Sidang Tugas Akhir. Analisis Perhitungan Biaya Garansi Untuk Level Produk Multiple Sub-Assemblies. M. Rofichul Nuril Abshor
|
|
- Yuliana Tedja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Sidang Tugas Akhir Analisis Perhitungan Biaya Garansi Untuk Level Produk Multiple Sub-Assemblies M. Rofichul Nuril Abshor Dosen Pembimbing : Dr. Maria Anityasari, S.T., M.E. (NIP )
2 * KERANGKA PRESENTASI
3 1 Latar Belakang PERSAINGAN SEMAKIN KETAT Oentaryo, A. S. (2010) -TV 100% -Kulkas 60% -Mesin Cuci 50% Murthy & Djamaludin (2002) -Customer : Produk dengan garansi panjang, maka reliability juga tinggi
4 1 Latar Belakang Data Waktu Garansi Produk Elektronik Roehm, Chukova 2003 dan Dimitrov Industri (1996) otomotif di Amerika garansi Utara untuk complex mengeluarkan system adalah 10 topik milyar yang dollar baru (100 dan triliyun masih sedikit rupiah) Produk yang elektronik membahasnya di Eropa semakin besar (dapat mencapai 10 juta euro per tahun Penelitian ini perlu dilakukan UU Perlindungan Konsumen Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia
5 * Perumusan Masalah Bagaimana menentukan biaya dan waktu garansi yang tepat untuk produk baru, dengan mempertimbangkan level multiple sub-assembly?
6 * Tujuan 1 Melakukan implementasi model ke dalam studi kasus produk mesin cuci 2 tabung. 2 Melakukan perhitungan biaya dan waktu garansi yang tepat untuk produk mesin cuci LG 2 tabung. 3 Melakukan eksperimen numerik untuk melihat pengaruh perubahan parameter terhadap model yang dihasilkan.
7 * Manfaat Membantu produsen memilih waktu garansi yang tepat yang nantinya akan digunakan pada produknya sehingga produsen dapat mengurangi biaya garansi
8 * Batasan Ruang Lingkup 1. Produk yang menjadi objek adalah produk mesin cuci LG 2 pintu 2. Komponen yang dibahas adalah komponen yang sudah bergabung menjadi sub bagian produk bukan satuan komponen produk yang terkecil 3. Kebijakan garansi yang digunakan adalah RSFW (Renewable Full-Service Warranty) Asumsi 1. Distribusi kegagalan mengikuti Distribusi Weibull 2 parameter 2. Waktu pembelian merupakan waktu awal pemakaian produk 3. Waktu klaim adalah waktu kegagalan 4. Waktu antar terjadinya kegagalan adalah independen 5. Setiap ada kerusakan produk akan dilaporkan kepada produsen
9 2 TINJAUAN PUSTAKA Garansi Reliability Tinjauan Pustaka Model Biaya Garansi Model Jun Bai dan Hoang Pham Critical Review
10 Garansi Blischke, et al. (1994) Perjanjian tertulis antara produsen dan konsumen meliputi spesifikasi produk, tanggung jawab pembeli, dan tindakan yang dilakukan oleh produsen apabila produk tidak bekerja sesuai dengan fungsinya Manna, et al. (2007) Bentuk pernyataan yang berhubungan dengan adanya kompensasi yang nantinya akan digunakan untuk memperbaiki, mengganti part atau memperpanjang lamanya pemberian garansi apabila terjadi kerusakan atau kegagalan produk selama masa garansi
11 Garansi Taksonomi Garansi Warranty Policies Not Involving Product Development Involving Product Development Single item Group of items Non-Renewing Renewing Simple Combination Simple Combination Simple Combination One Dimensional Two Dimensional
12 Garansi Kebijakan Garansi Garansi 1 atau 2 dimensi 1 Dimensi hanya berdasarkan waktu pemakaian produk 2 Dimensi berdasarkan waktu pemakaian dan jumlah pemakaian FRW, PRW, MBW FRW Produsen akan mengganti/memperbaiki komponen yang rusak selama periode garansi PRW Produsen mengembalikan harga beli produk berdasarkan harga produk dikalikan proporsi waktu kegagalan terhadap masa garansi MBW Produsen mengembalikan harga beli produk Renewing atau Non-Renewing Renewing : Masa garansi diperpanjang Non-renewing : Masa garansi tidak diperpanjang
13 Reliability Distribusi Weibull Lewis (1987) Distribusi weibull mampu memodelkan berbagai perilaku kegagalan produk. PDF Survival Function CDF Hazard Rate
14 Reliability Bathup Curve
15 Model Biaya Garansi Nominal Producer Risk Nominal Customer Risk
16 Model Jun Bai dan Hoang Pham Mengembangkan garansi untuk repairable multi-component dalam kebijakan garansi RFSW (Renewing Full Service Warranty). Setiap komponen atau subsistem yang rusak akan diganti, setelah itu akan mendapatkan tambahan perawatan lagi yang bertujuan untuk mengurangi probabilitas sistem akan rusak dimasa yang mendatang Waktu Garansi RSFW T= t 1 + t 2 + t t Ns(w) + w
17 Model Jun Bai dan Hoang Pham Sistem Seri (S) 1 2 q-1 q
18 Model Jun Bai dan Hoang Pham Sistem Paralel (P) 1 2 q-1 q
19 Model Jun Bai dan Hoang Pham Sistem Seri-Paralel (S-P) Subsistem 1 Subsistem 2 Subsistem r1-1 r2-1 rq-1 r1 r2 rq
20 Model Jun Bai dan Hoang Pham Sistem Paralel-Seri (P-S) 1 2 r1-1 r1 Subsistem 1 Subsistem r2-1 r2 Subsistem q rq-1-1 rq-1 Subsistem q 1 2 rq-1 rq
21 Critical Review Murthy (1990) Penentuan biaya garansi tidak mempertimbangkan level komponen Kebijakan yang digunakan adalah Failure free warranty policy & Rebate warranty policy Bai & Pham (2006) Mengembangkan model penentuan biaya garansi untuk repairable multi-component Kebijakan garansi RFSW (Full Service Warranty) 4 jenis susunan komponen Penelitian ini (2011) Mengembangkan model penentuan waktu dan biaya garansi untuk multi-component Mengembangkan ke susunan komponen yang lebih kompleks Aplikasi ke produk khusus
22 3 METODOLOGI PENELITIAN Persiapan -Preliminary literature study -Ide Awal : Biaya Garansi untuk Level Multiple- Assemblies Identifikasi dan Perumusan Masalah Studi Literatur Penetapan Tujuan Penelitian Model penentuan biaya garansi untuk produk dengan level multiple sub-assemblies Tahap identifikasi dan perumusan masalah A
23 A Pengumpulan & Pengolahan Data Pengumpulan Data Data Kerusakan Biaya per Komponen Tahap Pengumpulan dan Pengolahan Data Pengolahan Data Perhitungan TTF untuk setiap komponen Penentuan parameter distribusi weibull Pembuatan block diagram Pembuatan diagram penyebab kerusakan Pengembangan skenario untuk parameter distribusi weibull Perhitungan biaya garansi Penentuan waktu garansi B
24 B Analisis Mengubah parameter distribusi weibull dan biaya garansi yang disediakan Tahap Analisi Penarikan Kesimpulan & Saran Tahap Penarikan Kesimpulan dan Saran
25 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data Gambaran Umum Mesin Cuci Pengumpulan & Pengolahan Data Block Diagram Penentuan Parameter Harga Komponen & Biaya Perbaikan Perhitungan Biaya Garansi Produk Penentuan Waktu Garansi Produk
26 Gambaran Umum Mesin Cuci Mesin Cuci 2 Tabung Terdapat 2 tabung utama, tabung pertama untuk mencuci (Wash), tabung kedua untuk mengeringkan (Spin) Fungsi mencuci atau mengeringkan bersifat independen (tidak saling mempengaruhi) Untuk fungsi mencuci dan mengeringkan menggunakan motor yang berbeda Jumlah komponen yang digunakan pada mesin cuci yang dijadikan objek penelitian adalah 19 buah
27 Block Diagram Wash Timer Kapasitor Motor Gear Assembly Bellow Pulsator Socket Kabel Spin Timer Kapasitor Door Switch Brake Belt Spin Motor Switch Selector Drain Selector Water Selector Body Tabung Saluran Pembuangan Filter
28 Diagram Penyebab Kerusakan Diagram penyebab mati total Mati Total Diagram Penyebab Washer Motor Tidak Jalan Washer Motor Tidak Jalan Socket Rusak Kabel Putus Sekering Putus Washer Timer Panel Timer Rusak Spin Timer Wash Timer Rusak Wash Motor Rusak Diagram Penyebab Washer Motor Jalan tapi Pulsator mati Washer Motor Jalan, tapi Pulsator Mati Diagram Penyebab Washer Motor Berputar Lambat/Berdengung Washer Motor Berputar Lambat/Berdengung Gearbox Aus Gearbox Kurang Pelumas Kapasitor Rusak As Motor Rusak Diagram Penyebab Spin Motor Tidak Jalan Spin Motor Tidak Jalan Diagram Penyebab Spin Motor Berdengung tapi Tidak Berputar/Berputar Lambat/Berputar Oleng Spin Motor Berdengung tapi Tidak Berputar/Berputar Lambat/Oleng Gearbox Kurang Pelumas Door Switch Patah Kabel Terputus Spin Motor Rusak Kapasitor Rusak As Motor Rusak Brake Belt Rusak Door Switch Bermasalah
29 Parameter Distribusi Weibull No Komponen Beta Eta 1 Bellow 2, , Body 2, ,025 3 Capasitor 1, ,8 4 Drain Selector Filter 5, , Gear Assembly 1, ,886 7 Kabel 2, ,141 8 Motor 2, ,063 9 Pulsator 2, , Saluran Pembuangan 1, , Socket 4, , Spin 1, , Spin Timer 1, , Switch Selector 2, , Tabung /Drum 2, , Tali rem/brake belt 3, , Wash Timer 2, , Water Selector 2, , Door Switch 1 997,8486
30 Harga Komponen dan Biaya Perbaikan No Komponen Harga 1 Bellow Rp Body Rp Capasitor Rp Drain Selector Rp Filter Rp Gear Assembly Rp Kabel Rp Motor Rp Pulsator Rp Saluran Pembuangan Rp Socket Rp Spin Rp Spin Timer Rp Switch Selector Rp Tabung /Drum Rp Tali rem/brake belt Rp Wash Timer Rp Water Selector Rp Door Switch Rp Biaya Perbaikan = Rp
31 Perhitungan Biaya Garansi
32 Perhitungan Biaya Garansi 1. Reliability Semua Komponen No Komponen Reliability 1 Bellow 0, Body 0, Capasitor 0, Drain selector 0, Filter 0, Gear assembly 0, Kabel 0, Motor 0, Pulsator 0, Saluran pembuangan 0, Socket 0, Spin 0, Spin timer 0, Switch selector 0, Tabung/drum 0, Tali rem/brake belt 0, Wash timer 0, Water selector 0, Door switch 0,6937
33 Perhitungan Biaya Garansi 2. Reliability SubSistem 1.1 & 1.2
34 Perhitungan Biaya Garansi = 0, Biaya Garansi SubSistem 1 Persamaan 26 pij adalah kemungkinan komponen ij menyebabkan subsistem fail
35 Perhitungan Biaya Garansi 3. Biaya Garansi SubSistem 1 pij Tiap Komponen Pada SubSistem 1.1 No Nama Komponen Nilai pij 1 Wash Timer 0, Capasitor 0, Wash Motor 0, Gear Assembly 0, Bellow 0, Pulsator 0,0177
36 Perhitungan Biaya Garansi 3. Biaya Garansi SubSistem 1 pij Tiap Komponen Pada SubSistem 1.2 No Nama Komponen Nilai pij 1 Spin Timer 0, Capasitor 0, Door Switch 0, Tali Rem/Brake Belt 0, Spin Motor 0,0216
37 Perhitungan Biaya Garansi 3. Biaya Garansi SubSistem 1
38 Perhitungan Biaya Garansi 3. Biaya Garansi SubSistem 2 Persamaan 17 p Socket = 0,1184 p Kabel = 0,0378 p Subsistem 1 = 0,3
39 Perhitungan Biaya Garansi 3. Biaya Garansi SubSistem 2 Persamaan 17
40 Perhitungan Biaya Garansi 3. Biaya Garansi SubSistem 3 Persamaan 20
41 Perhitungan Biaya Garansi 4. Biaya Garansi SubSistem 3 Persamaan 20 Biaya garansi produk yang diperlukan untuk tahun pertama adalah Rp 0,01
42 Perhitungan Biaya Garansi 5. Biaya Garansi Dengan 3 Skenario Skenario 1 adalah mengubah nilai parameter menjadi β = 1 dan η = 2 kali nilai eksisting Skenario 2 adalah mengubah nilai parameter menjadi β = 1 dan η = 3 kali nilai eksisting Skenario 3 adalah mengubah nilai parameter menjadi β = 1 dan η =4 kali nilai eksisting
43 Perhitungan Biaya Garansi 5. Biaya Garansi Dengan 3 Skenario No Komponen Skenario 1 Beta Etha 1 Bellow ,086 2 Body ,051 3 Capasitor ,601 4 Drain Selector Filter ,967 6 Gear Assembly ,772 7 Kabel ,281 8 Motor ,126 9 Pulsator , Saluran Pembuangan , Socket 1 999, Spin , Spin Timer , Switch Selector , Tabung /Drum , Tali rem/brake belt , Wash Timer , Water Selector , Door Switch ,697 Nilai Parameter 3 Skenario No Komponen Skenario 2 Beta Etha 1 Bellow ,629 2 Body ,076 3 Capasitor ,401 4 Drain Selector Filter ,451 6 Gear Assembly ,657 7 Kabel ,422 8 Motor ,189 9 Pulsator ,66 10 Saluran Pembuangan , Socket ,35 12 Spin , Spin Timer ,75 14 Switch Selector , Tabung /Drum , Tali rem/brake belt , Wash Timer , Water Selector , Door Switch ,546 No Komponen Skenario 3 Beta Eta 1 Bellow ,172 2 Body ,102 3 Capasitor ,202 4 Drain Selector Filter ,935 6 Gear Assembly ,543 7 Kabel ,562 8 Motor ,252 9 Pulsator , Saluran Pembuangan , Socket , Spin , Spin Timer , Switch Selector , Tabung /Drum , Tali rem/brake belt , Wash Timer , Water Selector , Door Switch ,394
44 Perhitungan Biaya Garansi 5. Biaya Garansi Dengan 3 Skenario Hasil Perhitungan Biaya Garansi 3 Skenario Skenario 1 Tahun ke- Biaya Garansi yang dibutuhkan 1 Rp 1,41 2 Rp 145,16 3 Rp 1.524,00 4 Rp 6.704,00 5 Rp ,00 6 Rp ,00 7 Rp ,00 8 Rp ,00 9 Rp ,00 10 Rp ,00 Skenario 2 Tahun ke- Biaya Garansi yang dibutuhkan 1 Rp 0,07 2 Rp 10,46 3 Rp 145,16 4 Rp 793,91 5 Rp 2.670,00 6 Rp 6.704,00 7 Rp ,00 8 Rp ,00 9 Rp ,00 10 Rp ,00 Skenario 3 Tahun ke- Biaya Garansi yang dibutuhkan 1 Rp 0,01 2 Rp 1,41 3 Rp 23,05 4 Rp 145,16 5 Rp 549,37 6 Rp 1.524,00 7 Rp 3.438,00 8 Rp 6.704,00 9 Rp ,00 10 Rp ,00
45 Perhitungan Waktu Garansi Expert (Pegawai LG) Biaya Garansi yang disediakan oleh perusahaan adalah 3% dari nilai HPP HPP produk mesin cuci 2 pintu adalah sebesar Rp Maka biaya garansi yang disediakan adalah sebesar Rp Skenario Waktu Garansi Mulai dari 1%, 3%, 5%, 8%, dan 10% dari HPP Skenario Persen dari HPP Biaya Garansi 1% Rp % Rp % Rp % Rp % Rp
46 Perhitungan Waktu Garansi Waktu Garansi Untuk Produk Eksisting Tahun ke- Biaya Garansi yang dibutuhkan 1 Rp 0,01 2 Rp 720,58 3 Rp ,00 4 Rp ,00 5 Rp ,00 6 Rp ,00 7 Rp ,00 8 Rp ,00 9 Rp ,00 10 Rp ,00 Skenario Persen dari HPP Biaya Garansi 1% Rp % Rp % Rp % Rp % Rp Rp 0,01 Rp 720,58 Rp Rp Rp Rp W1 W2 W3 W4 W5 W6 Rp Rp Rp Rp Rp
47 Perhitungan Waktu Garansi Waktu Garansi Untuk Produk Skenario 1 Skenario 1 Tahun ke- Biaya Garansi yang dibutuhkan 1 Rp 1,41 2 Rp 145,16 3 Rp 1.524,00 4 Rp 6.704,00 5 Rp ,00 6 Rp ,00 7 Rp ,00 8 Rp ,00 9 Rp ,00 10 Rp ,00 Skenario Persen dari HPP Biaya Garansi 1% Rp % Rp % Rp % Rp % Rp
48 Perhitungan Waktu Garansi Waktu Garansi Untuk Produk Skenario 2 Skenario 2 Tahun ke- Biaya Garansi yang dibutuhkan 1 Rp 0,07 2 Rp 10,46 3 Rp 145,16 4 Rp 793,91 5 Rp 2.670,00 6 Rp 6.704,00 7 Rp ,00 8 Rp ,00 9 Rp ,00 10 Rp ,00 Skenario Persen dari HPP Biaya Garansi 1% Rp % Rp % Rp % Rp % Rp Rp 10,46 Rp 145,16 Rp 793,914 Rp Rp Rp Rp Rp Rp W2 W3 W4 W5 W6 W7 W8 W9 W10 Rp Rp Rp Rp Rp
49 Perhitungan Waktu Garansi Waktu Garansi Untuk Produk Skenario 3 Skenario 3 Tahun ke- Biaya Garansi yang dibutuhkan 1 Rp 0,01 2 Rp 1,41 3 Rp 23,05 4 Rp 145,16 5 Rp 549,37 6 Rp 1.524,00 7 Rp 3.438,00 8 Rp 6.704,00 9 Rp ,00 10 Rp ,00 Skenario Persen dari HPP Biaya Garansi 1% Rp % Rp % Rp % Rp % Rp Rp 0,01 Rp 1,41 Rp 23,05 Rp 145,16 Rp 549,37 Rp Rp Rp Rp Rp W1 W2 W3 W4 W5 W6 W7 W8 W9 W10 Rp Rp Rp Rp Rp
50 5 Analisis dan Interpretasi Analisis Kerusakan Analisis dan Interpretasi Analisis Parameter Distribusi Weibull Grafik Perhitungan Biaya Garansi Analisis Penentuan Waktu Garansi
51 Analisis Kerusakan Terdapat 2 jenis kerusakan, yaitu minor dan mayor Kerusakan minor adalah kerusakan yang terjadi tetapi tidak berpengaruh terhadap fungsi utama produk. Sehingga konsumen tidak sadar akan terjadinya kerusakan tersebut. Kerusakan mayor adalah kerusakan yang disebabkan oleh komponen-komponen kunci. Kerusakan ini lah yang menyebabkan konsumen akan membawa produknya ke service center jika terjadi kerusakan Untuk produsen, sebenarnya kerusakan-kerusakan minor ini bisa diabaikan dan tidak dimasukkan dalam ketentuan garansi. Sehingga dapat mengurangi harga jual produk Tetapi jika produsen ingin mengurangi resiko kerugian maka sebaiknya memasukkan kedua jenis kerusakan tersebut dalam ketentuan garansi.
52 Analisis Parameter Distribusi Weibull Fitting distribusi yang dilakukan adalah menggunakan software weibull++ 6 Sebenarnya melalui fitting distribusi tidak semua komponen mempunyai distribusi weibull 2 parameter sebagai ranking pertama. Mayoritas data yang diperoleh adalah dibawah 1 tahun, hal ini dikarenakan konsumen akan melaporkan kerusakan produknya jika masih dalam masa garansi saja (1 tahun) Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah yang mempunyai waktu di atas 1 tahun. Meskipun sudah di atas 1 tahun, tetapi mayoritas tidak melebihi 2 tahun. Hal ini lah yang menyebabkan komponen akan banyak yang jatuh ketika melebihi tahun kedua.
53 Analisis Parameter Distribusi Weibull 1,0000 Nilai Reliability Tiap Komponen Selama 10 Tahun BELLOW 0,9000 BODY CAPASITOR 0,8000 DRAIN SELECTOR FILTER 0,7000 GEAR ASSEMBLY KABEL 0,6000 MOTOR Reliability 0,5000 PULSATOR SALURAN PEMBUANGAN SOCKET 0,4000 SPIN SPIN TIMER 0,3000 SWITCH SELECTOR TABUNG/DRUM 0,2000 TALI REM/BRAKE BELT WASH TIMER 0,1000 WATER SELECTOR DOOR SWITCH 0,
54 Grafik Perhitungan Biaya Garansi Eksisting Grafik Peningkatan Biaya Garansi Eksisting Tiap Tahun Total Biaya Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp Tahun ke- Biaya Garansi per Tahun
55 Grafik Perhitungan Biaya Garansi Skenario 1 Grafik Peningkatan Biaya Garansi Skenario 1 Tiap Tahun Rp ,00 Rp ,00 Total Biaya Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Biaya garansi per tahun Rp50.000,00 Rp Tahun ke-
56 Grafik Perhitungan Biaya Garansi Skenario 2 Grafik Peningkatan Biaya Garansi Skenario 2 Tiap Tahun Rp70.000,00 Rp60.000,00 Rp50.000,00 Total Biaya Rp40.000,00 Rp30.000,00 Rp20.000,00 Rp10.000,00 Biaya garansi per tahun Rp Tahun ke-
57 Grafik Perhitungan Biaya Garansi Skenario 3 Grafik Peningkatan Biaya Garansi Skenario 3 Tiap Tahun Total Biaya Rp20.000,00 Rp18.000,00 Rp16.000,00 Rp14.000,00 Rp12.000,00 Rp10.000,00 Rp8.000,00 Rp6.000,00 Rp4.000,00 Rp2.000,00 Rp Tahun ke- Biaya garansi per tahun
58 Analisis Penentuan Waktu Garansi Dari ketiga skenario tersebut waktu garansi yang diberikan bisa menjadi cukup lama karena memang keadaan komponen yang sangat bagus. Komponen dalam beberapa skenario tersebut mempunyai karakteristik betha yang bernilai 1. Nilai tersebut menandakan bahwa laju kerusakan komponen bersifat konstan tidak ada percepatan seperti yang terdapat dalam keadaan eksisting Nilai etha juga lebih besar dari keadaan eksisting, sehingga komponen akan lebih lama rusak. Dalam penelitian ini untuk perubahan parameter komponen tidak diikuti dengan perubahan harga komponen. Idealnya komponen yang lebih bagus pasti akan mempunyai harga yang lebih mahal. Beberapa hal tersebut lah yang menyebabkan tersedianya biaya garansi yang kecil mampu meng-cover waktu garansi yang cukup lama.
59 6 Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Kesimpulan dan Saran Saran
60 Kesimpulan 1 2 Tidak semua komponen dari mesin cuci diperhatikan oleh konsumen dalam melakukan klaim ke service center. Penentuan parameter distribusi weibull sangat berpengaruh terhadap karakteristik dari tiap komponen. Semakin terbatas data maka karakteristik keandalan dari komponen juga akan semakin tidak representatif. 3 Selain sangat sensitif terhadap perubahan parameter distribusi weibull (etha dan beta), model perhitungan juga sangat sensitif terhadap beberapa komponen yang tersusun secara seri.
61 Kesimpulan 4 Biaya garansi mengalami peningkatan dari tahun pertama hingga tahun kesepuluh. Untuk produk eksisting biaya garansi untuk tahun pertama dan tahun kesepuluh masing-masing adalah Rp 0,01 dan Rp Skenario 1, biaya garansi untuk tahun pertama dan tahun kesepuluh masing-masing adalah Rp 1,41 dan Rp Skenario 2, biaya garansi untuk tahun pertama hingga tahun kesepuluh masing-masing adalah Rp 0,07 dan Rp Skenario 3, biaya garansi untuk tahun pertama dan tahun kesepuluh masingmasing adalah Rp 0,01 dan Rp
62 Kesimpulan 5 Waktu garansi yang tepat jika perusahaan menyediakan biaya garansi sebesar 3% dari HPP adalah: Produk Eksisting : 3 tahun Skenario 1 : 5 tahun Skenario 2 : 8 tahun Skenario 3 : 10 tahun
63 1 2 Saran Sebaiknya untuk penelitian selanjutnya, sebisa mungkin mencari data dengan melakukan observasi langsung terhadap beberapa mesin cuci. Penelitian lebih lanjut mengenai pengembangan model matematis perhitungan biaya garansi dengan mempertimbangkan level multiple sub-assemblies untuk konsep bottom-up.
64 DAFTAR PUSTAKA Bai, J. & Pham, H Cost analysis on renewable full-service warranties for multi-component systems. European Journal of Operational Research, 168, Blischke, W. R. & Murthy, D. N. P Product warranty management I: A taxonomy for warranty policies. European Journal of Operational Research, 62, Blischke, Wallace R. and Murthy, D.N. Prabharkar (1994), Warranty Cost Analysis, Dekker Inc., New York. Marcel Lewis, E.E Introduction to Reliability Engineering. Canada : John Wiley & Sons. Manna, D.K., Pal, S., & Sinha S., 2007, A use-rate based failure model for two-dimensional warranty, Computer & Industrial Engineering, vol.52, pp Murthy, D. N. P A New Warranty Costing Model. Mathematical Computer Modelling, 13, Murthy, D. N. P. & Djamaludin, I New product warranty: A literature review. International Journal of Production Economics, 79,
65 DAFTAR PUSTAKA Oentaryo, A. S Industri Elektronik Tumbuh 15% Tahun Depan [Online]. Jakarta. Available: [Accessed 8 Oktober 2011]. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN Windiani, Shinta Pengembangan Model Perhitungan Periode Garansi dan Analisis Biaya Garansi Untuk Produk Reuse Menggunakan Kebijakan Free Replacement Warranty (FRW) dengan Berbagai Jenis Rektifikasi. Tugas Akhir Jurusan Teknik Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember. SEMINAR PROPOSAL TUGAS AKHIR 2011
66 Sekian & Terima Kasih
67 1 Latar Belakang Dewasa ini kemajuan industri elektronik meningkat sangat pesat. Oentaryo, A. S. (2010) Ketua Umum Gabungan Pengusaha Elektronik (Gabel) Kebutuhan pasar domestik ditentukan oleh jumlah rumah tangga Penetrasi TV 100%, Lemari es 60%, Mesin cuci 50% Persaingan yang ada semakin ketat Produsen menggunakan garansi sebagai senjata utama untuk memenangkan persaingan. Murthy & Djamaludin (2002) Banyak konsumen yang berpendapat bahwa produk dengan waktu garansi yang lebih panjang adalah produk yang mempunyai reliability yang tinggi, dan begitu juga sebaliknya
68 1 Latar Belakang SNI Garansi adalah kewajiban utama yang harus dipenuhi oleh produsen jika ingin memenuhi SNI UU no. 8 tahun 1999 ps. 25 ayat 1 (Perlindungan Konsumen) Pelaku usaha yang memproduksi barang yang pemanfaatannya berkelanjutan dalam batas waktu sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun wajib menyediakan suku cadang dan/atau fasilitas purna jual dan wajib memenuhi jaminan atau garansi sesuai dengan yang diperjanjikan Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No. 634/MPP/Kep/9/2002 ps. 1 angka 12 Purna jual adalah pelayanan yang diberikan oleh pelaku usaha kepada konsumen terhadap barang dan/atau jasa yang dijual dalam hal jaminan mutu, daya tahan, kehandalan operasional sekurang-kurangnya selama 1 (satu) tahun
69 1 Latar Belakang Blischke dan Murthy, 1994 Biaya garansi ini membebani produsen secara signifikan dengan sebaran ongkos 1,5-3% dari total penjualan Roehm, 2003 Industri otomotif di Amerika Utara mengeluarkan 10 milyar dollar (100 triliyun rupiah) untuk pelayanan garansi per tahun. Ongkos garansi satu produsen produk elektronik di Eropa semakin besar (dapat mencapai 10 juta euro per tahun (120 milyar rupiah)) Banyak penelitian sebelumnya yang juga mengembangkan model matematis perhitungan biaya garansi, tetapi juga menganggap produk sebagai satu kesatuan utuh Chukova dan Dimitrov (1996) Saat ini analisis garansi untuk complex system adalah topik yang baru dan masih sedikit yang membahasnya
Analisis Perhitungan Biaya Garansi Untuk Produk Dengan Level Multiple Sub-Assemblies (Studi Kasus : Mesin Cuci LG 2 Tabung)
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-5 1 Analisis Perhitungan Biaya Garansi Untuk Produk Dengan Level Multiple Sub-Assemblies (Studi Kasus : Mesin Cuci LG 2 Tabung) M. Rofichul Nuril Abshor, dan
Lebih terperinci(FRW) DENGAN BERBAGAI JENIS REKTIFIKASI
SIDANG TUGAS AKHIR PENGEMBANGAN MODEL PERHITUNGAN PERIODE GARANSI DAN ANALISIS BIAYA GARANSI UNTUK PRODUK REUSE DENGAN MENGGUNAKAN KEBIJAKAN FREE REPLACEMENT WARRANTY (FRW) DENGAN BERBAGAI JENIS REKTIFIKASI
Lebih terperinciKerangka Presentasi. Posisi penelitian ini. Latar Belakang. Critical Review. Perumusan Masalah SIDANG TUGAS AKHIR
SIDANG TUGAS AKHIR Kerangka Presentasi PENGEMBANGAN MODEL GARANSI DUA DIMENSI DAN ANALISIS BIAYA GARANSI UNTUK PRODUK REUSE Muhammad Attar 2506 00 006 Dosen Pembimbing: Dr. Maria Anityasari, S.T., M.E.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang bergerak di bidang produksi barang, terutama barangbarang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan yang bergerak di bidang produksi barang, terutama barangbarang hasil teknologi semakin meningkat akhir-akhir ini. Hal ini memicu tingginya persaingan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODEL MATEMATIS PERIODE GARANSI DAN BIAYA GARANSI UNTUK PRODUK REUSE DENGAN DISTRIBUSI NON HOMOGENEOUS POISSON PROCESS
PENGEMBANGAN MODEL MATEMATIS PERIODE GARANSI DAN BIAYA GARANSI UNTUK PRODUK REUSE DENGAN DISTRIBUSI NON HOMOGENEOUS POISSON PROCESS Anda Iviana Juniani, Maria Anityasari, Nani Kurniati Jurusan Teknik Industri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Globalisasi merupakan suatu fenomena yang sangat erat hubungannya dengan dunia bisnis. Di era ini, perekonomian dunia berkembang dengan cepat dan pesat. Berbagai macam
Lebih terperinciBab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang
Bab I Pendahuluan Bab I yang merupakan pendahuluan dari penelitian ini terdiri dari lima sub bab, yaitu sub bab I.1 menguraikan latar belakang penelitian, sub bab I.2 berisi perumusan masalah penelitian,
Lebih terperinciModel Peningkatan Reliabilitas Produk Kendaraan Bermotor yang Dijual Dengan Garansi
Model Peningkatan Reliabilitas Produk Kendaraan Bermotor yang Dijual Dengan Garansi Rispianda Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Nasional Bandung rispianda@itenas.ac.id Abstrak Memberikan garansi
Lebih terperinciM Hilmi Firmansyah Dosen Pembimbing Dr Maria Anityasari ST, ME Dosen Co-Pembimbing Effi Latiffianti, ST., M.Sc
PENGEMBANGAN MODEL PERHITUNGAN BIAYA GARANSI PADA PRODUK MULTI KOMPONEN DENGAN PENDEKATAN SIMULASI M Hilmi Firmansyah 2507100036 Dosen Pembimbing Dr Maria Anityasari ST, ME Dosen Co-Pembimbing Effi Latiffianti,
Lebih terperinciModel Pengambilan Keputusan Penggantian Komponen Rusak Dengan Komponen Reuse
1 Model Pengambilan Keputusan Penggantian Komponen Rusak Dengan Komponen Reuse Hudaifah 1, Maria Anityasari 2 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Lebih terperinciPENGARUH EXTENDED WARRANTY DARI RETAILER TERHADAP PERFORMANSI SUPPLY CHAIN
PENGARUH EXTENDED WARRANTY DARI RETAILER TERHADAP PERFORMANSI SUPPLY CHAIN Bagus Naufal Fitroni ), Imam Baihaqi ) dan Nani Kurniati 3) 1) Program Studi Magister Teknik Industri, Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciMODEL PENINGKATAN RELIABILITAS PRODUK KENDARAAN BERMOTOR YANG DIJUAL DENGAN GARANSI *
Reka Integra-ISSN:2338-5081 Teknik Industri - Itenas No.04 Vol.01 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional April 2014 MODEL PENINGKATAN RELIABILITAS PRODUK KENDARAAN BERMOTOR YANG DIJUAL DENGAN GARANSI
Lebih terperinciSIDANG TUGAS AKHIR HUDAIFAH
SIDANG TUGAS AKHIR HUDAIFAH 2509100704 JUDUL PROPOSAL Analisa Kelayakan Penggunaan Komponen Reuse untuk Penggantian Komponen Rusak di Masa Pemakaian Produk yang Pertama :: OLEH Hudaifah - 2509100704 ::
Lebih terperinciLOGO. Sidang Tugas Akhir Analisa Pengaruh Kondisi Incomplete Failure Data Terhadap Profitabilitas Produsen Dalam Strategi Reuse
LOGO Sidang Tugas Akhir 2011 Analisa Pengaruh Kondisi Incomplete Failure Data Terhadap Profitabilitas Produsen Dalam Strategi Reuse ANGGITA PUTRIANI WIDODO 2507.100.016 Dosen Pembimbing : Dr. Maria Anityasari,
Lebih terperinciPenjadwalan Preventive Maintenance berdasarkan Perspektif Service Center dan Customer (Studi Kasus : Toyota Avanza)
JURNAL TEKNIK, (2013) 1-6 1 Penjadwalan Preventive Maintenance berdasarkan Perspektif Service Center dan Customer (Studi Kasus : Toyota Avanza) Mita Musoffa Asti, Yudha Prasetyawan Teknik Industri, Fakultas
Lebih terperinciOPTIMALISASI INTERVAL WAKTU PENGGANTIAN KOMPONEN MESIN PACKER TEPUNG TERIGU KEMASAN 25 KG DI PT X
OPTIMALISASI INTERVAL WAKTU PENGGANTIAN KOMPONEN MESIN PACKER TEPUNG TERIGU KEMASAN 25 KG DI PT X Sutanto 1) dan Abdullah Shahab 2) 1,2) Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciPENENTUAN INTERVAL WAKTU PEMELIHARAAN PENCEGAHAN BERDASARKAN ALOKASI DAN OPTIMASI KEHANDALAN PADA PERALATAN SEKSI PENGGILINGAN E
PENENTUAN INTERVAL WAKTU PEMELIHARAAN PENCEGAHAN BERDASARKAN ALOKASI DAN OPTIMASI KEHANDALAN PADA PERALATAN SEKSI PENGGILINGAN E (Studi Kasus: PT ISM Bogasari Flour Mills Surabaya) Edi Suhandoko, Bobby
Lebih terperinciPENDEKATAN KOMPREHENSIF DALAM PENGELOLAAN GARANSI PRODUK UNTUK MEMINIMALISASI ONGKOS GARANSI DAN MENINGKATKAN PENJUALAN PRODUK
17 PENDEKATAN KOMPREHENSIF DALAM PENGELOLAAN GARANSI PRODUK UNTUK MEMINIMALISASI ONGKOS GARANSI DAN MENINGKATKAN PENJUALAN PRODUK Oleh : Ir. Risma Sinaga, MT Dosen Fakultas Teknik Industri, US XII, Medan
Lebih terperinciJADWAL PERAWATAN PREVENTIVE PADA MESIN DYEING MENGGUNAKAN METODE AGE REPLACEMENT DI PT. NOBEL INDUSTRIES*
Reka Integra ISSN: Jurusan Teknik Industri Itenas No.02 Vol.4 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional April 2016 JADWAL PERAWATAN PREVENTIVE PADA MESIN DYEING MENGGUNAKAN METODE AGE REPLACEMENT DI PT.
Lebih terperinciAnalisis Keandalan Mechanical Press Shearing Machine di Perusahaan Manufaktur Industri Otomotif
Analisis Keandalan Mechanical Press Shearing Machine di Perusahaan Manufaktur Industri Otomotif Abdurrahman Yusuf 1, Anda Iviana Juniani 2 dan Dhika Aditya P. 3 1,2,3 Program Studi Teknik Desain dan Manufaktur,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan batasan masalah yang terlibat dalam penelitian ini. Latar
Lebih terperinciDari hasil perhitungan pada tabel 4.4 sampai dengan tabel 4.6, tampak bahwa nilai risiko konsumen yang memenuhi konsep NCR adalah
4.2 Perhitungan Risiko Konsumen Perhitungan risiko konsumen dapat dilakukan dengan menggunakan persamaan (2.2) dan (2.4). Risiko konsumen untuk produk baru dihitung menggunakan persamaan (2.2), sedangkan
Lebih terperinciPERHITUNGAN PLANT RELIABILITY DAN RISIKO DI PABRIK PHONSKA PT.PETROKIMIA GRESIK
PERHITUNGAN PLANT RELIABILITY DAN RISIKO DI PABRIK PHONSKA PT.PETROKIMIA GRESIK IGP Raka Arthama, Patdono Soewignjo, Nurhadi Siswanto, Stefanus Eko Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi
Lebih terperinciSIDANG PENELITIAN TUGAS AKHIR
SIDANG PENELITIAN TUGAS AKHIR Analisis Pengaruh Penundaan Pemakaian dan Pelaporan Kerusakan Produk terhadap Profitability Item Recovery Disusun oleh : Rosa Rozita Rachman 2507.100.033 Dosen Pembimbing
Lebih terperinciPENGGUNAAN ANALISIS KETAHANAN HIDUP UNTUK PENENTUAN PERIODE GARANSI DAN HARGA PRODUK PADA DATA WAKTU HIDUP LAMPU NEON
ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 3, Tahun 2015, Halaman 463-476 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian PENGGUNAAN ANALISIS KETAHANAN HIDUP UNTUK PENENTUAN PERIODE
Lebih terperinciPENJADWALAN PERAWATAN PREVENTIVE PADA MESIN SLOTTING DI CV. CAHAYA ABADI TEKNIK *
Reka Integra ISSN: 2338-5081 Jurusan Teknik Industri Itenas No.04 Vol.03 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Oktober 2015 PENJADWALAN PERAWATAN PREVENTIVE PADA MESIN SLOTTING DI CV. CAHAYA ABADI
Lebih terperinciPENENTUAN INTERVAL WAKTU PENGGANTIAN SUB-SUB SISTEM MESIN HEIDELBERG CD 102 DI PT. X
PENENTUAN INTERVAL WAKTU PENGGANTIAN SUB-SUB SISTEM MESIN HEIDELBERG CD 102 DI PT. X Trisian Hendra Putra dan Bobby Oedy P. Soepangkat Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciPENETAPAN JADWAL PERAWATAN MESIN SPEED MASTER CD DI PT. DHARMA ANUGERAH INDAH (DAI)
Mulyono: PENETAPAN JADWAL PERAWATAN MESIN SPEED MASTER D DI PT. DHARMA... 9 PENETAPAN JADWAL PERAWATAN MESIN SPEED MASTER D DI PT. DHARMA ANUGERAH INDAH (DAI) Julius Mulyono ), Dini Endah Setyo Rahaju
Lebih terperinciANALISIS KEANDALAN PRODUK DENGAN POLA PENGGUNAAN INTERMITTENT
ARIKA, Vol. 04, No. 2 Agustus 2010 ISSN: 1978-1105 ANALISIS KEANDALAN PRODUK DENGAN POLA PENGGUNAAN INTERMITTENT Farida D Sitania Dosen Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Pattimura
Lebih terperinciKEBIJAKAN OPTIMAL PENGGANTIAN KOMPONEN BERBASIS UMUR UNTUK PREVENTIVE MAINTENANCE PADA CNC PLATE CUTTING
KEBIJAKAN OPTIMAL PENGGANTIAN KOMPONEN BERBASIS UMUR UNTUK PREVENTIVE MAINTENANCE PADA CNC PLATE CUTTING M. Imron Mustajib 1, Ulin Nuha 2, dan Nahnul Ansori 3 1,2,3 Program Studi Teknik Industri, University
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODEL PERHITUNGAN BIAYA GARANSI PADA PRODUK MULTI KOMPONEN DENGAN PENDEKATAN SIMULASI
PENGEMBANGAN MODEL PERHITUNGAN BIAYA GARANSI PADA PRODUK MULTI KOMPONEN DENGAN PENDEKATAN SIMULASI Moh Hilmi Firmansyah, Maria Anityasari, Effi Latiffianti Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciModel Biaya Garansi Satu Dimensi Polis FRW (Non-Renewing Free Replacement Warranty)
SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2015 Model Biaya Garansi Satu Dimensi Polis FRW (Non-Renewing Free Replacement Warranty) Studi Data Sekunder tentang Penggantian Klep Mesin T 8
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) Periode III ISSN: X Yogyakarta, 3 November 2012
PENENTUAN RELIABILITAS SISTEM DAN PELUANG SUKSES MESIN PADA JENIS SISTEM PRODUKSI FLOW SHOP Imam Sodikin 1 1 Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta Jl.
Lebih terperinciIdentifikasi Bahaya dan Penentuan Kegiatan Perawatan Pada Tower Crane 50T Menggunakan Metode RCM II (Studi Kasus Perusahaan Manufaktur Kapal)
Identifikasi Bahaya dan Penentuan Kegiatan Perawatan Pada Tower Crane 50T Menggunakan Metode RCM II (Studi Kasus Perusahaan Manufaktur Kapal) Anggita Hardiastuty1 *, Galih Anindita 2, Mades D. Khairansyah
Lebih terperinciINTERVAL PENGGANTIAN PENCEGAHAN SUKU CADANG BAGIAN DIESEL PADA LOKOMOTIF KERETA API PARAHYANGAN * (STUDI KASUS DI PT. KERETA API INDONESIA)
Reka Integra ISSN: 2338-5081 Jurusan Teknik Industri Itenas No.02 Vol.4 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional April 2016 INTERVAL PENGGANTIAN PENCEGAHAN SUKU CADANG BAGIAN DIESEL PADA LOKOMOTIF KERETA
Lebih terperinciBAB V ANALISA DAN INTERPRETASI
BAB V ANALISA DAN INTERPRETASI Tahap analisa dan interpretasi data ini merupakan langkah lebih lanjut dalam penelitian yang dilakukan. Pada bab ini akan dianalisa hasil-hasil yang didapatkan dari bab sebelumnya
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH PENUNDAAN PEMAKAIAN DAN PELAPORAN KERUSAKAN PRODUK TERHADAP PROFITABILITY ITEM RECOVERY
ANALISIS PENGARUH PENUNDAAN PEMAKAIAN DAN PELAPORAN KERUSAKAN PRODUK TERHADAP PROFITABILITY ITEM RECOVERY Rosa Rozita Rachman, Maria Anityasari, Nani Kurniati Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi
Lebih terperinciPROSES MARKOV KONTINYU (CONTINOUS MARKOV PROCESSES)
#11 PROSES MARKOV KONTINYU (CONTINOUS MARKOV PROCESSES) 11.1. Pendahuluan Masalah keandalan yang berhubungan dengan sistem secara normal adalah space memiliki sifat diskrit yaitu sistem tersebut dapat
Lebih terperinciPENGGUNAAN ANALISIS KETAHANAN HIDUP UNTUK PENENTUAN PERIODE GARANSI DAN HARGA PRODUK PADA DATA WAKTU HIDUP LAMPU NEON
PENGGUNAAN ANALISIS KETAHANAN HIDUP UNTUK PENENTUAN PERIODE GARANSI DAN HARGA PRODUK PADA DATA WAKTU HIDUP LAMPU NEON SKRIPSI Disusun Oleh: DIAN IKA PRATIWI 24010211120017 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS
Lebih terperinciPerancangan Sistem Pemeliharaan Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) Pada Pulverizer (Studi Kasus: PLTU Paiton Unit 3)
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (215) ISSN: 2337-3539 (231-9271 Print) F 155 Perancangan Sistem Pemeliharaan Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) Pada Pulverizer (Studi Kasus: PLTU
Lebih terperinciIDENTIFIKASI RISIKO PADA BOILER COAL FIRING SYSTEM FASILITAS PEMBANGKIT PT PJB UNIT PEMBANGKITAN PAITON
IDENTIFIKASI RISIKO PADA BOILER COAL FIRING SYSTEM FASILITAS PEMBANGKIT PT PJB UNIT PEMBANGKITAN PAITON ITS Surabaya (@rekayasa.co.id) Abstrak PT PJB Unit Pembangkitan Paiton merupakan jenis pembangkit
Lebih terperinciPENENTUAN INTERVAL WAKTU PEMELIHARAAN PENCEGAHAN BERDASARKAN ALOKASI DAN OPTIMASI KEHANDALAN PADA CONTINUES SOAP MAKING
PENENTUAN INTERVAL WAKTU PEMELIHARAAN PENCEGAHAN BERDASARKAN ALOKASI DAN OPTIMASI KEHANDALAN PADA CONTINUES SOAP MAKING (CSM) (Studi Kasus: PT X Indonesia) Aji Mudho A., Bobby Oedy P. Soepangkat Program
Lebih terperinciRELIABILITY CENTERED MAINTENANCE DALAM PERAWATAN F.O. SERVICE PUMP SISTEM BAHAN BAKAR KAPAL IKAN
Jurnal Riset dan Teknologi Kelautan (JRTK) Volume 14, Nomor 1, Januari - Juni 2016 RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE DALAM PERAWATAN F.O. SERVICE PUMP SISTEM BAHAN BAKAR KAPAL IKAN M. Rusydi Alwi Dosen
Lebih terperinciKetentuan umum pelayanan purna jual
Standar Nasional Indonesia Ketentuan umum pelayanan purna jual ICS 03.080.99 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar Isi...i Prakata...ii 1 Ruang lingkup...1 2 Istilah dan definisi...1 3 Persyaratan
Lebih terperinciUsulan Selang Waktu Perawatan dan Jumlah Komponen Cadangan Optimal dengan Biaya Minimum Menggunakan Metode Smith dan Dekker (Studi Kasus di PT.
Reka Integra ISSN: 2338-5081 Jurusan Teknik Industri Itenas No.02 Vol. 02 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Juli 2014 Usulan Selang Waktu Perawatan dan Jumlah Komponen Cadangan Optimal dengan Biaya
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Pada metodologi pemecahan masalah mempunyai peranan penting untuk dapat membantu menyelesaikan masalah dengan mudah, sehingga
Lebih terperinciUsulan Kebijakan Preventive Maintenance dan Pengelolaan Spare Part Mesin Weaving dengan Metode RCM dan RCS
Petunjuk Sitasi: Martasari, N. S., Alhilman, J., & Athari, N. (2017). Usulan Kebijakan Preventive Maintenance dan Pengelolaan Spare Part Mesin Weaving dengan Metode RCM dan RCS. Prosiding SNTI dan SATELIT
Lebih terperinciLOSS OF LOAD PROBABILITY (LOLP) INDEX UNTUK MENGANALISIS KEANDALAN PEMBANGKIT LISTRIK (Studi Kasus PT Indonesia Power UBP Suralaya)
BIAStatistics (2015) Vol. 9, No. 2, hal. 7-12 LOSS OF LOAD PROBABILITY (LOLP) INDEX UNTUK MENGANALISIS KEANDALAN PEMBANGKIT LISTRIK (Studi Kasus PT Indonesia Power UBP Suralaya) Yulius Indhra Kurniawan
Lebih terperinciOPTIMASI PERSEDIAAN SUKU CADANG UNTUK PROGRAM PEMELIHARAAN PREVENTIP BERDASARKAN ANALISIS RELIABILITAS
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Agustus 27 OPTIMASI PERSEDIAAN SUKU CADANG UNTUK PROGRAM PEMELIHARAAN PREVENTIP BERDASARKAN ANALISIS RELIABILITAS (Studi Kasus di PT. Terminal Peti Kemas Surabaya) Agus
Lebih terperinciANALISIS KEANDALAN KOMPONEN KRITIS LIFT NPX UNTUK MENENTUKAN JADWAL PERAWATAN PENCEGAHAN YANG OPTIMUM
ANALISIS KEANDALAN KOMPONEN KRITIS LIFT NPX-36000 UNTUK MENENTUKAN JADWAL PERAWATAN PENCEGAHAN YANG OPTIMUM Sachbudi Abbas Ras 1 ; Andy Setiawan 2 ABSTRACT Maintenance system, surely takes important role
Lebih terperinciPERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PEMBELIAN BARANG ELEKTRONIK YANG TIDAK MENDAPATKAN KARTU JAMINAN ATAU GARANSI
PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PEMBELIAN BARANG ELEKTRONIK YANG TIDAK MENDAPATKAN KARTU JAMINAN ATAU GARANSI Oleh Luh Gede Wendy Wahyundari I Gede Putra Ariana Bagian Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: ( Print) F-312
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (203) ISSN: 2337-3539 (230-927 Print) F-32 Evaluasi Reliability dan Safety pada Sistem Pengendalian Level Syn Gas 2ND Interstage Separator Di PT. Petrokimia Gresik Dewi
Lebih terperinciSeminar Nasional IENACO ISSN: USULAN PENENTUAN KEBUTUHAN SPARE PARTS MESIN COMPRESSOR BERDASARKAN RELIABILITY PT.
USULAN PENENTUAN KEBUTUHAN SPARE PARTS MESIN COMPRESSOR BERDASARKAN RELIABILITY PT.KDL Ratna Ekawati, ST., MT. 1, Evi Febianti, ST., M.Eng 2, Nuhman 3 Jurusan Teknik Industri,Fakultas Teknik Untirta Jl.Jend.Sudirman
Lebih terperinciPENGENDALIAN PERSEDIAAN KOMPONEN CIRCUIT BREAKER DENGAN KEBIJAKAN CAN- ORDER (STUDI KASUS : PT. E-T-A INDONESIA)
PENGENDALIAN PERSEDIAAN KOMPONEN CIRCUIT BREAKER DENGAN KEBIJAKAN CAN- ORDER (STUDI KASUS : PT. E-T-A INDONESIA) Linda Fransiska 2507.100.022 Prof. Ir. I Nyoman Pujawan, M.Eng., Ph.D Latar Belakang (1)
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Konsumen berasal dari kata consumer (Inggris-Amerika), atau
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Hak dan Kewajiban Konsumen 1. Pengertian Konsumen Konsumen berasal dari kata consumer (Inggris-Amerika), atau consument/konsument (Belanda). Secara harfiah arti kata consumer itu
Lebih terperinciOleh: Gita Eka Rahmadani
ANALISA KEANDALAN PADA DAPUR INDUKSI 10 TON MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE EFFECT & CRITICALITY ANALYSIS (FMECA) ( STUDI KASUS PT BARATA INDONESIA (PERSERO) Oleh: Gita Eka Rahmadani 6506.040.040 Latar
Lebih terperinciANALISA PERAWATAN BERBASIS RESIKO PADA SISTEM PELUMAS KM. LAMBELU
Jurnal Riset dan Teknologi Kelautan (JRTK) Volume 14, Nomor 1, Januari - Juni 2016 ANALISA PERAWATAN BERBASIS RESIKO PADA SISTEM PELUMAS KM. LAMBELU Zulkifli A. Yusuf Dosen Program Studi Teknik Sistem
Lebih terperinciUsulan Penentuan Jumlah Pemesanan Optimal Komponen Menggunakan Model Persediaan Q di PT. X *
Reka Integra ISSN: 2338-5081 Jurusan Teknik Industri Itenas No.04 Vol. 01 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional April 2014 Usulan Penentuan Jumlah Pemesanan Optimal Komponen Menggunakan Model Persediaan
Lebih terperinciSumbu X (horizontal) memiliki range (rentang) dari minus takhingga. ( ) hingga positif takhingga (+ ). Kurva normal memiliki puncak pada X
Sumbu X (horizontal) memiliki range (rentang) dari minus takhingga ( ) hingga positif takhingga (+ ). Kurva normal memiliki puncak pada X = 0. Perlu diketahui bahwa luas kurva normal adalah satu (sebagaimana
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis/Disain Penelitian Dari sifat masalah penelitian dari uraian latar belakang masalah dapat dikategorikan kedalam penelitian kasus dan penelitian lapangan. Menurut Usman
Lebih terperinciKEBIJAKAN WARRANTY PADA MESIN ABSORPTION CHILLER DENGAN PENDEKATAN SATU DIMENSI DI BALAI TERMODINAMIKA MOTOR DAN PROPULSI (BTMP)
ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.1 April 2016 Page 867 KEBIJAKAN WARRANTY PADA MESIN ABSORPTION CHILLER DENGAN PENDEKATAN SATU DIMENSI DI BALAI TERMODINAMIKA MOTOR DAN PROPULSI
Lebih terperinciLOSS OF LOAD PROBABILITY (LOLP) INDEX UNTUK MENGANALISIS KEANDALAN PEMBANGKIT LISTRIK (Studi Kasus PT Indonesia Power UBP Suralaya)
LOSS OF LOAD PROBABILITY (LOLP) INDEX UNTUK MENGANALISIS KEANDALAN PEMBANGKIT LISTRIK (Studi Kasus PT Indonesia Power UBP Suralaya) Yulius Indhra Kurniawan, Anindya Apriliyanti P Indonesia Power UBP Suralaya,
Lebih terperinci#8 Model Keandalan Dinamis
#8 Model Keandalan Dinamis 8.1. Pendahuluan Prosedur standar untuk mengevaluasi keandalan dari suatu sistem adalah dengan memecah sistem itu menjadi beberapa komponen. Langkah berikutnya adalah mengestimasi
Lebih terperinciANALISA RELIABILITY BERBASIS LOGIKA FUZZY PADA SISTEM MAIN ENGINE KAPAL TUGAS AKHIR
ANALISA RELIABILITY BERBASIS LOGIKA FUZZY PADA SISTEM MAIN ENGINE KAPAL TUGAS AKHIR MOCH. ABDUL RACHMAN Nrp. 2400 100 017 JURUSAN TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Lebih terperinciSISTEM MANAJEMEN PERAWATAN UNIT MMU PUMP DAN OIL SHIPPING PUMP
Yogyakarta 15 September 2012 SISTEM MANAJEMEN PERAWATAN UNIT MMU PUMP DAN OIL SHIPPING PUMP Eko Nursubiyantoro dan Triwiyanto Program studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri UPN Veteran Yogyakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Globalisasi telah menjadi fenomena yang tidak dapat dihindari dalam
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Globalisasi telah menjadi fenomena yang tidak dapat dihindari dalam dunia bisnis. Perekonomian dunia semakin terbuka dan mengarah pada suatu kesatuan global
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
7 BAB II LANDASAN TEORI Didalam sebuah industri dan perdagangan terdapat beberapa faktor yang sangat penting untuk diperhatikan guna meningkatkan kinerja didalam sebuah industri yaitu: 1. Kelancaran dalam
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODEL PENENTUAN HARGA DALAM SISTEM TUKAR TAMBAH PRODUK BARU DAN PRODUK REUSE DENGAN MEMPERTIMBANGKAN UNSUR BIAYA GARANSI
PENGEMBANGAN MODEL PENENTUAN HARGA DALAM SISTEM TUKAR TAMBAH PRODUK BARU DAN PRODUK REUSE DENGAN MEMPERTIMBANGKAN UNSUR BIAYA GARANSI Sylvania Marchellina Suhartono, Maria Anityasari Jurusan Teknik Industri
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Reliability (Keandalan) Keandalan menurut L.C Kapoor dan L. R Lamberson didefinisikan sebagai probabilitas suatu item (sistem) untuk memiliki performansi sesuai dengan fungsi
Lebih terperinciANALISA SIFAT-SIFAT ANTRIAN M/M/1 DENGAN WORKING VACATION
ANALISA SIFAT-SIFAT ANTRIAN M/M/1 DENGAN WORKING VACATION Oleh: Desi Nur Faizah 1209 1000 17 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Gambar 4.1 Alur proses reparasi mesin cuci
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES PERBAIKAN/PENGGANTIAN KOMPONEN YANG RUSAK PENGECEKAN CAPASITOR, DINAMO, SAKLAR TIMER PENGECEKAN INSTALASI POWER INPUT UNIT Gambar 4.1 Alur proses reparasi mesin cuci Alur
Lebih terperinci4.1.7 Data Biaya Data Harga Jual Produk Pengolahan Data Penentuan Komponen Kritis Penjadualan Perawatan
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGAKUAN... ii SURAT KETERANGAN DARI PERUSAHAAN... iii HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... iv HALAMAN PENGESAHAAN PENGUJI... v HALAMAN PERSEMBAHAN... vi HALAMAN MOTTO...
Lebih terperinciBAB II PENGATURAN LAYANAN PURNA JUAL DI INDONESIA. yaitu tahap pra transaksi, tahap transaksi konsumen, tahap purna transaksi.
BAB II PENGATURAN LAYANAN PURNA JUAL DI INDONESIA A. Pengertian dan Cakupan Layanan Purna Jual Seorang konsumen didalam melakukan transaksi jual beli melalui beberapa tahap yaitu tahap pra transaksi, tahap
Lebih terperinciRantai Markov Diskrit (Discrete Markov Chain)
#10 Rantai Markov Diskrit (Discrete Markov Chain) 10.1. Pendahuluan Berbagai teknik analitis untuk mengevaluasi reliability dari suatu sistem telah diuraikan pada bab terdahulu. Teknik analitis ini mengasumsikan
Lebih terperinciANALISA RESIKO OPERASIONAL PENGELOLAAN GEDUNG PUSAT PERBELANJAAN DI SURABAYA
ANALISA RESIKO OPERASIONAL PENGELOLAAN GEDUNG PUSAT PERBELANJAAN DI SURABAYA Aris Windarko Saputro dan I Putu Artama W Bidang Keahlian Manajemen Proyek Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu dan teknologi dewasa ini berpengaruh terhadap
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu dan teknologi dewasa ini berpengaruh terhadap perubahan pada dunia bisnis modern. Perubahan tersebut ditandai dengan berkembangnya pola pikir
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Industri adalah suatu indikator terjadinya perkembangan ilmu pengetahuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri adalah suatu indikator terjadinya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini dapat dilihat dari kemampuan industri untuk menghasilkan berbagai
Lebih terperinciJE65 PERLINDUNGAN PENTING. Alat Pengambilan Sari / Ekstraktor Jus 2 Kecepatan
Alat Pengambilan Sari / Ekstraktor Jus 2 Kecepatan PERLINDUNGAN PENTING Saat menggunakan peralatan elektronik, untuk mengurangi resiko kebakaran, sengatan listrik, dan/atau cedera ke seseorang, tindakan
Lebih terperinciKAJIAN ANTRIAN TIPE M/M/ DENGAN SISTEM PELAYANAN FASE CEPAT DAN FASE LAMBAT
KAJIAN ANTRIAN TIPE M/M/ DENGAN SISTEM PELAYANAN FASE CEPAT DAN FASE LAMBAT QUEUES ANALYSIS M/M/ TYPE WITH SLOW AND FAST PHASE SERVICE SYSTEM Oleh: Erida Fahma Nurrahmi NRP. 1208 100 009 Dosen Pembimbing:
Lebih terperinciOPTIMASI PREVENTIVE MAINTENANCE
OPTIMASI PREVENTIVE MAINTENANCE PADA SHIPPING PUMP DENGAN GENETIC ALGORITHM DI JOINT OPERATING BODY PERTAMINA PETROCHINA EAST JAVA (JOB P-PEJ) SOKO TUBAN Ahmad Asrori NRP. 2410100004 Pembimbing I, Dr.
Lebih terperinciTabel 3.1 Urutan Mesin Berdasarkan MRT. 3. Rekomendasi Perbaikan
3. Rekomendasi Perbaikan Jumlah komponen kritis di Pabrik Tuban I sebanyak 37 mesin, dimana apabila salah satu mesin tersebut mengalami kerusakan, akan menyebabkan Pabrik Tuban I mengalami downtime. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi, pertumbuhan industri berkembang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan kemajuan teknologi, pertumbuhan industri berkembang semakin pesat. Dampaknya adalah persaingan antar industri semakin ketat, terutama industri
Lebih terperinciOPTIMISASI WAKTU PENGGANTIAN KOMPONEN PADA LOKOMOTIF DE CC 201 SERI 99 MENGGUNAKAN METODA AGE REPLACEMENT DI PT. KERETA API INDONESIA *
]Reka Integra ISSN: 2338-5081 [ Teknik Industri Itenas No.04 Vol. 01] Jurnal Online Institut Teknologi Nasional [April 2014] OPTIMISASI WAKTU PENGGANTIAN KOMPONEN PADA LOKOMOTIF DE CC 201 SERI 99 MENGGUNAKAN
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Definisi 1 Himpunan semua hasil yang mungkin dari suatu percobaan disebut ruang sampel dan dinyatakan dengan S.
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Ruang Sampel dan Kejadian Definisi 1 Himpunan semua hasil yang mungkin dari suatu percobaan disebut ruang sampel dan dinyatakan dengan S. Tiap hasil dalam ruang sampel disebut
Lebih terperinciGRAFIK PENGENDALI Mnp PADA DATA TAK SESUAI
GRAFIK PENGENDALI Mnp PADA DATA TAK SESUAI Nonik Brilliana P 1, Sudarno 2, dan Suparti 2 1 Mahasiswa Jurusan Statistika FSM Undip 2 Staf Pengajar Jurusan Statistika FSM Undip Abstrak Pada era globalisasi
Lebih terperinciI.1 Latar Belakang Industri telekomunikasi merupakan salah satu industri yang menuntut perkembangan teknologi dengan cepat. Perkembangan teknologi
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Industri telekomunikasi merupakan salah satu industri yang menuntut perkembangan teknologi dengan cepat. Perkembangan teknologi ini akan mendukung aktivitas para pelakunya,
Lebih terperinciJADWAL PERAWATAN OVERHEAD CRANE DENGAN MENGGUNAKAN PROPORTIONAL HAZARDS MODEL DAN TOTAL TIME ON TEST PLOTTING DI PT. BUKAKA TEKNIK UTAMA *
Reka Integra ISSN: 2338-5081 Jurusan Teknik Industri Itenas No. 01 Vol. 02 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Juli 2014 JADWAL PERAWATAN OVERHEAD CRANE DENGAN MENGGUNAKAN PROPORTIONAL HAZARDS MODEL
Lebih terperinciPERENCANAAN PEMELIHARAAN MESIN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE
PERENCANAAN PEMELIHARAAN MESIN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE (RCM) II PADA MESIN BLOWING OM (Studi Kasus: PT Industri Sandang Nusantara Unit Patal Lawang) PRODUCTION
Lebih terperinciOptimasi Preventive Maintenance pada Mesin Tuber. JurusanStatistika ITS
Optimasi Preventive Maintenance pada Mesin Tuber dan Bottomer dengan Metode Analisis Reliabilitas di PT Industri Kemasan Semen Gresik Oleh : Dosen Pembimbing : Drs. Haryono, MSIE Satria Hikmawan M.H (1309100070)
Lebih terperinciPenjadwalan Maintenance Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance II (RCM II) pada Mesin Pendingin Sabroe Di PT. SMART Tbk.
Penjadwalan Maintenance Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance II (RCM II) pada Mesin Pendingin Sabroe Di PT. SMART Tbk. Atrisita Diastari 1, Priyo Agus Setiawan 2, Aulia Nadia Rachmat 3 1
Lebih terperinciSTUDI PENGELOLAAN LIMBAH PADAT & CAIR PT X - PASURUAN SEBAGAI UPAYA PENERAPAN PROSES PRODUKSI BERSIH
Laporan Tugas Akhir STUDI PENGELOLAAN LIMBAH PADAT & CAIR PT X - PASURUAN SEBAGAI UPAYA PENERAPAN PROSES PRODUKSI BERSIH Oleh: Didit Fitriawan 3305.100.042 Dosen Pembimbing : Ir. Ati Hartati, M.Sc JURUSAN
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODEL BIAYA DAN KEUNTUNGAN UNTUK BAN REMANUFAKTUR BERDASARKAN PERSPEKTIF PRODUSEN DAN KONSUMEN
PENGEMBANGAN MODEL BIAYA DAN KEUNTUNGAN UNTUK BAN REMANUFAKTUR BERDASARKAN PERSPEKTIF PRODUSEN DAN KONSUMEN 1) Mierza E. Rachman, 2) Maria Anityasari, 3) Imam Baihaqi Department of Industrial Engineering,
Lebih terperinciMODEL EKONOMI PRODUKSI UNTUK PERMINTAAN YANG TERGANTUNG WAKTU DALAM PENGERJAAN ULANG DAN m PENGADAAN PRODUKSI. Alfi Mafrihah ABSTRACT
MODEL EKONOMI PRODUKSI UNTUK PERMINTAAN YANG TERGANTUNG WAKTU DALAM PENGERJAAN ULANG DAN m PENGADAAN PRODUKSI Alfi Mafrihah Mahasiswa Program Studi S1 Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Lebih terperinciKEANDALAN DATA CENTER BERDASARKAN SISTEM TIER CLASSIFICATIONS. Irham Fadlika
Irham Fadlika; Keandalan Data Center Berdasarkan Sistem Tier Classifications KEANDALAN DATA CENTER BERDASARKAN SISTEM TIER CLASSIFICATIONS Irham Fadlika Abstrak Ketika konsep keandalan (reliability) mulai
Lebih terperinciBAB III SURVIVAL ANALYSIS UNTUK MENGUJI RELIABILITAS PRODUK DAN PENENTUAN GARANSI PRODUK 3.1 Garansi
BAB III SURVIVAL ANALYSIS UNTUK MENGUJI RELIABILITAS PRODUK DAN PENENTUAN GARANSI PRODUK 3.1 Garansi Garansi dapat diartikan sebagai jaminan yang diberikan secara tertulis oleh pabrik atau supplier kepada
Lebih terperinci1 BAB 1 PENDAHULUAN. kompetitif. Banyaknya pemain baru bermunculan yang handal dan kompeten di
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam lima tahun terakhir persaingan di dunia otomotif semakin ramai dan kompetitif. Banyaknya pemain baru bermunculan yang handal dan kompeten di industri otomotif.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN ANALISIS
BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Data Hasil Pengujian Pengujian yang dilakukan menguji masa hidup baterai dengan alat uji masa hidup baterai yang telah dirancang dan dimplementasikan. Pengujian dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Data statistik AISI [2] Penjualan untuk pasar lokal Populasi (unit) Oktober 2010
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan makin mahalnya harga BBM dan ongkos transportasi publik, jumlah pemakai sepeda motor di Indonesia semakin meningkat. Menurut Asosiasi Industri Sepeda
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Mata Kuliah : Sistem Kode/ Bobot : TKM XXXX Status : Mata Kuliah Penunjang Disertasi Prasyarat : - Deskripsi Singkat : Mata kuliah ini berisi tentang pemecahan masalah
Lebih terperinciJurnal INFORM Vol.2 No.2, Juli 2017, ISSN : , E-ISSN :
Dampak Penerapan Strategi Perpanjangan Garansi pada Dua Retailer Berbeda untuk Meningkatkan Keuntungan Maksimal Lukman Junaedi 1, Awalludiyah Ambarwati 2 Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer,
Lebih terperinci