Interview with mrs: Juliette Surip
|
|
- Suparman Makmur
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Royal Institute for Southeast Asian and Caribbean Studies Reuvensplaats BE Leiden Netherlands tel: (+) ; kitlv@kitlv.nl Interview with mrs: Juliette Surip Transcriptic summary (00:00) Namaku Surip, umurnya 66, dulu lahir di Suriname, di daerah Moengo. Dulu orangtua yang laki-laki kerja bagian tanam sayur-sayuran, petani sayuran, kalau ibunya jual-jualan sayuran, sayurnya tanam sendiri, kalau bapak kan kerja di kebun sayur, biasanya nanam tayawiri, kacang, bitawiri. Waktu kecil di Suriname, kalau pagi sekolah, sampai kelas 2. Sekolahnya deket, jalan kaki dari rumah. Kakak adikku banyak, kakak perempuan satu, kakak laki-laki satu, adikku kembar, dua, terus ada perempuan satu, itu yang kuingat, semua lahir di Suriname. Kakakku dulu sekolah juga, nggak ingat ya kalau kakak sampai kelas berapa. Waktu pulang kesini, cuma aku sendiri, lantaran dibawa sama siwo, dipupu siwone, pakde, pak Mijan itu, dibawa ke Indonesia, siwonya ada anak satu, jadi pulang ke Indonesia berempat siwo, istrinya, aku, anaknya. Saudaraku semua masih di Suriname. Waktu perjalanan dari Suriname ke Tongar naik kapal satu bulan, siang malam, kapalnya namanya Langkuas, itu sampai di pelabuhan Teluk Bayur, turun di Padang, kesini naik bus. Waktu di kapal, pembagian makannya teratur nampaknya, dipanggili, terus ngambil antri di atas, kalau mau makan itu kan dipanggili ransum gitu, nah itu diatas ngambil nasinya,bawa ke tempat masing-masing gitu, setelah ambil nasi, (Pak Sarmoedjie : jadi ada palkah atas, palkah dalam lagi, palkah lagi, mereka tidur di palkah-palkah, ya masing-masing itu dibagi, satu-satu tempat tidurnya, sesuai dengan keluarganya tadi, nanti begitu waktunya sudah makan, ransuuuuum gitu, ngumpul antri). Waktu di Suriname, masih kecil-kecil gitu lah, pulang sekolah ya disuruh-suruh, ngambil sayur, terus paginya ibu pergi ke pasar, jual. Cuma bantu ngambilin aja, nggak bantu jualan.
2 (05:19) Di Moengo nampaknya nggak ada listrik, masih lampu teplok, (Pak Sarmoedjie : adanya masih di luar pertambangan, Moengo itu sebetulnya area pertambangan, bauksit, mungkon rumahnya Bu Surip itu mungkin agak pinggir kota gitu ya), ya di perkebunan lah, wong kebun pisang banyak lho rasaku di situ, di desanya, bukan di kotanya. Kalau di Aliangsi itu kan mbahku, lain tempat, jauh kalau kesana kan naik boat. Yang pertama ke Suriname itu mbah, orangtua kelahiran Suriname, kalau mbah itu dari Jawa, Magelang, kalau dulu mbah aku cerita bilangnya kenek wereg gitu, ditipu gitu lho, ya bilangnya mbah kan aku dulu orang Magelang, dekat kali Soti bilangnya, terus aku ke pasar kena wereg, diwereg orang terus aku ikut ke Suriname, sudah itu aku ngelahirkan mamakmu disana. Jadi waktu ke Suriname, mbah sudah nikah, pergi ke Suriname laki-laki perempuan yang kenek wereg itu. Waktu ke Indonesia nggak ada bayangan gimana, kalau rasaku ya kayak di Suriname aja gitu, aku anak kecil waktu itu, 10 tahun, di kapal nggak pernah main, mabuk sebulan, nggak bangun-bangun, mandi aja digendong sama bapak ke atas, dikasih obat, cuma kan nggak mau, makannya itu ibu dari Suriname bawa roti gabin tapi yang di kaleng besar itu kan, persiapan satu bulan itu yang dimakan, makan nasi nggak mau, makan daging-daging itu nggak mau, dibuangnya aja ke laut, mabuk. Anaknya siwo laki-laki nggak mabuk, anaknya siwo Kang Jarot, lakinya Bu Tuminah itu, (Pak Basar : Pak Mijan ini bawa kang Jarot, itu anaknya, kemudian nambah ini satu lagi ponakannya), Atmijo anak angkat juga Pak Mijan, saiki ning Tiku, Supar yo ning Jakarta, Supar yo anak angkat podo wae, tapi kan deknen kan ora dierken ngono lho, nak aku kan dierken ngono. Erkene ora eneng, mbiyen bapakku mbuh ning endi, bapakku sing nyimpen, terus bapakku pindah-pindah kan, ora eneng. (10:34) Di Tongar,bedenge nomer siji nek gak salah, bedeng A, jejer pabrik-pabrik, berempat itu. Pertama sampai Tongar, sepi toh, di alas kok, ning rimba, alang-alange ya masuk di sela-sela lantai, dindingnya bambu, kalau jam 6 itu orang situ bilangnya jangan keluar-keluar nanti ada macan, tapi nggak pernah keluar memang, takut kan, masih rimba alang-alang, padang lalang. Yo enak di Suriname lah, mamakku aja sampai disini nangis-nangis, kalau tau aku, nggak mau bilangnya, yang disesali itu disini bilangnya payah, masa masuk hutan bilangnya, disana rumah ditinggal, kebun ditinggal gitu aja, nggak dijual, ditinggal-tinggalkan aja, mau dibeli sama orang kita ngga perlu uang, nggak boleh bawa uang dari Suriname bilangnya, emas aja nggak bisa banyak-banyak.
3 Di sini siwo kerja nyari kayu, gergaji, istrinya yo ladang. Siwo dapat tanah 2 hektar, dulu nggak ada ditanami apa-apa, ditanami pisang itu kan, sudah bapak ke luar, terus dia beli rumah di luar, di Banjar Talang (Pak Basar : Banjar Talang sesudah pasar itu agak kesana, satu kilo lah), sing omah bulet itu kan mbiyen nggon pak e kae, disini kan sepi dulu, kerjaan nggak ada, jadi mamak disana mau jualan, di pinggir jalan kan bisa jualan, mamak tuh dagang makan-makanan, kalau hari minggu ke pasar, kalau enggak ya di rumah, makanannya dibikin, pisang goreng (Pak Basar: peyek, snack-snack). Tanah diluar itu dibeli udah ada 5 tahun disini, di Tongar, lantaran orang Tongar banyak yang keluar kan cari kerjaan, jadi bapak itu terus keluar beli tanah disana, disini nggak bisa kerja, kalau mamak jualan kan bapak ikut bisa bantu-bantu disana bikin ladang, tanam padi di belakang rumahnya itu. Aku ikut mamak, rumah yang di Tongar ditinggal. Tanah yang dulu dapat 2 hektar dijual, bapak udah tua kan, terus tanahnya itu dijual, sing tuku Yunus, tapi terus balik ke Tongar. Udah nggak bisa kerja itu kan, terus bapak balik lagi ke Tongar, ke rumahnya lagi lah, ini rumahnya di belakang, nah itu peninggalan bapak itu. Yang dijual tanah perkebunan, kan tanah perumahan sendiri, tanah perkebunan sendiri. (16:17) Disini sekolah sampai kelas 6, habis itu nggak sekolah lagi, terus periperi [PRRI-red] itu lho, terus bapak bilangnya kan waktu peri-peri itu anak-anak perempuan itu diganggu-ganggu kan di jalan, diganggu-ganggu d ijalan gitu sama preman-preman (Pak Sarmoedjie : sama preman-preman, sama tentara dari Medan, diganggunya verbal aja), jadi bapak bilangnya nggak usah sekolah, anak perempuan nanti di jalan-jalan gimana, nah sampai di situ aja. Bojoku adike kang Irul, adikke bojone kang Irul, Wiji jenenge, saiki gek niliki anake ning Solok. Dulu nggak ikut kesenian-kesenian jawa gitu, wong mau nengok sandiwara, band,, dilarang sama orang tua, kejam orang tuaku dulu, nggak boleh anak perempuan keluar, nonton-nonton itu nggak boleh kalau nggak sama mamaknya, umpamanya mamaknya nyumbang itu ya ikut, bisa ikut, kalau pergi sendirian nggak bisa, nyumbang itu umpamanyan dapat undangan bralek gitu lho. Nggak pernah ikut acara itu, pulang sekolah ya bantu mamak ke ladang. Di Suriname, ning kebonan rasaku yo ra enek tonton-tontonan iku ora enek, durung pernah lah. Aku di Suriname tinggalnya campur, kebanyakan orang India, tetangga mamakku itu orang India, mereka bertani juga. (20:18)
4 Kalau di Tongar selain sekolah, ya ke ladang itu mbantu ibu, tanam padi, tanam kacang, 3 bulan panen padi kan terus dibajak ditanam kacang, tanam pisang ya iya, tanam padi ya iya,, tanam kacang ya iya, tapi waktu itu nggak laku, kalau padi itu dimakan sendiri, ditumbuk sendiri, dimasak sendiri, belum laku, kacang pun belum laku dulu, kurang laku waktu dulu, nggak kaya sekarang, kalau sekarang ya, apa-apa laku. Tanah yang dibelakang [rumah di Banjir Talang-red] itu 1 hektar lah, tanah sini yang dijual, tanah sana yang dibeli ya 1 hektar lah. Dulu masih berhubungan sama saudara-saudara di Suriname, tapi sekarang sudah lama nggak, ya kirim surat, kirim surat kemari kan, aku bales kesana, terus ada orang Suriname pulang, aku kirim surat kesana, kirim foto, diterima, ada balasannya dulu,,sekarang nggak ada, mungkin entah pindah entah gimana, aku nggak tau alamatnya, dulu adik yang kirim. Sudah itu kan aku balesi kesana, itu ada lagi balesan lagi, terus aku kirim foto sama sedulure wo Poniyem, aku kirim foto kirim surat karo wonge to, nah dikekke, kakak itu mbalesi mrene, ngomong fotone wis tak tompo, bar iku wis ora ngirim meneh, putus sampai sekarang. Waktu terakhir kirim surat cuma bilangnya mamak udah meninggal, bapak udah meninggal, kakakku perempuan udah meninggal, kakak laki-laki udah meninggal, jadi mamak bapak kakak perempuan laki-laki udah meninggal semua, tinggal adik-adik. Waktu pisah sama saudarasaudaranya, sedih nggak ada keluarga. Balik Suriname ya kepingin sih kepingin, tapi ongkosnya mahal. (24:40) Dulu ada anak bapak itu yang di Nederland itu, Kang Herman kan, kae mulih karo mantune sing keri kae, lha kae kan omonge kone le dolan arep dijak ning Neherland, lha anak-anakku akeh lho, yo opo anakke aku dewe mrono, ngko teko kono iyo nak iyo, lha mbiyen anakke kan ning kene. Herman anakke Pak Mijan juga tapi ning Nederland tapi ket cilik deknen ora melu pak Mijan, melu mboke pisah karo mboke, cerai karo pak Mijan ngono, lha terus anakke kui sing jenenge Herman kui melu mboke, waktu isih urip pak e rene niliki sepisan yo, terus ping pindone wingi pak e wis ora enek, wis 5 tahun lah, wis putus hubungan. Siwo laki-laki dulu kan punya anak satu yang namanya Herman yang di Nederland, udah itu cerai sama perempuannya, anaknya itu ikut sama mamaknya, nggak ikut sama bapak, lha terus nikah sama siwoku itu, dapat anak satu, itu yang dibawa pulang ke Indonesia. Saya anaknya delapan, meninggal satu, tapi udah nggak ada yang di rumah, udah mentas semua, sekolah dari SMA semua, di Simpang Empat. Anaknya sekarang ada yang di Solok satu, ada yang di Pekanbaru satu, yang disini empat, yang satu meninggal, ninggal anak dua,
5 anaknya ikut bapaknya, ya kadang lah kesini, Restini pindah ning omah sekolah, isih dodol ning kono kan, layanan anak sekolah itu tadi lah, nek Yono isih tetep tukang wae, nukang wae ra leren-leren. Suamiku kerjo nukang, yo kui ngerjani masjid iku, bahane kurang terus longo dekne niliki anakke, ngko nek balik bahane wis enek, dikerjani meneh. Yang berubahnya Tongar ya sekarang jalan-jalan udah dibangun, udah agak rame, kalau dulu kan sepi, jalan setapak, mobil nggak ada, dulu cari makan payah, kalau sekarang mau kerjakerja di PT nggak mungkin nggak makan, pokoknya mau usaha ya, disini sekarang murah cari makan. Kalau dulu payah, ya cuma kerja di ladang aja, ladangnya sendiri, tanam-tanam sayuran, tanam-tanam kacang, jagung, nanti kalau kacang itu dikupas baru dijual di pasar, nggak gelondongan, kalau sekarang kan baru dicabut aja udah datang pedagang itu tanya kacangnya mau dijual atau enggak, kalau dulu payah, masa baru-baru disini ya sulit cari makan, maka itu orang Tongar banyak yang pergi, ke Pekanbaru, ke Medan, ke Jambi, jadi yang tinggal disini ini orang yang ketinggalan-ketinggalan, pak Sarmoedji aja nggak mau tinggal di Tongar, masih bujang aja udah burr. (31:31) Waktu sekolah, aku sakngisore kang iki [Pak Sarmoedjie-red] lho, sekolahnya ya sama juga kan, (Pak Sarmoedjie : masalahnya kita ini dikumpulkan ada yang udah ini, usia segini, jadi di kelas 6 itu, umurnya macam-macam), ada yang muda, ada yang tua, ya campuran dari bermacam-macam daerah. Waktu pertama sekolah, bahasanya beda, ya belajar dulu, gurunya pake bahasa Indonesia. Selain di sekolah belajar bahasa Indonesia ya sama orang-orang sini itu, main sama orang Minang juga. Kang Sarmoedji wis SMP aku isih kelas 4 lho, kang Sarmoedji itu pergi aku masih sekolah disini. Balik ke tongar lagi [setelah pindah ke Banjir Talang], ya kan tanahnya ada disini, disana cuma beli kan, lantaran untuk usaha bapak bilangnya gitu, kalau disini aja nggak bisa usaha, jadi kita cari tanah di luar biar bisa usaha, lama-lama bapak nggak kuat lagi nggergaji kayu itu kan, nggraji tangan, dulu kan mana ada mesin-mesin, kan nggak enek, jadi deknen kan nyarike nyari kayu di hutan-hutan itu kan, kadung wis tuku tanah ning ngarep, kan dodol, pak e ngadang-ngadang ning kono, wis ora kerjo meneh, pak e yo wis tuwo lho seko Suriname. Suratiyem iku temenku, Suratiyem iku emang ket enom kang, nasibe elek, ditinggal kerjo, rabi karo sing jenenge mbah parman, lha deknen dimadu,, sampe mbah Parman meninggal, sampai sing wedhok meninggal deknen sing ngopeni, nah bar iku Suratiyem karo pak Sapar,
6 karo Pak Sapar setahun opo durung enek setahun, Pak Sapar loro, stroke,, kan deknen sing ngopeni sampai mati, jadi kesenengan dia itu nggak ada, memang kasihan. (37:43) Di Tongar ini sama umpamanya di Bandar Rejo, di Kotabaru itu sama orang Jawa ya, tapi orang luar itu bilangnya kalau orang Tongar ini jiwanya per [fair-red], soalnya nggak mau ngganggu orang, nggak pernah kerengan sama orang, diapa-apakan orang ya diem aja, entah merasa terpencil, orang Jawa dimana-mana ya banyak lho, tapi kalau orang Tongar ini lain sama Juranggo lho, kalau orang Juranggo kan orang keras, ya sama orang Jawa kalau dipikir. Tapi kalau orang Jawa yang dari Suriname ya, biarpun keturunannya, gini gitu itu nggak ada, tapi kalau orang Jawa dari Juranggo, dari Jawa itu, keras-keras itu, mau main tinju itu pemuda-pemudanya, keroyokan gitu, kalau orang Tongar mana, tanya sama kakang itu, nggak ada, kalau asli orang Tongar ya biarpun keturunannya diginikan ya iya, umpamanya kepala desa bilang gini, ya iya gitu aja, manut, mungkin bawaan dari Suriname (Pak Sarmoedjie : karena kita biasa hidup menderita), kalau di Juranggo itu yo orang beli mobil satu gitu, semua mau beli mobil, kalau orang Tongar ya situ to, malah seneng kita kalau bisa beli tetangga kita kan, kalau umpamanya nyarter-nyarter dipinjam-pinjam kan bisa gitu, nggak ada wah ikut apa gitu, nggak ada iri gitu. Tolong menolong ada, kalau mau umpama beralek atau mendoa orang meninggal itu rukun lah semua. (40:00) Aku nikah umur 17, sesudah itu meninggal suamiku kan, terus menikah dengan adiknya Kak Wagiyem, orang Tongar juga, orang dari Suriname juga, yang suami dulu ya dari Suriname juga, mbiyen anakke Pak Majiran, yo anakke sithok itu, itu anak angkat tapi, ora nduwe anak, Marsinah sing wedhok, mbah Marsinah, sing lanang jenenge Majiran, yo anake sithok, si Paijan itu thok, anak angkat iku. (Pak Basar : rumah pak Sarmidi dulu kan disana, terus rumahnya Paeran,nah itu terus omahe Pak Majiran, terus bapakke Khamid ning kono juga dadi siji, mbiyen), sekarang sudah ditanam sawit semua. Alah dulu payah kok sekolah, ya maklumlah waktu itu ning Tongar koyo ngono lah, ga iso sekolah, awake iso nyekolahke anak sampe SMA kabeh wae seneng wisan, kalau nurut jaman aku disini ya susah, banyak yang keluar. Waktu dulu nggak ada kerja, mau kerja apa, (Pak Sarmoedjie : kalau ada di Sasak, ada di Airbangis, mungkin kita nggak jauh-jauh,karena tidak ada, kita larinya ke Pekanbaru, kita ke Medan, sekitar Jambi). (Pak Basar : perkebunan belum ada sama sekali buka disini, persawahan nggak ada, tapi kan kita semua itu ladang berpindah-pindah).
7 (45:36) Pertama masuk sini sengsara, nggak kerasan, kita nggak pergi lantaran bapak aja, bapak nggak mau pergi ya kita tentu nggak pergi-pergi, ya sampai meninggal bapak (Pak Basar & Pak Sarmoedjie : bapak ini termasuk pengurus juga dalam yayasan, mandor gitulah, kepala kerja, jadi yang ngurusi orang-orang itu kepala grup kerja yang kerja di yayasan, jadi seperti bapak saya kan kerja di yayasan, entah mbabat entah apa, lha itu punya foreman, foremannya termasuk pak Mijan itu, foremannya empat, Mijan, Saji, tidak terstruktur membawahi bidang tertentu, tapi kira-kira seperti itu, untuk bagian kayu Pak Parmin namanya, Pak Parmin itu punya anak namanya Karno, saiki ning Solo, Karno itu pun karena bapaknya tukang, pinter nukang, tamat SMP nukang mbangun rumah dia, rumahnya Sapar disana itu bangunannya Karno itu, Pak Mijan itu foreman, pengawas) Rejone Tongar itu mbiyen kan paling mung 5 tahun yo, rejo tuh ramenya Tongar, ramenya orang baru datang kesini itu cuma 5 tahun itu, (Pak Sarmoedjie : datang tahun 54, 5 tahun kemudian 59, PRRI, bubar), semua udah terjual itu, tanah terjual, habis. (50:28) Dulu perjanjiannya kan kita sekeluarga bilangnya dapat 5 hektar, nggak dapat, seperumahan ini aja beli, kalau aku yo mungkin nggak dapat, wong bapakku aja nggak dapat, apalagi aku, tapi bapakku dapat 2 hektar. Bapak nggak pernah nanya ke yayasan, nggak berani sama mbah Harjo, (Pak Sarmoedjie : figur lurah Salikin Hardjo itu betul-betul blas ra piye-piye tapi kita takut, segan, takut, berwibawa, segala-galanya, nggak jahat tapi berwibawa, jadi segan), apa yang dibilangnya iya, ya iya itu aja, nggih. Di Suriname, sarapannya ya roti kalau pergi sekolah, siang malam makan nasi, kalau di Suriname memang nggak pernah pagi-pagi makan nasi, minum susu, rotinya dulu untuk sarapan, nanti yang lainnya dibawa ke sekolah, dimasukkan dalam kotak gitu. Waktu pertama disini, ubi aja beli lho, belum nanam, beli sama orang Bandarejo itu, kadangkadang beli talas itu aja dipalsu sama orang itu, talas hutan itu dijual, dimakan gatel, talas ditanam sama talas hutan kan lain, lantaran laku kita mau beli kan, itu dijual sama orang, bentuknya sama, rasanya gatel dimakan. Biasanya dimasak direbus, digoreng (Pak Basar : pake bravu, bravu bisa talas, pisang, ubi, pisang setengah masak itu enak kalau dijadikan bravu). Yo nangis minta roti, dulu baru-baru disini, payah lho roti itu. Ubi aja itu direbus, kadang-kadang digoreng, kalau mamakku dulu kan seringnya direbus dulu terus digoreng gitu lho. (55:27)
8 Kalau makan nasi, lauknya beli ikan laut itu, disini ada ikan laut beli di pasar Simpang Empat itu pasar,, Simpang Empat itu, kalau mbiyen anak okeh kan nek tuku iwak cilik-cilik, koyo wader, sakmene-mene kae lho, anak okeh kan iso dibagi, sing penting ruwo kan ngono, masaknya digoreng, disambel gitu, kalau sayur kae sayur tayawiri, kates, bawa bibir dari sana, kalau tayawiri itu kan cepet, ditanam, hidup (Pak Basar : tahan sebulan, karena pakai umbi kan, umbinya kan tahan, umbinya bisa dimakan, kaya kentang kecil itu, kayak kimpul, kalau di Jawa gembili), di kapal masukkan dalam peti, kan bawa peti, masukkan dalam plastik, kasih tanah. Keluargaku bawa tayawiri sama bitawiri, bitawiri stek [tanamnya-red], tuncupke gitu kan urip, bawa beras sedikit-sedikit, karena takut nanti sampai dirumah nggak ada beras gitu, bawa sekarung kayaknya, bawa ikan asin. Di Suriname ada ikan asin, malah kandelkandel, tebel-tebel, becau (Pak Sarmoedjie : namanya ada becau, dari ikan haring, ikan laut yang dikeringkan jadi ikan asin becau, lha itu kalau di Belanda becau itu mahal, harganya larang), kandel-kandel kan, nggak enek tulange rasaku, (Pak Basar : kemudian ada ikan panggang, asap, gopung namanya), o iyo iwak gopung, bawa juga, sama pinangsi, pinangsi itu daunnya bulat-bulat itu lho, kandel, itu dibawa tampangnya tadi, tampangnya kan bulatbulat, tampang itu bibit, kan dibawa kering gitu kan, nah sampai disini kan diserakkan gitu, ditaburkan gitu, sekarang ada ning nggone Mbah Siyem, nak mung taewiri kene akeh lho, sepinas biasanya disup, agak lendir-lendir (Pak Sarmoedjie : jangan diendapkan, kaya bayem lah, bayem kan kalau diendapkan nggak boleh). (1:01:11) Kalau ukro, semacam gambas, ya berlendir juga dia itu, tapi bilang orang Suriname itu vitamin, tambah darah ya, nggonku ra eneng ketoke, mati, ukro masaknya dikukus aja, kalau nggak dioseng, makannya pake sambel terasi, nggoreng iwak asin, nggo ikan asin tapi ikan asine sing kandhel kae ta, ora sing tipis, ora enak, nek sing kandhel kan daging tok kan, enak iku. (1:05:53) Di Suriname, ada ikan gabus, ada [ikan-red]kuikui, yang sisiknya tulang, dimasak masala, pakai tumbar, yang kayak India, yang kuning itu. Cucunya banyak, yang satu ada 5, satu ada 3, satu ada 6, ada 4, 20 ada, buyut aja ada lho, 3 buyutnya, kalau hari raya rame, kumpul disini, ya kalau hari raya ya datang kan, sungkemsungkeman, datang semua cucunya, buyutnya. Sering cerita pengalaman di Suriname ke anak-anak, ke cucu, kadang-kadang kan cucu-cucuku itu kan bandel, dulu aku nggak kaya koe, aku bilang gitu, gini-gini, aah dulu lho nek, nggak sekarang, anak sekarang kan bandel-
9 bandel, kalau dulu aku dipendeliki aja sama bapakku udah takut. Mana ada jaman mbiyen anak gadis kaya sekarang kaya cucu-cucuku itu, pulang sekolah tidur main hp, nonton tv, dulu pulang sekolah, [dibilangin-red] nanti kalau pulang sekolah tunggu manuk,jaga burung di sawah, ditanam padi kan, pagi sama sore yang banyak [burung-red]. Kalau punya sapi, bapaknya melihara sapi, ya nanti pulang sekolah ngarit, dulu aku juga, udah pernah dibanting sapi juga kok, diseruduk sapi, (Pak Basar : ada sapi yang jahat itu, di Tongar dulu sampai meninggal orangnya karena sapi, Pak Musak Harun, kena tanduknya. Dulu punya 2 sapi, punya bapak, masih ikut punya bapak. (1:10:32) Waktu kecil pulang sekolah ya jaga manuk, ngarit, nanti kalau pulang bawa suket segini, ngeri lah pokoknya orang jaman dulu. (Pak Basar : Musak Harun itu dulu guru ngaji aku ning Suriname, Paramaribo, kui ning Paramaribo manggone), tapi nek guru gaji seko Suriname terus ke Tongar maune pertamane kan Mbah Mat Rusdi, Mbah Supar, Mbah Ramin, tiga [gurunya-red],(pak Sarmoedjie : di Suriname anak-anak belajar ngaji kalau sore, kalau saya khatam quran di Suriname, besok sunat malamnya khataman, terus pake terbangan namanya), nek wong jowo terbangan, saiki rebana, (Pak Basar : masih berlaku, masih ada itu, pake kobok-kobok, ditangisi, masih begitu juga, didudukin, kayak ada pelaminan kecil), wong adat Jawa ya gitu, nggak ada lagi sekarang, sudah punah, (Pak Basar : sudah ke mantri, dokter itu sudah, ya sekarang masih ke mantri tapi masih ada tambah-tambahannya di rumahnya itu ada, jadi tetep ada itu, itu tukang sunat namanya calak itu, sudah disini sampai 5 tahun masih ada sunat pakai calak), wong mbiyen ora sunat dokter, calak iku, sekarang nggak, ke rumah sakit ket Pak Ratun nggak enek to yo, Pak Ratun ke Pekanbaru terus ora enek calak. (1:16:37) Kalau disini, kematian sama kayak di Jawa, ada melek berapa hari, tahlilan sampai 7 harian (Pak Basar : nujuh, 40, 100, 1000), biasanya manggil orang, selametan, kenduri. Di makam, ada yang pakai kijing, ada yang nggak, ada yang pake papan biasa, ya macam-macam, tergantung orangnya maunya apa, rata-rata sekarang pakai papan biasa itu aja, lubangnya kan bikin lubang kayak landak saiki modele, di opo jeneng, di rong ngono, umpama sini lubangnya kan, liang, terus sebelah sini bikin lubang, (Pak Basar : misalnya ini kuburan digali gini ya, digali lagi untuk memasukkan jenazah, jadi nggak langsung tanah itu menimpa orang yang ninggal itu, ya mungkin untuk keselamatan jenazahnya itu, mungkin nggak
10 keinjak-injak). Kalau ada yang mati, yang ngurusi kaum, kalau disini ya ditunjuk, dulu Pak Sukron, sekarang Juari. (1:23:58) (Pak Sarmoedjie dan Pak Basar : kalau kaum tugasnya di bidang agama saja, pernikahan, doa-dao itu, kematian, kalau sesepuh adat yang dituakan belum ada penggantinya). (Pak Sarmoedjie : sekarang sudah nggak kalau asalnya sama itu lebih dekat, pokoknya Suriname baik dari Marowijne, Commowijne, Coronie, Nickerie, wis podho-podho seko Suriname, kalau awalnya dulu iyo, di bedeng juga berdasarkan distrik), bedengku semua dari Moengo, okeh juga kok, lali aku, (Pak Basar & Pak Sarmoedjie :tapi kebanyakan sudah keluar yang dari Moengo, karena Moengo umumnya kan disana pertambangan bauksit, jadi mereka lebih cocok bekerja sebagai mekanik, ada sopir, bukan petani sawah, jadi kabur semua. Moengo yang terkenal itu pak Wongso, bapakke Samrin yang langsung memimpin mekanik engineering di Semen Padang, umumnya dari Moengo). Selama di sini, nggak pernah dapat bantuan pemerintah, rehab rumah ora entuk, ra ngerti sopo sing entuk, itu Budiman sing nggowo,sopo sing disenengi Budiman yo iku sing entuk, isih Budiman jadi kepala desa. Wong pak Hardjo wis ora dadi kepala desa yo, wis ora dadi jorong kene, yo ganti Budiman, Budiman wis ora dadi kepala desa, Kamsuni mantune, arep kutik opo wong masyarakat, wong wekne bapakku lho, arep ngopo ngono terusan, tak omong nak wong Tongar ki manut,ho o ra. Kepala desa turun temurun, dulu bapaknya, sudah bapaknya terus anaknya, menantunya, terus menantunya lagi, nggak ada yang berani protes, diem aja. (1:28:55) Nama suamiku Wiji Sarno, (Pak Basar : orangtuanya namanya Sarno, disini kebanyakan masih pake fam), nama Surinameku Juliette, nama depan, tapi panggilannya Surip. Tanggal lahir suami nggak tahu aku, asalnya Suriname juga, kelahiran Suriname. Pekerjaannya tani sama tukang. Ini kan suami ke dua, PRRI aku during nikah kok, yang nikah pertama, suami dulu, bar PRRI aku terus nikah, tahun 60an lah, suami pertama Paijan, kalau sama yang sekarang wis lali aku. Sama Paijan ada anak 3 (Pak Basar : 3 aja 6 tahun selisihnya), yang meninggal itu, yang ikut sini, itu anak Paijan itu. Anakku ada 8, namanya Rosilawati satu, Herman, Murti Haryati, Restini, Yono (Hendroyono), Maryadi, Haryanto. Kelewat Jupri Solok, nomer 4, sebelum Restini, semua kelahiran Tongar, tanggal lahirnya nggak ingat, bapaknya yang ingat, nek bapakke iso kelingan kabeh, aku orang kelingan. (1:33:41)
11 Saudaraku disini nggak ada, di Suriname semua, yang laki-laki namanya Sarjimin, kakak perempuan, sopo to, sampai lupa, udah lama, adik aku yang kembar itu Rokhman Rokhim, yang masih hidup kembar sama satu lagi perempuan, Martiyem, ini belum lahir waktu aku di Suriname, semua lahirnya di Suriname. Iki [menunjuk cucu Bu Surip-red] anakke Yono, mbok e kuliah menowone mbok e, lha kan njipuk S1 saiki, ibunya kerja guru SD disini. Saudaraku di Suriname entah kerja apa, kurang tahu aku, nggak pernah tanya. Bapaknya namanya Sarkum, aslinya dari Jawa bilangnya, tapi Jawanya Jawa mana entah, dulu kerja di perkebunan sayuran, nanam kol, buncis, kalau ibu Leginem, jualan sayur di pasar. Kakek dari bapak Wagiyo, mbah perempuan Rayem, dari Jawa juga, aku cuma satu mbah perempuan itu aja. Bapaknya ibu nggak tau. (1:37:58) Bapaknya suami Sarno, (Pak Basar : kalau ibu Ngadiyem, kakeknya Giman namanya, dalang itu, termasyur dulu disini nama itu, dalang Giman, gurunya pak Ponco itu), neneknya Ngadinem, kerjanya tani, (Pak Basar : setelah dari sini Pak Sarno dan Bu Ngadiyem ikut anak-anaknya di Jawa, sekarang dah ninggal semua, anak-anaknya di Jawa, adik ibu [istri Pak Basar-red] yang di Batang Lingkin, ikut itu ke Jawa, antara 2 tahun 3 tahun lah disini, sudah itu pulang ke Jawa, yang tinggal disini, suaminya ini sekarang), sama istrinya abang ini yang tinggal di sini, (Pak Basar : karna masih sekolah dulu. Dulu ada familinya, jadi sekarang anak-anaknya disana semua, di Jawa ada, di daerah Jogja,di Prambanan itu, Pak Sarno sama Bu Ngadiyem dulu di situ, tapi meninggalnya kalau ibunya di Jawa, ayahnya di Sulawesi, ikut anaknya yang di Sulawesi, anaknya yang 3 yang saudaranya Wiji ini, 3 di Sulawesi, 4 di Jawa), Wardi omonge bulan 7 arep rene kang, Wardi adiknya suaminya ini sekarang, saiki Wardi ning Indramayu, (Pak Basar : tapi sejak lahir sampai sekarang belum pernah ketemu, cuma dari hp, suara. Ada 2 yang sejak lahir belum pernah ketemu, adiknya yang di Jawa itu, dua lahir, sampai sekarang belum pernah ketemu). (1:42:26) Waktu tinggal disini, suami ikut sama mbah, (Pak Basar : yang namanya Giman sama Ngadinem, sudah itu meninggal suaminya ikut saya, saya yang menyunati juga disana, di samping Batanglingkin, sepulang saya dari Pekanbaru, sampai sekarang ada hubungan [dengan saudara di Jawa-red], dulu surat, sekarang kan lewat hp).
12 Aku lahir di Moengo, sampai mau pulang masih di Moengo, tahun 54 sini [Tongar-red] kan, disini saya 5 tahun, terus pindah ke depan, Batanglingkin, ning kono eneng 3 tahunan lah, 3 tahun pak e ning kono terus loro-loro kan, terus balik rene meneh. Sekolahe ning kono [Suriname-red] sekolah katolik, swasta (Pak Sarmoedjie : RK itu biasane, Rooms Katolik).
Interview with mr/ms: Poniyem
Royal Institute for Southeast Asian and Caribbean Studies Reuvensplaats 2 2311 BE Leiden Netherlands tel: (+)31 71-527 2295; email: kitlv@kitlv.nl Interview with mr/ms: Poniyem Transcriptic summary Serial
Lebih terperinciRoyal Institute for Southeast Asian and Caribbean Studies Reuvensplaats 2 2311 BE Leiden Netherlands tel: (+)31 71-527 2295; email: kitlv@kitlv.
Royal Institute for Southeast Asian and Caribbean Studies Reuvensplaats 2 2311 BE Leiden Netherlands tel: (+)31 71-527 2295; email: kitlv@kitlv.nl Interview with mrs: Saminem Transcriptic summary (00:00)
Lebih terperinciRoyal Institute for Southeast Asian and Caribbean Studies Reuvensplaats BE Leiden Netherlands tel: (+) ;
Royal Institute for Southeast Asian and Caribbean Studies Reuvensplaats 2 2311 BE Leiden Netherlands tel: (+)31 71-527 2295; email: kitlv@kitlv.nl Interview with mrs: Tuminah Transcriptic summary (00:00)
Lebih terperinci4. Pembeli : padum timunnya kak? berapa timunnya kak? Penjual : enam ribu Pembeli : nggak lima Penjual : hana dapat nggak dapat
LAMPIRAN 1 : DATA PERCAKAPAN 1. Pembeli 1 : berapa cabe satu kilo buk? Penjual : delapan puluh Pembeli 1 : kalau satu ons berapa? Penjual : delapan ribu Pembeli 2 : kok larang eram kok mahal kali Penjual
Lebih terperinciRoyal Institute for Southeast Asian and Caribbean Studies Reuvensplaats BE Leiden Netherlands tel: (+) ;
Interview with Petrus Prasetyo Royal Institute for Southeast Asian and Caribbean Studies Reuvensplaats 2 2311 BE Leiden Netherlands tel: (+)31 71-527 2295; email: kitlv@kitlv.nl Transcriptic summary (00:00)
Lebih terperinciRumah Ketua RT : (tok tok tok.) Assalamuallaikum.. permisi : Waallaikum salam eeeh perawat Evita.. apa kabar?
Setting: Di suatu hari yang cerah beberapa hari setelah dilakukannya implementasi oleh perawat Evita mengenai senam kaki dan edukasi mengenai terapi diet bagi sekelompok masyarakat yang menderita DM. Maka
Lebih terperinciPEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (INDEPTH INTERVIEW) Adapun pertanyaan yang disusun dalam melakukan Indepth Interview untuk
PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (INDEPTH INTERVIEW) Adapun pertanyaan yang disusun dalam melakukan Indepth Interview untuk menggali informasi dari informan adalah : 1. Bisakah ibu menceritakan bagaimana ibu
Lebih terperinciBAB II. 1. Pasangan WE dan ET (Mahasiswa perantauan asal Riau)
BAB II A. PROFIL INFORMAN 1. Pasangan WE dan ET (Mahasiswa perantauan asal Riau) WE adalah mahasiswa perempuan asal Riau. WE menempuh pendidikannya di kota Yogyakarta sejak tahun 2013. WE memilih berkuliah
Lebih terperinciTranskrip wawancara 1 Pelabelan Konsep Konsep yang sering muncul Pengelompokan Konsep Y : Dengan ibu Sarni ya, usianya berapa bu?
Transkrip wawancara 1 Pelabelan Konsep Konsep yang sering muncul Pengelompokan Konsep Y : Dengan ibu Sarni ya, usianya berapa bu? 1. penyebab kemiskinan perempuan 1. Penyebab kemiskinan Pendidikan rendah
Lebih terperinciPIPIN, KAKEK, DAN KERETA API. El Johan Kristama
,, DAN KERETA API By El Johan Kristama 2011-El Johan Kristama Perancangan Film Kartun NIM 09.11.2906 09-S1TI-05 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA eljohan.mail@gmail.com Sinopsis Naskah ini menceritakan tentang kisah
Lebih terperinciRoyal Institute for Southeast Asian and Caribbean Studies Reuvensplaats 2 2311 BE Leiden Netherlands tel: (+)31 71-527 2295; email: kitlv@kitlv.
Royal Institute for Southeast Asian and Caribbean Studies Reuvensplaats 2 2311 BE Leiden Netherlands tel: (+)31 71-527 2295; email: kitlv@kitlv.nl Interview with mr: Legiman Kasan Mustar a.k.a Darman Transcriptic
Lebih terperinciPEDOMAN WAWANCARA. Calon Peserta
90 PEDOMAN WAWANCARA Calon Peserta Demand Masyarakat Menjadi Peserta Mandiri Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Di Kota Medan Tahun 2016 I. Identitas Nama : Umur : Pendidikan Terakhir : Pekerjaan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam hal ini peneliti akan menguraikan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan pada tujuh partisipan selama kurang lebih dua bulan. Penyajian data hasil
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebagai : Subyek 1. Pendidikan Terakhir : SMP Kelas 2 : 2 dari 4 Bersaudara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Partisipan 1. Profil Subyek 1 Sebagai : Subyek 1 Nama : AN Jenis Kelamin : Laki-laki Alamat saat ini : Sidoarjo Agama : Islam Usia : 18 Tahun Pendidikan
Lebih terperinciLAMPIRAN I : PERTANYAAN PENELITIAN
LAMPIRAN 68 LAMPIRAN I : PERTANYAAN PENELITIAN Kecemasan 1. Bagaimana perasaan anda menghadapi tindakan pemasangan WSD? 2. Apa yang anda cemaskan menghadapi tindakan pemasangan WSD? instrumental 1. Bagaimana
Lebih terperinciUniversitas Sumatera Utara
3. Penyebabnya adalah preeklamsi. Sebenarnya saya gak ada darah tinggi, Cuma 4. waktu umur 7 bulan mual-mual masih ada baru naik tensi 130/90. Baru periksa 5. lab hasilnya ada protein urin positif satu.
Lebih terperinciTranskrip Wawancara dengan Suami Broken Home
Transkrip Wawancara dengan Suami Broken Home Informan 1 Nama : Bapak MH Jenis kelamin : Laki-laki Usia : 39 tahun Pendidikan : SMA Hari/tanggal wawancara : Selasa, 8 April 2014 Tempat wawancara : Rumah
Lebih terperinciSambutan Presiden RI pd Penyerahan Hand Tractor dan Pompa Air... di Ngawi, Jatim, tgl 31 Jan 2015 Sabtu, 31 Januari 2015
Sambutan Presiden RI pd Penyerahan Hand Tractor dan Pompa Air... di Ngawi, Jatim, tgl 31 Jan 2015 Sabtu, 31 Januari 2015 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PENYERAHAN HAND TRACTOR DAN POMPA AIR
Lebih terperinciBAB IV. moment dan analisis regresi linear, peneliti melakukan analisis deskriptif yaitu. Tabel 4.1 Prosentase Jawaban Angket
BAB IV PERUBAHAN SOSIAL PEKERJAAN PETANI KE PEKERJAAN NON SKILL DALAM ANALISIS TEORI PERUBAHAN SOSIAL MENURUT EMILE DURKHEIM: PEMBAGIAN KERJA DAN SOLIDARITAS SOSIAL A. Analisis Deskriptif Peneliti dalam
Lebih terperinciHasil Wawancara: Peneliti melakukan wawancara dengan narasumber dalam beberapa periode sesuai perkembangan Tari Dolalak :
LAMPIRAN 1 HASIL WAWANCARA Data Primer Untuk mengetahui lebih mendalam dan sebagai bukti bahwa adanya pergeseran dalam pementasan Tari Dolalak, maka peneliti melakukan wawancara sebagai berikut ini: Daftar
Lebih terperinciPERANCANGAN FILM KARTUN
PERANCANGAN FILM KARTUN NASKAH KISAH ANAK JALANAN Oleh YUS HARIADI 08.11.2104 S1 TEKNIK INFORMATIKA S1 5D Kisah Anak Jalanan Wrriten by Yus Hariadi 04 November 2010 Anak jalanan Mataram, NTB Blackscreen
Lebih terperinciBAB VII KONDISI KETAHANAN PANGAN PADA RUMAHTANGGA KOMUNITAS JEMBATAN SERONG
BAB VII KONDISI KETAHANAN PANGAN PADA RUMAHTANGGA KOMUNITAS JEMBATAN SERONG Rumahtangga di Indonesia terbagi ke dalam dua tipe, yaitu rumahtangga yang dikepalai pria (RTKP) dan rumahtangga yang dikepalai
Lebih terperinciPersahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36
Sahabat, kata yang sering kita dengar. Apakah kalian tahu arti dari sahabat? Semua pendapat orang tentang sahabat berbeda-beda. Menurutku sahabat adalah teman yang selalu ada saat kita sedang senang maupun
Lebih terperinciBab 1. Awal Perjuangan
Bab 1 Awal Perjuangan Ivan adalah nama dari seorang anak yang memiliki cita-cita sekolah karena keterbatasan biaya Ivan harus membantu kedua orang tuanya ayah yang bekerja sebagai pemulung sampah dan ibu
Lebih terperincigelap, dan kalau buat tidur tidak nyaman. Coba aja.
Hai. Aku Devi. Nama lengkapku Devi Nur Hidayanti. Suku Jawa. Dan aku habis minum air putih dari kulkas. Aku dilahirkan oleh ibuku, namanya Rumiyati, disebuah wilayah kecil yang bernama Kemplokolegi (selanjutnya
Lebih terperinciTranskrip Wawancara dengan Anak Korban Broken Home
Transkrip Wawancara dengan Anak Korban Broken Home Informan 1 Nama : AD Jenis kelamin : Perempuan Usia : 14 Tahun Pendidikan : SMP Hari/tanggal wawancara : Jum at, 4 April 2014 Tempat wawancara : Rumah
Lebih terperinciLampiran I PEDOMAN WAWANCARA. 1. Pemahaman pernikahan
58 Lampiran I PEDOMAN WAWANCARA 1. Pemahaman pernikahan a. Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang pernikahan? b. Menurut Bapak/Ibu, pada usia berapakah seseorang dikatakan siap untuk menikah? c. Menurut Bapak/Ibu,
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 LEMBAR SOAL
LAMPIRAN 1 LEMBAR SOAL 65 Soal Evaluasi Soal Cerita Pokok Bahasan Pecahan SD NEGERI SALATIGA 02 NAMA : NO ABSEN : Kompetensi Dasar: Menjumlahkan dan mengurangkan berbagai bentuk pecahan 1. Lina bersepeda
Lebih terperinciLAMPIRAN-LAMPIRAN. Tulislah 2 keberhasilan atau prestasi yang anda banggakan dalam hidup.
LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner Tujuan penelitian ini adalah untuk mengamati pengalaman-pengalaman dalam hidup Anda yang Anda anggap sebagai keberhasilan atau kegagalan dan juga citacita masa depan
Lebih terperincianak membaca? nak-anak
Bagaimana bayi dan anak nak-anak anak membaca? Hah?! Apa iya bayi bisa membaca? Bisa lho... tapi nggak
Lebih terperinciLAMPIRAN. : Seorang suami yang bertanya kepada istrinya. : Anak-anak di mana mak? Belum ada satu pun yang di. Belum pulang pak dari tadi.
LAMPIRAN Bentuk Campur Kode berupa Penyisipan Kata Data I Suami : Seorang suami yang bertanya kepada istrinya : Anak-anak di mana mak? Belum ada satu pun yang di rumah? (sambil meletakkan tas di atas kursi)
Lebih terperinciKISI-KISI PENGALAMAN IBU PRIMI MELAHIRKAN YANG DILAKUKAN INDUKSI PERTAMA KALI
Lampiran 4 KISI-KISI PENGALAMAN IBU PRIMI MELAHIRKAN YANG DILAKUKAN INDUKSI PERTAMA KALI Tujuan Penelitian Mendapat gambaran berbagai persepsi ibu No. P P1 Kata Kunci Kategori Sub tema Tema Dia bilang
Lebih terperincia. Berapa lama mereka menikah b. Apa yang diharapkan dari hubungan pernikahan yang sedang dijalani 4. Perbedaan Tingkat Pendidikan
LAMIRAN 49 50 51 52 Lampiran 3. edoman Wawancara 1. Identitas ubjek a. Nama b. Usia c. endidikan d. ekerjaan 2. Identitas uami ubjek a. Nama b. Usia c. endidikan d. ekerjaan 3. Hubungan ubjek dengan uami
Lebih terperinciDOKUMENTASI PENELITIAN. Lokasi Pertambangan. Kondisi tanah yang ditambang
DOKUMENTASI PENELITIAN Lokasi Pertambangan Kondisi tanah yang ditambang Peneliti saat mengukur kedalaman taah yang ditambang Peneliti saat di lokasi pertambangan Wawancara dengan salah satu petani yang
Lebih terperinciSambutan Presiden RI pd Panen Raya Padi, Merauke, Papua Barat, tgl 10 Mei 2015 Rabu, 10 Juni 2015
Sambutan RI pd Panen Raya Padi, Merauke, Papua Barat, tgl 10 Mei 2015 Rabu, 10 Juni 2015 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PANEN RAYA PADI DI KAMPUNG WAPEKO, KECAMATAN HURIK, KABUPATEN MERAUKE,
Lebih terperinciCINTA TELAH PERGI. 1 Penyempurna
CINTA TELAH PERGI 1 Penyempurna Enam belas tahun yang lalu seorang ibu bernama Rosa melahirkan seorang bayi perempuan, bayi yang selama ini bu Rosa dan pak Adam (suami bu Rosa) idam-idamkan selama dua
Lebih terperinciterbanyak keempat didunia, menurut Akbar (2015), jumlah penduduk mencapai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia salah satu negara berkembang yang memiliki populasi penduduk terbanyak keempat didunia, menurut Akbar (2015), jumlah penduduk mencapai 254,9 juta jiwa.
Lebih terperinciUniversitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara
86 Lampiran 1. Pedoman wawancara Pedoman wawancara saat penelitian Di Rumah Sakit Umum Bina Kasih Medan Daftar pertanyaan wawancara kepada keluarga pasien Data singkat informan Nama : Jenis Kelamin : Tanggal
Lebih terperinciLAMPIRAN-LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA
LAMPIRAN-LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA : Hj. Cucu Zainabun Yusuf, S.Pd.,M.Pd : Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Mancak 1. Menurut ibu BK itu apa? Jawab: BK itu tempat untuk mengatasi permasalahan dari siswa-siswi,
Lebih terperinciLIFE HISTORY. Note : II (12-18 tahun) Nama : Tetni br Tarigan Usia : 16 tahun
LIFE HISTORY Note : II (12-18 tahun) Nama : Tetni br Tarigan Usia : 16 tahun Tetni seorang anak perempuan berusia 16 tahun, yang tinggal dalam keluarga yang serba kekurangan. Ia, orang tuannya dan empat
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Identitas Subjek Penelitian Nama Subjek S (p) S.R E.N N S (l) J Usia 72 Tahun 76 Tahun 84 Tahun 63 Tahun 68 Tahun 60 Tahun Jenis Perempuan Perempuan
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN SUBJEK DAN HASIL PENELITIAN
BAB III GAMBARAN SUBJEK DAN HASIL PENELITIAN 1.1 Gambaran R, S, dan N dampak perceraian orang tua terhadap remaja Gaya hidup dalam kehidupan anak remaja masa kini mungkin sudah tidak karuan dibandingkan
Lebih terperinciBAB 1 AKU DAN PULAU PISANG
BAB 1 AKU DAN PULAU PISANG Jari ini berjalan begitu saja, seiring angan yang tidak pernah berhenti berharap. Merasa sebuah mimpi yang tidak pernah akan terwujud, harapan yang tidak pernah akan tercapai.
Lebih terperinciIngatan lo ternyata payah ya. Ini gue Rio. Inget nggak? Rio... Rio yang mana ya? Ok deh, gue maklum kalo lo lupa. Ini gue Rio, senior lo di Univ
Bab 1 Dina sangat bingung apa yang harus dilakukannya sekarang. Ia merasa sangat terpojok. Kenapa disaat-saat seperti ini ia bertemu lagi dengannya padahal ia sudah berhasil melupakannya. Dina kan? seorang
Lebih terperinciPEDOMAN WAWANCARA. 3. Pernahkah anda melakukan usaha untuk menggugurkan kandungan? tua/pasangan/orang-orang terdekat anda?
LAMPIRAN 59 PEDOMAN WAWANCARA 1. Bagaimana perasaaan anda ketika anda mengetahui bahwa anda sedang hamil? 2. Apa yang anda lakukan ketika anda mengetahui bahwa anda sedang hamil? 3. Pernahkah anda melakukan
Lebih terperinciSAHABAT PERTAMA. Hari Senin pagi, Lisha masih mandi. Padahal seharusnya ia sudah berangkat sekolah.
SAHABAT PERTAMA Hari Senin pagi, Lisha masih mandi. Padahal seharusnya ia sudah berangkat sekolah. Lisha ayo cepat mandinya! Nanti kamu terlambat lho! kata mama dari bawah. Akhirnya Lisha turun dari lantai
Lebih terperinciLAMPIRAN. 1. Wawancara dengan Bapak Suwandi (Pemilik Tambak) Nurul P.Suwandi Nurul
LAMPIRAN Hasil Wawancara 1. Wawancara dengan Bapak Suwandi (Pemilik Tambak) : Assalamualaikum Pak : Walaikumsalam : Sebelumnya Saya ucapkan terima kasih pada Bapak sudah meluangkan waktu untuk Saya. Perkenalkan
Lebih terperinciNaskah Manajemen Complain dan Customer Care
Naskah Manajemen Complain dan Customer Care 1. Karakter Emosional Complain Seorang ibu yang merupakan anggota keluarga pasien datang ke customer service menanyakan perihal tidak adanya tempat tidur yang
Lebih terperinciGURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri.
INT. CLASSROOM - DAY Suasana kelas yang bising akan obrolan murid terhenti oleh sahutan guru yang mendatangi mereka dan membawa seorang murid yang berdiri di depan pintu kelas. GURU Anak-anak, hari ini
Lebih terperinciLEMBAR PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN
Lampiran 1 LEMBAR ERMOHONAN MENJADI ARTISIAN Kepada Yth, Calon artisipan enelitian Di Tempat Dengan hormat, Saya yang bertanda tangan dibawah: Nama : Sulastri NIM : 462012028 Adalah Mahasiswa rogram Studi
Lebih terperinciLampiran 1. Panduan wawancara. Perilaku kesehatan ibu hamil yang menderita malaria pada suku Amungme di Timika
Lampiran 1. Panduan wawancara Perilaku kesehatan ibu hamil yang menderita malaria pada suku Amungme di Timika Daftar pertanyaan 1. Siapa nama Ibu? 2. Berapa umur Ibu? 3. Sejak kapan dan tinggal disini?
Lebih terperinciDengan ini saya bersedia mengikuti penelitian ini dan bersedia mengisi lembar kuesioner yang telah disediakan dibawah ini.
NO. RESP A. KUESTIONER PENELITIAN FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA Perkenalkan nama saya Intan Fermia P, mahasiswi Gizi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat,. Kakak sedang
Lebih terperinciIMPLEMENTASI INDUSTRIALISASI PEDESAAN DAN TARAF HIDUP RUMAHTANGGA
105 IMPLEMENTASI INDUSTRIALISASI PEDESAAN DAN TARAF HIDUP RUMAHTANGGA Bab sebelumnya telah menguraikan strategi nafkah yang dilakukan rumahtangga pemilik usaha keripik dengan adanya implementasi industrialisasi
Lebih terperinciScanned by CamScanner
LAMPIRAN Scanned by CamScanner Scanned by CamScanner Scanned by CamScanner Scanned by CamScanner Scanned by CamScanner Scanned by CamScanner Scanned by CamScanner Scanned by CamScanner PEDOMAN WAWANCARA
Lebih terperinciSD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 8. MENULIS TERBATASLatihan Soal 8.1
1. Fitri: Tadi pagi Kak Ali ikut donor darah? Ali : Iya, Fit. Fitri: Sakit tidak saat darahnya diambil? Ali : Tidak, malah setelah donor dapat makan enak. Fitri:... SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 8.
Lebih terperinciSKENARIO KERACUNAN PESTISIDA
SKENARIO KERACUNAN PESTISIDA TUGAS PRAKTIKUM disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Wilayah Pertanian dan Perkebunan dengan dosen pengampu Ns. Latifa Aini S., M.Kep.,
Lebih terperinciLEMBAR HASIL WAWANCARA (INFORMAN)
LEMBAR HASIL WAWANCARA (INFORMAN) Inisial Nama : MA Jenis Kelamin : Laki-Laki Umur Pendidikan Pekerjaan : 45 Tahun : SMA : Tidak Ada No. Variabel / Pertanyaan Informan Kemudahan Memperoleh Narkoba 1 Apakah
Lebih terperinciCATATAN OBSERVASI DAN TRANSKIP WAWANCARA
Lampiran 2 CATATAN OBSERVASI DAN TRANSKI WAWANCARA A. Riset artisipan 1 (R1) Inisial : Ny. D Usia : 39 th ekerjaan : NS Hari/Tanggal/Jam : Rabu, 06 Januari 2016 (14.30-16.30 WIB) Tem pat : Teras depan
Lebih terperinciGambar tersebut adalah sebuah hati, ditengah-tengahnya terdapat sebuah gedung dan disamping kiri gambar tersebut ada angka satu besar sekali.
Sesampainya dirumah, Ilham bergegas menghidupkan komputer dan langsung mengirimkan pesan kepada orang yang memberinya note sesuai dengan isi notenya, bahwa Ilham harus mengirimkan pesan setelah menerima
Lebih terperinci: Dina Simbolon. Lama Bekerja : 10 Tahun (Sejak 2006) Waktu wawancara : 29 April 2016, WIB. P : Kenapa Ibu memutuskan untuk pindah kemedan?
Informan 1 : Nama : Dina Simbolon Umur : 53 Tahun Lama Bekerja : 10 Tahun (Sejak 2006) Waktu wawancara : 29 April 2016, 16.12 WIB P : Coba perkenalkan diri Ibu? I : Nama Ibu Dina Simbolon, asal ibu dari
Lebih terperinciPedoman Wawancara Proses Komunikasi Antarpribadi Efektif Pegawai P2TP2A Kabupaten Serdang Bedagai dengan Anak Korban Kekerasan Seksual
85 Pedoman Wawancara Proses Komunikasi Antarpribadi Efektif Pegawai P2TP2A Kabupaten Serdang Bedagai dengan Anak Korban Kekerasan Seksual Tujuan Penelitian: 1. Untuk mengetahui proses komunikasi antarpribadi
Lebih terperinciInterview with mr: Sarmidi
Royal Institute for Southeast Asian and Caribbean Studies Reuvensplaats 2 2311 BE Leiden Netherlands tel: (+)31 71-527 2295; email: kitlv@kitlv.nl Interview with mr: Sarmidi Transcriptic summary (00:00)
Lebih terperinciINTERVIEW GUIDE. 1. Latar belakang terjadinya kasus kekerasan seksual pada anak. a. Bagaimana kronologis peristiwa itu terjadi?
INTERVIEW GUIDE A. Karakteristik Informan NA berusia 5 tahun adalah anak ke 3 dari 4 bersaudara, tinggal bersama orangtua di Dusun III Desa Tumpatan Nibung Kecamatan Batang Kuis. NA memiliki ciri ciri
Lebih terperinciKeindahan Seni Pendatang Baru
Pendatang Baru Hari ini adalah hari pertama Fandi masuk ke kampus. Karena dia baru pulang dari Aussie, setelah tiga tahun menetap dan sekolah disana, bersama dengan keluarganya. Orangtuanya telah mendaftarkannya
Lebih terperinciLampiran 1 Kuesioner Penelitian Kode Responden:
LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Kode Responden: KUESIONER PENELITIAN POLA KONSUMSI PANGAN MASYARAKAT PAPUA (Studi kasus di Kampung Tablanusu, Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua).
Lebih terperinciPedoman Wawancara Awal
LAMPIRAN Pedoman Wawancara Awal 1. Identitas a. Nama b. Umur c. Tanggal lahir d. Agama e. Status perkawinan f. Pendidikan terakhir g. Pekerjaan h. Asal i. Alamat j. Tanggal pelaksanaan 2. Keadaan subyek
Lebih terperinciLAMPIRAN I PEDOMAN WAWANCARA
LAMPIRAN I PEDOMAN WAWANCARA Penelitian ini menggunakan wawancara sebagai teknik dalam pengumpulan data dan dalam pelaksanaannya akan dilakukan wawancara yang mendalam dan terstruktur guna mendapatkan
Lebih terperinciSambutan dan Dialog Presiden RI - Peresmian Pasar Rakyat Doyo Baru, Jayapura, 30 April 2016 Sabtu, 30 April 2016
Sambutan dan Dialog Presiden RI - Peresmian Pasar Rakyat Doyo Baru, Jayapura, 30 April 2016 Sabtu, 30 April 2016 SAMBUTAN DAN DIALOG PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERESMIAN PASAR RAKYAT DOYO BARU JAYAPURA,
Lebih terperinciRoyal Institute for Southeast Asian and Caribbean Studies Reuvensplaats BE Leiden Netherlands tel: (+) ;
Royal Institute for Southeast Asian and Caribbean Studies Reuvensplaats 2 2311 BE Leiden Netherlands tel: (+)31 71-527 2295; email: kitlv@kitlv.nl Interview with mr: FX. Sakri Ngadi (24 Januari 1941) Transcriptic
Lebih terperinciBAB III PAPARAN HASIL PENELITIAN PERNIKAHAN DENGAN NIAT TALAK DI DESA GAJAH KECAMATAN GAJAH KABUPATEN DEMAK
BAB III PAPARAN HASIL PENELITIAN PERNIKAHAN DENGAN NIAT TALAK DI DESA GAJAH KECAMATAN GAJAH KABUPATEN DEMAK A. Gambaran Umum Desa Gajah Kecamatam Gajah Kabupaten Demak 1. Letak Geografis Desa Gajah Desa
Lebih terperinciANALISIS SITUASI DAN PERMASALAHAN PETANI MISKIN
45 ANALISIS SITUASI DAN PERMASALAHAN PETANI MISKIN Karakteristik Petani Miskin Ditinjau dari kepemilikan lahan dan usaha taninya, petani yang ada di RT 24 Kelurahan Nunukan Timur dapat dikategorikan sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kanker adalah sel-sel tubuh yang tumbuh tanpa kendali dan dapat menyebar ke seluruh tubuh. Kanker merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi pada manusia modern.
Lebih terperinci1. Bagaimana kondisi lampu taman menurut pendapat anda? (Menunjuk satu bagian lampu taman yang tidak berfungsi).
LEMBAR WAWANCARA STUDI EVALUASI KUALITAS ELEMEN PENDUKUNG TAMAN PADA TAMAN LINGKUNGAN PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MERCU BUANA Hari/Tanggal/Bulan : Resi Hari Murti Adjie
Lebih terperinciLembarObservasi Penelitian Pola Makan. Yang berhubungan dengan kadar gula darah pada Lansia
57 Lampiran 1 LembarObservasi Penelitian Pola Makan Yang berhubungan dengan kadar gula darah pada Lansia Nama (inisial) : Umur : Jenis Kelamin : Berat Badan : Tinggi Badan : Alamat : Jenis makanan Sumber
Lebih terperinciBAB IV DESKRPSI DAN ANALISIS DATA. sebelumnya, maka untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut dilakukan
BAB IV DESKRSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Sehubungan dengan pertanyaan penelitian yang dikemukakan sebelumnya, maka untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut dilakukan pembahasan dalam bentuk
Lebih terperinciLampiran : Transkrip Hasil Wawancara
Lampiran : Transkrip Hasil Wawancara A. Wawancara Dengan Kepala Sekolah 1. Peneliti : Assalamu alaikum.. Kepala Sekolah : Wa alaikumsalam, masuk Mbak (Peneliti dipersilahkan masuk kantor). 2. Peneliti
Lebih terperinciIndonesian Continuers (Section I Listening and Responding) Transcript
2013 H I G H E R S C H O O L C E R T I F I C A T E E X A M I N A T I O N Indonesian Continuers (Section I Listening and Responding) Transcript Familiarisation Text FE FE Bagaimana perayaan Natal? Cukup
Lebih terperinciKISAH DUA SAUDARA ADANG SUTEJA HADIYANTO TRUE STORY
KISAH DUA SAUDARA By ADANG SUTEJA HADIYANTO TRUE STORY Adang Suteja Hadiyanto Adang Suteja Hadiyanto (09.11.3525) jl mancasan kidul Depok Sleman Yogyakarta. INT.PAGI HARI Di sebuah kota besar yaitu kota
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
28 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian Pujasera terletek di sebelah timur dari Alon-alon kota Tulungagung. Tepatnya dekat dengan Sungai Ngrowo. Bangunan Pujasera berjajar mulai dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Siswa SD kelas IV hingga VI umumnya berada pada masa kanakkanak akhir yang berusia 6-12 tahun. Masa kanak-kanak akhir merupakan periode pertumbuhan yang lambat dan
Lebih terperinciLAMPIRAN - LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN - LAMPIRAN Lampiran 1 No. :... LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENGALAMAN KELUARGA SEBAGAI PEMBERI ASUHAN PERAWATAN PADA PENDERITA SKIZOFRENIA DI DESA BIREM PUNTONG KOTA LANGSA Saya bernama
Lebih terperinciDalam sehari, dia menghancurkan semua harapanku. Dalam sehari, dia membuatku menangis. Dalam sehari, dia menjadi mimpi terburukku
Dalam sehari, dia menghancurkan semua harapanku Dalam sehari, dia membuatku menangis Dalam sehari, dia menjadi mimpi terburukku Dalam sehari Hanya dalam sehari BRRAKKK!!! Pukulan Niken nyaris menghancurkan
Lebih terperinci61 Lampiran II
Lampiran I 60 61 Lampiran II 62 63 Lampiran III 64 65 Lampiran IV 66 Lampiran V WAWANCARA Pemahaman tentang cerebral palsy a. Apa yang Ibu ketahui tentang cerebral palsy? b. Apakah Ibu mengetahui penyebab
Lebih terperinciBeras Warisan Sang Istri
Supir Taksi Susi harus bekerja sampai larut malam dikantornya. Ketika ingin pulang Susi menyetop taksi untuk mengantarnya pulang. Kebon Jeruk ya Pak Sopir taksi itu hanya menggangguk, selama perjalanan
Lebih terperinciHASIL WAWANCARA INFORMAN 1
DAFTAR PERTANYAAN 1. Sudah berapa lama menikah? 2. Bisa ceritakan kembali bagaimana pertemuan awal bapak/ibu sampai menjalin hubungan? 3. Dalam keluarga bahasa apa yang digunakan sehari-hari? 4. Tradisi
Lebih terperinciANAMNESIS. I. Identitas. 1. Nama : Ny. Bandi. 3. Jenis Kelamin : Perempuan. 4. Alamat : Jalan Taman S.Parman II no. 5 Rt. 09/ Rw.
ANAMNESIS I. Identitas 1. Nama : Ny. Bandi 2. Umur : 55 tahun 3. Jenis Kelamin : Perempuan 4. Alamat : Jalan Taman S.Parman II no. 5 Rt. 09/ Rw.08, Jakarta Barat 5. Status Pernikahan : Sudah menikah 6.
Lebih terperinciLampiran 4 HASIL WAWANCARA KEPADA INFORMAN
Lampiran 4 HASIL WAWANCARA KEPADA INFORMAN 1. Bapak Mulyanto pada Ahad, 21 Agustus 2016 1) Ya... peran orangtua... pertama ya menghidupi perekonomian ya... menghidupi perekonomian keluarga. Kemudian, memenuhi
Lebih terperinciLAPORAN KONSELING INDIVIDUAL
LAPORAN KONSELING INDIVIDUAL A. Identitas Konseli Nama : E Umur : 16 tahun Jenis kelamin : Perempuan Agama : Islam Domisili : Yogyakarta B. Deskripsi Masalah yang Dikeluhkan Konseli adalah anak tunggalketiga
Lebih terperinciTekadku Karena Mimpiku
AHMAD SYAIFUDIN SETIAWAN Tekadku Karena Mimpiku Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com Tekadku Karena Mimpiku Oleh: Ahmad Syaifudin Setiawan Copyright 2015 by Ahmad Syaifudin Setiawan Penerbit
Lebih terperinciUcok: Si Penjala Ikan
Judul naskah: Ucok: Si Penjala Ikan Kelompok naskah: Fiksi Menunjang mata pelajaran: Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan kelas: III Margono, M.Pd. Sayembara Penulisan Naskah Bacaan SD Kelas Rendah
Lebih terperinciIbu, Ibu tenang yah. Sella nanti akan cari di mana Andrie berada, yang penting Ibu sabar dan gak usah kawatir yah Bu..! Iya de, Ibu mohon de.
Kado Cinta Terindah Sementara itu kedua orang tua Andrie kini berada di sekolahan SMA Negeri 1 Cikarang, merekapun kini mulai menuju ke Kantor Guru dengan perasaan yang begitu kawatirnya, saat itu memang
Lebih terperinciDAFTAR LAMPIRAN HASIL WAWANCARA INFORMAN 1
DAFTAR LAMPIRAN HASIL WAWANCARA INFORMAN 1 1. Bagaimana kondisi keluarga Anda (responden)? Kondisi keluargaku sangat harmonis, walaupun bapak sudah tidak ada tapi aku punya mamak yang luar biasa dan abang-kakakku
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. mulai bayi hingga remaja, dimana anak-anak mulai membentuk karakter dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak merupakan individu yang berada pada satu rentang perkembangan mulai bayi hingga remaja, dimana anak-anak mulai membentuk karakter dengan mengamati dan meniru tingkah
Lebih terperinciBAB II RINGKASAN CERITA. sakit dan mengantarkan adik-adiknya ke sekolah. Karena sejak kecil Lina
BAB II RINGKASAN CERITA Ada dua kewajiban yang paling di benci Lara yang harus di lakukannya setiap pagi. Lara harus mengemudi mobil ayahnya yang besar dan tua ke rumah sakit dan mengantarkan adik-adiknya
Lebih terperinciIMPLEMENTASI INDUSTRIALISASI PEDESAAN
57 IMPLEMENTASI INDUSTRIALISASI PEDESAAN Bab ini menguraikan tentang tingkat implementasi industrialisasi pedesaan di Dusun Karangbolo. Berdasarkan sintesis pemikiran Sundar and Srinivasan (2009), (Desai
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. hasil penelitian tersebut dianalisis berdasarkan metode dan pendekatan yang
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada bab ini, disampaikan hal-hal yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian. Setelah mengadakan penelitian terhadap objek yang dipilih,
Lebih terperinciLAMPIRAN HASIL WAWANCARA. Hasil penelitian melalui wawancara dengan tiga keluarga di RT 14 Kelurahan Way Halim Bandar Lampung:
LAMPIRAN HASIL WAWANCARA Hasil penelitian melalui wawancara dengan tiga keluarga di RT 14 Kelurahan Way Halim Bandar Lampung: 1. Komunikasi Keluarga a. Keluarga Bapak Rubai (48 tahun) Peneliti : Bagaimana
Lebih terperinciBAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Persiapan Persiapan merupakan hal penting yang harus dilakukan untuk mendukung proses penelitian agar sesuai dengan tujuan
Lebih terperinciLAMPIRAN. Apa saja produk atau pelayanan yang baru, selama Ibu memimpin usaha soto ini? Tolong jelaskan.
LAMPIRAN No Kategori Pertanyaan Jawaban Responden 1 (Ibu Rumini) 1. Produk dan jasa Apa saja produk atau pelayanan yang baru, selama Ibu memimpin usaha soto ini? Tolong jelaskan. Tidak ada, semuanya sama
Lebih terperinciYUNUS. 1 7/15/15 Yunus 1. Yunus menolak perintah Allah untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe
1 7/15/15 Yunus 1 YUNUS Yunus menolak perintah Allah untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe 1 Pada jaman dahulu, ada seorang nabi di Israel yang bernama Yunus. Ayahnya bernama Amitai. ALLAH memberi
Lebih terperinci