ANALISIS PENETAPAN DISKON DALAM DUAL CHANNEL SUPPLY CHAIN (Studi Kasus PT. INDOPROM INDONESIA Cabang Surabaya)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS PENETAPAN DISKON DALAM DUAL CHANNEL SUPPLY CHAIN (Studi Kasus PT. INDOPROM INDONESIA Cabang Surabaya)"

Transkripsi

1 1 ANALISIS PENETAPAN DISKON DALAM DUAL CHANNEL SUPPLY CHAIN (Studi Kasus PT. INDOPROM INDONESIA Cabang Surabaya) Afrida Karina Savira; Erwin Widodo Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya Indonesia Abstrak Adanya pertumbuhan bisnis online yang signifikan, memberikan adanya peluang yang besar bagi para retailer untuk menghasilkan lebih banyak revenue dengan menambah channel penjualan. Hal ini membuat para pelaku bisnis melakukan adaptasi dengan menerapkan sistem Dual Channel Supply Chain (DCSC). Untuk dapat mempertahankan angka penjualan, salah satunya dilakukan dengan memberikan diskon. Pada penelitian ini dilakukan dua kali optimasi untuk memperoleh harga jual dan diskon optimal pada objek amatan PT. Indoprom Indonesia cabang Surabaya. Kedua optimasi ini menggunakan metode Quadratic Programming karena fungsi tujuannya melibatkan variabel keputusan harga yang berorde 2. Lebih jauh, skema penetapan harga yang dipilih adalah Bertrand karena perusahaan menentukan harga pada kedua channel secara bersamaan. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa semakin besar diskon yang diberikan akan meningkatkan harga jual offline dan menurunkan harga jual online. Hal ini menyebabkan keuntungan offline meningkat hingga dicapai nilai diskon optimal, namun akan menurun saat diskon telah melewati batas optimal. Sedangkan, semakin besar diskon menyebabkan keuntungan online akan meningkat. Semakin besar diskon juga menyebabkan keuntungan DCSC menjadi menurun. Kata Kunci Dual Channel Supply Chain (DCSC), Diskon, Optimasi, Quadratic Programming, Bertrand I. PENDAHULUAN danya perkembangan teknologi yang pesat membuat Aaktivitas penjualan turut beradaptasi. Adaptasi yang nyata tampak dari berubahnya pasar dan permintaan dimana masyarakat semakin menggemari belanja online (ecommerce) [1]. Dalam artikel republika.co.id, e-marketer menyatakan penjualan online di dunia tumbuh sebanyak 21,1% pada tahun 2012 dan diperkirakan akan bertambah 18,3% pada tahun 2013 seiring dengan menguatnya perekonomian negara-negara di Asia [2]. Melihat pertumbuhan bisnis online yang signifikan, tampak adanya peluang yang besar bagi para retailer untuk menghasilkan lebih banyak revenue dengan menambah channel penjualan [3]. Hal ini membuat para pelaku bisnis melakukan adaptasi sehingga penjualan kini tidak hanya dilakukan melalui store (offline), namun juga melalui media internet (online). Aktivitas penjualan melalui media online dan offline seperti ini dinamakan Dual Channel Supply Chain (DCSC). Suatu penjualan dikatakan menganut sistem DCSC jika kedua channel-nya (online dan offline) beroperasi secara simultan [4]. Dengan menggunakan sistem DCSC, customer dapat memperoleh informasi mengenai produk, harga, dan store dengan lebih cepat karena adanya dua channel. Hal ini mengakibatkan customer lebih sensitif terhadap harga. Untuk dapat mempertahankan angka penjualan maka perlu diunggulkan beberapa hal, antara lain store reputation, brand name, dan diskon [5]. Pada penelitian ini akan dicari berapa besarnya diskon yang pantas diberikan sehingga penentuan harga jual dapat dilakukan secara optimal untuk keperluan maksimasi profit pada PT. Indoprom Indonesia cabang Surabaya. II. MODEL PENELITIAN Pada penelitian ini, optimasi dilakukan dengan metode Quadratic Programming karena fungsi tujuannya melibatkan variabel keputusan yang berorde 2. Serta, mengggunakan skema Bertrand karena perusahaan menentukan harga pada kedua channel secara bersamaan. Optimasi dilakukan dua kali, yaitu: A. Optimasi Harga Jual Online dan Harga Jual Offline Untuk memperoleh harga jual online (Po) dan harga jual offline (Ps) yang optimal digunakan model Widodo et. al. (2011) [4] sebagai model awal. Berikut fungsi permintaan offline-nya : D S = d s max β ( P s P O 1 ρ ) (1) max Pada fungsi (1), d s merupakan jumlah permintaan offline maksimum; β merupakan rasio elastisitas permintaan terhadap harga; Ps merupakan harga jual offline; Po merupakan harga jual online; merupakan rasio penerimaan customer terhadap online product. Sedangkan, fungsi permintaan online pada model awal sebagai berikut [4] : D = β * ρp s P ρ(1 ρ) + (2) Fungsi tujuan pada model ini yaitu memaksimumkan keseluruhan profit, baik untuk masing-masing channel maupun keseluruhan channel. = (*d s max β ( (P s P O 1 ρ )+ ( s )) (* (ρp s P O ) + ( ) ) ρ(1 ρ) (3) Running optimasi pertama ini dilakukan dengan menggunakan software Matlab, dengan syntax fmincon.

2 Untuk menghasilkan nilai Ps dan Po yang optimal, maka diberi beberapa batasan: 1. Besarnya harga jual online harus lebih besar dari harga pada warehouse setelah ditambahkan margin profit online terhadap warehouse: (1 0.1) 2. Besarnya harga jual offline harus lebih besar dari harga pada warehouse: s 3. Jumlah permintaan online (D o ) harus positif: D 0 4. Jumlah permintaan offline (D s ) harus positif: D s 0 5. Harga jual online lebih murah sebesar x% dari harga jual offline: (1 0.3) s B. Optimasi Diskon Hasil Ps dan Po optimal digunakan untuk mencari besarnya d yang optimal. Untuk memperoleh d optimal, digunakan model pengembangan yang telah ditambahkan komponen diskon sebagai decision variable. Berikut fungsi permintaan offline-nya: D S = d s max β ( (P s 1 ρ ) P O ) (4) Pada fungsi (4), d merupakan besarnya diskon, sedangkan Ds merupakan jumlah permintaan offline setelah ada diskon. Dari fungsi (4) tersebut, besarnya harga jual offline setelah diskon (Ps ) dapat diperoleh dari fungsi: S = s d (5) Selanjutnya, dibuat pula fungsi permintaan online yang telah ditambahkan komponen diskon. Berikut fungsinya: D = (ρp s P O ) ρ(1 ρ) (6) Dalam model pengembangan ini, fungsi tujuan berubah menjadi: { = **d max s β ( (P s ) P O )+ ( 1 ρ s d )+ ** (ρp s P O ) + ( ) + ρ(1 ρ) } (7) Pada running optimasi kedua ini juga dilakukan menggunakan software Matlab, dengan syntax fmincon. Untuk menghasilkan besarnya d yang optimal, maka diberi beberapa batasan, sebagai berikut: 1. Besarnya diskon yang diijinkan oleh PT. Indoprom Indonesia cabang Surabaya maksimum sebesar 0.45 dari harga jual offline: d 0. s 2. Jumlah permintaan online harus positif: D 0 3. Jumlah permintaan offline harus positif: D s 0 4. Besarnya diskon minimum sebesar d ll % dari harga jual offline: d d ll s III. PERCOBAAN NUMERIK Sebelum melakukan optimasi, dilakukan pencarian nilai β. Nilai β diperoleh dari hasil percobaan numerik dengan memasukan parameter yang ada, serta data eksisting. Dimana, Ps = Rp ; Po = Rp ; dan d = Rp Beta yang dipilih adalah beta yang dapat menghasilkan demand positif pada kedua channel. Serta, menghasilkan decision variable yang optimal (exitflag=1) dan mendekati kondisi nyata. Dari hasil percobaan numerik, diperoleh beta bernilai Untuk melakukan optimasi Ps dan Po, maka diperlukan beberapa input parameter berikut: Tabel 1. Input Parameter Model Awal No. Parameter Model Notasi Nilai Keterangan Harga pada Central 1 Pw Data Historis PT. Warehouse Indoprom Indonesia Jumlah Permintaan Cabang Surabaya 2 Maksimum pada Offline ds max 370 Tahun 2013 Channel 3 4 Rasio Penerimaan Customer Terhadap Online Product Rasio Elastisitas Permintaan Terhadap Harga ρ β Dengan memasukan fungsi (3), fungsi pembatas model awal, dan input pada Tabel 1. Maka diperoleh hasil perhitungan Matlab dan perhitungan manual, sebagai berikut: Tabel 2. Output Matlab Model Awal Output Matlab Ps Po Go Exitflag Iterasi 35,150 24,605 (11,941,000) 1 4 Tabel 3. Output Manual Model Awal Output Manual Ds Do Gs Go GDCSC ,650 2,966,430 2,985,080 Pada Tabel 3, jumlah permintaan pada offline channel lebih sedikit daripada online channel karena harga jual offline jauh lebih mahal. Sehingga, customer lebih senang membeli melalui online. Akibat sedikitnya jumlah permintaan offline, menyebabkan keuntungan yang diperoleh offline channel lebih sedikit. Maka, perlu ditambahkan diskon untuk menurunkan harga jual offline sehingga jumlah permintaan customer pada offline channel dapat meningkat. Selanjutnya, dilakukan optimasi diskon dengan input sebagai berikut: 2 Hasil Penelitian (Nadia, 2013) Hasil Percobaan Numerik Penetapan β

3 Tabel 4. Input Parameter Model Pengembangan Selanjutnya, dilakukan optimasi diskon dengan memasukan fungsi (7), fungsi pembatas model pengembangan, dan input pada Tabel 4. Sedangkan, nilai d ll dimasukan dengan trial mulai 5%-45%. Berikut hasil optimasi d: Tabel 5. Output Matlab Model Pengembangan Tabel 6. Output Manual Model Pengembangan % diskon Output Manual Ds' Do' Gs' Go' GDCSC 14.93% ,479,130 1,458,900 3,938, % ,479,130 1,458,900 3,938, % ,488,215 1,450,795 3,939, % ,870, ,285 3,818, % ,047, ,775 3,493, % 367 (4) 3,011,235 (32,420) 2,978, % 398 (35) 2,915,748 (283,675) 2,632, % 429 (66) 2,766,192 (534,930) 2,231, % 459 (97) 2,556,171 (786,185) 1,769,986 Diskon yang optimal dapat diperoleh hanya jika diskon tersebut diberikan dalam rentang 15% hingga 25%. Pada diskon 15% atau sebesar Rp.5.273, diperoleh keuntungan paling besar, yaitu Rp Sedangkan, dengan diskon 20% atau sebesar Rp , keuntungan yang diperoleh hanya Rp Serta, pada diskon 25% atau sebesar Rp , keuntungan yang diperoleh hanya Rp Maka, diskon yang dipilih digunakan adalah diskon 15% atau sebesar Rp IV. DISKUSI Setelah diperoleh solusi optimal, selanjutnya dilakukan perbandingan dan perubahan beberapa parameter untuk dilihat pengaruhnya terhadap perubahan harga jual, diskon, dan keuntungan. a. Perbandingan Optimasi Model Awal dan Model Pengembangan Berikut rekap hasil kedua optimasi pada Tabel 7: Tabel 7. Perbandingan Hasil Optimasi Model Awal dan Model Pengembangan Optimasi Ds Do Gs Go GDCSC Model Awal ,650 2,966,430 2,985,080 Model Pengembangan ,488,215 1,450,795 3,939,010 Pada Tabel 7, jumlah permintaan offline sangat kecil dan berbeda jauh dengan jumlah permintaan online karena harga jual offline yang lebih tinggi jauh dari harga online. Akibatnya, keuntungan offline menjadi sangat sedikit jika dibandingkan dengan keuntungan online. Sedangkan pada model pengembangan, dapat dilihat bahwa setelah digunakannya diskon, jumlah permintaan offline meningkat drastis. Bahkan lebih tinggi daripada jumlah permintaan online. Namun, antara jumlah permintaan offline dengan online tidak terjadi perbedaan yang timpang seperti pada model awal. Keuntungan offline juga sudah lebih baik dari sebelumnya, bahkan lebih tinggi dari keuntungan online. Meskipun pihak yang lebih untung kali ini berubah menjadi offline channel, namun perbedaan keuntungan yang tidak terlalu besar seperti sebelumnya. Hal ini menyebabkan keuntungan sistem DCSC secara keseluruhan menjadi meningkat, yaitu menjadi Rp ,- Maka dapat disimpulkan, untuk dapat mempertahankan kedua channel agar sistem DCSC tetap dan untuk dapat menghasilkan keuntungan yang lebih baik, maka PT. Indoprom Indonesia dapat menggunakan model DCSC pengembangan yang telah ditambahi komponen diskon dalam pencarian besarnya Ps, Po, dan d yang optimal. b. Perbandingan Kondisi Eksisting dengan Setelah Optimasi Berikut perbandingannya kedua kondisi pada Tabel 8: Tabel 8. Perbandingan Kondisi Eksisting dan Setelah Optimasi Eksisting Setelah Optimasi d 6,000 5,273 %d 20% 15% Ps 30,000 35,150 Po 22,500 24,605 Ds' Do' Gs' 2,385,000 2,488,122 Go' 282,000 1,450,795 2,667,000 3,938,917 Setelah dilakukan optimasi, jumlah permintaan kedua channel tidak terlalu timpang seperti pada kondisi eksisting. Hal ini sangat baik untuk mempertahankan eksistensi kedua channel. Jumlah permintaan yang dihasilkan setelah optimasi akhirnya sedikit berimbang karena perbedaan harga jual kedua channel kini tidak terlalu besar akibat adanya diskon pada offline channel. Dari Tabel 8 juga dapat disimpulkan, jika PT. Indoprom Indonesia cabang Surabaya dapat menggunakan harga jual dan diskon hasil optimasi untuk majalah Reader Digest English karena memberikan keuntungan yang lebih besar dibanding jika tetap menggunakan harga jual dan diskon eksisting 3

4 c. Pengaruh Perubahan Rasio Penerimaan Customer Terhadap Online Product (ρ) Pada bagian ini dilakukan penurunan nilai ρ tiap kelipatan Nilai ρ tidak ditingkatkan dalam sensitivitas ini karena nilai ρ yang telah digunakan sebesar , sedangkan maksimum nilai ρ adalah 1. Gambar 1. Pengaruh Perubahan Rho Terhadap Gs, Go, dan Pada Gambar 1, tampak bahwa keuntungan offline channel mengalami penurunan paling signifikan. Tiap peningkatan ρ sebesar 0.02, keuntungan offline turun ratarata Rp Hal ini dapat terjadi karena customer kini lebih senang membeli via online dibandingkan offline. Akibat jumlah permintaan yang berkurang, keuntungan offline juga mengalami penurunan. Sedangkan pada offline channel, strategi ikut menurunkan harga justru kurang tepat dilakukan karena revenue yang diperoleh lebih sedikit. Akibatnya, pada kedua titik tersebut keuntungan online menurun rata-rata sebesar Rp Dari hasil penjumlahan keuntungan online dan offline, dapat dilihat pada Gambar 5.9 bahwa keuntungan sistem DCSC keseluruhan menurun seiring meningkatnya nilai ρ. Keuntungan DCSC menurun pada kisaran Rp. 26 juta. Keuntungan DCSC mutlak menurun, akibat pengaruh online channel dan offline channel yang juga mengalami penurunan keuntungan. d. Pengaruh Perubahan Jumlah Permintaan Offline Maksimum (Ds max) Pada bagian ini dilakukan perubahan nilai ds max ± 30% dari ds max yang telah digunakan saat ini. Gambar 2. Pengaruh Perubahan Ds max Terhadap Gs, Go, dan setiap kenaikan ds max sebesar 10%. Sedangkan, keuntungan online hanya meningkat rata-rata sekitar Rp , tiap kenaikan 10% ds max. Keuntungan offline channel meningkat lebih banyak dibanding online channel karena memang jumlah permintaan di offline lebih banyak. Selain itu, dikarenakan Ps meningkat lebih banyak dibanding Po, maka revenue offline lebih banyak. Sehingga, keuntungan offline yang diperoleh juga semakin banyak. Keuntungan keseluruhan sistem dalam DCSC meningkat paling banyak, rata-rata sekitar Rp ,- setiap kenaikan ds max 10%. Hal ini terjadi karena keuntungan offline dan online juga sama-sama meningkat. Sehingga, terakumulasi peningkatan keuntungan DCSC paling besar. e. Pengaruh Perubahan Rasio Elastisitas Permintaan Terhadap Harga (β) Nilai β yang akan digunakan, yaitu β sama dengan , , dan Gambar 3. Pengaruh Perubahan Beta Terhadap Gs, Go, dan Pada Gambar 3, tampak bahwa keseluruhan keuntungan menurun seiring dengan meningkatnya β. Peningkatan beta dari ke menyebabkan penurunan Gs dan Go rata-rata sekitar Rp. 717 juta. Hal ini berarti, peningkatan beta pada kedua titik tersebut sangat sensitif terhadap perubahan keuntungan offline dan online. Sedangkan, peningkatan beta beta dari ke menyebabkan penurunan Gs dan Go tidak sebanyak pada dua titik sebelumnya, yaitu sekitar Rp. 44 juta. Maka, pada kedua titik ini Gs dan Go tidak terlalu sensitif terhadap peningkatan nilai beta. Keuntungan pada kedua channel ini ikut menurun akibat harga jual pada kedua channel tersebut juga menurun, sehingga revenue yang diperoleh ikut menurun. Keuntungan offline dan online jika dijumlahkan akan menyebabkan keuntungan DCSC juga menurun drastis. Sama halnya seperti keuntungan offline dan online, penurunan keuntungan DCSC terbesar terjadi ketika beta dari ke , yaitu sebesar Rp juta. Hal ini mengikuti Gs dan Go yang juga sangat sensitif terhadap perubahan keuntungan pada kedua titik beta tersebut. Sedangkan, pada beta dari ke penurunan keuntungan DCSC yang terjadi juga tidak sebesar kedua titik sebelumnya, sekitar Rp. 89 juta. Keuntungan DCSC menjadi tidak sensitif juga pada kedua titik ini karena pada tiap channel keuntungan di kedua titik ini juga tidak sensitif. 4 Dalam Gambar 2, dapat dilihat bahwa seluruh keuntungan meningkat seiring meningkatnya ds max. Keuntungan offline meningkat rata-rata sekitar Rp

5 f. Pengaruh Perubahan Diskon Terhadap Harga Jual dan Keuntungan Percobaan numerik pertama diberikan dengan mengubah-ubah besarnya Ps ± 20%, dengan Po dibuat tetap. Sedangkan, saat diskon sebesar Rp Rp Go menjadi konstan. Hal ini dikarenakan, pada saat itu Ps juga cenderung tidak mengalami perubahan harga jual. Ketika jumlah permintaan offline cenderung tetap, maka orang yang mengetahui adanya online channel juga tidak bertambah. Akibatnya, jumlah permintaan online tetap dan Go juga akan tetap. Keuntungan DCSC akan meningkat saat diskon Rp Rp Meskipun Gs sempat naik turun pada rentang d tersebut, namun perubahannya tidak terlalu banyak. Sehingga, masih dapat meningkat karena pengaruh Go yang meningkat pada saat diskon Rp Rp Selanjutnya, ketika d > Rp keuntungan DCSC konstan. Hal ini dipengaruhi besarnya Gs dan Go yang cenderung konstan, sehingga ketika dijumlahkan menjadi konstan. Selanjutnya, dilakukan percobaan numerik dengan mengubah-ubah besarnya Po ± 20%, dimana Ps dibuat tetap. 5 Gambar 4. Pengaruh Perubahan Ps Terhadap d, Gs, Go & Pada Gambar 4, dapat dilihat bahwa setiap peningkatan harga jual offline diikuti peningkatan diskon offline pula. Jika harga offline meningkat rawan menyebabkan penurunan permintaan offline. Agar permintaan offline tidak menurun drastis, maka besarnya diskon juga perlu ditambah seiring peningkatan Ps. Pada Gambar 7 diatas, tampak bahwa ketika diskon sebesar Rp Rp terjadi peningkatan keuntungan offline. Namun, setelah itu ketika diskon Rp Rp keuntungan offline semakin menurun, hingga pada akhirnya keuntungan offline menjadi konstan pada saat diskon Rp Rp Hal ini disebabkan, saat d < Rp harga jual offline setelah diskon (Ps ) lebih murah dibanding harga jual online. Sehingga, permintaan offline meningkat diikuti meningkatnya keuntungan offline. Sedangkan ketika diskon Rp Rp , Ps mengalami peningkatan harga terbesar, dengan selisih Rp dari Ps sebelumnya. Akibatnya, permintaan offline menurun yang menyebabkan keuntungan offline ikut menurun. Pada saat diskon sebesar Rp Rp.8.764, Ps hanya meningkat sebesar Rp. 23,-. Akibatnya, Gs hanya mengalami sedikit penurunan. Selanjutnya, saat diskon Rp Rp , keuntungan menjadi konstan akibat Ps yang diberikan juga konstan. Sementara itu, pada keuntungan online terjadi peningkatan keuntungan saat diskon Rp Rp Namun pada diskon Rp Rp , keuntungan online menjadi konstan. Peningkatan Go saat diskon Rp Rp disebabkan Ps semakin besar sedangkan Po tidak berubah dan besarnya masih tetap lebih kecil dari Ps. Semakin murah harga jual, akan semakin banyak permintaan. Begitu pula pada online channel. Peningkatan diskon yang diiringi dengan peningkatan Ps tidak serta merta dapat meningkatkan Gs, justru Go yang dapat meningkat karena harga jualnya lebih murah. Gambar 5. Pengaruh Perubahan Po Terhadap d, Gs, Go & Pada Gambar 5, dapat dilihat bahwa peningkatan Po dari Rp Rp menyebabkan diskon semakin menurun. Ketika harga jual online meningkat menyebabkan permintaan online menurun. Sehingga, customer beralih membeli pada offline channel. Jika harga offline tetap, sementara diskon dibuat semakin naik seiring meningkatnya Po maka keuntungan total perusahaan akan menurun. Dengan berpindahnya customer ke offline channel, diskon perlu diturunkan seiring meningkatnya Po agar keuntungan total yang diperoleh perusahaan masih tetap sesuai target. Sedangkan, pada saat Po > Rp. Rp besarnya diskon menjadi konstan sebesar Rp ,-. Hal ini dikarenakan, besar diskon tersebut dianggap telah optimal karena masih dapat memberi keuntungan pada kedua channel. Jika diskon diturunkan, maka keuntungan offline yang diperoleh akan lebih rendah. Sedangkan, jika diskon dinaikan akan menyebabkan jumlah permintaan online negatif. Pada Gambar 5, dapat dilihat bahwa penurunan diskon dari Rp hingga Rp menyebabkan keuntungan online meningkat karena Ps lebih mahal dibanding Po,

6 dengan selisih rata-rata sebesar Rp Ketika harga pada offline terlampau mahal, customer akan lebih memilih membeli melalui online channel. Hal inilah yang menyebabkan Go meningkat. Namun, saat diskon mencapai titik optimalnya sebesar Rp , Go justru menurun karena selisih Ps dan Po tidak terlalu jauh. Hal ini menyebabkan customer lebih memilih membeli langsung di offline channel karena dapat mengecek kondisi majalah secara langsung. Sedangkan, keuntungan offline mengalami peningkatan seiring dengan menurunnya diskon. Ketika Ps tetap, sedangkan diskon semakin kecil akan menyebabkan semakin sedikit keuntungan offline yang berkurang akibat pemberian diskon. Sehingga, offline mendapatkan keuntungan semakin banyak. Pada keuntungan DCSC, terjadi peningkatan keuntungan cukup signifikan saat diskon Rp Rp Hal ini dapat terjadi karena kedua channel sama-sama mengalami peningkatan. Sedangkan selama diskon yang diberikan bernilai Rp , peningkatan keuntungan DCSC tidak terlalu banyak seiring berubahnya Po karena Go mengalami penurunan. Sehingga, peningkatan selama diskon Rp lebih banyak dipengaruhi oleh keuntungan offline channel. Pada percobaan berikutnya dilakukan perubahan nilai Ps dan Po bersama-sama dengan menaik turunkan nilainya sebesar ± 20% dari nilai Ps dan Po optimal. Gambar 6. Pengaruh Perubahan Ps & Po Terhadap d, Gs, Go & Pada Gambar 6, tampak bahwa semakin besar harga jual offline dan online, menyebabkan diskon semakin meningkat. Karena jika semakin besar Ps, namun diskon yang diberikan besarnya tetap, maka offline channel akan kalah dengan online channel karena Ps terlampau besar dibanding Po. Untuk dapat mempertahankan eksistensi offline channel, diskon yang diberikan semakin besar seiring dengan meningkatnya kedua harga jual secara bersamaan. Pada Gambar 6, dapat dilihat bahwa ketika Ps dan Po meningkat, d meningkat, menyebabkan seluruh keuntungan meningkat pula. Gs dan Go meningkat karena kedua harga jual (Ps dan Po) jaraknya tidak terlalu besar jika dibanding Ps dengan Po. Akibatnya, peningkatan permintaan kedua channel relatif stabil. Ketika kedua channel meningkat keuntungannya seiring meningkatnya diskon, maka keuntungan DCSC juga akan meningkat. Hal ini disebabkan diperoleh dengan menjumlahkan Gs dan Go. V. KESIMPULAN Dari penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1. Penetapan harga dan diskon pada DCSC dilakukan menggunakan skema Bertrand dengan melakukan dua kali optimasi, yaitu: a. Proses optimasi pertama dilakukan menggunakan model awal untuk memperoleh harga jual online dan offline. Selanjutnya, kedua harga ini dijadikan input parameter pada proses optimasi berikutnya untuk mencari besarnya diskon. b. Proses optimasi kedua menggunakan model pengembangan yang telah ditambahi komponen besarnya diskon offline. Input parameter yang digunakan pada optimasi ini sama dengan yang digunakan pada proses optimasi sebelumnya, hanya saja ditambahkan parameter Po dan Ps. Hasil proses ini berupa besarnya diskon yang optimal. 2. Dari hasil optimasi, diperoleh hasil optimal: harga jual offline sebesar Rp , harga jual online sebesar Rp ,- dan diskon sebesar Rp.5.273,- 3. Besarnya diskon mempengaruhi harga jual offline, harga jual online, keuntungan offline, keuntungan online, keuntungan DCSC, maupun parameter lainnya. a. Semakin besar diskon akan menyebabkan harga jual offline semakin meningkat agar keuntungan offline yang diperoleh masih sesuai target b. Semakin besar diskon akan menyebabkan besarnya harga jual online menurun karena customer lebih senang membeli di offline channel. c. Sebelum diskon mencapai titik optimalnya, semakin besar diskon menyebabkan keuntungan offline meningkat akibat adanya peningkatan permintaan offline. Namun, setelah mencapai titik optimalnya, semakin besar diskon justru akan menurunkan keuntungan offline karena diskon yang terlalu besar menyebabkan porsi keuntungan offline semakin kecil d. Semakin besar diskon menyebabkan peningkatan keuntungan online karena harga online tidak terpotong diskon. Selain itu, meskipun telah diberi diskon, harga jual offline setelah diskon masih tetap lebih mahal dibanding pada online. Sehingga, jumlah permintaan online lebih banyak e. Semakin besar diskon menyebabkan keuntungan DCSC berkurang karena keuntungan DCSC semakin berkurang karena pemberian diskon. f. Semakin besar diskon menyebabkan nilai rasio penerimaan customer terhadap online product menurun. Artinya, semakin sedikit customer yang menerima produk online karena lebih memilih membeli di offline channel. g. Semakin besar diskon menyebabkan jumlah permintaan offline maksimum meningkat. Karena 6

7 semakin besar diskon menstimulus customer untuk berbelanja pada offline channel. h. Semakin besar diskon menyebabkan rasio elastisitas permintaan terhadap harga menurun 7 VI. SARAN Berikut beberapa saran yang dapat diberikan dari penelitian ini, antara lain: 1. PT. Indoprom Indonesia cabang Surabaya dapat menggunakan harga jual dan diskon yang telah dioptimasi untuk majalah Reader Digest English karena dapat memberikan keuntungan DCSC lebih besar daripada harga jual dan diskon eksisting. 2. Model DCSC dengan diskon dapat digunakan untuk produk jenis lain, selain majalah 3. Penelitian selanjutnya dapat melakukan perbandingan jika penentuan harga dan diskon dilakukan dengan skema Bertrand dengan skema Stackelberg DAFTAR PUSTAKA [1] Kotler, P., & Keller, K. L. (2012). Marketing Management 14th Edition. New Jersey: Pearson Education Inc [2] Zuraya, N. (2013). Penjualan Global Via Internet Lampaui Satu Triliun Dolar AS. Retrieved 26 November, 2013, from 6/mhs1vp-penjualan-global-via-internet-lampaui-satutriliun-dolar [3] Sands, W. (2013). Reinventing Retail: What Businesses Need to Know For Chicago: Walker Sands [4] Widodo, E., Takahashi, K., Morikawa, K., Pujawan, I. N., & Santosa, B. (2011). Managing sales return in dual sales channel: its product substitution and return channel analysis. International Journal of Industrial and Systems Engineering, 9(2), [5] Grewal, D., Krishnan, R., Baker, J., & Borin, N. (1998). The effect of store name, brand name and price discounts on consumers' evaluations and purchase intentions. Journal of retailing, 74(3),

Oleh: AFRIDA KARINA SAVIRA ( ) Dosen Pembimbing: ERWIN WIDODO, Dr. Eng. Studi Kasus: PT. Indoprom Indonesia Cabang SUrabaya

Oleh: AFRIDA KARINA SAVIRA ( ) Dosen Pembimbing: ERWIN WIDODO, Dr. Eng. Studi Kasus: PT. Indoprom Indonesia Cabang SUrabaya Oleh: AFRIDA KARINA SAVIRA (2510100149) Dosen Pembimbing: ERWIN WIDODO, Dr. Eng Studi Kasus: PT. Indoprom Indonesia Cabang SUrabaya 1 2 3 4 5 6 Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metodologi Penelitian Pengembangan

Lebih terperinci

Penetapan Harga pada Dual Channel Supply Chain untuk Mengatur Tingkat Proporsi Demand Antar Channel

Penetapan Harga pada Dual Channel Supply Chain untuk Mengatur Tingkat Proporsi Demand Antar Channel JURNAL TEKNIK, (2014) 1-6 1 Penetapan Harga pada Dual Channel Supply Chain untuk Mengatur Tingkat Proporsi Demand Antar Channel Putri Hensky Ani, Erwin Widodo Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH INTENSITAS MARKETING TERHADAP PROFITABILITAS DUAL-CHANNEL SUPPLY CHAIN

ANALISIS PENGARUH INTENSITAS MARKETING TERHADAP PROFITABILITAS DUAL-CHANNEL SUPPLY CHAIN 1 ANALISIS PENGARUH INTENSITAS MARKETING TERHADAP PROFITABILITAS DUAL-CHANNEL SUPPLY CHAIN Karina Rizky Ismantia, Erwin Widodo Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya

Lebih terperinci

dalam Penetapan Harga antar Channel dalam Dual Channel S upply Chain

dalam Penetapan Harga antar Channel dalam Dual Channel S upply Chain Analisis Peranan Inspeksi Sebelum Membeli dalam Penetapan Harga antar Channel dalam Dual Channel S upply Chain PENELITI : Kanya Suhita Nadia NRP : 2509.100.015 DOSEN PEMBIMBING : Erwin Widodo, Dr.Eng.

Lebih terperinci

Sidang Tugas Akhir Dela Safitri Kartikaningtyas Pembimbing : Erwin Widodo, Dr.Eng. Ko-Pembimbing : Dody Hartanto, M.T.

Sidang Tugas Akhir Dela Safitri Kartikaningtyas Pembimbing : Erwin Widodo, Dr.Eng. Ko-Pembimbing : Dody Hartanto, M.T. Sidang Tugas Akhir Dela Safitri Kartikaningtyas 2510100118 Pembimbing : Erwin Widodo, Dr.Eng. Ko-Pembimbing : Dody Hartanto, M.T. JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI

Lebih terperinci

Pengaruh Intensitas Marketing Terhadap Profitabilitas Dual Channel Supply Chain

Pengaruh Intensitas Marketing Terhadap Profitabilitas Dual Channel Supply Chain Pengaruh Intensitas Marketing Terhadap Profitabilitas Dual Channel Supply Chain Karina Rizky Ismantia 2510100100 Dosen Pembimbing: Erwin Widodo BAB I Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Manfaat Ruang

Lebih terperinci

DYNAMIC PRICING PAKET UMRAH DALAM STRUKTUR DUAL SALES CHANNEL

DYNAMIC PRICING PAKET UMRAH DALAM STRUKTUR DUAL SALES CHANNEL DYNAMIC PRICING PAKET UMRAH DALAM STRUKTUR DUAL SALES CHANNEL Ken Widyaningtyas Hutomo, Erwin Widodo Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Kampus ITS Sukolilo Surabaya

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan dengan menggunakan analisis Structural Equation Model, maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut : 1. Perceived Customer Destiny

Lebih terperinci

Pemodelan Rencana Promosi dan Kebijakan Persediaan untuk Mendapatkan Profit Sharing Supply Chain yang Optimal

Pemodelan Rencana Promosi dan Kebijakan Persediaan untuk Mendapatkan Profit Sharing Supply Chain yang Optimal Pemodelan Rencana Promosi dan Kebijakan Persediaan untuk Mendapatkan Profit Sharing Supply Chain yang Optimal Wahyu Bagus Anshori, I Nyoman Pujawan, dan Imam Baihaqi. Teknik Industri, Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

MODEL OPTIMASI ECONOMIC ORDER QUANTITY DENGAN SISTEM PARSIAL BACKORDER DAN INCREMENTAL DISCOUNT

MODEL OPTIMASI ECONOMIC ORDER QUANTITY DENGAN SISTEM PARSIAL BACKORDER DAN INCREMENTAL DISCOUNT Jurnal Matematika Vol. 20, No. 1, April 2017 : 1-7 MODEL OPTIMASI ECONOMIC ORDER QUANTITY DENGAN SISTEM PARSIAL BACKORDER DAN INCREMENTAL DISCOUNT Neri Nurhayati 1, Nikken Prima Puspita 2, Titi Udjiani

Lebih terperinci

Dynamic Economic Dispatch Menggunakan Pendekatan Penelusuran Ke Depan

Dynamic Economic Dispatch Menggunakan Pendekatan Penelusuran Ke Depan 1 Dynamic Economic Dispatch Menggunakan Pendekatan Penelusuran Ke Depan Sheila Fitria Farisqi, Rony Seto Wibowo dan Sidaryanto Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL PENENTUAN HARGA DINAMIS PRODUK AGRO- PERISHABLE MEMPERTIMBANGKAN PENURUNAN KUALITAS, TINGKAT PERMINTAAN, SERTA PREFERENSI PEMBELI

PENGEMBANGAN MODEL PENENTUAN HARGA DINAMIS PRODUK AGRO- PERISHABLE MEMPERTIMBANGKAN PENURUNAN KUALITAS, TINGKAT PERMINTAAN, SERTA PREFERENSI PEMBELI PENGEMBANGAN MODEL PENENTUAN HARGA DINAMIS PRODUK AGRO- PERISHABLE MEMPERTIMBANGKAN PENURUNAN KUALITAS, TINGKAT PERMINTAAN, SERTA PREFERENSI PEMBELI Putu Eka Udiyani Putri, Ahmad Rusdiansyah Jurusan Teknik

Lebih terperinci

PERANCANGAN KONFIGURASI JARINGAN DISTRIBUSI PRODUK BISKUIT MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA (Studi Kasus: PT. EP)

PERANCANGAN KONFIGURASI JARINGAN DISTRIBUSI PRODUK BISKUIT MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA (Studi Kasus: PT. EP) PERANCANGAN KONFIGURASI JARINGAN DISTRIBUSI PRODUK BISKUIT MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA (Studi Kasus: PT. EP) Rezki Susan Ardyati dan Dida D. Damayanti Program Studi Teknik Industri Institut Teknologi

Lebih terperinci

PEMILIHAN KEBIJAKAN SISTEM PENGGANTIAN SPARE PART PADA PERUSAHAAN CONSUMER GOOD DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI

PEMILIHAN KEBIJAKAN SISTEM PENGGANTIAN SPARE PART PADA PERUSAHAAN CONSUMER GOOD DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI PEMILIHAN KEBIJAKAN SISTEM PENGGANTIAN SPARE PART PADA PERUSAHAAN CONSUMER GOOD DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI Asep dan Abdulah Shahab Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi

Lebih terperinci

PENENTUAN POLA PEMOTONGAN PELAT LEMBARAN UNTUK MEMINIMALKAN PELAT SISA PADA PT. X DENGAN METODE INTEGER LINEAR PROGRAMMING

PENENTUAN POLA PEMOTONGAN PELAT LEMBARAN UNTUK MEMINIMALKAN PELAT SISA PADA PT. X DENGAN METODE INTEGER LINEAR PROGRAMMING PENENTUAN POLA PEMOTONGAN PELAT LEMBARAN UNTUK MEMINIMALKAN PELAT SISA PADA PT. X DENGAN METODE INTEGER LINEAR PROGRAMMING Andri Sanjaya 1) dan Abdullah Shahab 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi,

Lebih terperinci

Optimasi Jumlah Pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum Surya Sembada Kota Surabaya Berdasarkan Jenis Pelanggan dengan Metode Fuzzy Goal Programming

Optimasi Jumlah Pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum Surya Sembada Kota Surabaya Berdasarkan Jenis Pelanggan dengan Metode Fuzzy Goal Programming JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1 Optimasi Jumlah Pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum Surya Sembada Kota Surabaya Berdasarkan Jenis Pelanggan Metode Fuzzy Goal Programming Rofiqoh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Telekomunikasi merupakan bagian yang penting di dalam kehidupan manusia dan tak bisa terlepas dari kehidupan sehari-hari. Handphone menjadi salah satu sarana

Lebih terperinci

Pengembangan Model Pengelolaan Pendapatan Pengangkutan Kargo Udara berdasarkan Pengendalian Ruang Kargo dan Overbooking Limit

Pengembangan Model Pengelolaan Pendapatan Pengangkutan Kargo Udara berdasarkan Pengendalian Ruang Kargo dan Overbooking Limit JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (212) 1-5 1 Pengembangan Model Pengelolaan Pendapatan Pengangkutan Kargo Udara berdasarkan Pengendalian Ruang Kargo dan Overbooking Limit Arfini Alivia Dewanty dan Ahmad

Lebih terperinci

Kata Kunci : Data Envelopment Analysis, Technical Efficiency, Scale Effficiency

Kata Kunci : Data Envelopment Analysis, Technical Efficiency, Scale Effficiency PENGUKURAN EFISIENSI JASA PELAYANAN STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) (Studi Kasus : SPBU G, SPBU K, SPBU S, SPBU J) Moses L. Singgih dan Viki Chandra

Lebih terperinci

UJIAN TUGAS AKHIR EKA NOVI NURHIDAYATI. Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember 2012

UJIAN TUGAS AKHIR EKA NOVI NURHIDAYATI. Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember 2012 UJIAN TUGAS AKHIR APLIKASI ALGORITMA NONLINEAR PROGRAMMING UNTUK MENGOPTIMALKAN PARAMETER α DALAM METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL SATU PARAMETER EKA NOVI NURHIDAYATI 1208 100 040 Jurusan Matematika Fakultas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Meskipun perekonomian dan perindustrian nasional kini dihadapkan kepada dampak krisis ekonomi global, namun bisnis ritel di Indonesia tidak terkendala bahkan masih

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menganalisis pengaruh bauran pemasaran Rumah Makan Bakso Salatiga Bandung terhadap loyalitas konsumen Bakso Salatiga,

Lebih terperinci

MODUL 11 STRATEGI PENENTUAN DAN PENGELOLAAN HARGA. Oleh ; Hirdinis M, SE, MM

MODUL 11 STRATEGI PENENTUAN DAN PENGELOLAAN HARGA. Oleh ; Hirdinis M, SE, MM 2009 FAKULTAS EKONOMI PKK PROGRAM STUDI MANAJEMEN (S.1) PEMASARAN STRATEGIK MODUL 11 STRATEGI PENENTUAN DAN PENGELOLAAN HARGA Oleh ; Hirdinis M, SE, MM UNIVERSITAS MERCUBUANA JAKARTA Tujuan Umum Perkuliahan

Lebih terperinci

PEMILIHAN KONTRAKTOR PERBAIKAN ROTOR DI PEMBANGKIT LISTRIK PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN GOAL PROGRAMMING

PEMILIHAN KONTRAKTOR PERBAIKAN ROTOR DI PEMBANGKIT LISTRIK PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN GOAL PROGRAMMING PEMILIHAN KONTRAKTOR PERBAIKAN ROTOR DI PEMBANGKIT LISTRIK PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN GOAL PROGRAMMING Akhmad Rusli 1, *), dan Udisubakti Ciptomulyono 2) 1, 2) Program

Lebih terperinci

Pengembangan Model Vendor Managed Inventory dengan Mempertimbangkan Ketidakpastian Leadtime yang Memaksimasi Service Level Jonathan Rezky, Carles Sitompul Jurusan Teknik Industri, Universitas Katolik Parahyangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Kunci keberhasilan sebuah ritel dalam lingkungan pasar dengan persaingan yang sangat kompetitif terletak pada kepuasan pelanggan. Apabila seorang pelanggan

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN PAIRWISE REVENUE SHARING CONTRACT DENGAN SPANNING REVENUE SHARING CONTRACT PADA MULTI ECHELON SUPPLY CHAIN

ANALISIS PERBANDINGAN PAIRWISE REVENUE SHARING CONTRACT DENGAN SPANNING REVENUE SHARING CONTRACT PADA MULTI ECHELON SUPPLY CHAIN ANALISIS PERBANDINGAN PAIRWISE REVENUE SHARING CONTRACT DENGAN SPANNING REVENUE SHARING CONTRACT PADA MULTI ECHELON SUPPLY CHAIN Rescha Dwi A. Putri 1, *), Ahmad Rusdiansyah 2) dan Naning A. Wessiani 3)

Lebih terperinci

Optimalisasi Penggunaan Lahan Untuk Memaksimalkan Pendapatan Pemerintah Daerah Kabupaten Sidoarjo (Studi Kasus : Kecamatan Waru)

Optimalisasi Penggunaan Lahan Untuk Memaksimalkan Pendapatan Pemerintah Daerah Kabupaten Sidoarjo (Studi Kasus : Kecamatan Waru) JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No., (014) ISSN: 337-3539 (301-971 Print) C-87 Optimalisasi Penggunaan Lahan Untuk Memaksimalkan Pendapatan Pemerintah Daerah Kabupaten Sidoarjo (Studi Kasus : Kecamatan Waru)

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Dalam penelitian ini berikut adalah beberapa kesimpulan berdasarkan penelitian yang dilakukan : 1. PT. Ramayana Lestari Sentosa Tbk bercita-cita untuk menjadi

Lebih terperinci

PENGARUH EXTENDED WARRANTY DARI RETAILER TERHADAP PERFORMANSI SUPPLY CHAIN

PENGARUH EXTENDED WARRANTY DARI RETAILER TERHADAP PERFORMANSI SUPPLY CHAIN PENGARUH EXTENDED WARRANTY DARI RETAILER TERHADAP PERFORMANSI SUPPLY CHAIN Bagus Naufal Fitroni ), Imam Baihaqi ) dan Nani Kurniati 3) 1) Program Studi Magister Teknik Industri, Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

Paul Rose Revenue Management Ltd. Santi Purwantini

Paul Rose Revenue Management Ltd. Santi Purwantini Paul Rose Revenue Management Ltd Santi Purwantini 2508 100 006 Revenue Management Memaksimalkan pendapatan dengan mengelola permintaan (Philips, 2005) melalui strategi penetapan harga dan pengalokasian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perekonomian dunia saat ini telah menganut sistem perekonomian tanpa batas atau free commerce, yang mendukung setiap pebisnis untuk dapat bersaing secara global.

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Dari hasil analisis yang telah dilakukan oleh peneliti pada bab 4 dengan menggunakan metode analisis regresi logistik, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB 4 LOGICAL VALIDATION MELALUI PEMBANDINGAN DAN ANALISA HASIL SIMULASI

BAB 4 LOGICAL VALIDATION MELALUI PEMBANDINGAN DAN ANALISA HASIL SIMULASI BAB 4 LOGICAL VALIDATION MELALUI PEMBANDINGAN DAN ANALISA HASIL SIMULASI 4.1 TINJAUAN UMUM Tahapan simulasi pada pengembangan solusi numerik dari model adveksidispersi dilakukan untuk tujuan mempelajari

Lebih terperinci

KESIMPULAN DAN SARAN. maka diperoleh hasil sebagai berikut : dalam kegiatan digital marketing. internet, serta social active.

KESIMPULAN DAN SARAN. maka diperoleh hasil sebagai berikut : dalam kegiatan digital marketing. internet, serta social active. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka penulis dapat memberikan kesimpulan sebagai berikut : 1) Berdasarkan analisis STP (Segmenting,

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: ( Print)

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: ( Print) A141 Penerapan Batas Ramp-Rate Menggunakan Kombinasi Metode FDP (Forward Dynamic Programming) dan QP (Quadratic Programming) Pada Commitment- Economic Dispatch Riza Fahmi Andriyanto, Ontoseno Penangsang,

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Aaker, David. (1992). The Value of Brand Equity. Journal of Business Strategy, Vol 13 Iss: 4, pp

DAFTAR PUSTAKA. Aaker, David. (1992). The Value of Brand Equity. Journal of Business Strategy, Vol 13 Iss: 4, pp DAFTAR PUSTAKA Aaker, David. (1992). The Value of Brand Equity. Journal of Business Strategy, Vol 13 Iss: 4, pp.27-32. Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Lebih terperinci

Penentuan Kebijakan Order dengan Pendekatan Vendor Managed Inventory untuk Single Supplier, Multi Product

Penentuan Kebijakan Order dengan Pendekatan Vendor Managed Inventory untuk Single Supplier, Multi Product Penentuan Kebijakan Order dengan Pendekatan Vendor Managed Inventory untuk Single Supplier, Multi Product dan Multi Retailer di PT. Petrokimia Gresik Oleh : Novita Purna Fachristy 2507100123 Dosen Pembimbing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri retail dan chain store telah berkembang pesat dalam usaha untuk memenuhi kebutuhan customer, baik dalam skala internasional, nasional, bahkan lokal. Walmart

Lebih terperinci

Sistem Pengendalian Persediaan Dengan Permintaan Dan Pasokan Tidak Pasti (Studi Kasus Pada PT.XYZ)

Sistem Pengendalian Persediaan Dengan Permintaan Dan Pasokan Tidak Pasti (Studi Kasus Pada PT.XYZ) JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1 Sistem Pengendalian Persediaan Dengan Permintaan Dan Pasokan Tidak Pasti (Studi Kasus Pada PT.XYZ) Ayu Tri Septadianti, Drs. I Gusti Ngurah Rai Usadha,

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT COMMONALITY SILINDER CETAK TERHADAP SAFETY STOCK

ANALISIS TINGKAT COMMONALITY SILINDER CETAK TERHADAP SAFETY STOCK ANALISIS TINGKAT COMMONALITY SILINDER CETAK TERHADAP SAFETY STOCK Mahdi Satwika 1) dan I Nyoman Pujawan 2) Program Studi Magister Manajemen Teknologi ITS Bidang Keahlian Manajemen Industri Jl. Cokroaminoto,

Lebih terperinci

STUDI PENGGUNAAN PACKING PLANT PADA DISTRIBUSI SEMEN DI KALIMANTAN MENGGUNAKAN METODE TRANSSHIPMENT: STUDI KASUS PT. SEMEN GRESIK

STUDI PENGGUNAAN PACKING PLANT PADA DISTRIBUSI SEMEN DI KALIMANTAN MENGGUNAKAN METODE TRANSSHIPMENT: STUDI KASUS PT. SEMEN GRESIK STUDI PENGGUNAAN PACKING PLANT PADA DISTRIBUSI SEMEN DI KALIMANTAN MENGGUNAKAN METODE TRANSSHIPMENT: STUDI KASUS PT SEMEN GRESIK Ikhyandini GA dan Nadjadji Anwar Bidang Keahlian Manajemen Proyek Program

Lebih terperinci

Pengembangan Kawasan Andalan Probolinggo- Pasuruan-Lumajang Melalui Pendekatan Peningkatan Efisiensi

Pengembangan Kawasan Andalan Probolinggo- Pasuruan-Lumajang Melalui Pendekatan Peningkatan Efisiensi JURNAL TEKNIK POMITS Vol., No., (0) ISSN: 7-59 (0-97 Print) C-8 Pengembangan Kawasan Andalan Probolinggo- Pasuruan-Lumajang Melalui Pendekatan Reza P. Adhi dan Eko Budi Santoso Program Studi Perencanaan

Lebih terperinci

OPTIMASI PARAMETER α DAN γ DALAM PEMULUSAN EKSPONENSIAL DUA PARAMETER DENGAN METODE MODIFIKASI GOLDEN SECTION

OPTIMASI PARAMETER α DAN γ DALAM PEMULUSAN EKSPONENSIAL DUA PARAMETER DENGAN METODE MODIFIKASI GOLDEN SECTION OPTIMASI PARAMETER α DAN γ DALAM PEMULUSAN EKSPONENSIAL DUA PARAMETER DENGAN METODE MODIFIKASI GOLDEN SECTION NILA YUWIDA 1208100015 Dosen Pembimbing : Dra. Nuri Wahyuningsih, M.Kes Drs. Lukman Hanafi,

Lebih terperinci

OPTIMASI PENUGASAN GURU PADA KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SMKN 2 SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN INTEGER PROGRAMMING

OPTIMASI PENUGASAN GURU PADA KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SMKN 2 SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN INTEGER PROGRAMMING OPTIMASI PENUGASAN GURU PADA KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SMKN SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN INTEGER PROGRAMMING Anik Perwita Sari dan Abdullah Shahab Program Studi MagisterManajemen Teknologi Institut Teknologi

Lebih terperinci

Analisis Kestabilan Pada Model Transmisi Virus Hepatitis B yang Dipengaruhi Oleh Migrasi

Analisis Kestabilan Pada Model Transmisi Virus Hepatitis B yang Dipengaruhi Oleh Migrasi Analisis Kestabilan Pada Model Transmisi Virus Hepatitis B yang Dipengaruhi Oleh Migrasi 1 Firdha Dwishafarina Zainal, Setijo Winarko, dan Lukman Hanafi Jurusan Matematika, Fakultas MIPA, Institut Teknologi

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Dari hasil pengujian hipotesis dan pembahasan, maka simpulan yang dapat dijelaskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Berdasarkan perhitungan yang telah

Lebih terperinci

Penentuan Daya Tampung Beban Pencemaran Kali Madiun (Segmen Wilayah Kota Madiun) Menggunakan Program QUAL2Kw

Penentuan Daya Tampung Beban Pencemaran Kali Madiun (Segmen Wilayah Kota Madiun) Menggunakan Program QUAL2Kw Penentuan Daya Tampung Beban Pencemaran Kali Madiun (Segmen Wilayah Kota Madiun) Adam Rusnugroho 33 08 100 006 Ujian Akhir Skripsi Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut

Lebih terperinci

tidak mempengaruhi loyalitas pelanggan jasa transportasi udara.

tidak mempengaruhi loyalitas pelanggan jasa transportasi udara. BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan dari hasil analisis dan pembahasan maka simpulan dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Kualitas layanan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan Air Asia

Lebih terperinci

PENENTUAN PENURUNAN HARGA PRODUK MAKANAN PERISHABLE DENGAN MEMPERTIMBANGKAN BIAYA PENYIMPANAN DI FASILITAS BERPENDINGIN

PENENTUAN PENURUNAN HARGA PRODUK MAKANAN PERISHABLE DENGAN MEMPERTIMBANGKAN BIAYA PENYIMPANAN DI FASILITAS BERPENDINGIN PENENTUAN PENURUNAN HARGA PRODUK MAKANAN PERISHABLE DENGAN MEMPERTIMBANGKAN BIAYA PENYIMPANAN DI FASILITAS BERPENDINGIN Yelita Anggiane Iskandar 1, *), Ahmad Rusdiansyah 2) dan Imam Baihaqi 3) 1) Teknik

Lebih terperinci

MODEL PERSEDIAAN PEMASOK-PEMBELI DENGAN PRODUK CACAT DAN KECEPATAN PRODUKSI TERKONTROL

MODEL PERSEDIAAN PEMASOK-PEMBELI DENGAN PRODUK CACAT DAN KECEPATAN PRODUKSI TERKONTROL MODEL PERSEDIAAN PEMASOK-PEMBELI DENGAN PRODUK CACAT DAN KECEPATAN PRODUKSI TERKONTROL Nelita Putri Sejati, Wakhid Ahmad Jauhari, dan Cucuk Nur Rosyidi Jurusan Teknik Industri - Universitas Sebelas Maret

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. banyak bermunculan perusahaan dagang yang bergerak dibidang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. banyak bermunculan perusahaan dagang yang bergerak dibidang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan di bidang perekonomian selama ini telah banyak membawa akibat perkembangan yang pesat dalam bidang usaha. Sejalan dengan itu banyak bermunculan perusahaan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL PERSEDIAAN OBAT-OBATAN PADA INSTALASI FARMASI DI INTERNAL RUMAH SAKIT

PENGEMBANGAN MODEL PERSEDIAAN OBAT-OBATAN PADA INSTALASI FARMASI DI INTERNAL RUMAH SAKIT PENGEMBANGAN MODEL PERSEDIAAN OBAT-OBATAN PADA INSTALASI FARMASI DI INTERNAL RUMAH SAKIT Prita Meilanitasari 1), Iwan Vanany 2), dan Erwin Widodo 3) 1) Logistik dan Manajemen Rantai Pasok, Jurusan Teknik

Lebih terperinci

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 6, No.1, (2017) ( X Print) A 6

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 6, No.1, (2017) ( X Print) A 6 JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 6, No.1, (2017) 2337-3520 (2301-928X Print) A 6 Perbandingan Diagram Kontrol X Shewhart dan X VSSI (Variable Sample Size and Sampling Interval) dalam Pengendalian Kualitas

Lebih terperinci

Jordyanto Hermanus Laemonta & Metta Padmalia, Pengaruh Inovasi dan Kualitas Layanan terhadap Loyalitas Konsumen Terang Bulan Martabak 93

Jordyanto Hermanus Laemonta & Metta Padmalia, Pengaruh Inovasi dan Kualitas Layanan terhadap Loyalitas Konsumen Terang Bulan Martabak 93 Jordyanto Hermanus Laemonta & Metta Padmalia, Pengaruh Inovasi dan Kualitas Layanan terhadap Loyalitas Konsumen Terang Bulan Martabak 93 Pengaruh Inovasi dan Kualitas Layanan terhadap Loyalitas Konsumen

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berharap dengan dilakukannya komputerisasi terhadap proses bisnis, akan ada

BAB 1 PENDAHULUAN. berharap dengan dilakukannya komputerisasi terhadap proses bisnis, akan ada 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa sekarang ini, perkembangan teknologi semakin berkembang pesat. Ini membuat perusahaan yang ingin tetap bertahan dalam persaingan bisnis harus mengikuti

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan yang digunakan sesuai dengan tujuan hipotesis yang dilakukan, dengan analisis structural equation modeling, maka dapat ditarik

Lebih terperinci

MODEL PERSAINGAN DUOPOLI YANG MEMPERTIMBANGKAN BELANJA PEMASARAN

MODEL PERSAINGAN DUOPOLI YANG MEMPERTIMBANGKAN BELANJA PEMASARAN MODEL PERSAINGAN DUOPOLI YANG MEMPERTIMBANGKAN BELANJA PEMASARAN Farham HM Saleh Fak. Teknologi Industri UII Yogyakarta e-mail: farham@fti.uii.ac.id ABSTRAK Pada tingkat prsaingan yang semakin ketat, perusahaan

Lebih terperinci

III HASIL DAN PEMBAHASAN

III HASIL DAN PEMBAHASAN 7 III HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Perumusan Model Pada bagian ini akan dirumuskan model pertumbuhan ekonomi yang mengoptimalkan utilitas dari konsumen dengan asumsi: 1. Terdapat tiga sektor dalam perekonomian:

Lebih terperinci

Konsep Dasar Elastisitas Elastisitas Permintaan ( Price Elasticity of Demand Permintaan Inelastis Sempurna (E = 0) tidak berpengaruh

Konsep Dasar Elastisitas Elastisitas Permintaan ( Price Elasticity of Demand Permintaan Inelastis Sempurna (E = 0) tidak berpengaruh Konsep Dasar Elastisitas Elastisitas merupakan salah satu konsep penting untuk memahami beragam permasalahan di bidang ekonomi. Konsep elastisitas sering dipakai sebagai dasar analisis ekonomi, seperti

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. barang dan jasa-jasa dari produsen ke konsumen (Mursyid, 2006:26). Marketing

BAB 1 PENDAHULUAN. barang dan jasa-jasa dari produsen ke konsumen (Mursyid, 2006:26). Marketing BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemasaran (marketing) adalah suatu proses perpindahan barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen. Atau dapat dikatakan pula bahwa pemasaran adalah

Lebih terperinci

Pengembangan Kawasan Andalan Probolinggo- Pasuruan-Lumajang Melalui Pendekatan Peningkatan Efisiensi

Pengembangan Kawasan Andalan Probolinggo- Pasuruan-Lumajang Melalui Pendekatan Peningkatan Efisiensi JURNAL TEKNIK POMITS Vol., No., (0) ISSN: 0-97 Pengembangan Kawasan Andalan Probolinggo- Pasuruan-Lumajang Melalui Pendekatan Reza P. Adhi, Eko Budi Santoso Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota,

Lebih terperinci

Analisis dan Perancangan Perangkat Lunak Media Sosial untuk Berbagi Informasi Diskon

Analisis dan Perancangan Perangkat Lunak Media Sosial untuk Berbagi Informasi Diskon JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-423 Analisis dan Perancangan Perangkat Lunak Media Sosial untuk Berbagi Informasi Diskon Faizah Alkaff, Umi Laili Yuhana,

Lebih terperinci

ALGORITMA SINKRONISASI JADWAL PEMBIMBITAN DAN PENANAMAN DENGAN RENCANA PENJUALAN PRODUK SAYUR ORGANIK DALAM SUATU RANTAI PASOK

ALGORITMA SINKRONISASI JADWAL PEMBIMBITAN DAN PENANAMAN DENGAN RENCANA PENJUALAN PRODUK SAYUR ORGANIK DALAM SUATU RANTAI PASOK ALGORITMA SINKRONISASI JADWAL PEMBIMBITAN DAN PENANAMAN DENGAN RENCANA PENJUALAN PRODUK SAYUR ORGANIK DALAM SUATU RANTAI PASOK Dewie Saktia Ardiantono, Ahmad Rusdiansyah Jurusan Teknik Industri, Fakultas

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Pengukuran ph dan Temperatur Pada Bioreaktor Anaerob Tipe Semi-Batch

Perancangan Sistem Pengukuran ph dan Temperatur Pada Bioreaktor Anaerob Tipe Semi-Batch JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1 Perancangan Sistem Pengukuran ph dan Temperatur Pada Bioreaktor Anaerob Tipe Semi-Batch Dimas Prasetyo Oetomo, DR.Ir.Totok Soehartanto.DEA Teknik Fisika,

Lebih terperinci

Analisa Penetapan Harga Jual Unit Rumah Di Perumahan Pakuwon City Surabaya

Analisa Penetapan Harga Jual Unit Rumah Di Perumahan Pakuwon City Surabaya JURNAL TEKNIK POMITS Vol.3, No. 2, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) D-65 Analisa Penetapan Harga Jual Unit Rumah Di Perumahan Pakuwon City Surabaya Nila Oktafia, Retno Indryani dan Yusronia Eka

Lebih terperinci

Desain dan Simulasi Konverter Buck Sebagai Pengontrol Tegangan AC Satu Tingkat dengan Perbaikan Faktor Daya

Desain dan Simulasi Konverter Buck Sebagai Pengontrol Tegangan AC Satu Tingkat dengan Perbaikan Faktor Daya 1 Desain dan Simulasi Konverter Buck Sebagai Pengontrol Tegangan AC Satu Tingkat dengan Perbaikan Faktor Daya Dimas Setiyo Wibowo, Mochamad Ashari dan Heri Suryoatmojo Teknik Elektro, Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

Analisis Perbandingan Material Slab Beton Pada Perkerasan Apron dengan Menggunakan Program Bantu Elemen Hingga

Analisis Perbandingan Material Slab Beton Pada Perkerasan Apron dengan Menggunakan Program Bantu Elemen Hingga JURNAL JURNAL TEKNIK TEKNIK ITS Vol. ITS 5, Vol. No. 4, 1, No. (2016) 1, (2016) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) E17 Analisis Perbandingan Material Slab Beton Pada Perkerasan Apron dengan Menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menonjol dan berperan penting dalam komunikasi. Melalui internet setiap

BAB I PENDAHULUAN. menonjol dan berperan penting dalam komunikasi. Melalui internet setiap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini kemajuan teknologi berada pada tingkat perkembangan yang pesat. Dari teknologi yang ada, perkembangan teknologi internet yang paling menonjol dan berperan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Dalam setiap perusahaan berusaha untuk menghasilkan nilai yang optimal dengan biaya tertentu yang dikeluarkannya. Proses penciptaan nilai yang optimal dapat

Lebih terperinci

Optimasi Biaya Penggunaan Alat Berat untuk Pekerjaan Pengangkutan dan Penimbunan pada Proyek Grand Island Surabaya dengan Program Linier

Optimasi Biaya Penggunaan Alat Berat untuk Pekerjaan Pengangkutan dan Penimbunan pada Proyek Grand Island Surabaya dengan Program Linier JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-1 Optimasi Biaya Penggunaan Alat Berat untuk Pekerjaan Pengangkutan dan Penimbunan pada Proyek Grand Island Surabaya dengan

Lebih terperinci

ANALISIS MODEL LINEAR PROGRAMMING

ANALISIS MODEL LINEAR PROGRAMMING VII ANALISIS MODEL LINEAR PROGRAMMING 7.1. Penentuan Model Linear Programming Produksi Tempe Dampak kenaikan harga kedelai pada pengrajin tempe skala kecil, menengah, dan besar dianalisis dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebuah perusahaan yang bergerak dibidang penjualan produk berupa barang memiliki strategi-strategi yang akan menentukan keberhasilan penjualan produknya. Dimulai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS MASALAH

BAB IV ANALISIS MASALAH BAB IV ANALISIS MASALAH 4.1 Tampilan Program Persoalan TSP yang dibahas pada tugas akhir ini memiliki kompleksitas atau ruang solusi yang jauh lebih besar dari TSP biasa yakni TSP asimetris dan simetris.

Lebih terperinci

Prediksi Indeks Saham Syariah Indonesia Menggunakan Model Hidden Markov

Prediksi Indeks Saham Syariah Indonesia Menggunakan Model Hidden Markov JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 6, No.2, (2017) 2337-3520 (2301-928X Print) A 39 Prediksi Indeks Saham Syariah Indonesia Menggunakan Model Hidden Markov Risa Septi Pratiwi Daryono Budi Utomo Jurusan

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 3, (2013) ISSN: ( Print) F-396

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 3, (2013) ISSN: ( Print) F-396 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 3, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) F-396 Perancangan Sistem Pengukuran ph dan Temperatur Pada Bioreaktor Anaerob Tipe Semi-Batch Dimas Prasetyo Oetomo dan Totok

Lebih terperinci

kesimpulan bahwa Store Brand Price Image positif mempengaruhi Store

kesimpulan bahwa Store Brand Price Image positif mempengaruhi Store BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Penelitian ini menguji Pengaruh pengaruh Store Image Perception, Store Brand Price Image, dan Familiarity terhadap Store Brand Repurchase intention pada konsumen

Lebih terperinci

REVENUE SHARING CONTRACT UNTUK MENGKOORDINASI SUPLY CHAIN DENGAN DOMINASI MANUFAKTUR

REVENUE SHARING CONTRACT UNTUK MENGKOORDINASI SUPLY CHAIN DENGAN DOMINASI MANUFAKTUR REVENUE SHARING CONTRACT UNTUK MENGKOORDINASI SUPLY CHAIN DENGAN DOMINASI MANUFAKTUR Ratih Pamelawati 1) dan Ahmad Rusdiansyah 2) 1) Program Studi Magister Teknik Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Lebih terperinci

Seminar Nasional Waluyo Jatmiko II FTI UPN Veteran Jawa Timur

Seminar Nasional Waluyo Jatmiko II FTI UPN Veteran Jawa Timur Pengukuran Efisiensi pada Bagian Produksi Genteng di PT. Wisma Wira Jatim Surabaya dengan Menggunakan Metode Data Envelopment Analysis (DEA) Farida Pulansari ST.MT Teknik Industri FTI-UPN Veteran Jawa

Lebih terperinci

Pengembangan Model Robust Cellular Manufacturing System yang Mempertimbangkan Kapasitas Mesin, Fleksibilitas Urutan Proses dan Perubahan Demand

Pengembangan Model Robust Cellular Manufacturing System yang Mempertimbangkan Kapasitas Mesin, Fleksibilitas Urutan Proses dan Perubahan Demand Bandung, 9 1 Oktober 212 Pengembangan Model Robust Cellular Manufacturing System yang Mempertimbangkan Kapasitas Mesin, Fleksibilitas Urutan Proses dan Perubahan Demand Muhammad Shodiq Abdul Khannan Program

Lebih terperinci

Implementasi Teknik Bisection Untuk Penyelesaian Masalah Nonlinear Break Even Point

Implementasi Teknik Bisection Untuk Penyelesaian Masalah Nonlinear Break Even Point SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 Implementasi Teknik Bisection Untuk Penyelesaian Masalah Nonlinear Break Even Point Khairina Natsir Fakultas Ekonomi, Universitas Tarumanagara

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Kondisi persaingan bisnis yang dewasa ini semakin dinamis disertai memudarnya batasan-batasan hubungan perdagangan antar negara mengharuskan setiap pelaku usaha menerapkan

Lebih terperinci

ANALISA INVENTORY TURNOVER PADA PRODUK EKSPOR PADA PT. SCHERING PLOUGH INDONESIA

ANALISA INVENTORY TURNOVER PADA PRODUK EKSPOR PADA PT. SCHERING PLOUGH INDONESIA ANALISA INVENTORY TURNOVER PADA PRODUK EKSPOR PADA PT. SCHERING PLOUGH INDONESIA Prawasmita Sedyandini dan Moses L. Singgih Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia perekonomian yang telah memasuki era modern mendorong berbagai bentuk bisnis finansial untuk berkembang pesat. Dengan situasi perekonomian

Lebih terperinci

Analisis Parkir Kendaraan Mobil Di Ruas Jalan Walikota Mustajab Surabaya

Analisis Parkir Kendaraan Mobil Di Ruas Jalan Walikota Mustajab Surabaya JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-5 1 Analisis Parkir Kendaraan Mobil Di Ruas Walikota Mustajab Surabaya Dewi Maulita, Cahya Buana, ST., MT., Istiar, ST., MT. Jurusan Teknik Sipil, Fakultas

Lebih terperinci

Sistem Pengemudian Otomatis pada Kendaraan Berroda dengan Model Pembelajaran On-line Menggunakan NN

Sistem Pengemudian Otomatis pada Kendaraan Berroda dengan Model Pembelajaran On-line Menggunakan NN Sistem Pengemudian Otomatis pada Kendaraan Berroda dengan Model Pembelajaran On-line Menggunakan Eru Puspita Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus ITS Keputih

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, (Sept, 2012) ISSN: A-403

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, (Sept, 2012) ISSN: A-403 JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, (Sept, 2012) ISSN: 201-9271 A-0 Implementasi Fuzzy Neural Network untuk Memperkirakan Jumlah Kunjungan Pasien Poli Bedah di Rumah Sakit Onkologi Surabaya Ani Rahmadiani dan Wiwik

Lebih terperinci

PEMBUATAN APLIKASI PERENCANAAN PRODUKSI DISTRIBUSI AGREGAT PADA MANAJEMEN RANTAI PASOK DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN FUZZY-GENETIC

PEMBUATAN APLIKASI PERENCANAAN PRODUKSI DISTRIBUSI AGREGAT PADA MANAJEMEN RANTAI PASOK DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN FUZZY-GENETIC PEMBUATAN APLIKASI PERENCANAAN PRODUKSI DISTRIBUSI AGREGAT PADA MANAJEMEN RANTAI PASOK DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN FUZZY-GENETIC Cindy Masyta, Rully Soelaiman Manajemen Teknologi Informasi - Magister

Lebih terperinci

OPTIMASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL DENGAN MENGGUNAKAN SPREADSHEET

OPTIMASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL DENGAN MENGGUNAKAN SPREADSHEET OPTIMASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL DENGAN MENGGUNAKAN SPREADSHEET Henny Sutjiono 1, Rudy Setiawan 2 ABSTRAK : Salah satu kendala dalam perhitungan kinerja simpang bersinyal baik secara manual maupun dengan

Lebih terperinci

PENGENALAN E-COMMERCE

PENGENALAN E-COMMERCE BAB PENGENALAN E-COMMERCE TUJUAN: 1. Praktikan mengetahui peran E-commerce dalam bisnis modern 2. Praktikan bisa mendefinisikan arti E-Commerce 3. Praktikan dapat memahami manfaat E-Commerce 1.1. Mengapa

Lebih terperinci

Formulasi dengan Lindo. Dasar-dasar Optimasi. Hasil dengan Lindo 1. Hasil dengan Lindo 2. Interpretasi Hasil. Interpretasi Hasil.

Formulasi dengan Lindo. Dasar-dasar Optimasi. Hasil dengan Lindo 1. Hasil dengan Lindo 2. Interpretasi Hasil. Interpretasi Hasil. Formulasi dengan Lindo Dasar-dasar Optimasi Optimasi Linier Interpretasi Hasil Lindo diambil dari buku Introduction to Operations Research, Sixth Edition, Frederick S Hillier, Gerald J Lieberman, McGraw-Hill,

Lebih terperinci

Bagaimana cara menyelesaikan persoalan Linier Programming and Integer Programming dengan

Bagaimana cara menyelesaikan persoalan Linier Programming and Integer Programming dengan I. Pendahuluan A. Latar Belakang (Min. 1 lembar) B. Rumusan Masalah Rumusan masalah yang ada pada modul 1 ini adalah : Bagaimana cara menyelesaikan persoalan Linier Programming and Integer Programming

Lebih terperinci

OPTIMASI PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU DI PT. SIANTAR TOP TBK ABSTRAK

OPTIMASI PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU DI PT. SIANTAR TOP TBK ABSTRAK OPTIMASI PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU DI PT. SIANTAR TOP TBK Robby Hidayat, Moses L.Singih, Mahasiswa MMT ITS Manajemen Industri Email : Robbie_First@Yahoo.Com ABSTRAK PT. Siantar Top Tbk adalah

Lebih terperinci

Pemilihan Supplier dan Penjadwalan Distribusi CNG dengan Pemodelan Matematis

Pemilihan Supplier dan Penjadwalan Distribusi CNG dengan Pemodelan Matematis JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (23) ISSN: 2337-3539 (23-927 Print) G-49 Pemilihan Supplier dan Penjadwalan Distribusi CNG dengan Pemodelan Matematis Ludfi Pratiwi Bowo, AAB. Dinariyana, dan RO. Saut

Lebih terperinci

METODE MAX MIN VOGEL S APPROXIMATION METHOD UNTUK MENEMUKAN BIAYA MINIMAL PADA PERMASALAHAN TRANSPORTASI

METODE MAX MIN VOGEL S APPROXIMATION METHOD UNTUK MENEMUKAN BIAYA MINIMAL PADA PERMASALAHAN TRANSPORTASI METODE MAX MIN VOGEL S APPROXIMATION METHOD UNTUK MENEMUKAN BIAYA MINIMAL PADA PERMASALAHAN TRANSPORTASI Bilqis Amaliah 1), Agri Krisdanto 2), dan Astris Dyah Perwita 3) 1,2,3) Teknik Informatika, Fakultas

Lebih terperinci

PERENCANAAN FIXED TRIPOD STEEL STRUCTURE JACKET PADA LINGKUNGAN MONSOON EKSTRIM

PERENCANAAN FIXED TRIPOD STEEL STRUCTURE JACKET PADA LINGKUNGAN MONSOON EKSTRIM PERENCANAAN FIXED TRIPOD STEEL STRUCTURE JACKET PADA LINGKUNGAN MONSOON EKSTRIM Edwin Dwi Chandra, Mudji Irmawan dan Murdjito Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi

Lebih terperinci

PERILAKU KONSUMEN. A. Pengertian Konsumen dan Perilaku Konsumen

PERILAKU KONSUMEN. A. Pengertian Konsumen dan Perilaku Konsumen PERILAKU KONSUMEN A. Pengertian Konsumen dan Perilaku Konsumen Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Proses Pengadaan Persediaan

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Proses Pengadaan Persediaan BAB II DASAR TEORI Pada bab II ini akan dibahas mengenai teori yang akan digunakan dalam pengerjaan tugas akhir. Diawali dengan penjelasan mengenai proses pengadaan persediaan, fungsi biaya produksi cekung,

Lebih terperinci

Analisis Kekuatan Struktur Konstruksi Tower untuk Catwalk dan Chain Conveyor pada Silo (Studi Kasus di PT. Srikaya Putra Mas)

Analisis Kekuatan Struktur Konstruksi Tower untuk Catwalk dan Chain Conveyor pada Silo (Studi Kasus di PT. Srikaya Putra Mas) Analisis Kekuatan Struktur Konstruksi Tower untuk Catwalk dan Chain Conveyor pada Silo (Studi Kasus di PT. Srikaya Putra Mas) Nur Azizah 1*, Muhamad Ari 2, Ruddianto 3 1 Program Studi Teknik Desain dan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan diuraikan mengenai metode-metode ilmiah dari teori-teori yang digunakan dalam penyelesaian persoalan untuk menentukan model program linier dalam produksi.. 2.1 Teori

Lebih terperinci