BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat Penelitian Penelitian dilakukan terhadap Perusahaan Efek yang menjadi anggota Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan para investor yang berkedudukan di Jakarta. Alasan pemilihan Anggota BEJ sebagai obyek penelitian adalah karena sebagian besar volume perdagangan saham di Indonesia adalah di BEJ. Sebenarnya di Indonesia ada dua buah bursa saham, yaitu BEJ dan BES (Bursa Efek Surabaya). Berdasarkan dari data statistik yang diperoleh hingga bulan Oktober 2000, volume perdagangan di BEJ telah mencapai 121,09 milyar saham dengan total nilai transaksi Rp. 111,09 triliun sedangkan volume perdagangan di BES hanya mencapai 5,07 milyar saham dengan total nilai transaksi Rp. 9,36 triliun. Gambar 3.1 Grafik Volume Perdagangan Saham di BEJ dan BES hingga 31 Oktober Sumber : Development of Indonesian Capital Market - October 2000, Riset - Biro PIR BAPEPAM, 37

2 38 Sebagai responden dalam penelitian ini adalah perusahaan efek yang menjadi anggota BEJ dan telah berpartisipasi dalam sistem penyelesaian transaksi tanpa warkat yang dikelola oleh KSEI (C-Best), serta para investor yang berkedudukan di Jakarta. Hingga tanggal 1 Maret 2001 terdapat 192 perusahaan efek yang bertindak sebagai Perantara Pedagang Efek (broker) dan 18 bank kustodian yang telah berpartisipasi dalam sistem penyelesaian transaksi efek tanpa warkat yang dikelola oleh KSEI (C-Best). Jumlah efek yang telah diperdagangkan secara tanpa warkat adalah sejumlah 144 efek yang terdiri dari 124 saham tanpa warkat, 2 IPO, 18 dalam proses konversi, 26 waran dan 29 obligasi (C-BEST Statistic, Variabel dan Pengukuran Variabel bebas dalam penelitian ini adalah sistem penyelesaian transaksi efek. Ada dua macam sistem penyelesaian transaksi efek yang akan dibandingkan dalam penelitian ini, yaitu: sistem dengan warkat dan sistem tanpa warkat (scripless). Sedangkan variabel tidak bebas adalah keamanan transaksi, biaya transaksi, dan kecepatan pelaksanaan dan penyelesaian transaksi. Variabel-variabel keamanan transaksi, biaya transaksi, dan kecepatan pelaksanaan dan penyelesaian transaksi diukur berdasarkan pendapat para responden terhadap masing-masing variabel tersebut di atas. Skala yang digunakan adalah skala ordinal.

3 39 Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Variabel Dimensi Notasi * Skala Karakteristik Responden A. Untuk Perusahaan efek: 1. MKBD 2. Rata-rata nilai transaksi/tahun. 3. Rata-rata volume transaksi/tahun. 4. Bidang usaha perusahaan efek. 5. Jenis perusahaan efek (lokal, asing, campuran) 6. Nasabah perusahaan efek. 7. Sistem back office perusahaan efek. ProfilA1 ProfilA2 ProfilA3 ProfilA4 ProfilA5 ProfilA6 ProfilA7 Pengukuran Nominal Nominal Nominal Nominal A. Keamanan transaksi B. Biaya transaksi C. Kecepatan pelaksanaan transaksi dan settlement B. Untuk investor perorangan/institusi: 1. Besar dana yang tersedia untuk investasi. 2. Lama melakukan investasi saham di pasar modal. 3. Target jangka waktu investasi. 1. Prosedur penyelesaian kegagalan transaksi. 2. Frekuensi terjadinya kegagalan transaksi. 3. Kerugian yang ditimbulkan akibat kegagalan transaksi. 4. Replacement cost risk. 5. Luquidity risk. 6. Systemic risk. 7. Frekuensi terjadinya kehilangan saham. 8. Pemalsuan saham. Rata-rata Keamanan Transaksi 9. Perbandingan biaya transaksi Pasar Modal Indonesia dengan pasar modal internasional. 10. Biaya kliring dan settlement. 11. Biaya untuk mendapatkan hak atas corporate action. 12. Biaya kusdodi (penyimpanan efek). Rata-Rata Biaya Transaksi 13. Kecepatan proses penempatan pesanan hingga konfirmasi. 14. Kecepatan proses kliring dan settlement. 15. Kecepatan keseluruhan proses transaksi dari penempatan pesanan hingga registrasi. 16. Waktu yang diperlukan untuk registrasi efek. Rata-rata Kecepatan Transaksi D. Lain-lain 17. Biaya-biaya yang dapat dikurangkan untuk meningkatkan daya saing pasar modal Indonesia. 18. Hal-hal yang menjadi penghalang bagi investor untuk berpartisikasi dalam sistem settlement KSEI. 19. Pendapat mengenai pentingnya keberadaan lantai perdagangan di bursa efek. 20. Kemungkinan pelaksanaan perdagangan saham melalui internet. * Catatan: XX = DW (Dengan Warkat) atau TW (Tanpa Warkat) ProfilB1 ProfilB2 ProfilB3 A01XX A02XX A03XX A04XX A05XX A06XX A07XX A08XX AVGXXA B01XX B02XX B03XX B04XX AVGXXB C01XX C02XX C03XX C04XX AVGXXC D17 D18 D19 D20 Rasio Rasio Rasio Nominal Nominal

4 Definisi Operasional Profil responden merupakan ciri-ciri dari unit sampel yang diteliti. Profil responden dibedakan menjadi dua yaitu profil perusahaan efek dan profil investor. Pada penelitian ini profil perusahaan efek dibedakan berdasarkan besar Modal Kerja Bersih Disesuaikan, rata-rata nilai transaksi per tahun, rata-rata volume transaksi per tahun, macam bidang usaha yang dilakukan, jenis perusahaan sekuritas, nasabah perusahaan sekuritas, dan penggunaan teknologi informasi dalam sistem back office. Sedangkan profil investor ditinjau dari tiga hal yaitu besar dana yang disediakan untuk investasi di pasar modal, lamanya investor melakukan investasi di pasar modal, dan jangka waktu investasi dari investor itu sendiri. Keamanan transaksi menyatakan tingkat keamanan dari proses penyelesaian transaksi efek. Pada penelitian ini keamanan transaksi dijabarkan dalam aspek-aspek yang meliputi prosedur penyelesaian kegagalan transaksi, frekuensi kegagalan penyelesaian transaksi, kerugian yang ditimbulkan akibat kegagalan penyelesaian transaksi, replacement cost risk, liquidity risk, systemic risk, frekuensi terjadinya kehilangan saham, dan kemungkinan terjadinya pemalsuan saham. Keamanan proses penyelesaian transaksi saham dengan dan tanpa warkat dalam penelitian ini diukur berdasarkan pendapat para responden terhadap aspek-aspek tersebut di atas. Jawaban dari masing-masing butir pertanyaan mengenai keamanan transaksi diberi skala 1 sampai dengan 5. Skala 1 menunjukkan transaksi sangat tidak aman dan skala 5 berarti prosedur transaksi sangat aman.

5 41 Biaya transaksi adalah segala biaya timbul dalam proses penyelesaian transaksi efek termasuk biaya registrasi dan penyimpanan yang akan berpengaruh terhadap daya saing pasar modal Indonesia dengan Pasar Modal Internasional/Global serta tingkat efisiensi pasar modal itu sendiri. Biaya transaksi yang timbul dalam proses transaksi efek dan penyelesaian transaksi ini diukur berdasarkan pendapat para responden terhadap perbandingan antara biaya transaksi di pasar modal Indonesia dengan pasar modal global, biaya kliring dan penyelesaian transaksi efek, biaya registrasi (biaya untuk mendapatkan hak atas corporate action), dan biaya penyimpanan efek pada kustodi. Jawaban dari masing-masing butir pertanyaan mengenai biaya transaksi diberi skala 1 sampai dengan 5. Untuk biaya transaksi, skala 1 menunjukkan biaya transaksi sangat mahal dan skala 5 menunjukkan jika biaya transaksi sangat murah. Kecepatan pelaksanaan transaksi dan penyelesaian transaksi adalah waktu yang diperlukan mulai dari penempatan pesanan hingga selesainya proses registrasi efek (apabila investor menginginkan untuk meregistrasi efek atas namanya guna mendapatkan hak-haknya). Tingkat kecepatan pelaksanaan dan penyelesaian transaksi ditentukan berdasarkan pendapat responden terhadap kecepatan proses penempatan pesanan hingga konfirmasi, kecepatan proses kliring dan settlement, kecepatan pelaksanaan keseluruhan proses transaksi dari penempatan pesanan hingga registrasi, serta waktu yang diperlukan untuk registrasi efek. Jawaban dari masingmasing butir pertanyaan mengenai kecepatan pelaksanaan transaksi diberi skala 1 sampai dengan 5. Dalam hal kecepatan transaksi, skala 1 menunjukkan kecepatan transaksi sangat lambat dan skala 5 menunjukkan kecepatan transaksi sangat cepat.

6 42 Untuk memambah masukkan dalam penelitian ini, ditambahkan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan pendapat responden terhadap upaya peningkatan daya saing pasar modal Indonesia dan hal-hal yang menjadi halangan bagi investor untuk berpartisipasi dalam sistem perdagang tanpa warkat. Selain itu ditambahkan pula dua buah pertanyaan yang berkaitan dengan upaya pengembangan perdagangan efek jarak jauh secara remote trading dan perdagangan efek on-line melalui internet. 3.4 Metode Pengumpulan Data Penelitian ini dilakukan dengan memilih sampel yang representatif. Sebagai target populasi akan ditentukan beberapa perusahaan efek dan investor di Jakarta yang telah banyak melakukan transaksi terhadap saham-saham yang telah dikonversikan ke dalam sistem perdagang tanpa warkat. Sebagai kerangka pemilihan sampel untuk perusahaan efek adalah daftar perusahaan efek yang menjadi anggota BEJ. Penentuan sampel akan dilakukan dengan metode random sampling probabilitas (probability random sampling) atau yang dikenal juga rancangan acak (random). Elemen populasi yang diteliti adalah Perusahaan Efek anggota BEJ dan para nasabahnya selaku investor. Dengan demikian diharapkan seluruh populasi perusahaan efek dan investor dapat terwakili. Berdasarkan sumbernya, jenis data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua macam, yaitu:

7 43 1. Data primer, yaitu data yang langsung diperoleh dari sumber pertama baik dari individu maupun institusi dengan cara wawancara atau kuesioner. 2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari pihak lain yang relevan dengan masalah yang diteliti. Pengumpulan data primer dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner disusun dengan tipe pertanyaan tertutup. Pertanyaan tertutup adalah pertanyaan yang kemungkinan jawabannya sudah ditentukan terlebih dahulu dan responden tidak diberi kesempatan memberi jawaban lain (Masri Singarimbun dan Sofian Effendi 1989). Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan studi pustaka terhadap literatur, buku-buku, artikel-artikel, kliping koran, situs-situs internet, serta sumber-sumber media masa lainnya yang berkaitan dengan topik pembahasan. Kuesioner ini dibagikan pada dua kelompok responden yaitu perusahaan efek dan investor. Pertanyaan dalam kuesioner dikelompokkan sesuai dengan tujuan penelitian dimulai dengan pertanyaan mengenai profil responden. Kuesioner dalam penelitian ini berisikan pertanyaan-pertanyaan mengenai keamanan transaksi, biaya transaksi, dan kecepatan pemrosesan transaksi yang berkaitan dengan sistem perdagangan saham dengan warkat dan tanpa warkat. Setiap dimensi yang berkaitan dengan variable utama penelitian (keamanan transaksi, biaya transaksi, dan kecepatan pemrosesan transaksi) diukur dengan menggunakan skala satu sampai dengan lima.

8 Metode Analisis Pengolahan data dilakukan dengan perhitungan statistik yang diawali dengan uji validitas dan reliabilitas dengan menggunakan perangkat lunak SPSS for Windows Release Tingkat signifikansi (α) yang digunakan dalam uji statistik adalah 5%. Metode analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode uji perbedaan dengan uji-t (t-test). Uji-t adalah uji terhadap hipotesis statistik yang didasarkan pada distribusi t. Distribusi t digunakan untuk menguji hipotesis mengenai nilai parameter, paling banyak dari 2 populasi dan dari sampel yang kecil (small sample size), dimana jumlah sampel n 30. Syarat lainnya untuk menggunakan distribusi t adalah standar deviasi populasi harus tidak diketahui. Uji-t pada suatu populasi akan menguji apakah rata-rata populasi sama dengan suatu harga tertentu. Sedangkan uji-t dua sampel akan menguji apakah rata-rata dua populasi sama ataukah berbeda secara nyata. Dalam penelitian ini metode statistik yang digunakan adalah statistik parametrik uji-t untuk dua sampel yang berpasangan (paired sample t-test). Sampel berpasangan (paired sample) adalah sebuah sampel dengan subyek yang sama namun mengalami dua perlakukan atau pengukuran yang berbeda. Dengan metode ini dua sampel yang berpasangan akan diuji apakah mempunyai rata-rata yang secara nyata berbeda atau tidak. Sedangkan untuk mengetahui lebih lanjut apakah rata-rata dari suatu sampel lebih kecil atau lebih besar dari rata-rata sampel lainnya dilakukan uji-t untuk satu

9 45 arah atau disebut juga sebagai pengujian sepihak (one-tailed test). Hipotesis untuk uji-t satu arah untuk dua sampel yang berpasangan dapat dinyatakan dalam notasi: H 0 : µ 1 = µ 2 H 1 : µ 1 > µ 2 atau H 0 : µ 1 = µ 2 H 1 : µ 1 < µ 2 Gambar 3.2 Grafik distribusi t untuk uji-t satu arah dengan H 1 : µ 1 > µ 2. Dalam uji-t satu arah dengan H 1 : µ 1 > µ 2 yang disebut juga sebagai pengujian sepihak atas (upper tail test), rangkaian nilai t di sebelah kanan batas t α (bagian yang diarsir) merupakan apa yang disebut daerah kritis atau daerah penolakan hipotesis atau daerah nyata (region of significance). Rangkaian nilai t di sebelah kiri t α dapat disebut sebagai daerah penerimaan hipotesis atau daerah tidak nyata. Dalam menentukan distribusi t untuk mengestimasi rata-rata dari suatu populasi digunakan derajat kebebasan (df). Derajat kebebasan (degree of freedom) adalah jumlah dari nilai yang dapat dipilih secara bebas. dimana : υ = derajat kebebasan (df) n = jumlah sampel υ = n 1 [3.1]

10 46 Untuk setiap nilai derajat kebebasan (df), terdapat kurva distribusi t yang berbedabeda. Dalam suatu pengujian hipotesis tertentu dengan distribusi penarikan sampel yang merupakan distribusi t dengan nilai tengah populasi µ dan deviasi standar sampel s, maka nilai t ditentukan oleh persamaan: dimana: t x µ = [3.2] s n x = nilai tengah sampel µ = nilai tengah populasi s = simpangan baku (deviasi standar) sampel n = jumlah sampel Sebagai contoh, dalam suatu uji-t satu arah bila diyakini bahwa 95% hipotesis (H 0 ) adalah benar (tingkat signifikansi α = 5%), maka nilai t dari suatu sampel statistik yang sebenarnya dengan derajat kebebasan (degree of freedom) n 1 akan terletak di sebelah kiri t α (karena luas daerah di bawah kurva distribusi t di sebelah kiri t α adalah 0,95). Dasar pengambilan keputusan dengan uji-t dapat dilakukan dengan 2 cara: 1. Berdasarkan perbandingan t hitung dengan t tabel. Jika statistik hitung (angka t hitung) > statistik tabel (tabel t) maka H 0 ditolak. Jika statistik hitung (angka t hitung) < statistik tabel (tabel t) maka H 0 diterima. 2. Berdasarkan nilai probabilitas, dengan tingkat signifikansi (α) 5 %. Jika probabilitas > 0,05 maka H o diterima. Jika probabilitas < 0,05 maka H o ditolak.

11 47 Dengan demikian dari hasil pengolahan data dengan uji-t tersebut diharapkan dapat diketahui keakuratan perbedaan antara sistem perdagangan saham dengan warkat dan tanpa warkat. 3.6 Hipotesis Kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah mencari pengaruh sistem penyelesaian transaksi saham yang diterapkan dalam perdagangan saham terhadap keamanan transaksi, biaya transaksi termasuk penyelesaian transaksi, dan kecepatan penyelesaian transaksi bagi perusahaan efek dan investor. Gambar 3.3 Kerangka Pemikiran Penelitian Berdasarkan kerangka pemikiran di atas (Gambar 3.3) dapat dirumuskan hipotesis-hipotesis bagi perusahaan efek dan bagi investor sebagai berikut: 1. Bagi perusahaan efek, keamanan transaksi lebih terjamin. 2. Bagi perusahaan efek, biaya transaksi akan menurun. 3. Bagi perusahaan efek, kecepatan penyelesaian transaksi meningkat. 4. Bagi investor, keamanan transaksi lebih terjamin.

12 48 5. Bagi investor, biaya transaksi menurun. 6. Bagi investor, kecepatan penyelesaian transaksi meningkat sehingga likuiditas saham yang telah dikonversikan ke sistem scripless akan meningkat.

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengumpulan Data Survei dilakukan terhadap perusahaan-perusahaan efek anggota BEJ yang telah berpartisipasi dalam sistem penyelesaian transaksi tanpa warkat yang dikelola

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis volume perdagangan saham dan abnormal

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis volume perdagangan saham dan abnormal 3.1 Objek Penelitian BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN Penelitian ini menganalisis volume perdagangan saham dan abnormal return saham sebelum dan sesudah pengumuman stock split di BEI pada tahun 2010

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. satu jenis efek yang paling banyak diperdagangkan adalah saham. Saham dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. satu jenis efek yang paling banyak diperdagangkan adalah saham. Saham dapat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Efek 1 merupakan komoditi utama yang diperdagangkan di pasar modal. Salah satu jenis efek yang paling banyak diperdagangkan adalah saham. Saham dapat didefinisikan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2010:32) pengertian objek penelitian yaitu Suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai

Lebih terperinci

Materi 2 Pengertian dan Instrumen Pasar Modal. Prof. Dr. DEDEN MULYANA, SE. M.Si.

Materi 2 Pengertian dan Instrumen Pasar Modal. Prof. Dr. DEDEN MULYANA, SE. M.Si. Materi 2 Pengertian dan Instrumen Pasar Modal Prof. Dr. DEDEN MULYANA, SE. M.Si. 2-1 PENGERTIAN & INSTRUMEN PASAR MODAL PENGERTIAN PASAR MODAL - Pasar Perdana - Pasar Sekunder INSTRUMEN PASAR MODAL - Saham

Lebih terperinci

PRESS RELEASE Akhir Tahun 2007

PRESS RELEASE Akhir Tahun 2007 PRESS RELEASE Akhir Tahun 27 Sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian di Pasar Modal Indonesia yang menjadi tempat penyimpanan aset milik pelaku pasar modal, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)

Lebih terperinci

PASAR MODAL. Tujuan Pembelajaran. Perbedaan Pasar Modal dan Pasar Uang. Perihal Pasar Modal Pasar Uang Tingkat bunga Relatif rendah Relatif tinggi

PASAR MODAL. Tujuan Pembelajaran. Perbedaan Pasar Modal dan Pasar Uang. Perihal Pasar Modal Pasar Uang Tingkat bunga Relatif rendah Relatif tinggi KTSP & K-13 ekonomi K e l a s XI PASAR MODAL Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami karakteristik pasar modal. 2. Memahami

Lebih terperinci

MEKANISME PERDAGANGAN BEJ Source: PT. Bursa Efek Jakarta (www.jsx.co.id)

MEKANISME PERDAGANGAN BEJ Source: PT. Bursa Efek Jakarta (www.jsx.co.id) MEKANISME PERDAGANGAN BEJ Source: PT. Bursa Efek Jakarta (www.jsx.co.id) Sistem Perdagangan Bursa Efek Jakarta Perdagangan di Bursa Efek Jakarta (BEJ) terpusat di lantai perdagangan di Jakarta Stock Exchange

Lebih terperinci

BAB III. Metodologi Penelitian

BAB III. Metodologi Penelitian BAB III Metodologi Penelitian 3.1 Variabel Penelitian Variabel penelitian ini terdiri 4 macam variabel, yaitu variabel dependen sebagai variabel yang dipengaruhi variabel independen, variabel independen

Lebih terperinci

PASAR MODAL. Oleh Dina Nur Hayati (A )

PASAR MODAL. Oleh Dina Nur Hayati (A ) PASAR MDAL leh Dina Nur Hayati (A210120089) Kompetensi Dasar Mengenal Jenis Produk Dalam Bursa Efek Indikator Pertemuan Pertama Menjelaskan pengertian dan fungsi pasar modal Menjelaskan factor-faktor yang

Lebih terperinci

PASAR MODAL INDONESIA

PASAR MODAL INDONESIA PASAR MODAL INDONESIA Struktur Pasar Modal Indonesia Menteri Keuangan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM-LK) Bursa Efek (BEI) Lembaga Kliring dan Penjamin (KPEI) Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (KSEI)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2010. Teknik pemilihan sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif. BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis dan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Waktu dan Lokasi Penelitian Penulis melakukan penelitian selama kurang lebih 6 (enam) bulan dari bulan Februari s.d. Juli 2010 di Kantor PT Kustodian Sentral

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yakni pengamatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yakni pengamatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk

Lebih terperinci

2. Pasar Perdana. A. Proses Perdagangan pada Pasar Perdana

2. Pasar Perdana. A. Proses Perdagangan pada Pasar Perdana B. Pasar Sekunder adalah pasar di mana efek-efek yang telah dicatatkan di Bursa diperjual-belikan. Pasar Sekunder memberikan kesempatan kepada para investor untuk membeli atau menjual efek-efek yang tercatat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif. Penelitian komparatif adalah suatu penelitian yang bersifat membandingkan kinerja keuangan perusahaan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Sebelum peneliti melakukan penelitian, harus ditentukan terlebih dahulu apa yang menjadi objek penelitiannya. Dengan begitu pembahasannya nanti

Lebih terperinci

PASAR MODAL DAN TRANSAKSI EFEK SAHAM ERDIKHA ELIT

PASAR MODAL DAN TRANSAKSI EFEK SAHAM ERDIKHA ELIT PASAR MODAL DAN TRANSAKSI EFEK SAHAM Keterangan Penting Informasi berikut ini dipersiapkan untuk keperluan penyajian secara umum. Informasi ini tidak ditujukan bagi keperluan investasi, keadaan keuangan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dan index harga saham gabungan diperoleh dari Yahoo Finance tahun

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dan index harga saham gabungan diperoleh dari Yahoo Finance tahun BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 METODE PENGUMPULAN DATA Penelitian ini menggunakan data historis tentang harga saham, jumlah lembar saham dan index harga saham gabungan diperoleh dari Yahoo Finance tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian dirancang melalui langkah-langkah penelitian dari mulai operasionalisasi variabel, penentuan jenis dan sumber data, metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan Suatu cara atau jalan pengaturan atau pemeriksaan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan Suatu cara atau jalan pengaturan atau pemeriksaan BAB III METODE PENELITIAN 3. Desain Penelitian Metode merupakan Suatu cara atau jalan pengaturan atau pemeriksaan sesuatu secara benar. Husein (998 : ). Untuk mencapai tujuan dari penelitian ini diperlukan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan Event Study. Studi peristiwa (event study)

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan Event Study. Studi peristiwa (event study) III. METODE PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan Event Study. Studi peristiwa (event study) merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa (Jogiyanto,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Aktifitas perdagangan di Pasar Modal secara keseluruhan cenderung melemah

BAB I PENDAHULUAN. Aktifitas perdagangan di Pasar Modal secara keseluruhan cenderung melemah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aktifitas perdagangan di Pasar Modal secara keseluruhan cenderung melemah sejak awal krisis pada pertengahan 1997 sampai saat ini. Pada tahun 1999, Indeks Harga Saham

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. ditarik kesimpulannya. Objek penelitian yang diteliti terdiri dari satu variabel

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. ditarik kesimpulannya. Objek penelitian yang diteliti terdiri dari satu variabel BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2012:38) pengertian objek penelitian yaitu Suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai

Lebih terperinci

BAB III. Metodologi. a. Jenis penelitian: asosiatif, yaitu suatu pertanyaan penelitian yang bersifat

BAB III. Metodologi. a. Jenis penelitian: asosiatif, yaitu suatu pertanyaan penelitian yang bersifat BAB III Metodologi 3.1 Jenis dan Desain Penelitian a. Jenis penelitian: asosiatif, yaitu suatu pertanyaan penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Bentuk hubungan asosiatif

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. Kegiatan jual beli saham dan obligasi dimulai pada abad-19. Menurut

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. Kegiatan jual beli saham dan obligasi dimulai pada abad-19. Menurut BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Kegiatan jual beli saham dan obligasi dimulai pada abad-19. Menurut buku Effectengids yang dikeluarkan oleh Verreniging voor den Effectenhandel pada

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 30 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif, penelitian deskriptif bertujuan untuk mendeskriptifkan apa-apa yang saat ini berlaku, Pada penelitian deskriptif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Subjek Penelitian Sumber data berasal dari perusahaan sector keuangan antara lain berasal dari

BAB III METODE PENELITIAN. A. Subjek Penelitian Sumber data berasal dari perusahaan sector keuangan antara lain berasal dari BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Sumber data berasal dari perusahaan sector keuangan antara lain berasal dari sub sektor pembiayaan, sub sektor lainnya, sub sektor bank, sub sektor perusaahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah di sekitar kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang memiliki atau menjaga usaha di sekitar kampus. Alasan dipilihnya

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus yang menganalisis tanggapan pelanggan terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Objek penelitian diambil oleh peneliti dalam penyusunan skripsi adalah pada salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang sumber energy yaitu

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011 STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011 ANALISIS PENGGUNAAN APLIKASI ESMART PADA ONLINE TRADING PADA NASABAH PT BNI SECURITIES CABANG PALEMBANG

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksplanatori, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menguji suatu teori atau hipotesis guna memperkuat atau

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 60 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis Disain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non-ekperimental, dengan jenis deskriptif, dan komparatif. Dilihat dari pengendalian variabel, penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pengumpulan data dari kuesioner dalam penelitian ini dilakukan sekitar satu bulan dari tanggal 13 Oktober sampai 14 November 2014. Dengan obyek

Lebih terperinci

Berita Pers Single Investor Identity dan Pemisahan Rekening Dana Investor, akses menuju transparansi pasar modal Indonesia

Berita Pers Single Investor Identity dan Pemisahan Rekening Dana Investor, akses menuju transparansi pasar modal Indonesia Berita Pers Single Identity dan Pemisahan Rekening Dana, akses menuju transparansi pasar modal Indonesia Jakarta, 30 Desember 2011 Sebagai salah satu Self Regulatory Organization (SRO), PT Kustodian Sentral

Lebih terperinci

Pasar Modal EKO 3 A. PENDAHULUAN B. PRODUK PASAR MODAL PASAR MODAL. materi78.co.nr

Pasar Modal EKO 3 A. PENDAHULUAN B. PRODUK PASAR MODAL PASAR MODAL. materi78.co.nr Pasar Modal A. PENDAHULUAN Pasar modal (capital market) atau bursa efek adalah pasar tempat bertemunya permintaan dan penawaran dana-dana jangka panjang dalam bentuk jual-beli surat berharga. B. PRODUK

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sekilas PT SAMUEL SEKURITAS INDONESIA Samuel Sekuritas Indonesia (SSI) adalah perusahaan jasa investasi. SSI memiliki beberapa divisi yang menyediakan jasa-jasa keuangan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Indonesia Capital Market Electronic Library (ICaMEL). Populasi dari penelitian ini

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian ini membahas tentang kepuasan konsumen terhadap atribut jasa outbound pada PT Mandiri Kreasi Bersaudara (UPGRADE.inc). Jasa outbound belakangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keuangan (financial assets) merupakan salah satu bentuk dari investasi selain

BAB I PENDAHULUAN. keuangan (financial assets) merupakan salah satu bentuk dari investasi selain BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Investasi pada pasar modal merupakan salah satu cara bagi masyarakat pemodal untuk memperoleh keuntungan dengan cepat. Investasi pada aktiva keuangan (financial assets)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif karena analisisnya

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif karena analisisnya BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif karena analisisnya berdasarkan pada analisis data numerical atau angka dan dilakukan pengujian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data

BAB III METODE PENELITIAN. yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 24 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini didesain dengan menggunakan metode eksperimen. Metode eksperimen dimaksudkan untuk menjelaskan hubungan sebab akibat antara satu variabel

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN REMOTE TRADING TERHADAP VOLUME PERDAGANGAN SAHAM DAN DALAM MENINGKATKAN HARGA SAHAM LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN REMOTE TRADING TERHADAP VOLUME PERDAGANGAN SAHAM DAN DALAM MENINGKATKAN HARGA SAHAM LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS PENGARUH PENERAPAN REMOTE TRADING TERHADAP VOLUME PERDAGANGAN SAHAM DAN DALAM MENINGKATKAN HARGA SAHAM LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA Aditya Permana 20205032 Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikiran Untuk memilih suatu saham, biasanya seorang investor harus mengetahui faktor-faktor fundamental apa saja yang dapat mempengaruhi harga saham itu sendiri

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 3.1 Kerangka penelitian. memperhitungkan tingkat return yang dikehendaki dan biaya-biaya modal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 3.1 Kerangka penelitian. memperhitungkan tingkat return yang dikehendaki dan biaya-biaya modal 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran untuk mengadakan penelitian ini secara sistematis dapat digambarkan sebagai berikut : EVA (X1) ROA (X2) ROE (X3) Harga Saham (Y)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang memberikan pilihan jenis-jenis investasi serta perantara untuk berinvestasi

BAB I PENDAHULUAN. yang memberikan pilihan jenis-jenis investasi serta perantara untuk berinvestasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam melakukan investasi, investor memerlukan tempat berinvestasi yang memberikan pilihan jenis-jenis investasi serta perantara untuk berinvestasi sesuai yang diinginkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar Modal Pengertian umum pasar modal (capital market) yaitu pihak-pihak yang memerlukan dana jangka panjang dengan pihak yang memiliki dana tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pre eksperimental. Desain

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pre eksperimental. Desain BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pre eksperimental. Desain yang digunakan berbentuk one group pretest-posttest desaign. One group pretestposttest

Lebih terperinci

P A S A R M O D A L (Capital Market)

P A S A R M O D A L (Capital Market) P A S A R M O D A L (Capital Market) INVESTASI merupakan suatu bentuk penundaan konsumsi dari masa sekarang untuk masa yang akan datang, yang didalamnya terkandung resiko ketidak pastian, untuk itu dibutuhkan

Lebih terperinci

II. DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

II. DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN II. DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN 2.1 Bursa Efek Indonesia Keberadaan Bursa Efek di Indonesia sebenarnya telah cukup lama yaitu, dimulai dengan dibentuknya bursa Efek di Batavia (sekarang Bursa Efek Jakarta)

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi kasus di kawasan usaha agroindustri terpadu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi kasus di kawasan usaha agroindustri terpadu III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini merupakan studi kasus di kawasan usaha agroindustri terpadu Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Pesisir Barat. Pengumpulan data dalam penelitian

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pasar Modal memiliki peran yang strategis dalam pembangunan. nasional disamping sebagai salah satu sumber pembiayaan bagi dunia

I. PENDAHULUAN. Pasar Modal memiliki peran yang strategis dalam pembangunan. nasional disamping sebagai salah satu sumber pembiayaan bagi dunia I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar Modal memiliki peran yang strategis dalam pembangunan nasional disamping sebagai salah satu sumber pembiayaan bagi dunia usaha, juga sebagai wahana investasi bagi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah perusahaanperusahaan go publik yang terdaftar dalam Indeks LQ 45 di Bursa Efek Indonesia.

Lebih terperinci

Berita Pers Berbagai Pengembangan Layanan Jasa KSEI: Mewujudkan Pasar Modal yang Kredibel

Berita Pers Berbagai Pengembangan Layanan Jasa KSEI: Mewujudkan Pasar Modal yang Kredibel Berita Pers Berbagai Pengembangan Layanan Jasa KSEI: Mewujudkan Pasar Modal yang Kredibel Jakarta, 15 Agustus 2013 - Hari ini, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) bersama para Self Regulatory Organization

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 26 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Data Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian dan harus dikumpulkan meliputi : a. Tanggal peristiwa pemecahan atas nilai nominal saham / stock split di Bursa Efek

Lebih terperinci

Handout Manajemen Keuangan Lanjutan

Handout Manajemen Keuangan Lanjutan Handout Manajemen Keuangan Lanjutan PASAR MODAL 1 PASAR MODAL Pasar modal adalah pasar untuk berbagai instrumen keuangan sekuritas jangka panjang yang dapat perjual belikan Pasar modal merupakan konsep

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya 44 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Pada Bandung. Dalam penelitian ini terdapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam analisis penelitian ini terfokus kepada pengumuman akuisisi yang

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam analisis penelitian ini terfokus kepada pengumuman akuisisi yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam analisis penelitian ini terfokus kepada pengumuman akuisisi yang diterbitkan oleh PT.OCBC NISP Tbk sebagai perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3 Pada Bab III ini membahas tentang semua aktivitas yang dilakukan dari awal hingga akhir. Berikut adalah gambar 3.1 tentang alur penelitian pada tugas akhir ini TAHAP AWAL

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS KEADAAN PERUSAHAAN DAN MASALAH. Maxima Treasure Fund merupakan sebuah perusahaan yang didirikan pada

BAB 3 ANALISIS KEADAAN PERUSAHAAN DAN MASALAH. Maxima Treasure Fund merupakan sebuah perusahaan yang didirikan pada BAB 3 ANALISIS KEADAAN PERUSAHAAN DAN MASALAH 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Universal Broker Indonesia ( Perseroan ) dahulu bernama PT. Maxima Treasure Fund merupakan sebuah perusahaan yang didirikan pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Nasir (1999:64), menjelaskan bahwa metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Untuk mengumpulkan data yang dijadikan bahan dalam penyusunan Tugas Akhir yang berjudul Analisis Penilaian Citra Perusahaan Oleh Konsumen Pada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian dimulai dengan pembuatan Skala Intensitas Penggunaan Gadgets dan Skala Perilaku Prososial yang telah disusun sesuai dengan

Lebih terperinci

PASAR MODAL BURSA EFEK MEKANISME PERDAGANGAN

PASAR MODAL BURSA EFEK MEKANISME PERDAGANGAN Pengertian Pasar Modal adalah wahana untuk mempertemukan pihak-pihak yang memerlukan dana jangka panjang dengan pihak yang memiliki dana tersebut FUNGSI JENIS BAPEPAM LEMBAGA dan PROFESI Fungsi Sumber

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi perekonomian seperti saat ini, kenyataannya bahwa banyak

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi perekonomian seperti saat ini, kenyataannya bahwa banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kondisi perekonomian seperti saat ini, kenyataannya bahwa banyak perusahaan-perusahaan menghadapi persaingan semakin ketat dalam menjual produk atau jasa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis melakukan penelitian pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gorontalo yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah penilaian kinerja keuangan dan return saham perbankan yang melakukan merger dan akuisisi. Penilaian kinerja keuangan dan return

Lebih terperinci

BAB 2 PROSES BISNIS PT DANAREKSA (PERSERO)

BAB 2 PROSES BISNIS PT DANAREKSA (PERSERO) BAB 2 PROSES BISNIS PT DANAREKSA (PERSERO) 2.1. Proses Bisnis 2.1.1. Deskrisi Bisnis PT Danareksa (Persero) mempunyai dua deskripsi bisnis utama yang merupakan bisnis inti dari perusahaan. Yang pertama

Lebih terperinci

Berita Pers Kartu AKSes sebagai Identitas Tunggal Investor di Pasar Modal Indonesia

Berita Pers Kartu AKSes sebagai Identitas Tunggal Investor di Pasar Modal Indonesia Berita Pers Kartu AKSes sebagai Identitas Tunggal di Pasar Modal Indonesia Jakarta, 30 Desember 2010 PT Kustodian Sentral Efek Indonesia sebagai salah satu Self Regulatory Organization di pasar modal Indonesia

Lebih terperinci

DISTRIBUSI SAMPLING besar

DISTRIBUSI SAMPLING besar DISTRIBUSI SAMPLING besar Distribusi Sampling Sampling = pendataan sebagian anggota populasi = penarikan contoh / pengambilan sampel Sampel yang baik Sampel yang representatif, yaitu diperoleh dengan memperhatikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analisis, yaitu dengan cara memusatkan diri pada masalah yang aktual, mengumpulkan data yang relevan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian dimulai tanggal 1 April 2016 sampai dengan tanggal 31 Juli 2016. 2. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang dipakai adalah metode survei. Survei dilakukan terhadap konsumen yang menggunakan internet, yang sudah melakukan transaksi

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif komparatif dan verifikatif. Penelitian deskriptif menurut Sugiyono (2012: 29) adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penulisan skripsi ini, digunakan dua desain penelitian untuk memperoleh analisa yang cermat dan akurat atas hubungan antara pemecahan saham terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal (capital market) memiliki peranan yang besar bagi perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal (capital market) memiliki peranan yang besar bagi perekonomian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar modal (capital market) memiliki peranan yang besar bagi perekonomian suatu negara. Oleh karena itu, tidak terlalu berlebihan bila dikatakan bahwa perkembangan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitan merupakan sasaran untuk mendapatkan tujuan tertentu mengenai suatu hal yang akan dibuktikan secara objektif. Menurut Sugiyono (2011:32)

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang dipilih oleh penulis dalam penelitian ini adalah auditor-auditor yang bekerja pada kantor akuntan publik (KAP) Big Four (PricewaterhouseCoopers,

Lebih terperinci

GLOSARIUM. B Blue Chip : Saham yang emitennya memiliki reputasi baik. D Delisting : Penghapusan efek dari daftar efek yang tercatat di bursa.

GLOSARIUM. B Blue Chip : Saham yang emitennya memiliki reputasi baik. D Delisting : Penghapusan efek dari daftar efek yang tercatat di bursa. 81 GLOSARIUM B Blue Chip : Saham yang emitennya memiliki reputasi baik C Capital Gain : Keuntungan investor yang diperoleh dari kelebihan harga jual di atas harga beli yang keduanya terjadi di pasar sekunder.

Lebih terperinci

ANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO

ANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO ANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO Pasar Modal di Indonesia Pasar modal Indonesia dibentuk untuk menghubungkan investor (pemodal) dengan perusahaan atau institusi pemerintah. Investor

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Jenis Penelitian Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2014 : 3). Jenis penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Penentuan Sampel Populasi merupakan keseluruhan dari pengamatan yang menjadi fokus penelitian. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. selama periode tahun 2008 sampai dengan Penilaian periode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. selama periode tahun 2008 sampai dengan Penilaian periode penelitian 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan perbankan baik devisa maupun non devisa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pengamatan dilakukan

Lebih terperinci

Bagaimana Menjadi Investor Saham

Bagaimana Menjadi Investor Saham Bagaimana Menjadi Investor Saham Saham Sebagai pilihan Investasi Saham merupakan salah satu surat berharga yang diperjualbelikan di pasar modal Saham merupakan bukti kepemilikan atau penyertaan modal dalam

Lebih terperinci

Pasar Uang dan Pasar Modal

Pasar Uang dan Pasar Modal Pasar Uang dan Pasar Modal Pasar Uang Pasar Uang adalah suatu kelompok pasar dimana instrumen kredit jangka pendek, yang umumnya berkualitas tinggi diperjualbelikan. Fungsi Pasar uang sebagai sarana alternatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang sistematis

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang sistematis BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan yang dilakukan pada penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang sistematis terhadap hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kota Madya Salatiga propinsi Jawa Tengah. Pemilihan Kota Madya Salatiga sebagai daerah penelitian dikarenakan untuk memudahkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dilakukan pengujian atas hipotesis-hipotesis yang telah diajukan. Sesuai dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dilakukan pengujian atas hipotesis-hipotesis yang telah diajukan. Sesuai dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis secara empiris tentang pengukuran kinerja keuangan perusahaan sebelum dan sesudah merger. Oleh karena itu, perlu dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah level of explanation yaitu penelitian deskriptif dan asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Siregar (2013, p.15)

Lebih terperinci

PDF created with FinePrint pdffactory Pro trial version BAB I PENDAHULUAN

PDF created with FinePrint pdffactory Pro trial version  BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dewasa ini menunjukan bahwa sejalan dengan semakin kompleksnya dunia usaha membawa dampak pada tingginya tingkat persaingan antara perusahaan

Lebih terperinci

DESAIN METODE PENELITIAN

DESAIN METODE PENELITIAN 40 BAB IV DESAIN METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian. Dalam Penelitian ini menggunakan data sekunder. Data sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung, melalui media perantara.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah seluruh perusahaan go public yang terdaftar di

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah seluruh perusahaan go public yang terdaftar di BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah seluruh perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang datanya diperoleh melalui www.idx.co.id. Perusahaan yang

Lebih terperinci