Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Pebruari 2012
|
|
- Hendri Muljana
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGEMBANGAN MODEL BIAYA DAN KEUNTUNGAN UNTUK BAN REMANUFAKTUR BERDASARKAN PERSPEKTIF PRODUSEN DAN KONSUMEN BENEFIT AND COST MODELS DEVELOPMENT FOR TIRE REMANUFACTURING BASED ON PRODUSER S AND CUSTOMER S PERSPECTIVE Mierza E. Rachman 1), Maria Anityasari 2), Imam Baihaqi 3) 1) Program Studi Pascasarjana Teknik Industri Bidang Keahlian Manajemen Kualitas dan Manufaktur Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2,3) Teknik Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya mierzaerachman@gmail.com ABSTRAK Remanufaktur ban ( retreading) merupakan salah satu upaya untuk menjaga lingkungan dari pencemaran limbah ban, karena hanya bagian tread yang diperbarui. Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan terhadap masa pakai ban pesawat menunjukkan bahwa masa pakai ban remanufaktur tidak berbeda secara signifikan dengan ban baru. Jika secara teknis kualitas dan masa pakai ban remanufaktur sama dengan ban baru, maka perlu dilakukan kajian apakah secara ekonomi keduanya juga memiliki kinerja yang sama. Penelitian ini mengembangkan model biaya dan keuntungan untuk ban remanufaktur berdasarkan perspektif produsen dan konsumen dengan memperhatikan aspek teknis yaitu masa pakai ban dan aspek lingkungan yaitu biaya yang muncul akibat penggunaan material yang bersifat non-renewable. Model yang dikembangkan dapat digunakan untuk membandingkan kinerja ekonomi/finansial dari ban remanufaktur dengan ban baru. Dengan demikian informasi tentang range profit dan opportunity losses yang akan diperoleh ketika produsen maupun konsumen memilih ban remanufaktur dalam proses bisnisnya dapat diperkirakan. Kata Kunci: ban remanufaktur, model profit dan benefit, opportunity losses, biaya lingkungan ABSTRACT Tire remanufacturing (retreading) is the one way for protect the environment from the scraft tire, because just the tread that can be renewing. Based on the initial research says that the reliability of tire remanufacture are equal to new tire. If that quality are equal, so it needed a research about the economics performance for the tire. This research is developing benefit and cost model for tire remanufacturing based on the producer s and customer s perspective which is concern to the thecnical aspecs with the reliability and environmental aspecs that are a cost due to using the non-renewable material. That models can be used to know about the economics/financial performance for tire remanufacturing and the new one. So that, information about the profit range and the opportunity losses can be expected when the producer or customer using tire remanufacturing in their business process. Keywords : tire remanufacturing, benefit and cost models, opportunity losses, environmental cost
2 PENDAHULUAN Sustainable Manufacturing merupakan konsep yang muncul akibat berkembangnya isu lingkungan. Dalam penerapan Sustainable Manufacturing terdapat tiga strategi yaitu reuse, remanufacturing, dan recycling. Strategi reuse dianggap strategi yang paling efektif dan efisien dari sisi dampak lingkungan dan pertimbangan ekonomi karena perlakuan yang diberikan hanyalah dibersihkan dan diinspeksi sehingga energi yang dibutuhkan cenderung lebih sedikit dan pengaruhnya terhadap lingkungan pun sedikit (Anityasari, 2008). Namun, tidak semua produk bisa menggunakan strategi reuse. Bila produk perlu diproses ulang atau diperbaiki, maka strategi yang digunakan adalah strategi remanufaktur. Dengan menggunakan strategi ini, fungsi produk bekas dikembalikan seperti ketika produk masih baru sehingga menjadi setara dengan produk baru. Salah satu produk yang tidak dapat diterapkan strategi reuse, tetapi memiliki potensi untuk diremanufaktur adalah ban (tire). Di Jerman, lebih dari ton ban bekas yang dibuang setiap tahunnya (Lebreton dan Tuma, 2006). Di Amerika pembuangan serupa juga terjadi setiap tahunnya dengan jumlah ban lebih dari unit (Ko dan Hwang, 2009 ). Sedangkan di Indonesia masih belum terdata seberapa banyak ban bekas yang dibuang untuk setiap tahunnya. Padahal, penggunaan ban di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun seiring bertambahnya pengguna kendaraan bermotor. Dengan demikian, maka limbah ban yang tidak terpakai semakin lama semakin meningkat. Masalah ini menjadi semakin besar karena ban tidak dapat terurai dengan mudah apabila hanya dibiarkan begitu saja. Oleh karena itu, diperlukan usaha untuk memproses limbah ban tersebut. Dalam penelitiannya, Ayres et. al. (1997) menyatakan bahwa remanufaktur merupakan salah satu bentuk penghematan sumber daya yang mampu mereduksi kebutuhan material hingga 80% dari kebutuhan material produk baru. Sehingga, jika produk tidak dapat di-reuse maka sebaiknya produk tersebut diremanufaktur. Hal ini merupakan salah satu upaya dalam melestarikan lingkungan dan memaksimalkan keuntungan. Namun, dalam hal ini keandalan suatu produk menjadi sangat penting. Pada penelitian pendahuluan menunjukkan bahwa kualitas dan masa pakai ban remanufaktur setara dengan ban baru. Penelitian ini melakukan pengembangan terhadap model biaya dan keuntungan untuk ban remanufaktur dengan berdasarkan perspektif produsen dan konsumen. Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi variabelvariabel yang berpengaruh terhadap profitabilitas ban remanufaktur dan mengembangkan model biaya dan keuntungan serta opportunity losses untuk ban remanufaktur dengan mempertimbangkan aspek teknis ban berdasarkan perspektif produsen dan konsumen. Metode penelitian yang telah dilakukan akan dijelaskan pada sub bab selanjutnya. Sedangkan pada bagian akhir akan dikemukakan anilisa hasil dan kesimpulan. METODE Model profit dan benefit yang telah dikembangkan oleh Ostlin et.al (2009) dan Begum et.al (2006) telah dipilih sebagai acuan dalam mengembangkan model biaya dan keuntungan untuk produk ban remanufaktur dengan memperhatikan aspek teknis yang bersifat probabilistik. Pengembangan model dapat digambarkan sesuai pada Gambar 2.1 A-27-2
3 Setelah mengetahui variabel yang akan digunakan dalam pengembangan model biaya dan keuntungan untuk produk ban, akan dibuat skenario untuk mengetahui kondisi saat produsen maupun konsumen mendapat keuntungan atau bahkan mengalami kerugian. Untuk menyusun skenario tersebut terdapat dua parameter yang akan digunakan sebagai dasar skenario, yaitu expected time (te) dan actual time (ta). Expected time (t e) merupakan umur ban yang telah dijanjikan oleh produsen, dimana umur ban tersebut diharapkan dapat berfungsi dengan baik hingga waktu yang telah dijanjikan tersebut. Sedangkan actual time (t a) merupakan umur ban yang sesungguhnya setelah digunakan oleh customer. Pengembangan Model Model Biaya dan Keuntungan Pengembangan Aspek Biaya Aspek Ekonomi Aspek Lingkungan Aspek Sosial Variabel Biaya Selling Price/ Purchasing Price Opportunity Losses Environmental Cost Expected Warranty Cost Gambar 1 Skenario Pengembangan Model dari Beberbagai Aspek Berdasarkan kedua waktu tersebut, terdapat tiga skenario yang mungkin terjadi setelah ban digunakan, yaitu : Skenario 1 : ta < te Pada kondisi ta < te ini, produsen harus membayar garansi sehingga produsen mengalami sedikit kerugian. Dalam hal ini kerugian yang dimaksud adalah pembayaran kompensasi atas ketidaktepatan terhadap janji yang telah disepakati oleh konsumen. Untuk mengetahui seberapa besar risiko yang harus ditanggung produsen, maka harus mengetahui berapa peluang terjadinya ta < te. namun hal ini menjadi sangat merugikan bagi konsumen. P(ta < te) = ( ) P(ta < te) = exp P(ta < te)= F( ) ] P(ta < te)= F(te) F(ta) (untuk distribusi normal) P(ta < te)= - (1) Skenario 2 : ta = te Pada kondisi yang demikian dapat diketahui bahwa umur ban setelah digunakan telah sesuai dengan umur ban yang telah dijanjikan oleh produsen. Hal ini tidak memberikan dampak apapun baik dari sisi produsen maupun konsumen, sehingga diperoleh persamaan sebagai berikut : P(ta = te) = ( ) P(ta = te) = exp P(ta = te) = F( ) ] P(ta = te) = F(te) F(ta) (untuk distribusi normal) A-27-3
4 P(ta = te) = - (2) Skenario 3 : ta > te Pada kondisi yang demikian dapat diketahui bahwa umur ban yang sesungguhnya lebih lama dari umur ban yang telah dijanjikan oleh pihak produsen. Hal ini dapat memberikan dampak negatif bagi produsen, dimana produsen akan mengalami kerugian. Kerugian yang dimaksud adalah lost opportunity. Dalam hal ini, produsen akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan yang seharusnya terjadi jika umur ban sesuai dengan prediksi produsen. Di lain sisi, konsumen sangat \diuntungkan dengan adanya penghematan atas kondisi ini. P(ta > te) = ( ) P(ta > te) = ( ) P(ta>te) = exp P(ta > te) = F( ) ] HASIL DAN DISKUSI P(ta > te) = -{F(te) F(ta)} (untuk distribusi normal) P(ta > te)= - { - } (3) Pengembangan Model Benefit/Profit dan Opportunity Losses Berdasarkan Producer s dan Customer s Perspective Skenario 1 : ta < te Pada kondisi ini konsumen mengalami lost opportunity, dimana ban yang seharusnya masih dapat berfungsi dengan baik memiliki umur yang lebih pendek dari umur yang dijanjikan oleh produsen. Hal ini menyebabkan terjadinya penundaan penggunaan ban yang berakibat tidak beroperasinya alat transportasi yang seharusnya dapat beroperasi. Meskipun penundaan terjadi hanya sesaat, namun lost opportunity yang terjadi akan mengakibatkan kerugian bagi konsumen. Berikut ini adalah model opportunity losses (OL) yang harus ditanggung oleh konsumen, dimana PP merupakan harga beli ban. OL = P(ta < te)*(ta te)* (4) Kondisi ini juga membuat produsen harus membayar kompensasi garansi yang telah dijanjikan. Namun produsen tidak mengalami kerugian dalam kondisi tersebut. Berikut ini adalah model profit bagi produsen, dengan SP sebagai harga jual, CoGS sebagai biaya produksi, Cw sebagai biaya garansi dan Ce adalah biaya lingkungan. P = SP ΣC P = SP (CoGS + Cw + Ce) P = SP [CoGS + {P(ta<te)}*UCw + Ce] (5) Skenario 2 : ta = te Pada kondisi yang demikian dapat diketahui bahwa umur ban setelah digunakan telah sesuai dengan umur ban yang telah dijanjikan oleh produsen. Hal ini tidak memberikan dampak apapun baik dari sisi produsen maupun konsumen. Sehingga dapat dihitung benefit (B) yang akan diperoleh oleh konsumen untuk produk baru : B = P(ta = te)*pp (6) A-27-4
5 Sedangkan bagi produsen, kondisi ini tidak membuat produsen mengeluarkan kompensasi garansi ataupun mengalami lost opportunity sehingga dapat dihitung profit yang akan diperoleh sebagai berikut : P = SP ΣC P = SP (CoGS + Cw+ Ce) P = SP [CoGS + {P(ta=te)}*UCw+ Ce] P = SP [CoGS + {0}*UCw+ Ce] P = SP (CoGS+ Ce) (7) Skenario 3 : ta > te Pada kondisi yang demikian dapat diketahui bahwa umur ban yang sesungguhnya lebih lama dari umur ban yang telah dijanjikan oleh pihak produsen. Hal ini tidak memberikan dampak negatif, namun memberikan keuntungan tersendiri bagi konsumen. Sehingga, dapat dihitung benefit yang akan diperoleh oleh konsumen untuk produk baru maupun produk remanufaktur: B = P(ta > te)*pp*{f/p,i,( ta - te)} (8) Sedangkan bagi produsen kondisi ini memberikan dampak negatif karena harus kehilangan kesempatan dalam memperoleh hasil penjualan yang seharusnya diterima jika umur ban sesuai dengan yang telah diperkirakan. Sehingga kerugian yang akan ditanggung oleh produsen, baik produk baru maupun produk remanufaktur adalah sebagai berikut : LN = SP - ΣC OL LN = SP - (CoGS + Cw + Ce) - OL LN = SP - [CoGS + {P(ta<te)}*UCw + Ce] OL (9) Dengan nilai opportunity losses dan unit cost of warranty (UCw) sebagai berikut OL = P(ta > te)*(ta - te)* *{F/P,i,( ta - te)} (10) UCw= (11) Berdasarkan hasil pengembangan model tersebut perlu dilakukan validasi model dengan mengimplementasikan model pada studi kasus. Studi kasus dalam penelitian ini adalah ban bus pada PO. AKAS NNR dengan trayek Surabaya-Probolinggo. Data yang digunakan dalam proses validasi ini adalah data masa pakai ban belakang bus selama 2 tahun terakhir dengan satuan kilometer (km). Tabel 1 Hasil Rekap Data Masa Pakai Ban Belakang Bus. Ban Belakang R0 (km) Rn (km) average st dev n MTTF Distribusi Weibull dengan 3 parameter Weibull dengan 2 parameter Berdasarkan data tersebut, dapat diketahui bahwa distribusi yang dianut adalah distribusi Weibull. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata masa pakai ban belakang bus diperoleh dari nilai MTTF (Mean Time To Failure). Dengan diketahui ekspektasi masa pakai dari produsen sebesar km, maka pada studi kasus ban belakang bus ini sesuai dengan skenario 3, yaitu ta > te. Kondisi tersebut memberikan dampak yang positif bagi konsumen, sedangkan bagi produsen harus kehilangan kesempatan dalam A-27-5
6 memperoleh hasil penjualan ban yang seharusnya diperoleh jika masa pakai aktual ban sesuai dengan ekspektasi masa pakai ban. Setelah diketahui skenario yang sesuai dengan kondisi praktis masa pakai ban, selanjutnya data tersebut mengimplementasikan model yang telah dikembangkan sesuai dengan skenario yang ada. Hasil perhitungan biaya dan keuntungan berdasarkan perspektif produsen dapat dilihat pada Tabel 2. Sedangkan hasil perhitungan biaya dan keuntungan berdasarkan perspektif konsumen dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 2 Hasil Perhitungan Profit Berdasarkan Perspektif Produsen Ban Belakang Bus. ESTIMASI BIAYA DAN KEUNTUNGAN BARU PRODUSEN BAN BELAKANG REMANUFAKTUR Selling Price (SP) Cost of Good Sold (CoGS) Cost of Warranty (Cw) 0 0 Cost of Environment (Ce) Opportunity Losses (OL) Losses/Profit (BARU-REMANUFAKTUR) Tabel 3 Hasil Perhitungan Profit Perdasarkan Perspektif Konsumen Ban Belakang Bus. ESTIMASI BIAYA DAN KEUNTUNGAN BARU KONSUMEN BAN BELAKANG REMANUFAKTUR Purchasing Price (PP) Cost of Good Sold (CoGS) Cost of Warranty (Cw) 0 0 Cost of Environment (Ce) Opportunity Losses (OL) Losses/Benefit (BARU-REMANUFAKTUR) Besarnya nilai variabel biaya yang digunakan didasarkan pada hasil brainstorming terhadap pihak remanufakturer dan konsumen ban bus yang menyatakan bahwa biaya produksi ban remanufaktur memiliki perbandingan 1 : 3 dengan biaya produksi ban baru. Hal ini juga berlaku bagi harga jual atau harga beli ban bus, dimana biaya produksi ban remanufaktur sebesar Rp ,00 dan harga jual atau harga beli ban remanufaktur sebesar Rp ,00. Sedangkan biaya lingkungan diperoleh dari konversi biaya lingkungan yang digunakan dalam penelitian Anityasari (2008). Variabel biaya tersebut digunakan dalam perhitungan profit/benefit dan opportunity losses yang akan diperoleh oleh produsen maupun konsumen. Berdasarkan data diperoleh hasil perhitungan keuntungan yang menunjukkan terjadinya lost opportunity bagi produsen. Lost opportunity ini merupakan bentuk kerugiann yang harus ditanggung oleh produsen. Kerugian yang terjadi tidak terlalu besar yaitu Rp ,26 untuk ban baru dan Rp. 212,03 untuk ban remanufaktur. Namun kerugian A-27-6
7 tersebut tidak memberikan dampak buruk karena perusahaan masih diuntungkan sebesar Rp ,23 untuk ban baru dan Rp ,75 untuk ban remanufaktur. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut ditunjukkan bahwa ban baru masih menyumbangkan keuntungan yang lebih besar meskipun dalam keadaan merugi. Hal ini dapat disebabkan oleh nilai opportunity losses yang terjadi sangat kecil dimana selisih waktu aktual dengan waktu ekspektasi tidak terlalu besar, sehingga kehingan kesempatan yang dialami oleh produsen hanya sesaat. Sedangkan dari perspektif konsumen menunjukkan bahwa keuntungan yang diperoleh konsumen sangat besar. Keuntungan tersebut yaitu Rp ,07 untuk ban baru dan Rp ,22 untuk ban remanufaktur. Berdasarkan hasil perhitunga ditunjukkan bahwa ban baru masih menyumbangkan keuntungan yang lebih besar dalam periode 2 tahun terakhir dengan selisih keuntungan sebesar Rp ,85. Hal ini menguatkan alasan pihak konsumen untuk memilih ban baru daripada ban remanufaktur jika biaya lingkungan dan opportunity losses dipertimbangkan. KESIMPULAN 1. Terdapat beberapa variabel biaya yang sangat mempengaruhi besar keuntungan yang diperoleh baik oleh produsen maupun konsumen. Variabel biaya tersebut adalah biaya garansi, biaya lingkungan dan opportunity losses. 2. Bagi perusahan yang bergerak di bidang otobus, ban baru masih memberikan keuntungan yang lebih besar daripada ban reanufaktur begitu juga bagi produsen ban. 3. Biaya lingkungan yang harus ditanggung akibat penggunaan ban baru lebih besar daripada pengggunaan ban remanufaktur. Sedangkan opportunity losses sangat tergantung pada masa pakai ban. DAFTAR PUSTAKA Anityasari, M Reuse of Industrial Products A Technical and Economic Model For Decision Support. Doctoral Thesis. The University of New South Wales, Sydney, Australia. Artana, K. B. (ed.) Handbook mata kuliah keandalan, Surabaya: Teknik Sistem Perkapalan. Ayres, R. & Ferrer, G The Impact of Remanufacturing in The Economy. Journal of Ecological Economics 32 ( ). Ayres, R., Ferrer, G. & Leyneele, T. V Ecco-Efficiency, Asset Recovery and Remanufacturing. European Management Journal. Vol. 15, No. 5 ( ). Begum, R. A, Siwar, C., Pereira, J. J. & Jaafar, A. H A Benefit-Cost Analysis on the Economic Feasibility of Construction Waste Minimisation: The Case of Malaysia. Journal of Resources, Conservation and Recycling 48 (86-98) Boustani, A, Sahni, S., Gutowski T. & Graves S Tire Remanufacturing and Energy Savings. Environmentally Benign Manufacturing Laboratory. Sloan School of Management. MITEI-1-h-2010 A-27-7
8 Blischke, W. R. & Murthy, D. N. P Warranty Management and Product Manufacture. London: Springer-Verlag. Ferrer, G The Economics of Tire Remanufacturing. Journal of Resources Conservation and Recycling 19 ( ). (diakses pada tanggal 25 Februari 2011). Ijomah, W. L., Childe, S. & McMahon, C Remanufacturing: A Key Strategy for Sustainable Development. In : The Third International Conference on Design and Manufacture for Sustainable Development, Loughborough, UK. Ijomah, W. L., McMahon, C. A., Hammond, G. P. & Newman, S. T Development of Design for Remanufacturing Guidelines to Support Sustainable Manufacturing Ko, Y. & Hwang, H Efficient Operation Policy in Closed-Loop Tyre Manufacturing System with EPR. Journal of IEMS Vol. 8, No. 3 ( ). Ko, Y., Hwang, H. & Oh, Y A Closed-Loop Remanufacturing System in Tyre Manufacturing Industry. Proceedings of the 9 th Asia pasific Industrial Engineering & Management System Conference, Indonesia : Nusa Dua, Bali. Lebreton, B & Tuma, A A Quantitative Approach to Assessing The Profitability of Car and Truck Tire Remanufacturing. International Journal of Production Economics, 104 ( ). Lewis, E. E. (ed.) Introduction to Reliability Engineering., Canada: John Wiley & Sons. Ostlin, J., Sundin, E. & Bjorkman, M Product Life-Cycle Implications for Remanufacturing Strategies. Journal of Cleaner Production, 17 ( ). Sundin, E. & Bras, B Making Functional Sales Environmentally and Economically Beneficial Through Product Remanufacturing. Journal of Cleaner Production, ( ). Suryajaya, Doddy Evaluasi Sistem Kontrak Pengadaan Komponen Ban Pada Pesawat Boeing /400/500 dengan Pendekatan Weibull Reliability Analysis serta Penentuan Model Persediaan Periode Tahun 2003 di PT. Garuda Indonesia Jakarta. Tugas Akhir. Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh Nopember. A-27-8
PENGEMBANGAN MODEL BIAYA DAN KEUNTUNGAN UNTUK BAN REMANUFAKTUR BERDASARKAN PERSPEKTIF PRODUSEN DAN KONSUMEN
PENGEMBANGAN MODEL BIAYA DAN KEUNTUNGAN UNTUK BAN REMANUFAKTUR BERDASARKAN PERSPEKTIF PRODUSEN DAN KONSUMEN 1) Mierza E. Rachman, 2) Maria Anityasari, 3) Imam Baihaqi Department of Industrial Engineering,
Lebih terperinci(FRW) DENGAN BERBAGAI JENIS REKTIFIKASI
SIDANG TUGAS AKHIR PENGEMBANGAN MODEL PERHITUNGAN PERIODE GARANSI DAN ANALISIS BIAYA GARANSI UNTUK PRODUK REUSE DENGAN MENGGUNAKAN KEBIJAKAN FREE REPLACEMENT WARRANTY (FRW) DENGAN BERBAGAI JENIS REKTIFIKASI
Lebih terperinciSIDANG PENELITIAN TUGAS AKHIR
SIDANG PENELITIAN TUGAS AKHIR Analisis Pengaruh Penundaan Pemakaian dan Pelaporan Kerusakan Produk terhadap Profitability Item Recovery Disusun oleh : Rosa Rozita Rachman 2507.100.033 Dosen Pembimbing
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODEL MATEMATIS PERIODE GARANSI DAN BIAYA GARANSI UNTUK PRODUK REUSE DENGAN DISTRIBUSI NON HOMOGENEOUS POISSON PROCESS
PENGEMBANGAN MODEL MATEMATIS PERIODE GARANSI DAN BIAYA GARANSI UNTUK PRODUK REUSE DENGAN DISTRIBUSI NON HOMOGENEOUS POISSON PROCESS Anda Iviana Juniani, Maria Anityasari, Nani Kurniati Jurusan Teknik Industri
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH PENUNDAAN PEMAKAIAN DAN PELAPORAN KERUSAKAN PRODUK TERHADAP PROFITABILITY ITEM RECOVERY
ANALISIS PENGARUH PENUNDAAN PEMAKAIAN DAN PELAPORAN KERUSAKAN PRODUK TERHADAP PROFITABILITY ITEM RECOVERY Rosa Rozita Rachman, Maria Anityasari, Nani Kurniati Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Subbab ini menjelaskan latar belakang dari penelitian yang dilaksanakan. Penelitian ini berangkat dari konsep sustainability dan penerapan konsep sustainable manufacturing
Lebih terperinciLOGO. Sidang Tugas Akhir Analisa Pengaruh Kondisi Incomplete Failure Data Terhadap Profitabilitas Produsen Dalam Strategi Reuse
LOGO Sidang Tugas Akhir 2011 Analisa Pengaruh Kondisi Incomplete Failure Data Terhadap Profitabilitas Produsen Dalam Strategi Reuse ANGGITA PUTRIANI WIDODO 2507.100.016 Dosen Pembimbing : Dr. Maria Anityasari,
Lebih terperinciModel Pengambilan Keputusan Penggantian Komponen Rusak Dengan Komponen Reuse
1 Model Pengambilan Keputusan Penggantian Komponen Rusak Dengan Komponen Reuse Hudaifah 1, Maria Anityasari 2 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Lebih terperinciSIDANG TUGAS AKHIR HUDAIFAH
SIDANG TUGAS AKHIR HUDAIFAH 2509100704 JUDUL PROPOSAL Analisa Kelayakan Penggunaan Komponen Reuse untuk Penggantian Komponen Rusak di Masa Pemakaian Produk yang Pertama :: OLEH Hudaifah - 2509100704 ::
Lebih terperinciPENGARUH EXTENDED WARRANTY DARI RETAILER TERHADAP PERFORMANSI SUPPLY CHAIN
PENGARUH EXTENDED WARRANTY DARI RETAILER TERHADAP PERFORMANSI SUPPLY CHAIN Bagus Naufal Fitroni ), Imam Baihaqi ) dan Nani Kurniati 3) 1) Program Studi Magister Teknik Industri, Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciPENENTUAN INTERVAL WAKTU PEMELIHARAAN PENCEGAHAN BERDASARKAN ALOKASI DAN OPTIMASI KEHANDALAN PADA PERALATAN SEKSI PENGGILINGAN E
PENENTUAN INTERVAL WAKTU PEMELIHARAAN PENCEGAHAN BERDASARKAN ALOKASI DAN OPTIMASI KEHANDALAN PADA PERALATAN SEKSI PENGGILINGAN E (Studi Kasus: PT ISM Bogasari Flour Mills Surabaya) Edi Suhandoko, Bobby
Lebih terperinciMODUL 12 - TOTAL QUALITY MANAGEMENT DALAM JIT
MODUL 12 - TOTAL QUALITY MANAGEMENT DALAM JIT Quality adalah salah satu issue dominan bagi banyak perusahaan, di samping waktu pengembangan produk yang cepat, fleksibilitas memenuhi permintaan customized
Lebih terperinciDari hasil perhitungan pada tabel 4.4 sampai dengan tabel 4.6, tampak bahwa nilai risiko konsumen yang memenuhi konsep NCR adalah
4.2 Perhitungan Risiko Konsumen Perhitungan risiko konsumen dapat dilakukan dengan menggunakan persamaan (2.2) dan (2.4). Risiko konsumen untuk produk baru dihitung menggunakan persamaan (2.2), sedangkan
Lebih terperinciPENERAPAN TQM DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS DAN PROFITABILITAS OLEH: LILIANA SIMON
PENERAPAN TQM DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS DAN PROFITABILITAS OLEH: LILIANA SIMON 3203006029 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA 2009 PENERAPAN TQM DALAM MENINGKATKAN
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA SUPPLY CHAIN DI PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE SCOR
PENGUKURAN KINERJA SUPPLY CHAIN DI PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE SCOR Dimas Satria Rinaldy, Patdono Suwignjo Manajemen Industri, Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODEL PEMULIHAN KOMPONEN KENDARAAN END-OF-LIFE DENGAN INTEGRASI TRIPPLE BOTTOM LINE DAN TEKNIK PENGAMBILAN KEPUTUSAN MULTI OBJEKTIF
PENGEMBANGAN MODEL PEMULIHAN KOMPONEN KENDARAAN END-OF-LIFE DENGAN INTEGRASI TRIPPLE BOTTOM LINE DAN TEKNIK PENGAMBILAN KEPUTUSAN MULTI OBJEKTIF 1) Yudi Syahrullah1) dan Udisubakti Ciptomulyono2) Program
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian tesis manajemen risiko pengelolaan lumpur IPAL B3 adalah : 1. Dari hasil sintesis kondisi eksisting kedua perusahaan,
Lebih terperinciOPTIMASI PERSEDIAAN SUKU CADANG UNTUK PROGRAM PEMELIHARAAN PREVENTIP BERDASARKAN ANALISIS RELIABILITAS
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Agustus 27 OPTIMASI PERSEDIAAN SUKU CADANG UNTUK PROGRAM PEMELIHARAAN PREVENTIP BERDASARKAN ANALISIS RELIABILITAS (Studi Kasus di PT. Terminal Peti Kemas Surabaya) Agus
Lebih terperinciKerangka Presentasi. Posisi penelitian ini. Latar Belakang. Critical Review. Perumusan Masalah SIDANG TUGAS AKHIR
SIDANG TUGAS AKHIR Kerangka Presentasi PENGEMBANGAN MODEL GARANSI DUA DIMENSI DAN ANALISIS BIAYA GARANSI UNTUK PRODUK REUSE Muhammad Attar 2506 00 006 Dosen Pembimbing: Dr. Maria Anityasari, S.T., M.E.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bagian ini akan diuraikan mengenai teori-teori yang menunjang pelaksanaan penelitian yaitu teori-teori mengenai produktivitas, eco-efficiency dan sustainable development,
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan, penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Gambaran sistem informasi akuntansi pada siklus produksi
Lebih terperinciAkuntansi Manajemen Lanjutan. Dr. Christina Juliana, CPMA
Akuntansi Manajemen Lanjutan Dr. Christina Juliana, CPMA Pendahuluan. 1 Menjelaskan perbedaan akuntansi biaya, akuntansi manajemen dan manajemen biaya. 2 Menjelaskan penggunaan perhitungan costing sesuai
Lebih terperinciIDENTIFIKASI RISIKO PADA BOILER COAL FIRING SYSTEM FASILITAS PEMBANGKIT PT PJB UNIT PEMBANGKITAN PAITON
IDENTIFIKASI RISIKO PADA BOILER COAL FIRING SYSTEM FASILITAS PEMBANGKIT PT PJB UNIT PEMBANGKITAN PAITON ITS Surabaya (@rekayasa.co.id) Abstrak PT PJB Unit Pembangkitan Paiton merupakan jenis pembangkit
Lebih terperinciSeminar Nasional Waluyo Jatmiko II FTI UPN Veteran Jawa Timur
Pengukuran Efisiensi pada Bagian Produksi Genteng di PT. Wisma Wira Jatim Surabaya dengan Menggunakan Metode Data Envelopment Analysis (DEA) Farida Pulansari ST.MT Teknik Industri FTI-UPN Veteran Jawa
Lebih terperinciANALISIS KEANDALAN KOMPONEN KRITIS LIFT NPX UNTUK MENENTUKAN JADWAL PERAWATAN PENCEGAHAN YANG OPTIMUM
ANALISIS KEANDALAN KOMPONEN KRITIS LIFT NPX-36000 UNTUK MENENTUKAN JADWAL PERAWATAN PENCEGAHAN YANG OPTIMUM Sachbudi Abbas Ras 1 ; Andy Setiawan 2 ABSTRACT Maintenance system, surely takes important role
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: Environmental Management Accounting, Product Quality, Environmental Performance, Financial Performance.
ABSTRACT In era of modern economy, industrial or manufacturing which involves production process are major factor cause environmental degradation. Therefore, the companies has responsibility to improve
Lebih terperinciPENERAPAN KONSEP GREEN MANUFACTURING PADA BOTOL MINUMAN KEMASAN PLASTIK
PENERAPAN KONSEP GREEN MANUFACTURING PADA BOTOL MINUMAN KEMASAN PLASTIK Wisma Soedarmadji 1*, Surachman 2, Eko Siswanto 3 1,2,3 Universitas Brawijaya, Fakultas Teknik Mesin, Malang 65145, Indonesia ABSTRACT
Lebih terperinciBahan Baku. Aktivitas Produksi. Limbah
Konsep Dasar Bahan Baku Produk Aktivitas Produksi Energi Limbah Bagaimana Penanganan Limbah? Energi Apakah dari sumber terbarukan? Apakah ramah lingkungan? Apakah sudah efisien penggunaannya? Bahan Baku
Lebih terperinciKata kunci : Manajemen risiko lingkungan, Pengelolaan lumpur B3, fuzzy AHP
PENILAIAN RISIKO LINGKUNGAN DENGAN FUZZY ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (FAHP) PADA MANAJEMEN RISIKO LINGKUNGAN LUMPUR BERBAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3) DARI INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) (STUDI
Lebih terperinciIntegrasi Produk Pariwisata Indonesia Berbasis Environmental Supply Chain Management
Integrasi Produk Pariwisata Indonesia Berbasis Environmental Supply Chain Management Pendahuluan Peran sektor jasa dalam Perekonomian Indonesia semakin penting dan terus berkembang sejak krisis tahun 1997
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODEL SUSTAINABLE DEVELOPMENT DECISION-MAKING UNTUK UKM BATIK DI SURABAYA DENGAN PENDEKATAN ANP
PENGEMBANGAN MODEL SUSTAINABLE DEVELOPMENT DECISION-MAKING UNTUK UKM BATIK DI SURABAYA DENGAN PENDEKATAN ANP Puspita Dewi Widayat 1, *), Moses L. Singgih 2) dan Udisubakti Ciptomulyono C 3) Jurusan Teknik
Lebih terperinciPENINGKATAN EFISIENSI PERUSAHAAN MELALUI KONSEP NON PRODUK OUTPUT (NPO) SEBAGAI BAGIAN INTERNALISASI BIAYA LINGKUNGAN
J. Tek. Ling Edisi Khusus Hal. 20-25 Jakarta Juli 2008 ISSN 1441-318X PENINGKATAN EFISIENSI PERUSAHAAN MELALUI KONSEP NON PRODUK OUTPUT (NPO) SEBAGAI BAGIAN INTERNALISASI BIAYA LINGKUNGAN Lestario Widodo
Lebih terperinciPenjadwalan Preventive Maintenance berdasarkan Perspektif Service Center dan Customer (Studi Kasus : Toyota Avanza)
JURNAL TEKNIK, (2013) 1-6 1 Penjadwalan Preventive Maintenance berdasarkan Perspektif Service Center dan Customer (Studi Kasus : Toyota Avanza) Mita Musoffa Asti, Yudha Prasetyawan Teknik Industri, Fakultas
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODEL PENENTUAN HARGA DALAM SISTEM TUKAR TAMBAH PRODUK BARU DAN PRODUK REUSE DENGAN MEMPERTIMBANGKAN UNSUR BIAYA GARANSI
PENGEMBANGAN MODEL PENENTUAN HARGA DALAM SISTEM TUKAR TAMBAH PRODUK BARU DAN PRODUK REUSE DENGAN MEMPERTIMBANGKAN UNSUR BIAYA GARANSI Sylvania Marchellina Suhartono, Maria Anityasari Jurusan Teknik Industri
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: Rasio Keuangan, Kinerja Keuangan. iv Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Persaingan dunia bisnis yang semakin ketat menuntut setiap perusahaan untuk mengetahui informasi yang bermanfaat untuk mengambil keputusan yang tepat. Laporan keuangan yang telah dianalisis akan
Lebih terperinci# $ !!" ! # $! $ % !!" # %!!! '(!! # * $ %!+ + +!! % %+!'!! " " " #! # % # '!$ #, #,-! # '-!!! #! )!! %" .'.!% % ) ' ' '!!!! % '! $ )!!
!!"! # $! $ %!&!'!!" # %!!! '(!!!$)!" # * $ %!+ + +!! % %+!'!! " " " #! # % # '!$ #, #,-! # '-!!! #! )!! %" # $.'.!% % ) ' ' '!!!! % '! $ )!!'" /!.!% % ) $ % & (!!!!.!% %!$!!!%.!% % "!.!% % )!')!! %!+!.!%
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: target costing, sales price, production cost efficiency. Universitas Kristen Maranatha. vii
ABSTRACT The Implementation of Indonesian National Standard (SNI) becomes an effective way to increase national industrial production. Efficiency is the main capital for improving the competitiveness of
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
75 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan dari serangkaian perhitunganperhitungan dan analisa-analisa yang telah dilakukan sesuai dengan permasalahan yang ada. Disamping itu disampaikan
Lebih terperinciKata Kunci : Data Envelopment Analysis, Technical Efficiency, Scale Effficiency
PENGUKURAN EFISIENSI JASA PELAYANAN STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) (Studi Kasus : SPBU G, SPBU K, SPBU S, SPBU J) Moses L. Singgih dan Viki Chandra
Lebih terperinciABSTRAK. Kata-kata kunci: Job order costing method, efisiensi, dan efektivitas. vii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Berkembangnya suatu perusahaan mengakibatkan kompleksnya aktivitas usaha yang dijalankan, sehingga menuntut perusahaan untuk meningkatkan kinerja secara efisien dan efektif. Perusahaan harus mampu
Lebih terperinciPENGGUNAAN ANALISIS KETAHANAN HIDUP UNTUK PENENTUAN PERIODE GARANSI DAN HARGA PRODUK PADA DATA WAKTU HIDUP LAMPU NEON
ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 3, Tahun 2015, Halaman 463-476 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian PENGGUNAAN ANALISIS KETAHANAN HIDUP UNTUK PENENTUAN PERIODE
Lebih terperinciPemodelan Rencana Promosi dan Kebijakan Persediaan untuk Mendapatkan Profit Sharing Supply Chain yang Optimal
Pemodelan Rencana Promosi dan Kebijakan Persediaan untuk Mendapatkan Profit Sharing Supply Chain yang Optimal Wahyu Bagus Anshori, I Nyoman Pujawan, dan Imam Baihaqi. Teknik Industri, Fakultas Teknologi
Lebih terperinciPERENCANAAN DAN PENJADWALAN DISTRIBUSI DENGAN METODE DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING DI CV. FAJAR TEKNIK SEJAHTERA, SIDOARJO
PERENCANAAN DAN PENJADWALAN DISTRIBUSI DENGAN METODE DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING DI CV. FAJAR TEKNIK SEJAHTERA, SIDOARJO SKRIPSI Diajukan Oleh : ADIK ALFAN ARIANDI NPM : 0732010022 JURUSAN TEKNIK
Lebih terperinciPERENCANAAN PERSEDIAAN KNIFE TC 63 mm BERDASARKAN ANALISIS RELIABILITAS (Studi Kasus di PT. FILTRONA INDONESIA)
TUGAS AKHIR - ST 1325 PERENCANAAN PERSEDIAAN KNIFE TC 63 mm BERDASARKAN ANALISIS RELIABILITAS (Studi Kasus di PT. FILTRONA INDONESIA) RENI FANDANSARI NRP 1307100521 Dosen Pembimbing Dra. Sri Mumpuni R.,
Lebih terperinci# $ !!" ! #$! $% # %!!!'(!! +!! % %+!'!! " #! # % #, #,-! #! )!! %" .'.!% % ) ' ' '!!!! % '! $ )!!'" /!.!% % ) $ % & (!!!!.!% %!$
!!"! #$! $%!&!'!!" # %!!!'(!!!$)!" #* $%!++ +!! % %+!'!! " "" #! # % #'!$ #, #,-! #'-!!! #! )!! %" # $.'.!% % ) ' ' '!!!! % '! $ )!!'" /!.!% % ) $ % & (!!!!.!% %!$!!!%.!% % "!.!% % )!')!! %!+!.!% % & &
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODEL PERSEDIAAN PRODUKSI, PRODUKSI ULANG, DAN PEMBUANGAN LIMBAH PADA KASUS PURE BACKORDERING DENGAN PERSEDIAAN PIHAK KETIGA
PENGEMBANGAN MODEL PERSEDIAAN PRODUKSI, PRODUKSI ULANG, DAN PEMBUANGAN LIMBAH PADA KASUS PURE BACKORDERING DENGAN PERSEDIAAN PIHAK KETIGA Christina Ayu K. 1, Ibnu Pandu B. P. 2, Wakhid A. Jauhari 3 1,2,3
Lebih terperinciTEKNIK PENARIKAN SAMPEL PADA DATA ATRIBUT UNTUK PEMERIKSAAN HASIL AKHIR PRODUKSI
TEKNIK PENARIKAN SAMPEL PADA DATA ATRIBUT UNTUK PEMERIKSAAN HASIL AKHIR PRODUKSI ERNANING WIDIASWANTI Program Studi Teknik Industri, Universitas Trunojoyo Madura Jl. Raya Telang PO Box Kamal, Bangkalan,
Lebih terperinciIdentifikasi Bahaya dan Penentuan Kegiatan Perawatan Pada Tower Crane 50T Menggunakan Metode RCM II (Studi Kasus Perusahaan Manufaktur Kapal)
Identifikasi Bahaya dan Penentuan Kegiatan Perawatan Pada Tower Crane 50T Menggunakan Metode RCM II (Studi Kasus Perusahaan Manufaktur Kapal) Anggita Hardiastuty1 *, Galih Anindita 2, Mades D. Khairansyah
Lebih terperinciPENGENDALIAN PERSEDIAAN KOMPONEN CIRCUIT BREAKER DENGAN KEBIJAKAN CAN- ORDER (STUDI KASUS : PT. E-T-A INDONESIA)
PENGENDALIAN PERSEDIAAN KOMPONEN CIRCUIT BREAKER DENGAN KEBIJAKAN CAN- ORDER (STUDI KASUS : PT. E-T-A INDONESIA) Linda Fransiska 2507.100.022 Prof. Ir. I Nyoman Pujawan, M.Eng., Ph.D Latar Belakang (1)
Lebih terperinciPEMILIHAN KEBIJAKAN SISTEM PENGGANTIAN SPARE PART PADA PERUSAHAAN CONSUMER GOOD DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI
PEMILIHAN KEBIJAKAN SISTEM PENGGANTIAN SPARE PART PADA PERUSAHAAN CONSUMER GOOD DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI Asep dan Abdulah Shahab Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi
Lebih terperinciANALISIS PREVENTIVE MAINTENANCE DAN RANCANGAN SISTEM INFORMASI PADA MESIN DIE CASTING
ANALISIS PREVENTIVE MAINTENANCE DAN RANCANGAN SISTEM INFORMASI PADA MESIN DIE CASTING Sutandani Suriono, Bernardus Bandriyana, Tri Pudjadi Binus University, Jl. K. H. Syahdan No. 9, Kemanggisan / Palmerah
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB 6 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 6.1. Kesimpulan Berdasarkan pada bagian-bagian sebelumnya, penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan dari penelitian pada tugas akhir ini, diantaranya adalah: 1. Penelitian
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan a. Berdasarkan hasil analisis risiko kegagalan proses perakitan bagian (sub assembly) pada produk Intensive Care Unit (ICU) bed 77001 dengan metode failure mode
Lebih terperinciPengendalian Persediaan Bahan Baku dengan Model Sistem Dinamik (Studi Pada Perusahaan Furniture)
Pengendalian Persediaan Bahan Baku dengan Model Sistem Dinamik (Studi Pada Perusahaan Furniture) Albertus Magnus Madyana Email: mdy04@yahoo.com Penulis A. M. Madyana adalah staf pengajar di Jurusan Teknik
Lebih terperinciEVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERHOTELAN BERBASIS WEB PADA PT XYZ
EVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERHOTELAN BERBASIS WEB PADA PT XYZ Suryanto Program Information System Audit, School of Information System, BINUS University, Jakarta Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebun
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : Pengendalian Persediaan. Model Probabilistik. kasus Lost Sales.
ABSTRAK Perkembangan dunia usaha saat ini banyak membuat perusahaan bersaing untuk menjadi yang terbaik. Perekonomian negara yang sedang maju juga mengakibatkan banyak perusahaan berkembang lebih besar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang bergerak di bidang produksi barang, terutama barangbarang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan yang bergerak di bidang produksi barang, terutama barangbarang hasil teknologi semakin meningkat akhir-akhir ini. Hal ini memicu tingginya persaingan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Indonesia Perhitungan idle..., Muammar Aditya, FE UI, 2010.
7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Manajemen Kapasitas Literatur mengenai manajemen kapasitas pertama kali diterbitkan pada tahun 1920-an, berdasarkan literatur yang diterima oleh Robin Cooper dan
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: Capital budgeting, investment decision making, productivity. vii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT The condition of old production machine caused productivity reduction to textile companies in Bandung for the last years. The risk of business shutting and severance of work relation in large
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI MANUFAKTUR DALAM KERANGKA KERJA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
JURNAL TEKNIK INDUSTRI VOL. 3, NO. 2, DESEMBER 2001: 80-86 SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR DALAM KERANGKA KERJA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Bernardo Nugroho Yahya Dosen Fakultas Teknologi Industri, Jurusan
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Pada bab ini akan diambil kesimpulan mengenai keseluruhan hasil
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini akan diambil kesimpulan mengenai keseluruhan hasil penelitian yang telah dilakukan. Di samping itu akan dikemukakan saran-saran sehingga penelitian ini dapat lebih
Lebih terperinciPENGGUNAAN ANALISIS KETAHANAN HIDUP UNTUK PENENTUAN PERIODE GARANSI DAN HARGA PRODUK PADA DATA WAKTU HIDUP LAMPU NEON
PENGGUNAAN ANALISIS KETAHANAN HIDUP UNTUK PENENTUAN PERIODE GARANSI DAN HARGA PRODUK PADA DATA WAKTU HIDUP LAMPU NEON SKRIPSI Disusun Oleh: DIAN IKA PRATIWI 24010211120017 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS
Lebih terperinciBAB 7 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 7 SIMPULAN DAN SARAN BAB7 SIMPULAN DAN SARAN 7.1. Simp ulan Model sistem informasi manufaktur, tersusun dari subsistem input yang dimasukkan dalam database dan menghasilkan subsistem output. Subsistem
Lebih terperinciQuality Management. D Rizal Riadi
Quality Management D Rizal Riadi Pengertian Quality is Compormance to Requirement (pemenuhan tingkat standar yang ditentukan oleh para konsumen terhadap suatu barang) Philip Crosby Quality is fitness for
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODEL PENENTUAN HARGA DINAMIS PRODUK AGRO- PERISHABLE MEMPERTIMBANGKAN PENURUNAN KUALITAS, TINGKAT PERMINTAAN, SERTA PREFERENSI PEMBELI
PENGEMBANGAN MODEL PENENTUAN HARGA DINAMIS PRODUK AGRO- PERISHABLE MEMPERTIMBANGKAN PENURUNAN KUALITAS, TINGKAT PERMINTAAN, SERTA PREFERENSI PEMBELI Putu Eka Udiyani Putri, Ahmad Rusdiansyah Jurusan Teknik
Lebih terperinciKERANGKA KERJA PENILAIAN INVESTASI LINGKUNGAN (ENVIRONMENTAL PERFORMANCE APPRAISAL)
JURNAL TEKNIK INDUSTRI VOL. 9, NO. 2, DESEMBER 2007: 152-160 KERANGKA KERJA PENILAIAN INVESTASI LINGKUNGAN (ENVIRONMENTAL PERFORMANCE APPRAISAL) Sihar Tigor Benjamin Tambunan EMA Resources Person (EMA-South
Lebih terperinciKAJIAN TARIF ANGKUTAN KOTA (Studi Kasus Kota Bandung)
KAJIAN TARIF ANGKUTAN KOTA (Studi Kasus Kota Bandung) ABSTRAK KAJIAN TARIF ANGKUTAN KOTA (Studi Kasus Kota Bandung) Oleh Desmon Manurung Departemen Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung Sebagian besar
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN BIOGAS KOTORAN SAPI SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF RAMAH LINGKUNGAN DI KABUPATEN NGAWI (Studi Kelayakan di Kecamatan Ngawi)
STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN BIOGAS KOTORAN SAPI SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF RAMAH LINGKUNGAN DI KABUPATEN NGAWI (Studi Kelayakan di Kecamatan Ngawi) TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat
Lebih terperinciANALISIS INSTRUKSIONAL GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN
ANALISIS INSTRUKSIONAL GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN MATA KULIAH OPTIMASI INDUSTRI HASIL HUTAN (HHT 351) PENGAJAR: Ir. E. G. Togu Manurung, MS., Ph.D. Ir. Bintang C. H. Simangunsong, MS., Ph.D.
Lebih terperinciProgram Studi S-1 TEKNIK INDUSTRI
Fakultas Teknik Program Studi S-1 TEKNIK INDUSTRI Facing the Challenge of Business and Global Industry Dunia bisnis dan industri global saat ini menghadapi tantangan yang semakin besar. Setiap orang yang
Lebih terperinciPasar Persaingan Sempurna(Perfect Competition)
Pasar Persaingan Sempurna(Perfect Competition) PertemuanVII Tujuan Memahami definisi (perfect competition) Menjelaskan bagaimana perusahaan mengambil keputusan dan mengapa terjadi pemberhentian kerja dan
Lebih terperinciINDUSTRIAL ENGINEERING
INDUSTRIAL ENGINEERING ENGINEERING The application of scientific and mathematical principles to practical ends such as the design, manufacture, and operation of efficient and economical structures, machines,
Lebih terperinciPENENTUAN BIAYA LINGKUNGAN: SEBUAH PENDEKATAN AKUNTANSI MANAJEMEN LINGKUNGAN (EMA)
PENENTUAN BIAYA LINGKUNGAN: SEBUAH PENDEKATAN AKUNTANSI MANAJEMEN LINGKUNGAN (EMA) Sihar Tigor Benjamin Tambunan EMA-SEA Resource Person Sekolah Tinggi Teknik Surabaya Jl. Ngagel Jaya Tengah 73-77, Surabaya,
Lebih terperinciMenghitung Eco-efficiency di PT. APIE Indo Karunia
Lay, et al. / Menghitung Eco-efficiency di PT. APIE Indo Karunia / Jurnal Titra, Vol..2, No.2, Juni 2014, pp. 155-160 Menghitung Eco-efficiency di PT. APIE Indo Karunia William Sutomo Lay 1, Togar W.S.
Lebih terperinciDECISION SUPPORT SYSTEM (DSS) DALAM PRAKUALIFIKASI KONTRAKTOR Decision Support System (DSS) in Prequalification of Contractor
International Civil Engineering Conference "Towards Sustainable Civil Engineering Practice" Surabaya, August 25-26, 2006 DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS) DALAM PRAKUALIFIKASI KONTRAKTOR Decision Support System
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terletak dalam satu kawasan (Ayres dan Ayres,2002). Kawasan ini bertujuan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Eco Industrial Park merupakan komunitas industri dan bisnis yang terletak dalam satu kawasan (Ayres dan Ayres,2002). Kawasan ini bertujuan pada peningkatan kualitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ban merupakan komponen penting dalam suatu sistem pengangkutan tambang khususnya alat angkut. Jam kerja yang tinggi dari alat angkut merupakan tuntutan produksi, menyebabkan
Lebih terperinciPENINGKATAN DAYA SAING INDUSTRI MELALUI ANALISA BIAYA KUALITAS (Studi Kasus pada Perusahaan Bahan Baku Makanan)
PENINGKATAN DAYA SAING INDUSTRI MELALUI ANALISA BIAYA KUALITAS (Studi Kasus pada Perusahaan Bahan Baku Makanan) Felecia, Tessa Vanina Soetanto Dosen Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Industri
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM ERP MODUL PROJECT MANAGEMENT PADA CLIENT PT. JIVA VENTURES (STUDI KASUS : PT. BEST PLANTATION INTERNATIONAL)
PENGEMBANGAN SISTEM ERP MODUL PROJECT MANAGEMENT PADA CLIENT PT. JIVA VENTURES (STUDI KASUS : PT. BEST PLANTATION INTERNATIONAL) Devi, Deborah Kristianti Sitompul, Stephanie Veronica Watuna, Yanti Bina
Lebih terperinciABSTRACT. vii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT On business environment which are very competitive make every company be accused for participate in competition include manufacture company. Decision making by manager show company competitiveness.
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: Pengendalian persediaan, bahan baku, Model pengendalian persediaan probabilistik. vii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT. Matoa Indonesia Digdaya bergerak di bidang manufaktur dengan produk yang dihasilkan berupa jam tangan kayu. Bahan baku utama yang digunakan merupakan kayu sisa yang sudah tidak terpakai. Guna
Lebih terperinciPENERAPAN SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN DALAM MENGHADAPI KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN GUNA MENINGKATKAN KINERJA PERUSAHAAN
PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN DALAM MENGHADAPI KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN GUNA MENINGKATKAN KINERJA PERUSAHAAN OLEH: SISKA NOVITA DEWI 3203006163 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS KATOLIK
Lebih terperinciPROSES ELIMINASI WASTE DENGAN METODE WASTE ASSESSMENT MODEL & PROCESS ACTIVITY MAPPING PADA DISPENSING
Journal Industrial Manufacturing Vol. 3, No. 1, Januari 2018, pp. 45-50 P-ISSN: 2502-4582, E-ISSN: 2580-3794 PROSES ELIMINASI WASTE DENGAN METODE WASTE ASSESSMENT MODEL & PROCESS ACTIVITY MAPPING PADA
Lebih terperinciUKURAN LOT PRODUKSI DAN BUFFER STOCK PEMASOK UNTUK MERESPON PERMINTAAN PROBABILISTIK
UKURAN LOT PRODUKSI DAN BUFFER STOCK PEMASOK UNTUK MERESPON PERMINTAAN PROBABILISTIK Hari Prasetyo Staf Pengajar Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Surakarta harpras2@yahoo.com ABSTRAK Dalam sebuah
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODEL CLOSED-LOOP SUPPLY CHAIN PEMANUFAKTUR-PENGECER DENGAN MEMPERTIMBANGKAN PROSES REWORK DAN LEARNING CURVE
PENGEMBANGAN MODEL CLOSED-LOOP SUPPLY CHAIN PEMANUFAKTUR-PENGECER DENGAN MEMPERTIMBANGKAN PROSES REWORK DAN LEARNING CURVE Skripsi OKTIVIANDRI HENDARYANI I0312046 PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS
Lebih terperinciMODEL PENINGKATAN RELIABILITAS PRODUK KENDARAAN BERMOTOR YANG DIJUAL DENGAN GARANSI *
Reka Integra-ISSN:2338-5081 Teknik Industri - Itenas No.04 Vol.01 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional April 2014 MODEL PENINGKATAN RELIABILITAS PRODUK KENDARAAN BERMOTOR YANG DIJUAL DENGAN GARANSI
Lebih terperinci*Bagaimana menerjemahkan kebutuhan pelanggan yang subyektif menjadi target yang tepat untuk langkah pengembangan selanjutnya?
Amalia, S.T., M.T. *Bagaimana menerjemahkan kebutuhan pelanggan yang subyektif menjadi target yang tepat untuk langkah pengembangan selanjutnya? *Bagaimana tim dan manajemen memahami apa yang menentukan
Lebih terperinciABSTRACT. (Key words: Cost of goods production, Standard Cost, Production Cost Efficiency) Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT Companies whose business activities to produce food from raw materials into finished products to be competitive in marketing their products require management and control of the cost of production.
Lebih terperinciANALISIS PELAKSANAAN TUNTUTAN PADA PROYEK PEMBANGUNAN JALAN LAYANG DAN JEMBATAN PASTEUR - CIKAPAYANG - SURAPATI AKIBAT LOAN SUSPENSION
ANALISIS PELAKSANAAN TUNTUTAN PADA PROYEK PEMBANGUNAN JALAN LAYANG DAN JEMBATAN PASTEUR - CIKAPAYANG - SURAPATI AKIBAT LOAN SUSPENSION ABSTRAK Analisis Pelaksanaan Tuntutan pada Proyek Pembangunan Jalan
Lebih terperinciKata Kunci : Systems Development, Information systems management, Software quality, TQM theory, Software process improvement.
Quality Management In Systems Development: An Organizational System Perspective By T. Ravichandran, Arun Rai MIS Quarterly Vol. 24 No.3 pp. 381-415 /September 2000 Kata Kunci : Systems Development, Information
Lebih terperinciLIABILITAS DAN KAJIAN RESIKO PERMASALAHAN DAN SOLUSI
LIABILITAS DAN KAJIAN RESIKO PERMASALAHAN DAN SOLUSI Mokhamad Hendayun ABSTRAK Aspek liabilitas merupakan hal yang sering terlupakan dalam suatu regulasi, peraturanperaturan. Kajian resiko probabilistik
Lebih terperinciMODEL PERSEDIAAN TERINTEGRASI PADA SISTEM SUPPLY CHAIN YANG MELIBATKAN PEMASOK, PEMANUFAKTUR DAN PEMBELI
MODEL PERSEDIAAN TERINTEGRASI PADA SISTEM SUPPLY CHAIN YANG MELIBATKAN PEMASOK, PEMANUFAKTUR DAN PEMBELI Wakhid Ahmad Jauhari Jurusan Teknik Industri Universitas Sebelas Maret Surakarta Jl. Ir. Sutami
Lebih terperinciPENGELOLAAN BIAYA MANUFAKTUR PADA LINGKUNGAN TEKNOLOGI MANUFAKTUR MAJU. Oleh : Edi Sukarmanto Th. 1 Abstrak
PENGELOLAAN BIAYA MANUFAKTUR PADA LINGKUNGAN TEKNOLOGI MANUFAKTUR MAJU Oleh : Edi Sukarmanto Th. 1 Abstrak Tingginya tingkat persaingan yang terjadi sebagai akibat adanya globalisasi ekonomi mendorong
Lebih terperinciPENENTUAN INTERVAL WAKTU PENGGANTIAN SUB-SUB SISTEM MESIN HEIDELBERG CD 102 DI PT. X
PENENTUAN INTERVAL WAKTU PENGGANTIAN SUB-SUB SISTEM MESIN HEIDELBERG CD 102 DI PT. X Trisian Hendra Putra dan Bobby Oedy P. Soepangkat Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinci: Yan Ardiansyah NIM : STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
KARYA ILMIAH E-BUSSINESS SUPPLY CHAIN MANAGEMENT disusun oleh : Nama : Yan Ardiansyah NIM : 08.11.2024 Kelas : S1TI-6C JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA JENJANG STRATA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: EOQ (Economic Order Quantity), inventories of raw materials. vii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT The problem of production is often faced by the manufacturing company. One way of reduced cost of production is to optimize the cost of inventory is done using analysis of the EOQ (Economic Order
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI MANUFAKTUR DALAM KERANGKA KERJA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR DALAM KERANGKA KERJA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISKA CAHYANINGSIH DAN SUMPENA Program Studi Teknik Elektro, Universitas Suryadarma, Jakarta. ABSTRACT The value of an information
Lebih terperinciALTERNATIF PENGADAAN BATU PECAH DI KABUPATEN KAPUAS DITINJAU DARI ASPEK FINANSIAL
ALTERNATIF PENGADAAN BATU PECAH DI KABUPATEN KAPUAS DITINJAU DARI ASPEK FINANSIAL Teras, R. Sutjipto Tantyonimpuno Laboratorium Manajemen Konstruksi, Jurusan Teknik Sipil FTSP ITS Telp 031-5939925, fax
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODEL OPERASIONAL REVERSE LOGISTICS PENGGUNAAN KEMBALI KEMASAN SEPEDA
PENGEMBANGAN MODEL OPERASIONAL REVERSE LOGISTICS PENGGUNAAN KEMBALI KEMASAN SEPEDA Nur Ali Gufron Yudi 1, *), Maria Anityasari 2), dan Iwan Vanany 3) 1) Teknik Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Lebih terperinciStudi Perbandingan Ekpektasi Biaya Total Antara Kasus Bakcorder dan Lost Sales pada Model Persediaan Probabilistik
J. Math. and Its Appl. ISSN: 1829-65X Vol. 3, No. 2, Nov 26, 19 117 Studi Perbandingan Ekpektasi iaya Total Antara Kasus akcorder dan Lost Sales pada Model Persediaan Probabilistik Valeriana Lukitosari
Lebih terperinci