OLEH : MUSTAGHFIROH S.Pd MENGAJAR MATEMATIKA SMP IT MASJID SYUHADA YOGYAKARTA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "OLEH : MUSTAGHFIROH S.Pd MENGAJAR MATEMATIKA SMP IT MASJID SYUHADA YOGYAKARTA"

Transkripsi

1 UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI DISKUSI COURSE REVIEW HORAY DI KELAS VIIB SMP IT MASJID SYUHADA YOGYAKARTA (STUDY KASUS PADA LESSON STUDY BERBASIS MGMP HOME BASE 1 MGMP MATEMATIKA SMP KOTA YOGYAKARTA TANGGAL 21 OKTOBER 2010 DI KELAS VIIB SMP IT MASJID SYUHADA YOGYAKARTA) OLEH : MUSTAGHFIROH S.Pd MENGAJAR MATEMATIKA SMP IT MASJID SYUHADA YOGYAKARTA LOMBA INOVASI PEMBELAJARAN BAGI GURU TINGKAT KOTA YOGYAKARTA TAHUN

2 HALAMAN PENGESAHAN JUDUL : UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI DISKUSI COURSE REVIEW HORAY DI KELAS VIIB SMP IT MASJID SYUHADA YOGYAKARTA (STUDY KASUS PADA LESSON STUDY BERBASIS MGMP HOME BASE 1 MGMP MATEMATIKA SMP KOTA YOGYAKARTA TANGGAL 21 OKTOBER 2010 DI KELAS VIIB SMP IT MASJID SYUHADA YOGYAKARTA) Oleh Unit Kerja Tugas : Mustaghfiroh, S.Pd : SMP Islam Terpadu Masjid Syuhada : Megajar Bidang Studi Matematika Karya Ilmiah ini telah disetujui dan disahkan oleh Kepala Sekolah SMP Islam Terpadu Masjid Syuhada Yogyakarta Pada tanggal : 16 Oktober 2010 Mengesahkan Kepala SMP IT Masjid Syuhada Yogyakarta Dwi Purnomo,S.Pd.Si 2

3 SURAT PERNYATAAN Saya yang bertandatangan di bawah ini : Nama Unit Kerja Tugas : Mustaghfiroh,S.Pd : SMP IT Masjid Syuhada Yogyakarta : Mengajar Bidang Studi Matematika menyatakan bahwa karya tulis dengan judul : UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI DISKUSI COURSE REVIEW HORAY DI KELAS VIIB SMP IT MASJID SYUHADA YOGYAKARTA (STUDY KASUS PADA LESSON STUDY BERBASIS MGMP HOME BASE 1 MGMP MATEMATIKA SMP KOTA YOGYAKARTA TANGGAL 21 OKTOBER 2010 DI KELAS VIIB SMP IT MASJID SYUHADA YOGYAKARTA), adalah hasil karya sendiri yang belum pernah diikutkan dalam lomba. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Yogyakarta, 15 Oktober 2010 Penulis Mustaghfiroh,S.Pd 3

4 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat, taufiq dan hidayah serta karunia-nya sehingga pelaksanaan penulisan karya tulis ilmiah ini dapat diselesaikan dengan baik. Dalam melakukan penelitian ini kami merasa banyak menemui kesulitan dan melibatkan berbagai pihak yang telah membantu memberikan sumbangan pemikiran, maka dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih yang sebesarbesarnya kepada : 1. Bapak Dwi Purnomo, S.Pd.Si selaku Kepala SMP IT Masjid Syuhada yang telah memberikan fasilitas dan sarana dalam pelaksanaan Lesson Study Berbasis MGMP di SMP IT Masjid Syuhada Yogyakarta 2. Teman teman anggota Home Base 1 dalam Lesson Study berbasis MGMP di MGMP Matematika SMP Kota Yogyakarta yang telah memberikan ke;percayaan kepada kami untuk menjadi guru model dan telah membanu dalam persiapan dan pelaksanaan open kelas di SMP IT Masjid Syuhada Yogyakarta. 3. Keluarga atas dukungan, semangat, do a dan pengertiannya sehingga penulis bisa menyelesaikan karya ini dengan baik. 4. Semua pihak yang telah banyak membantu yang tidak dapat kami sebutkan satupersatu. Hanya do a yang penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala kebaikan yang diberikan kepada penulis, semoga menjadi amal sholeh yang dicatat dan diridhoi Allah SWT. Penulis menyadari bahwa penulisan karya ilmiah ini masih banyak kekurangannya, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga karya sederhana ini dapat bermanfaat bagi penulis untuk kemajuan proses pembelajaran di SMP IT Masjid Syuhada Yogyakarta dan memacu teman-teman untuk mencoba menulis karya ilmiah di sela-sela tugasnya mengajar sebagai guru. Yogyakarta, 15 Oktober 2010 Penulis 4

5 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... BAB I PENDAHULUAN... 1 A. LATAR BELAKANG... 1 B. RUMUSAN MASALAH... 2 C. BATASAN MASALAH... 2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 3 A. MOTIVASI BELAJAR... 3 B. COURSE REVIEW HORAY... 3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 5 A. JENIS PENELITIAN... 5 B. LOKASI DAN SUBYEK PENELITIAN... 5 C. INSTRUMEN PENELITIAN... 5 D. TEKNIK PENGUMPULAN DATA... 5 BAB IV HASIL PENELITIAN DANN PEMBAHASAN... 6 A. HASIL PENELITIAN... 6 B. PEMBAHASAN... 9 BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN B. SARAN DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN 1. Biodata 2. Intrumen Penelitian 3. Perangkat Persiapan Mengajar a. RPP b. LKS c. Pedoman Observasi 4. Dokumentasi Kegiatan i ii iii iv v 5

6 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam rangka menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat sekarang ini, pembangunan di bidang pendidikan merupakan sarana yang sangat penting untuk peningkatan mutu dan kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu, bidang pendidikan harus mendapat penanganan dan prioritas yang utama baik oleh pemerintah, para pengelola pendidikan dan masyarakat. Upaya peningkatan mutu pendidikan menjadi bagian terpadu dari upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia, baik aspek kemampuan, kepribadian, maupun tanggung jawab sebagai warga masyarakat. Hal ini menimbulkan dorongan bagi pemerintah untuk selalu berusaha memperbaiki dan menyempurnakan mutu pendidikan di setiap jenjang pendidikan. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, tentu saja tidak terlepas dari proses belajar mengajar sebagai kegiatan utama di sekolah. Salah satu faktor yang sangat berpengaruh dalam kegiatan belajar mengajar yaitu pemilihan metode pembelajaran. Metode pembelajaran sendiri terdiri dari berbagai macam, yang masing-masing metode mempunyai kelebihan dan kekurangan. Sampai sekarang masih banyak siswa yang menganggap bahwa pelajaran matematika sebagai pelajaran yang sulit dan menakutkan, sehingga siswa menjadi kurang termotivasi untuk belajar matematika. Hal ini mungkin terjadi dikarenakan metode mengajar guru yang kurang tepat dan penampilan guru yang kurang simpatik. Kenyataan yang banyak dijumpai di sekolah selama ini adalah pembelajaran matematika berlangsung secara konvensional. Guru bertindak sebagai satu-satunya sumber belajar dan siswa cenderung bersikap pasif atau sekedar menerima informasi dari guru sehingga siswa kurang diberi kesempatan untuk mengembangkan keterampilan dalam menerapkan, memproses dan mengembangkan konsep matematika. Metode pengajaran konvensional tersebut perlu diganti dengan metode pengajaran yang lebih baru dan inovatif yang dapat mendorong siswa untuk ikut aktif serta dapat terjadi interaksi antara guru dengan siswa terutama dalam pembelajaran matematika. Melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran matematika sangat penting karena dalam matematika banyak kegiatan pemecahan masalah yang menuntut keaktifan dan kreatifitas siswa. Siswa sebagai subyek didik adalah yang merencanakan dan ia sendiri yang melaksanakan belajar. Course Review Horay adalah salah satu metode pembelajaran yang dapat mendorong siswa untuk ikut aktif dalam belajar matematika. Metode ini merupakan 6

7 cara belajar-mengajar yang lebih menekankan pada pemahaman materi yang diajarkan guru dengan menyelesaikan soal-soal. Dalam aplikasinya metode pembelajaran Course Review Horay tidak hanya menginginkan siswa untuk belajar ketrampilan dan isi akademik. Pembelajaran dengan metode Course Review Horay juga melatih siswa untuk mencapai tujuan-tujuan hubungan sosial yang pada akhirnya mempengaruhi prestasi akademik siswa. Pembelajaran melalui metode ini dicirikan oleh struktur tugas, tujuan, dan penghargaan kooperatif yang melahirkan sikap ketergantungan yang positif di antara sesama siswa, penerimaan terhadap perbedaan individu dan mengembangkan ketrampilan bekerjasama antar kelompok. Kondisi seperti ini akan memberikan kontribusi yang cukup berarti untuk membantu siswa yang kesulitan dalam mempelajari konsep-konsep pada matematika, pada akhirnya setiap siswa dalam kelas dapat mencapai hasil belajar yang maksimal. (Latifa Rachmawati : 2009). Pada pembelajaran Course Review Horay aktifitas belajar lebih banyak berpusat pada siswa. Dalam hal ini pada proses pembelajaran guru hanya bertindak sebagai penyampai informasi, fasilitator dan pembimbing. Suasana belajar dan interaksi yang menyenangkan membuat siswa lebih menikmati pelajaran sehingga siswa tidak mudah bosan untuk belajar. Hal ini dapat memupuk minat dan perhatian siswa dalam mempelajari matematika, yang pada akhirnya dapat berpengaruh baik terhadap prestasi belajar siswa. Bertolak dari latar belakang di atas, penulis terdorong untuk mengadakan penelitian tentang Upaya meningkatkan motivasi belajar siswa melalui diskusi course review horay dalam pembelajaran matematika di SMP IT Masjid Syuhada Yogyakarta (Study kasus pada Lesson Study Berbasis MGMP di kelas VIIB SMP IT Masjid Syuhada Yogyakarta pada tanggal 21 Oktober 2010). B. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, rumusan masalah pada karya tulis ilmiah ini adalah apakah dengan diskusi course review horay dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VII B SMP IT Masjid Syuhada Yogyakarta? C. BATASAN MASALAH Pembatasan penelitian ini adalah pada pembelajaran matematika di kelas VIIB SMP IT Masjid Syuhada Yogyakarta dalam kegiatan Lesson Study Berbasis MGMP Home Base 1 MGMP Matematika tanggal 21 Oktober 2010 dengan materi latihan operasi bentuk aljabar. 7

8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. MOTIVASI BELAJAR Dalam kegiatan belajar, maka motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai (Sardiman, 2001). Sardiman (2001) menyatakan bahwa bentuk dan cara yang dapat digunakan untuk menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar adalah: a. Pemberian angka, hal ini disebabkan karena banyak siswa belajar dengan tujuan utama yaitu untuk mencapai angka/nilai yang baik. b. Persaingan/kompetisi c. Ego-involvement, yaitu menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar merasakan pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja keras dengan mempertaruhkan harga diri. d. Memberi ulangan, hal ini disebabkan karena para siswa akan menjadi giat belajar kalau mengetahui akan ada ulangan. e. Memberitahukan hasil, hal ini akan mendorong siswa untuk lebih giat belajar terutama kalau terjadi kemajuan. f. Pujian, jika ada siswa yang berhasil menyelesaikan tugas dengan baik, hal ini merupakan bentuk penguatan positif. B. COURSE REVIEW HORAY Pembelajaran Course Review Horay, merupakan salah satu pembelajaran kooperatif yaitu kegiatan belajar mengajar dengan cara pengelompokkan siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil. Pembelajaran Course Review Horay yang dilaksanakan dalam penelitian ini merupakan suatu pembelajaran pengujian terhadap pemahaman konsep siswa menggunakan kotak yang diisi dengan soal dan diberi nomor untuk menuliskan jawabannya. Siswa yang paling terdahulu mendapatkan tanda benar langsung berteriak horay atau yelyel lainnya. Melalui Pembelajaran Course Review Horay diharapkan dapat melatih siswa dalam menyelesaikan masalah dengan pembentukkan kelompok kecil. (Natalia Ernawati : 2009) 8

9 Adi Wijaya (2007) menuliskan Langkah-langkah model pembelajaran Course Review Horay adalah sebagai berikut : 1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai 2. Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi 3. Memberikan kesempatan siswa tanya jawab 4. Untuk menguji pemahaman, siswa disuruh membuat kotak 9/16/25 sesuai dengan kebutuhan dan tiap kotak diisi angka sesuai dengan seler masing-masing siswa 5. Guru membaca soal secara acak dan siswa menulis jawaban di dalam kotak yang nomornya disebutkan guru dan langsung didiskusikan, kalau benar diisi tanda benar ( ) dan salan diisi tanda silang (x) 6. Siswa yang sudah mendapat tanda vertikal atau horisontal, atau diagonal harus berteriak horay atau yel-yel lainnya 7. Nilai siswa dihitung dari jawaban benar jumlah horay yang diperoleh 8. Penutup. 9

10 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan diskriptif kualitatif. B. LOKASI DAN SUBYEK PENELITIAN Lokasi penelitian ini adalah di Kelas VIIB SMP IT Masjid Syuhada Yogyakarta dengan jumlah peserta didik putra 14 orang dan putri 8 orang C. INSTRUMEN PENELITIAN Instrumen dalam penelitian ini adalah : 1. Lembar Observasi 2. Hasil Refleksi Lesson Study Berbasis MGMP 3. Hasil Respon balikan Peserta didik D. TEKNIK PENGUMPULAN DATA Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah : 1. Observasi yang dilakukan oleh observer/anggota home base 1 2. Hasil kegiatan refleksi dalam Lesson Study Berbasis MGMP 3. Hasil Respon balikan peserta didik 10

11 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. Hasil Observasi dari Lembar Observasi Lesson Study Berbasis MGMP di Home Base 1 pada tanggal 21 Oktober 2010 Pelaksanaan pembelajaran di kelas oleh guru model Mustaghfiroh, S.Pd. (SMP IT Masjid Syuhada Yogyakarta) di kelas VIIB SMP IT Masjid Syuhada Yogyakarta yang berjumlah 22 peserta didik yang terbagi menjadi 5 kelompok. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan mulai pukul WIB dan berakhir pada pukul WIB atau berlangsung selama 80 menit. Kegiatan diawali dengan melakukan apersepsi, yaitu mengingat kembali tentang variabel, konstanta, koefisien, suku, dan suku-suku sejenis. Setelah itu dilanjutkan dengan menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran ini. Kegiatan inti yang dilaksanakan oleh guru adalah dengan metode Review Course Horee. Siswa yang terbagi dalam 5 kelompok berkompetisi untuk mendapatkan poin sebanyak-banyaknya dengan menjawab benar pertanyaan dari guru yang dibacakan secara acak. Yang benar mendapatkan bintang kecil, sedangkan apabila dapat membentuk garis lurus yang terdiri dari 3 buah bintang kecil, maka kelompok tersebut akan mendapatkan 1 poin berupa 1 bintang besar. Begitu seterusnya sampai soal selesai. Untuk evaluasi guru model menyampaikan soal untuk dijadikan PR. Berdasarkan hasil observasi menunjukkan bahwa sebagian besar dari peserta didik aktif dalam kegiatan kelompok untuk berusaha mencari jawaban yang benar. Hal ini dapat dilihat dari antusias peserta didik dalam menjawab pertanyaan yang diajuakan oleh guru model. Kelompok yang mendapatkan bintang adalah kelompok 1 (3 bintang kecil), kelompok 2 (4 bintang kecil), kelopok 3 (3 bintang kecil), kelompok 4 (1 bintang besar, 6 bintang kecil), kelompok 5 (1 bintang besar, 7 bintang kecil). Sehingga didapatkan bahwa kelompok yang berhasil mendapatkan bintang besar adalah kelompk 4 dan kelompok Hasil Kegiatan Refleksi Lesson Study Berbasis MGMP di Home Base 1 pada tanggal 21 Oktober 2010 a. Kesan guru model Materi bentuk aljabar susah dan tidak menarik 11

12 Ternyata siswa lebih senang dan tertarik dengan materi, meskipun dari peningkatan ketercapaian nilai belum bisa maksimal Kemudian dikemas dengan model menarik Karena kehabisan waktu maka evaluasi belum sempat dilaksanakan. b. Tanggapan observer : Pembelajaran berjalan dengan baik, namun ada bebarapa indikator yang ada RPP belum tersampaikan, misalnya tentang pengurangan sederhana bentuk aljabar. Sebaliknya ada kartu soal yang di dalam indikator tidak ada. Misalnya tentang pemodelan bentuk aljabar. Materi tentang aljabar merupakan materi yang baru bagi kelas VII dan cukup sulit dalam menanamkan konsepnya, tetapi dengan model ini ternyata anak cukup senang dalam pembelajaran. Ada beberapa siswa yang belum faham tentang operasi bentuk aljabar. Hal ini dapat terlihat ada beberapa kelompok yang tidak jalan dalam proses diskusi menyelesaikan soal yang ada. Misalnya kelompok 3. Dengan sistem pembagian kartu soal dan kartu jawaban cukup menyita waktu, sehingga sebaiknya kartu jawaban diberikan di masing masing kelompok. Sedangkan soal sebaiknya dibacakan oleh guru model. Soal yang sulit diletakkan diakhir, supaya siswa tidak menghabiskan waktu untuk berfikir, sehingga soal yang dikerjakan semakin banyak. Ada sebagian siswa masih kurang memahami konsep tentang koefisien, variabel dan konstanta. Seharusnya ada soal yang dibahas di depan, sehingga akan memberikan penguatan dan penjelasan bagi siswa yang belum jelas c. Tanggapan Guru Model Pengurangan suku tunggal sudah ada, tapi pengurangan suku dua belum ada. Pemodelan sering keluar, maka perlu dilatihkan. Memang tidak ada dalam RPP. Lembar soal dibagikan semua, dibahas dari yang sulit, tapi yang menjawab harus diacak. d. Komentar Pendamping/ahli : Mengomentari instrumen soal 1b, pertanyaannya...suku ke lima (atau yang lain), jangan suku ke 6. Ada siswa yang malas, harus diperhatikan pekerjaan siswa seperti apa. 12

13 Jenis soal sebaiknya bukan hanya soal yang khusus menjawab, tetapi juga soal analisis. Mengajar dengan model hore adalah nyenengke dan bisa nyantol. Dalam menjawab soal siswa diberi kesempatan mengerjakan soal dengan berbeda-beda cara. Siswa diarahkan supaya berpartisipasi pada kelompok. Dalam berpartisipasi, para siswa tidak takut salah. 3. Hasil respon balikan peserta didik Tabel hasil analisis respon balikan siswa disajikan dalam tabel berikut: No Daftar Pernyataan Skor 1 Saya merasa senang dan antusias mengikuti pembelajaran matematika, karena model pembelajaran yang digunakan dapat membantu saya dalam memahami konsep-konsep matematika 2 Hubungan saya dengan teman-teman di kelas menjadi lebih akrab dan harmonis, karena saya dapat mengetahui kekurangan saya dan menambah pengetahuan saya melalui diskusi kelompok dan diskusi kelas Kate gori 3,43 SP 3,19 SP 3 Saya mampu meraih hasil belajar yang optimal karena suasana pembelajaran di kelas sangat kondusif dan menyenangkan 4 Saya lebih bertanggung jawab terhadap pelajaran yang saya pelajari dan ikut bertanggung jawab terhadap keberhasilan teman-teman dalam belajar 5 Melalui diskusi kelompok, saya merasa senang membantu teman-teman dalam kelompok yang belum memahami suatu topik permasalahan yang menjadi tugas kelompok 6 Matematika menjadi sangat membosankan karena guru jarang menjelaskan dan lebih banyak memberikan tugas-tugas 7 Saya mampu mengembangkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan, karena saya diberikan fasilitas untuk belajar lebih optimal melalui kegiatan diskusi review course horee 8 Saya merasa kesulitan untuk mengembangkan diri saya sendiri karena bekerja dalam kelompok memerlukan waktu yang lebih lama dan proses pembelajaran relatif lambat 9 Saya merasa khawatir dan malu dengan teman-teman, setelah melihat nilai saya setiap saat 10 Dengan belajar kelompok membuat saya menjadi kurang percaya diri ketika melakukan kegiatan selama proses pembelajaran 3,10 SP 3 P 3,19 SP 2,95 P 2,62 P 2,57 P 2,86 P 2,95 P 13

14 11 Saya dapat belajar di kelas dengan demokratis, terbuka, dan mampu saling menghargai antar teman dalam kelas B. PEMBAHASAN 3,19 SP RATA-RATA 3,00 P Keterangan : Untuk menentukan respons siswa digunakan kriteria sebagai berikut: 3 < skor rata-rata 4 : Sangat Positif (SP) 2 < skor rata-rata 3 : Positif (P) 1 < skor rata-rata 2 : Negarif (N) 0 < skor rata-rata 1 : Sangat Negatif (SN) Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran yang dilakukan. Siswa berlomba-lomba dalam menjawab pertanyaan dari guru model secara berkelompok. Diskusi kelom[pok cukup berjalan dengan baik. Meskipun ada satu kelompok yang kegiatan diskusinya belum bisa berjalan dengan baik. Hal ini dimungkinkan karena kemampuan di kelompok tersebut yang ternyata kurang. Apalagi setelah dianalisa ternyata dalam kelompok tersebut ada 1 siswa yang sedang kurang sehat/sakit. Tetapi secara umum pembelajaran yang dilakukan berjalan dengan baik, siswa antuasias dan termotivasi dalam mengikuti pembelajaran. Berdasarkan hasil refleksi kegiatan lesson study berbasis mgmp, pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Meskipun materi tentang aljabar tergolong materi yang baru bagi siswa, ternyata dengan metode pembelajaran yang dijalankan siswa menjadi lebih senang dan antusias. Siswa slalu optimis dan tidak takut salah dalam menjawab pertanyaan dari guru model. Memang ada beberapa yang belum terlalu antusias mengikuti pembelajaran. Hal ini menjadi tugas dari guru model untuk memperhatikan siswa-siswa tersebut. Sehingga siswa tersebut dapat lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran. Berdasarkan hasil angket respon balikan siswa, pada angket nomor 1,2,3,5, dan 11 menunjukkan bahwa respon siswa sangat positif. Siswa merasa senang dan antusias dalam mengikuti pembelajaran, diskusi kelompok dapat berjalan, dan siswa merasa optimis dalam menyelesaikan soal dan lebih mampu menghargai antar sesama siswa dalam kelas. Sedangkan pada angket nomor 4, 6, 7, 8, 9, dan 10 menunjukkan bahwa respon siswa positif. Siswa merasa lebih bertanggung jawab dalam pembelajaran matematika, siswa tidak merasa kesulitan dalam pembelajaran matematika, dan siswa merasa tidak malu dan percaya diri ketika melakukan pembelajaran matematika. 14

15 BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa penggunaan diskusi course review horay dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan motivasi belajar siswa di kelas VIIB SMP IT Masjid Syuhada. Hal ini dapat ditunjukkan dengan siswa yang senang dan antusias dalam mengikuti pembelajaran matematika. Peserta didik lebih optimis dan tidak takut salah dalam menjawab pertanyaan dari guru. Peserta didik juga mampu bekerjasama dalam satu kelompok dalam berdiskusi. B. SARAN 1. Diharapkan kegiatan lesson study lebih dapat dikembangkan dalam mengembangkan profesionalisme guru. 2. Diharapkan guru dapat melakukan inovasi dalam pembelajaran dalam rangka menungkatkan mutu pembelajaran di sekolah 3. Diharapkan guru dapat menyusun karya tulis ilmiah 15

16 DAFTAR PUSTAKA Latifah Rachmawati Pengaruh Pembelajaran Matematika dengan Metode Course Review Horay Terhadap Prestasi Belajar Siswa SMP Kelas VIII Pada Pokok Bahasan Lingkaran. (Skripsi). UMS : Surakarta Natalia Ernawati Efektivitas Pembelajaran Course Review Horay Terhadap Pemahaman Konsep Materi Pokok Bahasan Sudut Pada Siswa Kelas VII Semester II di SMP Al-Islam I Surakarta. (Skripsi). UMS : Surakarta Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada Ph. B. Setyo Bowo S dkk Upaya Meningkatkan Kompetensi Guru Melalui Lesson Study Berbasis MGMP. Yogyakarta : MGMP Matematika SMP Kota Yogyakarta Wijaya Adi Makalah pada Diklat Guru Pengembang Matematika SMP. P4TK Matematika : Yogyakarta 16

SKRIPSI Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Oleh NATALIA ERNAWATI NIM

SKRIPSI Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Oleh NATALIA ERNAWATI NIM EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATERI POKOK BAHASAN SUDUT PADA SISWA KELAS VII SEMESTER II DI SMP AL-ISLAM I SURAKARTA (Penelitian Eksperimen, Tahun Pelajaran 2008/

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diistilahkan dengan proses belajar mengajar. Hal ini dikarenakan, dalam

BAB I PENDAHULUAN. diistilahkan dengan proses belajar mengajar. Hal ini dikarenakan, dalam 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam pembicaraan sehari- hari masalah pembelajaran selalu diistilahkan dengan proses belajar mengajar. Hal ini dikarenakan, dalam pembelajaran selalu terjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting untuk peningkatan mutu dan kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu,

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting untuk peningkatan mutu dan kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat sekarang ini, pembangunan di bidang pendidikan merupakan sarana yang sangat penting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi belajar merupakan salah satu hal yang sangat diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi belajar merupakan salah satu hal yang sangat diperlukan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi belajar merupakan salah satu hal yang sangat diperlukan dalam proses pembelajaran. Karena komunikasi dapat mempermudah interaksi antara guru dengan

Lebih terperinci

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY POKOK BAHASAN SEGI EMPAT

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY POKOK BAHASAN SEGI EMPAT PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY POKOK BAHASAN SEGI EMPAT (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VII SMP Negeri I Tulung Klaten) SKRIPSI Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY Triyanti Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di kelas V SD Negeri Kauman 06 Kecamatan Batang, Kabupaten Batang. Alasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendorong guru untuk menemukan teori baru yang dibuat sendiri sesuai

BAB III METODE PENELITIAN. mendorong guru untuk menemukan teori baru yang dibuat sendiri sesuai 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR). Penelitian tindakan kelas bertujuan untuk memperbaiki

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bagian pelaksanaan tindakan, akan diuraikan empat subbab yaitu kondisi awal, siklus 1, siklus 2 dan pembahasan

Lebih terperinci

Penelitian Tindakan Kelas Rumpun Bidang Fisika, Biologi, Kimia dan IPA

Penelitian Tindakan Kelas Rumpun Bidang Fisika, Biologi, Kimia dan IPA SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN SAINS Pengembangan Model dan Perangkat Pembelajaran untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Magister Pendidikan Sains dan Doktor Pendidikan IPA FKIP UNS Surakarta,

Lebih terperinci

PUBLIKASI ILMIAH DYAH LUSIANA A54F ABSTRAK

PUBLIKASI ILMIAH DYAH LUSIANA A54F ABSTRAK PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DALAM PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENTS PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 5 KARANGRAYUNG KECAMATAN KARANGRAYUNG KABUPATEN GROBOGAN TAHUN

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Bahasa Indonesia Pembelajaran Bahasa Indonesia Ruang Lingkup Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD

BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Bahasa Indonesia Pembelajaran Bahasa Indonesia Ruang Lingkup Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD 4 BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Bahasa Indonesia 2.1.1 Pembelajaran Bahasa Indonesia Yunanto (2004: 55) menyebutkan bahwa bahasa Indonesia merupakan materi belajar yang melibatkan anak dalam ketrampilan-ketrampilan

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE COURSE REVIEW HORAY (CRH) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE COURSE REVIEW HORAY (CRH) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE COURSE REVIEW HORAY (CRH) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA Atik Dwi Kurniati Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo e-mail: atikdwi_kurniati@gmail.com

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE DALAM UPAYA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATERI HIMPUNAN MATEMATIKA

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE DALAM UPAYA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATERI HIMPUNAN MATEMATIKA PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE DALAM UPAYA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATERI HIMPUNAN MATEMATIKA (PTK Pada Siswa Kelas VII Semester II SMP Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. masing-masing siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Dengan masing-masing

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. masing-masing siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Dengan masing-masing 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Proses pembelajaran dalam penelitian ini dilaksanakan sebanyak 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Dengan masing-masing

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai. Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Diajukan Oleh: DIDIK PAMIRSA AJI A

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai. Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Diajukan Oleh: DIDIK PAMIRSA AJI A USAHA MENINGKATKAN KEBERANIAN SISWA MENGERJAKAN SOAL-SOAL LATIHAN DI DEPAN KELAS MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION ) (PTK di SMP NEGERI 3 KARTASURA) SKRIPSI Untuk

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. menentukan keberhasilan pencapaian suatu tujuan pendidikan. Oleh sebab itu,

I. PENDAHULUAN. menentukan keberhasilan pencapaian suatu tujuan pendidikan. Oleh sebab itu, 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran merupakan unsur yang sangat mendasar dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan. Kegiatan pembelajaran dalam kelas sangatlah menentukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP 2 SUSUKAN kelas VII F semester 2 tahun pelajaran 2013/2014, dengan jumlah siswa sebanyak 28 siswa, terdiri dari siswa

Lebih terperinci

Nur Cholisah Matematika, FMIPA, UNESA Kampus Ketintang Surabaya 60231, telp (031) , Ps. 304,

Nur Cholisah Matematika, FMIPA, UNESA Kampus Ketintang Surabaya 60231, telp (031) , Ps. 304, PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE SILIH TANYA PADA MATERI POKOK LINGKARAN Nur Cholisah Matematika, FMIPA, UNESA Kampus Ketintang Surabaya 60231, telp (031) 8296427, 8290009 Ps. 304, 0318297677 email

Lebih terperinci

Helmi Nurul Hikmah Guru Matematika MTsN Tanah Grogot

Helmi Nurul Hikmah Guru Matematika MTsN Tanah Grogot PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE STAD UNTUK MENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATERI UKURAN PEMUSATAN DATA (STATISTIKA) SISWA KELAS IXF MTsN TANAH GROGOT: PENGALAMAN LESSON STUDY Helmi Nurul

Lebih terperinci

Eka Pratiwi Tenriawaru*, Nurhayati B, Andi Faridah Arsal. Program Studi Biologi, Fakultas MIPA Universitas Cokroaminoto Palopo ABSTRAK

Eka Pratiwi Tenriawaru*, Nurhayati B, Andi Faridah Arsal. Program Studi Biologi, Fakultas MIPA Universitas Cokroaminoto Palopo ABSTRAK Jurnal Dinamika, September 2011, halaman 74-90 ISSN 2087-7889 Vol. 02. No. 2 Peningkatan Motivasi, Aktivitas, dan Hasil Belajar Biologi Siswa melalui Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair

Lebih terperinci

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMAN 1 MEDAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMAN 1 MEDAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMAN 1 MEDAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW FAHRUDDIN Guru SMA Negeri 1 Medan Email: fahruddin1958@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGASI PADA MATERI GEOMETRI

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGASI PADA MATERI GEOMETRI PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGASI PADA MATERI GEOMETRI Dwi Avita Nurhidayah Universitas Muhammadiyah Ponorogo Email : danz_atta@yahoo.co.id Abstrak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan pendekatan gabungan (mix) pendekatan kualitatif dan pendekatan

Lebih terperinci

(Penelitian PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Nogosari) SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

(Penelitian PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Nogosari) SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 PENERAPAN PENDEKATAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) DENGAN MENGGUNAKAN LEMBAR KERJA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA BANGUN RUANG SISI DATAR (Penelitian

Lebih terperinci

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY DENGAN LKS

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY DENGAN LKS PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY DENGAN LKS Irene Sofyani Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email: sofyani.irene@yahoo.com

Lebih terperinci

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIMETRI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KREATIF DENGAN PERMAINAN MATEMATIKA

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIMETRI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KREATIF DENGAN PERMAINAN MATEMATIKA i PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIMETRI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KREATIF DENGAN PERMAINAN MATEMATIKA (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VII SMP Muhammadiyah 2 Surakarta) SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas tentang peningkatan pemahaman materi jenisjenis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas tentang peningkatan pemahaman materi jenisjenis BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian tindakan kelas tentang peningkatan pemahaman materi jenisjenis pekerjaan pada mata pelajaran IPS melalui metode Course Review Horray di kelas III MI Miftahul

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan setting penelitian 1. jenis penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), penelitian tindakan kelas adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran dan Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Suruh 02 berlokasi di Desa Suruh, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Subyek dalam

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DI SMP N 2 SEDAYU YOGYAKARTA

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DI SMP N 2 SEDAYU YOGYAKARTA UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DI SMP N 2 SEDAYU YOGYAKARTA Dhian Arista Istikomah FKIP Universitas PGRI Yogyakarta E-mail: dhian.arista@gmail.com

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 1. Pembelajaran Matematika Pembelajaran berasal dari kata ajar yang mendapat awalan ber dan akhiran an sehingga menjadi pembelajaran. Dilihat dari segi arti kata, kata pembelajaran

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS DISCOVERY METHOD UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS DISCOVERY METHOD UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS DISCOVERY METHOD UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA (PTK di kelas VIII E Semester 2 SMP N 2 Gatak Tahun Ajaran 2011/2012) NASKAH PUBLIKASI Untuk

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Ilmu Pengetahuan Sosial Bidang studi IPS yang masuk ke Indonesia adalah berasal dari Amerika Serikat, yang di negara asalnya disebut Social Studies. Pertama

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, Mei 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN SD Negeri 02 Kebonsari, Karangdadap, Kabupaten

Lebih terperinci

Oleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI Tulungagung

Oleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI Tulungagung PENERAPAN MODEL KOOPERATIF THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI SDN KENDALREJO 01 KECAMATAN TALUN KABUPATEN BLITAR Oleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI

Lebih terperinci

Kelas : Waktu : Hari/ tanggal : Nama Guru : A. TINDAK MENGAJAR A. TINDAK BELAJAR A. PENARIKAN MAKNA. Pengamat (NOVIANA RAHMAWATI) NIM.

Kelas : Waktu : Hari/ tanggal : Nama Guru : A. TINDAK MENGAJAR A. TINDAK BELAJAR A. PENARIKAN MAKNA. Pengamat (NOVIANA RAHMAWATI) NIM. 90 CATATAN OBSERVASI PENDAHULUAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSTRUKSI LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA (PTK bagi Siswa Kelas VIII Semester Genap di SMPIT Nur Hidayah Surakarta

Lebih terperinci

PENINGKATAN MINAT DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY

PENINGKATAN MINAT DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY PENINGKATAN MINAT DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY Lailatul Hidayah Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email:

Lebih terperinci

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD Suciono Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan, kab. Langkat Abstract: This study aims to determine whether

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Memecahkan masalah merupakan pekerjaan rutin manusia, sebab. dalam kehidupan sehari-hari sering dihadapkan pada masalah.

BAB I PENDAHULUAN. Memecahkan masalah merupakan pekerjaan rutin manusia, sebab. dalam kehidupan sehari-hari sering dihadapkan pada masalah. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Memecahkan masalah merupakan pekerjaan rutin manusia, sebab dalam kehidupan sehari-hari sering dihadapkan pada masalah. Walaupun orang selalu berusaha untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

Upaya Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Matematika Dengan Strategi Think Talk Write

Upaya Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Matematika Dengan Strategi Think Talk Write Upaya Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Matematika Dengan Strategi Think Talk Write (TTW) Siswa Kelas VIIIB SMP Negeri 1 Bulukerto Wonogiri Tahun Pelajaran 2013/2014 Ferika Handsayani Email: Ferika.handayani@yahoo.com

Lebih terperinci

Oleh. Hamidah SDN 1 Cakranegara

Oleh. Hamidah SDN 1 Cakranegara Media Bina Ilmiah51 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MENCARI PASANGAN (Make a Match) PADA POKOK BAHASAN GEJALA ALAM DI INDONESIA DAN NEGARA-NEGARA TETANGGA KELAS VI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Menurut Hamzah (2008), pada dasarnya inti dari pendidikan formal adalah proses belajar mengajar. Siswa dididik, dibimbing dan diarahkan untuk mendapatkan tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB I PENDAHULUAN. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran merupakan kegiatan yang melibatkan berbagai macam komponen, antara lain: siswa, guru, kurikulum, sarana dan prasarana pendidikan. Di sinilah peran seorang

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dari 20 siswa laki-laki dan 22 siswa perempuan.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dari 20 siswa laki-laki dan 22 siswa perempuan. 16 BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII C MTs Ma arif NU 1 Jatilawang tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 42 siswa, terdiri

Lebih terperinci

Alifa Hamiim Farida, Rini Nurhakiki Universitas Negeri Malang

Alifa Hamiim Farida, Rini Nurhakiki Universitas Negeri Malang PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TGT DENGAN MENGGUNAKAN PERMAINAN TIC TAC TOE SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 1 SUTOJAYAN BLITAR Alifa Hamiim Farida,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini. Proses pendidikan seumur hidup itu lebih dikenal dengan istilah long life

BAB I PENDAHULUAN. ini. Proses pendidikan seumur hidup itu lebih dikenal dengan istilah long life 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya pendidikan adalah laksana eksperimen yang tidak pernah selesai sampai kapan pun, sepanjang ada kehidupan manusia di dunia ini. Proses pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan hampir pada semua aspek kehidupan manusia. Perubahan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. perubahan hampir pada semua aspek kehidupan manusia. Perubahan tersebut BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan hampir pada semua aspek kehidupan manusia. Perubahan tersebut membawa manusia ke dalam era

Lebih terperinci

Charlina Ribut Dwi Anggraini

Charlina Ribut Dwi Anggraini METODE PEMBELAJARAN TGT MELALUI PERMAINAN ULAR TANGGA SEBAGAI ALTERNATIF MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD NEGERI BEDIWETAN KECAMATAN BUNGKAL KABUPATEN PONOROGO Charlina

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas tentang hasil penelitian meliputi deskripsi kondisi awal, deskripsi hasil siklus I, deskripsi hasil perbaikan pada siklus II, pembahasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 13 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Peneliti menggunakan desain PTK model Kemmis dan Mc. Taggart. 3.2 Setting dan Karakteristik

Lebih terperinci

BINTANG SKALA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL KONVERSI SUHU

BINTANG SKALA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL KONVERSI SUHU JPK 3 (1) (217): 112-118 Jurnal Profesi Keguruan https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jpk BINTANG SKALA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL KONVERSI SUHU Murtiani Yusro SMP Negeri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proses belajar mengajar adalah suasana yang ditimbulkan dari seorang guru untuk membelajarkan siswa sebagai peserta didik, dimana pada tempat dan waktu yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MIN Anjir Muara KM20. Subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 20 orang.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : Kelas / Semester : XI/ 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : Kelas / Semester : XI/ 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : Mata Pelajaran : EKONOMI Kelas / Semester : XI/ 2 Alokasi Waktu : 4 x 45 menit ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN Deskripsi mengenai hasil penelitian merupakan jawaban atas rumusan masalah yang diungkapkan pada Bab I akan disajikan dalam Bab IV ini. Sebelum hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Gendongan dengan subjek penelitian siswa kelas 4 yang terdiri dari 32 siswa 17 siswa laki-laki dan

Lebih terperinci

Suheni Dwi Cahyati Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

Suheni Dwi Cahyati Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika dan Aktivitas Belajar Melalui Pendekatan Kontekstual Dengan Setting Think Pair Share (TPS) Pada Siswa Kelas VIIB SMPN 1 Kecamatan Kauman Tahun

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika PENINGKATAN KOMUNIKASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI COURSE REVIEW HORAY (PTK pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 1 Gatak Sukoharjo Tahun Ajaran 2012/2013) NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. didorong oleh kemauan sendiri, pilihan sendiri, dan tanggung jawab sendiri

BAB I PENDAHULUAN. didorong oleh kemauan sendiri, pilihan sendiri, dan tanggung jawab sendiri BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemandirian belajar merupakan salah satu hal penting dalam suatu proses pembelajaran. Menurut Umar Tirtarahardja dan La Sulo (2005: 50) kemandirian dalam belajar

Lebih terperinci

PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DAN KUALITAS PEMBELAJARAN BIOLOGI DI DALAM KELAS MELALUI KEGIATAN LESSON STUDY DI SMPN 1 JATINANGOR

PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DAN KUALITAS PEMBELAJARAN BIOLOGI DI DALAM KELAS MELALUI KEGIATAN LESSON STUDY DI SMPN 1 JATINANGOR PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DAN KUALITAS PEMBELAJARAN BIOLOGI DI DALAM KELAS MELALUI KEGIATAN LESSON STUDY DI SMPN 1 JATINANGOR Oleh : Siti Sriyati dan Ammi Syulasmi Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan di M.Ts. Tarbiyatul Islamiyah (Taris) Lengkong yang letaknya di Desa Lengkong, Batangan, Pati, Jawa Tengah. M.Ts. ini berstatus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan dua siklus. Masing-masing siklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan dua siklus. Masing-masing siklus 47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan dua siklus. Masing-masing siklus dilaksanakan dua kali pertemuan dengan alokasi waktu untuk satu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Gambaran Sekolah SD Negeri Karanganyar 03 terletak di Desa Karanganyar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan. Sekolah Dasar ini berdiri pada tahun 1985, pemerintah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran SDN Samban 02 Penelitian ini dilakukan di SDN Samban 02 Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang. Dilihat dari letak geografisnya SDN Samban 02 terletak di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia yang tinggi untuk menghadapi tantangan tersebut. Salah

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia yang tinggi untuk menghadapi tantangan tersebut. Salah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini merupakan tantangan yang harus dihadapi bangsa Indonesia. Pemerintah harus mempersiapkan kader

Lebih terperinci

EKSPERIMENTASI METODE PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA SMP

EKSPERIMENTASI METODE PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA SMP EKSPERIMENTASI METODE PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA SMP Rima Adin Riyanti Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email: rima.adin@yahoo.com

Lebih terperinci

PENERAPAN PAKEM DENGAN MEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS I SEMESTER 1 SDN TANGGUL KULON 01 TAHUN PELAJARAN 2009/2010

PENERAPAN PAKEM DENGAN MEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS I SEMESTER 1 SDN TANGGUL KULON 01 TAHUN PELAJARAN 2009/2010 PENERAPAN PAKEM DENGAN MEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS I SEMESTER 1 SDN TANGGUL KULON 01 TAHUN PELAJARAN 2009/2010 Tutik Yuliarni 7 Abstrak. Proses pembelajaran masih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang dipelajari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang dipelajari 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang dipelajari di semua jenjang pendidikan terutama di sekolah dasar. Bahasa Indonesia merupakan mata

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengadakan pertemuan dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengadakan pertemuan dengan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1. Hasil Observasi Awal Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengadakan pertemuan dengan Kepala Sekolah dan Guru Matematika SD Inpres

Lebih terperinci

DIALOG AWAL PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KNISLEY

DIALOG AWAL PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KNISLEY 87 L A M P I R A N 88 Lampiran 1 DIALOG AWAL PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KNISLEY DENGAN METODE BRAINSTORMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK ( PTK Pada Siswa Kelas VIII Semester Genap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bab ini akan disajikan hasil penelitian yang sesuai dengan rumusan yang telah diajukan oleh peneliti. Hasil penelitian disajikan dengan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORETIS. 1. Model Pembelajaran Course Review Horay (CRH) a. Definisi Model Pembelajaran Course Review Horay (CRH)

BAB II KAJIAN TEORETIS. 1. Model Pembelajaran Course Review Horay (CRH) a. Definisi Model Pembelajaran Course Review Horay (CRH) 14 BAB II KAJIAN TEORETIS A. Kajian Teori 1. Model Pembelajaran Course Review Horay (CRH) a. Definisi Model Pembelajaran Course Review Horay (CRH) Menurut Dwitantra (2010) Model pembelajaran Course Review

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses terjadinya perubahan prilaku sebagai dari pengalaman. kreatif, sehingga mampu memacu semangat belajar para siswa.

BAB I PENDAHULUAN. proses terjadinya perubahan prilaku sebagai dari pengalaman. kreatif, sehingga mampu memacu semangat belajar para siswa. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembelajaran yang terencana diarahkan untuk mewujudkan suasana belajar yang aktif dan kondusif dan proses belajar mengajar yang dapat berlangsung sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri I Tulang Bawang Tengah Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri I Tulang Bawang Tengah Kecamatan 69 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Siklus I Kelas X ATPH dan X ATU Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri I Tulang Bawang Tengah Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat,

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATANMINAT BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL COURSE REVIEW HORAY BERBANTUAN ALAT PERAGA MANIPULATIF

UPAYA PENINGKATANMINAT BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL COURSE REVIEW HORAY BERBANTUAN ALAT PERAGA MANIPULATIF UPAYA PENINGKATANMINAT BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL COURSE REVIEW HORAY BERBANTUAN ALAT PERAGA MANIPULATIF Rafika Silviana Putri Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Seting dan Karateristik Subjek Penelitian 4.1.1 Seting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV pada Semester I tahun 2012/2013 SDN Sukoharjo

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING STAD

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING STAD PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING STAD PADA MATA KULIAH GEOGRAFI SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA ANGKATAN 2006A DI JURUSAN GEOGRAFI-FIS-UNESA Sri Murtini *) Abstrak : Model pembelajaran

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dalam proses. pendidikan di sekolah. Proses belajar menentukan berhasil tidaknya

I. PENDAHULUAN. Kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dalam proses. pendidikan di sekolah. Proses belajar menentukan berhasil tidaknya I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dalam proses pendidikan di sekolah. Proses belajar menentukan berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan. Proses

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Dengan Menggunakan Model Kooperatif Tipe STAD Pada Mata Pelajaran PKn Di SDK Lengaruh

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Dengan Menggunakan Model Kooperatif Tipe STAD Pada Mata Pelajaran PKn Di SDK Lengaruh Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Dengan Menggunakan Model Kooperatif Tipe STAD Pada Mata Pelajaran PKn Di SDK Lengaruh Arma Mariangke, Imran, dan Dwi Septiwiharti Mahasiswa Program Guru Dalam

Lebih terperinci

Rosmaini S., Irda Sayuti dan Rika Mulyani Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau Pekanbaru 28293

Rosmaini S., Irda Sayuti dan Rika Mulyani Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau Pekanbaru 28293 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANKOOPERATIF CRH (COURSE REVIEW HORAY) UNTUK MENINGKATKAN SIKAP ILMIAH DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 5 PEKANBARU TAHUN AJARAN 2011/2012 Rosmaini S.,

Lebih terperinci

Shinta Metikasari 1), Imam Sujadi 2), Yemi Kuswardi 3) Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika, J.PMIPA, FKIP, UNS

Shinta Metikasari 1), Imam Sujadi 2), Yemi Kuswardi 3) Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika, J.PMIPA, FKIP, UNS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL SISWA KELAS VII C SMP NEGERI 2 MARGOREJO PATI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 1) Shinta Metikasari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. nasional, biologi merupakan mata pelajaran yang mewajibkan siswa untuk

BAB I PENDAHULUAN. nasional, biologi merupakan mata pelajaran yang mewajibkan siswa untuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Biologi adalah mata pelajaran yang memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi. Terlebih lagi, biologi juga menuntut siswa untuk mampu menghafal teori yang ada. Menginggat

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN KEAKTIFAN BERDISKUSI SISWA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS VII SMP NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008/2009

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE SPONTANEOUS GROUP DISCUSSION (PTK pada Kelas VII C SMP Negeri 1 Karanganyar Tahun 2012 / 2013)

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE SPONTANEOUS GROUP DISCUSSION (PTK pada Kelas VII C SMP Negeri 1 Karanganyar Tahun 2012 / 2013) PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE SPONTANEOUS GROUP DISCUSSION (PTK pada Kelas VII C SMP Negeri 1 Karanganyar Tahun 2012 / 2013) NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI METODE DISCOVERY-INQUIRY PADA SISWA KELAS VII SMP N 5 SUKOHARJO SKRIPSI

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI METODE DISCOVERY-INQUIRY PADA SISWA KELAS VII SMP N 5 SUKOHARJO SKRIPSI PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI METODE DISCOVERY-INQUIRY PADA SISWA KELAS VII SMP N 5 SUKOHARJO SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Menyelesaikan Studi Program Strata Satu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Siklus I Deskripsi siklus 1 menjelaskan tentang tahap rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi, dan refleksi.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengurus surat izin penelitian dari

BAB IV HASIL PENELITIAN. Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengurus surat izin penelitian dari BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data 1. Paparan Data Pra Tindakan Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengurus surat izin penelitian dari Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Palembang. Selanjutnya,

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE DISKUSI DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 349 TANJUNG KAPA MANDAILING NATAL

PENGGUNAAN METODE DISKUSI DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 349 TANJUNG KAPA MANDAILING NATAL PENGGUNAAN METODE DISKUSI DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 349 TANJUNG KAPA MANDAILING NATAL Heddi Dongoran Guru di SD Negeri 349 Tanjung Kapa Mandailing Natal Surel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus (Kondisi Awal) Berdasarkan hasil observasi di SD Negeri Jogosuran 68 Kecamatan Pasarkliwon Surakarta khususnya di kelas 5 pada mata pelajaran

Lebih terperinci

SKRIPSI S-1 Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika.

SKRIPSI S-1 Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE ( TPS ) DENGAN PEMBERIAN REWARD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA POKOK BAHASAN SEGI EMPAT KELAS VII MTs Negeri Susukan Tahun 2009/2010

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. mendorong terjadinya belajar. Pembelajaran dikatakan berhasil apabila tujuantujuan

I. PENDAHULUAN. mendorong terjadinya belajar. Pembelajaran dikatakan berhasil apabila tujuantujuan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran merupakan suatu proses interaksi yang mempengaruhi siswa dalam mendorong terjadinya belajar. Pembelajaran dikatakan berhasil apabila tujuantujuan yang diharapkan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KARTU ARISAN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KARTU ARISAN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KARTU ARISAN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA Puspa Tri Megantorowati Universitas Negeri Surabaya Email : pt.megantoro@yahoo.com Abstrak:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengembangan Instrumen Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan adalah lembar observasi dan soal tes akhir siklus. Seluruh instrumen

Lebih terperinci

Yonathan SMP Negeri 1 Tolitoli, Kab. Tolitoli, Sulawesi Tengah ABSTRAK

Yonathan SMP Negeri 1 Tolitoli, Kab. Tolitoli, Sulawesi Tengah ABSTRAK Implementasi Model Pembelajaran Penalaran dan Pemecahan Masalah Terbuka Untuk Meningkatkan Kompetensi Penalaran dan Komunikasi Matematik Siswa Kelas VII SMPN 1 ToliToli Yonathan SMP Negeri 1 Tolitoli,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas X Kompetensi Keahlian 2 SMK Negeri 1 Salatiga, peneliti berhasil mengidentifikasi permasalahan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Pardasuka Kabupaten Pringsewu semester

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Pardasuka Kabupaten Pringsewu semester III. METODE PENELITIAN A. Seting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Pardasuka Kabupaten Pringsewu semester genap tahun pelajaran 2010-2011. Jumlah siswa pada kelas tersebut ada 32 orang

Lebih terperinci