Kelas : Waktu : Hari/ tanggal : Nama Guru : A. TINDAK MENGAJAR A. TINDAK BELAJAR A. PENARIKAN MAKNA. Pengamat (NOVIANA RAHMAWATI) NIM.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Kelas : Waktu : Hari/ tanggal : Nama Guru : A. TINDAK MENGAJAR A. TINDAK BELAJAR A. PENARIKAN MAKNA. Pengamat (NOVIANA RAHMAWATI) NIM."

Transkripsi

1 90 CATATAN OBSERVASI PENDAHULUAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSTRUKSI LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA (PTK bagi Siswa Kelas VIII Semester Genap di SMPIT Nur Hidayah Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011) Kelas : Waktu : Hari/ tanggal : Nama Guru : A. TINDAK MENGAJAR A. TINDAK BELAJAR A. PENARIKAN MAKNA Pengamat (NOVIANA RAHMAWATI) NIM.A

2 91 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSTRUKSI LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA (PTK bagi Siswa Kelas VIII Semester Genap di SMPIT Nur Hidayah Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011) Kelas Waktu : VIIID : WIB Hari/ tanggal : Jumat, 6 Mei 2011 Nama Guru : Eny Muzazanah, S.Pd. A. TINDAK MENGAJAR 1. Guru memberi gambaran tentang materi yang akan diajarkan. 2. Guru menerangkan materi dengan memberi contoh-contoh 3. Guru memberikan latihan soal 4. Guru membahas latihan soal 5. Guru memberi pekerjaan rumah bagi siswa. 6. Proses pembelajaran dilakukan secara klasikal dan keaktifan didominasi oleh guru. B. TINDAK BELAJAR 1. Tidak ada aktifitas interaksi dalam kelompok 2. Aktifitas siswa hanya menulis dan mendengarkan. 3. Siswa kurang mendengarkan penjelasan dari guru, bahkan ada siswa yang tertidur.

3 92 C. PENARIKAN MAKNA 1. Pembelajaran cenderung kesatu arah, tidak demokratis dan terlalu konvensional. 2. Kegiatan belajar siswa masih rendah 3. Tingkat kesalahan siswa di dalam mengerjakan soal masih tinggi, hal ini dapat dilihat dari banyaknya siswa yang takut salah ketika disuruh maju dan kurangnya belajar kelompok. Pengamat (NOVIANA RAHMAWATI) NIM.A

4 93 CATATAN LAPANGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSTRUKSI LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA (PTK bagi Siswa Kelas VIII Semester Genap di SMP IT Nur Hidayah Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011) Satuan Pendidikan / Kelas :.. Mata Pelajaran :.. Standar Kompetensi :.. Kompetensi Dasar :.. Hari / Tanggal :.. Jam Pelajaran ke : : ( dari jam s/d ) Jumlah siswa hadir : orang A. TINDAK MENGAJAR B. TINDAK BELAJAR C. PENARIKAN MAKNA Pengamat (NOVIANA RAHMAWATI) NIM.A

5 94 CATATAN LAPANGAN PUTARAN I PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSTRUKSI LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA (PTK bagi Siswa Kelas VIII Semester Genap di SMPIT Nur Hidayah Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011) Kelas : VIII D Mata pelajaran : Matematika Standar Kompetensi : 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas dan bagian-bagiannya serta menentukan ukurannya. Kompetensi Dasar : 5. 1 Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, prisma limas dan bagian-bagiannya Hari/ tanggal : Senin, 9 Mei 2011 Jam Pelajaran ke : 8-9 ( dari jam s.d WIB ) Pertemuan ke : 1 Jumlah siswa hadir : 24 orang Nama Guru : Eny Muzazanah, S. Pd. A. TINDAK MENGAJAR 1. Pembelajaran dimulai dengan salam dan berdoa. Pembelajaran dilaksanakan dengan model pembelajaran instruksi langsung. 2. Guru mengulas materi yang belum dipahami siswa. 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran di awal yaitu pada tahap orientasi. 4. Tahap presentasi, guru mulai menjelaskan materi pembelajaran yaitu mengenai sifat-sifat dan unsur-unsur prisma. Guru mengajukan beberapa pertanyaan kepada siswa sehingga terjadi interaksi antara

6 95 siswa dengan guru. Saat siswa merespons, guru memberikan umpan balik berupa koreksi secara langsung atas jawaban dari pertanyaan. jika siswa salah memberikan jawaban. 5. Tahap praktik yang terstruktur yaitu siswa diminta membentuk kelompok. Siswa dituntun untuk melakukan langkah-langkah praktik dalam sebuah kelompok agar siswa dapat mengetahui tahapan-tahapan praktik yang harus mereka lakukan nantinya. 6. Tahap keempat, praktik di bawah bimbingan yaitu siswa mulai praktik, Pada tahapan ini akan nampak aktifitas bekerjasama dalam kelompok. Setelah dirasa cukup, guru meminta perwakilan tiap kelompok menampilkan hasil diskusi kelompok. 7. Tahap kelima atau terakhir, praktik mandiri yaitu siswa diberikan tugas rumah sekaligus meminta siswa untuk memberikan kesimpulan atau merangkum dari apa yang telah dipelajari. B. TINDAK BELAJAR 1. Saat guru mengajukan beberapa soal, hanya beberapa siswa yang menjawab. 2. Suasana pembelajaran tidak dapat dikendalikan karena siswa cenderung membuat gaduh kelas, terutama saat pembentukan kelompok belajar. 3. Siswa terlalu lama dalam membentuk kelompok, karena dalam pembelajaran sebelumnya, guru jarang menerapkan pembelajaran berkelompok.

7 96 4. Banyak siswa belum aktif dalam melakukan diskusi kelompok, masih mengandalkan siswa yang pintar saja. Banyak pula yang tidak mengemukakan gagasan dalam menyelesaikan soal berkelompok dari guru. 5. Guru pasif berkeliling untuk memberikan umpan balik berupa teguran dan motivasi pada siswa yang tidak aktif dalam kelompok sekaligus memberikan petunjuk dalam menyelesaikan soal. 6. Perwakilan tiap kelompok cenderung enggan untuk menampilkan hasil diskusinya di depan kelas, perlu adanya bujukan dan motivasi terlebih dulu dari guru. Waktu pembelajaran kurang efektif. C. PENARIKAN MAKNA Penerapan model pembelajaran Instruksi langsung belum optimal. Saat pembentukan kelompok, siswa membutuhkan waktu yang relatif lama dan menimbulkan kegaduhan. Aktifitas bekerja kelompok didominasi siswa pintar, siswa lain pun tidak turut mengemukakan gagasan dalam menyelesaikan tugas kelompok. Siswa yang maju untuk menampilkan hasil diskusi kelompok didominasi siswa-siswa tertentu. Penggunaan waktu pembelajaran kurang efektif. Pengamat (NOVIANA RAHMAWATI ) NIM. A

8 97 CATATAN LAPANGAN PUTARAN I PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSTRUKSI LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA (PTK bagi Siswa Kelas VIII Semester Genap di SMPIT Nur Hidayah Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011) Kelas : VIII D Mata pelajaran : Matematika Standar Kompetensi : 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas dan bagian-bagiannya serta menentukan ukurannya. Kompetensi Dasar : 5. 1 Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, prisma limas dan bagian-bagiannya. Hari/ tanggal : Jumat, 13 Mei 2011 Jam Pelajaran ke : 5-6 ( dari jam s.d WIB ) Pertemuan ke : 2 Jumlah siswa hadir : 27 orang Nama Guru : Eny Muzazanah, S. Pd. A. TINDAK MENGAJAR 1. Pembelajaran dimulai dengan salam dan berdoa. 2. Pembelajaran dilaksanakan dengan model pembelajaran instruksi langsung. 3. Guru mengecek PR siswa secara berkeliling lalu meminta beberapa siswa untuk menampilkan jawabannya ke depan kelas. 4. Guru mengulas materi yang belum dipahami siswa. 5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran di awal yaitu pada tahap orientasi.

9 98 6. Tahap presentasi, guru mulai menjelaskan materi pembelajaran yaitu mengenai sifat-sifat dan unsur-unsur limas. Guru mengajukan beberapa pertanyaan kepada siswa sehingga terjadi interaksi antara siswa dengan guru. Saat siswa merespons, guru memberikan umpan balik berupa koreksi secara langsung atas jawaban dari pertanyaan. jika siswa salah memberikan jawaban. 7. Tahap praktik yang terstruktur yaitu siswa diminta membentuk kelompok. Siswa melakukan langkah-langkah praktik dalam sebuah kelompok agar siswa dapat mengetahui tahapan-tahapan praktik yang harus mereka lakukan nantinya. 8. Tahap keempat, praktik di bawah bimbingan yaitu siswa mulai praktik, peran guru yaitu memberikan siswa kesempatan untuk melakukan praktik dengan kemauan mereka sendiri, mengontrol kerja siswa, dan jika dibutuhkan memberikan respons yang korektif. Pada tahapan ini akan nampak aktifitas bekerjasama dalam kelompok. Setelah dirasa cukup, guru meminta perwakilan tiap kelompok menampilkan hasil diskusi kelompok. Guru memberikan koreksi terhadap hasil kerja siswa dan bila perlu memberikan pujian jika memeng bagus. 9. Tahap kelima atau terakhir, praktik mandiri yaitu siswa diberikan tugas rumah. Sebagai penutup, guru meminta siswa untuk memberikan kesimpulan atau merangkum dari apa yang telah dipelajari.

10 99 B. TINDAK BELAJAR 1. Suasana pembelajaran belum banyak mengalami perubahan, akan tetapi siswa sudah mulai faham dengan model pembelajaran instruksi langsung melalui kerja kelompok. 2. Siswa yang menjawab pertanyaan guru sedikit bertambah. 3. Suasana pembelajaran mulai dapat dikendalikan saat membentuk kelompok belajar. 4. Masih terdapat siswa yang tidak aktif dalam melakukan diskusi kelompok, tetap mengandalkan siswa yang pintar saja. Banyak pula yang tidak mengemukakan gagasan dalam menyelesaikan soal berkelompok dari guru. 5. Perwakilan tiap kelompok sudah mulai berani menampilkan hasil diskusinya di depan kelas walaupun didominasi orang yang sama. 6. Terdapat banyak siswa yang ketahuan mengerjakan PR di kelas. C. PENARIKAN MAKNA Penerapan model pembelajaran Instruksi langsung belum optimal. Saat mengelompok siswa mulai tidak gaduh karena guru sudah mampu mengendalikan. Aktifitas bekerja kelompok masih tampak didominasi siswa pintar, siswa lain tidak turut mengemukakan gagasan dalam menyelesaikan tugas kelompok. Kebanyakan siswa yang maju untuk menampilkan hasil diskusi kelompok pun didominasi siswa yang sama, walaupun ada beberapa wajah-wajah baru yang berani tampil. Tidak semua siswa benar-benar

11 100 mengerjakan tugas rumah, banyak yang masih mengerjakan di kelas. Penggunaan waktu pembelajaran kurang efektif. Pengamat (NOVIANA RAHMAWATI ) NIM. A

12 101 CATATAN LAPANGAN PUTARAN II PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSTRUKSI LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA (PTK bagi Siswa Kelas VIII Semester Genap di SMPIT Nur Hidayah Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011) Kelas : VIII D Mata pelajaran : Matematika Standar Kompetensi : 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas dan bagian-bagiannya serta menentukan ukurannya. Kompetensi Dasar : 5. 2 Membuat jaring-jaring sifat-sifat kubus, balok, prisma, dan limas. Hari/ tanggal : Jumat, 20 Mei 2011 Jam Pelajaran ke : 5-6 ( dari jam s.d WIB ) Pertemuan ke : 1 Jumlah siswa hadir : 28 orang Nama Guru : Eny Muzazanah, S. Pd. A. TINDAK MENGAJAR 1. Penyampaian materi dengan menggunakan model pembelajaran instruksi langsung yaitu guru memulai pelajaran dengan salam dan doa bersama pada awal pembelajaran. 2. Guru aktif mengecek PR siswa. Guru memangil secara acak siswa untuk menampilkan tugas rumah ke depan kelas. 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan materi yang akan diajarkan. 4. Tahap presentasi, guru mulai menjelaskan materi pembelajaran yaitu mengenai jaring-jaring prisma. Guru mengajukan beberapa pertanyaan,

13 102 namun dipastikan pada putaran ini, semua siswa mampu merespons pertanyaan dari guru, sehingga untuk merangsang siswa, guru memanggil beberapa siswa secara acak terutama siswa yang banyak diam. Hal ini bertujuan agar masing-masing siswa memiliki tanggung jawab. 5. Selanjutnya, langkah pembelajaran diterapkan sesuai pada putaran I, namun pada putaran II pembelajaran menggunakan LCD dan kertas berpetak untuk memudahkan siswa dalam menggambar jaring-jaring prisma. 6. Waktu pembelajaran digunakan seefektif mungkin. 7. Kelompok belajar dirubah dan sudah dibentuk oleh guru. 8. Guru berupaya aktif melakukan pendekatan pada siswa. B. TINDAK BELAJAR 1. Secara umum pembelajaran instruksi langsung sudah dapat berjalan di kelas. 2. Masih terdapat siswa yang ketahuan hanya menyalin PR temannya dan itu dilakukan saat pembelajaran sedang berlangsung, namun tidak sebanyak pada putaran I. 3. Antusias siswa menjawab pertanyaan dari guru mulai meningkat. Hal ini dapat dilihat dari jumlah siswa yang memiliki antusias menjawab pertanyaan mengalami pertambahan dan tidak hanya siswa-siswa tertentu saja yang antusias untuk menjawab pertanyaan dari guru. 4. Aktifitas bekerja kelompok sudah tidak didominasi siswa pintar. Antusias siswa mengerjakan soal di depan kelas juga mulai meningkat, meskipun

14 103 masih di dominasi siswa-siswa tertentu saja. Namun dalam putaran II ini, guru sudah tidak banyak membujuk siswa untuk maju ke depan, siswa sudah memiliki keinginan sendiri untuk maju. C. PENARIKAN MAKNA Secara umum pembelajaran instruksi langsung sudah dapat berjalan di kelas. Walaupun masih terdapat siswa yang menyalin pekerjaan rumah di kelas, namun persentasenya tidak sebanyak pada putaran I. Guru mulai aktif mengecek PR pada pertemuan ini. Antusias siswa yang menjawab pertanyaan dari guru mengalami peningkatan. Siswa yang banyak diam pada pertemuan ini sengaja dipaksa untuk mmenjawab pertanyaan. Aktifitas bekerja kelompok tampak tidak banyak didominasi siswa pintar saja, karena pada putaran II, guru sengaja merubah susunan kelompok. Siswa yang menampilkan pekerjaannya di depan kelas memang masih didominasi siswa tertentu, tapi pada putaran II ini guru sudah tidak lagi membujuk siswa. Pengamat (NOVIANA RAHMAWATI ) NIM. A

15 104 CATATAN LAPANGAN PUTARAN II PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSTRUKSI LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA (PTK bagi Siswa Kelas VIII Semester Genap di SMPIT Nur Hidayah Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011) Kelas : VIII D Mata pelajaran : Matematika Standar Kompetensi : 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas dan bagian-bagiannya serta menentukan ukurannya. Kompetensi Dasar : 5. 2 Membuat jaring-jaring sifat-sifat kubus, balok, prisma, dan limas. Hari/ tanggal : Senin, 23 Mei 2011 Jam Pelajaran ke : 8-9 ( dari jam s.d WIB ) Pertemuan ke : 2 Jumlah siswa hadir : 28 orang Nama Guru : Eny Muzazanah, S. Pd. A. TINDAK MENGAJAR 1 Penyampaian materi dengan menggunakan model pembelajaran instruksi langsung yaitu guru memulai pelajaran dengan salam dan doa bersama pada awal pembelajaran. 2 Guru aktif mengecek PR siswa. Guru memanggil secara acak siswa untuk menampilkan tugas rumah ke depan kelas. 3 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan materi yang akan diajarkan. 4 Tahap presentasi, guru mulai menjelaskan materi pembelajaran yaitu mengenai jaring-jaring limas. Guru mengajukan beberapa pertanyaan,

16 105 namun dipastikan pada putaran ini, semua siswa mampu merespons pertanyaan dari guru, sehingga untuk merangsang siswa, guru memanggil beberapa siswa secara acak terutama siswa yang banyak diam. Hal ini bertujuan agar masing-masing siswa memiliki tanggung jawab. 5 Selanjutnya, langkah pembelajaran diterapkan sesuai pada putaran I, namun pada putaran II pembelajaran menggunakan LCD dan kertas berpetak untuk memudahkan siswa dalam menggambar jaring-jaring limas. 6 Waktu pembelajaran digunakan seefektif mungkin. 7 Kelompok belajar dirubah dan sudah dibentuk oleh guru. 8 Guru berupaya aktif melakukan pendekatan pada siswa. B. TINDAK BELAJAR 1. Secara umum pembelajaran instruksi langsung sudah dapat berjalan di kelas. 2. Masih terdapat siswa yang mengerjakan PR saat pembelajaran berlangsung. 3. Antusias siswa menjawab pertanyaan dari guru mulai meningkat. Hal ini dapat dilihat dari jumlah siswa yang memiliki antusias menjawab pertanyaan mengalami pertambahan dan tidak hanya siswa-siswa tertentu saja yang memiliki antusias untuk menjawab pertanyaan dari guru. 4. Aktifitas bekerja kelompok tidak didominasi siswa pintar. 5. Antusias siswa mengerjakan soal di depan kelas meningkat tajam, sudah tidak lagi didominasi siswa-siswa tertentu.

17 106 C. PENARIKAN MAKNA Secara umum pembelajaran instruksi langsung sudah dapat berjalan di kelas. Walaupun masih terdapat siswa yang menyalin pekerjaan rumah di kelas, namun persentasenya tidak sebanyak pada putaran II pertemuan 1. Guru mulai aktif mengecek PR pada pertemuan ini. Antusias siswa yang menjawab pertanyaan dari guru mengalami peningkatan. Siswa yang banyak diam pada pertemuan ini sengajaja dipaksa untuk mmenjawab pertanyaan. Aktifitas bekerja kelompok tampak tidak banyak didominasi siswa pintar saja, karena pada putaran II, guru sengaja merubah susunan kelompok. Siswa yang menampilkan pekerjaannya di depan kelas sudah tidak didominasi siswa-siswa tertentu, namun siswa cenderung gaduh saat guru meminta perwakilan kelompok menampilkan hasil diskusi kelompok ke depan kelas. Masingmasing kelompok saling berebut dalam menampilkan hasil diskusi mereka. Pengamat (NOVIANA RAHMAWATI ) NIM. A

18 107 CATATAN LAPANGAN PUTARAN III PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSTRUKSI LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA (PTK bagi Siswa Kelas VIII Semester Genap di SMPIT Nur Hidayah Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011) Kelas : VIII D Mata pelajaran : Matematika Standar Kompetensi : 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas dan bagian-bagiannya serta menentukan ukurannya. Kompetensi Dasar : 5. 3 Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma dan limas. Hari/ tanggal : Jumat, 27 Mei 2011 Jam Pelajaran ke : 5-6 ( dari jam s.d WIB ) Pertemuan ke : 1 Jumlah siswa hadir : 27 orang Nama Guru : Eny Muzazanah, S. Pd. A. TINDAK MENGAJAR 1. Penyampaian materi dengan menggunakan model pembelajaran instruksi langsung yaitu guru memulai pelajaran dengan salam dan doa bersama. 2. Guru aktif mengecek PR siswa. Guru memanggil secara acak siswa untuk menampilkan tugas rumah ke depan kelas. 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menginformasikan materi yang akan diajarkan pada tahap oroientasi.

19 Tahap presentasi, guru mulai menjelaskan materi pembelajaran yaitu mengenai luas dan volume prisma, pembelajaran diteruskan denagn menerapkan semua tahapan dalam instruksi langsung. 5. Kelompok belajar msih menggunakan kelompok bentukan dari guru. 6. Guru mengajukan beberapa pertanyaan. Pada putaran III, guru tidak lagi memanggil siswa untuk menjawab pertanyaan,biar siswa aktif sendiri. 7. Agar lebih meningkatkan aktifitas bekerjasama dalam kelompok, guru memberikan reward bagi kelompok yang paling kompak. 8. Agar tidak saling berebut, guru menunjuk perwakilan siswa yang akan mewakili kelompok, diutamakan adalah mereka yang pasif dalam kelompok 9. Waktu pembelajaran digunakan seefektif mungkin. 10. Guru secara intensif melakukan pendekatan pada siswa. B. TINDAK BELAJAR 1. Pembelajaran instruksi langsung berjalan dengan baik di kelas. 2. Sedikit siswa yang masih mengerjakan tugas rumah di kelas. 3. Antusias siswa menjawab pertanyaan dari guru meningkat, bahkan siswasiswa yang cenderung diam kini berani menjawab pertanyaan dari guru. 4. Aktifitas bekerja kelompok tampak di antara siswa pintar maupun yang kurang pintar. 5. Antusias siswa mengerjakan soal di depan kelas juga meningkat. 6. Kegaduhan saat maju ke depan kelas sudah dapat teratasi.

20 109 C. PENARIKAN MAKNA Pembelajaran di dominasi oleh kegiatan siswa. Siswa aktif di dalam kelas. Guru bertindak sebagai fasilitator. Sedikt siswa yang mengerjakan PR di kelas. Keaktifan siswa terlihat dari antusias menjawab pertanyaan dari guru, mengemukakan gagasan dalam kelompok maupun secara langsung saat guru sedang menjelaskan materi. Keaktifan siswa terlihat pula dalam bekerjasama dengan kelompoknya. Suasana pembelajaran di kelas sudah kondusif atau tenang, karena guru dapat mengendalikan siswa. Waktu pembelajaran pun mampu digunakan secara efektif. Pengamat (NOVIANA RAHMAWATI ) NIM. A

21 110 CATATAN LAPANGAN PUTARAN III PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSTRUKSI LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA (PTK bagi Siswa Kelas VIII Semester Genap di SMPIT Nur Hidayah Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011) Kelas : VIII D Mata pelajaran : Matematika Standar Kompetensi : 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas dan bagian-bagiannya serta menentukan ukurannya. Kompetensi Dasar : 5. 3 Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma dan limas. Hari/ tanggal : Senin, 30 Mei 2011 Jam Pelajaran ke : 8-9 ( dari jam s.d WIB ) Pertemuan ke : 2 Jumlah siswa hadir : 28 orang Nama Guru : Eny Muzazanah, S. Pd. A. TINDAK MENGAJAR 1. Penyampaian materi dengan menggunakan model pembelajaran instruksi langsung yaitu guru memulai pelajaran dengan salam dan doa bersama. 2. Guru aktif mengecek PR siswa. Guru memanggil secara acak siswa untuk menampilkan tugas rumah ke depan kelas. 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menginformasikan materi yang akan diajarkan pada tahap oroientasi. 4. Tahap presentasi, guru mulai menjelaskan materi pembelajaran yaitu mengenai luas dan volume limas, pembelajaran diteruskan denagn menerapkan semua tahapan dalam instruksi langsung.

22 Kelompok belajar msih menggunakan kelompok bentukan dari guru. 6. Guru mengajukan beberapa pertanyaan. Pada putaran III, guru tidak lagi memanggil siswa untuk menjawab pertanyaan,biar siswa aktif sendiri. 7. Agar lebih meningkatkan aktifitas bekerjasama dalam kelompok, guru memberikan reward bagi kelompok yang paling kompak. 8. Agar tidak saling berebut, guru menunjuk perwakilan siswa yang akan mewakili kelompok, diutamakan adalah mereka yang pasif dalam kelompok 9. Waktu pembelajaran digunakan seefektif mungkin. 10. Guru secara intensif melakukan pendekatan pada siswa. B. TINDAK BELAJAR 1. Pembelajaran instruksi langsung berjalan dengan baik di kelas. 2. Hanya terdapat satu siswa yang tidak mengerjakan tugas rumah. 3. Antusias siswa menjawab pertanyaan dari guru meningkat, bahkan siswasiswa yang cenderung diam kini berani menjawab pertanyaan dari guru. 4. Aktifitas bekerja kelompok tampak di antara siswa pintar maupun yang kurang pintar. 5. Antusias siswa mengerjakan soal di depan kelas juga meningkat. 6. Kegaduhan saat maju ke depan kelas sudah dapat teratasi. C. PENARIKAN MAKNA Pembelajaran di dominasi oleh kegiatan siswa. Siswa aktif di dalam kelas. Guru bertindak sebagai fasilitator. Terdapat satu siswa yang tidak

23 112 mengerjakan tugas rumah. Keaktifan siswa terlihat dari antusias menjawab pertanyaan dari guru, mengemukakan gagasan dalam kelompok maupun secara langsung saat guru sedang menjelaskan materi. Keaktifan siswa terlihat pula jdalam bekerjasama dengan kelompoknya. Suasana pembelajaran di kelas sudah kondusif atau tenang, karena guru dapat mengendalikan siswa. Waktu pembelajaran pun mampu digunakan secara efektif. Pengamat (NOVIANA RAHMAWATI ) NIM. A

24 113 PEDOMAN OBSERVASI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSTRUKSI LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA (PTK bagi Siswa Kelas VIII Semester Genap di SMP IT Nur Hidayah Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011) Nama Guru : Satuan Pendidikan : Mata Pelajaran : Kelas / Semester : Standar Kompetensi : Kompetensi Dasar : Hari / Tanggal : Jam pelajaran ke : ( dari jam... s.d jam... ) Jumlah siswa yang diamati : I. TINDAK MENGAJAR No Komponen Indikator Ya Tidak 1. Menentukan bahan pembelajaran dan merumuskan tujuan 1.1 Menggunakan bahan pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum 1.2 Kesesuaian dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar 1.3 Kesesuaian dengan indikator pembelajaran 2. Melakukan pembelajaran 2.1 Melaksanakan tugas rutin kelas mencangkup memeriksa ketersediaan alat tulis, kehadiran siswa,

25 Mengelola interaksi kelas. kebersihan dan kesiapan alat pembelajaran 2.2 Memulai kegiatan pembelajaran dengan menjelaskan tujuan, skenario, dan cara penilaian dalam pembelajaran. 2.3 Melaksanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan tujuan, siswa, situasi, dan lingkungan. 2.4 Menggunakan alat bantu (media) pembelajaran yang sesuai dengan tujuan, siswa, situasi, dan lingkungan. 2.5 Melaksanakan kegiatan pembelajaran dalam urutan yang logis dan sistematis. 2.6 Melaksanakan kegiatan pembelajaran secara individual, kelompok atau klasikal. 2.7 Mengelola waktu pembelajaran secara efisien. 2.8 Mengakhiri kegiatan pembelajaran 3.1 Memicu dan memelihara keterlibatan siswa Menunjukkan perhatian serta sikap bersahabat, terbuka dan penuh

26 Mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam pembelajaran mata pelajaran tertentu penguasaan substansi 5. Tampilan dokumen rencana pembelajaran 6. Merencanakan prosedur, jenis dan menyiapkan alat penilaian pengertian kepada siswa. 3.3 Mengembangkan hubungan antapribadi siswa yang sehat dan serasi. 3.4 Menghargai keragaman siswa serta membantunya menyadari kelebihan dan kekurangannya. 3.5 Melakukan komunikasi secara efektif 3.6 Membantu menumbuhkan kepercayaan diri siswa 4.1 Menanamkan konsep matematika melalui kegiatan manipulatif 4.2 Menguasai simbol-simbol matematika 4.3 Memberikan latihan penggunaan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari 5.1 Keberhasilan dan kerapian 5.2 Penggunaan bahasa tulis yang baik. 6.1 Menentukan prosedur dan jenis penilaian yang meliputi penilaian awal, tengah (proses), dan akhir. 6.2 Membuat alat-alat penilaian dan kunci jawaban.

27 Kesan umum pelaksanaan pembelajaran 7.1 Keefektifan proses pembelajaran 7.2 Penguasaan substansi 7.3 Peka terhadap kesalahan berbahasa siswa 7.4 Kesopanan guru dalam berpenampilan II. TINDAK BELAJAR No Komponen Indikator 1. Keaktifan siswa 1.1 Menjawab pertanyaan 1.2 Mengemukakan gagasan. 1.3 Aktif bekerjasama dalam kelompok 1.4 Mengerjakan tugas rumah Jumlah Siswa (%) III. KETERANGAN TAMBAHAN Pengamat Noviana Rahmawati NIM : A

28 117 PEDOMAN OBSERVASI PUTARAN I PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSTRUKSI LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA (PTK bagi Siswa Kelas VIII Semester Genap di SMPIT Nur Hidayah Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011) Nama Guru : Eny Muzazanah, S.Pd. Satuan Pendidikan : SMP IT Nur Hidayah Surakarta Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : VIII D/Genap Standar Kompetensi : 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas dan bagian-bagiannya serta menentukan ukurannya. Kompetensi Dasar : 5. 1 Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, prisma limas dan bagian-bagiannya Pertemuan ke : 1 Hari / Tanggal : Senin, 9 Mei 2011 Jam pelajaran ke : 8-9 ( dari jam s.d jam ) Jumlah siswa : 24 IV. TINDAK MENGAJAR No Komponen Indikator Ya Tidak 1. Menentukan bahan pembelajaran dan merumuskan tujuan 4.1 Menggunakan bahan pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum 4.2 Kesesuaian dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar 4.3 Kesesuaian dengan indikator

29 Melakukan pembelajaran pembelajaran 2.1 Melaksanakan tugas rutin kelas mencangkup memeriksa ketersediaan alat tulis, kehadiran siswa, kebersihan dan kesiapan alat pembelajaran 2.2 Memulai kegiatan pembelajaran dengan menjelaskan tujuan, skenario, dan cara penilaian dalam pembelajaran. 2.3 Melaksanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan tujuan, siswa, situasi, dan lingkungan. 2.4 Menggunakan alat bantu (media) pembelajaran yang sesuai dengan tujuan, siswa, situasi, dan lingkungan. 2.5 Melaksanakan kegiatan pembelajaran dalam urutan yang logis dan sistematis. 2.6 Melaksanakan kegiatan pembelajaran secara individual, kelompok atau klasikal. 2.7 Mengelola waktu pembelajaran secara efisien. 2.8 Mengakhiri kegiatan pembelajaran

30 Mengelola interaksi kelas. 4. Mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam pembelajaran mata pelajaran tertentu penguasaan substansi 5. Tampilan dokumen rencana pembelajaran 3.1 Memicu dan memelihara keterlibatan siswa Menunjukkan perhatian serta sikap bersahabat, terbuka dan penuh pengertian kepada siswa. 3.3 Mengembangkan hubungan antapribadi siswa yang sehat dan serasi. 3.4 Menghargai keragaman siswa serta membantunya menyadari kelebihan dan kekurangannya. 3.5 Melakukan komunikasi secara efektif 3.6 Membantu menumbuhkan kepercayaan diri siswa. 4.1 Menanamkan konsep matematika melalui kegiatan manipulatif 4.2 Menguasai simbol-simbol matematika 4.3 Memberikan latihan penggunaan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari 5.1 Keberhasilan dan kerapian 5.2 Penggunaan bahasa tulis yang baik.

31 Merencanakan 6.1 Menentukan prosedur dan prosedur, jenis dan jenis penilaian yang meliputi menyiapkan alat penilaian awal, tengah penilaian (proses), dan akhir. 6.2 Membuat alat-alat penilaian dan kunci jawaban. 7. Kesan umum 7.1 Keefektifan proses pelaksanaan pembelajaran pembelajaran 7.2 Penguasaan substansi 7.3 Peka terhadap kesalahan berbahasa siswa 7.4 Kesopanan guru dalam berpenampilan V. TINDAK BELAJAR No Komponen Indikator Jumlah Siswa (%) 2. Keaktifan siswa 1.5 Menjawab pertanyaan 1.6 Mengemukakan gagasan. 1.7 Aktif bekerjasama dalam kelompok 1.8 Mengerjakan tugas rumah 3 siswa (12,50%) 3 siswa (12,50%) 4 siswa (16,67%) 13 siswa (54,13%) VI. KETERANGAN TAMBAHAN Guru kurang efektif dalam menggunakan waktu pembelajaran. Waktu tersita dalam pembentukan kelompok serta dalam membujuk siswa untuk

32 121 maju ke depan kelas dalam menampilkan hasil diskusi kelompok. Siswa gaduh saat pembentukan kelompok. Guru kurang mampu mengkondisikan siswa. Guru kurang melakukan pendekatan pada siswa, jarang memuji serta kurang aktif dalam memantau aktifitas kelompok siswa. Pengamat (NOVIANA RAHMAWATI) NIM.A

33 122 PEDOMAN OBSERVASI PUTARAN I PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSTRUKSI LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA (PTK bagi Siswa Kelas VIII Semester Genap di SMPIT Nur Hidayah Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011) Nama Guru : Eny Muzazanah, S.Pd. Satuan Pendidikan : SMP IT Nur Hidayah Surakarta Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : VIII D/Genap Standar Kompetensi : 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas dan bagian-bagiannya serta menentukan ukurannya. Kompetensi Dasar : 5. 1 Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, prisma limas dan bagian-bagiannya Pertemuan ke : 2 Hari / Tanggal : Jumat, 13 Mei 2011 Jam pelajaran ke : 5-6 ( dari jam s.d jam ) Jumlah siswa : 27 A. TINDAK MENGAJAR No Komponen Indikator Ya Tidak 1. Menentukan bahan pembelajaran dan merumuskan tujuan 1.1 Menggunakan bahan pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum 1.2 Kesesuaian dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar 1.3 Kesesuaian dengan indikator pembelajaran 2. Melakukan pembelajaran 2.1 Melaksanakan tugas rutin kelas mencangkup

34 123 memeriksa ketersediaan alat tulis, kehadiran siswa, kebersihan dan kesiapan alat pembelajaran 2.2 Memulai kegiatan pembelajaran dengan menjelaskan tujuan, skenario, dan cara penilaian dalam pembelajaran. 2.3 Melaksanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan tujuan, siswa, situasi, dan lingkungan. 2.4 Menggunakan alat bantu (media) pembelajaran yang sesuai dengan tujuan, siswa, situasi, dan lingkungan. 2.5 Melaksanakan kegiatan pembelajaran dalam urutan yang logis dan sistematis. 2.6 Melaksanakan kegiatan pembelajaran secara individual, kelompok atau klasikal. 2.7 Mengelola waktu pembelajaran secara efisien. 2.8 Mengakhiri kegiatan pembelajaran

35 Mengelola interaksi kelas. 4. Mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam pembelajaran mata pelajaran tertentu penguasaan substansi 5. Tampilan dokumen rencana pembelajaran 3.1 Memicu dan memelihara keterlibatan siswa Menunjukkan perhatian serta sikap bersahabat, terbuka dan penuh pengertian kepada siswa. 3.3 Mengembangkan hubungan antapribadi siswa yang sehat dan serasi. 3.4 Menghargai keragaman siswa serta membantunya menyadari kelebihan dan kekurangannya. 3.5 Melakukan komunikasi secara efektif 3.6 Membantu menumbuhkan kepercayaan diri siswa. 4.1 Menanamkan konsep matematika melalui kegiatan manipulatif 4.2 Menguasai simbol-simbol matematika 4.3 Memberikan latihan penggunaan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari 5.1 Keberhasilan dan kerapian 5.2 Penggunaan bahasa tulis yang baik.

36 Merencanakan 6.1 Menentukan prosedur dan prosedur, jenis dan jenis penilaian yang meliputi menyiapkan alat penilaian awal, tengah penilaian (proses), dan akhir. 6.2 Membuat alat-alat penilaian dan kunci jawaban. 7. Kesan umum 7.1 Keefektifan proses pelaksanaan pembelajaran pembelajaran 7.2 Penguasaan substansi 7.3 Peka terhadap kesalahan berbahasa siswa 7.4 Kesopanan guru dalam berpenampilan B. TINDAK BELAJAR No Komponen Indikator Jumlah Siswa (%) 1. Keaktifan siswa 1.1 Menjawab pertanyaan 1.2 Mengemukakan gagasan. 1.3 Aktif bekerjasama dalam kelompok 1.4 Mengerjakan tugas rumah C. KETERANGAN TAMBAHAN 4 siswa (14,81%) 5 siswa (18,51%) 6 siswa (22,22%) 15 siswa (55,56%) Penerapan model pembelajaran Instruksi langsung belum optimal. Aktifitas bekerja kelompok belum maksimal. Pengamat (NOVIANA RAHMAWATI ) NIM. A

37 126 PEDOMAN OBSERVASI PUTARAN II PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSTRUKSI LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA (PTK bagi Siswa Kelas VIII Semester Genap di SMPIT Nur Hidayah Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011) Nama Guru : Eny Muzazanah, S.Pd. Satuan Pendidikan : SMPIT Nur Hidayah Surakarta Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : VIII D/Genap Standar Kompetensi : 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas dan bagian-bagiannya serta menentukan ukurannya. Kompetensi Dasar : 5. 2 Membuat jaring-jaring sifat-sifat kubus, balok, prisma, dan limas. Pertemuan ke : 1 Hari / Tanggal : Jumat, 20 Mei 2011 Jam pelajaran ke : 5-6 ( dari jam s.d jam ) Jumlah siswa : 28 A. TINDAK MENGAJAR No Komponen Indikator Ya Tidak 1. Menentukan bahan pembelajaran dan merumuskan tujuan 1.1 Menggunakan bahan pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum 1.2 Kesesuaian dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar 1.3 Kesesuaian dengan indikator

38 Melakukan pembelajaran pembelajaran 2.1 Melaksanakan tugas rutin kelas mencangkup memeriksa ketersediaan alat tulis, kehadiran siswa, kebersihan dan kesiapan alat pembelajaran 2.2 Memulai kegiatan pembelajaran dengan menjelaskan tujuan, skenario, dan cara penilaian dalam pembelajaran. 2.3 Melaksanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan tujuan, siswa, situasi, dan lingkungan. 2.4 Menggunakan alat bantu (media) pembelajaran yang sesuai dengan tujuan, siswa, situasi, dan lingkungan. 2.5 Melaksanakan kegiatan pembelajaran dalam urutan yang logis dan sistematis. 2.6 Melaksanakan kegiatan pembelajaran secara individual, kelompok atau klasikal. 2.7 Mengelola waktu pembelajaran secara efisien. 2.8 Mengakhiri kegiatan pembelajaran

39 Mengelola interaksi kelas. 4. Mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam pembelajaran mata pelajaran tertentu penguasaan substansi 5. Tampilan dokumen rencana pembelajaran 3.1 Memicu dan memelihara keterlibatan siswa Menunjukkan perhatian serta sikap bersahabat, terbuka dan penuh pengertian kepada siswa. 3.3 Mengembangkan hubungan antapribadi siswa yang sehat dan serasi. 3.4 Menghargai keragaman siswa serta membantunya menyadari kelebihan dan kekurangannya. 3.5 Melakukan komunikasi secara efektif 3.6 Membantu menumbuhkan kepercayaan diri siswa. 4.1 Menanamkan konsep matematika melalui kegiatan manipulatif 4.2 Menguasai simbol-simbol matematika 4.3 Memberikan latihan penggunaan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari 5.1 Keberhasilan dan kerapian 5.2 Penggunaan bahasa tulis yang baik.

40 Merencanakan 6.1 Menentukan prosedur dan prosedur, jenis dan jenis penilaian yang meliputi menyiapkan alat penilaian awal, tengah penilaian (proses), dan akhir. 6.2 Membuat alat-alat penilaian dan kunci jawaban. 7. Kesan umum 7.1 Keefektifan proses pelaksanaan pembelajaran pembelajaran 7.2 Penguasaan substansi 7.3 Peka terhadap kesalahan berbahasa siswa 7.4 Kesopanan guru dalam berpenampilan B. TINDAK BELAJAR No Komponen Indikator Jumlah Siswa (%) 6.1 Keaktifan siswa 1.1 Menjawab pertanyaan 1.2 Mengemukakan gagasan. 1.3 Aktif bekerjasama dalam kelompok 1.4 Mengerjakan tugas rumah 5 siswa (17,85%) 6 siswa (21,43%) 9 siswa (32,14%) 19 siswa (67,85%) C. KETERANGAN TAMBAHAN Secara umum pembelajaran instruksi langsung sudah dapat berjalan. Aktifitas belajar kelompok mulai tampak, namun didominasi siswa pintar.

41 130 Waktu pembelajaran sudah efektif digunakan oleh guru. Komunikasi antara guru dengan siswa masih kurang. Guru kurang intensif dalam melakukan pendekatan serta menumbuhkan kepercayaan diri siswa terutama dalam mengerjakan tugas. Keaktifan siswa pada masing masing indikator mengalami peningkatan dibandingkan pada putaran I. Pengamat (NOVIANA RAHMAWATI) NIM.A

42 131 PEDOMAN OBSERVASI PUTARAN II PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSTRUKSI LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA (PTK bagi Siswa Kelas VIII Semester Genap di SMPIT Nur Hidayah Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011) Nama Guru : Eny Muzazanah, S.Pd. Satuan Pendidikan : SMP IT Nur Hidayah Surakarta Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : VIII D/Genap Standar Kompetensi : 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas dan bagian-bagiannya serta menentukan ukurannya. Kompetensi Dasar : 5. 2 Membuat jaring-jaring sifat-sifat kubus, balok, prisma, dan limas. Pertemuan ke : 2 Hari / Tanggal : Senin, 23 Mei 2011 Jam pelajaran ke : 8-9 ( dari jam s.d jam ) Jumlah siswa : 28 D. TINDAK MENGAJAR No Komponen Indikator Ya Tidak 1. Menentukan bahan pembelajaran dan merumuskan tujuan 1.1 Menggunakan bahan pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum 1.2 Kesesuaian dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar 1.3 Kesesuaian dengan indikator

43 Melakukan pembelajaran pembelajaran 2.1 Melaksanakan tugas rutin kelas mencangkup memeriksa ketersediaan alat tulis, kehadiran siswa, kebersihan dan kesiapan alat pembelajaran 2.2 Memulai kegiatan pembelajaran dengan menjelaskan tujuan, skenario, dan cara penilaian dalam pembelajaran. 2.3 Melaksanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan tujuan, siswa, situasi, dan lingkungan. 2.4 Menggunakan alat bantu (media) pembelajaran yang sesuai dengan tujuan, siswa, situasi, dan lingkungan. 2.5 Melaksanakan kegiatan pembelajaran dalam urutan yang logis dan sistematis. 2.6 Melaksanakan kegiatan pembelajaran secara individual, kelompok atau klasikal. 2.7 Mengelola waktu pembelajaran secara efisien. 2.8 Mengakhiri kegiatan pembelajaran

44 Mengelola interaksi kelas. 4. Mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam pembelajaran mata pelajaran tertentu penguasaan substansi 5. Tampilan dokumen rencana pembelajaran 3.1 Memicu dan memelihara keterlibatan siswa Menunjukkan perhatian serta sikap bersahabat, terbuka dan penuh pengertian kepada siswa. 3.3 Mengembangkan hubungan antapribadi siswa yang sehat dan serasi. 3.4 Menghargai keragaman siswa serta membantunya menyadari kelebihan dan kekurangannya. 3.5 Melakukan komunikasi secara efektif 3.6 Membantu menumbuhkan kepercayaan diri siswa. 4.1 Menanamkan konsep matematika melalui kegiatan manipulatif 4.2 Menguasai simbol-simbol matematika 4.3 Memberikan latihan penggunaan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari 5.1 Keberhasilan dan kerapian 5.2 Penggunaan bahasa tulis yang baik.

45 Merencanakan 6.1 Menentukan prosedur dan prosedur, jenis dan jenis penilaian yang meliputi menyiapkan alat penilaian awal, tengah penilaian (proses), dan akhir. 6.2 Membuat alat-alat penilaian dan kunci jawaban. 7. Kesan umum 7.1 Keefektifan proses pelaksanaan pembelajaran pembelajaran 7.2 Penguasaan substansi 7.3 Peka terhadap kesalahan berbahasa siswa 7.4 Kesopanan guru dalam berpenampilan B. TINDAK BELAJAR No Komponen Indikator Jumlah Siswa (%) 1. Keaktifan siswa 1.1 Menjawab pertanyaan 1.2 Mengemukakan gagasan. 1.3 Aktif bekerjasama dalam kelompok 1.4 Mengerjakan tugas rumah 10 siswa (35,71%) 10 siswa (35,71%) 14 siswa (50,00%) 23 siswa (82,14%) C. KETERANGAN TAMBAHAN Secara umum pembelajaran instruksi langsung sudah dapat berjalan. Aktifitas belajar kelompok mulai tampak diantara siswa pintar dan kurang

46 135 pintar. Waktu pembelajaran sudah efektif digunakan oleh guru. Komunikasi antara guru dengan siswa masih kurang. Guru intensif dalam melakukan pendekatan serta menumbuhkan kepercayaan diri siswa terutama dalam mengerjakan tugas. Keaktifan siswa pada masing masing indikator mengalami peningkatan dibandingkan dibandingkan pada putaran II pertemuan pertama. Pengamat (NOVIANA RAHMAWATI ) NIM. A

47 136 PEDOMAN OBSERVASI PUTARAN III PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSTRUKSI LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA (PTK bagi Siswa Kelas VIII Semester Genap di SMPIT Nur Hidayah Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011) Nama Guru : Eny Muzazanah, S.Pd. Satuan Pendidikan : SMP IT Nur Hidayah Surakarta Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : VIII D/Genap Standar Kompetensi : 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas dan bagian-bagiannya serta menentukan ukurannya. Kompetensi Dasar : 5. 3 Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma dan limas. Pertemuan ke : 1 Hari / Tanggal : Jumat, 27 Mei 2011 Jam pelajaran ke : 5-6 ( dari jam s.d jam ) Jumlah siswa : 27 E. TINDAK MENGAJAR No Komponen Indikator Ya Tidak 1. Menentukan bahan pembelajaran dan merumuskan tujuan 1.1 Menggunakan bahan pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum 1.2 Kesesuaian dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar 1.3 Kesesuaian dengan indikator

48 Melakukan pembelajaran pembelajaran 2.1 Melaksanakan tugas rutin kelas mencangkup memeriksa ketersediaan alat tulis, kehadiran siswa, kebersihan dan kesiapan alat pembelajaran 2.2 Memulai kegiatan pembelajaran dengan menjelaskan tujuan, skenario, dan cara penilaian dalam pembelajaran. 2.3 Melaksanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan tujuan, siswa, situasi, dan lingkungan. 2.4 Menggunakan alat bantu (media) pembelajaran yang sesuai dengan tujuan, siswa, situasi, dan lingkungan. 2.5 Melaksanakan kegiatan pembelajaran dalam urutan yang logis dan sistematis. 2.6 Melaksanakan kegiatan pembelajaran secara individual, kelompok atau klasikal. 2.7 Mengelola waktu pembelajaran secara efisien. 2.8 Mengakhiri kegiatan pembelajaran

49 Mengelola interaksi kelas. 4. Mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam pembelajaran mata pelajaran tertentu penguasaan substansi 5. Tampilan dokumen rencana pembelajaran 3.1 Memicu dan memelihara keterlibatan siswa Menunjukkan perhatian serta sikap bersahabat, terbuka dan penuh pengertian kepada siswa. 3.3 Mengembangkan hubungan antapribadi siswa yang sehat dan serasi. 3.4 Menghargai keragaman siswa serta membantunya menyadari kelebihan dan kekurangannya. 3.5 Melakukan komunikasi secara efektif 3.6 Membantu menumbuhkan kepercayaan diri siswa. 4.1 Menanamkan konsep matematika melalui kegiatan manipulatif 4.2 Menguasai simbol-simbol matematika 4.3 Memberikan latihan penggunaan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari 5.1 Keberhasilan dan kerapian 5.2 Penggunaan bahasa tulis yang baik.

50 Merencanakan prosedur, jenis dan menyiapkan alat penilaian 7. Kesan umum pelaksanaan pembelajaran 6.1 Menentukan prosedur dan jenis penilaian yang meliputi penilaian awal, tengah (proses), dan akhir. 6.2 Membuat alat-alat penilaian dan kunci jawaban. 7.1 Keefektifan proses pembelajaran 7.2 Penguasaan substansi 7.3 Peka terhadap kesalahan berbahasa siswa 7.4 Kesopanan guru dalam berpenampilan B. TINDAK BELAJAR No Komponen Indikator Jumlah Siswa (%) 1. Keaktifan siswa 1.1 Menjawab pertanyaan 1.2 Mengemukakan gagasan. 1.3 Aktif bekerjasama dalam kelompok 1.4 Mengerjakan tugas rumah 11 siswa (40,74%) 12 siswa (44,44%) 19 siswa (70,37%) 25 siswa (92,59%) C. KETERANGAN TAMBAHAN Pembelajaran instruksi langsung dapat berjalan dengan baik. Aktifitas belajar kelompok tampak diantara siswa pintar dan kurang pintar. Waktu pembelajaran efektif digunakan oleh guru. Komunikasi antara guru dengan

51 140 terjalin baik. Guru intensif dalam melakukan pendekatan serta menumbuhkan kepercayaan diri siswa terutama dalam mengerjakan tugas. Keaktifan siswa pada masing masing indikator mengalami peningkatan dibandingkan pada putaran II. Pengamat (NOVIANA RAHMAWATI ) NIM. A

52 141 PEDOMAN OBSERVASI PUTARAN III PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSTRUKSI LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA (PTK bagi Siswa Kelas VIII Semester Genap di SMPIT Nur Hidayah Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011) Nama Guru : Eny Muzazanah, S.Pd. Satuan Pendidikan : SMPIT Nur Hidayah Surakarta Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : VIII D/Genap Standar Kompetensi : 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas dan bagian-bagiannya serta menentukan ukurannya. Kompetensi Dasar : 5. 3 Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma dan limas. Pertemuan ke : 2 Hari / Tanggal : Senin, 30 Mei 2011 Jam pelajaran ke : 8-9 ( dari jam s.d jam ) Jumlah siswa : 28 A. TINDAK MENGAJAR No Komponen Indikator Ya Tidak 1. Menentukan bahan pembelajaran dan merumuskan tujuan 1.1 Menggunakan bahan pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum 1.2 Kesesuaian dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar 1.3 Kesesuaian dengan indikator

53 Melakukan pembelajaran pembelajaran 2.1 Melaksanakan tugas rutin kelas mencangkup memeriksa ketersediaan alat tulis, kehadiran siswa, kebersihan dan kesiapan alat pembelajaran 2.2 Memulai kegiatan pembelajaran dengan menjelaskan tujuan, skenario, dan cara penilaian dalam pembelajaran. 2.3 Melaksanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan tujuan, siswa, situasi, dan lingkungan. 2.4 Menggunakan alat bantu (media) pembelajaran yang sesuai dengan tujuan, siswa, situasi, dan lingkungan. 2.5 Melaksanakan kegiatan pembelajaran dalam urutan yang logis dan sistematis. 2.6 Melaksanakan kegiatan pembelajaran secara individual, kelompok atau klasikal. 2.7 Mengelola waktu pembelajaran secara efisien. 2.8 Mengakhiri kegiatan pembelajaran

54 Mengelola interaksi kelas. 4. Mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam pembelajaran mata pelajaran tertentu penguasaan substansi 5. Tampilan dokumen rencana pembelajaran 3.1 Memicu dan memelihara keterlibatan siswa Menunjukkan perhatian serta sikap bersahabat, terbuka dan penuh pengertian kepada siswa. 3.3 Mengembangkan hubungan antapribadi siswa yang sehat dan serasi. 3.4 Menghargai keragaman siswa serta membantunya menyadari kelebihan dan kekurangannya. 3.5 Melakukan komunikasi secara efektif 3.6 Membantu menumbuhkan kepercayaan diri siswa. 4.1 Menanamkan konsep matematika melalui kegiatan manipulatif 4.2 Menguasai simbol-simbol matematika 4.3 Memberikan latihan penggunaan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari 5.1 Keberhasilan dan kerapian 5.2 Penggunaan bahasa tulis yang baik.

55 Merencanakan prosedur, jenis dan menyiapkan alat penilaian 7. Kesan umum pelaksanaan pembelajaran 6.1 Menentukan prosedur dan jenis penilaian yang meliputi penilaian awal, tengah (proses), dan akhir. 6.2 Membuat alat-alat penilaian dan kunci jawaban. 7.1 Keefektifan proses pembelajaran 7.2 Penguasaan substansi 7.3 Peka terhadap kesalahan berbahasa siswa 7.4 Kesopanan guru dalam berpenampilan B. TINDAK BELAJAR No Komponen Indikator Jumlah Siswa (%) 1. Keaktifan siswa 1.1 Menjawab pertanyaan 1.2 Mengemukakan gagasan. 1.3 Aktif bekerjasama dalam kelompok 1.4 Mengerjakan tugas rumah 17 siswa (60,71%) 17 siswa (60,71%) 24 siswa (85,71%) 27 siswa (96,42%) C. KETERANGAN TAMBAHAN Pembelajaran instruksi langsung dapat berjalan dengan baik. Aktifitas belajar kelompok tampak diantara siswa pintar dan kurang pintar. Waktu pembelajaran efektif digunakan oleh guru. Komunikasi antara guru dengan terjalin baik. Guru intensif dalam melakukan pendekatan serta menumbuhkan

56 145 kepercayaan diri siswa terutama dalam mengerjakan tugas. Keaktifan siswa pada masing masing indikator mengalami peningkatan dibandingkan dibandingkan pada putaran III pertemuan pertama. Pengamat (NOVIANA RAHMAWATI ) NIM. A

57 146 TANGGAPAN GURU MATEMATIKA SETELAH PENELITIAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSTRUKSI LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA (PTK bagi Siswa Kelas VIII Semester Genap di SMP IT Nur Hidayah Tahun Ajaran 2010/2011) A. IDENTITAS GURU 1. Nama Lengkap / NIP :. 2. Pendidikan :. 3. Pengalaman mengajar matematika MTs :. 4. Sekarang mengajar matematika MTs kelas :. B. TANGGAPAN GURU Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran matematika. a. Menjawab pertanyaan dari guru. b. Mengemukakan gagasan c. Aktif bekerjasama dalam kelompok. d. Mengerjakan tugas rumah. C. KESIMPULAN SECARA UMUM......

58 147 D. SARAN GURU MATEMATIKA UNTUK TINDAK LANJUT Surakarta,... Guru Matematika.. NIP.

59 148 TANGGAPAN GURU MATEMATIKA SETELAH PENELITIAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSTRUKSI LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA (PTK bagi Siswa Kelas VIII Semester Genap di SMP IT Nur Hidayah Tahun Ajaran 2010/2011) A. IDENTITAS GURU 1. Nama Lengkap / NIP : Eny Muzazanah, S. Pd 2. Pendidikan : S1 3. Sekarang mengajar matematika SMP kelas : VIII B. TANGGAPAN GURU Keaktifan Belajar Matematika Siswa a. Menjawab pertanyaan dari guru Melalui pembelajaran instruksi langsung ini, siswa saya menjadi berani dalam menjawab pertanyaan dari guru. Kolaborasi yang bagus antara peneliti dengan guru matematika mampu menumbuhkan keaktifan belajar matematika siswa. b. Mengemukakan gagasan Siswa mulai berani mengemukakan gagasan, utamanya dalam kelompok. Siswa yang kurang pintar biasanya hanya mengandalkan siswa yang pintar saja. Namun melalui pembelajaran instruksi langsung siswa yang kurang pintar kini juga ikut terlibat dalam mengemukakan gagasan dalam menyelesaikan tugas kelompok.

60 149 c. Aktif bekerjasama dalam kelompok Siswa pintar dan kurang pintar aktif bekerjasama untuk menunjukkan kelompok mana yang paling baik dan kompak. Mereka berpacu dengan sehat. d. Mengerjakan tugas rumah Mayoritas siswa kini memiliki rasa tanggung jawab dalam mengerjakan tugas rumah. Persentase siswa yang mengerjakan tugas rumah di kelas kini berkurang setelah diterapkan pembelajaran instruksi. C. KESIMPULAN SECARA UMUM Model pembelajaran instruksi langsung memberikan perubahan positif pada siswa. Proses pembelajaran ini lebih menekankan pada kedekatan antara guru dengan siswa melalui pemberian motivasi berupa pujian, arahan, nilai plus bahkan reward.pembelajaran ini pun juga menuntut guru untuk selalu aktif mengetahui kondisi belajar siswa pada setiap pertemuan. Semangat dalam belajar menyebabkan siswa menjadi aktif utamanya dalam menjawab pertanyaan dari guru, mengemukakan gagasan, aktif bekerjasama dalam kelompok, dan mengerjakan tugas rumah. D. SARAN GURU MATEMATIKA UNTUK TINDAK LANJUT Dalam proses pembelajaran diharapkan guru menerapkan model pembelajaran instruksi langsung yang berbasis kelompok. Salah satu model pembelajaran yang berupaya mendekatkan hubungan antara guru dengan

61 150 siswa, sehingga siswa menganggap guru sebagai teman namun tetap menghormati dan sopan. Surakarta, 31 Mei 2011 Guru Matematika Eny Muzazanah, S.Pd

62 151 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) PUTARAN I Satuan Pendidikan : SMPIT Nur Hidayah Surakarta Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : VIII / 2 Alokasi Waktu : 4 x 40 menit (2 pertemuan) Standar Kompetensi : 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas dan bagian-bagiannya serta menentukan ukurannya. Kompetensi Dasar : 5. 1 Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, prisma limas serta bagian-bagiannya Indikator : 1. Menjelaskan pengertian prisma dan limas 2. Menyebutkan sifat-sifat serta bagian-bagian dari prisma dan limas. Pertemuan 1 A. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa mampu menjelaskan pengertian prisma. 2. Siswa mampu menyebutkan sifat-sifat dan bagian-bagian prisma. B. Materi Pembelajaran Prisma Gambar 1.1 : Contoh benda berbentuk prisma dengan alas persegi

BAB I PENDAHULUAN. kebiasaan bagi guru dalam mengelola proses pembelajaran. Padahal, jelas. sekali bahwa keaktifan belajar siswa sangat penting.

BAB I PENDAHULUAN. kebiasaan bagi guru dalam mengelola proses pembelajaran. Padahal, jelas. sekali bahwa keaktifan belajar siswa sangat penting. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keaktifan siswa seringkali dinomorduakan oleh guru. Asumsi dan persepsi yang keliru bahwa proses pembelajaran sekedar sarana penyampaian informasi tanpa mendukung

Lebih terperinci

DIALOG AWAL PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KNISLEY

DIALOG AWAL PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KNISLEY 87 L A M P I R A N 88 Lampiran 1 DIALOG AWAL PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KNISLEY DENGAN METODE BRAINSTORMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK ( PTK Pada Siswa Kelas VIII Semester Genap

Lebih terperinci

CATATAN LAPANGAN OPTIMALISASI PENGGUNAAN STRATEGI TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KEBERANIAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA

CATATAN LAPANGAN OPTIMALISASI PENGGUNAAN STRATEGI TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KEBERANIAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA Lampiran 1 79 CATATAN LAPANGAN OPTIMALISASI PENGGUNAAN STRATEGI TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KEBERANIAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA (PTK Bagi Siswa Kelas VIIIE SMP Negeri 2 Banyudono

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SMP Dirgantara

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SMP Dirgantara III. METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SMP Dirgantara Bandarlampung kelas VIII semester genap tahun pelajaran 2010-2011 dengan jumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SDN Mangunsari 06 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 06 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Alamat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas melalui model pembelajaran langsung dengan permainan balok pecahan pada mata pelajaran matematika materi pecahan ini

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA DIALOG AWAL IMPLEMENTASI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN METODE RESITASI UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER KEMANDIRIAN DAN TANGGUNG JAWAB

PEDOMAN WAWANCARA DIALOG AWAL IMPLEMENTASI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN METODE RESITASI UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER KEMANDIRIAN DAN TANGGUNG JAWAB 92 Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA DIALOG AWAL IMPLEMENTASI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN METODE RESITASI UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER KEMANDIRIAN DAN TANGGUNG JAWAB SISWA BELAJAR MATEMATIKA (PTK Kelas VIII

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan di SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Penelitian 1. Pra siklus Pada tahap pra siklus ini yang dilakukan oleh peneliti berupa pendokumentasian daftar nama, daftar nilai peserta didik, dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Guru menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), gambar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Guru menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), gambar 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Perencanaan, Pelaksanaan, dan Refleksi 4.1.1 Siklus 1 4.1.1.1 Perencanaan Guru menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), gambar segi empat (persegi,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SD Negeri 01 Ampel Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 01 Ampel Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Semester

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SDN KARANGMLATI 1 DEMAK

BAB IV ANALISIS PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SDN KARANGMLATI 1 DEMAK BAB IV ANALISIS PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SDN KARANGMLATI 1 DEMAK A. Analisis Aspek-Aspek yang Diteliti Antara Pembelajaran Tutor Sebaya dan Pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melaksanakan observasi terlebih dahulu di kelas VIII MTs Uswatun Hasanah Mangkang Semarang. Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi awal Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 5 SD Negeri 3 Karangwuni pada semester II tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan dua siklus. Masing-masing siklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan dua siklus. Masing-masing siklus 47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan dua siklus. Masing-masing siklus dilaksanakan dua kali pertemuan dengan alokasi waktu untuk satu

Lebih terperinci

DAFTAR NAMA SISWA KELAS VIIIB SMP ISLAM SULTAN FATTAH TAHUN AJARAN 2013/2014

DAFTAR NAMA SISWA KELAS VIIIB SMP ISLAM SULTAN FATTAH TAHUN AJARAN 2013/2014 76 77 Lampiran 1 DAFTAR NAMA SISWA KELAS VIIIB SMP ISLAM SULTAN FATTAH TAHUN AJARAN 2013/2014 No Induk Nama L / P 1. 2356 Ahmad Yusron L 2. 2382 Ambarwati P 3. 2383 Anggita Widya Sari P 4. 2384 Arfian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Tindakan Siklus I A. Tahap Perencanaan Setelah diperoleh informasi pada waktu observasi, maka peneliti melakukan diskusi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Siklus I Siklus I dilaksanakan 3 kali pertemuan untuk proses pembelajaranyaitu tanggal 16, 17 dan 18 Oktober 2012 dan satu kali pertemuan untuk

Lebih terperinci

Nama Guru : Hari/tanggal : Kelas : Waktu : A. Tindak Mengajar B. Tindak Belajar C. Penarikan Makna

Nama Guru : Hari/tanggal : Kelas : Waktu : A. Tindak Mengajar B. Tindak Belajar C. Penarikan Makna 86 87 CATATAN OBSERVASI PENDAHULUAN PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DENGAN MENGOPTIMALKAN MEDIA INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGIES (ICT) (PTK

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengurus surat izin penelitian dari

BAB IV HASIL PENELITIAN. Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengurus surat izin penelitian dari BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data 1. Paparan Data Pra Tindakan Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengurus surat izin penelitian dari Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Palembang. Selanjutnya,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 28 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Kondisi Awal Sekolah yang menjadi tempat penelitian adalah MTs Negeri Surakarta II kelas VIIC dengan jumlah 40 siswa (20 laki-laki dan 20 perempuan).

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan melihat kondisi awal keaktifan belajar dan hasil belajar matematika pada siswa kelas 5 SD Negeri Jebeng

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan di M.Ts. Tarbiyatul Islamiyah (Taris) Lengkong yang letaknya di Desa Lengkong, Batangan, Pati, Jawa Tengah. M.Ts. ini berstatus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Sekolah Tempat penelitian ini adalah MI Cepiring yang beralamatkan Desa Cepiring RT 10/RW 04 Cepiring Kabupaten Kendal. Ditinjau dari tenaga pengajarnya,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus Gambaran yang dijadikan pangkal menentukan permasalahan upaya peningkatan hasil belajar IPA di kelas V SD menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran dan Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Suruh 02 berlokasi di Desa Suruh, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Subyek dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pada pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan dalam 4 langkah, diantaranya perencanaan, pelaksanan, observasi dan refleksi.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilakukan di kelas 5 SD Negeri Sukorejo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Jumlah siswa di kelas 5 sebanyak 19 terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7 Kota Gorontalo, untuk mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi Prasiklus/kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi

Lebih terperinci

Hariadi PW SMP Negeri 10 Surakarta ABSTRACT

Hariadi PW SMP Negeri 10 Surakarta ABSTRACT PENINGKATAN KEAKTIFAN PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN BELAJAR SNOW BALL PADA SISWA KELAS VII B SEMESTER GENAP SMP NEGERI 10 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013 Hariadi PW SMP

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Padaan 02 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Semester II Tahun 2013/2014. Subjek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melaksanakan observasi terlebih dahulu di kelas VII MTs Uswatun Hasanah Mangkang Semarang. Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan oleh peneliti yang menggunakan rancangan penelitian model

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : SMP Negeri 41 Semarang Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : VII/ Gasal Alokasi Waktu : 2 x 40 menit ( 1 pertemuan) A Standar Kompetensi 2 Memahami bentuk,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. belajar diantaranya motivasi belajar dan tingkat kemampuan awal siswa.

BAB I PENDAHULUAN. belajar diantaranya motivasi belajar dan tingkat kemampuan awal siswa. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Motivasi belajar merupakan dorongan dari proses belajar dengan kata lain tujuan dari belajar adalah mendapat hasil yang baik. Banyak siswa yang mengalami masalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas V SDN Kebowan 02 Kecamatan Suruh dengan jumlah 21 siswa yang terdiri dari 10 siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Tindakan 1. Prasiklus Berdasarkan data yang diperoleh, pada pembelajaran prasiklus ini guru masih menggunakan metode konvensional yaitu peserta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan penelitian dengan menggunakan metode demonstrasi, rata-rata hasil belajar IPA semester I kelas III SD Negeri Karangwotan

Lebih terperinci

LAMPIRAN PENINGKATAN KEBERANIAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA ARITMATIKA SOSIAL MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN

LAMPIRAN PENINGKATAN KEBERANIAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA ARITMATIKA SOSIAL MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN 70 LAMPIRAN PENINGKATAN KEBERANIAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA ARITMATIKA SOSIAL MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN JUAL BELI BARANG - BARANG IMITASI BAGI SISWA KELAS VII D SEMESTER GASAL SMP

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dilakukan dalam 2 (dua) siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga kali

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dilakukan dalam 2 (dua) siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga kali 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas XI IPS 3 di SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta. Sebagaimana diuraikan pada bab III, tindakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas II SD Kutowinangun 08. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Budhi Karya Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Budhi Karya Kecamatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Tahap Identifikasi Masalah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Budhi Karya Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat. Sebelum melakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Dialog awal Karakteristik siswa kelas VIIB SMP N 03 Polokarto yang menjadi subyek penelitian pada pelajaran IPS siswa cenderung mempunyai kemampuan belajar yang masih kurang.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. matematika. Dialog awal dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 13

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. matematika. Dialog awal dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 13 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Kondisi Awal Penelitian ini dikenakan pada siswa kelas VII B SMP N 1 Ngemplak dengan jumlah 32 siswa. Sebelum diadakan tindakan, peneliti

Lebih terperinci

PERSETUJUAN INSTRUMEN PENELITIAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR

PERSETUJUAN INSTRUMEN PENELITIAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PERSETUJUAN INSTRUMEN PENELITIAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA (PTK PADA SISWA KELAS VIIIC SMP NEGERI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Pratindakan Kegiatan pratindakan dilakukan oleh penulis dengan melakukan pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran, aktivitas belajar

Lebih terperinci

= = 7.6 dibulatkan menjadi = 8

= = 7.6 dibulatkan menjadi = 8 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Pra Siklus Kondisi awal merupakan kondisi sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Terlebih dahulu peneliti melakukan observasi awal dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian tentang penerapan model pembelajaran Learning Cycle 7E untuk meningkatkan respon positif siswa terhadap materi prisma dan limas

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE DALAM UPAYA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATERI HIMPUNAN MATEMATIKA

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE DALAM UPAYA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATERI HIMPUNAN MATEMATIKA PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE DALAM UPAYA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATERI HIMPUNAN MATEMATIKA (PTK Pada Siswa Kelas VII Semester II SMP Muhammadiyah

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Kelas Problem Based Learning (PBL) Satuan Pendidikan : SMP Mata Pelajaran : Matematika

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Kelas Problem Based Learning (PBL) Satuan Pendidikan : SMP Mata Pelajaran : Matematika RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Kelas Problem Based Learning (PBL) Satuan Pendidikan : SMP Mata Pelajaran : Matematika Kelas : VIII Semester : II Alokasi : 8 40 menit A. Standar Kompetensi 5. Memahami

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PTK. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PTK. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilakukan peneliti sebagai observer dan berkolaborasi dengan guru sebagai pengajar dalam penelitian. Sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal dilakukan di kelas VII F SMP N 2 Susukan semester 2 tahun ajaran 2013 / 2014 pada kompetensi dasar mendiskripsikan Potensi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengembangan Instrumen Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan adalah lembar observasi dan soal tes akhir siklus. Seluruh instrumen

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF METODE LIGHTENING THE LEARNING CLIMATE UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF METODE LIGHTENING THE LEARNING CLIMATE UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA 1 PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF METODE LIGHTENING THE LEARNING CLIMATE UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA (PTK di SMPN 4 Boyolali Kelas VIII Semester Genap Tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Pelaksanaan Tindakan Sesuai dengan perencanaan penelitian yang telah dirancang, maka pelaksanaan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Pelaksanaan Tindakan Sesuai dengan perencanaan penelitian yang telah dirancang, maka pelaksanaan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Pelaksanaan Tindakan Sesuai dengan perencanaan penelitian yang telah dirancang, maka pelaksanaan penelitian akan dilaksanakan melalui tahap dan proses yang terstruktur.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berjiwa pemikir, kreatif dan mau bekerja keras, memiliki

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berjiwa pemikir, kreatif dan mau bekerja keras, memiliki 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan nasional yang sedang dilaksanakan bertujuan untuk membangun manusia seutuhnya. Ini berarti bahwa pembangunan mempunyai jangkauan yang luas dan jauh. Berhasil

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DI SMP N 2 SEDAYU YOGYAKARTA

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DI SMP N 2 SEDAYU YOGYAKARTA UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DI SMP N 2 SEDAYU YOGYAKARTA Dhian Arista Istikomah FKIP Universitas PGRI Yogyakarta E-mail: dhian.arista@gmail.com

Lebih terperinci

Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Diskripsi Siklus 1 1) Perencanaan Tindakan Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Perencanaan tindakan didasarkan pada hasil studi pendahuluan yang bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan peneliti yang juga sebagai guru mata pelajaran yang terlibat dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas tentang hasil penelitian dan pembahasan yang memaparkan uraian masing-masing siklus, mulai dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan salah satu kunci keberhasilan suatu pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan salah satu kunci keberhasilan suatu pendidikan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembelajaran merupakan salah satu kunci keberhasilan suatu pendidikan. Sehingga diharapkan guru mampu menciptakan suasana yang kondusif yang mendorong siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas III SDN 2 Tudi Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas III SDN 2 Tudi Kecamatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Perencanaan pelaksanaan penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas III SDN 2 Tudi Kecamatan Monano Kabupaten

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR SISWA MELALUI METODE ROLLING QUESTION MATERI SEGITIGA DAN SEGI EMPAT DI SMPN 3 CIAWIGEBANG KABUPATEN KUNINGAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR SISWA MELALUI METODE ROLLING QUESTION MATERI SEGITIGA DAN SEGI EMPAT DI SMPN 3 CIAWIGEBANG KABUPATEN KUNINGAN Jurnal Euclid, Vol.4, No.1, pp.739 PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR SISWA MELALUI METODE ROLLING QUESTION MATERI SEGITIGA DAN SEGI EMPAT DI SMPN 3 CIAWIGEBANG KABUPATEN KUNINGAN Kusnati SMPN 3 Ciawigebang;

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Dalam pelaksanaan tindakan ini, deskripsi yang akan diuraikan adalah: (1) kondisi awal, (2) siklus I, dan (3) siklus II. 4.1.1 Deskripsi

Lebih terperinci

Jamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala Sulawesi Tengah ABSTRAK

Jamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala Sulawesi Tengah ABSTRAK Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII B SMPN 2 Sirenja pada Materi Teorema Pythagoras Jamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA PERSIKLUS DAN ANALISIS DATA AKHIR

BAB IV DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA PERSIKLUS DAN ANALISIS DATA AKHIR BAB IV DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA PERSIKLUS DAN ANALISIS DATA AKHIR A. Deskripsi Data 1. Gambaran Umum MTs NU Demak MTs NU Demak terletak di Jalan Raya Demak kota Kecamatan demak Kabupaten Demak. Sekolah

Lebih terperinci

Penelitian tindakan kelas ini diawali dengan wawancara dan observasi. awal, yaitu pembelajaran yang berlangsung secara alamiah, kemudian dilakukan

Penelitian tindakan kelas ini diawali dengan wawancara dan observasi. awal, yaitu pembelajaran yang berlangsung secara alamiah, kemudian dilakukan 71 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pra Penelitian Penelitian tindakan kelas ini diawali dengan wawancara dan observasi awal, yaitu pembelajaran yang berlangsung secara alamiah, kemudian dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SD Negeri Ampel 03 SD Negeri Ampel 03 terletak di Dukuh Ngaduman Desa Kaligentong Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali. Sekolah ini didirikan pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan observasi yang telah dilakukan peneliti terhadap hasil belajar siswa kelas 5 SDN Karangduren 04 sebelum dilaksanakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian yang telah dilakukan akhirnya diperoleh data-data yang dapat diuraikan sebagai berikut. 1. Pra Siklus a. Pelaksanaan Tindakan Tabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Candiroto semester II tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 25 siswa.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tejosari yang terletak di Kelurahan Tejosari,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal A. Aktivitas Pembelajaran Ekonomi Dalam kegiatan belajar mengajar maupun dalam penugasan, siswa cenderung pasif kurang termotivasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Pratindakan Peneliti melakukan observasi sebelum melaksanakan penelitian. Observasi bertujuan untuk mengetahui kondisi awal siswa

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIK. 1. Pengertian Kemampuan Pemahaman Konsep. konsep. Menurut Sudjiono (2013) pemahaman atau comprehension dapat

BAB II KAJIAN TEORITIK. 1. Pengertian Kemampuan Pemahaman Konsep. konsep. Menurut Sudjiono (2013) pemahaman atau comprehension dapat 6 BAB II KAJIAN TEORITIK A. Kemampuan Pemahaman Konsep 1. Pengertian Kemampuan Pemahaman Konsep Pemahaman konsep terdiri dari dua kata yaitu pemahaman dan konsep. Menurut Sudjiono (2013) pemahaman atau

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas VIII-A SMP Mathla ul

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas VIII-A SMP Mathla ul 19 III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas VIII-A SMP Mathla ul Anwar Bandarlampung tahun pelajaran 2009/2010. Jumlah siswa pada kelas tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Kondisi awal hasil observasi penelitian diketahui bahwa hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri Batiombo 02 masih rendah. Hal tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Dukuh 01 Salatiga, dengan subyek penelitian yaitu siswa kelas 4. Total subyek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bagian tumbuhan. Dalam pembelajaran IPA siswa belajar dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bagian tumbuhan. Dalam pembelajaran IPA siswa belajar dengan 60 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Per Siklus Sebelum melaksanakan penelitian, terlebih dahulu melakukan kegiatan survey awal dengan tujuan mengetahui keadaan nyata yang ada di lapangan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan melalui praktik pembelajaran di kelas 6 SD Negeri 2 Getas Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora, dengan jumlah siswa

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORETIS

BAB II KAJIAN TEORETIS BAB II KAJIAN TEORETIS A. Model Pembelajaran Reciprocal Teaching, Pembelajaran Konvensional, Kemampuan Komunikasi Matematis dan Skala Sikap 1. Model Pembelajaran Reciprocal Teaching Reciprocal Teaching

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Peneliti melaksanakan penelitian ini sesuai dengan langkah-langkah yang telah direncanakan sebelumnya. Setiap siklusnya dilaksanakan dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum PTK dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 2 SD

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting dalam perkembangan ilmu. pengetahuan dan teknologi. Pendidikan mampu menciptakan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting dalam perkembangan ilmu. pengetahuan dan teknologi. Pendidikan mampu menciptakan sumber daya 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan memegang peranan penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pendidikan mampu menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Tinggi rendahnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengajar dan aktivitas belajar. Aktivitas mengajar menyangkut peranan

BAB I PENDAHULUAN. mengajar dan aktivitas belajar. Aktivitas mengajar menyangkut peranan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengajaran merupakan perpaduan dari dua aktivitas yaitu aktivitas mengajar dan aktivitas belajar. Aktivitas mengajar menyangkut peranan seorang guru dalam konteks mengupayakan

Lebih terperinci

SKRIPSI S-1 Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika.

SKRIPSI S-1 Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE ( TPS ) DENGAN PEMBERIAN REWARD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA POKOK BAHASAN SEGI EMPAT KELAS VII MTs Negeri Susukan Tahun 2009/2010

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE DISKUSI DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 349 TANJUNG KAPA MANDAILING NATAL

PENGGUNAAN METODE DISKUSI DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 349 TANJUNG KAPA MANDAILING NATAL PENGGUNAAN METODE DISKUSI DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 349 TANJUNG KAPA MANDAILING NATAL Heddi Dongoran Guru di SD Negeri 349 Tanjung Kapa Mandailing Natal Surel

Lebih terperinci

Lampiran 1 INSTRUMEN PENELITIAN Pedoman Wawancara untuk Guru Nama Sekolah : Alamat Sekolah : Nama Guru kelas : Hari/ tanggal wawancara : Tempat :

Lampiran 1 INSTRUMEN PENELITIAN Pedoman Wawancara untuk Guru Nama Sekolah : Alamat Sekolah : Nama Guru kelas : Hari/ tanggal wawancara : Tempat : Lampiran 1 INSTRUMEN PENELITIAN Pedoman Wawancara untuk Guru Nama Sekolah : Alamat Sekolah : Nama Guru kelas : Hari/ tanggal wawancara : Tempat : 1. Bagaimana pengadaan media IPA di SD ini? 2. Apa saja

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus SD Negeri Salatiga 12 teletak di jalan Domas Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga. Jumlah total Siswa di SD Negeri Salatiga 12 sebanyak 200 siswa,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 64 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan menguraikan tentang hasil penelitian dari pelaksanaan pembelajaran siklus I dan siklus II. Berikut ini akan diuraikan tentang perencanaan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan pada kelas XII jurusan TFL (Teknik Fabrikasi Logam) yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan pada kelas XII jurusan TFL (Teknik Fabrikasi Logam) yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di SMK Negeri 2 Kota Bengkulu tahun ajaran 2013/2014 pada semester genap

Lebih terperinci

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Luas Permukaan Kubus dan Balok. Disusun Oleh : Imama Sabilah NIM Pendidikan Matematika 2012C

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Luas Permukaan Kubus dan Balok. Disusun Oleh : Imama Sabilah NIM Pendidikan Matematika 2012C Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Luas Permukaan Kubus dan Balok Disusun Oleh : Imama Sabilah NIM. 12030174038 Pendidikan Matematika 2012C JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN MATEMATIKA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu yang berkaitan dengan cara

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu yang berkaitan dengan cara BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu yang berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan

Lebih terperinci

Moh. Nurman Bagus Satrio Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia. Kata kunci: kalimat utama dalam paragraf, STAD

Moh. Nurman Bagus Satrio Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia. Kata kunci: kalimat utama dalam paragraf, STAD PENINGKATAN KEMAMPUAN MENEMUKAN KALIMAT UTAMA DALAM PARAGRAF PADA SISWA KELAS VIIB SMP 17 AGUSTUS 1945 CLURING MENGGUNAKAN METODE STAD TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Moh. Nurman Bagus Satrio Mahasiswa Magister

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kopeng 03 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. SD Negeri Kopeng 03 terletak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Prasiklus Kondisi prasiklus merupakan titik awal munculnya penelitian tindakan kelas ini. Kegiatan pra tindakan adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengawali

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Gadingrejo yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Gadingrejo yang 16 III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Gadingrejo yang berlokasi di Jl. Raya Mataram Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu. Subjek

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dari 20 siswa laki-laki dan 22 siswa perempuan.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dari 20 siswa laki-laki dan 22 siswa perempuan. 16 BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII C MTs Ma arif NU 1 Jatilawang tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 42 siswa, terdiri

Lebih terperinci