E d i s i 1 I Tr i w u l a n I l

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "E d i s i 1 I Tr i w u l a n I l"

Transkripsi

1 PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia 1 inside >> Mendorong Efisiensi Pasar Melalui STP E d i s i 1 I Tr i w u l a n I l Pengembangan Infrastruktur Pasar Modal: Efisiensi Proses Transaksi Bursa & Perlindungan Investor Collateral Optimization : Sebuah Revolusi Fungsi 6 Gebrakan Direksi KPEI Periode STATISTICS events 7 8 Mendorong Efisiensi Pasar Melalui STP Pasar modal Indonesia telah merasakan manfaat kehadiran Straight Through Processing (STP). Mekanisme baru ini terbukti telah mendorong efisiensi optimal pada seluruh rangkaian proses transaksi bursa. Satu dekade telah berlalu sejak implementasi mekanisme penyelesaian transaksi bursa tanpa warkat (scriptless), pasar saham Indonesia mencatat sejumlah kemajuan penting. Saat ini, mekanisme transaksi pasar makin cepat, tepat dan efisien, karena seluruh rangkaian proses sudah masuk tahap otomasi. Kehadiran mekanisme perdagangan terbaru, yang akrab dengan sebutan STP (Straight Through Processing) telah mengubah wajah pasar modal Indonesia. Masih lekat dalam ingatan sebagian besar pelaku pasar, ketika harus berurusan dengan saham fisik, mekanisme transaksi yang berliku, hingga risiko kehilangan aset nasabah oleh aneka macam alasan. Saat itu pula pasar modal kita berpindah ke mekanisme perdagangan tanpa warkat (scriptless) pada tahun Sejak saat itu, sampai dengan implementasi STP, mekanisme penyelesaian transaksi bursa belum mengalami perubahan signifikan. Sulit membayangkan mekanisme lama itu dipertahankan saat jumlah emiten telah menembus angka 459 perusahaan dan nilai rata-rata tran Saat ini jumlah emiten telah menembus angka 459 perusahaan dan nilai rata-rata transaksi harian telah berkisar pada angka Rp 5 triliun. saksi harian telah berkisar pada angka Rp 5 triliun. Pasar modal Indonesia harus mempersiapkan diri untuk menghadapi peningkatan nilai, frekuensi dan volume transaksi dan jumlah produk baru. Rangkaian sistem yang menyatu dalam mekanisme otomasi STP disepakati sebagai solusi untuk menjawab berbagai perkembangan pasar yang terjadi. STP dapat mempersiapkan pasar modal Indonesia menghadapi peningkatan nilai transaksi, jumlah emiten yang melonjak, jumlah investor yang terus bertambah, diikuti penerapan online trading. 1

2 E D I T O R I A L Para stakeholders KPEI, mulai awal tahun 2013, KPEI menerbitkan. Media ini kami persembahkan sebagai salah satu media komunikasi kami dengan pengguna jasa, pelaku pasar, dan masyarakat umum. Kami berharap melalui KPEI Newsletter ini, para pembaca memperoleh informasi seputar layanan terbaru KPEI, kebijakan, kegiatan dan berbagai informasi lainnya terkait peran & fungsi KPEI sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP). Pada edisi perdana ini, kami akan menyampaikan reportase terkait Straight Through Processing (STP) sebagai salah satu pengembangan infrastruktur pasar modal yang telah diimplementasikan pada tahun Tak ketinggalan, juga menampilkan profil ringkas tiga Direksi baru KPEI periode Akhir kata, kami mengucapkan selamat tahun baru 2013, semoga kita meraih semangat baru untuk menghasilkan berbagai karya yang lebih baik lagi di tahun 2013 ini. Selamat Membaca Redaksi Penerbit: PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Penasihat: Direksi PT KPEI Penanggung Jawab: Unit Komunikasi Perusahaan Dewan Redaksi: Razif Yunus, Andre Taufan Pratama, Vinsensia Selvia Muga, Mutia Resty Alamat Redaksi & Sirkulasi: Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower I Lt. 5, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190, Telp Fax Toll Free KPEI (5734) customer.care@kpei.co.id website Lalu, apakah STP itu? Sederhananya, STP merupakan mekanisme perdagangan yang mengintegrasikan seluruh sistem dan proses perdagangan hingga penyelesaian secara terotomasi. Rangkaian proses dimaksud mulai dari order sampai eksekusi transaksi di sistem perdagangan bursa, konfirmasi afirmasi, aktivitas kliring, hingga penyelesaian transaksi pada level rekening nasabah di sistem penyelesaian. STP memungkinkan semua pihak menjalankan peran dalam seluruh rangkaian proses melalui satu sistem terintegrasi secara elektronis, tanpa intervensi manual, terang Direktur Utama KPEI, Hasan Fawzi. Dengan demikian, kehadiran STP memenuhi harapan terciptanya pasar yang makin efisien. STP juga membuat pengawasan oleh regulator menjadi lebih efektif. Efektivitas pengawasan ditunjang data elektronis yang dapat diakses secara cepat dan akurat, sehingga perlindungan nasabah menjadi lebih optimal. Berbagai sistem yang tercakup dalam implementasi STP meliputi, fasilitas AKSes dan penerapan master client ID yang ditangani KSEI. Pihak Bank Pembayaran menangani implementasi rekening dana nasabah (RDN). Sementara sistem JATS Next-G di BEI juga disempurnakan dengan menerapkan trading ID yang memuat SID. Selain itu ada beberapa sistem pendukung yang terus disempurnakan. Di antaranya Sistem Pre Deal Chek (PDC) pada sistem perdagangan di BEI serta Sistem Manajemen Risiko di KPEI yang telah disempurnakan. Saat ini keseluruhan proses transaksi dan penyelesaiannya sudah diterapkan sampai level ID nasabah, dari sebelumnya hanya sampai level AB. Pengembangan sistem di KPEI, seperti sistem manajemen risiko yang baru, ditujukan untuk menyempurnakan perhitungan trading limit maupun manajemen pengelolaan agunan dengan standar internasional, dengan metode Value at Risk (VaR) dan perhitungan risiko pada level nasabah. Pengembangan lainnya adalah terkait Sistem penyelesaian secara continuous netting, kliring berdasarkan SID dan netting per counter/saham (sistem kliring berbasis NPC-SID). Dengan sistem ini, penyelesaian transaksi tidak lagi hanya terjadi dua kali per hari, tetapi dimungkinkan setiap 30 menit. h e a d l i n e s sistem penyelesaian secara continuous netting, kliring berdasarkan SID dan netting per counter/saham (sistem kliring berbasis NPC-SID). Dengan sistem ini, penyelesaian transaksi tidak lagi hanya terjadi dua kali per hari, tetapi dimungkinkan setiap 30 menit hingga level rekening nasabah. Melengkapi semua sistem yang ada, kini juga telah dibangun jaringan terpadu pasar modal (JTPM) agar tercipta interkoneksi sistem antar seluruh pelaku pasar modal. Saat ini, implementasi STP telah memasuki bulan keenam, sejak diluncurkan pada 15 Juni Tingkat kepuasan pelaku pasar tergolong sangat tinggi. Respons pelaku itu tercatat dalam survei dan kuesioner yang diselenggarakan KPEI pada November lalu. Mayoritas pelaku menyatakan sudah menerima manfaat dari penerapan STP, tutur Hasan Fawzi. Hasil dari survei itu, bahkan dibahas dalam workshop yang melibatkan seluruh anggota kliring. Meski tingkat kepuasan pelaku cukup tinggi, KPEI tetap berkomitmen untuk terus menyempurnakannya. Tengah direncanakan untuk integrasi sistem antara STP di KPEI dengan sistem back office AB. Dengan demikian seluruh informasi transaksi yang diterima bisa masuk mekanisme STP sehingga tidak ada lagi tahapan manual di sisi AB. Sejalan dengan road map dan building block pengembangan bisnis KPEI, telah dirumuskan rencana pengembangan sampai Dalam kurun waktu tersebut, KPEI berkomitmen memberi manfaat maksimal pada stakeholders. Komitmen itu dirumuskan dalam 4 tema strategi yaitu: strengthening CCP & regulatory roles, innovative market development, capacity and institutional building, serta harmonization & smart globalization. Keempat tema strategi itu akan ikut mewarnai komitmen pelayanan KPEI di masa mendatang.f [tim redaksi] 2

3 s p e c i a l r e p o r t Pengembangan Infrastruktur Pasar Modal Efisiensi Proses Transaksi Bursa & Perlindungan Investor Program pengembangan infrastruktur pasar modal telah selesai dikembangkan. Sejumlah pengembangan seperti SID, STP, manajemen risiko dan data warehouse sudah bisa dinikmati manfaatnya. S ebelum perayaan tutup tahun perdagangan di bursa saham, Bapepam-LK, PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), menyelenggarakan peluncuran hasil-hasil program pengembangan infrastruktur pasar modal. Tim Pengembangan Infrastruktur Pasar Modal (TPIPM) menggelar acara ini pada 18 Desember Tujuan pengembangan infrastruktur ini adalah untuk meningkatkan efektivitas pengaturan dan pengawasan pasar modal agar semakin memberikan perlindungan bagi pemodal, serta penguatan infrastruktur pasar modal Indonesia dalam menghadapi era globalisasi. TPIPM yang terdiri dari perwakilan Bapepam-LK dan SRO (BEI, KPEI dan KSEI) dibentuk sejak tahun Tim ini dikenal juga dengan sebutan Strategic Management Office-Project Management Office (SMO-PMO). Sejumlah tahapan sudah dilalui, mulai dari diskusi kebijakan, penyusunan kerangka bisnis, usulan kebijakan, penyiapan infrastruktur regulasi, sistem, dan implementasinya. Pembentukan tim yang terintegrasi ini untuk melakukan penyesuaian sistem dan proses bisnis. Tim ini juga mendukung efisiensi penggunaan sumber daya, baik di Bapepam-LK maupun SRO. Ini sinergi yang bagus antara Bapepam-LK dan SRO, ujar Wakil Menteri Keuangan, Mahendra Siregar saat peluncuran infrastruktur pasar modal. Ide pembentukan TPIPM, diceritakan Dirut KPEI, Hasan Fawzi, pertama dilatarbelakangi sejumlah kasus yang terjadi di pasar modal beberapa waktu silam. Contoh, kasus gagal bayar dan kasus penyalahgunaan aset nasabah, karena aset nasabah digunakan untuk kepentingan perusahaan pengelola aset nasabah tersebut. Hal ini menyebabkan kerugian bagi ribuan nasabah yang juga pada akhirnya menimbulkan pertanyaan sejauh mana efektifitas pengawasan yang dilakukan oleh Regulator terhadap perilaku oknum pelaku pasar dan ke depannya bagaimana proses pencegahannya. Mereka ini, pelaku pasar yang seharusnya menjalankan amanat dan kepercayaan nasabah, malah menjadi pelaku fraud dan menyalahgunakan aset nasabahnya. Ini yang kemudian mendorong upaya pembentukan infrastruktur untuk meminimalisasi risiko penyalahgunaan wewenang pengelolaan aset nasabah, ungkap Hasan. Kedua, ide tersebut muncul lantaran adanya tuntutan pasar modal kita untuk dapat memenuhi rekomendasi organisasi internasional (seperti IOS CO), serta mampu menjawab tantangan linkage dan cross border activity. Atas pertimbangan itu dirasakan perlu ada pengembangan infrastruktur yang dibutuhkan di pasar modal secara bersama-sama. Sehingga dibentuklah tim pengembangan infrastruktur pasar modal pada 2009, lanjutnya. Tantangan pertama yang dihadapi TPIPM adalah mencegah fraud, langkahnya dengan memperkuat pengawasan. Tantangan kedua, meningkatkan efisiensi di pasar modal dan memastikan kapasitas untuk mengantisipasi peningkatan aktivitas transaksi yang terjadi secara terus menerus. Dibuatlah program kerja yang kemudian melahirkan tiga program utama dan beberapa program penunjang. Program utama pertama adalah pengembangan identitas tunggal pemodal (Single Investor Identity/ SID) dan Keterbukaan Aset. Program kedua adalah pengembangan Straight Through Processing (STP) dan Manajemen Risiko. Dan ketiga, program pengembangan Datawarehouse (DWH). Sementara program infrastruktur pendukung terdiri atas penyusunan Pedoman Akuntansi Perusahaan Efek (PAPE), perubahan format dan implementasi sistem pelaporan Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) perusahaan efek, reformasi PRPM menjadi Indonesian Capital Market Electronic Library (I-CaMEL), dan pembentukan dana perlindungan pemodal (Investor Protection Fund/IPF). Apabila ditotal antara program utama dan program pendukung, ada 19 kegiatan pengembangan yang sudah terealisasi sejak TPIPM dibentuk hingga Desember Peluncuran infrastruktur pasar modal ini menandai selesainya keseluruhan program pengembangan infrastruktur tersebut. Meski begitu, Hasan menyampaikan peluncuran infrastruktur pasar modal akhir tahun 2012 lalu, baru menandai pengembangan infrastruktur jilid pertama. Kami sudah sepakat pengembangan tak berhenti sampai

4 s p e c i a l r e p o r t disini. Tahun depan dengan peran Bapepam-LK beralih ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bersama SRO dan para pelaku pasar, kami akan melanjutkan program pengembangan infrastruktur pasar modal jilid kedua. Akan dinventarisir yang jadi kebutuhan infrastruktur ke depan apa saja. Ini sekaligus menjawab pertanyaan dan tantangan, What s next?, pengembangan infrastrukur apa saja yang masih harus dilakukan berikutnya. Kami semua menyadari pengembangan infrastruktur pasar adalah never ending process, dalam upaya penyempurnaan yang berkelanjutan kata Hasan. STP & Manajemen Risiko Sesuai fungsinya sebagai Lembaga Kliring Penjaminan (LKP), KPEI menjalankan tugas pengembangan program STP dan pengembangan perangkat manajemen risiko. STP merupakan inisiatif atau program untuk mengintegrasikan dan mengotomasi semua proses, mulai dari order, validasi, eksekusi transaksi, kliring, konfirmasi/afirmasi, perhitungan risk exposure dan trading limit, serta settlement tanpa adanya intervensi manual atau input ulang data. Manfaat yang diharapkan dari program - Analisis Dormant Account - Pengembangan Infrastruktur SID - Keterbukaan Aset (AKSes) - Pemisahan Aset Nasabah ini antara lain meningkatkan efisiensi dan kapasitas proses, mencegah duplikasi pekerjaan dan intervensi manual sehingga mengurangi risiko kesalahan. Proses transaksi juga menjadi lebih transparan. Selain itu, regulator juga mendapat manfaat melalui pemantauan yang lebih baik dengan audit trail yang sistematik, dan pengambilan dan pemrosesan data serta pembuatan laporan yang lebih cepat. Sehingga dapat meningkatkan kualitas manajemen risiko dan perlindungan nasabah. KPEI juga telah berhasil menerapkan Continuous Nett Settlement (CNS). Bila sebelumnya penyelesaian transaksi hanya dilakukan dua kali sehari, yaitu sekali di pagi dan sekali di siang, saat ini bisa dilakukan setiap setengah jam mulai dari pukul WIB. Dengan mekanisme CNS ini, Anggota Kliring dapat lebih cepat menerima haknya apabila sudah menyerahkan seluruh kewajiban penyelesaiannya. Fasilitas layanan yang diberikan KPEI ini didukung saat ini penyelesaian transaksi bisa dilakukan setiap setengah jam mulai dari pukul WIB. STRUKTUR ORGANISASI & PROGRAM SMO-PMO SID & KETERBUKAAN ASET Koord: KSEI STRATEGIC MANAGEMENT OFFICE (SMO) Tugas: Pengarahan dan Penetapan Kebijakan Strategis Anggota: Ketua, Sekretaris, Kepala Biro (Pasar Modal) Bapepam-LK, Dirut SRO (BEI, KPEI dan KSEI) - Penyusunan PAPE - Pelaporan MKBD - Reformasi PRPM - Pembentukan IPF PROJECT MANAGEMENT OFFICE (PMO) Tugas: Koordinasi, Penetapan Kebijakan dan Rekomendasi Anggota: Kepala Bagian TLE dan PBH Bapepam-LK, Direktur SRO (BEI, KPEI dan KSEI) STP & MANAJEMEN RISIKO Koord: KPEI - CNS & Funding - Implementasi ID - Pre Deal Check - Risk Engine - Kliring SID dan Efek - Integrasi BO - Sistem Roll Out PROGRAM PENUNJANG - Kliring Skema Baru - Penjaminan Skema Baru - Pre-emptive Action program pembiayaan dalam bentuk fasililitas intraday oleh Bank Pembayaran. Saat ini seluruh Bank Pembayaran berpartisipasi menyediakan fasilitas intraday kepada KPEI dengan nilai total pagu kredit senilai Rp DATA WAREHOUSE Koord: BEI - Project Vision - Logical and Discovery - Pengujian & Implementasi (Bapepam-LK, BEI, KPEI dan KSEI) Koord: Bapepam-LK Koord: BEI Koord: KP:EI Koord: KSEI - Pelaporan DFOP Fasilitas Intraday KPEI Dengan sistem penyelesaian Transaksi Bursa Continuous Settlement, diperlukan proses pembiayaan (funding) yaitu Fasilitas Intraday KPEI. Fasilitas Intraday KPEI bertujuan untuk segera memenuhi hak terima dana Anggota Kliring yang telah menyelesaikan seluruh kewajiban serah efeknya. Data Pinjaman Bank Pembayar Fasilitas Intraday No Bank Fasilitas Intraday 1. Bank Permata Bank CIMB Niaga Bank Mandiri Bank BCA Bank BNI Data Statistik Pemakaian Fasilitas Intraday Tahun 2012* Rata-Rata Harian (s/d 17-Dec-2012) Rata-Rata Bulanan (s/d Dec-2012) Total Penggunaan FI (2012) 692,849,836, ,605,961,384, ,374,708,580, * Data Per 17 Desember ,3 Triliun per hari. Melalui fasilitas intraday, bila Anggota Kliring sudah menyerahkan kewajiban efeknya, maka KPEI akan langsung memberikan hak penerimaan dana kepada Anggota Kliring tersebut dan selanjutnya hal ini juga akan mempercepat proses penerimaan dana bagi nasabah Anggota Kliring yang bersangkutan, sekalipun lawan transaksinya belum menyerahkan kewajiban dana tersebut kepada KPEI. Kalau sebelumnya, Anggota Kliring harus menunggu menerima dana setelah KPEI memperoleh penyerahan dana dari pihak lawannya. Sekarang kapanpun Anggota Kliring menyerahkan sahamnya, maka KPEI dapat menggunakan fasilitas intraday untuk segera memastikan penyerahan dana kepada Anggota Kliring tersebut. Dengan demikian, Anggota Kliring dan nasabah Anggota Kliring dapat lebih cepat menerima dan menggunakan uangnya untuk berbagai keperluan atau kegiatan berinvestasi berikutnya.f [tim redaksi]

5 e d u c at i o n Collateral Optimization Sebuah Revolusi Fungsi Collateral Management berevolusi dari sebuah fungsi yang sebelumnya bersifat reaktif dan administratif menjadi komponen penting dalam perdagangan, liquidity management, serta analisis risiko kredit dan risiko pasar. Sejak tahun 2008, terjadi perubahan sudut pandang organisasi jasa keuangan yang cukup radikal dalam melihat signifikansi collateral management. Didorong keruntuhan sejumlah peraturan yang terjadi secara berkelanjutan sejak krisis keuangan, collateral management berevolusi dari sebuah fungsi yang sebelumnya bersifat reaktif dan administratif menjadi komponen penting dalam perdagangan, liquidity management, serta analisis risiko kredit dan risiko pasar. Seiring peningkatan aktivitas bisnis perusahaan, semakin luas pula fungsi collateral management dalam institusi keuangan. Seperti diungkapkan Kurt Jarnagin, Head of Collateral Optimisation at Royal Bank of Scotland, collateral management tidak hanya memberikan jaminan termurah dan memenuhi kewajiban dalam waktu tercepat. Optimasi pengelolaan collateral harus mampu menjawab berbagai kebutuhan yang berbeda seperti skenario what if di bawah implementasi peraturan baru. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan mengurangi risiko penyelesaian transaksi atas perdagangan yang dilakukan klien melalui penyediaan laporan yang lebih rinci terhadap posisi collateralnya. Apa sebetulnya pengertian Collateral optimization (CO)? CO merupakan sebuah bentuk inisiatif dalam pengelolaan collateral untuk menciptakan efisiensi dalam suatu proses yang bertujuan memaksimalkan keuntungan dan pengelolaan risiko. Langkah optimasi ini merupakan mekanisme yang paling menjanjikan dalam menghadapi sejumlah perubahan akibat implementasi the European Market Infrastructure Regulation (EMIR) dan the Dodd-Frank Wall Street Reform and Consumer Protection Act (DFA) (Tabb, 2012). Kemunculan regulasi dan inisiatif baru merupakan pendorong utama bagi seluruh institusi keuangan untuk melakukan perubahan yang cukup radikal dalam melakukan pengelolaan collateral. Upaya peningkatan proses pengelolaan collateral terus berkembang sejalan dengan implementasi peraturan baru seperti EMIR dan DFA. Kondisi inipun membuka kesempatan bagi institusi keuangan untuk mengeksplorasi kesempatan yang muncul yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing pelaku pasar serta jenis risiko yang dihadapi. Disamping itu, para pelaku pasar didorong untuk memanfaatkan jasa CCP yang dinilai dapat menekan tingkat risiko yang harus dihadapi masing-masing pihak. Pedoman collateral ISDA 2005 menekankan penggunaan CCP akan dapat menurunkan biaya transaksi untuk seluruh partisipan, khususnya biaya transaksi yang diasosiasikan dengan margin calls dan collateral clearing and settlement. Sebagai tahap lanjutan dalam proses pengelolaan collateral management serta sebagai bentuk penyesuaian terhadap implementasi EMIR dan DFA, para pelaku pasar dituntut untuk mampu melakukan collateral optimization yang memungkinkan pengelolaan dan penggunaan collateral dengan lebih efisien. Pada dasarnya, collateral optimization merupakan konsep yang relatif sederhana untuk diimplementasikan yaitu hanya dengan memberikan nilai terendah dari jenis collateral yang dapat diterima tepat waktu, tanpa memperdulikan kelas, geografis ataupun persyaratan lainnya. Meskipun konsep tersebut terbilang sederhana, dalam proses aplikasinya dibutuhkan perubahan yang cukup besar sehingga menjadikan proses optimasi sangat kompleks. Tantangan utamanya adalah penilaian atas collateral yang diberikan. Meskipun demikian, inovasi dalam pengelolaan collateral merupakan berita yang cukup baik bagi para pelaku pasar khususnya end-users. Kondisi ini nantinya akan mendorong seluruh pelaku pasar melakukan upgrade efisiensi operasional guna mengimbangi praktek pengelolaan collateral dan optimasi atau menghadapi pilihan untuk keluar dari persaingan pasar apabila mereka tidak mampu melakukan perubahan tersebut. Pada akhirnya, kompleksitas pengelolaan collateral akan menjadi semakin penting sebagaimana munculnya sejumlah jenis collateral baru yang dapat diterima dan digunakan untuk memenuhi daily margin calls yang ditetapkan CCPs sehingga menjadikan efektifitas collateral management bergantung pada kemampuan collateral optimization yang kuat. Sumber: Balashchenko, Y 2011, Dodd-Frank s Effect: Collateral Management Moves to the Front of the Line, IntegriDATA, vol. V, viewed 3 Oktober 2012, com/index.php?option=com_content&view=art icle&id=100&itemid=15 5

6 Hasan Fawzi, Bambang Widodo, dan Indriani Darmawati merupakan tiga Direksi baru KPEI yang secara resmi dipilih oleh pemegang saham pada Juni Ketiga nama ini bukan nama asing lagi di dunia pasar modal Indonesia. Direktur Utama KPEI Hasan Fawzi, bahkan memulai karirnya di PT Kliring Depositori Efek Indonesia (KDEI), yang merupakan cikal bakal KPEI. Dengan pengalaman hampir 20 tahun di pasar modal Indonesia, dirinya tahu betul perkembangan pasar modal Tanah Air. Saya melihat dan terlibat aktif dalam berbagai perubahan besar di pasar modal kita. Perdagangan efek dulu belum mengunakan automated trading system. Masih berupa perdagangan berbasis manual dengan menulis di papan. Dulu di sekeliling lantai bursa dipenuhi dengan papan perdagangan. Para pialang saling berebut menuliskan order jual dan beli saham menggunakan spidol kisah peraih gelar Magister Management dari Universitas Indonesia dan Master of Business Administration dari L IAE de Grenoble, Universite Pierre Mendes, Perancis, yang juga lulusan Sarjana Teknik jurusan Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung ini. Dari sisi penyelesaian transaksi bursa, terjadi perkembangan mulai dari penyelesaian secara per-transaksi, menjadi secara netting mulai tahun 1993, sampai dengan diterapkannya penyelesaian secara tanpa warkat (scripless settlement), pada tahun 2000, dan saat ini sudah diterapkan secara terotomasi penuh melalui STP (straight through processing) tambah Hasan. P e n g a l a m a n Bambang Widodo yang ditunjuk sebagai direktur KPEI pun tak kalah banyaknya. Pria lulusan Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi Unversitas Gajah Mada Yogyakarta ini meniti karir di Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) sebagai staf bagian analisa laporan keuangan Biro Pendaftaran Emisi dan Akuntansi pada tahun Kemudian ia bergabung dengan Bursa Efek Surabaya sebagai Kepala Bagian Keuangan dan Akuntansi dan selama beberapa tahun menduduki sejumlah posisi di Bursa Efek Jakarta. Hanya sebentar saya mengunakan ilmu akutansi saya, selanjutnya saya diminta menjadi kepala peneliti senior di bidang peraturan. Jadi saya bikin peraturan terus, seperti peraturan-peraturan bursa, kata Bambang. Sedangkan satu-satunya Srikandi dalam jajaran direksi KPEI adalah Indriani Darmawati. Beliau sebelumnya menduduki posisi General Manager KPEI. Sama seperti Hasan Fawzi, ia juga memulai karir sebagai officer departemen pengendalian risiko KDEI pada p r o f i l e Gebrakan Direksi KPEI Periode Setelah terpilih oleh pemegang saham PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), tiga Direksi baru KPEI merumuskan empat jurus ampuh. Gebrakan apa saja yang mereka buat? Hasan Fawzi Bambang Widodo Indriani Darmawati tahun Sebagai direktur KPEI saat ini, Indriani membawahi fungsi utama penjaminan dan pengelolaan risiko, fungsi riset dan pengembangan. Kemudian fungsi pengembangan sistem teknologi informasi keuangan, akuntansi dan fungsi sumber daya manusia. Ketiga direksi ini dipercaya memimpin lembaga kliring dan penjaminan ini selama tiga tahun ke depan. Mereka bertekad memastikan misi pendirian KPEI berjalan dengan baik. KPEI harus menciptakan pasar modal yang tidak hanya aman, namun juga menarik. Keduanya harus terwujud secara seimbang. Keamanan investor harus tetap terjaga dengan tidak mengurangi unsur menariknya. Maka jajaran direksi baru berketetapan bahwa kami harus kembali ke misi awal pendirian KPEI yaitu sebagai perpanjangan tangan regulator yang harus memastikan kondisi pasar dari dua sisi ini tercapai dengan baik. Aman di satu sisi tapi juga sangat menarik di sisi lain, tutur Direktur Utama KPEI Hasan Fawzi. Perwujudannya, menurutnya, dituangkan dalam empat tema strategi yang telah ditetapkan direksi baru. Pertama, memperkuat peran perusahaan sebagai central counter party dan juga sebagai regulator (strenghtening CCP and regulatory roles). Kedua, pengembangan pasar yang inovatif (inovative market development). Ketiga, capacity and institutional building. Tantangan ke depan semakin berat, kalau kita (KPEI) tidak mengembangkan diri, mengembangkan perusahaan, tidak mengembangkan environment, tentu akan tertinggal, tutur Hasan. Keempat, lanjut Hasan, dalam konteks kebersamaan dan keselarasan dengan lembaga lain, KPEI juga harus melakukan semua kegiatannya secara harmonis dan dengan mengadopsi standar global atau internasional (Harmonization and Smart Globalization).F [tim redaksi]

7 s t at i s t i c s DATA TRANSAKSI BURSA DESEMBER 2012* Frekuensi Volume Nilai Total 29,884,758 1,086,346,525,229 1,084,734,790,793,590 Tertinggi 219,110 13,339,614,815 8,808,801,775,726 Rata-rata 125,041 4,545,382, ,538,639,292, Terendah 26, ,379,655 1,006,756,594,250 KOMPOSISI AGUNAN OFF LINE PER DESEMBER 2012 Jenis Instrumen Nilai Agunan Persentase Bank Garansi 5,385,463,550, % Deposito 991,020,654, % Agunan Minimum Kas 192,936,193, % Seat BEI 12,000,000, % JUMLAH 6,581,420,398, % Data Alternate Cash Settlement (ACS) Tanggal ACS T + 0 Volume Nilai ACS (% Dari Netting) Volume % Nilai % JUMLAH AK (ACS) AK SERAH AK TERIMA Total 11,178,500 23,330,999, Tertinggi 5,000,000 15,485,281, Rata-rata 46,772 97,619, Terendah DATA EFISIENSI PENYELESAIAN DESEMBER 2012* TOTAL PENYELESAIAN NETTING Volume Nilai Volume % EFFISIENSI Nilai % Total 24,457,876,000 30,673,264,306, Tertinggi 2,508,779,500 3,466,057,547, Rata-rata 2,223,443,273 2,788,478,573, Terendah 1,689,507,500 2,290,816,494, POSISI DANA JAMINAN DESEMBER 2012* Dana Jaminan Cadangan Dana Jaminan Nominal Ekuiti 1,974,585,583, DJ KBIE 1,068,614, DJ Obligasi 1,087, TOTAL 1,975,655,285, POSISI cadangan DANA JAMINAN DESEMBER 2012* Nominal Cadangan Dana Jaminan 111,525,964, Data transaksi PME Januari-Desember 2012* Bulan Value Volume Frekuensi Value Rata-Rata Volume Jumlah hari Januari 125,233,726, ,297, ,039,797, ,203, Februari 139,244,135, ,941, ,801,521, , Maret 62,224,930, ,338, ,007,255, ,616,67 31 April 64,296,297, ,427, ,143,209, , Mei 94,055,257, ,316, ,034,040, , Juni 27,238,795, ,582, ,959, , Juli 31,892,922, ,274, ,028,803, , Agustus 43,095,851, ,857, ,390,188, , September 15,011,214, ,475, ,373, , Oktober 98,375,464, ,841, ,173,402, , November 47,228,660, ,979, ,574,288, , Desember 37,924,048, ,752, *Data Per Tanggal 17 Desember 2012

8 e v e n t s The Asia-Pacific Central Securities Depository Group (ACG) General Meeting ke-16 Kamis, 20 September 2012 acara The Asia-Pacific Central Securities Depository Group (ACG) General Meeting ke-16 secara resmi dibuka oleh Bapak Ngalim Sawega, Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam- LK) di Hotel InterContinental Jimbaran, Bali. Acara yang diselenggarakan KPEI dan KSEI ini dihadiri oleh 86 delegasi dari 29 institusi di kawasan Asia Pasifik serta 42 undangan dari Bapepam-LK dan asosiasi-asosiasi di pasar modal. Konferensi Pers Dalam Rangka 35 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia. Bapepam-LK, BEI, KPEI dan KSEI mengadakan konferensi pers memperingati 35 tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia (HUT PM ke 35) pada Jumat, 10 Agustus Acara tersebut dibuka dengan pemaparan perkembangan pasar modal terkini. RUPSLB PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia. Pada tanggal 12 Oktober 2012, Perseroan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) bertempat di Ruang Rapat Utama PT KSEI, Gedung Bursa Efek Indonesia Tower I Lantai 5. Penandatanganan MoU kerjasama antara KPEI dengan Korea Securities Depository (KSD) Kamis, 20 September 2012, KPEI melaksanakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) kerjasama dengan Korea Securities Depository (KSD). Penandatanganan dilakukan oleh Hasan Fawzi, Direktur Utama KPEI dan Kim Kyung Dong, Chairman & CEO KSD, di Hotel InterContinental Resort, Bali, Indonesia. Penandatanganan MoU ini bertujuan mempererat hubungan yang terjalin di antara kedua institusi. Gathering Anggota Kliring KPEI. Setelah melalui masa pengembangan dan implementasi program pengembangan infrastruktur pasar modal Straight Through Processing (STP), KPEI mengadakan evaluasi STP bersamaan dengan kegiatan Gathering Anggota Kliring pada tanggal November 2012 di The Stones, Bali. Peluncuran Pengembangan Infrastruktur Pasar Modal Indonesia Bapepam-LK bersama BEI, KPEI dan KSEI menyelenggarakan Peluncuran Pengembangan Infrastruktur Pasar Modal Indonesia; kegiatan tersebut diadakan pada tanggal 18 Desember 2012 di Galeri Bursa Efek Indonesia sehubungan dengan terlaksananya keseluruhan tahapan program pengembangan yang dimulai sejak tahun Pengembangan Infrastruktur Pasar Modal Indonesuia tersebut bertujuan meningkatkan efektivitas pengaturan dan pengawasan Pasar Modal. Investor Summit Program Investor Summit 2012 diselenggarakan di jakarta dan Surabaya. Di Jakarta, Investor Summit 2012 diselenggarakan tanggal 28 November 2012 di Ballroom Hotel Ritz Carlton Pacific Place. Acara serupa juga diselenggarakan di Surabaya, tanggal 5 Desember 2012 di Grand City Mall Convention dan Exhibition Centre. 8

Siaran Pers Akhir Tahun 2011 Diterbitkan: 30 Desember 2011

Siaran Pers Akhir Tahun 2011 Diterbitkan: 30 Desember 2011 Siaran Pers Akhir Tahun 2011 Diterbitkan: 30 Desember 2011 A. Indeks Harga Saham Gabungan Pada perdagangan tanggal 3 Januari 2011, yang merupakan perdagangan awal tahun 2011, Indeks Harga Saham Gabungan

Lebih terperinci

SIARAN PERS AKHIR TAHUN PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Jumat, 30 Desember 2016

SIARAN PERS AKHIR TAHUN PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Jumat, 30 Desember 2016 SIARAN PERS AKHIR TAHUN PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Jumat, 30 Desember 2016 Memasuki akhir tahun 2016, Pasar Modal Indonesia semakin menunjukkan perkembangan positif. Setelah didera penurunan

Lebih terperinci

Berita Pers Kartu AKSes sebagai Identitas Tunggal Investor di Pasar Modal Indonesia

Berita Pers Kartu AKSes sebagai Identitas Tunggal Investor di Pasar Modal Indonesia Berita Pers Kartu AKSes sebagai Identitas Tunggal di Pasar Modal Indonesia Jakarta, 30 Desember 2010 PT Kustodian Sentral Efek Indonesia sebagai salah satu Self Regulatory Organization di pasar modal Indonesia

Lebih terperinci

Berita Pers Berbagai Pengembangan Layanan Jasa KSEI: Mewujudkan Pasar Modal yang Kredibel

Berita Pers Berbagai Pengembangan Layanan Jasa KSEI: Mewujudkan Pasar Modal yang Kredibel Berita Pers Berbagai Pengembangan Layanan Jasa KSEI: Mewujudkan Pasar Modal yang Kredibel Jakarta, 15 Agustus 2013 - Hari ini, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) bersama para Self Regulatory Organization

Lebih terperinci

SIARAN PERS PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA

SIARAN PERS PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA SIARAN PERS PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Dalam Rangka Memperingati 36 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia Kamis, 15 Agustus 2013 Memasuki usia diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia

Lebih terperinci

Berita Pers Babak Baru Implementasi SID, Kartu AKSes dan Pemisahan Rekening Dana Nasabah

Berita Pers Babak Baru Implementasi SID, Kartu AKSes dan Pemisahan Rekening Dana Nasabah Berita Pers Babak Baru Implementasi SID, Kartu AKSes dan Pemisahan Rekening Dana Nasabah Jakarta, 10 Agustus 2012 - Hari ini (10/8), PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia

Lebih terperinci

Berita Pers Single Investor Identity dan Pemisahan Rekening Dana Investor, akses menuju transparansi pasar modal Indonesia

Berita Pers Single Investor Identity dan Pemisahan Rekening Dana Investor, akses menuju transparansi pasar modal Indonesia Berita Pers Single Identity dan Pemisahan Rekening Dana, akses menuju transparansi pasar modal Indonesia Jakarta, 30 Desember 2011 Sebagai salah satu Self Regulatory Organization (SRO), PT Kustodian Sentral

Lebih terperinci

Berita Pers Kartu AKSes, kontribusi KSEI sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian yang berdaya Saing Global

Berita Pers Kartu AKSes, kontribusi KSEI sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian yang berdaya Saing Global Berita Pers Kartu AKSes, kontribusi KSEI sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian yang berdaya Saing Global Jakarta, 10 Agustus PT Kustodian Sentral Efek Indonesia sebagai salah satu Self Regulatory

Lebih terperinci

Berita Pers Pengembangan Infrastruktur KSEI untuk Pasar Modal yang Lebih Efisien dan Teratur

Berita Pers Pengembangan Infrastruktur KSEI untuk Pasar Modal yang Lebih Efisien dan Teratur Berita Pers Pengembangan Infrastruktur KSEI untuk Pasar Modal yang Lebih Efisien dan Teratur Jakarta, 30 Desember 2014 - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Waktu dan Lokasi Penelitian Penulis melakukan penelitian selama kurang lebih 6 (enam) bulan dari bulan Februari s.d. Juli 2010 di Kantor PT Kustodian Sentral

Lebih terperinci

SIARAN PERS PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Dalam Rangka Memperingati 40 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia

SIARAN PERS PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Dalam Rangka Memperingati 40 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia SIARAN PERS PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Dalam Rangka Memperingati 40 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia Jumat, 11 Agustus 2017 Memasuki tahun ke-40 tahun sejak diaktifkannya kembali,

Lebih terperinci

Berita Pers Tahun Depan, Pembukaan Sub Rekening Efek di KSEI Semakin Mudah dan Cepat

Berita Pers Tahun Depan, Pembukaan Sub Rekening Efek di KSEI Semakin Mudah dan Cepat Berita Pers Tahun Depan, Pembukaan Sub Rekening Efek di KSEI Semakin Mudah dan Cepat Jakarta, 30 Desember 2013 - Dua tahun sejak diimplementasikannya pengembangan infrastruktur pasar modal Indonesia berupa

Lebih terperinci

PRESS RELEASE Akhir Tahun 2008

PRESS RELEASE Akhir Tahun 2008 PRESS RELEASE Akhir Tahun 2008 Jakarta, 30 Desember 2008. Sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian di pasar modal Indonesia yang menjadi tempat penyimpanan aset milik pelaku pasar modal, PT Kustodian

Lebih terperinci

Berita Pers Implementasi Single Investor Identity Menuju Transparansi Pasar Modal Indonesia

Berita Pers Implementasi Single Investor Identity Menuju Transparansi Pasar Modal Indonesia Berita Pers Implementasi Single Identity Menuju Transparansi Pasar Modal Indonesia Jakarta, 10 Agustus 2011 - Sebagai salah satu Self Regulatory Organization (SRO) bersama dengan PT Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

SIARAN PERS AKHIR TAHUN 2013 PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA. Senin, 30 Desember 2013

SIARAN PERS AKHIR TAHUN 2013 PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA. Senin, 30 Desember 2013 SIARAN PERS AKHIR TAHUN 2013 PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Senin, 30 Desember 2013 Tahun 2013 perekonomian Indonesia melewati berbagai tantangan baik dari kondisi perekonomian domestik maupun global

Lebih terperinci

Press Release Akhir Tahun 2010 Diterbitkan: 30 Desember 2010

Press Release Akhir Tahun 2010 Diterbitkan: 30 Desember 2010 Press Release Akhir Tahun 2010 Diterbitkan: 30 Desember 2010 A. Indeks Harga Saham Gabungan Pada pembukaan perdagangan 4 Januari 2010, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat tipis 6,630 poin

Lebih terperinci

PT Penyelenggara Program Perlindungan Investor Efek Indonesia Laporan Tahunan 2012 DAFTAR ISI

PT Penyelenggara Program Perlindungan Investor Efek Indonesia Laporan Tahunan 2012 DAFTAR ISI PT Penyelenggara Program Perlindungan Investor Efek Indonesia Laporan Tahunan 2012 DAFTAR ISI Pengantar Direksi... Hal. 2 Profil Perusahaan... Hal. 3 Visi... Hal. 4 Misi... Hal. 4 Layanan... Hal. 4 Laporan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. Kegiatan jual beli saham dan obligasi dimulai pada abad-19. Menurut

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. Kegiatan jual beli saham dan obligasi dimulai pada abad-19. Menurut BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Kegiatan jual beli saham dan obligasi dimulai pada abad-19. Menurut buku Effectengids yang dikeluarkan oleh Verreniging voor den Effectenhandel pada

Lebih terperinci

1. Strategi Bisnis KPEI

1. Strategi Bisnis KPEI SIARAN PERS PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Dalam Rangka Memperingati 38 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia Senin, 10 Agustus 2015 Pasar modal Indonesia terus menunjukkan perkembangan

Lebih terperinci

Siaran Pers KPEI, 14 Agustus /16

Siaran Pers KPEI, 14 Agustus /16 SIARAN PERS PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Dalam Rangka Memperingati 37 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia Kamis, 14 Agustus 2014 Memasuki usia pasar modal Indonesia yang ke-37, pasar

Lebih terperinci

Berita Pers Inisiatif Pengembangan Infrastruktur KSEI untuk Pendalaman dan Likuiditas Pasar Modal

Berita Pers Inisiatif Pengembangan Infrastruktur KSEI untuk Pendalaman dan Likuiditas Pasar Modal Berita Pers Inisiatif Pengembangan Infrastruktur KSEI untuk Pendalaman dan Likuiditas Pasar Modal Jakarta, 14 Agustus 2014 - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) bersama Self Regulatory Organization

Lebih terperinci

Bagaimana Menjadi Investor Saham

Bagaimana Menjadi Investor Saham Bagaimana Menjadi Investor Saham Saham Sebagai pilihan Investasi Saham merupakan salah satu surat berharga yang diperjualbelikan di pasar modal Saham merupakan bukti kepemilikan atau penyertaan modal dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau pasar perdana (primary market) dan pasar sekunder (secondary market). 1

BAB I PENDAHULUAN. atau pasar perdana (primary market) dan pasar sekunder (secondary market). 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu pasar primer atau pasar perdana (primary market) dan pasar sekunder (secondary market). 1 Pasar primer

Lebih terperinci

HUT PASAR MODAL INDONESIA KE-32

HUT PASAR MODAL INDONESIA KE-32 PRESS RELEASE HUT PASAR MODAL INDONESIA KE-32 Jakarta, 12 Agustus 2009. Tanggal 10 Agustus 2009 lalu, Pasar Modal Indonesia genap berusia 32 tahun sejak diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia. PT

Lebih terperinci

Laporan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Dalam Acara: Peluncuran Global Master Repurchase Agreement Indonesia.

Laporan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Dalam Acara: Peluncuran Global Master Repurchase Agreement Indonesia. Laporan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Dalam Acara: Peluncuran Global Master Repurchase Agreement Indonesia Yth. (GMRA Indonesia) Jakarta, 29 Januari 2016!" Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Malaysia.Perusahan ini bergerak di bidang forward banking. Bahrain dan Brunei. Amerika dan Inggris

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Malaysia.Perusahan ini bergerak di bidang forward banking. Bahrain dan Brunei. Amerika dan Inggris BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. CIMB Securities Indonesia merupakan salah satu perusahan yg merupakan anak perusahan CIMB GROUP yang berpusat di Malaysia.Perusahan ini

Lebih terperinci

Penyelesaian Transaksi Bursa

Penyelesaian Transaksi Bursa PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia E d i s i 4 I Tr i w u l a n I V l 2 0 1 3 1 indeks >> Dana Jaminan dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa 3 4 5 Mengelola Dana Jaminan Secara Prudent Dana Jaminan

Lebih terperinci

ANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO

ANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO ANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO Pasar Modal di Indonesia Pasar modal Indonesia dibentuk untuk menghubungkan investor (pemodal) dengan perusahaan atau institusi pemerintah. Investor

Lebih terperinci

PASAR MODAL. Tujuan Pembelajaran. Perbedaan Pasar Modal dan Pasar Uang. Perihal Pasar Modal Pasar Uang Tingkat bunga Relatif rendah Relatif tinggi

PASAR MODAL. Tujuan Pembelajaran. Perbedaan Pasar Modal dan Pasar Uang. Perihal Pasar Modal Pasar Uang Tingkat bunga Relatif rendah Relatif tinggi KTSP & K-13 ekonomi K e l a s XI PASAR MODAL Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami karakteristik pasar modal. 2. Memahami

Lebih terperinci

PERATURAN KSEI NOMOR III-D TENTANG PENYIMPANAN EFEK BERAGUN ASET DI KSEI

PERATURAN KSEI NOMOR III-D TENTANG PENYIMPANAN EFEK BERAGUN ASET DI KSEI Peraturan KSEI No.III-D mengenai Penyimpanan Efek Beragun Aset di KSEI (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP-0028/DIR/KSEI/0815 tanggal 25 Agustus 2015) PERATURAN KSEI NOMOR III-D TENTANG PENYIMPANAN

Lebih terperinci

SIARAN PERS AKHIR TAHUN PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Selasa, 30 Desember 2014

SIARAN PERS AKHIR TAHUN PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Selasa, 30 Desember 2014 SIARAN PERS AKHIR TAHUN PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Selasa, 30 Desember 2014 Menutup tahun 2014, pasar modal Indonesia berhasil mencatatkan berbagai pencapaian kinerja yang positif. Prestasi

Lebih terperinci

PERATURAN KSEI NOMOR II-D TENTANG PENDAFTARAN EFEK BERAGUN ASET DI KSEI

PERATURAN KSEI NOMOR II-D TENTANG PENDAFTARAN EFEK BERAGUN ASET DI KSEI Peraturan KSEI No. II-D Tentang Pendaftaran Efek Beragun Aset di KSEI (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP-0027/DIR/KSEI/0815 tanggal 25 Agustus 2015) PERATURAN KSEI NOMOR II-D TENTANG PENDAFTARAN

Lebih terperinci

PRESS RELEASE Akhir Tahun 2007

PRESS RELEASE Akhir Tahun 2007 PRESS RELEASE Akhir Tahun 27 Sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian di Pasar Modal Indonesia yang menjadi tempat penyimpanan aset milik pelaku pasar modal, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)

Lebih terperinci

Peraturan KSEI No. I-C Tentang Sub Rekening Efek (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP- 0029/DIR/KSEI/1217 tanggal 22 Desember 2017)

Peraturan KSEI No. I-C Tentang Sub Rekening Efek (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP- 0029/DIR/KSEI/1217 tanggal 22 Desember 2017) Peraturan KSEI No. I-C Tentang Sub Rekening Efek (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP- 0029/DIR/KSEI/1217 tanggal 22 Desember 2017) PERATURAN KSEI NOMOR I-C TENTANG SUB REKENING EFEK 1. DEFINISI

Lebih terperinci

Struktur Pasar Modal

Struktur Pasar Modal Struktur Pasar Modal Struktur Pasar Modal Indonesia telah diatur oleh UU No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Berdasarkan hal tersebut, kebijakan di bidang Pasar Modal ditetapkan oleh Menteri Keuangan.

Lebih terperinci

MEKANISME PERDAGANGAN BEJ Source: PT. Bursa Efek Jakarta (www.jsx.co.id)

MEKANISME PERDAGANGAN BEJ Source: PT. Bursa Efek Jakarta (www.jsx.co.id) MEKANISME PERDAGANGAN BEJ Source: PT. Bursa Efek Jakarta (www.jsx.co.id) Sistem Perdagangan Bursa Efek Jakarta Perdagangan di Bursa Efek Jakarta (BEJ) terpusat di lantai perdagangan di Jakarta Stock Exchange

Lebih terperinci

II. DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

II. DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN II. DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN 2.1 Bursa Efek Indonesia Keberadaan Bursa Efek di Indonesia sebenarnya telah cukup lama yaitu, dimulai dengan dibentuknya bursa Efek di Batavia (sekarang Bursa Efek Jakarta)

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat Penelitian Penelitian dilakukan terhadap Perusahaan Efek yang menjadi anggota Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan para investor yang berkedudukan di Jakarta. Alasan pemilihan

Lebih terperinci

KLIRING DAN PENJAMINAN PENYELESAIAN TRANSAKSI BURSA ATAS EFEK BERSIFAT EKUITAS

KLIRING DAN PENJAMINAN PENYELESAIAN TRANSAKSI BURSA ATAS EFEK BERSIFAT EKUITAS LAMPIRAN Keputusan Direksi PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Nomor : KEP-012/DIR/KPEI/0916 Tanggal: 08-09-2016 PERATURAN KPEI NOMOR: II-5 KLIRING DAN PENJAMINAN PENYELESAIAN TRANSAKSI BURSA ATAS EFEK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. transaksi jual beli saham yang terjadi di bursa. Berbeda dengan transaksi Over The

BAB I PENDAHULUAN. transaksi jual beli saham yang terjadi di bursa. Berbeda dengan transaksi Over The BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagaimana diketahui perdagangan saham yang terjadi di Bursa Efek lebih dikenal orang, seperti volume perdagangan saham, frekuensi perdagangan saham, perdagangan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK JAKARTA NOMOR: Kep-311/BEJ/ TENTANG PERATURAN NOMOR III-D TENTANG KEANGGOTAAN OPSI SAHAM

KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK JAKARTA NOMOR: Kep-311/BEJ/ TENTANG PERATURAN NOMOR III-D TENTANG KEANGGOTAAN OPSI SAHAM KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK JAKARTA NOMOR: Kep-311/BEJ/09-2004 TENTANG PERATURAN NOMOR III-D TENTANG KEANGGOTAAN OPSI SAHAM Menimbang : a. bahwa perdagangan Opsi Saham memiliki karakteristik yang berbeda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar Modal mempunyai peran strategis dalam pembangunan Perekonomian Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Pasar Modal mempunyai peran strategis dalam pembangunan Perekonomian Indonesia BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pasar Modal mempunyai peran strategis dalam pembangunan Perekonomian Indonesia yaitu sebagai wadah pemodal melakukan investasi serta sumber dana perseroan yang ingin

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Draft 10042014 OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2013 TENTANG PENJAMINAN PENYELESAIAN TRANSAKSI BURSA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER

Lebih terperinci

SERI EDUKASI BEGINNER PART 1

SERI EDUKASI BEGINNER PART 1 SERI EDUKASI BEGINNER PART 1 Website : www.pans.co.id Online trading : www.post.co.id Customer care : 021-2977 3655 CONTENT A. Investasi Saham... 3 B. Lembaga Penunjang Pasar Modal... 5 C. Pasar Perdana

Lebih terperinci

2 menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang

2 menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang No.361, 2014 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN. OJK. Transaksi. Bursa. Penjamin. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5635) PERATURAN OTORITAS JASA

Lebih terperinci

Berita Pers Pengembangan Infrastruktur Pasar Modal Investor Kini Bisa Tarik Dana RDN Lewat ATM

Berita Pers Pengembangan Infrastruktur Pasar Modal Investor Kini Bisa Tarik Dana RDN Lewat ATM Berita Pers Pengembangan Infrastruktur Pasar Modal Investor Kini Bisa Tarik Dana RDN Lewat ATM Jakarta, 30 Maret 2015 - Perluasan kerja sama Co-Branding Fasilitas AKSes (Acuan Kepemilikan Sekuritas), berupa

Lebih terperinci

SIARAN PERS AKHIR TAHUN PT KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Jumat, 29 Desember 2017

SIARAN PERS AKHIR TAHUN PT KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Jumat, 29 Desember 2017 SIARAN PERS AKHIR TAHUN PT KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Jumat, 29 Desember 2017 Memasuki akhir tahun 2017, perekonomian Indonesia terus menunjukkan perkembangan yang positif. Ditandai dengan pertumbuhan

Lebih terperinci

Clearing Member Interface. PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Gedung Bursa Efek Jakarta, Menara I, Lt. 5 Jl. Jend. Sudirman Kav.

Clearing Member Interface. PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Gedung Bursa Efek Jakarta, Menara I, Lt. 5 Jl. Jend. Sudirman Kav. Clearing Member Interface PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Gedung Bursa Efek Jakarta, Menara I, Lt. 5 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 53 Jakarta Member Interface Member Interface (MI) merupakan portal yang

Lebih terperinci

INVESTASI DI PASAR MODAL SYARIAH

INVESTASI DI PASAR MODAL SYARIAH INVESTASI DI PASAR MODAL SYARIAH Mengapa Perlu Berinvestasi? PASAR MODAL Pasar Modal adalah mekanisme transaksi jual beli efek antara penjual dan pembeli (individu, korporasi, pemerintah) Pasar perdana

Lebih terperinci

Peraturan KSEI No. I-B Tentang Rekening Efek Utama (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP-0036/DIR/KSEI/0816 tanggal 25 Agustus 2016)

Peraturan KSEI No. I-B Tentang Rekening Efek Utama (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP-0036/DIR/KSEI/0816 tanggal 25 Agustus 2016) Peraturan KSEI No. I-B Tentang Rekening Efek Utama (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP-0036/DIR/KSEI/0816 tanggal 25 Agustus 2016) PERATURAN KSEI NOMOR I-B TENTANG REKENING EFEK UTAMA 1. DEFINISI

Lebih terperinci

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I No.5861 KEUANGAN OJK. Bank. Manajemen Risiko. Penerapan. Pencabutan. (Penjelasan atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 53) PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS

Lebih terperinci

Kepada Yth. Jakarta, 13 Juni 2012 Direksi Anggota Kliring Di Tempat. SURAT EDARAN No. SE-003/DIR/KPEI/0612

Kepada Yth. Jakarta, 13 Juni 2012 Direksi Anggota Kliring Di Tempat. SURAT EDARAN No. SE-003/DIR/KPEI/0612 Kepada Yth. Jakarta, 13 Juni 2012 Direksi Anggota Kliring Di Tempat SURAT EDARAN No. SE-003/DIR/KPEI/0612 Perihal: Parameter Risiko Dengan hormat, Sehubungan dengan penerbitan Peraturan KPEI No. II-12

Lebih terperinci

PASAR MODAL DI INDONESIA

PASAR MODAL DI INDONESIA MATERI 3 PASAR MODAL DI INDONESIA DAN MEKANISME PERDAGANGAN Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. PASAR MODAL DI INDONESIA Pasar modal Indonesia dibentuk untuk menghubungkan investor (pemodal) dengan perusahaan

Lebih terperinci

STP, Antisipasi Transaksi Masa Depan

STP, Antisipasi Transaksi Masa Depan Dari Redaksi Straight Through Processing (STP), selalu jadi target yang diperbincangkan SRO beberapa tahun ini. Milestone baru yang paling ditunggu untuk mengantisipasi lonjakan transaksi per dagangan

Lebih terperinci

2. Saham Bursa adalah saham PT Bursa Efek Indonesia.

2. Saham Bursa adalah saham PT Bursa Efek Indonesia. LAMPIRAN Keputusan Direksi PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Nomor : Kep-008/DIR/KPEI/0416 Tanggal : 25-04-2016 PERATURAN KPEI NOMOR: II-3 ANGGOTA KLIRING I. DEFINISI Dalam peraturan ini, yang dimaksud

Lebih terperinci

PASAR MODAL DI INDONESIA

PASAR MODAL DI INDONESIA PASAR MODAL DI INDONESIA Pasar modal Indonesia dibentuk untuk menghubungkan investor (pemodal) dengan perusahaan atau institusi pemerintah. Investor merupakan pihak yang mempunyai kelebihan dana, sedangkan

Lebih terperinci

Penyelesaian Transaksi Bursa

Penyelesaian Transaksi Bursa PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Edisi 3 indeks >> Risiko Mengendalikan Penyelesaian Transaksi Bursa 3 4 5 I Tr i w u l a n III l 23 Mekanisme Perhitungan Trading Limit Memahami Collateral Management

Lebih terperinci

Bagaimana Menjadi Investor Saham

Bagaimana Menjadi Investor Saham Bagaimana Menjadi Investor Saham Saham Sebagai pilihan Investasi Saham merupakan salah satu surat berharga yang diperjualbelikan di pasar modal Saham merupakan bukti kepemilikan atau penyertaan modal dalam

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 26/POJK.04/2014 TENTANG. Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 26/POJK.04/2014 TENTANG. Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 26/POJK.04/2014 TENTANG Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan fungsi dan praktik Public Relations (PR) di Indonesia tidak

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan fungsi dan praktik Public Relations (PR) di Indonesia tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan fungsi dan praktik Public Relations (PR) di Indonesia tidak terlampau pesat. Namun secara bertahap, fungsi dan peranan PR mulai diterapkan di banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Aktifitas perdagangan di Pasar Modal secara keseluruhan cenderung melemah

BAB I PENDAHULUAN. Aktifitas perdagangan di Pasar Modal secara keseluruhan cenderung melemah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aktifitas perdagangan di Pasar Modal secara keseluruhan cenderung melemah sejak awal krisis pada pertengahan 1997 sampai saat ini. Pada tahun 1999, Indeks Harga Saham

Lebih terperinci

PERATURAN KPEI NOMOR: II-5 PENYELENGGARAAN KLIRING DAN PENYELESAIAN TRANSAKSI BURSA EFEK BERSIFAT EKUITAS

PERATURAN KPEI NOMOR: II-5 PENYELENGGARAAN KLIRING DAN PENYELESAIAN TRANSAKSI BURSA EFEK BERSIFAT EKUITAS LAMPIRAN Keputusan Direksi PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Nomor : KEP-008/DIR/KPEI/0612 Tanggal: 11-06-2012 PERATURAN KPEI NOMOR: II-5 PENYELENGGARAAN KLIRING DAN PENYELESAIAN TRANSAKSI BURSA EFEK

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS KEADAAN PERUSAHAAN DAN MASALAH. Maxima Treasure Fund merupakan sebuah perusahaan yang didirikan pada

BAB 3 ANALISIS KEADAAN PERUSAHAAN DAN MASALAH. Maxima Treasure Fund merupakan sebuah perusahaan yang didirikan pada BAB 3 ANALISIS KEADAAN PERUSAHAAN DAN MASALAH 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Universal Broker Indonesia ( Perseroan ) dahulu bernama PT. Maxima Treasure Fund merupakan sebuah perusahaan yang didirikan pada

Lebih terperinci

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No.5626 KEUANGAN. OJK. Manajemen. Resiko. Terintegerasi. Konglomerasi. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 348) PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS

Lebih terperinci

Perihal: Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT FIBERS Tbk ( Perseroan )

Perihal: Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT FIBERS Tbk ( Perseroan ) No. Ref: /APF-CS/IV/2017 Jakarta, 26 April 2017 Kepada Yth. OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK) Gedung Sumitro Djojohadikusumo Jl. Lapangan Banteng Timur 1-4 Jakarta U.p.Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal

Lebih terperinci

PRESS RELEASE Akhir Tahun 2009

PRESS RELEASE Akhir Tahun 2009 PRESS RELEASE Akhir Tahun 2009 Jakarta, 30 Desember 2009, Mengakhiri tahun 2009, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang telah memasuki usia 12 tahun pada 23 Desember 2009 senantiasa mengembangkan

Lebih terperinci

No.10/29/DPM Jakarta, 2 September 2008 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA KUSTODIAN BUKAN BANK DI INDONESIA

No.10/29/DPM Jakarta, 2 September 2008 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA KUSTODIAN BUKAN BANK DI INDONESIA No.10/29/DPM Jakarta, 2 September 2008 SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA KUSTODIAN BUKAN BANK DI INDONESIA Perihal : Tata Cara Pengajuan Permohonan, Pelaporan, dan Pengawasan Sub-Registry

Lebih terperinci

Matriks Rancangan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

Matriks Rancangan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Perkreditan Rakyat (BPR) PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR../ /POJK/2015 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PENJELASAN ATAS PERATURAN DEWAN KOMISIONER NOMOR../.../POJK/2015

Lebih terperinci

Pasar Uang dan Pasar Modal

Pasar Uang dan Pasar Modal Pasar Uang dan Pasar Modal Pasar Uang Pasar Uang adalah suatu kelompok pasar dimana instrumen kredit jangka pendek, yang umumnya berkualitas tinggi diperjualbelikan. Fungsi Pasar uang sebagai sarana alternatif

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 13/23/PBI/2011 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH

PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 13/23/PBI/2011 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 13/23/PBI/2011 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH UMUM Kegiatan usaha Bank senantiasa dihadapkan pada risiko-risiko

Lebih terperinci

PENJELASAN AGENDA DAN MATERI RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN (RUPST) Tahun Buku 2014 DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA (RUPSLB) 2015

PENJELASAN AGENDA DAN MATERI RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN (RUPST) Tahun Buku 2014 DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA (RUPSLB) 2015 PENJELASAN AGENDA DAN MATERI RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN (RUPST) Tahun Buku 2014 DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA (RUPSLB) 2015 PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk ( Perseroan ) Sehubungan

Lebih terperinci

PASAR MODAL DAN TRANSAKSI EFEK SAHAM ERDIKHA ELIT

PASAR MODAL DAN TRANSAKSI EFEK SAHAM ERDIKHA ELIT PASAR MODAL DAN TRANSAKSI EFEK SAHAM Keterangan Penting Informasi berikut ini dipersiapkan untuk keperluan penyajian secara umum. Informasi ini tidak ditujukan bagi keperluan investasi, keadaan keuangan

Lebih terperinci

KLIRING DAN PENJAMINAN PENYELESAIAN TRANSAKSI KONTRAK BERJANGKA INDEKS EFEK

KLIRING DAN PENJAMINAN PENYELESAIAN TRANSAKSI KONTRAK BERJANGKA INDEKS EFEK Lampiran Keputusan Direksi PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Nomor : Kep-001/DIR/KPEI/0116 Tanggal : 6-1-2016 PERATURAN KPEI NOMOR: III-2 KLIRING DAN PENJAMINAN PENYELESAIAN TRANSAKSI KONTRAK BERJANGKA

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR / POJK.04 / 2016 TENTANG PELAPORAN TRANSAKSI EFEK

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR / POJK.04 / 2016 TENTANG PELAPORAN TRANSAKSI EFEK OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR / POJK.04 / 2016 TENTANG PELAPORAN TRANSAKSI EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,

Lebih terperinci

TINJAUAN DAN PEMBARUAN KEBIJAKAN PENGAMANAN BANK DUNIA RENCANA KONSULTASI

TINJAUAN DAN PEMBARUAN KEBIJAKAN PENGAMANAN BANK DUNIA RENCANA KONSULTASI TINJAUAN DAN PEMBARUAN KEBIJAKAN PENGAMANAN BANK DUNIA RENCANA KONSULTASI Bank Dunia memulai proses selama dua tahun untuk meninjau dan memperbaharui (update) kebijakan-kebijakan pengamanan (safeguard)

Lebih terperinci

Perbankan Komersial dan UKM

Perbankan Komersial dan UKM 01 Ikhtisar Data 02 Laporan Tinjauan Bisnis 04 122 PT Bank Central Asia Tbk 03 Profil 04 Analisis dan Pembahasan 05 Tata Kelola Pendukung Bisnis 06 Tanggung Jawab Sosial Tinjauan Perbankan Komersial dan

Lebih terperinci

PT PHILLIP SECURITIES INDONESIA

PT PHILLIP SECURITIES INDONESIA MEMORANDUM INFORMASI OBLIGASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA SERI ORI006 DALAM MATA UANG RUPIAH Tingkat Kupon Tetap 9,35% per tahun Jatuh Tempo 15 Agustus 2012 OBLIGASI NEGARA YANG DITAWARKAN INI SELURUHNYA

Lebih terperinci

PERATURAN KSEI NOMOR IV-D TENTANG CORPORATE ACTION UNTUK EFEK BERAGUN ASET DI KSEI

PERATURAN KSEI NOMOR IV-D TENTANG CORPORATE ACTION UNTUK EFEK BERAGUN ASET DI KSEI Peraturan KSEI No. IV-D Tentang Corporate Action Untuk Efek Beragun Aset Di KSEI (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP-0029/DIR/KSEI/0815 tanggal 25 Agustus 2015) PERATURAN KSEI NOMOR IV-D TENTANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Sistem JATS Next-G

BAB I PENDAHULUAN Sistem JATS Next-G BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah 12 perusahaan yang sahamnya termasuk ke dalam indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia. Saham

Lebih terperinci

CONTOH PERHITUNGAN TENOR

CONTOH PERHITUNGAN TENOR LAMPIRAN I TANGGAL 19 JUNI 2017 PERIHAL TRANSAKSI SERTIFIKAT DEPOSITO DI PASAR UANG CONTOH PERHITUNGAN TENOR Contoh 1: Bank A menerbitkan Sertifikat Deposito yang ditransaksikan di Pasar Uang sebagai berikut:

Lebih terperinci

CALON LEMBAGA PENILAI HARGA EFEK / LPHE (Peraturan Bapepam-LK No. V.C.3)

CALON LEMBAGA PENILAI HARGA EFEK / LPHE (Peraturan Bapepam-LK No. V.C.3) PT. PENILAI HARGA EFEK INDONESIA CALON LEMBAGA PENILAI HARGA EFEK / LPHE (Peraturan Bapepam-LK No. V.C.3) Latar Belakang Kebutuhan LPHE Emisi& perdagangan obligasi yang semakin meningkat. Sifat perdagangan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar Modal Pengertian umum pasar modal (capital market) yaitu pihak-pihak yang memerlukan dana jangka panjang dengan pihak yang memiliki dana tersebut

Lebih terperinci

ANGGOTA KLIRING YANG MENDAPATKAN JASA LAYANAN KLIRING DAN PENJAMINAN PENYELESAIAN TRANSAKSI KONTRAK BERJANGKA DAN OPSI

ANGGOTA KLIRING YANG MENDAPATKAN JASA LAYANAN KLIRING DAN PENJAMINAN PENYELESAIAN TRANSAKSI KONTRAK BERJANGKA DAN OPSI LAMPIRAN Keputusan Direksi PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Nomor : Kep-010/DIR/KPEI/1115 Tanggal : 23-11-2015 PERATURAN KPEI NOMOR: III-1 ANGGOTA KLIRING YANG MENDAPATKAN JASA LAYANAN KLIRING DAN

Lebih terperinci

PEMANGGILAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT XL AXIATA Tbk.

PEMANGGILAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT XL AXIATA Tbk. PEMANGGILAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT XL AXIATA Tbk. Kamis, 10 Maret 2016 Pukul 09.00 WIB.-11.00 WIB PEMANGGILAN Direksi Perseroan menyampaikan pemanggilan

Lebih terperinci

Materi 2 Pengertian dan Instrumen Pasar Modal. Prof. Dr. DEDEN MULYANA, SE. M.Si.

Materi 2 Pengertian dan Instrumen Pasar Modal. Prof. Dr. DEDEN MULYANA, SE. M.Si. Materi 2 Pengertian dan Instrumen Pasar Modal Prof. Dr. DEDEN MULYANA, SE. M.Si. 2-1 PENGERTIAN & INSTRUMEN PASAR MODAL PENGERTIAN PASAR MODAL - Pasar Perdana - Pasar Sekunder INSTRUMEN PASAR MODAL - Saham

Lebih terperinci

PT Trimegah Securities Tbk ( Perseroan )

PT Trimegah Securities Tbk ( Perseroan ) K E T E R B U K A A N I N F O R M A S I Dalam Rangka Memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 2/POJK.04/2013 Sehubungan dengan Rencana Perseroan untuk Melakukan Pembelian Kembali Saham Perseroan (Buy

Lebih terperinci

MENGENAL PASAR MODAL SYARIAH TRAINING OF TRAINER MODUL

MENGENAL PASAR MODAL SYARIAH TRAINING OF TRAINER MODUL MENGENAL PASAR MODAL SYARIAH TRAINING OF TRAINER MODUL Outline 1 3 Hasil Survey Nasional Keuangan Indonesia 2 Pengantar Investasi Konsep Umum dan Ruang Lingkup Pasar Modal 4 Pasar Modal Syariah 5 Layanan

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN 37 BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Pusat Refrensi Pasar Modal (PRPM) Bursa Efek Indonesia. Pemilihan objek penelitian yang dilakukan penulis dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perolehan laba perusahaan. Laba tersebut merupakan hasil yang dicapai dari

BAB I PENDAHULUAN. perolehan laba perusahaan. Laba tersebut merupakan hasil yang dicapai dari BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan dibentuk dengan tujuan untuk memaksimalkan kesejahteraan para pemegang saham. Pencapaian tujuan perusahaan tersebut tersirat di dalam perolehan

Lebih terperinci

Mengenal Otoritas Jasa Keuangan

Mengenal Otoritas Jasa Keuangan Mengenal Otoritas Jasa Keuangan 1. LATAR BELAKANG PEMBENTUKAN OJK Perkembangan Industri Keuangan Konglomerasi Jasa Keuangan Perlindungan Konsumen Amanat UU Proses globalisasi dalam sistem keuangan dan

Lebih terperinci

2. Batasan Transaksi (Trading Limit) adalah nilai maksimum Transaksi Bursa bagi setiap Anggota Kliring yang ditetapkan oleh KPEI.

2. Batasan Transaksi (Trading Limit) adalah nilai maksimum Transaksi Bursa bagi setiap Anggota Kliring yang ditetapkan oleh KPEI. LAMPIRAN Keputusan Direksi PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Nomor : KEP-009/DIR/KPEI/0612 Tanggal: 11-06-2012 PERATURAN KPEI NOMOR: II-12 PENEMPATAN AGUNAN I. KETENTUAN UMUM Dalam Peraturan ini yang

Lebih terperinci

Yth. Direksi/ Pimpinan Perusahaan Efek Jakarta, 31 Oktober 2016 Selaku Gateway Pengampunan Pajak Di Tempat

Yth. Direksi/ Pimpinan Perusahaan Efek Jakarta, 31 Oktober 2016 Selaku Gateway Pengampunan Pajak Di Tempat Yth. Direksi/ Pimpinan Perusahaan Efek Jakarta, 31 Oktober 2016 Selaku Gateway Pengampunan Pajak Di Tempat SURAT EDARAN NO. SE-0006/DIR-EKS/KSEI/1016 Perihal : Mekanisme Pembukaan Sub Rekening Efek (SRE)

Lebih terperinci

indeks >> E d i s i 2 I Tr i w u l a n I I l 2 0 1 4 PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia

indeks >> E d i s i 2 I Tr i w u l a n I I l 2 0 1 4 PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia E d i s i 2 I Tr i w u l a n I I l 2 0 1 4 1 indeks >> Langkah Strategis KPEI Menjawab Kebutuhan Pasar 3 4 5 Mekanisme Institutional Delivery Mendorong Efisiensi Biaya

Lebih terperinci

BAB II KLIRING TRANSAKSI EFEK OLEH PARA PIHAK DI PASAR MODAL INDONESIA. A. Pengertian Kliring dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa

BAB II KLIRING TRANSAKSI EFEK OLEH PARA PIHAK DI PASAR MODAL INDONESIA. A. Pengertian Kliring dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa BAB II KLIRING TRANSAKSI EFEK OLEH PARA PIHAK DI PASAR MODAL INDONESIA A. Pengertian Kliring dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa Pasar modal adalah sumber dana segar jangka panjang. Keberadaan

Lebih terperinci

PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT AGUNG PODOMORO LAND TBK.

PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT AGUNG PODOMORO LAND TBK. PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT AGUNG PODOMORO LAND TBK. Untuk memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Rencana

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.53, 2016 KEUANGAN OJK. Bank. Manajemen Risiko. Penerapan. Pencabutan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5861). PERATURAN OTORITAS

Lebih terperinci

Mekanisme Transaksi Saham

Mekanisme Transaksi Saham Your Investment Solution Mekanisme Transaksi Saham 28 Mei 2009 SID FEB UGM Gedung Diploma Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM Telp (0274) 551181 S A H A M Mei 2009 SID FEB UGM 2 Contoh Saham Fisik Mei 2009

Lebih terperinci

6. Kewajiban Jaringan Kredit adalah nilai tagihan yang wajib dipenuhi oleh anggota Jaringan Kredit.

6. Kewajiban Jaringan Kredit adalah nilai tagihan yang wajib dipenuhi oleh anggota Jaringan Kredit. LAMPIRAN Keputusan Direksi PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Nomor : Kep-015/DIR/KPEI/1213 Tanggal : 12-12-2013 PERATURAN NOMOR: II-14 JARINGAN KREDIT I. DEFINISI Dalam peraturan ini, yang dimaksud

Lebih terperinci

LAMPIRAN Keputusan Direksi PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Nomor : Kep-007/DIR/KPEI/0505 Tanggal :

LAMPIRAN Keputusan Direksi PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Nomor : Kep-007/DIR/KPEI/0505 Tanggal : LAMPIRAN Keputusan Direksi PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Nomor : Kep-007/DIR/KPEI/0505 Tanggal : 13-05-2005 Diubah dengan: Keputusan Direksi PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Nomor : Kep-004/DIR/KPEI/0806

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 28 /POJK.04/2016 TENTANG SISTEM PENGELOLAAN INVESTASI TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 28 /POJK.04/2016 TENTANG SISTEM PENGELOLAAN INVESTASI TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 28 /POJK.04/2016 TENTANG SISTEM PENGELOLAAN INVESTASI TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER

Lebih terperinci