Charlina Ribut Dwi Anggraini
|
|
- Yohanes Dharmawijaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 METODE PEMBELAJARAN TGT MELALUI PERMAINAN ULAR TANGGA SEBAGAI ALTERNATIF MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD NEGERI BEDIWETAN KECAMATAN BUNGKAL KABUPATEN PONOROGO Charlina Ribut Dwi Anggraini ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT melalui permainan ular tangga dapat meningkatkan pemahaman dan minat belajara matematika siswa kelas III SD Negeri Bediwetan Bungkal Ponorogo pada materi pecahan. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian adalah siswa kelas III SD Negeri Bediwetan tahun pelajaran 2013/2014 yang terdiri dari 22 siswa. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus tindakan. Data hasil penelitian diperoleh dari tes hasil belajar, hasil observasi minat belajar dan angket minat siswa dianalisis dari keseluruhan aspek yang diamati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman dan minat belajar matematika siswa setelah dilakukan penerapan model pembelajaran koopertaif tipe TGT melalui permainan ular tangga mengalami peningkatan. Hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan hasil penelitian (selama siklus 1 dan siklus 2) menunjukkan bahwa rata-rata hasil tes (dari 16 siswa yang tuntas belajar menjadi 19 siswa yang tuntas belajar). Hasil observasi minat belajar siswa meningkat ditunjukkan dari hasil minat belajar (dari 12 siswa yang memenuhi kriteria keberhasilan menjadi 18 siswa yang memenuhi kriteria keberhasilan). Sedangkan hasil angket minat siswa dari sebelum dilakukan tindakan mengalami peningkatan pada siklus 1 dan siklus 2 (sebelum tindakan mencapai kriteria 14.9 menjadi 20 pada siklus 1 dan pada siklus 2). Kata kunci : TGT melalui permainan ular tangga, pemahaman dan minat belajar matematika. PENDAHULUAN Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Dalam suatu bangsa, pendidikan merupakan faktor utama yang menentukan kemajuan bangsa. Suatu bangsa yang ingin maju harus memperhatikan mutu pendidikan masyarakatnya. Pembelajaran matematika diberikan mulai dari Sekolah Dasar untuk membekali siswa dengan kemampuan berfikir logis, analisis, sistematis, kritis, dan kreatif serta kemampuan bekerja sama. Mata pelajaran matematika perlu diajarkan kepada siswa mulai dari Sekolah Dasar untuk membekali siswa dengan pemikiran yang logis, kritis dan kreatif serta mampu bekerja sama. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) mendefinisikan matematika sebagai ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia. Untuk menguasai dan mencipta teknologi dimasa depan diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejak dini. Pelajaran matematika sebagai salah satu mata pelajaran wajib di sekolah formal seringkali masih menjadi momok dan beban belajar bagi siswa. Pembelajaran matematika seringkali dijejali dengan rumus-rumus dan angkaangka yang sering membuat siswa menjadi bosan, malas dan bahkan trauma yang berkepanjangan. Maka dari itu menjadi guru di sekolah dasar bukan pekerjaan yang mudah dikarenakan guru harus berjuang menanamkan rasa cinta siswa pada mata pelajaran matematika. Rendahnya minat belajar matematika karena adanya berbagai pemikiran negatif telah melekat dibenak siswa berkenaan dengan pelajaran matematika. Selain itu pemahaman terhadap materi pelajaran matematika merupakan salah satu hal pokok yang harus dimiliki oleh setiap siswa. Dengan pemahaman tersebut siswa mampu menguasai seluruh isi dari materi yang disampaikan. Maka dengan adanya 1
2 minat yang tinggi maka berpengaruh pada peningkatan pemahaman terhadap materi yang disampaikan. Dari hasil observasi dan wawancara terhadap guru kelas III yang dilakukan di SD Negeri 1 Bediwetan Kecamatan Bungkal masalah yang dihadapi adalah minat belajar matematika siswa kelas III belum seperti yang diharapkan. Dikarenakan minat belajar matematika yang rendah berpengaruh pada pemahaman siswa yang ditandai pada hasil belajar yang banyak di bawah KKM yang telah ditentukan. Semakin banyak siswa yang minat belajarnya berkurang diakibatkan kurang tertarik terhadap pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Metode yang digunakan lebih banyak menggunakan metode ceramah tanpa didukung metode pembelajaran yang lain dan tanpa alat peraga atau media untuk mengajar. Hal tersebut mengakibatkan pembelajaran yang monoton dan kurang melibatkan siswa secara aktif sehingga siswa tidak tertarik terhadap pembelajaran yang disampaikan oleh guru dan mengakibatkan rendahnya minat belajar siswa. Dari faktor orang tua juga berpengaruh pada minat belajar siswa, ditandai dengan siswa yang tidak mengerjakan pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru. Selain itu semakin berkembang pesatnya teknologi misalnya televisi, yang membuat siswa lebih memilih menonton televisi daripada belajar. Salah satu model pembelajaran dapat menarik perhatian dan minat siswa yang berpengaruh pada pemahaman adalah pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada para siswa melaksanakan kegiatan belajar bersama dengan kelompok kecil (antara 5 sampai 8 orang). Dalam pembelajaran kooperatif masing-masing siswa anggota kelompok bertanggung jawab terhadap keberhasilan diri dan anggotanya. Mereka saling membantu melaksanakan tugas yang diberikan kepada kelompoknya sehingga setiap anggota kelompok mencapai potensi optimal yang mungkin diraihnya. Sampai saat ini sudah cukup banyak model pembelajaran kooperatif yang dikembangkan, diantaranya adalah Students Team Achievement Divisions (STAD), Teams Games Turnament (TGT), Jigsaw, Team Assisted Individralization (TAI), Group Investigation (GI). Adapun upaya untuk meningkatkan pemahaman dan minat belajar siswa dalam penelitian ini adalah dengan penerapan metode Teams Games Turnament (TGT) melalui permainan ular tangga. Teams Games Turnament (TGT) adalah salah satu model pembelajaran kooperatif yang menekankan adanya kerjasama antar anggota kelompok untuk mencapai tujuan belajar. Terdapat empat tahap dalam TGT yaitu mengajar, belajar kelompok, turnamen atau perlombaan, dan penghargaan kelompok. Hal yang menarik dari TGT dan yang membedakannya dengan model pembelajaran kooperatif yang lain adalah turnamen. Di dalam turnamen, siswa yang berkemampuan akademiknya sama akan saling berlomba untuk mendapatkan skor tertinggi di meja turnamennya. Jadi siswa yang berkemampuan akademiknya tinggi akan berlomba dengan siswa yang berkemampuan akademiknya tinggi, siswa yang berkemampuan akademiknya sedang akan berlomba dengan siswa yang berkemampuan akademiknya sedang, siswa yang berkemampuan akademiknya rendah akan berlomba dengan siswa yang berkemampuan akademiknya rendah juga. Oleh karena itu, setiap siswa punya kesempatan yang sama untuk menjadi yang terbaik dimeja turnamennya. Dalam turnamen ini menggunakan permainan ular tangga untuk merangsang dan menarik perhatian siswa agar lebih senang sehingga dapat memotivasi siswa dalam belajar. 2
3 RUMUSAN MASALAH Berdasarkan uraian pada latar belakang tersebut di atas, maka masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: Bagaimanakah penerapan metode TGT melalui permainan ular tangga dapat meningkatkan pemahaman dan minat belajar matematika siswa kelas III SD Negeri Bediwetan? METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Bediwetan. Bentuk penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) kolaboratif. Subjek penelitian adalah siswa kelas III SD Negeri Bediwetan Kecamatan Bungkal Kabupaten Ponorogo Tahun Pelajaran 2013/2014 yang terdiri dari 22 siswa. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus tindakan yang membahas mengenai pecahan sederhana. Teknik pengumpulan data adalag dengan soal tes, observasi minat belajar siswa, angket minat siswa, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dari tes dianalisis dengan menghitung persentase ketuntasan siswa kelas III SD Negeri Bediwetan setiap siklus. Untuk data dari lembar observasi minat dianalisis dengan menghitung persentase minat tiap siswa. Sedangkan data dari angket minat siswa dianalisis dengan menghitung rata-rata minat. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus yaitu siklus 1 dan siklus 2. Setiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan yang dilaksanakan dengan prosedur pelaksanaan penelitian tindakan kelas antara lain perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Pada penelitian tindakan kelas ini peneliti melakukan observasi minat belajar terhadap proses pembelajaran yang terjadi dikelas dan pemahaman siswa dalam penerapan model (Teams Games Tournament) melalui permainan ular tangga di kelas III SD Negeri Bediwetan. Pelaksanakan penelitian ini dimulai dengan peneliti melakukan observasi awal terhadap kegiatan pembelajaran di kelas III SD Negeri Bediwetan. Observasi awal ini dilaksanakan dengan melakukan observasi di dalam kelas serta wawancara guru dan siswa. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari observasi dan wawancara tersebut, peneliti menguraikan beberapa permasalahan yang ada di dalam kelas serta dinyatakan bahwa kegiatan mengajar di dalam kelas masih belum optimal sehingga mengakibatkan pemahaman dan minat belajar siswa kelas III SD Negeri Bediwetan masih rendah. Oleh karena itu peneliti mengadakan diskusi dengan gurur mata pelajaran matematika untuk mengatasi permasalahan tang muncul tersebut dengan menerapkan model melalui permainan ular tangga. Selanjutnya guru dan peneliti menyusun skenario pembelajaran yang akan digunakan pada siklus 1 dengan menggunakan materi membaca dan membilang pecahan sederhana. Dalam penelitian ini guru bertindak sebagai pelaksana sedangkan peneliti bertindak sebagai observer. Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan skenario yang telah dibuat dan diakhiri pembelajaran dilaksanakan evaluasi untuk mengetahui peningkatan pemahaman dan minat belajar siswa. Dari hasil observasi siklus 1 ini guru belum begitu memahami pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT),sehingga masih sering terjadi kesalahan. Peningkatan pemahaman dan minat belajar siswa dalam siklus pertama ini belum begitu terlihat meskipun ada beberapa siswa yang aktif bertanya dan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Siswa juga belum begitu memahami pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe TGT, sehingga siswa 3
4 masih bingung. Selain itu siswa juga belum memahami tugas dan tanggung jawabnya di dalam kelompok. Oleh karena itu peneliti dan guru mencari solusi dari kelemahan yang dihadapi dalam siklus 1 dan merencanakan pembelajaran untuk siklus 2. Pada pelaksanaan siklus 2 ini materi yang digunakan sama yang membedakan kompetensi dasar dan indikator pembelajarannya. Pada siklus 2 ini guru sudah mulai lancar dalam melaksanakan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dikarenakan langkah-langkah yang digunakan masih sama. Dari hasil evaluasi siswa jika dibandingkan dengan siklus 1 terjadi peningkatan secara signifikan. Berdasarkan observasi pada siklus 2 ini penelitian dirasa cukup karena dari hasil evaluasi dirasa sudah memenuhi indikator keberhasilan. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa pembelajaran matematika siswa kelas III SD Negeri Bediwetan melalui model pembelajaran kooperatif tipe TGT melalui permainan ular tangga dapat meningkatkan pemahaman dan minat belajar siswa kelas III SD Negeri Bediwetan. Setelah diterapkannya model melalui permainan ular tangga pada siklus 1 dan siklus 2, siswa lebih berminat dan aktif dalam bekerjasama dalam kelompok untuk menyelesaikan masalah dan juga mereka merasa senang dengan model pembelajaran koopertaif tipe TGT melalui permainan ular tangga karena tidak malu bertanya kepada teman ataupun guru, melatih berfikir dengan cepat, dan dapat menumbuhkan sikap saling menghormati dan menghargai pendapat orang lain sehingga dapat termotivasi untuk menguasai materi pelajaran matematika. Tahap pertama kegiatan belajar dengan menggunakan TGT melalui permainan ular tangga adalah penyajian atau presentasi kelas oleh guru. Pada tahap ini, guru mengkondisikan siswa agar siap untuk belajar. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, menjelaskan secara garis besar materi yang akan disajikan, dan memberi motivasi belajar. Penyampaian dibuat semenarik dengan misalnya dengan mengajak siswa pada gambaran kehidupan nyata. Hal ini bertujuan agar siswa berminat dan senang belajar matematika. Dari hasil observasi dinyatakan taraf keberhasilan minat belajar siswa berdasarkan observasi pengamatan terdapat 12 siswa yang sesuai dengan harapan keberhasilan. Terbukti berdasarkan data yang ada, 5 siswa berada pada kriteria berminat dan 7 siswa berada pada kriteria sangat berminat. Pada aspek bertanya pada guru apabila menhadapi kesulitan dan mengerjakan soal turnamen dengan cermat masih berada pada rata-rata aspek yang rendah dialami oleh siswa. Hasil observasi siklus 2 menunjukkan peningkatan minat belajar siswa ditandai bahwa terdapat 18 siswa yangs esuai dengan harapan keberhasilan. Dari data siklus 2 diperoleh 7 siswa berada pada kriteria berminat dan 11 siswa berada pada kriteria sangat berminat. Peningkatan yang terjadi belum maksimal karena sebagian kecil siswa masih menggantungkan kepada temannya. Misalkan dikarenakan LKS yang diberikan untuk setiap kelompok hanya 1 maka kadang ada siswa yang tidak mau ikut serta dalam mengerjakan atau lebih acuh. Tahap kedua setelah presentasi kelas atau penyajian oleh guru adalah belajar kelompok Pada siklus 1 keaktifan bekerjasama dalam kelompok termasuk sudah bagus. Kebanyakan siswa saling tunjuk untuk mengerjakan LKS yang diberikan. Data hasil pengamatan siklus 2, menunjukkan peningkatan minat belajar siswa dalam bekerjasama dalam kelompok sudah sangat aktif. Siswa mulai aktif bertanya kepada guru atau siswa lain dalam kelompoknya. Ketakutan siswa untuk bertanya berkurang karena guru banyak memberikan motivasi dan perhatian dengan berkeliling pada setiap kelompok. Diskusi dalam kelompok 4
5 terlihat lebih hidup. Antar anggota kelompok sudah lebih berani mengungkapkan pendapat. Seperti siswa dari kelompok bintang dalam mengerjakan LKS 3 sudah terjadi komunikasi dan kerjasama yang baik. Minat belajar siswa dalam aspek ini mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan siklus 1, akan tetapi masih ada sebagian siswa takut untuk bertanya pada guru atau teman. Siswa masih beranggapan bahwa siswa yang banyak bertanya adalah siswa yang kurang pandai. Siswa belum menyadari pentingnya berdiskusi dalam kelompok. Dengan berdiskusi bersama teman akan menambah pemahaman siswa itu sendiri. Dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran, sumber belajar yang digunakan tidak hanya LKS. Guru juga menyadari kepada siswa untuk menggunakan buku matematika lain. Alat peraga juga dibutuhkan untuk mempermudah siswa menyelesaikan permasalahan dalam LKS. Seperti halnya guru menyuruh siswa untuk membawa origami dimaksud agar siswa lebih mengerti dan paham akan maksud materi yangs sedang diajarkan. Tahap yang ketiga dari pembelajaran koopertaif tipe TGT melalui permainan ular tangga adalah game turnamen. Dengan diadakannya game ular tangga dan dikombinasikan dengan turnamen diharapkan siswa lebih berminat dan senang belajar matematika. Aturan dalam game turnamen yaitu siswa yang mempunyai kemampuan akademik yang hampir sama saling bertanding untuk mewakili kelompok masing-masing. Setiap siswa mempunyai kesempatan yang sama untuk menyumbangkan poin tertinggi untuk kelompoknya, sehingga siswa termotivasi untuk berusaha sebaik mungkin. Poin yang disumbangkan dari turnamen akan menentukan penghargaan kelompok. Game Turnamen diadakan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami materi yang diajarkan dan meningkatkan minat belajar siswa karena lebih termotivasi. Soal yang diberikan pada kegiatan ini berbeda-beda untuk tiap kelompok. Hal ini disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa. Sebagai contoh pada turnamen meja I diwakili oleh siswa berkemampuan tinggi sehingga soal yang diberikan dibuat dengan tingkat kesulitan yang lebih jika dibandingkan dengan meja yang lain. Tujuan diberikannya soal yang berbeda untuk tiap meja turnamen adalah agar adil karena dengan memberikan soal yang sesuai dengan kemampuan siswa, diharapkan siswa dapat memperoleh kesempatan mendapat nilai tertinggi. Tahap terakhir dari melalui permainan ular tangga adalah penghargaan kelompok. Poin-poin yang didapatkan dari turnamen untuk menentukan penghargaan kelompok. Dengan diberikannya penghargaan kelompok diharapkan dapat memotivasi siswa untuk lebih berminat dalam belajar matematika dan meningkatkan pemahaman siswa tentang materi yang diajarkan. Pada siklus 1 terdapat dua kelompok yang mendapatkan hadiah berupa alat tulis yaitu kelompok matahari dan kelompok bulan, sedangkan pada siklus 2 juga terdapat 2 kelompok yang mendapatkan hadiah berupa alat tulis yaitu kelompok matahari dan kelompok bintang. Data hasil angket minat belajar siswa menunjukkan bahwa minat belajar matematika siswa mengalami peningkatan yang sangat tajam setelah diberikan pembelajaran koopertaif tipe TGT melalui permainan ular tangga. Hal ini dapat dilihat dari keenam indikator minat yang diamati menunjukkan peningkatan dari sebelum dilakukan tindakan ke sesudah diberikan tindakan. Keenam indikator minat tersebut yaitu keinginan, perasaan senang, pengetahuan, kebiasaan, perhatian, dan respon. Keenam indikator itu dari sebelum penelitian sampai siklus 1 mengalami peningkatan yang sangat tajam, sedangkan pada siklus 2 semua indikator minat juga tetapi mengalami kenaikan. 5
6 Berdasarkan data hasil belajar siswa, hasil observasi minat belajar siswa, dan angket minat siswa dapat disimpulkan bahwa pemahaman dan minat belajar matematika siswa kelas III SD Negeri Bediwetan melalui penerapan metode Teams Games Tournament melalui permainan ular tangga mengalami peningkatan. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan pemahaman dan minat belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran TGT melalui permainan ular tangga meningkat yang ditandai dengan peningkatan persentase ketuntasan nilai siswa untuk pemahaman dan minat belajar yang diamati pada soal tes, observasi minat belajar siswa, dan angket minat siswa dengan rincian sebagai berikut: Rata-rata hasil tes, pada siklus 1 dan siklus 2 diperoleh berdasarkan tes tertulis siswa yang berbentuk soal uraian berjumlah 10 soal tiap siklus. Pada siklus 1 terdapat 16 siswa yang tuntas belajar dan meningkat menjadi 19 siswa yang tuntas belajar pada siklus 2. Hasil observasi minat belajar siswa, berdasarkan persentase minat belajar siswa pada siklus 1 terdapat 12 siswa yang memenuhi kriteria keberhasilan yaitu berada pada kriteria berminat dan sangat berminat, pada siklus 2 meningkat menjadi 18 siswa yang memenuhi kriteria keberhasilan yaitu berada pada kriteria berminat dan sangat berminat. Hasil angket minat belajar siswa, dari sebelum dilakukan tindakan mengalami peningkatan pada siklus 1 dan siklus 2. Dinyatakan sebelum penelitian berada pada kriteria cukup berminat yaitu mempunyai nilai Setelah diberikan tindakan pada siklus 1 mengalami peningkatan yang tajam yaitu 20 berada pada kriteria berminat, hingga akhirnya pada siklus 2 dapat mencapai kriteria sangat berminat dengan nilai Pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran TGT melalui permainan ular tangga dapar digunakan sebagai salah satu alternatif pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman dan minat belajar siswa. Guru matematika kelas III SD Negeri Bediwetan disarankan untuk lebih perhatian dan telaten dalam mengajarkan suatu materi kepada siswa yang kemampuan akademiknya rendah dan tidak terlalu cepat dalam menerangkan materi khususnya pada pelajaran matematika, supaya siswa dapat paham dengan baik. Untuk pembelajaran berikutnya dapat menggunakan jenis permainan yang lebih menarik sehingga siswa lebih berminat dalam mengikuti proses pembelajaran dan pada akhirnya hasil belajar siswa dapat diperoleh lebih optimal. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta Penelitian Tindakan. Yogyakarta: Aditya Media. Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Lie, Anita Cooperative Learning. Jakarta: PT. Gramedia. Rusman Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Slameto Belajar dan Faktorfaktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Slavin, Robert E Coopertive Learning Teori Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media. 6
7 7
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam menciptakan generasi penerus yang berkualitas dan mengembangkan potensi yang dimiliki setiap manusia.
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TGT PADA STANDAR KOMPETENSI PERBAIKAN SISTEM PENGAPIAN SISWA KELAS XI TKR 3 SMK NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN AJARAN
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TGT PADA STANDAR KOMPETENSI PERBAIKAN SISTEM PENGAPIAN SISWA KELAS XI TKR 3 SMK NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN AJARAN 2012/2013 Achmad Hasbi Ash Shiddiq. Program studi pendidikan
Lebih terperinciPENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT PADA SISWA KELAS V SDN 07 SUMBERPUCUNG MALANG
JURNAL ILMIAH MATEMATIKA DAN PEMBELAJARANNYA Volume 1 Nomor 1 (2015) ISSN: 2460-3481 PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT PADA SISWA KELAS V SDN 07 SUMBERPUCUNG
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Matematika tumbuh dan berkembang karena proses berfikir, oleh karena itu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Matematika tumbuh dan berkembang karena proses berfikir, oleh karena itu logika adalah dasar untuk terbentuknya matematika. Logika adalah masa bayi dari matematika,
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERLIBATAN DAN MINAT BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN STAD TERMODIFIKASI PERMAINAN ULAR TANGGA
PENINGKATAN KETERLIBATAN DAN MINAT BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN STAD TERMODIFIKASI PERMAINAN ULAR TANGGA Oleh: Leli Dwi Nugraheni, Mujiyem Sapti, Riawan Yudi Purwoko. Program Studi Pendidikan Matematika
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha untuk mempersiapkan ataupun memperbaiki
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha untuk mempersiapkan ataupun memperbaiki kualitas manusia agar mampu menghadapi tantangan hidup yang terjadi sesuai dengan perubahan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemajuan kehidupan masyarakat dalam suatu negara sangat. dipengaruhi oleh kemajuan dalam dunia pendidikan. Secara formal, dunia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan kehidupan masyarakat dalam suatu negara sangat dipengaruhi oleh kemajuan dalam dunia pendidikan. Secara formal, dunia pendidikan meliputi pendidikan
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI Abstrak. Yulia Ayu Astuti. K8409074. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan. Nasional :
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sebuah proses belajar yang tiada henti di dalam kehidupan manusia, karena pendidikan mempunyai peranan penting bagi kelangsungan hidup manusia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Belajar merupakan proses dan unsur dasar dalam setiap jenjang pendidikan. Dalam keseluruhan proses pendidikan, proses belajarlah yang menjadi kegiatan paling pokok
Lebih terperinciDATAR MELALUI METODE STAD. Winarni
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah ISSN 0854-2172 SD Negeri 01 Rembun Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
Lebih terperinciPROSIDING ISBN :
P 5 MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII C SMP ANGGREK BANJARMASIN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN SCRAMBLE Agisna
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Disusun Untuk Memenuhi Sebagai. Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1. Pendidikan sekolah Dasar. Disusun Oleh : Disusun :
PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI 1 TEGALGONDO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Disusun Untuk Memenuhi
Lebih terperinciPUBLIKASI ILMIAH DYAH LUSIANA A54F ABSTRAK
PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DALAM PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENTS PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 5 KARANGRAYUNG KECAMATAN KARANGRAYUNG KABUPATEN GROBOGAN TAHUN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penguasaan matematika yang kuat sejak dini (BNSP, 2007).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia.
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA PADA POKOK BAHASAN PECAHAN
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA PADA POKOK BAHASAN PECAHAN Nelli Ma rifat Sanusi 1, Fitri Widyaningsih 2 1 Fakultas Keguruan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. menawarkan cara dan prosedur baru untuk memperbaiki dan meningkatkan
34 BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini adalah jenis penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan bentuk kajian reflektif yang dilakukan peneliti untuk tujuan perbaikan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting dalam menciptakan manusia yang bertakwa
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan penting dalam menciptakan manusia yang bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, cerdas, kreatif, terampil, dan produktif. Hal tersebut
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK
Journal of Mechanical Engineering Education, Vol.1, No.2, Desember 2014 323 MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK Wisnu D. Yudianto 1, Kamin Sumardi 2, Ega
Lebih terperinciPENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEAMS GAMES TOURNAMENTS SISWA KELAS VIID SMP NEGERI 2 DUKUN, MAGELANG
UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 3, November 2015 PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEAMS GAMES TOURNAMENTS SISWA KELAS VIID SMP NEGERI 2 DUKUN, MAGELANG Sri Astuti
Lebih terperinciPROSIDING ISBN :
P 54 UPAYA MENINGKATKAN KARAKTER POSITIF SISWA DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE KOOPERATIF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA TRAVEL GAME DI SMP NEGERI 14 YOGYAKARTA Laela Sagita, M.Sc 1, Widi Asturi
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING
PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAMS GAME TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS KELAS IIIA SDN SEMBORO 01 JEMBER TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Kasmiati 10 Abstrak. Tujuan pembelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan Internet Comunication and Tehnology (ITC) dewasa ini tidak lepas dari perkembangan ilmu pengetahuan sejalan dengan adanya perubahan dalam sistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. depan diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejak dini.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia.
Lebih terperinciWenni Hastuti Universitas PGRI Yogyakarta
UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA SISWA KELAS VIIID SMP N 1 NGLUWAR MAGELANG Wenni Hastuti Universitas PGRI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sri Istikomah, 2013
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap jenjang pendidikan dapat berperan serta dalam menyiapkan sumber daya manusia, mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Dalam pembelajaran matematika,
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS III SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENTS
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS III SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENTS Ermayanti ermayanti@unsri.ac.id Abstrak. Telah dilakukan Penelitian
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau Harsono M. Timumun, Muchlis L. Djirimu, Lestari M.P. Alibasyah Mahasiswa
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD)
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) KOMBINASI MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS IV SDN SUNGAI MIAI 5 BANJARMASIN Noorhafizah
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
4 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian Model Pembelajaran TGT Ismail (2002:12) menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran mengutamakan adanya kerja sama, yakni
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA DI SMP
PENERAPAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA DI SMP ARTIKEL PENELITIAN OLEH : SUCI SEKARWATI NIM F15111030 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciPENGOPTIMALAN LOCUS OF CONTROL INTERNAL SISWA PADA PROSES PEMBELAJARAN MATERI STATISTIKA KELAS XI IPA
PENGOPTIMALAN LOCUS OF CONTROL INTERNAL SISWA PADA PROSES PEMBELAJARAN MATERI STATISTIKA KELAS XI IPA Eka Febrianti, Nila Kurniasih Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo
Lebih terperinciHerdian, S.Pd., M.Pd. SMAN 1 Pagelaran Kab. Pringsewu,
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) (PTK Pada Siswa Kelas XI SMAN 1 Pagelaran Kab.Pringsewu - Lampung) Herdian, S.Pd.,
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS II SD 1) Oleh: Siti Qodriyatun 1), Suhartono 2), Ngatman 3)
PENGGUNAAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS II SD 1) Oleh: Siti Qodriyatun 1), Suhartono 2), Ngatman 3) Abstract: The using of Make a Match method for Improving Social
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. taraf pemikiran yang tinggi dan telah melaksanakan pembangunan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam pembangunan kemampuan manusia agar dapat menghasilkan pribadipribadi manusia yang berkualitas. Masyarakat
Lebih terperinciPEMBELAJARAN MENGUBAH PECAHAN. Hardini Setya Sukapti
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah ISSN 0854-2172 SD Negeri 02 Rembun Siwalan Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan pengalamannya kepada siswa pada setiap mata pelajaran.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang SMK Negeri 1 Salatiga merupakan salah satu sekolah kejuruan di Salatiga yang mempunyai banyak prestasi. Prestasi siswa tentu tidak mungkin diperoleh begitu saja
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN TAMAN 3 MADIUN
PENERAPAN MODEL TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN TAMAN 3 MADIUN Fida Rahmantika Hadi fidarahma47@gmail.com FKIP UNIVERSITAS
Lebih terperinci17 Media Bina Ilmiah ISSN No
17 Media Bina Ilmiah ISSN No. 1978-3787 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI POKOK HIMPUNAN SISWA KELAS VII.3 SMPN 4 MATARAM TAHUN PELAJARAN
Lebih terperinciARTIKEL. untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. oleh : Nur Aeni Ratna Dewi
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN PROSES DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS 5 SEMESTER 2 SEKOLAH DASAR NEGERI KALIGENTONG 01 TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Lebih terperinciPEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP
PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP MUHAMMAD IDRIS Guru SMP Negeri 3 Tapung iidris.mhd@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. mendorong terjadinya belajar. Pembelajaran dikatakan berhasil apabila tujuantujuan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran merupakan suatu proses interaksi yang mempengaruhi siswa dalam mendorong terjadinya belajar. Pembelajaran dikatakan berhasil apabila tujuantujuan yang diharapkan
Lebih terperinciPENERAPAN METODE STAD PADA MATERI AJAR PENGGUNAAN ATURAN SINUS, COSINUS, DAN RUMUS LUAS SEGITIGA. Tino Santigiarti
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, April 2016 ISSN 2087-3557 PENERAPAN METODE STAD PADA MATERI AJAR PENGGUNAAN ATURAN SINUS, COSINUS, DAN RUMUS LUAS SEGITIGA SMA Negeri 1 Ulujami
Lebih terperinciUNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014
UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014 UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) PADA
Lebih terperinciPENGGUNAAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD
PENGGUNAAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD Oleh: Restu Heri Suryana 1), Suhartono 2), Ngatman 3) FKIP, PGSD Universitas Sebelas
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL MAKE A MATCH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN.
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1, No. 3, Juli 2016 ISSN 2477-2240 (Media Cetak) 2477-3921 (Media Online) IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL MAKE A MATCH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI
Lebih terperinciWendri, Penerapan Model Pembelajaran Teams Games Tournament Berbantu
Wendri, Penerapan Model Pembelajaran Teams Games Tournament Berbantu 1 Penerapan Model Pembelajaran Teams Games Tournament Berbantu Media Ular Tangga Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan subyek, karena masing-masing memiliki kesadaran dan kebebasan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proses pembelajaran adalah proses pendidikan dalam lingkup persekolahan. Di dalamnya terjadi proses sosialisasi individu siswa dengan lingkungan sekolah, seperti guru,
Lebih terperinciKata kunci: Aktivitas, Hasil belajar Matematika, dan Kooperatif Tipe Team Game Tournament (TGT) PENDAHULUAN
ABSTRAK RINAWAHYUNI. Upaya Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Team Game Tournament (TGT) Pada siswa kelas VIII Putri SMP IT SyuhadaTahun ajaran 2014/2015. Skripsi. Fakultas
Lebih terperinciAffandi*) Kartini, Susda Heleni**) Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UR
Abstract UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PENDEKATAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS) PADA SISWA KELAS IV SDN 016 SIMPANG POROS KECAMATAN RIMBA MELINTANG
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN SISWA KELAS V SDN JEJANGKIT MUARA 2
18 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN SISWA KELAS V SDN JEJANGKIT MUARA 2 Rahidatul Laila Agustina Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. tipe Team Games Tournament (TGT). Pada siswa kelas VIII SMP Islam
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT). Pada siswa kelas VIII SMP Islam Prestasi Almubtadi-IEN Bantul
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X MAN MALANG II BATU Dwi Pudi Lestari 1
Lebih terperinciPenelitian Tindakan Kelas Rumpun Bidang Fisika, Biologi, Kimia dan IPA
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN SAINS Pengembangan Model dan Perangkat Pembelajaran untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Magister Pendidikan Sains dan Doktor Pendidikan IPA FKIP UNS Surakarta,
Lebih terperinciKata Kunci: Hasil Belajar, kesebangunan, simetri.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SIFAT-SIFAT KESEBANGUNAN DAN SIMETRI MELALUI KOMBINASI TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DENGAN TALKING STICK DAN DEMONSTRATION DI KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KUIN
Lebih terperinciNovia Wijayanti Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII MTs DARUL FIKRI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Novia Wijayanti Program
Lebih terperinciPENINGKATAN MOTIVASI DAN KTIVITAS BELAJAR MAHASISWA PGSD UMP PADA MATA KULIAH STRATEGI BELAJAR MENGAJAR DI SD MELALUI COOPERATIVE LEARNING
PENINGKATAN MOTIVASI DAN KTIVITAS BELAJAR MAHASISWA PGSD UMP PADA MATA KULIAH STRATEGI BELAJAR MENGAJAR DI SD MELALUI COOPERATIVE LEARNING TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) Oleh: Aji Heru Muslim Dosen
Lebih terperinciSKRIPSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
PENERAPAN METODE KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) MELALUI PERMAINAN ULAR TANGGA SEBAGAI ALTERNATIF MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD NEGERI BEDIWETAN KECAMATAAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan Kewarganegaraan adalah pendidikan demokrasi yang bertujuan untuk mempersiapkan masyarakat berpikir kritis dan bertindak demokratis (Zamroni dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang diajarkan di Pendidikan Dasar (SD dan SLP) dan Pendidikan Menengah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Matematika dalam Kurikulum Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah adalah matematika sekolah. Matematika sekolah adalah matematika yang diajarkan di Pendidikan Dasar
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. kearah yang lebih baik. Menurut Hamalik (2004:37) belajar merupakan
8 II. TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka 1. Makna Belajar Belajar merupakan proses perkembangan yang dialami oleh siswa menuju kearah yang lebih baik. Menurut Hamalik (2004:37) belajar merupakan
Lebih terperinciBintang Zaura 1 dan Sulastri 2. Dosen Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unsyiah 2 Guru SMP Negeri 1 Labuhanhaji Aceh Selatan
Model Pembelajaran kooperatif Tipe STAD sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Barisan dan Deret Bilangan di Kelas IX SMP Negeri 1 Labuhanhaji Aceh Selatan Bintang Zaura 1 dan Sulastri
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2012/2013
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENGHITUNG ARITMATIKA SOSIAL MELALUI PENERAPAN MODEL STAD. Kasurip
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah ISSN 0854-2172 SMP N 1 Wonokerto Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui metode
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAM GAME TOURNAMENT
Upaya Meningkatkan Hasil... (Atika Wulansari) 2.393 PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAM GAME TOURNAMENT IMPROVING MATHEMATIC LEARNING BY COOPERATIVE LEARNING
Lebih terperinciUNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 2 No 2, Juni Darmiyanto 1) dan A.A. Sujadi 2) 1), 2) Program Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP
UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 2 No 2, Juni 2014 UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS X DENGAN TEAMS GAMES TOURNAMENT DI SMK CANDIREJO BOROBUDUR KABUPATEN
Lebih terperinciPEMBELAJARAN TIPE TGT BERBANTU PERMAINAN MISKIN UNTUK PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA
PEMBELAJARAN TIPE TGT BERBANTU PERMAINAN MISKIN UNTUK PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA Rr. Chusnul Chotimah A., Nila Kurniasih Program Studi Pendidikan Matematika Universitas
Lebih terperinciARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X.1 SMA NEGERI 2 LEMBAR DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) PADA PEMBELAJARAN TRIGONOMETRI TAHUN PELAJARAN
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR SD Negeri Purbasana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang mempunyai peran sangat besar dalam kehidupan sehari-hari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam pembelajaran matematika, di mana matematika merupakan pengetahuan yang mempunyai peran sangat besar dalam kehidupan sehari-hari maupun pengembangan ilmu pengetahuan
Lebih terperinciPeningkatan Aktivitas Dan Prestasi Belajar Matematika Dengan Metode Jigsaw Pada Siswa Kelas VIII B di MTs Muhammadiyah 1 Ponorogo
Peningkatan Aktivitas Dan Prestasi Belajar Matematika Dengan Metode Jigsaw Pada Siswa Kelas VIII B di MTs Muhammadiyah 1 Ponorogo Dosen Pembimbing : Intan Sari Rufiana Siti Munawaroh Mahasiswa Universitas
Lebih terperinciUpaya Meningkatkan Prestasi Belajar PKn Siswa Kelas VIa SDN 02 Kota Bima melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (TGT) Tahun Pelajaran 2014/2015
Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar PKn Siswa Kelas VIa SDN 02 Kota Bima melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (TGT) Tahun Pelajaran 2014/2015 Najmah Sekolah Dasar Negeri 02 Kota Bima ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Disusun sebagai persyaratan Guna mencapai Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Diajukan Oleh: WAHYUNINGSIH A
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI PENERAPAN METODE TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 01 GIRIWONDO JUMAPOLO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam merupakan Ilmu tentang alam atau cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga tujuan pembelajaran IPA bukan hanya penguasaan kumpulan
Lebih terperinciLEMMA VOL I NO. 1, NOV 2014
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA MATA KULIAH TELAAH KURIKULUM MATEMATIKA SD MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA UMMY SOLOK Rita Oktavinora
Lebih terperinciNoorhafizah dan Rahmiliya Apriyani
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) KOMBINASI MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS IV SDN SUNGAI MIAI 5 BANJARMASIN Noorhafizah
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII 1 MTs NEGERI ENOK Habibullah a, Hj. Zetriuslita b, Abdurrahman c a Alumni Program
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI SMAN 1 BANGUN PURBA Pebriani *), Arcat 1), Lusi Eka Afri 2) 1&2) Program
Lebih terperinciWAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN :
WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN : 2089-8592 PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR PKn SISWA PADA MATERI POKOK HAM MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION DI
Lebih terperinciEKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL STAD DAN TGT TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI MOTIVASI SISWA
EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL STAD DAN TGT TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI MOTIVASI SISWA Oleh Imam Arifin,Puji Nugraheni, Heru Kurniawan Program Studi Pendidikan Matematika Universitas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus (Kondisi Awal) Berdasarkan hasil observasi di SD Negeri Jogosuran 68 Kecamatan Pasarkliwon Surakarta khususnya di kelas 5 pada mata pelajaran
Lebih terperinciSyifa ur Rokhmah. Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Negeri Malang
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI PADA SISWA KELAS XI IPS 2 MAN MOJOKERTO KABUPATEN MOJOKERTO Syifa ur Rokhmah Jurusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peranan yang penting dalam membina kehidupan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peranan yang penting dalam membina kehidupan bermasyarakat menuju masa depan yang lebih baik. Pendidikan adalah usaha yang digunakan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mana yang benar dan salah, dengan pikiran manusia dapat berpikir bahwa dia
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk Tuhan yang paling sempurna diantara makhluk Tuhan yang lain. Makna kesempurnaan ini tidak menjurus pada sempurnanya tingkah laku,
Lebih terperinciAkhmad Suyono *) Dosen FKIP Universitas Islam Riau
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X1 PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA YLPI P-MARPOYAN PEKANBARU (Applied
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI PADA SISWA KELAS X 3 SMA NEGERI COLOMADU TAHUN PELAJARAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang diajarkan di sekolah dasar. Dalam mengajarkan mata pelajaran Ilmu
BAB I PENDAHULUAN A Latar Belakang Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial adalah salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah dasar. Dalam mengajarkan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di sekolah
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG SOAL CERITA PECAHAN PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG SOAL CERITA PECAHAN PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR Marsih 1, Wahyudi 2, Warsiti 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIID SMP N 1 Kembaran Kabupaten Banyumas dengan jumlah siswa 32 yang terdiri dari 16 siswa lakilaki dan 16 siswa
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi PGSD
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA PESERTA DIDIK KELAS III SD NEGERI KRAGILAN 2 SRAGEN TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi
Lebih terperinciPENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA Susilawati SD Negeri 054931 Batu Melenggang, kab. Langkat Abstract: This classroom action
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TEAM-GAME-TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA MENGENAI KEBUTUHAN AFILIASI
121 PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TEAM-GAME-TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA MENGENAI KEBUTUHAN AFILIASI Tuti Alawiyah 1 Dra. Atiek Sismiati 2 Dr. Awaluddin Tjalla
Lebih terperinciII. KAJIAN TEORI. 2.1 Belajar dan Pembelajaran Pengertian Belajar dan Pembelajaran. Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui
II. KAJIAN TEORI 2.1 Belajar dan Pembelajaran 2.1.1 Pengertian Belajar dan Pembelajaran Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman. Belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan
Lebih terperinciHeri Hermawan, Baharuddin Paloloang, dan Sukayasa. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 4 Bajugan Pada Operasi Hitung Campuran Heri Hermawan, Baharuddin Paloloang,
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGASI PADA MATERI GEOMETRI
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGASI PADA MATERI GEOMETRI Dwi Avita Nurhidayah Universitas Muhammadiyah Ponorogo Email : danz_atta@yahoo.co.id Abstrak
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil
7 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Belajar Banyak pengertian belajar yang dikemukakan oleh para ahli pendidikan, salah satunya pengertian belajar menurut Syah (2007: 92). Belajar adalah tahapan perubahan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA ( PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Colomadu Tahun 2011/2012 ) Oleh
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Sekolah Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Noborejo 01 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga semester II tahun pelajaran 2012/2013 dengan subjek penelitian
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS III SD NEGERI DARAWATI JURNAL
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS III SD NEGERI DARAWATI JURNAL Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Memperoleh Gelar
Lebih terperinci