BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

Transkripsi

1 37 BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Pusat Refrensi Pasar Modal (PRPM) Bursa Efek Indonesia. Pemilihan objek penelitian yang dilakukan penulis dalam tesis ini adalah perusahaan pada emiten yang tergabung dalam indeks LQ 45 di Bursa Efek Indonesia tahun B. Sejarah Perusahaan / Objek PT. Bursa Efek Indonesia didirikan berdasarkan akta notaries Ny. Puerbaningsih Adiwarsito, S.H. nomor 27, tanggal 4 Desember 1991 dengan 221 perusahaan efek pemegang saham. Sedangkan peresmian swastanisasi perseroan dilakukan oleh Menteri Keuangan pada tanggal 13 Juli 1992, di Jakarta. Bursa Efek menempati gedung yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman Kav Jakarta yang dinamakan gedung Bursa Efek Indonesia (Indonesian Stock Exchange Building). Tujuan didirikannya perseroan tersebut sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar perseroan sebagai berikut : a. Menunjang kebijaksanaan pemerintah dalam pengembangan pasar modal sebagai alternatif sumber pembiayaan untuk mendukung dunia usaha dalam rangka pembangunan nasional. 37

2 38 b. Memberikan kesempatan yang luas kepada masyarakat untuk mengikuti berbagai macam Efek disamping memberi kemudahan bagi dunia usaha untuk menarik dana dengan cara menawarkan Efek yang dikeluarkan kepada masyarakat. c. Menyediakan sarana pada perusahaan Efek dalam melaksanakan kegiatan perdagangan Efek yang sehat, transparan dan efisien. Bursa Efek Indonesia sebagai salah satu trading kecil untuk perusahaanperusahaan Kolonial Belanda. Kini BEI adalah pasar modal yang tidak boleh harus disinggahi oleh investor Internasional. PT. BEI diswastakan pada tanggal 13 Juli Pembentukannya muncul sebagai tanggapan atas permintaan pasar broker dan investor akan perlu bursa yang memungkinkan pendekatan yang lebih fleksibel terhadap pedagang. Sebelum itu, pengoperasian Bursa Efek adalah tanggung jawab Badan Pelaksanaan Pasar Modal, (sekarang menjadi Badan Pengawas Pasar Modal atau BAPEPAM), lembaga pemerintahan di bawah naungan Departemen Keuangan. Di bawah Manajemen Swasta, BEI muncul sebagai salah satu pasar sekuritas yang paling dinamis di Asia. Pada 1993 BEI menjadi pasar nomor tiga yang paling cepat tumbuh di Asia dengan Indeks Harga Saham Gabungan. Cikal bakal BEI dapat ditelusuri kembali sampai 1912, ketika pemerintahan Kolonial Belanda mendirikan pertama Bursa di Indonesia dengan dioperasikan oleh Vereninging Voor de

3 39 Effectttebhandel, di Jakarta. Perdagangan dihentikan selama Perang Dunia I dan dilanjutkan tahun Pada tahun itu, bursa kedua didirikan di Surabaya dan kemudian pada bulan Agustus tahun yang sama, pasar ketiga dibentuk di Semarang. Saat pendudukan Jepang selama Perang Dunia II semua kegiatan bursa dihentikan lagi. Barulah pada 1925, tujuh tahun setelah pernyataan kemerdekaan, bursa di Jakarta dibuka kembali, dan memulai perdagangan saham dan obligasi yang dulu dikeluarkan oleh perusahaanperusahaan Belanda. Setelah itu, penghentian kegiatan dilakukan kembali ketika pemerintahan Indonesia memutuskan menasionalisasi semua perusahaan asing pada tahun Barulah pada tahun 1977 bursa dibuka kembali. Saat ini Indonesia memiliki dua bursa efek, yaitu Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES), masing-masing dijalankan oleh perseroan terbatas. Pada September 2007, Bursa Efek Jakarta dan Surabaya digabungkan (merger) menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI). Melalui merger ini diharapkan dapat memberikan peluang bagi perusahaan ke pasar modal. Melalui penggabungan ini biaya pencatatan lebih murah, karena adanya pencatatan secara single listing, sudah terakreditasi pada BEI. Sementara itu, anggota Bursa dan pemegang saham di BEI, akan langsung menembus pasar bagi investor penggabungan ini menjadikan makin banyaknya pilihan investasi, karena

4 40 tidak ada lagi pembedaab pasar BES dan BEJ, karena produk yang ditawarkan ada di dalam satu atap, yaitu di BEI. C. Perusahaan LQ45 1. Definisi Indeks LQ45 Indeks LQ45 adalah perhitungan dari 45 saham, yang diseleksi melalui beberapa kriteria pemilihan. Selain penilaian atas likuiditas, seleksi atas saham-saham tersebut mempertimbangkan kapitalisasi pasar. Indeks LQ 45 berisi 45 saham yang disesuaikan setiap enam bulan (setiap awal bulan Februari dan Agustus). Dengan demikian saham yang terdapat dalam indeks tersebut akan selalu berubah. 2. Tujuan Indeks LQ45 Sebagai pelengkap IHSG dan khususnya untuk menyediakan sarana yang obyektif dan terpercaya bagi analisis keuangan, manajer investasi, investor dan pemerhati pasar modal lainnya dalam memonitor pergerakan harga dari saham-saham yang aktif diperdagangkan. 3. Kriteria Pemilihan Saham yang Masuk di LQ45 Sejak diluncurkan pada bulan Februari 1997 ukuran utama likuiditas transaksi adalah nilai transaksi di pasar reguler. Sesuai dengan perkembangan pasar, dan untuk lebih mempertajam kriteria likuiditas, maka sejak review bulan Januari 2005, jumlah hari

5 41 perdagangan dan frekuensi transaksi dimasukkan sebagai ukuran likuiditas. Sehingga kriteria suatu saham untuk dapat masuk dalam perhitungan indeks LQ45 adalah sebagai berikut: 1. Telah tercatat di BEI minimal 3 bulan. 2. Masuk dalam 60 saham berdasarkan nilai transaksi di pasar regular. 3. Dari 60 saham tersebut, 30 saham dengan nilai transaksi terbesar secara otomatis akan masuk dalam perhitungan indeks LQ45. Untuk mendapatkan 45 saham akan dipilih 15 saham lagi dengan menggunakan kriteria Hari Transaksi di Pasar Reguler, Frekuensi Transaksi di Pasar Reguler dan Kapitalisasi Pasar. Metode pemilihan 15 saham tersebut adalah: 1. Dari 30 sisanya, dipilih 25 saham berdasarkan Hari Transaksi di Pasar Reguler. 2. Dari 25 saham tersebut akan dipilih 20 saham berdasarkan Frekuensi Transaksi di Pasar Reguler. 3. Dari 20 saham tersebut akan dipilih 15 saham berdasarkan Kapitalisasi Pasar, sehingga akan didapat 45 saham untuk perhitungan indeks LQ45.

6 42 Selain melihat kriteria likuiditas dan kapitalisasi pasar tersebut di atas, akan dilihat juga keadaan keuangan dan prospek pertumbuhan perusahaan tersebut. 4. Evaluasi Indeks dan Penggantian Saham Bursa Efek Indonesia secara rutin memantau perkembangan kinerja komponen saham yang masuk dalam penghitungan indeks LQ45. Setiap tiga bulan sekali dilakukan evaluasi atas pergerakan urutan saham-saham tersebut. Penggantian saham akan dilakukan setiap enam bulan sekali, yaitu pada awal bulan Februari dan Agustus. 5. Hari Dasar Indeks LQ45 Indeks LQ45 diluncurkan pada bulan Februari Akan tetapi untuk mendapatkan data historikal yang cukup panjang, hari dasar yang digunakan adalah tanggal 13 Juli 1994, dengan nilai indeks sebesar 100.