BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. lahir pula bintang film serta pusat perfilman yang kita kenal sebagai Holliwood.
|
|
- Herman Gunawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perfilman Tahun 1906 sampai tahun 1916 merupakan periode paling penting dalam sejarah perfilm-an di Amerika Serikat, karena pada dekade ini lahir film feature, lahir pula bintang film serta pusat perfilman yang kita kenal sebagai Holliwood. Griffith lah yang telah membuat film sebagai media yang dinamis. Selain itu, yang paling utama adalah mengangkat film sebagai media yang memiliki karakteristrik unik, dengan gerakan gerakan kamera yang dinamis, sudut pengambilan gambar yang baik dan teknik editing yang baik. Karakterisasi masalah film sebagai usaha bisnis pertunjukan ( show bussiness ) baru dalam pasar yang kian berkembang belumlah mencakup segenap permasalahan film. Dalam sejarah perkembangan film terdapat tiga tema besar dan satu atau dua tonggak sejarah yang penting. Tema pertama adalah pemanfaatan film sebagai alat propaganda. Tema ini penting terutama dalam kaitannya dengan upaya pencapaian tujuan nasional dan masyarakat khususnya remaja. Hal tersebut berkenaan dengan pandangan yang menilai bahwa, film memiliki jangkauan, realisme, pengaruh emosional, dan popularitas yang hebat. Upaya membaurkan pengembangan pesan dengan hiburan memang sudah lama diterapkan dalam kesusastraan dan drama, namun unsurunsur baru dalam film memiliki kelebihan dalam segi kemampuan memanipulasi kenyataan yang tampak dengan pesan fotografis, tanpa kehilangan kredibilitas. 38
2 39 Tema kedua dalam sejarah film ialah munculnya beberapa aliran seni film ( Huaco, 1963) dan lahirnya aliran film dokumentasi sosial. Kecuali kecenderungan tersebut merupakan suatu penyimpangan dalam pengertian bahwa keduanya hanya menjangkau minoritas penduduk dan berorientasi ke realisme Identitas Responden Dalam penelitian ini, peneliti membagi tiga pertanyaan untuk mendapatkan data responden. Pertanyaan yang diajukan mengenai idensitas responden. Idensitas responden sendiri terdari lima pertanyaan yaitu ; 1) usia/ kelompok umur 2) kelamin 3) angkatan 4) teman menonton film 5) frekuensi menonton film. Berikut adalah hasil dari penelitian kelima pertanyaan tersebut. Tabel Usia Responden ( n = 220 ) Umur F (%) tahun tahun tahun Jumlah Sumber: Kuesioner No 1 Hasil penelitian pada tabel menunjukkan responden yang paling banyak berada pada tingkatan umur tahun yaitu sebanyak 152 responden
3 40 (69%), sisanya 40 responden (18%) pada tingkatan umur tahun dan 28 responden (13%) pada tingkatan umur tahun. (gender) responden yang memilih film untuk mengisi waktu luang Berikutnya adalah tabel hasil penelitian mengenai jenis kelamin. Tabel Identitas Responden ( n = 220 ) Jenis Kelamin F (%) Laki Laki Perempuan Jumlah Sumber: Kuesioner No 2 Hasil penelitian pada tabel menunjukkan bahwa responden yang paling banyak berpartisipasi dalam penelitian ini adalah responden perempuan dengan jumlah sebanyak 128 responden (58%), sedangkan responden laki-laki sebanyak 92 responden atau (42%) dari jumlah keseluruhan responden dalam penelitian ini.
4 41 Tabel Angkatan Responden ( n = 220 ) Angkatan F (%) Jumlah Sumber: Kuesioner No 3 Hasil penelitian pada tabel menunjukkan bahwa responden paling banyak berpartisipasi dalam penelitian ini adalah responden angkatan 2011 yaitu sebanyak 94 responden (43%), sedangkan sisanya yaitu angkatan tahun 2010 sebanyak 73 responden (33%), dan pada angkatan 2009 diperoleh sebanyak 53 responden atau 24% dari jumlah keseluruhan responden dalam penelitian ini.
5 42 Tabel Teman Untuk Menonton Film ( n = 220 ) Teman menonton film F (%) Keluarga Teman Pacar Sendiri Jumlah Sumber: Kuesioner No 4 Hasil penelitian pada tabel menunjukkan bahwa responden paling banyak berpartisipasi dalam penelitian ini adalah responden berdasarkan kelompok teman saat menonton film sebanyak 102 responden (46%), sedangkan sisanya yaitu menonton filmdengan keluarga sebanyak 68 responden (31%), dengan pacar sebanyak 30 responden atau (14%), sedangkan untuk sendirian atau tanpa teman saat menonton film sebanyak 20 responden (9%) dari jumlah keseluruhan responden dalam penelitian ini.
6 43 Tabel Frekuensi Menonton Film di Bioskop ( n = 220 ) Frekuensi menonton Film F (%) Seminggu Sekali Dua minggu Sekali Satu bulan Sekali Jumlah Sumber: Kuesioner No 5 Hasil penelitian pada tabel menunjukkan bahwa responden yang paling banyak berpartisipasi dalam penelitian ini adalah responden dengan frekuensi menonton film satu bulan sekali yaitu sebanyak 177 responden (81%), sedangkan sisanya yaitu dua minggu sekali sebanyak 26 responden (12%), dan seminggu sekali sebanyak 17 responden atau (8%) dari jumlah keseluruhan responden dalam penelitian ini. Pertanyaaan kedua dalam penelitian ini peneliti membagi faktor motivasi (Intrinsik) yaitu indikator hobi menjadi 6 (enam) pertanyaan.untuk mendapatkan data responden. Berikut adalah tabel mengenai kisi kisi instrument faktor motivasi instrinsik indikaotr:
7 Faktor Intrinsik Tabel Faktor Intrinsik ( n = 220 ) No. Variabel Indikator Item 1 Motivasi ( Intrinsik) Hoby Apakah menonton film merupakan hoby. Film sebagai pengisi waktu luang. Benarkah menonton film biasa menghilangkan stress Ada keinginan untuk mencontoh salah satu figure pemain di film yang ditonton. Keinginan untuk melihat setiap adegan yang ada di film.. Untuk menambah kesenangan dalam sehari-hari.
8 45 Tabel Menonton Film Merupakan Hoby ( n = 220 ) Skala Frequency Percent Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total Tabel di atas menunjukkan bahwa pernyataan Apakah menonton film merupakan hoby terdapat (52.7%) responden yang menyatakan setuju, (38.6%) responden menyatakan tidak setuju, (6.4%) responden menyatakan sangat setuju dan terdapat (2.3%) responden yang menyatakan sangat tidak setuju mengenai pertanyaan Apakah menonton film merupakan hoby. Berdasarkan dari persentase antara responden yang menyatakan sangat setuju dan setuju sebesar (59.1%), hal ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa-siswi SMAN 84 Jakarta Barat menyatakan bahwa menonton film merupakan hoby bagi mereka.
9 46 Tabel Film Sebagai Pengisi Waktu Luang ( n = 220 ) Skala Frequency Percent Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total Tabel di atas menunjukkan bahwa pernyataan mengenai Film sebagai pengisi waktu luang terdapat (65.0%) responden yang menyatakan setuju, (17.3%) responden menyatakan sangat setuju, (16.4%) responden menyatakan tidak setuju dan terdapat (1.4%) responden yang menyatakan sangat tidak setuju mengenai pertanyaan Film sebagai pengisi waktu luang. Berdasarkan persentase antara responden yang menyatakan sangat setuju dan setuju sebesar (82.3%), hal ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa-siswi SMAN 84 Jakarta Barat menyatakan bahwa menonton film dilakukan untuk mengisi waktu luang mereka.
10 47 Tabel Benarkah Menonton Film Bisa Menghilangkan Stress? ( n = 220 ) Skala Frequency Percent Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total Tabel menunjukkan bahwa pernyataan mengenai Benarkah menonton film bisa menghilangkan stress terdapat (66.8%) responden yang menyatakan setuju,(23.6%) responden menyatakan sangat setuju, (8.2%) responden menyatakan tidak setuju dan terdapat ( 1.4%) responden yang menyatakan sangat tidak setuju mengenai pertanyaan Benarkah menonton film bisa menghilangkan stress. Berdasarkan persentase responden yang menyatakan sangat setuju dan setuju sebesar (90.4%) responden, hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa-siswi SMAN 84 Jakarta Barat membenarkan jika menonton film bisa menghilangkan stress.
11 48 Tabel Keinginan untuk mencontoh salah satu figur pemain film yang di tonton ( n = 220 ) Skala Frequency Percent Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total Tabel diatas menunjukkan bahwa pernyataan mengenai Adakah keinginan untuk mencontoh salah satu figur pemain di film yang di tonton terdapat (46.8%) responden yang menyatakan setuju,(42.3%) responden menyatakan tidak setuju, (7.7%) responden menyatakan sangat setuju dan terdapat (3.2%) responden yang menyatakan sangat tidak setuju mengenai pertanyaan Adakah keinginan untuk mencontah salah satu figur pemain di film yang di tonton. Berdasarkan hasil persentase responden yang menyatakan sangat setuju dan setuju sebesar (54.5%) responden, hal ini menunjukkan bahwa sebagian siswa-siswi SMAN 84 Jakarta Barat berkeinginan untuk mencontoh salah satu figure pemain di film yang mereka tonton.
12 49 Tabel Keinginan untuk melihat setiap adegan yang ada di film ( n = 220 ) Skala Frequency Percent Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total Tabel menunjukkan bahwa pernyataan mengenai Keinginan untuk melihat setiap adegan yang ada di film terdapat (60.0%) responden yang menyatakan setuju,(29.1%) responden menyatakan tidak setuju, (9.1%) responden menyatakan sangat setuju dan terdapat (1.8%) responden yang menyatakan sangat tidak setuju mengenai pertanyaan Keinginan untuk melihat setiap adegan yang ada di film. Berdasarkan hasil persentase responden yang menyatakan sangat setuju dan setuju sebesar (69.1%) responden, hal ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa-siswi SMAN 84 Jakarta Barat berkeinginan untuk melihat setiap adegan yang ada di film yang mereka tonton.
13 50 Tabel Untuk menambah kesenangan sehari-hari ( n =220 ) Skala Frequency Percent Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total Tabel diatas menunjukkan bahwa pernyataan mengenai Untuk menambah kesenangan dalam sehari hari terdapat (69.5%) responden yang menyatakan setuju,(15.0%) responden menyatakan sangat setuju, (15.0%) responden menyatakan tidak setuju dan terdapat (0.5%) responden yang menyatakan sangat tidak setuju mengenai pertanyaan Untuk menambah kesenangan dalam sehari hari. Berdasarkan hasil persentase responden yang menyatakan sangat setuju dan setuju sebesar (84.5%) responden, hal ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa-siswi SMAN 84 Jakarta Barat menyatakan bahwa menonton film menambah kesenangan sehari-hari mereka. Selanjutnya pertanyaan ketiga dalam penelitian ini peneliti membagi faktor motivasi (Ekstrinsik) yaitu indikator wawasan menjadi 3 (tiga) pertanyaan, untuk mendapatkan data responden. Berikut adalah tabel mengenai kisi kisi instrument faktor motivasi Ekstrinsik:
14 Faktor Ektrinsik Tabel Kisi-Kisi Instrumen Faktor Motivasi (Ekstrinsik) No. Variabel Indikator Item 2. Motivasi (Ekstrinsik) Wawasan Untuk menambah wawasan tentang dunia perfilman Supaya mengetahui kualitas perfilman saat ini. Film dapat menjadikan acuan untuk dalam bersikap. Berikut adalah deskripsi hasil pengukuran yang berkenaan dengan faktor motivasi ekstrensik indikator wawasan yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner terhadap 220 responden.
15 52 Tabel Untuk menambah wawasan tentang dunia perfilman ( n =220 ) Skala Frequency Percent Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total Tabel di atas menunjukkan bahwa pernyataan mengenai Untuk menambah wawasan tentang dunia perfilman terdapat (68.2%) responden yang menyatakan setuju,(23.6%) responden menyatakan sangat setuju, (7.7%) responden menyatakan tidak setuju dan terdapat ( 0.5%) responden yang menyatakan sangat tidak setuju mengenai pertanyaan Untuk menambah wawasan tentang dunia perfilman. Berdasarkan dari persentase antara responden yang menyatakan sangat setuju dan setuju sebesar (91.8%), hal ini menunjukkan bahwa mayoritas sebagian besar siswa-siswi SMAN 84 Jakarta Barat menyatakan bahwa menonton film dapat menambah wawasan tentang dunia perfilmman bagi mereka.
16 53 Tabel Untuk mengetahui kualitas perfilman saat ini ( n =220 ) Skala Frequency Percent Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total Tabel di atas menunjukkan bahwa pernyataan mengenai Untuk mengetahui kualitas perfilman saat ini terdapat (70.5%) responden yang menyatakan setuju, (23.2%) responden menyatakan sangat setuju, (5.5%) responden menyatakan tidak setuju dan terdapat ( 0.9%) responden yang menyatakan sangat tidak setuju mengenai pertanyaan Untuk mengetahui kualitas perfilman saat ini. Berdasarkan dari persentase antara responden yang menyatakan sangat setuju dan setuju sebesar (93.7%), hal ini menunjukkan bahwa mayoritas sebagian besar siswa-siswi SMAN 84 Jakarta Barat menyatakan bahwa menonton film dapat menambah wawasan dan mengetahui tentang dunia perfilmman saat ini bagi mereka.
17 54 Tabel Film dapat menjadi acuan dalam bersikap ( n =220 ) Skala Frequency Percent Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total Tabel menunjukkan bahwa pernyataan mengenai Film dapat menjadikan acuan dalam bersikap terdapat (52.7%) responden yang menyatakan setuju, (36.8%) responden menyatakan tidak setuju, (6.4%) responden menyatakan sangat setuju dan terdapat ( 4.1%) responden yang menyatakan sangat tidak setuju mengenai pertanyaan Film dapat menjadikan acuan dalam bersikap. Berdasarkan dari persentase antara responden yang menyatakan sangat setuju dan setuju sebesar (59.1%), hal ini menunjukkan bahwa sebagian siswasiswi SMAN 84 Jakarta Barat menyatakan bahwa menonton film atau film itu sendiri dapat dijadikan acuan dalam bersikap.
18 55 Tabel Kisi-Kisi Instrumen Faktor Motivasi (Ekstrinsik) dengan Indikator Pergaulan No. Variabel Indikator Item 3 Motivasi (Ekstrinsik) Pergaulan Menambah pertemanan dalam bergaulan. Agar tidak ketinggalan informasi tentang dunia perfilman Menambah teman baru yang sesuai dengan minat menonton film Ingin di jadikan informan tentang film. Untuk mengetahui film terbaru yang sedang tayang. Keinginan memiliki bahan pembicaraan dilingkunagn sebagai interaksi social. Berikut adalah deskripsi hasil pengukuran yang berkenaan dengan faktor motivasi intrinsik indikator pergaulan dan bahan pembicaraan yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner terhadap 220 responden.
19 56 Tabel Menambah pertemanan dalam pergaulan ( n =220 ) Skala Frequency Percent Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total Tabel di atas menunjukkan bahwa pernyataan Menambah pertemanan dalam bergaul terdapat (65.0%) responden yang menyatakan setuju, (18.6%) responden menyatakan sangat setuju, (15.5%) responden menyatakan tidak setuju dan terdapat (0.9%) responden yang menyatakan sangat tidak setuju mengenai pertanyaan Menambah pertemanan dalam bergaul. Berdasarkan dari persentase antara responden yang menyatakan sangat setuju dan setuju sebesar (83.6%), hal ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa-siswi SMAN 84 Jakarta Barat menyatakan bahwa menonton film dapat menambah pertemanan dalam bergaul.
20 57 Tabel Agar tidak ketinggalan informasi tentang dunia perfilman ( n =220 ) Skala Frequency Percent Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total Tabel di atas menunjukkan bahwa pernyataan mengenai Agar tidak ketinggalan informasi tentang dunia perfilman terdapat (66.8%) responden yang menyatakan setuju, (22.3%) responden menyatakan tidak setuju, (10.5%) responden menyatakan sangat setuju dan terdapat (0.5%) responden yang menyatakan sangat tidak setuju mengenai pertanyaan Agar tidak ketinggalan informasi tentang dunia perfilman. Berdasarkan dari persentase antara responden yang menyatakan sangat setuju dan setuju sebesar (77.3%), hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa-siswi SMAN 84 Jakarta Barat menyatakan bahwa menonton film mereka lakukan karena agar mereka tidak ketinggalan informasi tentang dunia perfilman.
21 58 Tabel Menambah teman baru yang sesuai dengan minat menonton film ( n =220 ) Skala Frequency Percent Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total Tabel di atas menunjukkan bahwa pernyataan mengenai Menambah teman baru yang sesuai dengan minat menonton film terdapat (52.7%) responden yang menyatakan setuju, (35.0%) responden menyatakan tidak setuju, (10.0%) responden menyatakan sangat setuju dan terdapat (2.3%) responden yang menyatakan sangat tidak setuju mengenai pertanyaan Menambah teman baru yang sesuai dengan minat menonton film. Berdasarkan dari persentase antara responden yang menyatakan sangat setuju dan setuju sebesar (62.7%), hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa-siswi SMAN 84 Jakarta Barat menyatakan bahwa menonton film dapat menambah teman baru yang sesuai dengan minat film yang ditonton.
22 59 Tabel Ingin dijadikan informan tentang film ( n =220 ) Skala Frequency Percent Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total Tabel di atas menunjukkan bahwa pernyataan Ingin dijadikan informan tentang film terdapat (50.5%) responden yang menyatakan setuju, (40.5%) responden menyatakan tidak setuju, (7.3%) responden menyatakan sangat setuju dan terdapat (1.8%) responden yang menyatakan sangat tidak setuju mengenai pertanyaan Ingin dijadikan informan tentang film. Berdasarkan dari persentase antara responden yang menyatakan sangat setuju dan setuju sebesar (57.8%), hal ini menunjukkan bahwa sebagian siswa-siswi SMAN 84 Jakarta Barat menyatakan bahwa mereka ingin dijadikan informan tentang film. Terutama film yang mereka tonton tersebut.
23 60 Tabel Untuk mengetahui film terbaru yang sedang tayang ( n =220 ) Skala Frequency Percent Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total Tabel menunjukkan bahwa pernyataan Untuk mengetahui film terbaru yang sedang tayang terdapat (66.8%) responden yang menyatakan setuju, (16.4%) responden menyatakan sangat setuju, (14.1%) responden menyatakan tidak setuju dan terdapat (2.7%) responden yang menyatakan sangat tidak setuju mengenai pertanyaan Untuk mengetahui film terbaru yang sedang tayang. Berdasarkan dari persentase antara responden yang menyatakan sangat setuju dan setuju sebesar (83.2%), hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa-siswi SMAN 84 Jakarta Barat menyatakan bahwa mereka menonton film dikarenakan untuk mengetahui film terbaru yang sedang tayang tersebut.
24 61 Tabel Keinginan memiliki bahan pembicaraan dilingkungan sebagai interaksi sosial ( n =220 ) Skala Frequency Percent Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total Tabel menunjukkan bahwa pernyataan mengenai Keinginan memiliki bahan pembicaraan dilingkungan sebagai interaksi sosial terdapat (65.9%) responden yang menyatakan setuju, (17.3%) responden menyatakan sangat setuju, (15.0%) responden menyatakan tidak setuju dan terdapat (1.8%) responden yang menyatakan sangat tidak setuju mengenai pertanyaan Keinginan memiliki bahan pembicaraan dilingkungan sebagai interaksi social. Berdasarkan dari persentase antara responden yang menyatakan sangat setuju dan setuju sebesar (83.2%), hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa-siswi SMAN 84 Jakarta Barat menyatakan bahwa mereka berkeinginan untuk memiliki bahan pembicaraan dilingkungan sebagai interaksi sosial.
25 Hasil Rekapitulasi Tabel Rekapitulasi Hasil Penelitian Kuantitatif Motivasi Menonton Film Pada Siswa-Siswi Sman 84 Jakarta Barat No Pertanyaan Tabel Persen Skor 1 Apakah menonton film merupakan hoby % 3 2 Film sebagai pengisi waktu luang % 4 3 Benarkah menonton film bisa menghilangkan stress % 4 4 Adakah keinginan untuk mencontoh salah satu figur pemin di film yang di tonton 5 Keinginan untuk melihat setiap adegan yang ada di film % % 3 6 Untuk menambah kesenangan dalam sehari-hari % 4 7 Untuk menambah wawasan tentang dunia perfilman % 4 8 Supaya mengetahui kualitas perfilman saat ini % 4 9 Film dapat menjadikan acuan dalam bersikap % 3 10 Menambah pertemanan dalam bergaul % 4 11 Agar tidak ketinggalan informasi tentang dunia film % 4 12 Menambah teman baru yang sesuai dengan minat menonton film % 3 13 Ingin dijadikan informan tentang film % 3 14 Untuk mengetahui film terbaru yang sedang tayang % 4 15 Keinginan memiliki bahan pembicaraan di lingkungan sebagai interaksi social % 4
26 63 Berikut adalah uraian mengenai pernyataan diatas; 1. Pada tabel diatas menunjukan bahwa pertanyaan mengenai Apakah menonton film merupakan hoby terdapat sebanyak 59% responden menyatakan setuju dan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian siswa-siswi SMAN 84 Jakarta Barat menyatakan bahwa menonton film merupakan hoby bagi mereka. 2. Untuk pertanyaan film sebagai pengisi waktu luang terdapat sebanyak 82% responden yang menyatakan setuju dan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa-siswi SMAN 84 Jakarta Barat menyatakan bahwa menonton film dilakukan untuk mengisi waktu luang mereka. 3. Kemudian untuk pertanyaan Benarkah menonton film bisa menghilangkan stress terdapat sebanyak 90% responden yang menyatakan setuju dan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa-siswi SMAN 84 Jakarta Barat membenarkan jika menonton film bisa menghilangkan stress. 4. Sedangkan untuk pertanyaan mengenai Adakah keinginan untuk mencontoh salah satu figur pemin di film yang di tonton terdapat sebanyak 55% responden yang menyatakan setuju dan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian siswa-siswi SMAN 84 Jakarta Barat
27 64 berkeinginan untuk mencontoh salah satu figure pemain di film yang mereka tonton. 5. Untuk pertanyaan mengenai Keinginan untuk melihat setiap adegan yang ada di film terdapat sebanyak 69% responden yang menyatakan setuju dan sangat setuju. Hal ini menyatakan bahwa mayoritas siswa-siswi SMAN 84 Jakarta Barat berkeinginan untuk melihat setiap adegan yang ada di film yang mereka tonton. 6. Pertanyaan mengenai Untuk menambah kesenangan dalam sehari-hari terdapat sebanyak 85% responden yang menyatakan setuju dan sangat setuju. Hali ini menyatakan bahwa mayoritas siswa-siswi SMAN 84 Jakarta Barat menyatakan bahwa menonton film menambah kesenangan sehari-hari mereka. 7. Kemudian untuk pertanyaan mengenai Untuk menambah wawasan tentang dunia perfilman terdapat sebanyak 92% responden yang menyatakan setuju dan sangat setuju. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas sebagian besar siswa-siswi SMAN 84 Jakarta Barat menyatakan bahwa menonton film dapat menambah wawasan tentang dunia perfilmman bagi mereka. 8. Untuk pertanyaan mengenai Untuk mengetahui kualitas perfilman saat ini terdapat sebanyak 94% responden yang menyatakan setuju dan sangat setuju. Hal ini menyatakan bahwa bahwa mayoritas sebagian besar siswasiswi SMAN 84 Jakarta Barat menyatakan bahwa menonton film dapat
28 65 menambah wawasan dan mengetahui tentang dunia perfilmman saat ini bagi mereka 9. Sedangkan untuk pertanyaan mengenai Film dapat menjadikan acuan dalam bersikap terdapat sebanyak 59% responden manyatakan setuju dan sangat setuju. Hal ini menyatakan bahwa sebagian siswa-siswi SMAN 84 Jakarta Barat menyatakan bahwa menonton film atau film itu sendiri dapat dijadikan acuan dalam bersikap. 10. Pada tabel diatas pertanyaan mengenai Menambah pertemanan dalam bergaul terdapat sebanyak 84% responden yang menyatakan setuju dan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa-siswi SMAN 84 Jakarta Barat menyatakan bahwa menonton film dapat menambah pertemanan dalam bergaul. 11. Kemudian untuk pertanyaan mengenai Agar tidak ketinggalan informasi tentang dunia perfilman terdapat sebanyak 77% responden yang menyatakan setuju dan sangat setuju. Hal ini menyatakan bahwa sebagian besar siswa-siswi SMAN 84 Jakarta Barat menyatakan jika menonton film yang mereka lakukan agar mereka tidak ketinggalan informasi tentang dunia perfilman. 12. Sedangkan untuk pertanyaan mengenai Menambah teman baru yang sesuai dengan minat menonton film terdapat sebanyak 63% responden yang menyatakan setuju dan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian siswa-siswi SMAN 84 Jakarta Barat menyatakan bahwa
29 66 menonton film dapat menambah teman baru yang sesuai dengan minat film yang ditonton. 13. Untuk pertanyaan mengenai Ingin dijadikan informan tentang film terdapat sebanyak 58% responden yang menyatakan setuju dan sangat setuju. Hal ini menyatakan bahwa sebagian siswa-siswi SMAN 84 Jakarta Barat menyatakan bahwa mereka ingin dijadikan informan tentang film. Terutama film yang mereka tonton tersebut. 14. Kemudian untuk pertanyaan mengenai Untuk mengetahui film terbaru yang sedang tayang terdapat sebanyak 83% responden yang menyatakan setuju dan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa-siswi SMAN 84 Jakarta Barat menyatakan bahwa mereka menonton film dikarenakan untuk mengetahui film terbaru yang sedang tayang tersebut. 15. Sedangkan untuk pertanyaan mengenai Keinginan memiliki bahan pembicaraan di lingkungan sebagai interaksi social terdapat sebanyak 83% responden yang menyatakan setuju dan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa-siswi SMAN 84 Jakarta Barat menyatakan bahwa mereka berkeinginan untuk memiliki bahan penbicaraan dilingkungan sebagai interaksi sosial.
30 Pembahasan Melalui hasil penelitian yang berjudul Motivasi Remaja Melilih Tayangan Film dalam Mengisi Waktu Luang diperoleh gambaran mengenai tingkat motivasi remaja yang menonton film. Studi dalam bidang ini memusatkan perhatian pada penggunaan (uses) isi media untuk mendapatkjan pemenuhan (gratification) atas kebutuhan sesorang. Dalam hal ini sbagian besar perilaku audience akan dijelaskan melalui berbagai kebutuhan (needs) dan kepentingan (interest). Dan secara jelas dinyatakan bahwa orang secara aktif menggunakan media massa untuk memuaskan kebutuhan tertentu. 1 Pada penelitian ini didapatkan dalam faktor intrinsik motivasi diperoleh nilai rata rata responden antara responden yang setuju dan sangat setuju sebesar 73%. Hal ini mengindikasikan bahwa siswa-siswi SMA NEGERI 84 JAKARTA BARAT beranggapan jika menonton film merupakan hoby bagi mereka. Karena bagi mereka film berguna/berfungsi untuk mengisi waktu luang, menghilangkan stress serta menambah kesenangan mereka dalam sehari hari. Selain itu menonton film dilakukan oleh siswa-siswi SMA NEGERI 84 JAKARTA BARAT karena keinginan mereka untuk mencontoh serta melihat setiap adegan yang ada di film yang mereka tonton tersebut. Kemudian untuk faktor ektrinsik motivasi diperoleh nilai rata rata responden antara yang setuju dan sangat setuju sebesar 82%. Hal ini mengindikasikan jika siswa-siswi SMA NEGERI 84 JAKARTA BARAT 1 Opcit, S Djuarsa. Ekologi Media. Analisis dan Aplikasi Teori Niche dalam Penelitian tentang Kompetisi Antar Industri Media.
31 68 beranggapan bahwa menonton film dapat menambah wawasan tentang dunia perfilman serta mengetahui kualitas perfilman selain itu menonton film juga dapat di jadikan acuan dalam beersikap. Sedangkan untuk faktor motivasi dalam pergaulan dan sebagai bahan pembicaraan diperoleh nilai rata rata responden antara responden yang setuju dan sangat setuju sebesar 75%. Hal ini mengindikasikan jika siswa-siswi SMA NEGERI 84 JAKARTA BARAT beranggapan bahwa menonton film dapat menambah pertemanan dalam bergaulan dan juga dapat menambah teman baru yang sesuai dengan minat menonton film selain itu juga dapat dijadikan informan dan bahan pembicaraan di lingkungan sosial.
BAB IV HASIL PENELITIAN. 4.1 Gambaran Tayangan Berita Liputan 6 Siang di SCTV
BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Tayangan Berita Liputan 6 Siang di SCTV Tayangan Berita Liputan 6 Siang merupakan salah satu program berita di SCTV. Liputan 6 Siang tayang pada pukul 12.00 12.30 WIB,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar belakang. Film merupakan salah satu produk media massa yang selalu berkembang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Film merupakan salah satu produk media massa yang selalu berkembang setiap jamannya. Film adalah sebuah produk seni yang memiliki kebebasan dalam berekspresi, juga
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
40 BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Identitas Responden Sebelumnya akan dijelaskan dahulu karakteristik responden yang meliputi usia, jumlah anak yang dimiliki, dan pendidikan terakhir.
Lebih terperinciBAB V PROFIL KHALAYAK LANGSUNG ACARA MUSIK DERINGS DI TRANS TV
BAB V PROFIL KHALAYAK LANGSUNG ACARA MUSIK DERINGS DI TRANS TV 5.1 Profil Khalayak Langsung Acara Musik Derings Khalayak langsung acara musik Derings adalah khalayak yang berada dilokasi penayangan acara
Lebih terperinciBAB VI MOTIVASI KHALAYAK LANGSUNG ACARA MUSIK DERINGS TRANS TV DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
BAB VI MOTIVASI KHALAYAK LANGSUNG ACARA MUSIK DERINGS TRANS TV DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA 6.1 Motivasi Khalayak Langsung Acara Musik Derings Motivasi merupakan suatu alasan atau dorongan yang
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN
BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Data hasil penelitian yang diperoleh dari kuesioner yang telah diisi oleh responden sebanyak 56 orang siswa siswi kelas 3 SMA Avicenna Cinere mengenai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan video art adalah solusi logis yang lahir dari pensiasatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan video art adalah solusi logis yang lahir dari pensiasatan mahalnya teknologi film yang mendesak film art, sekaligus menunjukkan bagaimana inovasi teknologi
Lebih terperinciBAB VII OPINI KHALAYAK LANGSUNG ACARA MUSIK DERINGS TRANS TV DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
BAB VII OPINI KHALAYAK LANGSUNG ACARA MUSIK DERINGS TRANS TV DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA 7.1 Opini Khalayak Langsung Acara Musik Derings Opini responden sebagai khalayak langsung acara musik
Lebih terperinciBAB V TERPAAN TAYANGAN JIKA AKU MENJADI DAN FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
62 BAB V TERPAAN TAYANGAN JIKA AKU MENJADI DAN FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA 5.1 Terpaan Tayangan Jika Aku Menjadi Berdasarkan hasil full enumeration survey, diketahui sebanyak 113 (49,6 persen)
Lebih terperinciANGKET. A. Identitas Responden 1.Nama :... 2.Jenis Kelamin : 1. Laki-laki 2. Perempuan
76 ANGKET Petunjuk Pengisian: Jawablah pertanyaan yang diajukan dengan mengisi titik-titik atau dengan memberikan tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang anda pilih. No Kuesioner:... enumerator)
Lebih terperinciMOTIF DAN KEPUASAN AUDIENCE TERHADAP PROGRAM ACARA SEKILAS BERITA DI BANTUL RADIO 89.1 FM YOGYKARTA YUNIATI PATTY / YOHANES WIDODO
MOTIF DAN KEPUASAN AUDIENCE TERHADAP PROGRAM ACARA SEKILAS BERITA DI BANTUL RADIO 89.1 FM YOGYKARTA YUNIATI PATTY / YOHANES WIDODO PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB II PENDEKATAN TEORITIS
3 BAB II PENDEKATAN TEORITIS 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Komunikasi Massa Menurut McQuail (1987) pengertian komunikasi massa terutama dipengaruhi oleh kemampuan media massa untuk membuat produksi massal
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. 4.1 Gambaran tentang Iklan aplikasi chat KakaoTalk Versi Sherina
BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran tentang Iklan aplikasi chat KakaoTalk Versi Sherina Munaf dan BigBang Melalui program sosial marketing, penggunaan aplikasi chat yang semakin banyak dan semakin canggih
Lebih terperinciKUESIONER. No. Responden : Kepada Yth. Siswa/siswi SMU Swasta GBKP Kabanjahe di Tempat
KUESIONER No. Responden : Kepada Yth. Siswa/siswi SMU Swasta GBKP Kabanjahe di Tempat 1 2 Dengan hormat, Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Eddy Suranta Brahmana Nim : 050922045 Fakultas :
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA
BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA Bab ini berisi penyajian data hasil penlitian mengenai hubungan daya tarik tayangan MasterChef Indonesia dengan minat menonton pemirsa di perumahan Tanah Mas, Semarang
Lebih terperinciBAB III PENYAJAN DATA
BAB III PENYAJAN DATA Penelitian ini bersifat korelasi antara dua variabel. Dalam penyajian data penulis akan menggunakan metode deskriptif kuatitatif dengan persentase dan menggunakan tabel. Untuk mendapatkan
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Kabupaten Way Kanan
56 V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Identitas Responden Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Kabupaten Way Kanan yang berjumlah 100 responden. Identitas responden selanjutnya didistribusikan
Lebih terperinciKorelasi Tingkat Pemahaman Dengan Motivasi. Menonton Remaja, di Perumahan Cikande Permai. Blok O Rt 01 Rw 08 Serang Banten, Terhadap Program
Lampiran 1 Kuesioner penelitian Korelasi Tingkat Pemahaman Dengan Motivasi Menonton Remaja, di Perumahan Cikande Permai Blok O Rt 01 Rw 08 Serang Banten, Terhadap Program Acara Kick Andy di MetroTV Responden
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi data hasil pengamatan. data yang diperoleh melalui kuesioner.
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi data hasil pengamatan Berikut adalah deskripsi data hasil pengamatan yang sudah diolah dari data yang diperoleh melalui kuesioner. Pada Tabel 4.1 menunjukkan komposisi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1, tabel 4.2 dan tabel 4.3 sebagai berikut: Tabel 4.1 Sampel penelitian dilihat dari usia (N=134)
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian SMP Mardi Rahayu Ungaran terletak di jalan Diponegoro No. 741, Ungaran, Kabupaten Semarang. Subjek dalam penelitian ada 134 siswa
Lebih terperinciReproduksi Gaya Berkendara Sinetron Anak Jalanan Oleh Remaja (Reception Analysis Siswa SMAN 14 Bekasi ) Muhammad Rheza Fadillah 1B815844
Reproduksi Gaya Berkendara Sinetron Anak Jalanan Oleh Remaja (Reception Analysis Siswa SMAN 14 Bekasi ) Muhammad Rheza Fadillah 1B815844 BAB 1 LATAR BELAKANG MASALAH RUMUSAN MASALAH Film Sinetron Anak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi adalah sebuah kebutuhan manusia dan bisa dibilang yang utama,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi adalah sebuah kebutuhan manusia dan bisa dibilang yang utama, karena manusia berkomunikasi setiap hari. Dimana manusia sebagai mahluk sosial yang saling
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3. 1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Dimana kualitatif menurut Sugiyono (2014) sering disebut metode penelitian naturalistik
Lebih terperinciBAB III PENYAJIAN DATA. A. DESKRIPSI SUBJEK, OBJEK, DAN LOKASI PENELITIAN 1. Subjek Penelitian
BAB III PENYAJIAN DATA A. DESKRIPSI SUBJEK, OBJEK, DAN LOKASI PENELITIAN 1. Subjek Penelitian Subyek penelitian ini adalah responden yang memberikan jawaban melalui angket. Adapun yang menjadi responden
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. online. Namun dari sekian banyak media masa, televisi merupakan media
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia informasi dewasa ini semakin berkembang, media pun seperti itu seiring dengan teknologi yang ada, media yang semula hanya cetak kini semakin berkembang menjadi
Lebih terperinciKeterangan: ** berhubungan sangat nyata pada (p <0,01) * berhubungan nyata pada (p <0,05)
59 BAB VIII FAKTOR-FAKTOR YA G BERHUBU GA DE GA PERSEPSI KHALAYAK TE TA G PROGRAM ACARA REALITY SHOW JIKA AKU ME JADI 8.1. Hubungan Faktor Intrinsik Khalayak dengan Persepsi Khalayak tentang Program Acara
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
i ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran dan membandingkan pandangan hidup Sunda siswa SMA X Bandung dan siswa SMA Y Cianjur. Sampel penelitian terdiri atas 200 siswa SMA X Bandung
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (Crews), Tool Road (Couture), Gunner Jensen (Lundgren) kembali ketika Mr.
69 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Gambaran Umum The Expendables Film The Expendables merupakan film yang bergenre Action dan serentak di rilis tanggal 7 Agustus 0. Cerita dalam film ini (Expendables)
Lebih terperinciLEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SURAT PERNYATAAN... MOTTO DAN PERSEMBAHAN... ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. membuat setiap bisnis film di bioskop tetap eksis dan mulai mampu bersaing
BAB 1 PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Di era global ini persaingan antar dunia perfilman yang semakin ketat membuat setiap bisnis film di bioskop tetap eksis dan mulai mampu bersaing untuk memberikan
Lebih terperinciKERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS Kerangka Pemikiran Televisi merupakan satu media penyiaran suara dan gambar yang paling banyak digunakan di seluruh pelosok dunia. Priyowidodo (2008) menyebutkan bahwa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu bagian terpenting dalam kehidupan bermasyarakat adalah interaksi atau komunikasi. Komunikasi memiliki peran yang sangat pnting pada era sekarang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepada yang menonton, dan juga merupakan bagian dari media massa.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa sekarang ini film adalah sebuah media yang sudah sangat berkembang, bukan sebagai penyaluran kreatifitas saja, tetapi juga sudah menjadi media penyampaian
Lebih terperinciBAB VI HUBUNGAN FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL DENGAN EFEK KOMUNIKASI DALAM PEMASARAN LANTING UBI KAYU
68 BAB VI HUBUNGAN FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL DENGAN EFEK KOMUNIKASI DALAM PEMASARAN LANTING UBI KAYU 6.1 Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Efek Komunikasi dalam Pemasaran Lanting Ubi Kayu
Lebih terperinciBAB III PENYAJIAN DATA. Sinembah Kabupaten Rokan Hilir terhadap Acara Sinetron Tukang Bubur Naik
BAB III PENYAJIAN DATA Penyajian data ini merupakan hasil dari penyebaran angket yang diberikan kepada masyarakat RW 02 Desa Gelora, dimana angket yang telah disebarkan sesuai dengan penelitian yaitu Respon
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan teknologi telah menjadi bagian terpenting dalam pembuatan film
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi telah menjadi bagian terpenting dalam pembuatan film di berbagai belahan dunia, termasuk bangsa ini. Produksi film menjadi sangat mudah dan
Lebih terperinciBAB VI HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN TINGKAT KETERDEDAHAN
47 BAB VI HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN TINGKAT KETERDEDAHAN 6.1 Keterdedahan Rubin (2005) mengartikan terpaan media sebagai suatu aktivitas khalayak dalam memanfaatkan atau menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dewasa ini penyimpangan sosial di Indonesia marak terjadi dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini penyimpangan sosial di Indonesia marak terjadi dengan munculnya berbagai konflik yang berujung kekerasan karena berbagai aspek seperti politik,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. melalui tayangan cerita yang ditampilkan dalam film tersebut. Cerita yang ada
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Film merupakan salah satu media komunikasi massa yang unik. Film mampu memberikan pengalaman dan perasaan yang berbeda kepada para penontonnya melalui tayangan cerita
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. secara purposive sampling. Dalam analisa data ini peneliti menggunakan label
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini peneliti akan menjabarkan hasil penelitian yang di peroleh dari lapangan dan juga melakukan pembahasan berdasarkan atas data yang di peroleh dari 97
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting daripada daya tariknya. Endorser yang kredibel adalah orang yang. bisa dipercaya dan mempunyai keahlian tertentu.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peranan endorser dalam komunikasi merek sangat penting. Karena menunjukan hasil positif, kebutuhan endorser pun semakin berkembang dalam bentuknya saat ini.
Lebih terperinciDAFTAR ISI. PERNYATAAN... i. ABSTRAK... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... vii. DAFTAR GAMBAR... viii. DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI PERNYATAAN... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian... 1 B. Rumusan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah guru pembimbing dan siswa kelas XI di SMA
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April hingga bulan Juni tahun 2014 yang dilaksanakan di kelas XI SMA Negeri 1 Kampar Kiri pada saat semester
Lebih terperinciANGKET PENELITIAN. No. Responden
247 ANGKET PENELITIAN No. Responden 1 2 Petunjuk Pengisian Angket 1. No. angket dan kotak yang tersedia tidak perlu diisi. 2. Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang anda anggap paling tepat.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membutuhkan aktivitas kehadiran orang lain. Menurut Johnson (1980, h. 181),
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Solidaritas merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh manusia karena pada hakekatnya manusia itu sendiri merupakan mahkluk sosial yang membutuhkan aktivitas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah siswa kelas X,XI dan XII SMK NEGERI 58 Bambu Apus,
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada sub-bab ini akan profil responden yang terkait dalam penelitian ini.
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden Pada sub-bab ini akan profil responden yang terkait dalam penelitian ini. Sekolah yang menjadi lokasi untuk melakukan penelitian adalah SMAN 42 Jakarta yang
Lebih terperinciBAB III PENYAJIAN DATA. A. Deskrip Subyek, Obyek dan Wilayah Penelitian. subyek penelitian ini adalah kalangan remaja yang sekolah di SMAN 13 Surabaya
BAB III PENYAJIAN DATA A. Deskrip Subyek, Obyek dan Wilayah Penelitian Berdasarkan tujuan dari penelitian ini yang akan menganalisis perbedaan identitas komunikasi remaja pengguna LINE di SMAN 13 Surabaya.
Lebih terperinciBAB III PENYAJIAN DATA. mengajukan beberapa pertanyaan untuk memperoleh data-data yang berkaitan
BAB III PENYAJIAN DATA Dalam bab ini, penulis akan menyajikan segala data yang diperoleh dari lokasi penelitian melalui penyebaran angket, wawancara, dan dokumentasi. Angket adalah merupakan daftar pertanyaan
Lebih terperinciKUESIONER SURVEI PERILAKU MENONTON DAN PERSEPSI KHALAYAK TERHADAP PROGRAM JELAJAH DI TRANS TV. : (diisi oleh peneliti)
KUESIONER SURVEI PERILAKU MENONTON DAN PERSEPSI KHALAYAK TERHADAP PROGRAM JELAJAH DI TRANS TV Peneliti bernama Ruth Elisabeth Silitonga, merupakan mahasiswi Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM RESPONDEN HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS MENONTON FTV BERTEMAKAN CINTA DAN INTENSITAS
BAB II GAMBARAN UMUM RESPONDEN HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS MENONTON FTV BERTEMAKAN CINTA DAN INTENSITAS KOMUNIKASI ORANG TUA & ANAK DENGAN PERILAKU PACARAN REMAJA Pada masa perkembangan teknologi seperti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sosial yang sering terjadi di tengah-tengah masyarakat. Banyak hal yang menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Fenomena penyimpangan perilaku remaja merupakan bagian dari masalah sosial yang sering terjadi di tengah-tengah masyarakat. Banyak hal yang menjadi faktor
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN
BAB 4 ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Data penelitian diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner yang dilakukan oleh peneliti. Peneliti menyebarkan kuesioner kepada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tingkat pengetahuan masyarakat. Sekarang ini, media memiliki andil yang. budaya yang bijak untuk mengubah prilaku masyarakat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Media massa berperan sebagai sumber rujukan di bidang pendidikan dan penyebaran informasi yang cepat. Dalam hal ini, media dapat meningkatkan tingkat pengetahuan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dengan metode deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan. obyek sesuai dengan apa adanya.
33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Di dalam Bab 4 ini akan dijelaskan mengenai hasil penelitian dan pembahasan setelah peneliti melakukan uji lapangan mengenai hubungan daya tarik tayangan variety show
Lebih terperinciPersepsi Khalayak Terhadap Tayangan Sinetron Yusra dan Yumna Di RCTI (Studi Deskriptif Pada Warga Tangerang Khususnya Desa Rempoa RW 03)
Persepsi Khalayak Terhadap Tayangan Sinetron Yusra dan Yumna Di RCTI (Studi Deskriptif Pada Warga Tangerang Khususnya Desa Rempoa RW 03) Utamy Mauludiyah 1200979713 PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini beranjak untuk mengamati perilaku dari anak murid Sekolah Dasar
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini beranjak untuk mengamati perilaku dari anak murid Sekolah Dasar yang menonton sinetron Raden Kian Santang. Berdasarkan objek penelitian yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. individu dengan individu maupun kelompok. Komunikasi sangat penting
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan cara manusia dalam berinteraksi antara individu dengan individu maupun kelompok. Komunikasi sangat penting dalam kehidupan manusia karena manusia
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN
V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Keterdedahan Berita Kriminal di Televisi Keterdedahan berita kriminal di televisi merupakan beragam penerimaan khalayak remaja terhadap siaran berita kriminal di televisi, meliputi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Lebih kuat dari surat kabar, majalah maupun radio karena pesawat televisi. bagaikan melihat sendiri peristiwa yang disiarkan itu.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan peristiwa sosial dan terjadi ketika manusia berinteraksi dengan manusia lainnya. Komunikasi merupakan realita pokok kehidupan manusia. Menurut
Lebih terperinciBAB III PENYAJIAN DATA. bagaimana hubungan intensitas menonton acara on the spot di tarns 7 terhadap
BAB III PENYAJIAN DATA A. Hubungan Intensitas Menonton Acara on the Spot di trans 7 Terhadap Tingkat Ilmu Pengetahuan Umum di Kalangan Siswa-Siswi Kelas 2 SMPN 23 Pekanbaru. Penyajian data berikut ini
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Film merupakan salah satu bentuk dari media massa yang sudah tidak
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Film merupakan salah satu bentuk dari media massa yang sudah tidak asing lagi. Banyak orang yang mengisi waktu senggangnya atau untuk mencari hiburan dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. media atau khalayak menggunakan media sebagai pemuas kebutuhannya. Sumber
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat. Semakin berkembangnya media massa, masyarakat dapat semakin mudah untuk menjangkau informasi dan memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kehadiran media massa sangat membantu masyarakat dalam memperoleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehadiran media massa sangat membantu masyarakat dalam memperoleh informasi-informasi yang dibutuhkan, sehingga media massa memiliki peran penting bagi masyarakat terutama
Lebih terperinciBAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. distribusi responden berdasarkan karakteristik tersebut di atas.
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Dalam bagian gambaran umum responden ini akan disampaikan deskripsi mengenai responden. Gambaran umum responden meliputi jenis kelamin,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pesan bisa menjadi sebuah informasi yang sangat penting untuk
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan hal paling mendasar dalam setiap tindakan dan memiliki peran untuk menyampaikan apa yang disebut dengan pesan. Pesan bisa menjadi sebuah informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Remaja adalah suatu fase tumbuh kembang yang dinamis dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Remaja adalah suatu fase tumbuh kembang yang dinamis dalam kehidupan, merupakan periode transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yang ditandai percepatan perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari banyaknya judul film yang muncul di bioskop bioskop di Indonesia saat ini.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan film di Indonesia bisa dikatakan cukup signifikan. Terlihat dari banyaknya judul film yang muncul di bioskop bioskop di Indonesia saat ini. Tidak
Lebih terperinciBAB V DESKRIPSI DATA KARAKTERISTIK PENDENGAR, PENGGUNAAN MEDIA RADIO, DAN KESENJANGAN KEPUASAN (GRATIFICATION DISCREPANCY)
BAB V DESKRIPSI DATA KARAKTERISTIK PENDENGAR, PENGGUNAAN MEDIA RADIO, DAN KESENJANGAN KEPUASAN (GRATIFICATION DISCREPANCY) 5.1 Karakteristik Karakteristik pendengar merupakan salah satu faktor yang diduga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh para
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi,dan mengidentifikasikan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat yang tinggal di Desa
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil 1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat yang tinggal di Desa Dirgahayu Kecamatan Pulau Laut Utara Kabupaten Kotabaru. Penelitian
Lebih terperinciPENDEKATAN TEORETIS. Tinjauan Pustaka
5 PENDEKATAN TEORETIS Bab ini menjelaskan tinjauan pustaka, kerangka pemikiran, hipotesis penelitian, dan definisi operasional. Bahan pustaka yang dirujuk berasal dari beberapa sumber berupa buku dan hasil
Lebih terperinciFEATURE DALAM MENGUBAH PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG GENDER DI KALANGAN REMAJA
FEATURE DALAM MENGUBAH PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG GENDER DI KALANGAN REMAJA (Penelitian Eksperimental Mengenai Pengaruh Feature Satu Harapan karya Yuli Andari dalam Mengubah Pengetahuan dan Sikap Tentang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkaitan erat dengan berbagai aspek kehidupan. Menurut Undang-Undang No. 33 Tahun
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Manusia adalah homo pluralis yang memiliki cipta, rasa, karsa, dan karya sehingga dengan jelas membedakan eksistensinya terhadap makhluk lain. Karena memiliki
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Analisis Deskriptif Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan Desember 2016. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media sudah menjadi bagian kehidupan sehari-hari setiap orang pada umumnya, sehingga mereka sulit membayangkan hidup tanpa media, tanpa koran pagi, tanpa majalah
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Tempat dan Waktu Cara Pemilihan dan Jumlah Contoh
27 METODE PENELITIAN Disain, Tempat dan Waktu Penelitian ini dilakukan di dalam lingkungan SMA, yaitu dari SMA Negeri 10 sebagai SMA negeri dan SMA Kesatuan sebagai SMA swasta yang ada di Kota Bogor, Jawa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Televisi juga dikenal sebagai media hiburan, informasi dan juga media edukasi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi merupakan teknologi yang sudah di kenal akrab oleh masyarakat luas. Televisi juga dikenal sebagai media hiburan, informasi dan juga media edukasi.
Lebih terperinciKUESIONER IKLAN KAMPANYE EARTH HOUR DI TELEVISI SWASTA RCTI TERHADAP PEMAHAMAN MAHASISWA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
KUESIONER IKLAN KAMPANYE EARTH HOUR DI TELEVISI SWASTA RCTI TERHADAP PEMAHAMAN MAHASISWA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Petunjuk Pengisian Kuesoner 1. Bacalah dengan teliti setiap pertanyaan dan seluruh kemungkinan
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS HASIL Gambaran umum responden. bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai identitas responden.
BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran umum responden Responden dalam penelitian ini adalah anggota dari organisasi nonprofit yang berjumlah 40 orang. Pada bab ini akan dijelaskan tentang
Lebih terperinciABSTRAKSI. : STUDI MENGENAI FAKTOR-FAKTOR PREFERENSI KONSUMSI TELEVISI LOKAL DI KOTA SEMARANG : Brian Stephanie : D2C005143
ABSTRAKSI Judul Tugas Akhir Nama NIM : STUDI MENGENAI FAKTOR-FAKTOR PREFERENSI KONSUMSI TELEVISI LOKAL DI KOTA SEMARANG : Brian Stephanie : D2C00543 Televisi lokal memiliki kekuatan pada kedekatannya dengan
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI SKRIPSI (PAPER) Studi Tingkat Kepuasan Penggunaan Situs Pasoepati.net di Kalangan Suporter Sepak Bola (Pasoepati) di Kota Surakarta
NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI (PAPER) Studi Tingkat Kepuasan Penggunaan Situs Pasoepati.net di Kalangan Suporter Sepak Bola (Pasoepati) di Kota Surakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Kelengkapan Sidang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pesan yang ingin disampaikan kepada masyarakat. Menurut John Vivian, film bisa
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Cinta merupakan ekspresi jiwa yang terwujud dalam cara cara hidup dan berpikir, pergaulan hidup, seni kesastraan, agama, rekreasi, dan hiburan. Sebagai salah satu sarana
Lebih terperinciLEMBAR PENJELASAN PENELITIAN. : Jalan Kebon Raya 1, Gang Haji Sanusi Taming Nomor 100A
Lampiran 1 LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Irma Srie Wulandary NIM : 2014-32-133 Alamat : Jalan Kebon Raya 1, Gang Haji Sanusi Taming Nomor 100A adalah mahasiswa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Televisi adalah media yang potensial sekali, tidak saja untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Televisi adalah media yang potensial sekali, tidak saja untuk menyampaikan informasi tetapi juga membentuk perilaku seseorang, baik ke arah positif maupun negatif,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain
BAB I PENDAHULUAN 1.1 latar belakang masalah Proses komunikasi pada hakekatnya adalah suatu proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain (komunikan). Secara umum,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Akuntansi sejumlah 66 siswa di SMK Yadika 4 berusia tahun. Jumlah
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Responden dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XI jurusan Teknik Komputer Jaringan sejumlah 66 siswa dan siswa-siswi
Lebih terperinciKUESIONER PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PEMBERITAAN TV SWASTA
KUESIONER PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PEMBERITAAN TV SWASTA (Studi Deskriptif Persepsi Mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara terhadap Pemberitaan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Peneliti menempuh beberapa tahap penelitian dalam pengumpulan data.
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Pengumpulan Data Peneliti menempuh beberapa tahap penelitian dalam pengumpulan data. Tahapan tersebut sebagai berikut : 4.1.1 Tahap Awal Penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan hasil penelitian sesuai dengan data yang diperoleh. Pembahasan diawali dengan memberikan gambaran subjek penelitian, pelaksanaan penelitian, pengumpulan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi adalah prasyarat kehidupan manusia. Karena tanpa
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi adalah prasyarat kehidupan manusia. Karena tanpa komunikasi, interaksi antar umat manusia, baik secara perorangan, kelompok ataupun organisasi
Lebih terperinciNanda Agus Budiono/ Bonaventura Satya Bharata, SIP., M.Si
Faktor-faktor Pendorong Orang Menonton Program Berita Liputan 6 di SCTV (Studi Eksplanatif-Kuantitatif Faktor-Faktor Pendorong Masyarakat Kampung Sudagaran Kelurahan Tegalrejo Yogyakarta Menonton Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lepas dari perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang ditandai. hingga mampu menembus ruang dan waktu.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya bentuk komunikasi massa di era globalisasi ini, tidak lepas dari perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang ditandai dengan ditemukannya media
Lebih terperinciBAB VIII SIKAP PEMILIH PEMULA DI PEDESAAN TERHADAP PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN 2009
BAB VIII SIKAP PEMILIH PEMULA DI PEDESAAN TERHADAP PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN 2 Sikap pemilih pemula di pedesaan terhadap Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2 adalah kecenderungan seorang pemilih
Lebih terperinciBAB VI KETERDEDAHA KHALAYAK MAHASISWA TERHADAP PROGRAM REALITY SHOW JIKA AKU ME JADI
49 BAB VI KETERDEDAHA KHALAYAK MAHASISWA TERHADAP PROGRAM REALITY SHOW JIKA AKU ME JADI Keterdedahan program JAM adalah sejauh mana program JAM ditonton oleh khalayak. Keterdedahan ini dilihat dari cara,
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Tipe dan Manfaat Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode deskriptif sebagai metode
Lebih terperinciLampiran Rundown Acara Radio Show
Lampiran Rundown Acara Radio Show KUISIONER PENELITIAN Saya Muhammad Asad Chalik mahasiswa Universitas Bina Nusantara Fakultas Ekonomi dan Komunikasi, Jurusan Marketing Communication angkatan 2008 yang
Lebih terperinciGAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN TINDAKAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA SMP DI MANADO
GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN TINDAKAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA SMP DI MANADO LATAR BELAKANG Masa remaja peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Perubahan mengenai kesehatan reproduksi. Data demografi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang strategis bagi pendidikan karena jauh dari kebisingan dan
49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek 1. Madrasah Aliyah Negeri Sidoarjo Madrasah Aliyah Negeri Sidoarjo (MANSDA) terletak di Jalan Jenggolo No. 2 Sidoarjo. Lokasi MAN Sidoarjo
Lebih terperinci