BAB III PENYAJAN DATA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III PENYAJAN DATA"

Transkripsi

1 BAB III PENYAJAN DATA Penelitian ini bersifat korelasi antara dua variabel. Dalam penyajian data penulis akan menggunakan metode deskriptif kuatitatif dengan persentase dan menggunakan tabel. Untuk mendapatkan data penulis melakukan penyebaran angket.adapun Angket yang disebarkan berjumlah 45 eksemplar sesuai dengan jumlah responden, telah diisi dan dikembalikan sebanyak 45 eksemplar. Angket yang disebarkan merupakan angket tertutup, setiap angket memiliki 15 pertanyaan yang berisi 3 option alternatif jawaban. Setelah angket terkumpul baru disajikan, selanjutnya dicari nilai frekuensi dan persentase dengan menggunakan rumus: = 100% Penyajian data ini untuk mempermudah serta untuk mengetahui jumlah jawaban responden sesuai dengan jawaban yang terdapat pada tabel dan selanjutnya dicari nilai frekuensi dan persentasenya.adapun penyajian data dapat dilihat pada tabel dibawah ini.berikut akan dipaparkan analisa terhadap masingmasing item berdasarkan data jawaban responden yang dibuat berdasarkan frekuensi dan persentase masing-masing option, analisa selengkapnya bisa dilihat dibawah ini: 1.1 Dampak Siswa Di SMA Tri Bakti Pekanbaru Terhadap Film Horor. Untuk mengetahui apakah siswa sering menonton film horor Dapat di lihat pada table dibawah ini: 47

2 Tabel III.1 Siswa Yang Sering Menonton film horor A Sering 26 57,8% B Kadang-kadang 15 33,3% C Tidak pernah 4 8,9% Dari tabel di atas menunjukkan bahwa dari 45 siswa terdapat 26 siswa atau 57,8% sering menonton, 15 siswa atau 33,3% kadang-kadang, 4 orang siswa atau 8,9% tidak pernah menonton i. Jadi dapat disimpulkan alternatif jawaban siswa yang paling tinggi adalah sering dengan jumlah 26 atau 57,8%. Untuk mengetahui apa mereka tahu dan mengerti apa itu prilaku seksual dapat dilihat pada table dibawah ini: Tabel III.2 Tahukah siswa film horor apa aja yang terbaru sejarang? A Tahu 31 68,9% B Sedikit tahu 4 8,9% C Tidak sama sekali 10 22,2% Dari table diatas menunjukkan bahwa dari 45 siswa terdapat 31 siswa atau 68,9% yang tahu, 4 siswa atau 8,9% yang sedikit tahu, 10 siswa atau 22,2% yang tidak sama sekali. Jadi dapat disimpulkan alternatif jawaban siswa yang paling tinggi adalah 31 siswa atau 68,9% yang tahu dan apaham apa itu prilaku seksual.

3 Untuk mengetahui film horor yang di tayangkan di bioskop kesayangan saudara mempunyai pesan moral. Tabel III.3 adakah di dalam film horor kesayangan siswa mempunyai pesan moral A Mempunyai 12 26,7% B Sangat mempunyai 1 2,2% C Tidak mempunyai 32 71,1% Dari table diatas menunjukkan bahwa dari 45 siswa terdapat 32 siswa atau7 1,1% adalah tidak mempunyai, 12 siswa atau 26,7% adalah mempunyai, 1 orang siswa atau 2,2% sangat mempunyai. Jadi dapat disimpulkan alternatif jawaban responden yang paling tinggi adalah tidak mempunyai dengan jumlah 32 atau 71,1%. Untuk mengetahui apakah ada dampak bagi siswa setelah menonton film horor dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel III.4 Apakah ada dampak bagi siswa setelah menonton film horor A Ada dampaknya 20 44,4% B Sangat berdampak 3 6,7% C Tidak ada dampaknaya 22 48,9%

4 Dari tabel diatas menunjukkan bahwa dari 45 responden terdapat 22 responden atau 48,9% adalah tidak terpengaruh, 20 responden atau 44,4% adalahterpengaruh, 3 responden atau 6,7% sangat terpengaruh. Jadi dapat disimpulkan alternatif jawaban responden yang paling tinggi adalah tidak ada dampaknya dengan jumlah 22 atau 48,9%. Untuk mengetahui apakah siswa mengerti dengan prilaku yang ada dlm film horor, apakah siswa pernah melakukan dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel III.5 Siswa mengerti dengan prilaku yang ada di dalam film horor,apa perna melakukan prilakunya? A Sering 2 4,4% B Hanya sekali 8 17,8% C Tidak pernah % Dari table diatas menunjukkan bahwa dari 45 responden terdapat 35 responden atau 77,8% adalah tidak pernah, 8 responden atau 17,8% adalah hanya sekali, 2 orang responden atau 4,4% serig. Jadi dapat disimpulkan alternatif jawaban responden yang paling tinggi adalah tidak pernah dengan jumlah 35 atau 77,8%. Untuk mengetahui siswa suka menonton film horor dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

5 Tabel III.6 Apakah Siswa Suka menonton film horor A Suka 22 48,9% B Kurang suka 15 33,3% C Tidak suka 8 17,8% Dari table diatas menunjukkan bahwa dari 45 responden terdapat 2 responden atau 48,9% adalah suka, 15 responden atau 33,3% adalah kurang suka, 8 responden atau 17,8% tidak suka. Jadi dapat disimpulkan alternatif jawaban responden yang paling tinggi adalah suka dengan jumlah 22 atau 48,9%. Untuk mengetahui apakah saudara suka meniru prilaku bintang film yang ada di film horor dapatdilihat pada tabel dibawah ini: Tabel III.7 Apakah saudara suka meniru prilaku bintang film yang Ada di dalam film horor? A suka 15 33,3% B Sangat suka 6 13,3% C Tidak suka 24 53,3%

6 Dari table diatas menunjukkan bahwa dari 45 responden terdapat 24 responden atau 53,3% adalah tidak suka,15 responden atau 33,3% adalah suka, 6 responden atau 13,3% suka. Jadi dapat disimpulkan alternatif jawaban responden yang paling tinggi adalah tidak suka dengan jumlah 24 atau 53,3%. Untuk mengetahui apaanda meniru pembicaraan di dalam film tersebut setelah menonton film horor dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel III.8 Apaanda meniru pembicaraan di dalam film tersebut setelah menonton film horor Option AlternatifJawaban F P A Meniru 19 42,2% B Sangat meniru % C Tidak meniru 20 44,4% Dari table diatas menunjukkan bahwa 45 responden terdapat 19 responden atau 42,2% adalah meniru, 20 responden atau 44,4% adalah tidak meniru, 6 orang responden atau13,3% sangat meniru. Jadi dapat disimpulkan alternatif jawaban responden yang paling tinggi adalah tidak meniru dengan jumlah 20 atau 44,4%. Film yang siswa nonton seperti film horor mempunyai dampak (malas) dalam belajar dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

7 Tabel 9 Film yang siswa tonton seperti film horor mempunyai dampak (malas) dalam belajar A Mempunyai dampak 25 55,6% B Kurang mempunyai dampak 3 6,7% C Tidak mempunyai dampak 17 37,8% Dari table diatas menunjukkan bahwa dari 45 responden terdapat 17 responden atau 37,8% adalah tidak mempunyai, 25 responden atau 55,6% adalah k mempunayi dampak, 3 orang responden atau 6,7% kurang mempunyai dampak. Jadi dapat disimpulkan alternatif jawaban responden yang paling tinggi adalah mempunyai dampak dengan jumlah 25 atau 55,6%. 1.2 Faktor-faktor dampakfilm horor. Adapun faktor-faktor tersebut antara lain sebagai berikut: 1. Kecendrungan Kecendrungan merupakan sikap jiwa seseorang untuk menyukai dan menyenangi sesuatu hal atau sesuatu hasrat yang keluar dari hati. 2. Perhatian Merupakan konsentrasi individu dalam melakukan pengamatan kepada sesuatu tanpa menyampingkan sesuatu yang lain. 3. Kemauan Kemauan adalah dorongan yang terarah pada tujuan-tujuan hidup tertentu dan dikendalikan oleh pertimbangan akal budi.

8 4. Kehendak Merupakan suatu unsur dimana kita merasa penasaran dan kekuatan yang mendorong agar setiap individu melakukan sesuatu. Untuk mengetahui apakah dengan menonton film horor dapat menerima prilaku seksualnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel III.10 Apakah yang bikin siswa tertarik untuk menonton Film horor A Di ajak teman % B Hoby % C Hanya ingin tahu % Dari table diatas menunjukkan bahwa dari 45 responden terdapat 21 responden atau 46,7% adalah di ajak teman, 12 responden atau 26,7% adalah hoby,12 orang responden atau 26,7% hanya ingin tahu. Jadi dapat disimpulkan alternatif jawaban responden yang paling tinggi adalah di ajak teman dengan jumlah 21 responden atau 46,7%. Tabel III.11 Dengan siapa saudara menonton film horor? A Sendiri 10 22,2% B Bersama teman 24 53,3% C Bersama saudara 11 24,4%

9 Dari table diatas menunjukkan bahwa dari 45 responden terdapat 24 responden atau 53,3% adalah bersama teman, 10 responden atau 22,2% adalah sendirii, 11 responden atau 24,4% bersama saudara. Jadi dapat disimpulkan alternatif jawaban responden yang paling tinggi adalah bersama teman dengan jumlah 24 atau 53,3%. Tabel III.12 apakah keinginan saudara untuk menonton film horor disebabkan dari? A Kesadaran diri sendiri 7 15,6% B Karena ingin tahu 17 37,8% C Dorongan dari teman 21 46,7% Dari table diatas menunjukkan bahwa dari 45 responden terdapat 21 responden atau 46,7% adalah dorongan dari teman, 17 responden atau 37,8% adalah karena ingin tahu,7 orang responden atau 15,6% kesadaran diri sendiri. Jadi dapat disimpulkan alternatif jawaban responden yang paling tinggi adalah dorongan dari teman jumlah 21 atau 46,7%. Tabel III.13 apakah dengan memiliki uang jajan lebih saudara terpengaruh untuk menonton film horor di bioskop A terpengaruh 10 22,2% B Sangat terpengaruh 29 64,4% C Tidak terpengaruh 6 13,3%

10 Dari table diatas menunjukkan bahwa dari 45 responden terdapat 10 orang responden atau 22,2% adalah terpengaruh, 29 responden atau 64,4% adalah sangat terpengaruh, 6 orang responden atau 13,3% tidak terpengaruh. Jadi dapat disimpulkan alternatif jawaban responden yang paling tinggi adalah sangat terpengaruhdengan jumlah 29 atau 64,4%. Tabel III.14 Berapa Kali Saudara Menonton Film Horor di bioskop dalam seminggu? A Seminggu penuh 4 8,9% B 2-3 kali seminggu 28 62,2% C Hanya sekali dalam seminggu 13 28,9% Dari table diatas menunjukkan bahwa dari 45 responden terdapat 13 orang responden atau 28,9% adalah hanya sekali seminggu, 28 responden atau 62,2% adalah 2-3 kali seminggu, 4 orang responden atau 8,9% adalah seminggu penuh. Jadi dapat disimpulkan alternatif jawaban responden yang paling tinggi adalah 2-3 kali seminggu dengan jumlah 28 atau 62,2%. Tabel III.15 apakah saudara menonton film horor di dukung oleh orang tua? A Mendukung 15 33,3% B Sangat mendukung 14 31,1% C Tidak mendukung 16 35,6%

11 Dari table diatas menunjukkan bahwa dari 45 responden terdapat 16 orang responden atau 35,6% adalah tidak mendukung, 15 responden atau 33,3% adalah mendukung,14 responden atau 31,1% adalah sangat mendukung. Jadi dapat disimpulkan alternatif jawaban responden yang paling tinggi adalah tidak mendukung dengan jumlah 16 atau 35,6%.

BAB III PENYAJIAN DATA. Dalam penyajian data penulis akan menggunakan metode kuantitatif

BAB III PENYAJIAN DATA. Dalam penyajian data penulis akan menggunakan metode kuantitatif BAB III PENYAJIAN DATA Dalam penyajian data penulis akan menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan tabel. Untuk mendapatkan data penulis melakukan penyebaran angket. Adapun Angket yang disebarkan

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. A. Pengaruh Tayangan Kekerasan Dalam Film Kartun Terhadap. Perilaku Agresif Anak Di SDN 108 Bukit Raya Pekanbaru

BAB III PENYAJIAN DATA. A. Pengaruh Tayangan Kekerasan Dalam Film Kartun Terhadap. Perilaku Agresif Anak Di SDN 108 Bukit Raya Pekanbaru BAB III PENYAJIAN DATA A. Pengaruh Tayangan Kekerasan Dalam Film Kartun Terhadap Perilaku Agresif Anak Di SDN 108 Bukit Raya Pekanbaru Dalam penyajian data pada BAB III ini, penulis akan menjabarkan data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Karakteristik Responden Menurut Usia. responden adalah 9 tahun dan tertinggi 15 tahun. Selanjutnya distribusi

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Karakteristik Responden Menurut Usia. responden adalah 9 tahun dan tertinggi 15 tahun. Selanjutnya distribusi BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Karakteristik Responden 1. Karakteristik Responden Menurut Usia Karakteristik responden menurut usia diperoleh data usia terendah responden adalah 9 tahun dan tertinggi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. lahir pula bintang film serta pusat perfilman yang kita kenal sebagai Holliwood.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. lahir pula bintang film serta pusat perfilman yang kita kenal sebagai Holliwood. 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perfilman Tahun 1906 sampai tahun 1916 merupakan periode paling penting dalam sejarah perfilm-an di Amerika Serikat, karena pada dekade ini

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA

BAB III PENYAJIAN DATA BAB III PENYAJIAN DATA Pada bagian ini akan dipaparkan data-data yang dipeeroleh dari penelitian di lapangan. Penulis jabarkan dengan metode deskriptif kuamtitatif dengan persentase menggunkan tabel.untuk

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. pembentukan akhlak remaja di Desa Bukit Ranah Kecamatan Kampar Kabupaten

BAB III PENYAJIAN DATA. pembentukan akhlak remaja di Desa Bukit Ranah Kecamatan Kampar Kabupaten BAB III PENYAJIAN DATA Seperti yang telah dijelaskan pada bab I terdahulu, bahwa tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi kepemimpinan keluarga dalam pembentukan akhlak remaja di Desa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 53 BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN Pada bab ini berisi tentang pengolahan data atau hasil observasi maupun hasil jawaban pada angket tentang minat siswa dalam belajar al Qur an dan Hadist yang menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 40 BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Identitas Responden Sebelumnya akan dijelaskan dahulu karakteristik responden yang meliputi usia, jumlah anak yang dimiliki, dan pendidikan terakhir.

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. bagaimana hubungan intensitas menonton acara on the spot di tarns 7 terhadap

BAB III PENYAJIAN DATA. bagaimana hubungan intensitas menonton acara on the spot di tarns 7 terhadap BAB III PENYAJIAN DATA A. Hubungan Intensitas Menonton Acara on the Spot di trans 7 Terhadap Tingkat Ilmu Pengetahuan Umum di Kalangan Siswa-Siswi Kelas 2 SMPN 23 Pekanbaru. Penyajian data berikut ini

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA

BAB III PENYAJIAN DATA BAB III PENYAJIAN DATA A. Pengenalan Pada bab ini akan dipaparkan data-data yang diperoleh dari pengumpulan data di lapangan. Penulis menjabarkan dengan metode deskriftif kuantitatif dengan persentase

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. Sinembah Kabupaten Rokan Hilir terhadap Acara Sinetron Tukang Bubur Naik

BAB III PENYAJIAN DATA. Sinembah Kabupaten Rokan Hilir terhadap Acara Sinetron Tukang Bubur Naik BAB III PENYAJIAN DATA Penyajian data ini merupakan hasil dari penyebaran angket yang diberikan kepada masyarakat RW 02 Desa Gelora, dimana angket yang telah disebarkan sesuai dengan penelitian yaitu Respon

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bimbingan dan konseling oleh siswa di SMA Negeri 1 Telaga Biru Kabupaten

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bimbingan dan konseling oleh siswa di SMA Negeri 1 Telaga Biru Kabupaten 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Peneltian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tentang pemanfaatan layanan bimbingan dan konseling oleh siswa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan teknologi telah menjadi bagian terpenting dalam pembuatan film

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan teknologi telah menjadi bagian terpenting dalam pembuatan film BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi telah menjadi bagian terpenting dalam pembuatan film di berbagai belahan dunia, termasuk bangsa ini. Produksi film menjadi sangat mudah dan

Lebih terperinci

BAB V KARAKTERISTIK RESPONDEN

BAB V KARAKTERISTIK RESPONDEN 50 BAB V KARAKTERISTIK RESPONDEN 5.1 Faktor Internal Faktor internal dalam penelitian ini merupakan karakteristik individu yang dimiliki responden yang berbeda satu sama lain. Responden dalam penelitian

Lebih terperinci

pendek ini. dengan total 7 pertanyaan dengan 6 pilihan dan 1 essay Berikut hasil survey :

pendek ini. dengan total 7 pertanyaan dengan 6 pilihan dan 1 essay Berikut hasil survey : 2.7 Survey 2.7.1 Hasil Survey Survey dilakukan secara online melalui www.surveymonkey.com terhadap 100 orang audiens yang berhubungan dengan pengangkatan tema dari film animasi pendek ini. dengan total

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. Bagian ini memaparkan tentang kesimpulan secara keseluruhan pembahasan

BAB VI PENUTUP. Bagian ini memaparkan tentang kesimpulan secara keseluruhan pembahasan BAB VI PENUTUP Bagian ini memaparkan tentang kesimpulan secara keseluruhan pembahasan yang diperoleh setelah melakukan analisis dan interpretasi terhadap hasil penelitian, serta berisi pula saran yang

Lebih terperinci

BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan pada bab1.

BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan pada bab1. BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN Pada sub bab ini akan dipaparkan mengenai hasil penelitian berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan pada bab1. 1. Gambaran Kematangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat yang digunakan dalam melakukan penelitian guna mendapatkan data yang diperlukan

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. Untuk mengetahui seperti apa pengaruh tayangan FTV di SCTV pada

BAB III PENYAJIAN DATA. Untuk mengetahui seperti apa pengaruh tayangan FTV di SCTV pada BAB III PENYAJIAN DATA Untuk mengetahui seperti apa pengaruh tayangan FTV di SCTV pada siswa SMA Negeri 9 Pekanbaru, maka dalam Bab ini akan dikemukakan deretan data yang ditemukan pada subjek-subjek penelitian.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. disekitarnya, mencerdaskan kehidupannya, memperluas cakrawala pandangannya,

BAB I PENDAHULUAN. disekitarnya, mencerdaskan kehidupannya, memperluas cakrawala pandangannya, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemampuan suratkabar untuk menyebarkan informasi kepada sejumlah besar khalayak yang tersebar diberbagai tempat dalam waktu yang singkat, tidak perlu diragukan

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. pertanyaan yang mewakili seluruh indikator, baik variabel (X) ataupun variabel

BAB III PENYAJIAN DATA. pertanyaan yang mewakili seluruh indikator, baik variabel (X) ataupun variabel BAB III PENYAJIAN DATA A. Penjelasan Pada bab ini penulis akan menyajikan data yang didapatkan di lapangan, adapun bentuk dari data-data yang di kumpulkan adalah sesuai dengan teknik pengumpulan data.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaannya dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaannya dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini bertipe deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif yaitu suatu bentuk penelitian yang mengkaji bentuk, aktivitas, karakteristik,

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN BAB V HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian 1. Uji Asumsi Uji asumsi dilakukan sebelum uji hipotesis. Uji asumsi terdiri dari uji normalitas dan uji linieritas. Hal ini dilakukan agar peneliti dapat mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. secara purposive sampling. Dalam analisa data ini peneliti menggunakan label

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. secara purposive sampling. Dalam analisa data ini peneliti menggunakan label BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini peneliti akan menjabarkan hasil penelitian yang di peroleh dari lapangan dan juga melakukan pembahasan berdasarkan atas data yang di peroleh dari 97

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. dengan tingkat kesadaran, tingkat kesukaan, dan tingkat keyakinan terhadap

BAB III PENYAJIAN DATA. dengan tingkat kesadaran, tingkat kesukaan, dan tingkat keyakinan terhadap 63 BAB III PENYAJIAN DATA dengan tingkat kesadaran, tingkat kesukaan, dan tingkat keyakinan terhadap merek di kalangan komunitas Solo Hijabers kota Solo, telah dilakukan pengumpulan data melalui penyebaran

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 42 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Asumsi Dari data yang telah terkumpul dilaksanakan uji asumsi. Tujuan uji asumsi tersebut adalah untuk mengetahui apakah data yang terkumpul memenuhi syarat untuk dianalisis

Lebih terperinci

BAB VI HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN TINGKAT KETERDEDAHAN

BAB VI HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN TINGKAT KETERDEDAHAN 47 BAB VI HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN TINGKAT KETERDEDAHAN 6.1 Keterdedahan Rubin (2005) mengartikan terpaan media sebagai suatu aktivitas khalayak dalam memanfaatkan atau menggunakan

Lebih terperinci

KETERDEDAHAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT KELUARGA BERENCANA VERSI SHIREEN SUNGKAR DAN TEUKU WISNU

KETERDEDAHAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT KELUARGA BERENCANA VERSI SHIREEN SUNGKAR DAN TEUKU WISNU KETERDEDAHAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT KELUARGA BERENCANA VERSI SHIREEN SUNGKAR DAN TEUKU WISNU Keterdedahan adalah terkenanya khalayak terhadap satu atau beberapa pesan dari media televisi. Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Banyak film- film layar lebar horror Indonesia yang sekarang hampir setiap

BAB I PENDAHULUAN. Banyak film- film layar lebar horror Indonesia yang sekarang hampir setiap 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini dunia perfilman horor Indonesia semakin marak dan maju. Banyak film- film layar lebar horror Indonesia yang sekarang hampir setiap bioskop ada, satu bahkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Film merupakan media komunikasi massa yang kini banyak dipilih untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Film merupakan media komunikasi massa yang kini banyak dipilih untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Film merupakan media komunikasi massa yang kini banyak dipilih untuk menyampaikan berbagai pesan. Film mempunyai kekuatan mendalam untuk memberikan pengaruh

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH FREKUENSI MENONTON BLUE FILM TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA

ANALISIS PENGARUH FREKUENSI MENONTON BLUE FILM TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA Prosiding Seminar Nasional Volume 02, Nomor 1 ISSN 2443-1109 ANALISIS PENGARUH FREKUENSI MENONTON BLUE FILM TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA Andi Nurhayati 1, Laras Wangi 2, Bobby Poerwanto 3 Mahasiswa

Lebih terperinci

F x 100%. Selanjutnya dianalisa pada bab 4 N

F x 100%. Selanjutnya dianalisa pada bab 4 N III PENYJIN T. Identitas Responden penyajian data yang penulis lakukan hasil dari lapangan yaitu berasal dari SM Negeri 12 Pekanbaru kecamatan tampan. 1. ata yang di ambil mengunakan angket yang di sebarkan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. iklan interaktif di media sosial youtube. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. iklan interaktif di media sosial youtube. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini membahas tentang analisis faktor yang mempengaruhi efektivitas iklan interaktif di media sosial youtube. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelompok sering dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling terutama pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelompok sering dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling terutama pada BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah SMK Negeri Gorontalo terutama pada layanan informasi, konseling individual, bimbingan kelompok

Lebih terperinci

SKALA MINAT MEMBACA. A. Aspek Kesadaran Aspek yang mengungkap seberapa jauh subyek menyadari, mengetahui dan memahami manfaat membaca buku.

SKALA MINAT MEMBACA. A. Aspek Kesadaran Aspek yang mengungkap seberapa jauh subyek menyadari, mengetahui dan memahami manfaat membaca buku. KALA MINAT MEMBACA A. Aspek Kesadaran Aspek yang mengungkap seberapa jauh subyek menyadari, mengetahui dan memahami manfaat membaca buku. 1.aya akan membaca buku apapun karena semuanya pasti akan berguna.

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH. HUBUNGAN INTENSITAS KOMUNIKASI DALAM KELUARGA DENGAN DISIPLIN DIRI SISWA KELAS VIII DI MTs NEGERI MODEL KOTA JAMBI OLEH :

ARTIKEL ILMIAH. HUBUNGAN INTENSITAS KOMUNIKASI DALAM KELUARGA DENGAN DISIPLIN DIRI SISWA KELAS VIII DI MTs NEGERI MODEL KOTA JAMBI OLEH : ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN INTENSITAS KOMUNIKASI DALAM KELUARGA DENGAN DISIPLIN DIRI SISWA KELAS VIII DI MTs NEGERI MODEL KOTA JAMBI OLEH : DEVI JULIANA ERA 1D009113 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA

BAB III PENYAJIAN DATA BAB III PENYAJIAN DATA Pada Bab ini, akan disajikan data-data berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Peran

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. penulis dapatkan dari Kantor Lurah dan dari ketua RW 01, maka dalam bab ini akan dijelaskan

BAB III PENYAJIAN DATA. penulis dapatkan dari Kantor Lurah dan dari ketua RW 01, maka dalam bab ini akan dijelaskan BAB III PENYAJIAN DATA Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, yakni melalui angket yang disebarkan kepada responden yang membaca surat kabar Pekanbaru Pos, maupun dokumen yang penulis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengolahan data menurut Surakhmad (1990, hlm. 64) dijelaskan sebagai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengolahan data menurut Surakhmad (1990, hlm. 64) dijelaskan sebagai BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis dan Deskripsi Data Selanjutnya untuk mendapatkan gambaran umum tentang data yang telah diperoleh dari hasil penelitian, maka data-data tersebut diolah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan secara fakta atau

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan secara fakta atau BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif. Isaac dan Michael menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan secara fakta atau karakteristik

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Data hasil penelitian yang diperoleh dari kuesioner yang telah diisi oleh responden sebanyak 56 orang siswa siswi kelas 3 SMA Avicenna Cinere mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan penelitian yang bersifat deskriptif. Menurut Sutja dkk (2014:78),

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan penelitian yang bersifat deskriptif. Menurut Sutja dkk (2014:78), 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Tujuan yang harus dicapai dalam penelitian ini adalah mengungkapkan tingkat penyebab rendahnya interaksi sosial siswa berprestasi tinggi kelas XI IPA di

Lebih terperinci

BAB IV DATA PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV DATA PENELITIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV DATA PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Data Penelitian Didalam kuesioner yang disebarkan kepada responden, terdapat dua bagian pertanyaan yang berbeda. Bagian pertanyaan pertama terdiri dari 12 pertanyaan,

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara 118 Lampiran 1. KUESIONER IKLAN MANULIFE TERHADAP BRAND AWARENESS NASABAH PT. ASURANSI JIWA MANULIFE INDONESIA DI KOTA MEDAN Petunjuk Pengisian Kuesioner 1. Anda diminta untuk memberikan tanggapan atas

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI TERHADAPMENGURANGI KEBIASAAN MENONTON FILM SINETRON DI SMP NEGERI I BATANG KUIS

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI TERHADAPMENGURANGI KEBIASAAN MENONTON FILM SINETRON DI SMP NEGERI I BATANG KUIS 1 PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI TERHADAPMENGURANGI KEBIASAAN MENONTON FILM SINETRON DI SMP NEGERI I BATANG KUIS Muhammad Khuzairi Batubara Muhammadkhuzairi@Gmail.Com Universitas Negeri

Lebih terperinci

BAB VIII SIKAP PEMILIH PEMULA DI PEDESAAN TERHADAP PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN 2009

BAB VIII SIKAP PEMILIH PEMULA DI PEDESAAN TERHADAP PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN 2009 BAB VIII SIKAP PEMILIH PEMULA DI PEDESAAN TERHADAP PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN 2 Sikap pemilih pemula di pedesaan terhadap Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2 adalah kecenderungan seorang pemilih

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. karena kehidupan manusia sendiri tidak terlepas dari masalah ini. Remaja bisa dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. karena kehidupan manusia sendiri tidak terlepas dari masalah ini. Remaja bisa dengan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian A. 1 Perilaku Seks Sebelum Menikah Masalah seksual mungkin sama panjangnya dengan perjalanan hidup manusia, karena kehidupan manusia sendiri tidak

Lebih terperinci

LAMPIRAN. PDF created with FinePrint pdffactory Pro trial version

LAMPIRAN. PDF created with FinePrint pdffactory Pro trial version LAMPIRAN KATA PENGANTAR Dalam rangka memenuhi persyaratan untuk mencapai gelar sarjana di Fakultas Psikologi UKM Bandung, salah satu persyaratan tugas yang harus dipenuhi adalah melakukan penelitian. Sehubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tidak mantap. Menurut Piaget (dalam Hurlock, 1999: 118) secara psikologis masa

BAB I PENDAHULUAN. tidak mantap. Menurut Piaget (dalam Hurlock, 1999: 118) secara psikologis masa BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Masa remaja adalah suatu tahap kehidupan yang bersifat peralihan dan tidak mantap. Menurut Piaget (dalam Hurlock, 1999: 118) secara psikologis masa remaja

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 9 Mei sampai 28 Mei 2014 di SDIT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 9 Mei sampai 28 Mei 2014 di SDIT 61 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian dilaksanakan pada tanggal 9 Mei sampai 8 Mei 014 di SDIT IQRA 1 Kota Bengkulu pada siswa kelas IV dan V yang berjumlah 58 siswa.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif ini menggunakan desain survei deskriptif

Lebih terperinci

SEMINAR BAHAYA PORNOGRAFI

SEMINAR BAHAYA PORNOGRAFI SEMINAR BAHAYA PORNOGRAFI [A. Ernest Nugroho, SMA ST. CAROLUS SURABAYA] - Berita Umum Seminar ini bertujuan Ibu/Bapak guru memahami apa itu pornografi, memahami dampak dari bahaya Pornografi kepada para

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, dan penerangan (Shadily, 1980, p.1007). bergerak. Dalam bahasa Indonesia, dahulu dikenal istilah gambar hidup, dan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, dan penerangan (Shadily, 1980, p.1007). bergerak. Dalam bahasa Indonesia, dahulu dikenal istilah gambar hidup, dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Film merupakan suatu media komunikasi massa yang berupa serangkaian gambar-gambar yang diambil dari obyek bergerak yang memperlihatkan suatu serial peristiwa-peristiwa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENILITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENILITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENILITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Prosedur Pengumpulan Data 4.1.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Angket Pada penelitian ini instrumen yang digunakan untuk menjaring data dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kini, film merupakan salah satu pilihan utama masyarakat untuk mencari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kini, film merupakan salah satu pilihan utama masyarakat untuk mencari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kini, film merupakan salah satu pilihan utama masyarakat untuk mencari hiburan. Alasannya karena film adalah sebuah hiburan yang dapat dijangkau dari segala

Lebih terperinci

KISI KISI ANGKET. No Variabel / indikator Nomor soal

KISI KISI ANGKET. No Variabel / indikator Nomor soal KISI KISI ANGKET No Variabel / indikator Nomor soal 1. Pengaruh game online Relevansi dengan pembelajaran Kondisi ekonomi Meningkatkan keterampilan berbahasa Inggris Prestasi rendah Pergaulan terbatas

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP MENGENAI PERILAKU SEKSUAL REMAJA DI SMK KESEHATAN DONOHUDAN BOYOLALI TAHUN 2016

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP MENGENAI PERILAKU SEKSUAL REMAJA DI SMK KESEHATAN DONOHUDAN BOYOLALI TAHUN 2016 HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP MENGENAI PERILAKU SEKSUAL REMAJA DI SMK KESEHATAN DONOHUDAN BOYOLALI TAHUN 2016 Ajeng Novita Sari Akademi Kebidanan Mamba ul Ulum Surakarta ABSTRAK Hubungan pengetahuan

Lebih terperinci

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Meskipun Children s Television Act of 1990 telah membatasi program televisi

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Meskipun Children s Television Act of 1990 telah membatasi program televisi BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Waktu Menonton Televisi Meskipun Children s Television Act of 1990 telah membatasi program televisi untuk anak 10.5 menit/jam dalam satu minggu dan 12 menit/jam pada akhir

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. lokasi penelitian, yaitu di KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN

BAB III PENYAJIAN DATA. lokasi penelitian, yaitu di KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN BAB III PENYAJIAN DATA Dalam bab ini penulis akan memaparkan data yang penulis peroleh dari lokasi penelitian, yaitu di KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN TAMPAN KOTA PEKANBARU. Adapun data yang penulis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ray Sahetapy, Jupiter, Asya Shara, Ardina Rasti, dan Ki Joko Bodo.

BAB I PENDAHULUAN. Ray Sahetapy, Jupiter, Asya Shara, Ardina Rasti, dan Ki Joko Bodo. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fenomena film horor telah sangat membooming di indonesia, salah satunya yang baru-baru ini beredar adalah Terowongan Casablanca yang diperani oleh Ray Sahetapy,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR KUESIONER. Dalam rangka memenuhi persyaratan pembuatan skripsi di Fakultas

KATA PENGANTAR KUESIONER. Dalam rangka memenuhi persyaratan pembuatan skripsi di Fakultas LAMPIRAN I KATA PENGANTAR KUESIONER Dengan hormat, Dalam rangka memenuhi persyaratan pembuatan skripsi di Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha, maka tugas yang harus dilaksanakan adalah mengadakan

Lebih terperinci

PENJAJAHAN TV TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK

PENJAJAHAN TV TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK PENJAJAHAN TV TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK Oleh : Lukman Aryo Wibowo, S.Pd.I. 1 Siapa yang tidak kenal dengan televisi atau TV? Hampir semua orang kenal dengan televisi, bahkan mungkin bisa dibilang akrab

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lepas dari perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang ditandai. hingga mampu menembus ruang dan waktu.

BAB I PENDAHULUAN. lepas dari perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang ditandai. hingga mampu menembus ruang dan waktu. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya bentuk komunikasi massa di era globalisasi ini, tidak lepas dari perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang ditandai dengan ditemukannya media

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Hasil analisis yang ditemukan pada penelitikan pengaruh intensitas

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Hasil analisis yang ditemukan pada penelitikan pengaruh intensitas BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Hasil analisis yang ditemukan pada penelitikan pengaruh intensitas menonton program Berita 5 di Simpang 5TV terhadap tingkat pengetahuan kebudayaan pada remaja

Lebih terperinci

Pengaruh Film Habibie Ainun Terhadap Sikap Mahasiswa ABSTRAK PENDAHULUAN

Pengaruh Film Habibie Ainun Terhadap Sikap Mahasiswa ABSTRAK PENDAHULUAN Pengaruh Film Habibie Ainun Terhadap Sikap Mahasiswa ( Studi Korelasional Pengaruh Film Habibie Ainun Terhadap Sikap Mahasiswamahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara

Lebih terperinci

Kuesioner A. PROKRASTINASI AKADEMIK

Kuesioner A. PROKRASTINASI AKADEMIK Kuesioner Kami mohon bantuan anda mengisi angket untuk penelitian siswa SMP Negeri 10 Salatiga sebagai bahan riset untuk menyelesaikan Study Magister Sains Psikologi di UKSW Salatiga. Untuk itu kami mohon

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang terbagi ke dalam masing-masing aspek dan indikator. Skor masing-masing

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang terbagi ke dalam masing-masing aspek dan indikator. Skor masing-masing 20 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian Data yang dideskripsikan dalam penelitian ini gaya belajar siswa pada mata pelajaran matematika yang

Lebih terperinci

BAB III PENGARUH PENDAPATAN TERHADAP PERILAKU BERINFAK. angket sesuai dengan jumlah sampel penelitian dan angket yang kembali kepada

BAB III PENGARUH PENDAPATAN TERHADAP PERILAKU BERINFAK. angket sesuai dengan jumlah sampel penelitian dan angket yang kembali kepada BAB III PENGARUH PENDAPATAN TERHADAP PERILAKU BERINFAK Pada bab ini dipaparkan data yang diperoleh dari lapangan. Sebagaimana yang dipaparkan sebelumnya, angket yang disebarkan dilapangan berjumlah 70

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu bagian terpenting dalam kehidupan bermasyarakat adalah interaksi atau komunikasi. Komunikasi memiliki peran yang sangat pnting pada era sekarang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelajaran matematika. Permasalahan ini relevan dengan bukti empiris yang. membaca atau mengerjakan soal-soal yang ada di dalamnya.

BAB I PENDAHULUAN. pelajaran matematika. Permasalahan ini relevan dengan bukti empiris yang. membaca atau mengerjakan soal-soal yang ada di dalamnya. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kurang maksimalnya pemanfaatan media merupakan salah satu dari sekian banyak masalah dalam pembelajaran di sekolah termasuk pada mata pelajaran matematika. Permasalahan

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS VIDEO IPB KARYA UNTUK NEGERI DALAM MERUBAH PERSEPSI SISWA TENTANG PERTANIAN

EFEKTIVITAS VIDEO IPB KARYA UNTUK NEGERI DALAM MERUBAH PERSEPSI SISWA TENTANG PERTANIAN 30 EFEKTIVITAS VIDEO IPB KARYA UNTUK NEGERI DALAM MERUBAH PERSEPSI SISWA TENTANG PERTANIAN Pertanian merupakan salah satu sektor utama yang memiliki kontribusi dalam pembangunan. Kebutuhan pokok manusia

Lebih terperinci

BAB V PROFIL KHALAYAK LANGSUNG ACARA MUSIK DERINGS DI TRANS TV

BAB V PROFIL KHALAYAK LANGSUNG ACARA MUSIK DERINGS DI TRANS TV BAB V PROFIL KHALAYAK LANGSUNG ACARA MUSIK DERINGS DI TRANS TV 5.1 Profil Khalayak Langsung Acara Musik Derings Khalayak langsung acara musik Derings adalah khalayak yang berada dilokasi penayangan acara

Lebih terperinci

sesuai dengan jumlah sampel penelitian dan angket yang dikembalikan kepada penulis

sesuai dengan jumlah sampel penelitian dan angket yang dikembalikan kepada penulis BAB III GAJI DAN KINERJA KARYAWAN Pada bab ini dipaparkan data yang diperoleh dari lapangan. Sebagaimana yang telah dipaparkan sebelumnya, angket yang disebarkan di lapangan berjumlah 14 angket sesuai

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kuestioner Sikap Ibu terhadap Pendidikan Seks KUESTIONER SIKAP IBU TERHADAP PENDIDIKAN SEKS PADA PRAREMAJA USIA TAHUN

Lampiran 1 Kuestioner Sikap Ibu terhadap Pendidikan Seks KUESTIONER SIKAP IBU TERHADAP PENDIDIKAN SEKS PADA PRAREMAJA USIA TAHUN Lampiran 1 Kuestioner Sikap Ibu terhadap Pendidikan Seks KUESTIONER SIKAP IBU TERHADAP PENDIDIKAN SEKS PADA PRAREMAJA USIA 10 12 TAHUN Keterangan : SS : Sangat Setuju S : Setuju TS : Tidak Setuju STS :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk hidup yang bergerak aktif dengan segudang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk hidup yang bergerak aktif dengan segudang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk hidup yang bergerak aktif dengan segudang aktivitasnya sejak kecil hingga dewasa, mulai dari pagi hari hingga larut malam. Dalam hidupnya,

Lebih terperinci

KUESIONER. Tayangan Little Krishna dan Pemenuhan Kebutuhan akan Hiburan

KUESIONER. Tayangan Little Krishna dan Pemenuhan Kebutuhan akan Hiburan KUESIONER Tayangan Little Krishna dan Pemenuhan Kebutuhan akan Hiburan (Studi Korelasional tentang Hubungan Tayangan Little Khrisna di MNC TV terhadap Pemenuhan Kebutuhan akan Hiburan di Kalangan Masyarakat

Lebih terperinci

Korelasi Tingkat Pemahaman Dengan Motivasi. Menonton Remaja, di Perumahan Cikande Permai. Blok O Rt 01 Rw 08 Serang Banten, Terhadap Program

Korelasi Tingkat Pemahaman Dengan Motivasi. Menonton Remaja, di Perumahan Cikande Permai. Blok O Rt 01 Rw 08 Serang Banten, Terhadap Program Lampiran 1 Kuesioner penelitian Korelasi Tingkat Pemahaman Dengan Motivasi Menonton Remaja, di Perumahan Cikande Permai Blok O Rt 01 Rw 08 Serang Banten, Terhadap Program Acara Kick Andy di MetroTV Responden

Lebih terperinci

ANGKET PENELITIAN. No. Responden

ANGKET PENELITIAN. No. Responden 247 ANGKET PENELITIAN No. Responden 1 2 Petunjuk Pengisian Angket 1. No. angket dan kotak yang tersedia tidak perlu diisi. 2. Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang anda anggap paling tepat.

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Setelah data terkumpul dan siap diolah dan dianalisis, maka dilanjutkan dengan melakukan uji asumsi yaitu uji normalitas dan uji linearitas. Jika asumsi telah

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA

KUESIONER PENELITIAN FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA KUESIONER PENELITIAN FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN ANTARA PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN TERHADAP PERILAKU PACARAN PADA REMAJA DI SMA PATRIOT BEKASI TAHUN 2008 (SANGAT RAHASIA)

Lebih terperinci

STUDI TENTANG IMPLEMENTASI NILAI-NILAI BUDI PEKERTI SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 21 PEKANBARU

STUDI TENTANG IMPLEMENTASI NILAI-NILAI BUDI PEKERTI SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 21 PEKANBARU STUDI TENTANG IMPLEMENTASI NILAI-NILAI BUDI PEKERTI SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 21 PEKANBARU DRS. AHMAD EDDISON, M.Si. Dosen Program Studi PPKn FKIP Universitas Riau, Pekanbaru, Riau E-mail: ahmadeddison@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan dalam penelitian itu lazim dikatakan sebagai metodologi

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan dalam penelitian itu lazim dikatakan sebagai metodologi 49 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Untuk memperoleh hasil penelitian yang baik dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya, maka seorang peneliti harus dapat memahami dan menggunakan cara

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai permasalahan yang diangkat pada penelitian ini, pendekatan penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai permasalahan yang diangkat pada penelitian ini, pendekatan penelitian BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Sesuai permasalahan yang diangkat pada penelitian ini, pendekatan penelitian yang peneliti gunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN BAB V HASIL PENELITIAN Hasil penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara asertivitas dengan perilaku seksual pranikah dengan menggunakan teknik analisis korelasi Product Moment. Sebelum melakukan

Lebih terperinci

ANALISIS PERSEPSI MAHASISWA SURYA UNIVERSITY TAHUN AJARAN 2013/2014 TERHADAP TAYANGAN FILM ANIMASI SPONGEBOB SQUAREPANTS

ANALISIS PERSEPSI MAHASISWA SURYA UNIVERSITY TAHUN AJARAN 2013/2014 TERHADAP TAYANGAN FILM ANIMASI SPONGEBOB SQUAREPANTS ANALISIS PERSEPSI MAHASISWA SURYA UNIVERSITY TAHUN AJARAN 2013/2014 TERHADAP TAYANGAN FILM ANIMASI SPONGEBOB SQUAREPANTS Makalah Bahasa Indonesia Oleh: NAMA : KAHLIL GIBRAN ARDA YASSIN NIM : 004138322374193

Lebih terperinci

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2011

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2011 75 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2011 IDENTITAS Nama (Boleh inisial) : Alamat : Kepada Responden Yth: Di tengah kesibukan anda saat ini, perkenankanlah saya mohon bantuan anda untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Adapun yang menjadi tujuan pokok dalam penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui bagaimana intensitas peserta didik dalam menonton sinetron religi Islam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan penguasaan mata pelajaran Aqidah Akhlak (variabel X) dengan perilaku pergaulan siswa (variabel Y), maka penulis akan mengadakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. elektronik terdiri dari radio, televisi, film dan lain-lain.saat ini perfilman

BAB I PENDAHULUAN. elektronik terdiri dari radio, televisi, film dan lain-lain.saat ini perfilman BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih ternyata banyak membawa dampak besar bagi masyarakat. Seperti media massa, yaitu media cetak dan

Lebih terperinci

PENGARUH PAPARAN MEDIA INTERNET DAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PERILAKU SEKS BEBAS PADA REMAJA

PENGARUH PAPARAN MEDIA INTERNET DAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PERILAKU SEKS BEBAS PADA REMAJA PENGARUH PAPARAN MEDIA INTERNET DAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PERILAKU SEKS BEBAS PADA REMAJA No. Responden :... (diisi oleh peneliti) IDENTITAS RESPONDEN Umur :... Jenis Kelamin :... Tinggal dengan : a. Orang

Lebih terperinci

Validitas Item Self-Esteem

Validitas Item Self-Esteem Lampiran I : Hasil Uji Validitas Validitas Item No. Item Nilai Validitas Keterangan 1 0.844 Item diterima 2 0.866 Item diterima 3 0.440 Item diterima 4 0.674 Item diterima 6 0.521 Item diterima 7 0.575

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan informasi dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan informasi dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan informasi dan hiburan menjadi begitu penting bagi kita. Hampir setiap orang selalu menyediakan waktunya

Lebih terperinci

ANGKET. A. Identitas Responden 1.Nama :... 2.Jenis Kelamin : 1. Laki-laki 2. Perempuan

ANGKET. A. Identitas Responden 1.Nama :... 2.Jenis Kelamin : 1. Laki-laki 2. Perempuan 76 ANGKET Petunjuk Pengisian: Jawablah pertanyaan yang diajukan dengan mengisi titik-titik atau dengan memberikan tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang anda pilih. No Kuesioner:... enumerator)

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN I. PENGANTAR Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Mutasi Terhadap Semangat Kerja Pegawai Negeri Sipil, juga untuk memenuhi tugas dan kewajiban dalam rangka memenuhi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang... 1

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang... 1 i DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i v vii ix BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 3 1.3 Tujuan... 4 1.4 Kegunaan Penelitian...

Lebih terperinci

PEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL. Sumarni

PEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL. Sumarni Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 6, No. 2, April 2016 ISSN 0854-2172 PEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN SD Negeri 02 Wuluh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang jelas dan benar, yang meliputi proses terjadinya pembuahan,

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang jelas dan benar, yang meliputi proses terjadinya pembuahan, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Seks adalah suatu informasi mengenai persoalan seksualitas manusia yang jelas dan benar, yang meliputi proses terjadinya pembuahan, kehamilan sampai kelahiran,

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. diketahui bahwa pengaruh tayangan FTV di SCTV sangat mempunyai. kepada responden yang banyak menonton tayangan adalah remaja yang

BAB V PENUTUP. diketahui bahwa pengaruh tayangan FTV di SCTV sangat mempunyai. kepada responden yang banyak menonton tayangan adalah remaja yang BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Setelah disajikan dan dianalisa dengan teknik analisa data, maka dapat diketahui bahwa pengaruh tayangan FTV di SCTV sangat mempunyai pengaruh dengan nilai 90,09%. Hal ini didukung

Lebih terperinci

KUESIONER GAMBARAN TAYANGAN IKLAN FAST FOOD

KUESIONER GAMBARAN TAYANGAN IKLAN FAST FOOD KUESIONER GAMBARAN TAYANGAN IKLAN FAST FOOD (MAKANAN SIAP SAJI) DI TELEVISI DAN KEBIASAAN MAKAN FAST FOOD (MAKANAN SIAP SAJI) DAN KEJADIAN OBESITAS PADA PELAJAR SMA SWASTA CAHAYA MEDAN TAHUN 2013 I. INFORMASI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi yang dipilih sebagai tempat penelitian adalah Bina Keluarga Balita (BKB) Miana V yang berlokasi di RW 02 KPAD Geger

Lebih terperinci