Alifa Hamiim Farida, Rini Nurhakiki Universitas Negeri Malang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Alifa Hamiim Farida, Rini Nurhakiki Universitas Negeri Malang"

Transkripsi

1 PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TGT DENGAN MENGGUNAKAN PERMAINAN TIC TAC TOE SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 1 SUTOJAYAN BLITAR Alifa Hamiim Farida, Rini Nurhakiki Universitas Negeri Malang alifafarida@yahoo.com ABSTRAK : Tujuan penelitian ini : 1) mendeskripsikan penerapan pembelajaran kooperatif TGT dengan menggunakan permainan Tic Tac Toe yang dapat meningkatkan motivasi belajar Matematika siswa, 2) meningkatkan motivasi belajar Matematika siswa melalui pembelajaran kooperatif TGT dengan menggunakan permainan Tic Tac Toe. Pengambilan data dilakukan dengan observasi (aktivitas siswa), evaluasi diri (angket). Hasil analisis data angket sebelum tindakan dan setelah tindakan pada siklus I menunjukkan peningkatan sebesar 9,05%, dari siklus I ke siklus II sebesar 1,97%. Sedangkan persentase klasikal lembar observasi motivasi meningkat sebesar 2,59%. Berdasarkan data tersebut disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran kooperatif TGT dengan menggunakan permainan Tic Tac Toe dapat meningkatkan motivasi belajar Matematika siswa kelas VII E SMPN 1 Sutojayan Blitar. Kata Kunci : pembelajaran kooperatif TGT, motivasi belajar. Dalam pembelajaran, motivasi memiliki peran penting dalam menentukan seberapa banyak siswa akan belajar dan menyerap materi yang diberikan. Motivasi belajar siswa merupakan faktor utama yang menentukan keberhasilan belajar siswa. Kadar motivasi ini banyak ditentukan oleh kadar kebermaknaan bahan pelajaran dan kegiatan pembelajaran yang dimiliki oleh siswa yang bersangkutan. Pentingnya motivasi dalam pembelajaran perlu dipahami oleh pendidik agar dapat melakukan berbagai bentuk tindakan atau bantuan pada siswa. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara terhadap siswa kelas VII E SMPN 1 Sutojayan Blitar, diketahui bahwa Matematika dianggap pelajaran yang sulit dipahami bagi beberapa siswa. Hal ini menyebabkan Matematika menjadi kurang digemari. Selain itu juga ditemukan tentang gambaran siswa, antara lain: (1) Sebagian besar siswa kurang memperhatikan guru, siswa tampak ramai dan sibuk dengan obrolannya sendiri; (2) Siswa kurang mendapat kesempatan untuk berpartisipasi dalam proses pembelajaran; (3) Keaktifan siswa di dalam kelas masih rendah, siswa cenderung pasif dan tidak mau bertanya apabila mengalami kesulitan; (4) Banyak siswa yang malas mengerjakan PR dan tugas. Terlihat saat bel masuk berbunyi, masih banyak siswa yang masih mengerjakan PR dan mencontek pekerjaan temannya. Berdasarkan keadaan di atas, maka upaya memperbaiki persepsi siswa tentang matematika dan memotivasi siswa untuk belajar matematika perlu dilakukan. Siswa perlu mendapatkan metode pembelajaran yang mampu untuk memotivasi mereka dalam belajar matematika dan berusaha memahami konsepkonsep matematika. Pelajaran matematika ini tidak hanya diperoleh dari guru lewat ceramah tetapi dengan metode pembelajaran yang menuntut kreativitas siswa dalam menyelesaikan masalah melalui kerjasama. 1

2 2 Penelitian ini menekankan pada peningkatan motivasi belajar Matematika siswa, karena motivasi merupakan sesuatu yang penting dalam kegiatan belajar. Dimyati dan Mudjiono (1994) menyatakan bahwa motivasi dipandang sebagai dorongan mental yang menggerakkan dan mengarahkan perilaku manusia, termasuk perilaku belajar. Motivasi belajar berperan penting dalam memberikan semangat dan rasa senang dalam belajar. Pada model pembelajaran kooperatif TGT dimulai dengan penyampaian materi, dilanjutkan dengan belajar kelompok, turnamen dan penghargaan. Pada tahap kerja kelompok siswa mengerjakan LKK bersama kelompoknya. Siswa dilatih mengemukakan pendapat dan menyumbangkan pikiran. Sedangkan tahap turnamen menunjukkan bahwa siswa dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahannya, sehingga suasana kelas lebih bervariasi dan tidak monoton. Berdasarkan alasan tersebut, pembelajaran kooperatif TGT diharapkan mampu membuat siswa aktif dan termotivasi untuk belajar. METODE Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian PTK. Dalam satu siklus penelitian terdiri dari 4 komponen yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Jika pada siklus I belum didapatkan hasil yang diharapkan, maka penelitian dilanjutkan ke siklus II. Hasil refleksi pada siklus I diperbaiki pada siklus II, dan seterusnya. Penelitian dilakukan di kelas VII E SMPN 1 Sutojayan Blitar dengan materi yang diajarkan luas dan keliling segiempat. Data diambil dari hasil pengamatan selama proses pembelajaran yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran kooperatif TGT dengan menggunakan permainan Tic Tac Toe. Data yang dikumpulkan dari penelitian ini : 1) hasil observasi (siswa, guru, dan aktivitas kelompok), 2) hasil angket motivasi belajar siswa, 3) hasil wawancara, 4) hasil catatan lapangan. Data yang diperoleh dari siswa berupa hasil pengisian angket, pernyataan verbal dari catatan-catatan lapangan yang berkenaan dengan aktivitas siswa pada saat berlangsungnya kegiatan pembelajaran. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, angket, catatan lapangan dan wawancara. Observasi dilakukan terhadap aktivitas guru dan siswa untuk mengetahui kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan, serta motivasi belajar siswa. Catatan lapangan dilakukan untuk melengkapi data yang tidak terekam dalam lembar observasi. Wawancara dilakukan terhadap empat siswa yang dianggap dapat mewakili semua subyek penelitian. Angket diberikan pada siswa dengan tujuan untuk memperoleh motivasi belajar siswa terhadap pembelajaran kooperatif TGT dengan menggunakan permainan Tic Tac Toe. HASIL Berdasarkan hasil observasi awal, diketahui bahwa siswa kelas VII E SMPN 1 Sutojayan kurang bersemangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran matematika. Saat pembelajaran berlangsung, keterlibatan siswa masih rendah dan guru lebih mendominasi proses pembelajaran, siswa masih kurang terlibat dalam diskusi. Ketika ada soal dari guru, hanya beberapa siswa yang mau mengerjakan di depan kelas.

3 Siklus I Tahap Perencanaan Tindakan Siklus I Dalam perencanaan tindakan I disusun rencana tindakan sebelum melaksanakan tindakan. Rencana tindakan ini disesuaikan dengan hasil observasi awal dan refleksi awal yang dilakukan peneliti. Tahap Pelaksanaan Tindakan Siklus I Pada pertemuan pertama dilaksanakan tahap penyajian kelas selama 20 menit, dilanjutkan diskusi kelompok pada tahap tim selama 25 menit dengan mengerjakan LKK 1 tentang luas dan keliling persegi, persegi panjang dan jajar genjang. Kemudian dilakukan pembahasan secara klasikal tentang jawaban LKK 1 oleh perwakilan kelompok selama 20 menit, kemudian 15 menit terakhir dipergunakan untuk mengambil kesimpulan materi. Sedangkan untuk pertemuan kedua dilaksanakan tahap turnamen dengan menggunakan permainan Tic Tac Toe dan penghargaan kelompok. Karakteristik permainan Tic Tac Toe ini adalah adanya peserta, adanya aturan permainan, adanya unsur persaingan dan penentuan pemenang, permainan model Tic Tac Toe ini bertujuan untuk membentuk suatu garis dengan susunan mendatar, menurun, atau menyilang yang terdiri dari tiga petak. Aturan turnamen dengan menggunakan permainan Tic Tac Toe dapat dijabarkan sebagai berikut: a. Kelas dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok (X) dan kelompok (O). b. Masing-masing kelompok ditunjuk seorang ketua kelompok yang tugasnya menentukan jalannya permainan. c. Sebelum permainan dimulai masing-masing kelompok diberi kesempatan untuk mengerjakan soal nomor 1 sampai dengan 9 secara berpasangan dan masing-masing pasangan mendapatkan nomor soal yang berbeda. Kesembilan soal tersebut mempunyai skor yang berbeda sesuai dengan tingkat kesulitan soal. Sistem pengerjaannya yaitu dengan cara ketua kelompok membagikan amplop yang berisi soal. Masing-masing amplop berisi 1 nomor soal (nomor 1 sampai dengan 9), dan siswa mengerjakannya secara berpasangan. Siswa diberi batasan waktu dalam pengerjaan soal. Jika sampai batas waktu habis ada pasangan yang tidak dapat mengerjakan soalnya, maka pasangan tersebut diberi kesempatan untuk bertanya pada teman satu kelompoknya dengan batas waktu yang telah ditentukan pula. Setelah semua pasangan selesai mengerjakan soal, jawaban dimasukkan kembali ke dalam amplop dan diluar amplop diberi nama kedua pasangan yang mengerjakan soal tersebut. Kemudian ketua kelompok mengambil kembali amplop dan menukarkannya dengan kelompok lawan. d. Permainannya yaitu dengan cara ketua kelompok memilih nomor soal 1 sampai dengan 9 secara bergantian. Kesembilan nomor soal tersebut disediakan dalam bentuk 9 petak dengan panjang 3 petak dan lebar 3 petak. Soal yang disediakan pada kesembilan petak tersebut merupakan kesembilan soal yang dikerjakan secara berpasangan tadi. Setelah ketua memilih nomor soal, soal kemudian dibacakan. Dan pasangan dari kelompoknya yang mengerjakan nomor soal tersebut mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas. Jika soal pada nomor tersebut dikerjakan dengan benar maka nomor tersebut menjadi miliknya dan diberi tanda (X) atau (O) sesuai dengan yang menjawab benar. Setiap nomor soal mempunyai skor yang berbeda sesuai dengan tingkat kesulitan soal. 3

4 4 e. Kelompok yang dapat membentuk 3 (X) atau 3 (O) secara mendatar, menurun atau menyilang, mendapatkan tambahan skor. f. Kelompok yang menjadi pemenang adalah kelompok dengan skor tertinggi. Tahap Observasi Tindakan Siklus I 1) Hasil observasi terhadap motivasi belajar siswa Data motivasi belajar siswa secara klasikal disajikan dalam tabel berikut. Tabel 1. Persentase Motivasi Belajar Siswa Secara Klasikal pada Siklus I Indikator Skor motivasi (%) Ratarata Kategori Motivasi Observer 1 Observer 2 Observer 3 (%) Taraf keberhasilan Nilai dengan angka Minat 85,71% 88,57% 85,71% 86,67% Sangat Baik A Perhatian 77,78% 75,56% 88,89% 80,74% Baik B Konsentrasi 72,00% 76,00% 80,00% 74,67% Cukup C Ketekunan 80,00% 77,78% 86,67% 81,48% Baik B Rata-rata 78,87% 79,48% 84,32% 80,89% Baik B Berdasarkan Tabel 1 diketahui bahwa aspek motivasi belajar siswa hasil observasi pada siklus I yang tertinggi adalah minat sebesar 86,67% dengan taraf keberhasilan sangat baik, sedangkan aspek motivasi belajar yang paling rendah adalah ketekunan yaitu 74,67% dengan taraf keberhasilan cukup. Namun secara keseluruhan aspek motivasinya dapat dikatakan baik yaitu sebesar 80,89%. 2) Hasil catatan lapangan Berdasarkan hasil catatan lapangan dapat diambil kesimpulan bahwa: a. Siswa lebih bersemangat saat belajar berkelompok, karena mereka dapat berdiskusi serta bertukar pikiran dengan teman dalam satu kelompok. b. Guru masih mendominasi kelas, walaupun siswa sudah berani berpendapat dan mempresentasikan hasil pekerjaannya. Hal ini dikarenakan diskusi kelompok belum optimal, dan siswa lebih suka langsung bertanya kepada guru jika mengalami kesulitan. c. Pada pertemuan I, siswa masih lama dalam berdiskusi karena siswa belum terbiasa mengerjakan LKK terutama yang berkaitan dengan konsep. d. Pada pertemuan II saat penjelasan aturan turnamen siswa masih bingung, namun setelah pelaksanaan siswa lebih memahami dan cukup antusias. e. Pada saat turnamen dan teman menuliskan jawaban ke depan kelas, siswa banyak yang tidak memperhatikan dan berbicara dengan teman lain. 3) Hasil angket motivasi belajar siswa Hasil angket siswa sebelum tindakan menunjukkan persentase klasikal sebesar 74,83% dengan taraf keberhasilan cukup. Sedangkan hasil angket setelah tindakan, sebesar 83,88% dengan taraf keberhasilan baik. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan yaitu sebesar 9,05%, sesuai dengan hipotesis peneliti bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif TGT dengan menggunakan permainan Tic Tac Toe dapat meningkatkan motivasi belajar siswa SMPN 1 Sutojayan. Tahap Refleksi Siklus I Berdasarkan hasil refleksi maka peneliti merencanakan tindakan perbaikan untuk siklus II. Hasil refleksi tersebut dapat digambarkan pada tabel 2 berikut. Tabel 2. Hasil refleksi siklus I dan rencana kegiatan siklus II Refleksi siklus I Analisis Rencana sikus II Siswa kelihatan belum siap menerima pelajaran di awal kegiatan pembelajaran Siswa lelah karena pembelajaran dilaksanakan setelah upacara Berusaha memfokuskan perhatian siswa dengan membuat tebaktebakan sebelum kegiatan pembelajaran.

5 5 Saat penyajian kelas beberapa siswa terlihat kurang berkonsentrasi Hanya beberapa siswa yang aktif dalam kegiatan diskusi Siswa kurang memperhatikan saat teman melakukan presentasi didepan kelas Ketika pembahasan soal turnamen siswa cenderung ramai dan berbicara sendiri dengan teman. Guru kurang tegas terhadap siswa. Siswa kurang memahami maksud dan tujuan dari kegiatan diskusi. Siswa cenderung bosan dan hilang konsentrasi Hal ini terjadi karena siswa tidak dituntut untuk tahu akan jawaban dari soal. Guru lebih tegas terhadap siswa yang kurang berkonsentrasi dan sering memberikan pertanyaan kepada siswa yang kurang fokus. Guru lebih menegaskan pada siswa untuk saling menolong dan bekerjasama dalam kelompok Guru lebih mengaktifkan siswa yang hilang konsentrasi untuk berpendapat terhadap materi yang dipresentasikan. Siswa diminta untuk mencatat hasil jawaban soal turnamen. Siklus II Perencanaan Tindakan II Perencanaan tindakan II berisi rencana tindakan yang akan dilakukan, sesuai dengan hasil refleksi tindakan I, sehingga saat pelaksanaan tindakan tidak mengalami hambatan. Pelaksanaan Tindakan II Pertemuan pertama guru mengemukakan tujuan pembelajaran dan menjelaskan materi secara garis besar yaitu tentang luas dan keliling belah ketupat, layang-layang dan trapesium, dilanjutkan belajar kelompok. Setelah itu, dilakukan pembahasan bersama secara klasikal tentang jawaban LKK 2 oleh perwakilan kelompok. Sedangkan pertemuan kedua diadakan turnamen. Observasi Tindakan Siklus II 1) Hasil observasi terhadap motivasi belajar siswa Data motivasi belajar siswa secara klasikal disajikan dalam tabel 3 berikut. Tabel 3. Persentase Motivasi Belajar Siswa Secara Klasikal pada Siklus II Indikator Skor motivasi (%) Ratarata Kategori Motivasi Observer 1 Observer 2 Observer 3 (%) Taraf keberhasilan Nilai dengan angka Minat 88,57% 85,7% 88,57% 88,57% Sangat baik A Perhatian 77,78% 80,00% 91,11% 82,96% Baik B Konsentrasi 80,00% 76,00% 80,00% 78,67% Baik B Ketekunan 86,67% 84,44% 84,44% 85,19% Sangat baik A Rata-rata 82,70% 82,81% 84,92% 83,48% Baik B Berdasarkan Tabel 3 diketahui bahwa aspek motivasi belajar siswa hasil observasi dalam kelompok pada siklus II yang tertinggi adalah minat dengan ratarata 88,57% dengan taraf keberhasilan sangat baik sedangkan aspek motivasi belajar II yang paling rendah adalah konsentrasi dengan rata-rata persentase 78,67% dengan taraf keberhasilan baik. Dan secara keseluruhan aspek motivasinya dapat dikatakan baik yaitu dengan rata-rata persentase 83,48%. 2) Hasil catatan lapangan Berdasarkan hasil catatan lapangan terlihat bahwa: a. Siswa sudah lebih aktif, siswa sudah mau bertanya dan menjawab pertanyaan dan berani mengemukakan pendapat serta berani presentasi di depan kelas. b. Siswa tampak sudah senang dengan pelajaran matematika dan sudah tidak merasa tegang.

6 6 c. Dalam setiap pembelajaran yang dilakukan pada siklus II, siswa yang aktif untuk memecahkan masalah dan menemukan konsep. Guru tidak terlalu mendominasi kelas, namun hanya bertindak sebagai fasilitator. 3) Hasil angket motivasi belajar siswa Berdasarkan hasil analisis, persentase klasikal motivasi belajar siklus II adalah 85,85% dengan taraf keberhasilan sangat baik. Sedangkan pada siklus I sebesar 83,88%. Hal ini menunjukkan peningkatan sebesar 1,97%. Tahap Refleksi Siklus II Berdasarkan observasi diketahui bahwa aktivitas siswa semakin meningkat, siswa menjadi bersemangat mengerjakan LKK pada kerja kelompok dan pada turnamen, dan suasana kelas menjadi tidak gaduh saat temannya maju ke depan kelas untuk menuliskan jawabannya. PEMBAHASAN Berdasarkan data dari hasil perhitungan angket siswa diperoleh bahwa persentase klasikal motivasi belajar siswa sebelum dilaksanakan pembelajaran kooperatif TGT sebesar 74,83% dengan taraf keberhasilan cukup. Sedangkan setelah dilaksanakan pembelajaran kooperatif TGT dengan menggunakan permainan Tic Tac Toe hasilnya sebesar 83,88% dengan taraf keberhasilan baik. Dari hasil ini terlihat adanya peningkatan motivasi belajar siswa sebesar 9,05%. Sedangkan pada siklus II persentase klasikalnya sebesar 85,85% dengan taraf keberhasilan sangat baik. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan sebesar 1,97% dari siklus I. Data motivasi hasil lembar observasi siswa kelas VII E SMPN 1 Sutojayan juga dapat dianalisis berdasarkan 4 aspek, yaitu : (1) minat, (2) perhatian, (3) konsentrasi, dan (4) ketekunan. Pada siklus I aspek minat sebesar 86,67 dengan taraf keberhasilan sangat baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa siswa menyukai model pembelajaran kooperatif TGT dengan menggunakan permainan Tic Tac Toe ini. Karena ini merupakan pembelajaran baru yang belum pernah diterapkan oleh guru mereka. Meskipun awalnya ada beberapa siswa yang masih belum terbiasa. Dan pada siklus II aspek minat ini mengalami peningkatan sebesar 1,90% menjadi 88,87% tergolong dalam kategori sangat baik. Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa aspek perhatian pada siklus I sebesar 80,74% dan pada siklus II sebesar 82,96%. Hal ini menunjukkan peningkatan sebesar 2,22%. Peningkatan hasil persentase juga ditunjukkan pada aspek konsentrasi, yaitu sebesar 4,00%. Pada siklus I aspek konsentrasi sebesar 74,67% dengan kategori cukup. Hal ini terjadi karena peran guru yang cenderung mendominasi sehingga siswa terkadang pecah konsentrasi dan melakukan hal lain di luar kegiatan pembelajaran. Namun pada siklus II guru sudah bisa menerapkan peran guru sebagai fasilitator, dan tidak mendominasi. Dan siswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran dan bisa lebih berkonsentrasi. Oleh karena itu, pada siklus II aspek konsentrasi meningkat menjadi 78,67%. Persentase klasikal aspek ketekunan siklus I diketahui sebesar 81,48% dan pada siklus II sebesar 85,19%, hal ini menunjukkan peningkatan sebesar 3,71%. Peningkatan ini terjadi disebabkan pada siklus I siswa kurang begitu aktif untuk membaca dan menulis materi pembelajaran. Sehingga pada siklus II guru berusaha agar siswa lebih aktif dalam membaca dan menulis. Hal ini dilakukan

7 dengan cara siswa diminta untuk membuat ringkasan tentang materi yang telah dipelajari baik dalam LKK ataupun kegiatan turnamen. Pada siklus I diketahui bahwa pembelajaran Matematika dengan menggunakan pembelajaran kooperatif TGT dengan menggunakan permainan Tic Tac Toe dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, meskipun masih ditemukan kekurangan dalam penerapan pembelajaran kooperatif TGT dengan menggunakan permainan Tic Tac Toe. Sedangkan pada siklus II juga diketahui bahwa pembelajaran Matematika dengan menggunakan permainan Tic Tac Toe telah membawa peningkatan motivasi belajar siswa. Adapun kekurangan dalam penerapan pembelajaran kooperatif TGT dengan menggunakan permainan Tic Tac Toe pada siklus I adalah aktivitas saat belajar kelompok khususnya dalam hal memberi masukan pada pertanyaan yang ada pada LKK hanya siswa tertentu yang memberikan masukan saat diskusi. Sesuai dengan pernyataan Rahayu (1998) bahwa pembelajaran kooperatif tidak semata-mata meminta siswa bekerja kelompok dengan cara mereka sendiri. Melainkan siswa harus bekerja sama agar setiap anggota kelompok dapat menguasai materi. Beberapa anggota dalam kelompok mungkin akan menunjukkan hasil yang rendah jika hanya beberapa siswa saja yang aktif. Oleh karena itu, tugas guru adalah mengatur siswa ke dalam kelompok belajar yang kooperatif. Agar kondisi itu benar-benar terjadi, ada lima unsur pada pembelajaran kooperatif yaitu: 1) saling ketergantungan positif, 2) interaksi langsung, 3) pertanggung jawaban individual, 4) keterampilan berinteraksi antar individu dan kelompok, dan 5) keefektifan proses kelompok. Berdasarkan Tabel 1 dan 3 menunjukkan adanya peningkatan aspek motivasi belajar pada siklus I dan motivasi belajar pada siklus II. Hal ini sesuai dengan pendapat Siagian (1995) yang menyatakan bahwa motivasi belajar adalah daya pendorong yang mengakibatkan seseorang anggota organisasi mau dan rela untuk mengerahkan kemampuan dalam bentuk keahlian atau kemampuan tenaga dan waktunya menyelenggarakan berbagai kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya dan menunaikan kewajibannya. Sehingga para siswa menjadi lebih termotivasi untuk belajar. Dari analisis data hasil motivasi belajar yang diperoleh dari angket siswa dan lembar observasi siswa terlihat adanya peningkatan. Hal ini juga sesuai pendapat Rahayu (1998) yang menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran dimana siswa bekerja dan belajar bersama dalam kelompokkelompok kecil, saling menyumbangkan pikiran dan bertanggung jawab terhadap pencapaian hasil belajar secara individu maupun kelompok. Lanjutnya menurut Slavin (1997), jika siswa ingin jadi tim yang sukses, mereka akan mendorong teman kelompok mereka agar berhasil dan akan saling membantu untuk mewujudkannya. Dengan demikian pembelajaran kooperatif dapat memotivasi siswa dalam segala situasi untuk bekerja sama dalam satu kelompok dan itu tidak hanya sekedar persaingan individu melainkan juga saling membantu temannya. Motivasi akan mempengaruhi kegiatan belajar akan tetapi motivasi juga dipengaruhi oleh tujuan. Apabila tujuan yang dicapai makin tinggi, maka motivasinya juga semakin besar sehingga kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan juga akan berjalan dengan baik. Hal ini juga sesuai dengan penelitian Hidayati (2005) yang menyatakan bahwa motivasi belajar siswa akan mengalami peningkatan setelah dilakukan 7

8 8 model pembelajaran kooperatif TGT. Dan ini sesuai dengan hipotesis peneliti yang menyatakan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif TGT dengan menggunakan permainan Tic Tac Toe dapat meningkatkan motivasi belajar siswa SMPN 1 Sutojayan Blitar. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa : 1. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran kooperatif TGT dengan menggunakan permainan Tic Tac Toe yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa adalah sebagai berikut: a. Tahap penyajian kelas yaitu kegiatan dimana guru menyampaikan materi pembelajaran sehingga dapat membantu siswa bekerja lebih baik pada saat kerja kelompok. Guru aktif dalam membangun ketertarikan siswa, dan melibatkan siswa dalam proses pembelajaran. b. Tahap tim, yaitu kegiatan saat siswa bekerja sama dalam kelompok sehingga semua anggota kelompok memahami materi pembelajaran. Dalam hal ini, guru lebih menegaskan kepada siswa untuk saling bekerja sama dalam kelompok agar tidak ada anggota yang mendominasi. c. Tahap turnamen, yaitu kegiatan pembelajaran dengan menggunakan permainan Tic Tac Toe yang bertujuan mengukur pemahaman siswa. d. Penghargaan kelompok, yaitu kegiatan pemberian penghargaan terhadap kelompok sesuai dengan perolehan skor kegiatan turnamen. 2. Pembelajaran Matematika menggunakan model pembelajaran kooperatif TGT dengan menggunakan permainan Tic Tac Toe ini dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, yaitu dari hasil analisis data angket sebelum tindakan dan setelah tindakan pada siklus I yang mengalami peningkatan sebesar 9,05%, dari 74,83% dengan taraf keberhasilan cukup, menjadi 83,88% taraf keberhasilan baik. Sedangkan peningkatan dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan sebesar 1,97%, yaitu dari 83,88%% menjadi 85,85% dengan taraf keberhasilan sangat baik. Dan persentase klasikal pada lembar observasi motivasi pada siklus I sebesar 80,89% menjadi 83,48% mengalami peningkatan sebesar 2,59%. Saran Beberapa saran yang dapat diberikan oleh peneliti berdasarkan dengan penelitian adalah: 1. Kepada guru Matematika untuk menerapkan model pembelajaran kooperatif TGT dengan menggunakan permainan Tic Tac Toe sebagai alternatif pembelajaran matematika di kelas.pada kompetensi dasar yang lain. 2. Kepada pihak sekolah untuk lebih bisa mengembangkan model pembelajaran kooperatif TGT dengan menggunakan permainan Tic Tac Toe sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. 3. Kepada peneliti berikutnya dapat menerapkan pembelajaran kooperatif TGT dengan menggunakan permainan Tic Tac Toe yang lebih melibatkan partisipasi aktif siswa sehingga mampu meningkatkan motivasi belajar siswa.

9 9 DAFTAR RUJUKAN Arikunto, dkk Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara. Azizah, S. N.L.2004.Perbandingan Hasil Belajar Siswa antara Siswa yang diajar dengan Pembelajaran Kooperatif model TGT dan Siswa yang diajar dengan Pembelajaran Konvensional pada Pokok Bahasan Statistika Kelas 2 SLTPN 2 Malang tahun ajaran 2003/2004. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Universitas Negeri Malang. Dimyati & Mudjiono Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Hidayati, Ezzah Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Model TGT untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas 2 SMP Negeri 2 Pamekasan pada Pokok Bahasan Sistem Koordinasi. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Universitas Negeri Malang. Jugiyanto HM Pembelajaran Metode Kasus. Yogjakarta:UGM Kahfi, M.S. 2003a. Pembelajaran Kooperatif dan Pelaksanaannya dalam Pembelajaran Matematika. Malang: Universitas Negeri Malang. Kahfi, M.S. 2003b. Mengembangkan Skenario Pembelajaran Matematika Berbasis Kompetensi. Malang: Universitas Negeri Malang. Moleong, Lexy J Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Depdikbud. Rahayu, Sri Pembelajaran Kooperatif dalam Pengajaran IPA. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. Malang: Universitas Negeri Malang. Risnawati Pembelajaran Berdasarkan Masalah Melalui Metode Belajar Kooperatif TPS Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas X-5 SMAN 9 Malang. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Jurusan Biologi FMIPA UM Sardiman, A.M Interaksi dan Motivasi Belajar dan Mengajar. Jakarta: Rajawali Press. Slavin, R.E Coopertive Learning. Theory, Research And Practice (Second Edition). America: a. simun & Schuster Company. Siagian, Sondang P Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta.

IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN Lalfakhiroh, Atmadji, Implementasi Metode Pembelajaran Think Pair Share (TPS) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Mata Pelajaran Teknik Komputer dan Jaringan IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

Dyah Ayu Pramoda Wardhani Mahasiswa S1 Universitas Negeri Malang. Pembimbing : Dr. Sri Mulyati, M.Pd Dosen Universitas Negeri Malang

Dyah Ayu Pramoda Wardhani Mahasiswa S1 Universitas Negeri Malang. Pembimbing : Dr. Sri Mulyati, M.Pd Dosen Universitas Negeri Malang PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN METODE GUIDED DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN SEGITIGA DAN SEGI EMPAT KELAS VII-B SMP NEGERI 2 KEPANJEN Dyah Ayu Pramoda

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS III SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENTS

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS III SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENTS UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS III SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENTS Ermayanti ermayanti@unsri.ac.id Abstrak. Telah dilakukan Penelitian

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DI SMP N 2 SEDAYU YOGYAKARTA

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DI SMP N 2 SEDAYU YOGYAKARTA UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DI SMP N 2 SEDAYU YOGYAKARTA Dhian Arista Istikomah FKIP Universitas PGRI Yogyakarta E-mail: dhian.arista@gmail.com

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 21 MALANG PADA MATERI BANGUN RUANG

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 21 MALANG PADA MATERI BANGUN RUANG IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 21 MALANG PADA MATERI BANGUN RUANG Fathimatuzzahro Universitas Negeri Malang E-mail: fathimatuzzahro90@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Pelaksanaan Tindakan 1.1.1 Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan siklus 1 dan siklus 2, terlebih dahulu peneliti melakukan observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

Oleh: P E Teja Purnamadewi Mahasiswi Jurusan Matematika FMIPA UM

Oleh: P E Teja Purnamadewi Mahasiswi Jurusan Matematika FMIPA UM PENERAPAN METODE DEMONTRASI PADA MATERI THREE-DIMENSIONAL SPACE DALAM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X-6 (KELAS BILINGUAL) SMA NEGERI 10 MALANG Oleh: P E Teja Purnamadewi Mahasiswi

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, Mei 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN SD Negeri 02 Kebonsari, Karangdadap, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SDN Mangunsari 06 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 06 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Alamat

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE THINK PAIR SHARE PADA MATERI TURUNAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE THINK PAIR SHARE PADA MATERI TURUNAN MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE THINK PAIR SHARE PADA MATERI TURUNAN Andy Sapta Program Pendidikan Matematika, Universitas Asahan e-mail : khayla2000@yahoo.com Abstrak Tujuan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan observasi yang telah dilakukan peneliti terhadap hasil belajar siswa kelas 5 SDN Karangduren 04 sebelum dilaksanakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Salatiga 01, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga. Siswa SD Negeri Salatiga 01 terdiri dari kelas 1

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR SD Negeri Purbasana

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Team

BAB V PEMBAHASAN. perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Team BAB V PEMBAHASAN A. REKAPITULASI HASIL PENELITIAN Setelah melakukan analisis data pada penelitian, maka selanjutnya yaitu memaparkan hasil penelitian tersebut dalam bentuk tabel yang menggambarkan perbedaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Tindakan Siklus I A. Tahap Perencanaan Setelah diperoleh informasi pada waktu observasi, maka peneliti melakukan diskusi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan di SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau Harsono M. Timumun, Muchlis L. Djirimu, Lestari M.P. Alibasyah Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan penelitian dengan menggunakan metode demonstrasi, rata-rata hasil belajar IPA semester I kelas III SD Negeri Karangwotan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mata pelajaran yang menakutkan dan susah untuk dipahami. Kebanyakan

BAB I PENDAHULUAN. mata pelajaran yang menakutkan dan susah untuk dipahami. Kebanyakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masih banyak siswa menganggap bahwa matematika merupakan mata pelajaran yang menakutkan dan susah untuk dipahami. Kebanyakan siswa langsung menyerah jika menghadapi

Lebih terperinci

Oleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI Tulungagung

Oleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI Tulungagung PENERAPAN MODEL KOOPERATIF THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI SDN KENDALREJO 01 KECAMATAN TALUN KABUPATEN BLITAR Oleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ruang kepala sekolah, 1 ruang guru, 1 mushola, 1 ruang perpustakaan, 1 lab

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ruang kepala sekolah, 1 ruang guru, 1 mushola, 1 ruang perpustakaan, 1 lab BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kenaran 2 Prambanan yang terletak di Jl. Watubalik, Sumberharjo, Prambanan,

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL DAN PROSES BELAJAR SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 6 BANJARMASIN PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE

MENINGKATKAN HASIL DAN PROSES BELAJAR SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 6 BANJARMASIN PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE ABSTRAK MENINGKATKAN HASIL DAN PROSES BELAJAR SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 6 BANJARMASIN PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE (SIKLUS BELAJAR) Oleh : Zayuk Novita Fasha,

Lebih terperinci

ARTIKEL. untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. oleh : Nur Aeni Ratna Dewi

ARTIKEL. untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. oleh : Nur Aeni Ratna Dewi PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN PROSES DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS 5 SEMESTER 2 SEKOLAH DASAR NEGERI KALIGENTONG 01 TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Lebih terperinci

Oleh: Suprapto SDN 3 Widoro, Gandusari, Trenggalek

Oleh: Suprapto SDN 3 Widoro, Gandusari, Trenggalek 138 JUPEDASMEN, Volume 1, Nomor 3, Desember 2015 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA TENTANG LUAS TRAPESIUM DAN LAYANG-LAYANG MELALUI STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING DI KELAS V SDN 3 WIDORO KECAMATAN

Lebih terperinci

Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar dan Kemampuan Menghitung Luas Bangun Datar dan Segi Banyak Melalui Pendekatan Quantum Learning

Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar dan Kemampuan Menghitung Luas Bangun Datar dan Segi Banyak Melalui Pendekatan Quantum Learning Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar dan Kemampuan Menghitung Luas Bangun Datar dan Segi Banyak Melalui Pendekatan Quantum Learning Di Kelas VI SDN Inpres 5 Birobuli Buacani SD Inpres 5 Birobuli, Kota Palu,

Lebih terperinci

: PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETUNTASAN

: PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETUNTASAN Tugas Kegiatan Belajar II Tatang Kurniawan Judul Jurnal : PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETUNTASAN

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA BIOLOGI MATERI EKOSISTEM PADA SISWA KELAS VII B SMP AL ISLAM NGEMPLAK

Lebih terperinci

Oleh: Ning Endah Sri Rejeki 2. Abstrak

Oleh: Ning Endah Sri Rejeki 2. Abstrak MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS VIII G SEMESTER 2 SMP NEGERI 2 TOROH GROBOGAN 1 Oleh: Ning Endah Sri Rejeki 2 Abstrak Tujuan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengembangan Instrumen Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan adalah lembar observasi dan soal tes akhir siklus. Seluruh instrumen

Lebih terperinci

KOLABORASI MEDIA GAMBAR DAN MODEL PEMBELAJARAN BOTLE DANCE PADA MATERI PENINGGALAN SEJARAH

KOLABORASI MEDIA GAMBAR DAN MODEL PEMBELAJARAN BOTLE DANCE PADA MATERI PENINGGALAN SEJARAH KOLABORASI MEDIA GAMBAR DAN MODEL PEMBELAJARAN BOTLE DANCE PADA MATERI PENINGGALAN SEJARAH Siti Halimatus Sakdiyah dan Kurnia Tri Yuli Prodi PGSD-FIP Universitas Kanjuruhan Malang E-mail: halimatus@unikama.ac.id

Lebih terperinci

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMAN 1 MEDAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMAN 1 MEDAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMAN 1 MEDAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW FAHRUDDIN Guru SMA Negeri 1 Medan Email: fahruddin1958@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

Aminudin 1. SDN Sukorejo 01, Kota Blitar 1

Aminudin 1. SDN Sukorejo 01, Kota Blitar   1 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Question Student Have (QSH) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Pengukuran pada Siswa Kelas IV Aminudin 1 1 SDN Sukorejo 01, Kota Blitar Email:

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGASI PADA MATERI GEOMETRI

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGASI PADA MATERI GEOMETRI PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGASI PADA MATERI GEOMETRI Dwi Avita Nurhidayah Universitas Muhammadiyah Ponorogo Email : danz_atta@yahoo.co.id Abstrak

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Ni Wayan Lasmini SD Negeri 2 Tatura, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Permasalahan

Lebih terperinci

PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA di KELAS VII-A SMP KATOLIK FRATERAN CELAKET 21 MALANG

PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA di KELAS VII-A SMP KATOLIK FRATERAN CELAKET 21 MALANG PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA di KELAS VII-A SMP KATOLIK FRATERAN CELAKET 21 MALANG Yunita Selviana Tany*, Tri Hapsari Utami** Universitas Negeri Malang

Lebih terperinci

Herdian, S.Pd., M.Pd. SMAN 1 Pagelaran Kab. Pringsewu,

Herdian, S.Pd., M.Pd. SMAN 1 Pagelaran Kab. Pringsewu, UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) (PTK Pada Siswa Kelas XI SMAN 1 Pagelaran Kab.Pringsewu - Lampung) Herdian, S.Pd.,

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGHITUNG ARITMATIKA SOSIAL MELALUI PENERAPAN MODEL STAD. Kasurip

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGHITUNG ARITMATIKA SOSIAL MELALUI PENERAPAN MODEL STAD. Kasurip Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah ISSN 0854-2172 SMP N 1 Wonokerto Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui metode

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UNP Kediri

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UNP Kediri PENERAPAN MODEL STAD DENGAN PERMAINAN KUIS MAKE A MATCH PADA MATERI SISTEM GERAK TUMBUHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII J SMPN 2 NGUNUT SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI KAIDAH FUNDAMENTAL BANGSAKU DENGAN TEKNIK JIGSAW DI SMAN I GADING. Luluk Hidayati

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI KAIDAH FUNDAMENTAL BANGSAKU DENGAN TEKNIK JIGSAW DI SMAN I GADING. Luluk Hidayati PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI KAIDAH FUNDAMENTAL BANGSAKU DENGAN TEKNIK JIGSAW DI SMAN I GADING Luluk Hidayati SMAN 1 Gading Kabupaten Probolinggo Abstrak: Tujuan penelitian yang ingin dicapai : (a)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan secara rinci mengenai hasil penelitian yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan secara rinci mengenai hasil penelitian yang 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan secara rinci mengenai hasil penelitian yang meliputi temuan-temuan dari seluruh kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Sedangkan

Lebih terperinci

Dwi Ambarwati 1. PENDAHULUAN

Dwi Ambarwati 1.   PENDAHULUAN TERSEDIA SECARA ONLINE http://journal2.um.ac.id/index.php /jpg/ JURNAL PENDIDIKAN GEOGRAFI: Kajian, Teori, dan Praktek dalam Bidang Pendidikan dan Ilmu Geografi Tahun 22, No. 2, Juni 2017 Halaman: 76-84

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas X Kompetensi Keahlian 2 SMK Negeri 1 Salatiga, peneliti berhasil mengidentifikasi permasalahan

Lebih terperinci

Eka Pratiwi Tenriawaru*, Nurhayati B, Andi Faridah Arsal. Program Studi Biologi, Fakultas MIPA Universitas Cokroaminoto Palopo ABSTRAK

Eka Pratiwi Tenriawaru*, Nurhayati B, Andi Faridah Arsal. Program Studi Biologi, Fakultas MIPA Universitas Cokroaminoto Palopo ABSTRAK Jurnal Dinamika, September 2011, halaman 74-90 ISSN 2087-7889 Vol. 02. No. 2 Peningkatan Motivasi, Aktivitas, dan Hasil Belajar Biologi Siswa melalui Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ada rasa ingin tahu, tanpa pertanyaan, dan tanpa ada daya tarik terhadap hasil

BAB I PENDAHULUAN. ada rasa ingin tahu, tanpa pertanyaan, dan tanpa ada daya tarik terhadap hasil 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keaktifan siswa sangat dibutuhkan dalam proses belajar mengajar karena dapat menentukan keberhasilan siswa dalam belajar. Siswa diharapkan aktif dalam belajar

Lebih terperinci

Penelitian Tindakan Kelas Rumpun Bidang Fisika, Biologi, Kimia dan IPA

Penelitian Tindakan Kelas Rumpun Bidang Fisika, Biologi, Kimia dan IPA SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN SAINS Pengembangan Model dan Perangkat Pembelajaran untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Magister Pendidikan Sains dan Doktor Pendidikan IPA FKIP UNS Surakarta,

Lebih terperinci

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR 1 Afta Rahmat Zayn, 2 Sunyoto, dan 3 Tri Murti Universitas Negeri Malang E-mail: rahmatzayn@ymail.com

Lebih terperinci

ABSTRAK. Oleh: Wahyuning Triyadi, Aminuddin P. Putra, Sri Amintarti

ABSTRAK. Oleh: Wahyuning Triyadi, Aminuddin P. Putra, Sri Amintarti ABSTRAK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 6 RSBI BANJARMASIN PADA KONSEP SISTEM GERAK MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN WORKSHEET BERBASIS WEB Oleh: Wahyuning Triyadi, Aminuddin

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Meningkatan hasil belajar bagi siswa yang kurang mampu dalam memahami mata pelajaran biologi merupakan penelitian tindakan kelas yang direncanakan pelaksanaannya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Gambaran Sekolah SD Negeri Karanganyar 03 terletak di Desa Karanganyar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan. Sekolah Dasar ini berdiri pada tahun 1985, pemerintah

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat Rohani SLBN 1 Palu, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan observasi dengan tujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

Skor Ketuntasan Jumlah Siswa Presentase (%) < 90 Tidak Tuntas 22 88% 90 Tuntas 3 12% Jumlah %

Skor Ketuntasan Jumlah Siswa Presentase (%) < 90 Tidak Tuntas 22 88% 90 Tuntas 3 12% Jumlah % BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Pra Siklus Sebelum pelaksanaan penelitian, guru lebih banyak melakukan mengajar dengan model konvensional. Model konvensional disini berupa

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses aktualisasi peserta didik melalui berbagai

I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses aktualisasi peserta didik melalui berbagai I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan proses aktualisasi peserta didik melalui berbagai pengalaman belajar. Kegiatan pembelajaran merupakan kegiatan pokok dalam seluruh proses pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Diskripsi Awal Proses pembelajaran sebelum pelaksanaan PTK, guru mengajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional atau hanya ceramah. Guru cenderung mentransfer

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN Deskripsi mengenai hasil penelitian merupakan jawaban atas rumusan masalah yang diungkapkan pada Bab I akan disajikan dalam Bab IV ini. Sebelum hasil penelitian

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD NEGERI NO.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD NEGERI NO. MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD NEGERI NO. 107402 SAENTIS Demmu Karo-Karo Surel: demmu_karokaro@yahoo.com ABSTRAK Subjek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri I Tulang Bawang Tengah Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri I Tulang Bawang Tengah Kecamatan 69 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Siklus I Kelas X ATPH dan X ATU Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri I Tulang Bawang Tengah Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat,

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN MEDIA KARTU KUIS WHO AM I PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS IV SD NEGERI 03 NGADIREJO KECAMATAN MOJOGEDANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS di MAN 2 PROBOLINGGO

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS di MAN 2 PROBOLINGGO PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS di MAN 2 PROBOLINGGO Ira Daniati Universitas Negeri Malang Abstrak Observasi awal diketahui bahwa metode pembelajaran Geografi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bab ini akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi Prasiklus

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. mendorong terjadinya belajar. Pembelajaran dikatakan berhasil apabila tujuantujuan

I. PENDAHULUAN. mendorong terjadinya belajar. Pembelajaran dikatakan berhasil apabila tujuantujuan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran merupakan suatu proses interaksi yang mempengaruhi siswa dalam mendorong terjadinya belajar. Pembelajaran dikatakan berhasil apabila tujuantujuan yang diharapkan

Lebih terperinci

Jamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala Sulawesi Tengah ABSTRAK

Jamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala Sulawesi Tengah ABSTRAK Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII B SMPN 2 Sirenja pada Materi Teorema Pythagoras Jamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF (INNOVATIVE LEARNING) TIPE PICTURE AND PICTURE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF (INNOVATIVE LEARNING) TIPE PICTURE AND PICTURE Prosiding Pluralisme Dalam Ekonomi Dan Pendidikan ISSN 2407-4268 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF (INNOVATIVE LEARNING) TIPE PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KETUNTASAN BELAJAR

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Beji Kabupaten Pasuruan pada tanggal 11 Agustus Dalam observasi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Beji Kabupaten Pasuruan pada tanggal 11 Agustus Dalam observasi 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Pra Tindakan Sebelum pelaksanaan penelitian dilakukan observasi awal MI Negeri Beji Kabupaten Pasuruan pada tanggal 11 Agustus

Lebih terperinci

Penggunaan Model Carousel Feedback untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Peta pada Siswa Kelas XII IPS 1 SMA Negeri 2 Madiun

Penggunaan Model Carousel Feedback untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Peta pada Siswa Kelas XII IPS 1 SMA Negeri 2 Madiun Kusuma, Penggunaan Model Carousel Feedback untuk Meningkatkan... 81 Penggunaan Model Carousel Feedback untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Peta pada Siswa Kelas XII IPS 1 SMA Negeri 2 Madiun Nanin

Lebih terperinci

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS VIII-U SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS VIII-U SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS VIII-U SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Zuraidah Guru IPS SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel : zuraidahida867@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal dilakukan di kelas VIII E SMP N 2 Susukan semester I tahun ajaran 2012 / 2013 pada kompetensi dasar mendiskripsikan hubungan

Lebih terperinci

Charlina Ribut Dwi Anggraini

Charlina Ribut Dwi Anggraini METODE PEMBELAJARAN TGT MELALUI PERMAINAN ULAR TANGGA SEBAGAI ALTERNATIF MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD NEGERI BEDIWETAN KECAMATAN BUNGKAL KABUPATEN PONOROGO Charlina

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTIVASI DAN KTIVITAS BELAJAR MAHASISWA PGSD UMP PADA MATA KULIAH STRATEGI BELAJAR MENGAJAR DI SD MELALUI COOPERATIVE LEARNING

PENINGKATAN MOTIVASI DAN KTIVITAS BELAJAR MAHASISWA PGSD UMP PADA MATA KULIAH STRATEGI BELAJAR MENGAJAR DI SD MELALUI COOPERATIVE LEARNING PENINGKATAN MOTIVASI DAN KTIVITAS BELAJAR MAHASISWA PGSD UMP PADA MATA KULIAH STRATEGI BELAJAR MENGAJAR DI SD MELALUI COOPERATIVE LEARNING TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) Oleh: Aji Heru Muslim Dosen

Lebih terperinci

PENINGKATAN MINAT BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS VIII A

PENINGKATAN MINAT BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS VIII A PENINGKATAN MINAT BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS VIII A Ibnu Mubarak Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI KELAS VII-7 SMP NEGERI 1 BANGUN PURBA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI KELAS VII-7 SMP NEGERI 1 BANGUN PURBA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI KELAS VII-7 SMP NEGERI 1 BANGUN PURBA Pujien Barus Guru IPA SMP Negeri Bangun Purba Surel : Rizkiandriani21@yahoo.com Abstrak

Lebih terperinci

PENINGKATAN PARTISIPASI SISWA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR-SHARE (TPS)

PENINGKATAN PARTISIPASI SISWA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR-SHARE (TPS) PENINGKATAN PARTISIPASI SISWA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR-SHARE (TPS) Oleh: Aneng Sih Samitri, Mujiyem Sapti, Nila Kurniasih Program Studi Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TGT PADA STANDAR KOMPETENSI PERBAIKAN SISTEM PENGAPIAN SISWA KELAS XI TKR 3 SMK NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN AJARAN

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TGT PADA STANDAR KOMPETENSI PERBAIKAN SISTEM PENGAPIAN SISWA KELAS XI TKR 3 SMK NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN AJARAN IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TGT PADA STANDAR KOMPETENSI PERBAIKAN SISTEM PENGAPIAN SISWA KELAS XI TKR 3 SMK NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN AJARAN 2012/2013 Achmad Hasbi Ash Shiddiq. Program studi pendidikan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DISERTAI AUTHENTIC ASSESSMENT

PENERAPAN METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DISERTAI AUTHENTIC ASSESSMENT PENERAPAN METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DISERTAI AUTHENTIC ASSESSMENT UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN PENGUASAAN KONSEP DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VIIA SMP NEGERI 3 NGUTER

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Candiroto semester II tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 25 siswa.

Lebih terperinci

Nur Cholisah Matematika, FMIPA, UNESA Kampus Ketintang Surabaya 60231, telp (031) , Ps. 304,

Nur Cholisah Matematika, FMIPA, UNESA Kampus Ketintang Surabaya 60231, telp (031) , Ps. 304, PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE SILIH TANYA PADA MATERI POKOK LINGKARAN Nur Cholisah Matematika, FMIPA, UNESA Kampus Ketintang Surabaya 60231, telp (031) 8296427, 8290009 Ps. 304, 0318297677 email

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus Gambaran yang dijadikan pangkal menentukan permasalahan upaya peningkatan hasil belajar IPA di kelas V SD menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan. Nasional :

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan. Nasional : BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sebuah proses belajar yang tiada henti di dalam kehidupan manusia, karena pendidikan mempunyai peranan penting bagi kelangsungan hidup manusia.

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 1 IDI RAYEUK

PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 1 IDI RAYEUK 312 PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 1 IDI RAYEUK Khairul Asri Prodi Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Serambi Mekkah email: khairul.asri@serambimekkah.ac.id

Lebih terperinci

Suheni Dwi Cahyati Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

Suheni Dwi Cahyati Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika dan Aktivitas Belajar Melalui Pendekatan Kontekstual Dengan Setting Think Pair Share (TPS) Pada Siswa Kelas VIIB SMPN 1 Kecamatan Kauman Tahun

Lebih terperinci

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Cooperative Learning Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 20 Tolitoli Dinayanti Mahasiswa Program Guru Dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Dalam pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan pada siswa kelas IV SD Negeri Sidorejo Lor 06 Kecamatan Sidorejo Kota Sal atiga

Lebih terperinci

PROSIDING ISBN :

PROSIDING ISBN : P 54 UPAYA MENINGKATKAN KARAKTER POSITIF SISWA DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE KOOPERATIF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA TRAVEL GAME DI SMP NEGERI 14 YOGYAKARTA Laela Sagita, M.Sc 1, Widi Asturi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PTK. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PTK. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilakukan peneliti sebagai observer dan berkolaborasi dengan guru sebagai pengajar dalam penelitian. Sebelum

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN

Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN 2443-1109 PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR SHARE (TPS) PADA POKOK BAHASAN PELUANG SISWA KELAS

Lebih terperinci

NASKAH ARTIKEL PUBLIKASI. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Diajukan Oleh: Eliana Rahmawati

NASKAH ARTIKEL PUBLIKASI. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Diajukan Oleh: Eliana Rahmawati UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE PERMAINAN BERBANTUAN MEDIA MONOPOLI ISLAMI PADA SISWA KELAS I SD MUHAMMADIYAH NGUPASAN I KOTA YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Lebih terperinci

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel : PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE THINK PAIR SHARE PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga

Lebih terperinci

C027. Pendidikan Biologi FKIP Universitas Sebelas Maret ABSTRAK

C027. Pendidikan Biologi FKIP Universitas Sebelas Maret   ABSTRAK C027 PENINGKATAN MINAT BELAJAR BIOLOGI SISWA MELALUI Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) BERBANTUAN MODUL PADA SISWA KELAS VII-D SMP NEGERI 16 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012 Evin

Lebih terperinci

Rasiman 1, Wahyu Widayanto 2. Abstrak

Rasiman 1, Wahyu Widayanto 2. Abstrak PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI LINGKARAN BAGI SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 1 KARANGAWEN DEMAK TAHUN PELAJARAN 2008/2009 Rasiman 1, Wahyu Widayanto

Lebih terperinci

Keywords: Model pembelajaran kooperatif, Think Pair Square, Hasil Belajar

Keywords: Model pembelajaran kooperatif, Think Pair Square, Hasil Belajar PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PENDEKATAN STRUKTURAL THINK PAIR SQUARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII 10 Ratri Isharyadi 1 1 Program Studi Teknik Informatika Universitas

Lebih terperinci

Peningkatan Aktivitas Dan Prestasi Belajar Matematika Dengan Metode Jigsaw Pada Siswa Kelas VIII B di MTs Muhammadiyah 1 Ponorogo

Peningkatan Aktivitas Dan Prestasi Belajar Matematika Dengan Metode Jigsaw Pada Siswa Kelas VIII B di MTs Muhammadiyah 1 Ponorogo Peningkatan Aktivitas Dan Prestasi Belajar Matematika Dengan Metode Jigsaw Pada Siswa Kelas VIII B di MTs Muhammadiyah 1 Ponorogo Dosen Pembimbing : Intan Sari Rufiana Siti Munawaroh Mahasiswa Universitas

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ROUND TABLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ROUND TABLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ROUND TABLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA YUSTATI Guru SMP Negeri 3 Dumai yustatiy@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini membahas hasil

Lebih terperinci

JUPENDAS, Vol. 3, No. 1, Maret 2016 ISSN:

JUPENDAS, Vol. 3, No. 1, Maret 2016 ISSN: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI MENGUBAH PECAHAN BIASA KE BENTUK DESIMAL DAN PERSEN DENGAN METODE DISCOVERY DI KELAS V SD NEGERI 1 PEUSANGAN email: raudhatuljannah183@yahoo.com email: asrulkarim@ymail.com

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT Yusnidar Polem SMP Negeri 5 Gunungsitoli, kota Gunungsitoli Abstract: This research was conducted in SMP Negeri 5 Gunungsitoli.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Seting dan Karateristik Subjek Penelitian 4.1.1 Seting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV pada Semester I tahun 2012/2013 SDN Sukoharjo

Lebih terperinci

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS POKOK BAHASAN USAHA

Lebih terperinci

48 Media Bina Ilmiah ISSN No

48 Media Bina Ilmiah ISSN No 48 Media Bina Ilmiah ISSN No. 1978-3787 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV DI SDN 1 GONTORAN OLEH

Lebih terperinci

Alamson Silalahi Guru SMP Negeri 4 Medan Surel :

Alamson Silalahi Guru SMP Negeri 4 Medan Surel : UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA DENGAN MENERAPKAN METODE DEMONSTRASI IRAMA PADA BIDANG STUDI SENI MUSIK DI KELAS VIII-2 SMP NEGERI 4 MEDAN Alamson Silalahi Guru SMP Negeri 4 Medan Surel

Lebih terperinci

Tingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12

Tingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pembelajaran yang diterapkan pada penelitian guna meningkatkan kreatifitas dan prestasi belajar dalam pemecahan masalah matematika adalah pembelajaran

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT MELALUI PENDEKATAN JELAJAH ALAM SEKITAR DAN PENILAIAN PORTOFOLIO

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT MELALUI PENDEKATAN JELAJAH ALAM SEKITAR DAN PENILAIAN PORTOFOLIO 236 Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol. 2, No. 1, 2008, hlm 236-243 PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT MELALUI PENDEKATAN JELAJAH ALAM SEKITAR DAN PENILAIAN

Lebih terperinci