PEDOMAN WAWANCARA. Nama : TTL : Tempat Tinggal : Usia : Agama : Suku : Pekerjaan : Anak : Lama tinggal bersama mertua : Usia Pernikahan :
|
|
- Sonny Hadi Atmadjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PEDOMAN WAWANCARA Nama : TTL : Tempat Tinggal : Usia : Agama : Suku : Pekerjaan : Anak : Lama tinggal bersama mertua : Usia Pernikahan : Pertanyaan umum: 1. Apakah anda sebelum menikah sudah mengetahui harus tinggal bersama dengan 2. Apakah respon anda ketika mengetahui harus tinggal bersama 3. Sudah berapa lama anda tinggal bersama 4. Bagaimana perasaan anda setelah tinggal bersama 5. Bagaimana anda menyesuaikan diri anda tinggal bersama 6. Butuh berapa lama anda menyesuaikan diri anda tinggal bersama 7. Menurut anda bagaimana cara berbicara mertua dengan anda? 8. Apakah ada rasa ketakutan ketika anda harus tinggal bersama 9. Seberapa dekat anda dengan 10. Bagaimana usaha anda mendekatkan diri dengan keluarga pasangan anda termasuk dengan 11. Apakah anda sudah tahu alasan mengapa harus tinggal bersama 12. Apakah suka dan duka selama tinggal bersama 13. MENGENAI KONFLIK a. Apakah anda pernah mengalami konflik dengan
2 b. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan anda dengan mertua berkonflik? c. Apakah anda pernah mengalami konflik yang luar biasa dengan d. Berapa lama biasanya anda dengan mertua berkonflik? e. Apakah anda bercerita dengan suami ketika anda sedang berkonflik dengan f. Bagaimana reaksi suami ketika anda sedang berkonflik dengan g. Menurut anda apakah berbicara dengan suami permasalahan anda dengan mertua dapat selesai? h. Apa yang anda lakukan jika sewaktu-waktu anda tidak dapat mengontrol emosi anda? i. Bagaimana hubungan anda dengan suami ketika terjadi konflik dengan Apakah menjadi renggang atau tidak? j. Apakah mertua anda selalu mengikutcampurkan pernikahan anda? k. Apakah anda pernah mengalami stres karena berkonflik dengan l. Bagaimana cara anda menghilangkan stres tersebut? m. Apakah yang anda lakukan ketika berkonflik dengan 14. MENGENAI STRATEGI a. Bagaimana cara anda dalam menghadapi konflik dengan mertua perempuan? b. Adakah strategi khusus yang anda lakukan untuk menyelesaikan konflik tersebut? c. Bagaimana strategi komunikasi yang anda lakukan dengan mertua anda? d. Apakah ada usaha yang anda lakukan untuk menyelesaikan konflik anda dengan e. Apakah usaha tersebut dapat tercapai?
3 f. Apakah kegiatan pekerjaan rumah sepenuhnya dilakukan oleh mertua atau anda? 15. HARAPAN DAN MOTIVASI a. Apakah anda mempunyai keinginan untuk tidak tinggal bersama dengan b. Pernah ada usaha berbicara dengan suami untuk tidak tinggal bersama dengan c. Apa reaksi suami ketika anda berbicara untuk tidak tinggal bersama dengan d. Apa motivasi terbesar anda yang membuat anda bisa bertahan untuk tinggal bersama dengan mertua sampai sekarang?
4 Hasil Wawancara Informan Informan I Ibu Masniyar Rambe : Sebelumnya, ibu berapa tahun sudah menikah? : Berapa ya kalau ga salah? Dari kelas 2 S, 13 tahun. Dari tahun 2000? 13 tahun ya? (dengan wajah bingung sambil menanyakan kepada adik dari suaminya) Eh, 15 tahun ya? Iyalah, berarti 15 tahun. : Oh 15 tahun ya, hmm... sebelum ibu menikah, ibu udah tahu harus tinggal sama : Hmm gatau sih, cuman sudah menikah baru tahu tinggal sama mertua. : Memang dari awal? : Iya, tinggal sama mertua. : Anak ibu ada berapa? : Dua. : Oh, ada dua ya, hmm itu anak ibu laki-laki semuanya atau ada laki-laki perempuan? : Hmm cewek. : Oh, cewek dua-duanya, udah sekolah bu? : Udah. : Sekolah kelas berapa bu? : Ha? : Sekolah kelas berapa? : Satu S. : Oh satu S, terus satu lagi anak yang kedua bu? : Anak yang kedua kelas 5 SD. : Oh, kelas 5 SD. Terus bu, bagaimana ibu menyesuaikan diri tinggal dengan Apakah? Hmm ibu langsung
5 apa dekat atau butuh waktu untuk mendekatkan dengan : Sebelum menikah pun sudah dekat sama ibu, gitu. Ya sesudah sama ya sudah menyesuaikanlah. : Terus, kan kami ini masih muda bu, jadi kami denger kata mertua itu agak takut. Jadi, waktu pertama kali ibu ada rasa takut ga tinggal sama : Ya pertama-tama ada sih. : Takutnya itu karena apa bu? : Ya di cerewetin atau apa gitu ya kan, kan gitu. Tapi enggak kok. : Terus bu, apa sih suka dan dukanya tinggal dengan : Sukanya bisa kek sharing gitu kan, ngobrol tentang keluarga. Dukanya? : Iya dukanya apa bu? : Keknya ga ada duka, biasa-biasa aja. : Pernah ga, keknya ada masalah gitu? Pasti ada pernahlah ya konflik? : Ya ada masalah ya kita selesaikan sama-sama. : Biasanya ibu langsung menyelesaikan masalah itu dengan suami dulu ataukah dengan mertuanya langsung? : Suami dulu, baru mertua. : Terus, suami ibu apa yang dibilang? Apakah ibu salah dibilang? Atau langsung ngomong secara diskusi gitu langsung bu? : Pertimbangkanlah. : Oh terus faktor-faktor apa saja yang biasanya di konflikkan bu? : Maksudnya? : Misalnya, tentang anak atau tentang ekonomi yang di konflikkan.
6 : Ya paling tentang anak-anaklah selalu kalo di rumah yah. : Anak-anaknya suka? : Ya suka berantem atau apa gitu gangguin mertua. : Ibu memang asli di sini? Asli orang medan? : Enggak, bapaknya yang asli sini. : Oh, berarti ibu anak rantaulah ya? : Iya. : Ibu, punya ga keinginan untuk tidak tinggal dengan : Hmm punya, punyalah keinginan kalau bisa kita lebih mandiri. : Terus, ada ga usaha ibu buat ngomong sama suami untuk tidak tinggal sama : Yah sekali-sekali. : Terus, suami ibu bilang apa? : Ya sabarlah, nanti kita ada waktunya. : Ibu pernah gak mengalami stress gitu karena berkonflik dengan : Enggak, udah dijalani gak ada. : Usia pernikahan ibu tadi 15 tahun ya? Berarti udah lama lah ya bu ya? : Iyalah dari tahun 2000, udah 15 tahun. : Berarti ibu dari S udah nikah gitu? : Iya, usianya umur berapa itu ya? 22. : Oh, Berarti sudah cukup lama lah ya bu? : Iyalah, si anak-anak kan udah S kelas 2. : Oh udah besar anak-anaknya ya bu. : (Tertawa) : Ibu orang batak atau orang jawa? : Saya mandailing. : Oh, mandailing. Ibu boru apa?
7 : Boru rambe. : Oh, boru rambe. Suami ibu orang? : Orang jawa. : Oh suami ibu orang jawa, berarti nang jowo. : (Seisi ruangan tertawa) : Terus, pernah gak bu karena ada masalah dengan mertua, ibu jadi kena imbasnya gitu sama adik-adiknya dari suami ibu? : Udah pasti adalah ga enaknya, namanya kita ipar-iparan. Cuman sedikit, tapi bisa diselesaikan kok dengan cara baikbaik. Ya, namanya kita ipar-iparan, ya pasti ada itu konflik. : Terus bu, ibu termasuk menantu yang dekat dengan : Iya deketlah. : Sering sharing gitu bu? : Iya ya pergi bareng, belanja bareng. : Berdua gitu bu? : Iya sering, belanja atau pergi undangan atau apa gitu. : Terus bu, dengan adanya masalah ini hubungan ibu dengan suami jadi renggang atau malah tidak? : Biasa aja. : Biasanya yang melakukan kegiatan rumah itu, apakah ibu atau bersama-sama dengan : Saya sendiri. : Oh, ibu sendiri. Ibu memang tinggal satu atap sama ibu : Udah enggak. : Oh, sekarang udah enggak ya? : Sekarang udah enggak, berapa tahun yang lalu ya tinggal sama-sama Udah 3 tahun lah kami tinggal sama mertua. : Sekarang?
8 : Sama juga sih sebenarnya, cuman kan enam-enamnya di sini semua tapi lebih sering tinggal sama kami. : Berarti ibu pinter ngambil hati lah ya? : (tersenyum). : Alasan kenapa sih suami ibu mengajak ibu untuk tinggal bersama : Belum ada ini aja apa namanya? Belum ada hmm uang gitu kan. Ya, untuk sementara tinggal sama mertua. : Berarti kalau sementara, berarti ada niat untuk tidak tinggal sama : Iya : Terus bu, ibu kan termasuk dekat dengan adik-adik dari suami ibu, ada ga masalah gitu sama adik-adik dari suami ibu? : Ya, itu udah pasti ada lah. : Biasanya masalah apa bu? : Ya masalah anak-anak ini atau anak-anak kita sama anak dia berantem atau apa gitulah. : Pernah ga karena masalah ini, ibu jadi ga ngomongan sama adik-adik dari suami ibu? : Sekali-sekali ada lah, namanya dekat yakan. : Ibu dekat juga sama adik-adik dari suami ibu? : Ya dekat juga. : Usia mertua ibu berapa ya bu? : Itulah saya lupa (tertawa), kayaknya sekitar 60 an gitu lah itu. : Oh 60 an, masih hidup dua-duanya bu? : Enggak, cewek aja. : Mertua ibu sekarang di mana? : Itu, ikut sama adik yang semalam yang kita semalam disitu. : Oh, berarti mertua ibu ga tetap tinggal di sini?
9 : Dia suka-suka dia mau tinggal di mana. : Tapi lebih sering di sini? : Yah : Terus bu, pernah gak bu mertua ibu kayak ikut campur dalam pernikahan ibu? : Enggak, enggak sama sekali. : Oh enggak ya bu, kalau hubungan ibu dengan mertua baik-baik aja? : Baik. : Terus bu, waktu ada konflik dengan mertua, gimana ibu mengatasinya? : Ya dengan ngobrol atau apalah gitu. : Biasanya kalau ada masalah gitu ngomong sama suami dulu atau : Ya sama bapaknya dulu, baru mertua. Kek mana yang terbaiklah. : Oh kalau misalnya masalah urusan dapur gitu, ibu sendirikah yang kerja atau : Sendiri. : Kalau misalnya mertua ibu di rumah, itu biasanya ngapain bu? : Enggak ngapa-ngapain sih. : Terus bu, hobi ibu apa? : Hobi? (tertawa). Ibu di rumah aja, hobi ya paling bersihbersih atau apa gitu. : Anak ibu sekarang sekolah nih? : Gak, di rumah. : Oh lagi libur ya bu? : Iya. : Oh ya, yang kemarin ibu anak ke 4 dari 5 bersaudara ya bu? Berarti cewek semua? : Ceweknya ada tiga, kalau cowoknya ada dua.
10 : Oh, adik-adik dari suami ibu ini tinggal di sini semua atau gak? : Iya, di sini semua. : Adik suami ibu berapa semuanya di sini bu? : Adiknya suami di sini ada 5, satu ini kan ada 6 pintu. Eh, ada 5 lah ya. : Emang sengaja tinggal berdekatan bu? : Iya itu, dekat semua. : Memang dari awal bu? : Enggak, awalnya enggak sih, cuman karena udah dikasi terus dibagi-bagi, ya mereka di sini semua. : Udah nikah semuanya bu? : Udah semua. : Yang cowok ada berapa bu? : Cowoknya ada 3. : Kalau adik ipar ibu? : Kalau adik ipar ada 3. : Gak apa bu? Hmm apa namanya? Ga ada masalah kayak gitu kalau rame-rame? : Ya ada sih ya, ya itu tadi ya sekali-sekali udah pasti ada. Yakan? Kek gini-gini. Ya namanya kita rame ya kan. : Ada ga kata-kata yang bikin ibu tersinggung gitu bu? : Ya pasti ada lah ya itu kan. : Sampai konflik besar gitu ada bu? : Enggak. : Terus bu, dengan adanya kata-kata yang buat ibu tersinggung itu, ibu gimana? Apakah ibu langsung emosi? Sampai ga bisa mengontrol emosi gitu bu? : Ya paling dalam hati, kok kayak gitu dia ya? Ya gitu aja.
11 : Terus bu, waktu bertengkar sama ibu mertua, ibu pernah ga sampai ga bisa menahan amarah ibu? : Saya kalau marah kali gitu sih enggak, cuman kalau saya marah, ya langsung saya tinggal. : Ibu biarin aja gitu ya? : Iya, nanti kan diam sendiri dia. Apalagi kan marah sama marah gitu kan jadi tambah panas. Apalagi sama adik ipar dengan menantu itu susah sebenarnya, tapi mudahmudahan sudah ga ada lah, ya paling biasa-biasa aja. : Ibu dekat juga lah ya sama adik-adik dari suami ibu? : Dekat. : Biasanya, ibu yang paling deket sama anak ke berapa bu? : Ini yang paling kecil itu, yang perempuan. Yah, sering juga ngobrol sama suaminya, paling sering yah ngobrol sih. : Mertua ibu sekarang ga di sini ya bu? : Enggak, mungkin lagi keluar. : Mertua ibu biasanya kerja apa ya bu? : Yah ikut-ikut masak gitu. : Oh catering ya bu? : Iya, saya pun gatau tadi di rumah apa enggak karena saya baru keluar itu tadi. : Oh terus bu, ada gak bu strategi khusus yang ibu pakai gitu kayak untuk menyelesaikan konflik. Misalnya, entah ibu buat makanan buat mertua ibu atau adakah strategi gitu ibu buat? : Kalau buat makanan sih enggak, tapi ayok kita pergi sama-sama gitu kan supaya lebih akrab gitu kan. Ya paling pergi sama-sama. : Biasanya, liburan sama gitu ya bu? : Iya. : Berarti ibu belum ada konflik besarlah ya bu? : Iya, paling biasa aja.
12 : Ibu kemarin berapa lama menikah bu? : 15 tahun. : Oh 15 tahun ya? : Iyalah, dari tahun 2000? 15 lah ya. : Sebelum ibu menikah, gimana ibu bilang sama orang tua ibu buat nikah sama suami? Apakah di izinin langsung atau suami yang ngomong sendiri? : Ya pertama-tama ditanyain dulu lah latar belakang keluarganya gitu kan. : Terus bu, orang tua ibu sama orang tua suami ibu pernah ga gitu ketemu? Atau jarang gitu? Atau sering? : Ya, sering sih. : Orang tua ibu di mana? : Orang tua saya di tanjung balai. : Oh di tanjung balai, berarti di mana itu tanjung balai bu? : Kisaran tau ga? : Oh tau bu, terus bu, tempat lahir ibu ini labuhan beli ya? : Labuhan bili : Oh bili, terus bu, kan suami ibu jawa, nah ibu kan mandailing. Ada ga gitu kayaknya karena beda adatnya, keknya susah gitu kan. Apalagi kan mandailing sama kayak batak, keras-keras orangnya, kalau jawa kan orangnya lembut-lembut. Pertama-tama gitu bu? : Gak ada, saling menghargai aja. : Ibu kan ibu rumah tangga gitu kan? Berarti kan sering ketemu mertua, biasanya yang paling sering diceritain gitu apa bu? : Cerita apa aja, kayak cerita kerjaan gitu. : Terus bu, mertua ibu gimana cara bicaranya sama ibu? Apakah dengan suara lantang, atau tegas gitu?
13 : Biasa aja, biasanya sama anaknya aja. : Beda berarti ya bu? Terus bu, ada ga perubahan dari mertua ibu? Kek awal pernikahan baik, terus lama kelamaan berubah gitu bu? : Ga ada. : Sama aja gitu bu? Berarti ibu awal nikah gak susah beradaptasi lah ya bu? Kan ibu beda suku gitu bu. : Yah paling beradaptasi sama inilah, adik-adiknya sama mertua juga begitu pertama-tamanya. : Apa sih motivasi ibu, sampai bisa bertahan untuk tinggal dengan : Ya karena ibu itu baik, mengerti keadaan kita. : Mertua ibu suku apa? : Suku jawa. : Biasanya bu, kalau ada konflik gitu biasanya selesainya berapa lama gitu bu? : Ya paling satu hari dua hari lah. : Oh cepet ya bu, kan ada gitu kan sampai yang bertahuntahun dipendam gitu kan bu. : Yah namanya satu keluarga gitu kan, apalagi dekatdekatan. Mana bisa, mungkin kalau jauh bisa. : Terus bu, ada ga usaha ibu untuk bilang ke suami untuk tidak tinggal dengan : Maksudnya? : Maksudnya kayak gini bu, ibu ke pengen ga buat tidak tinggal sama : Ke pengen ya pasti ada lah, tapi ya tunggu ada rejeki dulu lah.
14 Informan II Ibu Syarli Melisa : Ibu, sebelumnya udah berapa tahun menikah? : Nikah 3 tahun. : Tinggal sama : Sama, semenjak menikah langsung di sini. : Oh berarti sebelum menikah ibu udah tahu tinggal sama : Iya udah tahu, udah dikasih tahu. : Terus, reaksi ibu gimana? : Ya gapapa sih, biasa aja. : Oh, biasa aja. : Karena kebetulan kan rumah pun deket sama kantor kan, lebih enak sih banyak positif-positifnya. : Terus, awal ibu menyesuaikan diri sama mertua gimana? : Gimana ya? Karena sebelumnya kan udah kenal, udah sering main kesini, jadi gak banyak perubahan. : Oh, berarti dari awal sampai sekarang gak ada berubah : Biasa sih, gak ada. : Terus, waktu ibu sebelum menikah ada gak rasa ketakutan gitu tinggal sama : Jadi ya karena udah kenal sebelumnya kan jadi biasa aja. : Oh biasa aja, ada gak suka dan dukanya tinggal sama : Sukanya banyaklah, kumpul rame gak sepi. : Kalo dukanya? : Dukanya apa ya? Iya kadang-kadang iri aja sih, kenapa gak bisa sama orang tua kita sendiri gitu kan, kok jadinya sama mertua tinggalnya, gitu aja. : Pernah punya masalah dengan mertua bu?
15 : Alhamdulillah enggak, lancar-lancar aja. : Terus, mertua dengan ibu bagaimana cara berbicaranya? : Sama, biasa aja. : Oh, biasa aja. Pernah punya konflik besar gitu bu sama : Enggak, aman. : Terus, ada gak keinginan ibu untuk tidak tinggal bersama dengan : Kalo untuk sekarang sih kayaknya belum ya, karena mertua pun tinggal sendirikan, bapak kan udah gak ada. Jadi ya sesuai kesepakatan dari sebelum menikah kami jadi orang tua. : Terus, motivasi ibu bisa bertahan tinggal sama mertua apa? : Enggak ada, jagain orang tua aja. Berharap orang tua disana pun ada yang jagain gitu kan, karena kan kita jauh dari orang tua. : Orang tua ibu di mana? : Di bangka. : Oh, Terus mertua ibu pernah gak mengikutcampurkan dalam pernikahan? : Enggak. : Terus, pernah gak kayak ibu tuh marah gitu sama mertua terus sampai gak bisa mengontrol emosi? : Enggak sih, ya kalo aku sih tipenya jangan saling menganggu aja, gitu aja. Kan kadang udah punya keluarga sendiri, ya udah kami urus kami aja gitu. : Terus, pernah gak ibu salah sama mertua tapi enggak ibu kasih tahu sama suami? : Enggak. : Selalu ibu kasih tahu sama suami? : Iya, karena yang tahu ceritanya ya suami sendiri.
16 : Terus, reaksi suami ibu gimana? : Ya ga ada sih. Apa ya? Jarang ada masalah sih. : Berarti ibu deket dengan mertua lah ya? : Iya lumayan, karena kayak orang tua sendiri lah. : Anak ibu usianya berapa? : 1 tahun 4 bulan. : Terus, usaha ibu mendekatkan diri dengan keluarga pasangan bagaimana? : Kalau dulu sih pendekatannya ya zaman-zaman pacaran, kalau udah nikah ini udah gak pendekatan lagi, udah biasa aja. Dulu aja yang sering main ke sini, zaman-zaman pacarannya. Jadi, pas tinggal di sini udah gak kaku lagi. Dulu malah ibu, suami ibu di siantar, ibu di sini sama mertua. : Itu udah menikah? : Udah, berapa ya? 10 bulan lah. Iya, 10 bulan kayak gitu. Abang kerja di siantar, ibu di sini sendiri sama mertua lah, bertiga, berempat sama ponakan satu. Abang pulang jumat sabtu, minggu balek lagi ke siantar. : Usia mertua ibu berapa? : Mama dulu 57, berarti sekarang 58 tahun. Dari awal waktu pacaran pun udah dibilang, imam anak terakhir jadi harus jaga orang tua, udah komitmen dari awal. : Berarti belum ada konflik lah ya bu sejauh ini? : Belum, ibu sih orangnya cuek. Pokoknya kalau tinggal gabung itu kan kek gitu, jangan saling ikut campur aja.
17 Informan III Ibu Rita Esti : Sebelumnya, ibu udah berapa lama menikah? : 2012 sampai sekarang, berarti 3 tahun. : Oh udah 3 tahun ya, sebelumnya ibu udah tahu harus tinggal sama : Bagaimana? : Sebelum ibu menikah, ibu udah tahu harus tinggal sama : Iya, udah tahu. : Terus, respon ibu gimana setelah mengetahui? : Senenglah ada yang bantuin aku. : Ibu berapa tahun tadi menikah? 2012? : 2012, 2013, 2014, 2015, 3 tahun. : Berarti selama ibu menikah, ibu sama mertua gitu? Atau sesudah berapa tahun baru tinggal sama : Setelah punya anak baru tinggal sama mertua, punya anaknya 2 tahun lah. Umurnya 2 tahun. : Terus, selama ibu tinggal sama mertua bagaimana perasaan ibu? : Hmm ya senenglah, karena kan mertua bantuin jagain anak gitu kan. Ya memang kebetulan alhamdulillahnya dapet mertuanya yang baik. Jadikan dia juga ngerti aku jauh, kan kamikan jauh-jauhan kan. Suami jauh, aku di sini sendiri sama anakku, jadi mertua aku bantuin aku di sini senenglah. : Terus bu, ada gak waktu pertama kali ibu tinggal sama mertua ada rasa ketakutan tuh, gimana bu? : Ya, pertamanya kan takut karena kan belum kenal sama mertua apalagi tinggal sama mertua kan. Teruskan, apalagi bayangannya tinggal sama mertua itu kejam, seremkan,
18 sayangnya cuman sama anaknya sendiri, aku kan baru, belum kenal. Eh, tapi ternyata mertua aku gak kayak gitu, dia nganggep aku udah kayak anaknya sendiri. : Ada gak perubahannya bu, selama ibu tinggal sama Apakah cara berbicaranya atau cara perlakuannya? : Pertamanya kan karena sama-sama belum sering ketemu ya, belum saling kena, belum saling kenal atau akrab, pasti pertamanya tuh masih takut, tapi lama-lama seiring berjalannya waktu kan, dia udah ngerti aku gimana, aku juga udah ngerti dia gimana. Yaudah, makin akrab udah kayak ibu sendiri. Kek gitu, ya alhamdulillah dapetnya yang baik, mertua yang ga kayak di tv gitu. : Anak ibu ada berapa? : Satu. : Cowok atau cewek? : Cewek. : Umurnya berapa bu? : Umurnya dua tahun. : Ibu termasuk dekat gak sama : Lumayan, untuk sekarang ya karena sudah kenal karakternya masing-masing. Lumayan dekat, jadi udah sering curhat-curhat, sudah sering jalan kemana-mana. : Terus bu, apa suka dan dukanya selama ibu tinggal sama : Suka dukanya? banyakan sukanya sih. Sukanya itu dia, hmm... bantuin aku itu tanpa pamrih, sayang banget sama anakku. Aku sih ga peduli lah dia mau sayang sama aku atau ga, terserah. Tapi, kalo ngeliat itu dia sayang banget sama anakku. Terus juga, gak pernah cek-cok kami kan, berarti dia juga ngertiin aku, mungkin dia sayang sama ku karena aku pun udah mulai sayang juga sama dia kan. Dukanya? apa dukanya ya ga ada sih, selama ini baik-
19 baik aja. Cuman kan karena dia bukan orang sini, jauh, dia kan orang palembang, makanya dia ikut aku di sini kan. : Suami ibu berarti orang palembang juga? : Iya : Ibu orang? : Aku orang palembang juga, ya anggeplah gitu. Jadi, mungkin dia itu sering ngeluhnya itu kangen sama keluarganya. Yah, maklumlah ya kan namanya orang tua kan, semua saudara disana. Ya itu aja sih. : Terus bu, selama ibu tinggal sama mertua pernah mengalami konflik? : Enggak ada, selama ini gak ada. : Enggak ada ya bu? : Aku kan baik hati. Haha : Pasti pernahlah ya bu, walaupun bukan konflik besar tapi hanya cek-cok atau beda pendapat gitu? : Enggak ada sih. : Lurus-lurus aja? : Hmm iya, lurus-lurus aja. Aman-aman aja. : Pernah ga bu, ibu mengalami stres selama tinggal sama : Hmm stres? selama tinggal sama Hmm oh mungkin pertanyaanmu yang tadi itu ya? Enggak, bukan stres sih. Cuman, ya memang kadang-kadang ada beda pendapat sedikit karena kan dia orang tua ya, orang tua kan apalagi udah kayak orang tua kita sendiri kan ya, mungkin kan maunya kamu tuh kayak gini ngaturlah ya kan, kamu harusnya begini. Cuman, kadang kan kenapa kok aku diatur-atur kek gitu, aku kan ga biasa kek gitu. Tapi, ya ngerti juga maksudnya dia itu sebenarnya baik. Yaudah, kek gitu aja sih. Bukan cek-cok atau konflik yang besar gitu. Beda pendapat sedikit.
20 : Terus bu, gimana cara ibu menyelesaikan konflik tersebut? Apakah ibu cuekin aja atau ibu diemin aja? : Hmm iya, di diemin aja. Diemin aja terus lama-lama. Oh, yaudah memang dianya kek gitu. Jadi dia juga ngertiin aku. Ya, kek gitu sih. : Terus bu, usaha ibu mendekatkan diri selain mertua, dengan keluarga pasangan gimana? : Gimana-gimana? : Selain ibu mendekatkan diri sama mertua, gimana cara ibu mendekatkan diri dengan keluarga pasangan? : Karena kami jauh ya, kan keluarga semua kan ada di palembang, ada di bandung juga kan. Jadi minimal adalah sedikit kontek-kontek via telfon, ngasi kabar, nanya kabar. Yah kayak kek gitu aja sih. Yah silaturahmi paling, selama ini aku mudik pas lebaran aja kan, kemarin-kemarin gak mudik tahun kemarin kan, jadi via telfon ngomongngomong. Ya kek gitu aja sih. : Terus bu, ada gak kayak hubungan suami dengan ibu jadi renggang gitu karena gara-gara ibu berkonflik sama : Apa? gimana? Jadi gak renggang? : Iya karena hubungan ibu dengan mertua jadi renggang sama suami? : Oh, enggak. : Gak ada? : Gak ada. : Terus selama ibu beda pendapat sama mertua ibu, apakah bicara langsung ke mertua untuk minta maaf atau sama suami dulu? : Karena konfliknya itu bukan konflik yang besar, jadi angin lalu aja. Jadi kayak biasa aja, namanya juga ibu kan. Misalnya kan kamu jangan ini, terus aku bilang oh iya.
21 Kesel kadang kan, tapi udah gitu aja. Nah, besoknya udah ngobrol lagi kayak biasa, ga sampai melibatkan suami atau langsung ngomong ke dia. Ya gitu aja karena bukan konflik yang besar. : Mertua gak langsung masuk ke hati lah ya bu? : Hmm enggak, mudah memaafkan karena dia udah nganggep aku udah kayak anaknya sendiri. Jadi wajar kalo orang tua nasihati anaknya kan. Kita juga sering bandel sama orang tua ya, ya samalah kayak kamu sama mama mu sendiri gitukan? suka cerewetin kamu kan. Ah, mama ini cerewet kali pun tapi abis itu sudah. : Sering gak ibu jalan bareng sama : Sering : Biasanya kemana bu? : Ke mall. : Abis itu kemana bu? : Ke mall, ke acara-acaralah. Kemana ya? Jalan-jalan lah tapi lebih sering ke mall. : Terus bu, mertua pernah gak mengikutcampurkan pernikahan ibu? : Oh, enggak. Dia sangat menghormati privasi aku dengan suami. : Terus, biasanya pekerjaan rumah sepenuhnya dilakukan oleh mertua atau ibu? : Kami sama-sama. : Terus bu, ada gak keinginan untuk tidak tinggal bersama : Kalo untuk sekarang ini karena kebutuhan ya belum kepikiran mau pindah. Kalo anak kedua nanti lahir kemungkinan ya, mungkin nanti mau ngajak siapa gitu kan, terus juga mungkin entah mertua aku udah bosen di sini ya atau dia udah rindu banget sama kampungnya kan, jadi gak
22 mau lagi sama aku, nah itu aku serahin lagi ke dia, terserah mau gimana kan. Tapi untuk sejauh ini gak ada keinginan untuk pindah. : Terus bu, ibu pernah bilang sama suami ibu untuk tidak tinggal sama : Enggak, belum ada. : Terus selama ibu tinggal sama mertua, apa motivasi ibu sampai bisa bertahan tinggal sama : Anak aja sih. : Terus pernah gak bu, apa yang ibu lakukan sama anak salah di mata : Oh ya pernah, pernah kek gitu. Hmm misalnya gini, pola asuh orang tua zaman dulu sama sekarang kan beda. Jadi kan kalo zaman dulu itu kan banyak mitos. Misalnya, contohnya itu apa ya oh ini, namanya anak bayi kan sering di pakein kayak jimat-jimat gitu kan, kalung apa segala macem kayak gitu-gitu sedangkan aku kan gak kayak gitu, terus dia bilang kamu tuh ya jangan kek gitu, nurutlah sama orang tua zaman dulu kan kayak gitu, kita tuh bukannya sirik tapi ya namanya mencegah gitu kan. Aku kan bertentangan sama aku, gak usahlah kayak gitu. Ini kan zamannya kek gini-gini. Ya akhirnya, dia tetep makein tapi besoknya aku lepas. Nah, kalo udah kek gitu dia udah ngerti sendiri. Ya, kek gitulah contoh kecilnya. : Terus bu, pernah gak ibu berkonflik dengan mertua sampai ga bisa mengontrol emosi? : Untuk sekarang ga pernah, gak pernah sampai marah gitu kan? : Ibu orangnya cuek lah ya? : Cuek? Mungkinlah. Cuek kek gimana tuh? Hmm kalo aku gini, yang penting mertua ku seneng tinggal sama aku, dia gak ngeluh, dia sayang sama anak ku gitu, itu aja sih.
23 : Jadi suami ibu gak tinggal di sini? : Enggak, sebulan sekali. : Berarti setelah nikah bu? : Selama nikah, jadi sebulan sekali dia ke sini. : Rindu kali lah ya bu? : Makanya cari yang sini. : Terus bu, biasanya kan anak kecil belum terlalu inget nih sama wajah ataupun suara orang tuanya, cara ibu biar anaknya gak lupa gimana? : Iya, biasanya komunikasi setiap hari. Hmm terus kalo datang kan aku jelasin sama anak aku ini abi gitu. Ya ngomong kek gitulah. Memang capek kan setiap bulan harus ngenalin lagi sama anak tapi lama-lama dia tahu, kan semakin lama semakin besar anaknya, gitu deh. : Berarti selama ini belum ada konflik besarlah ya bu? : Konflik besar? Enggak ada. Konfliknya ya konflik-konflik masih biasa. : Terus bu, orang tua ibu di palembang juga? : Orang tua aku di bandung. : Terus, pernah gak bu kayak hmm ini cucu pertama dari mertua ibu? : Enggak, ini cucu ketiga kalo dari orang tua aku ini cucu pertama. : Ada gak bu rasa kecemburuan orang tua ibu, kan biasanya kalo kita lebih enak tinggal sama orang tua kita sendiri dari pada mertua apalagi ini cucu pertama kan dari orang tua ibu, ada gak rasa kecemburuan orang tua ibu? Kok kenapa gak orang tua ibu sendiri yang rawat anak ibu? : Karena ini, karena kebutuhan itu tadi ya sama kesibukan. Orang tua aku kan ada kesibukan sendiri, yang kebetulan lagi kosong ya mertua aku, jadi dia yang kesini. Ngalahlah mertuaku. Ga ada sih kecemburuan soalnya
24 sering komunikasi juga, sering telfon, sering apa kalo sekarang itu? Video call kan. Ya kek gitulah.
25 Informan IV Ibu Betti Dameria : Bu, sebelumnya sudah berapa lama tinggal bersama : Dari nikah dari tahun 95. : Sampai? : Sampai 3 tahun 8 bulanlah, sampai anakku umur berapa tahun ya itu? Pindah ke kota bangunkan, ke kota bangun sewa 2 tahun, pindah lagi ke panglong ini, depan SPBU ini setahun, baru balek lagi kan setelah dibangun rumah kami. Kembali lagi. : Sebelum menikah, ibu udah tahu harus tinggal sama : Tahu. : Terus, respon ibu gimana? : Biasa aja, haha : Gak ada rasa ketakutan gitu? : Gaklah, cuman ya karena ekonomi aja memang udah kayak gitu. : Terus, berapa lama ibu menyesuaikan diri sama : Udah langsung menyesuaikannyalah. : Dari awal memang udah kenal? : Iyalah, cumakan beda suami kan kadang terlalu dekat sama keluarga aja dia kan jadi gak terlalu apa cuek-cuek aja sih. : Terus, ibu udah berapa lama menikah? : 20 : 20 tahun? : Iyalah, anakku udah kuliah kok kan dari tahun 95. : Anak ibu ada berapa?
26 : Satu aja cowok, udah kuliah dia semester tiga lah ini nantikan. : Terus, ada gak usaha ibu untuk mendekatkan diri dengan keluarga pasangan? : Ya, pasti adalah. : Gimana cara ibu mendekatkan diri dengan keluarga pasangan? : Mendekatkan bukan mendekatlah, apa aja kek mana ya? Adaptasi biasa aja. Kek mana ya? Ya, anggap kek temen gitu karena kan kami lain suku juga sebelumnya. : Ibu termasuk dekat sama : Biasa aja, gak dekat. : Terus, apa alasan dan mengapa ibu harus tinggal bersama mertua sudah tahu? : Karena ekonomi. : Terus, apa suka dan duka ibu selama tinggal bersama : Oh banyak, haha pasti banyak-banyak, gak bisa disebutkan satu persatu habis itu nanti. : Sebutkan satu aja bu, intinya ajalah. : Intinya? Ya, pasti kurang bebaslah kan mesti jaga-jaga jugalah kan perasaan mertua, gak sebebas kita tinggal di rumah sendiri. Apalagi waktu tinggal di kota bangun kan lebih apa lagi kan mau jungkir balik atau mau apa kan jaga perasaan. Udah gitukan mamak dulu kan gak boleh kita apa kali kan suka-suka dia aja gitu. : Sukanya? : Sukanya? Kek manalah mau dibilang ya? Biasa aja, sukanya ya lebih rame aja tapi dari dulu karena gak-gak sistem bergantung sama mertua, gak ada masalah sebenarnya karena ekonomi aja, diterima aja sih. Bukan karena keinginan juga tapi karena keadaan.
27 : Pernah mengalami konflik dengan : Pernah. : Faktor-faktornya apa aja? : Menantulah, karena gabung tiga orang kan. Menantunya satu rumah bukan sendiri tapi tiga menantu satu rumah. Bukan sendiri aja, dia kan pilih kasih, ada lah pernah. : Biasanya mengenai apa masalahnya? : Masalah anak, apa-apa namanya? Hmm gak bisa menempatkan diri mertua maksudnya bisa pilih kasih. Beda-bedakan dia kan hatinya yang sama menantu ini lain, cucunya ini itu, gitu aja. : Terus, berapa lama biasanya ibu berkonflik dengan : Gaklah, sebentar aja. Udah lewat itu udah ga inget lagi. Yaudah, gak berapa lama kan kami pindah, langsung sewa rumah semenjak ada konflik jadi pindah. : Dulu berarti sempat tinggal bersama : Sempat, karena kan udah sampek tiga menantu di rumah, gak mungkinlah terus-terusan kita sama mertua. : Biasanya ibu kalau berkonflik sama mertua cerita ke suami atau enggak? : Enggak, gak pernah. Sama mamakku pun gak pernah, terakhir pernah sih dibilang sama suami gara-gara ini ipar gitu. : Terus, cara menyelesaikan konflik dengan mertua gimana? : Sama : Iya : Enggak diselesaikan, gak ada main diselesaikan aja. Suruh pindah aja gitu biar gak jadi apa. : Berarti, selama ibu berkonflik sama mertua gak ada kayak apa gitu penyelesaiannya gitu?
28 : Menyelesaikannya, ya kami terus enggak beberapa lama, beberapa bulan kan kami nyewa rumah. : Terus, ibu pernah mengalami stres enggak karena berkonflik sama : Stres udah pasti adalah, ya pasti adalah. : Terus, cara ibu menghilangkan stressnya bagaimana? : Ya deket sama Tuhan, gak ada lagi lainnya itu. Iya, kalo kawan pun itu hanya melampiaskannya aja, sekejap aja. Nanti udah habis, itukan teringat lagi. Jadi kita lebih dekat sama Tuhan, itu untuk menghilangkan biar gak sesak ajanya itu. : Terus, ibu pernah gak sewaktu-waktu gak bisa mengontrol emosi? : Ya pernah. : Terus gimana ibu cara mengontrol emosinya? : Mengontrolnya? Dibawa tidur ajalah, dibawa pergi. Diusahakan pikirannya gak usah apa gitu. Nah, sejak saat itu ada kegiatan kayak gini baru gak ada pikiran apa-apa. Dulu kan gak kerja sebelumnya, di rumah aja 24 jam. 24 jam di rumah jaga anak belakangan kan baru jalankan bisnis kan. Sekarang sih lebih happy malahan, mau deket atau gimana mau jungkir balik udah gak open, serba cuek aku sekarang, kalo dulu semua kita liat sikit-sikit. Nah, itu dia bedanya. : Terus dengan adanya konflik, hubungan ibu dengan suami jadi renggang atau tidak? : Ya pasti adalah sedikit gak enak. : Terus, ada enggak keinginan untuk tidak tinggal bersama dengan : Ada sih, kita kan lebih bebas kalo sama suami sama anak aja. Pasti ada itu.
29 : Pernah ada usaha enggak berbicara dengan suami untuk tidak tinggal bersama dengan : Oh pastilah adalah, makanya kan sempat pindah juga kan. : Terus respon suami ibu gimana? : Dia karena ekonomi aja alasannya, gak bisa subsidi. Terakhir kita yang cari solusi lah ya kan. : Terus selama ibu tinggal bersama dengan mertua, apakah motivasi terbesar ibu sampai bisa bertahan untuk tinggal bersama dengan : Perkawinan itukan kalo di Kristen itu kan sekali, kayak mana pun kan lagian itukan pilihan kita. Mau kek mana? Ya harus tahankan. : Ibu tadi berapa tahun tinggal bersama dengan : Kalo sampai sekarang di itung sama sekarang itu kan transisi ini sebenarnya, aslinya dari mulai nikah 3 tahun 8 bulan. Baru nyewa 2 tahun di kota bangun, baru nyewa di sini di panglong ini yang ada perumahan deket SPBU komplek cina setahun, baru kembali lagi kesini, sebelahsebelah rumahnya tapi rumahnya pisah-pisah sampai sekaranglah ya kan. : Terus, selama ibu berkonflik dengan mertua ada enggak strategi khusus gitu untuk menyelesaikan konflik? : Enggak, cuman pengen keluar aja biar gak tambah dalam. Karena kan menantu bukan sendiri, tadi kan aku bilang kami tinggal bukan satu sama mertua aja, ipar lagi sampai tiga. : Terus selama ibu tinggal bersama mertua, pernah enggak mertua mengikutcampurkan dalam pernikahan ibu? : Enggak, dia cuman karena segi adat aja. : Terus bu, cara berbicara mertua kepada ibu gimana? Apakah ada perbedaan?
30 : Enggak, kalo bicara dia agak kaku aja. Dia kurang bahasa indonesianya. Awalnya sebenarnya dianya baiknya sebenarnya mertua aku itu, dia kan kurang perhatian, mau ngomong-ngomong dekat. Tambah menantu banyak saingan, jadi kan perang kan. Udah gitu hatinya beda kan, sama cucu yang ini beda. Teruskan aku kan gak suka gitu. : Mertua ibu orang apa? : Cina. : Oh cina : Makanya lain suku tadi kan, makanya banyak adaptasinya. : Terus bu, apakah kegiatan pekerjaan rumah sepenuhnya dilakukan oleh mertua atau ibu? : Ya sama-sama lah, karena tukang cuci lain. Yang nyuci kan pembantu, yang masak, nyuci piring, nyapu ajanya kami tapi kalo bagian masak yang lebih sering ya aku. : Mertua ibu berapa umurnya? : Sekarang? Waduh, 70 berapa ya? 70 berapa ya? 39 gak jelas itu di apanya sih 39. : Kelahirannya tahun 39? : Iya, berarti 76 lah. : Masih lengkap bu mertua ibu? : Masih, beda setahun ajanya cowok sama cewek. : Suami ibu anak pertama dari keluarga itu? : Enggak, anak keempat.
31 Informan V Ibu Maria Pane : Ibu, sebelum menikah ibu udah tahu harus tinggal sama : Sudah tahu. : Terus, respon ibu setelah mengetahui? : Saya responnya melihat kedepan ya jalanin aja dulu, baru ya kalo kira-kira ini tidak cocok, ya baru kita cari tempat lain. : Terus, sudah berapa lama ibu tinggal sama : Hmm di itung dari tahun 2010 pernikahan saya, 2010 tepatnya 10 maret 2010 dan sampai sekarang masih tetep juga sama mertua dan mudah-mudahan sampai saat ini belum ada permasalahan yang kita hadapi yang begitu sulit kalau pun ada masalah ya diselesaikan secara bersamalah secara kekeluargaan. : Terus, sebelum ibu tinggal sama mertua ada gak rasa ketakutan gitu? : Rasa ketakutan itu selalu ada, kita berbuat apa pun kan namanya kita tinggal sama mertua ya pasti ada, gitu. Ketakutannya contohnya, ya kita sering telat pulang pasti kena marah ini, ya itu salah satunya gitu. Kalo kita berbuat lain istilahnya kita berpakaian happy-happy atau gimana, pasti oh udah, kita pun udah berpikir jangan sampai kena marah gitu. Ya, itu juga di waspadailah. Jadi untuk menghilangkan rasa kekhawatiran itu sebelumnya kita waspadai, apa yang kita kerjakan itu ya seharusnya yang di kerjakan. : Terus, butuh berapa lama ibu menyesuaikan diri tinggal bersama
32 : Hmm kurang lebih berapa ya? Setiap saatlah, ya namanya setiap saat itu kan berubah, namanya orang tua cepat sensitif, ya setiap saat kita harus berubah pikiran gitu ya, gak mungkin selamanya, eh, ga mungkin hanya satu atau dua bulan. Ya seperti saya udah 5 tahun juga belum tentu juga saya tahu seluruhnya isi hati mertua saya gitu. : Seberapa dekat ibu dengan : Dekat banget, seperti saudara gitu. : Terus, apa suka dan dukanya selama tinggal bersama : Kalo sukanya sih apa ya? Ya saling terbuka, kalo ada masalah itukan kita diskusilah gimana cara penyelesaiannya itu yang pertama. Terus kalo keburukannya, hmm suka pilih kasih sama anaknya gitu, suka pilih kasih karena kebetulan kan saya disana bukan hanya saya aja menantunya, ada dua disana menantunya, jadi suka memilah-milah. Pilih kasih gitulah, jadi ya kita sebagai menantu ya sadar dirilah. : Terus, selama ibu tinggal bersama mertua pernah mengalami konflik gak? : Konfliknya? Pernah. : Faktor-faktornya apa aja bu? : Faktor-faktor yang mempengaruhi tentang anak, faktor anaklah ya. Hmm yang jelas kalo anak saya udah cucunya mertua saya kan gitu. Contohnya, kalo saya nasehatin anak saya atau saya cubit, dia gak terima. Nah, dari situ bisa jadi kita udah emosional dengan anak kita sementara kalo kita cubit, dia gak terima. Dia balik menyalahkan kita, nah itu dia yang menjadi konflik besar kadang sama kita. Jadi kita pun gak bisa mendidik sepenuhnya anak kita. Itu dia faktor-faktornya kadang, faktor masalahnya seperti itu. Kalo anak mau les, anak saya
33 lagi gak enak badan permintaan sama saya mak, gak usah dulu les besok-besok aja ya mak? Capek kali rasanya karena tadi kami penjas mak disekolah gitu. Kata saya, oh yaudahlah tapi besok les ya nang? Terus nanti sorenya bertanya nih mertua saya, kenapa si etha ga les? terus kata saya, iya, katanya gak enak badan dia mak terus mertua saya bilang, iyalah, kau manjakan begini-begini. Jadi kadang ga sejalan, kadang sejalan gitu. : Terus selama ibu tinggal sama mertua, ada gak konflik yang besar gitu? : Kalau konflik yang besar itu ya selalu ada juga sih. Masalah gimana ya? Saya masalah uangnya, masalah dana untuk sehari-hari. Kalau kita kan memberikan tidak sama dengan apa yang diberikan adik saya yang tinggal juga dengan kami, ya gitu karena pekerjaannya lebih bagus dari kita, ya kita hanya sanggup membayar setengah dari apa yang diberikan dia sama mertua saya. Jadi, mungkin itu juga yang jadi konflik besar sama adik saya sama mertua saya juga gitu, tapi kalo masalah waktu saya lebih banyak waktunya di rumah dari pada di luar. Jadi, itu juga jadi konflik besar juga itu di rumah tangga gitu. : Biasanya ibu cerita gak sama suami kalau lagi berkonflik dengan : Oh, jelas dong. : Terus? : Kalau bertengkar sama suami tidak begitu bertengkar cuman hanya sekedar pendapat aja gimana bagusnya. Yaudah, kita jalanin aja segini nanti kan suatu saat akan tahu kepuasan itu di mana. Suatu saat akan bisa kita mandiri tanpa mereka juga, tanpa mertua juga kita harus bisa. Jadi, kita juga harus belajar mandiri, dari situ kita mempelajari kesehari-harian kitalah tinggal sama orang itu,
34 kita tahu menilai diri kita siapa, kesanggupan kita bagaimana, dari situ kita bisa belajar untuk mandiri gitu. : Terus, berapa lama biasanya ibu berkonflik dengan : Bisa dua sampai tiga hari. : Terus cara penyelesaiannya? : Cara penyelesaiannya mungkin ya kita duluan sebagai menantu, ya kita duluan yang ngomongin. Contohnya, kita memasak mak, hari ini kita masak apa? nah gitu. Jadi, gak mungkinkan orang tua membiarkan kita sudah memberikan pertanyaan dia gak menjawab? Ya dari situ kita bisa. Yaudah-udah kek gitu ya, oh ya, masak ini lebih enak ya?. Jadi, kita pun jadi nyambung ceritanya. Jadi, permasalahan tadi bisa ditutupin dengan kita tadi meminta atau bertanya atau kita menghilangkan perasaan ego kita, menghilangkan rasa kita menang sendiri dihilangkan aja, namanya kita tinggalkan sama mereka gitu. : Terus, pernah gak ibu sampai gak bisa mengontrol emosi karena berkonflik sama mertua gitu? : Kalau biasanya saya sih usahakan selalu menjaga kontrol, menjaga emosi, selalu kontrol emosi karena kebetulan kan saya dari kecil memang jangan sampai terjadi yang wah gitulah jadi saya selalu jaga jangan sampai terjadi. Kalau saya pun emosikan, dia pun menjawab emosi yang adanya stroke dong. : Terus bu, hubungan ibu dengan suami ketika anda berkonflik dengan mertua apakah menjadi renggang atau tidak? : Kalau saya sendiri, kalau pun saya ada konflik dengan mertua, saya sama suami saya tidak pernah, tidak pernah saya diam-diam kan dia. Hmm kalau untuk itu untuk suami ya tidak pernah, tidak pernah walaupun saya ada
35 konflik dengan mertua saya, sama suami saya sama aja, biasa aja, tidak pernah ada masalah. : Terus, pernah gak ibu mengalami stress karena berkonflik dengan : Pernah. : Terus, bagaimana cara ibu menghilangkan stress tersebut? : Yah saya ngomong sama teman, bicara sama teman. Hmm cari solusi gimana bagusnya. Yah setelah saya dapet informasi, saya sudah banyak berteman, sudah banyak curhat sama kawan terus kawan bilang oh ya, begini-begini terus saya bilang oh, iya ya. Yaudah, saya koreksi lagi diri saya, siapa sih? saya kembalikan lagi sama diri saya. Yaudah, kalo tetep saya juga harus keras kepala walaupun saya akui kalo saya itu gak terlalu salah dalam masalah ini, ya saya akui saya sebagai menantu, saya paling muda, dia orang tua saya, saya tetep hargai apa pun itu untuk menyelesaikan emosi tadi. : Pernah gak mertua mengikutcampurkan dalam pernikahan ibu? : Kalo ikut campur dalam pernikahan saya kayaknya pernah, tapi dalam segi positif ya. Contohnya, ulang tahun pernikahan gak, kelen rayakan ulang tahun pernikahannya? terus saya bilang iya cukup itu aja, sekedar begitu aja. Terus saya bilang, gausahlah mak, di rumah aja cukup itu aja. : Terus, apa yang ibu lakukan ketika sedang berkonflik? Apakah diem aja atau malah ngomong-ngomong atau melawan gitu? : Hmm kalau melawan sih tidak, cuman dibenak kita pasti berbicara. Hmm cuman gak perlu kita sampaikan ke umum, gak perlu kita sampaikan itu kepada orang tua kita,
36 cukup kita aja yang tahu nanti akan ada kebenarannya itu, begitu aja. : Terus, cara bicara mertua dari awal pernikahan sampai sekarang ada gak yang berubah? : Ada. : Seperti apa? : Hmm di tahun pertama saya sama mertua saya tuh bicaranya kasar. Saya suka dibilang ngapain kau kerja begitu-begitu jauh, gajinya gak seberapa suka dulu ngomongin itu sama saya, tapi kalo akhir-akhir ini dia berubah total dan gak pernah dia menanyakan udah berapa gajimu? Malah sekarang dia mendukung udah-udah cepat bangun! Biar cepat kelen kerja nanti banyak apa kecelakaan, telat pigi nanti banyak kendaraan nah kek gitu. Kalau dulu, itu tadi suka diejek-ejek begini-begini. Kalo sekarang jauh berubah, berubah banget. : Terus, apakah anda punya strategi khusus untuk menyelesaikan konflik dengan : Strategi khusus? Maksudnya? : Misalnya, hmm ibu buat sesuatu gitu buat mertua atau jalan-jalan? : Oh iya, kita kalo menyelesaikan masalah masalah tadi kan? Sering kita makan sama diluar, kita selesaikan masalah, kita adakan makan bersama atau kebetulan hari ulang tahunnya dengan masalah yang sudah lama tersimpan-simpan pas di ulang tahunnya kita bicarakan. Kita sampaikan terus mertua bilang oh, iyanya? Maaflah ya terus saya bilang iya, gpp mak nah itu dia. : Terus, selama ibu berkonflik dengan mertua apakah menggunakan orang perantara atau suami sendiri? : Suami sendiri, gak pake orang cukup kita aja.
37 : Terus, kegiatan pekerjaan rumah sepenuhnya dilakukan oleh mertua atau ibu? : Bersama, hmm gotong royong. : Terus, ada gak keinginan untuk tidak tinggal bersama : Ada, suatu saat nanti. Ada, pasti ada. : Udah pernah dibicarakan sama suami? : Sudah, sudah kita bicarakan. : Terus, respon suami ibu gimana? : Hmm setuju aja, responnya ya suatu saat nanti. : Terus, apa motivasi terbesar anda sampai bisa bertahan untuk tinggal bersama : Motivasinya? Kebetulan sampai sekarang anak saya masih SD dan tunggu dulu anak saya sampai A dulu baru kita mandiri, karena kebetulan sekolah anak saya kan kebetulan rumah mertua saya strategis deket sama sekolah anak saya, sementara kalo saya pindah saya gak bisa lagi mengontrol anak saya gitu, karena pekerjaan saya jauh dengan rumah yang kami tempati jadi sekarang kan yang mengontrol penuh kan mertua saya. Jadi motivasi saya itu, ya tunggu anak saya mandiri dulu, bisa cari angkot sendiri, kalau memang naik angkot baru bisa kita cari rumah untuk bisa leluasa gitu bisa lebih mandiri. : Terus, anak ibu ada berapa? : Anak saya ada dua, anak pertama saya itu perempuan, anak kedua itu laki-laki. Yang pertama namanya itu margareth, yang kedua itu namanya hans sihombing. : Terus, umur mertua ibu berapa? : Umur mertua saya sekarang menjalani 61 tahun. : Kan ibu selalu cerita sama suami kalo lagi berkonflik sama mertua, biasanya yang sering dibela siapa?
38 : Hmm kalau yang sering dibela itu tidak ada bagian pembelaan itu, sama rasa sih rasanya. Dia membela orang tuanya gak mungkin sepenuhnya? Dia bagian saya sepenuhnya gak mungkin? Jadi dia ditengah-tengah, dia penengah. Nah! gitu dia. : Terus, ibu kan gak tinggal sama mertua aja, ada istri dari adik ipar juga, ada gak rasa gak nyaman tinggal sama mereka juga? : Ada, pernah-pernah gak nyaman. : Terus, ibu bilang ke suamikah? : Bilang ke suami, dan kebetulan juga ada tetangga sebelah, ada anak kos yang satu halaman dengan rumah kita dan mereka juga melihat kenyataannya tentang masalah anak juga. Anak dia juga dua, anak saya juga dua. Kalau mereka salahpahaman, anak saya sama anak dia sering berantem. Yang duluan siapa yang menendang, yang duluan siapa yang ambil bolanya. Istilahnya kalau main bola mereka, kita belain ini salah, kita belain anak kita salah. Jadi ya, dari situ kadang mereka gak terima kalau anaknya kita salahkan gitu, itu contohnya. Kalau anaknya kencing celana atau pipis celana, gak langsung kita apakan, hmm gak langsung kita ganti, itu juga jadi masalah itu. Jadi, garagara itu pernah juga karena saya gatau kalo udah basah celananya, gak langsung saya ganti, langsung itu marahmarah belum tahu masalahnya apa, marah-marah itu. Baru pulang kerja pun dia bilang kamu begini-begini, gak peduli sama anakku! terus kata saya bukan, saya gatau itu kencing, saya gatau itu pipis nah gitu. Kadang kalo jatuh gak langsung kita tengok, contohnya begitu. : Terus, usaha ibu dapat menyelesaikan masalah dengan mertua tercapai atau tidak?
39 : Penyelesaian masalahnya tercapai, karena kita kalo masalah kek gitu langsung kita kumpul. Terus mertua bilang, nanti malem kumpul kita dulu, kita selesaikan, tengok cctv kebetulan rumah kita kan pake cctv, di tengok masalahnya apa. Setelah melihat kenyataanya kan penyelesaiannya selesai.
40 DOKUMENTASI OBSERVASI Keterangan: Informan I pada saat peneliti wawancarai Keterangan: Informan II pada saat peneliti wawancarai
41 Keterangan: Informan III pada saat peneliti wawancarai Keterangan: Informan IV pada saat peneliti wawancarai
42 Keterangan: Informan V pada saat peneliti wawancarai
43 BIODATA PENELITI I. Data Pribadi Nama : Siska Juli Permatasari Tempat/Tanggal Lahir : Medan, 19 Juli 1993 Jenis Kelamin Agama Kewarganegaraan Anak ke Alamat Perempuan : Kristen Protestan : Indonesia : 3 dari 3 bersaudara : Komplek PLN Jl. PLTN Paya Pasir No. 58 A Medan-Marelan : siskajulie19@gmail.com Nama Orang Tua Ayah Ibu : Drs. Ir. Warmen Sihombing, M.M : Sorta Panjaitan, S.pd II. Pendidikan : TK Dr. Wahidin Sudirohusodo Medan : SD Dr. Wahidin Sudirohusodo Medan : S Dr. Wahidin Sudirohusodo Medan : A Dr. Wahidin Sudirohusodo Medan 2011 Sekarang : Departemen Ilmu Komunikasi
Keindahan Seni Pendatang Baru
Pendatang Baru Hari ini adalah hari pertama Fandi masuk ke kampus. Karena dia baru pulang dari Aussie, setelah tiga tahun menetap dan sekolah disana, bersama dengan keluarganya. Orangtuanya telah mendaftarkannya
Lebih terperinciLampiran 3. Verbatim Subjek 1. Waktu Wawancara : Sabtu, 08 Februari 2014 PENELITI (P) SUBJEK1 (YS)
131 Lampiran 3 Verbatim Subjek 1 Subjek 1 : Waktu Wawancara : Sabtu, 08 Februari 2014 ENELITI () SUBJEK1 () Kode Verbatim Koding Hallo.. gimana kerjaannya? 1 Udah. Uda beres. Oke. Anakmu gimana kabarnya?
Lebih terperinciIngatan lo ternyata payah ya. Ini gue Rio. Inget nggak? Rio... Rio yang mana ya? Ok deh, gue maklum kalo lo lupa. Ini gue Rio, senior lo di Univ
Bab 1 Dina sangat bingung apa yang harus dilakukannya sekarang. Ia merasa sangat terpojok. Kenapa disaat-saat seperti ini ia bertemu lagi dengannya padahal ia sudah berhasil melupakannya. Dina kan? seorang
Lebih terperinciTranskrip Wawancara dengan Anak Korban Broken Home
Transkrip Wawancara dengan Anak Korban Broken Home Informan 1 Nama : AD Jenis kelamin : Perempuan Usia : 14 Tahun Pendidikan : SMP Hari/tanggal wawancara : Jum at, 4 April 2014 Tempat wawancara : Rumah
Lebih terperinciI. Arga ( tentang Dia dan Dia )
I. Arga ( tentang Dia dan Dia ) Dia indah, dia cantik. Bagiku dia penghuni taman hatiku. Namanya Andin. Buatku melihatnya tertawa, melihat dia tak terbebani itu bahagiaku. Andini Soebagio, perempuan cantik
Lebih terperinciBAB II. 1. Pasangan WE dan ET (Mahasiswa perantauan asal Riau)
BAB II A. PROFIL INFORMAN 1. Pasangan WE dan ET (Mahasiswa perantauan asal Riau) WE adalah mahasiswa perempuan asal Riau. WE menempuh pendidikannya di kota Yogyakarta sejak tahun 2013. WE memilih berkuliah
Lebih terperinciTranskrip Wawancara dengan Suami Broken Home
Transkrip Wawancara dengan Suami Broken Home Informan 1 Nama : Bapak MH Jenis kelamin : Laki-laki Usia : 39 tahun Pendidikan : SMA Hari/tanggal wawancara : Selasa, 8 April 2014 Tempat wawancara : Rumah
Lebih terperinciPERTANYAAN WAWANCARA KELUARGA HARMONIS DAN TIDAK. 1) Bagaimana pendapat anda mengenai komunikasi antara orang tua dan anak
PERTANYAAN WAWANCARA KELUARGA HARMONIS DAN TIDAK HARMONIS 1) Bagaimana pendapat anda mengenai komunikasi antara orang tua dan anak didalam keluarga? 2) Apakah anda sering berkomunikasi dengan keluarga?
Lebih terperinciDAFTAR LAMPIRAN HASIL WAWANCARA INFORMAN 1
DAFTAR LAMPIRAN HASIL WAWANCARA INFORMAN 1 1. Bagaimana kondisi keluarga Anda (responden)? Kondisi keluargaku sangat harmonis, walaupun bapak sudah tidak ada tapi aku punya mamak yang luar biasa dan abang-kakakku
Lebih terperinciLAMPIRAN II VERBATIM DAN FIELD NOTE RESPONDEN IC
LAMPIRAN II VERBATIM DAN FIELD NOTE RESPONDEN IC 106 107 VERBATIM WAWANCARA HASIL WAWANCARA SUBJEK 2 (IC) Hari : Selasa Tanggal : 13 Oktober 2015 Jam : 09.00-12.00 Tempat : Ruang tamu Kostan responden
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membangun kehidupan sosial dan kehidupan bermasyarakat secara luas bagi seorang anak.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keluarga sebagai institusi sosial terkecil, merupakan fondasi dan investasi awal untuk membangun kehidupan sosial dan kehidupan bermasyarakat secara luas bagi
Lebih terperinciPersahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36
Sahabat, kata yang sering kita dengar. Apakah kalian tahu arti dari sahabat? Semua pendapat orang tentang sahabat berbeda-beda. Menurutku sahabat adalah teman yang selalu ada saat kita sedang senang maupun
Lebih terperinciSelesai mandi, istri keluar kamar mandi. Tubuhnya ditutupi handuk. Sambil mengeringkan rambut menggunakan handuk, istri berjalan menuju meja rias.
Selesai mandi, istri keluar kamar mandi. Tubuhnya ditutupi handuk. Sambil mengeringkan rambut menggunakan handuk, istri berjalan menuju meja rias. Saat berjalan, dia sempat melirik suami yang masih tertidur.
Lebih terperinciDalam sehari, dia menghancurkan semua harapanku. Dalam sehari, dia membuatku menangis. Dalam sehari, dia menjadi mimpi terburukku
Dalam sehari, dia menghancurkan semua harapanku Dalam sehari, dia membuatku menangis Dalam sehari, dia menjadi mimpi terburukku Dalam sehari Hanya dalam sehari BRRAKKK!!! Pukulan Niken nyaris menghancurkan
Lebih terperinciLampiran I PEDOMAN WAWANCARA. 1. Pemahaman pernikahan
58 Lampiran I PEDOMAN WAWANCARA 1. Pemahaman pernikahan a. Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang pernikahan? b. Menurut Bapak/Ibu, pada usia berapakah seseorang dikatakan siap untuk menikah? c. Menurut Bapak/Ibu,
Lebih terperinciDaftar pertanyaan untuk key informan : Customer service PT Galva Technologies (Sdri. Ayu)
Daftar pertanyaan untuk key informan : Customer service PT Galva Technologies (Sdri. Ayu) 1. Seberapa sering anda berkomunikasi dengan pelanggan 2. Apakah semua pelanggan yang datang diperlakukan yang
Lebih terperinciSepanjang jalan tiada henti bercerita dan tertawa, aku menghitung bintang-bintang dan tak terasa sudah sampai di tempat mie ayam rica-ricanya Pasti
Sepanjang jalan tiada henti bercerita dan tertawa, aku menghitung bintang-bintang dan tak terasa sudah sampai di tempat mie ayam rica-ricanya Pasti abang nya bingung nih kakak bawa cewek lain lagi Iyalah
Lebih terperinci: Dina Simbolon. Lama Bekerja : 10 Tahun (Sejak 2006) Waktu wawancara : 29 April 2016, WIB. P : Kenapa Ibu memutuskan untuk pindah kemedan?
Informan 1 : Nama : Dina Simbolon Umur : 53 Tahun Lama Bekerja : 10 Tahun (Sejak 2006) Waktu wawancara : 29 April 2016, 16.12 WIB P : Coba perkenalkan diri Ibu? I : Nama Ibu Dina Simbolon, asal ibu dari
Lebih terperinciInforman S1 S2 S3 S4 S5
89 C. Deskripsi Hasil Penelitian dalam Bentuk Table. Tabel.6 Identitas Informan Informan S1 S2 S3 S4 S5 Nama Martini Hj. Zubaidah Maria Theresia Sriwahyuni Yustina Ekowati, S.Pd Agnes Efitiani Usia 46
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan dari mulai lahir sampai dengan meninggal dunia. Dari semua fase
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Selama rentang kehidupan manusia, telah terjadi banyak pertumbuhan dan perkembangan dari mulai lahir sampai dengan meninggal dunia. Dari semua fase perkembangan manusia
Lebih terperinciPROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR DEPARTEMEN PEDAGOGIK FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Kajian Kasus Siswa SD dan Pengembangan Layanan Bimbingan dan Konseling di SD Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bimbingan dan Konseling Dosen Pengampu : Arie Rakhmat Riyadi, M.Pd. Disusun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki tugas perkembangan yang sangat penting yaitu mencapai status
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mahasiswa termasuk di dalam kategori remaja akhir dan dewasa awal. Pada masa itu umumnya merupakan masa transisi. Mereka masih mencari jati diri mereka masing-masing,
Lebih terperinciNaskah Manajemen Complain dan Customer Care
Naskah Manajemen Complain dan Customer Care 1. Karakter Emosional Complain Seorang ibu yang merupakan anggota keluarga pasien datang ke customer service menanyakan perihal tidak adanya tempat tidur yang
Lebih terperinciPEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (INDEPTH INTERVIEW) Adapun pertanyaan yang disusun dalam melakukan Indepth Interview untuk
PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (INDEPTH INTERVIEW) Adapun pertanyaan yang disusun dalam melakukan Indepth Interview untuk menggali informasi dari informan adalah : 1. Bisakah ibu menceritakan bagaimana ibu
Lebih terperinciHASIL WAWANCARA INFORMAN 1
DAFTAR PERTANYAAN 1. Sudah berapa lama menikah? 2. Bisa ceritakan kembali bagaimana pertemuan awal bapak/ibu sampai menjalin hubungan? 3. Dalam keluarga bahasa apa yang digunakan sehari-hari? 4. Tradisi
Lebih terperinciCINTA TELAH PERGI. 1 Penyempurna
CINTA TELAH PERGI 1 Penyempurna Enam belas tahun yang lalu seorang ibu bernama Rosa melahirkan seorang bayi perempuan, bayi yang selama ini bu Rosa dan pak Adam (suami bu Rosa) idam-idamkan selama dua
Lebih terperinciLAMPIRAN. Pedoman Wawancara. Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara
113 LAMPIRAN Pedoman Wawancara 114 Tujuan penelitian: - untuk mengetahui alasan siswa menggunakan jejaring sosial Ask.Fm. - untuk mengetahui keterbukaan diri siswa melalui jejaring sosial Ask.Fm. 1 Apa
Lebih terperinciLampiran 1 : Transkrip Wawancara Pasangan Suami Istri JS dan HS
Lampiran 1 : Transkrip Wawancara Pasangan Suami Istri JS dan HS : Selamat siang bu, boleh diperkenalkan nama ibu siapa, umur nya berapa dan alamatnya dimana? : Suku ibu apa? : Saya suku Batak : Agama ibu
Lebih terperinciDATA FOTO. Foto Pasangan Pertama Fanny Tionghoa Kristen dan Rizky Jawa Islam. Foto Pasangan Kedua Dana Jawa Islam dan Anggi Tionghoa Kristen
DATA FOTO Foto Pasangan Pertama Fanny Tionghoa Kristen dan Rizky Jawa Islam Foto Pasangan Kedua Dana Jawa Islam dan Anggi Tionghoa Kristen Foto Pasangan Ketiga Fiskalia Jawa Kristen dan David Tionghoa
Lebih terperinciBIODATA INFORMAN. : Muhammad Ali Akbar Syihab. Tempat/Tanggal Lahir: Tanjung Beringin, 23 Desember : 4 (Empat) Dari: 6 (Enam) Bersaudara
BIODATA INFORMAN Nama : Muhammad Ali Akbar Syihab Tempat/Tanggal Lahir: Tanjung Beringin, 23 Desember 1993 Usia Anak Ke Agama Pendidikan : 21 Tahun : 4 (Empat) Dari: 6 (Enam) Bersaudara : Islam : - SD
Lebih terperinciUniversitas Sumatera Utara
INFORMAN 1 Karakteristik pasien 1. Nama : ST 2. Alamat : Dusun Ujung Teran 3. Usia : 31 tahun 4. Jenis kelamin : Laki-laki 5. Suku : Batak 6. Pendidikan : SMA 7. Pendapatan : 2.000.000/bulan 8. Masa perawatan
Lebih terperinciPEDOMAN WAWANCARA. Calon Peserta
90 PEDOMAN WAWANCARA Calon Peserta Demand Masyarakat Menjadi Peserta Mandiri Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Di Kota Medan Tahun 2016 I. Identitas Nama : Umur : Pendidikan Terakhir : Pekerjaan
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN
35 LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN 36 KUESIONER Responden yang terhormat, Saya Andre Kurniawan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen Unika Soegijapranata Semarang, memohon kesediaan Saudara
Lebih terperinciBERSAMAMU KAWAN ( * )
BERSAMAMU KAWAN ( * ) Persahabatan itu sampai kapanpun tidak akan pernah saling menjatuhkan kecuali bagi mereka yang bersahabat bukan karena Allah SWT S ahabat? Pasti dibenak kita terpikir tentang sahabat
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Indonesia
1 LAMPIRAN 2 I. Identitas Pribadi Subjek 1. Usia 2. Jenis Kelamin 3. Agama 4. Suku Bangsa Pedoman Wawancara Lampiran 1: Pedoman Wawancara II. Gambaran Pribadi Subjek 1. Masa Kecil Subjek (Prob: Peristiwa
Lebih terperinciGURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri.
INT. CLASSROOM - DAY Suasana kelas yang bising akan obrolan murid terhenti oleh sahutan guru yang mendatangi mereka dan membawa seorang murid yang berdiri di depan pintu kelas. GURU Anak-anak, hari ini
Lebih terperinciPERTANYAAN WAWANCARA. Jenis kelamin: Pendidikan terakhir: Pendapatan/bulan : <3juta >3juta
PERTANYAAN WAWANCARA Nama: Jenis kelamin: Jabatan: Pendidikan terakhir: Lama bekerja: Pendapatan/bulan : 3juta 1. Saat ini ibu sedang menggunakan bank apa? Sudah berapa lama ibu menggunakan bank
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap manusia dimuka bumi ini harus senantiasa berusaha dalam mempertahankan hidupnya. Manusia dibekali otak untuk berpikir bagaimana cara mempertahankan hidup
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. Analisis dengan Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) didalam Menangani
80 BAB IV ANALISIS DATA Analisis dengan Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) didalam Menangani Pola Pikir dan Perilaku Lesbian pada Remaja di Jeruk Lakarsantri Surabaya Setelah menyajikan data di lapangan
Lebih terperinciRumah Ketua RT : (tok tok tok.) Assalamuallaikum.. permisi : Waallaikum salam eeeh perawat Evita.. apa kabar?
Setting: Di suatu hari yang cerah beberapa hari setelah dilakukannya implementasi oleh perawat Evita mengenai senam kaki dan edukasi mengenai terapi diet bagi sekelompok masyarakat yang menderita DM. Maka
Lebih terperinciThis is the beginning of everything
This is the beginning of everything Sudah cukup lama rasanya aku tak berhubungan lagi dengan Tomi. Dan sekarang, aku sudah kuliah. Ya, kuliah. Aku menjadi mahasiswa sekarang. Dimana inilah saat-saat yang
Lebih terperinciHASIL WAWANCARA. Pertanyaan Jawaban Koding Keterangan
99 HASIL WAWANCARA Subyek I Pertanyaan Jawaban Koding Keterangan Malem mbak. Lansung aja ya mbak kita ngobrol-ngobrol. Mbak, tertarik tidak pada tari Jawa? Apa yang membuat mbak tertarik pada tari Jawa?
Lebih terperinciTranskrip Wawancara. Informan 1. : Nilam Rahmadani. Tempat, Tanggal Lahir : Medan, 18 Februari : Jl. Tj. Balai, Gg. Bersama Sunggal Kanan Medan
80 Transkrip Wawancara Informan 1 Nama : Nilam Rahmadani Tempat, Tanggal Lahir : Medan, 18 Februari 1996 Alamat Hobi : Jl. Tj. Balai, Gg. Bersama Sunggal Kanan Medan : Nonton, travelling, renang dan olahraga
Lebih terperinciLAMPIRAN - LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN - LAMPIRAN Lampiran 1 No. :... LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENGALAMAN KELUARGA SEBAGAI PEMBERI ASUHAN PERAWATAN PADA PENDERITA SKIZOFRENIA DI DESA BIREM PUNTONG KOTA LANGSA Saya bernama
Lebih terperinciKAJIAN KASUS SISWA SD DAN PENGEMBANGAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SD. : Kemalasan Dalam Menghapal Dan Kasus Pembulian.
KAJIAN KASUS SISWA SD DAN PENGEMBANGAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SD Nama : Maulida Insani Nim : 1606063 Prodi Mata Kuliah : PGSD : Bimbingan dan Konseling Dosen pengampu : Arie Rakhmat Riyadi,
Lebih terperinci'hufft, aku cape selalu disakitin sama cowo yang aku sayang.' kata icha sambil menghela nafas. tanpa dia sadari air matanya menetes.
icha duduk sendirian di sebuah cafe sambil menatap hujan 'hufft, aku cape selalu disakitin sama cowo yang aku sayang.' kata icha sambil menghela nafas. tanpa dia sadari air matanya menetes. ia teringat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diandalkan pada saat individu mengalami kesulitan (Orford, 1992). Dukungan
BAB I PENDAHULUAN I. A. LATAR BELAKANG Dukungan sosial adalah kenyamanan, perhatian, dan penghargaan yang diandalkan pada saat individu mengalami kesulitan (Orford, 1992). Dukungan sosial ini terbagi atas
Lebih terperinciEh, maaf ga sengaja, gue lagi buru-buru. Loe ga papa? tanya Joe menyesal.
Saat kamu merasakan cinta terhadap seseorang tapi tidak bisa memberitahunya, apa yang akan kamu lakukan? Terus diam atau memberanikan diri untuk mengungkapkannya? Lita memilih untuk diam, karena dia pikir
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN HASIL WAWANCARA Informan I Nama : Manimbul Hutauruk Tanggal Wawancara : 31 Januari 2015 Tempat : Rumah Bapak Manimbul Hutauruk Waktu : Pukul 13.00 WIB 1. Berapa lama anda tinggal di Desa Hutauruk?
Lebih terperinciLEMBAR HASIL WAWANCARA (INFORMAN)
LEMBAR HASIL WAWANCARA (INFORMAN) Inisial Nama : MA Jenis Kelamin : Laki-Laki Umur Pendidikan Pekerjaan : 45 Tahun : SMA : Tidak Ada No. Variabel / Pertanyaan Informan Kemudahan Memperoleh Narkoba 1 Apakah
Lebih terperinciBIODATA PENELITI. : Cesilia Methami Surbakti. Tempat/Tgl Lahir : Pontianak / 06 Agustus Alamat : Jl Perjuangan, Komplek. Elite 2 no.
I. IDENTITAS PRIBADI Nama BIODATA PENELITI Nim : 090904118 : Cesilia Methami Surbakti Tempat/Tgl Lahir : Pontianak / 06 Agustus 1991 Pekerjaan : Mahasiswa Alamat : Jl Perjuangan, Komplek. Elite 2 no. C-6
Lebih terperinciLampiran 4. Verbatim Subjek 2. Waktu Wawancara : Rabu, 26 Maret 2014 PENELITI (P) SUBJEK2 (A)
142 Lampiran 4 Verbatim Subjek 2 Subjek 2 : Waktu Wawancara : Rabu, 26 Maret 2014 ENELITI () SUBJEK2 () Kode Verbatim Koding Bagaimana pekerjaan kamu? Ya begitu aja sih, Cuma akhir bulan katanya mau ada
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN MASALAH
BAB V PEMBAHASAN MASALAH A. PEMBAHASAN Setiap manusia memiliki impian untuk membangun rumah tangga yang harmonis. Tetapi ketika sudah menikah banyak dari pasangan suami istri yang memilih tinggal bersama
Lebih terperinciANALISIS MARKET RESEARCH UNEJ
1. Kegiatan selama liburan Bantu orang tua:3 Ya, kalo aku sih ya diem aja dirumah soalnya dirumah juga kan ada ibu punya took jadi bisa bantu-bantu (D,P,Aktif, Jalan-jalan:5 Kalo traveling, mungkin naik
Lebih terperinci"Ya ampun ini anak pikirannya makan terus. Hahahaha," jawab Ricky "Yah keliatan kali dari pipi Ki. Hahaha," timpal Cella Persahabatan yang nyaris
PROLOG "Grace, gimana tadi bisa gak?" Tanya Cella "Bisa sih, mudah-mudahan dapat nilainya bagus yah Cel," jawab Grace "Hai cewek-cewek, gimana tadi UNnya bisa gak?" Ucap Ricky "Bisa dong," jawab Cella
Lebih terperinciPEDOMAN WAWANCARA. 3. Pernahkah anda melakukan usaha untuk menggugurkan kandungan? tua/pasangan/orang-orang terdekat anda?
LAMPIRAN 59 PEDOMAN WAWANCARA 1. Bagaimana perasaaan anda ketika anda mengetahui bahwa anda sedang hamil? 2. Apa yang anda lakukan ketika anda mengetahui bahwa anda sedang hamil? 3. Pernahkah anda melakukan
Lebih terperincia. Berapa lama mereka menikah b. Apa yang diharapkan dari hubungan pernikahan yang sedang dijalani 4. Perbedaan Tingkat Pendidikan
LAMIRAN 49 50 51 52 Lampiran 3. edoman Wawancara 1. Identitas ubjek a. Nama b. Usia c. endidikan d. ekerjaan 2. Identitas uami ubjek a. Nama b. Usia c. endidikan d. ekerjaan 3. Hubungan ubjek dengan uami
Lebih terperinciUniversitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara
86 Lampiran 1. Pedoman wawancara Pedoman wawancara saat penelitian Di Rumah Sakit Umum Bina Kasih Medan Daftar pertanyaan wawancara kepada keluarga pasien Data singkat informan Nama : Jenis Kelamin : Tanggal
Lebih terperinciLAMPIRAN BIODATA DIRI
LAMPIRAN BIODATA DIRI A. Identitas Nama : IRNA SYAFITRI Nim : 080904052 Departemen : Ilmu Komunikasi Stambuk 2008 Tempat/Tanggal lahir : Kisaran, 22 Mei 1989 Jenis Kelamin : Perempuan Agama : Islam Golongan
Lebih terperinciG. Paradigma Penelitian
42 G. Paradigma Penelitian Dewasa Awal Tugas Perkembangan Mencari Pasangan Hidup Membina Kehidupan Rumah Tangga Meniti Karier utk memenuhi kehidupan ekonomi Rumah Tangga Menjadi Warga Negara yg Bertanggung
Lebih terperinciNADIA AKU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com
NADIA AKU Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com JUDUL BUKU Oleh: Nadia Copyright 2015 by Nadia Penerbit nulisbuku nulisbuku.com admin@nulisbuku.com Desain Sampul: nadia Diterbitkan melalui:
Lebih terperinciScanned by CamScanner
LAMPIRAN Scanned by CamScanner Scanned by CamScanner Scanned by CamScanner Scanned by CamScanner Scanned by CamScanner Scanned by CamScanner Scanned by CamScanner Scanned by CamScanner PEDOMAN WAWANCARA
Lebih terperinciBAB III PENYAJIAN DATA. 1. Keadaan Geografis Kelurahan Dupak. Wilayah ini membentang Utara ke Selatan dengan batas-batas wilayah : 44.
62 BAB III PENYAJIAN DATA A. Deskripsi Subyek dan Lokasi Penelitian 1. Keadaan Geografis Kelurahan Dupak Luas area wilayah kelurahan Dupak sampai tahun 2012 tercatat 48 Ha. Wilayah ini membentang Utara
Lebih terperinciINVESTOR MINDSET FOR LIVING!..
INVESTOR MINDSET FOR LIVING!.. Halo Sobat Trader FormulaBinary.com.. Hari ini saya mau SHARE tentang GIMANA SIH Cara untuk BERTUMBUH dan BERTUMBUH Dan TERHINDAR dari KESERAKAHAN Dalam INVESTASI?.. Nah
Lebih terperinciHASIL WAWANCARA SUBJEK 1
PEDOMAN OBSERVASI a. Kesan umum subjek. b. Perilaku yang sering muncul saat proses wawancara. c. Media subjek dalam berkomunikasi dengan pacarnya. d. Ekspresi wajah subjek saat diwawancarai dan saat berkomunikasi
Lebih terperinciLAMPIRAN-LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA
LAMPIRAN-LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA : Hj. Cucu Zainabun Yusuf, S.Pd.,M.Pd : Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Mancak 1. Menurut ibu BK itu apa? Jawab: BK itu tempat untuk mengatasi permasalahan dari siswa-siswi,
Lebih terperincivioooooo, udah jam 6 lewat, kamu mau sekolah apa gak sih jerit mama dari dapur ketika mendapati sarapan yang disiapkannya masih rapi di meja makan.
Kriingg kriinggg kringgg Ku raih alarm yang ada di meja belajarku, seperti biasa ku tekan tombol off dan aku kembali ke alam mimpi. vioooooo, udah jam 6 lewat, kamu mau sekolah apa gak sih jerit mama dari
Lebih terperinciBROADCASTING TV MIDTERMS
BROADCASTING TV MIDTERMS Naskah Film Pendek Judul AKU DAN BINTANG KECILKU Created by : RAHMAWATI FEIRA ANGGRAHENI (08.12.2859) SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2010 AKU DAN BINTANG KECILKU Written
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Persiapan Penelitian Pada saat penelitian, peneliti melakukan persiapan dengan menggunakan alat ukur observasi dan wawancara. Observasi digunakan untuk mengetahui
Lebih terperinciLAMPIRAN I. Verbatim (Bahasa Indonesia) P : Peneliti. S : Subjek. Subjek HK. P : Assalamu alaikum de, selamat siang. S : Wa alaikum salam, siang..
LAMPIRAN I Verbatim (Bahasa Indonesia) P : Peneliti S : Subjek Subjek HK P : Assalamu alaikum de, selamat siang S : Wa alaikum salam, siang.. P : Ade, boleh tidak kaka minta waktu ade sebentar saja. Kaka
Lebih terperinciPedoman Wawancara Proses Komunikasi Antarpribadi Efektif Pegawai P2TP2A Kabupaten Serdang Bedagai dengan Anak Korban Kekerasan Seksual
85 Pedoman Wawancara Proses Komunikasi Antarpribadi Efektif Pegawai P2TP2A Kabupaten Serdang Bedagai dengan Anak Korban Kekerasan Seksual Tujuan Penelitian: 1. Untuk mengetahui proses komunikasi antarpribadi
Lebih terperinci1. Nama : Niko. Jenis Kelamin : Laki-laki. : 13 Tahun. : Jalan Tanjung Sari, Medan. Nama Orang tua : Beresman S.
LAMPIRAN 1 BIODATA ANAK AUTISTIK HIPERAKTIF 1. Nama :. Jenis Kelamin : Laki-laki. Usia : 13 Tahun. Alamat : Jalan Tanjung Sari, Medan. Nama Orang tua : Beresman S. 2. Nama :. Jenis Kelamin : Laki-laki.
Lebih terperinciContoh tampilan saat bersosialisasi dengan penduduk lain
LAMPIRAN Lampiran 1 Tampilan cd permainan harvest moon Contoh tampilan di dalam Harvest Moon Gambar 1 Bagian dalam rumah tokoh utama Gambar 2 Di pusat kota Contoh tampilan saat bersosialisasi dengan penduduk
Lebih terperinciPEDOMAN WAWANCARA. Bagaimana pandangan PUS dengan banyak anak banyak rejeki? Menurut PUS berapa jumlah anak yang ideal dalam keluarga?
PEDOMAN WAWANCARA A. Identitas Informan 1. Nama : 2. Umur : 3. Pendidikan : 4. Pekerjaan : 5. Pendapatan : 6. Jumlah anak : B. Perilaku Informan Tentang Jumlah Anak. 1. Bagaimana pendapat PUS dengan program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyebabkan perbedaan persepsi dan sikap terhadap pengalaman, sehingga
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap manusia adalah unik. Hal ini terjadi karena manusia tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang berbeda-beda, baik secara budaya, latar belakang pendidikan,
Lebih terperinciLDR (Long Distance relationship)
LDR (Long Distance relationship) Abis gue tanyain tentang cowok yang di taksir Siska, Diki ngerasa dia butuh pacar baru. Akhirnya dia buka facebook.. nyari-nyari cewek. dia nemu tuh nama sama cewek cantik
Lebih terperinciPEDOMAN OBSERVASI. No Aspek yang diamati Keterangan
LAMPIRAN LAMPIRAN 1 PEDOMAN OBSERVASI Hari / Tanggal : Waktu : No Aspek yang diamati Keterangan 1. Lokasi 2. Latar belakang mahasiswa 3. Rutinitas sehari-hari mahasiswa 4. Kondisi sosial dan ekonomi 5.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Siswa SD kelas IV hingga VI umumnya berada pada masa kanakkanak akhir yang berusia 6-12 tahun. Masa kanak-kanak akhir merupakan periode pertumbuhan yang lambat dan
Lebih terperinci: iya bener ya oma harus sehat. Udah makan oma? : udah tadi habis dari GOR langsung beli sarapan
LAMPIRAN SUBYEK PERTAMA : Selamat pagi oma : Selamat pagi : hari ini gimana sehat? : sehat dong, harus sehat terus : iya bener ya oma harus sehat. Udah makan oma? : udah tadi habis dari GOR langsung beli
Lebih terperinciDibalik perjuangan seorang "PAPA"
Dibalik perjuangan seorang "PAPA" Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah
Lebih terperinciPEDOMAN WAWANCARA JUDUL: SOSIALISASI BAHASA DALAM PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS LAMPUNG FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK JURUSAN SOSIOLOGI Jl. Prof. Sumantri Brojonegoro No. 1 Gedung Meneng, Rajabasa, Bandar Lampung PEDOMAN WAWANCARA
Lebih terperinciAda sebuah kisah yang akan saya ceritakan tentang 2 orang. laki laki yang punya karakter yang berbeda. Berikut
Ada sebuah kisah yang akan saya ceritakan tentang 2 orang laki laki yang punya karakter yang berbeda. Berikut ceritanya : LELAKI PERTAMA Suatu saat saya pernah berjumpa dengan beberapa lelaki yang curhat.
Lebih terperinciDAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. Uraian :... Uraian : Mengikuti diklat atau pelatihan akuntansi zakat (PSAK 109) : Uraian :...
LAMPIRAN DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA A. Latar Belakang Pendidikan 1. Pendidikan terakhir : Cukup 2. Latar belakang pendidikan : Cukup 3. Mengikuti diklat atau pelatihan akuntansi zakat (PSAK 109) : Cukup
Lebih terperinciNot Just A Friendship, We Are Big Family
Not Just A Friendship, We Are Big Family He s getting married! ucap Laras setengah ragu. So what? pertanyaan tapi dengan pandangan penuh selidik dilontarkan seperti tanpa punya perasaan oleh Lian, sahabat
Lebih terperinciArti Sahabat. Karena merasa iri hati, Alexa dan Tifa yang tak mempunyai banyak teman datang untuk mengacaukan suasana.
Arti Sahabat Luna, Olive, Silvy, dan Meta sedang duduk berkumpul bersama. Mereka mengobrol, bernyanyi sambil sesekali tertawa lantang, saling menjahili satu sama lain. Sungguh seperti sebuah keluarga yang
Lebih terperinciGambar tersebut adalah sebuah hati, ditengah-tengahnya terdapat sebuah gedung dan disamping kiri gambar tersebut ada angka satu besar sekali.
Sesampainya dirumah, Ilham bergegas menghidupkan komputer dan langsung mengirimkan pesan kepada orang yang memberinya note sesuai dengan isi notenya, bahwa Ilham harus mengirimkan pesan setelah menerima
Lebih terperinciMungkin banyak yang berpikir, Ah kalo cuma kenalan doang, gue juga bisa.
Berikut ini adalah artikel yang tidak akan Anda lewatkan begitu saja. Anda ingin mencari tehnik yang praktis, ini adalah hari keberuntungan Anda. Saya akan membeberkan sedikit tentang teknik dan cara-cara
Lebih terperinciLIFE HISTORY. Note : II (12-18 tahun) Nama : Tetni br Tarigan Usia : 16 tahun
LIFE HISTORY Note : II (12-18 tahun) Nama : Tetni br Tarigan Usia : 16 tahun Tetni seorang anak perempuan berusia 16 tahun, yang tinggal dalam keluarga yang serba kekurangan. Ia, orang tuannya dan empat
Lebih terperinciI #GALAUSEKOLAH Penggalauan pada bab ini menceritakan kegalauankegalauan yang terjadi di sekolah, mulai dari guru sampai pelajaran yang bikin galau
I #GALAUSEKOLAH Penggalauan pada bab ini menceritakan kegalauankegalauan yang terjadi di sekolah, mulai dari guru sampai pelajaran yang bikin galau GALAU KARENA GURU Hal ini pastinya pernah dialami oleh
Lebih terperinciLAMPIRAN-LAMPIRAN. RP : Riset Partisipan. 1, 2 dan 3. A. Riset Partisipan I (RP1) Inisial Lanjut Uisa : Ny. S
Lampiran 1. Verbatim Keterangan: LAMIRAN-LAMIRAN S : Subjek : eneliti R : Riset artisipan. 1, 2 dan 3 K : Kepala anti A. Riset artisipan I (R1) Inisial Lanjut Uisa : Ny. S Umur : 76 Tahun Jenis Kelamin
Lebih terperinciNo. Responden : Nama : Umur : Jenis Kelamin Pendidikan terakhir : Pekerjaan :
PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM STUDI KUALITATIF PERILAKU BUANG AIR BESAR PADA IBU RUMAH TANGGA YANG TIDAK MEMILIKI JAMBAN KELUARGA DI KECAMATAN SUKARESMI KABUPATEN GARUT 2009 Informan : Ibu rumah tangga No.
Lebih terperincimati cepet-cepet. Aku sih pengin ngerasain jadi kakekkakek. Nah kalo gitu, nanti pas aku jadi kakek berarti kamu yang jadi neneknya dong? Kan namanya
KESAN PERTAMA `Tadinya sub-judul ini mau aku kasih judul Pandangan Pertama biar lebih soswit kaya FTV dan lebih bikin merinding kaya judul lagu. Tapi eh tapi, aku sendiri lupa sama peristiwa pandangan
Lebih terperinciART OF THE TRIOMPE. Oleh: Dwi Wulandari
ART OF THE TRIOMPE Oleh: Dwi Wulandari Malang, 2014. Masyaallah, Lun! Pakaian kamu ituloh, gak bisa lebih ketutup dikit apa? seru lelaki yang akrab aku sapa Dan, Romdan. Hari ini pakaianku memang agak
Lebih terperinci1. Bagaimana kondisi lampu taman menurut pendapat anda? (Menunjuk satu bagian lampu taman yang tidak berfungsi).
LEMBAR WAWANCARA STUDI EVALUASI KUALITAS ELEMEN PENDUKUNG TAMAN PADA TAMAN LINGKUNGAN PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MERCU BUANA Hari/Tanggal/Bulan : Resi Hari Murti Adjie
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tugas dan sumber-sumber ekonomi (Olson and defrain, 2006).
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap manusia akan mengalami peristiwa penting dalam hidupnya, salah satunya adalah momen perkawinan dimana setiap orang akan mengalaminya. Manusia diciptakan untuk
Lebih terperinciAndai Dia Tahu.
Andai Dia Tahu By: @avamisu Ibu, bantu aku sekuat dirimu. Ajari aku sehalus dirimu. Aku terpuruk ibu. Aku tersesat dan aku tak tahu bagaimana caranya kembali tanpa sosokmu. Aku mempercepat langkahku menuju
Lebih terperinciWe see, we observe, we investigate, we conclude, we solve
We see, we observe, we investigate, we conclude, we solve Elle Ugh. Panas banget sih pagi ini. Apa matahari dan alam nggak bisa lebih bersahabat dikit? Tega banget manggang gue pagi-pagi begini. Oh iya.
Lebih terperinciIh! Ngagetin aja! Untung ga jantungan gue! aku berjalan meninggalkan parkiran. Lagian siang-siang bolong kaya gini ngelamun dia mentertawakanku.
Say Hello Siang itu matahari sangat terik. Parkiran sekolah sangat ramai dengan kaka-kaka kelas yang sudah waktunya untuk pulang. Aku memarkirkan kendaraanku dilapangan luas yang disediakan oleh pihak
Lebih terperinciyang putih. Cukuplah menutupi kulit Bayu yang sedikit hitam. Karena saking pemalunya, jangankan untuk minta nomor hp Fivin, ngajak kenalan aja Bayu
Jomblo Banyak hal yang dibanggakan seseorang ketika sudah menjadi senior di perkuliahan, sekolah dan organisasi lainnya. Ilmu yang lebih banyak, atau bahkan jabatan yang sedikit bisa dibanggakan. Setelah
Lebih terperinciKata-kata Belajar di Rumah ini kadang enggak sesuai apa yang gue kerjain di rumah selain tidur-makan-tidur-makan. Fase yang baik untuk gemuk.
Salah Sambung KAKAK kelas gue, kelas 12. Mulai sibuk dengan segala persiapan ujian sekolah, dan ujian nasional. Ini terasa pada adik-adik kelasnya yang mulai banyak Belajar Di Rumah. Kata-kata Belajar
Lebih terperinci