Interview with mr: Sarmidi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Interview with mr: Sarmidi"

Transkripsi

1 Royal Institute for Southeast Asian and Caribbean Studies Reuvensplaats BE Leiden Netherlands tel: (+) ; kitlv@kitlv.nl Interview with mr: Sarmidi Transcriptic summary (00:00) Lahir di suriname. Orangtua, bapak asli Jogja, ibu Solo. Aku 12 bersaudara, aku nomer 6, lakilaki 6, perempuan 6. Semua lahir di Suriname. Kalo ini menurut cerita maaf ya, itu khan saya masih kecil, ini cuman cerita dari orang tua. Kalo bapak itu dulunya itu kemungkinan itu dijual kok. Kan Indonesia kan dijajah belanda. Kemungkinan itu ya tho orang Indonesia ini kan semua itu orang belanda itu kadang-kadang orang Jawa itu ikut sama belanda soale belanda itu duitnya banyak. Misalnya begini, maaf, terus ketemu sama orang Jawa terus ditodong di mana, itu kan dijajah namanya ya tho. Sekarang kamu mau ikut kerja sama aku? Lho, ya mau aja lah, karena apa ndak mau, ya tho. Oke. Terus ikut, kalo ikut ini duit. Lho terima? Pokoknya pegang aja duit. Nah, sekarang kamu carilah sebanyakbanyak orang itu, ditanya aja orang itu, mau kerja? Kalo bilangnya ya mau umpamanya, kasih duit. Kalo ditanya ini mau kemana, pokoknya pegang aja duit. Dicatat apa namanya. Jadi, orang itu mencari orang banyak-banyak itu, sampai kira-kira satu kapal seratus orang, entah berapa orang. Itu misalnya, ya tho? Nah itu, sudah itu, dipanggilin semua, itu menurut ceritanya, lho, ibu. Panggil, kamu sudah ngambil duit ini ini ini ini? Oh, ya pak, ya pak. Kalau begitu, besok kamu ikut sama ini. Jadi, mau kemana? Pokoknya ikut aja. Nah, ceritanya berangkat.berangkat itu, kalau bapak kesana itu 3 bulan kalau ndak salah itu 100 hari.

2 Perjalanannya, sama kapal kecil, khan. Kesana tep, turun dap, kamu kontrak 5 tahun. Sudah selama 5 tahun ya itu, kerjanya kerja paksa itu, bukan diapa, ya dipaksa. Gajinya cuma sedikit, ada kali nggak sedikit mungkin hanya pas-pasan aja. Kalo males, kalo sakit, memang betul sakit diperiksa, diobati tapi kalo dia itu ngapusi umpamanya, ya itu ya dipenjara atau gimana, khan itu. Lama, lama, lama sampai 5 tahun, itu menurut cerita bapak, 5 tahun kontrak selesai tapi ndak punya duit karena duit ndak ada jadi mau kemana. Terus bapak gini, orang itu begini, kalo mau sekarang ini mau pulang silahkan kalo bisa pulang. Tapi kalo kamu ndak pulang, saya kasih untuk kebon satu apa untuk gawe mangan. Ya itu, bapak saya ceritanya begitu, lha, maka terus dikasih kebon itu.terus, saiki neng kono ya maklumlah dewasa2 trs kawin, anak beranak sampai 12 anaknya situ. Termasuk saya ini nomer 6, ya tho. Lha, terus sampai situ, tapi lahirku, saya lahir ini lahir terus dibawa orang. Misale kowe hamil, terus aku bilang, bapakku bilang, nanti kalo, ya aku bilang, kalo anak nanti lahir kasihin ke aku. Boleh, ya ndak pa-pa. Itu emang orang lain, orang jawa juga. Begitu lahir, langsung lahir langsung dibawa. ndak ditunggu, sampai kapan sampai 5 hari ndak. Lahir dibawa maka aku ndak minum tetek ibu aku, ndak minum. (05:00) Itu dibawa terus saya ikut sama bapak angkat. Gede... gede, kita tahu kalo kita punya saudara. Pokoknya dalam satu minggu itu paling ndak sampai satu kali dua kali terus ketempat bapak saya sama adik-adikku main-main sebabnya ndak jauh cuma 4 kilo. Ora ngerti kapan dikandhani, tapi mesti gede gede khan ya diomongi tho, bahwa kae-kae kuwi sedulurmu, kuwi sedulurmu. Sudah aku inget saudaraku, aku terus sampai 2 kali 3 kali main ke tempat adik. Lucunya ini ya aku mau kemari kemarin ini, nah ini, pulang 3 bulan aku lupa sama sekali sama bapak ibu sama saudara ndak tahu sama sekali. Padahal seminggu sebelumnya mau ke berangkat seminggu sebelumnya aku masih kesitu main-main sama adik-adik, tapi kurang 3 bulan sama sekali ndak kesitu lagi pun ndak tahu kalo itu ibu saya bapak saya atau adik saya ndak tahu. Nah ini, aku kurang tahu siapa permasalahannya ke aku sampai dilupakan sampai begini. Aku berangkat naik perika, ibu saya ada dibelakang saya tahu tapi aku ndak bisa ngejar. Bu, maaf ayo opo kepiye, ndak ada. Adikku Sangadi, lupa sama sekali. Nah ini. Aku pulang kesini sama bapak angkat, sama ibu angkat. Tempatku, Hamptoncourtpolder, di distrik Nickerie. Distrik Nickerie itu tempat pertanian terus disitu itu dibikin dam untuk pertanian

3 tadi, yang bikin dam itu namanya Mr. Hamptoncourt. Polder itu kan dam, jadi artinya dam yang dibikin Hamptoncourt. Sekarang jadi nama desa itu jadi Hampton courtpolder. Aku dibesarkan sama bapak angkatku itu. Sampai aku berangkat kemari. Pekerjaan bapak angkatku tani. Kalo di sana di namanya suriname, nickerie itu tani, tanam padi. Aku pulang sekolah khan bantu lagi. Padahal aku sekolah waktu itu emang aku agak maju sedikit tapi karena aku kurang kayak gimana aku jadi males lagi. Betul itu. Aku heran kok. Ya, bodo sih bodo, tapi ndak begitu bodo lah. Tapi ndak usah takut kalo ndak sekolah, ini yang saya maksud. Bapakku ya seneng seneng aja aku ndak sekolah. Kok ndak dikejar, harus.. harus sekolah, ndak ada. Bantu bapak diladang, ya seneng aja bapak itu. Tapi aku sudah tahu bahwa bapakku itu yang meliharaku kecil itu. Aku sudah inget ini, bapak itu bawa apa itu, nggone padi dipanggul itu, saya inget. Khan sudah gede namanya itu, dan ibuku dulu waktu ndak ada mesin padi itu ndak ada itu, ndak ada. Itu numbuk padi sama apa, ya lesung. Saya digendong sama ibu, saya inget saya digendong. Maka itu kalo saya inget-inget sampai sekarang ini, kalo orang itu ndak tau sama ibu-bapaknya itu orang keliru. (00:10) Kalo saya yang bilang, ya tho. Soalnya dipelihara dari kecil sampai bisa bales orang tua sampai lunas, siapa? Di mana orangnya? Ndak akan bisa lunas sampai kapan pun. Maka aku ditinggal sama istriku ini, bukan aku berkelahi bukan atau cemburu segala macem tidak ada. Cuman aku dajak karena aku hidup sama istriku yang sudah yang dulu, 13 tahun, anakku tujuh. Sampai meninggal 3 tinggal 7 anakku, ndak ada kok perubahan itu anak itu bisa sampai ningkat gimana ndak ada, ya tho. Jadi istri saya bilangnya, pak ayo kita pindah tempat kita rubahlah nasib kita gimana. Tapi saya inget bapak saya ibu saya, ya tho. Jadi kalo aku sampai kesana aku ndak dapat kerja, umpama untuk makan bapak-ibuku apa? (kesana itu maksudnya ke pekanbaru) terpaksalah dia berangkat, sendiri, pergi. Kalo anak ninggal aku gampang, aku bilang gampang itu. Kamu masih muda bisa khan ninggal aku, situ nikah bisa. Kalo memang kamu mau ninggal anak kamu. Anakku meninggal 3 masih 4. ditinggal sama aku 3, yang 2 belum sekolah. Sarmidjan kelas 3. terus sampai 7 tahun menderita, aku merantau kemana-mana. Bukan merantau di kota itu, enak itu. merantaunya di rimba2. 7 tahun sudah itu aku bilang anak-anak itu mau saya carikan untuk gantinya mamak, mau. Ya ini, gantinya ini. Sampai sekarang ini aku walaupun bagaimana caranya ndak akan saya tinggal. Walaupun caranya gimana caranya apa sebabnya, ya tho. Melihara aku kecil-kecil sampai sekolah, sampai sd smp sma, bilangnya kok di bis. Kalo tak

4 tinggal dosalah aku. Ketemu ibu di sini. Asli Suriname juga, satu kapal juga.begitu ceritanya, sampai sekarang. Waktu sampai Tongar, sampai kemari 3 tahun aku bener-bener lupa ga kelingan, lupa sama sekali. Disana 3 bulan, baru kemari disini 3 tahun. Baru 3 tahun aku inget, aku punya saudara. Jadi gimana caranya aku harus bertemu saudara waktu itu. waktu itu hape belum ada, surat menyurat. Pernah aku kirim surat tahun 1959, saya kirim kesana. Tahun 1961 surat itu kembali. 2 tahun surat itu kembali. Aku pikir ndak sampai surat itu kesana. Tapi aku pikir apa sebabnya kenapa ndak sampai mungkin alamatnya kurang atau gimana. Saya usahakan karena saya sekolah. Saya kirim-kirim lagi baru ketemu, terus surat menyurat. Sekarang ini ada hape ini. Tapi aku ndak bilang saudaraku disana itu gimana aku harus ketemu sama adik-adik, kakak, ndak ada. Soale saya tahu Suriname-Indonesia bukan dekat. Naik kapal saja 1 bulan. Ndak deket itu, gimana aku harus kesana. Terus itu hape ini, terus omong-omongan ama hape khan. Pernah adikku bilang ini, kang kakang ini saya jemput ya kang?. Aku pikir halah jemput? jemput itu mana? uangnya mana? apa sedikit uangnya? Kok mau dijemput aku kesana? Aku belum nanya, sudah beberapa kali itu bilang gitu. (00:15) Akhirnya gini adikku, kakang jangan takut, saya jemput, saya kembalikan. Aduh lho kok enak, jemput kembalikan berapa duitnya, belum ada, belum ada ini. Baru-baru ini, maaf ya, di meja ini kira-kira jam segini jam 8, bunyi dia. Dering kan. Halo siapa ini? Aku. Aku, siapa? Aku Tukiman. Tukiman siapa ora kenal kok? Aku Tukiman Saimbang. Aku sing ngetoke visa sampeyan, aku entuk informasi seko Holland nek pak Sarmidi arep mulih arep bali neng Suriname pak, ngoleki aku pak nomere iki-iki. Omahku neng duwur, neng duwur kantor. Ora suwi pak, 2 jam. Visa bapak saya usahakan. Tapi ndak cara jawa. Gampang tak gawekke 2 jam. Anakku ada itu, ibu juga ada. Anak saya ada, lah pripun. Berunding, besok berangkat. Langsung entuk mbengi iki, sesok berunding, hari kamis berangkat ke jakarta. Naik bis 2 hari 2 malam, 48 jam. Ke Bogor pagi-pagi. Pagi kamis subuh aku berangkat, sabtu pagi subuh sampai di Bogor ke rumah saiun, rumah anakku. Istrinya orang munggur. Jadi berhenti hari sabtu langsung naik kereta api, langsung ngoleki pak Tukiman Saimbang. Ada penjagaan itu. Terus masuk, terus dia nelpon. Ndak ada 5 menit. Terus, mari pak masuk. Barulah masuk baru ketemu. Itulah. Aku niat kesana itu ndak ada itu, ndak sama sekali itu. tapi

5 alhamdulillah. Kalo gunung itu sama gunung ndak bisa ketemu. Tapi kalo orang sama orang, kalo Tuhan itu mengijinkan pasti ketemu, itu saya jamin lho. Wah, pak Sarmidi teko tenan iki. Ini paspor pak, ta stempelke 2 dina pak ta gawe. Ak salut karo pak Tukiman. Tak kek e. Terus aku neng pak maaf loh pak, aku ra neng Holland tok, aku ndak Suriname. Anakku sing jipuk Holland loh. Holland ta tinggal langsung Suriname ya ra iso toh. Kalo bapak mau ke Holland, bapak carilah visa di kantor Holland. 5 kali aku masuk kantor Holland. Bukan sedikit loh, bukan enak itu. Tapi kalo duit banyak memang enak. Tapi kalo setua seperti saya, angel loh. Masuk sana, lah itu akhirnya gini, orang khan banyak juga khan cari visa. Dipakai kaca besar, orangnya sana, sini situ, diwakili oleh Saiun, ndak boleh harus bapak sendiri. Bapak mau ke holland? iya. Tempat siapa? Adik. Adik mana? Adik kandung. Ya laki-laki atau perempuan? Laki-laki ya perempuan. Tahu gajinya berapa 1 hari atau 1 bulan? Ndak tahu. Kalau ndak tahu, ndak bisa berangkat. Berarti gimana ini gimana? bapak harus cari informasi. Kalau bapak sudah tahu nanti bapak dateng lagi. Pulang ke Bogor. Ke Bogor itu 1 agustus sampai 4 september aku bisa berangkat, 1 bulan kan, habis uang berapa itu untuk mencari paspor, visa, makan di jalan-jalan itu 7 juta seratus habis. Makannya itu di restoran. Masuk makan seratus ribu, bayar... nah itu jalannya sampe ke Suriname. (00:20) Lucunya lagi aku bukannya malu, bagaimana aku ndak terlalu susah. Saiun bawa barangku masuk-masuk itu, aku ikut di belakang-belakang. Ada orang entah sopo iku nanya Bapak mau kemana pak?. Anakku dekat, bapak saya ini mau ke holland tapi belum pernah. Terus orangnya deketin aku, Bapak mau ke holland ya pak? Kalau bapak mau ke holland, bapak mau naik kursi roda? Mau. Aku mau. Kalau bapak mau naik kursi roda, bapak keluar ta tunggu pintu nomer 5. Aku keluar, rupanya orang ini langsung nelpon karo wong pintu nomer 5. Aku belum sampai, aku dah dipanggil. Bapak mau ke Holland? Ya. Sini pak. Enak toh, ndak payahpayah. Tenan iki. Langsung paspor, bapak tunggu sana pak. Tunggu kereta dorong. Surung. Khan enak tuh. Masuk ke sana ndak tahu sama sekali, ndak ditanya sama sekali. Ndak malumalu. Langsung pintu ruang tunggu. Orang itu nanya, Bapak masih kuat kenapa naik kursi roda? Mas maaf ya, memang saya masih bisa tapi baru sekali ini gimana... belum pernah. Santai saja pak, nanti aku masukkan ke pesawat. Ini pesawatnya, diterima sama org Belanda, thank u thank u. Langsung duduk. Kursi saya 3 baris, orang masuk-masuk, saya pertama kali. Orang satu masuk, orang holland tapi bisa bahasa indonesia. Istrinya orang manado. Bapak mau kemana

6 pak?. Saya mau ke holland, mau ke belanda. Oh sama-sama pak. Duduk. Sudah beragkat lah. Lalu, mas aku minta tolong, karena aku belum pernah gimana caranya. jangan kuatir pak, jangan kuatir. Aku terus dibantu sampai belanda. Turun, sampai barang saya di bagasi itu perempuannya itu. jadi barang saya nomer 18. orang itu yang ngoleki. Jalan terus mau keluar, di pagar banyak orang. Lalu orangnya bilang gini, Coba pak cari anak bapak yang mana? Anakku yang mana, ndak kenal ini. (00:25) Ya gimana, aku tengok. Tapi disitu ada orang 2, laki-laki 1 perempuan 1 itu foto aku. Aku ndak habis pikir apa-apa, aku ndak tau bahwa itu orang lain atau apa. Langsung saya rangkul. Nek salah, saya mesti malu. Yang foto itu pasti familiku, mesti saudaraku. Kalau orang lain foto, mana mau ada toh. Kowe tukiyem? Iyo. Seneng tenan aku. Itu ceritanya. Di Holland itu kalau orang Jawa bilang anak adik. Lima, 2 laki-laki 3 perempuan. Kalau di Suriname tinggal 6 orang. Adik. Tapi kalau dihitung anak beranak sampai cucu, lebih dari seratus. Sedangkan adikku sama istrinya, anaknya 9, cucunya 17. anak cucu 7 sudah berapa itu? itu 1 orang. Padahal ada anaknya situ ada yang 4 ada yang 5. Dulu, aku masih 20 tahun waktu aku belum kemari itu, namanya paramaribo aku belum ngeliat. Waktu kita pulang ke Indonesia ndak liat paramaribo, mbakyuku juga di Paramaribo. Tapi kemarin 6 bulan sampai ujung lah albina sampai aldrin. Kalau kesitu paspornya sudah ganti. Dulu 20 tahun. Waktu pulang usianya sudah 20 tahun tapi belum nikah, nikahnya disini. Orang Tongar. Bapak saya kontan ndak pergi keindonesia. Jadi tetangganya, dia bilang gini, punya anak perempuan, namanya pak Yatin. Aku titip anakku, titip anak lanang. Terus kau punya anak perempuan, kalau kau sudah sampai sana kawinkanlah anak ini. Tapi aku belum tahu, tidak dikasih tahu. Sampai kemari, macem-macem tapi ndak tahu kok. Kurang kira-kira 3 bulan, bapakku bilang itu calon istri kamu. Orang itu bilang juga, itu suami kamu nanti. Sana mau kemari saya mau kesana ketemu. Digatokke. Zaman sekarang harus ketemu dulu, kalo zaman dulu ndak ada. Maka itu kalau dijodohne sama orang tua itu umpamane terus cerai ya itu wajar, harus terpaksa harus kawin terus cerai wajar. Tapi kenapa kalau sekarang mencari sendiri terus cerai? Wis seneng kok iso cerai? Lah iki. Kalo aku wajar. Ini ceritanya. Sampai kapanpun ga bisa melepas janji. Kamu ketemu org lain ga bisa itu, kalo bener ya bener, jangan sembarangan. (00:30)

7 Kemajuan di Suriname sekarang ini lebih maju. Jalan-jalan sekarang diaspal segala macem. Suriname saya tinggalkan waktu zaman itu namanya nigeri, jam 7 pagi saya pakai sepeda dayung 2 orang sama kawanku, jam 7 berangkat jam 2 sore ndak ada jalan. Ngerti toh? Pagi jam 7 berangkat dari rumah sampai jam 2 sore jalannya ndak ada. Ini sudah laut, kesana lagi laut, kesana lagi laut ndak ada jalan, entek jalane entek iku. Tapi sekarang, namanya Nickerie itu mungkin kalau sama sepeda ini mungkin 1 hari saja tidak kemput. Jalan sudah segitu. Pertanian masih banyak. Sekarang semua padi. Nickerie itu padi, kalau lainnya Nickerie seperti Coronie tidak ada sawah. Ada tapi tidak sebanyak itu. jadi palawija. Nickerie ini gudang beras di Suriname. Ndak ada orang punya kebon 3 hektar, ndak ada. Paling ndak 5 hektar. Sekarang orang perempuan ndak masuk kebon tanem, ndak ada. Sekarang ditabur sawur tinggal, (pakai) pesawat terbang. Soalnya aku punya kebon 10 hektar, disitu khan ada perusahaan punya orangorang kaya, punya helikopter. Masukkan saja ntar ke pesawat, tabur. 10 hektar itu 1 hari itu cukup, ndak ada 1 hari itu. kalau ditabur khan tumbuhnya seperti disamnai, kayak disebar. Kalau kamu nyiang itu atau kamu semprot itu, kepijak-pijak itu. karena ndak tumbuhnya jarang-jarang, rapat. (pakai) Helikopter nyemprotnya. Semprot sekali padi hidup, rumput mati. Anak adik saya bilang, siwo wedhok dijupuk, siwo mau saya kasih kebon 4 hektar, saya bikinkan rumah. ngurus pemerintah untuk pensiun ndak lama. Kalau siwo lahir sini 2 bulan selesai keluar. Aku bilang, ya aku ndak bisa lah, gimana lah aku punya anak cucu, istri saya tinggal. Kalau siwo ndak mau, ndak pa-pa. Terus aku pulang. Jadi terpaksa aku pulang. Paramaribo sama Jakarta ya jauhlah, Jakarta orangnya sudah berapa. Pasaman aja sama Suriname besaran Pasaman. Ndak sampai 1 juta orangnya. Disini berapa juta? Disana 1 juta ndak ada orangnya. (00:35) Disana mengeluarkan pensiun untuk 60 tahun, kalau di jakarta kena pensiun untuk 60 tahun bankrut pemerintah. 60 tahun adikku tadi masih kerja masih bisa, pensiun ya seneng. Adikku kebanyakan juga tani tapi adikku tani sekarang ini ndak masuk kebon. Dulu waktu kita tinggal kebon cuma 3 hektar, saya punya 3 hektar, adik-adikku punya 3 hektar. Tapi sekarang ini paling ndak 10 hektar. Adikku punya 12 hektar yang 3 hektar di tanam di belakang rumah. Ia tak pernah ke kebon ditanam atau ndak, ia terima upahnya 130 goni besar. 1 goni 70 kilo. Satu tahun 130. Ndak ditengok itu, ini tanem itu aja. Bayangkan itu. apa ndak enak. Kalau enaknya enak sana. Aku di Indonesia 54 tahun, disini aku seneng di indonesia. Aku sudah 54 tahun disini gimana

8 ndak seneng. Walaupun org segitu banyak ndak ada orang di Indonesia ndak makan, semua makan. Waktu pertama masuk Tongar ya jelas, belum pertama turun mobil nangis. Masuk rimbo besar, disana padi menguning, ga tau berapa itu, semua ditinggal pokoknya bisa balik. Jadi ada kumpulan namanya PBIS (Pergerakan Bangsa Indonesia-Suriname). Propagandanya ndak tanggung itu. Ketuanya pak Hardjo. Tapi aku kadang-kadang ikut rapat, kadang-kadang ndak juga. Pernah dia bilang begini, kamu disini makan satu piring, di Indonesia makan 5 piring. Jangan bawa emas, emas disana banyak. Jangan bawa, disana banyak. Pulang ke Indonesia, tapi aku ga tau dijatuhkan ke Sumatra, bapak saya kan Jogja. Tapi sampai disini betul, aku punya cincin dua dijual untuk sangu. Sudah habisan yang penting bisa pulang. Sampai disini yg punya emas, dsini katanya jatah 5 hektar tanah, disini mana siapa yang ngasih 5 hektar? Tidak ada. Ak sama bapak nebas sana, nebas sana dapet 5 hektar. Aku sama bapakku, masih belum menikah. Arep njaluk laying (karo pak hardjo). Nggo Ngopo? Babat wae. Karena bapak tua itu, sebisanya, ini 3 tahun terus tinggal, terus babat ladang baru lagi. (00:40) Ada orang sini mau beli tanah tapi ndak ada suratnya, ya ndak mau. Pembagian yayasan 1 hektar, ndak ada orang yang dikasih 5 hektar, ndak ada. Orang yang punya 5 hektar 6 hektar itu beli karena bawa emas. Emas dijual biar bisa beli. Dapat sawah 1 hektar. Tapi sudah sampai disini ya itu yang dikerjakan, pokoknya kita kerja terus. Bertani sambil kita bekerja. Maka itu saya bilang, kerja kayu. Kalau harian cuma cukup untuk makan. Tapi kalau ngeraji itu lebih boleh dikatakan 5 kali lipat sama harian. Hasilnya dijual. Hasil ngergajinya (papan). Di Simpang Empat jualnya. Ada orang yang memang ngambil entah papan itu. terus dibawa kemana ndak tahu. Ada yang nampung. 15 lembar sudah pernah itu. papan 15 lembar dipikul 4 kilo. Orang sini kalo liat orang Tongar, o.. karbo ini. Orang sini paling-paling bisa bawa 4, tapi bukan orang Tongar loh. seluruhnya orang tongar paling ndak 10 lembar. Dapet ketrampilan disini, di sana (Suriname) ga ada. Yang ngajari, kawan-kawan, ada juga yang sama belajar. Kalo ngergaji deket-deketin orang sini. Awalnya orang Minang, lama..lama..orang jawa termasuk nomer satu. Betul itu. Kalo orang minang sini kalo ngraji, aku dateng situ, dia pergi. Ndak mau situ, malu bilangnya. Dulu di Suriname punya tanah 3 hektar. Disana tani desa bisa untuk beli pakaian, beli sepeda tani loh. Ndak ada ternak. Penghasilan untuk di suriname sudah cukup, 3 hektar itu cukup untuk beli

9 sepeda, untuk beli pakaian. Waktu kita masih di sana, uang 1 rupiah dikantong ini sudah nampaknya kantongnya sudah tebel. 1 hari kita di nickeri dikotanya itu, beli roti saja sebesar ini cuman 10 sen kok. Zaman kita di sana. Panen padi disana waktu itu 1 kali, 1 tahun. Kalau sekarang ini 2 kali. Cukuplah pokoknya. Kerja 1 hari misalnya kerja sama orang india, orang keling, 1 hari cuman 6 ketip, 60 sen. Kita tanam padi 60 sen 1 hari, jam 8 masuk jam 5 sore keluar, 60 sen. (00:45) 60 sen sudah segini itu, zaman itu. lah kalau sekarang ini di suriname itu uangnya srd namanya, suriname dollar. Kalau kerja satu hari kalau dibandingkan uang Indonesia sekitar 150 ribu 1 hari, sekarang. Tapi 1 SRD ke indonesia Kalo kita mencari kerja sehari 50 SRD, 150 ribu rupiah, tapi kalo uang mencari orang 70 srd per hari, 200 ribu rupiah sehari. Celana ini Cuma 100 SRD, kalau disana. Kerja 2 hari cukup, kalau disini kerja berapa hari? Dulu, ibu-ibu ga ikut ke lading, tapi sawah. Juga ikut manen. Kalau sekarang ibu-ibu di rumah, semua ndak ada orang masuk kebon ndak ada satupun ndak ada sekarang. Kebon kabeh wis karo mesin kabeh seluruhnya. Kegiatan adik-adikku, kalau adikku kerjanya nukang seperti kita, bikin perabot, bikin rumah, bikin segala. Itu adik-adikku sekarang. Tapi aku wis senang, aku wis seperti orang apalah seperti orang gede. Saban hari ndak pernah ndak naik mobil. Dan lagi kalau aku bilang ayo kesana ndak ada bilang ndak ada. Jadi adik-adik aku yang ngasuh aku lebih dari apa ngopeni anakke. Anake bilang, Pak ayo pak kesana? Ah bapak capek. Tapi kalau aku bilang, ayo kesana? Ndak ada bilang capek, berangkat. Khan enak. Aku sampai holland ke suriname diantar sama anak adik sampai ke suriname. Dari suriname 3 minggu dia pulang. Aku mau pulang balik kemari dijemput di suriname. Kan seperti org gede. Dulu aku sekolah sampai kelas 4. Sekolah di Steinfelles School, itu kristen kalau ndak salah katholik, soale kadang-kadang dalam 1 tahun datang pastur. Kalau sekolah pada zaman itu masuk halaman sekolah belanda itu bahasanya, jawa itu ndak boleh, harus belanda. Kecuali kalau sudah keluar, itu lain. Tapi kalo masuk halaman sekolah, belanda itu. Maaf ya, kalau adikadikku memang jarang lah, seperti aku lah jarang sekolah sampai tamat, jarang. Entah gimana emang sudah apanya mungkin, aku kurang tahu. (00:50)

10 Orangtua ga bisa bahasa Belanda. Itu letak permasalahan orang-orang jawa disana. Bapaknya nggak bisa bahasa belanda, anaknya yang sekolah kelas 4 sd, itulah dalam segi bahasa orang jawa itu paling jelek. Dibandingkan di india negro dalam segi bahasa. Padahal sekolahnya zaman itu, memang saya merasa bahwa saya ini bodoh tapi tak seberapa bodoh lah. Kalau sini taman kanak-kanak, disana freebel. 1 minggu aku naik kelas 1. 1 minggu aku masuk sekolah, aku disuruh hitung sampai hundred, sampai seratus. Itu sudah heran, gurunya sudah heran itu. 1 minggu coba kamu bisa hitung sampai berapa? Coba sebutkan semua anggota badan kamu? Langsung dipanggil kepala guru, langsung naik kelas 1, gempar itu. tapi kenapa aku ndak terus sekolah. Enak dolan, nek disana kmu mangkir dicari sama gurunya kenapa kamu ndak sekolah? Mister teko..mister teko... Disana itu padi bekas dirit, digepyok damennya setinggi ini, masuk njero. Diperkirakan berapa jam kira-kira. Itu kebodohan, betul itu. pak sastro, gurune sampai bilang, kamu kedua ini jangan sampai kamu mangkir, apa yang dipelajari dari orang itu langsung masuk. Tapi knp ga sekolah? Sastro sekolah terus sampe MULO. Aku SD kelas 4 keluar. Tapi penyesalan dikemudian hari ndak ada gunanya toh. Tapi aku ndak menyesal, walaupun saat ini aku menjadi bodoh, tapi anak-anakku menjadi oranglah. Orang gede ndak, tapi jadilah. Emang sudah nasib, nasibnya kayak begini. Sekarang, satu jengkal tanah pira, ndak punya. Punya kebon 1 hektar itu anakku yang di duri, sukamdi namanya. Pak kebonnya dijual, pak?. Lho kalau kebonnya dijual bapak sama emakmu bagaimana? Bapak jangan takut. Bapak kalau kebonnya ndak dijual, bapak sama ibu terus menerus ke ladang, aku ndak mau. Jadi, jual saja pak? Jual. Sekarang kegiatannya warung. Jual (tanah) aku dikasih warung ini sama anakku iki. Pak ini bukan saya kasih uang, tapi kalau saya kasih uang ini, ndak lama pak 2 bulan uang ini habis. Barang ini, dibelikan segala macem. Bapak jaga ini, sambil bapak bikin-bikin kursi segala macem, bapak khan bisa bikin. Sampai sekarang ini hampir 20 tahun. (00:55) Nggak berladang lagi selama 20 tahun. Sudah tak berladang lagi, jadi pedagang sekarang, pedagang kelontong. Saya ini pensiun, memang ya pensiun tapi bukan pensiun dari pemerintah, tapi pensiun dari anak saya, saban bulan dateng. Walaupun sedikit cukup untuk makan. Ada 2 orang yang kasih saya pensiun, anak laki-laki. Cukup. Saiun, kadang-kadang. Jadi sudah gede... gede... ini aku sudah mau sholat, mau segala macem. Pikiran saya sudah agak apalah, jadi aku

11 pikir-pikir apalah ngejar-ngejar apa. Yang penting kita ini makan, cukup sudah. Ndak perlu kita ini sudah payah. Ikut makan, badan sehat. Tapi alhamdullilah sekarang ini, saya akui lah. Kalau anakku 7 orang, tapi 3 meninggal tinggal 4. yang besarnya itu tinggal di dumai, ngajar itu. Ngajar sekolah, STM kok. Udah lama ngajar juga. Sudah diakui sama kepala gurunya. Yang laki-laki kerja di caltex, sudah kerja juga itu. sampai sekarang ini dari tahun 91 masuk itu, sampai sekarang. Sukamdi. Itu wakil guru juga itu, dia ini ndak ngajar tapi kerjanya di kantor, dia itu psikologi. Yang perempuan, Sumini di medan. Kebanyakan kalau orang jawa kalau perempuan ikut laki-laki ndak boleh kerja. Itu yang banyak. Satu lagi, Lusi, yang bungsu di duri juga ikut laki suami ndak boleh kerja juga, suaminya kerjanya caltec. Cukup ngasuh anaknya. Anak-anak semua lahir di Tongar. Masih fasih bahas Jawa. Kalau cucu ini, kalau jawa itu agak kurang, bahasa indonesia sekarang. Kalau di suriname ya, nanti kalau kesana. Kalau anak kecilkecil itu aku sudah pernah bilang. Kadang-kadang kita ke mesjid khan, bapak coba ngekei wawancara opo piye? Ya aku sitik-sitik yo... padahal ndak pernah. Tapi aku yo omong2. Tapi aku bilang gini, maafkan lah. Besok 10 tahun kira-kira 15 tahun mungkin orang jawa ini ndak ada, orangnya ada tapi bahasa jawanya ndak ada. Lho kok ngono? Lho iyo toh, kalo aku karo kowe sudah ndak ada, tinggal anak-anak kecil-kecil nanti kalau gede itu bahasa jawa ndak iso, belanda, negro, ya itu. bukannya aku ngomongke orang lain, aku neng adikku kalau aku ndak kesana ndak ngomong bahasa jawa. Eh kowe wanna go? (ngomong bahasa negro). Ak kesana baru ngomong bahasa Jawa. Kalau orangnya masih ada, jawa tapi... anak-anak nanti, belanda, negro semuanya. Di belanda itu sudah gitu, jadi yang tinggal di belanda boso londo. Di kota memang ada yang ngajarin tapi kalau dipelosok-pelosok apa ada? Arep piye. Ya itulah. Orang tua bapak khan aslinya dari Jogja, aku pernah ke Jogja. Aturannya memang aku sudah mencari-cari apalah supaya jangan sampai, bahasa jawanya, jangan pedot obor. Tapi waktu itu omongnya dicari sama anakku itu bilangnya begitu, jadi aku terus aku koyone koyo putus asa gitu loh. (1:00) Aku mencari itu bener itu bapak saya, tapi bapak saya ndak pernah bilang kalau punya saudara di suriname. Trus pikirku, ndak aku... Tapi aku, dalam hatiku, misalnya kalau aku dateng sama... kalau begitu bapakmu punya waris 1 apa... coba di apa... kalau aku apalah kita-kita ambil berapa juta umpamanya, taruhlah kita 10 juta, kita kasih 10 juta 1 tahun ndak sampai habis, kita putus sama kamu. Tapi kalau ya memang bener usahakanlah biar adik keponakan kerja, aku

12 sampai mati sama kamu tetep saudara. Kalo bahasa Jawanya jgn sampai pedot obor. Tapi alhamdulillah sampai sekarang dia udah mulai berdekatan gitu loh. Bapak saya dalang, tau dalang khan? Dalang gawe wayang. Bapak kandung, bapak kandung aku. Dan bahkan mbah Kamsi adiknya dijogja itu dalang juga ngawe wayang. Pak Kamsi mati itu anaknya pak Sukardi namanya itu juga dalang juga ngawe wayang. Khan keturunan itu. Bapak jadi dalang dari masih di Jawa. Sering ditanggap, bapak saya itu khan anaknya 12. Kalo ndalang ndak ada orang lain ndak ada, anaknya semua. Cuma saya banyak malu, jadi aku ndak mau deketi. Tapi aku disini juga ikut banyak, ikut. Kalau di Suriname ramai lah, tapi kalo zaman dulu itu, kalo zaman sekarang ini lain. Sekarang cengkoknya banyak, banyak macem khan. Kalo zaman dulu cuma lugu. Khan belum ada apa-apanya, sampai kepinteran sampai kemana zaman dulu itu umpamanya, zaman sekarang khan banyak apanya. Bapak saya ngebikin wayang gini loh (acungkan jempol), Jogja, Solo, Jawa tengah ngene loh nek wayange. Nek bapakku Jawa tengah, ganteng-ganteng wayange. Bapak angkat kalo ndalang sama orang belum tapi kalo ndalang bisa. Kadang-kadang kalo bapak saya yang bapak kontan yang ndalang, sebelumnya dia mulai nyucuki nek orang jawa, itu bapak saya bapak angkat. Pak Kadi. Itu yang paling saya ingget aku anak kesayangan, satu aku anak yang paling disayangi. Anak angkatnya cuma saya, minta lagi sama orang. Ndak mau saya, seneng-seneng itu. Maka aku ndak bisa melupakan ibu saya bapak saya. Sampai gimana... ak tinggal istri, silahkan. Ini cerita ini. Kalo istri umpamanya istri ditinggal itu kalo mau nikah khan bisa tapi alhamdulilah saya ditinggali anak 3 ini. Ini lho dalam kepalaku. Kalo aku iki imanku iki ndak kuat umpamanya hancur, anakku mungkin ndak jadi orang. Ndak percaya? Anakkku ditinggal semua sama istriku, cuma satu ikut sama ibu, yang bungsu, Lusi itu yang 3 ikut sama aku, yang satu sd itu masih kelas 3 itu yang besar sarmijan sama yang di dumai itu, lainnya itu masih kecil-kecil belum sekolah, itu yang tinggal sama aku. Saya pelihara itu sama ngopeni orang tuaku. Ini aku bukan ngomong sombong, ditinggal istri aku 3 bulan aku dikejar gadis kalo ndak percaya, tapi saya stop. Ndak sampai disitu itu pikiran saya itu, pikiran saya cuman anak saya. Iki tenan iki. Merantau lagi 3 tahun. Dikejar-kejar sama itu, saya stop. Lagi aku ke Sumatra utara itu, masih ngergaji sudah dikumpulkan sama-sama datuknya itu, ini sudah ditengok ini sama orang sama datuk khan namanya. (1:05)

13 Nama kamu sarmidi ini calon kamu sukiyem kalo kamu mencari nafkah ini ayo? Maaf pak? Tenan pak tak stop maaf. Loh kok... kok gitu kenapa? Lha iya toh pak, aku punya anak lho? Anak khan gampang? Bukan gampang anak pak. Ak ngomong ngono tenan. Wis garek kawin. Maaf. Aku isih inget anakku, jangan sampai sia-sia anakku. Aku wis bilang sama istriku, kalo kamu ndak bisa melihara anak kamu yang satu itu, bawa kemari aku sing ngompeni kowe ra ngopo-ngopo. Tapi alhamdulilah sampai sekarang ini memang anakku ndak ada melupakan aku, ndak ada sampai sekarang. Maka itu kebanyakan itu kadang-kadang dia itu lupa sama anak-anak, anak-anak kok masa bodo? Anak moso bodo dipelihara saja susah kok, apalagi masa bodo. Anaknya mau kemana? Ya kebanyakan kalo anak-anak masa bodo ya jadi orang tho, anaknya wong pangkat gede2.anaknya jg rusak, ada kok. Tapi aku sayang karo anakku. Waktu pertama ke Tongar ak ga bisa bahasa Indonesia. Kan denger-denger orang ngomong itu khan, kok ada omongan gitu toh, ikut... ikut... ikut... maklum lah pergaulannya orang itu ke itu. sedangkan orang minang aku tahu, bahasa minangkabau, ya tahu. Pergaulannya, lingkungannya lah kita ndak tau sedikit-sedikit nanti lama lama ya tau. Seperti orang sekolah saja. Maka itu, tapi kalo aku dulu sekolah bahasa Indonesia mungkin lebih pinter lagi. Tapi maaf lah memang sudah apanya begini. Itu khan, kita lahir ini sudah ditulis, kamu nanti gini... gini... sudah Allah yang menentukan. Sistem pertanian di Suriname lebih maju, sana tanahnya datar ndak ada gunung. Seneng lah. Sini tanahnya gunung-gunung begitu kadnag gimana lah. Kalo sini saya tanam tani sini belum ada puas belum ada cukup dimakan satu tahun itu susah. Kalo di Suriname ya bisa toh, tanahnya dua hektar kok, tenan iki. Maka itu saya sampai kemari waktu zaman itu masuk bedeng belum masuk turun dari apa sudah banyak yang nangis. Masuk bedneg ini sama aku, bedeng N. Ini nomer satu. Tetangga bedeng. Sampai situ pintunya belum dibikin jendelanya, pagarnya itu. dateng orang itu, kalo nanti sore jangan kamu keluar-keluar ya, banyak harimau. Memang betul, harimau banyak kalo jam sekian ini, meraung itu tapi ndak ada orang Tongar itu takut harimau ndak ada. Ini maaf ini, bahkan waktu zaman situ, harimau dimakan itu. aku ikut makan kok. Betul itu. tenan. Dimakan itu harimau. Kalo punya kudis-kudis itu hilang. Malah jadi obat. Kira-kira satu tahun deh dua tahun ada orang tongar dua situ punya kambing 5, 6. kemasukan harimau. Yang jantannya itu diasingkan tapi ada pintunya, tapi yang 5 dimasukkan, 5 itu mati semua. Harimau masuk situ.

14 orangnya teriak, tolong..tolong... orang tongar ini kok bilangnya nanti dimana ndak cerita. Bawa obor, tau obor? Botol yang banyak obornya itu sama parang. (1:10) Ini umpamanya ini rumah kambing duduk seperti orang kenduri. Ngomong ngobrol itu ndak tahu harimau itu meraung, orang itu mau kemana. Tapi ndak pikir itu, pikirnya harimau itu koyo opo. Betul itu. sampai ditembak sama polisi-polisi, saya yang buka pintunya sama pak polisi. Duduk itu harimau tapi sudah diatas lantai. Tembak sama polisi dorrr, terus begini... sekali lagi derrr. 2 meter panjangnya harimau itu. Dikeluarkan 2 meter. Terus dikasih apa itu... seperti supaya dicagak itu, seperti barang hidup. Paginya, orang datuk2 itu dateng bawa beras kuning, beras apa namanya itu... ini sudah makan orang 2 bilangnya. Apa tandanya dia makan 2? Taringnya itu retak itu 2. Ndak takut ama harimau itu, tak takut. Malah dimakan, nembak sikit makan dibagi. Siapa yang mau ngambil, ambil, makan. Ga ada yg bawa apa-apa. Enak tho. Penyakit-penyakit keluar semua loh. Waktu itu, sebelumnya itu, orang jualan pecel jualan apa itu dikampung laris loh. Waktu belum makan harimau, tapi sudah makan harimau jualan pecel, pecel... pecel... jangan dibeli, pecel harimau. Ndak mau beli, ndak orang Tongar orang luar, ndak mau. Jangan dibeli itu, makan harimau orang Tongar itu, itu pecel harimau itu. 6 bulan ndak laku. Maaf saya iki. Tenan iki tenan, aku ini omong terang-terangan aku, apa adanya. Aku ndak nambahin, emang begitu. Tapi lama-lama laku juga. Mitos tentang ular besar atau naga itu dengar dari orang tua, dulu. Ada begini... begini... begini... aku mikir-mikir apa ya, tapi memang nampaknya koyo betul-betulan. Soalnya waktu itu kejadian di Suriname itu keluar penyakit itu namanya mosquito urung atau sika. Itu kamu jalan dikaki-kaki kamu itu ada itu seperti sika, masuk-masuk itu, merusak, bisa mati orang. Misalnya masuk sini, ini cuma jalannya segede jarum lah, cuma ketik2, tapi dalam makan nih, makan dalam. Lah, itu namanya mosquito urung. Nyamuk, aku juga pernah itu. nyamuk itu kalau disini itu ngiiinnng ndak nampak, ini nyamuk sampai item. Karena disana belom ada itu, memang ada itu. Kalo orang kita ini, kalo saya denger ini gini caranya. Orang Suriname itu yang mau kerja itu khan orang jawa sama orang India. Jadi kalo kita ini berangkat orang jawa sekian paling tidak kemarin-kemarin itu berapa 300 orang? iya orang berangkat pemerintah pikir kalo begini caranya kalo orang jawa ini berangkat semuanya hancur ini Suriname ini, ndak ada orang kerja. (1:15)

15 Orang negro itu cuma jualan itu, kerja ndak mau, males. Nah ini gimana? kita berangkat sekali ndes... terus ada informasi gini, dikumpul itu, sekarang begini jangan kamu ikut pulang ke indonesia, kamu diindonesia khan kamu makan, kamu kerja. Disini juga kamu makan, kamu kerja ndak pa-pa. Sekaramg aku kasih kelonggaran kamu buka lahan, ndak beli buka aja. Kalo kamu ambil traktor ini, mesin ini, apa mobil ini, kredit. Di zaman kita masih disana ndak ada kredit, ndak ada itu. Makanya sekarang ini kebonnya itu ada yang 10 hektar, ada yang 15 hektar karena buka lahan tanpa beli. Itu ceritanya. Yang menawarkan pemerintah. Dia takut, kalo ndak begitu, dia ikut pulang, habis. Adik saya itu punya kebon sampai... namanya yoyok itu hektar, itu yang mau ngasih aku 4 hektar. Dia buka sendiri itu, 24 hektar. Di Henar. Buka dewe, tanpa beli. Pegawainya anak-anaknya. Ini kesempatan kita ndak beli tanah, opo ndak seneng? Adikku yang punya 3 hektar, sekarang punya 12 hektar, dapat. Kalo dulu namanya Nickerie Paramaribo itu kalo mau kesana naik perahu, naik kapal. Kalo kapal ferika waktu itu, zaman itu 8 jam sampai 1 malam tapi kalo sekarang bisa pake mobil. Jadi gambarannya gini, ini Suriname tengah-tengah ini Paramaribo. Nickerie paling barat. Nah ini kalo kesini, lewat darat belom ada waktu itu, masih sungai lewat sungai pake perahu terus atau pake kapal tapi yang kecil. Nah terus lama kelamaan ada namanya kapal Perika lewat sini. Langsung pinggir. 8 jam itu. Jadi dulu kita waktu berangkat dari sini naik Perika itu. Jadi semua orang kenal Perika itu nama kapal yang rute Paramaribo ke Nickerie. Kapal kecil. Nah sekarang sudah jalan darat berapa jam sekarang? 5 jam. Sini sampai padang sama 5 jam. Tapi kalo orang Paramaribo kalo mau ke Paramaribo mungkin 10 menit atau seperempat jam itu ndak jumpa mobil. Soalnya kalo orang Paramaribo, itu khan yang ngeluarke sayur-sayur segala macem itu paramaribo, tapi kalo nigeri khan ndak ada. Jadi kalo orang Paramaribo mau belanja itu ndak akan belanja di Nickeri ndak ada. Kalo orang Nickeri belanjanya di Paramaribo. Kecuali orang Paramaribo punya saudara di Nickeri. Ya itu mau jalan-jalan juga. Aku kalo jalan mau ke Paramaribo, seperempat jam ndak temu mobil. Orang Paramaribo malah ora gelem neng Nickeri, jarang itu. tapi orang nickeri mobil-le mbalah terusan. Seperti kita belanja di Padang. Beli barang-barang itu di Paramaribo, kotanya. (1:20) Waktu naik kapal Langkuas, Di dalam kapal itu mau kemana-mana ya kepiye yo. Pikirannya cuman seneng aja ndak ada cerita. Cuman seneng. Aku musti entuk tanah sing koyo ta tinggal di suriname, itu pikiran. Ndak ada cerita itu. tinggalkan tanah koyo iku, mesti koyo iku tau-tau

16 masuk sini, hutan belantara. Betul itu. bukan omong-omong ini. Seneng terus seneng aku naik kapal itu. Kok muni wedi, wis ra eneng cerito iku. Senenge ra kepiye2. Waktu ngeliat keadaan ga sesuai yang dibayangkan, ada juga yang mau pulang, tapi pikirannya itu mau kemana. Pulangnya gimana? Cara untuk pulang gimana? Nah itu di pikirannya. Tapi ndak tau kalo baru dateng belom tau bagaimana caranya, tau-tau sampai begini mungkin bisa juga apa.. apa waktu janjijanji itu dipenuhi gimana ya toh, tapi memang begini, ndak ada. Jadi pas tiba disini yang usia sekolah kemudian ketika sekolah dibangun mulai bersekolah, sementara yang bukan usia sekolah langsung babat-babat. Itu bedanya dia langsung masuk hutan babat gergaji, saya masuk sekolah. Itu bedanya. Tapi kalo waktu itu, zaman itu aku inget kalo aku bisa masuk sekolah seperti pak sarmudjie aku ndak ketinggalan jauh sama pak sarmudjie ketinggalan tapi ndak seberapa jauh, tapi itu sudah... suratan tangan... takdir sudah begitu. Aku dulu, aku sekarang ini baca arab aja ndak bisa dulu aku diajari sama bapak ini loh arab tapi tautau bapak ini lho tapi dia pergi. Ga bisa ak sampai pinter. Habis pulang aku ikut rapat-rapat yayasan. Kadang-kadang ngomong tentang untuk buka lahan gimana nanti. Pernah kita ini apa namanya dulu mau dikasih apa itu (pak Sarmudjie masih inget dulu itu waktu tandatangan?-bertanya ke Pak Sarmudjie). aku pernah tandatangan itu tapi entah aku kurang tau sampai sekarang aku lupa itu. Tandatangan mau di apa dibagiin kebon opo entah zaman itu. ada itu. Rencana bagian hektar-hektaran. Jadi sudah mulai di data keluarga ini, keluarga ini, diinvestarisirlah untuk yang 2500 Ha itu baru rencana, tapi belom dibagi tanahnya, belom, belom dibagi sampai sekarang. Sudah tandatangan semua itu banyak, ndak dapat apa-apa. Kalau yang bagiin tanah 1 hektar ya itu memang bapak ketua. Dapet 1 hektar, 1 hektar dapet itu, belakangan itu. Aku yo kurang tau tahun berapa, lama itu entah tahun berapa ya aku kurang tau. (1:25) Itu dulu tanah itu ditanami singkong dulunya khan, terus dibagi-bagi sekarang. Tongar ini kalo pemimpinnya mulus pasti jaya. Betul bukan omong kosong loh. Karena segalanya kita bawa, traktornya bawa, mesin padi, mesin kilang padi, kilang papan, kilang tapioka, listrik. Sekitar waktu zaman itu sudah masuk surat kabar juga itu, dimana ada kota ditengah hutan. Ndak ada, tongar. Memang ya ini masuk hutan gede tapi listrik sudah ada. Karena kita bawa listrik sendiri. Betul ini bukan omong-omong. Tapi karena kayak begini ya begini. Maka orang itu yang kebanyakan terus kalo gini ceritanya kita berangkat, apalgi yang sekolah-sekolah. Selesai sekolah pindah. Kayak Teguh Sastro, tamat SMP semua nyari kerja. Tidak disini. Iya aku

17 ngeberati orangtua tapi aku ndak menyesal. Sampai kemana orang itu yang melihara aku kok kapan aku bisa bales. Kalo orang berpikir betul-betul kapan orang bisa bales orang tua sampai lunas? Kapan, aku ingin tau? Mau mulai kita bales mulai 1 kali 2 kali kita sudah punya istri punya anak segala macem, mana? Kalo orang tua seperti aku lah, aku punya anak umpamanya, aku cuma ndak ingin aku dikasih uang banyak, ini uangnya tapi cemberut ati ndak enak. Orang tua itu cuma ingin dikasih omongan yang enak dirasakan itu sudah seneng itu. itu sama juga kita dikasih banyak tapi ya kebanyakan itu ya maklumlah kalo aku ndak orang tua sampai kemana hrs di tangan saya. Dari Suriname itu ke Tongar bawa traktor. Ngangkutnya gimana saya ndak tau, dikanibal khan. Dikanibal masuk kotak-kotak itu. Sampai sini dipasang lagi. Mobil, traktor, mesin tapioka, mesin kilang padi, mesin papan, mesin banyak cukup. Itu milik yayasan, ini khan satu rombongan. Kita ini khan yayasan, 300 orang. Ada yang ngoperasiin traktor, diantara mereka kita itu ada yang ahli. Pinter-pinter. Orang Tongar ini bukan orang bodoh-bodoh semua loh. Maka itu masuk Pekanbaru masuk Caltex itu bahasa belanda bisa dikit2, inggris bisa sedikit2, lah enak itu, betul itu. Zaman tahun 60 kalo mau ke pekanbaru itu masuk kantor itu tanpa di tes. Umumnya begitu kerja di caltex yang dari tongar ini, ini khan levelnya khan staf, superintendent, ini kuli ya, setidak-tidaknya superintendent, masuk langsung superintendent. Tapi banyak yang staf. Yang penting disitu orang belakang itu tolong orang itu masuk kita bahasa belanda bisa sedikit-sedikit, bahasa inggris bisa sedikit-sedikit. Gampang itu masuknya, tahun 60 sampai 70. Tau orang caltec itu khan orang amerika, ya tau kita dari amerika, wah senengnya. Tapi lama - lama anak saya itu kuliah, sekolah kuliah 6 tahun. Mau masuk caltec, ia itu masukkan permohonan tahun 1989, 1991 baru dipanggil. 2 tahun mondar-mandir kesana kesini kesitu, 6 tahun kuliahnya, di padang kuliahnya di ikip, tamat itu. kesana ke bagan siapi-api, sini situ. Tapi zaman dulu orang ndak bisa tandatangan saja itu, tolong orang itu masukkan, masuk itu orang itu. (1:30) Zamannya sudah beda. Maka itu, ada juga kawan saya dulu. Rusmin. Dia tidak pandai tulis, dia tidak pandai tulis-tulis jawa. Saya jawa iso, tulis iso. Dia itu bilang, kalo tulis begini kepiye?. Dia tuliskan bahasa jawanya. Dia dapet sana, dapet kerja. Dia mikir setelah sekian tahun, dia bilang begini. Apa pak itu sarmidi itu ndak mau ke Pekanbaru toh? Aku mau dibantu itu aturannya sama dia karena dia minta tolong karo aku gawe itu. Bisa kerja itu ndak bisa nulis itu.

18 bayangkan itu. Apalagi saat ini umur saya sudah ini yang penting, bulan ini pas maret pas 29 maret, 76 tahun. Waktu aku di Suriname, aku khan memang ndak pernah megang itu disini pun ndak pernah. Sampai kemarin kami harus megang kalo sana friali, harus dipegangi ato nanti kalo bisa, minta tolong supaya aku bisa 29 maret. Tanggal 30 november, berita itu bilang data itu keluar. Desember Pak Sarmidi harus meninggalkan suriname. Adik-adik menangis semua itu. Jadi aku pikir, aku masih tidur itu dibangunkan itu, jumat lagi itu, jam 9 itu. Terus aku bilang gini, ada apa ini? Kang, kang e tgl 3 kon mulih. Terus ono adekku kerja di duane. Di bel, keluar sudah pulang, aku anterke neng Mbelo, masuk kantor imigrasi masuk kantor neng pesawat, masuk kantor neng komisaris. Neng kantor komisaris, harus pulang. Visa padahal udah tak bayar. Tolong kepiye carane gene? Tapi mbayar meneh, nyogok, 100 euro, 3 bulan. Padahal visa sudah bayar itu, 6 bulan. Cuman Pak Tukiman njupuk 3 bulan sik baru nyambung. Adikku yang nyambung keliru, salah, anak adik itu. wah itu jadi masalah itu. (1:35) Adik-adik belum pernah ada yang kesini, anak adik kemarin itu kemari. Yang perempuannya orang kemari, perempuannya orang Kalimantan, tapi cuma 1 hari dua malem. Dia itu merayurayu aku terus itu, jangan takut wo, nanti saya urus ke Holland. Kamu yang pegang duit aku ndak pegang duit mau bilang apa. Aku bilang ya atau seneng itu ndak ada, belom ada. Kalo ndak pak Tukiman dapet dari Holland, ya ndak ada. Aku belom ada rencana, gimana, ndak ada duit kok. Yang telpon Pak Tukiman, keponakan dari holland. Tolong kalo pak Sarmidi mau ke Suriname, tolong kasihkan visa. Pak tukiman terus nelpon aku. Jadi seolah-olah ada sponsor dari sana. Ricky nama org itu. Aku Tukiman. Tukiman siapa? Ndak kenal aku. Tukiman saimbang. pak sarmidi aku oleh informasi seko holland, ngomongke bahwa pak sarmidi mau ke suriname, ini nomer kantor rumahku di atas, ndak lama-lama 2 jam itu langsung kontan. 2 jam ini yang buatku mantap. Malem ini dapet telpon, besoknya dirunding satu hari, besoknya berangkat, langsung. Kalo ndak ya ndak akan bisa. Tapi gembiraku disana itu lebih aku gembira aku dapet uang 10 juta dikasih uang 10 juta, tidak segembira aku ketemu sama adik-adikku, betul itu. Ada adikku satu perempuan namanya Bibit, ndak pernah ketemu disana, ndak pernah ketemu. Soalnya begini aku lahir dibawa orang, adikku lahir dibawa orang, dipisah jauh, jauh khan. Terus dia umurnya sudah 65 kemarin ini, dikasih tau sama adikku. Kamu punya saudara di indonesia itu namanya kang sarmidi, kapan? Mana rupanya? Aku belum pernah liat kok? Coraknya gimana? ndak ada.

19 Kebetulan saya ini mau kesana, ya masih omog2, blm pernah ketemu, dia itu percaya. 65 tahun. Baru aku ketemu aku turun itu. Baru nemui saudaraku di paramaribo, dia ketemu sama aku, nangis itu, entah gimana caranya. Ada apanya, kasetnya ada ini, nangis full. Sampai sekarang ini paling dua hari ndak dia itu nelpon. Dua hari sekali dia nelpon. Aku cuman pengen denger suara kakang itu sudah masuk dalam hatiku kang. Ak ndak ngiro, kalo telpon ga diterima hatinya ga enak. Aku kepisah sama saudara-saudara ya memang rasanya roso sedih, tapi sedihnya pikirannya walaupun sedih gimana masa kita bisa ketemu. Khan ndak mungkin bisa ketemu. Khan Indonesia Suriname khan bukan deket itu. Sudah lewat jauh, ujung pangkal. Tapi ini sudah takdir memang aku mungkin ndak bisa ketemu sama adik-adikku, tapi sekarang ini memang sudah saya katakan tadi, kalo gunung sama gunung ndak akan bisa ketemu, tapi kalo orang tuhan mengijinkan Alhamdulillah pasti bisa ketemu. Nangis ndak tanggung-tanggung itu. (1:40) Saudaraku dariyem yang perempuan, terus keduanya mujiyem, perempuan, ketiga Mujiyah perempuan juga masih hidup sekarang ini, kebanyakan perempuan. Terus laki-laki sekarang ini, mugiyo. Terus laki-laki lagi mugito, terus satu lagi saya, nomer 6 ini, Sarmidi. Terus Sangadi. terus Mukidi, meninggal itu. terus sekarang ini perempuan, Sukira. Terus, Sukinem perempuan. Terus, bibit, terus satu lagi laki-laki itu sebelas, Paidi, yang palin kecil ya. Semua lahir di Suriname. Tanggal lahirnya ndak tau, aku dipisah jauh kok. Kalau aku lahir 1934, 29 maret. Pekerjaannya petani semua, tani semua ya bisa bikin perabot semua ini semuanya seperti aku. Saudaraku semua perabot itu, bisa itu. Bapakku, Pawiro sudarmo, bapak angkat Bapak Doelkadi. Semua kelahiran Jawa. Kalo bapak kontan Jogja, tapi Pak Kadi ndak tahu. Kalo ibu, Ibu Wirosumito, ibu angkatnya ibu Sati. Kalo Sati itu Jawa, kalo Wirosumito Solo. Bapaknya ibu (istri Pak Sarmidi), Pak Kasidin itu dari jawa juga tapi ndak tau dari mana. Kalau ibu Mangun Sentono Jadi bapak lahir di Suriname tahun 34 sampai tahun 54 di Suriname. Disana sudah jadi petani, setelah itu menetap di Tongar. Ndak pernah pindah, saya tetap orang tongar asli, orang lama. Serial 02, 17 March 2010

20 (00:00) Sewaktu aku neng Suriname, sebelumnya aku dewasa aku kan isih ikut karo bapak, durung inget karo adik-adik. Bar ak dewasa aku ngerti, aku duwe adik-adik. Dalam seminggu itu, paling ndak 2-3 kali aku main karo adik. Itu terus iku karena adohe mung kiro-kiro 40 meter. Aku neng Hamptoncourt, sedulurku neng bacovedam. Terus ono ajakan, arep mulih jowo iki, itu kira-kira 3 bulan,itu sudah ndak lagi inget lagi kepada orang tua, kepada adik-adik. Selama itu memang wis ra mrono maneh aku wis ra main maneh karo adik-adikku. Arep mulih jowo aku wis ndak inget karo adik-adik, karto bapak pun ra inget. Kejadian aku betul ini kejadian ini mau berangkat betul ini, berangkat memang adikku karo ibuku itu dibelakang saya itu, waktu kita mau naik kapal mau ke Paramaribo, kita kan di Nickerie, mau naik feri, naik kapal. Ibu sama adik dibelakang itu. Mereka nganter, naik ferika sampai ke paramaribo. Sampai di paramaribo ini kebetulan. Nek aku dijipuk karo saudaraku, mungkin aku ndak jadi berangkat. Ini serius ini. Waktu kita mau berangkat naik ke atas kapal langkuas, aku digoleki karo kakangku, bojone mbakyuku, kang ponimin itu ipar kakang ipar. Dek kowe digoleki karo yune? pundi yune?. Aku ikut sama kakangku. Disitulah aku hampir-hampir aku ndak juga bisa berangkat. Aku lepas cuma kuwi ya mbakyu nangis ndak bisa bicara apa, cuma aku dikei ali2,tandamata. aku berangkat sampai di kapal langkuas itu orang satu pun ndak ada, itu sudah di atas semua, tinggal aku, itu sudah akhir-akhir setengah enam lah kira-kiranya. Aku arep naik, neng tangga itu urung... belum diangkat kan. Bapakku neng duwur aku mung ngono. Terus aku entuk, aku manek dewe. Kalo aku memang waktu itu ga di anu sama kakang mungkin aku ndak jadi berangkat. Karena aku sudah sama ibuku. Itu ceritanya. Bukan melupakan entah bapak saya yang melupakan, ya memang kalo kurang memang apa itu bisa dilupakan supaya dari kita ini ndak inget. Bisa itu. coba aku ndak inget aku karo sedulurku, sampai seminggu 3 kali aku situ, main-main terus saban hari. Tapi kurang 3 bulan, nol. Ga inget. Baru aku sampai disini 3 tahun ini ndak inget kalo aku punya saudara, punya bapak. 3 tahun itu aku baru inget. Inget deg kalo aku punya saudara. Ya gitulah kalo gitu kan enak koyo ngono. Saya adalah satu anak yang minta. Bapakku adalah minta sama saya, aku satu. (05:17) Saya adalah anak kesayangan. Saya waktu disana itu, bapak saya itu kan orang tani. Mikul itu mikul tampah mau ditanam itu, saya dipanggul itu, saya inget itu. saya wis gede itu. lah ibu saya waktu itu ndak ada mesin padi, belum ada. Ibu saya numbuk. Saya digendong ini sama ibu saya,

Sambutan Presiden RI pd Panen Raya Padi, Merauke, Papua Barat, tgl 10 Mei 2015 Rabu, 10 Juni 2015

Sambutan Presiden RI pd Panen Raya Padi, Merauke, Papua Barat, tgl 10 Mei 2015 Rabu, 10 Juni 2015 Sambutan RI pd Panen Raya Padi, Merauke, Papua Barat, tgl 10 Mei 2015 Rabu, 10 Juni 2015 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PANEN RAYA PADI DI KAMPUNG WAPEKO, KECAMATAN HURIK, KABUPATEN MERAUKE,

Lebih terperinci

Keindahan Seni Pendatang Baru

Keindahan Seni Pendatang Baru Pendatang Baru Hari ini adalah hari pertama Fandi masuk ke kampus. Karena dia baru pulang dari Aussie, setelah tiga tahun menetap dan sekolah disana, bersama dengan keluarganya. Orangtuanya telah mendaftarkannya

Lebih terperinci

Ingatan lo ternyata payah ya. Ini gue Rio. Inget nggak? Rio... Rio yang mana ya? Ok deh, gue maklum kalo lo lupa. Ini gue Rio, senior lo di Univ

Ingatan lo ternyata payah ya. Ini gue Rio. Inget nggak? Rio... Rio yang mana ya? Ok deh, gue maklum kalo lo lupa. Ini gue Rio, senior lo di Univ Bab 1 Dina sangat bingung apa yang harus dilakukannya sekarang. Ia merasa sangat terpojok. Kenapa disaat-saat seperti ini ia bertemu lagi dengannya padahal ia sudah berhasil melupakannya. Dina kan? seorang

Lebih terperinci

Pada suatu hari saat aku duduk di bangku sudut sekolah, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang.

Pada suatu hari saat aku duduk di bangku sudut sekolah, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang. SAHABAT JADI CINTA Pada suatu hari saat aku duduk di bangku sudut sekolah, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang. Hey.!!! lagi ngapain ucap seseorang itu sambil menepuk pundakku. Saat ku menoleh

Lebih terperinci

SAHABAT PERTAMA. Hari Senin pagi, Lisha masih mandi. Padahal seharusnya ia sudah berangkat sekolah.

SAHABAT PERTAMA. Hari Senin pagi, Lisha masih mandi. Padahal seharusnya ia sudah berangkat sekolah. SAHABAT PERTAMA Hari Senin pagi, Lisha masih mandi. Padahal seharusnya ia sudah berangkat sekolah. Lisha ayo cepat mandinya! Nanti kamu terlambat lho! kata mama dari bawah. Akhirnya Lisha turun dari lantai

Lebih terperinci

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri.

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri. INT. CLASSROOM - DAY Suasana kelas yang bising akan obrolan murid terhenti oleh sahutan guru yang mendatangi mereka dan membawa seorang murid yang berdiri di depan pintu kelas. GURU Anak-anak, hari ini

Lebih terperinci

IDEOLOGI GENDER DAN KEHIDUPAN WANITA KEPALA RUMAH TANGGA (WKRT)

IDEOLOGI GENDER DAN KEHIDUPAN WANITA KEPALA RUMAH TANGGA (WKRT) IDEOLOGI GENDER DAN KEHIDUPAN WANITA KEPALA RUMAH TANGGA (WKRT) 31 Ideologi Gender Ideologi gender adalah suatu pemikiran yang dianut oleh masyarakat yang mempengaruhi WKRT (Wanita Kepala Rumah Tangga)

Lebih terperinci

Dalam sehari, dia menghancurkan semua harapanku. Dalam sehari, dia membuatku menangis. Dalam sehari, dia menjadi mimpi terburukku

Dalam sehari, dia menghancurkan semua harapanku. Dalam sehari, dia membuatku menangis. Dalam sehari, dia menjadi mimpi terburukku Dalam sehari, dia menghancurkan semua harapanku Dalam sehari, dia membuatku menangis Dalam sehari, dia menjadi mimpi terburukku Dalam sehari Hanya dalam sehari BRRAKKK!!! Pukulan Niken nyaris menghancurkan

Lebih terperinci

Royal Institute for Southeast Asian and Caribbean Studies Reuvensplaats BE Leiden Netherlands tel: (+) ;

Royal Institute for Southeast Asian and Caribbean Studies Reuvensplaats BE Leiden Netherlands tel: (+) ; Interview with Petrus Prasetyo Royal Institute for Southeast Asian and Caribbean Studies Reuvensplaats 2 2311 BE Leiden Netherlands tel: (+)31 71-527 2295; email: kitlv@kitlv.nl Transcriptic summary (00:00)

Lebih terperinci

Selesai mandi, istri keluar kamar mandi. Tubuhnya ditutupi handuk. Sambil mengeringkan rambut menggunakan handuk, istri berjalan menuju meja rias.

Selesai mandi, istri keluar kamar mandi. Tubuhnya ditutupi handuk. Sambil mengeringkan rambut menggunakan handuk, istri berjalan menuju meja rias. Selesai mandi, istri keluar kamar mandi. Tubuhnya ditutupi handuk. Sambil mengeringkan rambut menggunakan handuk, istri berjalan menuju meja rias. Saat berjalan, dia sempat melirik suami yang masih tertidur.

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA. 3. Pernahkah anda melakukan usaha untuk menggugurkan kandungan? tua/pasangan/orang-orang terdekat anda?

PEDOMAN WAWANCARA. 3. Pernahkah anda melakukan usaha untuk menggugurkan kandungan? tua/pasangan/orang-orang terdekat anda? LAMPIRAN 59 PEDOMAN WAWANCARA 1. Bagaimana perasaaan anda ketika anda mengetahui bahwa anda sedang hamil? 2. Apa yang anda lakukan ketika anda mengetahui bahwa anda sedang hamil? 3. Pernahkah anda melakukan

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA. Calon Peserta

PEDOMAN WAWANCARA. Calon Peserta 90 PEDOMAN WAWANCARA Calon Peserta Demand Masyarakat Menjadi Peserta Mandiri Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Di Kota Medan Tahun 2016 I. Identitas Nama : Umur : Pendidikan Terakhir : Pekerjaan

Lebih terperinci

Rumah Ketua RT : (tok tok tok.) Assalamuallaikum.. permisi : Waallaikum salam eeeh perawat Evita.. apa kabar?

Rumah Ketua RT : (tok tok tok.) Assalamuallaikum.. permisi : Waallaikum salam eeeh perawat Evita.. apa kabar? Setting: Di suatu hari yang cerah beberapa hari setelah dilakukannya implementasi oleh perawat Evita mengenai senam kaki dan edukasi mengenai terapi diet bagi sekelompok masyarakat yang menderita DM. Maka

Lebih terperinci

terbanyak keempat didunia, menurut Akbar (2015), jumlah penduduk mencapai

terbanyak keempat didunia, menurut Akbar (2015), jumlah penduduk mencapai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia salah satu negara berkembang yang memiliki populasi penduduk terbanyak keempat didunia, menurut Akbar (2015), jumlah penduduk mencapai 254,9 juta jiwa.

Lebih terperinci

PERANCANGAN FILM KARTUN

PERANCANGAN FILM KARTUN PERANCANGAN FILM KARTUN NASKAH KISAH ANAK JALANAN Oleh YUS HARIADI 08.11.2104 S1 TEKNIK INFORMATIKA S1 5D Kisah Anak Jalanan Wrriten by Yus Hariadi 04 November 2010 Anak jalanan Mataram, NTB Blackscreen

Lebih terperinci

No. Responden : Nama : Umur : Jenis Kelamin Pendidikan terakhir : Pekerjaan :

No. Responden : Nama : Umur : Jenis Kelamin Pendidikan terakhir : Pekerjaan : PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM STUDI KUALITATIF PERILAKU BUANG AIR BESAR PADA IBU RUMAH TANGGA YANG TIDAK MEMILIKI JAMBAN KELUARGA DI KECAMATAN SUKARESMI KABUPATEN GARUT 2009 Informan : Ibu rumah tangga No.

Lebih terperinci

Kata-kata Belajar di Rumah ini kadang enggak sesuai apa yang gue kerjain di rumah selain tidur-makan-tidur-makan. Fase yang baik untuk gemuk.

Kata-kata Belajar di Rumah ini kadang enggak sesuai apa yang gue kerjain di rumah selain tidur-makan-tidur-makan. Fase yang baik untuk gemuk. Salah Sambung KAKAK kelas gue, kelas 12. Mulai sibuk dengan segala persiapan ujian sekolah, dan ujian nasional. Ini terasa pada adik-adik kelasnya yang mulai banyak Belajar Di Rumah. Kata-kata Belajar

Lebih terperinci

This is the beginning of everything

This is the beginning of everything This is the beginning of everything Sudah cukup lama rasanya aku tak berhubungan lagi dengan Tomi. Dan sekarang, aku sudah kuliah. Ya, kuliah. Aku menjadi mahasiswa sekarang. Dimana inilah saat-saat yang

Lebih terperinci

LEMBAR HASIL WAWANCARA (INFORMAN)

LEMBAR HASIL WAWANCARA (INFORMAN) LEMBAR HASIL WAWANCARA (INFORMAN) Inisial Nama : MA Jenis Kelamin : Laki-Laki Umur Pendidikan Pekerjaan : 45 Tahun : SMA : Tidak Ada No. Variabel / Pertanyaan Informan Kemudahan Memperoleh Narkoba 1 Apakah

Lebih terperinci

We see, we observe, we investigate, we conclude, we solve

We see, we observe, we investigate, we conclude, we solve We see, we observe, we investigate, we conclude, we solve Elle Ugh. Panas banget sih pagi ini. Apa matahari dan alam nggak bisa lebih bersahabat dikit? Tega banget manggang gue pagi-pagi begini. Oh iya.

Lebih terperinci

Lampiran 3. Verbatim Subjek 1. Waktu Wawancara : Sabtu, 08 Februari 2014 PENELITI (P) SUBJEK1 (YS)

Lampiran 3. Verbatim Subjek 1. Waktu Wawancara : Sabtu, 08 Februari 2014 PENELITI (P) SUBJEK1 (YS) 131 Lampiran 3 Verbatim Subjek 1 Subjek 1 : Waktu Wawancara : Sabtu, 08 Februari 2014 ENELITI () SUBJEK1 () Kode Verbatim Koding Hallo.. gimana kerjaannya? 1 Udah. Uda beres. Oke. Anakmu gimana kabarnya?

Lebih terperinci

Hasil Wawancara: Peneliti melakukan wawancara dengan narasumber dalam beberapa periode sesuai perkembangan Tari Dolalak :

Hasil Wawancara: Peneliti melakukan wawancara dengan narasumber dalam beberapa periode sesuai perkembangan Tari Dolalak : LAMPIRAN 1 HASIL WAWANCARA Data Primer Untuk mengetahui lebih mendalam dan sebagai bukti bahwa adanya pergeseran dalam pementasan Tari Dolalak, maka peneliti melakukan wawancara sebagai berikut ini: Daftar

Lebih terperinci

Part 1 : Aku Menghajar Nenek-Nenek Dengan Cangkul

Part 1 : Aku Menghajar Nenek-Nenek Dengan Cangkul Part 1 : Aku Menghajar Nenek-Nenek Dengan Cangkul Aku tak tahu bagaimana semua peristiwa ini bermula. Yang jelas, keadaan sudah sangat memburuk ketika aku keluar dari kamar mandi dan Ali masuk ke kamarku

Lebih terperinci

BAB II. 1. Pasangan WE dan ET (Mahasiswa perantauan asal Riau)

BAB II. 1. Pasangan WE dan ET (Mahasiswa perantauan asal Riau) BAB II A. PROFIL INFORMAN 1. Pasangan WE dan ET (Mahasiswa perantauan asal Riau) WE adalah mahasiswa perempuan asal Riau. WE menempuh pendidikannya di kota Yogyakarta sejak tahun 2013. WE memilih berkuliah

Lebih terperinci

Daftar pertanyaan untuk key informan : Customer service PT Galva Technologies (Sdri. Ayu)

Daftar pertanyaan untuk key informan : Customer service PT Galva Technologies (Sdri. Ayu) Daftar pertanyaan untuk key informan : Customer service PT Galva Technologies (Sdri. Ayu) 1. Seberapa sering anda berkomunikasi dengan pelanggan 2. Apakah semua pelanggan yang datang diperlakukan yang

Lebih terperinci

Gambar tersebut adalah sebuah hati, ditengah-tengahnya terdapat sebuah gedung dan disamping kiri gambar tersebut ada angka satu besar sekali.

Gambar tersebut adalah sebuah hati, ditengah-tengahnya terdapat sebuah gedung dan disamping kiri gambar tersebut ada angka satu besar sekali. Sesampainya dirumah, Ilham bergegas menghidupkan komputer dan langsung mengirimkan pesan kepada orang yang memberinya note sesuai dengan isi notenya, bahwa Ilham harus mengirimkan pesan setelah menerima

Lebih terperinci

Naskah Manajemen Complain dan Customer Care

Naskah Manajemen Complain dan Customer Care Naskah Manajemen Complain dan Customer Care 1. Karakter Emosional Complain Seorang ibu yang merupakan anggota keluarga pasien datang ke customer service menanyakan perihal tidak adanya tempat tidur yang

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Indonesia

LAMPIRAN. Universitas Indonesia 1 LAMPIRAN 2 I. Identitas Pribadi Subjek 1. Usia 2. Jenis Kelamin 3. Agama 4. Suku Bangsa Pedoman Wawancara Lampiran 1: Pedoman Wawancara II. Gambaran Pribadi Subjek 1. Masa Kecil Subjek (Prob: Peristiwa

Lebih terperinci

HASIL WAWANCARA INFORMAN 1

HASIL WAWANCARA INFORMAN 1 DAFTAR PERTANYAAN 1. Sudah berapa lama menikah? 2. Bisa ceritakan kembali bagaimana pertemuan awal bapak/ibu sampai menjalin hubungan? 3. Dalam keluarga bahasa apa yang digunakan sehari-hari? 4. Tradisi

Lebih terperinci

(karna bersepeda keliling komplek sampe 127 kali dari yang pagi pun menjadi sore)

(karna bersepeda keliling komplek sampe 127 kali dari yang pagi pun menjadi sore) Preeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeetttttttt!!! Seperti biasa alarm gue bunyi maksud bangunin gue dari mimpi gue barusan yang bertemakan pernikahan kuda Nill. Alarm sih bunyi tepat pukul 6 pagi. Tapi mohon maaf lahir

Lebih terperinci

Mari belajar keliling dan Luas Lingkaran.

Mari belajar keliling dan Luas Lingkaran. LAMPIRAN 95 96 Lampiran 1 Instrumen tes pemecahan masalah open-ended materi lingkaran Mari belajar keliling dan Luas Lingkaran. Nama : Kelas/ No urut : Petunjuk Pengisian: 1. Berdoalah terlebih dahulu

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (INDEPTH INTERVIEW) Adapun pertanyaan yang disusun dalam melakukan Indepth Interview untuk

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (INDEPTH INTERVIEW) Adapun pertanyaan yang disusun dalam melakukan Indepth Interview untuk PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (INDEPTH INTERVIEW) Adapun pertanyaan yang disusun dalam melakukan Indepth Interview untuk menggali informasi dari informan adalah : 1. Bisakah ibu menceritakan bagaimana ibu

Lebih terperinci

BAB 1 AKU DAN PULAU PISANG

BAB 1 AKU DAN PULAU PISANG BAB 1 AKU DAN PULAU PISANG Jari ini berjalan begitu saja, seiring angan yang tidak pernah berhenti berharap. Merasa sebuah mimpi yang tidak pernah akan terwujud, harapan yang tidak pernah akan tercapai.

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 LEMBAR SOAL

LAMPIRAN 1 LEMBAR SOAL LAMPIRAN 1 LEMBAR SOAL 65 Soal Evaluasi Soal Cerita Pokok Bahasan Pecahan SD NEGERI SALATIGA 02 NAMA : NO ABSEN : Kompetensi Dasar: Menjumlahkan dan mengurangkan berbagai bentuk pecahan 1. Lina bersepeda

Lebih terperinci

BAB VII KONDISI KETAHANAN PANGAN PADA RUMAHTANGGA KOMUNITAS JEMBATAN SERONG

BAB VII KONDISI KETAHANAN PANGAN PADA RUMAHTANGGA KOMUNITAS JEMBATAN SERONG BAB VII KONDISI KETAHANAN PANGAN PADA RUMAHTANGGA KOMUNITAS JEMBATAN SERONG Rumahtangga di Indonesia terbagi ke dalam dua tipe, yaitu rumahtangga yang dikepalai pria (RTKP) dan rumahtangga yang dikepalai

Lebih terperinci

DATA FOTO. Foto Pasangan Pertama Fanny Tionghoa Kristen dan Rizky Jawa Islam. Foto Pasangan Kedua Dana Jawa Islam dan Anggi Tionghoa Kristen

DATA FOTO. Foto Pasangan Pertama Fanny Tionghoa Kristen dan Rizky Jawa Islam. Foto Pasangan Kedua Dana Jawa Islam dan Anggi Tionghoa Kristen DATA FOTO Foto Pasangan Pertama Fanny Tionghoa Kristen dan Rizky Jawa Islam Foto Pasangan Kedua Dana Jawa Islam dan Anggi Tionghoa Kristen Foto Pasangan Ketiga Fiskalia Jawa Kristen dan David Tionghoa

Lebih terperinci

YANG TERHILANG Oleh: Yung Darius

YANG TERHILANG Oleh: Yung Darius YANG TERHILANG Oleh: Yung Darius ADEGAN 1. RUANG TAMU. SORE HARI. DUA ORANG (L/P) SEDANG BERCAKAP-CAKAP. 001. Orang 1 : Kayaknya akhir-akhir ini aku jarang melihat kamu ke gereja 002. Orang 2 : Jarang..!??

Lebih terperinci

Wawancara Partisipan 1

Wawancara Partisipan 1 55 Verbatim Partisipan Wawancara Partisipan 1 S Isi Percakapan Kode P Selamat pasi mas 1 P1 Selamat pagi juga mbak 2 P Bisa minta waktunya sebentar mas sekitar 5-10 menit 3 P1 Iya bisa 4 P Perkenalkan

Lebih terperinci

Transkrip Wawancara dengan Anak Korban Broken Home

Transkrip Wawancara dengan Anak Korban Broken Home Transkrip Wawancara dengan Anak Korban Broken Home Informan 1 Nama : AD Jenis kelamin : Perempuan Usia : 14 Tahun Pendidikan : SMP Hari/tanggal wawancara : Jum at, 4 April 2014 Tempat wawancara : Rumah

Lebih terperinci

anak membaca? nak-anak

anak membaca? nak-anak Bagaimana bayi dan anak nak-anak anak membaca? Hah?! Apa iya bayi bisa membaca? Bisa lho... tapi nggak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi dan Analisis Hasil Penelitian 1. Subjek S 1Untuk mengetahui kemampuan translasi model representasi dari Real Script menjadi Gambar Statis subjek S 1, maka diberikan

Lebih terperinci

Transkrip Wawancara dengan Suami Broken Home

Transkrip Wawancara dengan Suami Broken Home Transkrip Wawancara dengan Suami Broken Home Informan 1 Nama : Bapak MH Jenis kelamin : Laki-laki Usia : 39 tahun Pendidikan : SMA Hari/tanggal wawancara : Selasa, 8 April 2014 Tempat wawancara : Rumah

Lebih terperinci

LAMPIRAN I : PERTANYAAN PENELITIAN

LAMPIRAN I : PERTANYAAN PENELITIAN LAMPIRAN 68 LAMPIRAN I : PERTANYAAN PENELITIAN Kecemasan 1. Bagaimana perasaan anda menghadapi tindakan pemasangan WSD? 2. Apa yang anda cemaskan menghadapi tindakan pemasangan WSD? instrumental 1. Bagaimana

Lebih terperinci

CINTA TELAH PERGI. 1 Penyempurna

CINTA TELAH PERGI. 1 Penyempurna CINTA TELAH PERGI 1 Penyempurna Enam belas tahun yang lalu seorang ibu bernama Rosa melahirkan seorang bayi perempuan, bayi yang selama ini bu Rosa dan pak Adam (suami bu Rosa) idam-idamkan selama dua

Lebih terperinci

Indonesian Beginners

Indonesian Beginners 2010 HIGHER SCHOOL CERTIFICATE EXAMINATION Indonesian Beginners (Section I Listening) Transcript Familiarisation Text MALE: MALE: MALE: Ayo, Bapak! Saya akan terlambat! Sebentar, Dinah. Kamu harus ganti

Lebih terperinci

HANYA KAMU BAB 1 AMANDA

HANYA KAMU BAB 1 AMANDA MINGKIAJA HANYA KAMU BAB 1 AMANDA Hanya dengan memandangi fhotomu membuat hatiku damai, tetapi hanya sebatas itu yang dapat aku lakukan. Saat ini dirimu menjadi milik lelaki lain, lelaki yang sebenarnya

Lebih terperinci

Sambutan dan Dialog Presiden RI - Peresmian Pasar Rakyat Doyo Baru, Jayapura, 30 April 2016 Sabtu, 30 April 2016

Sambutan dan Dialog Presiden RI - Peresmian Pasar Rakyat Doyo Baru, Jayapura, 30 April 2016 Sabtu, 30 April 2016 Sambutan dan Dialog Presiden RI - Peresmian Pasar Rakyat Doyo Baru, Jayapura, 30 April 2016 Sabtu, 30 April 2016 SAMBUTAN DAN DIALOG PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERESMIAN PASAR RAKYAT DOYO BARU JAYAPURA,

Lebih terperinci

LIFE HISTORY. Note : II (12-18 tahun) Nama : Tetni br Tarigan Usia : 16 tahun

LIFE HISTORY. Note : II (12-18 tahun) Nama : Tetni br Tarigan Usia : 16 tahun LIFE HISTORY Note : II (12-18 tahun) Nama : Tetni br Tarigan Usia : 16 tahun Tetni seorang anak perempuan berusia 16 tahun, yang tinggal dalam keluarga yang serba kekurangan. Ia, orang tuannya dan empat

Lebih terperinci

PERTANYAAN WAWANCARA. Jenis kelamin: Pendidikan terakhir: Pendapatan/bulan : <3juta >3juta

PERTANYAAN WAWANCARA. Jenis kelamin: Pendidikan terakhir: Pendapatan/bulan : <3juta >3juta PERTANYAAN WAWANCARA Nama: Jenis kelamin: Jabatan: Pendidikan terakhir: Lama bekerja: Pendapatan/bulan : 3juta 1. Saat ini ibu sedang menggunakan bank apa? Sudah berapa lama ibu menggunakan bank

Lebih terperinci

PIPIN, KAKEK, DAN KERETA API. El Johan Kristama

PIPIN, KAKEK, DAN KERETA API. El Johan Kristama ,, DAN KERETA API By El Johan Kristama 2011-El Johan Kristama Perancangan Film Kartun NIM 09.11.2906 09-S1TI-05 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA eljohan.mail@gmail.com Sinopsis Naskah ini menceritakan tentang kisah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Siswa SD kelas IV hingga VI umumnya berada pada masa kanakkanak akhir yang berusia 6-12 tahun. Masa kanak-kanak akhir merupakan periode pertumbuhan yang lambat dan

Lebih terperinci

LAMPIRAN A PEDOMAN WAWANCARA DAN OBSERVASI. 1. Kehidupan awal pernikahan subjek. a. Sudah berapa lama ibu menikah?

LAMPIRAN A PEDOMAN WAWANCARA DAN OBSERVASI. 1. Kehidupan awal pernikahan subjek. a. Sudah berapa lama ibu menikah? LAMPIRAN i LAMPIRAN A PEDOMAN WAWANCARA DAN OBSERVASI PEDOMAN WAWANCARA A. Kehidupan Keluarga Subjek 1. Kehidupan awal pernikahan subjek a. Sudah berapa lama ibu menikah? b. Bagaimana kehidupan ibu di

Lebih terperinci

Lampiran Hasil Wawancara No Informan Wawancara

Lampiran Hasil Wawancara No Informan Wawancara LAMPIRAN-LAMPIRAN A. LAMPIRAN HASIL WAWANCARA B. BUKTI KONSULTASI C. CURRICULUM VITAE Lampiran Hasil Wawancara No Informan Wawancara 1 Drs. Moh. Munib, M.HI (03/06/2014) Di Pengadilan Agama Bangil ini

Lebih terperinci

Royal Institute for Southeast Asian and Caribbean Studies Reuvensplaats BE Leiden Netherlands tel: (+) ;

Royal Institute for Southeast Asian and Caribbean Studies Reuvensplaats BE Leiden Netherlands tel: (+) ; Royal Institute for Southeast Asian and Caribbean Studies Reuvensplaats 2 2311 BE Leiden Netherlands tel: (+)31 71-527 2295; email: kitlv@kitlv.nl Interview with mrs: Tuminah Transcriptic summary (00:00)

Lebih terperinci

Indonesian Continuers

Indonesian Continuers 2015 HIGHER SCHOOL CERTIFICATE EXAMINATION Indonesian Continuers ( Section I Listening and Responding) Transcript Familiarisation Text Bagaimana perayaan Natal? Cukup baik. Kami ke rumah kakek dan nenek.

Lebih terperinci

Royal Institute for Southeast Asian and Caribbean Studies Reuvensplaats 2 2311 BE Leiden Netherlands tel: (+)31 71-527 2295; email: kitlv@kitlv.

Royal Institute for Southeast Asian and Caribbean Studies Reuvensplaats 2 2311 BE Leiden Netherlands tel: (+)31 71-527 2295; email: kitlv@kitlv. Royal Institute for Southeast Asian and Caribbean Studies Reuvensplaats 2 2311 BE Leiden Netherlands tel: (+)31 71-527 2295; email: kitlv@kitlv.nl Interview with mrs: Saminem Transcriptic summary (00:00)

Lebih terperinci

1. Bagaimana kondisi lampu taman menurut pendapat anda? (Menunjuk satu bagian lampu taman yang tidak berfungsi).

1. Bagaimana kondisi lampu taman menurut pendapat anda? (Menunjuk satu bagian lampu taman yang tidak berfungsi). LEMBAR WAWANCARA STUDI EVALUASI KUALITAS ELEMEN PENDUKUNG TAMAN PADA TAMAN LINGKUNGAN PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MERCU BUANA Hari/Tanggal/Bulan : Resi Hari Murti Adjie

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara 3. Penyebabnya adalah preeklamsi. Sebenarnya saya gak ada darah tinggi, Cuma 4. waktu umur 7 bulan mual-mual masih ada baru naik tensi 130/90. Baru periksa 5. lab hasilnya ada protein urin positif satu.

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Pedoman Wawancara. Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Pedoman Wawancara. Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara 113 LAMPIRAN Pedoman Wawancara 114 Tujuan penelitian: - untuk mengetahui alasan siswa menggunakan jejaring sosial Ask.Fm. - untuk mengetahui keterbukaan diri siswa melalui jejaring sosial Ask.Fm. 1 Apa

Lebih terperinci

ANNIE DAN HALLEY. Written By. Puspasani

ANNIE DAN HALLEY. Written By. Puspasani DAN Written By Puspasani SINOPSIS Siang hari yang panas, Annie pulang dari sekolah kepribadian. Mama Annie sudah menyiapkan makan siang untuknya. Setelah selesai makan siang, Mama Annie memberi tahu Annie

Lebih terperinci

Wawancara Binal dengan Agung Kurniawan 2

Wawancara Binal dengan Agung Kurniawan 2 Wawancara Binal dengan gung Kurniawan 2 Durasi 15:54 : gung Kurniawan : race amboh : igit Pius Mas gung dhewe thok? keh-akehe yo aku kemudian yo... Dimusuh? Ora ki. Bar kuwi aku malah cedhak banget karo

Lebih terperinci

I. Arga ( tentang Dia dan Dia )

I. Arga ( tentang Dia dan Dia ) I. Arga ( tentang Dia dan Dia ) Dia indah, dia cantik. Bagiku dia penghuni taman hatiku. Namanya Andin. Buatku melihatnya tertawa, melihat dia tak terbebani itu bahagiaku. Andini Soebagio, perempuan cantik

Lebih terperinci

BAB V DATA 5.1. Elemen-Elemen Komunikasi Interpersonal Sumber-Penerima Encoding-Decoding

BAB V DATA 5.1. Elemen-Elemen Komunikasi Interpersonal Sumber-Penerima Encoding-Decoding BAB V DATA 5.1. Elemen-Elemen Komunikasi Interpersonal 5.1.1. Sumber-Penerima Pada saat komunikasi interpersonal dalam chat Facebook terjadi antara Pak Jasson dan Bondan, maka kemungkinan partisipan menjadi

Lebih terperinci

Lampiran 1. Panduan wawancara. Perilaku kesehatan ibu hamil yang menderita malaria pada suku Amungme di Timika

Lampiran 1. Panduan wawancara. Perilaku kesehatan ibu hamil yang menderita malaria pada suku Amungme di Timika Lampiran 1. Panduan wawancara Perilaku kesehatan ibu hamil yang menderita malaria pada suku Amungme di Timika Daftar pertanyaan 1. Siapa nama Ibu? 2. Berapa umur Ibu? 3. Sejak kapan dan tinggal disini?

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pd Silaturahim dg Petani Pemenang Adhikarya, di Jakarta, tgl 16 Jan 2015 Selasa, 27 Januari 2015

Sambutan Presiden RI pd Silaturahim dg Petani Pemenang Adhikarya, di Jakarta, tgl 16 Jan 2015 Selasa, 27 Januari 2015 Sambutan Presiden RI pd Silaturahim dg Petani Pemenang Adhikarya, di Jakarta, tgl 16 Jan 2015 Selasa, 27 Januari 2015 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA SILATURAHMI DENGAN PETANI PEMENANG ADHIKARYA

Lebih terperinci

JUDUL :JAKA NGIYUB. SFX : suara angin (live) dan selanjutnya musik karawitan yang mengiringi tari bidadari yang turun ke bumi

JUDUL :JAKA NGIYUB. SFX : suara angin (live) dan selanjutnya musik karawitan yang mengiringi tari bidadari yang turun ke bumi Nama : Halilul Rahman Kelas : S1SI5F NIM : 08.12.3133 JUDUL :JAKA NGIYUB ADEGAN 1 SFX : Musik masuk panggung (karawitan) Jaka Ngiyub : (Jaka Ngiyub memikul kayu dan meletakkannya. Kemudian membasuh mukanya

Lebih terperinci

mati cepet-cepet. Aku sih pengin ngerasain jadi kakekkakek. Nah kalo gitu, nanti pas aku jadi kakek berarti kamu yang jadi neneknya dong? Kan namanya

mati cepet-cepet. Aku sih pengin ngerasain jadi kakekkakek. Nah kalo gitu, nanti pas aku jadi kakek berarti kamu yang jadi neneknya dong? Kan namanya KESAN PERTAMA `Tadinya sub-judul ini mau aku kasih judul Pandangan Pertama biar lebih soswit kaya FTV dan lebih bikin merinding kaya judul lagu. Tapi eh tapi, aku sendiri lupa sama peristiwa pandangan

Lebih terperinci

BAB VI POLA INTERAKSI ANTAR PEMULUNG, PEMULUNG DENGAN BOS PEMULUNG DAN PEMULUNG DENGAN MASYARAKAT SETEMPAT

BAB VI POLA INTERAKSI ANTAR PEMULUNG, PEMULUNG DENGAN BOS PEMULUNG DAN PEMULUNG DENGAN MASYARAKAT SETEMPAT 84 BAB VI POLA INTERAKSI ANTAR PEMULUNG, PEMULUNG DENGAN BOS PEMULUNG DAN PEMULUNG DENGAN MASYARAKAT SETEMPAT 6.1 Pola Interaksi Antar Pemulung Sebagai makhluk sosial, pemulung membutuhkan kehadiran orang

Lebih terperinci

erkenalkan, namaku Chanira. Aku lulusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Brawijaya Malang. Kampus yang luar biasa. Empat tahun jadi bagian dari

erkenalkan, namaku Chanira. Aku lulusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Brawijaya Malang. Kampus yang luar biasa. Empat tahun jadi bagian dari erkenalkan, namaku Chanira. Aku lulusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Brawijaya Malang. Kampus yang luar biasa. Empat tahun jadi bagian dari kampus ini rasanya aku nemu keluarga kedua. Aku punya temen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN Pada Bab IV ini akan dijelaskan hasil perolehan data di lapangan yang selanjutnya dianalisis untuk memperoleh deskripsi profil berpikir probabilistik siswa dalam menyelesaikan masalah

Lebih terperinci

Tema 1. Keluarga yang Rukun

Tema 1. Keluarga yang Rukun Tema 1 Keluarga yang Rukun Manusia tidak bisa hidup sendiri. Manusia memerlukan bantuan orang lain. Manusia disebut makhluk sosial. Manusia saling bekerja sama. Mereka hidup bersama. Kalian mempunyai keluarga?

Lebih terperinci

: Permohonan Wawancara. Cirebon, Juli Kepada Yth. Bapak/Ibu

: Permohonan Wawancara. Cirebon, Juli Kepada Yth. Bapak/Ibu Permohonan Wawancara Cirebon, Juli 2010 Hal : Permohonan Wawancara Kepada Yth. Bapak/Ibu Dengan hormat, Dalam rangka penulisan Karya Tulis Ilmiah Program Sarjana Kedokteran pada Fakultas Kedokteran Universitas

Lebih terperinci

P : Saya Camilla kak dari Komunikasi USU, mau mewawancarai kakak untuk skripsi kak.

P : Saya Camilla kak dari Komunikasi USU, mau mewawancarai kakak untuk skripsi kak. 85 WAWANCARA 1 Tanggal : 8 Mei 2014 Jam : 08.00 WIB Tempat : Sekolah Khusus Autisme YAKARI Pewawancara : Camilla Emanuella Sembiring (P) Informan : Guru pendamping AZ (MR) P : Pagi kak Pagi dek P : Saya

Lebih terperinci

Kata siapa mukjizat sudah berhenti?? Kata siapa Paskah cuman sekedar ritual agamawi semata?

Kata siapa mukjizat sudah berhenti?? Kata siapa Paskah cuman sekedar ritual agamawi semata? Kata siapa mukjizat sudah berhenti?? Kata siapa Paskah cuman sekedar ritual agamawi semata? Yah guys, Paskah ini Paskah terakhir saya di China dan ini Paskah termanis yang pernah saya alami. Pengalaman

Lebih terperinci

BAB IV DESKRPSI DAN ANALISIS DATA. sebelumnya, maka untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut dilakukan

BAB IV DESKRPSI DAN ANALISIS DATA. sebelumnya, maka untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut dilakukan BAB IV DESKRSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Sehubungan dengan pertanyaan penelitian yang dikemukakan sebelumnya, maka untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut dilakukan pembahasan dalam bentuk

Lebih terperinci

PUBLISHED BY NetSukses.com

PUBLISHED BY NetSukses.com ONLINE SUPER MENTAL Hai hai!... Sahabat Netter, Dengan saya Rizky Lim ingin berbagi LAGI Tentang RAHASIA SUPER MENTAL Untuk menjalankan Bisnis APAPUN itu Baik online maupun offline untuk menghasilkan PROFIT

Lebih terperinci

LAMPIRAN-LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA

LAMPIRAN-LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA LAMPIRAN-LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA : Hj. Cucu Zainabun Yusuf, S.Pd.,M.Pd : Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Mancak 1. Menurut ibu BK itu apa? Jawab: BK itu tempat untuk mengatasi permasalahan dari siswa-siswi,

Lebih terperinci

TRANSKIP WAWANCARA 62

TRANSKIP WAWANCARA 62 LAMPIRAN 61 TRANSKIP WAWANCARA 62 P : PENELITI S : SUBJEK (SN) P : Ni mbak nian punya soal coba SL kerjakan. SL boleh menggunakan benda-benda yang ada di depan atau SL boleh corat coretdi kertas. Yok coba

Lebih terperinci

HIGHER SCHOOL CERTIFICATE EXAMINATION. Indonesian Beginners. (Section I Listening) Transcript

HIGHER SCHOOL CERTIFICATE EXAMINATION. Indonesian Beginners. (Section I Listening) Transcript 2014 HIGHER SCHOOL CERTIFICATE EXAMINATION Indonesian Beginners (Section I Listening) Transcript Familiarisation Text Sudah pindah rumah, Sri? Sudah Joko. Bagaimana rumah barumu? Bagus Joko. Aku punya

Lebih terperinci

a. Berapa lama mereka menikah b. Apa yang diharapkan dari hubungan pernikahan yang sedang dijalani 4. Perbedaan Tingkat Pendidikan

a. Berapa lama mereka menikah b. Apa yang diharapkan dari hubungan pernikahan yang sedang dijalani 4. Perbedaan Tingkat Pendidikan LAMIRAN 49 50 51 52 Lampiran 3. edoman Wawancara 1. Identitas ubjek a. Nama b. Usia c. endidikan d. ekerjaan 2. Identitas uami ubjek a. Nama b. Usia c. endidikan d. ekerjaan 3. Hubungan ubjek dengan uami

Lebih terperinci

Keterangan Pidato Presiden RI pada Munas II Hanura, di Solo, Jawa Tengah, tgl. 13 Feb 2015 Jumat, 13 Pebruari 2015

Keterangan Pidato Presiden RI pada Munas II Hanura, di Solo, Jawa Tengah, tgl. 13 Feb 2015 Jumat, 13 Pebruari 2015 Keterangan Pidato Presiden RI pada Munas II Hanura, di Solo, Jawa Tengah, tgl. 13 Feb 2015 Jumat, 13 Pebruari 2015 KETERANGAN PIDATO PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA MUNAS II HANURA DI DIAMOND HOTEL, SOLO,

Lebih terperinci

HASIL WAWANCARA. Pertanyaan Jawaban Koding Keterangan

HASIL WAWANCARA. Pertanyaan Jawaban Koding Keterangan 99 HASIL WAWANCARA Subyek I Pertanyaan Jawaban Koding Keterangan Malem mbak. Lansung aja ya mbak kita ngobrol-ngobrol. Mbak, tertarik tidak pada tari Jawa? Apa yang membuat mbak tertarik pada tari Jawa?

Lebih terperinci

Beras Warisan Sang Istri

Beras Warisan Sang Istri Supir Taksi Susi harus bekerja sampai larut malam dikantornya. Ketika ingin pulang Susi menyetop taksi untuk mengantarnya pulang. Kebon Jeruk ya Pak Sopir taksi itu hanya menggangguk, selama perjalanan

Lebih terperinci

TRANSKIP DATA OBJEK PENELITIAN KEDUA

TRANSKIP DATA OBJEK PENELITIAN KEDUA 147 TRANSKIP DATA OBJEK PENELITIAN KEDUA 1. Transkip Data Peristiwa Tutur 1 Hari/Tanggal : Minggu, 22 Juni 2014 Waktu : 16.56 WIB : Aplikasi percakapan WhatsApp Z : Penjaga foto kopi : Objek kedua : Assalamualaikum.

Lebih terperinci

KARENA KASIH Sebuah fragmen berdasarkan perumpamaan Anak Yang Hilang

KARENA KASIH Sebuah fragmen berdasarkan perumpamaan Anak Yang Hilang KARENA KASIH Sebuah fragmen berdasarkan perumpamaan Anak Yang Hilang Para Lakon: 1. Bapak :... 2. Sulung :... 3. Peternak :... 4. Bungsu :... Adegan 1. Seorang bapak setengah baya nampak sedang berbincang-bincang

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA PENELITIAN. Tabel 4.1 Jadwal Waktu dan Kegiatan Penelitian

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA PENELITIAN. Tabel 4.1 Jadwal Waktu dan Kegiatan Penelitian 45 BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA PENELITIAN Dalam penelitian ini terdapat tahap-tahap kegiatan dalam pengerjaannya. Rincian waktu dan kegiatan penelitian yang dilakukan dapat dilihat pada tabel berikut:

Lebih terperinci

LDR (Long Distance relationship)

LDR (Long Distance relationship) LDR (Long Distance relationship) Abis gue tanyain tentang cowok yang di taksir Siska, Diki ngerasa dia butuh pacar baru. Akhirnya dia buka facebook.. nyari-nyari cewek. dia nemu tuh nama sama cewek cantik

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara 86 Lampiran 1. Pedoman wawancara Pedoman wawancara saat penelitian Di Rumah Sakit Umum Bina Kasih Medan Daftar pertanyaan wawancara kepada keluarga pasien Data singkat informan Nama : Jenis Kelamin : Tanggal

Lebih terperinci

Menurut sekolah, saya sudah lulus. Menurut Tuhan, belon. :p Justru di saat-saat China, Tuhan mendidik saya dengan berbagai macam hal.

Menurut sekolah, saya sudah lulus. Menurut Tuhan, belon. :p Justru di saat-saat China, Tuhan mendidik saya dengan berbagai macam hal. Menurut sekolah, saya sudah lulus. Menurut Tuhan, belon. :p Justru di saat-saat terakhir saya di China, Tuhan mendidik saya dengan berbagai macam hal. Salah satu yang paling seru, mungkin adalah ketika

Lebih terperinci

Prolog. 09 Oktober 2011

Prolog. 09 Oktober 2011 Prolog 09 Oktober 2011 Pertempuran antar gangster dan mafia pecah di Jakarta. Jakarta dalam krisis dan kerusuhan besar, korban berhamburan di jalanan, anggota gangster, mafia, penegak hukum bahkan warga

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pd Penyerahan Hand Tractor dan Pompa Air... di Ngawi, Jatim, tgl 31 Jan 2015 Sabtu, 31 Januari 2015

Sambutan Presiden RI pd Penyerahan Hand Tractor dan Pompa Air... di Ngawi, Jatim, tgl 31 Jan 2015 Sabtu, 31 Januari 2015 Sambutan Presiden RI pd Penyerahan Hand Tractor dan Pompa Air... di Ngawi, Jatim, tgl 31 Jan 2015 Sabtu, 31 Januari 2015 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PENYERAHAN HAND TRACTOR DAN POMPA AIR

Lebih terperinci

Lampiran I PEDOMAN WAWANCARA. 1. Pemahaman pernikahan

Lampiran I PEDOMAN WAWANCARA. 1. Pemahaman pernikahan 58 Lampiran I PEDOMAN WAWANCARA 1. Pemahaman pernikahan a. Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang pernikahan? b. Menurut Bapak/Ibu, pada usia berapakah seseorang dikatakan siap untuk menikah? c. Menurut Bapak/Ibu,

Lebih terperinci

INVESTOR MINDSET FOR LIVING!..

INVESTOR MINDSET FOR LIVING!.. INVESTOR MINDSET FOR LIVING!.. Halo Sobat Trader FormulaBinary.com.. Hari ini saya mau SHARE tentang GIMANA SIH Cara untuk BERTUMBUH dan BERTUMBUH Dan TERHINDAR dari KESERAKAHAN Dalam INVESTASI?.. Nah

Lebih terperinci

Wawancara Presiden RI dg Nelayan pd Blusukan ke TPI Panimbang, di Pandeglang,Banten tgl. 23 Feb 2015 Senin, 23 Pebruari 2015

Wawancara Presiden RI dg Nelayan pd Blusukan ke TPI Panimbang, di Pandeglang,Banten tgl. 23 Feb 2015 Senin, 23 Pebruari 2015 Wawancara Presiden RI dg Nelayan pd Blusukan ke TPI Panimbang, di Pandeglang,Banten tgl. 23 Feb 2015 Senin, 23 Pebruari 2015 WAWANCARA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DENGAN NELAYAN PADA BLUSUKAN KE TPI PANIMBANG

Lebih terperinci

Bimo, Ra, Kenapa lagi sama calon lakimu itu duhai Syaqilaku sayang? godaku. Ojo ngenyeklah. Hahaha. Iya, iya. Bimo kenapa? Tadi aku nggak sengaja

Bimo, Ra, Kenapa lagi sama calon lakimu itu duhai Syaqilaku sayang? godaku. Ojo ngenyeklah. Hahaha. Iya, iya. Bimo kenapa? Tadi aku nggak sengaja BAB 1 Peacock Coffee, masih menjadi tempat favoritku dan sahabat untuk melepas penat dari rutinitas sekolah seharihari. Kafe ini tidak terlalu besar juga tidak terlalu kecil, namun terkesan mewah dan simpel.

Lebih terperinci

Contoh tampilan saat bersosialisasi dengan penduduk lain

Contoh tampilan saat bersosialisasi dengan penduduk lain LAMPIRAN Lampiran 1 Tampilan cd permainan harvest moon Contoh tampilan di dalam Harvest Moon Gambar 1 Bagian dalam rumah tokoh utama Gambar 2 Di pusat kota Contoh tampilan saat bersosialisasi dengan penduduk

Lebih terperinci

Pernyataan yang Akan Membuat Orang Tua Indonesia Senam Jantung

Pernyataan yang Akan Membuat Orang Tua Indonesia Senam Jantung Pernyataan yang Akan Membuat Orang Tua Indonesia Senam Jantung Sebagai seorang anak, terkadang kamu merasa sering kesulitan nggak sih saat harus menghadapi orang tua? Kamu maunya apa, eeeh mereka menangkap

Lebih terperinci

Royal Institute for Southeast Asian and Caribbean Studies Reuvensplaats 2 2311 BE Leiden Netherlands tel: (+)31 71-527 2295; email: kitlv@kitlv.

Royal Institute for Southeast Asian and Caribbean Studies Reuvensplaats 2 2311 BE Leiden Netherlands tel: (+)31 71-527 2295; email: kitlv@kitlv. Royal Institute for Southeast Asian and Caribbean Studies Reuvensplaats 2 2311 BE Leiden Netherlands tel: (+)31 71-527 2295; email: kitlv@kitlv.nl Interview with mr: Legiman Kasan Mustar a.k.a Darman Transcriptic

Lebih terperinci

LAMPIRAN - LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN - LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN - LAMPIRAN Lampiran 1 No. :... LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENGALAMAN KELUARGA SEBAGAI PEMBERI ASUHAN PERAWATAN PADA PENDERITA SKIZOFRENIA DI DESA BIREM PUNTONG KOTA LANGSA Saya bernama

Lebih terperinci

Persahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36

Persahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36 Sahabat, kata yang sering kita dengar. Apakah kalian tahu arti dari sahabat? Semua pendapat orang tentang sahabat berbeda-beda. Menurutku sahabat adalah teman yang selalu ada saat kita sedang senang maupun

Lebih terperinci