bertujuan membantu masyarakat baik dalam keadaan sehat maupun dalam keadaan sakit untuk memperoleh
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Industri perhotelan memiliki dua unsur paling penting yakni accommodation industry
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1Alasan Pemilihan Judul Industri perhotelan memiliki dua unsur paling penting yakni accommodation industry (penjualan kamar-kamar hotel) dan food service industry (penjualan makan dan
Lebih terperinciDAFTAR JUDUL MODUL PROGRAM KEAHLIAN: RESTORAN. A. Kesehatan, Kebersihan, Keselamatan dan Keamanan. B. Pengolahan dan Penghidangan Masakan Komersial
DAFTAR JUDUL MODUL RESTORAN A. Kesehatan, Kebersihan, Keselamatan dan Keamanan ITHHGHS01AIS Mengikuti prosedur hygiene di tempat kerja B. Pengolahan dan Penghidangan Masakan Komersial ITHHBKTA02AIS ITHHBKTA03AIS
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Segmentation, Targetting dan Positioning penelitian 2010 - Segmentation, terdiri dari : a. Jenis Kelamin: Pria dan Wanita b. Umur : < 16 tahun - 30 tahun c.
Lebih terperinciABSTRAK KATA PENGATAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK KATA PENGATAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii vi BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 5 C. Definisi Operasional...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan suatu industri yang diandalkan oleh banyak negara di
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan suatu industri yang diandalkan oleh banyak negara di dunia. Setiap negara menggunakan pariwisata sebagai penyokong perekonomian dan sumber devisa
Lebih terperinciII Observasi. No Objek pengamatan. Total skor masing masing setiap kantin Bobot Nilai Lokasi & Bangunan SMA Lokasi : a.
LAMPIRAN I LEMBAR OBSERVASI KONDISI HIGIENE DAN SANITASI PENYELENGGARA MAKANAN DAN MINUMAN PADA KANTIN SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) DI KECAMATAN PERBAUNGAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TAHUN 0 I. Indentitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dinamis. Perkembangan pariwisata diindonesia tidak bisa dilepaskan dari peran
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Industri pariwisata adalah industri yang perubahan dan perkembangannya dinamis. Perkembangan pariwisata diindonesia tidak bisa dilepaskan dari peran serta akomodasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. harus siap menghadapi situasi yang semakin bersaing. Perusahaan-perusahaan di
BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini persaingan semakin ketat sehingga para pengusaha harus siap menghadapi situasi yang semakin bersaing. Perusahaan-perusahaan
Lebih terperinci