Royal Institute for Southeast Asian and Caribbean Studies Reuvensplaats BE Leiden Netherlands tel: (+) ;

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Royal Institute for Southeast Asian and Caribbean Studies Reuvensplaats BE Leiden Netherlands tel: (+) ;"

Transkripsi

1 Royal Institute for Southeast Asian and Caribbean Studies Reuvensplaats BE Leiden Netherlands tel: (+) ; kitlv@kitlv.nl Interview with mrs: Tuminah Transcriptic summary (00:00) Namaku Tuminah, umurnya 75, tanggal lahir bulan 8 tanggal 8, 8 agustus nek nggak salah, tahun piro yo, lahir di Suriname, dia daerah Commewijne, Barlin [plantage Berlijn], di perkebunan, nek nang kene PT, nek nang kono pernansi, (Pak Sarmoedji : pernansi itu semacam perumahan untuk perkebunan), itu ikut orang tua, orangtua kerja tani, di perkebunan kopi. Orangtua aslinya dari jawa, nggak tau aku daerahnya. Nggak tau gimana bisa sampai Suriname, bilangnya ceritanya cuma taunya kalau diajak-ajak maen samma orang terus diajak orang naek kapal. Taunya cuma di werreg, (Pak Basar : ya ditipu oleh orang-orang macam calo-calo), yo ngertine yo wong jawa, kabeh-kabeh yo wong jowo. Ibu aslinya dari Jawa, terus gadisnya tuh dibawa orang itu, ya di werreg itu, bapak sama ibu dibawa pasa sama-sama bujang. Disana orangtua punya anak 3, semua tinggal di Commewijne. Yang memutuskan naik kapal Langkuas yo mungkin bapak ibuku, aku, suamiku kan. Pas pulang ke Indonesia, aku udah hamil besar, 9 bulan, malah setelah pulang ke Indonesia 24 hari langsung melahirkan, anak yang nomor satu. Waktu di Suriname, tinggalnya masih kumpul [sama orangtua-red], karena seperti rumah bedeng ini, rumah petak-petak ngono loh, tapi sendiri-sendiri, satu pintu-satu pintu gitu, satu los. Nggak begitu inget kehidupan di Suriname dulu, ya ingetnya yo kita itu kalo disini di PT ya, ikut-ikut kerja, sebentar-sebentar, kadang-kadang ya nganggur, kalau suamiku dines kerja, sopirnya menejer tuh loh. Suamiku Kang Jarot, anak e Mbah Mijan. (05:54) Kalau pulang sekolah kan, sama adikku, nggawe areng di ladang, aku ikut mbongkar, bantu (Pak Sarmoedjie : jadi kita ini membikin areng di ladang, rata-rata anak-anak sini, nggak

2 ada kerjaan lain kecuali bikin areng), nek kowe mampir Juranggo, bekasnya de e nggarap, kebon mburi omahe Lilin kae mbiyen. Di Suriname ikut kerja, memelihara prasina, memelihara jeruk, jadi di kebun jeruk, nang Jongkoweri, (Pak Sarmoedjie : di sana itu yang unggul, namanya prasina, iku dikupas, dimasukkan ke kayak ember gitu, terus dikasih es, dijual, sinasapple of ice, 5 sen, bawa itu jualan jeruk yang sudah dikupas tadi, tinggal mbelah dua, susupi gitu, enak tenan, jeruk itu diekspor ke Belanda). Habis itu kita di kotanya, mau 3 bulan berangkat, kita pindah nang Stat, Paramaribo, pindah ya deketin kapal yang mau pulang ke Indonesia, sekeluarga pindah. Di Stat nyewa rumah sendiri, kan aku cuma tiga, aku nomer 2, adikku. Kakakku yang masih di Suriname, ditinggal, ndak mau, takut pulang ke Indonesia, di Indonesia banyak harimau bilangnya, sini kan Sumatra masih hutan. Ceritanya ya kan Indonesia ini, Sumatra banyak harimau dan ular besar, hutan besar yang kamu masukin besok. Yang nyeritain itu orang-orang yang dari sini, Indonesia kan meninjau di Suriname, nggak tau namanya, tapi orang-orang nggak takut, yo memang kita mau pulang Indonesia, yo kuat juga. (10:23) (Pak Basar : waktu itu di Suriname sudah ada konsulatnya pas kami kemari, belum duta besar, jadi mungkin ntah anak-anaknya, ntah anggota stafnya yang cerita, konsulatnya itu tidak mau cerita model itu, Pak Sudarto Hadinoto konsulatnya). Waktu pertama datang ke Tongar, entahlah perasaannya, seperti orang terkurung, mau lari, lari kemana, yo ngumpul aja di bedeng situ. Dapat bedeng B, sebelah dalan, sebelah bengkel. Tinggalnya bareng sama suami, sama morotua, ibuku sendiri, bapakku sendiri, morotua sendiri, ikut semua tuh, banyak satu bedeng, disekat-sekat gitu, sebelah sini pintu, sebelah situ pintu. Aku satu kamar sekeluarga, aku, karo bojoku, karo anakku, bapakku dewe, mbah buyut, kakek buyut bawa juga aku, uda tua tuh pas diajak kesini. Pas sampe sini ya bagaimana, kaget kan, sedang naek mobil aja gitu, gini jalannya, kan masih dibangun, ya manalah nggak tau lagi. Buat makan kan ransum sama yayasan, beras, minyak,ikan asin, itu sederhana, nek mau yang enak ya beli sendiri, yang jual nggak tau ya orang dari mana, orang-orang minang itu (Pak Basar : ada yang menjajakan kemari). Waktu melahirkan, yang menolong bawa suster, bawa dokter, (Pak Sarmoedjie : suster Nora), Nora kan keduanya, yang pertama kan suster Menuk (Pak Basar & Pak Sarmoedjie : suster dari Suriname, sekarang dia udah di Belanda, mbakyu e Mardi).

3 Ora ah [ke Suriname-red], aku dibawa mbakyuku wae emoh kok, nek anakku ning kene kabeh, aku digowo mrono, aku emoh kok. (14:53) Bedengnya dari bambu, lantainya papan, pendek ajalah (Pak Sarmoedjie : dibawahnya ada rongganya), iyo jaraknya segini-segini. Lupa aku sampai Tongar umur berapa, antara 20an. Abis berobat kita, operasi di yos sudarto, besar operasi, sampai sini, belah dua abis operasi, baru 2 tahun mungkin, alhamdulillah iso ketemu kowe saiki sehat. Kang Jarot tahun 1983 meninggal, wes suwe ya, anak-anak masih sekolah, satu SMA, SMP, SD, banyak, sekolah semua, tapi ada yang dijemput mamangnya kan, Marius, dibawa ke Pekanbaru, dibantulah. Sekolah SD aja, sikit-sikit aja, kelas empat. Sekarang kalau ada kawannya yang diajak [bahasa Belanda-red] tuh, adikku yang kemarin itu kan pulang, bisa satu-satu. Kadang-kadang dia telpon pake itu, ah ndak usah pake itu lah, aku ndak tau, ndak ingat aku, dipikirkan kan lama, kita pikir-pikir dulu, ndak mau diajak bilang itu. Kakak sama adik sekolah juga. Adikku yang di Pekanbaru sampe sekolah sini ya, SMP opo SMA, SMA toh yo, SMA simpang 4, (Pak Sarmoedjie : nek Tumpuk yo podo SMP, durung ono SMA, Marius Tumpuk, akrab, ireng toh, iya duwur). Sampe di Tongar, aku ndak ada kerja, suami ya kerja, kerja bawa trailer, narik kayu, kan buka lahan sini, bukan hutan gitu. Kayu-kayunya ya diolah disini aja, di pabrik-pabrik, penghasilannya nggak inget, tapi dari yayasan. (20:30) Anak-anakku disini semua sekolah, 12 ini, lumayan sekolahnya, yang bungsu belum nikah, jadi dosen, sekarang di Pekanbaru, dulu di Padang trus gak dikasih sempat sama dosennya, ketuanya itu, cuma kesempatan di kantor, dia marah, keluar dari situ dia, dipanggil lagi dalam waktu sekian nglamar di Pekanbaru, dapat di Sampeorna yang jurusan dari surabaya, dia sering ke Surabaya juga, kadang dia dijemput disuruh ngajar, tergantung ngajar nang ndi, ngajar bule-bule, kadang-kadang nang Duri, menyaring orang mau masuk kerja. Dulu nggak ikut keluar ke Pekanbaru, karena mamakku bapakku masih disini jadi aku keberatan kalau aku pergi-pergi, jadi cuma suamiku itu yang kerja di bukaan Duri, tiga tahun nggak bisa pulang, kan nggak ada jalan, hubungan, komunikasi, kerja di Duri sama Amerika, kerjanya ndak tau aku,(pak Sarmoedjie : kontraktornya Caltex lah, umumnya begitu), trus

4 pulang, nggak boleh sama orangtuanya pergi lagi, ndak boleh nanti kesana bagaimana orangtua, sudah tua-tua orangtuanya, kok mbok tinggal, ndak mau juga dia. Disini, bapak ibu bisa kerja tapi tani ya, bapakkau sendiri nanam bakau disini, bagus hasilnya disini (Pak Sarmoedjie : timbang rokok tuku yo [sambil tertawa-red]), (Pak Basar : mungkin disana pernah bercocok tanam tembakau). Dulu kan waktu pertama kan rumahku sana, rumahku tingkat kan, jalan belakang dekat mesjid disini, kan aku daripada disana nggak ada kawannya, lha meninggalnya di rumah ini, rumahnya tingkat, takut angin besar, jadi ta tinggal aja omahku, trus aku beli rumah jadi, beli kira-kira tahun 81, ada orang jual rumah sini, terus kita beli ajalah, deketnya orang-orang, sana nggak ada kawannya, sekarang ditempati anakku semua situ. (25:20) (Pak Sarmoedjie : Tumpuk [adik Bu Tuminah-red] tuh di Caltex kerja sebagai perawat, ndak juga sekolah perawat), mau disekolahkan ke Amerika, dia tuh nggak mau, keberatan orang tuanya sudah tua, mamaknya sudah tua jadi nggak mau ninggalkan mamaknya. (Pak Sarmoedjie : soalnya begini ya, yang kerja di Caltex tuh bukan educated labor tapi trained labor, jadi yang terampil, ijasah nanti, tapi yang penting bisa kerja, trampil, trengginas, itu kerja dulu. Di dalam itu baru ada pendidikan, disekolahkan lagi, Teguh Sastro tuh dulu sekolahnya situ). Dia [Tumpuk-red] tuh sama yayasan ikut juga kerja-kerja, daftar-daftar orang ini kemana, ya ikut juga, ya rajin. Aku nggak bisa ikut di yayasan, kan anak saya banyak, ya nek mau keluar ya gimana anak-anaknya ya, aku kan 12. Yang satu di Palembang, yang satu di pulau Mentawai yang nomor 2, yang nomor 3 di Kuala Lumpur, tapi enggak pulang, ndak tau aku. Yang di Kuala Lumpur sama yang di pulau Mentawai, Padang itu, dicari gak ketemu, itu dapat maratua pensiun, anaknya orang pensiun, tapi nggak tau sekarang. Waktu anak-anakku sekolah ning Padang podo kuliah itu, krungu kabar ono wong seko Pasaman kene kerja ning Pulau Mentawai, digoleki nggak ketemu, mungkin lain, mboh kepiye, anakku laki-laki. Anak 12, perempuannya cuma 3, semua laki-laki. Di Malaysia laki-laki yang nomor 3, bilangnya kan kerja, dibawa pemborong di Kuala Lumpur, terus udah lama itu emang aku dapat surat, dapat uang juga dari dia, tapi dihubungke sama mendiang Ngatimin terus ditukarkan duit sampe teko kene, preine nggak ada kabarnya, gimana, udahlah, moga-moga dapat bagus lah. (30:00)

5 Kalau yang no 4 ini kerja di PT BK, trus dia mau dioper di Jawa, ndak mau dia, ndak usah. Istrinya di Padang sama anaknya, sebulan sekali pulang, rumahnya Padang. Dulu dapat jatah pekarangan disana, jalan masjid itu lurus kesana. Dapat di situ tiga-tiganya, morotua, ibuku sendiri, aku sendiri, bikin rumah sendiri-sendiri. Sawah juga dapat disana, tapi sekarang udah dibikin rumah sama anakku yang no 7 perempuan, yang dibikin areng si Sarmoedjie, bagus jalannya sampe situ, kan bikin arang kan sininya bacak kalau ngambil air kan naik-naik dekat dari situ, sana jadi kebun sawit. Di Suriname, sering kumpul-kumpul sama orang Jawa, banyak kan orang, ada arisan, ada kelompok di rumah pernangsi itu, arisan ibu-ibunya, ngomongnya ya Jawa lah, tapi kalau nek ke pasar, kan orang campur, wong India, wong Negro, Belanda, jadi kalau dipasar kan yang jualan orang ireng itu, orang india, orang Jawa, harus kita bisa bilang itu. Kalau disana kan itu pres [price-red], kalau sudah pres nggak ada turunnya, nggak ada naiknya, nggak ada tawar-menawar, di toko ditaleni pres semua, kalau disini swalayan, liat barangnya, nanti harganya harus sama [antar penjual-red] kan price, kalau nggak sama, ntar dilihat duane-duane kan (Pak Sarmoedjie & Pak Basar : polisi ekonomi ada disana, yang menentukan harga, nggak ada saingan, belinya berdasarkan kebutuhan, rejeki masing-masing, waktu itu, sekarang mungkin sudah ada beda, tapi kok itu masih price), kalau Indonesia kan nggak, kalau disana tertib. (36:25) [Bu Tuminah ngomong ke Pak Sarmoedjie-red) eh dolan neng Krepyak [Clevia-red], (Pak Basar : itu dekat dari Paramaribo, naek bis saja bisa, termasuk distrik Paramaribo juga Krepyak ini, nek wong jowo kan nek ngomong dadi Krepyak, nang ndi, nang pernangsi krepyak ngono, (Pak Sarmoedjie : pernangsi itu perumahan satu perusahaan). Ada telpon-telponan sama kakak di sana [Suriname-red], pernah kesini juga, sekali, 3 tahun yang lalu kesini, yang panglinglah, sudah tua-tua semua, umurnya antara 77 tahun, yo ora nangis mene, itu pokok e. [Kakak cerita-red] kalau sekarang yang rame tuh Paramaribo, yang di Krepyak, yang Blauwgrond, tani sampe sekarang. Ya ingin [ke Suriname-red] tapi aku kok berat rasanya kalau kesana itu, kalau aku mbilang, aku uda sakit-sakitan, ayolah kesanalah dek, nggak mau akulah, karena aku sendiri kesana, anakku disini semua, aduh sakitnya anak-anakku, ndak bisa aku ninggalken dia. Kemarin itu anaknya kakakku bilang pas telpon, hei Bik, Bik nggak ingin ke Suriname, ndak ada duwit

6 aku bilang, kita jemput yo, kalau mau jemput, jemputlah, aku bilang gitu tapi sambil bergurau ta, ndak tau aku, ndak taulah aku, kalau aku suruh kesana, nggak ada duwitlah aku, telpon aja aku gak mau, ongkosnya itu besar kali, kalau kamu mau telepon sini teleponlah, kita terima, tapi kalo aku yang telepon gak bisa aku bilang, mahal. (41:01) Kakak sudah pensiun, gak ada kerja cuma lakinya yang kerja tapi sekarang terima pensiun, suaminya dulu ndak tau kerja apa, ndak kerja dimana-mana, ga jelas aku, yang pasti tani nggak, tapi ada kerja, orang Jawa juga. Kalau aku, enakan di Tongar [dibandingkan Suriname-red] karena semua kumpul, lha mbahku buyut, sedang sak maratua, sak bapaknya, sedang mamakku, bapakku, semua kumpul, disini semua kan, jadi aku seneng, mungkin kalau ndak ada yang disini, mungkin aku susah, tapi senengnya itu kumpul. Maka itu yang di Pekanbaru tuh kalau kamu dipindahkan di Surabaya, nggak usah lah, adoh-adoh, anakku yang bungsu. [Pak Sarmoedjie ngobrol dengan Bu Tuminah tentang istri Pak Sarmoedjie-red], oalah dadi bojomu seko kene to, anakke pak satimin, iyo kene ki omahe, disinilah, iki kan jejer telu, tak pikir bojomu seko jogja po seko Surobaya, yo rapopo, muter-muter tapi bagus jugalah, mau kemana lagi, rumahnya dulu situ, buchnich [bertingkat-red] semua, tonggaknya tinggi, (Pak Basar : karena takut harimau waktu itu mungkin-red), tapi bagus, papan, itu bangun sendiri. (45:00) [Anak-anakku jodohnya-red] ada yang Mandiling, ada yang Minang, banyaklah macemmacem, aku nggak tau, cari sendiri-sendiri, pokoknya yang bener aja, liat aja, jangan sembarangan. Anak-anak jarang bahasa jawa, kecil kan sekolahnya bahasa Indonesia, tentu kalau ada orang [bicara-red] basa-basa Jawa alus tuh, tanya bilang apa ndak tau, boso kasar yo iyo, ya si Lilin kemarin aja, mamak kalau ngunjuk tuh apa, minum, ngombe itu ngunjuk, kalau dhahar, yo mangan iku, jadi ya ndak tau. Dia kuliah 4 tahun akhirnya di rumah aja, digoda orang, nggak jadi kerja, iku ning nggone omah sing mbok nggo gawe areng itu. Aku ndak ada nanam sawit, anak-anakku [yang nanam-red], aku udah tua, ndak ada yang dicari, trimo aja lah, duduk-duduk di rumah aja. Kalau dulu kita [pembagian tanahnya-red] banyak, satu orang dua hektar, tapi punyaen bapakku sendiri nggak kita ambil, lha gimanalah mengurusnya itu. Bapakku sndiri, bapak morotua diambil sendiri, punyaan mbah buyut diambil morotuo, aku cuma bagianku sendiri aja, diurus anak-anak sekarang, ditanami sawit, kan kampung situ, bukan hutan, sekarang

7 udah jadi kampung, dulu waktu pertama, aduh kayunya segini, kayu ketoko, meranti, ikir, yang mahal-mahal itu tapi kita nggak tau, kadang-kadang ya ditarik sama trailer, bawa, (Pak Sarmoedjie :kadang kita lihat, nah ini potong, gawe areng). (50:23) Pindah ke Tongar, ya sedih sikit, karena nengok orang tua ada, kalau aku nggak nangis, nangisnya tuh apa yang ditangisi, sudah dibawa semua, kan Cuma kakakku yang ndak mau, ya udah pikiran kita. Bantuan dari pemerintah dulu tuh bantuan kain kayaknya, masih Pak Jito transmigrasi itu ada, kain katun-katun itulah, dapat tuh kalau nggak salah, kain buwat baju dapat bantuan itu, yang dapat sekawanku aja yang dari Suriname kalau yang disinilah, kalau yang lain gak tau aku, ntah lupa lagi tahun berapa. Waktu perang PRRI waduh susahlah kehidupannya, gimanalah ya, nanam padi masih asli, nggak ada obat nggak ada pupuk, ndak buah, macem2, susah. Kalau buat makan ya ntahlah dari mana ya, sepunyaan kita jual untuk beli beras, kalau untuk mertua, untuk mbah buyut ya cari sendiri-sendiri, ya nanam padi sikit-sikit, nanam ubi, tanam jagung sikit-sikit, disini kan masih ada lahan, nah jadi ndak bisa bilang apa-apa aku, jadi bagaimana itu. Makan yo asal aja, mau ambil apa, paling-paling dapat ikan rawa, ikan gabus, ikan limbek [lele-red], dimasak masakan jawa, kalau masak Minang kan sambel lado, kalau kita masak jawa, dipanggang, digoreng, digule gitu. Kalau ke anak-anak kita, kita cerita [pengalaman di Suriname-red], bilang gini, lha mak e kok cerita-cerita, ya bukan cerita, kamu tuh biar tahu. Cerita alah dulu mamak tuh payah kali, ayahmu dulu jual papan aja nggak laku aku bilang gitu.(pak Basar : pernah gergaji papan di hutan), habis itu kan sudah bangkrut dia, (Pak Basar : sudah nggak hidup lagi yayasan ini), sama ini satu di atas, satu di bawah, dijual papannya nggak laku, dipikul di pundak sini, sama kawan, paling nggak kawannya empat, dua, tiga (Pak Basar : dipikul dari hutan tuh, 10 lembar, 9 lembar), lama lah kerja gitu, ada tani lah sikit-sikit, sambilan (56:08) Ibu nggak bisa [kerja-red] apa-apa, ngasuh anaknya aja, tiap tahun ada, maka itu sekarang aku mau gendong-gendong cucuku males, bosen aku, 12 coba bayangin, aku yang asuh sendiri seperti anak-anak saya aja banyak, tiap tahun, uda capek saya, kalau sudah besar macam ini mau, ini cucu ini [menunjuk cucunya-red], kalau masih digendong-gendong, diangkat, males

8 aku. Ini cucuku yang anak nomor 11, perempuan kan, ini cucu, aku minta satu, untuk temen, nggak ada temennya, anaknya jauh-jauh. Kesenian jawa di Commewijne ada, kalau disana nggak pake pentas, halaman gini aja, pasang selambu, jadi nggak nampak gituan, di pentas nya itu nggak ada, itu biasanya pas malem minggu. Kalau orang mbralek [pesta-red] itu malem minggu, kalau hari-harian itu kan orang kerja, kalau yang kerja dines-dines tuh nggak bisa, jadi ya pokoknya sabtu malam minggu gitu, (Pak Sarmoedjie : mbralek itu pesta), jadi malem minggu aja itu, kalau dino sabtu sudah nggak kerja lagi kalau di Suriname, masuk lima hari semua. Kalau hari minggu, nganggur lah, toko aja tutup bentar, jam 9 buka, pagi tutup. Jalan-jalan ada lah, ya sekitar situ aja, pulau-pulau kecil dimana tuh, kalau di Monggo sama nang Stat saiki jalan mobil, dulu kan jalan kapal, jadi udah bagus jalan, jalan mobil semua, (Pak Sarmoedjie : wong ke Nickerie aja sudah pake bis kok, dulu pake kapal, sekarang udah jalan darat), dulu kapal, ke Mariënburg, ke Stat aja yang pake kapal, Mariënburg tu kan pabrik gula, kampungku. Dulu listrik di Suriname ada tapi di kotanya aja, kalau di desa nggak ada, kalau rumahku yo ada, kan di kota, kalau di pelosok-pelosok itu belum. Dulu masakannya ya Jawa lah, asal usul dari ibu, yang sering dimasak ya sayur-sayuran biasa seperti sini aja, oseng-oseng biasa itu, sayur lodeh juga, kan kalau mamaknya orang jawa jadi tau, tentu tau itu. Bahan-bahannya ada, sama ama Indonesia. (1:00:30) Sambatan ya ada, pas hari nggak kerja umpamanya, gotong royong itu, hari sabtu kan nggak kerja, minggu juga nggak kerja. Bersih kampung ada juga, tiap kalau biasa, kalau wong Jawa kan eneng muludan, eneng rejeban, hampir tiap bulan ada bersih desa. Ibu-ibu nggak ada bantuin apa-apa, masak sendiri-sendiri, kalau waktu di langgar itu, bawa nasi itu untuk makan bersama kalau di tempat kita, kalau sana langgar, sini mesjid, ada langgar namanya orang jawa ya ada juga di kampung tapi. Makan bareng yo pas seperti itu kalau mauludan, rejeban, kalau orang jawa masih dipake itu. Kalau lebaran disana ya biasa [berkunjung ke rumah tetangga, sungkeman-red], kan orang jawa ya, sama aja, wong bibitnya dari Jawa, kalau kampung kita gitu, ntah kampung lainnya. Perkumpulan orang-orang Jawa nampaknya kurang, nggak ada, karena takut tersinggung sama lainnya kalau orang jawa ada partai, kumpul-kumpulan, kalau baru ini kita mau pulang Indonesia baru ada kumpulan, kalau dulu nggak ada.

9 Lingkungan tempat tinggal dulu kalau orang India, kalau di kampungnya ada, kalau orang negro nya nggak ada, cuma India itu, kalau India kan suka memelihara jawi, banyak itu. Manfaat pernah tinggal di Suriname nggak kurasa itu, karena bagaimana ya cara jaman dulu itu. Kalau orang minang walaupun 10 meter, yo di sungai [WCnya-red], tengah malam, kalau orang jawa kan nggak mau. Dulu pertama bangun rumah disini ya pake lah WC, sistemnya tuh kan lain ama orang minang itu, maksudnya kan secara kita, kita dulu-dulunya kita pake gitu kan, apalagi kalau sudah ada, tentu pake yang bagus, kalau dulu kan seadanya tentu ada WCnya, dimana-mana ada WC, ndak sembarangan kalau orang dari Suriname. Dulu tetanggatetangga [disini-red] sudah pake WC semua. (1:05:11) Pertama di Tongar, gimana yo kalau kita bahasa negro, dia bahasa Minang, kalau mau belanja orang banyak yang tertawa, kalau di pasar, bahasa jawa aja, orangnya yo sekali-sekali tau, (Pak Basar : maen tunjuk-tunjuk aja, bahasa tarzan). Perekonomian saya di Suriname sama di Tongar ya sama aja kalau sekarang. Waktu pertama masuk tuh ya susah disini, gimana nggak susah nggak tau apa-apa, kalau nunggu jatah dari yayasan aja kurang, jadi apa yang kita ada untuk belikan ikan itu, jual aja untuk beli ikan gabus, ada simpanan dari Suriname, sekarang udah habis ya, (Pak Basar : kebanyakan gitu dulu, kalau kekurangan apa-apa, ini dibuka, ini dibuka [perhiasan emas-red], sebagian ada yang bawa sini). Yang takut ya nggak bisa bawa [emas-red], kalau kita kan deket ketua-ketua, bestier-bestier itu rumahku dekat di Suriname, jadi takut bawa apa-apa, jangan bawa apa-apa, nanti ada duane-duane itu periksa, ndak bisa aku bawa apa-apa, tapi keadaannya dulu waktu itu nggak (Pak Basar : sakjane nggak, ndak ada pemeriksaan), tapi undang-undangnya tuh ada, (Pak Basar : [nggak boleh bawa-red] mungkin seperti apalah kok kita bawa barang dari luar negeri), kalau orang jawa sistemnya tuh kalau ada emasnya dibawa, dipake semua besar-besar, gini-gini, ringgit, perak, tuh nggak boleh pake, ntar takut macem-macem, kita nggak tau situasinya di jalan, nanti kalau ada mobil, sampe sini aja kita udah payah, nginepnya di kapstat ada, di gadut, orang gila-gila itu, suruh nginap sana, (Pak Basar : gadut tuh tempat rehabilitasi orang kurang sehat pikiran, waktu sampe padang sebagian ada di situ ditempatkan, dipisah-pisah, ada banyak tempat, ada empat atau berapa, kita banyak, 300an,

10 kalau kita di gedung-gedung SD yang belum jadi waktu itu, dilos gitu aja), seperti orang buangan aja. (1:10:24) Sampe sini, dibagi rumah-rumah itu, sampenya sore, ya mengerikan. Nggak denger suara harimau yang jauh-jauh, kalau aku nggak nampak, karena aku dapat rumah mesin, rumah gudang, jadi rame terus tiap sore, tiap malam, jadi aman. Kalau kita di bedeng nggak lama, trus bikin rumah sendiri, hampir setahun palingan. Bikin rumah, kita sambil seperti kerja tapi dibayar, kalau kita bikin papan, kerja, dibayar, papannya nggak beli aku, graji sendiri [yayasan yang bayar-red], yayasan bangkrut ndak bisa bayar lagi, kerja sendiri, cari makan sendiri, susah kalau ndak ada modal, untungnya tuh ada modal sikitsikit. Dulu kalau jual emas di pasar simpang empat, pasar kecil-kecilan. Dulu dari sini sampe simpang empat jalan kaki, lho bener jalan kaki, apalagi di Kinali jalan kaki, sepeda ndak bisa, ndak beli sepeda, [uangnya-red] untuk makan, (Pak Basar : jalan berbatu, rumput kiri kana jalan itu masih), iya jalan setapak. Dulu anak-anak sekolah belum aspal, ada yang kecil-kecil, bikin sekolahan sendiri kan yayasan, terus anak-anak tuh belajar. Itu bikin sekolah SD dulu, SMPnya di simpang empat. Kita gotong royong juga yo, orangtua anaknya siapa yang mau sekolah, gotong royong ke simpang 4, bapak-bapaknya (Pak Sarmoedjie : atapnya itu atap ilalang, alang-alang, dindingnya sekian ini dari anyaman bamboo, gurunya Gendon, Slamet, awalnya ya, terus baru SD masuk. SD masuk tuh kita dapat lokasi di balai pertemuan satu kelas untuk kita, ada kelas 6, kelas 5, ada lain-lain), (Pak Basar & Pak Sarmoedjie : mula-mula didatangkan guru dari Lubuk Sikaping, khusus guru yang pandai berbahasa belanda, jadi disiapkan satu orang untuk kami-kami, inilah angkata, ini, belajarnya bahasa campur, dikasih belajar bahasanya Indonesia, bahasa belandanya begini, indonesianya gini, Abdul Hakim ya namanya, setahun diajar guru itu, udah bahasa Indoneia satu-satu, baru dikirim langsung ke SMP tanpa ujian, karena di sana sudah ada yang di Mulo, ada yang di apa, dan usia kita juga udah tinggi, kelewat tua, jadi satu kelas nggak selalu sama kelasnya, tingkatannya berbeda-beda, tapi disini campur, nggak ada yang protes, ya kita kan manut kabeh jaman mbiyen, diaturlah), istilahnya kan kita mbangun, jadi sembarangan aja. (1:15:46)

11 Nama suami Jarot, tanggal lahirnya nggak tau, tahunnya nggak juga, asalnya Suriname, kelahiran Suriname, pekerjaannya dulu disana sopir, disini sopir juga, trus yayasan bangkrut kita usaha sendiri, usaha bikin papan sendiri, tapi wong mbiyen dulu kerjaane mikul kayu, kok sehat yo, nggak ada rematiknya, nggak ada macem-macem, dulu papan 10 dipikul dari ujung sana, kayu besar dinaikkan di atas, digraji, kalau kita nengok kok bisa naek sampe ke atas bagimana caranya kan balok besar gitu, ndak tau aku. Anaknya 12, pertama Sumardi, Sumarsono, Sumarjono, Sriyanto, Sudrisman, Nurkandar, lakilaki semua tuh, ketujuh Yarlini, perempuan, kedelapan Mutarisih laki-laki, sembilan laki-laki Siswahyudi, sepuluh perempuan Murni namanya, sebelas Sudarmi perempuan, duabelas Adi Pranoto yang bungsu. Tanggal lahir anak nggak ada yang inget, tahunnya itulah nggak ada yang inget, semua lahir di Tongar. Kakaknya Tumirah, tanggal lahirnya tau, lahirnya di Suriname, sekarang pensiun. Yang kedua saya, kelahiran Suriname juga. Kalau adiknya Marius Tumpuk, kerjanya di Caltex, pensiunan Caltex, lahir di Suriname juga. (1:20:56) Bapakku namanya Tukiran, ibu Riyatun, bapak aslinya Jawa, jawanya nggak tau, ibu dari Jawa juga. Nggak tau bapaknya kerja apa, nggak inget. Nama kakek nggak tau. Mertua namanya Mijan, asalnya Suriname, jawa juga, tapi nggak tau aku, ibunya suami Ngadirah, dari jawa kayaknya. Aku lahir di daerah Krepyak, Commeweijne, 3 bulan sebelum berangkat pindah ke Stat, Paramaribo, sampe sekarang di Tongar. Sekolahnya nggak tau aku, di Commeweijne.

PEDOMAN WAWANCARA. Calon Peserta

PEDOMAN WAWANCARA. Calon Peserta 90 PEDOMAN WAWANCARA Calon Peserta Demand Masyarakat Menjadi Peserta Mandiri Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Di Kota Medan Tahun 2016 I. Identitas Nama : Umur : Pendidikan Terakhir : Pekerjaan

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara 3. Penyebabnya adalah preeklamsi. Sebenarnya saya gak ada darah tinggi, Cuma 4. waktu umur 7 bulan mual-mual masih ada baru naik tensi 130/90. Baru periksa 5. lab hasilnya ada protein urin positif satu.

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 LEMBAR SOAL

LAMPIRAN 1 LEMBAR SOAL LAMPIRAN 1 LEMBAR SOAL 65 Soal Evaluasi Soal Cerita Pokok Bahasan Pecahan SD NEGERI SALATIGA 02 NAMA : NO ABSEN : Kompetensi Dasar: Menjumlahkan dan mengurangkan berbagai bentuk pecahan 1. Lina bersepeda

Lebih terperinci

BAB II. 1. Pasangan WE dan ET (Mahasiswa perantauan asal Riau)

BAB II. 1. Pasangan WE dan ET (Mahasiswa perantauan asal Riau) BAB II A. PROFIL INFORMAN 1. Pasangan WE dan ET (Mahasiswa perantauan asal Riau) WE adalah mahasiswa perempuan asal Riau. WE menempuh pendidikannya di kota Yogyakarta sejak tahun 2013. WE memilih berkuliah

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pd Penyerahan Hand Tractor dan Pompa Air... di Ngawi, Jatim, tgl 31 Jan 2015 Sabtu, 31 Januari 2015

Sambutan Presiden RI pd Penyerahan Hand Tractor dan Pompa Air... di Ngawi, Jatim, tgl 31 Jan 2015 Sabtu, 31 Januari 2015 Sambutan Presiden RI pd Penyerahan Hand Tractor dan Pompa Air... di Ngawi, Jatim, tgl 31 Jan 2015 Sabtu, 31 Januari 2015 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PENYERAHAN HAND TRACTOR DAN POMPA AIR

Lebih terperinci

Bab 1. Kehilangan mimpi

Bab 1. Kehilangan mimpi Bab 1 Kehilangan mimpi Disuatu daerah didesa yang kecil,daerah surabaya tepat dekat daerah nganjuk hidup seorang wanita yang selalu gigih dalam bekerja keras demi menghidupi ketiga anaknya, bersama sang

Lebih terperinci

LEMBAR HASIL WAWANCARA (INFORMAN)

LEMBAR HASIL WAWANCARA (INFORMAN) LEMBAR HASIL WAWANCARA (INFORMAN) Inisial Nama : MA Jenis Kelamin : Laki-Laki Umur Pendidikan Pekerjaan : 45 Tahun : SMA : Tidak Ada No. Variabel / Pertanyaan Informan Kemudahan Memperoleh Narkoba 1 Apakah

Lebih terperinci

Wawancara Partisipan 1

Wawancara Partisipan 1 55 Verbatim Partisipan Wawancara Partisipan 1 S Isi Percakapan Kode P Selamat pasi mas 1 P1 Selamat pagi juga mbak 2 P Bisa minta waktunya sebentar mas sekitar 5-10 menit 3 P1 Iya bisa 4 P Perkenalkan

Lebih terperinci

Rumah Ketua RT : (tok tok tok.) Assalamuallaikum.. permisi : Waallaikum salam eeeh perawat Evita.. apa kabar?

Rumah Ketua RT : (tok tok tok.) Assalamuallaikum.. permisi : Waallaikum salam eeeh perawat Evita.. apa kabar? Setting: Di suatu hari yang cerah beberapa hari setelah dilakukannya implementasi oleh perawat Evita mengenai senam kaki dan edukasi mengenai terapi diet bagi sekelompok masyarakat yang menderita DM. Maka

Lebih terperinci

Transkrip Wawancara dengan Anak Korban Broken Home

Transkrip Wawancara dengan Anak Korban Broken Home Transkrip Wawancara dengan Anak Korban Broken Home Informan 1 Nama : AD Jenis kelamin : Perempuan Usia : 14 Tahun Pendidikan : SMP Hari/tanggal wawancara : Jum at, 4 April 2014 Tempat wawancara : Rumah

Lebih terperinci

Ingatan lo ternyata payah ya. Ini gue Rio. Inget nggak? Rio... Rio yang mana ya? Ok deh, gue maklum kalo lo lupa. Ini gue Rio, senior lo di Univ

Ingatan lo ternyata payah ya. Ini gue Rio. Inget nggak? Rio... Rio yang mana ya? Ok deh, gue maklum kalo lo lupa. Ini gue Rio, senior lo di Univ Bab 1 Dina sangat bingung apa yang harus dilakukannya sekarang. Ia merasa sangat terpojok. Kenapa disaat-saat seperti ini ia bertemu lagi dengannya padahal ia sudah berhasil melupakannya. Dina kan? seorang

Lebih terperinci

Hasil Wawancara: Peneliti melakukan wawancara dengan narasumber dalam beberapa periode sesuai perkembangan Tari Dolalak :

Hasil Wawancara: Peneliti melakukan wawancara dengan narasumber dalam beberapa periode sesuai perkembangan Tari Dolalak : LAMPIRAN 1 HASIL WAWANCARA Data Primer Untuk mengetahui lebih mendalam dan sebagai bukti bahwa adanya pergeseran dalam pementasan Tari Dolalak, maka peneliti melakukan wawancara sebagai berikut ini: Daftar

Lebih terperinci

Bab 1. Awal Perjuangan

Bab 1. Awal Perjuangan Bab 1 Awal Perjuangan Ivan adalah nama dari seorang anak yang memiliki cita-cita sekolah karena keterbatasan biaya Ivan harus membantu kedua orang tuanya ayah yang bekerja sebagai pemulung sampah dan ibu

Lebih terperinci

Lampiran 3. Verbatim Subjek 1. Waktu Wawancara : Sabtu, 08 Februari 2014 PENELITI (P) SUBJEK1 (YS)

Lampiran 3. Verbatim Subjek 1. Waktu Wawancara : Sabtu, 08 Februari 2014 PENELITI (P) SUBJEK1 (YS) 131 Lampiran 3 Verbatim Subjek 1 Subjek 1 : Waktu Wawancara : Sabtu, 08 Februari 2014 ENELITI () SUBJEK1 () Kode Verbatim Koding Hallo.. gimana kerjaannya? 1 Udah. Uda beres. Oke. Anakmu gimana kabarnya?

Lebih terperinci

Naskah Manajemen Complain dan Customer Care

Naskah Manajemen Complain dan Customer Care Naskah Manajemen Complain dan Customer Care 1. Karakter Emosional Complain Seorang ibu yang merupakan anggota keluarga pasien datang ke customer service menanyakan perihal tidak adanya tempat tidur yang

Lebih terperinci

IDEOLOGI GENDER DAN KEHIDUPAN WANITA KEPALA RUMAH TANGGA (WKRT)

IDEOLOGI GENDER DAN KEHIDUPAN WANITA KEPALA RUMAH TANGGA (WKRT) IDEOLOGI GENDER DAN KEHIDUPAN WANITA KEPALA RUMAH TANGGA (WKRT) 31 Ideologi Gender Ideologi gender adalah suatu pemikiran yang dianut oleh masyarakat yang mempengaruhi WKRT (Wanita Kepala Rumah Tangga)

Lebih terperinci

I. Arga ( tentang Dia dan Dia )

I. Arga ( tentang Dia dan Dia ) I. Arga ( tentang Dia dan Dia ) Dia indah, dia cantik. Bagiku dia penghuni taman hatiku. Namanya Andin. Buatku melihatnya tertawa, melihat dia tak terbebani itu bahagiaku. Andini Soebagio, perempuan cantik

Lebih terperinci

Interview with mr/ms: Poniyem

Interview with mr/ms: Poniyem Royal Institute for Southeast Asian and Caribbean Studies Reuvensplaats 2 2311 BE Leiden Netherlands tel: (+)31 71-527 2295; email: kitlv@kitlv.nl Interview with mr/ms: Poniyem Transcriptic summary Serial

Lebih terperinci

Transkrip wawancara 1 Pelabelan Konsep Konsep yang sering muncul Pengelompokan Konsep Y : Dengan ibu Sarni ya, usianya berapa bu?

Transkrip wawancara 1 Pelabelan Konsep Konsep yang sering muncul Pengelompokan Konsep Y : Dengan ibu Sarni ya, usianya berapa bu? Transkrip wawancara 1 Pelabelan Konsep Konsep yang sering muncul Pengelompokan Konsep Y : Dengan ibu Sarni ya, usianya berapa bu? 1. penyebab kemiskinan perempuan 1. Penyebab kemiskinan Pendidikan rendah

Lebih terperinci

CINTA TELAH PERGI. 1 Penyempurna

CINTA TELAH PERGI. 1 Penyempurna CINTA TELAH PERGI 1 Penyempurna Enam belas tahun yang lalu seorang ibu bernama Rosa melahirkan seorang bayi perempuan, bayi yang selama ini bu Rosa dan pak Adam (suami bu Rosa) idam-idamkan selama dua

Lebih terperinci

HASIL WAWANCARA. Pertanyaan Jawaban Koding Keterangan

HASIL WAWANCARA. Pertanyaan Jawaban Koding Keterangan 99 HASIL WAWANCARA Subyek I Pertanyaan Jawaban Koding Keterangan Malem mbak. Lansung aja ya mbak kita ngobrol-ngobrol. Mbak, tertarik tidak pada tari Jawa? Apa yang membuat mbak tertarik pada tari Jawa?

Lebih terperinci

PIPIN, KAKEK, DAN KERETA API. El Johan Kristama

PIPIN, KAKEK, DAN KERETA API. El Johan Kristama ,, DAN KERETA API By El Johan Kristama 2011-El Johan Kristama Perancangan Film Kartun NIM 09.11.2906 09-S1TI-05 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA eljohan.mail@gmail.com Sinopsis Naskah ini menceritakan tentang kisah

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (INDEPTH INTERVIEW) Adapun pertanyaan yang disusun dalam melakukan Indepth Interview untuk

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (INDEPTH INTERVIEW) Adapun pertanyaan yang disusun dalam melakukan Indepth Interview untuk PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (INDEPTH INTERVIEW) Adapun pertanyaan yang disusun dalam melakukan Indepth Interview untuk menggali informasi dari informan adalah : 1. Bisakah ibu menceritakan bagaimana ibu

Lebih terperinci

Selesai mandi, istri keluar kamar mandi. Tubuhnya ditutupi handuk. Sambil mengeringkan rambut menggunakan handuk, istri berjalan menuju meja rias.

Selesai mandi, istri keluar kamar mandi. Tubuhnya ditutupi handuk. Sambil mengeringkan rambut menggunakan handuk, istri berjalan menuju meja rias. Selesai mandi, istri keluar kamar mandi. Tubuhnya ditutupi handuk. Sambil mengeringkan rambut menggunakan handuk, istri berjalan menuju meja rias. Saat berjalan, dia sempat melirik suami yang masih tertidur.

Lebih terperinci

Gambar tersebut adalah sebuah hati, ditengah-tengahnya terdapat sebuah gedung dan disamping kiri gambar tersebut ada angka satu besar sekali.

Gambar tersebut adalah sebuah hati, ditengah-tengahnya terdapat sebuah gedung dan disamping kiri gambar tersebut ada angka satu besar sekali. Sesampainya dirumah, Ilham bergegas menghidupkan komputer dan langsung mengirimkan pesan kepada orang yang memberinya note sesuai dengan isi notenya, bahwa Ilham harus mengirimkan pesan setelah menerima

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara INFORMAN 1 Karakteristik pasien 1. Nama : ST 2. Alamat : Dusun Ujung Teran 3. Usia : 31 tahun 4. Jenis kelamin : Laki-laki 5. Suku : Batak 6. Pendidikan : SMA 7. Pendapatan : 2.000.000/bulan 8. Masa perawatan

Lebih terperinci

PERANCANGAN FILM KARTUN

PERANCANGAN FILM KARTUN PERANCANGAN FILM KARTUN NASKAH KISAH ANAK JALANAN Oleh YUS HARIADI 08.11.2104 S1 TEKNIK INFORMATIKA S1 5D Kisah Anak Jalanan Wrriten by Yus Hariadi 04 November 2010 Anak jalanan Mataram, NTB Blackscreen

Lebih terperinci

Daftar pertanyaan untuk key informan : Customer service PT Galva Technologies (Sdri. Ayu)

Daftar pertanyaan untuk key informan : Customer service PT Galva Technologies (Sdri. Ayu) Daftar pertanyaan untuk key informan : Customer service PT Galva Technologies (Sdri. Ayu) 1. Seberapa sering anda berkomunikasi dengan pelanggan 2. Apakah semua pelanggan yang datang diperlakukan yang

Lebih terperinci

SKENARIO KERACUNAN PESTISIDA

SKENARIO KERACUNAN PESTISIDA SKENARIO KERACUNAN PESTISIDA TUGAS PRAKTIKUM disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Wilayah Pertanian dan Perkebunan dengan dosen pengampu Ns. Latifa Aini S., M.Kep.,

Lebih terperinci

DOKUMENTASI PENELITIAN. Lokasi Pertambangan. Kondisi tanah yang ditambang

DOKUMENTASI PENELITIAN. Lokasi Pertambangan. Kondisi tanah yang ditambang DOKUMENTASI PENELITIAN Lokasi Pertambangan Kondisi tanah yang ditambang Peneliti saat mengukur kedalaman taah yang ditambang Peneliti saat di lokasi pertambangan Wawancara dengan salah satu petani yang

Lebih terperinci

Keindahan Seni Pendatang Baru

Keindahan Seni Pendatang Baru Pendatang Baru Hari ini adalah hari pertama Fandi masuk ke kampus. Karena dia baru pulang dari Aussie, setelah tiga tahun menetap dan sekolah disana, bersama dengan keluarganya. Orangtuanya telah mendaftarkannya

Lebih terperinci

Royal Institute for Southeast Asian and Caribbean Studies Reuvensplaats 2 2311 BE Leiden Netherlands tel: (+)31 71-527 2295; email: kitlv@kitlv.

Royal Institute for Southeast Asian and Caribbean Studies Reuvensplaats 2 2311 BE Leiden Netherlands tel: (+)31 71-527 2295; email: kitlv@kitlv. Royal Institute for Southeast Asian and Caribbean Studies Reuvensplaats 2 2311 BE Leiden Netherlands tel: (+)31 71-527 2295; email: kitlv@kitlv.nl Interview with mrs: Saminem Transcriptic summary (00:00)

Lebih terperinci

Royal Institute for Southeast Asian and Caribbean Studies Reuvensplaats BE Leiden Netherlands tel: (+) ;

Royal Institute for Southeast Asian and Caribbean Studies Reuvensplaats BE Leiden Netherlands tel: (+) ; Interview with Petrus Prasetyo Royal Institute for Southeast Asian and Caribbean Studies Reuvensplaats 2 2311 BE Leiden Netherlands tel: (+)31 71-527 2295; email: kitlv@kitlv.nl Transcriptic summary (00:00)

Lebih terperinci

No. Responden : Nama : Umur : Jenis Kelamin Pendidikan terakhir : Pekerjaan :

No. Responden : Nama : Umur : Jenis Kelamin Pendidikan terakhir : Pekerjaan : PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM STUDI KUALITATIF PERILAKU BUANG AIR BESAR PADA IBU RUMAH TANGGA YANG TIDAK MEMILIKI JAMBAN KELUARGA DI KECAMATAN SUKARESMI KABUPATEN GARUT 2009 Informan : Ibu rumah tangga No.

Lebih terperinci

LAMPIRAN-LAMPIRAN. Tulislah 2 keberhasilan atau prestasi yang anda banggakan dalam hidup.

LAMPIRAN-LAMPIRAN. Tulislah 2 keberhasilan atau prestasi yang anda banggakan dalam hidup. LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner Tujuan penelitian ini adalah untuk mengamati pengalaman-pengalaman dalam hidup Anda yang Anda anggap sebagai keberhasilan atau kegagalan dan juga citacita masa depan

Lebih terperinci

SAHABAT PERTAMA. Hari Senin pagi, Lisha masih mandi. Padahal seharusnya ia sudah berangkat sekolah.

SAHABAT PERTAMA. Hari Senin pagi, Lisha masih mandi. Padahal seharusnya ia sudah berangkat sekolah. SAHABAT PERTAMA Hari Senin pagi, Lisha masih mandi. Padahal seharusnya ia sudah berangkat sekolah. Lisha ayo cepat mandinya! Nanti kamu terlambat lho! kata mama dari bawah. Akhirnya Lisha turun dari lantai

Lebih terperinci

Dalam sehari, dia menghancurkan semua harapanku. Dalam sehari, dia membuatku menangis. Dalam sehari, dia menjadi mimpi terburukku

Dalam sehari, dia menghancurkan semua harapanku. Dalam sehari, dia membuatku menangis. Dalam sehari, dia menjadi mimpi terburukku Dalam sehari, dia menghancurkan semua harapanku Dalam sehari, dia membuatku menangis Dalam sehari, dia menjadi mimpi terburukku Dalam sehari Hanya dalam sehari BRRAKKK!!! Pukulan Niken nyaris menghancurkan

Lebih terperinci

4. Pembeli : padum timunnya kak? berapa timunnya kak? Penjual : enam ribu Pembeli : nggak lima Penjual : hana dapat nggak dapat

4. Pembeli : padum timunnya kak? berapa timunnya kak? Penjual : enam ribu Pembeli : nggak lima Penjual : hana dapat nggak dapat LAMPIRAN 1 : DATA PERCAKAPAN 1. Pembeli 1 : berapa cabe satu kilo buk? Penjual : delapan puluh Pembeli 1 : kalau satu ons berapa? Penjual : delapan ribu Pembeli 2 : kok larang eram kok mahal kali Penjual

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA. Bagaimana pandangan PUS dengan banyak anak banyak rejeki? Menurut PUS berapa jumlah anak yang ideal dalam keluarga?

PEDOMAN WAWANCARA. Bagaimana pandangan PUS dengan banyak anak banyak rejeki? Menurut PUS berapa jumlah anak yang ideal dalam keluarga? PEDOMAN WAWANCARA A. Identitas Informan 1. Nama : 2. Umur : 3. Pendidikan : 4. Pekerjaan : 5. Pendapatan : 6. Jumlah anak : B. Perilaku Informan Tentang Jumlah Anak. 1. Bagaimana pendapat PUS dengan program

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA. 3. Pernahkah anda melakukan usaha untuk menggugurkan kandungan? tua/pasangan/orang-orang terdekat anda?

PEDOMAN WAWANCARA. 3. Pernahkah anda melakukan usaha untuk menggugurkan kandungan? tua/pasangan/orang-orang terdekat anda? LAMPIRAN 59 PEDOMAN WAWANCARA 1. Bagaimana perasaaan anda ketika anda mengetahui bahwa anda sedang hamil? 2. Apa yang anda lakukan ketika anda mengetahui bahwa anda sedang hamil? 3. Pernahkah anda melakukan

Lebih terperinci

Part 1 : Aku Menghajar Nenek-Nenek Dengan Cangkul

Part 1 : Aku Menghajar Nenek-Nenek Dengan Cangkul Part 1 : Aku Menghajar Nenek-Nenek Dengan Cangkul Aku tak tahu bagaimana semua peristiwa ini bermula. Yang jelas, keadaan sudah sangat memburuk ketika aku keluar dari kamar mandi dan Ali masuk ke kamarku

Lebih terperinci

This is the beginning of everything

This is the beginning of everything This is the beginning of everything Sudah cukup lama rasanya aku tak berhubungan lagi dengan Tomi. Dan sekarang, aku sudah kuliah. Ya, kuliah. Aku menjadi mahasiswa sekarang. Dimana inilah saat-saat yang

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pd Panen Raya Padi, Merauke, Papua Barat, tgl 10 Mei 2015 Rabu, 10 Juni 2015

Sambutan Presiden RI pd Panen Raya Padi, Merauke, Papua Barat, tgl 10 Mei 2015 Rabu, 10 Juni 2015 Sambutan RI pd Panen Raya Padi, Merauke, Papua Barat, tgl 10 Mei 2015 Rabu, 10 Juni 2015 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PANEN RAYA PADI DI KAMPUNG WAPEKO, KECAMATAN HURIK, KABUPATEN MERAUKE,

Lebih terperinci

Interview with mr: Sarmidi

Interview with mr: Sarmidi Royal Institute for Southeast Asian and Caribbean Studies Reuvensplaats 2 2311 BE Leiden Netherlands tel: (+)31 71-527 2295; email: kitlv@kitlv.nl Interview with mr: Sarmidi Transcriptic summary (00:00)

Lebih terperinci

Persahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36

Persahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36 Sahabat, kata yang sering kita dengar. Apakah kalian tahu arti dari sahabat? Semua pendapat orang tentang sahabat berbeda-beda. Menurutku sahabat adalah teman yang selalu ada saat kita sedang senang maupun

Lebih terperinci

Contoh tampilan saat bersosialisasi dengan penduduk lain

Contoh tampilan saat bersosialisasi dengan penduduk lain LAMPIRAN Lampiran 1 Tampilan cd permainan harvest moon Contoh tampilan di dalam Harvest Moon Gambar 1 Bagian dalam rumah tokoh utama Gambar 2 Di pusat kota Contoh tampilan saat bersosialisasi dengan penduduk

Lebih terperinci

Hasil Wawancara Penelitian

Hasil Wawancara Penelitian Hasil Wawancara Penelitian 1. Subjek 1 Pertanyaan Jawaban Keterangan Nama bapak siapa? Sekarang usianya berapa pak? Di sini tempat tinggal bapak? Hmm pendidikan terakhir bapak dulu apa ya? Nama saya SL

Lebih terperinci

1. Bagaimana kondisi lampu taman menurut pendapat anda? (Menunjuk satu bagian lampu taman yang tidak berfungsi).

1. Bagaimana kondisi lampu taman menurut pendapat anda? (Menunjuk satu bagian lampu taman yang tidak berfungsi). LEMBAR WAWANCARA STUDI EVALUASI KUALITAS ELEMEN PENDUKUNG TAMAN PADA TAMAN LINGKUNGAN PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MERCU BUANA Hari/Tanggal/Bulan : Resi Hari Murti Adjie

Lebih terperinci

Sepanjang jalan tiada henti bercerita dan tertawa, aku menghitung bintang-bintang dan tak terasa sudah sampai di tempat mie ayam rica-ricanya Pasti

Sepanjang jalan tiada henti bercerita dan tertawa, aku menghitung bintang-bintang dan tak terasa sudah sampai di tempat mie ayam rica-ricanya Pasti Sepanjang jalan tiada henti bercerita dan tertawa, aku menghitung bintang-bintang dan tak terasa sudah sampai di tempat mie ayam rica-ricanya Pasti abang nya bingung nih kakak bawa cewek lain lagi Iyalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebagai : Subyek 1. Pendidikan Terakhir : SMP Kelas 2 : 2 dari 4 Bersaudara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebagai : Subyek 1. Pendidikan Terakhir : SMP Kelas 2 : 2 dari 4 Bersaudara BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Partisipan 1. Profil Subyek 1 Sebagai : Subyek 1 Nama : AN Jenis Kelamin : Laki-laki Alamat saat ini : Sidoarjo Agama : Islam Usia : 18 Tahun Pendidikan

Lebih terperinci

Transkrip Wawancara dengan Suami Broken Home

Transkrip Wawancara dengan Suami Broken Home Transkrip Wawancara dengan Suami Broken Home Informan 1 Nama : Bapak MH Jenis kelamin : Laki-laki Usia : 39 tahun Pendidikan : SMA Hari/tanggal wawancara : Selasa, 8 April 2014 Tempat wawancara : Rumah

Lebih terperinci

"BOLA DAN CINTA" TRI ISTANTO S1TI-07

BOLA DAN CINTA TRI ISTANTO S1TI-07 "BOLA DAN CINTA" TRI ISTANTO 09.11.3028 09-S1TI-07 email : triistanto@yahoo.co.id Copyright tristanreds 2011 All Right Reserved RESENSI Bola dan Cinta adalah sebuah cerita tentang seorang anak laki-laki

Lebih terperinci

: iya bener ya oma harus sehat. Udah makan oma? : udah tadi habis dari GOR langsung beli sarapan

: iya bener ya oma harus sehat. Udah makan oma? : udah tadi habis dari GOR langsung beli sarapan LAMPIRAN SUBYEK PERTAMA : Selamat pagi oma : Selamat pagi : hari ini gimana sehat? : sehat dong, harus sehat terus : iya bener ya oma harus sehat. Udah makan oma? : udah tadi habis dari GOR langsung beli

Lebih terperinci

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri.

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri. INT. CLASSROOM - DAY Suasana kelas yang bising akan obrolan murid terhenti oleh sahutan guru yang mendatangi mereka dan membawa seorang murid yang berdiri di depan pintu kelas. GURU Anak-anak, hari ini

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara 86 Lampiran 1. Pedoman wawancara Pedoman wawancara saat penelitian Di Rumah Sakit Umum Bina Kasih Medan Daftar pertanyaan wawancara kepada keluarga pasien Data singkat informan Nama : Jenis Kelamin : Tanggal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN Pada Bab IV ini akan dijelaskan hasil perolehan data di lapangan yang selanjutnya dianalisis untuk memperoleh deskripsi profil berpikir probabilistik siswa dalam menyelesaikan masalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kanker adalah sel-sel tubuh yang tumbuh tanpa kendali dan dapat menyebar ke seluruh tubuh. Kanker merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi pada manusia modern.

Lebih terperinci

terbanyak keempat didunia, menurut Akbar (2015), jumlah penduduk mencapai

terbanyak keempat didunia, menurut Akbar (2015), jumlah penduduk mencapai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia salah satu negara berkembang yang memiliki populasi penduduk terbanyak keempat didunia, menurut Akbar (2015), jumlah penduduk mencapai 254,9 juta jiwa.

Lebih terperinci

DATA PERCAKAPAN. pada saat anak sedang mengerjakan tugas di dalam kelas)

DATA PERCAKAPAN. pada saat anak sedang mengerjakan tugas di dalam kelas) Lampiran I DATA PERCAKAPAN 1. Percakapan, dan (konteks peneliti mengajak anak bercerita pada saat anak sedang mengerjakan tugas di dalam kelas) : Kau suka pelajaran apa th? : Gelas suka, bola suka. : Apa?

Lebih terperinci

Dialog Percakapan Informan 1. : Sebelumnya kenalin nama aku ade Ci, oia, jadi gini Ci aku mau. ngomong-ngomong sebentar sama Elvi bisa ya?

Dialog Percakapan Informan 1. : Sebelumnya kenalin nama aku ade Ci, oia, jadi gini Ci aku mau. ngomong-ngomong sebentar sama Elvi bisa ya? Lampiran A. Dialog Percakapan Informan 1 : Sore ci, siapa namanya ci? Respoden : elvi : Sebelumnya kenalin nama aku ade Ci, oia, jadi gini Ci aku mau ngomong-ngomong sebentar sama Elvi bisa ya? : oia boleh

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA. Nama : TTL : Tempat Tinggal : Usia : Agama : Suku : Pekerjaan : Anak : Lama tinggal bersama mertua : Usia Pernikahan :

PEDOMAN WAWANCARA. Nama : TTL : Tempat Tinggal : Usia : Agama : Suku : Pekerjaan : Anak : Lama tinggal bersama mertua : Usia Pernikahan : PEDOMAN WAWANCARA Nama : TTL : Tempat Tinggal : Usia : Agama : Suku : Pekerjaan : Anak : Lama tinggal bersama mertua : Usia Pernikahan : Pertanyaan umum: 1. Apakah anda sebelum menikah sudah mengetahui

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Indonesia

LAMPIRAN. Universitas Indonesia 1 LAMPIRAN 2 I. Identitas Pribadi Subjek 1. Usia 2. Jenis Kelamin 3. Agama 4. Suku Bangsa Pedoman Wawancara Lampiran 1: Pedoman Wawancara II. Gambaran Pribadi Subjek 1. Masa Kecil Subjek (Prob: Peristiwa

Lebih terperinci

LAMPIRAN-LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA

LAMPIRAN-LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA LAMPIRAN-LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA : Hj. Cucu Zainabun Yusuf, S.Pd.,M.Pd : Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Mancak 1. Menurut ibu BK itu apa? Jawab: BK itu tempat untuk mengatasi permasalahan dari siswa-siswi,

Lebih terperinci

Lampiran 4. Verbatim Subjek 2. Waktu Wawancara : Rabu, 26 Maret 2014 PENELITI (P) SUBJEK2 (A)

Lampiran 4. Verbatim Subjek 2. Waktu Wawancara : Rabu, 26 Maret 2014 PENELITI (P) SUBJEK2 (A) 142 Lampiran 4 Verbatim Subjek 2 Subjek 2 : Waktu Wawancara : Rabu, 26 Maret 2014 ENELITI () SUBJEK2 () Kode Verbatim Koding Bagaimana pekerjaan kamu? Ya begitu aja sih, Cuma akhir bulan katanya mau ada

Lebih terperinci

Wawancara Presiden RI dg Nelayan pd Blusukan ke TPI Panimbang, di Pandeglang,Banten tgl. 23 Feb 2015 Senin, 23 Pebruari 2015

Wawancara Presiden RI dg Nelayan pd Blusukan ke TPI Panimbang, di Pandeglang,Banten tgl. 23 Feb 2015 Senin, 23 Pebruari 2015 Wawancara Presiden RI dg Nelayan pd Blusukan ke TPI Panimbang, di Pandeglang,Banten tgl. 23 Feb 2015 Senin, 23 Pebruari 2015 WAWANCARA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DENGAN NELAYAN PADA BLUSUKAN KE TPI PANIMBANG

Lebih terperinci

Cinta itu bukan tentang diri sendiri tapi tentang dia, yang kau sayangi Cinta itu bukan cinta sebelum kau berani mengungkapkannya

Cinta itu bukan tentang diri sendiri tapi tentang dia, yang kau sayangi Cinta itu bukan cinta sebelum kau berani mengungkapkannya the love(l)y love Kumpulan kata ringan yang terdiri dari ceritacerita setengah panjang, semuanya tentang cinta. Cinta itu takkan sempurna sebelum kamu mencintai dirimu yang tak sempurna Cinta itu bukan

Lebih terperinci

LIFE HISTORY. Note : II (12-18 tahun) Nama : Tetni br Tarigan Usia : 16 tahun

LIFE HISTORY. Note : II (12-18 tahun) Nama : Tetni br Tarigan Usia : 16 tahun LIFE HISTORY Note : II (12-18 tahun) Nama : Tetni br Tarigan Usia : 16 tahun Tetni seorang anak perempuan berusia 16 tahun, yang tinggal dalam keluarga yang serba kekurangan. Ia, orang tuannya dan empat

Lebih terperinci

BAB VII KONDISI KETAHANAN PANGAN PADA RUMAHTANGGA KOMUNITAS JEMBATAN SERONG

BAB VII KONDISI KETAHANAN PANGAN PADA RUMAHTANGGA KOMUNITAS JEMBATAN SERONG BAB VII KONDISI KETAHANAN PANGAN PADA RUMAHTANGGA KOMUNITAS JEMBATAN SERONG Rumahtangga di Indonesia terbagi ke dalam dua tipe, yaitu rumahtangga yang dikepalai pria (RTKP) dan rumahtangga yang dikepalai

Lebih terperinci

HASIL WAWANCARA INFORMAN 1

HASIL WAWANCARA INFORMAN 1 DAFTAR PERTANYAAN 1. Sudah berapa lama menikah? 2. Bisa ceritakan kembali bagaimana pertemuan awal bapak/ibu sampai menjalin hubungan? 3. Dalam keluarga bahasa apa yang digunakan sehari-hari? 4. Tradisi

Lebih terperinci

erkenalkan, namaku Chanira. Aku lulusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Brawijaya Malang. Kampus yang luar biasa. Empat tahun jadi bagian dari

erkenalkan, namaku Chanira. Aku lulusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Brawijaya Malang. Kampus yang luar biasa. Empat tahun jadi bagian dari erkenalkan, namaku Chanira. Aku lulusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Brawijaya Malang. Kampus yang luar biasa. Empat tahun jadi bagian dari kampus ini rasanya aku nemu keluarga kedua. Aku punya temen

Lebih terperinci

Perpustakaan Unika LAMPIRAN KUESIONER 30

Perpustakaan Unika LAMPIRAN KUESIONER 30 LAMPIRAN KUESIONER 30 Sehubungan dengan penelitian saya yang berjudul PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP KEDISIPLINAN DOSEN FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN UNIKA SOEGIJAPRANATA SEMARANG, maka saya mohon kesediaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi dan Analisis Hasil Penelitian 1. Subjek S 1Untuk mengetahui kemampuan translasi model representasi dari Real Script menjadi Gambar Statis subjek S 1, maka diberikan

Lebih terperinci

JUDUL :JAKA NGIYUB. SFX : suara angin (live) dan selanjutnya musik karawitan yang mengiringi tari bidadari yang turun ke bumi

JUDUL :JAKA NGIYUB. SFX : suara angin (live) dan selanjutnya musik karawitan yang mengiringi tari bidadari yang turun ke bumi Nama : Halilul Rahman Kelas : S1SI5F NIM : 08.12.3133 JUDUL :JAKA NGIYUB ADEGAN 1 SFX : Musik masuk panggung (karawitan) Jaka Ngiyub : (Jaka Ngiyub memikul kayu dan meletakkannya. Kemudian membasuh mukanya

Lebih terperinci

PERTANYAAN WAWANCARA KELUARGA HARMONIS DAN TIDAK. 1) Bagaimana pendapat anda mengenai komunikasi antara orang tua dan anak

PERTANYAAN WAWANCARA KELUARGA HARMONIS DAN TIDAK. 1) Bagaimana pendapat anda mengenai komunikasi antara orang tua dan anak PERTANYAAN WAWANCARA KELUARGA HARMONIS DAN TIDAK HARMONIS 1) Bagaimana pendapat anda mengenai komunikasi antara orang tua dan anak didalam keluarga? 2) Apakah anda sering berkomunikasi dengan keluarga?

Lebih terperinci

Lampiran I PEDOMAN WAWANCARA. 1. Pemahaman pernikahan

Lampiran I PEDOMAN WAWANCARA. 1. Pemahaman pernikahan 58 Lampiran I PEDOMAN WAWANCARA 1. Pemahaman pernikahan a. Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang pernikahan? b. Menurut Bapak/Ibu, pada usia berapakah seseorang dikatakan siap untuk menikah? c. Menurut Bapak/Ibu,

Lebih terperinci

AZAN PERTAMA DENDY. (Penulis : IDM)

AZAN PERTAMA DENDY. (Penulis : IDM) AZAN PERTAMA DENDY (Penulis : IDM) Jam menunjukkan pukul 10.30, suasana ruang kelas dua SD Negeri Watambo menjadi ramai. Setiap anak saling mendahului untuk keluar dari kelas. Ibu guru wali kelas dua hanya

Lebih terperinci

Lampiran Hasil Wawancara No Informan Wawancara

Lampiran Hasil Wawancara No Informan Wawancara LAMPIRAN-LAMPIRAN A. LAMPIRAN HASIL WAWANCARA B. BUKTI KONSULTASI C. CURRICULUM VITAE Lampiran Hasil Wawancara No Informan Wawancara 1 Drs. Moh. Munib, M.HI (03/06/2014) Di Pengadilan Agama Bangil ini

Lebih terperinci

Interview with mrs: Juliette Surip

Interview with mrs: Juliette Surip Royal Institute for Southeast Asian and Caribbean Studies Reuvensplaats 2 2311 BE Leiden Netherlands tel: (+)31 71-527 2295; email: kitlv@kitlv.nl Interview with mrs: Juliette Surip Transcriptic summary

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Indonesia pada umumnya tergolong masyarakat dwibahasawan

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Indonesia pada umumnya tergolong masyarakat dwibahasawan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masyarakat Indonesia pada umumnya tergolong masyarakat dwibahasawan (bilingual). Hal ini terjadi karena umumnya masyarakat Indonesia menguasai dan menggunakan

Lebih terperinci

VERBATIM WAWANCARA PARTISIPAN 1

VERBATIM WAWANCARA PARTISIPAN 1 248 249 VERBATIM WAWANCARA PARTISIPAN 1 Wawancara ke-1 Nama Partisipan : DJ Waktu : Tanggal 11 September 2012 Pukul 16.38 18.15 WIB Tempat : Rumah Partisipan (Kabupaten Boyolali) DJ : Dessyanti Jacob (Peneliti)

Lebih terperinci

Pedoman Wawancara Pengambilan Keputusan Membiara

Pedoman Wawancara Pengambilan Keputusan Membiara LAMPIRAN 213 214 Pedoman Wawancara Pengambilan Keputusan Membiara 1. Mengenali masalah a. Individu mulai menyadari adanya kesempatan bagi dirinya untuk menjalani hidup membiara 1) Adanya kehampaan dalam

Lebih terperinci

di SLB Negeri 1 Bantul pada siswa tunarungu tingkat SD? 4. Bagaimana pelaksanaan metode yang digunakan pada siswa tunarungu

di SLB Negeri 1 Bantul pada siswa tunarungu tingkat SD? 4. Bagaimana pelaksanaan metode yang digunakan pada siswa tunarungu INSTRUMEN WAWANCARA Identitas Guru Bimbingan Konseling Nama : Alamat : Umur : Jabatan : Riwayat pendidikan : 1. Bagaimana pendapat anda tentang keagamaan di SLB Negeri 1 Bantul? 2. Apa saja program kerja

Lebih terperinci

TRANSKIP DATA OBJEK PENELITIAN KEDUA

TRANSKIP DATA OBJEK PENELITIAN KEDUA 147 TRANSKIP DATA OBJEK PENELITIAN KEDUA 1. Transkip Data Peristiwa Tutur 1 Hari/Tanggal : Minggu, 22 Juni 2014 Waktu : 16.56 WIB : Aplikasi percakapan WhatsApp Z : Penjaga foto kopi : Objek kedua : Assalamualaikum.

Lebih terperinci

Aku sedang sibuk. Les-les untuk persiapan Ujian Akhir Nasional-ku sangat menyita perhatian.

Aku sedang sibuk. Les-les untuk persiapan Ujian Akhir Nasional-ku sangat menyita perhatian. Saat Kau Jauh Ris, bersihkan kamarmu! Teriak ibuku dari dapur saat aku menutup pintu kamar. Aku baru saja pulang sekolah sore itu. Kamarku memang sangat berantakan. Kertas-kertas yang tidak aku gunakan

Lebih terperinci

BAB IV. moment dan analisis regresi linear, peneliti melakukan analisis deskriptif yaitu. Tabel 4.1 Prosentase Jawaban Angket

BAB IV. moment dan analisis regresi linear, peneliti melakukan analisis deskriptif yaitu. Tabel 4.1 Prosentase Jawaban Angket BAB IV PERUBAHAN SOSIAL PEKERJAAN PETANI KE PEKERJAAN NON SKILL DALAM ANALISIS TEORI PERUBAHAN SOSIAL MENURUT EMILE DURKHEIM: PEMBAGIAN KERJA DAN SOLIDARITAS SOSIAL A. Analisis Deskriptif Peneliti dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. hasil penelitian tersebut dianalisis berdasarkan metode dan pendekatan yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. hasil penelitian tersebut dianalisis berdasarkan metode dan pendekatan yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada bab ini, disampaikan hal-hal yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian. Setelah mengadakan penelitian terhadap objek yang dipilih,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Siswa SD kelas IV hingga VI umumnya berada pada masa kanakkanak akhir yang berusia 6-12 tahun. Masa kanak-kanak akhir merupakan periode pertumbuhan yang lambat dan

Lebih terperinci

It s a long story Part I

It s a long story Part I It s a long story Part I #throwback MFR. Mantan terakhirku di zaman smp dulu. Semasa aku dan kamu mempunyai status, orang orang di sekolah bilang pasangan paling sweet satu sekolah. Bagaimana aku dan kamu

Lebih terperinci

Wawancara. Pertanyaan 1: Siapakah yang mengelola perpustakaan saat ini? (pustakawan/ pustakawan guru/ tenaga honorer) dan berapa jumlahnya?

Wawancara. Pertanyaan 1: Siapakah yang mengelola perpustakaan saat ini? (pustakawan/ pustakawan guru/ tenaga honorer) dan berapa jumlahnya? LAMPIRAN 1 : Hasil Wawancara Wawancara Pertanyaan 1: Siapakah yang mengelola perpustakaan saat ini? (pustakawan/ pustakawan guru/ tenaga honorer) dan berapa jumlahnya? Hay (206) Bja (215) oleh Mas Dodi,

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN HASIL WAWANCARA INFORMAN 1

DAFTAR LAMPIRAN HASIL WAWANCARA INFORMAN 1 DAFTAR LAMPIRAN HASIL WAWANCARA INFORMAN 1 1. Bagaimana kondisi keluarga Anda (responden)? Kondisi keluargaku sangat harmonis, walaupun bapak sudah tidak ada tapi aku punya mamak yang luar biasa dan abang-kakakku

Lebih terperinci

KISAH DUA SAUDARA ADANG SUTEJA HADIYANTO TRUE STORY

KISAH DUA SAUDARA ADANG SUTEJA HADIYANTO TRUE STORY KISAH DUA SAUDARA By ADANG SUTEJA HADIYANTO TRUE STORY Adang Suteja Hadiyanto Adang Suteja Hadiyanto (09.11.3525) jl mancasan kidul Depok Sleman Yogyakarta. INT.PAGI HARI Di sebuah kota besar yaitu kota

Lebih terperinci

PELUANG BEKERJA DAN BERUSAHA SERTA PENGARUHNYA TERHADAP TINGKAT UPAH WANITA KEPALA RUMAH TANGGA (WKRT)

PELUANG BEKERJA DAN BERUSAHA SERTA PENGARUHNYA TERHADAP TINGKAT UPAH WANITA KEPALA RUMAH TANGGA (WKRT) PELUANG BEKERJA DAN BERUSAHA SERTA PENGARUHNYA TERHADAP TINGKAT UPAH WANITA KEPALA RUMAH TANGGA (WKRT) 39 Peluang Bekerja dan Berusaha Wanita Kepala Rumah Tangga (WKRT) Peluang bekerja dan berusaha adalah

Lebih terperinci

BAB III PERSEPSI ANAK JALANAN TAMAN MATARAM KOTA PEKALONGAN TERHADAP URGENSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

BAB III PERSEPSI ANAK JALANAN TAMAN MATARAM KOTA PEKALONGAN TERHADAP URGENSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BAB III PERSEPSI ANAK JALANAN TAMAN MATARAM KOTA PEKALONGAN TERHADAP URGENSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM A. Profil Taman Mataram Kota Pekalongan Lapangan Mataram terletak di Kelurahan Podosugih, Kota Pekalongan,

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA DAN OBSERVASI

PEDOMAN WAWANCARA DAN OBSERVASI LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA DAN OBSERVASI A. PEDOMAN WAWANCARA 1. Identitas subyek a. Inisial : b. Tempat tanggal lahir : c. Usia : d. Pendidikan terakhir : e. Pekerjaan : f. Suku : g. Lama perkawinan :

Lebih terperinci

Indonesian Continuers (Section I Listening and Responding) Transcript

Indonesian Continuers (Section I Listening and Responding) Transcript 2013 H I G H E R S C H O O L C E R T I F I C A T E E X A M I N A T I O N Indonesian Continuers (Section I Listening and Responding) Transcript Familiarisation Text FE FE Bagaimana perayaan Natal? Cukup

Lebih terperinci

Scanned by CamScanner

Scanned by CamScanner LAMPIRAN Scanned by CamScanner Scanned by CamScanner Scanned by CamScanner Scanned by CamScanner Scanned by CamScanner Scanned by CamScanner Scanned by CamScanner Scanned by CamScanner PEDOMAN WAWANCARA

Lebih terperinci

Pertanyaan Wawancara. 1. Sejak kapan anda memulai berjualan buku di Lapangan Merdeka? 3. Dari manakah anda mendapatkan pasokan buku untuk dijual?

Pertanyaan Wawancara. 1. Sejak kapan anda memulai berjualan buku di Lapangan Merdeka? 3. Dari manakah anda mendapatkan pasokan buku untuk dijual? Pertanyaan Wawancara 1. Sejak kapan anda memulai berjualan buku di Lapangan Merdeka? 2. Mengapa anda memilih berjualan buku? 3. Dari manakah anda mendapatkan pasokan buku untuk dijual? 4. Bagaimana caranya

Lebih terperinci

PERTANYAAN WAWANCARA. Jenis kelamin: Pendidikan terakhir: Pendapatan/bulan : <3juta >3juta

PERTANYAAN WAWANCARA. Jenis kelamin: Pendidikan terakhir: Pendapatan/bulan : <3juta >3juta PERTANYAAN WAWANCARA Nama: Jenis kelamin: Jabatan: Pendidikan terakhir: Lama bekerja: Pendapatan/bulan : 3juta 1. Saat ini ibu sedang menggunakan bank apa? Sudah berapa lama ibu menggunakan bank

Lebih terperinci

We see, we observe, we investigate, we conclude, we solve

We see, we observe, we investigate, we conclude, we solve We see, we observe, we investigate, we conclude, we solve Elle Ugh. Panas banget sih pagi ini. Apa matahari dan alam nggak bisa lebih bersahabat dikit? Tega banget manggang gue pagi-pagi begini. Oh iya.

Lebih terperinci

Sambutan dan Dialog Presiden RI - Penyerahan Pemberian Makanan Tambahan..., NTT, 28 Desember 2016 Rabu, 28 Desember 2016

Sambutan dan Dialog Presiden RI - Penyerahan Pemberian Makanan Tambahan..., NTT, 28 Desember 2016 Rabu, 28 Desember 2016 Sambutan dan Dialog Presiden RI - Penyerahan Pemberian Makanan Tambahan..., NTT, 28 Desember 2016 Rabu, 28 Desember 2016 SAMBUTAN DAN DIALOG PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PENYERAHAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN

Lebih terperinci